Upload
asaduddin-as-zanky
View
181
Download
12
Embed Size (px)
DESCRIPTION
MPKTA
Citation preview
KARAKTER, FILSAFAT, LOGIKA DAN ETIKA
Akbar Delmi
Asaduddin As Zanky
Baizura Fahma
Nila Ulya
Sakinah
Amalina Novita
kepribadian adalah suatu organisasi dinamis dari keseluruhan sistem psiko-fisik dalam diri manusia
Kepribadian dipengaruhi oleh keterkaitan antara sejarah hidup, budaya, ambisi, cita-cita,karakter, motif dan sifatnya
• karakter merupakan kepribadian yang dievaluasi
• keutamaan karakter timbul dari ciri keutamaan-keutamaan yang merupakan keunggulan manusia
KEKUATAN KARAKTER
terdapat tiga level konseptual dari karakter yaitu :
kekuatan karakter dibagi menjadi 6 kategori yaitu :
•kebijaksaan dan pengetahuan•Kemanusiaan•Kesatriaan•Keadilan•pengelolan diri •transendensi
10 kriteria karakter kuat:
Pengertian Filsafat
Filsafat dapat didefinisikan sebagai usaha manusia untuk memahami segala perwujudan kenyataan secara kritis, radikal dan sistematis serta universal
Kritismemilah-milah objek yang akan dikaji oleh seseorang dan diberikan penilaian terhadap objek itu.
Radikalberfilsafat secara lebih mendalam hingga ke akar-akarnya.
Sistematismemahami segala sesuatu menurut suatu aturan tertentu, runut dan bertahap serta hasilnya dituliskan melalui aturan tertentu juga.
Universalmenyeluruh.
Cabang Filsafat
Ontologi : bagian filsafat yang mengkaji tentang ada (being) atau tentang apa yang nyata. Dalam arti umum dibagi menjadi dua yaitu ontologi (dalam arti khusus) dan metafisika.
Epistemologi : Bagian filsafat yang mengkaji hakikat dan ruang lingkup pengetahuan.
Axiologi : Bidang filsafat yang mengkaji nilai-nilai yang menentukan apa yang seharusnya dilakukan manusia.
FILSAFAT
Aliran Filsafat
Rasionalisme : Aliran yang berpandangan bahwa semua pengetahuan bersumber dari akal.
Empirisme : Aliran yang menekankan bahwa pengalaman itu sebagai sumber dari pengetahuan.
Kritisisme : Aliran yang mengkritik terhadap rasionalisme dan empirisme yang dianggap terlalu ekstrem dalam mengkaji pengetahuan manusia.
Idealisme : Aliran yang berpendirian bahwa pengetahuan adalah proses-proses mental ataupun psikologis yang sifatnya subyektif.
Vitalisme : Aliran filsafat yang memandang hidup tidak dapat sepenuhnya dijelaskan secara mekanis karena pada hakikatnya manusia beda dengan benda mati.
Fenomenologi : aliran filsafat yang mengkaji penampakan (gejala-gejala) dan memandang gejala dan kesadaran selalu saling terkait.
Alternatif langkah belajar filsafat
Cara berfilsafat:
analisis obyek dalam kenyataan sintesis (membandingkan hasil analisis )
Tujuan menganalisis
1. memperoleh makna baru yang terkandung dalam istilah-istilah yang bersangkutan, dan 2. menguji istilah-istilah itu melalui penggunaannya, atau dengan melakukan pengamatan terhadap contoh-contohnya.
Secara umum, disadari atau tidak, filsafat digunakan manusia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
LOGIKA
Logikakajian tentang berpikir yang benar dan relevan dangan kanyataan.
Makna term di bagi mejadi 3 yaitu Makna denotatif merujuk kepada satu arti yakni dalam kamus Makna kesan (sense) makna yang berdasarkan penggabungan dengan kata lainsehingga memiliki makna lainMakna emotif makna yang didasarkan pada perasaan atau emosi, sikap baik secara tersurat maupun secara tersirat
Term
Adalah tanda untuk menyatakan suatu ide yang dapat diinderai (sensible) dan didasarkan pada kelaziman, bukan tanda alamiah.
DEFINISI
Adalah pernyataan yang menerangkan hakikat suatu hal.
Definisi
definisi yang menerangkan makna kata seperti yang dimuat dalam kamus
Nominal (sinonim)
Real (analitik)
Diskriptif deskriptif mengemukakan segi-segi yang positif tetapi belum tentu esensial mengenai suatu hal.Esensial menerangkan inti (esensi) dari suatu hal dengan menyebutkan genusdan diferentia-nya
DIVISI
Aturan membuat divisi:
1.Tidak boleh ada bagian yang terlewati
2.Bagian tidak boleh melebihi keseluruhan
3.Tidak boleh ada bagian yang meliputi bagian lain
4.Divisi harus jelas dan teratur
5.Jumlah bagian harus terbatas
uraian suatu keseluruhan ke dalam bagian-bagian berdasarkan satu kesamaan karakteristik tertentu
DEVISIDivisi real penguraian berdasarkan bagian baik fisik maupun metafisik.•Bagian fisik : faktor fisik yang bisa dipisahkan satu dengan yang lain•Bagian metafisik : bagian dari suatu hal yang tak dapat dipisahkan satu sama lain
Divisi logis membagi keseluruhan hal menjadi bagian-bagian oleh mental manusia
SESAT PIKIR
Sesat pikir formal dalam deduktif : penalaran ditentukan oleh bentuknya. Contoh : rumah mempunyai halama
buku mempunyai halaman rumah adalah buku
kekeliruan dalam penalaran berupa penarikan kesimpulan dengan langkah yang tidak sah karena dilanggarnya kaidah logika
Sesat pikir nonformalYang termasuk sesat pikir nonformal seperti: perbincangan dengan ancaman, salah guna, argumentasi berdasarkan kepentingan,dll
Etika Normatif
Etika Terapan
ETIKA
Berfokus pada prinsip yang seharusnya dari tindakan yang baik.
Penerapan teori etika secara lebih spesifik baik pada domain privat atau publik.
Studi tindakan atau keputusan etis.
Terkait dengan permasalahan moral, dan dilema etis.
Etika Deskriptif
Hanya melakukan observasi terhadap apa yang dianggap baik oleh individu atau
masyarakat.
Metaetika
Berfokus apa arti dari pernyataan -pernyataan etika.
menggambarkan sesuatu yang dianggap etis oleh individu atau masyarakat.
Berhubungan dengan sifat penilaian moral.