Upload
others
View
18
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
KATA PENGANTAR
Rasa syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan karunia dan Nikmat-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Program Studi Hukum Ekonomi Syari‟ah pada Fakultas Syaria‟ah untuk mencapai hasil akademik yang lebih baik dan terarah.
Fakultas Syari‟ah dan Hukum Raden Fatah Palembang senantiasa berupaya untuk meningkatkan mutu akademik sesuai dengan tuntunan perkembangan dunia pendidikan dan lapangan kerja agar alumni memiliki pengetahuan berwawasan praktis dan sekaligus memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa selama mengikuti proses studi yang ditempuh.
Rencana Pembelajaran Studi (RPS) ini disusun sebagi acuan dengan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran pada Program StudiHukum Ekonomi Syari‟ah. Improvisasi dan pengembangan pengajaran dapat dilakukan oleh dosen pengasuh mata kuliah sejauh tidak menyimpang dari konten dan arah kurikulum pembelajaran yang telah ditetapkan. Demikian pula untuk peningkatan mutu pembelajaran sangat mungkin dosen pengasuh menambah referensi-referensi yang tersedia di dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ini untuk menjadi untuk lebih update dan terbaharukan.
Sejatinya Rencana Pembelajaran Semester (RPS)ini disusun berdasarkan hasil workshop kurikulum Fakultas Syariah dan Hukum Tahun 2017 dan telah disuaikan dengan tuntutan kurikulum berbasis KKNI. Proses penyusunannya telah melalui serngkaian diskusi bersama dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syari‟ah dalam sebuah Fokus Group Discission (FGD). Dengan demimkian maka Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ini sudah dapat dijadikan acuan untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Palembang, 20 November 2017 Dekan, Prof. Dr. H. Romli, SA, M.Ag NIP. 19571210 198603 1 004
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS SYARI’AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH PALEMBANG
NOMOR TAHUN 2017 TENTANG
PEMBERLAKUAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BERBASIS KKNI
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN 2017 DEKAN FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN RADEN FATAH
PALEMBANG Membaca : Surat Ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syari‟ah Nomor : B-
/Un.09/Kp.02/7/2017 tanggal 20 November 2017 perihal permohonan penerbitan Surat Keputusan Dekan tentang Pemberlakuan Rencana Pembelajaran Semester Proram Studi Hukum Ekonomi Syariah Tahun Akademik 2017-2018;
Menimbang : a. Bahwa untuk kepentingan penyelenggaraan perkuliahan pada Program Studi Hukum Ekonomi Syari‟ahTahun Akademi 2017 perlu diterbitkan Surat Keputusan Dekan tentang Penetapan Pemberlakuan Rencana Pembelajaran Semester Proram Studi Hukum Ekonomi Syari‟ahTahun Akademik 2017-2018;
b. Bahwa Rencana Pembelajaran Semester yang disusun telah disesuaikan dengan Mata Kuliah yang disusun dan telah melalui serangkaian kajian dalam kegiatan Workshop dan FGD yang diselenggarakan oleh Fakultas Syari‟ah dan Hukum Tahun 2017;
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Perpres Nomor 8 Tahun 2012 Tentang KKNI. 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
5. Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
6. Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 36 Tahun 2009 tentang Penetapan Pembidangan Ilmu dan Gelar Akademik di Lingkungan Perguruan Tinggi Agama;
7. Permen Nomor 44 Tahun 2015 Tentang SNPT 8. PMA Nomor 62 Tahun 2015 tentang Statuta Universitas Islam
Negeri Raden Fatah Palembang; 9. Rekomendasi FGD Klinik Borang Fakultas Syari‟ah dan Hukum 10. Rekomendasi Workshop Kurikulum Fakultas Syari‟ah Tahun 2017 11. Rekomendasi Workshop Akademik Fakultas Syari‟ah dan Hukum
se Indonesia 12. FGD Dosen Homebase Hukum Ekonomi Syari‟ah 27 Oktober 2017
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS SYARI‟AH DAN HUKUM TENTANG PEMBERLAKUAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER BERBASI KKNI PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI‟AH FAKULTAS SYARI‟AH DAN HUKUM UIN RADEN FATAH PALEMBANG TAHUN 2017
Pertama : Memberlakukan penyelenggaraan kegiatan perkuliahan dan
penyusunan kurikulum pada Program Studi Hukum Ekonomi Syari‟ah mengacu kepada ketentuan KKNI yang berlaku di Republik Indonesia;
Kedua : Mata Kuliah yang tersebut dalam lampiran keputusan ini, ditetapkan sebagai Mata Kuliah yang dijadikan acuan untuk penyelenggaraan perkuliahan pada Program Studi Hukum Ekonomi Syari‟ahTahun Akademik 2017-2018;
Ketiga : Memerintahkan kepada Ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syari‟ah untuk memberlakukan RPS yang sesuai dengan tuntutan Mata Kuliah berbasis KKNI TAHUN 2017;
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan untuk dilaksanakan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan pembetulan seperlunya.
Prof. Dr. H. Romli SA., M. Ag
Tembusan : 1. Rektor UIN Raden Fatah Palembang;
2. Ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syari‟ah FSH UIN Raden Fatah Palembang;
3. Arsip l
embang
Pada Tanggal, 20
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
BAB I PROFIL FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
BAB II PROFIL PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI’AH
BAB III STRUKTUR KURIKULUM
BAB IV DESKRIPSI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PER MATA KULIAN
A. Mata Kuliah Penciri Nasional
1. Studi Keislaman
2. Pancasila
3. Kewarganegaraan
4. Bahasa Indonesia
B. Mata Kuliah Penciri Universitas
1. Bahasa Arab
2. Bahasa Inggris
3. Islam dan Ilmu Pengetahuan
4. Islam dan Peradaban Melayu
5. KKN
6. Skripsi
C. Mata Kuliah Program Studi
1. Bahasa Arab Lanjutan
2. Bahasa Inggris Lanjutan
3. Ulumul Qur‟an
4. Ulumul Hadits
5. Tafsir Ahkam
6. Hadits Ahkam
7. Tafsir Ahkam Muamalah
8. Hadits Ahkam Muamalah
9. Tarikh Tasyri‟
10. Pengantar Ushul Fiqh
11. Ushul Fiqh Lanjutan
12. Pengantar Ilmu Hukum
13. Pengantar Hukum Indonesia
14. Pengantar Fikih Muamalah
15. Fikih Muamalah (Lanjutan)
16. Fikih Muamalah Kontemporer
17. Fikih Ibadah
18. Fikih Munakahat
19. Fikih Mawarist
20. Fikih Jinayah
21. Fikih Siyasah
22. Filsafat Hukum Islam
23. Hukum Perdata
24. Hukum Pidana
25. Ilmu Negara
26. HTN
27. HAN
28. Hukum Internasional
29. Hukum Adat
30. Hukum Agraria
31. Hukum Lingkungan
32. Hukum Internasional
33. Peradilan Agama di Indonesia
34. Hukum Perdata Islam di Indonesia
35. Hukum Ekonomi Syari‟ah
36. Hukum Perikatan Islam
37. Lembaga Perekonomian Syari‟ah
38. Hukum Acara Perdata
39. Hukum Acara Pidana
40. Hukum Acara PTUN
41. Hukum Acara Peradilan Agama
42. Ibadah Kemasyarakatan
43. Pengantar Ilmu Falak
44. Ilmu Falak Lanjutan
45. Praktikum Falak
46. Praktik Peradilan Perdata
47. Praktik Peradilan Pidana
48. Praktik Peradilan TUN
49. Metodologi Penelitian Dan Penulisan Hukum
50. Praktik Membahas Kitab
51. Contract Drafting
52. Legal Drafting
53. Kewirausahaan
54. Aplikasi Komputer
55. KKL
56. PLKH
D. Mata Kuliah Pilihan (Wajib diambil minimal 2 Mata Kuliah setara dengan 4 SKS)
1. Hukum Pajak
2. ADR/CDR
3. Hukum Ketenagakerjaan
4. Hukum Jaminan
5. Hukum Perlindungan Konsumen
BAB I
PROFIL FAKULTAS SYARI’AH
A. Sejarah Ringkas Fakultas Syari’ah dan Hukum
Fakultas Syari‟ah dan Hukum adalah Fakultas tertua di lingkungan UIN Raden Fatah. Fakultas ini berawal dari gagasan yang dicetuskan oleh 3 (tiga) orang ulama, yaitu: K.H.A. Rasyid Siddiq, K.H. Husin Abdul Mu‟in dan K.H.Siddiq Addim, pada saat berlangsung Muktamar Ulama se-Indonesia di Palembang tahun 1957 untuk membangun sebuh Lembaga Pendidikan Tinggi yang khusus bergerak dalam kajian keislaman. Gagasan itu mendapat sambutan baik dari pemerintah propinsi. Sehingga pada hari terakhir Muktamar, tanggal 11 September 1957 segera dilakukan peresmian pendidikan Fakultas Hukum Islam dan Pengetahuan Masyarakat dengan K.H.A.Gani Sindang sebagai Ketua Fakultas dan Muchtar Effendi sebagai sekretaris. Untuk menyantuni Fakultas, setahun kemudian dibentuk Yayasan Perguruan Islam Tinggi Sumatera Selatan yang pengurusnya terdiri dari pejabat pemerintah, Alim ulama dan tokoh-tokoh masyarakat.
Melihat penyelenggaraan Fakultas berjalan lancar, tiga tahun kemudian Gubernur Sumatera Selatan bersama pengurus Yayasan mengusulkan kepada Kementrian Agama, agar Fakultas di tingkatkan kedudukannya menjadi pendidikan tinggi negeri. Dalam waktu singkat usulan tersebut diterima dengan baik, dengan lahirnya Keputusan Menteri Agama Nomor 21 tahun 1961 tanggal 1 Maret 1961 yang menetapkan bahwa sejak tanggal 25 Mei 1961 Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat dinegerikan menjadi Fakultas Syari‟ah IAIN cabang Palembang. Pada waktu itu, pusat kedudukan IAIN ada di Yogyakarta. Ketika pada tahun 1963 diadakan pemecahan IAIN, Fakultas Syari‟ah berubah induk dan berpusat di IAIN Jakarta. Akhirnya ketika pemerintah pada tahun 1964 meresmikan IAIN tersendiri untuk wilayah Sumatera Bagian Selatan, yang berpusat di Palembang,barulah Fakultas Syari‟ah menjadi bagian dari IAIN Raden Fatah.
Berkat kerja keras pemimpin dan staf pengajar, Fakultas Syari‟ah sudah berhasil meluluskan Sarjana Muda secara teratur sejak tahun 1963, sedangkan Program Sarjana belum berlangsung selancar itu. Kekurangan pengajar, khususnya Guru Besar, menyebabkan program ini berjalan tersendat-sendat dan baru pada tahun 1971, Fakultas dapat mengatasinya dan berhasil meluluskan sarjananya yang pertama. Untuk waktu yang lama, Fakultas Syari‟ah hanya menyediakan program pendidikan tunggal dengan titik berat pada bidang Peradilan Agama.
Pemekaran jurusan baru baru dilakukan sejak tahun akademik 1980/1981 dengan membuka Jurusan Peradilan Agama (Qadha dan sering disingkat dengan sebutan jurusan PA) dan Jurusan Perdata dan Pidana Islam (sering disingkat dengan sebutan jurusan PPI). Dalam upaya memenuhi tuntutan perkembangan dan perubahan kemasyarakatan, terutama perkembangan dan
perubahan sosial keagamaan, maka mulai tahun akademik 1990/1991 dibuka jurusan Perbandingan Mazhab (Muqarah al-Mazhab). Mengikuti perubahan dan penataan UIN secara Nasional, mulai tahun Akademik 1995/1996 Fakultas Syari‟ah dan Hukum UIN Raden Fatah melakukan perubahan-perubahan. Jurusan-jurusan lama tidak lagi menerima mahasiswa. Sementara untuk mahasiswa baru dibuka empat jurusan, yaitu Jurusan Ahwal asy-Syakhsyiah (AS), Jurusan Muamalat, Jurusan Perbandingan Mazhab (PM) dan Jurusan Jinayah Siyasah (JS).
Di samping empat jurusan di atas, sejak tahun 2001 Fakultas Syari‟ah, dengan berpedoman kepada surat Keputusan Direktur Jenderal Depag Sk. No. B/276/2001 tanggal 21 November 2001 kembali membuka satu Program Studi setingkat Diploma 3 dengan spesifikasi keahlian dalam bidang Perbankan Syariah. Program studi ini dinamakan dengan Program Studi Perbankan Syari‟ah. Akan tetapi program tersebut menjadi fakultas tersendiri yang disebut dengan Fakultas Bisnis dan Ekonomi Islam.
Sejak tahun 2010 IAIN Raden Fatah berjuang untuk melakukan perubahan alih status menjadi UIN Raden Fatah Palembang sampai kemudian keluar Peraturan Presiden No.129 tahun 2014 tentang perubahan IAIN Raden Fatah Palembang menjadi UIN Raden Fatahpalembang. Peraturan ini tidak hanya merubah status IAIN menjadi UIN saja, tetapi juga membawa momentum perubahan yang sangat bermakna serta penuh dengan tantangan. Sesuai dengan nomenklatur PMA Nomor 62 Tahun 2016, kemudian Fakultas Syari‟ah berubah menjadi Fakultas Syari‟ah dan Hukum dengan empat Program Studi Strata 1.
B. Tujuan Pendidikan Fakultas
Sebagai bagian dari UIN khususnya UIN Raden Fatah yang didirikan atas dasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan tinggi yang menekuni kajian Islam. Fakultas Syari‟ah dan Hukum bertujuan untuk membentuk sarjana Syari‟ah dan Hukum yang berciri kreatif dan bertanggunga jawab dalam mengembangkan kehidupan bangsa yang adil dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sebagai penjabaran lanjutan dari tujuan tersebut, lulusan Fakultas Syari‟ah dan Hukum diarahkan untuk memiliki:
1. Kadar ketaqwaan yang pekat dengan pola kepribadian Islam yang memegang teguh atas kebenaran, keadilan dan kebajikan.
2. Jiwa Pancasila dengan kadar kewarganegaraan yang utuh, stabil dan tanggap terhadap lingkungan.
3. Kesadaran sosial budaya yang tinggi dengan sikap solidaritas sosial yang bertanggung jawab terhadap perkembangan masyarakat.
4. Taraf keilmuan, khususnya dalam kajian Syari‟ah dan Hukum dengan kemampuan yang pakar dalam memberi sumbangan pikiran terhadap upaya pembinaan dan pengembangan peradilan di Indonesia khususnya peradilan agama.
5. Taraf keilmuan, khususnya dalam kajian Syari‟ah dan Hukum dengan kemampuan yang pakar dalam memberi sumbangan pikiran terhadap upaya
mengkontekstualisasikan aturan-aturan Ahwal asy-Syakhsiyah (Hukum Keluarga), Perbandingan mazhab dan Hukum, Jinayah Siyasah (Hukum Pidana), Muamalat (Hukum Bisnis) bagi terwujudnya kemajuan dalam bidang hukum Islam dan Hukum Positif di Indonesia.
6. Taraf keilmuan, khususnya jurusan Perbandingan Mazhab dalam kajian Syari‟ah dan Hukum dengan kemampun yang pakar dalam memberi sumbangan pikiran terhadap mengaktualisasikan Muqarannah al-Mazahib al-Qanun bagi tumbuh dan berkembangnya masyarakat yang berwawasan luas dalam menghadapi perubahan sosial dan modernisasi di Indonesia.
7. Taraf manajerial yang berwawasan, dengan kemampuan menjadi pemimpin dan pembuat keputusan di berbagai jabatan, karir dan profesi dalam masyarakat.
C. Pemimpin Fakultas dan Jurusan/Program Studi
Pemimpin Fakultas dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang dengan rincian nama dan jabatan masing-masing sebagai berikut:
No Nama Jabatan
1. Prof. Dr. Romli, SA M.Ag Dekan
2. Dr. Marsaid, M.A Pembantu Dekan I
3. Dra. Fauziah, M.Hum Pembantu Dekan II
4. Drs. M. Rizal, M.Ag Pembantu Dekan III
5. Dr. Holijah, SH., MH Ketua Jurusan AS
6. Nafisah, M.H.I Sekretaris Jurusan AS
7. Dr. H. M. Torik, LC., M.A Ketua Jurusan PM
8. Syahril Jamil, M.Ag Sekretaris Jurusan PM
9. Dr. Abdul Hadi, M.Ag Ketua Jurusan JS
10. Fatah Hidayat, M.H.I Sekretaris Jurusan JS
11. Dr. Atika, M.Hum Ketua Jurusan HES
12. Armasito, S.Ag. M.H Sekretaris Jurusan HES
13. Drs. Teguh Ali, M.Si Kabag. Tata Usaha
18. Suharto, S.Ag Kasubbag Akademik
19 Dra. Ramziah Kasub Bag. Umum
BAB II
PROFIL PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI’AH
A. Identitas Program Studi Nama Program Studi : Hukum Ekonomi Syari‟ah Fakultas : Syari‟ah dan Hukum Universitas : Universitas Islam Negeri Raden Fatah
Palembang Nomor SK Pendirian : Nomor 1 Tahun 1995 Tanggal SK Pendirian : 2 Januari 1995 Nomor SK Izin Operasional : Nomor 7264 Tahun 2015 Tanggal Izin Operasional : 18 Desember 2015 Peringkat Akreditasi : B Alamat : Jl. Prof. KH. Z. Abidin Fikri Km. 3.5
Palembang Telp : 0711 – 362427 e-mail : hesyariah_uin Homepage : http://hesyariah.radenfatah.ac.id
B. Visi, Misi dan Tujuan
Visi Unggul diBidang Ilmu Hukum Ekonomi Syari‟ah Berstandar Internasional Berwawasan Kebangsaan dan Berkarakter Islami di Kawasan Asia Tenggara Pada Tahun 2025
Misi 1. Mengembangkan pendidikan dan pengajaran dalam bidang hukum ekonomi syari‟ah;
2. Mengembangkan riset-riset berstandar nasional dan internasional dalam ilmu hukum ekonomi;
3. Melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui peran civitas akademik;
4. Menjalin kerjasama dengan stakeholder/ lembaga keuangan syari‟ah baik dalam skala lokal , nasional maupun internasional dalam upaya membangun profesionalitas lulusan.
Tujuan 1. Menghasilkan sarjana yang ahli dalam bidang ilmu hukum ekonomi syari‟ah
2. Menghasilkan sumber daya insani yang ahli dalam riset ilmu hukum ekonomi syari‟ah
3. Menghasilkan lulusan yang mampu berperan aktif di masyarakat
khususnya dalam bidang hukum ekonomi syari‟ah
4. Menghasilkan lulusan yang profesional dalam membangun networking dengan stakeholder
C. Profil Lulusan
NO PROFIL DESKRIPTOR
(1) (2) (3)
1 Praktisi Hukum Sarjana Hukum yang berkepribadian baik, berpengetahuan luas dan mutakhir yang mampu melaksanakan tugas umum sebagai praktisi hukum dan tugas kuhusus sebagai praktisi hukum ekonomi Syari‟ah.
2 Legal and contract Drafter
Sarjana Hukum yang berkepribadian baik dan mampu menyusun berbagai kontrak bisnis terkait produk bank , keuangan syari‟ah dan bisnis syari‟ah lainnya.
3 Peneliti Pemula Sarjana Hukum yang berkepribadian baik, berpengetahuan luas dan mutakhir yang mampu melaksanakan tugas dan bertanggungjawab sebagai peneliti pemula dibidang hukum ekonomi syari‟ah (muamalah).
4 Pengawas Lembaga Keuangan syari‟ah
Sarjana Hukum yang berkepribadian baik, berpengetahuan luas dan mutakhir yang mampu melaksanakan tugas sebagai pengawas lembaga keuangan syari‟ah sesuai dengan etika keIslaman , keilmuan dan keahlian
BAB III
STRUKTUR KURIKULUM
a. Mata Kuliah Penciri Nasional
KODE MATA KULIAH
KOMPETENSI YANG DIBELAJARKAN BO
BOT SKS
KET Pengeta-huan
Sikap Keterampila
n
UIN 1013 Studi Keislaman √ √ - 3
UIN 1022 Pancasila √ √ - 2
UIN 2032 Kewarganegaraan
√ √ - 2
UIN 1042 Bahasa Indonesia
√ √ - 2
Jumlah SKS 9
b. Mata Kuliah Penciri Universitas
KODE MATA KULIAH
KOMPETENSI YANG DIBELAJARKAN BO
BOT SKS
KET Pengeta-huan
Sikap Keterampila
n
UIN 1052 Bahasa Arab √ √ - 2
UIN 1062 Bahasa Inggris √ √ √ 2
UIN 3072 Islam dan Ilmu Pengetahuan √ √ √ 2
UIN 5112 Islam dan Peradaban Melayu
√ √ √ 2
UIN 6094 KKN √ √ √ 4
UIN 7106 Skripsi √ √ √ 6
Jumlah SKS 18
c. Mata Kuliah Program Studi
KODE MATA KULIAH
KOMPETENSI YANG DIBELAJARKAN BO
BOT SKS
KET Pengetahuan
Sikap Keteram pilan
HES 2012 Bahasa Arab Lanjutan √ √ √ 2
HES 2022 Bahasa Inggris Lanjutan √ √ √ 2
HES 1032 Ulumul Qur'an √ √ √ 2
HES 1042 Ulumul Hadits √ √ √ 2
HES 3052 Tafsir Ahkam √ √ √ 2
HES 3062 Hadis Ahkam √ √ √ 2
HES 3O72 Tafsir Ahkam Muamalah √ √ √ 2
HES 3082 Hadis Ahkam Muamalah √ √ √ 2
HES 1092 Tarikh Tasyri' √ √ √ 2
HES 2102 Pengantar Ushul Fikih √ √ √ 2
HES 3112 Ushul Fiqih ( Lanjutan) √ √ √ 2
HES 1122 Pengantar Ilmu Hukum √ √ √ 2
HES1132 Pengantar HukumIndonesia √ √ √ 2
HES 3142 Pengantar Fikih Muamalah √ √ √ 2
HES 4152 Fikih Muamalah (Lanjutan) √ √ √ 2
HES 4162 Fikih Muamalah Kontemporer √ √ √ 2
HES 3172 Fiqih Ibadah √ √ √ 2
HES 3182 Fiqih Munakahat √ √ √ 2
HES 3192 Fikih Mawaris √ √ √ 2
HES 2202 Fikih Jinayah √ √ √ 2
HES 3212 Fikih Siyasah √ √ √ 2
HES 4222 Filsafat Hukum Islam √ √ √ 2
HES 2232 Hukum Perdata √ √ √ 2
HES 2242 Hukum Pidana √ √ √ 2
HES 2252 Ilmu Negara √ √ √ 2
HES 2262 HTN √ √ √ 2
HES 2272 HAN √ √ √ 2
HES 2282 Hukum Dagang √ √ √ 2
HES 2292 Hukum Adat √ √ √ 2
HES 4302 Hukum Agraria √ √ √ 2
HES 4312 Hukum Lingkungan √ √ √ 2
HES 5322 Hukum Internasional √ √ √ 2
HES 4332 Peradilan Agama di Indonesia √ √ √ 2
HES 4342 Hukum Perdata Islam di Indonesia
√ √ √ 2
HES 4352 Hukum Ekonomi Syari‟ah √ √ √ 2
HES 4362 Hukum Perikatan Islam √ √ √ 2
HES 4372 Lembaga Perekonomian Syari‟ah
√ √ √ 2
HES 5382 Hukum Acara Perdata √ √ √ 2
HES 5392 Hukum Acara Pidana √ √ √ 2
HES 5402 Hukum Acara PTUN √ √ √ 2
HES 5412 Hukum Acara Peradilan Agama √ √ √ 2
HES 6421 Ibadah Kemasyarakatan √ √ √ 1
HES 3432 Pengantar Ilmu Falak √ √ √ 2
HES 4442 Ilmu Falak Lanjutan √ √ √ 2
HES 5452 Praktikum Falak √ √ √ 2
HES 6462 Praktik Peradilan Perdata √ √ √ 2
HES 6472 Praktik Peradilan Pidana √ √ √ 2
HES 6482 Praktik Peradilan TUN √ √ √ 2
HES 5492 Metodologi PenelitianDan Penulisan Hukum
√ √ √ 2
HES 4502 Praktik Membahas Kitab √ √ √ 2
HES 5512 Contract Drafting √ √ √ 2
HES 5522 Legal Drafting √ √ √ 2
HES 5532 Kewirausahaan √ √ √ 2
HES 1542 Aplikasi Komputer √ √ √ 2
HES 6552 KKL √ √ √ 2
HES 7566 PLKH √ √ √ 6
Jumlah SKS 115
d. Mata Kuliah Pilihan (Wajib diambil minimal 2 matakuliah setara dengan 4 SKS)
KODE MATA KULIAH
KOMPETENSI YANG DIBELAJARKAN
BO
BOT SKS
KET Pengeta-huan
Sikap
Keteram-
pilan
HES 6012 Hukum Pajak √ √ √ 2
HES 6022 ADR/CDR √ √ √ 2
HES 6032 Hukum Ketenagakerjaan √ √ √ 2
HES 6042 Hukum Jaminan √ √ √ 2
HES 6052 Hukum Perlindungan Konsumen
√ √ √ 2
Jumlah SKS 10
BAB IV
DESKRIPSI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
A. MATA KULIAH PENCIRI NASIONAL
RENCANA PEMBELAJARAN SEMERTER
Nama Mata Kuliah : Studi Keislaman Kode Mata Muliah : UIN 1013 Bobot SKS : 3 (Tiga) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengetahui dan memahami dasar-dasar akidah islamiyah, memahami pokok syari‟ah Islam, memahami ahlak terpuji dan tercela serta memahami perkembangan ilmu kalam periode klasik dan moderen.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu
Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang
diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
materi perkuliahan selama satu semester.
2 – 3 Mahasiswa menge-tahui Sifat dan Ke-Esaan Allah
1. Sifat-sifat wajib Bagi Allah (wujud, qidam, baqa, dll).
2. Keimanan kepada Allah.
3. Keimanan kepada rasul
4. Keimanan kepada kitab-kitab Allah.
5. Keimanan kepada malaikat.
6. Keimanan kepada hari akhir
7. Qada dan qadhar
- Mahasiswa mengetahui sifat-sifat wajib Bagi Allah (wujud, qidam, baqa, dll).
- Mahasiswa mampu men-jelaskan keimanan kepa-da Allah.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan keimanan kepa-da rasul
- Mahasiswa mampu men-jelaskan keimanan kepa-da kitab-kitab Allah.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan keimanan kepa-da malaikat.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan keimanan kepa-da hari akhir
- Mahasiswa dapat mema-hami Qada dan qadhar
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
‟Abd al-Jabbar, al-Qadhi, Syarh al-Ushul al-Khamsah, (Kairo, t.p: 1965)
‟Abduh, Muhammad, Risalat al-Tauhid, (Mesir, tp: 1969)
Abdul Muin, M. Thahir, Ilmu Kalam, (Djakarta, tp: 1966)
Abu Hanifah, Imam, Fiqh al-Akbar Abu Zahrah, Muhammad, Tariks al-
Mazahib al-Islamiyah, jilid I & II (Mesir, Dar al-Fikr al-Arabi, t.th)
Ahmad Amin, Fajr al-Islam (Kairo, tp: 1965)
-------, Dhuha al-Islam, III (Kairo, tp: 1965)
-------, Zuhr al-Islam, IV (Kairi, tp: 1964) Dahlan, Abdul Aziz, Teologi dan Akidah
dalam Islam, (Padang, IAIN IB Press: 2001)
Hasan, Ibrahim Hasan, Tarikh al-Islam, I (Kairo, tp: 1979)
Ibnu Taimiyah, Majmu’ al-Fatawa (Riyadh, tp: 1381 H)
Nasution Harun, Teologi Islam, (Jakarta, UI Press: 1972)
Syalabi, Ahmad, Sejarah dan Kebudayaan Islam II, (Jakarta, tp: 1971)
Dan lain-lain
4 – 5 Mahasiswa mengeta-hui tentang ajaran pokok Syari‟ah Islam.
1. Fiqh Ibadah 2. Fiqh Muamalah 3. Fiqh Munakahat. 4. Fiqh Mawarits 5. Fiqh Jinayah 6. Fiqh Siyasah
- Mahasiswa mampu men-jelaskan mengenai fiqh ibadah
- Mahasiswa mampu men-jelaskan mengenai fiqh muamalah
- Mahasiswa mampu men-jelaskan mengenai fiqh
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
‟Abd al-Jabbar, al-Qadhi, Syarh al-Ushul al-Khamsah, (Kairo, t.p: 1965)
‟Abduh, Muhammad, Risalat al-Tauhid, (Mesir, tp: 1969)
Abdul Muin, M. Thahir, Ilmu Kalam, (Djakarta, tp: 1966)
Abu Hanifah, Imam, Fiqh al-Akbar Abu Zahrah, Muhammad, Tariks al-
Mazahib al-Islamiyah, jilid I & II (Mesir, Dar al-Fikr al-Arabi, t.th)
munakahat.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan mengenai fiqh mawarits
- Mahasiswa mampu men-jelaskan mengenai fiqh jinayah
- Mahasiswa mampu men-jelaskan mengenai fiqh siyasah
Ahmad Amin, Fajr al-Islam (Kairo, tp: 1965)
-------, Dhuha al-Islam, III (Kairo, tp: 1965)
-------, Zuhr al-Islam, IV (Kairi, tp: 1964) Dahlan, Abdul Aziz, Teologi dan Akidah
dalam Islam, (Padang, IAIN IB Press: 2001)
Hasan, Ibrahim Hasan, Tarikh al-Islam, I (Kairo, tp: 1979)
Ibnu Taimiyah, Majmu’ al-Fatawa (Riyadh, tp: 1381 H)
Nasution Harun, Teologi Islam, (Jakarta, UI Press: 1972)
Syalabi, Ahmad, Sejarah dan Kebudayaan Islam II, (Jakarta, tp: 1971)
Dan lain-lain
6 – 7 Mahasiswa mengeta-hui pemahaman akh-lak terpuji dan akhlak tercela.
