24
Makalah Kapsul BAB I PENDAHULUAN KAPSUL Kapsul, dari bahasa Latin, capsula, "kotak kecil" memiliki banyak arti: dalam bidang farmasi, kapsul adalah tabung kecil, dari zat yang mudah larut di air (semacam agar-agar) yang mengandung serbuk obat. Serbuk obat biasa dimasukkan kapsul karena lebih mudah ditelan dan menghindari rasa pahit. sebuah ruangan kecil yang diluncurkan ke luar angkasa Awalnya obat dibuat dari tumbuhan keras, misalnya akar. Kulit kayu, dan kayu yang diberikan dalam bentuk kapsul. Setelah dikenal obat sintetik, kapsul lalu digunakan untuk pemberian obat yang tidak larut, misalnya : kalomel, garam bismuth, merkuri dan kapur. Sediaan kapsul bisa digunakan untuk pemakaian dalam (secara oral, melalui hidung, melalui rongga tubuh) dan pemakaian Luar (ditaburkan dibagian luar tubuh). Kapsul bisa ditambahkan bahan bioadesif sehingga bisa melekat dan member efek dalam waktu lama. Pengertian Umum Sediaan kapsul merupakan partikel zat padat yang mempunyai ukuran 0,1- 10.000 μ. Dalam ilmu farmasi, sediaan kapsul dapat diartikan sebagai campuran homogen dua atau lebih bahan obat yang telah dihaluskan. Menurut farmakope Indonesia Edisi IV, sediaan kapsul adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, yang ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar.

KAPSUL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asadas

Citation preview

Makalah Kapsul

BAB I

PENDAHULUAN

KAPSUL

Kapsul, dari bahasa Latin, capsula, "kotak kecil" memiliki banyak arti:

dalam bidang farmasi, kapsul adalah tabung kecil, dari zat yang mudah larut di air (semacam agar-agar) yang mengandung serbuk obat. Serbuk obat biasa dimasukkan kapsul karena lebih mudah ditelan dan menghindari rasa pahit.

sebuah ruangan kecil yang diluncurkan ke luar angkasa

Awalnya obat dibuat dari tumbuhan keras, misalnya akar. Kulit kayu, dan kayu yang diberikan dalam bentuk kapsul. Setelah dikenal obat sintetik, kapsul lalu digunakan untuk pemberian obat yang tidak larut, misalnya : kalomel, garam bismuth, merkuri dan kapur.

Sediaan kapsul bisa digunakan untuk pemakaian dalam (secara oral, melalui hidung, melalui rongga tubuh) dan pemakaian Luar (ditaburkan dibagian luar tubuh). Kapsul bisa ditambahkan bahan bioadesif sehingga bisa melekat dan member efek dalam waktu lama.

Pengertian Umum

Sediaan kapsul merupakan partikel zat padat yang mempunyai ukuran 0,1- 10.000 . Dalam ilmu farmasi, sediaan kapsul dapat diartikan sebagai campuran homogen dua atau lebih bahan obat yang telah dihaluskan. Menurut farmakope Indonesia Edisi IV, sediaan kapsul adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, yang ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar.

BAB II

ISI

A. PENGERTIAN KAPSUL

Kapsul(FI,III) adalah bentuk sediaan obat terbungkus cangkang kapsulKeras dan lunak , Kapsul (FI,IV) adalah sediaan Padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut .

Cangkang dibuat dari :

Gelatin

Pati

Bahan Lain yang cocok (FI,Ed,IV)

Kapsul memiliki nama lain :

Hard Capsule atau Kapsul Keras

Hard Gelatine Capsule atau Kapsul Lunak

Adapun pemerian dari kapsul adalah sedian bahan aktifnya dapat berbentuk padat atau sediaan padat dengan atau tampa bahan tambahan dan terbungkus cangkang kapsul yang keras terbuat dari gelatin .

Kapsul Berbentuk selindris dengan ukuran kapsul bermacam macam mulai yang terbesar 000(Untuk Hewan),00,0,1,2,3,4,dan 5.Dalam pengobatan lazim digunakan adalah 0,1,2,3 dan 4 . Kapasitas Kapsul kira kira antara 30 mg 600 mg dan tergantung berat jenis serbuknya.

