46

KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi
Page 2: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 1

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja (LKj) Bagian Organisasi dan Tata Laksana merupakan

perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi Biro

Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Hukum pada Tahun Anggaran 2019.

Laporan Kinerja Bagian Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2019 merupakan

Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian

Organisasi dan Tata Laksana mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah,

Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, serta Rencana Strategis BSN Tahun 2015-

2019.

Pada tahun 2019, Bagian Organisasi dan Tata Laksana sebagai bagian

dari Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Hukum bertekad melaksanakan

Reformasi Birokrasi, dimana penguatan kinerja merupakan salah satu sasaran

area perubahan untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa program-

program berjalan sesuai dengan yang ditargetkan. Disamping itu, Bagian

Organisasi dan Tata Laksana juga telah melakukan perubahan sasaran dalam

rangka menyelaraskan terjadinya perubahan sasaran strategis BSN untuk

periode 2015-2019.

Laporan Kinerja Bagian Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2019 ini

diharapkan dapat menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan

guna peningkatan kinerja Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Hukum di

masa mendatang, melalui pelaksanaan program dan kegiatan secara lebih

optimal.

Jakarta, Januari 2020

Kepala Bagian Organisasi dan

Tata Laksana

Noviati Listiyasningsih

Page 3: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 2

RINGKASAN EKSEKUTIF

Perjanjian Kinerja Bagian Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2019 telah

menetapkan 4 (empat) sasaran dengan 13(tiga belas) Indikator Kinerja. Sasaran

dan Indikator Kinerja tersebut merupakan perwujudan pelaksanaan Program

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BSN yang

diamanatkan kepada Bagian Organisasi dan Tata Laksana.

Berikut disajikan tabel capaian perjanjian kinerja Bagian Organisasi dan

Tata Laksana tahun 2019 menurut Sasaran:

Tabel Sasaran, Indikator Kinerja, Target dan Capaian Tahun 2019

No Sasaran Indikator Kinerja Target

2019

Realisasi Capaian

1 Meningkatnya

kinerja sistem

pengelolaan

sumber daya

manusia, tata

laksana dan

organisasi, serta

pegelolaan

hukum yang

profesional

1 Jumlah naskah rencana aksi setiap

pokja RB

8 naskah 8 naskah 100%

2 Jumlah laporan hasil evaluasi

kelembagaan

1 laporan 1 laporan 100%

3 Jumlah dokumen data jabatan 4

dokumen

4

dokumen

100%

4 Jumlah naskah pedoman JFT Analis

Standardisasi

1 naskah 1 naskah 100%

5 Jumlah naskah peraturan BSN

tentang uraian tugas unit kerja

1 naskah 1 naskah 100%

6 Jumlah laporan penilaian prestasi

kerja tahun 2018

1 laporan 1 laporan 100%

7 Jumlah laporan pelaksanaan

Reformasi Birokrasi BSN

1 laoran 1 laoran 100%

8 Indeks kepuasan layanan internal

Biro SDMOH

3.5 nilai 3.13 nilai 89%

2 Meningkatkan

kinerja

pengelolaan

sumber daya

manusia

9 Jumlah naskah dokumen standar

kompetensi

3

dokumen

3

dokumen

80%

3 Meningkatkan

kinerja

pengelolaan

organisasi dan

tata laksana

10 Jumlah laporan penerapan

budaya kerja

1 laporan 1 laporan 100%

4 Meningkatkan

persentase

pelaksanaan

11 Jumlah naskah dokumen proses

bisnis BSN dan SOP unit kerja

1

dokumen

1

dokumen

100%

12 Jumlah naskah dokumen

pedoman mutu terintegrasi

1 naskah 1 naskah 100%

Page 4: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 3

No Sasaran Indikator Kinerja Target

2019

Realisasi Capaian

sistem manajeen

mutu

13 Jumlah laporan pelaksanaan

sistem manajemen BSN

1 laporan 1 laporan 90%

Rata-rata capaian Tahun 2019 96,84

Dari 13 (tiga belas) indikator kinerja di Bagian Organisasi dan Tata Laksana,

10 (sepuluh) indikator kinerja dapat mencapai target, dan 3 (tiga) indikator

kinerja belum dapat mencapai target.

Untuk indikator kinerja yang capaiannya masih di bawah 100% telah

dilakukan langkah-langkah untuk perbaikan antara lain :

1, Indkator Kinerja : Indeks kepuasan layanan internal Biro SDMOH, akan

dilakukan perbaikan sesuai masukan dan saran dari hasil survey ayanan internal

Bagian Organisasi dan Tata Laksana, diantaranya melalui peningkatan

kompetensi personil untuk bidang-bidang yang dinilai kurang memahami,

sosialisasi penyusunan dokuen Analisa Jabatan, Analisa Beban Kerja, dan

sosialisasi system manejemn mutu yang lebih massif. Peningkatan koordinasi

sekretariat RB, kemudahan akses database Sistem manajemen, peningkatan

sinergitas dengan Inspektorat (Sekretariat PMPRB) dalam pelaksanaan RB,

pembuatan tagline dan flyer grafis yang menarik tentang RB dan update

informasi penerapan RB BSN.

Beberapa kritik dan saran tersebut sudah ditindaklanjuti oleh bagian Organisasi

dan Tata Laksana yaitu :

1. Peningkatan komperensi personil secretariat terkait degan Sistem

Manajemen melalui training SNI/ISO 37001

2. Membentuk sinergitas dengan inspektorat dalam PMPRB,

3. Pembuatan wadah untuk data Sistem Manajemen dalam intranet

Untuk kritik dan saran yang belum ditindaklanjuti akan dilaksanakan pada tahun-

tahun berikutnya

2. Indikator kinerja : Jumlah naskah dokumen standar kompetensi, akan

dilakukan pembahasan intensif standar komeptensi teknis jabatan di BSN setelah

mendapat validasi Kamus Kompetensi oleh Kementerian PAN dan RB.

Page 5: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 4

3. Indikator kinerja : Jumlah laporan pelaksanaan sistem manajemen BSN,

ditindaklanjuti melalui penyelesaian tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian

dalam audit eksternal Sistem Manajemen BSN dengan batas waktu penyampain

sebelum tanggal 3 Februari 2020.

Page 6: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 5

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................................... 1

RINGKASAN EKSEKUTIF .......................................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI......................................................................................................................................................................... 5

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................................................ 6

I.1 LATAR BELAKANG .................................................................................................................................................. 6

I.2 MAKSUD DAN TUJUAN .......................................................................................................................................... 6

I.3 TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI....................................................................................... 7

I.4 SUMBER DAYA MANUSIA .................................................................................................................................... 9

I.5 PERAN STRATEGIS .................................................................................................................................................. 9

BAB II PERENCANAAN KINERJA....................................................................................................................... 11

II.1 PERENCANAAN STRATEGIS ........................................................................................................................ 11

II.1.1 Visi dan Misi ....................................................................................................................................................... 11

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................................................................. 17

III.1 CAPAIAN KINERJA .......................................................................................................................................... 17

III. 2. CAPAIAN DILUAR PERJANJIAN KINERJA ............................................................................................ 42

III.3 REALISASI ANGGARAN.................................................................................................................................. 42

BAB IV PENUTUP ....................................................................................................................................................... 43

Page 7: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 6

BAB I PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

setiap instansi Pemerintah dan unit organisasinya mempunyai

kewajiban menyusun Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran

sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres)

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

dan PermenPANRB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi. Laporan

Kinerja tersebut merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi

pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran

strategis instansi. Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) tersebut juga menjadi

kewajiban Bagian Organisasi dan Tata Laksana pada Biro Sumber Daya Manusia,

Organisasi, dan Hukum (SDMOH), sebagai salah satu unit kerja di lingkungan

Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang disusun secara berjenjang.

Kinerja Bagian Organisasi dan Tata Laksana memberikan kontribusi

khususnya pada kinerja Biro SDMOH dan kepada BSN secara keseluruhan. Oleh

karena itu, penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi dan Tata Laksana

merupakan bahan masukan dalam penyusunan Laporan Kinerja Biro Sumber

Daya Manusia, Organisasi, dan Hukum tahun 2019.

I.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Laporan Kinerja Kepala Bagian Organisasi dan Tata

Laksana adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas

pelaksanaan program/kegiatan serta akuntabilitas kinerja dalam rangka

mencapai visi dan misi Biro SDM, Organisasi, dan Hukum dengan tujuan sebagai

S

Page 8: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 7

berikut :

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas

kinerja yang telah dan seharusnya dicapai;

2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah

untuk meningkatkan kinerjanya.

Hasil evaluasi yang dilakukan akan digunakan sebagai dasar penyusunan

beberapa rekomendasi untuk menjadi masukan dalam menetapkan kebijakan

dan strategi yang akan datang sehingga dapat meningkatkan kinerja Unit Kerja.

