21
KARAKTERISTIK MODA TRANSPORTASI AIR Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin . Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya menggunakan kereta bawah tanah (subway ) dan taksi. Penduduk di sana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi karena mereka sebagian besar menggunakan angkutan umum sebagai transportasi mereka. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara. Transportasi udara merupakan transportasi yang membutuhkan banyak uang untuk memakainya. Selain karena memiliki teknologi yang lebih canggih, transportasi udara merupakan alat transportasi tercepat dibandingkan dengan alat transportasi lainnya. Transportasi air mengangkut orang dan barang atau kargo . Walaupun dalam sejarah, penggunaan transportasi air untuk penumpang cenderung menurun dikarenakan meningkatnya penerbangan komersial, transportasi air masih penting untuk transportasi jarak dekat dan kapal pesiar . Transportasi air masih menjadi sarana pengangkutan barang terbesar di dunia. Walaupun lebih lambat dibandingkan transportasi udara, transportasi air modern merupakan cara yang efektif untuk memindahkan barang dalam jumlah yang besar. Biaya untuk transportasi air lebih rendah dari transportasi udara untuk pelayaran antar-benua.Transportasi air seringkali bersifat internasional berdasarkan sifat alaminya, tetapi dapat juga

Karakteristik Moda Transportasi Air

Embed Size (px)

DESCRIPTION

aa

Citation preview

Page 1: Karakteristik Moda Transportasi Air

KARAKTERISTIK MODA TRANSPORTASI AIR

Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke

tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan

oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan

manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka

biasanya menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan taksi. Penduduk

di sana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi karena mereka sebagian

besar menggunakan angkutan umum sebagai transportasi mereka.

Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara.

Transportasi udara merupakan transportasi yang membutuhkan banyak

uang untuk memakainya. Selain karena memiliki teknologi yang lebih

canggih, transportasi udara merupakan alat transportasi tercepat

dibandingkan dengan alat transportasi lainnya.

Transportasi air mengangkut orang dan barang atau kargo. Walaupun

dalam sejarah, penggunaan transportasi air untuk penumpang cenderung

menurun dikarenakan meningkatnya penerbangan komersial, transportasi

air masih penting untuk transportasi jarak dekat dan kapal pesiar.

Transportasi air masih menjadi sarana pengangkutan barang terbesar di

dunia. Walaupun lebih lambat dibandingkan transportasi udara, transportasi

air modern merupakan cara yang efektif untuk memindahkan barang dalam

jumlah yang besar. Biaya untuk transportasi air lebih rendah dari

transportasi udara untuk pelayaran antar-benua.Transportasi air seringkali

bersifat internasional berdasarkan sifat alaminya, tetapi dapat juga

dijalankan oleh kapal melintasi lautan, samudera, danau, kanal atau sungai.

Page 2: Karakteristik Moda Transportasi Air

Moda Transportasi/Moda Transportasi Laut

Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinikan kapal sebagai kendaraan

pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dsb). Sedang didalam

Undang-undang No 17 tahun 2008 tentang Pelayaran, Kapal didefinisikan

kendaraan air dengan bentuk dan jenis tertentu, yang digerakkan dengan

tenaga angin, tenaga mekanik, energi lainnya, ditarik atau ditunda,

termasuk kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan di bawah

permukaan air, serta alat apung dan bangunan terapung yang tidak

berpindah-pindah.

Bagian-bagian kapal

Bagian-bagian utama kapal. 1: Smokestack atau Cerobong; 2: Buritan;

3: Propeler dan Kemudi; 4: Portside (sebelah kanan dikenal dengan nama

starboard); 5: Jangkar; 6: Bulbous Bow; 7: Haluan; 8: Geladak; 9: Anjungan

Bagian-bagian utama kapal meliputi:

lambung kapal yang dilapisi dengan kulit kapal

haluan adalah bagian depan kapal,

buritan adalah bagian belakang kapal

Page 3: Karakteristik Moda Transportasi Air

palka atau ruang muatan,

mesin untuk menggerakkan kapal (mesin dapat digantikan dengan

dayung untuk kapal kecil atau layar pada kapal layar),

cerobong untuk mengeluarkan sisa hasil pembakaran

geladak kapal yang merupakan lantai untuk berbagai kegiatan atau

meletakkan kendaraan pada kapal roro,

anjungan sebagai tempat untuk mengendalikan jalannya kapal.