Merupakan sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Keuntungan/tujuan sediaan kapsul yaitu:

Menutupi bau dan rasa yang tidak enak

Menghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari

Lebih enak dipandang

Dapat untuk 2 sediaan yang tidak tercampur secara fisis (income fisis), dengan pemisahan antara lain menggunakan kapsul lain yang lebih kecil kemudian dimasukkan bersama serbuk lain ke dalam kapsul yang lebih besar.

Mudah ditelan.

A. FUNGSI DIBUAT SEDIAAN FARMASI

Keuntungan Sediaan Kapsul

Kombinasi bahan obat bervariasi sesuai kebutuhan pasien

Dosis lebih tepat sesuai keadaan pasien

Lebih stabil dibanding bentuk sediaan cair

Ukuran partikel kecil sehingga disolusi dalam cairan tubuh lebih cepat dibanding kapsul, pil dan tablet

Kerugian Sediaan Kapsul

Kurang baik untuk bahan obat yang tak tahan lembab, kontak dengan udara

Obat yang pahit akan menyebabkan muntah, korosif yang sulit diatasi

Perlu waktu peracikan relative lama

Syarat/ Karakteristik Sediaan Kapsul

Homogen : setiap bagian campuran kapsul harus mengandung bahan yang sama dalam perbandingan yang sama pula.

Kering : tidak boleh menggumpal atau mengandung air karena mengandung bahan yang higroskopis, efloresen, deliquesen ataupun campuran eutektik.

Derajat kehalusan tertentu

Bila ukuran partikel kapsul sangat halus, maka :

Kapsul lebih homogen

Disolusi makin cepat sehingga kadar obat dalam darah yang tinggi cepat dicapai

Dengan permukaan yang luas akan memberi daya adsorpsi yang besar. Hal ini penting untuk kapsul antasida, anti diare dan antidotum

B. PEMBAGIAN KAPSUL

Berdasarkan konsistensi cangkang kapsul

1. Keras, terdiri 2 bagian, kalo ditekan gak keras.

Cara buat: bisa diisi secara manual dan biasanya cangkang kapsul dpt dbeli/ tdk dibuat sendiri. Kapsul ini lbh stabil cz diproduksi dg tujuan single use.

**Berbahaya bila memasukkan obat dr bahan alam scr keseluruhan dg ampasnya, sebaiknya diekstraksi dulu.

2. Lunak, terdiri 1 bagian, lbh kenyal, lunak. Pembuatan kapsul ini lebih sulit dibandingkan kapsul keras cz pembuatannya hrs sekaligus. Digunakan utk anak yg gak suka minum obat, misal vit.A, vit.E, minyak ikan. Stabilitas kapsul lunak lebih jelek daripada kapsul keras cz kapsul lunak berbentuk cair.

MACAM-MACAM KAPSUL BERDASARKAN UKURAN

Ukuran kapsul menunjukkan ukuran volume dari kapsul dan dikenal 8 macam ukuran yang dinyatakan dalam nomor kode. 000 ialah ukuran terbesar dan 5 ukuran terkecil.

Ukuran kapsul : 000 00 0 1 2 3 4 5

Untuk hewan : 10 11 12

Umumnya nomor 00 adalah ukuran terbesar yang dapat diberikan kepada pasien. Adapula kapsul gelatin keras ukuran 0 dengan bentuk memanjang (dikenal sebagai ukuran OE ) yang memberikan kapasitas isi lebih besar tanpa peningkatan diameter. Berkaitan dengan hal tersebut, perlu bagi kita untuk mampu memilih ukuran kapsul yang tepat atau memilih ukuran kapsul yang terkecil yang masih dapat menampung bahan obat yang akan dimasukkan. Hal ini penting dalam rangka mempersiapkan resep dokter di apotik.

Kriteria bahan aktif yg bisa diformulasikan utk :

Kapsul Keras Kapsul Lunak

Bentuknya kering, semisolid -> isinya serbuk, granul, butiran, tablet .

Dpt diisi ddg bhn cair pi penutupan cangkang hrs tepat.

Stabil thdp pemanasan/pengeringan

Homogen

Inert terhadap cangkang

Zat aktif tidak mudah teroksidasi

Bentuknya harus cair.

Berupa minyak-minyak (lipofil).