I.3 TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI

Pada tahun 2018 telah ditetapkan mengenai organisasi BSN yang baru

melalui Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2018. Berdasarkan Perpres tersebut,

telah ditetapkan Peraturan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 10

tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja BSN. Sesuai peraturan tersebut,

tugas Bagian Organisasi dan Tata Laksana adalah melaksanakan pen5dapan

pembinaan dan penataan organisasiserta tata laksana.

Untuk menjalankan tugasnya tersebut, Bagian Organisasi dan Tata

Laksana menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan pembinaan dan penataan organisasi;

b. penyiapan bahan analisis jabatan, evaluasi jabatan, dan analisis beban kerja;

c. penyiapan bahan pengembangan jabatan fungsional bidang standardisasi

dan penilaian kesesuaian;

d. penyiapan bahan penataan tata laksana;

e.penyiapan bahan sistem manajemen mutu dan penyelenggaraan

kesekretariatan sistem manajemen mutu di lingkungan BSN; dan

f. penyiapan bahan rencana dan program reformasi birokrasi, serta

penyelenggaraan kesekretariatan reformasi birokrasi di lingkungan BSN.

Struktur Bagian Organisasi dan Kepegawaian dapat dilihat pada gambar

berikut.

Page 9: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 8

Gambar I.1. Struktur Organisasi Bagian Organisasi dan Tata Laksana

Berdasarkan struktur organisasi tersebut, Bagian Organisasi dan Tata

Laksana mempunyai tata kerja yang didukung oleh :

1. Subbagian Organisasi, yang mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan pembinaan dan penataan organisasi, analisis jabatan,

evaluasi jabatan, analisis beban kerja, dan pengembangan

jabatan fungsional di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian.

2. Subbagian Tata Laksana dan Reformasi Birokrasi, yang mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan penataan tata laksana, sistem

manajemen mutu, rencana dan program reformasi birokrasi, serta

Page 10: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 9

penyelenggaraan kesekretariatan sistem manajemen mutu dan

reformasi birokrasi di lingkungan BSN.

I.4 SUMBER DAYA MANUSIA

Untuk mendukung pelaksanaan operasional organisasi, sampai dengan

31 Desember 2019 Bagian Organisasi dan Tata Laksana memiliki personel

berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 8 (delapan) personil, dengan

rincian sesuai tabel berikut:

Tabel I.1

Personel ASN Bagian Organisasi dan Tata Laksana

Catatan:

- Satu orang personel sedang melaksanakan tugas belajar mulai September 2018

I.5 PERAN STRATEGIS

Dengan ditetapkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang

Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK), BSN diharapkan memberikan

kontribusi dalam pemecahan masalah yang dihadapi selama ini.

Bagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai peran strategis dalam

mendukung pelaksanaan fungsi BSN, yaitu koordinasi pelaksanaan tugas,

No Uraian Jenjang Pendidikan Jumlah

Orang <S1 S1 S2

1. Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana 1 1

2. Kepala Subbagian Organisasi 1 1

3. Kepala Subbagian Tata Laksana dan

Reformasd Birokrasi

1 1

4. Analis Kepegawaian Pertama 1 1

5. Analis Organisasi 1 1

6. Analis Tata Laksana 2 2

7. Analis Kelembagaan 1 1

JUMLAH 1 4 3 8

Page 11: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 10

pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit

organisasi di lingkungan BSN. Untuk itu sesuai dengan tugas dan fungsinya

Bagian Organisasi dan Tata Laksana telah mengidentifikasi potensi,

permasalahan yang dihadapi, dan tindak lanjut yang akan dilakukan dalam

mendukung pelaksanaan fungsi BSN.

Tabel I.2

Potensi dan Permasalahan Bagian Organisasi dan Kepegawaian

POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT

1. BSN memiliki

organisasi

berdasarkan

mandat UU No, 20

tahun 2014

2. Tersedianya

anggaran untuk

melaksanakan

kegiatan

3. Mempunyai SDM

dengan kualifikasi

pendidikan lebih

banyak S1 dan S2

1. Ketepatan posisi koordinasi

BSN oleh kementerian

teknis

2. SDM yang belum

memenuhi kebutuhan

1. Telah dilakukan evaluasi

organisasi dari Kemenpan

RB, namun hasilnya belum

dapat diketahui.

2. Mengajukan penambahan

pegawai pada tahun 2020

3. Meningkatkan kompetensi

SDM di lingkup Bagian Ortala

Page 12: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 11

BAB II PERENCANAAN KINERJA

II.1 PERENCANAAN STRATEGIS

II.1.1 Visi dan Misi

agian Organisasi dan Tata Laksana yang merupakan bagian dari

Biro SDM, Organisasi dan Hukum menjalankan kegiatan untuk

mencapai output berdasarkan sasaran dan tujuan yang akan

dicapai oleh Biro SDMOH. Rumusan visi dan misi Biro SDM,

Organisasi, dan Hukum adalah sebagai berikut.

VISI

Mewujudkan unit pendukung yang dapat memberikan layanan SDM, layanan

organisasi dan tata laksana, serta layanan hukum

MISI

1. Memberikan layanan prima dalam pengelolaan sumber daya manusia

2. Melaksanakan penataan organisasi dan tatalaksana

3. Melaksanakan penyusunan peraturan peundang-undangan , pemberian

bantuan hukum dan pendokumentasian serta pemberian informasi hukum.

II.1.2 Tujuan dan Sasaran

Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi

serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis, serta mengarahkan

perumusan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka

merealisasi misi. Tujuan Biro SDMOH dirumuskan sebagai berikut :

B

Page 13: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 12

TUJUAN Meningkatnya kinerja sistem pengelolaan sumber daya manusia, tata laksana dan

organisasi serta pengelolaan hukum yang profesional

Sasaran ini merupakan sasaran di lingkungan Biro SDM, Organisasi, dan

Hukum selaku Unit Pendukung di lingkungan BSN. Biro SDMOH dituntut agar

dapat mengikuti perkembangan dan dinamika di lingkungan BSN untuk

meningkatkan kualitas, produktivitas dan kinerja pelaksanaan fungsi BSN. Untuk

itu, pencapaian kinerja Biro SDMOH harus dapat dinilai dari aspek ketepatan

penentuan sasaran strategis, indikator kinerja, ketepatan target dan keselarasan

dengan kinerja. Pada tahun 2019, sasaran Biro SDMOH berdasarkan Perjanjian

Kinerja Tahun 2019 sebagai berikut.

SASARAN

Sasaran Biro SDMOH sebagaimana telah beberapa kali dilakukan

penyempurnaan adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya kinerja sistem pengelolaan sumber daya manusia, tata laksana dan organisasi, serta pegelolaan hukum yang professional

2. Meningkatkan kinerja pengelolaan SDM

3. Meningkatnya kinerja pengelolaan organisasi dan tata laksana

4. Meningkatkan kinerja pengelolaan hukum

5. Meningkatkan pengelolaan anggaran di lingkup Biro SDMOH

Dari sasaran Biro SDMOH tersebut, sasaran yang harus dicapai melalui kegiatan

dan kinerja Bagian Organisasi dan Tata Laksana adalah :

1. Meningkatnya kinerja sistem pengelolaan tata laksana dan organisasi yang professional

2. Meningkatkan kinerja pengelolaan SDM

3. Meningkatnya kinerja pengelolaan organisasi dan tata laksana

4. Meningkatkan persentase pelaksanaan sistem manajemen mutu

Page 14: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 13

II.2 PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja merupakan pernyataan kinerja atau perjanjian kinerja

antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu

berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh unit kerja. Perjanjian kinerja

dimanfaatkan oleh pimpinan unit kerja instansi pemerintah untuk menilai

keberhasilan organisasi/unit kerja pada akhir tahun.

Biro SDM, Organisasi, dan Hukum pada tahun 2019 menetapkan sebanyak

5 (lima) sasaran dimana setiap sasaran memiliki indikator kinerja sebagai acuan

untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pada setiap pelaksanaannya.

Berikut adalah Perjanjian Kinerja Kepala Biro SDM, Organisasi, dan Hukum tahun

2019 berdasarkan sasaran, indikator kinerja dan target.