jangkar

propeler atau baling-baling kapal

Navigasi

Untuk menentukan arah, pada masa lalu kapal berlayar tidak jauh dari

benua atau daratan. Namun sesuai dengan perkembangan akhirnya para

awak kapal menggunakan bintang sebagai alat bantu navigasi dengan alat

bantu berupa kompas dan astrolabe serta peta. Ditemukannya jam pasir

oleh orang-orang Arab juga ikut membantu navigasi ditambah dengan

penemuan jam oleh John Harrison pada abad ke-17. Penemuan telegraf oleh

S.F.B Morse dan radio oleh C. Marconi, terlebih lebih penggunaan radar dan

sonar yang ditemukan pada abad ke 20 membuat peranan navigator agak

tergeser. Satuan kecepatan kapal dihitung dengan knot dimana 1 knot =

1,852 km/jam.

Menjelang akhir abad ke-20, navigasi sangat dipermudah oleh GPS, yang

memiliki ketelitian sangat tinggi dengan bantuan satelit.Selain dari itu

system komunikasi yang sangat modern juga menunjang navigasi dengan

adanya beberapa macam peralatan seperti radar type Harpa memungkinkan

para navigator / Mualim bisa melihat langsung keadaan kondisi laut. Radar

harpa ini adalah radar modern yang bisa mendeteksi langsung jarak antara

kapal dgn kapal, kapal dengan daratan , kapal dengan daerah berbahaya,

kecepatan kapal, kecepatan angin,dan mempunyai daya akurasi gambar

yang jelas. Selain dari itu ada lagi system GMDSS (Global Maritime Distress

Page 4: Karakteristik Moda Transportasi Air

safety system) Suatu system keselamatan pelayaran secara global. Kalau

suatu kapal berada dalam kondisi berbahaya system ini akan memancarkan

berita bahaya yang berisi posisi kapal, nama kapal, jenis

marabahaya,tersebut secara otomatis, cepat, tepat , akurat. Untuk system

komunikasi lainnya ada INMARSAT (International Maritime satelite) Suatu

system pengiriman berita menggunakan E-Mail, Telephone, Telex, ataupun

Faximile.

Jenis-jenis kapal

Kapal sulit untuk diklasifikasikan, terutama karena banyak sekali kriteria

yang dapat digunakan menjadi dasar dalam menetapkan klasifikasi.

Pendekatan kalsaifikasi yang digunakan adalah:

Berdasarkan tenaga penggerak kapal

Berbagai jenis penggerak digunakan untuk menggerakkan kapal, mulai dari

penggerak tenaga manusia sampai dengan kapal nuklir.

Tenaga penggerak manusia

Tenaga penggerak manusia hanya dapat digunakan untuk perahu kecil,

seperti yang digunakan nelayan di perairan pedalaman atau dilaut untuk

memancing ikan, atau kano ataupun perahu naga yang diperlombakan

dalam berbagai kejuaraan baik yang bersifat lokal ataupun bersifat regional

dalam SEA Games maupun Olimpeade.

Perahu naga (Hanzi tradisional: 龍舟 atau 龍船; Hanzi sederhana: 龙舟 atau 龙

船; Pinyin: lóngzhōu, lóngchuán) yang sudah dikenal sejak 2000 tahun yang

lalu[1] adalah perahu yang sangat panjang dan sempit yang digerakkan oleh

tenaga manusia dan digunakan pada olahraga dayung perlombaan perahu

naga. Dalam perlombaan, perahu ini biasanya dihiasi dengan kepala dan

ekor naga dan diharuskan untuk membawa genderang besar dalam

Page 5: Karakteristik Moda Transportasi Air

perahunya. Masyarakat Tionghoa suku Han sering menggunakan istilah

"Turunan Naga" sebagai identitas etnis mereka. Di luar kegiatan lomba,

hiasan naga biasanya tidak digunakan, tapi genderang tetap dibawa dalam

perahu untuk kepentingan latihan.

Kapal layar

Kapal layar adalah kapal yang digerakkan dengan menggunakan layar yang

memanfaatkan tenaga angin sebagai pendorongnya. Konstruksi Kapal ini

umumnya terbuat dari kayu dan cukup lama digunakan sebagai tulang

pungung pelayaran baik bersifat sipil maupun militer sampai penemuan

mesin uap dan kapal besi/baja pada abad ke 19 seiring dengan ramainya

Revolusi Industri yang dipelopori oleh Inggris melalui penemuan mesin uap

oleh James Watt.

