Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
UNIVERSITAS INDONESIA
KARAKTER PENAMPILAN FISIK ADELE
DAN PENGGAMBARANNYA OLEH MEDIA MASSA
KARYA ILMIAH
AYU LESTARI PURBORINI
1006663461
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA
PROGRAM STUDI INGGRIS
DEPOK
JULI 2014
Karakter penampilan fisik adele dan ..., Ayu Lestari Purborini, FIB UI, 2014
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Ilmiah ini diajukan oleh:
Nama NPM
Program Studi
Fakultas
Jenis Karya
Nama Mata Kuliah
Judul Karya Ilmiah
: Ayu Lestari Purborini : 1006663461 : lnggri s : Ilmu Pengetahuan Budaya : Makalah Non Seminar : Skripsi
Karakter Penampilan Fisik Adele dan Penggambarannya oleh Media Massa (The
Characteristics of Adele's Physical Pe1.formance and Its Depiction by Mass M edia) Telah disetujui oleh dosen pengajar mata kuliah untuk diunggah di
lib.ui.ac.id/unggah dan dipublikasikan sebagai karya ilmiah sivitas
akademika Universitas Indonesia
Dosen Mata Kuliah · Ditetapkan di
Tanggal
: Muhammad Fuad, S.S., M.A. : Depok : 4 Juli 2014
Karakter penampilan fisik adele dan ..., Ayu Lestari Purborini, FIB UI, 2014
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah Jnl :
Nama NPM
: Ayu Lestari Purborini : I006663461
Program Studi : Sastra lnggris Departemen :Program Studi lnggris Fakultas : llmu Pengetahuan Budaya Jenis karya : Karya llmiah
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : "KARAKTERISTIK PENAMPILAN ADELE DAN PENGGAMBARANNY A OLEH MEDIA MASSA" beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Depok
Pada tanggal: 4 Juli 2014
( Ayu Lestari Purborini)
Karakter penampilan fisik adele dan ..., Ayu Lestari Purborini, FIB UI, 2014
Karakteristik Penampilan Fisik Adele dan Penggambarannya oleh Media Massa
Ayu Lestari Purborini
1. Program Studi Inggris, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia,
Depok, 16424, Indonesia
E-mail: [email protected]
Abstrak
Penampilan fisik Adele menuai kontroversi di pelbagai kalangan, diantaranya penolakan yang datang dari industri fashion terhadap tubuhnya. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji wacana tubuh Adele yang direpresentasikan oleh dua majalah fashion ternama, Vogue dan Elle melalui analisis cover dan artikel. Studi ini menemukan ketidaksesuaian atau perbedaan representasi tubuh Adele pada cover dan artikel majalah Vogue. Pada bagian cover, Adele direpresentasikan sebagai penyanyi perempuan yang seduktif dan seksi dengan tampilan badan yang telah diubah secara digital; sedangkan pada bagian artikel, Adele direpresentasikan sebagai perempuan biasa yang telah bertransformasi menjadi penyanyi perempuan yang sukses dengan cerita eksklusif kehidupan personal dan perjalanan karirnya. Studi ini juga menemukan perbedaan representasi tubuh Adele pada cover dan artikel majalah Elle. Pada cover majalah Elle, Adele direpresentasikan sebagai perempuan yang elegan; sedangkan pada bagian artikel, Adele direpresentasikan sebagai perempuan modis dan glamor melalui gambar-gambar yang menunjukkan selera fashion Adele dari tahun ke tahun. Kata Kunci: Adele, Tubuh, Cover, Artikel, Vogue, Elle
The Characteristics of Adele’s Physical Performance and Its Depiction by Mass Media
Abstract
Physical appearance of Adele has become a controversy among various circles, such as a rejection of Adele’s body shape that comes from fashion industry. This article aims to examine the discourse of Adele’s body which is represented by two leading fashion magazines, Vogue and Elle, through analysis of covers and articles. This study finds a discrepancy or difference in the representation of Adele’s body on Vogue’s cover and article. On the cover, Adele is represented as a seductive and sexy woman pop singer through the body appearance that has been digitally altered; while on the article, Adele is represented as an ordinary woman who has transformed herself as a successful woman pop singer through the exclusive chapter of Adele’s personal life and career. This study also finds a discrepancy in the representation of Adele’s body on Elle’s cover and article. On the cover, Adele is represented as an elegant woman; while on the article, Adele is represented as a fashionable and glamour woman through the pictures that show Adele’s taste of fashion from year to year. Key words: Adele, Body, Cover, Article, Vogue, Elle
Karakter penampilan fisik adele dan ..., Ayu Lestari Purborini, FIB UI, 2014
Pendahuluan
Lagu-lagu populer, seperti Someone Like You, Rolling in the Deep, Chasing
Pavement, atau Skyfall yang dinyanyikan oleh Adele Laurie Blue Adkins, seorang
bintang baru asal Inggris yang sukses berkiprah di dunia musik telah meraih kesuksesan
di Inggris itu sendiri serta di panggung musik Amerika. Adele, perempuan yang lahir di
Tottenham, North London pada tanggal 5 Mei 1988, merupakan lulusan atau alumni dari
“BRIT School for Performing Arts and Technology” di Croydon dimana Amy
Winehouse, Jessie J, Leona Lewis dan Kate Nash juga bergabung di dalamnya. Adele
pertama kali muncul pada tahun 2006 saat ia tur sebagai aksi pembuka dengan
menyanyikan lagu My Yvonne, duet bersama Jack Penate (Adele biography, n.d.)
