14
Nomor: 40/XXVI/Minggu, 21 Februari 2021 KASIH SETIA ALLAH KEPADA CIPTAAN-NYA M aka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik ....Kutipan kalimat itu merupakan ungkapan yang beberapa kali tampak dalam kitab Kejadian 1, yakni pada perikop Allah Menciptakan Langit dan Bumi serta Isinya”. Sebagai umat Tuhan, kita percaya bahwa Allah menciptakan seluruh alam semesta ini, termasuk kita di dalamnya dengan sebuah tujuan, bukan karena Allah iseng atau coba-coba dalam proses penciptaan ini, melainkan dengan perencanaan matang dan detail. Allah menaruhkan hati-Nya dalam proses kreasi ini dan terlebih lagi pada hasil ciptaan-Nya. Lebih jauh lagi, Allah menjadikan manusia sebagai ciptaan yang istimewa karena manusia diciptakan hampir sama dengan diri Allah dan manusia dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat (lih. Mazmur 8). Namun, Allah bukan hanya peduli pada manusia saja, melainkan juga pada segenap ciptaan lainnya. Oleh karena itu, Allah menugaskan manusia —ciptaan-Nya yang paling mulia— untuk mengelola dan mengusahakan seluruh ciptaan lainnya. Dalam perjalanan sejarah manusia, salah satu kisahnya tiba pada masa Nuh. Kesaksian Alkitab tentang Nuh dan kehidupannya kala itu merupakan salah satu kisah dalam Alkitab yang populer. Dalam bacaan pertama leksionari minggu ini, Kejadian 9:8-17, kita kembali diingatkan akan perjanjian yang dibuat oleh Allah, yaitu bahwa Allah tidak akan lagi memusnahkan bumi dan kehidupannya lewat air bah. Perjanjian yang disimbolkan dengan busur di awan, yang kita terjemahkan sebagai pelangi. Ada sesuatu yang menakjubkan dengan peristiwa itu: manusia berbuat jahat, sebagai konsekuensinya datanglah air bah memusnahkannya, namun, setelah peristiwa itu, Allah justru berbelas kasih sehingga Allah berjanji tidak akan pernah lagi mengirim air bah. Logikanya sih seharusnya manusia (mungkin diwakili Nuh sekeluarga) yang berjanji sambil memohon-mohon kepada Allah untuk tidak berbuat jahat lagi karena melihat dahsyatnya pemusnahan air bah tersebut. Namun, kasih Allah melampaui segala pemikiran logika manusia. Janji-Nya Ia tepati dan tetap nyata hingga hari ini sekalipun manusia tidak berhenti juga untuk berbuat jahat dan berdosa. Bacaan Injil minggu ini, Markus 1:9-15 mengisahkan tentang pembaptisan Yesus yang dilanjutkan dengan kisah Yesus dicobai di padang gurun oleh Iblis. Kedua peristiwa ini menjadi simbol persiapan diri Yesus untuk masuk dalam pelayanan-Nya di dunia, yakni pelayanan yang akan berpuncak pada kematian-Nya untuk menggantikan manusia yang berdosa. Manusia yang penuh dosa dan selayaknya mati, tetapi karena kasih setia Allah, justru Allah dalam diri Yesus yang mengurbankan diri-Nya utnuk mati di kayu salib agar manusia hidup”. Sebagai manusia, kadang kita terbatas melihat kasih setia Allah yang sungguh luar biasa itu. Renungan kita minggu ini mengajak kita untuk menghayati kembali kasih setia Allah lebih dalam lagi. Apakah pelangi sebagai

KASIH SETIA ALLAH KEPADA CIPTAAN NYA M

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KASIH SETIA ALLAH KEPADA CIPTAAN NYA M

Nomor: 40/XXVI/Minggu, 21 Februari 2021

KASIH SETIA ALLAH KEPADA CIPTAAN-NYA

“M aka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik ....” Kutipan kalimat itu merupakan ungkapan yang beberapa kali tampak dalam kitab Kejadian 1, yakni pada perikop “Allah

Menciptakan Langit dan Bumi serta Isinya”. Sebagai umat Tuhan, kita percaya bahwa Allah menciptakan seluruh alam semesta ini, termasuk kita di dalamnya dengan sebuah tujuan, bukan karena Allah iseng atau coba-coba dalam proses penciptaan ini, melainkan dengan perencanaan matang dan detail. Allah menaruhkan hati-Nya dalam proses kreasi ini dan terlebih lagi pada hasil ciptaan-Nya. Lebih jauh lagi, Allah menjadikan manusia sebagai ciptaan yang istimewa karena manusia diciptakan hampir sama dengan diri Allah dan manusia dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat (lih. Mazmur 8). Namun, Allah bukan hanya peduli pada manusia saja, melainkan juga pada segenap ciptaan lainnya. Oleh karena itu, Allah menugaskan manusia —ciptaan-Nya yang paling mulia— untuk mengelola dan mengusahakan seluruh ciptaan lainnya.