1. Akhlak Terpuji :
a. Siddiq / jujur
b. Amanah/ terpercaya
c. Tabligh/ menyampaikan kebenaran
2. Akhlak Tercela :
a. Kidzib / pendusta
b. Khianat / ingkar janji
c. Kidzman/ menyembunyika
- Mahasiswa dapat mema-hami akhlak terpuji :
a. Siddiq / jujur
b. Amanah / terpercaya
c. Tabligh/ menyampaikan kebenaran
- Mahasiswa dapat mema-hami akhlak tercela :
a. Kidzib / pendusta
b. Khianat / ingkar janji
c. Kidzman/ menyembunyikan kebenaran
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
‟Abd al-Jabbar, al-Qadhi, Syarh al-Ushul al-Khamsah, (Kairo, t.p: 1965)
‟Abduh, Muhammad, Risalat al-Tauhid,
(Mesir, tp: 1969) Abdul Muin, M. Thahir, Ilmu Kalam,
(Djakarta, tp: 1966) Abu Hanifah, Imam, Fiqh al-Akbar Abu Zahrah, Muhammad, Tariks al-
Mazahib al-Islamiyah, jilid I & II (Mesir, Dar al-Fikr al-Arabi, t.th)
Ahmad Amin, Fajr al-Islam (Kairo, tp:
1965) -------, Dhuha al-Islam, III (Kairo, tp: 1965) -------, Zuhr al-Islam, IV (Kairi, tp: 1964) Dahlan, Abdul Aziz, Teologi dan Akidah
dalam Islam, (Padang, IAIN IB Press: 2001)
Hasan, Ibrahim Hasan, Tarikh al-Islam, I (Kairo, tp: 1979)
Ibnu Taimiyah, Majmu’ al-Fatawa (Riyadh, tp: 1381 H)
Nasution Harun, Teologi Islam, (Jakarta,
n kebenaran UI Press: 1972) Syalabi, Ahmad, Sejarah dan Kebudayaan
Islam II, (Jakarta, tp: 1971)
Dan lain-lain
8 Ujian Tengah Semester (UTS) - Test Lisan/ Tertulis
30 %
9 – 10 Mahasiswa mengetahui dasar-dasar akidah islamiyah
1. Sifat-sifat Allah:
a. Maha Esa b. Maha Pengasih
dan Maha Penya-yang
c. Maha berkehendak dan Maha Berku-asa
d. Maha Adil 2. Kisah kerasulan
Muhammad SAW dan Rasul-rasul lainnya
a. Al-Qur‟an dan kitab suci lainnya
b. Keimanan kepada malaikat
c. Keimanan kepada hari akhir
d. Takdir, kebebasan dan tanggung jawab
e. Takdir, kadar
- Mahasiswa mengetahui sifat-sifat Allah:
a. Maha Esa
b. Maha Pengasih dan Maha Penyayang
c. Maha berkehendak dan Maha Berkuasa
d. Maha Adil
- Mahasiswa dapat mema-hami kerasulan Muham-mad SAW dan Rasul-rasul lainnya a. Mahasiswa mengetahui Al-
Qur‟an dan Kitab suci lainnya
b. Mahasiswa mengetahui Keimanan kepada malaikat
c. Mahasiswa mengetahui keimanan kepada hari akhir
d. Mahasiswa mengetahui takdir, kebebasan dan tanggung jawab
e. Mahasiswa mengetahui Takdir, kadar baik dan kadar buruk
f. Mahasiswa mengetahui Akidah pokok dan akidah cabang
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
‟Abd al-Jabbar, al-Qadhi, Syarh al-Ushul al-Khamsah, (Kairo, t.p: 1965)
‟Abduh, Muhammad, Risalat al-Tauhid, (Mesir, tp: 1969)
Abdul Muin, M. Thahir, Ilmu Kalam, (Djakarta, tp: 1966)
Abu Hanifah, Imam, Fiqh al-Akbar Abu Zahrah, Muhammad, Tariks al-
Mazahib al-Islamiyah, jilid I & II (Mesir, Dar al-Fikr al-Arabi, t.th)
Ahmad Amin, Fajr al-Islam (Kairo, tp: 1965)
-------, Dhuha al-Islam, III (Kairo, tp: 1965) -------, Zuhr al-Islam, IV (Kairi, tp: 1964) Dahlan, Abdul Aziz, Teologi dan Akidah
dalam Islam, (Padang, IAIN IB
Press: 2001) Hasan, Ibrahim Hasan, Tarikh al-Islam, I
(Kairo, tp: 1979) Ibnu Taimiyah, Majmu’ al-Fatawa (Riyadh,
tp: 1381 H) Nasution Harun, Teologi Islam, (Jakarta,
UI Press: 1972) Syalabi, Ahmad, Sejarah dan Kebudayaan
Islam II, (Jakarta, tp: 1971) Dan lain-lain
baik dan kadar buruk
f. Akidah pokok dan akidah cabang
11 – 13 Mahasiswa mengetahui pemikiran-pemikiran pokok aliran kalam klasik.
1. Sejarah awal kemunculan aliran kalam
2. Aspek-aspek perdebatan kalam: a. Perbuatan
manusia b. Status pelaku
dosa besar c. Sifat dan dzat
Tuhan d. Kekalaman al-
Qur‟an e. Nubuwwah
3. Tokoh, aliran dan pemikiran aliran kalam: a. Khawarij b. Murji‟ah c. Mu‟tazilah d. Asy‟ariyah e. Maturudiyah f. Syi‟ah
- Mahasiswa mengetahui sejarah awal kemunculan aliran kalam
- Menerangkan aspek-aspek perdebatan kalam:
a. Perbuatan manusia b. Status pelaku dosa besar c. Sifat dan dzat Tuhan d. Kekalaman al-Qur‟an e. Nubuwwah
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tokoh, aliran dan pemikiran aliran kalam:
a. Khawarij
b. Murji‟ah
c. Mu‟tazilah
d. Asy‟ariyah
e. Maturudiyah
f. Syi‟ah
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
‟Abd al-Jabbar, al-Qadhi, Syarh al-Ushul al-Khamsah, (Kairo, t.p: 1965)
‟Abduh, Muhammad, Risalat al-Tauhid,
(Mesir, tp: 1969) Abdul Muin, M. Thahir, Ilmu Kalam,
(Djakarta, tp: 1966) Abu Hanifah, Imam, Fiqh al-Akbar Abu Zahrah, Muhammad, Tariks al-
Mazahib al-Islamiyah, jilid I & II (Mesir, Dar al-Fikr al-Arabi, t.th)
Ahmad Amin, Fajr al-Islam (Kairo, tp:
1965) -------, Dhuha al-Islam, III (Kairo, tp: 1965) -------, Zuhr al-Islam, IV (Kairi, tp: 1964) Dahlan, Abdul Aziz, Teologi dan Akidah
dalam Islam, (Padang, IAIN IB Press: 2001)
Hasan, Ibrahim Hasan, Tarikh al-Islam, I (Kairo, tp: 1979)
Ibnu Taimiyah, Majmu’ al-Fatawa (Riyadh, tp: 1381 H)
Nasution Harun, Teologi Islam, (Jakarta, UI Press: 1972)
Syalabi, Ahmad, Sejarah dan Kebudayaan Islam II, (Jakarta, tp: 1971)
Dan lain-lain
14 – 15 Mahasiswa mengeta-hui perkembangan pemikiran
1. Pemikiran-pemikiran teologi
- Mahasiswa dapat mema-hami pemikiran-pemikir-an teologi
- Pembelajaran Interaktif
‟Abd al-Jabbar, al-Qadhi, Syarh al-Ushul al-Khamsah, (Kairo, t.p: 1965)
kalam kontemporer dan pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat.
modern:
1. Pemikiran Ibnu Taimiyah
2. Pemikiran Muhammad Abduh
3. Pemikiran Sayyid Ahmad Khan
4. Pemikiran Muhammad Iqbal
5. Pemikiran Ali Syariati dan Mur-thadha Muttahari
6. Pemikiran Kho-meini
7. Pemikiran Hasan Hanafi
2. Menerangkan corak teologi Islam di Indonesia
a. Pemikiran Ahmad Hasan
b. Pemikiran Hamka
modern:
a. Pemikiran Ibnu Tai-miyah
b. Pemikiran Muham-mad Abduh
c. Pemikiran Sayyid Ah-mad Khan
d. Pemikiran Muhammad Iqbal
e. Pemikiran Ali Syariati dan Murthadha Mutta-hari
f. Pemikiran Khomeini
g. Pemikiran Hasan Ha-nafi
- Mahasiswa dapat mema-hami corak teologi Islam di Indonesia
a. Pemikiran Ahmad Ha-san
b. Pemikiran Hamka
c. Pemikiran Harun Nasution
- Diskusi. - Tanya jawab
‟Abduh, Muhammad, Risalat al-Tauhid, (Mesir, tp: 1969)
Abdul Muin, M. Thahir, Ilmu Kalam,
(Djakarta, tp: 1966) Abu Hanifah, Imam, Fiqh al-Akbar Abu Zahrah, Muhammad, Tariks al-
Mazahib al-Islamiyah, jilid I & II
(Mesir, Dar al-Fikr al-Arabi, t.th) Ahmad Amin, Fajr al-Islam (Kairo, tp:
1965) -------, Dhuha al-Islam, III (Kairo, tp: 1965)
-------, Zuhr al-Islam, IV (Kairi, tp: 1964) Dahlan, Abdul Aziz, Teologi dan Akidah
dalam Islam, (Padang, IAIN IB Press: 2001)
Hasan, Ibrahim Hasan, Tarikh al-Islam, I (Kairo, tp: 1979)
Ibnu Taimiyah, Majmu’ al-Fatawa (Riyadh, tp: 1381 H)
Nasution Harun, Teologi Islam, (Jakarta, UI Press: 1972)
Syalabi, Ahmad, Sejarah dan Kebudayaan Islam II, (Jakarta, tp: 1971)
Dan lain-lain
c. Pemikiran Harun Nasution
16 Ujian Akhir Semester (UAS) - Test Lisan/ Tertulis
40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Pancasila Kode Mata Muliah : UIN 1022 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa dapat memahami Pancasila sebagai ideologi bangsa dan dapat mengaktualisasikan dalam sikap dan perilaku sehari-hari.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
2 – 5 Mahasiswa dapat memahami sejarah lahir dan perkem-bangan Pancasila
1. Perkembangan singkat kerajaan-kerajaan kuno dan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.
2. Masa penjajahan Belanda, Jepang dan penjajah lainnya.
3. Pergerakan nasional
- Mahasiswa dapat mence-ritakan perkembangan singkat kerajaan-kerajaan kuno dan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan masa penjajahan Belanda, Jepang dan penjajah lainnya.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
A. Syafi‟i Ma‟arif, “Islam as the Basis of State: A Study of the Islam Political Ideas as Reflected in the Constituent Assembly Debates in Indonesia,” Disertasi Ph.D., University of
Chicago, 1983 Ann Lambton K. S., State and
Government in Medieval Islam (London: Oxford University
4. Proses perumusan dasar Negara
5. Penyusunan batang tubuh UUD 1945 dan amandemen.
6. Proklamasi dan pembukaan
7. Perkembangan historis negara Republik Indonesia
8. Penafsiran-penafsiran Pancasila
9. Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan pergerakan na-sional
- Mahasiswa dapat mene-rangkan proses perumu-san dasar Negara
- Mahasiswa dapat me-nerangkan penyusunan batang tubuh UUD 1945 dan amandemen.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan Proklamasi dan pembukaan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan Perkembangan historis negara Republik Indonesia
- Mahasiswa dapat mene-rangkan penafsiran-penafsiran Pancasila
- Mahasiswa dapat mene-rangkan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
Press, 1981).
Alfian, Politik, Kebudayaan dan Manusia Indonesia, Jakarta: LP3ES, 1980
Bachtiar Effendy, Islam dan Negara: Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam di Indonesia, Jakarta: Paramadina, 1998Boland, B.J., The Struggle of Islam in Modern Indonesia, The Hague: Martinus Nijhoff, 1982
Claire Holt, ed., Culture and Politics in Indonesia, Ithaca: Cornell
University Press, 1972 Daniel S. Lev, The Transition to
Guide Democracy, Ithaca: Modern Indonesia Project, Cornell University, 1966
Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan (Jakarta: Bulan
Bintang, 1986). Hasyim Wahid, Telikung Kapitalisme
Global dalam Sejarah Kebangsaan Indonesia,
Jakarta: LkiS, 1999
6 – 7 Mahasiswa dapat memahami pola keta-tanegaraan negara Indonesia.
1. Kedudukan pembukaan UUD 1945
2. Pokok-pokok pikiran dalam pembukaan
a. Paham negara
- Mahasiswa mampu men-jelaskan kedudukan pembukaan UUD 1945
- Mahasiswa mampu men-jelaskan pokok-pokok pikiran
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Bachtiar Effendy, Islam dan Negara: Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam di Indonesia, Jakarta: Paramadina, 1998Boland, B.J., The Struggle of Islam in Modern Indonesia, The
kesatuan
b. Negara berdasar-kan Ketuhanan Yang Maha Esa atas dasar kemanu-siaan yang adil dan beradab.
c. Negara berke-adilan sosial
d. Negara berke-daulatan rakyat, musyawarah per-wakilan
e. Negara merdeka berdaulat anti pen-jajahan.
dalam pembukaan
a. Paham negara kesatu-an
b. Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa atas dasar kema-nusiaan yang adil dan beradab.
c. Negara berkeadilan sosial
d. Negara berkedaulatan rakyat, musyawarah perwakilan
e. Negara merdeka ber-daulat anti penjajahan.
Hague: Martinus Nijhoff, 1982 Claire Holt, ed., Culture and Politics in
Indonesia, Ithaca: Cornell
University Press, 1972 Daniel S. Lev, The Transition to
Guide Democracy, Ithaca: Modern Indonesia Project, Cornell University, 1966
Deliar Noer, “Islam as a Political Force in Indonesia,” Mizan, No 39, 1984
Donald Hindley, The Communist Party of Indonesia 1951-1963, Berkeley: University of California Press, 1964
Emmerson, Donald K., Indonesia’s Elite: Political Culture and Cultural Politics, Ithaca: Cornell University Press, 1976
Fachry Ali dan Bachtiar Effendy, Merambah Jalan Baru Islam, Bandung: Mizan, 1986
-------------, Islam, Pancasila dan Pergumulan Politik, Jakarta:
Pustaka Antara, 1984 Harun Nasution, Pembaharuan dalam
Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan (Jakarta: Bulan
Bintang, 1986). Hasyim Wahid, Telikung Kapitalisme
Global dalam Sejarah Kebangsaan Indonesia,
Jakarta: LkiS, 1999
8 Ujian Tengah Semester ( UTS ) - Test Lisan/
Tertulis 30 %
9 – 15 Mahasiswa dapat me-mahami prinsip-prinsip
1. Negara kesatuan ber- - Mahasiswa mampu men-jelaskan negara kesatuan
- Pembelajaran Interaktif
Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan
yang ter-kandung dalam batang tubuh.
bentuk republik.
2. Hak Asasi Manusia berdasarkan Pancasila berwawasan gender.
3. Sistem politik RI
4. Sistem sosial budaya
5. Sistem pertahanan
6. Sistem ekonomi
7. Sistem pemerintahan
berbentuk republik. - Mahasiswa mampu men-
jelaskan Hak Asasi Manusia berdasarkan Pancasila berwawasan gender.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan Sistem politik RI
- Mahasiswa mampu men-jelaskan Sistem sosial budaya
- Mahasiswa mampu men-jelaskan Sistem per-tahanan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan Sistem ekonomi
- Mahasiswa mampu men-jelaskan Sistem peme-rintahan
- Diskusi. - Tanya jawab
Gerakan (Jakarta: Bulan Bintang, 1986).
Hasyim Wahid, Telikung Kapitalisme Global dalam Sejarah Kebangsaan Indonesia, Jakarta: LkiS, 1999
Howard M Federspeil, Muslim Intelectuals and National Development in Indonesia, Commack: Nova Science, 1991
J. Suyuti Pulungan, Fiqih Siyasah: Ajaran, Sejarah, dan Pemikiran (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1994).
Jose Casanove, Public Religion in the Modern World, Chicago: The University of Chicago Press, 1994
Kuntowijoyo, Dinamika Sejarah Umat Islam Indonesia, Yogyakarta: Salahuddin Press, 1985
---------------, Paradigma Islam: Interpretasi untuk Aksi, AE.
Priyono (ed), Bandung: Mizan, 1991
M. Rusli Karim, Dinamika Islam di Indonesia: Suatu Tinjauan Sosial Politik, Yogyakarta: Hanindita, 1985
-------------------, Islam dan Konflik Politik Era Orde Baru,
Yogyakarta: MW Mandala, 1992
16 Ujian Akhir Semester ( UAS )
- Test Lisan/ Tertulis
40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Kewarganegaraan Kode Mata Muliah : UIN 2032 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa dapat memiliki rasa kesadaran nasional yang tinggi, berfikir komprehensif integral, analitis dan kritis sehingga menjadi warga negara yang cerdas, bertanggung dan berkeadaban dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian (Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
- Silabus/ Katalog
-
2 – 4 Mahasiswa dapat memahami dan me-ngetahui hakekat kewarganegaraan
1. Pemahaman makna Identitas Nasional
2. Konsep dasar tentang negara, teori negara, bentuk negara dan hubungan Agama dan Negara
3. Mengenai kewarga-
- Mahasiswa memahami makna Identitas Nasional.
- Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai konsep dasar tentang negara, teori negara, bentuk negara dan hubungan Agama dan Negara.
- Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan (Jakarta: Bulan Bintang, 1986).
Hasyim Wahid, Telikung Kapitalisme Global dalam Sejarah Kebangsaan Indonesia, Jakarta: LkiS, 1999
Howard M Federspeil, Muslim Intelectuals and National Development in Indonesia, Commack: Nova
negaraan serta Hak dan Ke-wajiban warga negara.
kewarganegaraan serta Hak dan Kewajiban warga negara.
Science, 1991 J. Suyuti Pulungan, Fiqih Siyasah: Ajaran,
Sejarah, dan Pemikiran (Jakarta:
RajaGrafindo Persada, 1994). Jose Casanove, Public Religion in the
Modern World, Chicago: The University of Chicago Press, 1994
5 – 7 Mahasiswa dapat memahami hakekat demokrasi
1. Konsep dasar Kons-titusi, pentingnya konstitusi dalam suatu Negara, dan Kons-itusi Demokrasi.
2. Makna Demokrasi, unsur penegak demo-krasi, sejarah per-kembangan demokrasi serta Islam dan Demokrasi
3. Arti Otonomi Daerah
4. Urgensi dan Arti Penting Good Gover-nance.
- Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar Konsitusi, pen-tingnya konstitusi dalam suatu Negara, dan Konsitusi Demokrasi.
- Mahasiswa memahami makna Demokrasi, unsur penegak demokrasi, sejarah perkembangan demokrasi serta Islam dan Demokrasi
- Mahasiswa memahami Arti Otonomi Daerah
- Mahasiswa mampu menjelaskan Urgensi dan Arti Penting Good Governance.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
A. Syafi‟i Ma‟arif, “Islam as the Basis of State: A Study of the Islam Political Ideas as Reflected in the Constituent Assembly Debates in Indonesia,” Disertasi Ph.D., University of Chicago, 1983
Ann Lambton K. S., State and Government in Medieval Islam (London: Oxford
University Press, 1981).
Alfian, Politik, Kebudayaan dan Manusia Indonesia, Jakarta: LP3ES, 1980
Bacharach, Peter, The Theory of Democratic Elitism: A Critique, New York, London: University Press of America, 1980
Daniel S. Lev, The Transition to Guide Democracy, Ithaca: Modern Indonesia Project, Cornell University, 1966
8 Ujian Tengah Semester ( UTS ) - Test Lisan/
Tertulis 30 %
9 – 11 Mahasiswa dapat memahami hakekat hak asasi manusia
1. Pengertian dan arti penting Hak Asasi manusia.
2. Perkembangan dan bemntuk-bentuk Hak Asasi Manusia.
- Mahasiswa memahami pengertian dan arti penting Hak Asasi manusia
- Mahasiswa mampu menjelaskan perkem-bangan dan bentuk-bentuk
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Daniel S. Lev, The Transition to Guide Democracy, Ithaca: Modern Indonesia Project, Cornell University, 1966
Deliar Noer, “Islam as a Political Force in Indonesia,” Mizan, No 39, 1984
Donald Hindley, The Communist Party of Indonesia 1951-1963, Berkeley:
3. HAM dalam Tinjauan Islam
4. Pelanggaran, Pengadilan HAM
5. Penanggung jawab dalam Penegakan, Pemajuan dan Per-lindungan HAM
Hak Asasi Manusia.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan HAM dalam Tinjauan Islam
- Mahasiswa mampu men-jelaskan Pelanggaran, Pengadilan HAM
- Mahasiswa mampu men-jelaskan Penanggung jawab dalam Penegakan, Pemajuan dan Perlin-dungan HAM
University of California Press, 1964 Emmerson, Donald K., Indonesia’s Elite:
Political Culture and Cultural Politics, Ithaca: Cornell University Press, 1976
Fachry Ali dan Bachtiar Effendy, Merambah Jalan Baru Islam,Bandung: Mizan, 1986
-------------, Islam, Pancasila dan Pergumulan Politik, Jakarta: Pustaka Antara, 1984
Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan (Jakarta: Bulan Bintang, 1986).
Hasyim Wahid, Telikung Kapitalisme Global dalam Sejarah Kebangsaan Indonesia, Jakarta: LkiS, 1999
Howard M Federspeil, Muslim Intelectuals and National Development in Indonesia, Commack: Nova Science, 1991
12 – 15 Mahasiwa dapat memahami masya-rakat madani
1. Pengertian Masyarakat Madani
2. Sejarah dan Karak-teristik masyarakat madani
3. Pilar dan Penegak masyarakat madani
4. Masyarakat Madani dan Demokrasi
5. Masyarakat Madani di Indonesia
- Mahasiswa memahami Pengertian Masyarakat Madani
- Mahasiswa memahami Sejarah dan Karakteristik masyarakat madani
- Mahasiswa mampu men-jelaskan Pilar dan Penegak masyarakat ma-dani
- Mahasiswa mampu men-jelaskan masyarakat Ma-dani dan Demokrasi
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Daniel S. Lev, The Transition to Guide Democracy, Ithaca: Modern Indonesia Project, Cornell University, 1966
Deliar Noer, “Islam as a Political Force in Indonesia,” Mizan, No 39, 1984
Donald Hindley, The Communist Party of Indonesia 1951-1963, Berkeley: University of California Press, 1964
Emmerson, Donald K., Indonesia’s Elite: Political Culture and Cultural Politics, Ithaca: Cornell University Press, 1976
Fachry Ali dan Bachtiar Effendy, Merambah Jalan Baru Islam,Bandung: Mizan, 1986
- Mahasiswa mampu men-jelaskan Masyarakat Ma-dani di Indonesia
-------------, Islam, Pancasila dan Pergumulan Politik, Jakarta: Pustaka Antara, 1984
Hasyim Wahid, Telikung Kapitalisme Global dalam Sejarah Kebangsaan Indonesia, Jakarta: LkiS, 1999
Howard M Federspeil, Muslim Intelectuals and National Development in Indonesia, Commack: Nova Science, 1991
Kuntowijoyo, Dinamika Sejarah Umat Islam Indonesia, Yogyakarta: Salahuddin Press, 1985
---------------, Paradigma Islam: Interpretasi untuk Aksi, AE. Priyono (ed),
Bandung: Mizan, 1991 Lemhanas, Bunga Rampai Wawasan
Nusantara. -------------, Konsepsi Ketahanan Nasional
16 Ujian Akhir Semester ( UAS )
- Test Lisan/ Tertulis
40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Kode Mata Muliah : UIN 1042 Bobot SKS : 2 (Tiga) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam tulisan maupun lisan.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
2 Mahasiswa dapat mengetahui pola ejaan yang berlaku
1. Ragam bahasa dan ejaan yang disem-purnakan.
2. Latar belakang pema-kaian ejaan.
- Mahasiswa dapat mema-hami ragam bahasa dan ejaan yang disem-purnakan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan latar belakang pemakaian ejaan.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pedoman Umum ejaan yang Disempurnakan, Balai
Pustaka, Jakarta, 1994.
Gorys Keraf, Komposisi, Nusa Indah,Ende Flores, 1980.
----------------, Diksi dan Gaya Bahasa,
Gramedia, Jakarta, 1983.
Badudu, Membina Bahasa Indonesia,
Pusttaka Prima, Bandung, T.t.
3 – 5 Mahasiswa dapat mengetahui bentuk kosa kata dan kalimat
1. Makna dan ciri-ciri kata dasar.
2. Pembentukan kata turunan.
3. Macam-macam dan pembagian kalimat.
4. Cara membuat kalimat yang baik dan benar sesuai dengan kaidah.
- Mahasiswa dapat menerangkan makna dan ciri-ciri kata dasar.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan pembentukan kata turunan.
- Mahasiswa bisa enerangkan macam-macam dan pembagian kalimat.
- Mahasiswa mampu menjelaskan cara membuat kalimat yang baik dan benar sesuai dengan kaidah.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pedoman Umum ejaan yang Disempurnakan, Balai Pustaka, Jakarta, 1994.
Gorys Keraf, Komposisi, Nusa Indah,Ende Flores, 1980.
----------------, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia, Jakarta, 1983.
Badudu, Membina Bahasa Indonesia,
Pusttaka Prima, Bandung, T.t.
Sudarno dan Eman A. Rahman, Kemampuan Berbahasa Indonesia, Syahid Indah, Jakarta, 1986.
.
6 – 7 Mahasiswa dapat memahami ragam tulisan resmi dan tanda baca.
1. Ragam bahasa resmi dan tidak resmi.
2. Contoh ragam bahasa resmi dan tidak resmi.
3. Bentuk-bentuk tanda baca.
4. Pelatihan penggunaan tanda baca dalam kalimat.
- Mahasiswa mampu menjelaskan ragam bahasa resmi dan tidak resmi.
- Mahasiswa dapat membuat contoh ragam bahasa resmi dan tidak resmi.
- Mahasiswa mampu menjelaskan bentuk-bentuk tanda baca.
- Mahasiswa mengadakan pelatihan penggunaan tanda baca dalam kalimat.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pedoman Umum ejaan yang Disempurnakan, Balai Pustaka, Jakarta, 1994.
Gorys Keraf, Komposisi, Nusa Indah,Ende Flores, 1980.
----------------, Diksi dan Gaya Bahasa,
Gramedia, Jakarta, 1983.
Badudu, Membina Bahasa Indonesia,
Pusttaka Prima, Bandung, T.t.
Sudarno dan Eman A. Rahman, Kemampuan Berbahasa Indonesia, Syahid Indah, Jakarta, 1986.
.
8 Ujian Tengah Semester ( UTS ) - Test Lisan/
Tertulis 30 %
9 – 12 Mahasiswa dapat memahami Tema, Topik, Judul, dan hal-hal yang berke-naan dengan peng-gunaan bahasa da-lam berbagai karya tulis.
1. Tema, topik, dan judul dalam tulisan.
2. Pelatihan menemukan tema dan topik dan judul dalam suatu tulisan.
3. Narasi, deskripsi dan argumentasi.
4. Pengertian abstrak dan kesimpulan.
- Mahasiswa dapat menjelaskan tema, topik, dan judul dalam tulisan.
- Mahasiswa mengadakan pelatihan menemukan tema dan topik dan judul dalam suatu tulisan.
- Mahasiswa dapat menerangkan narasi, deskripsi dan argu-mentasi.
- Mahasiswa mampu menjelaskan penger-tian abstrak dan kesimpulan.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pedoman Umum ejaan yang Disempurnakan, Balai Pustaka, Jakarta, 1994.
Gorys Keraf, Komposisi, Nusa Indah,Ende Flores, 1980.
----------------, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia, Jakarta, 1983.
Badudu, Membina Bahasa Indonesia,
Pusttaka Prima, Bandung, T.t.
Sudarno dan Eman A. Rahman, Kemampuan Berbahasa Indonesia, Syahid Indah, Jakarta, 1986.
.
13 – 15 Mahasiswa dapat mengerti makna sinonim, antonim,
1. Pengertian sinonim, antonim, dan homo-nim.
2. Pelatihan membuat beberapa sinonim, antonim dan homonim.
- Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian sinonim, antonim, dan homonim.
- Mahasiswa mengadakan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pedoman Umum ejaan yang Disempurnakan, Balai Pustaka, Jakarta, 1994.
dan homonim. pelatihan membuat bebe-rapa sinonim, antonim dan homonim.
Gorys Keraf, Komposisi, Nusa Indah,Ende Flores, 1980.
----------------, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia, Jakarta, 1983.
Badudu, Membina Bahasa Indonesia, Pusttaka Prima, Bandung, T.t.
Sudarno dan Eman A. Rahman, Kemampuan Berbahasa Indonesia, Syahid Indah, Jakarta, 1986.