Kemudian, pada bulan September di tahun 2006 pula Adele dikontrak oleh XL
Recordings setelah seorang temannya memasang tiga demo lagunya di halaman Myspace.
Berbicara mengenai kehadiran Adele di industri musik tidak terlepas dari karakter
penampilan fisiknya yang menjadi sorotan. Bagaimanapun, posisi sebagai front-man atau
orang yang berada di depan layar dalam industri hiburan, penampilan bakat seperti
bernyanyi saja tidak cukup. Penampilan fisik menjadi unsur atau elemen yang turut
menunjang kesuksesan dalam rangka menarik perhatian banyak orang untuk melihatnya.
Penampilan fisik yang dimaksud mencakup bagaimana tampilan bentuk badan serta
fashion style atau tampilan gaya busana yang dikenakannya. Penampilan fisik tersebut
menuai kontroversi di pelbagai kalangan, diantaranya penolakan terhadap tubuh Adele
yang datang dari industri fashion. Jurnal ini bertujuan untuk mengkaji wacana tubuh Adele
yang direpresentasikan oleh dua majalah fashion ternama, Vogue dan Elle melalui analisis cover
dan artikel.
Bahasan
1.1. Penggambaran Adele oleh Majalah Vogue 1.1.1. Gambaran Adele pada Cover Majalah Vogue
Berikut tampilan Adele pada cover majalah Vogue, Maret 2012.
Karakter penampilan fisik adele dan ..., Ayu Lestari Purborini, FIB UI, 2014
Gambar 2.1
Tampilan Adele pada cover majalah Vogue, Maret 2012
Dari layout pada gambar 2.1. di atas, warna dasar yang digunakan adalah abu-abu,
tanpa ada cahaya di belakang posisi Adele. Hal ini memberikan ruang (space) agar mata
yang melihat cover tersebut tertuju langsung pada sosok Adele. Masuk ke sisi tata cahaya
pada cover tersebut, berdasarkan ilmu desain visual (Kress & Leeuwen, 1996), cahaya
terang diantaranya berfungsi untuk menyorot bagian tertentu atau sesuatu yang signifikan
untuk diperlihatkan. Bagian yang kemudian mendapat cahaya terang adalah bagian wajah
dan dada yang menonjolkan belahan payudara Adele, dan semakin dipertegas oleh pose
Adele dengan blow rambut yang mengarah ke belakang, tangan kanan yang tidak
diperlihatkan dan posisi tangan kiri yang menekuk ke belakang serta posisi dada yang
dikedepankan.
Hal ini juga menunjukkan sisi yang kontras berbeda antara tampilan wajah dan
payudara Adele di cover tersebut dengan tampilan kehidupan aslinya, contohnya dapat
membandingkan penampilan Adele di halaman sampul majalah Vogue yang dirilis pada
bulan Maret 2012 perbandingannya dengan tampilan asli Adele di acara Grammy Awards
2012. Dapat dilihat dengan jelas perbedaan tampilan Adele pada tahun yang sama.
Tampilan Adele pada sampul majalah Vogue demikian manipulatif, berbanding terbalik
dengan tampilannya pada Grammy Awards 2012. Terdapat beberapa bagian yang kontras
dengan tampilan aslinya. Pertama, bentuk wajah yang terlihat cekung dengan bagian pipi
hingga rahang yang jauh lebih tirus dibandingkan aslinya. Kemudian, terlihat manipulasi
pada bagian dada Adele. Bila membandingkan dengan tampilan aslinya, payudara Adele
pada sampul Vogue tersebut jauh lebih besar, tidak sebanding dengan bagian pinggang
hingga pinggul yang tampak kecil. Tampilan asli Adele pada tahun 2012 sebagaimana
Karakter penampilan fisik adele dan ..., Ayu Lestari Purborini, FIB UI, 2014
gambar yang berada di sebelah kanan, dadanya tidak melebihi besar pinggang hingga
pinggul.
