Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH EKSTRAK DAUN SAMBILOTO (Andrograpis paniculata)
TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans SECARA IN VITRO
Oleh:
LINGGA CARAKA PUTRI
201610330311114
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2019
i
HASIL PENELITIAN
PENGARUH EKSTRAK DAUN SAMBILOTO (Andrograpis paniculata)
TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans SECARA IN VITRO
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh:
LINGGA CARAKA PUTRI
201610330311114
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah Disetujui Sebagai Hasil Penelitian Untuk Memenuhi Persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal : 22 November 2019
Pembimbing I
dr. Dwi Nurwulan Pravitasari, Sp.KK
NIP. 151228041983
Pembimbing II
dr. Irma Suswati, M.Kes
NIP. 11395010320
Mengetahui,
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
Dekan,
Dr. dr. Meddy Setiawan, Sp. PD, FINASIM
NIP. 19680521 200501 1 002
iii
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Lingga Caraka Putri ini telah diuji dan dipertahankan di
depan Tim Penguji pada tanggal 22 November 2019
Tim penguji
dr. Dwi Nurwulan Pravitasari, Sp.KK ,Ketua
dr. Irma Suswati, M.Kes ,Anggota
dr. Halida Nelasari, Sp.OG ,Anggota
iv
SURAT PERNYATAAN
Dengan menyebut nama Allah SWT / Tuhan Yang Maha Esa
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Lingga Caraka Putri
NIM : 201610330311114
Judul Penelitian : PENGARUH EKSTRAK DAUN SAMBILOTO
(Andrograpis paniculata) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans
SECARA IN VITRO.
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan proposal penelitian ini meliputi
ide, judul, dan isi dari proposal merupakan hasil pemikiran sendiri (non-
plagiatisme) serta merupakan hasil pekerjaan yang saya lakukan sendiri. Saya
bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di Universitas
Muhammadiyah Malang, apabila ditemukan pelanggaran etika akademik dalam
karya saya ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan keadaan sadar dan tanpa paksaan daari
pihak manapun.
Malang, 22 November 2019
Yang membuat
pernyataan,
Lingga Caraka Putri
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan proposal penelitian
ini yang berjudul “Pengaruh Ekstrak Daun Sambiloto (Andrograpis paniculata)
Terhadap Pertumbuhan Candida albicans Secara In vitro”.
Penulis menyadari bahwa penyusunan proposal penelitian ini jauh dari
sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing dalam rangka
penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, tidaklah mudah
menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan proposal penelitian ini. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai. Aamiin.
Malang, 7 November 2019
Penulis
vi
UCAPAN TERIMAKASIH
1. dr. Dwi Nurwulan Pravitasari, Sp.KK, selaku pembimbing 1, atas kesabaran,
serta kesediaan dalam meluangkan waktu dalam membimbing saya sehingga
dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku pembimbing 2, atas kesabaran serta kesediaan
dalam meluangkan waktu dalam membimbing saya sehingga dapat
menyelesaikan tugas akhir ini.
3. dr. Halida Nelasari, Sp.OG, selaku penguji tugas akhir ini, atas segala masukan
dan arahan yang sangat bermanfaat dalam pengerjaan tugas akhir ini dan
kesediaan waktu, sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
4. Dr. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
5. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
6. dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK selaku Wakil Dekan 2 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
7. dr. Indra Setiawan, Sp.THT-KL selaku Wakil Dekan 3 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
8. Ibu (Mu’arofah), Ayah (Puryono), atas doa yang diberikan setiap saat, serta
dukungan moril dan materiil yang tidak pernah putus agar tugas akhir ini dapat
terselesaikan dengan baik.
9. Saudara- saudara saya Wahyuningsih, Iwan, dan Tangguh yang selalu
mendampingi dan mengarahkan di setiap proses yang saya lewati.
vii
10. Sahabat-sahabat kuliah saya Naya, Conita, Fitri, Nita, Wita, Lely, Reni, Arum,
Irma, serta teman sepenelitian saya yang telah memberi dukungan, bantuan,
kesabaran dan motivasi selama proses penyelesaian tugas akhir ini.
11. Keluarga- keluarga saya selama di Malang Amel, Windy, Onyx, dan Mbak
Wafi yang senantiasa mensupport saya dalam berbagai hal.