Inert terhadap cangkang

Zat aktif labil terhadap pemanasan/pengeringan

Zat aktif mudah teroksidasi

Kelebihan dan kekurangan kapsul keras dan lunak

Parameter Kapsul Keras Kapsul Lunak

Kelebihan

Isi lebih fleksibel

Lebih mudah dlm pembuatan

Lebih stabil

Cangkang dapat diberi identitas

Material yg dimasukkan lbh banyak - Dari segi bentuk, lebih menarik

Dalam pemakaian lebih mudah, ex. Suppositoria

Penggunaan bisa bermacam-macam

Cangkang dapat ditambah bahan pengharum

Kekurangan - Kurang steril

Dari segi bentuk monoton

Penggunaan sempit

Kestabilan jelek cz dalamnya cair

Proses pabrikasi relatif lebih mahal

Butuh profesionalisme yg lebih tinggi

Kontrol kualitas yg perlu dilakukan supaya kapsul memenuhi kualitas yg baik yaitu :

Cangkang harus inert (gak bereaksi dg isinya)

Kelembaban dari cangkang

Homogenitas (obat masih di luar, sebelum dimasukkan cangkang)

Keseragaman bobot (obat yg sudah dimasukkan ke dalam cangkang)

Keseragaman zat aktif

Elastisitas cangkang, misalnya pada kapsul lunak. Kapsul tersebut begitu keluar dr rol berupa pita. Dari pita itu yg diukur adl ketebalan pita.

Warna kapsul lunakh. Rasa, tekstur diabsorbsii. Dissolusi (terlepas zatnya). Maksudnya terlepas obatnya peredaran darahtubuh

Bahan dasar cangkang kapsul :

a. Gelatin : babi -> tulang (lbh elastis) & kulit; sapi (biasanya ditambah pelunak)

b. non gelatin -> selulosa atau bahan alam lain

C. CARA PEMBUATAN DALAM RESEP

Konsitensi obat yang dimasukan kedalam kapsul dapat berupa serbuk , zat cair , granul .

Contoh :

Yang Berupa Serbuk : Erythrocin caps

Incidal caps

Kemicetin caps.

Yang Berupa Cairan : Oleum Chenopodii

Yang Berupa Granul : Eryc caps

Excelase caps

Hard caps : Librium,Terramycin,Juvelon

Soft caps : Natur-E 100 .Super Tetra, Levertran caps

Kapsul memiliki sifat sifat yang menguntungkan yaitu :

1. Cukup stabil dalam penyimpanan dan transportasi

2. Dapat menutupi rasa dan bau yang tidak enak

3. Tepat untuk Oat yang teroksidasi dan mempunyai bau dan rasa yang tidak enak

4. Bentuk Kapsul Mudah ditelan dibanding bentuk tablet

5. Catatan : Setelah cangkang larut dalam lambung dan bahan aktif bebas serta

6. terlarut maka akan terjadi proses absoropsi yang terjadi di Gastro

7. intestinal (GIT).

Pembuatan kapsul dengan cara yaitu bila obat obatanya berupa , maka setelah obat obataya dan bahan tambahan / pengisi dicampur dan diserbukan ( Cara Seperti pada pembuatan serbuk ),Lalu dibagi bagi sama banyak . Kemudian dimasukan kedalam kapsul .Pilih kapsul yang sesuai dengan volume serbuknya .Bila setelah obat dimasukan ke dalam kapsul dan apabila ada serbuk yang melekat pada kapsul ,maka kapsul tersebut dibersihkan dengan kapas atau kertas tissue.

Penyimpanan disimpan ditempat yang sejuk kering , tertutup rapat dan diberi zat pengering .Bila kapsul disimpan ditempat yang kelembapanya rendah ,maka kapsul akan rapuh .Bila kapsul disimpan di kelembapan yang tinggi maka kapsul akan lembek ( Saling melekat ).

D. KAITAN BENTUK SEDIAAN KAPSUL TERHADAP KHASIAT OBAT

Terdapat banyak macam sediaan kapsul terhadap obat. Antara lain sebagaiberikut :

Kapsul Ekstrak Rumput Mutiara Untuk Memelihara Fungsi Hati

Rumput mutiara punya nama latin Hedyotis corymbosa L. Lamk. Nama lainnya adalah bunga telor, rumput siku-siku, katepan, urek-urek polo dan pengka. Tanaman ini bersifat menghilangkan panas dan toksik (racun), antiradang, diuretik (peluruh air seni), menyembuhkan bisul dan mengaktifkan sirkulasi darah.