16 Ujian Akhir Semester ( UAS )
- Test Lisan/ Tertulis
40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
B. MATA KULIAH PENCIRI UNIVERSITAS
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Bahasa Arab Kode Mata Kuliah : UIN 1025 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampuh : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa dapat memahami Nahwu Sharaf tingkat dasar serta mampu mengaplikasikannya ke dalam tulisan.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang Diharapkan)
Materi Pembelajaran Kreteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Motede Pembelajaran
(Estimasi Waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester
Kontrak Perkuliahan dan Perkenalan
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester
Ceramah Silabus/ Katalog
2-3 Mahasiswa dapat memahami pengertian alkalimaa, unsur-unsur alkalimaa serta contoh-contohnya.
a. Menerangkan pengertian kalimat
b. Menjelaskan unsur-unsur kalimat dan menerangkan bagian-bagian penting dalam kalimat
c. Menjelaskan tentang contoh-contoh kalimaa yang sempurna
- Mahasiswa mengetahui pengertian kalimat
- Mahasiswa mengetahui unsur-unsur kalimat dan menerangkan bagian-bagian penting dalam kalimat
- Mahasiswa bisa mengetahui tentang contoh-contoh kalimaa yang sempurna
Ceramah/ Diskusi/ Test lisan
- Fu‟ad Ni‟amah, Mulakhkhash Qawaid al-Lughah al-Arabiyah
- Ali Hazim dan Ahmad Amin, al-Nahwu al-Wadih
- Ma‟had Ta‟lim al-Lughah al-`Arabiyah,
- Silisilah al-Ta’lim alLughah al`Arabiyah
- -------------, al-`Arabiyah Li an-Nasyi’in
4-5 Mahasiswa dapat memahami Al-Ismu warna yusamma bihi, serta Al fi’lu wa anwa’uhu serta mengaplikasikannya dalam kalimat.
a. Menerangkan pengertian Al-Ismu, dan pembagianny
b. Menjelaskan tentang contoh-contoh al-Ismu dalam kalimat
c. Menjelaskan tentang pengertian al-fi’lu serta
pembagianny d. Menjelaskan tentang
contoh-contoh al-fi’lu dalam kalimaat
e. Mengevaluasi penerapan Al-Ismu dan Al-fi'lu dalam bentuk soal-soal
- Mahasiswa mengetahui pengertian Al-Ismu, dan pembagiannya
- Mahasiswa mampu membuat contoh-contoh al-Ismu dalam kalimat
- Mahasiswa dapat mengetahui tentang pengertian al-fi'lu serta pembagiannya
- Mahasiswa dapat membuat tentang contoh-contoh al-fi'lu
dalam kalimat - Mahasiswa dapat
mengevaluasi penerapan Al-Ismu dan Al-fi'lu dalam bentuk
soal-soal
Ceramah/ Diskusi/ Test lisan
- Fu‟ad Ni‟amah, Mulakhkhash Qawaid al-Lughah al-Arabiyah
- Ali Hazim dan Ahmad Amin, al-Nahwu al-Wadih
- Ma‟had Ta‟lim al-Lughah al-`Arabiyah,
- Silisilah al-Ta’lim alLughah al`Arabiyah
- -------------, al-`Arabiyah Li an-Nasyi’in
6-7 Mahasiswa dapat memahami al fi'il madhi, pengertiannya, penggunaannya, ciri-cirinya, perubahan-perubahan dalam fi'il madhi' karena dimasuki
beberapa fungsi.
a. Menerangkan tentang pengertian dan ciri-ciri al-fi'lu madhi
b. Menjelaskan tentang penggunaan al fi'lu madhi
c. Menjelaskan perubahan-perubahan al fi'il madhi
karena dimasuki beberapa fungsi
d. Mengevaluasi penerapan macam-macam al-fi'il madhi
dalam bentuk soal-soal
- Mahasiswa mengetahui tentang pengertian dan ciri-ciri al-fi'lu madhi
- Mahasiwa mengetahui tentang penggunaan al fi'lu madhi
- Mahasiswa mengetahui perubahan-perubahan al fi'il madhi karena dimasuki beberapa fungsi
- Mahasswa dapat mengevaluasi penerapan macam- macam al-fi'il madhi dalam bentuk soal-soal
Ceramah/ Diskusi/ Test lisan
- Fu‟ad Ni‟amah, Mulakhkhash Qawaid al-Lughah al-Arabiyah
- Ali Hazim dan Ahmad Amin, al-Nahwu al-Wadih
- Ma‟had Ta‟lim al-Lughah al-`Arabiyah,
- Silisilah al-Ta’lim alLughah al`Arabiyah
- -------------, al-`Arabiyah Li an-Nasyi’in
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) Test tertulis/Lisan 40%
9-11 Mahasiswa dapat memahami al fi'il mudhari', pengertiannya,
a. Menerangkan tentang pengertian dan ciri-ciri al-fi'lu mudhari'
- Mahasiswa mengetahui tentang pengertian dan ciri-ciri al-fi'lu mudhari'
Ceramah/ Diskusi/ Test lisan
- Fu‟ad Ni‟amah, Mulakhkhash Qawaid al-Lughah al-Arabiyah
- Ali Hazim dan Ahmad Amin,
penggunaannya, ciri-cirinya, perubahan-perubahan dalam fi'il mudhari karena dimasuki beberapa fungsi.
b. Menjelaskan tentang penggunaan al fi'lu mudhari'
c. Menjelaskan perubahan-perubahan al fi'il mudhari karena dimasuki beberapa fungsi
d. Mengevaluasi penerapan macam-macam al fi'il mudhari' dalam bentuk soal-soal.
- Mahasiwa mengetahui tentang penggunaan al fi'lu mudhari'
- Mahasiswa mengetahui perubahan-perubahan al fi'il mudhari karena dimasuki beberapa fungsi
- Mahasiswa dapat mengevaluasi penerapan macam-macam al fi'il mudhari' dalam bentuk soal-soal.
al-Nahwu al-Wadih - Ma‟had Ta‟lim al-Lughah al-
`Arabiyah, - Silisilah al-Ta’lim alLughah
al`Arabiyah - -------------, al-`Arabiyah Li an-
Nasyi’in
12-13 Mahasiswa dapat memahami al fi'il Amr, pengertiannya, ciri-cirinya, perubahan-perubahan dalam fi'il Amr karena dimasuki beberapa fungsi.
a. Menerangkan tentang pengertian dan ciri-ciri al-fi'lu Amr
b. Menjelaskan tentang penggunaan al fi'lu Amr.
c. Menjelaskan perubahan-perubahan al fi'il Amr karena dimasuki beberapa fungsi
d. Mengevaluasi penerapan macam-macam al fi'il Amr dalam bentuk soal-soal.
- Mahasiswa tentang pengertian dan ciri-ciri al-fi'lu Amr
- Mahaiswa mengetahui tentang penggunaan al fi'lu Amr.
- Mahasiswa mengetahui tentang perubahan-perubahan al fi'il Amr karena dimasuki beberapa fungsi
- Mahasiswa dapat mengevaluasi penerapan macam-macam al fi'il Amr dalam bentuk soal-soal.
Ceramah/ Diskusi/ Test lisan
- Fu‟ad Ni‟amah, Mulakhkhash Qawaid al-Lughah al-Arabiyah
- Ali Hazim dan Ahmad Amin, al-Nahwu al-Wadih
- Ma‟had Ta‟lim al-Lughah al-`Arabiyah,
- Silisilah al-Ta’lim alLughah al`Arabiyah
- -------------, al-`Arabiyah Li an-Nasyi’in
14-15 Mahasiswa dapat memahami Al-fa'il waanwa'uhu, pengertiannya, fungsi serta contoh-contohnya.
a. Menerangkan tentang pengertian Al-fa'il
b. Menjelaskan tentang fungsi fa'il dan kedudukannya dalam kalimat.
c. Menjelaskan tentang ciri-ciri Al-Fa'il
d. Menjelaskan tentang contoh-contoh al-fa'il dalam
kalimat e. Mengevaluasi penerapan Al-
Fa'il dalam bentuk soal-soal
- Mahasiswa mengetahui tentang pengertian Al-fa'il
- Mahasiswa mengetahui tentang fungsi fa'il dan kedudukannya dalam kalimat.
- Mahasiwa dapat mengetahui tentang ciri-ciri Al-Fa'il
- Mahasiswa dapat membuat tentang contoh-contoh al-fa'il
dalam kalima. - Mahasiswa dapat
mengevaluasi penerapan Al-Fa'il dalam bentuk soal-soal
Ceramah/ Diskusi/ Test lisan
- Fu‟ad Ni‟amah, Mulakhkhash Qawaid al-Lughah al-Arabiyah
- Ali Hazim dan Ahmad Amin, al-Nahwu al-Wadih
- Ma‟had Ta‟lim al-Lughah al-`Arabiyah,
- Silisilah al-Ta’lim alLughah al`Arabiyah
- -------------, al-`Arabiyah Li an-Nasyi’in
16 Ujian Akhir Semester (UAS) Test tertulis/Lisan 40%
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh Penganggungjawab Keilmuan
Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris Kode Mata Muliah : UIN 1062 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa mampu memahami aspek-aspek kebahasaan, seperti grammer, structure serta pengembangan vocabulary dalam teks Inggris dengan baik dan benar.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif.
- Silabus/ Katalog
-
2 – 3 Mahasiswa dapat me-mahami dan menge-tahui topik Propeth
Muhammad
1. Membaca, memahami teks bacaan
2. Struktur kalimat da-lam teks bacaan
- Mahasiswa mampu mem-baca, memahami teks bacaan
- Mahasiswa memahami struktur kalimat dalam teks bacaan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Djamaluddin Darwis, English for Islamic Studies.
Murphy, Grammar in Use Reference and Practice for Intermediate Studies of English.
4 – 5 Mahasiswa dapat me-mahami dan menge-tahui topik Allah The
1. Membaca, memahami teks bacaan
2. Struktur kalimat da-lam
- Mahasiswa mampu mem-baca, memahami teks bacaan
- Mahasiswa memahami struktur
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi.
Djamaluddin Darwis, English for Islamic Studies.
God teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and Practice for Intermediate Studies of English.
6 – 7 Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui topik Allah Know everything
1. Membaca, memahami teks bacaan
2. Struktur kalimat dalam teks bacaan
- Mahasiswa mampu membaca, memahami teks bacaan
- Mahasiswa memahami struktur kalimat dalam teks bacaan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Djamaluddin Darwis, English for Islamic Studies.
Murphy, Grammar in Use Reference and Practice for Intermediate Studies of English.
8 Ujian Tengah Semester ( UTS )
- Test Lisan/ Tertulis
30 %
9 Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui topik Faith In Islam
1. Membaca, mema-hami teks bacaan
2. Struktur kalimat dalam teks bacaan
- Mahasiswa mampu membaca, memahami teks bacaan
- Mahasiswa memahami struktur kalimat dalam teks bacaan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Djamaluddin Darwis, English for Islamic Studies.
Murphy, Grammar in Use Reference and Practice for Intermediate Studies of English.
10 – 11 Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui topik The Sources of Islam
1. Struktur kalimat dalam teks bacaan
2. Struktur kalimat dalam teks bacaan
- Mahasiswa memahami struktur kalimat dalam teks bacaan
- Mahasiswa memahami struktur kalimat dalam teks bacaan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Djamaluddin Darwis, English for Islamic Studies.
Murphy, Grammar in Use Reference and Practice for Intermediate Studies of English.
12 – 13 Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui topik Book of Allah
1. Membaca, mema-hami teks bacaan
2. Struktur kalimat dalam teks bacaan
- Mahasiswa mampu membaca, memahami teks bacaan
- Mahasiswa memahami struktur kalimat dalam teks bacaan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Djamaluddin Darwis, English for Islamic Studies.
Murphy, Grammar in Use Reference and Practice for Intermediate Studies of English.
14 Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui topik The
1. Membaca, mema-hami teks bacaan
2. Struktur kalimat dalam
- Mahasiswa mampu membaca, memahami teks bacaan
- Mahasiswa memahami struktur
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi.
Djamaluddin Darwis, English for Islamic Studies.
Angels teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and Practice for Intermediate Studies of English.
15 Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui topik Life After Death
1. Membaca, mema-hami teks bacaan
2. Struktur kalimat dalam teks bacaan
- Mahasiswa mampu membaca, memahami teks bacaan
- Mahasiswa memahami struktur kalimat dalam teks bacaan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Djamaluddin Darwis, English for Islamic Studies.
Murphy, Grammar in Use Reference and Practice for Intermediate Studies of English.
16 Ujian Akhir Semester ( UAS ) - Test Lisan/
Tertulis
40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Islam dan Ilmu Pengetahuan Kode Mata Muliah : UIN 3072 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa dapat memahami nilai-nilai filosofis keilmuan yang sedang digelutinya.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu)
Referensi Bobot
Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
2 – 4 Mahasiswa dapat memahami definisi, metode dan ruang lingkup filsafat Ilmu
1. Definisi filsafat ilmu.
2. Ruang lingkup filsafat ilmu.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan definisi filsafat ilmu
- Mahasiswa mampu men-jelaskan ruang lingkup filsafat ilmu
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Suriasumantri, jujun, s. 1994. Filsafat ilmu: sebuah pengantar popular. Jakarta, sinar pustaka harapan
Tafsir, Ahmad, 1994. Filsafat umum. Bandung: Remaja Rosda Karya
5 - 7 Mahasiswa dapat 1. Konsep penalaran. - Mahasiswa mampu menje- - Pembelajaran Suriasumantri, jujun, s. 1994. Filsafat
memahami dasar- dasar pengetahuan
2. Konsep logika.
3. Konsep sumber pengetahuan.
4. Kriteria kebenaran.
laskan konsep penalaran
- Mahasiswa mampu menje-laskan konsep logika
- Mahasiswa mampu menje-laskan konsep sumber pengetahuan
- Mahasiswa mampu menje-laskan kriteria kebenaran
Interaktif - Diskusi. - Tanya jawab
ilmu: sebuah pengantar popular. Jakarta, sinar pustaka harapan
Tafsir, Ahmad, 1994. Filsafat umum. Bandung: Remaja Rosda Karya
8 Ujian Tengah Semester ( UTS ) - Test Lisan/
Tertulis
30 %
9 – 11 Mahasiswa dapat memahami konsep ontologi hukum
1. Konsep metafisika.
2. Konsep asumsi.
3. Konsep peluang.
4. Asumsi dalam ilmu serta batas pen-jelajahanya.
- Mahasiswa mampu menje-laskan konsep metafisika
- Mahasiswa mampu menje-laskan konsep asumsi
- Mahasiswa mampu menje-laskan konsep peluang
- Mahasiswa mampu menje-laskan asumsi dalam ilmu sereta batas penjelajahanya
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Suriasumantri, jujun, s. 1994. Filsafat ilmu: sebuah pengantar popular. Jakarta, sinar pustaka harapan
Tafsir, Ahmad, 1994. Filsafat umum. Bandung: Remaja Rosda Karya
12 – 14 Mahasiswa mema-hami konsep epis-temologi ilmu
1. Perkembangan pengetahuan.
2. Metode ilmiah. 3. Struktur penge-
tahuan ilmiah.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan perkembangan penge-tahuan
- Mahasiswa mampu menje-laskan metode ilmiah
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Suriasumantri, jujun, s. 1994. Filsafat ilmu: sebuah pengantar popular. Jakarta, sinar pustaka harapan
Tafsir, Ahmad, 1994. Filsafat umum. Bandung: Remaja Rosda Karya
- Mahasiswa mengetahui struktur pengetahuan ilmiah
15 Mahasiswa mema-hami konsep aksio-logi ilmu
1. Korelasi ilmu dan moral.
2. Tanggung jawab so-sial ilmuan.
3. Pilihan–pilihan moral.
- Mahasiswa mampu menje-laskan korelasi ilmu dan moral
- Mahasiswa mampu menje-laskan tanggungjawab sosial ilmuan
- Mahasiswa mampu menje-laskan pilihan–pilihan moral
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Suriasumantri, jujun, s. 1994. Filsafat ilmu: sebuah pengantar popular. Jakarta, sinar pustaka harapan
Tafsir, Ahmad, 1994. Filsafat umum. Bandung: Remaja Rosda Karya
16 Ujian Akhir Semester ( UAS ) - Test Lisan/
Tertulis
40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Islam dan Peradaban Melayu Kode Mata Muliah : UIN 5112 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Setelah perkuliahan mahasiswa mengetahui proses pembentukan dan pengembangan peradaban Islam tidak terlepas dari dasar-dasar petunjuk peradaban Islam serta memahami Peradaban Melayu dan Pengaruh Islam terhadap Dunia Melayu.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian (Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu)
Referensi Bobot
Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
2 – 4 Mahasiswa menge-tahui tentang pera-daban Islam, karak-teristiknya.
1. Makna Peradaban 2. Dasar-dasar
petunjuk Peradaban Islam
3. Karakteristik
- Mahasiswa dapat mema-hami makna Peradaban
- Mahasiswa mengetahui dasar-dasar petunjuk
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Raghib al-Sirjani, Sumbangan Peradaban Islam Pada Dunia (Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2014)
Peradaban Islam Pera-daban Islam - Mahasiswa mengetahui
karakteristik Peradaban Islam
M. Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, cet. 2. (Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2009)
Mulyadhi Kartanegara, Reaktualisasi Tradisi Ilmiah Islam (Jakarta: Baitul Ihsan, 2006)
J. Suyuthi Pulungan. 2009. Sejarah Peradaban Islam (Palembang: Grafindo Telindo Press, 2009)
Philip K. Hitti, Historyo of The Arabs, terj. Cecep Lukman Yasindan Dedi Slamet Riyadi (Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2010)
Mustafa al-Siba„i, Peradaban Islam Dulu, Kini dan Esok (Jakarta: Gema Insani Press, 1993)
5 – 7 Mahasiswa menge-tahui proses penye-baran Islam di kawasan Melayu.
1. Proses Masuknya Islam Di Kawasan Melayu
2. Teori yang digu-nakan dalam proses penyebaran islam
- Mahasiswa mengetahui Proses Masuknya Islam Di Kawasan Melayu
- Mahasiswa mengetahui Teori yang digunakan dalam proses penyebaran islam di
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
C. Ricklefs, Sejarah Indonesia Modem (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,1991), him.
Hasbullah, Islam dan Tamadun Melayu, Riau: Daulat Riau,
di kawasan melayu.
kawasan melayu. 2009.
Helmiati, Islam dalam Masyarakat & Politik Malaysia, Pekanbaru: Suska Press UIN Suska Riau, 2007.
Roza Ellya, Islam dan Tamadun Melayu, Pekanbaru-Riau: Daulat Riau, 2013.
Thohir Ajid, Studi Kawasan Dunia Islam Perspektif Etno-Linguistik dan Geo-Politik, Jakarta: Raja Pers, 2011.
8 Ujian Tengah Semester (UTS) - Test Lisan/
Tertulis 30 %
9 – 12 Mahasiswa menge-tahui tentang Pengaruh Islam terhadap Pera-daban Melayu
1. Pengaruh Islam terhadap Peradaban Melayu
2. Faktor –faktor yang menyebabkan orang Melayu mengiden-tifikasikan diri dan peradabannya de-ngan Islam
- Mahasiswa mengetahui Pengaruh Islam terhadap Peradaban Melayu
- Mahasiswa mengetahui Faktor –faktor yang me-nyebabkan orang Melayu mengidentifikasikan diri dan peradabannya dengan Islam
- Mahasiswa mengetahui
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
J. Suyuthi Pulungan. 2009. Sejarah Peradaban Islam (Palembang: Grafindo Telindo Press, 2009)
Philip K. Hitti, Historyo of The Arabs, terj. Cecep Lukman Yasindan Dedi Slamet Riyadi (Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2010)
Mustafa al-Siba„i, Peradaban Islam
3. Perkembangan pe-radaban Melayu yang dipengaruhi oleh Islam
(a) Bidang Aki-dah, Undang-Undang dan Pemerintahan (b) Bidang Eko-nomi (c) Bidang Bahasa dan Sastra d) Bidang Seni dan Arsitektur
Perkembangan peradaban Melayu yang dipengaruhi oleh Islam
(a) Bidang Akidah, Undang-Undang dan Pemerintahan (b) Bidang Ekonomi (c) Bidang Bahasa dan Sastra (d) Bidang Seni dan Arsitektur
Dulu, Kini dan Esok (Jakarta: Gema Insani Press, 1993)
Mohd. Koharuddin Mohd.Balwi, Peradaban Melayu. (Malaysia: UTM, 2005)
Muhammad Naquib Al-Attas, Islam dalam Sejarah dan Kebudayaan Melayu (Jakarta: Mizan, 1990)
Ismail Hamid, Masyarakat dan Budaya Melayu (Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1988)
Mestika Zed, Budaya Melayu Islam Nusantara (Catatan Pengantar, 2013
Abdul Hadi W. M., Tasawuf Yang Tertindas: Kajian Hermeneutik Terhadap Karya-karya
Hamzah Fansur (Jakarta: Paramadina, 2000)
13 – 15 Mahasiswa menge-tahui Peranan Islam dalam pembentukan
1. Islam dan jati diri keagamaan manusia Melayu
- Mahasiswa mengetahui Islam dan jati diri keagamaan manusia
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi.
Lukman Z. Mohamad, Globalisasi Dan Budaya Global: Ancaman Baru Kepada
manusia melayu Moden di Malaysia
moden 2. Islam dan
kesedaran politik Melayu moden
3. Islam dan pem-bentukan golongan intelektual Melayu moden
Melayu moden - Mahasiswa mengetahui
Islam dan kesedaran politik Melayu moden
- Mahasiswa mengetahui Islam dan pem-bentukan golongan intelektual Melayu moden
- Tanya jawab Masyarakat Dunia", dalam Globalisasi Di Malaysia, Kuala Lumpur: Utusan Publication, 2003
Asep Syamsul M. Romli, Demonologi Islam: upaya Barat membasmi kekuatan Islam, Jakarta, 2000
Muhammad Yusoff Hashim, Pensejarahan Melayu: Kajian Terhadap Tradisi Sejarah Melayu Nusantara, Kuala Lumpur: DBP, 1992
Zainal Abidin Borhan, "Pantun Dan Peribahasa Melayu: Persoalan Jati Diri Dan Patriotisme", dalam (ed.) Abdul LatiffBakar, Globalisme Dan Patriotisme Dalam Sastera Melayu, Kuala Lumpur: APMUM, 2000
Rahimin Affandi Abdul Rahim, "Kebudayaan Melayu Dan Islam Di Nusantara: Satu Analisa Pengkaedahan", dalam Seminar Hukum Islam Semasa 111 Peringkat Kebangsaan 2000, Anjuran
Jabatan Fiqh clan Usu!, Akademi Pengajian Islam Universiti Malaya, pada 7-8hb. November 2000
Zahir Ahmad, "Kesusasteraan Melayu: Moden, Tradisional atau Klasik", dalam (ed. Zahir Ahmad) Pengajian Kesusas-teraan Melayu di Ala/ baru, Siri Monograf Jabatan Kesusas-teraan Melayu, Kuala Lumpur: APMUM, 2000,
16 Ujian Akhir Semester (UAS) - Test Lisan/
Tertulis 40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) Kode Mata Muliah : UIN 6094 Bobot SKS : 4 (Empat) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Setelah melakukan Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa dapat mengetahui aspek – aspek yang terkandung dalam kehidupan masyarakat, memahami kekurangan serta kelebihan pola hidup masyarakat di suatu daerah sehingga menimbulkan impact positif yang baru dan membangun bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat di daerah yang dikunjungi.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
Mahasiswa meng-aplikasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan untuk dikembangkan dalam kehidupan masyarakat di suatu daerah.
1. Konsep Pemberda-yaan Masyarakat
2. Penuangan ide – ide guna menciptakan Pembangunan di daerah yang di-kunjungi
- Mahasiswa berperan aktif, melakukan pendekatan secara personal, spiritual agar dapat bersama-sama dengan masyarakat mela-kukan pemberdayaan di segala lini.
- Mahasiswa membuat program-program berjangka yang bertujuan untuk memotivasi warga ma-syarakat melalui pem-bangunan supaya dapat memperoleh kehidupan yang
- -
lebih baik di segala sektor yakni : pendidikan, ekonomi, dan sosial keagamaan.
Mahasiswa mem-peroleh impact baru yang bermanfaat bagi diri sendiri sebagai bekal pengabdian sebagai seorang sarjana yang akan kembali berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat.
Membuat Laporan Ke-giatan.
- Mahasiswa wajib mena-rasikan hasil akhir kegiatan selama pelak-sanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di daerah yang telah ditentukan dalam bentuk laporan/ mini riset tertentu secara individu atau secara berkelompok.
- -
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Skripsi Kode Mata Muliah : UIN 7106 Bobot SKS : 6 (Enam) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa dapat membuat tulisan dalam bentuk karya ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaran isi, data, dan segala unsur yang melekat dalam karangan tersebut sebagai syarat memperoleh gelar kesarjanaan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang
diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
Mahasiswa dapat membuat tulisan dalam bentuk karya ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaran isi, data, dan segala unsur yang melekat dalam kara-ngan tersebut.
1. Penentuan Tema, Lokasi, bentuk pene-litian yang dipakai dalam melakukan riset atau karya ilmiah.
2. Pengaplikasian ilmu metodologi pene-litian hukum yang telah diperoleh yang kemudian dituang-kan
- Mahasiswa menentukan Tema, Lokasi, bentuk penelitian yang dipakai dalam melakukan riset.
- Mahasiswa mengapli-kasikan ilmu yang telah diperoleh pada perku-liahan metodologi pene-litian dan metodologi penelitian hukum se-hingga mampu membuat karya
- -
dalam bentuk sebuah karya ilmiah.
ilmiah yang baik dan benar sebagai sumbangsih ilmu penge-tahuan baru bagi semua pembaca dan bermanfaat bagi dunia akademisi.
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
C. MATA KULIAH PROGRAM STUDI
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Bahasa Arab (Lanjutan) Kode Mata Kuliah : HES 2012 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampuh : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa dapat memahami Nahwu Sharaf tingkat dasar serta mampu mengaplikasikannya ke dalam tulisan.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang Diharapkan)
Materi Pembelajaran Kreteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Motede Pembelajaran
(Estimasi Waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester
Kontrak Perkuliahan dan Perkenalan
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester
Ceramah Silabus/ Katalog
2-4 Mahasiswa dapat memahami macam-macam fi'il pengertiannya, penggunaannya, ciri-cirinya, perubahan-perubahan dalam fi'il karena dimasuki beberapa fungsi.
1. Menerangkan tentang macam-macam fi'il, pengertian dan ciri-ciri Al-Fi'lu
2. Menjelaskan tentang penggunaan Al Fi'lu
3. Menjelaskan perubahan-perubahan Al Fi'il karena dimasuki beberapa fungsi.
4. Mengevaluasi penerapan macam-macam al fi'il dalam bentuk soal-soal.
- Mahasiswa mengetahui tentang macam-macam fi'il, pengertian dan ciri-ciri Al-Fi'lu
- Mahasiswa mengetahui tentang penggunaan Al Fi'lu
- Mahasiswa mengetahui perubahan-perubahan Al Fi'il karena dimasuki beberapa fungsi.
- Mahasiswa mengetahui dan mengevaluasi penerapan macam-macam al fi'il dalam bentuk soal-soal.
Ceramah/ Diskusi - Fu‟ad Ni‟amah, Mulakhkhash Qawaid al-Lughah al-Arabiyah
- Ali Hazim dan Ahmad Amin, al-Nahwu al-Wadih
- Ma‟had Ta‟lim al-Lughah al-`Arabiyah,
- Silisilah al-Ta’lim alLughah al`Arabiyah
-------------, al-`Arabiyah Li an-Nasyi’in
5-7 Mahasiswa dapat mengerjakan tadhribath berupa latihan-latihan baik tulisan maupun lisan.
1. Mengevaluasi pengertian dan ciri-ciri, macam-macam fi'il.
2. Mengevaluasi fungsi fi'il dan kedudukannya dalam kalimat.
3. Mengevaluasi tentang cirri-ciri Al-Fa'il
4. Mengevaluasi tentang contoh-contoh Al-Fa'il dalam kalimat.
5. Mengevaluasi penerapan Al-Fa'il dalam bentuk soal-soal.
- Mahasiswa mengetahui pengertian dan ciri-ciri, macam-macam fi'il.
- Mahasiswa mengetahui fungsi fi'il dan kedudukannya dalam kalimat.
- Mahasiswa mengetahui tentang cirri-ciri Al-Fa'il
- Mahasiswa mengetahui tentang contoh-contoh Al-Fa'il dalam kalimat.
- Mahasiswa mengetahui penerapan Al-Fa'il dalam bentuk soal-soal.
Ceramah/ Diskusi - Fu‟ad Ni‟amah, Mulakhkhash Qawaid al-Lughah al-Arabiyah
- Ali Hazim dan Ahmad Amin, al-Nahwu al-Wadih
- Ma‟had Ta‟lim al-Lughah al-`Arabiyah,
- Silisilah al-Ta’lim alLughah al`Arabiyah
-------------, al-`Arabiyah Li an-Nasyi’in
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) Test tertulis/Lisan
30%
Mahasiswa dapat memahami Raf'ul al fi'il al mudhari', pengertiannya, penggunaannya, perubahan-perubahan dalam fi'il mudhari', karena dimasuki beberapa fungsi.