Dalam perjalanan sejarah manusia, salah satu kisahnya tiba pada masa Nuh. Kesaksian Alkitab tentang Nuh dan kehidupannya kala itu merupakan salah satu kisah dalam Alkitab yang populer. Dalam bacaan pertama leksionari minggu ini, Kejadian 9:8-17, kita kembali diingatkan akan perjanjian yang dibuat oleh Allah, yaitu bahwa Allah tidak akan lagi memusnahkan bumi dan kehidupannya lewat air bah. Perjanjian yang disimbolkan dengan busur di awan, yang kita terjemahkan sebagai pelangi.

Ada sesuatu yang menakjubkan dengan peristiwa itu: manusia berbuat jahat, sebagai konsekuensinya datanglah air bah memusnahkannya, namun, setelah peristiwa itu, Allah justru berbelas kasih sehingga Allah berjanji tidak akan pernah lagi mengirim air bah. Logikanya sih seharusnya manusia (mungkin diwakili Nuh sekeluarga) yang berjanji sambil memohon-mohon kepada Allah untuk tidak berbuat jahat lagi karena melihat dahsyatnya pemusnahan air bah tersebut. Namun, kasih Allah melampaui segala pemikiran logika manusia. Janji-Nya Ia tepati dan tetap nyata hingga hari ini sekalipun manusia tidak berhenti juga untuk berbuat jahat dan berdosa.

Bacaan Injil minggu ini, Markus 1:9-15 mengisahkan tentang pembaptisan Yesus yang dilanjutkan dengan kisah Yesus dicobai di padang gurun oleh Iblis. Kedua peristiwa ini menjadi simbol persiapan diri Yesus untuk masuk dalam pelayanan-Nya di dunia, yakni pelayanan yang akan berpuncak pada kematian-Nya untuk menggantikan manusia yang berdosa. Manusia yang penuh dosa dan selayaknya mati, tetapi karena kasih setia Allah, justru Allah dalam diri Yesus yang mengurbankan diri-Nya utnuk mati di kayu salib agar manusia “hidup”.

Sebagai manusia, kadang kita terbatas melihat kasih setia Allah yang sungguh luar biasa itu. Renungan kita minggu ini mengajak kita untuk menghayati kembali kasih setia Allah lebih dalam lagi. Apakah pelangi sebagai

Page 2: KASIH SETIA ALLAH KEPADA CIPTAAN NYA M

simbol janji kasih setia Allah yang disampaikan pada Nuh hanya terbatas untuk manusia saja? Apakah pengurbanan Yesus hanya sebatas untuk orang-orang berdosa saja? Rasanya tidak. Air bah memusnahkan bukan hanya manusia saja, melainkan juga segala ciptaan lainnya, termasuk bumi dan segala isinya. Segala yang diciptakan oleh Allah dan yang Ia anggap baik, musnah semuanya. Sejatinya, siapakah manusia berdosa yang Yesus selamatkan dari kuasa maut? Kitalah yang diselamatkan-Nya, manusia, ciptaan Allah yang paling istimewa, yang dikhususkan untuk menguasai dan mengelola segala ciptaan lainnya.

Dengan pemahaman ini, sepatutnyalah kita senantiasa bersyukur akan kasih setia Allah yang begitu besar bagi kita, yakni dengan cara hidup selalu selaras dengan kehendak-Nya. Hal itu juga menyadarkan peran kita sebagai manusia yang sangat berharga di mata Allah yang sekaligus juga mengemban amanat dari Allah, yaitu memelihara dan menjaga ciptaan lainnya agar tetap baik keadaannya sebagaimana seperti mula-mula diciptakan oleh-Nya.

Selamat menikmati kasih setia Allah dengan penuh syukur. Tetaplah setia menjalankan peran yang Allah berikan bagi kita selama kita masih mendiami bumi ini. Tuhan memberkati dan memampukan kita. Amin.

