30
PENGOLAHAN LATEKS MENJADI KASUR BUSA LATEKS

KARET BUSALATEKS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MANTAP

Citation preview

  • PENGOLAHAN LATEKS MENJADI KASUR BUSA LATEKS

  • PENDAHULUANLuas lahan karet 3,4 juta HaProduksi 2,6 juta ton Produktifitas 0,9 ton /Ha/ThPenyebabnya karena kurangnya perawatan dan tidak ada peremajaan tanaman klon baru.

  • Produksi karet alam duniaSumber : IRSG 2006

    Negara2001200320062007 (jan-feb)Thailand2,32,93,10,5Indonesia1,61,82,60,4Malaysia0,91,01,30,2Vietnam0,30,40,50,1Lain-lain 2,12,12,00,3Jumlah7,28,29,51,5

  • Skema penjualan karetHarga karet ditingkat Petani rendah

  • KARET INDONESIA

    Tanaman karet berasal dari bahasa latin yang bernama Havea brasiliensis yang berasal dari Negara Brazil. Tanaman ini merupakan sumber utama karet alam dunia.

  • POHON INDUSTRI TANAMAN KARET

  • Perbedaan karet sintetis dan karet alam

    Kelebihan karet alam :Elastisdaya aus tinggilow heat built upgroove cracking resistanceKelebihan karetSintetis :tahan terhadap zat kimia harganya relatif stabil Kekurangan karet alam:Harga dan pasokan bahan baku fluktatifKekurangan karet sintetis:PlastisPenyebab karsonogenik

  • Lateks LATEKS adalah getah yang dikeluarkan oleh pohon karet Hevea bransiliensis.

    LATEKS atau getah karet inilah yang akan dijadikan bahan baku pembuatan kasur busa lateks.

  • Sifat lateksPartikel karet tersuspensi dengan ukuran 0,04 - 3 mikron dan mampu menebus saringanBentuk partikel lonjong dan bulatBerat jenis lateks 0,945 gr/cm3 Partikel karet dikelilingi protein Bersifat amfoter

  • Sifat LateksPartikel karet yang diselimuti proteinPengaruh pH terhadap elektrokinetis potensial lateks

  • BAGIAN LATEKSBila lateks disentrifugasi dengan alat ultra sentrifugasi dengan kecepatan 18.000 rpm.

    fraksi putih (white fraction) 25 - 40 %

    berupa cream yang terdiri dari bahan mentah karet (isoprene).fraksi serum (48%)

    fraksi serum mengandung zat yang terlarut seperti asam amino bebas terdiri dari alanin, tirosin, cistin, fenilalanin, dan alpha globulin yang memegang peranan penting dalam stabilitas butir karet. Selain itu juga ada asam nukleat, inositol, nukleotida, karbohidrat terdiri dari glukosa, galaktosa dan fruktosa.fraksi dasar (20 %)

    fraksi dasar ini tediri dari air dan senyawa nitrogen, ion logam, dan partikel lutoid. Ion logam ini menurunkan elektrokinetis potential lateks dan mengaktifkan enzim akibnya enzim akan meyerang protein sehingga terjadi koagulasi lateks.

  • Komposisi dan sifat LateksLateks berwarna putih sampai kuning tergantung dari klon tanaman karetLateks mengandung 25-40 % bahan karet mentah dan 60-75 % serum (air dan zat terlarut).Bahan mentah karet terdiri dari:

    Komposis karet mentah(%)Karet murni90-95Protein 2-3 Asam lemak1-2Gula0,2Garam (Na,K,Mg,P,Ca,Cu, Mn,dan Fe0,5

  • Kasur busa lateksBerbahan baku lateks pekatPertama kali pada tahun 1839 oleh Charles Goodyear Lateks + Belerang + bahan tambahan lainnya dipanaskan pada suhu 110 -1200CVulkanisasi

  • Struktur ruang 1,4 cis polyisoprena

    H3CHH3CH

    C= CC =CH2CCH2H2CH2C n

  • Keunggulan Kasur Lateks

    Tidak menyebabkan panas dalam penggunaan (nyaman)Mempunyai rongga udara untuk sirkulasiBersifat fleksibel dan mempunyai daya pegas sempurnaSaat digunakan dapat menopang tubuh sehingga posisi tulang punggung lurusAnti bakteri dan anti kutu

  • Tahapan PendahuluanPenyadapanPengukuran lilit batang dan penetuan bidang sadap

  • PrakoagulasiMerupakan pembekuan pendahuluan yang disebabkan oleh :

    . Jenis dan keadaan karet . Enzimatis. Mikroorganisme. Cuaca dan musim. Kotoran. Pengangkutan

    Zat anti koagulan :Natrium karbonatAmoniaFormaldehidNatrium sulfit

  • Pengolahan LateksLateks pekat diperoleh dengan metode : sentrifugasi, pendadihan, penguapan, dan elektrodekantasi

  • Diagram Alir dan Neraca Massa Pengolahan Kasur Busa LateksPembuatan kompon

    Penggumpalan

    Karet skimPengadukan I 70 rpm

    Larutan dispersivulkanisasi (8,49 kg)Ammonium oleat 7,5 % 11,093 kgNH4 Cl 20% 3,120 kg174,535 kg Limbah 303,572 kgLateks kebunPengawetanPendadihan

