Upload
lamnhu
View
251
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
KARYA TULIS ILMIAH
AROMATHERAPI INHALASI LEMON UNTUK MENGURANGI MUALMUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I NY. N G2P1A0
UMUR 36 TAHUN DI BPM WIDI RIANAHGOMBONG KEBUMEN
Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang PendidikanDiploma III Kebidanan
Disusun oleh :NUR KHOLIFAH FATOLANI
B1301082
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG2016
i
KARYA TULIS ILMIAH
AROMATHERAPI INHALASI LEMON UNTUK MENGURANGI MUALMUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I NY. N G2P1A0
UMUR 36 TAHUN DI BPM WIDI RIANAHGOMBONG KEBUMEN
Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang PendidikanDiploma III Kebidanan
Disusun Oleh :
NUR KHOLIFAH FATOLANIB1301082
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG2016
i
KARYA TULIS ILMIAH
AROMATHERAPI INHALASI LEMON UNTUK MENGURANGI MUALMUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I NY. N G2P1A0
UMUR 36 TAHUN DI BPM WIDI RIANAHGOMBONG KEBUMEN
Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang PendidikanDiploma III Kebidanan
Disusun Oleh :
NUR KHOLIFAH FATOLANIB1301082
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG2016
i
KARYA TULIS ILMIAH
AROMATHERAPI INHALASI LEMON UNTUK MENGURANGI MUALMUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I NY. N G2P1A0
UMUR 36 TAHUN DI BPM WIDI RIANAHGOMBONG KEBUMEN
Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang PendidikanDiploma III Kebidanan
Disusun Oleh :
NUR KHOLIFAH FATOLANIB1301082
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG2016
HALAMAN PENGESAEAN
KARYA TIILIS ILMIAHARS*IATIITEArI IFTSALASI LE*I$TT UITTUK ilTHGURAITGI MUAL
MUNTAE PADA IBU HAMIL TRIMESTER I NY. N GZPTAOI'ITtUR 36 TAEUN DI BPM IMIDI RIANAH
GOMBONG KEBUMEN
yang dipersiapkan dan disusun oleh :
NUR KHOLIFAH FATOLANIBt 301082
Telah dipertahankan didepan Dewan pengujiT)^.I^ r ,-i;i;*!I-t{El&l tHll=errr.j:._ rj., ..
Pcngqji,
t. Lutfia UIi Na'mah, S.ST,. M.Kes
3. Siti Mut*haroh, S.ST,. MpH
3. Widi Rianah, Amd.Keb.
(s
fuIengetahui,Ketua Program Studi DIII Kebidanan
{rrutin n3 {dryyastuti, S. SiT.MpHi-*J-.r
iii
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat AllahSWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dalampenulisan karya ilmiah ini saya tidak mengalami kendala yang berati hinggaterselesaikannya karya tulis ilmiah yang berjudul “Aromatherapi Inhalasi Lemonuntuk Mengurangi Mual Muntah pada ibu hamil trimester I Ny.N G2P1A0 umur 36tahun di BPM Widi Rianah Gombong Kebumen.”
Pada kesempatan ini, dalam penulisan karya ilmiah ini saya mendapatkanbanyak bantuan dari berbagai pihak. Oleh Karenanya dari hati yang paling dalamsaya juga ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada :
1. Madkhan Anis, S.Kep.Ns selaku ketua (STIKES) MuhammadiyahGombong.
2. Hastin Ika Indriyastuti, S.Si.T. MPH ketua Program Studi DIII Kebidanan(STIKES) Muhammadiyah Gombong.
3. Siti Mutoharoh, S.ST. MPH selaku dosen pembimbing yang dengankeikhlasannya telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepadapenulis.
4. Widi Rianah, Amd.Keb selaku pembimbing lahan yang telah banyakmemberikan bimbingan.
5. Dosen dan pegawai administrasi di STIKES Muhammadiyah Gombong.6. Penghargaan yang khusus penulis sampaikan kepada Orang Tua yang
selalu memberikan support baik moral maupun materi sehingga penulisdapat menyelesaikan Karya Tulis ini.