Linda Silvana Pinontoan

Persekutuan

Sakit: Opung Sondang S. Sitorus Opung Louisa T. Hutabarat Oma Liesda Oma Khorry Gasphar Ibu Rita Ibu Veronika Ibu Susanti Ibu Ratna Ibu Evi Rima Hutabarat Bp. Beta Syarief Bp. Sugeng Sugianto Sdr. Bagas Sdri. Amanda Sdr. Rainer Beth Andrew Baby Jos Kenneth Yonathan Hardiyanto Audy

Pulih: Bp. Halim Sdr. Aryo Bp. Amen Wongso

Lukas 18:1 Tuhan Yesus mengajarkan para murid harus selalu

berdoa dengan tidak jemu-jemu.

Lain-lain: Pandemi Covid-19 Pemerintah Presiden Jokowi Situasi dan kondisi cuaca Bencana alam Mencari pekerjaan Tenaga Kesehatan (Nakes) GKI Perumahan Citra 1:

* Kesatuan hati seluruh pelayan Tuhan (MJ/BP/Aktivis)

* GSG 3 * Kegiatan gereja yg dilakukan

secara online * Panitia Paskah 2021

Pokok Doa

Telah kembali ke rumah Bapa di Surga:

Ibu Wulandari Gondokusumo (ibu dari ibu Paulina Megosari/Bp. Yunawan Setiadi - Wil. 3), pada hari Rabu, 17 Februari 2021, dalam usia 95 tahun. Dikremasikan pada hari Jumat, 19 Februari 2021 di Krematorium Pemalang.

Kedukaan

Majelis Jemaat mengucapkan: “Turut Berdukacita, Kiranya Tuhan memberikan kekuatan dan penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan”.

Page 3: KASIH SETIA ALLAH KEPADA CIPTAAN NYA M

Nyanyian Kebaktian Online 28 Februari 2021

● Pertemuan Orang Tua

Peserta Katekisasi dengan

Majelis Jemaat Bidang

Persekutuan

Hari : Minggu

Tanggal : 21 Februari 2021

Waktu : pk. 11.00 - via Zoom

Pertemuan Ortu Peserta Katekisasi dengan Majelis Jemaat Bid. Persekutuan

Kelas Katekisasi

dimulai pada

tgl. 5 Maret 2021

Majelis Jemaat akan mengadakan Kebaktian Minggu secara Live pk. 09.00 di Kanal

Youtube GKI Perumahan Citra 1, pada:

Hari/Tgl. : Minggu, 21 Februari 2021 (Pra Paskah I)

Tema : "Kasih Setia Allah kepada Ciptaan-Nya"

Bacaan : Markus 1:9-15

Pelayan Firman : Pdt. Naya Widiawan Sudharmo

Penatua : Pnt. Josephus Hadi Sucianto & Pnt. Jayadi Sucitra

Kantoria : Dante & Atik

Pemusik : Stephanie & Benyamin

Hari/Tgl. : Minggu, 28 Februari 2021 (Pra Paskah II)

Tema : "Harga Mengikut Yesus"

Bacaan : Markus 8:31-38

Pelayan Firman : Pdt. Ellisabeth Hasikin

Penatua : Pnt. Rusmin Tatang & Pnt. Daniel Abraham

Kantoria : Evy & Eben

Pemusik : Sherly A.T. & Gladys

Kebaktian Minggu-Live Streaming

28 Februari 2021

NO BUKU JUDUL LAGU NO BUKU JUDUL LAGU

1. KJ 8:1-3,6 Bagimu, Tuhan, Nyanyianku 3. NKB 132:1,3,4 Bersukacitalah, yang Khalis Hatinya

2. Kami Bangkit dari Abu 4. KJ 376:1-3 Ikut Dikau Saja, Tuhan

Page 4: KASIH SETIA ALLAH KEPADA CIPTAAN NYA M

21-

Minggu

Ceska M. Tabaraka

Mujiyanto

Diana Harrison

Janice Angelica Liando

Christopher Febrian Budiana

Jordan Mathew E. Takasihaeng

22-

Senin

Jenna Ramali

Karya Jaya Daeli

Kelvin Matheus Kosasih

Robert Trisnadi

Vania Faustina Saputra

Jessica Aderisan

Gabrielle Eileen

Ulang Tahun

23-

Selasa

Elisabeth Kristanti

Wealthy Khoenanta (Kie Hwa)

Fransisca Purnama

24-

Rabu Budiman

25-

Kamis

Ernie Indriati Saragih

Raon Spielberg Berek

Ethan Christian Tanudjaja

27-

Sabtu

Silvana Mentaliana Bellavint

Riani Budhi Rahardjo

Gabriella Febriani Atmadja

Sean Clementius Widjaja

Anggota jemaat yang berulang tahun

tgl. 21-27 Februari 2021:

Kiranya kasih karunia Tuhan senantiasa menyertai Saudara.

