Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN KONSUMSI SUSU SAPI TERHADAP INDEKS MASSA
TUBUH REMAJA PEREMPUAN USIA 12-15 TAHUN DI SMP NEGERI 3
MALANG
Oleh:
WISNU SYAHPUTRA SURYANULLAH 201210330311155
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
ii
HASIL PENELITIAN
HUBUNGAN KONSUMSI SUSU SAPI TERHADAP INDEKS MASSA
TUBUH REMAJA PEREMPUAN USIA 12-15 TAHUN DI SMP NEGERI 3
MALANG
Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh :
Wisnu Syahputra Suryanullah
201210330311155
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
iii
LAPORAN PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
Untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal: 18 Januari 2016
Pembimbing I
dr. Melany Farahdilla, M.Kes, Sp.A
Pembimbing II
dr. H. Thontowi Djauhari NS., M.Kes
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
dr. Irma Suswati, M.Kes
iv
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh
Wisnu Syahputra Suryanullah
Ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal: 18 Januari 2016
Tim Penguji
dr. Melany Farahdilla, M.Kes, Sp.A , Ketua
dr. H. Thontowi Djauhari NS., M.Kes , Anggota
dr. Rahayu, Sp.S , Anggota
v
KATA PENGANTAR
حیم حمن الر الر بسم هللا
Alhamdulillahhirabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir
ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa
tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah
membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang benderang
yakni agama Islam.
Karya Tulis Akhir dengan judul “Hubungan Konsumsi Susu Sapi
Terhadap Indeks Massa Tubuh Remaja Perempuan Usia 12 – 15 Tahun di SMP
Negeri 3 Malang” ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan program sarjana Fakultas Kedokteran.
Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. dr. Irma Suswati, M. Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
2. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG, selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran
3. dr. Rahayu, Sp.S, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran
sekaligus penguji karya tulis akhir yang telah menguji,
memberikan kritik dan saran membangun dalam menyelesaikan
penelitian ini
4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan III
Fakultas Kedokteran
5. dr. Melany Farahdilla, M.Kes., Sp.A, selaku Pembimbing 1 yang
telah meluangkan begitu banyak waktunya dan memberikan
bimbingan, ilmu, saran, inspirasi dan semangat yang luar biasa
dalam menyelesaikan penelitian ini.
6. dr. Thontowi Djauhari NS., M.Kes, selaku Pembimbing 2 yang
telah meluangkan begitu banyak waktunya untuk
menyempurnakan dan memberikan pencerahan dalam proses
penyelesaian penelitian ini dan selaku Dosen Anatomi yang telah
vi
membimbing dan memberi ilmu dalam berbagai hal selama
penulis menjadi Asisten Dosen Anatomi
7. dr. Anung Putri Illahika, selaku Dosen Anatomi yang telah
membagi begitu banyak pengalan dan ilmu yang sangat berguna
sejak penulis bergabung di Departemen Anatomi FK UMM
hingga sekarang
8. Para dosen pengajar FK UMM yang telah memberikan bekal ilmu
dan pengetahuan selama penulis menuntut ilmu di Fakultas
Kedokteran
9. Kedua orang tua saya Bapak H. Suriansyah, S.St dan Ibu Dra. Hj.
Nurcani atas segalanya yang membuat penulis bisa berjuang
sejauh ini. Terima kasih atas segala perjuangan dan doa-doa yang
tidak pernah putus untuk penulis di setiap sujud dan di sepertiga
malam. Terima kasih untuk setiap peluh dan air mata yang setitik
debu pun tidak akan pernah bisa penulis balas. Terima kasih atas
semangat, nasehat dan motivasinya yang selalu membuat penulis
semakin kuat untuk menjalani hidup meski pada saat terpuruk.
10. Kedua adik perempuan saya, Dela Shintani Syahputri dan Gina
Syafira Syahputri yang selalu mendukung dan menghibur dan
tempat berbagi keluh kesah penulis dikala suka dan duka.
11. Para staff laboratorium biomedik, Mas Nyono, Mbak Patmawati,
Pak Joko atas bantuannya dalam proses belajar di perkuliahan
selama ini
12. Sahabat terbaik penulis, Merzasilia Hi’ma Prantauwati dan Alvian
Dwi Ningrum atas waktu-waktu terbaik serta perjuangan yang
telah dijalani bersama-sama.