7. Ny.N dan keluarga yang telah bersedia menjadi pasien.8. Teman-teman seperjuangan yang juga selalu memberikan motivasi baik
berupa sharing pendapat, motivasi dalam hal-hal lainnya dalam pembuatankarya tulis ilmiah ini.
9. Pihak-pihak terkait lainnya yang juga turut serta membantu saya dalampembuatan Karya Tulis.Akhirnya, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya bagi perkembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan. Amin
Gombong , Juni 2016
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... iHALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... iiHALAMAN PENGESAHAN..................................................................... iiiHALAMAN PERNYATAAN..................................................................... ivKATA PENGANTAR ................................................................................. vDAFTAR ISI................................................................................................ viDAFTAR GAMBAR ................................................................................viiiDAFTAR TABEL ...................................................................................... ixDAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xINTISARI .................................................................................................... xiABSTRACT................................................................................................xiiBAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.................................................................................. 1B. Tujuan Penulisan ............................................................................. 6C. Manfaat Penulisan............................................................................ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Teori Mual dan Muntah
a. Definisi...................................................................................... 8b. Konsep Mual Muntah................................................................ 9c. Faktor yang Mempengaruhi Mual dan Muntah........................ 10d. Pembagian Derajat Mual........................................................... 12e. Tanda dan Gejala...................................................................... 14f. Penyebab................................................................................... 14g. Cara Mengatasi.......................................................................... 15
B. Teori Aromaterapia. Definisi......................................................................................18b. Jenis dan Khasiat Aromaterapi................................................. 19c. Cara Kerja Aromaterapi............................................................ 21d. Cara Penggunaan Aromaterapi................................................. 22
C. Teori Jeruk Lemona. Definisi..................................................................................... 27b. Kandungan Jeruk Lemon......................................................... 28
D. Kerangka Teori................................................................................ 29BAB III METODE PENULISAN
A. Jenis Penelitian............................................................................... 30B. Metode Pengolahan Data ............................................................... 31C. Tempat dan Waktu......................................................................... 33D. Subjek Penelitian ........................................................................... 33E. Instrumen ...................................................................................... 34F. Metode Analisa Data ..................................................................... 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil .............................................................................................. 36B. Pembahasan .................................................................................. 37
vii
BAB V PENUTUPA. Kesimpulan .................................................................................... 40B. Saran .............................................................................................. 40
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Jeruk Lemon (Citrus Lemon) .............................................................. 28Gambar 2. Kerangka Teori Penelitian ..................................................................29
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Lembar observasi setelah dilakukan pemberian AromaterapiInhalasi Lemon............................................................................................. 38
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Pernyataan BidanLampiran 2 Inform ConsentLampiran 3 SPO (Standar Pelayanan Operasional) Pemberian Aromaterapi
Inhalasi LemonLampiran 4 Lembar ObservasiLampiran 5 Lembar KonsultasiLampiran 6 Dokumentasi
xi
KARYA TULIS ILMIAH
AROMATHERAPI INHALASI LEMON UNTUK MENGURANGI MUALMUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I NY. N G2P1A0
UMUR 36 TAHUN DI BPM WIDI RIANAH KLOPOGODOGOMBONG KEBUMEN1
Nur Kholifah F2, Siti Mutoharoh, S.ST.MPH3
INTISARI
Latar Belakang: Mual dan muntah adalah salah satu masalah umum pada trimesterpertama kehamilan, 50-90% wanita mengalami mual dan muntah. Mual dan muntahkehamilan adalah satu di antara keluhan paling umum yang berefek pada keduakondisi fisik dan mental ibu hamil. Hal ini dikarenakan kecenderungan peningkatanperempuan untuk menggunakan obat herbal selama kehamilan. Oleh karena itupenulis tertarik untuk mengetahui efek dari aromaterapi inhalasi lemon pada mual danmuntah kehamilan.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari aromaterapiinhalasi lemon pada mual dan muntah selama kehamilan TM I.Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian inimenggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan tipe study kasus yang dilakukanpada Ny. N. Jenis data yang digunakan deskriptif kualitatif yang bisa didapat melaluiwawancara maupun observasi.Hasil: Penulis memberikan aromaterapi inhalasi lemon kepada Ny. N untukmengurangi mual dan muntah.Kesimpulan: Aromaterapi inhalasi lemon efektif untuk mengurangi mual danmuntah pada kehamilan TM I.