Kandungan dan manfaat:

Tanaman ini mengandung hentriacontane, stigmasterol, ursolic acid, flavonoid glycossides dan asam oleat. Anggota famili rubiaceae ini bersifat manis, sedikit pahit, lembut netral dan agak dingin.

Seluruh tanaman bisa dimanfaatkan sebagai obat untuk mengatasi beragam penyakit di antaranya: radang usus buntu, sumbatan saluran sperma, kanker lymphosarcoma, kanker lambung, kanker servics, kanker payudara, kanker rectum, kanker nasofaring. Bisa digunakan untuk mencuci bagian tubuh yang tersiram air panas (tanaman segarnya).

Dapat digunakan untuk mengobati penyakit hepatitis, choleytitis, radang panggul, infeksi saluran kemih,bronkitis, pneumonia, gondongan,tonsilitis dan paringitis.

Komposisi:

Tiap Kapsul mengandung ekstrak yang setara dengan 2 gram simplisia Hedyotis corymbosa Herba.

Khasiat :

Secara tradisional digunakan untuk memelihara kesehatan fungsi hati.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Kapsul

http://www.bayufirmansyah.com/2010/07/sediaan-kapsul.html

http://dprayetno.wordpress.com/kapsul/

http://ritariata.blogspot.com/2010/01/capsulle-dosage-formsediaan-kapsul.html

http://malugada.com/capsulae-kapsul.html

http://pondokibu.com/5779/kapsul-ekstrak-rumput-mutiara-untuk-memelihara-fungsi-hati/Kapsul (capsulae)

Kapsul atau capsulae adalah sediaan berupa serbuk yang dimasukkan dalam cangkang kapsul atau sediaan cair atau setengah padat yang dibungkus dengan kapsul dasar. Nama resmi dari kapsul adalah capsulae operculate.

Menurut FI III kapsul harus memenuhi syarat :

1. keseragaman bobot

timbang 20 kapsul, untuk bobot rata-rata 120 atau lebih maka tidak boleh terdapat kapsul yang kurang atau lebih 10%

2. waktu hancur

waktu hancur dari 5 kapsul tidak boleh lebih dari 15 menit

Keuntungan kapsul : dengan adanya cangkang dapat menutupi bau ataupun rasa yang tidak enak.

tidak diperlukan pewarna (coloris) pengaroma (odoris), maupun perasa (saporis)

tidak memerlukan pengisi atau zat tambahan lainnya

cepat melepaskan zat berkhasiat dalam lambung

bentuknya cukup menarikkarna terbuat dari gelatin maka cangkang kapsul akan mudah dicerna

Kerugian kapsul :pada kelembaban tinggi kapsul mudah berubah bentuk, dan kelembaban yang rendah bersifat rapuh, sehingga wadah yang baik menggunakan gelas/kaca dan disimpan pada tempat sejuk dan kering.

Penggolongan kapsul1. kapsul keras

kapsul keras umumnya untuk obat padat atau cair yang tidak mudah rusak, terbuat dari gelatin-ait (12-16%)

2. kapsul lunak/kenyal

kapsul yang terdiri dari cangkang yang terbuat dari gelatin dan air, kekenyalan ditambah dengan sorbitol atau gliserol, biasanya jg mengandung pengawet beta-naftol, kapsul ini biasanya digunakan untuk membungkus vitamin, minyak ikan. berbentuk bulat atau lonjong.

3. kapsul tepung

disebut juga ouwel, dibuat dari air dan amilum, ditambahkan pengawet.

4. kapsul salut enterik

kapsul yang disalut sedemikian rupa agar tidak larut dalam lambung tapi larut dalam usus.