Tabel II.1

Perjanjian Kinerja Biro Sumber Daya Manusia , Organisasi, dan Hukum

Tahun 2019

No Sasaran Indikator Kinerja Target

2019

Customer Perspectives

1 Meningkatnya

kinerja sistem

pengelolaan

sumber daya

manusia, tata

laksana dan

organisasi,

serta

pegelolaan

hukum yang

profesional

1 Tingkat pelaksanaan RB BSN 75,01 nilai

2 Persentase penerapan Budaya

kerja BSN

70 % (nilai)

3 Indeks kepuasan layanan

inetrnal Biro SDMOH

3.5 nilai

Internal Process Perspectives

Page 15: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 14

No Sasaran Indikator Kinerja Target

2019

2 Meningkatkan

kinerja

pengelolaan

sumber daya

manusia

4 Persentase pemenuhan ASN

yang mengikuti program

peningkatan kompetensi

100 %

5 Jumlah dokumen standar

kompetensi jabatan

3

dokumen

3 Meningkatkan

kinerja

pengelolaan

organisasi dan

tata laksana

6 Persentase ASN BSN yang

diases berdasarkan standar

kompetensi

2 %

7 Persentase pemenuhan ASN

BSN sesuai Aanalisa Beban

Kerja (ABK)

60 %

8 Persentase pelaksanaan sistem

manajemen mutu

100 %

4 Meningkatnya

kinerja

pengelolaan

hukum

9 Jumlah peraturan perundang-

undangan

22

Peraturan

10 Jumlah keputusan Kepala BSN 530

dokumen

11 Jumlah penyuluhan hukum 22

penyuluha

n hukum

Learning and Growth Perspectives

5 Meningkatkan

kinerja

pengelolaan

anggaran (di

Biro SDMOH)

12 Persentase Realisasi Anggaran

Biro SDM, Organisasi, dan

Hukum

≥ 97 %

Dalam mencapai sasaran tersebut, Perjanjian Kinerja Biro SDM, Organisasi,

dan Hukum telah dilakukan cascading pada tingkat Bagian Organisasi dan Tata

Laksana Tahun 2019. Perjanjian kinerja yang terkait dengan Bagian Organisasi

dan Tata Laksana adalah sebagai berikut.

Tabel II.2

Perjanjian Kinerja Bagian Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2019

No Sasaran Indikator Kinerja Target

2019

1 1 Jumlah naskah rencana aksi setiap

pokja RB

8 naskah

Page 16: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 15

No Sasaran Indikator Kinerja Target

2019

Meningkatnya

kinerja sistem

pengelolaan

sumber daya

manusia, tata

laksana dan

organisasi,

serta

pegelolaan

hukum yang

profesional

2 Jumlah laporan hasil evaluasi

kelembagaan

1 laporan

3 Jumlah dokumen data jabatan 4 dokumen

4 Jumlah naskah pedoman JFT Analis

Standardisasi

1 naskah

5 Jumlah naskah peraturan BSN

tentang uraian tugas unit kerja

1 naskah

6 Jumlah laporan penilaian prestasi

kerja tahun 2018

1 laporan

7 Jumlah laporan pelaksanaan

Reformasi Birokrasi BSN

1 laoran

8 Indeks kepuasan layanan internal

Biro SDMOH

3.5 nilai

2 Meningkatkan

kinerja

pengelolaan

sumber daya

manusia

9 Jumlah naskah dokumen standar

kompetensi

3 dokumen

3 Meningkatkan

kinerja

pengelolaan

organisasi dan

tata laksana

10 Jumlah laporan penerapan

budaya kerja

1 laporan

4 Meningkatkan

kinerja

pengelolaan

anggaran (di

Biro SDMOH)

11 Jumlah naskah dokumen proses

bisnis BSN dan SOP unit kerja

1 dokumen

12 Jumlah naskah dokumen pedoman

mutu terintegrasi

1 naskah

13 Jumlah laporan pelaksanaan

sistem manajemen BSN

1 laporan

Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Bagian

Organisasi dan Tata Laksana melaksanakan 1 (satu) kegiatan dalam 1 (satu)

program. Adapun keseluruhan program dan kegiatan tersebut termasuk output

yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut:

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BSN

(Program 01) melalui Kegiatan: “Peningkatan Pelayanan Hukum, Organisasi, dan

Humas BSN (3549)”, yang akan menghasilkan output Layanan Reformasi Birokrasi

Page 17: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 16

(3549.961). Dalam rangka menghasilkan output ini, melaksanakan komponen

kegiatan sebagai berikut.

1. Melaksanakan Reformasi Birokrasi.

2. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi Reformasi Birokrasi

Page 18: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 17

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

kuntabilitas kinerja adalah pertanggungjawaban kinerja instansi dalam

mencapai tujuan dan sasaran strategis instansi dan digunakan sebagai

dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

kegiatan sesuai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka

mewujudkan visi dan misi lembaga.

Biro SDM, Organisasi, dan Hukum berkewajiban untuk melaporkan

akuntabilitas kinerja melalui penyajian Laporan Kinerja. Laporan Kinerja tersebut

menggambarkan tingkat keberhasilan dan kegagalan selama kurun waktu 1 (satu)

tahun berdasarkan sasaran, program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Untuk

mendukung pencapaian kinerjanya, Bagian Organisasi dan Tata Laksana telah

melaksanakan beberapa aktivitas kegiatan yang disesuaikan dengan tugas pokok

dan fungsinya. Pelaksanaan aktivitas kegiatan tersebut selanjutnya dituangkan

dalam Laporan Kinerja Bagian Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2019.

III.1 CAPAIAN KINERJA

Pencapaian kinerja adalah hasil kerja yang dicapai organisasi sesuai dengan

wewenang dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran

organisasi. Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran untuk

mewujudkan visi dan misi Biro SDM, Organisasi, dan Hukum, maka telah ditetapkan

sasaran dan target kinerja sebagaiman disampaikan pada Bab II. Sasaran dan target

kinerja tersebut dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan. Pencapaian

masing-masing sasaran dan target yang terkait Bagian Organisasi dan Tata Laksana

yang direncanakan dalam Tahun 2019 berdasarkan Perjanjian Kinerja, dapat dilihat

pada tabel berikut.

A

Page 19: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 18

Tabel III.1

Pencapaian Kinerja Bagian Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2019

No Sasaran Indikator Kinerja Target

2019

Realisasi Capaian

1 Meningkatnya

kinerja sistem

pengelolaan

sumber daya

manusia, tata

laksana dan

organisasi, serta

pegelolaan

hukum yang

profesional

1 Jumlah naskah rencana aksi setiap

pokja RB

8 naskah 8 naskah 100%

2 Jumlah laporan hasil evaluasi

kelembagaan

1 laporan 1 laporan 100%

3 Jumlah dokumen data jabatan 4 dokumen 4 dokumen 100%

4 Jumlah naskah pedoman JFT Analis

Standardisasi

1 naskah 1 naskah 100%

5 Jumlah naskah peraturan BSN

tentang uraian tugas unit kerja

1 naskah 1 naskah 100%

6 Jumlah laporan penilaian prestasi

kerja tahun 2018

1 laporan 1 laporan 100%

7 Jumlah laporan pelaksanaan

Reformasi Birokrasi BSN

1 laoran 1 laoran 100%

8 Indeks kepuasan layanan internal

Biro SDMOH

3.5 nilai 3.13 nilai 89%

2 Meningkatkan

kinerja

pengelolaan

sumber daya

manusia

9 Jumlah naskah dokumen standar

kompetensi

3 dokumen 3 dokumen 80%

3 Meningkatkan

kinerja

pengelolaan

organisasi dan

tata laksana

1

0

Jumlah laporan penerapan

budaya kerja

1 laporan 1 laporan 100%

4 Meningkatkan

persentase

pelaksanaan

sistem

manajeen mutu

1

1

Jumlah naskah dokumen proses

bisnis BSN dan SOP unit kerja

1 dokumen 1 dokumen 100%

1

2

Jumlah naskah dokumen

pedoman mutu terintegrasi

1 naskah 1 naskah 100%

1

3

Jumlah laporan pelaksanaan

sistem manajemen BSN

1 laporan 1 laporan 100%

Berdasarkan tabel di atas, berikut diuraikan capaian kinerja Bagian Organisasi

dan Tata Laksana untuk masing-masing sasaran yang telah ditetapkan dalam

Perjanjian Kinerja.

Pencapaian sasaran tersebut dijelaskan sebagai berikut.

Page 20: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 19

SASARAN

1

Meningkatnya kinerja sistem pengelolaan sumber daya manusia, tata

laksana dan organisasi, serta pegelolaan hukum yang profesional

Tabel III.2

Capaian Kinerja Sasaran I

Indikator Kinerja Capaian 2019

Target

2019

Realisasi Capaian

1 Jumlah naskah rencana aksi setiap

pokja RB

8 naskah 8 naskah 100%

2 Jumlah laporan hasil evaluasi

kelembagaan

1 laporan 1 laporan 100%

3 Jumlah dokumen data jabatan 4 dokumen 4 dokumen 100%

4 Jumlah naskah pedoman JFT Analis

Standardisasi

1 naskah 1 naskah 100%

5 Jumlah naskah peraturan BSN

tentang uraian tugas unit kerja

1 naskah 1 naskah 100%

6 Jumlah laporan penilaian prestasi

kerja tahun 2018

1 laporan 1 laporan 100%

7 Jumlah laporan pelaksanaan

Reformasi Birokrasi BSN

1 laoran 1 laoran 100%

8 Indeks kepuasan layanan internal

Bagian Organisasi dan Tata

Laksana

3.5 nilai 3.2 nilai 89%

Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran kesatu yaitu Meningkatnya

kinerja sistem pengelolaan sumber daya manusia, tata laksana dan organisasi, serta

pegelolaan hukum yang professional terdiri dari 8 (delapan) indikator kinerja

sebagaimana pada Tabel II.2. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-

rata capaian sebesar 98,6%. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja

sasaran 1.