Kata kunci : Mual, Muntah, Aromaterapi, Jeruk LemonKepustakaan : 15 Literatur (tahun 2006-2015)Jumlah halaman : 43 Lembar
____________________
1 Judul2 Mahasiswa Prodi DIII Kebidanan3 Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
xii
SCIENTIFIC PAPER
THE EFFECT OF LEMON AROMATHERAPY INHALATION ON NAUSEAAND VOMITING OF MRS.N, A 36 YEAR-OLD PREGNANT MOTHER
IN PRIVATE MIDWIFERY CLINIC OF MIDWIFE WIDI RIANAHAT KLOPOGODO, GOMBONG
KEBUMEN REGENCY1
Nur Kholifah F2, Siti Mutoharoh, S.ST.MPH3
ABSTRACT
Background: Nausea and vomiting is one of the common problems in the firsttrimester of pregnancy, 50-90% of women experience nausea and vomiting. Nauseaand vomiting during pregnancy are the most common complaints that effect on boththe physical and mental conditions of pregnant mothers. This is due to the increasingtendency of women to use herbal medications during pregnancy. Therefore, the writeris interested in conducting a study on the effect of lemon aromatherapy inhalation onnausea and vomiting during pregnancy.Purpose: The aim of this study was to find out the effect of lemon aromatherapyinhalation on nausea and vomiting during pregnancy.Method: The study design used in this study using a qualitative descriptive studytype of case study conducted in Ny. N. type of data used descriptive qualitative thatcan be obtained through interviews and observations.Result: The writer provides Mrs. N lemon aromatherapy inhalation to reduce nauseaand vomiting.Conclusion: Lemon aromatherapy inhalation is effective to decrease nausea andvomiting during the first trimester of pregnancy.
Keyword : Nausea, Vomiting, Aromatherapy, LemonBibliography : 15 Literatures ( years 2006-2015)Number of page : 43 pages
__________________1 Title2 Student of DIII Program of Midwifery Dept.3 Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mual dan muntah pada kehamilan atau yang bisa disebut Nausea
Vomiting in Pregnancy (NVP) adalah satu diantara keluhan paling umum dari
perempuan selama kehamilan yang 50-80% wanita telah mengalami berbagai
tingkat itu. Mual dan muntah adalah salah satu masalah umum pada paruh
pertama kehamilan, 50-90% wanita mengalami mual dan muntah selama
trimester pertama kehamilan mereka. Sebuah bentuk yang lebih parah mual
dan muntah pada kehamilan, disebut hiperemesis gravidarum (HG), terjadi
pada 0,5-3% dari kehamilan dan digambarkan sebagai muntah keras terkait
dengan penurunan berat badan lebih dari 5% dari berat badan sebelum
kehamilan, dehidrasi, ketonuria, dan hipokalemia. HG ditemukan menjadi
alasan paling umum untuk rawat inap selama trimester pertama kehamilan
(Lacesse et al, 2008).
Mual dan muntah kehamilan biasanya tidak terkait dengan hasil
kehamilan yang merugikan. Ada bukti yang baik bahwa wanita dengan mual
dan muntah di awal kehamilan memiliki tingkat lebih rendah dari keguguran
dibandingkan wanita tanpa gejala ini. Dalam satu meta-analisis, kemungkinan
keguguran pada wanita dengan mual dan muntah dalam 20 minggu pertama
kehamilan adalah OR 0,36 (95% CI 0,2-0,42). Namun, analisis tidak
berkorelasi hasil sehubungan dengan keparahan gangguan. Sebagian besar
2
perempuan memiliki gejala ringan, bukan Hiperemesis Gravidarum (Parisa
Yavari et al, 2013).