Pada awalnya, kapal layar digerakkan oleh tenaga manusia sebagai

pendayung dan layar. Model dari kapal jenis ini dapat dilihat pada kapal

viking, kapal Mesir Kuno, kapal Romawi Kuno, Kapal India Kuno sampai masa

Kapal Borobudur yang sudah menggunakan kapal layar. Seiring dengan

perkembangan, maka digunakan kapa layar bercadik seperti yang dijumpai

di Indonesia, Kapal dengan menggunakan layar segitiga seperti yang

dijumpai di Timur tengah dan Kapal layar segi empat yang digunakan oleh

Bangsa bangsa Eropa menjelang memasuki abad penjelajahan, Serta kapal

layar lipat dengan model yang dijumpai di Jepang ataupun China.

Pada masa kini umumnya kapal layar dilengkapi dengan mesin tempel untuk

menghadapi kemungkinan tidak bertiupnya angin pada daerah daerah

tertentu agar tetap melanjutkan perjalanannya

Kapal layar di Indonesia yang paling populer adalah kapal Pinisi. Pinisi

adalah kapal layar tradisional khas asal Indonesia, yang berasal dari Suku

Page 6: Karakteristik Moda Transportasi Air

Bugis dan Suku Makassar di Sulawesi Selatan. Kapal ini umumnya memiliki

dua tiang layar utama dan tujuh buah layar, yaitu tiga di ujung depan, dua di

depan, dan dua di belakang; umumnya digunakan untuk pengangkutan

barang antarpulau[2]. Pinisi adalah sebuah kapal layar yang menggunakan

jenis layar sekunar[3] dengan dua tiang dengan tujuh helai layar yang

mempunyai makna bahwa nenek moyang bangsa Indonesia mampu

mengharungi tujuh samudera besar di dunia.

Kapal Uap

Kapal uap kecil di Jerman yang masih digunakan untuk tujuan

PariwisataSetelah pembuatan kapal layar makin berkembang dan kebutuhan

berlayar yang lebih cepat mulai dirasakan, sedangkan kapal layar

mempunyai berbagai keterbatasan maka kemudian kapal uap kemudian

menjadi primadona transportasi baru.

Kapal uap atau yang disebut juga sebagai a steamer, adalah kapal yang

digerakkan dengan tenaga uap yang menggerakkan propeler ataupun roda

kayuh. Kapal uap atau Steamships disingkat menjadi SS, S.S. atau S/S.

Kapal uap mulai digunakan setelah ditemukannya mesin uap di Inggris oleh

James Watt yang memunculkan revolusi industri yang juga merupakan

revolusi bahan bakar sebab pada masa itu mulai digunakan batu bara

dengan skala yang lebih luas menggantikan kayu bakar. Tahun 1807,

akhirnya Clermont[4], yakni kapal uap pertama yang berhasil diciptakan mulai

melakukan perjalanan lautnya.

Cara kerja mesin uap pada kapal pada awalnya mengandalkan mesin uap

yang menggerakkan roda kayuh (seperti kincir air) yang ada di buritan.

Gerakan roda tersebut menyebabkan kapal bisa terdorong dengan lebih

kencang. Roda kayuh kemudian dalam perkembangannya berubah menjadi

propeler, yang dapat meningkatkan manuver kapal dengan lebih baik.

Page 7: Karakteristik Moda Transportasi Air

Kapal motor

Kapal motor (bahasa Inggris : motor ship atau motor vessel)pembakaran

dalam, adalah kapal yang digerakkan dengan mesin biasanya menggunakan

mesin diesel dua tak ataupun mesin diesel empat tak. Untuk meningkatkan

effisiensi mesin kapal biasanya mesin diperlengkapi dengan turbo charger

(meningkatkan tekanan kerja mesin) dan intercooler agar mesin

pembakaran didalam ruang bakar lebih sempurna. Penamaan kapal motor

(motor ship) dalam istilah internasional biasanya disingkat manjadi MS, M/S,

MV[5] atau di Indonesia disingkat menjadi KM.

