Upload
wayne-horne
View
15
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bp/bk
Citation preview
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN
ANAK USIA DINI
Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang 0-6 tahun yang
tercakup dalam program pendidikan di Taman Penitipan Anak, PAUD dan TK.
Karakterisitik anak usia dini adalah sebagai berikut:
1. Memiliki rasa ingin tahu yang besar
2. Merupakan pribadi yang unik
3. Suka berfantasi dan berimajinasi
4. Masa paling potensial untuk belajar
5. Menunjukkan sikap egosentris
6. Memiliki rentang daya akomodasi yang pendek
7. Bagian dari makhluk sosia.
A. CIRI-CIRI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI
1. Masa bayi (0-2 tahun)
Masa bayi adalah fase pertumbuhan dan perkembangan yang penting
dalam sejarah kehidupan manusia. Periode ini juga dianggap periode vital
karena masa ini merupakan masa pembentukan awal anak baik jasmani
maupun mentalnya. Pada saat bayi lahir, kemampuan otak telah terbentuk
selama dalam kandungan sekitar 50% dan kemampuan itu terus bertambah
sampai dengan umur lima tahun. Pertumbuhan jasmani otak sangat
bergantung kepada kodisi kesehatan.
Pada usia 1-3 bulan, aktivitas bayi dalam sehari semalam 75%,
sedangkan 25% sisanya terdiri atas gerak spontan, makan, minum, reaksi
negatif seperti menangis, dan keadaan samar-samar.
Pada usia 4-6 bulan 50% aktivitas bayi dalam sehari semalam adalah
tidur, sedangkan 50% lainnya diisi dengan aktivitas gerak spontan, makan-
minum, reaksi negatif, bangun yang tenang, antara bangun dan tidur, dan
bereksperimen.
1
Pada usia 7-10 bulan 50% aktivitas bayi dalam sehari semalam tidur,
50% lainnya digunakan untuk aktivitas makan, minum, bangun yang tenang,
reaksi negatif, antara bangun dan tidur, gerakan impulsif dan reaksi-reaksi
lainnya. Beberapa perubahan aktivitas bayi pada bulan ke 10, anak sudah
jarang menangis, menampilkan ekspresi muka yang lucu, dari merangkak
mencoba belajar berdiri, berupaya menjangkau dan memegang benda
sekitarnya dan memasukannya ke mulut, mulai belajar mengucapkan kata-
kata untuk menyatakan pikiran dan perasaannya.
2. Anak kecil (2-3 tahun)
Ciri perkembangan penting pada masa anak kecil ialah anak telah
mencapai kematangan dalam perkembangan motorik, seperti berjalan,
belari, menggulingkan badannya, menangkap, melempar, memukul,
menendang dan juga mencapai kematangan dalam berbicara, maka anak
mulai memasuki fase “membebaskan diri” dari dekapan ibu dan lingkungan
perlakuan sebagai bayi. Dengan kematangan yang dicapai anak kecil mulai
bereksplorasi dengan lingkungan fisik dan sosial. Apa saja yang ada
disekitarnya ingin di pegang, dicari tahu apa, mengapa, bagaimana. Rasa
ingin tahu (sense of curiosity) anak mulai tumbuh. Anak mulai
mengembangkan hubungan sosial. Anak mulai ingin terlibat dalam aktivitas
bermain dengan teman sebaya, walaupun belum intensif, cenderung bermain
dengan aktivitas sendiri. Anak hanya senang berada di antara teman-
temannya sambil mengamat-amati cara-cara dan aturan permainan. Dalam
hal menggambar, tampak anak sekedar mencoret-coret saja sebagai awal
dari masa menggambar sebenarnya.
Masa anak kecil adalah momentum awal bagi upaya melakukan
pembimbingan secara intensif, sistematis, dan profesional bagi anak sebab
pada masa inilah anak mulai mengembangkan kemampuan dalam simbol-
simbol mental, berimaginasi, berbicara untuk berkomunikasi, menggambar,
dan bermain.
2
3. Anak Pra Sekolah dan Taman Kanak-kanak (4-6 tahun)
Ciri perkembangan penting pada usia 4-6 tahun dari segi
kemampuan motorik ialah anak telah mencapai kematangan dalam berbagai
fungsi motorik: kaki, tangan, kepala, dan badan. Perkembangan kemampuan
motorik ini diikuti dengan perkembangan intelektual dan sosio-emosional
anak.