12. Rekan-rekan saya Cindy, Diska, Loren, Ifka, Dayu, Rivi, dan Ridho yang
menemani dan memberikan banyak pengalaman serta pelajaran hidup.
13. Sejawat FK UMM angkatan 2016, PULMO , atas dukungan, bantuan dan
kerjasamanya selama ini.
14. Laboran biomedik Pak Joko, Bu Fat, dan Mas Yono yang bersedia membantu
setiap tahapan proses penelitian hingga penyelesaian tugas akhir ini.
15. Staf Mears, Mbak Deva yang bersedia membantu dan menjelaskan setiap tahap
proses pengolahan data.
16. Semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung, terima
kasih atas bantuan dan dukungannya.
viii
ABSTRAK
Putri, Lingga Caraka. 2019. Pengaruh Ekstrak Daun Sambiloto (andrograpis
paniculata) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans Secara In vitro.
Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Pembimbing: (1) Dwi Nurwulan Pravitasari* (2) Irma Suswati*
Latar Belakang: Kelainan kulit karena jamur yang sering dijumpai adalah infeksi
jamur superfisial dan penyebab paling dominan yaitu candida albicans. Terapi
penyakit mikosis superficialis cukup sulit karena jamur C. albicans mengalami resistensi
terhadap beberapa obat antifungi. Daun sambiloto diketahui memiliki efek antimikroba
karena telah terbukti mengandung androghapolide, flavonoid, saponin, tannin, dan
alkaloid.
Tujuan Penelitian: Membuktikan ekstrak daun memiliki efek antimikroba dalam
menghambat pertumbuhan koloni jamur C. albicans secara in vitro.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan true experimental post test only
control group design dengan metode dilusi tabung dan difusi cakram dengan
konsentrasi ekstrak daun sambiloto 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%,
1,56%, 0,78%, 0,39%, dan 0% .
Hasil Penelitian dan Pembahasan: Hasil Kadar Hambat Minimal jamur
C.albicans dengan metode difusi cakram menimbulkan zona bening yang sangat
kecil. Kadar Bunuh Minimal (KBM) jamur C. albicans dengan metode dilusi pada
konsentrasi 12,5%. Uji MANOVA menunjukkan nilai signifikansi 0,000 sig <0,05
yang berarti ekstrak daun sambiloto memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan
jamur. Uji Post Hoc Games-Howell menunjukkan bahwa secara statistika ekstrak
daun sambiloto memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan jamur C. albicans
pada konsentrasi 0,78%.
Kesimpulan: Ekstrak daun sambiloto mempunyai efek antimikroba dalam
menghambat pertumbuhan jamur C. albicans.
Kata kunci: Ekstrak daun sambiloto (Andrograpis paniculata), Candida albicans,
Kadar Hambat Minimal (KHM), Kadar Bunuh Minimal (KBM).
*) Staf Pengajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran UMM.
**)) Staf Pengajar Mikrobiologi Fakultas Kedokteran UMM.
ix
ABSTRACT
Putri, Lingga Caraka. 2019. The Effect of Sambiloto Leaf Extract (andrograpis
paniculata) on the growth of Candida albicans in vitro. Final Project,
Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Malang. Advisor: (1)
Dwi Nurwulan Pravitasari * (2) Irma Suswati *
Background: The most common fungal skin disorder is superficial fungal
infection, and most dominant is caused by Candida albicans. Treatment of
superficial mycosis is quite difficult because the C. albicans is resistant to several
anti-fungal drugs. Sambiloto leaves are known to have antimicrobial effects
because it is proven containing androghapolide, flavonoids, saponins, tannins, and
alkaloids.
Research Objectives: To Prove that the extract of the Sambiloto leaf has an
antimicrobial effect in inhibiting the growth of C.albicans fungal colonies invitro.
Research Methods: This study used a true experimental post test only control
group design with the method of tube dilution and disk diffusion with a
concentration of sambiloto leaf extract 100%, 50%, 25%, 12.5%, 6.25%, 3.125%,
1, 56%, 0,78%, 0,39%, and 0%.