1. Menerangkan tentang pengertian Raf'ul al fi'il al mudhari
2. Menjelaskan tentang penggunaan Raf'ul al fi'il al mudhari
3. Menjelaskan perubahan-perubahan Raf'ul al fi'il al mudhari karena dimasuki beberapa fungsi
4. Mengevaluasi penerapan Raf'ul al fi'il al mudhari dalam bentuk soal-soal.
- Mahasiswa mengetahui tentang pengertian Raf'ul al fi'il al mudhari
- Mahasiswa mengetahui tentang tentang penggunaan Raf'ul al fi'il al mudhari
- Mahasiswa mengetahui tentang perubahan-perubahan Raf'ul al fi'il al mudhari karena dimasuki beberapa fungsi
- Mahasiswa mengetahui tentang penerapan Raf'ul al fi'il al mudhari dalam bentuk soal-soal.
Ceramah/ Diskusi - Fu‟ad Ni‟amah, Mulakhkhash Qawaid al-Lughah al-Arabiyah
- Ali Hazim dan Ahmad Amin, al-Nahwu al-Wadih
- Ma‟had Ta‟lim al-Lughah al-`Arabiyah,
- Silisilah al-Ta’lim alLughah al`Arabiyah
- -------------, al-`Arabiyah Li an-Nasyi’in
Mahasiswa mampu berbicara dalam bahasa Arab dengan latihan-latihan lisan.
1. Mengajak mahasiswa muhadatsah menggunakan bahasa Arab.
2. Mengajak mahasiswa memberikan contoh-contoh fi'il, fa'il, isim, dan mafululbihi dalam percakapan dikelas
- Mahasiswa mampu muhadatsah menggunakan bahasa Arab.
- Mahasiswa mampu memberikan contoh-contoh fi'il, fa'il, isim, dan mafululbihi dalam percakapan dikelas
- Mahasiswa mampu membuat
Ceramah/ Diskusi - Fu‟ad Ni‟amah, Mulakhkhash Qawaid al-Lughah al-Arabiyah
- Ali Hazim dan Ahmad Amin, al-Nahwu al-Wadih
- Ma‟had Ta‟lim al-Lughah al-`Arabiyah,
- Silisilah al-Ta’lim alLughah al`Arabiyah
3. Mengajak mahasiswa memberikan contoh-contoh nasbu, jazm wa fi'lu mudhari' perubahan-perubahannya dalam kalimat apabila dimasuki fungsi kata lainnya dalam kalimat apabila dimasuki fungsi kata lainnya dalam kalimat dalam percakapan.
4. Mengajak mahasiswa memberikan contoh-contoh nasbu, jazm wa fi'lu mudhari' dalam percakapan.
contoh-contoh nasbu, jazm wa fi'lu mudhari' perubahan-perubahannya dalam kalimat apabila dimasuki fungsi kata lainnya dalam kalimat apabila dimasuki fungsi kata lainnya dalam kalimat dalam percakapan.
- Mahasiswa mampu memberikan contoh-contoh nasbu, jazm wa fi'lu mudhari' dalam percakapan.
- -------------, al-`Arabiyah Li an-Nasyi’in
16 Ujian Akhir Semester (UAS) Test tertulis/Lisan
40%
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh Penganggungjawab Keilmuan
Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris lanjutan
Kode Mata Muliah : HES 2022 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa mampu memahami aspek-aspek kebahasaan, seperti grammer, structure serta pengembangan vocabulary dalam teks Inggris dengan baik dan benar.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
2 – 3 Mahasiswa dapat memahami dan me-ngetahui topik reading text Pilgrimage
1. Struktur kalimat dalam teks bacaan
2. Struktur kalimat dalam teks bacaan
- Mahasiswa memahami struktur kalimat dalam teks bacaan
- Mahasiswa memahami struktur kalimat dalam teks bacaan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Djamaluddin Darwis, English for Islamic Studies.
Murphy, Grammar in Use Reference and Practice for Intermediate Studies of English.
4 Mahasiswa dapat memahami dan me-ngetahui topik reading text Equality in Islam
1. Membaca, mema-hami teks bacaan
2. Struktur kalimat dalam teks bacaan
- Mahasiswa mampu membaca, memahami teks bacaan
- Mahasiswa memahami struktur kalimat dalam teks bacaan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Djamaluddin Darwis, English for Islamic Studies.
Murphy, Grammar in Use Reference and Practice for Intermediate Studies of English.
5 Mahasiswa dapat memahami dan me-ngetahui topik reading text Culture in Islam
1. Membaca, mema-hami teks bacaan
2. Struktur kalimat dalam teks bacaan
- Mahasiswa mampu membaca, memahami teks bacaan
- Mahasiswa memahami struktur kalimat dalam teks bacaan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Djamaluddin Darwis, English for Islamic Studies.
Murphy, Grammar in Use Reference and Practice for Intermediate Studies of English.
6 – 7 Mahasiswa dapat memahami dan me-ngetahui topik reading text Culture Shock
1. Membaca, mema-hami teks bacaan
2. Struktur kalimat dalam teks bacaan
- Mahasiswa mampu membaca, memahami teks bacaan
- Mahasiswa memahami struktur kalimat dalam teks bacaan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Djamaluddin Darwis, English for Islamic Studies.
Murphy, Grammar in Use Reference and Practice for Intermediate Studies of English.
8 Ujian Tengah Semester (UTS) - Test Lisan/
Tertulis
30 %
9 – 11 Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui topik reading text The Rule Women in United States
1. Membaca, mema-hami teks bacaan
2. Struktur kalimat dalam teks bacaan
- Mahasiswa mampu membaca, memahami teks bacaan
- Mahasiswa memahami struktur kalimat dalam teks bacaan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Djamaluddin Darwis, English for Islamic Studies.
Murphy, Grammar in Use Reference and Practice for Intermediate Studies of English.
12 – 13 Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui topik reading text The Energy Craisis
1. Membaca, mema-hami teks bacaan
2. Struktur kalimat dalam teks bacaan
- Mahasiswa mampu membaca, memahami teks bacaan
- Mahasiswa memahami struktur kalimat dalam teks bacaan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Djamaluddin Darwis, English for Islamic Studies.
Murphy, Grammar in Use Reference and Practice for Intermediate Studies of English.
14 – 15 Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui topik reading text Living a Long Life
1. Membaca, mema-hami teks bacaan
2. Struktur kalimat dalam teks bacaan
- Mahasiswa mampu membaca, memahami teks bacaan
- Mahasiswa memahami struktur kalimat dalam teks bacaan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Djamaluddin Darwis, English for Islamic Studies.
Murphy, Grammar in Use Reference and Practice for Intermediate Studies of English.
16 Ujian Akhir Semester (UAS) - Test Lisan/
Tertulis
40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Ulumul Qur'an Kode Mata Kuliah : HES 1032 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampuh : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa memiliki kemampuan memahami Al-Qur‟an dengan Ilmu-llmu alat (Ulumul Qur'an)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang
Diharapkan)
Materi Pembelajaran Kreteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Motede Pembelajaran
(Estimasi Waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester
Kontrak Perkuliahan dan Perkenalan
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester
Ceramah Silabus/ Katalog
2-7 Mengetahui ruang lingkup Ulumul Qur'an
1. Menjelaskan pengertian Ulumul Qur'an
2. Menceritakan sejarah munculnya ilmu-ilmu Al-Qur'an serta perkembangannya
3. Mengethui objek pembahasan dan tujuan mempelajari Ulumul Qur'an
4. Menjelaskan hubungan Ulumul Qur'an dengan Al-Qur'an sebagai sumber Hukum Islam
- Mahasiswa mengetahui pengertian Ulumul Qur'an
- Mahasiswa mampu menceritakan atau mengetahui sejarah munculnya ilmu-ilmu Al-Qur'an serta perkembangannya
- Mahasiswa mengetahui objek pembahasan dan tujuan mempelajari Ulumul Qur'an
- Mahasiswa mengetahui hubungan Ulumul Qur'an dengan Al-Qur'an sebagai sumber Hukum Islam
Ceramah/ Diskusi - Qaththan,Manna Khalil, Al-Mabahits fi „Ulum Al- Qur‟an, Riadh: Mansyurat al- Ashr al-Hadits, t.th, cet ke-2
- Al-Sabuni, Muhammad Ali, Al-Tibyan fi Ulum al-Qur'an, Beirut: (t.p), 1985, cet. Ke-1
- ________, Pengantar ilmu-ilmu Al-Qur-an. Penterjemah: Saiful Islam, judul asli : Dirasat fi Ulum al-Qur'an, Surabaya: ikhlas, 1993
- Az-Zarkasyi, Al Burhan fi ‘Ulum Al-Qur’an, Beirut: Dar al –fikr 1988. cet. Ke-1
- Ash-Shieddieqy, M. Hasbi, Ilmu-ilmu Al-Qur'an Media-media pokok dalam menafsirkan Al-Qur'an, Jakarta : Bulan Bintang, 1972
- Thabathaba'I, Allamah M.H, Mengungkap Rahasia Al-Qur'an, Bandung, 1993, cet.Ke-6
- Al-Sayuthi, Al-Itqan fi „Ulum Al- Qur‟an, Beirut: Dar al-fikr, 1979,Jilid Ke-1
- Shihab, Quraish, Membumikan Al-Qur'an, Bandung: Mizan, 1994, cet. Ke-6
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) Test tertulis/Lisan
30%
9-12 Memahami seluk beluk Al-Qur'an
1. Menerangkan hubungan ilmu-ilmu alat sebagai dasar untuk memahami Al-Qur'an
2. Menjelaskan: Ilmu Asbabun Nuzul Ilmu al-Makkiyi wa al-Madiniiyi
- Mahasiswa mengetahui hubungan ilmu-ilmu alat sebagai dasar untuk memahami Al-Qur'an
- Mahasiswa memahami dan mengetahui
Ilmu Asbabun Nuzul Ilmu al-Makkiyi wa al-
Ceramah/ Diskusi/ - Qaththan,Manna Khalil, Al-Mabahits fi „Ulum Al- Qur‟an, Riadh: Mansyurat al- Ashr al-Hadits, t.th, cet ke-2
- Al-Sabuni, Muhammad Ali, Al-Tibyan fi Ulum al-Qur'an, Beirut: (t.p), 1985, cet. Ke-1
- ________, Pengantar ilmu-ilmu
Ilmu Nasikh wa al-Mansukh Ilmu al-Muhkam wa al-Mustsayabih Ilmu Tafsir Ilmu Munasabah
Madiniiyi Ilmu Nasikh wa al-Mansukh Ilmu al-Muhkam wa al-Mustsayabih Ilmu Tafsir Ilmu Munasabah
Al-Qur-an. Penterjemah: Saiful Islam, judul asli : Dirasat fi Ulum al-Qur'an, Surabaya: ikhlas, 1993
- Al-Sayuthi, Al-Itqan fi „Ulum Al- Qur‟an, Beirut: Dar al-fikr, 1979,Jilid Ke-1
- Shihab, Quraish, Membumikan Al-Qur'an, Bandung: Mizan, 1994, cet. Ke-6
13-15 Memahami dan Menafsirkan Al-Qur'an
1. Menjelaskan tafsir Al-Qur'an
2. Menjelaskan jenis makna Al-Qur'an dan berbagai tafsirannya
- Mahasiswa mampu memahami tafsir Al-Qur'an
- Mahasiswa mengetahui jenis makna Al-Qur'an dan berbagai tafsirannya
Ceramah/ Diskusi/ Test lisan
- Qaththan,Manna Khalil, Al-Mabahits fi „Ulum Al- Qur‟an, Riadh: Mansyurat al- Ashr al-Hadits, t.th, cet ke-2
- Al-Sabuni, Muhammad Ali, Al-Tibyan fi Ulum al-Qur'an, Beirut: (t.p), 1985, cet. Ke-1
- Az-Zarkasyi, Al Burhan fi ‘Ulum Al-Qur’an, Beirut: Dar al –fikr 1988. cet. Ke-1
- Al-Sayuthi, Al-Itqan fi „Ulum Al- Qur‟an, Beirut: Dar al-fikr, 1979,Jilid Ke-1
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) Test tertulis/Lisan
30%
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh Penganggungjawab Keilmuan
Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Ulumul Hadits Kode Mata Kuliah : HES1042 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampuh : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa dapat memahami berbagai aspek pokok bahasan ilmu hadis yang mencakup pengertian ulumul hadist, fungsi, pengertian hadist, beda hadist dengan sunnah, kwalitas hadist, istilah dalam ilmu hadits, cabang ilmu hadis, biografi ulama hadits sehingga dapat memahami keadaan dan kandungan sebuah hadits.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang Diharapkan)
Materi Pembelajaran Kreteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Motede Pembelajaran
(Estimasi Waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester
Kontrak Perkuliahan dan Perkenalan
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester
Ceramah Silabus/ Katalog
2-4 Mengetahui batasan hadist, batasan sunnah, beda hadits dan sunnah, dan unsur-unsur yang terkandung dalam hadits.
1. Menerangkan batasan hadits dan batasan sunnah (menurut ahli hadits, ahli fiqh, dan ahli ushul fiqh), dan beda hadist dan sunnah (menurut ahli fiqh, ahli hadits).
2. Menerangkan unsur-unsur yang terkandung
- Mahasiswa mengetahui batasan hadits dan batasan sunnah (menurut ahli hadits, ahli fiqh, dan ahli ushul fiqh), dan beda hadist dan sunnah (menurut ahli fiqh, ahli hadits).
- Mahasiswa mengetahui unsur-unsur yang terkandung dalam hadits; Sanad dan permasalahannya, matan dan
Ceramah/ Diskusi - Dr. Muhammad „Ajaj al-Khatib, Ushul al-Hadits
- Mahmud Thahan, Taisir Musthalahu al-Hadits
- Prof. Dr. Amin Suyitno, M.Ag, Studi Ilmu-Ilmu Hadits
- M.M Azami, Hadis Nabai dan Sejarah kodifikasinya.Shihab, Quraish, Membumikan Al-Qur'an, Bandung: Mizan, 1994, cet. Ke-6
dalam hadits; Sanad dan permasalahannya, matan dan permasalahannya, rawi dan macam istilah untuk penyebutan rawi.
permasalahannya, rawi dan macam istilah untuk penyebutan rawi.
- Prof. DR. T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis.
- DR. Syuhudi Isma‟il, Ilmu Hadits; Pengantar, Sejarah dan Istilah.
- M.M Azami, Memahami Ilmu Hadits.
5-7 Mengetahui dan memahami kedudukan hadits, macam-macam hadits, dan perkem-bangan hadits.
1. Menerangkan kedudukan hadits Dalam hukum Islam. Terhadap al-Qur‟an, beda hadits dengan al-Qur‟an.
2. Menerangkan macam-macam hadits: Dari sisi rawi. Dari sisi kadaan sanad. Dari sisi Kuwalitas hadits.
3. Menerangkan Sejarah perkembangan penulisan dan pengkodifikasian hadits.
- Menerangkan kedudukan hadits
Dalam hukum Islam. Terhadap al-Qur‟an, beda hadits dengan al-Qur‟an
- Menerangkan macam-macam hadits:
Dari sisi rawi. Dari sisi kadaan sanad. Dari sisi Kuwalitas hadits.
- Menerangkan Sejarah perkembangan penulisan dan pengkodifikasian hadits.
- Dr. Muhammad „Ajaj al-Khatib, Ushul al-Hadits
- Mahmud Thahan, Taisir Musthalahu al-Hadits
- Prof. Dr. Amin Suyitno, M.Ag, Studi Ilmu-Ilmu Hadits
- Dr. Syuhudi Isma‟il, Kaedah Kesahihan Sanad Hadits.
- DR. Syuhudi Isma‟il, Ilmu Hadits; Pengantar, Sejarah dan Istilah.
- M.M Azami, Memahami Ilmu Hadits.
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) Test tertulis/Lisan
30%
9-12 Mengetahui dan memahami pengertian ulumul hadits dan object kajiannya, cabang-cabang ulumul hadits dan fungsi masing-masing.
1. Menerangkan pengertian ulumul hadits, object kajiannya, dan alas an hadis ahad menjadi kajian pokok ulumul hadits.
2. Menerangkan cabang-cabang ulumul hadits dan fungsi masing-masing secara ijmali(ilmu riwaah dan ilmu Dirayah), dan secara tafsili(bagian dari
- Mahasiswa mengetahui pengertian ulumul hadits, object kajiannya, dan alas an hadis ahad menjadi kajian pokok ulumul hadits.
- Mahasiswa mengetahui cabang-cabang ulumul hadits dan fungsi masing-masing secara ijmali(ilmu riwaah dan ilmu Dirayah), dan secara tafsili(bagian dari cabang-cabang ilmu dirayah).
- Mahasiswa memahami secara
Ceramah/ Diskusi/ - Dr. Muhammad „Ajaj al-Khatib, Ushul al-Hadits
- Mahmud Thahan, Taisir Musthalahu al-Hadits
- Prof. Dr. Amin Suyitno, M.Ag, Studi Ilmu-Ilmu Hadits
- Dr. Syuhudi Isma‟il, Kaedah Kesahihan Sanad Hadits.
- M.M Azami, Hadis Nabai dan Sejarah kodifikasinya.Shihab, Quraish, Membumikan Al-Qur'an, Bandung: Mizan, 1994, cet. Ke-6
- M.M Azami, Memahami Ilmu
cabang-cabang ilmu dirayah).
3. Menerangkan secara khusus cabang-cabang ilmu hadits dari sisi sanad(ilmu „ilalu al-Hadits dan ilmu fani al-mubhamat) dan fungsi masing-masing.
khusus cabang-cabang ilmu hadits dari sisi sanad(ilmu „ilalu al-Hadits dan ilmu fani al-mubhamat) dan fungsi masing-masing.
Hadits.
13-15 Mengetahui dan memahami biografi sing-kat kehidupan beberapa ulama hadits yang masyhur berupa kepribadiannya, perjalanan akademisnya, karya-karyanya dan lainya.
1. Menerangkan biografi kehidupan Imam Malik bin Anas.
2. Menerangkan biografi kehidupan Imam Ah-mad Ibn Hanbal.
3. Menerangkan biografi kehidupan Imam Abi Daud.
4. Menerangkan biogafi kehidupan Imam Bu-khari.
5. Menerangkan biografi kehidupan Imam Muslim.
- Mahasiswa mengetahui biografi kehidupan Imam Malik bin Anas.
- Mahasiswa mengenal biografi kehidupan Imam Ah-mad Ibn Hanbal.
- Mahasiswa mengenal biografi kehidupan Imam Abi Daud.
- Mahasiswa mengenal biogafi kehidupan Imam Bu-khari.
- Mahasiswa mengetahui biografi kehidupan Imam Muslim.
Ceramah/ Diskusi/ Test lisan
- Dr. Muhammad „Ajaj al-Khatib, Ushul al-Hadits
- Mahmud Thahan, Taisir Musthalahu al-Hadits
- Prof. Dr. Amin Suyitno, M.Ag, Studi Ilmu-Ilmu Hadits
- Dr. Syuhudi Isma‟il, Kaedah Kesahihan Sanad Hadits.
- M.M Azami, Memahami Ilmu Hadits.
16 Ujian Akhir Semester (UAS) Test tertulis/Lisan
40%
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh Penganggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Tafsir Ahkam Kode Mata Kuliah : HES 3052 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampuh : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui kandungan dan tafsiran ayat-ayat al Qur'an yang berkenaan dengan masalah ibadah, munakahat, mawarits, muamalah, jinayah dan siyasah.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang Diharapkan)
Materi Pembelajaran Kreteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Motede Pembelajaran
(Estimasi Waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester
Kontrak Perkuliahan dan Perkenalan
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester
Ceramah Silabus/ Katalog
2-3 Mahasiswa dapat memahami kandungan dan tafsiran ayat-ayat yang berkenaan dengan ibadah dan hal lain sebagai penunjang ibadah
1. Menjelaskan tafsiran dan kandungan ayat-ayat tentang thaharah, azan, kiblat dan sholat; ayat 6 dan 58 al Maidah; ayat 142-144, 148 dan 50 al Baqarah; ayat 78 al isra'; ayat 114 Hud; 238-239 al Baqarah, 101-103 an Nisa'; dan al Jumu'ah 9-11.
2. Menjelaskan kandungan dan tafsiran ayat-ayat
- Mahasiswa dapat memahami dan mengahafal tentang tafsiran dan kandungan ayat-ayat tentang thaharah, azan, kiblat dan sholat; ayat 6 dan 58 al Maidah; ayat 142-144, 148 dan 50 al Baqarah; ayat 78 al isra'; ayat 114 Hud; 238-239 al Baqarah, 101-103 an Nisa'; dan al Jumu'ah 9-11.
- Mahasiswa dapat memahami dan mengahafal tentang kandungan dan tafsiran ayat-
Ceramah/ Diskusi - Muhammad ali al syais, Tafsir Ayat Ahkam
- Mustafa al Maghari, Tafsir al Maghari
- Asy Syaukani, Fathul Qadir. - Muhammad Ali al Shabuni, Rawa'I
al Bayan; Tafsir Ayat Ahkam. - Al Jashash, Ahkamul Qur'an. - Al Qasimi, Mahassin al Ta'wil. - Ibnu al "Arabi, Ahkam al Qur'an
tentang puasa, zakat dan infaq; ayat 183-187 al Baqarah; ayat 60 & 103 at Taubah; ayat 267 & 271 al baqarah.
3. Menjelaskan kandungan dan tafsiran ayat-ayat tentang haji, makanan dan minuman; ayat 27-29 al Haj; ayat 158 dan 198-200 al baqarah; ayat 172-173 dan 219 al baqarah, ayat 118-119 dan 121 al an'am; dan ayat 90-91 al maidah.
ayat tentang puasa, zakat dan infaq; ayat 183-187 al Baqarah; ayat 60 & 103 at Taubah; ayat 267 & 271 al baqarah.
- Mahasiswa dapat memahami dan mengahafal tentang kandungan dan tafsiran ayat-ayat tentang haji, makanan dan minuman; ayat 27-29 al Haj; ayat 158 dan 198-200 al baqarah; ayat 172-173 dan 219 al baqarah, ayat 118-119 dan 121 al an'am; dan ayat 90-91 al maidah.
4-5 Mahasiswa dapat memahami isi kandungan dan tafsiran ayat-ayat yang berkenaan dengan nikah dan permasalahannya.
1. Menjelaskan kandungan ayat tentang nikah sebagai sunnah allah dan anjuran nikah: ayat 21 ar Rum; ayat 32-33 an Nur.
2. Menjelaskan kandungan dan tafsiran ayat tentang beristri lebih dari satu, mahar dan aturan hidup berumah tangga; ayat 3-4 an Nisa'; ayat 34-35 an Nisa'.
3. Menjelaskan kandungan dan tafsiran ayat tentang thalaq, iddah, illa', dan zihar; ayat 1 & 6-7 ath Thalaq, ayat 228-229, 232-235 al Baqarah ayat 2-4 al mujadalah.
4. Menjelaskan kandungan dan tafsiran ayat
- Mahasiswa dapat memahami kandungan ayat tentang nikah sebagai sunnah allah dan anjuran nikah: ayat 21 ar Rum; ayat 32-33 an Nur.
- Mahasiswa dapat memahami kandungan dan tafsiran ayat tentang beristri lebih dari satu, mahar dan aturan hidup berumah tangga; ayat 3-4 an Nisa'; ayat 34-35 an Nisa'.
- Mahasiswa dapat memahami kandungan dan tafsiran ayat tentang thalaq, iddah, illa', dan zihar; ayat 1 & 6-7 ath Thalaq, ayat 228-229, 232-235 al Baqarah ayat 2-4 al mujadalah.
- Mahasiswa dapat memahami kandungan dan tafsiran ayat tentang hadanah dan adopsi; ayat 220 al Baqarah; ayat 2,5,6,10 an Nisa'; ayat 4-5 al
Ceramah/ Diskusi - Muhammad ali al syais, Tafsir Ayat Ahkam
- Mustafa al Maghari, Tafsir al Maghari
- Asy Syaukani, Fathul Qadir. - Muhammad Ali al Shabuni, Rawa'I
al Bayan; Tafsir Ayat Ahkam. - Al Jashash, Ahkamul Qur'an. - Al Qasimi, Mahassin al Ta'wil. - Ibnu al "Arabi, Ahkam al Qur'an
tentang hadanah dan adopsi; ayat 220 al Baqarah; ayat 2,5,6,10 an Nisa'; ayat 4-5 al Ahzab.
Ahzab
5-6 Mahasiswa dapat memahami isi kandungan dan tafsiran ayat-ayat al Qur'an tentang waris dan wasiat
1. Menjelaskan kandungan dan tafsiran ayat tentang waris; ayat 8-9, 13-14 dan 32 an Nisa'.
2. Menjelaskan kandungan dan tafsiran ayat tentang wasiat; ayat 180-181 al Baqarah dan ayat 106-108 al Maidah.
- Mahasiswa dapat memahami kandungan dan tafsiran ayat tentang waris; ayat 8-9, 13-14 dan 32 an Nisa'
- Mahasiswa dapat memahami kandungan dan tafsiran ayat tentang wasiat; ayat 180-181 al Baqarah dan ayat 106-108 al Maidah
Ceramah/ Diskusi - Muhammad ali al syais, Tafsir Ayat Ahkam
- Mustafa al Maghari, Tafsir al Maghari
- Asy Syaukani, Fathul Qadir. - Muhammad Ali al Shabuni, Rawa'I
al Bayan; Tafsir Ayat Ahkam. - Al Jashash, Ahkamul Qur'an. - Al Qasimi, Mahassin al Ta'wil. - Ibnu al "Arabi, Ahkam al Qur'an
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) Test tertulis/Lisan
30%
9-11 Mahasiswa dapat memahami kandungan dan tafsiran ayat-ayat yang berkenaan dengan muamalah dan permasalahannya
1. Menjelaskan tafsiran dan kandungan ayat-ayat yang berkenaan dengan: Dasar-dasar ekonomi: ayat 14 Ali Imran; ayat 5 & 32 an Nisa'; ayat 38-39 ar Rum; ayat 10 al Jumu'ah.,b. Moral ekonomi: ayat 26, 29, 34-35 al isra'; ayat 34-35 at Taubah. tanggung jawab social: ayat 19 az Zariyat, ayat 177, 195 al Baqarah, ayat 60 & 103 at Taubah.
2. Menjelaskan kandungan dan tafsiran ayat-ayat yang berkenaan dengan:
- Mahasiswa mengetahui tafsiran dan kandungan ayat-ayat yang berkenaan dengan:
Dasar-dasar ekonomi: ayat 14 Ali Imran; ayat 5 & 32 an Nisa'; ayat 38-39 ar Rum; ayat 10 al Jumu'ah.,b. Moral ekonomi: ayat 26, 29, 34-35 al isra'; ayat 34-35 at Taubah. tanggung jawab social: ayat 19 az Zariyat, ayat 177, 195 al Baqarah, ayat 60 & 103 at Taubah.
- Mahasiswa mengetahui kandungan dan tafsiran ayat-ayat yang berkenaan dengan:
Hubungan fuqara' dan masakin: ayat 262 – 264, 273 al Baqarah; ayat 36 an Nisa' dan ayat 92 Ali
Ceramah/ Diskusi - Muhammad ali al syais, Tafsir Ayat Ahkam
- Mustafa al Maghari, Tafsir al Maghari
- Asy Syaukani, Fathul Qadir. - Muhammad Ali al Shabuni, Rawa'I
al Bayan; Tafsir Ayat Ahkam. - Al Jashash, Ahkamul Qur'an. - Al Qasimi, Mahassin al Ta'wil. - Ibnu al "Arabi, Ahkam al Qur'an
Hubungan fuqara' dan masakin: ayat 262 – 264, 273 al Baqarah; ayat 36 an Nisa' dan ayat 92 Ali Imran.b. Politik ekonomi: ayat 47-49, 54-55 Yusuf, ayat 261-262 al Baqarah.c. Tentang produksi: ayat 5-9, 14, 80-81 an Nahl; ayat 62-63 al Maidah.d. Pajak dan asuransi: ayat 7 al hasyr, ayat 2 al maidah dan ayat 4 al Anfal.
3. Menjelaskan kandungan dan tafsiran ayat yang berkenaan dengan : Jual beli: ayat 275 al Baqarah; ayat 9-10 al Jumu'ah. Hutang piutang: ayat 1 al Maidah; ayat 9-10 al Baqarah. Riba: ayat 130 Ali Imran, ayat 275, 278-279 al Baqarah.
Imran.b. Politik ekonomi: ayat 47-49, 54-55 Yusuf, ayat 261-262 al Baqarah.c. Tentang produksi: ayat 5-9, 14, 80-81 an Nahl; ayat 62-63 al Maidah.d. Pajak dan asuransi: ayat 7 al hasyr, ayat 2 al maidah dan ayat 4 al Anfal.
- Mahasiswa mengetahui kandungan dan tafsiran ayat yang berkenaan dengan :
Jual beli: ayat 275 al Baqarah; ayat 9-10 al Jumu'ah. Hutang piutang: ayat 1 al Maidah; ayat 9-10 al Baqarah. Riba: ayat 130 Ali Imran, ayat 275, 278-279 al Baqarah.
12-13 Mahasiswa dapat memahami isi kandungan dan tafsiran ayat-ayat yang berkenaan dengan masalah jinayah
1. Menjelaskan kandungan dan tafsiran ayat-ayat al Qur'an yang berkenaan dengan: Pembunuhan: ayat 31, 33, 92-93 al isra'; ayat 137, 144, 151 al an'am. Qishash: ayat 178-179, 194 al Baqarah, ayat 45 al Maidah. Pencurian: ayat 38-39 al
- Mahasiswa mengetahui kandungan dan tafsiran ayat-ayat al Qur'an yang berkenaan dengan:
Pembunuhan: ayat 31, 33, 92-93 al isra'; ayat 137, 144, 151 al an'am. Qishash: ayat 178-179, 194 al Baqarah, ayat 45 al Maidah. Pencurian: ayat 38-39 al
Ceramah/ Diskusi - Muhammad ali al syais, Tafsir Ayat Ahkam
- Mustafa al Maghari, Tafsir al Maghari
- Asy Syaukani, Fathul Qadir. - Muhammad Ali al Shabuni, Rawa'I
al Bayan; Tafsir Ayat Ahkam. - Al Jashash, Ahkamul Qur'an. - Al Qasimi, Mahassin al Ta'wil. - Ibnu al "Arabi, Ahkam al Qur'an
maidah; ayat 73-75 Yusuf.
