1
KARSINOMA GASTER 1.1 Karsinoma Gaster 1.1.1 Definisi dan epidemiologi Karsinoma gaster menjadi penyebab kematian karena kanker nomor 2 di dunia. Berdasarkan letak geografis, insiden tertinggi karsinoma gaster adalah di timur jauh. Insiden tinggi lainnya ada di Eropa Timur dan Amerika Tengah dan Selatan. Tingkat insidensi yang terendah adalah di Amerika Utaraa, Afrika Utara, Asia Selatan dan Australia. Data epidemiologis terakhir menunjukkan bahwa lebih dari 60% kasus baru karsinoma gaster adalah di negara berkembang, sedangkan angka kejadian di negara maju berkurang tajam. 1 Di Amerika Serikat, umur median saat diagnosis adalah 71 tahun, dengan proporsi tertinggi (28%) antara usia 75 hingga 84 tahun. Insiden karsinoma gaster pada laki-laki adalah 2 kali dibanding wanita. status sosial ekonomi yang rendah berkaitan erat dengan insiden karsinoma gaster yang lebih tinggi. berdasarkan letak tumor, di Amerika Serikat 39% terletak di 1/3 proksimal, 17% di 1/3 medial, dan 32% di 1/3 distal, dan 12% mencakup semua bagian lambung. Adenokarsinoma gaster adalah tipe histologis keganasan di lambung yang paling sering ditemukan (90%), tipe lainnya meliputi limfoma non-Hodgkin, leiomyosarkoma, gastrointestinal stromal tumor (GIST), dan tumor neuroendokrin. 2 1.1.2 Patofisiologi karsinoma gaster Neoplasma gaster tumbuh dengan cepat, namun gejala muncul perlahan, akibatnya diagnosis sering terlambat ditegakkan. Gejala yang menonjol adalah hilangnya nafsu makan, badan lemas dan turunnya berat badan. Pada beberapa kasus achylia gastrica (berkurangnya HCl dan pepsin) atau achlorhydria ( hilangnya HCl dalam sekresi gaster) dapat muncul bertahun-tahun sebelum onset karsinoma gaster. Konsumsi buah-buahan, sayur dan selenium memiliki peran penting dalam pencegahan kanker saluran cerna, sedangkan konsumsi alkohol dan kegemukan meningkatkan risiko. Faktor- faktor lain yang dapat meningkatkan risiko kanker lambung termasuk infeksi kronik H.pylori, merokok, asupan makanan yang diasinkan atau diasamkan, atau kurangnya asupan mikronutrien. 2 Keganasan lambung dapat menimbulkan malnutrisi sebagai akibat hilangnya darah dan protein yang berlebihan atau yang lebih sering adalah karena adanya obstruksi atau gangguan terhadap mekanisme asupan makanan. Sebagian besar kanker lambung diterapi dengan reseksi. Termasuk yang berpengaruh terhadap status gizi adalah prosedur gastrektomi. 3

Karsinoma Gaster

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Carcinoma

Citation preview

Page 1: Karsinoma Gaster

KARSINOMA GASTER

1.1 Karsinoma Gaster

1.1.1 Definisi dan epidemiologi

Karsinoma gaster menjadi penyebab kematian karena kanker nomor 2 di dunia.

Berdasarkan letak geografis, insiden tertinggi karsinoma gaster adalah di timur jauh. Insiden

tinggi lainnya ada di Eropa Timur dan Amerika Tengah dan Selatan. Tingkat insidensi yang

terendah adalah di Amerika Utaraa, Afrika Utara, Asia Selatan dan Australia. Data epidemiologis

terakhir menunjukkan bahwa lebih dari 60% kasus baru karsinoma gaster adalah di negara

berkembang, sedangkan angka kejadian di negara maju berkurang tajam.1

Di Amerika Serikat, umur median saat diagnosis adalah 71 tahun, dengan proporsi

tertinggi (28%) antara usia 75 hingga 84 tahun. Insiden karsinoma gaster pada laki-laki adalah 2

kali dibanding wanita. status sosial ekonomi yang rendah berkaitan erat dengan insiden karsinoma

gaster yang lebih tinggi. berdasarkan letak tumor, di Amerika Serikat 39% terletak di 1/3

proksimal, 17% di 1/3 medial, dan 32% di 1/3 distal, dan 12% mencakup semua bagian lambung.

Adenokarsinoma gaster adalah tipe histologis keganasan di lambung yang paling sering

ditemukan (90%), tipe lainnya meliputi limfoma non-Hodgkin, leiomyosarkoma, gastrointestinal

stromal tumor (GIST), dan tumor neuroendokrin.2

1.1.2 Patofisiologi karsinoma gaster

Neoplasma gaster tumbuh dengan cepat, namun gejala muncul perlahan, akibatnya

diagnosis sering terlambat ditegakkan. Gejala yang menonjol adalah hilangnya nafsu makan,

badan lemas dan turunnya berat badan. Pada beberapa kasus achylia gastrica (berkurangnya HCl

dan pepsin) atau achlorhydria ( hilangnya HCl dalam sekresi gaster) dapat muncul bertahun-tahun

sebelum onset karsinoma gaster.

Konsumsi buah-buahan, sayur dan selenium memiliki peran penting dalam pencegahan

kanker saluran cerna, sedangkan konsumsi alkohol dan kegemukan meningkatkan risiko. Faktor-

faktor lain yang dapat meningkatkan risiko kanker lambung termasuk infeksi kronik H.pylori,

merokok, asupan makanan yang diasinkan atau diasamkan, atau kurangnya asupan mikronutrien.2

Keganasan lambung dapat menimbulkan malnutrisi sebagai akibat hilangnya darah dan

protein yang berlebihan atau yang lebih sering adalah karena adanya obstruksi atau gangguan

terhadap mekanisme asupan makanan. Sebagian besar kanker lambung diterapi dengan reseksi.

Termasuk yang berpengaruh terhadap status gizi adalah prosedur gastrektomi.3