Research Results and Discussion: Minimal Inhibitory Concentration of C.
albicans by the disk diffusion method creates a very small clear zone. Minimal
fungisidal of C. albicans by the dilution method at a concentration of 12.5%. The
MANOVA test showed a significant value of 0,000 sig <0.05 which meant that the
Sambiloto leaf extract had an Effect on fungal growth. The Post Hoc Games-Howell
Test showed that statistically the Sambiloto leaf extract had an effect on the growth
of C.albicans at a concentration of 0.78%.
Conclusion: Sambiloto leaf extract has antimicrobial effect in inhibiting the growth
of the fungus C. albicans.
Keywords: Sambiloto leaf extract (Andrograpis paniculata), Candida albicans,
Minimum Inhibitory Concentration (MIC), Minimum Fungisidal (MF).
*) Lecturer of Dermatology and Veneral Disease of Medical Faculty of
Muhammadiyah Malang University.
**) Lecturer of Microbiology of Medical Faculty of Muhammadiyah Malang
University.
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................................v
LEMBAR PENGUJIAN ........................................................................................ iv
SURAT PERNYATAAN ......................................................................................vv
KATA PENGANTAR .............................................................................................v
UCAPAN TERIMAKASIH ................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................ viiiiii
ABSTRACT ......................................................................................................... ixx
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xivv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................xv
DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................... xvi
BAB 1 ......................................................................................................................1
PENDAHULUAN ...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................3
1.3 Tujuan ........................................................................................................3
1.3.1 Tujuam Umum ...................................................................................3
1.3.2 Tujuan Khusus ...................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian .....................................................................................4
1.4.1 Manfaat Akademis .............................................................................4
1.4.2 Manfaat Klinis ..................................................................................4
1.4.3 Manfaat Masyarakat ..........................................................................5
BAB 2 ......................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................................................6
2.1 Daun Sambiloto (Andrograpis paniculata) ...............................................6
2.1.1 Taksonomi ..........................................................................................6
2.1.2 Nama Lain ..........................................................................................7
2.1.3 Morfologi Sambiloto ..........................................................................7
2.1.4 Habitat dan Distribusi Geografis.......................................................7
2.1.5 Kandungan Kimia Daun Sambiloto ..................................................8
2.1.6 Mekanisme Kerja Sambiloto sebagai Anti Jamur .............................9
xi
2.2 Candida Albicans ....................................................................................11
2.2.1 Taksonomi .......................................................................................11
2.2.3 Identifikasi dan Morfologi ...............................................................12
2.3 Candidiasis ..............................................................................................14
2.3.1 Definisi ............................................................................................14
2.3.2 Etiologi Candidiasis .........................................................................14
2.3.3 Epidemiologi Candidiasis ...............................................................15
2.3.4 Patogenesis Candidiasis ..................................................................15
2.3.5 Manifestasi Klinis Candidiasis ........................................................18
2.3.6 Diagnosis Candidiasis .....................................................................19
2.3.7 Pengobatan Candidiasis ...................................................................20
2.3.8 Prognosis ..........................................................................................20
2.4 Mekanisme Kerja Anti Mikroba...........................................................22
2.5 Resistensi Anti Mikroba ..........................................................................25
2.6 Uji Kepekaan Terhadap Fungi ...............................................................26
2.6.1 Metode Difusi Cakram .....................................................................26
2.6.2 Metode Dilusi ........................................................................................27
2.7 Jenis Pelarut Metode Maserasi ................................................................28
2.8 Penelitian Pendukung ..............................................................................32
BAB 3 ....................................................................................................................34
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ..........................................................34
3.1 Kerangka konsep ..........................................................................................34
3.2 Hipotesis .......................................................................................................36
BAB 4 ....................................................................................................................37
METODE PENELITIAN .......................................................................................37
4.1 Rancangan penelitian ..............................................................................37
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................37
4.3 Populasi dan Sampel ...............................................................................37
4.3.1 Populasi ............................................................................................37
4.3 2 Sampel ..............................................................................................37