13. Keluarga besar Departemen Anatomi FK UMM, Pak Husnan
Effendi, Meta Shofia, M. Taufan Iskandar, Virlie Fatra S, M.
Fahmi Chisbullah, Intan Lidya, Nabila, Evi Dian P.
14. Keluarga besar Departemen Patologi Klinik FK UMM, M. Aditya
Utomo, Fadhil dan Mitha Rinjani Putri.
vii
15. Seluruh keluarga besar angkatan 2012, keluarga besar FK UMM
dan semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung
membantu dalam penulisan karya tulis akhir ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan guna
menyempurnakan penelitian ini, serta penulis berharap agar karya tulis ini dapat
berguna dikemudian hari, serta bermanfaat bagi bidang kedokteran.
Malang, Januari 2016
Penulis
viii
ABSTRAK
Wisnu Syahputra Suryanullah, 2015. Hubungan Konsumsi Susu Sapi Terhadap Indeks Massa Tubuh Remaja Perempuan Usia 12-15 Tahun di SMP Negeri 3 Malang. Karya Tulis Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing (1) Melany Farahdilla* (2) Thontowi Djauhari NS.**
Latar belakang: Kalsium yang terkandung di dalam susu sapi membantu membentuk kepadatan dan pertumbuhan tulang dan berperan dalam metabolisme lemak yaitu meningkatkan lipolisis, menghambat lipogenesis dan menekan pembentukan jaringan adipose yang kemudian memberikan pengaruh terhadap Indeks Massa Tubuh (IMT). Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain crossectional dengan jumlah populasi 487 siswi perempuan SMP Negeri 3 Malang dan jumlah sample 108 orang dengan teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu korelasi spearmen. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan jumlah remaja perempuan yang mengkonsumsi susu sapi berjumlah 50 orang (46,3%), yang jarang berjumlah 41 orang (38%), tidak pernah mengkonsumsi susu sapi dengan jumlah 17 orang (15,7%). Rata-rata usia remaja perempuan di SMP Negeri 3 Malang adalah 12,6 tahun. Tinggi badan rata-rata 154,23 cm. Berat badan rata-rata 49,29 kg. Rata – rata IMT 20 kg/m2 yakni dalam kategori normal. Dari hasil uji statistik didapatkan nilai koefisien korelasi ( r ) sebesar -2,715. Kesimpulan: Terdapat hubungan konsumsi susu sapi terhadap IMT remaja perempuan usia 12 – 15 tahun dimana hubungan kedua variabel kategori lemah bernilai negatif berarti semakin sering mengkonsumsi susu sapi maka semakin normal nilai IMT seseorang. Kata kunci: Konsumsi Susu Sapi, IMT, Kalsium. *) Dosen bagian Anak di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang **) Dosen bagian Anatomi di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
ix
ABSTRACT
Wisnu Syahputra Suryanullah, 2015. The Correlation Between Cow’s Milk Intake Against Body Mass Index of Adolescent Girls Aged 12 – 15 Years Old at State Elementary School Malang 3. Thesis, Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Malang, Advisors (1) Melany Farahdilla* (2) Thontowi Djauhari NS.**
Background: Calcium contained in cow’s milk helps establishing the density and bone growth, it also plays such an important role in fat metabolism that increases lipolysis, inhibits lipogenesis and suppresses the formation of adipose tissue. Both functions will give effect to Body Mass Index (BMI). Research Method: Analytical research with a cross sectional design. The population is 487 adolescent girl students of State Elementary School Malang 3. The amount of sample is 108 adolescent girl students chosen with simple random sampling. The data analysis technique used is spearman correlation. Results: The results showed the number of adolescent girls who often consume cow's milk amounted to 50 (46.3%), 41 (38%) rarely consume it, 17 (15.7%) have never consumed it. The average age of adolescent girls in Elementary School Malang 3 is 12.6 years old. The Average height is 154.23 cm, weight is 49,29 kg and BMI is 20kg/m2 and sorted to normal category. From the statistical test result, obtained the correlation coefficient ( r ) as much as -2,715. Conclusion: There is a correlation between consumption of cow’s milk against BMI of adolescent girls aged 12-15 years old. The correlation between both variables is weak and it holds negative value which means that the more often cow's milk is consumed, the more normal BMI value someone has. Keywords: Cow’s Milk Consumption, BMI, and Calcium. *) Lecturer of Department of Pediatrics, Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Malang. **) Lecturer of Department of Anatomy, Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Malang.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii
LEMBAR PENGUJIAN ...................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................... v
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xx
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 4
1.3.1 Tujuan Umum ........................................................................ 4
1.3.1 Tujuan Khusus ....................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 5
1.4.1 Manfaat Akademik ................................................................. 5
1.4.2 Manfaat Masyarakat Umum ................................................... 5
1.4.3 Manfaat Pelayanan Kesehatan ............................................... 5