Kemudian, dari segi ekspresi wajah, dapat dilihat sorot mata Adele condong
mengarah ke bawah dengan bibir yang tertutup. Ekspresi tersebut memberi makna bahwa
posisi Adele dalam cover tersebut adalah pasif, sebagai objek yang hanya untuk dilihat;
atau dengan kata lain, Adele diobjektifikasi layaknya sebuah item atau produk yang pasif.
Citra pasif tersebut kemudian dipertajam dengan cover line berwarna merah yang tepat
diletakkan di belahan dadanya. Dengan font yang lebih besar dan warna merah yang
cukup terang dibandingkan cover line lainnya, dan diletakkan tepat di belahan dadanya,
belahan dada Adele semakin tegas ditonjolkan. Dari sisi tersebut, dapat dilihat bagaimana
Adele digambarkan sebagai seorang bintang pop yang sensual. Tidak adanya sikap
penolakan atau komentar tertentu dari Adele yang ditujukan langsung kepada pihak
majalah yang memanipulasi penampilannya secara digital tersebut, menguatkan posisi
Adele sebagai pihak yang pasif.
Image Adele sebagai sexy-woman pop singer yang ditampilkan oleh majalah
Vogue tersebut di satu sisi memiliki kesamaan kriteria dengan konstruksi citra tubuh ideal
serta konsep cantik yang mengakar dalam konteks patriarkal; bahwa cantik dipersepsikan
sebagai masalah fisik, termasuk tubuh yang harus langsing, bebas dari bulu-bulu, bebas
dari selulit, mata yang lentik, payudara yang indah, serta bokong yang kencang (Jurnal
Perempuan 15, dikutip oleh Murami, 2003: 71-72). Artinya, tampilan tubuh Adele di
cover tersebut menunjukkan dimensi eksploitasi tubuh perempuan yang kerap kali
dilakukan dalam industri hiburan untuk kepentingan komersil. Di sisi yang lain, tampilan
seperti halnya Adele ini telah menciptakan ruang ekspektasi yang tidak nyata
(unrealistic) kepada setiap orang, khususnya kaum perempuan.
Walaupun di satu sisi cover dengan tampilan Adele tersebut menjadi nilai jual
terburuk majalah, namun, dari segi penjualan majalah secara keseluruhan, majalah Vogue
edisi Maret 2012 termasuk penjualan terbaik majalah dengan angka penjualan 410,343,
mengalahkan edisi Taylor Swift. Hal ini disebabkan lebih karena isi pemberitaan yang
spesial disajikan oleh Vogue. Sesuai dengan judul, “Exclusive! Adele opens up about her
life-changing year”, secara eksklusif Vogue menyajikan berita yang mengisahkan
kehidupan Adele. Dengan demikian, Vogue memanfaatkan popularitas Adele.
Karakter penampilan fisik adele dan ..., Ayu Lestari Purborini, FIB UI, 2014
Pemanfaatan penampilan yang dimaksud adalah bahwa Vogue memainkan isu terkait
karakter penampilan Adele yang kontroversial sebagai strategi penjualan.Yang dimaksud
dengan strategi penjualan tersebut adalah cover atau sampul Vogue yang dibuat
sedemikian rupa mengundang rasa penasaran orang untuk membeli. Pro dan kontra atau
kontroversi yang hadir justru menjadi pendongkrak penjualan majalah Vogue. Singkatnya,
disatu sisi cover tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap tipe tubuh Adele, melalui
foto Adele yang dirubah secara digital atau photoshop; di sisi yang lain, sebagai strategi
penjualan majalah Vogue, dengan membuat suatu yang kontroversial hingga mengundang
penasaran orang untuk membelinya.
1.1.2. Gambaran Adele pada Artikel Majalah Vogue
Artikel dengan judul “Adele: One and Only” secara deskriptif cukup panjang
ditulis oleh Jonathan Van Meter dengan memuat hasil wawancaranya dengan Adele.
Sesuai dengan judul pada cover majalah, “Exclusive! Adele opens up about her life-
changing year”, secara eksklusif Vogue mengekspos dinamika kehidupan Adele, mulai
dari kehidupan pribadinya hingga perjalanan karir serta kesuksesannya di industri musik,
diantaranya inspirasinya dalam bermusik; cerita di balik sejumlah lagu yang ditulisnya
seperti Rolling in the Deep; kehidupan pasca surgery yang akhirnya membuat tur konser
di sejumlah tempat dibatalkan; rencana album ketiga setelah 21; film serta aktor favorit,
hingga hubungannya dengan Simon Kenocki dan kehidupan masa kecilnya serta
hubungan tidak harmonisnya dengan Mark Evans, ayahnya yang meninggalkan Adele
sejak usia 3 tahun.
Bila melihat judul dan isi artikel itu sendiri, terdapat kesesuaian antara keduanya.