4.3.3 Besar Sampel ...................................................................................37
xii
4.4 Variabel Penelitian ..................................................................................38
4.4.1 Variabel Bebas .................................................................................39
4.4.2 Variabel Terikat ...............................................................................39
4.4.3 Variabel Kontrol ..............................................................................39
4.5 Definisi Operasional Variabel .................................................................39
4.6 Instrumen Penelitian ................................................................................41
4.6.1 Alat dan Bahan Uji Pembuatan Ekstrak Daun Sambiloto................41
4.6.2 Alat dan Bahan Uji Kepekaan Ekstrak Daun Sambiloto .................42
4.7 Prosedur Penelitian ..................................................................................42
4.7.1 Sterilisasi Alat ..................................................................................42
4.7.2 Pembuatan Ekstrak Daun Sambiloto ...............................................43
4.7.3 Pembuatan Medium Sabouraud Dextrose Agar (SDA) ...................43
4.7.4 Pembuatan Medium Sabouraud Dextrose Broth (SDB) ..................44
4.7.5 Inokulasi Candida albicans ..............................................................44
4.7.6 Persiapan Mikroba Uji .....................................................................44
4.7.7 Pembuatan Perbenihan Cair Jamur ..................................................45
4.7.8 Pembuatan Medium Nutrient Broth (NB) .............................................45
4.7.9 Uji Kepekaan Ekstrak Daun Sambiloto Terhadap C. albicans ........45
4.8 Diagram Alur Penelitian ...............................................................................51
4.8.1 Difusi Cakram (Disk Method) ..............................................................51
4.8.2 Dilusi Tabung (Tube Dilution Test) ................................................52
4.9 Analisis Data ...........................................................................................53
BAB 5 ....................................................................................................................54
HASIL PENELITIAN ...........................................................................................54
5.1 Efek Antimikroba Ekstrak Daun Sambiloto (Andrograpis paniculata)
terhadap Candida albicans. ..............................................................................54
5.1.1 Kadar Hambat Minimal (KHM) ............................................................54
5.1.2 Kadar Bunuh Minimal (KBM) ..............................................................54
5.2 Pengaruh Perlakukan Konsentrasi Ekstrak Daun Sambiloto Terhadap
Pertumbuhan jamur C. albicans. ........................................................................55
5.2.1 Uji Normalitas dan Homogenitas jamur Candida albicans. ..................56
5.2.2 Uji Statistik One Way ANOVA dan Post Hoc Games - Howell ...........57
5.2.3 Uji Regresi Linier ..................................................................................58
xiii
BAB 6 PEMBAHASAN ........................................................................................62
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................66
7.1 Kesimpulan ..............................................................................................66
7.2 Saran ........................................................................................................66
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................67
LAMPIRAN 1 ........................................................................................................72
LAMPIRAN 2 ........................................................................................................73
LAMPIRAN 3 ........................................................................................................74
LAMPIRAN 4 ........................................................................................................77
LAMPIRAN 5 ........................................................................................................79
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel................................................................39
Tabel 5.1 Rerata Jumlah Koloni Candida albicans per cawan .............................55
Tabel 5.2 Uji Normalitas Data ..............................................................................56
Tabel 5.3 Uji Homogenitas Data............................................................................56
Tabel 5.4 Uji Statistik One Way ANOVA ..............................................................57
Tabel 5.5 Uji Games-Howell ................................................................................58
Tabel 5.6 Uji Regresi Linier .................................................................................59
xv
DAFTAR GAMBAR
2.1 Daun Sambiloto .................................................................................................6
2.2 Skema Dinding Sel C. Albicans .......................................................................13
2.3 Pseudohifa dan Budding yeast cell ..................................................................20
3.1 Kerangka Konsep .............................................................................................34
4.1 Skema Alur Penelitian Difusi Cakram .............................................................51
4.1 Skema Alur Penelitian Dilusi Tabung .............................................................52
5.1 Grafik Scatter Plot ...........................................................................................59
xvi
DAFTAR SINGKATAN
AIDS : Acquired Immuno Deficiency Syndrome
ATP : Adenosine Triphosphate
BHI : Broth Heart Infussion
C. Albicans : Candida Albicans
C. Dubliniens : Candida Dubliniens
C. Glabrata : Candida Glabrata
C. Gloeosporioides : Colletotrichum Gloeosporioides
C. Guillermondi : Candida Guillermondi
C. Krusei : Candida Krusei
C. Lusitania : Candida Lusitania
C. Parapsilosis : Candida Parapsilosis
C. Pseudotropicalis : Candida Pseudotropicalis
C. Tropicalis : Candida Tropicalis
DNA : Deoxyribo Nucleic Acid
H2O : Air Murni
HIV : Human Immunodeficiency Virus
KBM : Kadar Bunuh Minimal
KHM : Kadar Hambat Minimal
KOH : Kalium Hidroksida
KVV : Kandidiasis Vulvovaginalis
PH : Power of Hydrogen
RNA : Ribose Nucleic Acid
SDA : Sabouraud Dekstrose Agar
SDB : Sabouraud Dekstrose Broth
67
DAFTAR PUSTAKA
Anaissie, E. (2007). The Changing Epidemio. medscape, p10-15.