1.4.4 Manfaat Klinis ........................................................................ 5
xi
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Susu ....................................................................................................... 6
2.1.1 Komponen Susu ..................................................................... 8
2.1.2 Sifat Fisik dan Kimiawi Susu ............................................... 10
2.2 Kalsium ............................................................................................... 12
2.2.1 Sumber Kalsium ................................................................... 15
2.2.2 Absorbsi Kalsium ................................................................. 17
2.2.3 Fungsi Kalsium .................................................................... 19
2.3 Status Gizi ........................................................................................... 19
2.3.1 Penilaian Status Gizi ............................................................ 20
2.3.2 Pengukuruan Antropometri .................................................. 21
2.3.3 Indeks Massa Tubuh ............................................................ 24
2.4 Hubungan Konsumsi Susu Sapi dan Indeks Massa Tubuh ................. 26
2.5 Hubungan Konsumsi Susu Sapi dan Indeks Massa Tubuh Remaja
Perempuan ................................................................................................. 27
BAB 3 KERANGKA KONSEP
3.1 Kerangka Konsep ................................................................................ 29
3.2 Hipotesis .............................................................................................. 30
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian .......................................................................... 31
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 31
4.3 Populasi dan Sampel ........................................................................... 31
4.3.1 Populasi ................................................................................ 31
4.3.2 Sampel .................................................................................. 31
xii
4.3.3 Besar Sampel ........................................................................ 32
4.3.4 Karateristik Sampel Penelitian ............................................. 32
4.4 Bahan dan Instrumen Penelitian .......................................................... 33
4.5 Variabel dan Definisi Operasional ...................................................... 33
4.5.1 Variabel ................................................................................ 33
4.5.2 Definisi Operasional ............................................................. 33
4.5.2.1 Konsumsi Susu Sapi .............................................. 33
4.5.2.2 Indeks Massa Tubuh (IMT) ................................. 34
4.6 Prosedur Penelitian .............................................................................. 35
4.6.1 Tehnik Pengumpulan Data ................................................... 35
4.6.2 Alur Penelitian ..................................................................... 36
4.7 Analisis Data ....................................................................................... 36
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA
5.1 Hasil Penelitian ................................................................................... 38
5.1.1 Analisa Univariat ................................................................. 38
5.1.2 Analisa Bivariat ................................................................... 45
BAB 6 PEMBAHASAN
6.1 Pembahasan ......................................................................................... 48
6.1.1 Karateristik Responden ........................................................ 48
6.1.2 Hubungan Konsumsi Susu Sapi Terhadap Indeks Massa
Tubuh ............................................................................................. 50
BAB 7 KESIMPULAN
7.1 Kesimpulan ......................................................................................... 54
7.2 Saran .................................................................................................... 54
xiii
7.3 Keterbatasan ........................................................................................ 55
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 56
LAMPIRAN ......................................................................................................... 63
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kandungan Dalam Susu dan Persentase Kontribusi Terhadap Acuan
Konsumsi Harian Dari Nutrien Dalam 0.5 l Susu dan Efeknya Terhadap
Kesehatan ................................................................................................................ 9
Tabel 2.1.2 Kandungan Nutrien dalam Susu Sapi dan Susu Nabati ....................... 9
Tabel 2.2 Angka Kecukupan Konsumsi Kalsium ................................................. 14
Tabel 2.2.1 Daftar Kandungan Kalsium per 100 gr Bahan Makanan ................... 16
Tabel 2.3 Klasifikasi Indeks Massa Tubuh (IMT) Berdasarkan WHO ............... 25