Secara umum, mual dan muntah muncul antara minggu keempat dan
keenam kehamilan, dengan puncak diamati antara minggu 8 dan 12, dan
gejala hilang dengan minggu ke-20 pada sebagian besar wanita. Awal mual
dan muntah sangat bervariasi dan biasanya antara siklus menstruasi pertama
dan kedua, terus 14-16 minggu kehamilan dan biasanya memiliki bentuk yang
paling parah 7-9 minggu usia kehamilan (Parisa Yavari et al, 2013).
Pengobatan mual dan muntah tergantung pada tingkat keparahan gejala
dan bervariasi dari perubahan diet dan gaya hidup. Hasil studi review ditahun
2010 oleh database Cochrane menunjukkan bahwa ada bukti terbatas yang
mendukung penggunaan obat-obatan seperti vitamin B6 dan obat-obatan
antiemetik untuk meringankan mual dan muntah ringan atau sedang. Selain
itu, untuk metode non-farmakologis, bukti-bukti tentang efektivitas akupresur
terbatas dan penggunaan akupunktur pada wanita hamil tidak menunjukkan
manfaat yang signifikan. Penggunaan produk jahe juga dapat berguna tetapi
ada bukti terbatas pada efektivitas itu. Saat ini, kecenderungan pada wanita
untuk menggunakan produk non-obat dan herbal dalam kehamilan telah
meningkat karena kekhawatiran tentang obat efek samping pada awal
kehamilan (Parisa Yavari et al, 2013).
Menurut sebuah penelitian, 49,2% wanita selama kehamilan
menggunakan obat-obatan herbal; 39,3% dari mereka telah menggunakan obat
ini untuk masalah pencernaan yang 5,71% adalah karena mual dan muntah.
3
Mayoritas bidan di Iran menggunakan aromaterapi, Phytotherapy, dan pijat
lebih dari metode non-farmakologis lainnya yang karena popularitas dari
metode ini dan pengalaman praktis mereka dalam metode tersebut. Di antara
pendekatan non-farmakologis, aromaterapi dapat dicatat (Parisa Yavari et al,
2013).
Aromaterapi sudah dikenal dan digunakan oleh penduduk dari Yunani,
Romawi, dan Mesir kuno sejak 6000 tahun yang lalu. Para tabib Imhotep di
Mesir menggunakan minyak esensial (minyak atsiri) untuk mandi, pijat, serta
pembalseman mayat. Imhotep adalah dewa Mesir yang berperan dalam
pengobatan dan penyembuhan. Kemudian Hippocrates, yang dikenal sebagai
bapak kedokteran moderen, juga menggunakan aromaterapi untuk mandi dan
pijat. Selain itu, Hippocrates menggunakan aromatic fumigations untuk
menyingkirkan wabah penyakit yang terjadi di Athena. Pada tahun 1930, era
modern aromaterapi dimulai ketika ahli kimia Perancis, Rene Maurice
Gattefosse, menciptakan istilah aromaterapi dalam penggunaan minyak
esensial untuk terapi. Aromaterapi merupakan istilah generik bagi salah satu
jenis pengobatan alternatif yang menggunakan bahan cairan tanaman yang
mudah menguap, dikenal sebagai minyak esensial, dan senyawa aromatik
lainnya dari tumbuhan. Aromaterapi bertujuan untuk mempengaruhi suasana
hati atau ke sehatan seseorang, yang sering digabungkan dengan praktik
pengobatan alternatif (Parisa Yavari et al, 2013).
Aromaterapi, yang merupakan cabang dari ilmu herbal, adalah
kumpulan metode untuk digunakan terampil dan dikendalikan dari minyak
4
esensial untuk mempromosikan kesehatan fisik, emosional, dan psikologis.