Anaissie, E., McGinn, M., & Pfaller. (2009). Clinical Mycology 2nd Ed. China:
Elsheiver, p161-196.
Antika, A. d., & Sasongkowati, R. (2015). Pengaruh Infusa Daun Sambiloto
(andrographis paniculata, ness) Terhadap Pertumbuhan Trichophyton
Rubrum. Journal of Medical Laboratory Technology Vol.1 no.2, p35-37.
Astarina, N., Astuti, K., & Warditiani. (2013). Skrining Fitokimia Ekstrak Metanol
Rimpang Bangle (Zingiber Purpureum Roxb.). Jurnal Farmasi Udayana, p1-
3.
Azzamy. (2017). Efek Samping, Khasiat dan Cara Pemakaian Daun Sambiloto
untuk Pengobatan. mitalom tanaman obat, p32-33.
Blume, U. (2014). Prevention of Diaper Dermatitis in Infants. pediatric
dermathology, p413.
Calderone, R. (2002). Candida and Candidiasis. England: ASM Press, p876.
Cannon, R., Lamping, E., & Holmes, A. (2007). Candida albicans Drug
Resistance-Another Wayto Cope with Stress. Microbiology, p3211-3217.
Carrillo-Muñoz, A., Giusiano, G., Ezkurra, P., & Quindós, G. (2006). Antifungal
agents:Mode of action in yeast cells. Rev Esp Quimiotera, p131-139.
Carrol, K. (2007). Medical Microbiology ed 24. Mc Graw Hill, 273-275.
Damayanti, I. A. (2010). Kajian Morfologi dan Argoekologi Tumbuhan Sambiloto
di Berbagai Habitat. digilib uns, p5-6.
Dey, Y., Kumari, S., & Ota, S. (2013). Phytopharmacological Review of
Andrographis paniculata (Burm.f) Wall. ex Nees. International Journal of
Nutrition, Pharmacology, Neurological Diseases, p3-10.
Diana, A. S., & Gumelar, G. P. (2012). Polaritas Pelrut Sebagai Pertimbangan
Dalam Pemilihan Pelarut Untuk Ekstraksi Minyak Bekatul Dari
Bekatulvarietas Ketan (oriza sativa glatinosa). Simposium Nasional RAPI
XI FT UMS, p9-10.
Djuanda, A. (2010). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: FK UI, p117-120.
Dorland, W. (2011). Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta: EGC, p478.
68
Fadriawan, F. (2018). Pembuatan Medium Mikroorganisme. Jakarta, p14.
Fardiaz, S. P. (2014). Struktur Sel Mikroorganisme. Respiratory UT, p123-130.
Gunawan, D., & Mulyani, S. (2004). Ilmu Obat Alam (farmakognosi) Jilid1.
Jakarta: Penebar swadaya, p52-57.
Hakim, L., & Ricky, M. R. (2015). Kandidiasis Oral. Jurnal Kedokteran Unila Vol.
4 No. 9, p54.
Harnindya, D., & Agusni, I. (2016). Studi Retrospektif: Diagnosis dan
Penatalaksanaan Kandidiasis Vulvovaginalis. e journal unair, p41-42.
Husniyah, J. (2017). Formulasi dan Uji Aktivitas Anti Bakteri Staphylococcus
aureus Sediaan Mikroemulsi Ekstrak Daun Anting-anting (Acalypha
indica) Menggunakan Fase Minyak Isopropil Miristat. Respiratory UIN
Alauddin, p19.
Hovijitra, R. S., Choonharuangdej, S., & rithavaj, T. (2016). Effect of Essential Oils
Prepared from Thai Culinary Herbs . Journal of Oral Science, Vol. 58, No.
3, p365.