1.Indikator Kinerja: Jumlah naskah rencana aksi setiap pokja RB

Dalam melaksanakan reformasi birokrasi diperlukan rencana aksi yang didasarkan

pada roadmap yang telah ditetapkan. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya,

untuk tahun 2019, rencana aksi disusun untuk setiap area perubahan. Dalam

menyusun rencana aksi ini, agar sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan RB

dilakukan beberapa kali konsultasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Telah tersusun rencana aksi 2019 RB

BSN tahun 2019 yang dimulai dari analisa kondisi saat ini dan permasalahan yang

ada untuk setiap area perubahan RB, kemudian solusi dari permasalahan tersebut

Page 21: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 20

dilakukan melalui kegiatan-kegiatan apa saja, beserta target outputnya dan

rencana pelaksanaan kegiatan. Selanjutnya rencana aksi tersebut dilaksanakan

oleh unit kerja yang dimotori oleh Kelompok Kerja (Pokja) RB BSN yang ditetapkan

melalui Keputusan Kepala BSN dan dibantu Bagian Organisasi dan Tata Laksana

sebagai Sekretariat Pelaksanaan RB BSN. Target indikator kinerja ini tercapai 100%.

Delapan (8) area perubahan RB tersebut adalah:

1. Manajemen Perubahan

2. Penataan Perturan Perundang-undangan

3. Penataan dan Penguatan Organisasi

4. Penataan Tata Laksana

5. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

6. Penguatan Pengawasan

7. Penguatan Akuntabilitas Kinerja

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Mulai tahun 2019, pelaksanaan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi (PMPRB) juga dilakukan pada Unit Kerja Eselon I. Sehingga roadmap dan

rencana aksi juga disusun oleh masing-masing unit kerja Eselon I. Rencana aksi

unit eselon 1 merupakan turunan dari rencana aksi BSN tahun 2019. Bagian

Organisasi dan Tata Laksana selaku sekretariat melakukan koordinasi penyusunan

rencana aksi dengan unit kerja esselon I.

Gambar III.1. Pembahasan Rencana Aksi BSN 2019 dengan Kemenpan RB

Page 22: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 21

Keberhasilan pencapian indikator kinerja ini karena adanya koordinasi dan

konsultasi dengan tim di Kemenpan RB sehingga kualitas dari Rencana Aksi RB BSN

tahun 2019 dapat lebih baik, dan juga dukungan dari pimpinan serta tim RB BSN dan

Tim RB Unit Kerja Eselon 1.

2.Indikator Kinerja: Jumlah laporan hasil evaluasi kelembagaan

Indikator kinerja tersedianya laporan peningkatan kompetensi dicapai melalui

kegiatan dan penyusunan laporan evaluasi kelembagaan BSN. Evaluasi ini

berdasarkan Permenpan No. 20 Tahun 2018 tentang Pedoman Evaluasi

Kelembagaan Instansi Pemerintah. Dalam pedoman ini, evaluasi kelembagaan

selain dilakukan pada tingkat Lembaga/BSN juga dilakukan pada tingkat Eselon I,

dan dilakukan pula pada unit eselon 2 dibawah Kepala BSN (unit teknoratik). Untuk

memudahkan koordinasi, pelaksanaan evaluasi kelembagaan dibantu oleh Tim

Evaluasi kelembagaan yang digabung juga dengan Tim Sistem Manajemen BSN

dengan anggota masing-masing 2 (dua) orang dari setiap unit kerja Eselon II. Tim

tersebut selanjutnya membahas di masing-masing di unit kerja, dan hasilnya

kemudian dibahas dalam pertemuan seluruh Tim dan pimpinan Eselon I dan II. Hasil

dari evaluasi kelembagaan BSN dinyatakan dalam gambar III.2 .

Nilai peringkat komposit yang didapat dari evaluasi level BSN sebesar 87.08. Nilai

tersebut dinyatakan masuk ke dalam kategori P-5 (skor 81-100). Kategori ini

menyatakan bahwa dari sisi struktur dan proses, BSN dinilai tergolong sangat efektif.

Struktur dan proses organisasi BSN yang ada dinilai mempunyai kemampuan sangat

tinggi untuk mengakomodir kebutuhan internal organisasi dan sangat mampu

beradaptasi terhadap dinamika perubahan lingkungan eksternal organisasi.

Page 23: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 22

Gambar III.2. Grafik Hasil Evaluasi Kelembagaan BSN

Hasil penghitungan nilai komposit dapat dilihat pada Tabel berikut

Tabel III.3 Peringkat Organisasi, dan Interpretasi

Keterangan

P-5

Mencerminkan bahwa dari sisi struktur dan proses, organisasi dinilai tergolong sangat efektif. Struktur dan proses organisasi yang ada dinilai mempunyai kemampuan sangat tinggi untuk mengakomodir kebutuhan internal organisasi dan sangat mampu beradaptasi terhadap dinamika perubahan lingkungan eksternal organisasi.

Kondisi Dimensi Struktur dan Proses

Sangat Efektif

Kemampuan akomodasi kebutuhan internal dan adaptasi lingkungan eksternal

Sangat Tinggi

Kekurangan -

Page 24: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 23

Hasil penghitungan kuesioner evaluasi masing-masing tim pada tingkat

suborganization wide level dari masing-masing unit kerja menunjukkan bahwa unit

kerja Eselon I, unit teknostruktur, dan Inspektorat menunjukkan bahwa unit kerja

berada pada tingkat P-4 dan P-5.

Unit yang termasuk dalam kategori P-5 adalah :

1. Deputi Bidang Akreditasi (Skor komposit : 87.90)

2. Deputi Bidang Pengembangan Standar (Skor komposit : 87.57)

3. Pusat Data dan Sistem Informasi (Skor komposit :95.70)

4. Sekretariat Utama (Skor komposit :90.24)

Sedangkan, unit yang termasuk dalam kategori P-4 adalah :

5. Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian (Skor komposit:

76.35)

6. Deputi Bidang Standar Nasional Satuan Ukuran (Skor komposit :68.56)

7. Inspektorat (Skor komposit :68.75)

8. Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Skor komposit :73.07)

Gambr III.3. Evaluasi Kelembagaan oleh Tim lintas unit kerja

Page 25: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 24

Selain dilakukan evaluasi kelembagaan, pada tahun 2019 Kemenpan RB

bekerjasama dengan konsultan juga melaksanakan program audit organisasi.

Pelaksanaan audit ini dilakukan dengan pengisian tabel keterkaitan BSN dengan

RPJMN 2020-2024 dan selanjutnya dilakukan Analisa oleh Kemenpan RB dalam hal ini

oleh konsultan. Selain itu juga dilakukan 2 (dua) kali Focus Group Discussion dengan

mengundang narasumber yang membahas kondisi BSN saat ini dan tantangan yang

dihadapi. Dalam 2 kali FGD tersebut, narasumber yang dihadirkan adalah Prof. AS.

HIkam (pemerhati standardisasi), Kepala BSN, Direktur Industri, Pariwisata dab

Ekonomi Kreatif - Bappenas, dan DR. Sunarya (Pakar Standardisasi). Sampai laporan

kinerja ini disusun, hasil audit organisasi tersebut belum dirilis.

Gambr III. 4. Audit Organisasi oleh Kemenpan RB

Namun audit organisasi ini bukan merupakan kinerja Bagian Organisasi dan Tata

Laksana - Biro SDMOH. Sehingga indikator kinerja jumlah laporan hasil evaluasi

kelembagaan dapat dicapai 100%.

Keberhasilan dalam pencapaian indikator kinerja ini dikarenakan efektivitas

pelaksanaan evaluasi kelembagaan yang didukung oleh Tim Evaluasi Kelembagaan

serta pimpinan unit kerja yang sangat concern dalam melakukan pembahasan.

3. Indikator Kinerja: Jumlah dokumen data jabatan

Indikator kinerja ini tercapai 100 % melalui tersedianya 4 (empat) dokumen data

jabatan BSN yang terdiri dari :

1. Analisa Jabatan (1 dokumen)

2. Analisa Beban kerja (1 dokumen)

3. Peta Jabatan (1 dokumen)

4. Kelas Jabatan (1 dokumen)

Page 26: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 25

Dokumen tersebut merupakan dokumen baru BSN sebagai tindak lanjut dari adanya

restrukturisasi organisasi dengan terbitnya Perpres No. 4 Tahun 2018 tentang Badan

Standardisasi Nasional dan Peraturan BSN No. 10 Tahun 2018 tentang Organisasi dan

Tata Kerja BSN.