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karateristik Responden Berdasarkan Umur ........ 38
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Karateristik Responden Berdasarkan Tinggi
Badan ..................................................................................................................... 39
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Karateristik Responden Berdasarkan Berat
Badan ..................................................................................................................... 41
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Karateristik Responden Berdasarkan IMT .......... 42
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Karateristik Responden Berdasarkan Kebiasaan
Konsumsi Susu ...................................................................................................... 43
Tabel 5.6 Crosstabs Konsumsi Susu Sapi dan Indeks Massa Tubuh pada Siswi
Perempuan usia 12 – 15 Tahun di SMP Negeri 3 Malang .................................... 45
Tabel 5.7 Hubungan Konsumsi Susu Sapi Terhadap Indeks Massa Tubuh Remaja
Perempuan Usia 12 – 15 Tahun di SMP Negeri 3 Malang ................................... 46
Tabel 6.1 Crosstabs Konsumsi Susu Sapi dan Produk Olahan Susu Sapi terhadap
Indeks Massa Tubuh pada Siswi Perempuan usia 12 – 15 Tahun di SMP Negeri
3 Malang ................................................................................................................ 52
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Proses Pemerahan Susu Sapi Manual .................................................. 7
Gambar 2.1.2 Proses Pasteurisasi (Sterilisasi) Susu Sapi ....................................... 7
Gambar 2.1.3 Proses Pemerahan Susu Sapi Dengan Teknologi Yang Lebih
Modern .................................................................................................................... 8
Gambar 2.2 Makanan Yang Mengandung Kalsium .............................................. 15
Gambar 2.3 BMI-for-age-precentiles (2-20 years: Girls) CDC 2000 .................. 26
Gambar 5.1 Diagram Karateristik Responden Berdasarkan Usia ........................ 39
Gambar 5.2 Diagram Karateristik Responden Berdasarkan Tinggi Badan ......... 40
Gambar 5.3 Diagram Karateristik Responden Berdasarkan Berat Badan ........... 41
Gambar 5.4 Diagram Karateristik Responden Berdasarkan IMT ........................ 43
Gambar 5.5 Diagram Karateristik Responden Berdasarkan Kebiasaan Konsumsi
Susu Sapi .............................................................................................................. 44
Gambar 7.1 Pengukuran berat badan pada sampel .............................................. 75
Gambar 7.2 Pengukuran tinggi badan pada sampel ............................................. 75
Gambar 7.3 Penjelasan dan pengisian kuisioner pada sampel ............................. 76
xvi
DAFTAR SINGKATAN
AKG : Angka Kecukupan Gizi
ASI : Air Susu Ibu
BB : Berat Badan
BMI : Body Mass Index
Ca : Calcium (Kalsium)
dll : Dan Lain-Lain
gr : Gram
IDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia
IMT : Indeks Massa Tubuh
kg : Kilogram
l : Liter
LLA : Lingkar Lengan Atas
m2 : Meter Persegi
mg : Miligram
P : Phosphor (Fosfor)
RISKESDAS : Riset Kesehatan Daerah
SMP : Sekolah Menengah Pertama
TB : Tinggi Badan
U : Umur
ug : Microgram
UHT : Ultra High Temperature
WHO : World Health Organization
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Penjelasan ............................................................................. 63
Lampiran 2 Lembar Informed Consent Kesediaan Mengikuti Penelitian ............. 64
Lampiran 3 Kuisioner Penelitian .......................................................................... 66
Lampiran 4 Data Hasil Kuesioner ......................................................................... 69
Lampiran 5 Distribusi dan Frekuensi Karateristik Responden ............................. 76
Lampiran 6 Uji Korelasi Spearman ...................................................................... 78
Lampiran 7 Gambar Penelitian ............................................................................. 79
Lampiran 8 Surat Izin Penelitian ........................................................................... 81
Lampiran 9 Kartu Konsultasi Tugas Akhir ........................................................... 83
xviii
56
DAFTAR PUSTAKA
[RISKESDAS] Riset Kesehatan Dasar, 2013. Jakarta, Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.
Adnan, M., 2000. Kimia dan Teknologi Pengolahan Air Susu. Yogyakarta: UGM
Press.
Almatsier, S., 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Amalia, G. (2012). Penetapan Kadar Lemak Pada Susu Kental Manis Metode
Sokletasi. Tugas Akhir. Medan : USU.
Angeles A, Capanzanna MV, Li-Yu J, Schollum LM, Kruger MC., 2010. High-
calcium Milk Prevents Overweight and Obesity Among Postmenopausal
Women. Diperoleh dari: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20973459
[Diakses tanggal 4 Maret 2015].
Angka Kecukupan Gizi, 2004. Diperoleh dari:
http://himagizi.lk.ipb.ac.id/files/2014/01/AKG2013-Hardin-Final-Edit-
bersama.pdf [Diakses tanggal 22 September 2015].