One and Only pada judul artikel tersebut merupakan salah satu judul lagu bergenre
pop/blues yang ditulis Adele untuk album keduanya, 21, album yang mengantarkannya
pada puncak kesuksesan. Hal ini secara kontekstual sesuai dengan isi artikel yang lebih
banyak bercerita tentang satu sisi perjalanan karir serta kesuksesan Adele di industri
musik. Dengan tema yang general juga bahasa yang komunikatif dan santai, artikel ini
ditujukan untuk semua kalangan, dari kalangan remaja hingga dewasa baik laki-laki
maupun perempuan. Bagaimanapun, Vogue adalah bagian industri yang berorientasi
utama pada profit. Dengan kata lain, di samping mengangkat kehidupan Adele sebagai
Karakter penampilan fisik adele dan ..., Ayu Lestari Purborini, FIB UI, 2014
konsumsi publik, artikel tersebut pada dasarnya dibuat untuk tujuan atau kepentingan
komersil. Popularitas Adele, terutama kisah kehidupannya yang dilansir secara eksklusif,
menjadi nilai jual yang dimanfaatkan oleh Vogue untuk meraih keuntungan yang
demikian besar. Hal ini dibuktikan dengan catatan angka penjualan majalah secara
keseluruhan, yang mengantarkan edisi eksklusif Adele meraih penjualan terbaik majalah
dengan angka penjualan yang mencapai 410,343, mengalahkan edisi Taylor Swift; yang
kuat dipengaruhi oleh isi pemberitaan dalam artikel tersebut.
Ruh Vogue sebagai majalah fashion yang menyoroti penampilan fisik tidak
ditegaskan secara jelas dalam teks artikel. Pada tampilan fisik artikel, terdapat satu foto
yang juga telah mengalami perubahan secara digital atau photoshop, sebagaimana
tampilan pada cover, diletakkan di atas judul artikel. Adele menegaskan bahwa dirinya
adalah seorang penyanyi (bukan seorang model) dan karir bermusik bagi dirinya adalah
persoalan kualitas suara, bukan mempertontonkan tubuh untuk konsumsi publik; Adele
menolak tubuhnya diobjektifikasi.
Namun, hal ini tidak direfleksikan sepenuhnya oleh Vogue, dimana terdapat
perbedaan yang terletak pada citra cover dan artikel yang ditampilkan. Pada bagian cover,
Adele digambarkan sebagai a sexy-woman pop singer dalam lingkup tampilan fisik;
sedangkan pada bagian artikel, Adele dihadirkan sebagai a successful woman-pop singer
dalam lingkup karir bermusik. Gambaran ini dapat dilihat dari cara Vogue
menggambarkan Adele dengan sebutan pop star, the highest-selling artists of 2011.
Kemudian, gambaran Adele sebagai a successful woman-pop singer tersebut juga
dipertegas dengan adanya keterangan seperti album keduanya, 21, yang berhasil terjual
lebih dari 17 juta kopi/keping seluruh dunia (enam juta kopi/keping diantaranya terjual di
Amerika Serikat) dan hampir meraih tempat teratas banyak tangga lagu sepanjang tahun.
Sebagai seorang performer, Adele menegaskan bahwa ia tidak sama dengan penyanyi
lainnya, contohnya dalam hal aksi panggung dimana Adele menikmati penampilannya di
atas panggung tanpa unsur koreografi.
Selain itu, terdapat sisi kehidupan Adele lainnya yang diekspos dalam artikel;
Adele digambarkan sebagai seorang perempuan biasa (an ordinary girl), yang tidak
sensual dan tidak seksi seperti gambaran pada cover. Hal ini juga didapatkan dari cara
Vogue, dengan menggunakan bahasa informal atau percakapan sehari-hari, memuat
Karakter penampilan fisik adele dan ..., Ayu Lestari Purborini, FIB UI, 2014
kehidupan keseharian Adele yang gemar dan bahkan terobsesi menonton film, hingga
memuat kehidupan personalnya dengan Simon Konecki. Vogue juga menerangkan Adele
sebagai perempuan 23 tahun yang berasal dari Tottenham dan menerangkan kehidupan
masa kecilnya di sana. Tidak hanya sisi ordinary girl dalam konteks kehidupan
keseharian, gambaran sebagai sisi ordinary girl dalam konteks karir bermusiknya pun
hadir melalui pernyataan Adele dimana popularitas dan kesuksesan yang diraihnya saat
ini sering membawanya pada rasa ketidaknyamanan sebagai seorang selebriti. Hal ini
dikemukakan dalam artikel sebagai penggambaran bahwa Adele bukan sosok selebriti
atau artis yang tenggelam dalam popularitas dan kemewahannya dengan kesuksesan
fantastis di industri musik.