Dengan struktur baru tersebut BSN kembali menyusun kebutuhan jabatan beserta

kuantitas pegawai yang dibutuhkan untuk setiap jabatan. Kebutuhan jabatan

tersebut disusun melalui Analisa jabatan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-

masing unit kerja. Selanjutnya dilakkan Analisa Beban Kerja sehingga dapat diketahui

kebutuhan pegawai untuk tia[ jabatan di unit tertentu. Dari kedua dokumen tersebut

dijadikan acuan dalam penyusunan dokumen Peta Jabatan. Dan untuuk

mengetahui grading/kelas masing-masing jabatan dilakukan evaluasi oleh

Kedeputian Bidang SDM Aparatur Kemenpan RB melalui beberapa kali

pembahasan. Hasil evaluasi jabatan kemudian mendapat persetujuan dari Menteri

PAN dan RB ntuk kemudian ditetapkan menjadi Keputusan Kepala BSN.

Keempat dokumen tersebut kemudian dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan

formasi, pertimbangan dalam mutasi/rotasi pegawai, pembayaran tunjangan

kinerja dan lain-lain.

Gambar III.5. Surat Keputusan Peta Jabatan

Page 27: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 26

Pencapaian target ini didukung oleh kerja sama Tim Analisa Jabatan BSN yang

dibentuk melalui SK Kepala BSN yang anggotanya terdiri dari perwakilan unit kerja.

Hasil kerja Tim kemudian dibahas dengan pimpinan. Pada awal tahun, setelah

dilantik Pejabat Struktural untuk mengisi jabatan sesuai organisasi baru, dilanjutkan

dengan pengisian personil pelaksana dan fungsional berdasarkan peta jabatan

yang telah disusun. Pencapaian ini juga didukung oleh kebutuhan yang sangat

cepat dari organisasi BSN atas acuan formal dalam pemberian tunjangan kinerja

pegawai berdasarkan organisasi baru.

Gambar III.6 Pembahasan Evaluasi Jabatan dengan Kemenpan RB

4. Indikator Kinerja: Jumlah naskah naskah peraturan BSN tentang uraian tugas unit

kerja

Menindaklanjuti penetapan peraturan BSN tentang organisasi dan tata kerja, untuk

memberikan kemudahan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi perlu disusun

Peraturan BSN tentang uraian tugas sampai unit kerja terkecil di BSN. Penyusunan

dilakukan dengan bantuan unit kerja dan dilakukan pembahasan untuk setiap unit

kerja. Setelah dilakukan beberapa kali pembahasan dan penyempurnaan, maka

telah berhasil ditetapkan Peraturan BSN nomor 55c/KEP/BSN/3/2019 tentang Uraian

Tugas Unit Organisasi di Lingkungan Badan Standardisasi Nasional.

Dengan ditetapkannya peraturan tersebut, indikator kinerja ini dapat tercapai 100%.

Page 28: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 27

Gambar III.7 keputusan BSN tentang Uraian Tugas Unit Organisasi Lingkup BSN

5. Indikator Kinerja: Jumlah naskah pedoman JFT Analis Standardisasi

Sejak akhir tahun 2014, BSN telah mengajukan pembentukan jabatan

fungsional terkait Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian dengan nama Analis

Standardisasi. Usulan ini kemudian dibahas oeh Kemenpan RB dan Instansi yang

terkait dengan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian dan mendapatkan

persetujuan prinsip pada akhir tahun 2014 juga. Sejak persetujuan terbut, dilakukan

pembahasan-pembahasan baik internal maupun lintas Kementerian/Lembaga

(K/L) terkait, bersama Kemenpan RB. Setelah dilakukan pembahasan-pembahasan

butir kegiatan, pada tahun 2019 berhasil dilakukan uji beban atas butir kegiatan

jabatan Analis Standardisasi yang diikuti oleh perwakilan-perwakilan unit kerja teknis

dan perwakilan K/L terkait yang juga melaksanakan kegiatan lingkup Standardisasi

dan Penilaian Kesesuaian. Hasil dari uji beban tersebut kemudian dilakukan tabulasi

dan analisa serta beberapa kali pembahasan dengan tim internal maupun dengan

Kemenpan RB. Setelah dilakukan konsultasi hasil uji beban, Bagian Organisasi dan

Tata Laksana kemudian menyusun Draft Permenpan tentang Jabatan Fungsional

Analis Standardisasi. Draft tersebut sdh dikirim ke Kemenpan RB dan sampai dengan

Page 29: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 28

disusunnya laporan ini, masih menunggu jadwal pembahasan dengan Kemenpan

RB dan BKN.

Seiring dengan kebutuhan, terkait tugas di bidang pengukuran/metrology

kemudian dikeluarkan dari unsur dalan jabatan analis standardisasi dan diusulkan

tersendiri melalui penyampaian Naskah Akademis Jabatan Fungsional Metrolog

Ilmiah dan dibahas dalam ekspose pada pertengahan bulan Januari 2020.

Indikator kinerja ini dapat dicapai 100 persen dengan tersusunnya naskah

pedoman Jabatan Fungsional Analis Standardisasi berupa Draft Permenpan.

Tercapainya target indikator kinerja ini sangat didukung oleh keinginan BSN untuk

memiliki jabatan fungsional terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian (SPK)

sehingga diharapkan pegawai BSN yang menangani teknis SPK dapat mempunyai

karir yang jelas. Sumber daya pendukung pencapaian indikator ini yaitu anggaran

dalam pembahasan-pembahasan dan tentunya sangat didukung oleh Tim

Pembahas Jabatan Fungsional yang terdiri dari perwakilan unit eselon I yang

sangat antusias dan bertanggungjawab dalam melakukan pembahasan.

Gambar III.8 Uji Beban dan Pembahasan JF Analis Standardisasi

Page 30: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 29

6. Indikator Kinerja : Jumlah laporan penilaian prestasi kerja tahun 2018

Indikator kinerja Jumlah laporan penilaian prestasi kerja tahun 2018 masih menjadi

kinerja Bagian Organisasi dan Tata Laksana pada tahun 2019. Laporan ini

diselesaikan oleh Bagian Organisasi dan Tata Laksana pada awal tahun 2019 karena

sebelumnya merupakan tugas dari Sub Bagian Organisasi dan Manajemen Mutu

pada organisasi BSN sebelum perubahan, dimana sub bagian tersebut menjadi

Bagian Organisasi dan Tata Laksana. Namun selanjutnya sesuai Organisasi dan Tata

Kerja yang baru, tugas tersebut berada di sub bagian Kesejahteraan SDM, Bagian

Sumber Daya Manusia. Sehingga pengelolaan kinerja pegawai untuk tahun 2019

dikelola oleh Bagian SDM.

Target kinerja indikator ini dapat tercapai 100% dengan tersusunnya laporan

penilaian prestasi kerja pegawai tahun 2018. Tercapainya target kinerja ini karena

semakin meningkatnya kesadaran dan pemahaman pegawai untuk menyusun

target Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan melakukan penilaian untuk bawahannya.

Sasaran kerja pegawai diperoleh dari cascading kinerja pimpinan unit diatasnya,

yang mendukung pencapaian unit organisasi yang lebih besar, dan tentunya

mendukung pencapaian kinerja organisasi/BSN. Namun penyusunan SKP dan

penilaiannya masih dilakukan manual, meskipun sudah dibangun Aplikasi berbasis

web. Karena keterbatasan anggaran, aplikasi tersebut belum dapat disempurnakan

pada tahun 2018, dan pada tahun 2019 telah diperbaiki dan bahkan dikembangkan

oleh Bagian SDM, Biro SDMOH.

7. Indikator Kinerja : Jumlah laporan pelaksanaan Reformasi Birokrasi BSN

Setelah disusun rencana aksi untuk 8 area perubahan RB, kemudian recana aksi

tersebut dilaksakanan. Sebagaimana dijelaskan dalam indikator kinerja 1, pada

tahun 2019 mulai dilakukan PMPRB di setiap unit kerja Eselon I, sehingga gaung

pelaksanaan RB menjadi lebih terasa. Terlebih dengan telah disepakati dan

ditetapkan nilai organisasi baru BSN yang disingkat TOP BGT (Trusted, Oriented to

Excelent, Proffesional, Beneficial, Growth dan Teamwork)dan melaksakan nilai

tersebut sebagai pelaksanaan area Manajemen Perubahan. Selain itu, BSN sangat

Page 31: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 30

menginginkan agar pelaksanaan RB lebih baik, sehingga seluruh area perubahan

dialksanakan dengan serius oleh seluruh unit kerja.

Indikator kinerja ini dapat dicapai 100% melalui penyusunan Laporan Pelaksanaan

RB BSN yang disampaikan saat Evaluasi Progress Pelaksanaan RB BSN oleh Kemenpan

RB. Setiap Unit kerja Eselon 1 juga melaporkan progress pelaksanaan RB di unitnya,

dan dijadikan lampiran dalam laporan pelaksanaan RB BSN.