Tuhan Yesus Memberkati.

Majelis Jemaat mengucapkan:

Selama Masa Raya Pra Paskah, marilah kita bangun relasi yg semakin dekat

dan kuat dengan Tuhan melalui ruang yang penuh kasih yaitu doa.

Berikut adalah pokok doa yang akan kita doakan bersama dalam minggu ini:

Tanggal Pokok Doa

Minggu

21 Februari 2021

Pra Paskah 1

Dimampukan agar dapat terus memiliki komitmen

untuk membalas kasih setia Allah dalam hidup sehari-hari

dengan memelihara kehidupan bersama dengan sesama ciptaan

Minggu

28 Februari 2021

Pra Paskah 2

Agar dapat menghayati dalam mengikut Yesus

dengan bersedia menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Dia

dalam hidup yang dijalani.

Pokok Doa Rabu Abu & Pra Paskah

Page 5: KASIH SETIA ALLAH KEPADA CIPTAAN NYA M

Tak terasa bahwa nanti pada tanggal 17 Februari 2021 kita akan kembali memasuki Masa Raya Paskah 2021. Tentunya kita semua masih ingat bahwa Masa Raya Paskah yang lalu tidak semua kegiatan dapat kita laksanakan dikarenakan virus Covid-19 yang mewabah. Namun di tengah-tengah kondisi tersebut kita bersyukur karena Allah tidak tinggal diam membantu kita untuk semakin dapat menghayati makna Masa Raya Paskah dengan cara yang berbeda. Pandemi ini menghancurkan setiap sektor kehidupan, bukan saja pada sektor kesehatan, tapi juga pada sektor yang lain sehingga mengakibatkan banyak orang yang menderita. Oleh sebab itu, kita membutuhkan pemulihan dari keadaan yang sekarang kita rasakan. Pemulihan agar kita dapat terus setia berjalan menaati firman dan mengerti kehendak-Nya, bangkit dari keterpurukan dan mampu untuk terus hidup beradaptasi dalam tatanan baru ini. Dari latar belakang itulah, maka Paskah tahun ini mengambil tema “Kebangkitan Kristus Memulihkan Kehidupan”. Sebab kita meyakini bahwa di tengah-tengah penderitaan yang sedang kita alami bersama ini, Allah dalam Putera Tunggal-Nya Yesus Kristus terus berkarya di dalam hidup kita. Peristiwa kebangkitan Kristus yang kita rayakan merupakan bukti bagaimana Allah begitu memperhatikan kehidupan kita dengan memberikan pemulihan dari keadaan yang sekarang kita hadapi. Dengan kebangkitan-Nya, kita diingatkan bahwa Ia hidup dan hadir bagi kita yang adalah umat-Nya. Masa Raya Paskah akan diawali dengan ibadah Rabu Abu. Dalam ibadah Rabu Abu, digunakan abu yang dioleskan di dahi. Abu sendiri telah digunakan sejak zaman dahulu oleh umat Israel untuk mengungkapkan perkabungan. Menaburkan abu di kepala atau duduk di atas abu merupakan cara seseorang untuk mengungkapkan kedukaan atas dosa dan pelanggaran-pelanggarannya. Salah satu contoh penggunaan abu sebagai tanda pertobatan ada pada Ayub 42:5-6, “Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu”. Pada abad ke-5 SM, sesudah Yunus berseru agar orang-orang kembali kepada Tuhan dan melakukan pertobatan, kota Niniwe kemudian memaklumkan puasa dan mengenakan kain kabung serta menyelubungi dirinya dengan kain kabung lalu duduk di atas abu. Selain itu abu juga mengingatkan kita akan keberadaan kita sebagai manusia yang fana yang berasal dari debu tanah dan akan kembali menjadi debu. Dengan hal ini kita diajak untuk melakukan pertobatan dan kembali kepada Yesus Kristus yang adalah satu-satunya penyelamat dunia. Pandemi Covid-19 membuat ritus penorehan abu tidak dapat dilakukan dengan cara yang biasa. Selain karena umat akan mengikuti ibadah dari rumah, kita juga sedang menjaga jarak sehingga pantang untuk saling bersentuhan. Mempertimbangkan hal tersebut, maka ritus penorehan abu harus dilakukan masing-masing dengan menorehkan abu di dahi sendiri. Secara teologis, hal ini dimungkinkan karena ritus penorehan abu bukanlah sakramen sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja—tidak harus oleh pendeta. Pendeta akan memandu umat untuk menorehkan abu di dahi masing-masing. Saat umat menorehkan abu di dahinya, umat diajak untuk menyerukan “Aku adalah debu dan akan kembali menjadi debu.” Rabu Abu merupakan awal dari rangkaian Masa Raya Paskah. Dalam Minggu-minggu Pra Paskah ini kita diajak untuk dapat menghayati hidup beriman melalui doa, puasa dan sedekah. Ketiga tradisi ini telah dilakukan oleh gereja saat ini, termasuk juga umat Tuhan GKI Perumahan Citra 1:

