4
KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan petunjuk-Nya, penulis dapat menyelesaikan referat ini tepat pada waktunya. Dengan bekal pengetahuan, pengarahan serta bimbingan yang diperoleh sebelum dan sesudah menjalani kepaniteraan ini, penulis mencoba menyusun referat yang berjudul Katarak dan Presbiopia”. Dalam menjalankan kepaniteraan Geriatri ini, penulis berkesempatan bertugas dan menimba ilmu sebanyak- banyaknya di Sasana Tresna Werdha Yayasan Karya Bakti RIA Pembangunan Cibubur, periode 30 Mei– 2 Juli 2011. Seluruh kegiatan yang kami laksanakan dapat berjalan dengan baik berkat kerja sama yang terjalin antara Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara dan Sasana Tresna Werdha Yayasan Karya Bakti RIA Pembangunan. Pada kesempatan ini, penulis juga berkeinginan untuk mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan, bantuan dan perhatiannya selama menjalankan kepaniteraan Geriatri ini, serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada dr. Noer Saelan T., Sp.KJ. Dalam penyusunan referat ini, penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun bagi referat

Kata Pengantar Demensia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

demensia

Citation preview

Page 1: Kata Pengantar Demensia

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan

petunjuk-Nya, penulis dapat menyelesaikan referat ini tepat pada waktunya. Dengan

bekal pengetahuan, pengarahan serta bimbingan yang diperoleh sebelum dan sesudah

menjalani kepaniteraan ini, penulis mencoba menyusun referat yang berjudul

“Katarak dan Presbiopia”.

Dalam menjalankan kepaniteraan Geriatri ini, penulis berkesempatan bertugas

dan menimba ilmu sebanyak-banyaknya di Sasana Tresna Werdha Yayasan Karya

Bakti RIA Pembangunan Cibubur, periode 30 Mei– 2 Juli 2011. Seluruh kegiatan

yang kami laksanakan dapat berjalan dengan baik berkat kerja sama yang terjalin

antara Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara dan Sasana Tresna Werdha

Yayasan Karya Bakti RIA Pembangunan. Pada kesempatan ini, penulis juga

berkeinginan untuk mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan,

bantuan dan perhatiannya selama menjalankan kepaniteraan Geriatri ini, serta

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada dr. Noer Saelan T., Sp.KJ.

Dalam penyusunan referat ini, penulis menyadari masih banyak terdapat

kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun bagi referat ini. Penulis juga

berharap semoga referat ini dapat berguna bagi semua pihak yang membutuhkan.

Akhir kata, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam

penyusunan referat ini terdapat kekurangan dan salah kata.

Jakarta, juni 2011

Penulis

Page 2: Kata Pengantar Demensia

ABSTRAK

Mata sebagai organ penglihatan memegang peranan penting dalam kehidupan

sehari – hari. Seperti halnya organ – organ tubuh yang lain, mata pun akan

mengalami kemunduran seiring dengan lanjutnya usia. Dan kita pun tahu betapa

kompleksnya gangguan mata dan akibat – akibat yang ditimbulkannya pada lanjut

usia. Mulai dari dapat mengganggu aktivitas kehidupan sehari – hari sampai dengan

akibat yang paling ditakuti yaitu kehilangan penglihatan atau buta.

Gangguan pada mata dapat mengakibatkan gangguan aktivitas kehidupan

sehari – hari, menyebabkan lanjut usia tidak dapat menjalankan hobi dan rutinitas

yang mereka gemari, hingga akhirnya para lanjut usia mengurung diri dan aspek

sosial pun terganggu karena mereka merasa rendah diri, bahkan bila telah

mengakibatkan kebutaan, dapat menyebabkan ketergantungan.

Salah satu gangguan mata yang paling umum dialami oleh lanjut usia adalah

Katarak. Katarak adalah suatu kekeruhan pada lensa yang dijumpai umumnya pada

usia di atas 50 tahun. Penyebabnya sampai sekarang tidak diketahui secara pasti.

Katarak terdiri dari berbagai stadium dan penanganan efektifnya berupa operasi

katarak. Perbaikan penglihatan itu juga dipengaruhi oleh ada tidaknya faktor

predisposisi timbulnya katarak, yaitu hipertensi dan DM.

Presbiopia biasa disebut sebagai penglihatan di usia lanjut. Presbiopia adalah

suatu perkembangan normal yang berhubungan erat dengan usia lanjut, di mana

akomodasi yang diperlukan untuk melihat dekat perlahan-lahan berkurang. Pada

usia lanjut umumnya seseorang akan membutuhkan kacamata baca. Keadaan ini

mungkin akibat telah terjadi presbiopia

Page 3: Kata Pengantar Demensia

Pendahuluan