Upload
ardana-indrawan
View
220
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
h
Citation preview
CODE : A1
STEPS OF PRESCRIPTION WRITING
Ibu Yakuni, 40 tahun, 48 kg, pergi ke dokter dengan keluhan batuk berdahak, tidak ada
nafsu makan dan penurunan berat badan. Sejak 2 hari yang lalu batuk disertai darah.
Pemeriksaan sputum : BTA Positif. Foto rongent thorax menunjukkan Koch Pulmonum
aktif. Dokter mendiagnose sebagai tuberculosis paru dan merencanakan pemberian
obat antituberculosis (OAT) kategori I fase intensif. Dokter merencanakan pemberian
OAT selama 2 minggu pertama untuk memonitor toleransi pasien terhadap obat. Obat
antituberculosis yang akan diresepkan meliputi 2HRZE (isoniazid, ethambutol,
rifampicine dan pyrazinamide) atau OAT KDT fase intensif dewasa (Rimstar FDC) serta
vitamin (multivitamin, Vit C atau vit B6 ?)
1. Bila anda sebagai dokter, obat mana yang anda pilih/resepkan dari obat-obat
dalam klas terapi itu? Jelaskan jawaban anda (farmakokinetik dan
farmakodinamik semua obat tersebut)!
2. Sebutkan macam sediaan obat tersebut yang ada di pasaran (generik dan merek
dagang) dan tentukan bentuk sediaan obat (BSO) yang cocok/tepat bagi pasien
tersebut !
3. Tentukan jadwal dosis untuk obat yang anda pilih (dosis, frekuensi, cara
pemberian, waktu pemberian, dan lama pengobatan) !
4. Tulis semua jenis preskripsi yang memungkinkan untuk pasien tersebut
(magistralis, officinalis, spesialistis) dan tentukan jenis mana yang paling tepat
bagi pasien itu !
5. Berikan informasi berkaitan dengan obat yang anda berikan (efek samping,
instruksi, peringatan) !
1. Jika sebagai dokter obat pilihan pada kasus di atas adalah 2HRZE (isoniazid,
ethambutol, rifampicine dan pyrazinamide) dikarenakan sesuai dengan
resimen pengobatan dengan menggunakan metode DOTS kategori I yaitu :
pasien TB dengan sputum BTA positif dan kasus baru.
Nama obat Farmakokinetik Farmakodinamik
Isoniazid Isoniazid mudah
diabsorpsi pada
pemberian oral maupun
parenteral. Kadar
puncak dicapai 1-2 jm
setelah pemberian oral.
Mekanisme kerja belum
diketahui. Ada pendapat
bahwa efek utamanya
ialah menghambat
biosintesis asam mikolat
yang merupakan unsur
penting dinding sel
mikobakterium.
Ethambutol Pada pemberian oral
sekitar 75-80%
etambutol diserap dari
saluran cerna. Kadar
puncak plasma 2-4 jam
setelah pemberian.
Kerjanya menghambat
sintesis metabolit sel
sehingga metabolisme
sel terhambat dan sel
mati.
Rifampicine Pemberian per oral
menghasilkan kadar
puncak dalam plasma
setelah 2-4 jam.
Rifampicin terutama
aktif terhadap sel yang
sedang bertumbuh.
Kerjanya menghambat
DNA-dependent RNA
polymerase dari
mikrobakteria dan
mikroorganisme lain
dengan menekan mula
terbentukya rantai
dalam sintesis RNA.
Pyrazinamide Mudah diserap di usus
dan tersebar luas ke
Di dalam tubuh
dihidrolisis oleh enzim
seluruh tubuh.
Ekskresinya terutama
melalui filtrasi
glomerulus. Masa paruh
eliminasi obat ini adalah
10-16 jam.
pirazinamid menjadi
asam pirazionat yang
aktif sebagai
tuberkulostatik hanya
pada media yang
bersifat asam.
2.
Nama obat Sediaan obat Bentuk Sediaan
ObatGenerik Merk dagang
Isoniazid Isoniazid inoxin®,
kapedoxin®,
pulmolin®,
suprazid®
Tablet
ethambutol ethambutol bacbutol®,
corsabutol®,
parabutol®
Tablet
rifampicine rifampicine lanarif®, medirif®,
rifabiotic®,
rimactane®,
rifamtibi®, rifacin®
Tablet atau kapsul
pyrazinamide pyrazinamid
e
corsazinamid®,
prazina®, sanazet®,
TB Zet®
Tablet
3. Jj
Nama Obat Dosis Frekuensi Cara
pemberian
Waktu
pemberian
Lama
pengobatan
Isoniazid Oral, i.m, iv
ethambutol Oral
rifampicine Oral, i.v
pyrazinamide Oral
4. Kk
Nama obat Efek samping Instruksi Peringatan
Isoniazid Reaksi
hipersensitivitas
seperti demam,
kelainan kulit,
trombositopenia,
anemia, neuritis
perifer dll
ethambutol Penurunan visus,
ruam kulit,
demam, nyeri
sendi, malaise,
sakit kepala dll
rifampicine Ruam kulit,
demam, mual ,
muntah, dll
pyrazinamide Kelainan hati,
atralgia,
anoreksia,
malaise, dll.
dr. Aditya
SIP : N 101 11 022
Alamat : Praktek :
Jl. Rajamoili Jl.Tondo
Telp. 0451-484 Telp. 0451-456
Palu, 19 Mei 2015
R/ Isoniazid 240 mg
m.f.l.a. pulv.da.in cap d.td No.LX
S.1.d.d. cap.1 p.c
R / Etambutol 250 mg No.LX
S.1.d.d Tab 3 p.c
R/rifampicin 480 mg
m.f.l.a. pulv. da in cap d.t.d No.LX
R/pyrazinamid 1200 mg
m.f.l.a. pulv. da in cap d.t.d No.LX