Dengan demikian, terdapat kontradiksi antara penggambaran Adele di cover dan
di artikel. Pada cover majalah, Adele digambarkan sebagai perempuan seksi, sensual dan
seduktif dengan tampilan wajah dan belahan dada yang diubah secara digital; sedangkan
pada artikelnya itu sendiri, Adele digambarkan sebagai pop-star dan ordinary girl. Vogue
menunjukkan dua sisi yang saling berpengaruh dimana kesuksesan Adele dalam industri
musik tidak terlepas dari faktor penampilan musik dan karakter penampilan fisik,
walaupun dalam konteks tubuh, Vogue melakukan semacam tuntutan kepada Adele untuk
memiliki penampilan fisik sesuai dengan apa yang digambarkan.
1.2. Penggambaran Adele oleh Majalah Elle
1.2.1. Gambaran Adele pada Cover Majalah Elle
Berikut tampilan Adele untuk cover majalah Elle edisi Mei 2013:
Gambar 2.2. Tampilan Adele untuk cover majalah Elle edisi Mei 2013
Dari layout, warna dasar yang digunakan adalah hitam dengan sinar terang yang
membentuk efek bayangan (shadow-lighting). Warna hitam memiliki makna kekuatan
Karakter penampilan fisik adele dan ..., Ayu Lestari Purborini, FIB UI, 2014
(strength); sedangkan cahaya bayangan (shadow-lighting) tersebut dalam desain visual
(Kress & Leeuwen, 1996) mengisyaratkan adanya sesuatu yang disembunyikan tentang
karakter atau tokoh yang ditampilkan. Dari angle foto tersebut, Adele duduk dengan
wajah menghadap ke samping kanan badannya, dan kian terkesan misterius dengan dress
serta make up yang berwarna serba hitam. Artinya, secara teknis, cover tersebut
menjelaskan bahwa ada sisi lain Adele yang akan diekspos dalam majalah tersebut.
Berbeda dengan Vogue, tampilan Adele pada cover majalah Elle edisi Mei 2013
tidak menuai kontroversi karena Elle tidak memanipulasi tampilan Adele. Keduanya
memiliki beberapa titik perbedaan. Perbedaan pertama adalah riasan, yang terdiri dari
gaya rambut serta make up yang ditampilkan keduanya. Elle menampilkan Adele lebih
elegan dengan gaya rambut yang dikuncir dan riasan wajah yang tipis; sedangkan Vogue
menampilkan Adele sebagai sosok diva yang glamor dengan gaya rambut yang dibuat
sedemikian bervolume dan riasan wajah yang lebih tebal dibandingkan make up-nya di
Elle. Perbedaan kedua adalah tata cahaya. Dengan tata cahaya yang terang, tampilan
Adele pada majalah Vogue jelas terlihat telah dirubah secara digital atau photoshop;
sedangkan cahaya untuk tampilan Adele di sampul majalah Elle tampak lebih redup atau
tidak seterang sampul majalah Vogue.
Perbedaan selanjutnya terletak pada tampilan wajah yang dihadirkan. Pada
majalah Vogue, sebagaimana dikemukakan pada bahasan sebelumnya, bentuk wajah
Adele tampak menjadi cekung dengan pipi hingga rahang yang jauh lebih tirus
dibandingkan tampilan aslinya pada tahun 2012. Hal ini dapat dilihat dengan
membandingkan penampilan Adele untuk cover majalah Vogue dan Grammy Awards
tahun 2012. Kemudian, terdapat perbedaan pada tampilan dada. Pada sampul majalah
Vogue, tampilan Adele terlihat dimanipulasi, dimana besar dada yang ditampilkan pada
sampul majalah Vogue lebih besar, tidak sebanding dengan bagian pinggang hingga
pinggul yang makin mengecil. Tampilan asli Adele pada tahun 2012, dadanya tidak
melebihi besar pinggang hingga pinggul. Sedangkan tampilan dada Adele pada sampul
majalah Elle tidak diperlihatkan dengan adanya baju hitam berbahan berukat yang
tertutup.
Karakter penampilan fisik adele dan ..., Ayu Lestari Purborini, FIB UI, 2014
1.2.2. Gambaran Adele pada Artikel Majalah Elle
Selain tampilan Adele secara fisik, perbedaan antara Vogue dan Elle dalam
mengemas Adele juga terletak pada konten berita yang dimuat. Sebagaimana telah
dipaparkan sebelumnya, sesuai dengan judul, “Exclusive! Adele opens up about her life-
changing year”, secara eksklusif Vogue menyajikan berita dalam bentuk artikel yang
mengisahkan kehidupan Adele. Sedangkan pada majalah Elle, dengan judul ”The stars
come out for ADELE” untuk isu spesial “Woman in music!”, konten berita yang terdapat
di dalamnya berupa galeri foto Adele yang berhasil dihimpun berdasarkan perkembangan
gaya Adele dari waktu ke waktu, dimulai dengan tampilan yang disajikan mundur dari
tampilan Adele tahun 2013-2008.