Idris, H., & Nurmansyah. (2015). Efektivitas Ekstrak Etanol Beberapa Tanaman
Obat sebagai Bahan Baku Fungisida Nabati untuk Mengendalikan
Colletotrichum gloeosporioides. Bull. Littro, volume 26, no 2, p121.
Janik, M., & Hefferman, M. (2012). Yeast infections: Candidiasis and Tinea
(Pityriasis) Versicolor. In:Wolf K et al. New york : McGraw Hill, p298-311.
Jawetz, E., Melnick, J., & Adelberg, E. (2008). Mikrobiologi Kedokteran, Edisi 20.
Jakarta: EGC, p233.
Keumala, V. M. (2016). Pemeriksaan Mikrobiologi pada Candida Albicans. Jurnal
kedokteran syiah kuala Volume 16 No. 1, p55.
Lüning, H., Waiyaki, B., & Schlösser, E. M. (2008). Role of Saponins in Anti
Fungal Resistance. Journal of Phytopathology, p338-345.
Mudatsir, M. (2010). Penggunaan Darah Kadaluarsa Sebagai Media Isolasi dan
Identifikasi Streptococcus faecalis. Syiah Kuala, Banda Aceh: Staf
Pengajar Pada Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas
Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh, p38
Musyarofah, N. (2007). Respon Tanaman Pegagan (Centella asiatica I, Urban)
Terhadap Pemberian Pupuk Alami di Bawah Naungan. Bul Argon (35) ,
p217-224.
69
Ngajowa, M., Abidjulua, J., & Vanda, S. (2013). Pengaruh Antibakteri Ekstrak
Kulit Batang Matoa (Pometia pinnata) terhadap Bakteri Staphylococcus
aureus secara In vitro. Jurnal mipa unsrat, p128-132.
Nova, R. M. (2012). Uji Aktivitas Anti Bakteri Ekstrak Daun Sambiloto
(Anrographis paniculata Ness.) Terhadap Bacillus Cereus dan
Pseudomonas Aeruginosa. digilib uns, p25-26.
Nugroho, A., Rahardianingtyas, E., & Wianto, R. (2016). Pengaruh Ekstrak Daun
Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) terhadap Daya Bunuh Bakteri
Leptospira sp. Media Litbangkes, Vol. 26 No. 2, p80.
Nuralifah, Jabbar, A., & Parwansah. (2018). Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol
Daun Notika (Archboldiodendron calosercium (Kobuski)) Terhadap Larva
Artemia salina Leach dengan Menggunakan Metode Brine Shrimp Lethality
Test (BSLT). Pharmauho Volume 4, No. 1, p1-5.
Nurhafiza. (2015). Uji aktivititas Ekstrak Etanol 96% Daun Sambiloto
(andrographis paniculata) Terhadap Kualitas Sperma pada Tikus Jantan
Galur Sparague-dawley secara in vivo dan Aktivitas Spermisidal secara in
vitro . respiratory uin jakarta, p44.
Pfaller, M., & Diekema, D. (2007). Epidemiology of Invasive Candidiasis: A
Presistent Public Health Problem. Clin Micribiol Rev, p138.
Prapanza, E., & Marianto, L. M. (2003). Khasiat & Manfaat Sambiloto: raja pahit
penakluk aneka penyakit. Jakarta: Agromedia pusat, p3-9.
Pratiwi, R. (2011). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Mangga Bacang
(Mangifera foetida L.) Terhadap Sthapylococcus Aureus Secara In vitro.
media neliti, p13-14.
Priyanto. (2008). Farmakoterapi dan Terminologi Medis. Depok: Leskonfi, p143-
155.
Rahayu, E. U. (2011). Antibiotika, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi. El-Hayah
Vol. 1, No.4, p192.
Ratnani, R., Hartati, I., & Kurniasari, L. (2012). Potensi Produksi Andrographolide
dari Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) Melalui Proses Ekstraksi
Hidrotropi. Momentum, Vol. 8, p6-10.
Ridwan, I. R. (2014). Ekstraksi Andrografolid dari Andrographis Paniculata
(burm.f.) nees Menggunakan Ekstraktor Soxhlet. Pharmaçiana, Vol. 4, No.
1, p85-92.
70
Rieska, R., Khotimah, S., & Turnip, M. (2015). Efektivitas Ekstrak Metanol Daun
Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth) Terhadap Pertumbuhan
Jamur Candida albicans. Jurnal Protobiont Vol.4`(1), p52-57.