Macam-macam Kapsul:

a. Hard capsule (cangkang kapsul keras)

Kapsul cangkang keras terdiri atas wadah dan tutup yang dibuat dari campuran gelatin, gula dan air, jernih tidak berwarna dan pada dasarnya tidak mempunyai rasa. Biasanya cangkang ini diisi dengan bahan padat atau serbuk, butiran atau granul. Ukuran kapsul mulai dari yang besar sampai yang kecil yaitu 000, 00, 1, 2, 3, 4, 5 (Ansel, 2005).

b. Soft capsule (cangkang kapsul lunak)

Kapsul gelatin lunak dibuat dari gelatin dimana gliserin atau alkohol polivalen dan sorbitol ditambahkan supaya gelatin bersifat elastis seperti plastik. Kapsul-kapsul ini mungkin bentuknya membujur seperti elips atau seperti bola dapat digunakan untuk diisi cairan, suspensi, bahan berbentuk pasta atau serbuk kering (Ansel, 2005).

Gelatin mempunyai beberapa kekurangan, seperti mudah mengalami peruraian oleh mikroba bila dalam keadaan lembab atau bila disimpan dalam larutan berair . Sebagai contoh yang lain, cangkang kapsul gelatin menjadi rapuh jika disimpan pada kondisi kelembaban relatif yang rendah (Chang, R.K. et al, 1998). Selanjutnya, Kapsul gelatin tidak dapat menghindari efek samping obat yang mengiritasi lambung, seperti Indometasin. Hal ini disebabkan kapsul gelatin segera pecah setelah sampai di lambung.

Belakangan ini, beberapa bahan telah diuji untuk digunakan sebagai bahan alternatif gelatin sebagai bahan untuk pembuatan cangkang kapsul, salah satunya adalah dengan alginat. Dimana alginat memiliki beberapa kelebihan dibandingkan gelatin.

Pemilihan alginat didasarkan pada laporan sebelumnya yaitu secara klinis alginat mempunyai kemampuan melindungi permukaan mukosa lambung dari iritasi (Shiraishi, et al., 1991) dan relatif lebih tahan terhadap penguraian mikroba dibandingkan gelatin.Ansel, H.C. 2005. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi keempat. Jakarta: UI Press.

Chang, R.K., Raghavan, K.S., dan Hussain, M.A. 1998. A study on gelatin capsule brittleness: moisture tranfer between the capsule shell and its content. J Pharm Sci. May;87(5): 556-8.

Shiraishi, S., Imai, T., Iwaoka, D., Otagiri. 1991. Improvement of Absorption Rate of Indometacin and Reduction of Stomach Irrittion by Alginate Dispersion. J.Pharm Pharmacol. 43 P: 615-620.

Kapsul terbagi atas kapsul cangkang keras (capsulae durae,hard capsule) dan kapsul cangkang lunak (capsulae molles). Cangkang kapsul dibuat dari Gelatin dengan atau tanpa zat tambahan lain. Cangkang dapat pula dibuat dari Metilsselulosa atau bahan lain yang cocok. Capsulae Gelatinosae operculatae atau kapsul keras. dibuat dari campuran gelatin, gula, dan air dan merupakan cangkang kapsul yang bening tak bewarna dan tak berasa. Kapsul lunak merupakan satu kesatuan berbentuk bulat atau silindris (pearl) atau bulat telur (globula) yang dibuat dari gelatin (kadang disebut dengan gel lunak) atau bahan lain yang sesuai. Biasanya lebih tebal dari pada cangkang kapsul keras dan dapat diplastisasi dengan penambahan senyawa poliol, seperti sorbitol atau gliserin. (Anief, 2007).

II. 2. Macam-macam Kapsul a. Capsulae Gelatinosae opercultae (kapsul keras). Kapsul keras terdiri dari wadah dan tutup. Cangkang kapsul keras dibuat dari campuran Gelatin, gula dan air dan merupakan cangkang kapsul yang bening tak berwarna dan tak berasa. Ukuran kapsul keras menurut besarnya dapat diberi nomor urut dari besar ke kecil sebagai berikut : no. 000; 00; 0; 1; 2; 3. Kapsul harus disimpan pada tempat yang tidak lembab dan sebaiknya disimpan di wadah yang diberi zat pengering. Kapsul dapat diberi warna macam-macam agar menarik dan dapat dibedakan dengan kapsul yang mengandung obat lain. Kapsul keras sering digunakan di apotik dalam pelayanan campuran obat yang ditulis dokter (Anief, 2007). b. Soft capsule atau kapsul lunak Merupakan kapsul tertutup dan berisi obat yang pembuatan dan pengisian obatnya dilakukan dengan alat khusus. Cangkang kapsul lunak dibuat dari Gelatin ditambah Gliserin atau alkohol polihidris seperti Sorbitol untuk melunakan gelatinnya. Kapsul ini biasanya mengandung air 6 13%, diisi dengan bahan cairan bukan air seperti polietilglikol (PEG) berbobot molekul rendah, atau juga dapat diisi dengan bahan padat , serbuk atau zat padat kering. Kapsul cangkang lunak memiliki bermacam-macam bentuk dan biasanya dapat dipakai untuk rute oral, vaginal, rektal atau topikal. Kapsul lunak dapat pula diberi warna macam- macam (Anief, 2007)

