34
PENGUATAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 KEPALA MI

kanwil-mi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sosialisasi KTSP

Citation preview

Page 1: kanwil-mi

PENGUATAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

KEPALA MI

Page 2: kanwil-mi

Perubahan Mindset

Ketrampilan/ penget

Kualitas Implementasi

Kurikulumsikap•Recieving •Responding•Valuing•Organizing•Charactering

Kemauan dan Kegigihan melatih diri dan meniingkatkan diri

Merancang Melaksanakan Mengevaluasi

REFLEKSI ULANG

Perubahan Sikap

Kualitas Proses

Page 3: kanwil-mi

Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam perkuliahan

• Perencanaan• Penyusunan Silabus• RPP• Bahan Ajar

• Pelaksanaan• Kegiatan

PEMBELAJARAN aktif – partisipatif)

• Asesmen

Nilai-Nilai KarakterNilai-Nilai Karakter

SISWA YANG

BERKARAKTER

SISWA YANG

BERKARAKTER

Page 4: kanwil-mi

4

INTERVENSIINTERVENSI

HABITUASIHABITUASI

Perilaku Berkarakter

MASYA-RAKAT

PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAANAgama, Pancasila, UUD 1945,

UU

Teori Pendidikan, Psikologi,

Nilai, Sosial Budaya

Pengalaman terbaik (best

practices)dan praktik nyata

Nilai-nilai / visi -misi

PERANGKAT PENDUKUNGKebijakan, Pedoman, Sumber Daya,Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen pemangku

kepentingan.

PENDIDIKAN NILAI

KELUARGA

PENDIDIKAN

Page 5: kanwil-mi

Apa yang dinilai?

Page 6: kanwil-mi

LANGKAH PENILAIAN

Analisis Kompetensi

Analisis indikator

Merinci deskriptor

Penyusunan skala

Penafsiarn hasil

Page 7: kanwil-mi

7

Pelaksanaan

Mengalami internalisasi nilai

Perencanaan bersamaI

Perencanaan bersamaI

REFLEKSIREFLEKSI

Menerapkan prinsip Pada situasi autentik

PerasaanRefleksi

keberhasilan

Tindak lanjut

PerasaanTujuan

Nilai-nilaiManfaatFokus latihan

Page 8: kanwil-mi

Rancangan Penilaian Sikapper Tema

SIKAP DISIPLIN TG JAWAB

KERJA SAMA

TINDAK LANJUT

BI

Page 9: kanwil-mi

• ISI EKSTRA

Page 10: kanwil-mi

Rancangan Penilaian ketermpilan Tema 1

mapel Tugas PROYEK PORTOFOLIO TINDAK LANJUT

BI

IPA

IPS

Page 11: kanwil-mi

PENILAIAN SIKAPmapel

BI

IPA

IPS

Page 12: kanwil-mi
Page 13: kanwil-mi

Pembentukan Kompetensi Melalui Pembelajaran dan Pemanfaatannya

PengetahuanPengetahuan

Sikap

Keterampilan

Pengetahuan Keteram-pilan Sikap

Pembelajaran K-S-A

Pemanfaatan A-S-K

Belajar Mengapa

Belajar Mengapa

Belajar Apa

Belajar Bagaimana

1313

Page 14: kanwil-mi

AMANKANAYOMI

ARAHKAN

Page 15: kanwil-mi

CARA PANDANG YANG HARUS BERUBAH

• TERHADAP TUJUAN PENDIDIKAN DAN NASIONALISME

• TERHADAP ANAK DIDIK• TERHADAP PROFESI GURU• TERHADAP KEBERHASILAN• TERHADAP PERUBAHAN DIRI • TERHADAP KURIKULUM• TERHADAP PENGAITAN DENGAN ORANGTUA

Page 16: kanwil-mi

1616

S U M AT ER A K A L IM A N TAN

JAVA

IR IA N JAYA

KURIKULUM 2013:KURIKULUM 2013:Meretas Jalan Menuju Meretas Jalan Menuju Indonesia yang Berkarakter dan BermartabatIndonesia yang Berkarakter dan Bermartabat