Keseriusan personil unit kerja dan pimpinan dalam melaksanakan RB merupakan

unsur yang sangat mendukung dalam tercapainya indikator kinerja ini. Secara

kualitas pelaksanaan RB BSN pada tahun 2019 dapat dinilai jauh lebih baik dari tahun

sebelumnya.

Gambar III.9 Pelaksanaan Evaluasi RB BSN dan Unit Kerja oleh Kemenpan RB

8. Indikator Kinerja : Indeks kepuasan layanan internal Biro SDMOH

Indikator kinerja indeks layanan internal Bagian Organisasi dan Tata Laksana

ditagtkan mendapat nilai 3,5. Namun realisasi hanya 89% atau mendapat skor/nilai

3,13. Hal ini menunjukan masih diperlukan peningkatan layanan pada Bagian

Organisasi dan Tata Laksana. Saran dan masukan dalam hasil survey ini perlu

ditindaklanjuti oleh Bagian Ortala. Survey dilaksanakan online dengan responden

seluruh pegawai BSN.

Page 32: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 31

Gambar III.7. Grafik Hasil Survei Layanan Bagian Organisasi dan Tata Laksana

Kritik terkait tugas layanan organisasi diantaranya adalah perlu mempercepat

respon pelayanan, perlu meningkatkan kompetensi personel kesekretariatan, lebih

aktif dalam memberikan informasi, serta perlunya peningkatan dalam menangani

layanan. Saran/masukan terkait pelaksaan layanan organisasi diantara yaitu agar

selalu mengikuti kebiakan/peraturan instansi terkait, perlu melakukan sosialisasi

Anjab, ABK, Kamus dan Standar Kompetensi dan penyelarasannya dengan JF yang

sedang disusun, perlunya juknis dan pemantauan dalam penyusunan Anjab dan ABK

yang dilakukan oleh Tim penyusun, dokumen anjab, ABK dan uraian tugas dapat

dilihat secara online, perlunya standardisasi nomenklatur dan indikator dalam Anjab

dan ABK.

Untuk layanan terkait tugas Tata Laksana dan Reformasi Birokrasi, bebrapa kritik

diantaranya agar rapat tepat waktu dan optimal pada jam kerja sesuai aturan, perlu

peningkatan kompetensi personel kesekretariatan, implementasi RB dan Sistem

Manajemen agar sungguh-sungguh, perlunya sosialisasi yang lebih massif kepada

pegawai, dan perlunya peningktan koordinasi sekretariat RB.

3.05

3.14

3.20

3.07

Q22. Layanan yang diberikan cepat dantepat

Q23. Petugas berkompeten dalammemberikan layanan

Q24. Sikap dan perilaku petugas selamamemberikan pelayanan ramah dan sopan

Q25. Respon yang diberikan petugasterhadap keluhan layanan sudah cepat

Page 33: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 32

Adapun saran bagi pelaksanaan layanan Tata Laksana dan reformasi Birokrasi yaitu

perlunya kesamaan persesi dan pembaharuan data base SMM dan RB yang mudah

untuk seluruh unit kerja. Kemudahan akses data platform digital atau mobile

application, perlu sinergi dengan Inspektorat (Sekretariat PMPRB) dalam

pelaksanaan RB, khususnya dalam pengumpulan bukti, perlu membuat tagline dan

flyer grafis yang menarik tentang RB dan penerapan manajemen informasi RB agar

pegawai internal dan pihak eksternal mengetahui apa saja update yang diterapkan

BSN.

Beberapa lritik dan saran tersebut sudah ditindaklanjuti oleh bagian Organisasi dan

Tata Laksana yaitu :

1. Peningkatan komperensi personil sekretariat terkait degan Sistem Manajemen

melalui training SNI/ISO 37001

2. Membentuk sinergitas dengan inspektorat dalam PMPRB,

3. Pembuatan wadah untuk data SMM dalam intranet

Untuk kritik dan saran yang belum ditindaklanjuti akan dilaksanakan pada tahun-

tahun berikutnya

SASARAN

2 Meningkatkan kinerja pengelolaan sumber daya manusia

Tabel III.3

Capaian Kinerja Sasaran II

Indikator Kinerja Capaian 2018

Target Realiasi Capaian

%

9. Jumlah naskah dokumen

standar kompetensi

3

dokumen

2

dokumen,

1

dokumen

dalam

proses

80%

Page 34: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 33

Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran kedua yaitu

Meningkatkan kinerja pengelolaan sumber daya manusia hanya terdiri dari 1 (satu)

indikator kinerja.

Capaian kinerja untuk indikator kinerja sasaran tersebut sebesar 80%.

9. Indikator Kinerja : Jumlah naskah dokumen standar kompetensi

Indikator kinerja ini dicapai melalui penyusunan standar kompetensi

manajerial, sosio kultural dan standar kompetensi teknis bagi semua jabatan di BSN.

Untuk standar kompetensi manajerial dan sosio kultural sudah diatur dalam

berdasarkan Permenpan Nomor 38 tahun 2017.

Yag sudah tercapai pada tahun 2019 adalah penyusunan standar kompetensi teknis

manajerial dan sosio kultural. Untuk standar kompetensi teknis baru berhasil

menyusun draft Kamus Kompetensi Teknis. Dokumen draft Kamus Kompetensi Teknis

ini sudah dikirimkan ke Deputi bidang SDM Aparatur Kemenpan RB untuk

mendapatkan validasi. Selanjutnya setelah mendapatkan validasi batu dapat

disusun standar kompetensi teknis melalui penyusunan job competency profile untuk

masing-masing jabatan. Standar kompetensi ini sebagai dasar dalam melakukan

asesmen kompetensi pegawai untuk selanjutnya dilakukan analisa kebutuhan

training bagi setiap pegawai. Hal ini merupakan salah satu pelaksanaan sistem merit.

Penyusunan kamus kompetensi dibantu oleh Tim Pengembangan Kompetensi yang

dibentuk oleh Bagian SDM agar nantinya dapat sinergi dalam menyusun kebutuhan

Page 35: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 34

training. Kendala dalam pencapaian target dikarenakan prioritas penyelesaian

tugas di bagian Organisasi dan Tata Laksana untuk merampungkan jabatan

fungsional Analis Standardisasi dan adanya kebijakan debirokratisasi yang cukup

menyita waktu dan tenaga di Bagian Organisasi dan Tata Laksana, sehingga

pelaksanaan kegiatan meleset dari jadwal.

Gambar III.10 Pembahasan Standar Kompetensi teknis BSN

Penyusunan kamus kompetensi dibantu oleh Tim Pengembangan Kompetensi yang

dibentuk oleh Bagian SDM agar nantinya dapat sinergi dalam menyusun

kebutuhan training. Kendala dalam pencapaian target dikarenakan prioritas

penyelesaian tugas di bagian Organisasi dan Tata Laksana untuk merampungkan

jabatan fungsional Analis Standardisasi dan adanya kebijakan debirokratisasi yang

cukup menyita waktu dan tenaga di Bagian Organisasi dan Tata Laksana,

sehingga pelaksanaan kegiatan meleset dari jadwal

SASARAN

3 Meningkatkan kinerja pengelolaan organisasi dan tata laksana

Tabel III.3

Capaian Kinerja Sasaran II

Indikator Kinerja Capaian 2019

Target Realiasi Capaian

%

10. Jumlah laporan penerapan

budaya kerja

1 laporan 1 laporan 100%

Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran kedua yaitu Meningkatkan

kinerja pengelolaan organisasi dan tata laksana juga hanya terdiri dari 1 (satu)

indikator kinerja.

Capaian kinerja untuk indikator kinerja sasaran tersebut sebesar 100%.

10. Indikator Kinerja : Jumlah laporan penerapan budaya kerja

Indikator ini dicapai melalui pengukuran budaya kerja di seluruh unit kerja BSN.

Sebelum dilakukan pengukuran budaya kerja dilakukan sosialisasi nilai organisasi BSN

dan perilakunya yang telah ditetapkan melalui SK Kepala BSN. Untuk tahun 2019

Page 36: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 35

pengukuran penerapan budaya masih dalam fase sosialisasi. Pengukuran dilakukan

melalui 3 (tiga) metode yaitu (1) Metode questioner dan asessmen (bobot 20%), (2)

Metode Interview (bobot 45%) dan (3) Metode Observasi (bobot 35%). Pengukuran

dilakukan kepada seluruh unit kerja eselon 2 di BSN oleh pihak ke-3 yang independen.

Interview dilakukan terhadap unsur Leader, Agent of Change, dan Insan di setiap

unit kerja secara random.

Dalam pengukuran fase 1 ini, penilaian dilaksanakan 2 tahap. Setiap tahap

dihasilkan nilai [penerapan budaya per unit kerja. Keseluruhan nilai unit kerja

kemudian dirata-rata, yang kemudian nilai rata-rata ini adalah nilai penerapan

budaya kerja BSN secara keseluruhan.

