11
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang 0-6 tahun yang tercakup dalam program pendidikan di Taman Penitipan Anak, PAUD dan TK. Karakterisitik anak usia dini adalah sebagai berikut: 1. Memiliki rasa ingin tahu yang besar 2. Merupakan pribadi yang unik 3. Suka berfantasi dan berimajinasi 4. Masa paling potensial untuk belajar 5. Menunjukkan sikap egosentris 6. Memiliki rentang daya akomodasi yang pendek 7. Bagian dari makhluk sosia. A. CIRI-CIRI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI 1. Masa bayi (0-2 tahun) Masa bayi adalah fase pertumbuhan dan perkembangan yang penting dalam sejarah kehidupan manusia. Periode ini juga dianggap periode vital karena masa ini merupakan masa pembentukan awal anak baik jasmani maupun mentalnya. Pada saat bayi lahir, kemampuan otak telah terbentuk selama dalam kandungan sekitar 50% dan kemampuan itu terus bertambah sampai dengan umur lima tahun. 1

Karakteristik Anak Usia Dini

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bp/bk

Citation preview

Page 1: Karakteristik Anak Usia Dini

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN

ANAK USIA DINI

Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang 0-6 tahun yang

tercakup dalam program pendidikan di Taman Penitipan Anak, PAUD dan TK.

Karakterisitik anak usia dini adalah sebagai berikut:

1. Memiliki rasa ingin tahu yang besar

2. Merupakan pribadi yang unik

3. Suka berfantasi dan berimajinasi

4. Masa paling potensial untuk belajar

5. Menunjukkan sikap egosentris

6. Memiliki rentang daya akomodasi yang pendek

7. Bagian dari makhluk sosia.

A. CIRI-CIRI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

1. Masa bayi (0-2 tahun)

Masa bayi adalah fase pertumbuhan dan perkembangan yang penting

dalam sejarah kehidupan manusia. Periode ini juga dianggap periode vital

karena masa ini merupakan masa pembentukan awal anak baik jasmani

maupun mentalnya. Pada saat bayi lahir, kemampuan otak telah terbentuk

selama dalam kandungan sekitar 50% dan kemampuan itu terus bertambah

sampai dengan umur lima tahun. Pertumbuhan jasmani otak sangat

bergantung kepada kodisi kesehatan.

Pada usia 1-3 bulan, aktivitas bayi dalam sehari semalam 75%,

sedangkan 25% sisanya terdiri atas gerak spontan, makan, minum, reaksi

negatif seperti menangis, dan keadaan samar-samar.

Pada usia 4-6 bulan 50% aktivitas bayi dalam sehari semalam adalah

tidur, sedangkan 50% lainnya diisi dengan aktivitas gerak spontan, makan-

minum, reaksi negatif, bangun yang tenang, antara bangun dan tidur, dan

bereksperimen.

1

Page 2: Karakteristik Anak Usia Dini

Pada usia 7-10 bulan 50% aktivitas bayi dalam sehari semalam tidur,

50% lainnya digunakan untuk aktivitas makan, minum, bangun yang tenang,

reaksi negatif, antara bangun dan tidur, gerakan impulsif dan reaksi-reaksi

lainnya. Beberapa perubahan aktivitas bayi pada bulan ke 10, anak sudah

jarang menangis, menampilkan ekspresi muka yang lucu, dari merangkak

mencoba belajar berdiri, berupaya menjangkau dan memegang benda

sekitarnya dan memasukannya ke mulut, mulai belajar mengucapkan kata-

kata untuk menyatakan pikiran dan perasaannya.

2. Anak kecil (2-3 tahun)

Ciri perkembangan penting pada masa anak kecil ialah anak telah

mencapai kematangan dalam perkembangan motorik, seperti berjalan,

belari, menggulingkan badannya, menangkap, melempar, memukul,

menendang dan juga mencapai kematangan dalam berbicara, maka anak

mulai memasuki fase “membebaskan diri” dari dekapan ibu dan lingkungan

perlakuan sebagai bayi. Dengan kematangan yang dicapai anak kecil mulai

bereksplorasi dengan lingkungan fisik dan sosial. Apa saja yang ada

disekitarnya ingin di pegang, dicari tahu apa, mengapa, bagaimana. Rasa

ingin tahu (sense of curiosity) anak mulai tumbuh. Anak mulai

mengembangkan hubungan sosial. Anak mulai ingin terlibat dalam aktivitas

bermain dengan teman sebaya, walaupun belum intensif, cenderung bermain

dengan aktivitas sendiri. Anak hanya senang berada di antara teman-

temannya sambil mengamat-amati cara-cara dan aturan permainan. Dalam

hal menggambar, tampak anak sekedar mencoret-coret saja sebagai awal

dari masa menggambar sebenarnya.

Masa anak kecil adalah momentum awal bagi upaya melakukan

pembimbingan secara intensif, sistematis, dan profesional bagi anak sebab

pada masa inilah anak mulai mengembangkan kemampuan dalam simbol-

simbol mental, berimaginasi, berbicara untuk berkomunikasi, menggambar,

dan bermain.

