Upload
elga-elaskia
View
4
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
hehehe
Citation preview
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena
dengan rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyeselesaikan referat ini yang
berjudul ’’APPENDISITIS AKUT’’, dalam rangka mengikuti kepanitraan klinik
ilmu bedah di RS. Ridwan Meuraksa.
Pada kesempatan ini, penyusun ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Kolonel (Purn) dr. H. Moh Sabaroellah, SpB, FINACS. Selaku pembimbing
yang telah begitu baik bersedia memberikan motivasi, pengarahan, waktu dan
bimbingan.
2. Letkol CKM dr. Firmansyah, Sp.B selaku kepala bagian Bedah RS. Moh
Ridwan Meuraksa dan telah bersedia memberikan pengarahan dan bimbingan
selama penulis mengikuti pendidikan.
3. Kolonel CKM dr. H. Abidin, SpOT, Letkol CKM dr. Senja Adianto, SpBP.
Yang telah bersedia memberikan pengarahan dan bimbingan selama penulis
mengikuti bimbingan.
4. Kedua orang tua tercinta Dr. Ferdinand Siagian, SH, MM dan Sustini. Serta
kedua kakak kandung yang saya banggakan dr. Vetta Fegitalasky dan Refni
Reflanda yang telah memberikan doa, kasih sayang, dorongan dan semangat
kepada penulis selama ini.
5.
6. Seluruh rekan sejawat kepanitraan Ilmu Bedah RS. Moh. Ridwan Meuraksa.
7. Paramedis RS. Moh. Ridwan Meuraksa yang telah banyak membantu penulis
selama mengikuti pendidikan.
Semoga dengan adanya referat ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan
berguna bagi semua pihak yang terkait.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Jakarta, July 2015
(Elga Elaskia)
PENDAHULUAN
Apendisitis adalah peradangan yang terjadi pada apendiks vermiformis, dan
merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering Apendiks disebut juga umbai
cacing. Istilah usus buntu yang selama ini dikenal dan digunakan di masyarakat
kurang tepat, karena yang merupakan usus buntu sebenarnya adalah sekum. Sampai
saat ini belum diketahui secara pasti apa fungsi apendiks sebenarnya. Namun
demikian, organ ini sering sekali menimbulkan masalah kesehatan.
Apendiks merupakan organ yang berbentuk tabung panjang dan sempit.
Panjangnya kira-kira 10cm (kisaran 3-15cm) dan berpangkal di sekum. Apendiks
menghasilkan lendir 1-2ml per hari. Lendir itu secara normal dicurahkan ke dalam
lumen dan selanjutnya dialirkan ke sekum. Adanya hambatan dalam pengaliran
tersebut, tampaknya merupakan salah satu penyebab timbulnya appendisits. Di dalam
apendiks juga terdapat immunoglobulin sekretoal yang merupakan zat pelindung
efektif terhadap infeksi (berperan dalam sistem imun). Dan immunoglobulin yang
banyak terdapat di dalam apendiks adalah IgA. Namun demikian, adanya
pengangkatan terhadap apendiks tidak mempengaruhi sistem imun tubuh. Ini
dikarenakan jumlah jaringan limfe yang terdapat pada apendiks kecil sekali bila
dibandingkan dengan yang ada pada saluran cerna lain.
Apendisitis dapat mengenai semua umur, baik laki-laki maupun perempuan.
Namun lebih sering menyerang laki-laki berusia 10-30 tahun.