Page 17: kanwil-mi

TUJUAN

MEMFASILITASI PESERTA DIDIK SELAMAT DUNIA AKHIRAT

MEMFASILITASI GURU SEHINGGA DAPAT SELAMAT DAN MENYELAMATKAN DI DUNIA DAN AKHIRATNYA

MEMFASILITASI KEPALA MADRASAH SEHINGGA DAPAT SELAMAT DAN MENYELAMATKAN DI DUNIA DAN AKHIRATNYA

Page 18: kanwil-mi

PELIBATAN

• PESERTA DIDIK• ORANG TUA• GURU• WARGA SEKOLAH (PEGAWAI KEPENDIDIKAN)• WARGA SEKOLAH (PEGAWAI

NONPENDIDIKAN) ORANG YANG INSIDENTAL BERTAMU/ BERKUNJUNG KE SEKOLAH

Page 19: kanwil-mi
Page 20: kanwil-mi

DOK 1 KTSP DALAM KONTEKS KURIKULUM 2013

• A. VISI MISI, TUJUAN PENDIDIKAN• B. MUATAN KURIKULUM• C. BEBAN BELAJAR• D. KALENDER PENDIDIKAN

EMAIL [email protected]

Page 21: kanwil-mi

MUATAN LOKAL DALAM KONTEKS K 13 Lingkup keadaan dan kebutuhan daerah

• Keadaan daerah adalah segala sesuatu yang terdapat di daerah tertentu yang pada dasarnya berkaitan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial ekonomi, dan lingkungan sosial budaya.

• Kebutuhan daerah adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat di suatu daerah, khususnya untuk kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat tersebut, yang disesuaikan dengan arah perkembangan daerah serta potensi daerah yang bersangkutan. Kebutuhan daerah tersebut adalah seperti kebutuhan untuk:

• a. melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah; • b. meningkatkan kemampuan dan keterampilan di bidang tertentu sesuai

dengan keadaan perekonomian daerah; • c. meningkatkan penguasaan Bahasa Inggris untuk keperluan peserta didik

dan untuk mendukung pengembangan potensi daerah, seperti potensi pariwisata; dan

• d. meningkatkan kemampuan berwirausaha.

Page 22: kanwil-mi

Lingkup isi/jenis muatan lokal

• Lingkup isi/jenis muatan lokal dapat berupa: bahasa daerah, bahasa Inggris, kesenian daerah, keterampilan dan kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan tentang berbagai ciri khas lingkungan alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu untuk pengembangan potensi daerah yang bersangkutan.

• Komponen bahasa Inggris ini masih debatable karena: 1) di jenjang SD/MI bahasa Inggris menjadi ekstrakurikuler pilihan. Bagaimana dengan SD/MI yang tidak mengajarkan bahasa inggris, 2) Tidak semua daerah memiliki potensi pariwisata yang mensyaratkan kemampuan bahasa Inggris

Page 23: kanwil-mi

Rambu-rambu pelaksanaan pendidikan muatan lokal di satuan

pendidikan • 1. Muatan lokal diajarkan pada setiap jenjang kelas mulai

dari tingkat pra satuan pendidikan hingga satuan pendidikan menengah. Khusus pada jenjang pra satuan pendidikan, muatan lokal tidak berbentuk sebagai mata pelajaran.

• 2. Muatan lokal dilaksanakan sebagai mata pelajaran tersendiri dan/atau bahan kajian yang dipadukan ke dalam mata pelajaran lain dan/atau pengembangan diri.

• 3. Alokasi waktu adalah 2 jam/minggu jika muatan lokal berupa mata pelajaran khusus muatan lokal.

Page 24: kanwil-mi

KEGIATAN EKSKUL• Visi kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan adalah

berkembangnya potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, dan kemandirian peserta didik secara optimal melalui kegiatan-kegiatan di luar kegiatan intrakurikuler.

• Misi kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan adalah sebagai berikut.

• a. Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih dan diikuti sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat peserta didik.

• b. Menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri secara optimal melalui kegiatan mandiri dan atau berkelompok.

Page 25: kanwil-mi

PRINSIP EKSKUL• 1) Bersifat individual, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai

dengan potensi, bakat, dan minat peserta didik masing-masing. • 2) Bersifat pilihan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai

dengan minat dan diikuti oleh peserta didik secara sukarela . • 3) Keterlibatan aktif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler menuntut

keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing.