Gambar III.11 Program Penerapan Budaya Kerja BSN

Hasil dari penilaian ini terlihat nilai penerapan di masing-masing unit kerja. Lima unit

kerja dengan nilai terendah dalam pada tahap ke-2 akan memperoleh clinic dan

permak oleh Pimpinan Tinggi Utama dan Madya didampingi oleh konsultan penilai.

Kemudian ke-5 pimpinan unit kerja tersebut menandatangani kesepakatan untuk

memperbaiki penerapan budaya di unitnya dengan disaksikan oleh Kepala BSN dan

Page 37: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 36

Pimpinan Tinggi Madya BSN. Diharapkan setelah melalui clinic dan permak, unit kerja

dengan nilai rendah akan meningkatkan penerapan budaya kerja unit nya,

sehingga akan mendapat nilai yang lebih baik. Secara keseluruhan, nilai penerapan

budaya kerja BSN akan meningkat.

Pada penilaian tahap 1, dari 16 unit yang dinilai hasil nilai tertinggi adalah 85,1 dan

nilai terendah 71,8. Nilai penerapan budaya BSN yang merupakan rata-rata nilai

seluruh unit kerja adalah 79,2. Hal ini menunjukkan acceptasi yang cukup baik. Target

penerapan budaya kerja di BSN untuk tahun 2019 adalah nilai 70.

Namun untuk penilaian tahap ke-2 teradi penurunan. Nilai penerapan budaya kerja

di BSN menjadi 65,7 dengan nilai terendah 55,17 dan nilai tertinggi 71,43. Penurunan

nilai cukup ekstrim dan susunan ranking unit kerja yang drastis, dengan

menggunakan metode dan penilaian yang sama. Hal ini menggambarkan

inkosistensi penerapan budaya belum menjadi behavior. Tingginya nilai pada tahap

1 juga dikarenakan pelaksanaan survey sudah terinformasikan/tidak mendadak

sehingga bisa bersiap-siap. Sedangkan survey tahap kedua relatif tidak terduga.

Perubahan/inkonsistensi penerapan budaya merupakan hal yang wajar, untuk itu

dibutuhkan culture organisasi untuk menjaga arah perilaku insan/pegawai agar

tetap terjaga.

SASARAN

4 Meningkatkan persentase pelaksanaan sistem manajemen mutu

Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran kedua yaitu Meningkatkan

persentase pelaksanaan sistem manajemen mutu terdiri dari 3 (tiga) indikator kinerja.

Capaian kinerja untuk indikator kinerja sasaran tersebut sebesar 96,6%.

Tabel III.4

Capaian Kinerja Sasaran 4

Indikator Kinerja Capaian 2019

Target

2019

Realisasi Capaian

11 Jumlah naskah dokumen proses

bisnis BSN dan SOP unit kerja

1 dokumen 1 dokumen 100%

Page 38: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 37

Indikator Kinerja Capaian 2019

Target

2019

Realisasi Capaian

12 Jumlah naskah dokumen Pedoman

Mutu terintegrasi

1 naskah 1 naskah 100%

13 Jumlah laporan pelaksanaan

sistem manajemen BSN

1 laporan 1 laporan 90%

11. Indikator Kinerja : Jumlah naskah dokumen proses bisnis BSN dan SOP unit kerja

Tahun 2019 merupakan tahun pertama BSN menjalankan oraganisasi baru

berdasarkan Perpres no. 4 Tahun 2018 dan Peraturan BSN no. 10 Tahun 2018. Dalam

menjalankan bentuk organisasi baru ini diperlukan pernyesuaian sistem dan tata

kelola oraganisasi. Untuk itu dilakukan penyusunan dokumen proses bisnis BSN dan

unit kerja, SOP (standar operasional dan prosedur), instruksi kerja maupun form-form

untuk pelaksanaannya. Proses bisnis BSN disusun dari level lembaga, dan unit-unit

kerja di bawahnya. Indikator kinerrja ini dapat tercapai dengan tersusunnya proses

bisnis BSN level 0, level 1 dan prosedur-prosedur berdasarkan proses bisnis yang ada.

Dokumen ini kemudian dijadikan lampiran Panduan Sistem Manajemen BSN.

Penyusunan bisnis proses BSN dan SOP unit kerja dilakukan oleh Tim Sistem

Managemen BSN dari perwakilan-perwakilan unit kerja.

Page 39: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 38

C. RESEARCH DAN DESIMINASI DAN PENGEMBANGAN SDM SPK

Evaluasi Research dan Pengembangan

B

H

A

E

HK

Research dan

Desiminasi

Pengembangan

SDM SPK

Supplier CustomerKerjasama, Pembinaan,

& Pemberdayaan

Settama

Akreditasi

SNSU

Sistem Informasi &

Teknologi

TECHNOSTRUCTURE

G. SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI

Kebijakan

Strategis

Sistem IT

Pengembangan

Infrastruktur

Pemeliharaan

Sistem IT

Layanan Teknologi Informasi

B

D

D

F

G

K

BA

Supplier Customer

Kerjasama, Pembinaan, &

Pemberdayaan

Settama

Litbang

Settama

Litbang

Standardisasi

Penilaian Kesesuaian

A. SEKRETARIAT UTAMA

Layanan Sekretariat

G

Manajemen

Kehumasan

Manajemen

Keuangan

Internal

Manajemen

Legalisasi

(Hukum)

Internal

Manajemen

SDM &

Organisasi

Manajemen

Pengadaan

dan Rumah

Tangga

Manajemen

Perencanaan

dan

Anggaran

B

C

D

E

F

G

H

I

CustomerInput

Sistem Informasi &

Teknologi

Inspektorat

Litbang

SNSU

Sistem Informasi &

Teknologi

Penilaian

Kesesuaian

Standardisasi

Pusat Akreditasi

Komite Teknis

B. PENGAWASAN INTERNAL

Layanan Audit Internal

PengawasanPengawasan

Lainnya

Supplier

Settama

Customer

SNSU

Standardisasi

Sistem Informasi dan

Teknologi

Penilaian Kesesuaian

Komite Teknis

Akreditasi

D. Pengembangan SNSU (STANDAR NASIONAL SATUAN UKURAN) E. Pengembangan SNI

Perencanaan

Standardisasi

Perumusan

Standardisasi

Penetapan

SNI

Pemeliharaan

Kajian

Satuan

Ukuran

Penyediaan

SNSU

Pengelolaan

SNSU

Pengembangan

Bahan Acuan

Pembinaan Ketertelusuran

BB

E

G

F

G

C

E

K

A A

J

G

E

D

K

Customer SupplierCustomer Supplier/

Input

Output/

Customer

Standardisasi

Kerjasama,

Pembinaan, &

Pemberdayaan

Settama

Litbang

SNSU

Sistem Informasi

& Teknologi

Komite Teknis

Akreditasi

Akreditasi

SNSU

Penilaian

Kesesuaian

Settama/

Manajemen

Sumber Daya

Inspektorat/

Pengawasan

InternalPusrisbang

/RisetDeputi

Pengembangan

Standar /

Pengembangan

SNIPusdatin/

Sistem

Informasi &

Teknologi

Mekanisme

Penguatan Standar

dan PK / HKLI,

Deputi Akreditasi,

stakeholder

I. AkreditasiH. KOMITE TEKNIS

Kajian Usulan

dan Evaluasi

Penetapan

Keanggotaan

Rekomendasi

Evaluasi

kinerja

Penetapan

Kebijakan

Akreditasi

Penetapan Keputusan

Keputusan

Akreditasi

Lembaga

Sertifikasi

Profesional

B

B

F

G

H

F

F

DA

Supplier Customer

Settama

Standardisasi

Kerjasama, Pembinaan,

& Pemberdayaan

Settama

Standardisasi

Penilaian Kesesuaian

Supplier Customer

Sistem Informasi &

Teknologi

Litbang

Standardisasi

MITRA STRATEGIS

STRATEGIC SHARED

OPERATING CORE

Pusat Akreditasi

FStandardisasi

FStandardisasi

G

Penilaian

Kesesuaian

Penetapan

Ruang Lingkup

B Settama

HSistem Informasi &

Teknologi

D Litbang

AKerjasama,

Pembinaan, &

Pemberdayaan

F Standardisasi

Sistem penerapan Standar /

Deputi Pengembangan

Standar, Deputi Akreditasi

stakeholder,

Sistem Informasi &

Teknologi

F. Sistem Penerapan, Penguatan Standar dan PK

Pengembangan skema

Sistem Penerapan

Standar dan PK

Pembinaan

Pelaku Usaha

dan LPK

Fasilitasi Regulasi

Teknis dan

pemenuhan

kewajiban

internasional

Persetujuan

Penggunaan

Tanda SNI

Enquiry Pengendalian

H. Penyelenggaraan Akreditasi

Perencanaan

Sistem

Akreditasi PK

Pelaksanaan Sistem

Akreditasi PK

Evaluasi

SAPK

F

D

Litbang

B

F

G

H

AKerjasama,

Pembinaan, &

Pemberdayaan

Settama

Standardisasi

Penilaian

Kesesuaian

Supplier

Sistem Informasi &

Teknologi

Customer

Standardisasi

Settama

Unit Kerja terkait:

PUSRISBANGUnit Kerja terkait:

1. Pusdatin

2. Biro PKU

Unit Kerja terkait:

1. PPS

2. PSPS

3. PKS

4. Biro HOH

5. PUSIDO

Manajemen

Layanan

Informasi

Manajemen

Kerjasama E

K

Diseminasi

SPK

SupplierA A

C Litbang

D

F

G

H

Gambar III. 12. Proses Bisnis Level 0 BSN

Dengan tersusunnya naskah dokumen proses bisnis BSN dan SOP unit kerja,

target indikator kinerja ini tercapai 100%. Penyusunan proses bisnis dan SOP selain

mengacu pada peraturan Menpan RB, juga diintegrasikan sekaligus untuk

melaksanakan Sistem Manajemen Mutu berdasarkan SNI ISO 9001:2015, Sistem

manajemen Keamanan Informasi (SNI ISO/IEC 27001) dan Sistem Manajemen Anti

Penyuapan (SNI ISO 37001:2016).