2

Page 3: Karakteristik Anak Usia Dini

3. Anak Pra Sekolah dan Taman Kanak-kanak (4-6 tahun)

Ciri perkembangan penting pada usia 4-6 tahun dari segi

kemampuan motorik ialah anak telah mencapai kematangan dalam berbagai

fungsi motorik: kaki, tangan, kepala, dan badan. Perkembangan kemampuan

motorik ini diikuti dengan perkembangan intelektual dan sosio-emosional

anak.

Kematangan dalam perkembangan berbagai aspek motorik,

intelektual, emosional, sosial dan moral rata-rata anak usia 4-6 tahun, maka

dikembangkan satu sistem pendidikan yang dikenal di TK. Prinsip

pendidikan TK adalah mengembangkan kemampuan-kemampuan

intelektual, emosional, moral, spiritual dan sosial memalui aktivitas

bermain. Jadi aktivitas bermain merupakan kurikulum lokomotif bagi anak

dalam proses belajar mengembangkan berbagai aspek kemampuan diri yang

dimilikinya. Oleh karena itu pendidikan di TK sebenarnya berorientasi

kepada pemantapan kemampuan motorik, pengembangan kemampuan

intelektual, emosional dan kreativitas, serta peletakan dasar nilai-nilai moral

dan disiplin pada anak melalui aktivitas bermain, sebagai persiapan

memasuki pendidikan formal di Sekolah Dasar. Dengan demikian, bagi para

guru dan pembimbing anak TK perlu memahami mengenai orientasi dan

strategi utama dalam pembelajaran. Imajinasi intelektual dan keinginan anak

untuk mencari tahu dan bereksplorasi terhadap lingkungan adalah ciri utama

aktivitas anak pada usia 4-6 tahun.

B. KEMAMPUAN DASAR ANAK USIA DINI

1. Kemampuan Kognitif Anak

Sesuai KBK-TK disebutkan bahwa pengembangan kemampuan

kognitif anak usia dini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan

berfikir anak agar dapat mengolah perolehan belajarnya. Menurut PIAGET

menjelaskan bahwa kemampuan anak untuk beradaptasi dengan

lingkungannya sudah dirintis sejak kecil. Contohnya anak sudah dapat

membedakan warna, binatang, beberapa benda hidup dan benda mati. Anak

usia TK sudah bisa berhitung, mulai dari mengenal angka, mengukur,

3

Page 4: Karakteristik Anak Usia Dini

menghitung benda. Perkembangan kogniti anak menurut Piaget terletak

pada tahap praoperasional. Pada tahap ini pemikiran anak masih didominasi

oleh hal-hal yg berkaitan dengan aktifitas fisik dan pengamatan sendiri.

2. Kemampuan Sosial-Emosional Anak

Pengembangan ini bertujuan agar anak merasa percaya diri, mampu

bersosialisasi dengan orang lain, menahan emosinya jika berada dalam suatu

keadaan sesuai dengan kemampuan dan tingkat perkembangan anak.

Pengembangan sosial anak dapat dikembangkan dengan mengajak anak

untuk mengenal diri dan lingkungannya. Interaksi dengan keluarga sendiri

dan orang lain juga akan menbantu anak membangun konsep dirinya.

Dengan bermain anak dapat mengembangkan kemampuan sosialnya,

misalnya dengan bermain peran prilaku. Dengan belajar beberapa peran

tersebut, anak dapat belajar mengenai baik atau buruk, boleh atau tidak

dilakukan.

3. Kemampuan Nilai Moral Agama Anak

Sesuai dengan KBK-TK pengembangan kemampuan mengenal nilai

dan moral agama bertujuan agar anak dapat mengenal penerapan tata cara

beribadah atau berdoa sesuai agamanya, dan membiasakan mereka untuk

hidup sesuai aturan agama, tentunya sesuai dengan tingkat pemahaman anak

TK.

4. Kemampuan Fisik Motorik Anak

Hafidin, dkk menguraikan bahwa untuk pengembangan kemampuan

motorik kasar anak, guru dapat mengajak anak untuk melakukan gerakan

dan permainan serta kegiatan yang membantu meningkatkan perkembangan

keterampilan. Kegiatan ini dapat diiringi musik atau irama. Termasuk dalam

kegiatan ini adalah melompat, memanjat, melalui rintangan, berguling.

Kegiatan permainan sebaiknya melibatkan seluruh kelompok anak dan

membuat anak-anak bergerak.

4

Page 5: Karakteristik Anak Usia Dini

5. Kemampuan Bahasa Anak

Perkembangan bahasa anak TK masih jauh dari semprna. Namun

demikian potensinya bisa dirangsang lewat komunikasi yang aktif dengan

menggunakan bahasa yang baik dan benar. Kemampuan bahasa anak TK

dapat ditumbuhkan dengan membacakan cerita, berita atau surat untuknya

atau bermain tebak-tebakkan kata, mendongeng dengan alat peraga atau

membuat pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab anak. Keterampilan

berbahasa anak harus diasah sejak dini, anak dapat diarahkan untuk belajar

menyimak, membaca, menulis, dan berbicara.