Anief, Moh. 2007. Farmasetika. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

KapsulDefinisi Kapsul menurut F.I ed IIIKapsul adalah bentuk sediaan obat yangterbungkus cangkang kapsul, keras atau lunak.

Macam- macam kapsul1. Kapsul cangkang keras (capsulae durae, hard capsul)

contohnya kapsul tetrasiklin, kapsul kloramfenikol dan kapsul Sianokobalamin

2. Kapsul cangkang lunak (capsulae molles, soft capsule)

contohnya kapsul minyak ikan dan kapsul vitamin

Komponen kapsul1.Zat aktif obat

2.Cangkang kapsul

3.Zat tambahan

a. Bahan pengisi contohnya laktosa. Sedangkan untuk obat yang cenderung mencair diberi bahan pengisi magnesium karbonat, kaolin atau magnesium oksida atau silikon dioksida.

b.Bahan pelicin (magnesium stearat)

b. Surfaktan/zat pembasah

A.Kapsul Cangkang KerasTerdiri atas wadah (badan kapsul) dan tutup yang ukurannya lebih pendek. Kedua bagian saling menutupi bila dipertemukan.

Bagian tutup harus dapat menyelubungi bagian badan kapsul secara tepat dan rapat sehingga isinya (obat dan bahan tambahan) tidak keluar/tumpah..

Cangkang keras dapat diisi dengan bahan padat, baik itu serbuk atau granul.

Cangkang kapsul biasanya mengandung air sebanyak 10-15% tetapi di literatur lain ada yang menyatakan sekitar 9- 12%

Sifat cangkang kapsul kerasCangkang kapsul keras bila disimpan dalam lingkungan yang kelembabannya tinggi , maka uap air akan diabsorbsi oleh kapsul sehingga kapsul menjadi rusak.

Cangkang kapsul gelatin dapat menyerap air seberat 10 kali berat gelatin.

Bila kapsul disimpan pada lingkungan udara yang sangat kering. Sebagian uap air pada kapsul akan hilang, sehingga kapsul menjadi rapuh serta mungkin remuk jika dipegang.

Bahan pembuat cangkang keras1.Bahan utama bisa berupa gelatin, metilselulosa atau pati.

2.Bila terbuat dari gelatin, komposisi pembuatnya adalah gelatin, air dan gula.

3.Pewarna.

Karena komposisi dasar kapsul tidak berasa dan tidak berwarna, maka banyak pabrik menambahkan zat pewarna sebagai variasi pada pembuatan cangkang kapsul.

3. Bahan pengawet untuk mencegah timbulnya jamur pada cangkang kapsul.

B.Kapsul lunakMerupakan satu kesatuan berbentuk bulat atau silindris, atau bulat telur (globula).

Kapsul lunak bisa diisi cairan, suspensi, pasta ataupun serbuk kering.

Kandungan air kapsul cangkang lunak sekitar 6-13%

Dapat digunakan untuk rute oral, vaginal, rektal dan topikal.

Kandungan air kapsul cangkang lunak sekitar 6-13%

Dapat digunakan untuk rute oral, vaginal, rektal dan topikal.

Selain itu pembuatan kapsul lunak, mengisi bahan obat dan penyegelannya harus dibuat secara berkesinambungan.

Bahan pembuat cangkang kapsul lunak1.Bahan utama gelatin

2. Gliserin, alkohol polivalen atau sorbitol sebagai bahan plastisasi

Keuntungan Sediaan kapsul1.Bentuknya menarik dan praktis

2.Cangkang kapsul tidak berasa sehingga dapat menutupi bau dan rasa yangtidak enak dari obat yang ada di dalamnya.