2. Menjelaskan kandungan dan tafsiran ayat tentang : Zina: ayat 32 al Isra'; ayat 15-16 an Nisa'; dan ayat 2-3 an Nur. Qadzaf; ayat 4-9 dan 19, 23 an Nur. Muharabah: ayat 33-34 al Maidah, ayat 9 al Hujurat.
maidah; ayat 73-75 Yusuf. - Mahasiswa mengetahui
kandungan dan tafsiran ayat tentang :
Zina: ayat 32 al Isra'; ayat 15-16 an Nisa'; dan ayat 2-3 an Nur. Qadzaf; ayat 4-9 dan 19, 23 an Nur. Muharabah: ayat 33-34 al Maidah, ayat 9 al Hujurat.
14-15 Mahasiswa dapat memahami isi kandungan dan tafsiran ayat-ayat al Qur'an yang khusus berkaitan dengan siyasah dan permasalahannya.
1. Menjelaskan kandungan dan tafsiran ayat yang berkenaan dengan: Prinsip bernegara; ayat 55 an Nur, ayat 40-41 al Maidah, ayat 58 al 'A'raf. Kepemimpinan: ayat 57 al Maidah, ayat 159 Ali Imran, dan ayat 58-59 an Nisa'. Musyawarah: ayat 159 Ali Imran, ayat 38 asy Syurah, ayat 59 an Nisa'.
2. Menjelaskan kandungan dan tafsiran ayat-ayat al Qur'an yang berkaitan dengan: Hubungan antar golongan: ayat 7-9 al Mumtahanah, dan ayat 6-7 at Taubah. Perang: ayat 57-58, 69-72 al Anfal, ayat 5-6 at Taubah.
- Mahasiswa mengetahui kandungan dan tafsiran ayat yang berkenaan dengan:
Prinsip bernegara; ayat 55 an Nur, ayat 40-41 al Maidah, ayat 58 al 'A'raf. Kepemimpinan: ayat 57 al Maidah, ayat 159 Ali Imran, dan ayat 58-59 an Nisa'. Musyawarah: ayat 159 Ali Imran, ayat 38 asy Syurah, ayat 59 an Nisa'.
- Mahasiswa mengetahui kandungan dan tafsiran ayat-ayat al Qur'an yang berkaitan dengan:
Hubungan antar golongan: ayat 7-9 al Mumtahanah, dan ayat 6-7 at Taubah. Perang: ayat 57-58, 69-72 al Anfal, ayat 5-6 at Taubah.
Ceramah/ Diskusi - Muhammad ali al syais, Tafsir Ayat Ahkam
- Mustafa al Maghari, Tafsir al Maghari
- Asy Syaukani, Fathul Qadir. - Muhammad Ali al Shabuni, Rawa'I
al Bayan; Tafsir Ayat Ahkam. - Al Jashash, Ahkamul Qur'an. - Al Qasimi, Mahassin al Ta'wil. - Ibnu al "Arabi, Ahkam al Qur'an
16 Ujian Akhir Semester (UAS) Test tertulis/Lisan
40%
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh Penganggungjawab Keilmuan
Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Hadits Ahkam Kode Mata Kuliah : HES 3062 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampuh : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui berbagai kandungan hadits yang berkenaan dengan masalah ibadah, munakahat dan mawarits
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang Diharapkan)
Materi Pembelajaran Kreteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Motede Pembelajaran
(Estimasi Waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester
Kontrak Perkuliahan dan Perkenalan
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester
Ceramah Silabus/ Katalog
2-3 Mahasiswa dapat memahami kandungan dan syarah hadits-hadits yang khusus berkenaan dengan ibadah dari masalah thaharah, niat, shalat, puasa, zakat dan shadaqah, haji dan penyembelihan.
Menjelaskan syarah hadits yang berkenanaan dengan: a. thaharah: membersihkan air
kencing (LM. 167), membersihkan jilatan anjing (LM. 160), bersuci (berwudhu') salah satu syarat sah sholat 9lm. 134), dan tayamum (LM. 208, BM. 139, 140), serta mandi wajib (LM. 131, 181, 199).b. Niat: kedudukan niat dalam beramal (RS. 1)
Mahasiswa mampu dan mengetahui tentang syarah hadits yang berkenanaan dengan: a. thaharah: membersihkan air
kencing (LM. 167), membersihkan jilatan anjing (LM. 160), bersuci (berwudhu') salah satu syarat sah sholat 9lm. 134), dan tayamum (LM. 208, BM. 139, 140), serta mandi wajib (LM. 131, 181, 199).b. Niat: kedudukan niat dalam beramal (RS. 1)
Ceramah/ Diskusi - Muhammad Fuad Abdu al Baqi, al lu'lu wa al Marjan
- Al Nawawi, Riyhadu al Sholihin.
- Ibn Hajar al Asqalani, Bulughul al Maami
- An Nawawi, Syarah Musli
- Muhammad Ibn ismail al shan'ani, subulu al salam.
- Ibn Hajar al Asqalani, Fath al Barri
- Manshur "Ali Nashif, al Taj al Jami' li al ushul fi ahadisi
b. Sholat: Tatacara sholat (LM. 200), keutamaan sholat jama'ah (LM. 381), sholat Qashar dan Jama' 9LM. 401 & 410), dan sholat sunnat (LM. 414, 423 dan 428).
c. Menjelaskan sarah hadits yang berkenaan dengan:a. Puasa: awal puasa Ramadhan dan puasa musafir (LM. 653, 684), dan puasa sunat yang utama (LM. 714).b. Zakat dan shadaqah: Zakat Fitrah dan zakat mal (LM. 570, BM. 621), semua amal kebajikan adalah shadaqah (LM. 589).
d. Menjelaskan kandungan dan sarah hadits yang berkaitan dengan: a. Haji: kewajiban haji hanya satu kali (BM. 737), macam-macam haji (LM. 7560 dan menghajikan orang lain (BM. 733).
e. Penyembelihan: tatacara penyembelihan binatang (LM. 1258), dan penyembelihan hewan qurban (LM. 1280, 1281, 1284).
b. Sholat: Tatacara sholat (LM. 200), keutamaan sholat jama'ah (LM. 381), sholat Qashar dan Jama' 9LM. 401 & 410), dan sholat sunnat (LM. 414, 423 dan 428).
c. Menjelaskan sarah hadits yang berkenaan dengan:a. Puasa: awal puasa Ramadhan dan puasa musafir (LM. 653, 684), dan puasa sunat yang utama (LM. 714).b. Zakat dan shadaqah: Zakat Fitrah dan zakat mal (LM. 570, BM. 621), semua amal kebajikan adalah shadaqah (LM. 589).
d. Menjelaskan kandungan dan sarah hadits yang berkaitan dengan: a. Haji: kewajiban haji hanya satu kali (BM. 737), macam-macam haji (LM. 7560 dan menghajikan orang lain (BM. 733).
e. Penyembelihan: tatacara penyembelihan binatang (LM. 1258), dan penyembelihan hewan qurban (LM. 1280, 1281, 1284).
al rasul.
4-5 Mahasiswa dapat memahami isi kandungan dan syarah hadits yang berkenaan dengan munakahat.
1. Menjelaskan hadits yang berkaitan dengan;a. Nikah dan Memilih jodoh: Nikah sebagi sunnah nabi dan anjuran nikah: (LM. 885 dan bm. 884), memilih
- Mahasiswa dapat menjelaskan kaidah-kaidah furu’ yang disepakati
Ceramah/ Diskusi - Muhammad Fuad Abdu al Baqi, al lu'lu wa al Marjan
- Al Nawawi, Riyhadu al Sholihin.
- Ibn Hajar al Asqalani, Bulughul al Maami
jodoh (BM. 997). Pernikahan yang dilarang: nikah mut'ah (LM. 889), nikah sighar (BM. 1027), mahram karena susuan (LM. 916), memadu istrinya dengan bibi (LM. 890).
2. Menjelaskan kandungan hadits yang berkenaan dengan; Peminangan dan mahar: larangan meminang wanita yang telah dilamar (BM. 1004), dan mahar 9LM. 898).b. Wali dan syarat pernikahan; nikah tanpa wali (BM. 1010), pernikahan gadis dan janda (LM. 895), dan syarat-syarat pernikahan (LM. 894).
3. Menjelaskan kandungan hadits yang berkenaan dengan; Walimah: pelaksanaan walimah (BM. 1067), dan menghadiri walimah (BM. 1068). Thalaq dan Iddah: Menthalaq isteri yang sedang haid (LM. 936), iddah wanita hamil yang kematian suami (LM. 948).
- An Nawawi, Syarah Musli - Muhammad Ibn ismail al
shan'ani, subulu al salam. - Ibn Hajar al Asqalani, Fath
al Barri - Manshur "Ali Nashif, al Taj
al Jami' li al ushul fi ahadisi al rasul.
6-7 Mahasiswa dapat memaham kandungan dan syarah hadits- hadits yang berkenaan dengan waris, hibah, wasiat dan wakaf.
1. Menjelaskan hadis-hadis yang berkenaan dengan: waris; harta warisan untuk ahli waris (LM. 1041), waris yang berhutang (LM. 1044). Hibah: adil dalam berhibah
- Menjelaskan hadis-hadis yang berkenaan dengan:
waris; harta warisan untuk ahli waris (LM. 1041), waris yang berhutang (LM. 1044) Hibah: adil dalam berhibah
Ceramah/ Diskusi - Muhammad Fuad Abdu al Baqi, al lu'lu wa al Marjan
- Al Nawawi, Riyhadu al Sholihin.
- Ibn Hajar al Asqalani, Bulughul al Maami
kepada anak (LM. 1049) 2. Menjelaskan hadits-hadits
yang berkenaan dengan: wasiat: jumlah harta wasiat (LM. 1053).,b. Wakaf: wakaf hasil tanaman tanah milik (LM. 1056).
kepada anak (LM. 1049) - Menjelaskan hadits-hadits yang
berkenaan dengan: wasiat: jumlah harta wasiat (LM. 1053).,b. Wakaf: wakaf hasil tanaman tanah milik (LM. 1056).
- An Nawawi, Syarah Musli - Muhammad Ibn ismail al
shan'ani, subulu al salam. - Ibn Hajar al Asqalani, Fath
al Barri - Manshur "Ali Nashif, al Taj
al Jami' li al ushul fi ahadisi al rasul.
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) Test tertulis/Lisan
30%
9-11 Mahasiswa dapat memahami kandungan dan syarah hadits-hadits yang khusus berkenaan dengan muamalah
1. Menjelaskan syarah hadits yang berkenanaan dengan: usaha dan jual beli yang paling baik (SS. 1 juz 3); larangan jual beli dan makan uang barang yang telah diharamkan (SS. 2 juz 3). Kebaikan meninggalkan muamalah yang subhat (LM. 1028).
2. Menjelaskan sarah hadits yang berkenaan dengan: khiyar (SS. 1 Juz. 3) jual beli ijon (SS. 3 hal 46 juz. 3), larangan jual beli tengkulak dan percaloan (SS. 27 hal. 21)
3. Menjelaskan kandungan dan sarah hadits yang berkaitan dengan: Riba': sanksi untuk pelaku riba' (SS. 1 hal. 36), riba fadl (SS. 3 hal. 37),
- Mahasiswa mengetahui tentang sarah hadits yang berkenanaan dengan:
usaha dan jual beli yang paling baik (SS. 1 juz 3); larangan jual beli dan makan uang barang yang telah diharamkan (SS. 2 juz 3). Kebaikan meninggalkan muamalah yang subhat (LM. 1028).
- Mahasiswa mengetahui tentang sarah hadits yang berkenaan dengan:
khiyar (SS. 1 Juz. 3) jual beli ijon (SS. 3 hal 46 juz. 3), larangan jual beli tengkulak dan percaloan (SS. 27 hal. 21)
- Mahasiswa mengetahui tentang kandungan dan sarah hadits yang berkaitan dengan:
Riba': sanksi untuk pelaku riba' (SS. 1 hal. 36), riba fadl (SS. 3 hal. 37), Keharaman penundaan pembayaran hutang (kredit macet), penjaminan dan pemindahan tanggungan (SS. 1 hal. 61 Juz. 3, LM. 1008),
Ceramah/ Diskusi - Muhammad Fuad Abdu al Baqi, al lu'lu wa al Marjan
- Al Nawawi, Riyhadu al Sholihin.
- Ibn Hajar al Asqalani, Bulughul al Maami
- An Nawawi, Syarah Musli - Muhammad Ibn ismail al
shan'ani, subulu al salam. - Ibn Hajar al Asqalani, Fath
al Barri - Manshur "Ali Nashif, al Taj
al Jami' li al ushul fi ahadisi al rasul
Keharaman penundaan pembayaran hutang (kredit macet), penjaminan dan pemindahan tanggungan (SS. 1 hal. 61 Juz. 3, LM. 1008), larangan sumpah dalam jual beli (LM. 1035)
4. Menjelaskan kandungan hadits yang berkenaan dengan:a. penyerobotan tanah (LM. 1038).b. penyerobotan pembeli (SS. 29 hal. 22 Juz. 3).c. Salam (SS. 1 hal 49 juz. 3)
larangan sumpah dalam jual beli (LM. 1035)
- Mahasiswa mengetahui tentang kandungan hadits yang berkenaan dengan:a. penyerobotan tanah (LM. 1038).b. penyerobotan pembeli (SS. 29 hal. 22 Juz. 3).c. Salam (SS. 1 hal 49 juz. 3)
12-13 Mahasiswa dapat memahami isi kandungan dan syarah hadits yang berkenaan dengan jinayah
1. Menjelaskan hadits yang berkaitan dengan; larangan melakukan pembunuhan kepada muslim kecuali dalam 3 hal (SS. 1 hal 231 juz. 3). wajib qishash untuk jenis penganiayaan (SS. 7 hal 236 juz. 3). orang yang diserang bebas dari hukuman (LM. 1088).
2. Menjelaskan kandungan hadits yang berkenaan dengan; hukuman diat bagi pembunuh janin tanpa sengaja (BM. 1095), hukuman bagi wanita
- Mahasiswa mengertahui hadits yang berkaitan dengan;
larangan melakukan pembunuhan kepada muslim kecuali dalam 3 hal (SS. 1 hal 231 juz. 3). wajib qishash untuk jenis penganiayaan (SS. 7 hal 236 juz. 3). orang yang diserang bebas dari hukuman (LM. 1088). Mahasiswa mengertahui kandungan hadits yang berkenaan dengan; hukuman diat bagi pembunuh janin tanpa sengaja (BM. 1095), hukuman bagi wanita hamil zina (BM. 1238), pencurian dan batas barang curian yang dipotong tangan (LM. 1097 dan 1098).
Ceramah/ Diskusi - Muhammad Fuad Abdu al Baqi, al lu'lu wa al Marjan
- Al Nawawi, Riyhadu al Sholihin.
- Ibn Hajar al Asqalani, Bulughul al Maami
- An Nawawi, Syarah Musli - Muhammad Ibn ismail al
shan'ani, subulu al salam. - Ibn Hajar al Asqalani, Fath
al Barri - Manshur "Ali Nashif, al Taj
al Jami' li al ushul fi ahadisi al rasul
hamil zina (BM. 1238), pencurian dan batas barang curian yang dipotong tangan (LM. 1097 dan 1098).
3. Menjelaskan kandungan hadits yang berkenaan dengan; hukuman bagi pezina mukhshan (LM. 1102, hukuman bagi pezina ghairu mukhshan (LM. 1103)
- Mahasiswa mengertahui kandungan hadits yang berkenaan dengan;
hukuman bagi pezina mukhshan (LM. 1102, hukuman bagi pezina ghairu mukhshan (LM. 1103)
14-15 Mahasiswa dapat memaham kandungan dan syarah hadits-hadits yang berkenaan dengan siyasah
1. Menjelaskan hadis-hadis yang berkenaan dengan: cara penetapan kepala Negara dan wanita menjadi kepala Negara (LM. 1196, dan BM. 1422). tanggung jawab pemimpin (LM. 1199), dan pemimpin sebagai pelayan masyarakat (LM. 1200). batas ketaatan pada pemimpin (LM. 1205, 1206)
2. Menjelaskan hadits-hadits yang berkenaan dengan: sikap menghadapi penguasa dan masyarakat yang kuffar atau zhalim (LM. 1212, 1211). sikap menghadapi
- Menjelaskan hadis-hadis yang berkenaan dengan:
cara penetapan kepala Negara dan wanita menjadi kepala Negara (LM. 1196, dan BM. 1422). tanggung jawab pemimpin (LM. 1199), dan pemimpin sebagai pelayan masyarakat (LM. 1200). batas ketaatan pada pemimpin (LM. 1205, 1206)
- Menjelaskan hadits-hadits yang berkenaan dengan:
sikap menghadapi penguasa dan masyarakat yang kuffar atau zhalim (LM. 1212, 1211). sikap menghadapi masyarakat yang individualistis dan nepotisme hlm. 1209, 1210). meminta jabatan (LM. 1197, 1198)
- Menjelaskan kandungan hadis yang berkenaan dengan :
tipu muslihat dalam peperangan (lM. 1134, BM. 1294) membunuh wanita dan anak-anak dalam peperangan (LM. 1138,
Ceramah/ Diskusi - Muhammad Fuad Abdu al Baqi, al lu'lu wa al Marjan
- Al Nawawi, Riyhadu al Sholihin.
- Ibn Hajar al Asqalani, Bulughul al Maami
- An Nawawi, Syarah Musli - Muhammad Ibn ismail al
shan'ani, subulu al salam. - Ibn Hajar al Asqalani, Fath
al Barri - Manshur "Ali Nashif, al Taj
al Jami' li al ushul fi ahadisi al rasul
masyarakat yang individualistis dan nepotisme hlm. 1209, 1210). meminta jabatan (LM. 1197, 1198)
3. Menjelaskan kandungan hadis yang berkenaan dengan : tipu muslihat dalam peperangan (lM. 1134, BM. 1294) membunuh wanita dan anak-anak dalam peperangan (LM. 1138, 1139) tugas wanita dalam peperangan (LM. 1187)
1139) tugas wanita dalam peperangan (LM. 1187)
16 Ujian Akhir Semester (UAS) Test tertulis/Lisan
40%
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh Penganggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Tarikh Tasyri‟ Kode Mata Kuliah : HES 1092 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampuh : Capaian Pembelajaran
: Setelah mengikuti perkuliaham Mata Kuliah ini, Mahasiswa memiliki kemampuan memahami pertumbuhan dan perkembangan tarekh tasyri‟ al-Islamy dan tokok-tokohnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang Diharapkan)
Materi Pembelajaran Kreteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Motede Pembelajaran
(Estimasi Waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester
Kontrak Perkuliahan dan Perkenalan
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester
Ceramah Silabus/ Katalog
2-7 Mahasiswa Mengetahui ruang lingkup studi Tarikh Tasyri‟
1. Menjelaskan pengertian tarikh tasyri‟ dan kegunaan mempelajari nya.
2. Menjelaskan macam-macam tarikh tasyri‟ dan prinsip-prinsip tarikh tasyri‟.
3. Menjelaskan priodeisasi tarikh tasyri‟
- Mahasiswa dapat mengetahui tentang pengertian tarikh tasyri‟ dan kegunaan mempelajari nya.
- Mahasiswa mengetahui tentang macam-macam tarikh tasyri‟ dan prinsip-prinsip tarikh tasyri‟.
- Mahasiswa dapat mengetahui priodeisasi tarikh
Ceramah/ Diskusi - Ahamd Ibrahim Beik, Tarekh Tasyri’ al-Islamy, Dar al anshaar , kairo. 1939.
- Muhammad Abu Zahrah Syeikh, Tarekh al –Mazahib al-Fiqhiyah, Al-Madany, Kairo.
- Hudhari Beik, Tarekh Tasyri’ al Islamy, Istiqomah Kairo, 1939.
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) Test tertulis/Lisan
30%
9-15 Mahasiswa Mengetahui 1. Menjelaskan priode - Mahasiswa dapat mengetahui Ceramah/ Diskusi - Ahamd Ibrahim Beik, Tarekh
dan dapat menjelaskan perkembangan tasyri‟ tiap priode untuk priodeisasi dari zaman Rasulullah sampai priode kontemporer
Rasulullah. 2. Bangsa Arab sebelum
Islam. 3. Tasyri‟ Mekkah dan
madinah. 4. Sumber-sumber tasyri‟
pada masa Rasul. 5. Priode Khulafaurrasyidin
(masa penafsiran dan fatwa).
6. Pengertian Fatwa dan pengaruh fatwa terhadap perkembangan tasyri‟.
7. Sumber-sumber tasyri‟, pengaruh ahli Hadist dan ahli ra‟yu terhadap tasyri‟.
8. Khawarij, Syi‟ah, jumhur dan pemikirannya dalam tasyri‟.
9. Priode Tabi‟in pertumbyhan dan perkembangan golongan politik dan sekte).
10. Faktor Perkembangan Tasyri‟.
11. Sumber-sumber Tasyri‟ pengaruh ahli, Hadist dan ahli ra‟yu terhadap tasyri‟.
12. Khawarij. Syi‟ah, Jumhur dan pemikirannya dalam tasyri‟.
13. Priode atba‟ al Fuqaha (perkembangan mazhab dan pembukuan hadist).
14. Faktor Perkembangan tasyri‟.
15. Mazhab-mazhab fiqh, dasar pemikiran dan
perkembangan tiap, - Priode Rasulullah. - Bangsa Arab sebelum
Islam. - Tasyri‟ Mekkah dan
madinah. - Sumber-sumber tasyri‟ pada
masa Rasul. - Priode Khulafaurrasyidin
(masa penafsiran dan fatwa).
- Pengertian Fatwa dan pengaruh fatwa terhadap perkembangan tasyri‟.
- Sumber-sumber tasyri‟, pengaruh ahli Hadist dan ahli ra‟yu terhadap tasyri‟.
- Khawarij, Syi‟ah, jumhur dan pemikirannya dalam tasyri‟.
- Priode Tabi‟in pertumbyhan dan perkembangan golongan politik dan sekte).
- Faktor Perkembangan Tasyri‟.
- Sumber-sumber Tasyri‟ pengaruh ahli, Hadist dan ahli ra‟yu terhadap tasyri‟.
- Khawarij. Syi‟ah, Jumhur dan pemikirannya dalam tasyri‟.
- Priode atba‟ al Fuqaha (perkembangan mazhab dan pembukuan hadist).
- Faktor Perkembangan tasyri‟.
- Mazhab-mazhab fiqh, dasar pemikiran dan perkembangannya.
Tasyri’ al-Islamy, Dar al anshaar , kairo. 1939.
- Muhammad Abu Zahrah Syeikh, Tarekh al –Mazahib al-Fiqhiyah, Al-Madany, Kairo.
- Hudhari Beik, Tarekh Tasyri’ al Islamy, Istiqomah Kairo,
1939.
perkembangannya. 16. Pengaruh pembukuan
hadist terhadap tasyri‟. 17. Pengaruh pembukuan
ushul fiqh dan fiqh terhadap perkembangan tasyri‟.
18. Priode Ulama Muhajirin(masa taqlid dan jumud).
19. Faktor terhentinya ijtihat. 20. Peranan ulama dari aliran-
aliran yang tumbuh. 21. Tabaqat para ulama
mazhab. 22. Usaha-usaha ulama
dalam mengatasi taqlid dan jumud.
23. Priode Kebangunan Tasyri‟ (Kebangunan fiqh Islam).
24. Peranan ulama dalam kebangunan kembali tasyri‟.
25. Kegiatan kebangunan fiqh modern.
26. Perkembangan tasyri‟ di beberapa negara Islam dan negeri muslim.
27. Transportasi fiqh melalui per UUD-an .
28. Perkembangan studi fiqh secara Muqaran.
29. Priode Kotemporer (Hukum Islam Modern).
30. Hukum Islam dan perubahan sosial.
31. Penyerapan hukum Eropa
- Pengaruh pembukuan hadist terhadap tasyri‟.
- Pengaruh pembukuan ushul fiqh dan fiqh terhadap perkembangan tasyri‟.
- Priode Ulama Muhajirin(masa taqlid dan jumud).
- Faktor terhentinya ijtihat. - Peranan ulama dari aliran-
aliran yang tumbuh. - Tabaqat para ulama
mazhab. - Usaha-usaha ulama dalam
mengatasi taqlid dan jumud. - Priode Kebangunan Tasyri‟
(Kebangunan fiqh Islam).Peranan ulama dalam kebangunan kembali tasyri‟.
- Kegiatan kebangunan fiqh modern.
- Perkembangan tasyri‟ di beberapa negara Islam dan negeri muslim.
- Transportasi fiqh melalui per UUD-an .
- Perkembangan studi fiqh secara Muqaran.
- Priode Kotemporer (Hukum Islam Modern).
- Hukum Islam dan perubahan sosial.
- Penyerapan hukum Eropa di negara Islam dan Menegi Muslim.
- Hukum Islam di Indonesia pada masa penjajahan
di negara Islam dan Menegi Muslim.
32. Hukum Islam di Indonesia pada masa penjajahan Belanda.
33. Hukum Islam di Indonesia pada masa penjajahan Jepang.
34. Hukum Islam di Indonesia pada masa setelah kemerdekaan.
35. Pembentukan dan penyebar an KHI.
36. Sekilas tentang hukum Islam di Negara-negara Asean.
37. Perbandingan per-UU-an tertentu negara-negara Islam
Belanda. - Hukum Islam di Indonesia
pada masa penjajahan Jepang.
- Hukum Islam di Indonesia pada masa setelah kemerdekaan.
- Pembentukan dan penyebar an KHI.
- Sekilas tentang hukum Islam di Negara-negara Asean.
- Perbandingan per-UU-an tertentu negara-negara Islam
16 Ujian Akhir Semester (UAS) Test tertulis/Lisan
40%
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh Penganggungjawab Keilmuan
Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Pengantar Ushul Fiqh Kode Mata Kuliah : HES 2102 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampuh : Capaian Pembelajaran
: Mata kuliah mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengistimbatkan hukum dengan berbagai kaidah-kaidah fiqhiyah.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang Diharapkan)
Materi Pembelajaran Kreteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Motede Pembelajaran
(Estimasi Waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester
Kontrak Perkuliahan dan Perkenalan
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester
Ceramah Silabus/ Katalog
2 Mahasiswa dapat Mengetahui ruang lingkup Ushul Fiqh serta sumbernya
1. Menjelaskan pengertian ushul fiqh
2. Menceritakan sejarah pemikiran fiqh dan ushul fiqh serta perkembangannya.
3. Mengetahui objek pembahasan dan tujuan mempelajari fiqh dan ushul fiqh
- Mahasiswa mengetahui pengertian ushul fiqh
- Mahasiswa mengetahui sejarah pemikiran fiqh dan ushul fiqh serta perkembangannya.
- Mahasiswa mengetahui objek pembahasan dan tujuan mempelajari fiqh dan ushul fiqh
Ceramah/ Diskusi - Al-Jawziyyah, Syams al-Din ibn al-Qayyim. I’lam al-Muwaqqi’in, Dar al-Fikr, Beirut, 1973.
- Al-Suyuthi, al-ijtihad, (Iskandariyah: Muassasah Syabab al-Jami‟ah, 1985)
- Ahmad Hasan dalam bukunya Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup, terj. Agah Garnadi, (Bandung: Pustaka, 1984).
3 Mahasiswa memahami 1. Menjelaskan sumber- - Menjelaskan sumber-sumber Ceramah/ Diskusi - Al-Suyuthi, al-ijtihad,
sumber hukum Islam yang disepakati dan yang tidak disepakati
sumber hukum Islam yang disepakati.
2. Menjelaskan sumber-sumber hukum Islam yang tidak disepakati
hukum Islam yang disepakati. - Menjelaskan sumber-sumber
hukum Islam yang tidak disepakati
(Iskandariyah: Muassasah Syabab al-Jami‟ah, 1985)
- Al-Syarbayni. Mughni al-Muhtaj,
jilid III. Mesir: Mustafa al-Babi al-Halabi wa Awladuh, t. th .
- Harun Nasution, Teologi Islam, Aliran-Aliran Sejarah Analisa Perbandingan
4 Mahasiswa memahami pembagian hukum Syari‟ah: Taklifi dan Wad’i
Menjelaskan pembagian hukum Syari‟ah: Taklifi dan Wad’i
Mahasiswa dapat menjelaskan pembagian hukum Syari‟ah: Taklifi dan Wad’i
Ceramah/ Diskusi - Al-Jawziyyah, Syams al-Din ibn al-Qayyim. I’lam al-Muwaqqi’in,
Dar al-Fikr, Beirut, 1973. - Al-Suyuthi, al-ijtihad,
(Iskandariyah: Muassasah Syabab al-Jami‟ah, 1985)
- Al-Syarbayni. Mughni al-Muhtaj,
jilid III. Mesir: Mustafa al-Babi al-Halabi wa Awladuh, t. th .