Rihatmadja, R. (2015). Anatomidan Faal Kulit. Jakarta: FK UI, Jakarta, p3.
Robbin. (2006). Dasar Patologis Penyakit. Jakarta: EGC, p311.
Rosida, F., & Ervianti, E. (2017). (Retrospective Study: Superficial Mycoses).
Journal of Universitas Airlangga, p117.
Rostinawati, T. (2009). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Bunga Rosella
(hibiscus sabdariffa l.) Terhadap Escherichia coli, Salmonella typhi dan
Staphylococcus aureus dengan Metode Difusi Agar. respiratory unpad, p8-
9.
Royani, J. I., Hardianto, D., & Wahyuni, S. (2014). Analysis of Andrographolide
Contents on Sambiloto Plants (Andrographis paniculata) Derived from 12
Locations in Java Island. bioteknologi & biosains indonesia vol. 1 no. 1,
p16.
Sanjaya, M. K. (2017). Pengaruh Lama dan Suhu Penyimpanan Ekstrak Daun Sirih
Hijau (Piper Betle Linn) dengan Aquades Terhadap Daya Hambat Bakteri
Streptococcus Agalactiae Penyebab Mastitis pada Sapi Perah. Journal of
Tropical Animal Production Vol 18, No. 2, p9-16.
Sapta, D. C. (2014). Kajian Molekuler Resistensi Candida albicans Terhadap
Antifungi. jurnal farmasi sains dan komunitas vol 11 no 1, p43-47.
Sardi, J., Scorzoni, L., Bernardi, T., Almeida, F. A., & Giannini, M. M. (2013).
Candida species: Current Epidemiology, Pathogenicity, Biofilm Formation,
Natural Antifungal Products and New Therapeutic Options. Journal of
Medical Microbiology, p11-12.
Schmiedel, Y., & Zimmerli, S. (2016). Common Invasive Fungal Diseases: An
Overview of Invasive Candidiasis, Aspergillosis, Cryptococcosis, and
Pneumocystis pneumonia. Swiss Medical Weekly, p2-12.
Seru, R. S., Levinus, P., & Pandeleke, H. E. (2011). Adiguna, MS. Update
Treatment in Inguinal Intertrigo and Its Deffential Diagnosis., p309.
Simatupang, M. (2009). Candida albicans . Universitas Sumatera Utara Repository,
p1-19.
Singth, A. (2014). Oral Candidiasis. NCBI, p1-4.
71
Suryaningsih, A., Chumaeroh, S., & Benyamin, B. (2015). Uji Efektifitas Ekstrak
Anggur Merah (vitis vinivera) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans
Secara in vitro. medali jurnal volume 2 edisi 1 unisula, p6.
Tjampakasari, C. C. (2006). Karakteristik Candida albicans. Cermin dunia
kedokteran, p33.
Tortora, G., Funke, B., & Case, C. (2004). Microbiology an Introduction 8th Ed.
San Fransisco: Benjamin Cummings, p1023.
Watson, R., & Preedy, V. (2007). Botanical Medicine in Clinical Practice.
Cambridge: Cromwell Press, p7-10.
Widaty, S. (2015). Kandidosis. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
p117-120.
Widyawati, T. (2007). Aspek Farmakologi Sambiloto (Andrographis paniculata
Nees). researchgate, p217.
Williams, D., & Lewis, M. (2011). Pathogenesis and Treatment of Oral
Candidosis. PMC J Oral Microbiol vol 3, p1-2.
Wulandari, T., Harini, M., & Listyawati, S. (2007). The Effect of Leaves Extract of
Sambiloto (Andrographis paniculata) on Microanatomic Structure of Liver
and Serum Glutamate Pyruvate Transaminase Level of Mice (Mus
musculus) Exposed to Diazinon. biosains mipa uns, p54.
Yanti, N., & Samingan, M. (2016). Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Gal
manjakani (quercus infectoria) Terhadap Candida albicans. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Pendidikan Biologi vol 1, p1-9.
Yenny, & Herwana, E. (2007). Resistensi dari Bakteri Enterik : aspek global
terhadap antimikroba. Universa Medicina Vol. 26 no. 1, p46-56.
72