SEDEKAH, DOA DAN PUASA

Page 6: KASIH SETIA ALLAH KEPADA CIPTAAN NYA M

1. DOA Doa merupakan nafas kehidupan orang Kristen dan penyerahan diri kepada Allah yang mengasihi kita. Melalui doa berarti kita menaruh harapan sepenuhnya kepada Allah yang mempunyai otoritas atas keseluruhan hidup kita. Oleh sebab itu, ketika kita berdoa, maka harus disertai dengan kesungguhan dan kerendahan hati serta ada dalam keintiman dengan Tuhan. Dalam pelayanan-Nya di dunia, Tuhan Yesus menunjukkan betapa pentingnya hidup dalam doa. Hal ini bisa kita perhatikan dalam Injil ketika Ia biasa mengkhususkan waktu untuk berdoa secara pribadi dan Doa Bapa Kami yang Ia ajarkan. Dengan doa kita dapat semakin merasakan kehadiran Tuhan dan membuat kita semakin teguh dan berani melangkah dalam hidup ini melewati rintangan dan cobaan. Akan ada pokok-pokok doa yang kita doakan selama Minggu Pra Paskah dan dimuat dalam Warta Jemaat. Umat dapat menyatukan hati berdoa bagi pergumulan yang ada.

2. PUASA

Istilah/ kata “puasa” berasal dari dua kata dalam bahasa Sansekerta, yaitu: (1) upa artinya dekat dan (2) wasa artinya Yang Maha Kuasa. Jika keduanya digabungkan, upawasa, atau yang kemudian pengucapannya menjadi ‘puasa’, berarti “cara mendekatkan diri dengan Tuhan”. Yang utama dalam pelaksanaan puasa adalah bagaimana kita mendekatkan diri kita kepada Tuhan, yang hanya tampak melalui pembaruan sikap dan perbuatan kita. Dalam pelaksanaannya, puasa dilakukan dengan menahan diri dari makan-minum selama 12 jam sehari (pk. 06.00-18.00) selama 40 hari, dimulai dari Rabu Abu sampai dengan Minggu Palmarum. Memang ada juga tradisi lain yang melakukan puasa selama 40 hari (diambil dari 40 hari Yesus berpuasa) dari Rabu Abu sampai dengan Sabtu Sunyi tanpa menghitung hari-hari Minggunya. Akan tetapi sebagai sebuah komitmen yang berkelanjutan, kita melaksanakannya hingga Minggu Palmarum. Dalam kaitannya dengan pandemi, umat juga dapat berpuasa, melakukan penyangkalan diri dari kebiasaan yang lama atau berbagai hal yang disukai, seperti contohnya bercengkrama atau kumpul-kumpul di luar rumah. Atau kebiasaan lain seperti: merokok, makan berbagai hidangan nikmat dan berbagai kebiasaan seperti iri hati, marah, dendam, malas, nafsu, sombong dan berbagai sikap serta sifat buruk lainnya.