5-6 Mahasiswa memahami kaidah-kaidah kebahasaan
Menjelaskan lafaz ditinjau dari makna yang diciptakan ‘am dan qasrul ‘am a. Am; pengertian,
macam lafaz b. Khas, pengertian dan
criteria lafaz yang didkategorikan lafaz khas
c. Khas: lafaz amr dan Nahy, mutlaq dan muqayyad
d. Lafaz muradif dan musytarak
Mahasiswa dapat menjelaskan lafaz ditinjau dari makna yang diciptakan ‘am dan qasrul ‘am a. Am; pengertian, macam
lafaz b. Khas, pengertian dan
criteria lafaz yang didkategorikan lafaz khas
c. Khas: lafaz amr dan Nahy, mutlaq dan muqayyad
d. Lafaz muradif dan musytarak
Ceramah/ Diskusi - Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn Hazm wa Mawqifuh min al-Ilahiyyat”, (makkah: Universitas Umm al-Qura, t.th.)
- Ahmad Hasan dalam bukunya Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup, terj. Agah Garnadi, (Bandung: Pustaka, 1984)
- Arif Khalil;, „al_imam Dawud al-Zahiri wa Atharuhu fi al-Fiqh al-Islami”, (Kuwait: Dar al-Arqam, 1984
7 Mahasiswa memahami Lafaz ditinjau dari segi terang dan tidak terangnya makna
1. Menjelaskan Zahirud Dalallah
2. Menjelaskan dapat menjelaskan khafiyud Dalallah
- Mahasiswa dapat menjelaskan Zahirud Dalallah
- Mahasiswa dapat menjelaskan khafiyud Dalallah
Ceramah/ Diskusi - Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn Hazm wa Mawqifuh min al-Ilahiyyat”, (makkah: Universitas Umm al-Qura, t.th.)
- Ahmad Hasan dalam bukunya Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
terj. Agah Garnadi, (Bandung: Pustaka, 1984)
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) Test tertulis/Lisan
30%
9 Mahasiswa memahami teori Dalalah
1. Menjelaskan dapat menjelaskan dalalah
lafaz dan bukan lafaz menurut Hanafiiyah
2. Menjelaskan dapat menjelaskan dalalah mantuq dan mafhum menurut Syafi‟iyyah
- Mahasiswa dapat menjelaskan dalalah lafaz dan
bukan lafaz menurut Hanafiiyah
- Mahasiswa dapat menjelaskan dalalah mantuq dan mafhum menurut Syafi‟iyyah
Ceramah/ Diskusi - Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn Hazm wa Mawqifuh min al-Ilahiyyat”, (makkah: Universitas Umm al-Qura, t.th.)
- Ahmad Hasan dalam bukunya Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
terj. Agah Garnadi, (Bandung: Pustaka, 1984)
10-11 Mahasiswa memahami teori Ta’arud al-Adillah, dan cara-cara penyelesaiannya
1. Menjelaskan teori Ta’arud al-Adillah
2. Menjelaskan penyelesaian Ta`arud al-`Adilla dengan cara al-jam`u wa al-taufiq
3. Menjelaskan penyelesaian Ta`arud al-`Adilla dengan cara tarjih dan nasikh
- Mahasiswa dapat menjelaskan teori Ta’arud al-Adillah
- Mahasiswa dapat menjelaskan penyelesaian Ta`arud al-`Adilla dengan cara al-jam`u wa al-taufiq
- Mahasiswa dapat menjelaskan penyelesaian Ta`arud al-`Adilla dengan cara tarjih dan nasikh
Ceramah/ Diskusi/ - Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn Hazm wa Mawqifuh min al-Ilahiyyat”, (makkah: Universitas Umm al-Qura, t.th.)
- Ahmad Hasan dalam bukunya Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup, terj. Agah Garnadi, (Bandung: Pustaka, 1984)
12-13 Mahasiswa memahami teori Ijtihad
1. Menjelaskan pengertian dan perkembangan Ijtihad
2. Menjelaskan macam tingkatan dan perkembangan Ijtihad
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dan perkembangan Ijtihad
- Mahasiswa dapat menjelaskan macam tingkatan dan perkembangan Ijtihad
- Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn Hazm wa Mawqifuh min al-Ilahiyyat”, (makkah: Universitas Umm al-Qura, t.th.)
- Ahmad Hasan dalam bukunya Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
terj. Agah Garnadi, (Bandung: Pustaka, 1984)
14 Mahasiswa memahami dimensi Taqlid, Ittiba’ dan Talfiq
Menjelaskan pengertian Taqlid, Ittiba’ dan Talfiq
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian Taqlid, Ittiba’ dan Talfiq
- Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn Hazm wa Mawqifuh min al-Ilahiyyat”, (makkah: Universitas Umm al-Qura, t.th.)
- Ahmad Hasan dalam bukunya Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
terj. Agah Garnadi, (Bandung:
Pustaka, 1984)
15 Mahasiswa memahami teori Istifta’
Menjelaskan teori Istifta’ - Mahasiswa dapat menjelaskan teori Istifta
- Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn Hazm wa Mawqifuh min al-Ilahiyyat”, (makkah: Universitas Umm al-Qura, t.th.)
- Ahmad Hasan dalam bukunya Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup, terj. Agah Garnadi, (Bandung: Pustaka, 1984)
16 Ujian Akhir Semester (UAS) Test tertulis/Lisan
40%
lanjutan
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh Penganggungjawab Keilmuan
Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Ushul Fiqh Lanjutan Kode Mata Kuliah : HES 3112 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampuh : Capaian Pembelajaran
: Mata kuliah mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengistimbatkan hukum dengan berbagai kaidah-kaidah fiqhiyah.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang Diharapkan)
Materi Pembelajaran Kreteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Motede Pembelajaran
(Estimasi Waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester
Kontrak Perkuliahan dan Perkenalan
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester
Ceramah/ Diskusi (100 Menit)
Silabus/ Katalog
2 Mahasiswamemahamipengertian, cakupan, kegunaan dan Urgensi Qawaid al-Fiqhiyah, dan perbedaan Qawaid al-Fiqhiyah denganQawaid al-Ushuliyyah
1. Pengertian, Cakupan, Kegunaan dan , Urgensi Qawaid al-Fiqhiyah
2. Perbedaan antara Qawaid al-Fiqhiyyah dengan Qawaid al-Usuliyyah
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian, Cakupan, Kegunaan dan , Urgensi Qawaid al-Fiqhiyah
- Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan antara Qawaid al-Fiqhiyyah dengan Qawaid al-Usuliyyah
Ceramah/ Diskus (100 Menit)i
- Al-Jawziyyah, Syams al-Din ibn al-Qayyim. I’lam al-Muwaqqi’in, Dar al-Fikr,
Beirut, 1973. - Al-Suyuthi, al-ijtihad,
(Iskandariyah: Muassasah Syabab al-Jami‟ah, 1985)
- Ahmad Hasan dalambukunyaPintuIjtihadSebelumTertutup, terj. AgahGarnadi, (Bandung: Pustaka, 1984).
3 Mahasiswa memahami Pertumbuha. Perkembangan Mahasiswa dapat menjelaskan Ceramah/ Diskusi - Al-Suyuthi, al-ijtihad,
sejarah pertumbuhan, perkembangan dan metode pembentukkanQawaid al-Fiqhiyyah
dan metode pembentukkan Qawaid al-Fiqhiyyah
pertumbuhan, perkembangan dan metode pembentukkanQawaid al-Fiqhiyyah
(100 Menit) (Iskandariyah: Muassasah Syabab al-Jami‟ah, 1985)
- Al-Syarbayni. Mughni al-Muhtaj, jilid III. Mesir: Mustafa al-Babi al-HalabiwaAwladuh, t. th .
- Harun Nasution, Teologi Islam, Aliran-Aliran Sejarah Analisa Perbandingan
4-8 MahasiswamemahamiQawaid al-Fiqhiyyah al-Asasiyyah (Qawaid al-Khams)
Qawaid al-Fiqhiyyah al-Asasiyyah(Qawaid al-Khams)
Mahasiswa dapat menjelaskan Qawaid al-Fiqhiyyah al-Asasiyyah(Qawaid al-Khams)
Ceramah/ Diskusi
(100 Menit)
- Al-Jawziyyah, Syams al-Din ibn al-Qayyim. I’lam al-Muwaqqi’in, Dar al-Fikr, Beirut, 1973.
- Al-Suyuthi, al-ijtihad, (Iskandariyah: Muassasah Syabab al-Jami‟ah, 1985)
- Al-Syarbayni. Mughni al-Muhtaj, jilid III. Mesir: Mustafa al-Babi al-HalabiwaAwladuh, t. th .
9 Ujian Tengah Semester ( UTS) Test tertulis/Lisan
30%
10 Mahasiswa memahami kaidah-kaidah furu’ yang disepakati
Kaidah-kaidah furu’ yang disepakati
Mahasiswa dapat menjelaskan kaidah-kaidah furu’ yang disepakati
Ceramah/ Diskusi (100 Menit)
- Ahmad ibnNasir Ahmad, “IbnHazmwaMawqifuh min al-Ilahiyyat”, (makkah: UniversitasUmm al-Qura, t.th.)
- Ahmad Hasan dalambukunyaPintuIjtihadSebelumTertutup, terj.
AgahGarnadi, (Bandung: Pustaka, 1984)
11 Mahasiswa memahami kaidah-kaidah furu’ yang tidak disepakati
Kaidah-kaidah furu’ yang
tidak disepakati Mahasiswa dapat menjelaskan kaidah-kaidah furu’ yang tidak disepakati
Ceramah/ Diskusi (100 Menit)
- Ahmad ibnNasir Ahmad, “IbnHazmwaMawqifuh min al-Ilahiyyat”, (makkah: UniversitasUmm al-Qura, t.th.)
- Ahmad Hasan
dalambukunyaPintuIjtihadSebelumTertutup, terj. AgahGarnadi, (Bandung: Pustaka, 1984)
12-13 Mahasiswamemahamimaqasid al-Syari’ah
Maqasid al-Syari’ah Mahasiswa dapat menjelaskan maqasid al-Syari’ah
Ceramah/ Diskusi (100 Menit)
- Ahmad ibnNasir Ahmad, “IbnHazmwaMawqifuh min al-Ilahiyyat”, (makkah: UniversitasUmm al-Qura, t.th.)
- Ahmad Hasan dalambukunyaPintuIjtihadSebelumTertutup, terj. AgahGarnadi, (Bandung: Pustaka, 1984)
14-15 Mahasiswa mampu memahami keelastisitasan hukum Islam
Kedinamisan dan elastisitas hukum syari‟ah (studi penerapan kaidah-kaidah Fiqh dan konsep Maqasid al-Syari’ah dalam meneyelesaikan kasus-kasus kontemporer
Mahasiswa mampu memaparkan, menunjukkan kedinamisan, keelastisitasan hukum Islam melalui penerapan kaidah-kaidah Fiqh dan Maqasid al-Syari’ah dalam meneyelesaikan kasus-kasus kontemporer
Ceramah/ Diskusi (100 Menit)
- Ahmad ibnNasir Ahmad, “IbnHazmwaMawqifuh min al-Ilahiyyat”, (makkah: UniversitasUmm al-Qura, t.th.)
- Ahmad Hasan dalambukunyaPintuIjtihadSebelumTertutup, terj.
AgahGarnadi, (Bandung: Pustaka, 1984)
16 Ujian Akhir Semester (UAS) Test tertulis/Lisan
40%
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh
Penganggung jawab Keilmuan
Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Hukum Kode Mata Muliah : HES 1122 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa dapat memahami Prinsip-prinsip studi ilmu hukum dan aspek-aspek sistem hukum Indonesia secara global
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
2 Mahasiswa dapat memahami Norma-norma dalam masyarakat dan hukum sebagai kaedah (norma)
1. Pengertian norma 2. Norma kesusilaan,
norma kesopanan, norma agama, dan norma hukum
3. Perbedaan antara norma kesusilaan dan norma kesopanan, norma agama, dan norma hukum
4. Pengertian Hukum, hukum objektif, hukum
- Mahasiswa mampu menjelaskan penger-tian norma
- Mahasiswa mampu menjelaskan norma kesusilaan, norma kesopanan, norma agama, dan norma hukum
- Mahasiswa mampu men-jelaskan perbedaan antara norma kesusilaan dan norma kesopanan, norma agama,
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Soejono D, Pengantar Ilmu Hukum,
Purnadi Purbacaroko dan Soerjono Soekanto, Perihal Kaidah Hukum, -------. Yurisprudensi dan Peundang-
undangan, Sudirman Kartohadiprojo, Pengantar tata
Hukum Indonesia, Kusumadi Pudjosewojo, Pedoman
Pelajaran tata Hukum Indonesia E. Utrecht, Pengantar dalam hukum
Indonesia, Van Aperdoorn, Pengantar Ilmu Hukum
subjektif 5. Tujuan hukum 6. Fungsi hukum
dan norma hukum - Mahasiswa mampu men-
jelaskan pengertian Hukum, hukum objektif, hukum subjektif
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tujuan hukum
- Mahasiswa dapat mema-hami fungsi hukum
(Terjemahan) Soedikno Metro Kusumo, Mengenal
Hukum suatu Pengantar Sutjipto Raharjo, Ilmu Hukum, Ridwan Syahroni, Rangkuman Intisari Ilmu
Hukum
3 - 4 Mahasiswa dapat memahami Disiplin hukum, Istilah-Istilah dan pengertian dalam ilmu hukum
1. Pengertian disiplin hukum
2. Cakupan disiplin hukum 3. Politik hukum 4. Masayarakat hukum 5. Subjek Hukum 6. Objek Hukum 7. Peristiwa Hukum 8. Hubungan Hukum dan
akibat hukum 9. Lembaga Hukum
- Mahasiswa mampu men-jelaskan pengertian disiplin hukum
- Mahasiswa dapat mema-hami cakupan disiplin hukum
- Mahasiswa dapat mema-hami politik hukum
- Mahasiswa dapat mema-hami masyarakat hukum
- Mahasiswa mampu men-jelaskan subjek hukum
- Mahasiswa mampu men-jelaskan objek hukum
- Mahasiswa mampu men-jelaskan peristiwa hukum
- Mahasiswa mampu men-jelaskan hubungan hu-kum dan akibat hukum
- Mahasiswa dapat mema-hami lembaga hukum
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Soejono D, Pengantar Ilmu Hukum,
Purnadi Purbacaroko dan Soerjono Soekanto, Perihal Kaidah Hukum, -------. Yurisprudensi dan Peundang-
undangan, Sudirman Kartohadiprojo, Pengantar tata
Hukum Indonesia, Kusumadi Pudjosewojo, Pedoman
Pelajaran tata Hukum Indonesia E. Utrecht, Pengantar dalam hukum
Indonesia, Van Aperdoorn, Pengantar Ilmu
Hukum(Terjemahan) Soedikno Metro Kusumo, Mengenal
Hukum suatu Pengantar Sutjipto Raharjo, Ilmu Hukum, Ridwan Syahroni, Rangkuman Intisari Ilmu
Hukum
5 Mahasiswa dapat memahami Asas hukum, Sistem hukum, dan unsur-unsur hukum
1. Pengertian asas hukum, asas hukum nasional, asas hukum lainnya
2. Pengertian sistem hukum, macam-macam sistem hukum
3. Unsur-unsur hukum
- Mahasiswa dapat mema-hami pengertian asas hukum, asas hukum nasional, asas hukum lainnya
- Mahasiswa mampu men-jelaskan pengertian sistem hukum, macam-macam sistem hukum
- Mahasiswa mampu men-
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Soejono D, Pengantar Ilmu Hukum,
Purnadi Purbacaroko dan Soerjono Soekanto, Perihal Kaidah Hukum, -------. Yurisprudensi dan Peundang-
undangan, Sudirman Kartohadiprojo, Pengantar tata
Hukum Indonesia, Kusumadi Pudjosewojo, Pedoman
Pelajaran tata Hukum Indonesia
jelaskan unsur-unsur hukum E. Utrecht, Pengantar dalam hukum Indonesia,
Van Aperdoorn, Pengantar Ilmu Hukum(Terjemahan)
Soedikno Metro Kusumo, Mengenal Hukum suatu Pengantar
Sutjipto Raharjo, Ilmu Hukum, Ridwan Syahroni, Rangkuman Intisari Ilmu
Hukum
6 – 7 Mahasiswa dapat memahami mazhab ilmu hukum dan klasifikasi hukum
1. Mazhab hukum alam/ kodrat,
2. Mazhab sejarah 3. Mazhab positivisme 4. Mazhab Sosiologis 5. Teori murni Hans
Kalsen 6. Klasifikasi hukum publik
dan hukum privat
- Mahasiswa dapat me-mahami mazhab hukum alam/ kodrat.
- Mahasiswa dapat mema-hami mazhab sejarah
- Mahasiswa mampu men-jelaskan mazhab positi-visme
- Mahasiswa mampu men-jelaskan mazhab Sosio-logis
- Mahasiswa mampu men-jelaskan teori murni Hans Kalsen
- Mahasiswa mampu men-jelaskan klasifikasi hukum publik dan hukum privat
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Soejono D, Pengantar Ilmu Hukum,
Purnadi Purbacaroko dan Soerjono Soekanto, Perihal Kaidah Hukum, Sudirman Kartohadiprojo, Pengantar tata
Hukum Indonesia, Kusumadi Pudjosewojo, Pedoman
Pelajaran tata Hukum Indonesia E. Utrecht, Pengantar dalam hukum
Indonesia, Van Aperdoorn, Pengantar Ilmu
Hukum(Terjemahan) Soedikno Metro Kusumo, Mengenal
Hukum suatu Pengantar Sutjipto Raharjo, Ilmu Hukum, Ridwan Syahroni, Rangkuman Intisari Ilmu
Hukum
8 Ujian Tengah Semester (UTS) - Test Lisan/
Tertulis 30 %
9 Mahasiswa dapat memahami Ilmu tentang kenyataan
1. Ilmu tentang kenya-taan dan cakupannya
2. Sosiologi hukum 3. Antropologi hukum 4. Psikology hukum 5. Perbandingan hukum 6. Sejarah hukum
- Mahasiswa mampu men-jelaskan ilmu tentang kenyataan dan cakupannya
- Mahasiswa mampu men-jelaskan Sosiologi hukum
- Mahasiswa mampu men-jelaskan Antropologi hu-kum
- Mahasiswa mampu men-jelaskan Psikology hukum
- Mahasiswa mampu men-jelaskan Perbandingan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Soejono D, Pengantar Ilmu Hukum, Purnadi Purbacaroko dan Soerjono Soekanto, Perihal Kaidah Hukum, -------. Yurisprudensi dan Peundang-
undangan, Sudirman Kartohadiprojo, Pengantar tata
Hukum Indonesia, Kusumadi Pudjosewojo, Pedoman
Pelajaran tata Hukum Indonesia E. Utrecht, Pengantar dalam hukum
Indonesia,
hukum - Mahasiswa dapat mema-hami
Sejarah hukum
Van Aperdoorn, Pengantar Ilmu Hukum (Terjemahan)
Soedikno Metro Kusumo, Mengenal Hukum suatu Pengantar
Sutjipto Raharjo, Ilmu Hukum, Ridwan Syahroni, Rangkuman Intisari Ilmu
Hukum
10 – 11 Mahasiswa dapat memahami Sumber-sumber hukum
1. Sumber hukum dalam arti material
2. Sumber hukum dalam arti formal
3. Perundang-undangan 4. Yurisprudensi 5. Traktat 6. Doktrin 7. Hukum Kebiasaan
- Mahasiswa mampu menjelaskan Sumber hukum dalam arti Material
- Mahasiswa mampu menjelaskan Sumber hukum dalam arti Formal
- Mahasiswa mampu menjelaskan Perun-dang-undangan
- Mahasiswa mampu menjelaskan Yuris-prudensi
- Mahasiswa mampu menjelaskan Traktat
- Mahasiswa mampu menjelaskan Doktrin
- Mahasiswa mampu menjelaskan Hukum Kebiasaan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Soejono D, Pengantar Ilmu Hukum, Purnadi Purbacaroko dan Soerjono Soekanto, Perihal Kaidah Hukum, -------. Yurisprudensi dan Peundang-
undangan, Sudirman Kartohadiprojo, Pengantar tata
Hukum Indonesia, Kusumadi Pudjosewojo, Pedoman
Pelajaran tata Hukum Indonesia E. Utrecht, Pengantardalam hukum
Indonesia, Van Aperdoorn, Pengantar Ilmu
Hukum(Terjemahan) Soedikno Metro Kusumo, Mengenal
Hukum suatu Pengantar Sutjipto Raharjo, Ilmu Hukum, Ridwan Syahroni, Rangkuman Intisari Ilmu
Hukum
12 Mahasiswa dapat memahami Penemuan hukum
1. Pengertian pene-muan Hukum
2. Aliran-aliran dalam penemuan Hukum
3. Metode Penemuan Hukum
4. Metode Interpretasi/ Penafsiran
- Mahasiswa mampu menjelaskan Penger-tian penemuan Hukum
- Mahasiswa mampu men-jelaskan Aliran-aliran dalam penemuan Hukum
- Mahasiswa mampu men-jelaskan Metode Pene-muan Hukum
- Mahasiswa mampu men-jelaskan Metode Inter-pretasi/ Penafsiran
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Soejono D, Pengantar Ilmu Hukum,
Purnadi Purbacaroko dan Soerjono Soekanto, Perihal Kaidah Hukum, -------. Yurisprudensi dan Peundang-
undangan, Sudirman Kartohadiprojo, Pengantar tata
Hukum Indonesia, Kusumadi Pudjosewojo, Pedoman
Pelajaran tata Hukum Indonesia E. Utrecht, Pengantardalam hukum
Indonesia, Van Aperdoorn, Pengantar Ilmu
Hukum(Terjemahan)
Soedikno Metro Kusumo, Mengenal Hukum suatu Pengantar
Sutjipto Raharjo, Ilmu Hukum, Ridwan Syahroni, Rangkuman Intisari Ilmu
Hukum
13 Mahasiswa dapat memahami Tata Hukum di Indonesia
1. Sejarah tata Hukum Indonesia
2. Perkembangan Tata Hukum Indonesia
- Mahasiswa mampu menjelaskan Sejarah tata Hukum Indonesia
- Mahasiswa mampu menjelaskan Perkem-bangan Tata Hukum Indonesia
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Soejono D, Pengantar Ilmu Hukum,
Purnadi Purbacaroko dan Soerjono Soekanto, Perihal Kaidah Hukum, Sudirman Kartohadiprojo, Pengantar tata
Hukum Indonesia, Kusumadi Pudjosewojo, Pedoman
Pelajaran tata Hukum Indonesia E. Utrecht, Pengantardalam hukum
Indonesia, Van Aperdoorn, Pengantar Ilmu
Hukum(Terjemahan) Soedikno Metro Kusumo, Mengenal
Hukum suatu Pengantar Sutjipto Raharjo, Ilmu Hukum, Ridwan Syahroni, Rangkuman Intisari Ilmu
Hukum
14 Mahasiswa dapat memahami Kekua-saan Kehakiman
1. Kekuasaan Keha-kiman 2. Lingkungan Pera-dilan
Umum 3. Lingkungan Pera-dilan
Agama 4. Lingkungan Pera-dilan
Militer 5. Lingkungan Pera-dilan
Tata Usaha Negara
- Mahasiswa mampu menjelaskan Kekua-saan Kehakiman
- Mahasiswa mampu menjelaskan Ling-kungan Peradilan Umum
- Mahasiswa mampu menjelaskan Ling-kungan Peradilan Agama
- Mahasiswa mampu menjelaskan Ling-kungan Peradilan Militer
- Mahasiswa mampu menjelaskan Ling-kungan Peradilan Tata Usaha Negara
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Soejono D, Pengantar Ilmu Hukum,
Purnadi Purbacaroko dan Soerjono Soekanto, Perihak Kaidah Hukum, -------. Yurisprodensi dan Peundang-
undangan, Sudirman Kartohadiprojo, Pengantar tata
Hukum Indonesia, Kusumadi Pudjosewojo, Pedoman
Pelajaran tata Hukum Indonesia Soedikno Metro Kusumo, Mengenal
Hukum suatu Pengantar Sutjipto Raharjo, Ilmu Hukum, Ridwan Syahroni, Rangkuman Intisari Ilmu
Hukum
15 Mahasiswa dapat memahami Jenis-jenis
1. Pengertian HTN, Hukum Pidana, Hukum
- Mahasiswa mengetahui Pengertian HTN, Hukum
- Pembelajaran Interaktif
Soejono D, Pengantar Ilmu Hukum, Purnadi Purbacaroko dan Soerjono
lapangan Hukum Perdata, hukum dagang, hukum pajak, hukum Internasional HAN, dll
2. Masalah pokok masing-masing jenis lapangan hukum
Pidana, Hukum Perdata, hukum dagang, hukum pajak, hukum Internasional HAN, dll
- Mahasiswa mampu menjelaskan masalah pokok masing-masing jenis lapangan hukum
- Diskusi. - Tanya jawab
Soekanto, Perihal Kaidah Hukum, -------. Yurisprudensi dan Peundang-
undangan, Sudirman Kartohadiprojo, Pengantar tata
Hukum Indonesia, Kusumadi Pudjosewojo, Pedoman
Pelajaran tata Hukum Indonesia E. Utrecht, Pengantar dalam hukum
Indonesia, Van Aperdoorn, Pengantar Ilmu
Hukum(Terjemahan) Soedikno Metro Kusumo, Mengenal
Hukum suatu Pengantar
16 Ujian Akhir Semester (UAS) - Test Lisan/
Tertulis 40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah Pengantar Ilmu Hukum Indonesia
Kode Mata Kuliah
Bobot SKS 2
Dosen Pengampuh
CapaianPembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami materi ajar Pengantar Ilmu Hukum Indonesia
Minggu Ke
Kemampuan Akhir yang diharapkan
Bahan Kajian (Materi Ajar)
Bentuk Pem-belajaran
Kriteria Penilaian
Referensi Bobot Nilai
1
Mahasiswa dapat Memahami dan
menjelaskan pengantar hukum
Indonesia
1. Pengertian Pengantar Hukum Indonesia 2. Mendiskripsikan Tujuan Pembelajaran PHI 3. Menjelaskan pendapat dari para sarjana tentang PHI
Ceramah, Diskusi,
Presentasi Makalah.
Kelengkapan dan
Kebenaran penjelasan, kumunikatif presentasi
Soerjono Soekanto, Meninjau
Hukum Adat Indonesia, (Jakarta : CV. Rajawali, 1981); Siti Soetami,
Pengantar Tata Hukum Indonesia, (Bandung : Refika Aditama), 2005; L.J. Van Apeldoorn, Pengantar Ilmu
Hukum, Jakarta: Pradnya Paramita,2004; C.S.T. Kansil,
Pengantar Ilmu Hukum dan tata Hukum Indonesia, Jakarta:Balai Pustaka, 2002
R. Abdoel Djamali, Pengantar Hukum Indonesia, Bandung: RajaGrafindo Persada, 2003; Bagir Manan, Konvensi Ketatanegaraan, Bandung: Armico:1998; Hans Kelsen, Pengantar Teori Hukum, Bandung: Nusamedia, 2010; R. Soepomo, Sistem Hukum di Indonesia: Sebelum PerangDunia II, Jakarta:Pradnya Paramita, 1997; Subekti, Pokok-Pokok
hukum Perdata, Jakarta: Intermasa, 2003
2
Mahasiswa dapat Memahami dan menjelaskan hukum
1. Pengertian tata hukum 2. Sejarah Tata Hukum 3. Politik Hukum Indonesia
sda sda Sda
dalam arti Tata Hukum
3
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Sumber-sumber
Hukum dan Teori-teori
Hukum;
1.Sumber hukum menurut para ahli hukum 2. Sumber tertib hukum RI 3.Teori-teori Hukum
sda sda sda
4
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan hukum dalam arti
Tata Hukum
1. Pengertian tata hukum 2. Sejarah Tata Hukum 3. Politik Hukum Indonesia sda sda sda
5
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Sistem
Hukum dan Bidang Studi
Hukum
1. Pengertian Sistem Hukum 2. Menjelaskan sistem
hukum Indonesia 3. Macam-macam Sistem Hukum Indonesia 2. Bidang Studi Hukum
sda sda sda
6
Mahasiswa mampu memahami perbedaan hukum
berdasarkan lapangan hukum di
Indonesia
1. Memetakkan lapangan- lapangan hukum yang ada secara tradisional 2. Mendeskripsikan penggolongan lapangan hukum yang lain 3. Menjelaskan terjadinya lapangan hukum barat
sda sda sda
7 Ujian Tengah
Semester - - - -
8
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Hukum
Tata Negara
1. Pengertian tentang HTN 2. sejarah lahirnya Negara RI 3. Bentuk-bentuk Negara
sda sda sda
9 Mahasiswa
dapat memahami dan 1. Menjelaskan tentang pengertian HAN
sda sda sda
menjelaskan Hukum Administrasi
Negara
2. Menghubungkan HAN dengan HTN 3.Mengidentifikasi UU yang dikuasai HAN
10
Mahasiswa mampu menjelaskan
Hukum Perdata
1. Keadaan hukum perdata tertulis dan hukum perdata tidak tertulis 2. Membandingkan kedudukan hukum perdata tertulis dan hukum perdata tidak tertulis 3. Menjelaskan asas-asas hukum perdata 4. Menjelaskan tentang Hukum Perburuhan
sda sda sda
11
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan hukum
pidana
1. Menguraikan pengertian, syarat-syarat dan ruang lingkup hukum pidana 2. Menunjukkan sumber hukum pidana 3. Mengidentifikasi peristiwa/perbuatan
pidana 4. Menunjukkan bahwa KUHP berlaku bagi semua golongan penduduk
sda sda sda
12
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan dasar-
dasar hukum Internasional
1. Ruang lingkup Hukum Internasional 2. Ruang lingkup Hukum Perdata Internasional 3. Dasar-dasar hukum Internasional
sda sda sda
13
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan dasar-dasar hukum adat
1. Menjelaskan pengertian hukum adat 2. Menguraikan unsur-unsur hukum adat 3. Menghubungkan kedudukan hukum adat dalam sistem hukum
sda sda sda
Indonesia 4. Dasar-dasar hukum adat
14
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Hukum
Acara
1.Pengertian hukum acara 2.Mengkategorikan
pembidangan hukum acara 3.Menganalisa keputusan
hakim dan upaya paksa pelaksanaan putusan
hakim
15
Ujian Akhir Semester
- - - -
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah Pengantar Fiqh Muamalah
Kode Mata Kuliah
Bobot SKS 2
Dosen Pengampuh
CapaianPembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini, mahasiswa dapat memahami materi ajar Pengantar Fiqh Muamalah
Ming-gu Ke
Kemampuan Akhir yang diharapkan
Bahan Kajian (Materi Ajar)
Metode Pem-belajaran
Kriteria Penilaian
Referensi B
obot Nilai
1
Mahasiswa dapat Memahami dan menjelaskan
Konsep Fiqh Mu‟amalah
1. Pengertian Fiqh Mu‟amalah
2. Pembagian Fiqh Mu‟amalah
3. Ruang Lingkup Fiqh Mu‟amalah
4. Fiqh Mu‟amalah dan Sistem Ekonomi
Islam
Ceramah, Diskusi,
Presentasi Makalah.