• 4) MenyenangkaN DAN MENYELAMATKAN yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana yang menggembirakan bagi peserta didik dan tidak membahayakan.

• 5) Membangun etos kerja, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan dilaksanakan dengan prinsip membangun semangat peserta didik untuk berusaha dan bekerja dengan baik dan giat.

• 6) Kemanfaatan sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan dilaksanakan dengan tidak melupakan kepentingan masyarakat.

• Sifat “pilihan” belum sepenuhnya dijelaskan di sini. Idealnya kata “pilihan” mengandung makna “kebebasan dan otoritas bagi peserta didik untuk memilih”. Contoh kalimatnya misalnya “peserta didik memiliki kebebasan untuk menentukan jenis kegiatan ekstrakurikuler apayang akan diikutinya”

Page 26: kanwil-mi

PRINSIP PEMILIHAN EKSKUL

• aktif dan selektif mengidentifikasi kebutuhan dan minat peserta didik yang selanjutnya dikembangkan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat positif bagi peserta didik. Ide pengembangan suatu kegiatan ekstrakurikuler dapat pula berasal dari peserta didik atau sekelompok peserta didik.

Page 27: kanwil-mi

JENIS EKSKUL

• 1) Krida; meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), dan lainnya;

• 2) Karya ilmiah; meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan lainnya;

• 3) Latihan/olah bakat/prestasi; meliputi pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, cinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan, dan lainnya; a

Page 28: kanwil-mi

ISI PANDUAN• (a) program ekstrakurikuler; (b) rasional dan tujuan kebijakan

program ekstrakurikuler; (c) deskripsi program ekstrakurikuler meliputi ragam kegiatan ekstrakurikuler yang disediakan; tujuan dan kegunaan kegiatan ekstrakurikuler; keanggotaan/kepesertaan dan persyaratan; jadwal kegiatan; dan level supervisi yang diperlukan dari orang tua peserta didik), (d) manajemen program ekstrakurikuler meliputi (struktur organisasi pengelolaan program ekstrakurikuler pada satuan pendidikan; level supervisi yang disiapkan/disediakan oleh satuan pendidikan untuk masing-masing kegiatan ekstrakurikuler; dan level asuransi yang disiapkan/disediakan oleh satuan pendidikan untuk masing-masing kegiatan ekstrakurikuler), (e) pendanaan program ekstrakurikuler.

Page 29: kanwil-mi

FORMAT KEGIATAN EKSKUL

• Kegiatan ekstrakurikuler dapat diselenggarakan dalam berbagai bentuk . • 1) Individual; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang

diikuti oleh peserta didik secara perorangan. • 2) Kelompok; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang

diikuti oleh kelompok-kelompok peserta didik. • 3) Klasikal; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang

diikuti oleh peserta didik dalam satu kelas. • 4) Gabungan; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang

diikuti oleh peserta didik antarkelas. • 5) Lapangan; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang

diikuti oleh seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar madrasah atau kegiatan lapangan.

• Logika pembagian ini tidak pararel. Format 1, 2 dan 4 menunjukkan jumlah peserta, sedangkan format 3 dan 5 menjelaskan lokasi pelaksanaan kegiatan. Harusnya tidak dapat disatukan. Atau jika tetap disatukan maka masing-masing harus mencakup jumlah peserta dan lokasi

Page 30: kanwil-mi

TIM BINTEK KTSP DIR PSMP DEPDIKNAS 2008 30

Page 31: kanwil-mi
Page 32: kanwil-mi
Page 33: kanwil-mi

Lengan Kiri

Muka Kiri

Kerah

Lengan Kanan

Muka Kanan

Saku

Belakang

Pola Pikir KBK 2004 dan KTSP 2006

3333

Page 34: kanwil-mi

Kemeja Lengan Panjang Warna Biru Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan

58 cm)

58 cm38 cm

83 cm92 cm

86 cm

Lengan Kiri Lengan KananMuka KananMuka Kiri Belakang

saku

kerah

Pola Pikir Kurikulum 2013

3434