3. SEDEKAH

Sedekah mengedepankan relasi antara sesama manusia. Sedekah merupakan sikap ibadah yang mengakui bahwa Allah adalah sumber berkat dan kita adalah penyalur berkat-Nya. Dalam praktik pelaksanaannya, “Sedekah” dikonkretkan melalui Aksi Penyangkalan Diri (APD) yang diisi dengan upaya untuk menekan segala keinginan kita, terutama yang hanya untuk memuaskan "nafsu" pribadi. Kita mengurangi hal-hal yang selama ini dengan mudahnya kita penuhi untuk memuaskan keinginan kita. Kita menyisihkan apa yang dimiliki sebagai upaya kita berbela rasa kepada sesama yang membutuhkan. APD pada tahun 2021 ini, akan dikumpulkan dan dikoordinasikan dengan Majelis Jemaat Bidang Kesaksian dan Pelayanan yang penyalurannya akan difokuskan pada Rumah Sakit Ukrida yang sekarang menjadi tempat untuk merawat pasien Covid-19 yang hingga kini masih bergumul soal dana untuk menyediakan tempat tidur pasien dan perangkat-perangkatnya yang lain. Sebagai tubuh Kristus, gereja Tuhan, marilah kita menjadi komunitas yang saling memulihkan.

Akhirnya, selamat menghayati Masa Raya Paskah 2021. Tuhan memberkati.

Pdt. Naya Widiawan Sudharmo

Page 7: KASIH SETIA ALLAH KEPADA CIPTAAN NYA M

Kebaktian Minggu Pra Paskah 1

Kebaktian Minggu Pra Paskah 2

Page 8: KASIH SETIA ALLAH KEPADA CIPTAAN NYA M

Pembinaan

Komisi Anak

Komisi Remaja

Page 9: KASIH SETIA ALLAH KEPADA CIPTAAN NYA M

Komisi Pemuda

Komisi Dewasa

Page 10: KASIH SETIA ALLAH KEPADA CIPTAAN NYA M

Komisi Usinda

Page 11: KASIH SETIA ALLAH KEPADA CIPTAAN NYA M

21-27 Februari 2021:

Minggu, 21 Februari 20221 Markus 1:9-15

Senin, 22 Februari 2021 Efesus 2:1-10

Selasa, 23 Februari 2021 Mazmur 77

Rabu, 24 Februari 2021 Amsal 30:1-9

Kamis, 25 Februari 2021 Roma 3:21-31

Jumat, 26 Februari 2021 Roma 4:1-12

Sabtu, 27 Februari 2021 Markus 8:27-30

Bacaan Alkitab

Bagi umat yang membutuhkan Renungan Wasiat, Kiddy, Teens for Christ, Youth for Christ dan Jendela Hati dapat mengaksesnya pada website Yayasan Komunikasi Bersama di

1. ykb-wasiat.org/wasiat/ atau dapat mengunduh aplikasi Renungan Wasiat di play store/app store

2. https://www.ykb-wasiat.org/kiddy/

3. https://www.ykb-wasiat.org/teens-for-christ/

4. https://www.ykb-wasiat.org/youth-for-christ/

5. https://www.ykb-wasiat.org/jendela-hati/

Renungan

Penerimaan Mahasiswa Baru & Beasiswa UKRIDA

Page 12: KASIH SETIA ALLAH KEPADA CIPTAAN NYA M

Sarana Penunjang

Persidangan Majelis Jemaat

Khusus (Pembahasan dan

Pengesahan APBP &

Program BP), diadakan

pada:

Persidangan Majelis Jemaat Khusus

Warta Jemaat

Mulai tgl. 7 Februari 2021,

umat dapat mengakses Warta Jemaat di link

http://paideia.gkicitra1.id

SBS-net

Pdt. Pramudya Hidayat

“MENYUSUN LAPORAN PELAYANAN”

Oleh:

Pdt. Pramudya Hidayat

Bina Pranikah

Page 13: KASIH SETIA ALLAH KEPADA CIPTAAN NYA M

Bagi Umat yang ingin memberikan persembahan, dapat memberikan dengan cara, sbb:

Persembahan

1. Secara tunai, telah disiap-

kan kotak persembahan

yang diletakkan di depan

ruang Tata Usaha (Lantai

2) pada setiap hari Sabtu

pk. 09.00 - 12.00. Umat

diminta tetap mengikuti

protokol kesehatan.

2. Transfer Rekening Gereja BCA No. 1983152221

atas nama GKI Jabar Citra Garden I

3. Transfer Rekening Gereja Umat dapat memberi keterangan

untuk persembahan minggu/

persepuluhan/bulanan/syukur/GSG3/

APD/Paskah/Perjamuan Kudus.