Lemon minyak esensial (Citrus lemon) adalah salah satu minyak herbal yang
paling banyak digunakan dalam kehamilan dan dianggap sebagai obat yang
aman pada kehamilan. Satu atau dua tetes minyak esensial lemon dalam
kompor minyak atau diffuser di kamar tidur membantu untuk menenangkan
dan meredakan mual dan muntah. Menurut sebuah penelitian, 40% wanita
telah menggunakan aroma lemon untuk meredakan mual dan muntah, dan
26,5% dari mereka telah dilaporkan sebagai cara yang efektif untuk
mengontrol gejala mual muntah. Karena meningkatnya minat dalam
penggunaan obat herbal pada kehamilan, ketersediaan lemon di semua musim.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lemon inhalasi
aromaterapi pada mual muntah selama kehamilan (Smith et al, 2013).
Mual dan muntah kehamilan tidak hanya mempengaruhi kesehatan
fisik ibu hamil, tetapi juga dapat berdampak negatif keluarga, fungsi sosial
dan pekerjaan mereka. Selanjutnya, tingkat dampak negatif ini tampaknya
terkait dengan keparahan mual dan muntah, literatur yang ada menunjukkan
bahwa wanita dengan kehamilan tanpa komplikasi mengalami perubahan
fungsional yang dapat mengubah kemampuan mereka untuk melaksanakan
peran mereka biasa dan mengurangi kualitas hidup mereka, dan ini mungkin
mencerminkan tuntutan fisik kehamilan pada tubuh. Selain itu, Health Related
Quality of Life (HRQOL) penurunan yang dialami secara rutin oleh wanita
hamil mungkin, sebagian, dikaitkan dengan dampak mual dan muntah
kehamilan, yang mempengaruhi 70-85% dari wanita hamil. Mual dan muntah
5
kehamilan tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik ibu hamil, tetapi juga
dapat berdampak negatif pada keluarga, fungsi sosial dan pekerjaan mereka
(S Munch et al, 2011).
Aromaterapi yang dapat berperan dalam merelaksasikan pikiran dan
mengurangi rasa stres, hal tersebut tentunya berhubungan dengan keadaan
emosi yang lebih teratur. Keadaan emosi manusia diatur oleh otak di
dalam sistem limbik. Sistem limbik berbeda dengan lobus limbik. Lobus
limbik merupakan kesatuan struktur yang terdiri dari archicortex (formasi
hipokampalis dan girus dentatus), paleocortex (korteks piriformis dari
girus hipokampalis anterior), mesocortex (girus cinguli). Sedangkan, sistem
limbik gabungan lobus limbik dan nuklei subkortikal, yaitu amigdala,
nuklei septales, hipotalamus, epitalamus, nukleus talamus, dan ganglia
basalis. Dalam sistem limbik tidak hanya mengatur tentang emosi, namun
juga mengatur memori, dan perilaku. Semuanya dapat saling berkaitan
satu sama lain (S Munch et al, 2011).
Jumlah kunjungan ibu hamil Trimester I di Bidan Praktek Mandiri
(BPM) Widi Rianah Desa Klopogodo pada bulan Februai-April 2016 ada 21
orang, yang mengalami mual muntah ada 14 orang dan hanya diberikan terapi
farmakologis. Salah satunya yaitu Ny. N umur 36 tahun G2P1A0AH1 usia
kehamilan 7 minggu saat periksa hamil di BPM mengalami masalah yaitu
mual dan muntah sehingga penulis tertarik untuk memberikan terapi non
farmakologis yaitu aromaterapi inhalasi lemon kepada Ny.N. Diharapkan
6
dengan diberikannya terapi aromaterapi inhalasi lemon ini dapat membantu
mengurangi mual dan muntah yang dialami oleh Ny. N.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan Trimester I dengan
pemberian aromaterapi inhalasi lemon untuk mengurangi mual dan muntah.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui efektifitas dari aromaterapi inhalasi lemon untuk mengurangi
mual muntah kehamilan trimester I pada Ny. N.
b. Mengetahui cara pemberian aromaterapi inhalasi lemon untuk
mengurangi mual dan muntah.
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Pasien
Karya Tulis Ilmiah ini dapat menambah pengetahuan dan informasi
tentang cara mengurangi mual dan muntah menggunakan aromaterapi
inhalasi lemon.