Untuk kapal-kapal ukuran kecil seperti yang digunakan pada speed boat,

perahu/kapal nelayan ukuran kesil banyak yang menggunakan mesin tempel

yang menggunakan mesin berbahan bakar premium ataupun bahan bakar

minyak tanah. Untuk meningkatkan kecepatan dan untuk mengurangi mesin

rusak pada saat berlayar, mesin tempel yang digunakan lebih dari satu

bahkan bisa sampai empat buah sekaligus.

Kapal Nuklir

Kapal niaga Rusia yang masih beroperasi sampai saat ini

Kapal nuklir adalah kapal yang digerakkan oleh tenaga nuklir yang dihasilkan

reaktor nuklir yang ditempatkan didalam kapal. Karena alasan keselamatan

dan politik kapal nuklir saat ini tidak digunakan untuk kapal sipil tetapi hanya

digunakan untuk kebutuhan militer. Memang ada beberapa kapal yang

digunakan oleh sipil yaitu kapal Arktika class NS 50 Let Pobedy sebagai kapal

yang digunakan untuk penelitian di kutup, beberapa kapal niaga yang

dibangun seperti kapal Sevmorput dari Rusia. Karena alasan kemanusiaan

kapal-kapal niaga nuklir banyak yang di pensiunkan bahkan Kapal NS Mutsu,

Japan, 1970–1992 tidak pernah digunakan untuk mengangkut muatan

sampai akhirnya penggerak nuklir digantikan mesin diesel.

Page 8: Karakteristik Moda Transportasi Air

Kapal Nuklir mempunyai keunggulan yaitu tidak membutuhkan udara dalam

proses pembakaran/reaksi nuklir serta tidak menghasilkan emisi gas buang

sehingga sangat ideal untuk digunakan pada kapal selam.

Bila dunia kehabisan energi fossil, mungkin penggunaan nuklir akan

dipertimbangkan kembali, masalah keekonomian akan mempengaruhi

pengeambilan kebijaksanaan disamping tehnologi nuklir juga sudah semakin

maju dan dapat dioperasikan dengan lebih aman.

Kapal Menurut Bahannya

Bahan untuk membuat kapal bermacam-macam adanya dan tergantung dari

tujuan serta maksud pembuatan, biaya yang dimiliki, usia pakai kapal. Oleh

karena itu dicari bahan yang paling ekonomis sesuai dengan keperluannya.

Kapal kayu

Kapal kayu adalah kapal yang seluruh konstruksi badan kapal dibuat dari

kayu. Kayu yang digunakan dapat berupa kayu Sena, kayu Merbau, kayu Jati,

jenis kayu yang dipergunakan harus memenuhi persyaratan kayu yang

dipergunakan untuk bagian-bagian konstruksi kapal kayu, yaitu[6]: Kualitas

kayu yang baik; Kayu tidak celah cacat dan tidak pecah-pecah; Kayu tidak

berlubang pada lingkaran tahun; Kayu harus tahan terhadap air,cuaca

musim, jamur serangga; Kayu tidak mudah dimakan tiram dan tidak mudah

lengkung.

Permasalahan yang ditemukan pada pembuatan kapal kayu adalah waktu

pengerjaan yang relatif panjang, sulitnya untuk mendapatkan bahan baku

kayu mengingat pemerintah sekarang gencar mengendalikan pencurian

kayu, dibutuhkan keahlian yang tinggi dari para pengrajin sehingga

belakangan ini kapal kayu digantikan dengan kapal serat kaca ataupun kapal

besi.

Page 9: Karakteristik Moda Transportasi Air

Kapal serat kaca

Kapal serat kaca atau yang dikenal sebagai kapal fiberglass adalah kapal

yang seluruh kontruksi badan kapal dibuat dari fiberglass. Kapal yang

terbuat dari Fiberglass merupakan type kapal untuk kecepatan rendah

sampai kecepatan tinggi, banyak digunakan sebagai kapal Patroli, kapal

Negara, kapal pribadi, atau kapal untuk angkutan penumpang laut atau

sungai, karena bobot yang ringan dan cukup kuat, sehingga kerja dari

motor/mesin penggerak yang menggerakkan propeler dapat bekerja secara

maksimal, mesin kapal fiberglas menggunakan mesin diesel yang diinstalasi

didalam lambung kapal, atau dapat juga menggunakan mesin tempel.

Karena alasan keselamatan penumpang dibeberapa negara kapal serat kaca

dilarang untuk mengangkut penumpang dan digantikan dengan kapal

aluminium ataupun kapal baja. Serat kaca getas sehingga bila terjadi

benturan dengan log kayu yang mengapung dapat mengakibatkan kulit

kapal robek dapat fatal bagi kapal.