Kematangan dalam perkembangan berbagai aspek motorik,
intelektual, emosional, sosial dan moral rata-rata anak usia 4-6 tahun, maka
dikembangkan satu sistem pendidikan yang dikenal di TK. Prinsip
pendidikan TK adalah mengembangkan kemampuan-kemampuan
intelektual, emosional, moral, spiritual dan sosial memalui aktivitas
bermain. Jadi aktivitas bermain merupakan kurikulum lokomotif bagi anak
dalam proses belajar mengembangkan berbagai aspek kemampuan diri yang
dimilikinya. Oleh karena itu pendidikan di TK sebenarnya berorientasi
kepada pemantapan kemampuan motorik, pengembangan kemampuan
intelektual, emosional dan kreativitas, serta peletakan dasar nilai-nilai moral
dan disiplin pada anak melalui aktivitas bermain, sebagai persiapan
memasuki pendidikan formal di Sekolah Dasar. Dengan demikian, bagi para
guru dan pembimbing anak TK perlu memahami mengenai orientasi dan
strategi utama dalam pembelajaran. Imajinasi intelektual dan keinginan anak
untuk mencari tahu dan bereksplorasi terhadap lingkungan adalah ciri utama
aktivitas anak pada usia 4-6 tahun.
B. KEMAMPUAN DASAR ANAK USIA DINI
1. Kemampuan Kognitif Anak
Sesuai KBK-TK disebutkan bahwa pengembangan kemampuan
kognitif anak usia dini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
berfikir anak agar dapat mengolah perolehan belajarnya. Menurut PIAGET
menjelaskan bahwa kemampuan anak untuk beradaptasi dengan
lingkungannya sudah dirintis sejak kecil. Contohnya anak sudah dapat
membedakan warna, binatang, beberapa benda hidup dan benda mati. Anak
usia TK sudah bisa berhitung, mulai dari mengenal angka, mengukur,
3
menghitung benda. Perkembangan kogniti anak menurut Piaget terletak
pada tahap praoperasional. Pada tahap ini pemikiran anak masih didominasi
oleh hal-hal yg berkaitan dengan aktifitas fisik dan pengamatan sendiri.
2. Kemampuan Sosial-Emosional Anak
Pengembangan ini bertujuan agar anak merasa percaya diri, mampu
bersosialisasi dengan orang lain, menahan emosinya jika berada dalam suatu
keadaan sesuai dengan kemampuan dan tingkat perkembangan anak.
Pengembangan sosial anak dapat dikembangkan dengan mengajak anak
untuk mengenal diri dan lingkungannya. Interaksi dengan keluarga sendiri
dan orang lain juga akan menbantu anak membangun konsep dirinya.
Dengan bermain anak dapat mengembangkan kemampuan sosialnya,
misalnya dengan bermain peran prilaku. Dengan belajar beberapa peran
tersebut, anak dapat belajar mengenai baik atau buruk, boleh atau tidak
dilakukan.
3. Kemampuan Nilai Moral Agama Anak
Sesuai dengan KBK-TK pengembangan kemampuan mengenal nilai
dan moral agama bertujuan agar anak dapat mengenal penerapan tata cara
beribadah atau berdoa sesuai agamanya, dan membiasakan mereka untuk
hidup sesuai aturan agama, tentunya sesuai dengan tingkat pemahaman anak
TK.
4. Kemampuan Fisik Motorik Anak
Hafidin, dkk menguraikan bahwa untuk pengembangan kemampuan
motorik kasar anak, guru dapat mengajak anak untuk melakukan gerakan
dan permainan serta kegiatan yang membantu meningkatkan perkembangan
keterampilan. Kegiatan ini dapat diiringi musik atau irama. Termasuk dalam
kegiatan ini adalah melompat, memanjat, melalui rintangan, berguling.
Kegiatan permainan sebaiknya melibatkan seluruh kelompok anak dan
membuat anak-anak bergerak.
4
5. Kemampuan Bahasa Anak
Perkembangan bahasa anak TK masih jauh dari semprna. Namun
demikian potensinya bisa dirangsang lewat komunikasi yang aktif dengan
menggunakan bahasa yang baik dan benar. Kemampuan bahasa anak TK
dapat ditumbuhkan dengan membacakan cerita, berita atau surat untuknya
atau bermain tebak-tebakkan kata, mendongeng dengan alat peraga atau
membuat pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab anak. Keterampilan
berbahasa anak harus diasah sejak dini, anak dapat diarahkan untuk belajar
menyimak, membaca, menulis, dan berbicara.
6. Kemampuan Seni Anak
Kemampuan seni bertujuan agar anak dapat menciptakan sesuatu
berdasarkan hasil imajinasinya, mengembangkan kepekaan, dan menghargai
hasil seni. Aktivitas seni untuk anak TK yang lain adalah kegiatan bermain
musik, kegiatan bernyanyi, dan kegiatan menari. Bermain musik juga dapat
meningkatkan koordinasi mata, tangan dan keterampilan motorik anak.
