K A R O N E S E

“Enda me pedahKu: Sikeleng-kelengen min kam bagi Aku engkelengi kam. Labo lit

keleng ate si belinen asangken keleng ate kalak si nggit ngasamken kesahna guna

teman-temanna” Johanes 15:12-13

Tema kita adalah memberi kasih. Dalam memberi kasih, langkah pertama apa yang

harus kita ambil? Jawabannya adalah mengerti apa itu kasih. Lantas, apa yang kita

pahami soal kasih? Ada yang mengatakan, kasih sebagai perasaan sayang yang di

dalamnya terkandung ketulusan untuk menerima orang lain apa adanya. Ada pula yang

mengatakan kasih itu cinta, tidak sombong. Namun, pertanyaan kritisnya adalah sampai

batas apa kita bisa menerima keadaan orang lain itu?

Menurut Bunda Marieta (begitu sapaan akrab untuk Pdt. Marieta) dalam PA Permata

beberapa waktu lalu, cinta kasih itu tidak sekedar rasa. Cinta kasih itu utuh, memiliki

roh di dalamnya dan roh itu hidup, karna sesungguhnya cinta kasih itu adalah Allah.

Jadi, mengasihi adalah tindakan meneladani Allah dalam memberi kasih.

Sesuai dengan ayat pendukung di atas, dimana Yesus menginginkan kita saling

mengasihi, karena Yesus telah mengasihi kita lebih dulu, dan Bapa telah mengasihi

Yesus lebih dulu lagi. Menurut Yesus, kasih yang paling besar adalah kasih seorang

yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. (Yoh 15:13).

Amanat agung ini pun ternyata sampai kepada masyarakat karo. Melalui GBKP, Tuhan

memerintahkan agar kasih itu nyata diantara kita. Salah satu bentuk nyata

pengaplikasian kasih yang ditunjukkan masyarakat karo adalah melalui aksi yang

dilakukan muda-mudi karo kristen yang tergabung dalam Permata Jatinangor.

Ada beberapa aksi nyata pengaplikasian kasih yang dilakukan Permata Jatinangor yaitu

melalui Solidaritas Tanah Karo: Koin Untuk Sinabung, dan Bakti Sosial: Malam Natal

Bersama “Mereka Yang Tak Ber-rumah”

Solidaritas Tanah Karo: Koin Untuk Sinabung

“Koin Untuk Sinabung” ini dilakukan pada beberapa waktu lalu, ketika tanah karo

dilanda bencana alam meletusnya gunung berapi Sinabung. Melihat kondisi tanah karo

yang mengkhawatirkan, Permata Jatinangor tidak tinggal diam. Hal yang bisa dilakukan

adalah mengumpulkan dana sosial dengan cara ngamen keliling Jatinangor. Dan puji

Tuhan, usaha yang dilakukan pun bak gayung bersambut. Masyarakat Jatinangor yang

kebanyakan adalah mahasiswa ternyata tergerak hatinya untuk membantu masyarakat

tanah karo melalui koin-koin yang diberikan.

Bakti Sosial: Malam Natal Bersama “Mereka Yang Tak Ber-rumah”

Merayakan natal bisa dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah dengan berbagi

kepada orang-orang yang tidak mampu. Seperti yang dilakukan oleh Permata Jatinangor

yaitu berbagi kasih natal kepada “orang-orang yang tak ber-rumah” di sekitar kota

Bandung. Tahun lalu, bakti sosial ini dilakukan di sekitar alun-alun kota Bandung.

Dengan membagikan bingkisan natal, ternyata membawa sukacita kepada mereka.

Ada banyak cara menunjukkan kasih kepada orang lain. Beberapa caranya telah

diceritakan di atas, lantas bagaimana cara kam menunjukkan kasihndu?

Jangan menunggu lama-lama lagi. Di bulan natal yang penuh kasih ini adalah waktu

yang tepat untuk menunjukkan kasihndu. Selamat menyambut Natal 2012, selamat

memberi kasih. (@Enda_Tarigan, red.)

NB: Mereka yang tak ber-rumah = Tunawisma, Gelandangan, Anak Jalanan