Kelengkap-an dan Kebenaran
penjelasan, kumunikatif presentasi
A. Qodri Azizy, Ph.D.,Membangun Fondasi ekonomi Umat : Meneropong Prospek perkembangan Ekonomi Islam ; Abdurrazaq as-Sanhuri, Mashadirul Haq fil Fiqhil Islami Abu Zahrah, Al-Milkiyah wa Nadzariyah al-‘Aqdi Ali Fikri, Ahkam al-Mu’amalah ; Ghufron A. Mas’adi, Fiqh Muamalah Kontekstual Hasbi Ash Shiddiqi, Pengantar Fiqh Muamalah ; Juhaya S. Praja, Filsafat Hukum Islam ; Masduha Abdurrahman, Pengantar dan Asas-asas Hukum Perdata Islam ; Salam Madkur, Al fiqh al-Islami Yusuf Musa, Al-Madkhal li Dirasah Fiqh al-Islami
2
Mahasiswa dapat menjelaskan
dan memahami Kedudukan Harta
1. Pengertian Harta 2. Pembagian Jenis Harta 3. Fungsi Harta
sda sda sda
3 Mahasiswa 1. Pengertian Kontrak sda sda sda
dapat menjelaskan dan memahami Akad (Kontrak
Syari‟ah)
syari‟ah (akad) 2. Dasar hukum (Rukun
dan Syarat) 3. Asas-asas 4. Akibat dan Batalnya
akad 5. Ingkar Janji dalam
akad dan sanksinya
4
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan
Bentuk-bentuk akad
1. Hukum Jual Beli dalam Syariat Islam
2. Hukum Sewa-Menyewa 3. Hukum Pinjam-
Meminjam 4. Hukum Pekongsian
sda sda sda
5
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan
Riba
1. Pengertian Riba 2. Dasar Hukum
Larangan Riba 3. Macam-macam Riba 4. Pendapat Ulama
Tentang ’Illat Riba 5. Hukum Bunga Bank 6. Ekonomi Berbasis Bagi
Hasil 7. Hikmah Pengharaman
Riba
sda sda sda
6
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan
Perdagangan atau Jual Beli (al-
Bai’)
1. Pengertian Jual Beli 2. Dasar Hukum Jual beli 3. Syarat yang Harus
Dipenuhi dalam Rukun Jual Beli 4. Jual Beli Murabahah: -Pengertian Murabahah -Dasar Hukum
Murabahah -Syarat-Syarat
Murabahah dan Ketentuan Umum
Murabahah 5. Aplikasi Murabahah di
Lembaga Kuangan Syari‟ah
(LKS). 6. Jual Beli Salam - Pengertian Salam - Dasar Hukum Salam - Rukun, Syarat, dan
Sifat Akad Salam - Perbedaan Salam
dengan Jual Beli \ (Biasa) -Aplikasi Salam di
Lembaga Keuangan Syari‟ah
(LKS) 7. Jual Beli Istishna‟
- Pengertian Istishna‟ - Dasar Hukum Istishna‟ - Rukun dan Syarat
Istisnha‟ -Perbedaan Istisnha‟
dengan Salam - Aplikasi Istisnha di
Lembaga Keuangan Syari‟ah
(LKS)
7 Ujian Tengah
Semester - - - -
8
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan
Pinjaman (‘Ariyah)
1. Pengertian ‘ariyah 2. Dasar Hukum ‘ariyah 3. Rukun dan Syarat ‘ariyah 4. Pendapat Para Ulama
Tentang Status Barang Pinjaman dalam ‘ariyah
5. Perbedaan Antara Pinjaman Dengan Hutang
9
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan
Sewa-Menyewa dan Upah (Ijarah)
1. Pengertian Ijarah 2. Dasar Hukum Ijarah 3. Rukun dan Syarat Ijarah 4. Macam-Macam Ijarah 5. Upah untuk Jasa yang
Berkaitan dengan Ibadah. 6. Memahami tentang jenis-
jenis sewa menyewa dan upah (ijarah) yang berlaku dalam masyarakat.
7. Aplikasi Ijarah dalam
Lembaga Keuangan Syari‟ah (LKS)
8. Pembatalan dan Berakhirnya Ijarah
sda sda sda
10
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan
Agunan atau Jaminan (Rahn)
1. Pengertian Rahn 2. Dasar Hukum Rahn 3. Rukun dan Syarat Rahn 4. Pemanfaatan Barang
Jaminan dalam Rahn 5. Aplikasi Rahn dalam
Lembaga Keuangan Syari‟ah (LKS)
sda sda sda
11
Mahasiswa Mampu memahami dan menjelaskan
Kerja Sama (Syirkah)
1. Penegrtian Syirkah 2. Dasar Hukum Syirkah 3. Rukun dan Syarat Syirkah 4. Macam-Macam Syirkah 5. Aplikasi Produk
Syirkah(Musyarakah) dalam Lembaga Keuangan Syari‟ah (LKS)
6. Berakhirnya Akad dalam Syirkah
sda sda sda
12
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan
Bagi Hasil (Mudharabah)
1. Pengertian Mudharabah 2. Dasar Hukum Mudharabah 3. Rukun dan Syarat
Mudharabah 4. Biaya Pengelolaan
sda sda sda
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
Mudharabah 5. Aplikasi Produk Mudharabah
dalam Lembaga Keuangan Syari‟ah (LKS)
6. Berakhirnya Mudharabah
13
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan
Ijarah, Jialah, Hiwalah, Qirad, dan
Suhl
Pengertian, Rukun, Pembagian, dan Syarat-syarat Ijarah, Jialah, Hiwalah, Qirad, dan Suhl
sda sda sda
14
Ujian Akhir Semester
- - - -
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah Fiqh Muamalah Kontemporer
Kode Mata Kuliah
Bobot SKS 2
Dosen Pengampuh
CapaianPembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini, mahasiswa dapat memahami berbagai materi yang berkenaan dengan Fiqh Kontemporer
Ming-gu
Ke
Kemampuan Akhir yang diharapkan
Bahan Kajian (Materi Ajar)
Bentuk Pem-
belajaran Kriteria Penilaian Referensi
Bobot Nilai
1
Mahasiswa dapat menerangkan,
Memahami dan menjelaskan fiqh
kontemporer dan ruang lingkupnya
1. Pengertian Fiqh Kontemporer 2. Menjelaskan
metode, tujuan dan kegunaan fiqh kontemporer 3. Faktor-faktor kemunculan fiqh kontemporer
Ceramah,
Diskusi, Presentasi Makalah.
Kelengkap-an dan Kebenaran penjelasan, kumunikatif presentasi
Al-Bukhari, Muhammad ibn Isma’il. Sahih al-Bukhari, Riyad: al-Salam, 1977. Hasbi as-Shiddieqi, Pokok-pokok Pegangan Imam Madzhab dalam Membina Hukum Islam, Jakarta: Bulan bintang, 1973. Al-Suyuthi, al-Ijtihad, Iskandariyah Muassasah Syabab al-Jami’ah, 1985. Al-Syarbayni, Mughni al-Muhtaj,
Jilid III. Mesir: Mustafa al-Babi al-Halabiwa Auladuh, 1976. Rahman, Fazlur. Membuka Pintu Ijtihad, terj. Anas
Mahyuddin, Bandung: Pustaka, 1983.
2
Mahasiswa mampu memahami dan
menjelaskan metode penyelesaian sengketa
1. Asas-asas dalam penyelesaian sengketa 2. Metode dalam
sda sda sda
dalam fiqh kontemporer penyelesaian sengketa
3
Mahasiswa mampu menjelaskan
dan memahami hubungan antara H.Keluarga dan
H.Pidana dalam Islam tentang abortus
1.Menjelaskan pengertian abortus 2. Menjelaskan hukum abortus menurut hukum Islam dan hukum di Indonesia 3. Menjelaskan macam dan metode abortus 4. Menjelaskan Pendapat para
ulama tentang abortus 5. Mengkritisi dalil- dalil yang digunakan oleh para ulama dalam hal abortus
sda sda sda
4
Mahasiswa mampu menjelaskan
Perkawinan yang batal karena Riddah
1. pengertian Riddah 2. perkawinan yang dilarang dalam H.Islam dan H.Indonesia 3. Sebab-sebab
batalnya perkawinan
sda sda sda
5
Mahasiswa mampu memahami
Perkawinan Kafa>’ah dalam hal usia
1. Pengertian Kafa>’ah 2. Tujuan Perkawinan dalam Islam 3. Perkawinan beda
usia pandangan H.Islam, Ulama Indonesia
dan H.Indonesia
sda sda sda
6 Mahasiswa
mampu menjelaskan Keluarga Berencana
1. Pengertian KB 2. Dasar-dasar dan dalil-dalil syara‟
sda sda sda
larangan atau kebolehan KB dalam Islam dan Hukum Indonesia
7 Ujian Tengah
Semester - - - -
8
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Dalil dan
Metode Penggalian Hukum Ekonomi Islam
1. Maslahah Mursalah dan penerapannya dalam ekonomi
Islam 2. Pengertiannya menurut para
ulama, dan pembagian maslahah 3. Pandangan ulama tentang kehujjahan maslahah mursalah dalam syariah 4. Syarat-Syarat Maslahah Mursalah
9
Mahasiswa Mahasiswa mampu
memahami dan menjelaskan Konsep
Perbankan dan Perasuransian
1. Menjelaskan dasar- dasar Perbankan dalam Perspektif Fiqh Kontemporer 2. Menjelaskan dasar Konsep asuransi Islam
sda sda sda
10
Mahasiswa mampu memahami E-
Comerce
1. Menjelaskan E- Comerce perspektif fiqh 2. Pandangan Ulama terhadap E-Comerce
sda sda sda
11
Mahasiswa Mampu memahami dan menjelaskan masalah penggunaan teknologi
dalam pelaksanaan
1. Menjelaskan Ibadah Shalat yang dilaksanakan dalam perjalanan 2. mekanisme shalat
sda sda sda
ibadah dalam kendaraan 3. menjelaskan shalat yang di jamak takdim, jamak takhir
12
Mahasiswa mampu menjelaskan
masalah operasi plastik, sulam alis,
sulam bibir dan tanam benang
1. Pandangan ulama dalam melihat kasus perubahan organ tubuh manusia 2. pandangan fiqh berkenaan operasi plastik, sulam alis, sulam bibir dan tanam benang 3. hukum melakukan operasi plastik,
sulam alis, sulam bibir dan tanam benang
sda sda sda
13
Mahasiswa mampu memahami
H.Perkawinan dalam Islam : Bayi Tabung
1. Pengertian bayi tabung 2. Hal-hal yang terkait dengan bayi tabung 3. Dasar hukum bayi tabung dalam Islam dan hukum
Indonesia 4. Pendapat para
ulama mengenai bayi tabung
sda sda sda
14
Ujian Akhir Semester
- - - -
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Fiqh Ibadah Kode Mata Kuliah : HES 3172 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampuh : Dra. Atika, M.Hum Capaian Pembelajaran
: Setelah mengikuti perkuliaham Mata Kuliah ini, Mahasiswa memahami aturan dan Hukum-hukum Fiqh yang berkaitan dengan ibadah sehari-hari
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang Diharapkan)
Materi Pembelajaran Kreteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Motede Pembelajaran
(Estimasi Waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester
Kontrak Perkuliahan dan Perkenalan
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester
Ceramah Silabus/ Katalog
2-4 Memahami tentang Seluk-beluk Ibadah
1. Menjelaskan pengertian, dan Hakihat Ibadah
2. Menjelaskan ruanglingkup, rahasia, dan tujuan ibadah.
3. Menjelaskan macam-macam ibadah dari berbagai aspek.
4. Menjelaskan hubungan ibadah dengan iman
- Mahasiswa mengetahui pengertian, dan Hakihat Ibadah
- Mahasiswa mengetahui ruanglingkup, rahasia, dan tujuan ibadah.
- Mahasiswa dapat memahami macam-macam ibadah dari berbagai aspek.
- Mahasiswa dapat memahami hubungan ibadah dengan iman
Ceramah/ Diskusi - Al-Qurdlawi, Yusuf. Fiqih Ibadah. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada. 2000
- Azzam, Abdul Aziz Muhammad, dan Abdul Wahab Sayyed Hawwas, Fiqh Ibadah, Jakarta:
Amzah, 2009. - Bakar, Imam Taqyuddin
Abi, bin Muhammad Al Husaini, Kifayatul Akhyar Juz 1, Surabaya: Darul Abidin, tth.
- Daradjat, Zakiah, Shalat Menjadikan Hidup Bermakna, Jakarta: Ruhama, 1996.
- El-Jazairi, Abu Bakar Jabir, Pola Hidup Muslim: Thaharah, Ibadah dan Akhlak, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1991.
- Hamid, Abdul, dan Beni Ahmad Saebani, Fiqh Ibadah, Bandung: Pustaka Setia, 2009.
5 Memahami tentang masalah Thaharoh
1. Menjelaskan tentang Pengertian Thaharah
2. Menjelaskan tentang macam-macam thaharah.
3. Menjelaskan tentang tata cara thaharah
- Mahasiswa mengetahui tentang Pengertian Thaharah
- Mahasiswa mengatahui tentang macam-macam thaharah.
- Mahasiswa dapat mengetahui tentang tata cara thaharah
- Al-Qurdlawi, Yusuf. Fiqih Ibadah. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada. 2000
- Azzam, Abdul Aziz Muhammad, dan Abdul Wahab Sayyed Hawwas, Fiqh Ibadah, Jakarta: Amzah, 2009.
- Bakar, Imam Taqyuddin Abi, bin Muhammad Al Husaini, Kifayatul Akhyar
Juz 1, Surabaya: Darul Abidin, tth.
- Daradjat, Zakiah, Shalat Menjadikan Hidup Bermakna, Jakarta: Ruhama, 1996.
- El-Jazairi, Abu Bakar Jabir, Pola Hidup Muslim: Thaharah, Ibadah dan Akhlak, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1991.
- Hamid, Abdul, dan Beni Ahmad Saebani, Fiqh Ibadah, Bandung:
Pustaka Setia, 2009.
6 Memahami tentang masalah shalat dan jenazah
1. Menjelaskan pengertian dan kewajiban shalat
2. Menjelaskan tentang syarat, rukun-rukun, dan sunnat-sunnat shalat
3. Menjelaskan hak-hal yang membatalkan shalat, dan hikmah shalat.
4. Menjelaskan macam-macam shalat dari berbagai aspek
5. Menjelaskan tentang shalat jama‟ah dan keutamannya.
- Mahasiswa mengetahui pengertian dan kewajiban shalat
- Mahasiswa mengetahui tentang syarat, rukun-rukun, dan sunnat-sunnat shalat
- Mahasiswa memeahami hak-hal yang membatalkan shalat, dan hikmah shalat.
- Mahasiswa mengetahui macam-macam shalat dari berbagai aspek
- Mahasiswa mengetahui tentang shalat jama‟ah dan keutamannya.
Ceramah/ Diskusi - Al-Qurdlawi, Yusuf. Fiqih Ibadah. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada. 2000
- Azzam, Abdul Aziz Muhammad, dan Abdul Wahab Sayyed Hawwas, Fiqh Ibadah, Jakarta:
Amzah, 2009. - Bakar, Imam Taqyuddin
Abi, bin Muhammad Al Husaini, Kifayatul Akhyar Juz 1, Surabaya: Darul Abidin, tth. .
- El-Jazairi, Abu Bakar Jabir, Pola Hidup Muslim: Thaharah, Ibadah dan Akhlak, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1991.
Hamid, Abdul, dan Beni Ahmad Saebani, Fiqh Ibadah, Bandung: Pustaka
Setia, 2009.
7 Memahami seluk beluk tentang pengurusan jenazah
1. Menjelaskan hal-hal yang dianjurkan dalam menghadapi orang yang sakratul maut.
2. Menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan jenazah
- Menjelaskan hal-hal yang dianjurkan dalam menghadapi orang yang sakratul maut.
- Menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan
- Al-Qurdlawi, Yusuf. Fiqih Ibadah. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada. 2000
- Azzam, Abdul Aziz Muhammad, dan Abdul Wahab Sayyed Hawwas, Fiqh Ibadah, Jakarta: Amzah, 2009.
- Bakar, Imam Taqyuddin Abi, bin Muhammad Al Husaini, Kifayatul Akhyar Juz 1, Surabaya: Darul Abidin, tth.
- Hamid, Abdul, dan Beni Ahmad Saebani, Fiqh Ibadah, Bandung: Pustaka Setia, 2009.
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) Test tertulis/Lisan
30%
9-10 Memahami tentang seluk beluk Puasa
1. Menjelaskan tentang pengertian hukum dan hikmah puasa.
2. Menjelaskan tentang syarat, rukun-rukun dan sunat-sunat puasa.
3. Menjelaskan tentang cara melaksanakan puasa dan hal-hal yang membatalkan puasa.
4. Menjelaskan tentang macam-macam puasa sunnat
- Mahasiswa Memahami tentang pengertian hukum dan hikmah puasa.
- Mahasiswa mengetahui tentang syarat, rukun-rukun dan sunat-sunat puasa.
- Mahasiswa mengetahui tentang tentang cara melaksanakan puasa dan hal-hal yang membatalkan puasa.
- Mahasiswa mengetahui tentang macam-macam puasa sunnat
Ceramah/ Diskusi - Al-Qurdlawi, Yusuf. Fiqih Ibadah. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada. 2000
- Azzam, Abdul Aziz Muhammad, dan Abdul Wahab Sayyed Hawwas, Fiqh Ibadah, Jakarta: Amzah, 2009.
- El-Jazairi, Abu Bakar Jabir, Pola Hidup Muslim: Thaharah, Ibadah dan Akhlak, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1991.
- Hamid, Abdul, dan Beni Ahmad Saebani, Fiqh Ibadah, Bandung: Pustaka Setia, 2009.
11-13 Memahami tentang seluk-beluk zakat
1. Menjelaskan tentang pengertian zakat dan perbedaannya dengak pajak..
2. Menjelaskan tentang wajib zakat, dan mustahik zakat
3. Menjelaskan tentang harta yang wajib dizakati, hikmah, dan fungsi sosial zakat
4. Menjelaskan penyelesaian warisan orang yang punahtentang pengelola dan pengguna zakat
- Mahasiswa mengetahui tentang pengertian zakat dan perbedaannya dengak pajak..
- Mahasiswa memahami tentang wajib zakat, dan mustahik zakat
- Mahasiswa memahami tentang harta yang wajib dizakati, hikmah, dan fungsi sosial zakat
- Mahasiswa memahami penyelesaian warisan orang yang punahtentang arah perdebatan antar berbagai mazhab
- Al-Qurdlawi, Yusuf. Fiqih Ibadah. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada. 2000
- Azzam, Abdul Aziz Muhammad, dan Abdul Wahab Sayyed Hawwas, Fiqh Ibadah, Jakarta:
Amzah, 2009. - Bakar, Imam Taqyuddin
Abi, bin Muhammad Al Husaini, Kifayatul Akhyar Juz 1, Surabaya: Darul Abidin, tth.
- El-Jazairi, Abu Bakar Jabir, Pola Hidup Muslim: Thaharah, Ibadah dan Akhlak, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1991.
- Hamid, Abdul, dan Beni Ahmad Saebani, Fiqh Ibadah, Bandung: Pustaka Setia, 2009.
14-15 Memahami tentang seluk-beluk Haji dan Umrah.
1. Menjelaskan pengertian haji dan Umrah, macam-macam haji dan cara melaksanakan haji.
2. Menjelaskan syarat, rukun dan hikmah haji.
3. Menjelaskna tentang wajib haji, sunat haji, dan hal-hal yang membatalkan haji
- Mmahasiswa mengatahui pengertian haji dan Umrah, macam-macam haji dan cara melaksanakan haji.
- Mahasiswa mengetahui syarat, rukun dan hikmah haji.
- Mahasiswa dapat memahami tentang wajib haji, sunat haji, dan hal-hal yang membatalkan haji
Ceramah/ Diskusi/ - Al-Qurdlawi, Yusuf. Fiqih Ibadah. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada. 2000
- Azzam, Abdul Aziz Muhammad, dan Abdul Wahab Sayyed Hawwas, Fiqh Ibadah, Jakarta: Amzah, 2009.
- Bakar, Imam Taqyuddin Abi, bin Muhammad Al Husaini, Kifayatul Akhyar Juz 1, Surabaya: Darul
Abidin, tth. - Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1991.
- Hamid, Abdul, dan Beni Ahmad Saebani, Fiqh Ibadah, Bandung:
Pustaka Setia, 2009.
16 Ujian Akhir Semester (UAS) Test tertulis/Lisan
40%
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh Penganggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Pengantar Fiqh Muamalah Kode Mata Kuliah : HES 3142 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampuh : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa memiliki konsep-konsep pemahaman tentang pengaturan kewajiban dan hak atas benda serta aktivitasnya menurut syariat Islam untuk menjadi pedoman dalam menyelesaikan masalah.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (Sebagai
Kemampuan Akhir yang Diharapkan)
Materi Pembelajaran Kreteria dan Bentuk Penilaian (Indikator)
Motede Pembelajaran
(Estimasi Waktu) Referensi
Bobot Penilaia
n
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester
Kontrak Perkuliahan dan Perkenalan
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester
Ceramah Silabus/ Katalog
2 Mahasiswa dapat memahami pengertian dan sistematika fiqh muamalah
1. Menyebutkan pengertian fiqh muamalah
2. Menjelaskan sistematika fiqh muamalah
3. Menjelaskan hubungan fiqh muamalah dan fiqh lainnya.
- Mahasiswa mengetahui pengertian fiqh muamalah
- Mahasiswa mengetahui sistematika fiqh muamalah
- Mahasiswa mengetahui hubungan fiqh muamalah dan fiqh lainnya.
Ceramah/ Diskusi - Djazuli dan Janwari, Lembaga-lembaga Perekonomian Umat (Sebuah Pengenalan). Raja Grafindo, Jakarta, 2002.
- Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syari'ah Deskripsi dan Illustrasi, cet. 1. Ekonisia, Yogyakarta, 2003.
- Karnaen A. Purwaatmaja, membumikan Ekonomi Islam di Indonesia, Usaha Kamil, Depok, 1996.
3-4 Mahasiswa dapat memahami mengenai kedudukan harta
1. Menjelaskan pengertian harta
2. Menjelaskan kedudukan, fungsi dan pembagian harta menurut syariat Islam.
- Mahasiswa mengetahui pengertian harta
- Mahasiswa mengetahui kedudukan, fungsi dan pembagian harta menurut syariat Islam
Ceramah/ Diskusi - Al-Jawziyyah, Syams al-Din ibn al-Qayyim. I’lam al-Muwaqqi’in, Dar al-Fikr,
Beirut, 1973. - Al-Suyuthi, al-ijtihad,
(Iskandariyah: Muassasah Syabab al-Jami‟ah, 1985)
- Djazuli dan Janwari, Lembaga-lembaga Perekonomian Umat (Sebuah Pengenalan). Raja Grafindo, Jakarta, 2002.
- Elsi. Kartika Sari, Hukum Dalam Ekonomi, Grasindo, PT. Gramedia, Jakarta, 2005.
5 Mahasiswa dapat memahami tentang akad dalam syariat Islam
1. Menjelaskan pengertian akad.
2. Menjelaskan kedudukan dan sifat akad.
3. Menjelaskan tentang ta’liq, taqyid dan ifahah.
- Mahasiswa mengetahui pengertian akad.
- Mahasiswa mengetahui kedudukan dan sifat akad.
- Mahasiswa mengetahui tentang ta’liq, taqyid dan ifahah.
Ceramah/ Diskusi - Abdul R. Saliman, Esensi Hukum Bisnis di Indonesia, Teori dan Contoh Kasus,
Prenada Media, Jakarta, 2004
- Abdullah Syukri Zarkasyi, Etika Bisnis Dalam Islam,
Mahabah Studi Pondok Modern Darussalam, Gontor, tt.
- Ali Ridho, Badan Hukum dan Kedudukan Badan Hukum Perseroan, Alumni Alumni, Bandung, 1977.
6-7 Mahasiswa dapat memahami bentuk-bentuk akad
1. Menjelaskan tentang hukum jual beli dalam syariat Islam
2. Menjelaskan tentang hukum sewa menyewa
3. Menjelaskan tentang hukum pinjam meminjam
4. Menjelaskan tentang
- Mahasiswa mengetahui tentang hukum jual beli dalam syariat Islam
- Mahasiswa mengetahui tentang hukum sewa menyewa
- Mahasiswa mengetahui tentang hukum pinjam
Ceramah/ Diskusi - Abdul R. Saliman, Esensi Hukum Bisnis di Indonesia, Teori dan Contoh Kasus, Prenada Media, Jakarta, 2004
- Ali Ridho, Badan Hukum dan Kedudukan Badan Hukum Perseroan, Alumni
hukum perkongsian. meminjam - Mahasiswa mengetahui
tentang hukum perkongsian.
Alumni, Bandung, 1977. - Joni Emirzon, Hukum Surat
Berharga dan Perkembangannya di Indonesia, PT. Prunhallindo, Jakarta, 2002.
- Karnaen A. Purwaatmaja, membumikan Ekonomi Islam di Indonesia, Usaha Kamil, Depok, 1996.
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) Test tertulis/Lisan
30%
9-10 Mahasiswa dapat memahami riba
1. Menerangkan pengertian riba
2. Menerangkan macam-macam riba
3. Menerangkan keduduan hukum riba
4. Menerangkan hubungan riba dengan bunga deposito, kredit dan asuransi.
- Mahasiswa mengetahui tentang pengertian riba
- Mahasiswa mengetahui tentang macam-macam riba
- Mahasiswa mengetahui tentang keduduan hukum riba
- Mahasiswa mengetahui tentang hubungan riba dengan bunga deposito, kredit dan asuransi.
Ceramah/ Diskusi - Abdul R. Saliman, Esensi Hukum Bisnis di Indonesia, Teori dan Contoh Kasus, Prenada Media, Jakarta, 2004
- Abdullah Syukri Zarkasyi, Etika Bisnis Dalam Islam, Mahabah Studi Pondok Modern Darussalam, Gontor, tt.
- Ali Ridho, Badan Hukum dan Kedudukan Badan Hukum Perseroan, Alumni Alumni, Bandung, 1977.
11 Mahasiswa dapat memahami pemberian kuasa
1. Menjelaskan syarat dan kuasa
2. Menjelaskan hukum pemberian kuasa dan penyelesaian atas perselisihan.
- Mahasiswa mengetahui tentang syarat dan kuasa
- Mahasiswa mengetahui tentang hukum pemberian kuasa dan penyelesaian atas perselisihan.
Ceramah/ Diskusi - Abdul R. Saliman, Esensi Hukum Bisnis di Indonesia, Teori dan Contoh Kasus, Prenada Media, Jakarta, 2004
- Ali Ridho, Badan Hukum dan Kedudukan Badan Hukum Perseroan, Alumni
Alumni, Bandung, 1977. - Heri Sudarsono, Bank dan
Lembaga Keuangan Syari'ah Deskripsi dan
Illustrasi, cet. 1. Ekonisia, Yogyakarta, 2003.
12-13 Mahasiswa dapat memahami bagaimana memanfaatkan tanah non-produktif
Menjelaskan Tanah mati (ihya’ al-mawat).
- Mahasiswa mengetahui tentang Tanah mati (ihya’ al-mawat).
Ceramah/ Diskusi - Abdul R. Saliman, Esensi Hukum Bisnis di Indonesia, Teori dan Contoh Kasus, Prenada Media, Jakarta, 2004
- Abdullah Syukri Zarkasyi, Etika Bisnis Dalam Islam, Mahabah Studi Pondok Modern Darussalam, Gontor, tt.
- Ali Ridho, Badan Hukum dan Kedudukan Badan Hukum Perseroan, Alumni
Alumni, Bandung, 1977.
14-15 Mahasiswa dapat memahami tentang hibah, sadaqah dan hadiah serta permasalahannya
1. Menjelaskan tentang hibah menurut syariat Islam.
2. Menjelaskan kedudukan hukum sadaqah dan hadiah.
- Mahasiswa mengetahui tentang tentang hibah menurut syariat Islam.