A. KECERDASAN JAMAK (MULTIPLE INTELEGENCES)
1. Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan linguistik adalah keberdasan dalam memperoleh kata
atau kemampuan menggunakan kata secara efektif baik lisan maupun
tulisan. Anak-anak yang termasuk dalam bidang ini akan senang bercerita,
membaca dan atau menulis cerita atau puisi. Sebenarnya kecerdasan ini
dapat meliputi empat keterampilan yaitu menyimak, membaca, menulis, dan
berbicara. Namun tidak semua anak yang cerdas dalam kecerdasan
linguistik ini menguasai keempat keterampilan tersebut.
2. Kecerdasan Logika Matematik
Kecerdasan logika matematik adalah kecerdasan dalam hal angka
dan logika. Kecerdasan ini melibatkan keterampilan mengolah angka dan
kemahiran menggunakan logika atau akal sehat. Anak-anak yang cerdas di
bidang ini akan senang bertanya dan ingin tahu segala hal yang berkaitan
dengan peristiwa alam. Mereka juga senang berhitung dan mengerjakan hal-
hal yang berkaitan dengan angka-angka.
5
3. Kecerdasan Fisik (Kinestetik-Jasmani)
Kecerdasan fisik (kinestetik-jasmani) adalah anak-anak yang sering
tidak dapat diam saat sedang duduk, makan, dan biasanya anak yang cerdas
di bidang ini adalah anak yang sering dan senang bermain di luar. Mereka
senang melompat, berlari, membuat sesuatu misalnya melukis. Beberapa
anak yang cerdas di bidang ini menjadi atlet atau penari atau aktor yang
baik. Anak-anak yang butuh di bidang ini butuh kesempatan untuk belajar
dengan bergerak atau meragakan sesuatu .
4. Kecerdasan Visual Spasial
Anak-anak pada usia ini suka membangun dengan balok-balok Lego
atau melamun untuk menghasilkan sesuatu, seperti mesin atau bentuk
bangunan yang indah. Anak yang memiliki kecerdasan visual adalah
seorang anak yang memiliki kemampuan untuk memvisualkan gambar di
dalam fikirannya atau seorang anak dapat memecahkan suatu masalah atau
menemukan suatu jawaban dengan memvisualkan suatu gambar.
5. Kecerdasan Intrapersonal
Anak yang memiliki kecerdasan intrapersonal mempunyai
kemampuan untuk berfikir secara reflektif, mengacu pada kesadaran
reflektif menangani perasaan dan proses pemikiran diri-sendiri. Anak yang
cerdas di bidang ini sangat memahami dirinya-sendiri, apa kelemahan dan
kekurangannya dan sangat percaya diri.
6. Kecerdasan Interprasional (antar pribadi)
Adalah kemampuan berfikir lewat berkomunikasi dengan orang lain.
Anak-anak yang berbakat di bidang ini dapat memahami orang lain. Oleh
sebab itu, anak yang cerdas di bidang ini dapat menjadi pemimpin teman-
temanya karena dia dapat mengorganisir dan pandai berkomunikasi dengan
orang lain. Cara belajar terbaik anak-anak yang cerdas di bidang ini adalah
dengan berhubungan dan bekerjasama dengan orang lain. Secara umum
kecerdasan ini mengacu pada keterampilan manusia, seperti keterampilan
membaca, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan orang lain.
6
7. Kecerdasan Musikal
Anak yang cerdas di bidang musikal senang bernyanyi,
bersenandung, atau bersuil seorang diri. Jika mendengar suara musik anak
akan menggerak-gerakkan tubuhnya mengikuti irama dan ikut bernyanyi.
Ada pula anak yang cerdas di bidang ini dengan cara menunjukkan rasa
apresiasi yang baik pada musik.
8. Kecerdasan Naturalis
Adalah anak yang mempunyai keahlian mengenali dan
mengkategorikan spesies flora atau fauna serta kepekaan terhadap fenomena
alam. Anak-anak dengan bakat ini dapat menjadi seorang pencinta alam.
Mereka lebih suka berada di alam terbuka, mengumpulkan flora, fauna atau
batu-batuan.
9. Kecerdasan Eksistensialis
Adalah kemampuan seseorang untuk menempatkan diri dalam
hubungan dengan jangkauan kosmos terjauh, yang tidakak terhingga besar
atau kecilnya, misalnya memahami makna hidup dan cinta pada manusia.
7