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Asdi Maha Satya
Arisman, M.B., 2010. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC.
Ariswan, 2010. Hubungan Kalsium dan Kepadatan Tulang. Skripsi. Surabaya:
FKM UNAIR.
Dalimartha, S, 2002. Resep Tumbuhan Obat Untuk Penderita Osteoporosis.
Jakarta: Penebar Swadaya.
57
Edward, U., Odekunle, A, Gray, J, Bethet, T, Burrows, Y, Carter, J, Christie, K,
Dillet, J, Evelyn, C, Stubbs, L, Osolo, I dan Workman, T., 2007. Mean
Age of Menarche in Trinidad and Its relationship to Body Mass Index,
Ethnicity and Mothers Age of Menarche. Online Journal of Biological
Sciences.
Eknoyan, G., 2008. The Average Man and Indices of Obesity. Nephrol. Dial.
Transplant.
Fikawati, S, Syafiq, A, Puspasari, P., 2005. Faktor-faktor Yang Berhubungan
Dengan Asupan Kalsium Pada Remaja di Kota Bandung. Thesis. Jakarta,
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Gueguen, L, Pointillart, A, 2000. The Bioavaibility of Dietary Calcium.
Laboratoire de Nutrition et Sécurité Alimentaire, Institut National de la
Recherche Agronomique. Diperoleh dari:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10759138 [Diakses tanggal 23
September 2015].
Hang, S, Douglas, D, and Michael, B., 2000. Effects of Dietary Calcium on
Adipocyte Lipid Metabolism and Body Weight Regulation in Energy-
restricted aP2-agouti transgenic Mice. Knoxville, The University of
Tennesse.
Harding., 2006. Dietary Reference Intakes for Calcium, Phosphorous,
Magnesium, Vitamin D, and Fluoride. Washington, DC: National
Academy Press.
Janne K and Arne A., 2011. Dairy Calcium Intake Modifies Responsiveness of Fat
Metabolism and Blood Lipids to a High-fat Diet. Department of Human
Nutrition, Centre for Advanced Food Studies, Faculty of Life Sciences,
University of Copenhagen.
58
Kartasapoetra, G, dan Marsetyo, 2008. Ilmu Gizi (Korelasi Gizi, Kesehatan, dan
Produktivitas Kerja), Cetakan Keenam. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Khomsan, A., 2010. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Komarudin, C., 2000. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Susu pada
Remaja. Bagian Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga, Fakultas
Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Lane, N., 2001. Lebih Lengkap Tentang Osteoporosis (Rapuh Tulang). Jakarta:
PT. Rajagrafindo.
Marsetyo, H, dan Kartasapoetra, G, 2010. Ilmu Gizi (Korelasi Gizi, Kesehatan
dan Produktivitas Kerja). Jakarta: Rineka Cipta.
Meikawati, W., Amalia, R., 2010. Hubungan Kebiasaan Minum Susu dan
Olahraga dengan Kepadatan Tulang Remaja. Diperoleh dari:
http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/77/56.
[Diakses tanggal 23 September 2015].
Mohamad, A.,2002. Sifat Kimiawi, Fisik dan Mikrobiologis Susu. Diktat.
Semarang: UNDIP.
Monks, 2009. Tahap Perkembangan Masa Remaja. Medical Journal New Jersey
Muagman, 1980. Defenisi Remaja. Jakarta : Penerbit Grafindo Jakarta.
Mu Chen, An Pan, Vasanti S Malik, and Frank B Hu., 2012. Effects of Dairy
Intake on Body Weight and Fat: A Meta-analysis of Randomized
Controlled Trials. USA, American Society of Nutrition.
Muharastri, Y., 2008. Analisis Kepuasan Konsumen Susu UHT Merek Real Good
di Kota Bogor. Skripsi. Bogor: IPB.
59
Oh Chang Mo, On In-Hwan, Choi Kyung-Sik, Choe Bong-Keun, Yoon Tai-
Young, Choi Joong-Myung., 2012. Relationship Between Body Mass
Index and Early Menarche of Adolescent Girls in Seoul. Seoul,
Department of Preventive Medicine, Kyung Hee University School of
Medicine.
