Kasus Mortalitas Untuk Sp

  • Upload
    ima-ami

  • View
    33

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Kematian Ibu Dan Bayi Kurang DiperhatikanKOTA BINTUHAN,BE Memang sudah seringkali terjadi data calon ibu dan bayi di Kabupaten Kaur tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Akibatnya terjadi keterlambatan dalam penanganan terhadap proses persalinan ibu. Sehingga, akibat data yang tidak akurat kerap ditemukan kematian ibu dan bayi yang tidak sesuai dengan data.Saat ini kasus kematian ibu dan bayi di Kabupaten Kaur masih belum terdata dengan baik. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur untuk lebih memaksimalkan tenaga kesehatan di Puskesmas maupun Pustu.Kita akui masih belum terdata keseluruhan kasus kematian ibu dan bayi ini, karena disamping tenaga kesehatan kurang, kemudian kesadaran warga untuk melaporkan masih minim, ujar Kadinkes Kaur dr Hj Marlena, kemarin.Menurut Marlena, pihaknya hanya menerima data dan laporan yang diberikan tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas, Pustu dan bidan desa. Sehingga jika ada kasus kematian bayi dan ibu yang tidak terdata, maka tentu pihaknya tidak mengetahui.Berdasarkan data yang diterima, sepanjang tahun 2012 lalu kasus kematian ibu dan bayi sebanyak 4 kasus kematian ibu dan 1 kasus kematian bayi.Kasus kematian ibu, 3 diantaranya diakibatkan oleh pendarahan sisanya akibat hipertensi ibu selama kehamilan dan saat melahirkan. Karena itulah untuk mencegah kematian pada ibu dan bayi, supaya ibu hamil terus memeriksakan kehamilannya ke dokter, bidan maupun pusat kesehatan, kemudian jikapun ibu hamil tidak melapor ke Pukesmas maka wajib bidan desa mendatanya, karena itu tugasnya bidan, jelasnya.Disisi lain, Selain kasus kematian dan kelahiran bayi, tambah Marlena, pihaknya juga mencatat terjadi kasus kekurangan gizi dan gizi buruk pada anak. pihaknya mengharapkan warga masyarakat yang mengetahui ada kasus gizi buruk pada anak untuk secepatnya melapor kepada Puskesmas atau tenaga bidan desa. Sehingga dapat segera ditangani dengan memberikan makanan tambahan dan asupan gizi yang dibutuhkan.Terkadang kami baru mengetahui setelah anak sudah cukup parah, hal ini diakibatkan masih kurang pengetahuan dari orang tua anak. Maka warga masyarakat yang mengetahui ada anak didesanya mengalami gizi buruk supaya cepat dilaporkan sehingga petugas kesehatan dapat langsung menangani, jelasnya.Harap Marlena, semua elemen masyarakat untuk bersama-sama untuk mememberikan informasi jika ada ibu hamil. Karena kunci kesehatan terletak pada setiap manusia, namun jika tidak peduli tentang kesehatan maka jelas banyak masyarakat Kaur akan mudah sakit. Jika ada kendala soal kesehatan segera laporkan, karena kita siap melakukan pelayanan terbaik, harapnya.(823)http://bengkuluekspress.com/kematian-ibu-dan-bayi-kurang-diperhatikan/Pemkab Kulonprogo Turunkan Angka Kematian Ibu dan BayiAffan| Senin, 18 Maret 2013 - 15:42 WIBKULONPROGO,berita21.com Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kulonprogo drg. Wahyuni Indriastuti, M.Kes mengatakan, Pemerintah memiliki komitmen untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi secara keseluruhan melalui program MDGs.Upaya dalam menekan angka kematian bayi dan ibu melahirkan terus dilakukan di Kulonprogo, kata Wahyuni Indriastuti di kantornya, Senin (18/3).Menurutnya, hal ini didukung dengan penyuluhan dan pelayanan kesehatan serta SDM yang ada. Di antaranya melalui MPS online serta SMS gateway.Namun demikian sebenarnya upaya untuk menekan angka kematian bayi dan ibu melahirkan harus dilakukan oleh semua, bukan hanya institusi kesehatan saja, kata Wahyuni lagi.Di sisi lain, dr. Oktavianus Wahyu Prihantoro Trisno P, Sp.OG, dokter dari RSUD Wates minta kepada ibu yang melahirkan untuk selalu memeriksakan kesehatan. Meskipun pada saat melahirkan sebelumnya tidak ada gejala penyakit, namun tetap harus diperiksa agar lebih dini dapat diketahui seandainya muncul penyakit yang menyebabkan proses kelahiran tidak lancar, papar Oktavianus yang minta kepada ibu-ibu yang melahirkan anak keenam untuk memeriksakan kesehatan, jangan sampai mau melahirkan ternyata terkena hipertensi, meskipun waktu melahirkan anak pertama sampai kelima sehat-sehat saja.Sedangkan dr. Dian Anggraini, M.Sc, Sp.A mengatakan, kesehatan anak di usia balita sangat penting mendapatkan perhatian supaya tumbuh kembang bisa berjalan dengan baik dan normal.Karena kelak merupakan generasi penerus bangsa sehingga sejak lahir harus mendapatkan perawatan yang baik. Terlebih telah adanya layanan kesehatan baik Puskesmas, rumah sakit maupun bidan serta adanya berbagai jaminan kesehatan dari pemerintah seperti Jamkesda, Jamkesmas dan Jampersal, papar Dian Anggraini.http://nasional.berita21.com/2013/kesehatan/pemkab-kulonprogo-turunkan-angka-kematian-ibu-dan-bayi.html