Page 40: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 39

SUPPLIER INPUT PROSES OUTPUT CUSTOMER

Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi

Internal

1. Laporan

Pelaksanaan RB

2. Laporan

Monitoring dan

Evaluasi

Pelaksanaan RB

3. Hasil Evaluasi

Organisasi

4. Laporan

Pelaksanaan SM

Analisis Beban Kerja

dan Analisis Jabatan

Restrukturisasi

Organisasi

Reviu Dokumen SM

1. Renstra

2. Rencana Induk

SPK 2025

3. RPJP dan

RPJMN

4. Peraturan

Perundang-

Undangan

5. Roadmap RB

Nasional

6. Visi Misi BSN

7. Kebijakan BSN

8. Roadmap RB

BSN

9. OTK

1. SNI ISO

9001

2. SNI ISO/IEC

27001

3. SNI ISO

37001

Reviu Proses Bisnis

1. Laporan

Pelaksanaan RB

2. Laporan

Monitoring dan

Evaluasi

Pelaksanaan RB

3. Hasil Evaluasi

Organisasi

4. Laporan

Pelaksanaan SM

Internal:

Seluruh

Unit Kerja

Eksternal

Kemen PAN

& RB

Internal:

Seluruh Unit

Kerja

Eksternal

Kemen PAN

& RB

Monitoring dan

Evaluasi Reformasi

Birokrasi Internal

Evaluasi Organisasi

Pelaksanaan Sistem

Manajemen BSN

1. Dokumen Analisis

Jabatan

2. Dokumen Analisis

Beban Kerja

Dokumentasi

SM Revisi

Rekomendasi

Proses Bisnis

Rekomendasi

Restrukturisasi

Organisasi

Gambar III.13. Salah satu Proses Bisnis Level 1 BSN

12. Indikator Kinerja : Jumlah naskah dokumen Pedoman Mutu terintegrasi (Pedoman

Sistem Manajemen Terintegrasi)

Pada tahun 2019, BSN selaku instansi yang melakukan pembinaan di

bidang standardisasi nasional berkeinginan disamping menerapkan Sistem

Manajemen Mutu (SNI ISO 9001:2015) juga menerapkan Sistem Manajemen

Keamanan Informasi (SNI ISO/IEC 27001: 2013) dan Sistem Manajemen Anti

Penyuapan (SNI ISO 37001:2016). Diawali dengan penyusunan dokumen Pedoman

Sistem Manajemen Terintegrasi dari ketiga sistem tersebut dan tentunya juga

sistem/tata kelola yang berlaku di instansi pemerintah. Panduan Sistem Manajemen

ini nantinya akan digunakan sebagai acuan unit kerja dan semua pegawai BSN

dalam melaksanakan tugasnya. Panduan Sistem Manajemen Terintegrasi disusun

oleh Tim Integrasi Sistem Manajemen dan sekretariat sistem manajemen (Bagian

Organisasi dan Tata Laksana).

Page 41: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 40

Setelah melalui beberapa kali pembahasan dan perbaikan, dokumen Pedoman

Sistem Manajemen dapat diselesaiakan dan ditetapkan oleh Kepala BSN pada

tanggal 1 Oktober 2019.

Gambar III.14. Pedoman Sistem Manajemen BSN

Dengan disusunnya Pedoman Sistem Manajemen BSN, maka indikator kinerja ini

dapat tercapai 100%. Pencapaian ini karena adanya dukungan dari Pimpinan dan

Tim Integrasi Sistem Manajemen.

13. Indikator Kinerja : Jumlah laporan pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu BSN

Jumlah pelaksanaan sistem manajemen mutu dihitung dari tindak lanjut atas

temuan maupun peluang perbaikan dalam audit internal maupun eksternal

penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) di BSN, serta pelaksanaan tinjauan

manajemen. Pada tahun 2019 diterapkan Sistem Manajemen Mutu (SNI ISO

9001:2015) juga menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SNI ISO/IEC

27001: 2013) dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SNI ISO 37001:2016). Namun

ketika dilaksanakan audit internal, untuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan belum

Page 42: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 41

dapat dillakukan sertifikasi pada tahun 2019. Sedangkan Sistem Manajemen

Keamanan Informasi baru dapat diajukan sertifikasinya pada lingkup Pusat Data dan

Informasi (Pusdatin) karena pusat tersebut sebagai penanggung jawab

pelakswanaan sistem manajemen keamanan informasi.

Hasil audit internal sistem manajemen telah ditindaklanjuti oleh unit kerja.

Kemudian dengan fasilitasi dari sekretariat dalam hal ini Bagian Organisasi dan Tata

Laksana - Biro SDMOH, telah dilakukan Rapat Tinjauan Manajemen sesuai agenda

yang dipersyaratkan dalam SNI Sistem Manajemen.

Audit eksternal untuk SNI ISO 9001 lingkup BSN dan SNI ISO 27001 untuk lingkup

Pusdatin juga telah dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen PT.

Succofindo pada minggu I bulan Desember 2019. Tindakan korektif/peluang

perbaikan atas ketidaksesuaian dalam audit tersebut disampaikan kepada auditor

maksimal 2 bulan sejak dilakukan audit. Sehingga sampai dengan 31 Desember 2019

masih dalam proses pelaksanaan tindakan perbaikan.

Gambar III.15. Opening dan Closing Meeting Audit Eksternal Sistem manajemen BSN

Page 43: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 42

Dikarenakan belum selesainya tindakan perbaikan atas audit eksternal sistem

manajemen BSN, maka indikator ini baru tercapai 90%.

III. 2. CAPAIAN DILUAR PERJANJIAN KINERJA

Selain capaian yang ditargetkan dalam Perjanjian Kinerja Kepala Bagian

Organisasi dan Tata Laksana pada tahun 2019, juga telah tercapai beberapa hal

antara lain:

1. Fasilitasi penyelenggaraan pertemuan konsolidasi pegawai BSN (berdasarkan

organisasi baru) di Puspiptek Serpong, bersamaan dengan HUT BSN ke-22.

2. Penyusunan naskah Nomenklatur Unit Organisasi BSN dalam Bahasa Inggris,

dan telah ditetapkan melalui Keputusan Kepala BSN,

3. Fasilitasi dan koordinasi Audit Organisasi yang dilakukan oleh Kemenpan RB

4. Fasilitasi pengusulan naskah akademik Jabatan Fungsional Metrolog Ilmiah

III.3 REALISASI ANGGARAN

Pagu dan realisasi anggaran Bagian Organisasi dan Tata Laksana TA 2019 per

komponen dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel III.10

Pagu dan Realisasi Anggaran

Bagian Organisasi dan Tata Laksana TA 2019

Dalam rupiah

Kode Output/Komponen/Sub

Komponen

2019 %

Pagu Realisasi

3549.961

.051

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 850.070.000 842.614.187 99.1%

3549.961

.052

Pemantauan dan Evaluasi

Reformasi Birokrasi 49.930.000 49.406.000 98.9%

Jumlah 900.000.000 892.020.187 99.1%

Page 44: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 43

BAB IV PENUTUP

aporan Kinerja Bagian Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2019 menyajikan

pertanggungjawaban dan pencapaian kinerja Kepala Bagian Organisasi

dan Tata Laksana pada tahun 2019 dalam mendukung pencapaian visi,

misi, tujuan dan sasaran Biro SDM, Organisasi dan Hukum.

Berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja kegiatan Bagian Organisasi dan Tata

Laksana Tahun 2019, sebagian besar kinerja kegiatan telah terlaksana sesuai

perjanjian kinerja dan indikator kinerjanya.

L

Page 45: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 44

LAMPIRAN

Page 46: KATA PENGANTAR - BSN · 2020. 9. 7. · Laporan Kinerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja Bagian Organisasi

LAPKIN 2019 | Bagian Organisasi dan Tata Laksana, Biro SDMOH 45