    400,00kg436,00kg490,50kg166,045kg4,905 kg319,55 kgsusutanNH3 15 % (36 kg)Na-CMC 2 % dosis 0,25 %(54,5 kg)Lateks dadihLateks Skim15,978 Kg

    A

  • Pengadukan II (90 rpm), III (110rpm)Pengadukan IV, 70 rpmPengacuanVulkanisasiPencucian dan pemerasanPengeringan

    Karet busa188,748 kg Dispersi ZnO 50 %4,994 kgDispersi DPG 25 %kg 2,496 kg192,313 kg186,544 kg 196,238 kg Hasil sipatan 2 %3,925 kgTransferan udara dan uap air vulkanisasi 5,769 kgLimbah cucian1966,422 kgUap air 114,463 kgAir 2000 kg105,659 kg220,122 kgA

  • DISPERSI VULKANISASI

    Bahan tersebut terdiri dari :

    larutan belerang 50% sebanyak 4,162 kglarutan ZDC 50% sebanyak 3,330 kglarutan BHT / ionol 50 % sebanyak 0,998 kg

  • Tahapan vulkanisasi

  • Proses vulkanisasiProses dimana rantai molekul karet yang semula lepas dan bebas bergerak kemudian menjadi terikat membentuk jaringan tiga dimensi oleh adanya bahan pemvulkanisasi. Bahan/kompon karet yang semula lembek dan plastis menjadi kuat dan elastis.

  • Neraca massa

    InputProsesoutput400 Kg Lateks + NH3 17% 36 KgPengawetanLateks beramonia 436 kgLateks beramonia 436 kg +Na-CMC 54,5 kgPendadihanLateks dadih 166,045 kg +lateks skim 319,55 kg+ Susutan 1% 4,905 kgA.Lateks skim 319,55PenggumpalKaret skim 15,978 kg + limbah karet skim 303,572 kgB. Lateks dadih * 166,045 kg + disversi vulkanisasi 8,490 kg * kompon lateks 174,535kg+ ammonium oleat 11,093 + NH4 Cl 20 % 3,120 kg * Pengadukan II dan III 188,748 kg * Busa Kompon 188,748 kg + Dispersi DPG 2,496 kg + Dispersi ZnO 4,994 kg * Busa kompon 196,238 kgPembuatan kompon lateks

    Pengadukan I

    Pengadukan II dan III

    Pengadukkan IV

    Pengacuan Kompon lateks 174,535 kg

    Busa kompon 188,748 kg

    Busa kompon 188,748 kg

    Busa kompon 196,238 kg

    Busa siap vulkanisasi 192, 313 kg + loss 3,925 kgABC

  • Neraca massa

    ABC*Busa siap vulkanisasi 192,313 kg

    *Busa hasil Vulkanisasi 186,544 kg + 2000 kg*Busa tercuci 220,122 kg

    *Karet busa 105,659 kgVulkanisasi

    Pencucian dan pemerasan

    Pengeringan

    PenyempurnaanHasil vulkanisasi 186,544 kg + transferan udara dan air 5,769Busa tercuci 220, 122 kg + air limbah 1966,422 kg

    Karet Busa 105, 659 kg + uap 114,463 kgKaret busa 105, 659 kg

  • Parameter mutu karet busaSumber : Departemen Perindustrian (SII 1985)

    NoUraianSatuanMutu IMutu II1.Kerapatan massaKg/m3100-140100-1402.Kekerasan , diameter 30 mm, Kg25-3525-353.Kepegasan pantul (ball rebondresilience)%> 50 > 404.Tegangan putusN/cm 2> 7,8> 4,95.Perpanjangan Putus %>150>756.Ketahanan sobekN/ cm> 5,9> 3,97.Pemampatan tetap (Constant deflection compression set)%< 8< 4

  • KesimpulanPengolahan karet busa diharapkan dapat menambah nilai tambah dan produktifitas karetProses pembuatan karet busa melalui tahapan Pengawetan, pendadihan, pembuatan kompon lateks, pengadukan, pengacuan, vulkanisasi, pencucian, pemerasan dan pengeringan dan penyempurnaan

  • Tips memililih kasur busa lateksKasur lateks asli relatif beratKasur lateks memiliki lubang ventilasiKasur lateks berkualitas memiliki side wall system yang baik.Coba gosok sekuat mungkin permukaan kasur. Lateks asli tidak akan rontok.Perhatikan warnanya. Kasur lateks asli berwarna kuning keemasan. Lateks sintetis berwarna kuning keputihan.

  • 6. Carilah produsen kasur lateks yang berpengalaman, terutama yang sudah terbukti kualitasnya.

    7. Uji kasur dengan menaikinya. Kasur lateks asli terasa "menggigit" karena elastis. Sedangkan kasur lateks sintetis akan tenggelam ketika Anda menaikinya.

    8. Kasur lateks berkualitas baik dirancang untuk kenyamanan dan kesehatan.

    9. Pastikan kasur lateks Anda berlogo Latex Naturally atau Bio Latex. Adanya logo menandakan bahwa kasur lateks sudah mendapat pengakuan internasional.

    sumber: http://www.kompas.com

  • SEKIAN DAN TERIMA KASIH