Secara lebih rinci, artikel pada majalah Elle terdiri dari gambar-gambar yang
menunjukkan penampilan terbaik Adele (best looks of Adele). Kemudian caption yang
berada di bawah gambar tersebut mencantumkan tanggal kapan Adele berpenampilan
demikian, dalam acara apa, kemudian menerangkan detail busana yang dipakai dan
beberapa diantaranya memberi informasi nama perancang atau brand gaun yang dipakai
Adele tersebut. Adele dicitrakan sebagai a fashionable woman. Dengan kata lain, hal
inilah yang menjadi sisi lain Adele, sebagaimana dimaksud oleh gambaran Adele di
cover majalah Elle itu sendiri; Elle menghadirkan Adele sebagai perempuan yang pada
prosesnya mengalami transformasi atau perubahan dalam penampilan fisiknya dari a
casual woman menjadi a fashionable woman. Bila melihat caption yang terdapat di
bawah gambar pada artikel Elle tersebut, Adele digambarkan sebagai seorang bintang, a
successful woman-pop singer, melalui penggunaan the multi-platinum award-winning
singer, the Grammy Award-singer, the star sebagai kata ganti atau sebutan untuk Adele.
Perubahan Adele yang menjelma menjadi seorang fashionable woman tersebut dapat
ditunjukkan oleh gambar dengan caption, “The Tottenham-native stuns in a sheer-sleeved
Burberry Prorsum dress at the 2012 BRIT Awards in London, England.” Penggunaan
subjek “The Tottenham native” di sisi lain menunjukkan sosok Adele sebagai ordinary
girl yang kini telah menjelma sebagai seorang yang fashionable, branded-girl.
Tidak hanya itu, perubahan yang dimaksud juga terjadi pada bentuk badan Adele
yang menunjukkan penurunan berat badan Adele secara signifikan. Hal ini dapat
Karakter penampilan fisik adele dan ..., Ayu Lestari Purborini, FIB UI, 2014
ditunjukkan oleh gambar-gambar yang terdapat dalam majalah Elle, secara berurutan
(kiri ke kanan) sejak tahun 2008 hingga tahun 2012:
Gambar 2.3 Perubahan penampilan Adele dari tahun 2008 sampai 2012
Sama halnya dengan Vogue, Elle juga mengangkat isu tubuh Adele ke ruang
publik. Terdapat perbedaan citra yang dibentuk pada cover dan artikel. Sebagaimana
diuraikan sebelumnya, pada cover majalah Vogue, Adele digambarkan sebagai a sexy-
woman pop singer; dan untuk artikel, Adele digambarkan sebagai a successful-woman
pop singer. Demikian halnya dengan Elle, pesan pada cover dan isi artikel tidak
sepenuhnya memenuhi ekspektasi. Mengacu pada judul cover, ”The Stars Come Out for
ADELE” untuk isu spesial “Woman in Music!” Adele dicitrakan sebagai perempuan yang
sedang menjadi bintang bersinar di industri musik. Namun, isi artikel yang berupa
gambar atau foto-foto terbaik Adele itu sendiri mencitrakan Adele sebagai a fashionable
woman. Dari penyesuaian antara cover dan artikel Elle tersebut, secara kontekstual, isu
perempuan dalam musik tidak mengacu pada bagaimana perjalanan karir atau kemasan
musiknya di industri musik, misalnya terkait proyek album yang digarapnya, tetapi
mengacu pada sisi fashion style Adele.
Tidak hanya sekadar menggambarkan Adele sebagai a fashionable woman, dari
bentuk artikel Adele yang demikian, juga terkadung perspektif lain. Dengan menekankan
pada keterangan baju apa yang dipakai, siapa yang merancang gaun tersebut atau brand
apa yang dipakai Adele, tanpa adanya alasan atau perspektif Adele memakai gaun
tersebut menunjukkan bahwa posisi Adele dikembalikan seperti halnya item. Layaknya
sebuah produk, tubuh Adele pun dengan demikian diolah menjadi konsumsi publik yang
tidak lebih sebagai objek yang dipandang.