Kapal komposit

Kapal ferro cement adalah kapal yang dibuat dari bahan semen komposit

yang diperkuat dengan baja sebagai tulang-tulangnya. Fungsi tulangan ini

sangat menentukan karena tulangan ini yang akan menyanggah seluruh

gaya-gaya yang bekerja pada kapal. Selain itu tulangan ini juga digunakan

sebagai tempat perletakan campuran semen hingga menjadi satu kesatuan

yang benar-benar homogen, artinya bersama-sama bisa menahan gaya yang

datang dari segala arah.

Kapal baja

Kapal baja adalah kapal yang seluruh konstruksi badan kapal dibuat dari

baja. Pada umumnya kapal baja selalu menggunakan sistem konstruksi las,

sedangkan pada kapal-kapal sebelum perang dunia II masih digunakan

Page 10: Karakteristik Moda Transportasi Air

konstruksi keling. Kapal pertama yang menggunakan sistem konstruksi las

adalah kapal Liberty, yang dipakai pada waktu perang dunia II. Pada waktu

itu masih banyak kelemahan-kelemahan pada sistim pengelasan, sehingga

sering dijumpai keretakan-keretakan pada konstruksi kapalnya. Dengan

adanya kemajuan-kemajuan dalam teknik pengelasan dan teknologi

pembuatan kapal, kelemahan-kelemahan itu tidak dijumpai lagi. Keuntungan

sistem las adalah bahwa pembuatan kapal menjadi lebih cepat jika

dibandingkan dengan konstruksi keling. Disamping pada konstruksi las berat

kapal secara keseluruhan menjadi lebih ringan.

Ukuran-ukuran kapal

Page 11: Karakteristik Moda Transportasi Air

Sumber : Buku perencanaan pelabuhan, Bambang Triatmodjo

KARAKTERISTIK MODA TRANSPORTASI PERAIRAN DARATAN

Page 12: Karakteristik Moda Transportasi Air

Sebagai suatu jenis moda angkutan dalam suatu sistem transportasi,

Angkutan Perairan Daratan memiliki karakater yang khas yang berbeda

dengan moda angkutan lainnya. Bahkan karena angkutan ini terdiri dari

angkutan sungai (dan juga kanal) dan angkutan danau (termasuk juga rawa,

waduk dan situ), karakter yang dimilikinya pun relatif cukup unik.

Angkutan sungai memilki karakter yang hampir mirip dengan angkutan jalan

(highways) atau angkutan kereta api (railways) karena hanya dapat

melayani pengguna jasa pada daerah cakupan (catchment area) di

sepanjang aliran sungai itu saja. Pada angkutan sungai terkadang terdapat

adanya lintas penyeberangan di sungai yang rutin dimana hal ini tidak

terdapat pada angkutan jalan. Sementara itu, angkutan danau cenderung

memiliki daerah pelayanan yang lebih terbatas karena hanya dapat melayani

pengguna jasa di sekitar danau saja dan lebih bersifat sebagai angkutan

penyeberangan di kawasan danau tersebut.

Angkutan perairan daratan umumnya memiliki rute yang tidak tetap dan

jadwal yang tidak teratur meskipun juga pada tingkatan yang lebih

berkembang juga terdapat angkutan dengan rute yang tetap dan dengan

jadwal yang teratur maupun tidak teratur. Angkutan perairan daratan

umumnya menggunakan kapal perairan daratan berkonstruksi kayu dengan

berbagai variasinya.

Secara teknis, karakteristik angkutan perairan daratan memberikan

keunggulan kepada moda tersebut untuk bersaing dengan moda lain.

Keungggulan-keunggulan tersebut antara lain:

a. Pada daerah yang mempunyai sungai yang bisa digunakan untuk

transportasi, maka tidak perlu dibangun infrastruktur baru selain

dermaga bongkar muat karena telah tersedia secara alami. Di India,

dengan panjang jalur transportasi yang sama, biaya untuk

mengembangkan angkutan perairan daratan hanya sekitar 5% hingga

Page 13: Karakteristik Moda Transportasi Air

10% dari biaya mengembangkan jalan tol 4 lajur ataupun membangun

jaringan kereta api (Akanda, 1993).