Tata Usaha Kegiatan Komisi yang akan diwartakan di Warta Jemaat, dapat dikirim dalam bentuk poster, dengan ketentuan sbb: 1. File berbentuk jpeg - Landscape 2. Ukuran A6. 3. Font ukuran 11 untuk keterangan penting

seperti: Tema, Pembicara, Waktu Pelaksanaan. 4. Diserahkan ke Sekretariat (TU), paling lambat,

hari Kamis Pk. 12.00.

Agenda PMJ: • Pembukaan

• Sensura Morum: Pdt. Naya W. Sudharmo • Laporan Panitia dan Tim

• Pengesahan Notulen • Pembahasan Surat Masuk/Keluar

• Evaluasi Program Kerja Bidang • Warnasari & Penutup

Bagi anggota jemaat yang mempunyai saran/usul,

Saudara dapat menyampaikannya secara tertulis dengan dilengkap nama,

alamat & nomor anggota.

Persidangan & Rapat Kerja Majelis Jemaat

Bagi Anggota Jemaat yang memerlukan pelayanan dapat

menghubungi Tata Usaha secara online pada:

Senin-Jumat, pk. 08.30-17.00; Sabtu pk. 08.30-13.30

melalui telepon atau email gereja.

Page 14: KASIH SETIA ALLAH KEPADA CIPTAAN NYA M

Hari/Tgl. Waktu Jenis Kegiatan Via/Tempat

Minggu, 21 Februari ’21

09.00 Kebaktian Minggu Live Streaming: Pdt. Naya Widiawan Sudharmo Youtube GKI PC 1

09.00 Kebaktian Anak Online: Kelas Batita - Kelas 6 Youtube Binawarga

09.00 Kebaktian Anak Online: Kelas Pra Remaja Bergabung dengan Kebaktian Remaja Online

Youtube GKI PC 1

09.00 Kebaktian Remaja Online: Pdt. Gloria Tesalonika Youtube GKI PC 1

09.00 Kebaktian Pemuda Online: Pdt. Debora Rachelina S. Simanjuntak Zoom

11.00 Pertemuan Ortu Peserta Katekisasi dengan MJ Bid. Persekutuan Online Zoom

11.00 Rapat Bulanan Komisi Remaja Online Zoom

13.00 Persidangan Majelis Jemaat Khusus (Pembahasan dan Pengesahan APBP & Program BP) Online: Tim Raker

Zoom

Senin, 22 Februari ’21

19.30 Rapat Bulanan Komisi Perlawatan Online Zoom 20.00 Rapat Panitia Paskah Online Zoom

Selasa, 23 Februari ’21 19.30 Pemahaman Alkitab Online: Pdt. Ellisabeth Hasikin Zoom

Rabu, 24 Februari ’21 19.30 Bina Biblika Online: Pdt. Naya Widiawan Sudharmo Zoom

Kamis, 25 Februari ’21 19.00 Perlawatan Umum Rutin Jemaat GKI Klasis Jakarta Utara Online Zoom

Jumat, 26 Februari ’21

10.00 Persekutuan Usinda Online: Pdt. Ellisabeth Hasikin Zoom

14.00 Rapat Bulanan Komisi Usinda Online Zoom

19.30 Rapat Bulanan Komisi Pemuda Online Zoom

19.30 Rapat Bulanan Komisi Dewasa Online Zoom

20.00 Rapat Bulanan Komisi Anak Online Zoom

20.00 Persiapan Kebaktian Minggu Live Streaming Zoom

20.00 Persiapan Kebaktian Remaja Online Zoom

20.00 Persiapan Kebaktian Pemuda Online Zoom

Minggu, 28 Februari ’21

09.00 Kebaktian Minggu Live Streaming: Pdt. Ellisabeth Hasikin Youtube GKI PC 1

09.00 Kebaktian Anak Online: Kelas Batita - Kelas Pra Remaja Zoom

09.00 Kebaktian Remaja Online: Pdt. Gloria Tesalonika Zoom

09.00 Kebaktian Pemuda Online: Pdt. Naya Widiawan Sudharmo Youtube GKI PC 1

13.00 Rapat Majelis Jemaat Bidang Kesaksian & Pelayanan Online Zoom

13.00 Rapat Majelis Jemaat Bidang Pembinaan Online Zoom

13.00 Rapat Majelis Jemaat Bidang Sarana Penunjang Online Zoom

Selamat Hari Minggu.

Tuhan Memberkati.