Karakter penampilan fisik adele dan ..., Ayu Lestari Purborini, FIB UI, 2014
Penutup
Terdapat ketidaksesuaian atau perbedaan representasi tubuh Adele pada cover dan
artikel majalah Vogue. Pada bagian cover, Adele direpresentasikan sebagai penyanyi
perempuan yang seduktif dan seksi dengan tampilan badan yang telah diubah secara
digital; sedangkan pada bagian artikel, Adele direpresentasikan sebagai perempuan biasa
yang telah bertransformasi menjadi penyanyi perempuan yang sukses dengan cerita
eksklusif kehidupan personal dan perjalanan karirnya. Majalah Vogue menunjukkan
penolakannya terhadap bentuk badan Adele dengan merubah beberapa bagian, seperti
bentuk tulang pipi hingga rahang di wajahnya yang terlihat ditiruskan dari bentuk aslinya,
untuk disesuaikan dengan tampilan model-model sebelumnya. Image Adele sebagai sexy-
woman pop singer yang ditampilkan oleh majalah Vogue tersebut di satu sisi memiliki
kesamaan kriteria dengan konstruksi citra tubuh ideal serta konsep cantik yang mengakar
dalam konteks patriarkal; bahwa cantik dipersepsikan sebagai masalah fisik, termasuk
tubuh yang harus langsing, bebas dari bulu-bulu, bebas dari selulit, mata yang lentik,
payudara yang indah, serta bokong yang kencang (Jurnal Perempuan 15, dikutip oleh
Murami, 2003: 71-72). Artinya, tampilan tubuh Adele di cover tersebut menunjukkan
dimensi eksploitasi tubuh perempuan yang kerap kali dilakukan dalam industri hiburan
untuk kepentingan komersil.
Juga terdapat ketidaksesuaian representasi tubuh Adele pada cover dan artikel
majalah Elle. Pada cover majalah Elle, Adele direpresentasikan sebagai perempuan yang
elegan; sedangkan pada bagian artikel, Adele direpresentasikan sebagai perempuan modis
dan glamor melalui gambar-gambar yang menunjukkan selera fashion Adele dari tahun
ke tahun. Pada artikel yang berbentuk gambar tersebut, terdapat keterangan atau
informasi tentang acara yang dihadiri Adele, siapa perancang busananya, serta detail
busana yang dipakai Adele.
Apa yang dilakukan oleh kedua majalah fashion tersebut pada dasarnya memiliki
korelasi dengan Karl Lagerfeld yang mengatakan bahwa Adele sedikit terlalu gemuk.
Secara implisit, pernyataannya tersebut merupakan bentuk penolakan terhadap bentuk
badan Adele. Upaya-upaya untuk membuat Adele terlihat kurus kemudian dikuatkan oleh
Vogue yang merubah bentuk tampilan tubuh Adele secara digital pada cover majalahnya
sebagai a sexy, sensual and seductive woman-pop singer; sedangkan Elle menambahkan
Karakter penampilan fisik adele dan ..., Ayu Lestari Purborini, FIB UI, 2014
konsep ideal tersebut dengan tampilan Adele sebagai a fashionable woman. Namun yang
perlu digarisbawahi kemudian adalah keduanya menggambarkan sosok Adele sebagai
seorang perempuan biasa dengan gaya casual-nya yang kemudian bertransformasi
menjadi super star dengan tampilan fashionable-nya.
Dari paparan di atas, tubuh Adele terbelah menjadi dua sisi. Sisi yang pertama
adalah tubuhnya sebagai seorang ordinary girl dimana Adele memiliki ruang untuk
berbicara, termasuk mengumbar kehidupan personalnya ke hadapan publik. Juga, dalam
kapasitasnya sebagai perempuan biasa, Adele memiliki hak atau kontrol atas tubuhnya
dengan gaya busana sesuai dengan selera atau pilihannya. Lalu, sisi yang kedua adalah
tubuhnya sebagai seorang performer dimana Adele tidak dapat terlepas dari sorotan
banyak pihak, termasuk media yang menjerat tubuhnya menjadi objek yang diekspos dan
cenderung dieksploitasi.
Penggambaran terhadap Adele oleh kedua majalah fashion tersebut pada dasarnya
merupakan ekspektasi terhadap penampilan perempuan. Ekspektasi yang dimaksud
mengacu pada konstruksi kecantikan perempuan. Perbedaan keduanya adalah konsep
cantik Vogue melalui bagaimana bentuk badan dan konsep cantik Elle melalui apa yang
dipakai. Vogue lebih menonjolkan kecantikan melalui gambaran citra tubuh ideal yang
terdapat pada wajah hingga dada Adele yang telah diubah secara digital, bahwa
perempuan yang cantik atau ideal adalah perempuan yang kurus, berpipi tirus,
berpayudara indah, rambut yang bervolume, dan lain-lain, sebagaimana digambarkan
pada cover; sedangkan Elle menonjolkan kecantikan melalui apa yang dipakai Adele,
bahwa perempuan yang cantik atau ideal adalah perempuan yang memiliki selera fashion
sebagaimana gambar-gambar Adele di dalam majalah tersebut. Singkatnya, dalam
konteks bermusik Adele diapresiasi dan diakui; sedangkan dalam kontek penampilan
secara fisik, Adele dieksploitasi dengan hadirnya penolakan dan melalui penggambaran
oleh media massa terhadap tubuhnya.