Palacios, C, Benedetti, P, Fonseca, S., 2007. Impact of Calcium Intake on Body
Mass Index in Venezuelan Adolescents. San Juan, School of Public
Health, University of Puerto Rico, Medical Sciences Campus. DIperoleh
dari: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18035811 [Diakses tanggal
23 September 2015].
Pho, K., 2004. Calcium in Diet. Diperoleh dari:
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/002412.htm.5 [Diakses
tanggal 22 September 2015].
Prentice A, Dibba B, Sawo Y, and Cole T., 2012. The Effect of Prepubertal
Calcium Carbonate Supplementation on the Age of Peak Height Velocity
in Gambian Adolescents. USA, American Society for Nutrition.
Pujiani. 2012. Hubungan Antara Status Gizi dengan Usia Menarche. Jombang,
Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum.
Rahmawati, DI, 2006. Hubungan Pola Konsumsi Susu dan Makanan Berkalsium
Tinggi dengan Risiko Osteoporosis pada Mahasiswa. Tesis. Surabaya:
FKM UNAIR.
Saleh, E., 2004. Teknologi Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak. Medan,
Bagian Produksi Ternak, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
60
Sangperm, P., 2006. Predicting Adolescent Healthy Eating Behavior Using
Attitude, Subjective Norm, Intention, And Self-Schema. Faculty of
Graduate Studies Mahidol University.
Santos, LC, Martini, LA, Cintra, P, Fisberg, M., 2005. Relationship Between
Calcium Intake and Body Mass Index. Brazil, Federal University of Sao
Paulo. Diperoleh dari: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16640197
[Diakses tanggal 23 September 2015].
Satgas Remaja IDAI, 2013. Nutrisi Pada Remaja. Diperoleh dari:
http://idai.or.id/public-articles/seputar-kesehatan-anak/nutrisi-pada-
remaja [Diakses tanggal 23 September 2015].
Standar Nasional Indonesia., 1995. Susu UHT (Ultra High Temperature). Jakarta,
Badan Standarisasi Nasional.
Sugiyono. 2003. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan ke-5. Bandung: CV
Alfabeta
Steinberg, L., 2009. The Fundamental Changes of Adolescent: Biological
Transition.
Sumarianto dan Nurhaida., 1985. Kamus Kedokteran. Jakarta: Ade Putra.
Sumoprastowo., 2000. Memilih dan Menyimpan Sayur Mayur, Buah Buahan dan
Bahan Makanan, Jakarta: Bumi Aksara.
Supartini, Y., 2004. Konsep Dasar Keperawatan Anak, Jakarta: EGC.
Supriasa, I.D.W, Bakri, B, Fajar, I., 2013. Penilaian Status Gizi. Jakarta: ECG.
61
Suryono, et al., 2007. Pengaruh Pemberian Susu terhadap Indeks Massa Tubuh
dan Kepadatan Tulang Remaja. Diperoleh dari:
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/52620/Pengaruh
%
20pemberian%20susu%20terhadap%20indeks%20massa%20tumbuh%2
0dan%20kepadatan%20tulang%20punggung%20remaja%20pria.pdf?seq
uence=1. [ Diakses tanggal 23 September 2015].
Susila dan Suyanto., 2015. Metodologi Penelitian Cross Sectional. Klaten:
BOSSSCRIPT.
Syafiq, A, dkk., 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rajawali Press.
Tagliaferri, M, Isaac, C, Deby, T., 2007. The New Menopause Book. Jakarta: PT
Indeks.
Trembley A and Gilbert JA., 2011. Human Obesity: Is Insufficient Calcium/Dairy
Intake Part of the Problem?. Diperoleh Dari:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22081691 [Diakses tanggal 4
Maret 2015].
USDA National Nutrient Database for Standard Reference
[http://www.nal.usda.gov/fnic/foodcomp/Data/]. [diakses tanggal 22
September, 2015).
Wall, C., 1998. Food And Nutrition Guidelines For Healthy Adolesecents.
Ministry Of Health, Welington, New Zealand.
62
Waluyo, S., 2009. 100 Question & Answers : Osteoporosis. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.
Wang, Q, Alen, M, Nichloson, P, et al., 2005. Growth Patterns at Distal Radius
and Tibial Shaft in Pubertal Girls: A 2-year Longitudinal Study. J Bone
Miner Res. 20:954-961.
Yudha, P.S.N. 2013. Hubungan Indeks Massa Tubuh Terhadap Usia Menarche
pada Siswi SMPN 2 Mataram. Mataram: Universitas Al-Azhar.