2. Bagi Bidan
Karya Tulis Ilmiah ini dapat menambah pengetahuan bagi bidan
tentang tentang terapi non farmakologis untuk mengurangi mual dan
muntah menggunakan aromaterapi inhalasi lemon.
7
3. Bagi Penulis
Mahasiswa dapat mengaplikasikan secara langsung dan
mengetahui efektifitas tentang terapi non farmakologis untuk mengurangi
mual dan muntah menggunakan aromaterapi inhalasi lemon.
4. Bagi Mahasiswa STIKes Muhammadiyah Gombong
Karya Tulis Ilmiah ini dapat menambah wacana kepustakaan bagi
dan sebagai acuan untuk adik-adik tingkat terutama Prodi DIII Kebidanan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Ed Revisi.Jakarta : Rineka Cipta.
Astriana, Ratna Dewi Putri, Herlina Aprilia. 2015. Pengaruh Lemon InhalasiAromatherapy Terhadap Mual Pada Kehamilan di BPS VARIA MEGALESTARI S.ST.,M.Kes Batupuru Kecamatan Natar KabupatenLampung Selatan Tahun 2015. JURNAL KEBIDANAN Vol 1, No 3,Oktober 2015: 143-147 http://keperawatanpdf.com. Diakses padatanggal 15 Maret 2016.
Davis, M. 2004. Nausea and Vomiting of Pregnancy : an Evidence BasedReview. Jurnal Perinat Neonat Nurse : 312-28.http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15646303. Diakses pada tanggal11 April 2016.
Derek Llewellyn., Jones. 2002. Obstetri dan Ginekologi. Jakarta.
Llewellyn-Jones, Derek. 2001. Dasar-Dasar Obstetri dan Ginekologi, Ed.6.
Hidayat, H Aziz Alimul. 2009. Metode Penelitian Kebidanan dan Tehnik AnalisisData. Jakarta : Salemba Medika.
Maramis, W.P. 2006. Ilmu Perilaku dalam pelayanan Kesehatan. Surabaya :Airlangga University Press.
Niebyl, J.R. 2010. Nausea and Vomiting in Pregnancy. The New England Journalof Medicine. Vol. 363: p.1544-1550. Penerjemah Hadyanto. Jakarta:Hipokrates: 233.
Nugroho. 2009. Mual Muntah Pada Ibu Hamil. http//www. sehat bersama.co.id.diakses tanggal 1 April 2016.
Notoatmodjo,S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. RinekaCipta.
Sarwono Prawirohardjo. 2009. Ilmu Kebidanan. Yogyakarta: YBPSP
Saryono. 2009. Metodologi Penelitian Kesehatan Penuntun Praktis Bagi Pemula.Jogjakarta : Mitra Cendikia Press.
Smith, A Judith. Jenie, S.R. Susan, M.R. 2016. Treatment and Outcome of Nuseaand Vomiting of Pregnancy.http://www.uptodate.com/contents/treatment-and-outcome-of-nausea-and-vomiting-of-pregnancy. Diakses pada tanggal 13 Maret 2015.
Sukandar, E.Y. dkk. 2011. ISO Farmakoterapi 2. Penerbit Ikatan ApotekerIndonesia. Jakarta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan, Kuantitatif, danKualitatif .Bandung: Alfabeta.
Suparyanto. 2011. Emesis Gravidarum. http://dr-suparyanto.blogspot.co.id/2011/05/konsep-emesis-gravidarum.html.Diakses pada tanggal 25 April 2016.
Suririnah. 2009. Tanda Bahaya Pada Kehamilan Trimester 1. http//www. kespro.com.id. Diakses tanggal 7 April 2016
Lembar observasi setelah dilakukan pemberian Aromaterapi Inhalasi Lemon
NO Usia Kehamilan Waktu HasilPemberian
1. 7 minggu2. 8 minggu3 9 minggu4 10 minggu5 11 minggu
Cara pemakaian aromaterapi inhalasi lemon
Pasien saat sedang menghirup aromaterapi inhalasi lemon