Bibliografi “Adele Biography”. (n.d.). Adele biography. Diakses pada 18 Februari 2014, dari
http://www.adele.tv/ biography/
Karakter penampilan fisik adele dan ..., Ayu Lestari Purborini, FIB UI, 2014
Berberick, N.S. (n.d.). The objectification of women in mass media: Female self-image in misogynist culture. (University of Buffalo, 2010). Diunduh pada 22 November 2013, dari http://newyorksociologist.org/11/Berberick2011.pdf
Elle. (2013). Adele best red carpet looks. Diakses pada 12 November 2013, dari
http://www.elle.com/fashion/celebrity-style/adele-best-red-carpet-looks#slide-1 Fitzmaurice, S. (6 September 2011). „I‟m not going to obsess over being thinner or
having bigger boobs, I don‟t want that in my life‟: Adele speaks out about her figure. Dailymail. Diakses pada 12 Juni 2014, dari http://www.dailymail.co.uk/tvshowbiz/article-2033951/Adele-speaks-figure-Im- going-obsess-thinner.html
“Huffington Post”. (2 September 2012). Adele responds to Karl Lagerfeld‟s fat remark.
Huffington Post. Diakses pada 13 Juni 2014, dari http://www.huffingtonpost.com/ 2012/02/09/adele-responds-to-karl-lagerfelds-fat-remark_n_1265252.html
Kress, G dan Leeuwen, T. (1996). Reading images: The grammar of visual design.
London: Routledge. Mintarsih, A.R. (2011). Negosiasi subjektivitas feminin dan branding: Kajian album
musik stripped (2002) karya Christina Aguilera. Jakarta: Universitas Indonesia. Misener, J. (13 Februari 2014). Adele covers Vogue March: See the Pics! (PHOTOS).
Huffington Post. Diakses pada 2 Mei 2014 dari http://www.huffingtonpost.com/ 2012/02/13/adele-vogue-2012-photos_n_1273149.html
New York Daily News. (2012). Adele‟s „21‟ tops U.S. album sales for second straight
year, beating out Taylor Swift‟s „Red‟. Diakses pada 19 April 2014, dari http:///www.nydailynews.com/entertainment/music-arts/adele-21-tops-u-s- album- sales-straight-year-article-1.1233075
Permatasari, D. (2003). Media massa dan wanita (Analisis kritik wacana pada Majalah
Cosmopolitan Indonesia). Jakarta: Universitas Indonesia. Romo, S. (2012). As body image issues grow in society, be aware of media‟s
influence. Diakses pada 15 November 2013, dari http://cw.ua.edu/2012/03/07/ negative-effects-of-advertising/
Serdar, K.L. (n.d.). Female body image and the mass media: Perspective on how women
internalize the ideal beauty standard. Diakses pada 15 November 2013, dari http://www.westminstercollege.edu/myriad/index.cfm?parent=2514&detail =4475
Sowray, B. (17 Mei 2012). Adele‟s Vogue cover was a worst seller. Telegraph.
Diakses pada 5 Mei 2014, dari http://fashion.telegraph.co.uk/news- features/TMG8967788/Is-Adele-to-appear-on-the-cover-of-US-Vogue.html
Karakter penampilan fisik adele dan ..., Ayu Lestari Purborini, FIB UI, 2014
“The Biography Channel”. (n.d.). Adele biography. Diakses pada 17 Februari 2014,
dari http://www.thebiographychannel.co.uk/biographies/adele.html Toure. (28 April 2011). Adele opens up about her inspirations, looks and stage fright.
The RollingStone. Diakses pada 3 Maret 2014 dari http://www.rollingstone.com/ music/news/adele-opens-up-about-her-inspirations- looks-and-stage-fright- 20120210#ixzz2utCmaBpJ
Wiseman, E. (10 Juni 2012). Uncomfortable in our skin: The body image report. The
Guardian. Diakses pada 14 November 2013, dari http://www.theguardian.com/lifeandstyle/2012/jun/10/body-image-anxiety- eva-wiseman
Van Meter, J. (2012). Adele: One and only. Vogue. Diakses pada 12 November 2014, dari
http://www.vogue.com/magazine/article/adele-one-and-only/#1 Biografi penulis
Ayu Lestari Purborini adalah mahasiswi Program Studi Inggris, Fakultas Ilmu
Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia angkatan 2010. Ia aktif di kegiatan sosial
kemasyarakatan dan menyelesaikan studi S1nya dengan melakukan kajian bidang ilmu
budaya populer. Alamat kontak: Jalan Raya Citayam No.132, Depok 16445
Karakter penampilan fisik adele dan ..., Ayu Lestari Purborini, FIB UI, 2014