b. Infrastruktur sungai hanya perlu dipelihara dengan biaya yang murah

sehingga kapasitas infrastruktur umumnya akan mencukupi. Di India,

dengan panjang jalur transportasi yang sama, biaya pemeliharaan

angkutan perairan daratan hanya sekitar 20% dari biaya pemeliharaan

jalan (Akanda, 1993);

c. Berperan sebagai angkutan utama untuk daerah terpencil (remote

area) dimana konstruksi jalan belum atau mahal untuk dibangun;

d. Mempunyai tingkat keselamatan yang lebih tinggi dibandingkan

angkutan jalan dari aspek kecepatannya yang rendah, terutama bila

dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang memadai;

e. Bahan bakar lebih efisien;

Tabel III.1- Perbandingan Konsumsi Energi per Unit Muatan

No

MODA

Konsumsi Energi

Liter per Ton Relatif Terhadap Moda

Air 

1 Air (perairan

daratan)

2,12 1

2 Kereta Api 13 6,13

3 Jalan Raya 57 26,89

4 Angkutan

Pesisir

14,9 7,02

Sumber : Narmada Water Transport Study, 1982

Page 14: Karakteristik Moda Transportasi Air

Tabel III.2 – Perbandingan Jarak Tempuh Per Liter Bahan Bakar

No

MODA

Jarak

Tempuh

(ton-km)

Relatif

Terhadap

Moda Air

1 Air (perairan

daratan)

105 1

2 Kereta Api 85 0,81

3 Jalan Raya 24 0,23

Sumber : Inland Water Transport Development In India, 1993

f. Mempunyai dampak lingkungan lebih rendah bila dibandingkan jalan

dan rel;

Tabel III.3 – Perbandingan Kerusakan Lingkungan

Per Unit Muatan dan Jarak

No

MODA

Kerusakan

Lingkungan

1 Air (perairan

daratan)

5,38 %

2 Kereta Api 22,25 %

3 Jalan Raya 100 %

Sumber : Transportasi Sungai & Saluran, 1994

Page 15: Karakteristik Moda Transportasi Air

g. Lebih ekonomis untuk angkutan barang curah pada jarak relatif

panjang;

Tabel III.4 – Perbandingan Biaya Angkut per Unit Muatan

MODA

BIAYA ANGKUT

US¢ per Ton Mil Relatif Terhadap Moda

Air

Air (perairan

daratan)

0,75 1

Pipa 1,45 2

Kereta Api 2,30 3

Jalan Raya 26,2 35

Udara 61,2 82

Sumber : Teknologi Alur Pelayaran, 2004

h. Amat cocok untuk angkutan wisata;

i. Mampu mengangkut secara langsung dari angkutan perairan laut

dalam ke perairan daratan dan sebaliknya.

j. Mampu mengangkut dengan volume besar;

Pada sisi lain, karakteristik angkutan perariran daratan juga mempunyai

kelemahan antara lain:

· Mempunyai hambatan alam (tergantung pada kedalaman dan

kelebaran alur);

Page 16: Karakteristik Moda Transportasi Air

· Fluktuasi air pada musim kemarau;

· Pada musim hujan terkadang terjadi banjir;

· Rawan terjadinya pendangkalan dan erosi tebing sungai;

· Kecepatan relatif lebih rendah;

· Tingkat reliabilitas kurang terjaga;

· Kurang fleksibel karena jangkauan daerah (catchment area) yang

kecil di sepanjang aliran alur saja;

· Aksesibiltas rendah karena terkadang sulit dijangkau dari jalan;

· Ada kecenderungan angkutan untuk over capacity;

· Investasi tinggi untuk kapal baru;

· Tingkat kenyamanan yang rendah untuk angkutan penumpang;

· Budaya yang konservatif dan tradisional pada operasional

penyediaan jasa angkutan perairan daratan;

· Peran yang kecil (modal share) pada sistem transportasi; dan

· Waktu operasi terbatas karena pada malam hari sulit berlayar dengan

sarana bantu navigasi yang terbatas.

Angkutan perairan daratan bisa berkembang bila ada faktor-faktor lain

yang mendukung, seperti:

· Kemacetan di jalan raya;

· Disediakan fasilitas pergudangan di atas air (gudang yang

mengambang);

Page 17: Karakteristik Moda Transportasi Air

· Efisiensi angkutan perairan daratan ditingkatkan; dan

· Terjadi peningkatan biaya pada transportasi jalan raya.