3. Mudah ditelan dibanding tablet

4.Lebih mudah hancur atau larut dalam lambung sehingga obat cepat diabsorbsi.

5. Dokter dapat membuat komposisi obat yang sesuai untuk masing-masing pasien

6. Obat yang menggunakan cangkang kapsul keras dapat dengan mudah dan cepat dibuat di apotek.

Kerugian sediaan kapsul1.Tidak bisa digunakan untuk zat yang mudah menguap

2.Tidak bisa digunakan untuk zat yang higroskopis

3Tidak bisa untuk zat yang dapat bereaksi dengan cangkang kapsul

4. Balita umumnya tidak dapat menelan kapsul

5. Tidak dapat dibagi-bagi

6. Harus lebih hati-hati dalam penyimpanan.

Cara mengemas dan menyimpan kapsul1. Harus disimpan pada tempat atau ruangan dengan kondisi kelembaban tidak boleh terlalu rendah dan tidak terlalu dingin

2.Wadah penyimpanan biasanya botol plastik dan diberi zat pengering.

3.Bila dikemas dalam bentuk strip atau blister maka wadah strip atau blister itu harus terbuat dari alumunium foil.

Pembuatan sediaan kapsulTerdiri atas beberapa tahapan

1. Pembuatan formulasi serta pemilihan ukuran kapsul

2. Pengisian cangkang kapsul

3. Pembersihan dan pemolesan kapsul yang telah terisi.

4. Pengemasan

Ukuran kapsulUkuran cangkang kapsulbervariasi dari nomor paling kecil 5 sampai nomor paling besar 000.

Berurutan dari kecil ke besar 5-4-3-2-1-0-00-000

Sebenarnya ada cangkang lebih besar dari 000, tetapidiperuntukkan untuk hewan.

http://nurhikmaalbasir.blogspot.com/2012/09/farmasetika-dasar-sediaan-kapsul.htmlMacam macam kapsul1.Kapsul cangkang keras (capsulae dures, hard kapsul) terdiri atas bagian wadah dan tutup (capsulae overculateae) yang terbuat dari metil selulosa, gelatin, pati atau bahan lain yang sesuai.

2.Kapsul lunak (capsulae molles, soft kapsul) merupakan satu kesatuan berbentuk bulat silindris (pearl) atau bulat telur (globula) yang terbuat dari gelatin (kadang terbuat dari gel lunak), atau bahan lain yang sesuai terbuat dari gliserin, sorbitol dan propilenglikol.

Ukuran cangkang kapsul:

No. ukuran kapsulBerat dalam gram

000

00

0

1

2

3

4

5 1

0,6

0,5

0,3

0,25

0,2

0,15

0,1

A. Pengertian dan Macam Kapsul Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.Macam macam kapsulBerdasarkan bentuknya kapsul dalam farmasi dibedakan menjadiduayaitu kapsul keras (capsulae durae, hard capsul ) dan kapsul lunak (capsulae molles, soft capsul)Perbedaan kapsul keras dan kapsul lunak.Kapsul kerasKapsul lunak

-terdiri atas tubuh dan tutup-tersedia dalam bentuk kosong-isi biasanya padat, dapat juga cair-cara pakai per oral-bentuk hanya satu macam-satu kesatuan-selalu sudah terisi-isi biasanya cair, dapat juga padat-bisa oral, vaginal, rectal, topikal-bentuknya bermacam - macam