6. Kemampuan Seni Anak

Kemampuan seni bertujuan agar anak dapat menciptakan sesuatu

berdasarkan hasil imajinasinya, mengembangkan kepekaan, dan menghargai

hasil seni. Aktivitas seni untuk anak TK yang lain adalah kegiatan bermain

musik, kegiatan bernyanyi, dan kegiatan menari. Bermain musik juga dapat

meningkatkan koordinasi mata, tangan dan keterampilan motorik anak.

A. KECERDASAN JAMAK (MULTIPLE INTELEGENCES)

1. Kecerdasan Linguistik

Kecerdasan linguistik adalah keberdasan dalam memperoleh kata

atau kemampuan menggunakan kata secara efektif baik lisan maupun

tulisan. Anak-anak yang termasuk dalam bidang ini akan senang bercerita,

membaca dan atau menulis cerita atau puisi. Sebenarnya kecerdasan ini

dapat meliputi empat keterampilan yaitu menyimak, membaca, menulis, dan

berbicara. Namun tidak semua anak yang cerdas dalam kecerdasan

linguistik ini menguasai keempat keterampilan tersebut.

2. Kecerdasan Logika Matematik

Kecerdasan logika matematik adalah kecerdasan dalam hal angka

dan logika. Kecerdasan ini melibatkan keterampilan mengolah angka dan

kemahiran menggunakan logika atau akal sehat. Anak-anak yang cerdas di

bidang ini akan senang bertanya dan ingin tahu segala hal yang berkaitan

dengan peristiwa alam. Mereka juga senang berhitung dan mengerjakan hal-

hal yang berkaitan dengan angka-angka.

5

Page 6: Karakteristik Anak Usia Dini

3. Kecerdasan Fisik (Kinestetik-Jasmani)

Kecerdasan fisik (kinestetik-jasmani) adalah anak-anak yang sering

tidak dapat diam saat sedang duduk, makan, dan biasanya anak yang cerdas

di bidang ini adalah anak yang sering dan senang bermain di luar. Mereka

senang melompat, berlari, membuat sesuatu misalnya melukis. Beberapa

anak yang cerdas di bidang ini menjadi atlet atau penari atau aktor yang

baik. Anak-anak yang butuh di bidang ini butuh kesempatan untuk belajar

dengan bergerak atau meragakan sesuatu .

4. Kecerdasan Visual Spasial

Anak-anak pada usia ini suka membangun dengan balok-balok Lego

atau melamun untuk menghasilkan sesuatu, seperti mesin atau bentuk

bangunan yang indah. Anak yang memiliki kecerdasan visual adalah

seorang anak yang memiliki kemampuan untuk memvisualkan gambar di

dalam fikirannya atau seorang anak dapat memecahkan suatu masalah atau

menemukan suatu jawaban dengan memvisualkan suatu gambar.

5. Kecerdasan Intrapersonal

Anak yang memiliki kecerdasan intrapersonal mempunyai

kemampuan untuk berfikir secara reflektif, mengacu pada kesadaran

reflektif menangani perasaan dan proses pemikiran diri-sendiri. Anak yang

cerdas di bidang ini sangat memahami dirinya-sendiri, apa kelemahan dan

kekurangannya dan sangat percaya diri.

6. Kecerdasan Interprasional (antar pribadi)

Adalah kemampuan berfikir lewat berkomunikasi dengan orang lain.

Anak-anak yang berbakat di bidang ini dapat memahami orang lain. Oleh

sebab itu, anak yang cerdas di bidang ini dapat menjadi pemimpin teman-

temanya karena dia dapat mengorganisir dan pandai berkomunikasi dengan

orang lain. Cara belajar terbaik anak-anak yang cerdas di bidang ini adalah

dengan berhubungan dan bekerjasama dengan orang lain. Secara umum

kecerdasan ini mengacu pada keterampilan manusia, seperti keterampilan

membaca, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan orang lain.

6

Page 7: Karakteristik Anak Usia Dini

7. Kecerdasan Musikal

Anak yang cerdas di bidang musikal senang bernyanyi,

bersenandung, atau bersuil seorang diri. Jika mendengar suara musik anak

akan menggerak-gerakkan tubuhnya mengikuti irama dan ikut bernyanyi.

Ada pula anak yang cerdas di bidang ini dengan cara menunjukkan rasa

apresiasi yang baik pada musik.

8. Kecerdasan Naturalis

Adalah anak yang mempunyai keahlian mengenali dan

mengkategorikan spesies flora atau fauna serta kepekaan terhadap fenomena

alam. Anak-anak dengan bakat ini dapat menjadi seorang pencinta alam.

Mereka lebih suka berada di alam terbuka, mengumpulkan flora, fauna atau

batu-batuan.

9. Kecerdasan Eksistensialis

Adalah kemampuan seseorang untuk menempatkan diri dalam

hubungan dengan jangkauan kosmos terjauh, yang tidakak terhingga besar

atau kecilnya, misalnya memahami makna hidup dan cinta pada manusia.

7