Bentuk kapsul umumnya bulat panjang dengan pangkal dan ujungnya tumpul tetapi beberapa pabrik membikin kapsul dengan bentuk khusus, misal ujungnya lebih runcing atau rata. Kapsul cangkang keras yang diisi di pabrik sering mempunyai warna dan bentuk berbeda atau diberi tanda untuk mengetahui identitas pabrik. Kapsul dapat juga mengandung zat warna yang diizinkan atau zat warna dari berbagai oksida besi, bahan opak seperti titanium dioksida, bahan pendispersi, bahan pengeras seperti sukrosa dan pengawet. Biasanya bahan ini mengandung antara 10 15 % air. Kapsul cangkang lunak yang dibuat dari gelatin (kadang-kadang disebut gel lunak ) sedikit lebih tebal dibanding kapsul cangkang keras dan dapat diplastisasi dengan penambahan senyawa poliol, seperti sorbitol atau gliserin. Kapsul lunak dapat mengandung pigmen atau pewarna, bahan opak seperti Titanium dioksida, pengawet, pengharum dan pemanis /sukrosa 5 %. Cangkang gelatin lunak umumnya mengandung air 6 13 %, umumnya berbentuk bulat atau silindris atau bulat telur (disebut pearles atau globula). Kapsul cangkang lunak tidak dipakai di apotik, tetapi diproduksi secara besar - besaran didalam pabrik dan biasanya diisi dengan cairan. Kapsul lunak yang bekerjanya long acting umumnya berisi granula dan disebut Spansule.Macam-macam kapsul berdasarkan ukuranUkuran kapsul menunjukkan ukuran volume dari kapsul dan dikenal 8 macam ukuran yang dinyatakan dalam nomor kode. 000 ialah ukuran terbesar dan 5 ukuran terkecil.Ukuran kapsul : 000 00 0 1 2 3 4 5Untuk hewan : 10 11 12 Umumnya nomor 00 adalah ukuran terbesar yang dapat diberikan kepada pasien. Adapula kapsul gelatin keras ukuran 0 dengan bentuk memanjang (dikenal sebagai ukuran OE ) yang memberikan kapasitas isi lebih besar tanpa peningkatan diameter. Berkaitan dengan hal tersebut, perlu bagi kita untuk mampu memilih ukuran kapsul yang tepat atau memilih ukuran kapsul yang terkecil yang masih dapat menampung bahan obat yang akan dimasukkan. Hal ini penting dalam rangka mempersiapkan resep dokter di apotik. Ketepatan dan kecepatan memilih ukuran kapsul tergantung dari pengalaman. Biasanya dikerjakan secara eksperimental dan sebagai gambaran hubungan jumlah obat dengan ukuran kapsul dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.No. ukuranAsetosal(alam gram)Natrium Bikarbonat (dalam gram)NBB(dalam gram)

0000001234510,60,50,30,250,20,150,11,40,90,70,50,40,30,250,121,71,20,90,60,50,40,250,12

Dalam mempersiapkan resep untuk kapsul, ukuran kapsul hendaknya dicatat untuk memudahkan bila diperlukan pembuatan ulang, juga diperhatikan bila seseorang pasien mendapatkan dua macam resep kapsul sekaligus, jangan diberikan dalam warna yang sama untuk menghindari kesalahan minum obat tersebut.http://farmasiputri.blogspot.com/2012/05/kapsul.html2.2.Kapsul KerasKapsul keras merupakan kapsul yang cangkangnyaterbuat dari gelatin berkekuatan gel relatif tinggi. Kapsul ini dapat pula dibuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.Kapsul cangkang keras dapat juga terdiri dari :-Zat warna yang diijinkan atau zat warna dari berbagai macam oksida besi.-Bahan opak/pemburan seperti titanium dioksida.-Bahan pendispersi.-Bahan pengeras seperti sukrosa.-PengawetCangkang kapsul ini umumnya mengandung air antara 10-15%.Apabila disimpan dalam lingkungan dengan kelembapan tinggi, penambahan uap air akan diabsorbsi oleh kapsul dan kapsul keras ini akan rusak dari bentuk kekerasannya. Sebaliknya dalam lingkungan udara yang sangat kering, sebagian uap air yang terdapat dalam kapsul gelatin mungkin akan hilang, dan kapsul ini menjadi rapuh serta mungkin rapuh apabila dipegang.2.3.Ukuran dan Kapasitas KapsulKapsul cangkang keras saat ini diproduksi dalam sebelas ukuran yaitu :-Untuk manusia : 000, 00, 0, 1, 2, 3, 4, 5.Gambar 1.

Gambar 2.

Tabel 1. Kapasitas kapsul gelatin keras (dalam mg)Tabel 2.Kapasitas rata-rata kapsul gelatin keras (dalam ml)Tujuan pemakaianNomor cangkangKapasitas (ml)

Untuk manusia50,12

40,21

30,30

20,37

10,50

00,67

000,95

0001,36

Untuk hewan1030

1115

127,5