- Mahasiswa mengetahui tentang kedudukan hukum sadaqah dan hadiah.
Ceramah/ Diskusi - Abdullah Syukri Zarkasyi, Etika Bisnis Dalam Islam,
Mahabah Studi Pondok Modern Darussalam, Gontor, tt.
- Ali Ridho, Badan Hukum dan Kedudukan Badan Hukum Perseroan, Alumni Alumni, Bandung, 1977.
- Al-Jawziyyah, Syams al-Din ibn al-Qayyim. I’lam al-Muwaqqi’in, Dar al-Fikr, Beirut, 1973..
16 Ujian Akhir Semester (UAS) Test tertulis/Lisan
40%
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh Penganggungjawab Keilmuan
Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Fiqh Munakahat Kode Mata Kuliah : HES 3182 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampuh : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa mampu menjelaskan ketentuan-ketentuan pokok hukum perkawinan Islam dalam pespektif perbandingan.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (Sebagai
Kemampuan Akhir yang Diharapkan)
Materi Pembelajaran Kreteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Motede Pembelajaran
(Estimasi Waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester
Kontrak Perkuliahan dan Perkenalan
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester
Ceramah Silabus/ Katalog
2 Memahami kaidah-kaidah dan dasar-dasar Hukum Perkawinan Islam.
Menjelaskan kaidah-kaidah dan dasar-dasar hukum perkawinan Islam.
Mahasiswa dapat menjelaskan kaidah-kaidah dan dasar-dasar hukum perkawinan Islam.
Ceramah/ Diskusi - bdul Rahman al-Jaziri, al-Fiqh „Ala Mazahib al-Arba‟ah
- Wahbah al-Zuhayli, al-Fiqh al-Islam wa Adillatuh.
- Ibn Rusyd, Bidayat al-Mujtahid. - Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah. - Khatib al-Syarbini, Mughni al-
Muhtaj. - Ibrahim Husen, Fiqh
Perbandingan dalam Masalah Pernikahan.
- Slamet Abidin, H.Aminuddin, Fiqih Munakahat I,II.
- Hasan Ayyub, Fiqih Keluarga.
3 Memahami kaidah-kaidah dan proses peminangan dalam perkawinan Islam.
Menjelaskan kaidah-kaidah dan proses peminangan dalam hukum perkawinan Islam.
Mahasiswa dapat menjelaskan kaidah-kaidah dan proses peminangan dalam hukum perkawinan Islam.
Ceramah/ Diskusi - Abdul Rahman al-Jaziri, al-Fiqh „Ala Mazahib al-Arba‟ah
- Wahbah al-Zuhayli, al-Fiqh al-Islam wa Adillatuh.
- Ibn Rusyd, Bidayat al-Mujtahid. - Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah. - Khatib al-Syarbini, Mughni al-
Muhtaj. - Ibrahim Husen, Fiqh
Perbandingan dalam Masalah Pernikahan.
- Slamet Abidin, H.Aminuddin, Fiqih Munakahat I,II
4 Memahami kaidah-kaidah dalam hal Mahram (orang-orang yang haram dinikahi) menurut hukum Islam.
Menjelaskan kaidah-kaidah dalam hal Mahram (orang-orang yang haran dinikahi menurut hukum Islam.
Mahasiswa dapat menjelaskan kaidah-kaidah dalam hal Mahram (orang-orang yang haran dinikahi menurut hukum Islam.
Ceramah/ Diskusi - bdul Rahman al-Jaziri, al-Fiqh „Ala Mazahib al-Arba‟ah
- Wahbah al-Zuhayli, al-Fiqh al-Islam wa Adillatuh.
- Ibn Rusyd, Bidayat al-Mujtahid. - Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah. - Khatib al-Syarbini, Mughni al-
Muhtaj. - Ibrahim Husen, Fiqh
Perbandingan dalam Masalah Pernikahan.
- Slamet Abidin, H.Aminuddin, Fiqih Munakahat I,II.
5 Memahami kaidah-kaidah tentang wali dalam hukum perkawinan Islam.
Menjelaskan caída-kaidah tentang wali dalam hukum perawinan Islam.
Mahasiswa dapat menjelaskan caída-kaidah tentang wali dalam hukum perawinan Islam.
Ceramah/ Diskusi - Abdul Rahman al-Jaziri, al-Fiqh „Ala Mazahib al-Arba‟ah
- Wahbah al-Zuhayli, al-Fiqh al-Islam wa Adillatuh.
- Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah. - Khatib al-Syarbini, Mughni al-
Muhtaj. - Ibrahim Husen, Fiqh
Perbandingan dalam Masalah Pernikahan.
- Slamet Abidin, H.Aminuddin, Fiqih Munakahat I,II.
6 Memahami kaidah-kaidah tentang saksi dalam hukum perkawinan Islam.
Menjelaskan kaidah-kiadah tentang saksi dalam hukum perkawinan Islam.
Mahasiswa dapat menjelaskan kaidah-kiadah tentang saksi dalam hukum perkawinan Islam.
Ceramah/ Diskusi - Abdul Rahman al-Jaziri, al-Fiqh „Ala Mazahib al-Arba‟ah
- Wahbah al-Zuhayli, al-Fiqh al-Islam wa Adillatuh.
- Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah. - Khatib al-Syarbini, Mughni al-
Muhtaj. - Ibrahim Husen, Fiqh
Perbandingan dalam Masalah Pernikahan.
- Slamet Abidin, H.Aminuddin, Fiqih Munakahat I,II.
7 Memahami kaidah-kaidah tentang Mahar/mas kawin dalam hukum perkawinan Islam.
Menjelaskan tentang Mahar/mas kawin dalam hukum perkawinan Islam.
Mahasiswa dapat menjelaskan tentang Mahar/mas kawin dalam hukum perkawinan Islam.
Ceramah/ Diskusi - Abdul Rahman al-Jaziri, al-Fiqh „Ala Mazahib al-Arba‟ah
- Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah. - Khatib al-Syarbini, Mughni al-
Muhtaj. - Ibrahim Husen, Fiqh
Perbandingan dalam Masalah Pernikahan.
- Slamet Abidin, H.Aminuddin, Fiqih Munakahat I,II.
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) Test tertulis/Lisan
30%
9 Memahami ketentuan tentang izin perkawinan.
Menjelaskan tentang izin perkawinan.
Mahasiswa dapat menjelaskan tentang izin perkawinan.
Ceramah/ Diskusi - Abdul Rahman al-Jaziri, al-Fiqh „Ala Mazahib al-Arba‟ah
- Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah. - Khatib al-Syarbini, Mughni al-
Muhtaj. - Ibrahim Husen, Fiqh
Perbandingan dalam Masalah Pernikahan.
- Slamet Abidin, H.Aminuddin, Fiqih Munakahat I,II.
10 Memahami hak dan kewajiban suami-istri.
Menjelaskan tentang hak dan kewajiban suami-istri.
mahasiswa dapat menjelaskan tentang hak dan kewajiban suami-istri.
- Abdul Rahman al-Jaziri, al-Fiqh „Ala Mazahib al-Arba‟ah
- Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah. - Khatib al-Syarbini, Mughni al-
Muhtaj. - Ibrahim Husen, Fiqh
Perbandingan dalam Masalah Pernikahan.
- Slamet Abidin, H.Aminuddin, Fiqih Munakahat I,II.
11 Memahami ketentuan tentang putusnya ikatan perkawinan.
Menjelaskan tentang ketentuan-ketentuan putusnya ikatan perkawinan.
Mahasiswa dapat menjelaskan tentang ketentuan-ketentuan putusnya ikatan perkawinan.
- Abdul Rahman al-Jaziri, al-Fiqh „Ala Mazahib al-Arba‟ah
- Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah. - Khatib al-Syarbini, Mughni al-
Muhtaj. - Ibrahim Husen, Fiqh
Perbandingan dalam Masalah Pernikahan.
12 Memahami kaidah-kaidah tentang Rujuk dalam perkawinan.
Menjelaskan tentang ketentuan-ketentuan rujuk dan perkawinan.
Mahasiswa dapat menjelaskan tentang ketentuan-ketentuan rujuk dan perkawinan.
- Abdul Rahman al-Jaziri, al-Fiqh „Ala Mazahib al-Arba‟ah
- Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah. - Ibrahim Husen, Fiqh
Perbandingan dalam Masalah Pernikahan.
- Slamet Abidin, H.Aminuddin, Fiqih Munakahat I,II.
13 Memahami ketentuan-ketentuan tentang Iddah dalam hukum perkawinan Islam.
Menjelaskan tentang ketentuan-ketentuan Iddah dalam hukum perkawinan Islam.
Mahasiswa dapat menjelaskan tentang ketentuan-ketentuan Iddah dalam hukum perkawinan Islam.
- Abdul Rahman al-Jaziri, al-Fiqh „Ala Mazahib al-Arba‟ah
- Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah. - Ibrahim Husen, Fiqh
Perbandingan dalam Masalah Pernikahan.
- Slamet Abidin, H.Aminuddin, Fiqih Munakahat I,II.
14 Memahami tentang ketentuan-ketentuan Muhallil dalam hukum perkawinan Islam.
Menjelaskan ketentuan-ketentuan Muhallil dalam hukum perkawinan Islam.
Mahasiswa dapat menjelaskan ketentuan-ketentuan Muhallil dalam hukum perkawinan Islam.
- Abdul Rahman al-Jaziri, al-Fiqh „Ala Mazahib al-Arba‟ah
- Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah. - Ibrahim Husen, Fiqh
Perbandingan dalam Masalah Pernikahan.
- Slamet Abidin, H.Aminuddin, Fiqih Munakahat I,II
15 Memahami tentang ketentuan-ketentuan pembatalan dalam perkawinan.
Menjelaskan tentang ketentuan-ketentuan dalam perkawinan.
Mahasiswa dapat menjelaskan tentang ketentuan-ketentuan dalam perkawinan.
- Abdul Rahman al-Jaziri, al-Fiqh „Ala Mazahib al-Arba‟ah
- Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah. - Ibrahim Husen, Fiqh
Perbandingan dalam Masalah Pernikahan.
16 Ujian Akhir Semester (UAS) Test tertulis/Lisan
40%
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh Penganggungjawab Keilmuan
Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Fiqh Siyasah Kode Mata Kuliah : HES 3212 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampuh : Capaian Pembelajaran
: Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa memiliki kemampuan memahami fiqh siyasah secara mendasar serta mampu mengambil nilai-nilainya implementif yang relevan dengan sistem kenegaraan dan pemerintahan pada zaman modern
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (Sebagai
Kemampuan Akhir yang Diharapkan)
Materi Pembelajaran Kreteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Motede Pembelajaran
(Estimasi Waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester
Kontrak Perkuliahan dan Perkenalan
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester
Ceramah Silabus/ Katalog
2-3 Agar mahasiswa memahami kajian fiqh siyasah dan perkembangannya.
1. Menjelaskan dan mengetahui katagori hukum dalam islam.
2. Mengetahui kedudukan fiqh siyasah dalam sistyematika hukum islam.
3. Mengetahui dan menjelaskan ruanglingkup dan sumber kajian fiqh siyasah.
- Mahasiswa memahami dan mengetahui katagori hukum dalam islam.
- Mahasiswa memahami dan mengetahui kedudukan fiqh siyasah dalam sistyematika hukum islam.
- Mahasiswa memahami dan mengetahui ruanglingkup kajian fiqh siyasah.
- Mahasiswa memahami dan mengetahui pendekatan kajian fiqh siyasah.
Ceramah/ Diskusi - „Abd. al-Wahab Khallaf, al-Siyasah al-Syar’iyah
- Abu Ya‟la, al-Sultaniyah - al-Mawardi, al-Ahkam al-
Shulthaniyah - M. Dhiyah al Din al-Rayis, al-
Nazhariyah al-Siyasah al-Islamiyah
- al-Maududi, The Islamic Law and Constitution
- M. Jalal Syaraf, al-Fikr al Siyasi fi al-Islam
- Abu Zahro, al-Alaqat al-
4. Menjelsakan pendekatan kajian fiqh siyasah.
5. Mengetahui dan menjelaskan perkembangan kajian fiqh siyasah periode klasik, periode pertengahan, dan periode medoren.
- Mahasiswa memahami dan mengetahui perkembangan kajian fiqh siyasah periode klasik, periode pertengahan, dan periode medoren.
Dauliyah fi al Islam - Munawir Sadzali, Islam dan
Tata Negara : Ajaran Sejarah dan Pemikiran
- Abu Ubaid bin Salam, Kitab al-Amwal
4 Agar mahasiswa memahami ketatanegaraan sejarah Islam.
1. Mengetahui praktik kenegaraan pada masa nabi Muhammad saw.
2. Mengetahui tentang pemerintahan pada masa al-khulafah arrasyidun.
3. Mengetahui tentang ketatanegaraan pada masa bani umayyah.
4. Mengetahui tentang ketatanegaraan pada masa Bani Abbas tentang aspek khilafah, aspek wijarah, aspek kitabah, aspek khijabah.
5. Mengetahui tentang ketatanegaraan Turki ismani.
- Mahasiswa memahami dan mengetahui praktik kenegaraan pada masa nabi Muhammad saw.
- Mahasiswa memahami dan mengetahui tentang pemerintahan pada masa al-khulafah arrasyidun.
- Mahasiswa memahami dan mengetahui tentang ketatanegaraan pada masa bani umayyah.
- Mahasiswa memahami dan mengetahui tentang ketatanegaraan pada masa Bani Abbas tentang aspek khilafah, aspek wijarah, aspek kitabah, aspek khijabah.
- Mahasiswa memahami dan mengetahui tentang -ketatanegaraan Turki ismani
Ceramah/ Diskusi - „Abd. al-Wahab Khallaf, al-Siyasah al-Syar’iyah
- al-Mawardi, al-Ahkam al-Shulthaniyah
- M. Dhiyah al Din al-Rayis, al-Nazhariyah al-Siyasah al-Islamiyah
- al-Maududi, The Islamic Law and Constitution
- M. Jalal Syaraf, al-Fikr al Siyasi fi al-Islam
- Abu Zahro, al-Alaqat al-Dauliyah fi al Islam
- Munawir Sadzali, Islam dan Tata Negara : Ajaran Sejarah dan Pemikiran
- Abu Ubaid bin Salam, Kitab al-Amwal
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) Test tertulis/Lisan
30%
Agar mahasiswa memahami tentang teori-teori kenegaraan dalam islam.
1. Mengetahui dan Menjelaskan pemikiran politik sunni.
2. Mengetahui dan menjelaskan pemikiran
- Mahasiswa memahami dan mengetahui pemikiran politik sunni.
- Mahasiswa memahami dan mengetahui pemikiran politik
Ceramah/ Diskusi - „Abd. al-Wahab Khallaf, al-Siyasah al-Syar’iyah
- M. Dhiyah al Din al-Rayis, al-Nazhariyah al-Siyasah al-Islamiyah
politik syi‟ah. 3. Mengetahui dan
menjelaskan pemikiran politik khawarij.
4. Mengetahui dan menjelaskan pemikiran politik mu‟tazilah.
syi‟ah. - Mahasiswa memahami dan
mengetahui pemikiran politik khawarij.
- Mahasiswa memahami dan mengetahui pemikiran politik mu‟tazilah.
- M. Jalal Syaraf, al-Fikr al Siyasi fi al-Islam
- Abu Zahro, al-Alaqat al-Dauliyah fi al Islam
- Munawir Sadzali, Islam dan Tata Negara : Ajaran Sejarah dan Pemikiran
Agar mahasiswa memahami konsep-konsep penting dalam sejarah pemerintahan Islam.
1. Mengetahui dan menjelaskan tentang imamah dan Negara.
2. Mengetahui dan menjelaskan Ahl-al-Hall wa-al-aqd.
3. Mengetahui dan menjelaskan tentang wizarah.
- Mahasiswa memahami dan mengetahui tentang imamah dan Negara.
- Mahasiswa memahami dan mengetahui Ahl-al-Hall wa-al-aqd.
- Mahasiswa memahami dan mengetahui tentang wizarah.
Ceramah/ Diskusi - „Abd. al-Wahab Khallaf, al-Siyasah al-Syar’iyah
- M. Jalal Syaraf, al-Fikr al Siyasi fi al-Islam
- Abu Zahro, al-Alaqat al-Dauliyah fi al Islam
- Munawir Sadzali, Islam dan Tata Negara : Ajaran Sejarah dan Pemikiran
16 Ujian Akhir Semester (UAS) Test tertulis/Lisan
40%
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh Penganggungjawab Keilmuan
Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Fiqh Jinayah Kode Mata Kuliah : HES 2202 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampuh : Capaian Pembelajaran
: Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa memiliki kemampuan memahami dan menguasai asas-asas dan bentuk jinayah serta sanksinya dalam Islam dan mampu untuk mengaplikasikannya terhadap penyelesaian masalah pidana dalam masyarakat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (Sebagai
Kemampuan Akhir yang Diharapkan)
Materi Pembelajaran Kreteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Motede Pembelajaran
(Estimasi Waktu) Referensi
Bobot Penilaia
n
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester
Kontrak Perkuliahan dan Perkenalan
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester
Ceramah Silabus/ Katalog
2-3 Memahami pengertian jinayah dan jarimah, rukun, unsur serta hubungannya dengan larangan
1. Menjelaskan pengertian jinayah dan jarimah
2. Mengetahui unsur jinayah dan jarimah
3. Mengetahui rukun-rukun jinayah dan jarimah
4. Mengetahui hubungan Jinayah dan jarimah denagan larangannya
- Mahasiswa mengetahui tentang pengertian jinayah dan jarimah
- Mahasiswa mengetahui tentang unsur jinayah dan jarimah
- Mahasiswa mengetahui tentang rukun-rukun jinayah dan jarimah
- Mahasiswa mengetahui tentang hubungan Jinayah dan jarimah denagan larangannya
Ceramah/ Diskusi - A. Hanafi, Asas-asas Hukum Pidana Islam.
- Ibn Rusyd, Bidayat al-Mujtahid
- 'Abd al Qadir Audah, al-Tasyri' al- Jina' i al Islami
- Muhammad Abu Zahrah, al jarimah wa al 'uqubah fi Fiqh al Islami
- Sayid Sabiq, Fiqh al Sunnah
4 Memahami sumber dan unsur-unsur hukum pidana islam (Jinayah)
1. Menjelaskan sumber-sumber fiqh Jinayah
2. Mengetahui dan menjelaskan unsur-unsur hukum pidana Islam
- Mahasiswa mengtahui sumber-sumber fiqh Jinayah
- Mahasiswa mengtahui dan menjelaskan unsur-unsur hukum pidana Islam
Ceramah/ Diskusi - A. Hanafi, Asas-asas Hukum Pidana Islam.
- Ibn Rusyd, Bidayat al-Mujtahid
- 'Abd al Qadir Audah, al-Tasyri' al- Jina' i al Islami
- Muhammad Abu Sayid Sabiq, Fiqh al Sunnah
- Haliman, Hukum Pidana Syari'at Islam
- Kasim Bakri, Hukum Pidana Islam
5 Memahami Asas Legalitas, pengertian, sumber dan penerapannya
1. Menjelaskan asas legalitas dan turut serta dalam perbuatan jarimah
2. Menjelaskan pengertian asas legalitas
3. Mengetahui dan menjelaskan sumber asas legalitas
4. Mengetahui dan menjelaskan penerapan asas legalitas
- Mahasiswa mengetahui asas legalitas dan turut serta dalam perbuatan jarimah
- Mahasiswa mengtahui pengertian asas legalitas
- Mahasiswa mengetahui dan menjelaskan sumber asas legalitas
- Mahasiswa mengetahui dan menjelaskan penerapan asas legalitas
Ceramah/ Diskusi - A. Hanafi, Asas-asas Hukum Pidana Islam.
- Ibn Rusyd, Bidayat al-Mujtahid
- Muhammad Abu Zahrah, al jarimah wa al 'uqubah fi Fiqh al Islami
- Sayid Sabiq, Fiqh al Sunnah - Haliman, Hukum Pidana
Syari'at Islam - Kasim Bakri, Hukum Pidana
Islam
7 Memahami tentang turut serta berbuat jarima: pengertian, bentuk dan pertaliannya dengan perbuatan langsung dan tidak langsung.
1. Menjelaskan pengertian turut serta berbuat jarimah.
2. Mengetahui turut serta berbuat jarimah.
3. Mengetahui dan menjelaskan pertaliannya dengan perbuatan jarimah yang langsung dan tidak langsung.
- Mahasiswa mengetahui pengertian turut serta berbuat jarimah.
- Mahasiswa mengetahui turut serta berbuat jarimah.
- Mahasiswa mengetahui dan menjelaskan pertaliannya dengan perbuatan jarimah yang langsung dan tidak langsung.
Ceramah/ Diskusi - A. Hanafi, Asas-asas Hukum Pidana Islam.
- 'Abd al Qadir Audah, al-Tasyri' al- Jina' i al Islami
- Muhammad Abu Zahrah, al jarimah wa al 'uqubah fi Fiqh al Islami
- Sayid Sabiq, Fiqh al Sunnah
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) Test tertulis/Lisan
30%
9-10 Memahami hukum, pengertian dasar,
1. Menjelaskan tentang hukuman syubhat.
- Mahasiswa mengetahui tentang hukuman syubhat.
Ceramah/ Diskusi - A. Hanafi, Asas-asas Hukum Pidana Islam.
macam-macam, dan tujuan syubhat dan hal-hal yang dapat mempengaruhi hukuman.
2. Mengetahui dan menjelaskan pengertian syubhat.
3. Menjelaskan tentang dasar-dasar syubhat.
4. Menjelaskan tentang macam-macam syubhat.
5. Menjelaskan tentang tujuan syubhat.
6. Mengetahui dan menjelaskan hal-hal yang dapat mempengaruhi hukuman.
- Mahasiswa mengetahui dan menjelaskan pengertian syubhat.
- Mahasiswa mengetahui tentang dasar-dasar syubhat.
- Mahasiswa mengetahui tentang macam-macam syubhat.
- Mahasiswa mengetahui tentang tujuan syubhat.
- Mahasiswa mengetahui dan menjelaskan hal-hal yang dapat mempengaruhi hukuman.
- 'Abd al Qadir Audah, al-Tasyri' al- Jina' i al Islami
- Muhammad Abu Zahrah, al jarimah wa al 'uqubah fi Fiqh al Islami
- Sayid Sabiq, Fiqh al Sunnah - Haliman, Hukum Pidana
Syari'at Islam - Kasim Bakri, Hukum Pidana
Islam
11 Memahami jarimah zina dan tuduhan zina: pengertian, unsure, syarat, pembuktian, dan pelaksanaan hukumannya.
1. Menjelaskan pengertian jarimah zina dan tuduhan zina.
2. Menjelaskan unsur jarimah zina dan tuduhan zina.
3. Menjelaskan syarat jarimah zina dan tuduhan zina.
4. Mengetahui dan menjelaskan pembuktian jarimah zina dan tuduhan zina.
5. Mengetahui dan menjelaskan pelaksanaan hukuman jarimah zina dan tuduhan zina.
- Mahasiswa mengetahui pengertian jarimah zina dan tuduhan zina.
- Mahasiswa mengetahui unsur jarimah zina dan tuduhan zina.
- Mahasiswa mengetahui syarat jarimah zina dan tuduhan zina.
- Mahasiswa mengetahui dan menjelaskan pembuktian jarimah zina dan tuduhan zina.
- Mahasiswa mengetahui dan menjelaskan pelaksanaan hukuman jarimah zina dan tuduhan zina.
Ceramah/ Diskusi - A. Hanafi, Asas-asas Hukum Pidana Islam.
- 'Abd al Qadir Audah, al-Tasyri' al- Jina' i al Islami
- Muhammad Abu Zahrah, al jarimah wa al 'uqubah fi Fiqh al Islami
- Sayid Sabiq, Fiqh al Sunnah - Haliman, Hukum Pidana
Syari'at Islam - Kasim Bakri, Hukum Pidana
Islam
12-13 Memahami jarimah pencurian dan perampokan: pengertian, unsure, syarat, sanksi, pembuktian, dan pelaksanaan hukumannya.
1. Menjelaskan pengertian jarimah pencurian dan perampokan.
2. Menjelaskan unsur jarimah pencurian dan perampokan.
3. Menjelaskan syarat jarimah pencurian dan
- Mahasiswa mengetahui pengertian jarimah pencurian dan perampokan.
- Mahasiswa mengetahui unsur jarimah pencurian dan perampokan.
- Mahasiswa mengetahui syarat jarimah pencurian dan
Ceramah/ Diskusi - A. Hanafi, Asas-asas Hukum Pidana Islam.
- 'Abd al Qadir Audah, al-Tasyri' al- Jina' i al Islami
- Muhammad Abu Zahrah, al jarimah wa al 'uqubah fi Fiqh al Islami
- Sayid Sabiq, Fiqh al Sunnah
perampokan. 4. Menjelaskan sanksi
jarimah pencurian dan perampokan.
5. Menjelaskan dan menyebutkan pembuktian jarimah pencurian dan perampokan.
6. Menjelaskan pelaksanaan hukuman jarimah pencurian dan perampokan.
perampokan. - Mahasiswa mengetahui sanksi
jarimah pencurian dan perampokan.
- Mahasiswa mengetahui dan menyebutkan pembuktian jarimah pencurian dan perampokan.
- Mahasiswa mengetahui pelaksanaan hukuman jarimah pencurian dan perampokan.
- Haliman, Hukum Pidana Syari'at Islam
- Kasim Bakri, Hukum Pidana Islam
14-15 Memahami jarimah minuman keras: pengertian, unsur, kejahatan, sanksi, pembuktian, dan pelaksanaan hukumannya.
1. Menjelaskan pengertian jarimah minuman keras.
2. Menjelaskan unsur jarimah minuman keras.
3. Menjelaskan tentang kejahatan jarimah minuman keras.
4. Menjelaskan sanksi jarimah minuman keras.
5. Menjelaskan pembuktian jarim,ah minuman keras.
6. Menjelaskan dan memahami pelaksanaan hukuman jarimah minuman keras.
- Mahasiswa mengetahui pengertian jarimah minuman keras.
- Mahasiswa mengetahui unsur jarimah minuman keras.
- Mahasiswa mengetahui tentang kejahatan jarimah minuman keras.
- Mahasiswa mengetahui sanksi jarimah minuman keras.
- Mahasiswa mengetahui pembuktian jarim,ah minuman keras.
- Menjelaskan dan memahami pelaksanaan hukuman jarimah minuman keras.
Ceramah/ Diskusi - A. Hanafi, Asas-asas Hukum Pidana Islam.
- 'Abd al Qadir Audah, al-Tasyri' al- Jina' i al Islami
- Muhammad Abu Zahrah, al jarimah wa al 'uqubah fi Fiqh al Islami
- Sayid Sabiq, Fiqh al Sunnah - Haliman, Hukum Pidana
Syari'at Islam - Kasim Bakri, Hukum Pidana
Islam
16 Ujian Akhir Semester (UAS) Test tertulis/Lisan
40%
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh Penganggungjawab Keilmuan
Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Fiqh Mawarits Kode Mata Kuliah : HES 3192 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampuh : Capaian Pembelajaran
: Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa dapat memahami aturan tentang kewarisan Islam, mampu menyelesaikan permasalahan kewarisan Islam dan dapat melakukan perhitungan kewarisan.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (Sebagai
Kemampuan Akhir yang Diharapkan)
Indikator Kreteria dan Bentuk Penilaian Motede
Pembelajaran (Estimasi Waktu)
Materi Pembelajaran Bobot
Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester
Kontrak Perkuliahan dan Perkenalan
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester
Ceramah Silabus/ Katalog
2-3 Mahasiswa dapat Memahami pengertian asas-asas, sumber dan hubungannya dengan hukum waris nasional.
1. Menjelaskan pengertian hukum waris Islam.
2. Menjelaskan asas-asas dalam hukum Islam.
3. Menjelaskan sumber-sumber hukum waris Islam.
4. Menjelaskan --hubungan kewarisan Islam dengan hukum waris nasional.
- Mahasiswa dapat mengetahui pengertian hukum waris Islam.
- Mahasiswa dapat mengetahui asas-asas dalam hukum Islam.
- Mahasiswa dapat mengetahui sumber-sumber hukum waris Islam.
- Mahasiswa dapat mengetahui hubungan kewarisan Islam dengan hukum waris nasional.
Ceramah/ Diskusi - Fatchur Rahman, Ilmu Waris
- Ahmad Azhar Basyir, Hukum Waris Islam, Cet.
14, (Yogyakarta: UII Press, 2001).
- Abdul Ghofur Anshori, Hukum Kewarisan Islam di Indonesia: Eksistensi dan Adaptabilitasnya, Cet. 1 (Yogyakarta: Ekonosia, 2002).
- Muhammad Musthafa Syalaby, Ahkam Al-
Mawarits Baina Al-Fiqh wa Al-Qanun, (Beirut: Dar an-Nahdhah al-„Arabiyah, 1978).
4-5 Memahami subjek hukum waris Isslam, hak dan kewajiban serta objek hukumnya.
1. Menjelaskan subjk hukum waris Islam.
2. Menjelaskan objek hukum waris Islam.
3. Menjelaskan zawil furud. 4. Menjelaskan ashobah dan
penyelesaiannya. 5. Menjelaskan kewajiban ahli
waris atas harta warisan.
- Mahasiswa dapat mengetahui subjk hukum waris Islam.
- Mahasiswa dapat mengetahui objek hukum waris Islam.
- Mahasiswa dapat mengetahui zawil furud.
- Mahasiswa dapat mengetahui ashobah dan penyelesaiannya.
- Mahasiswa dapat mengetahui kewajiban ahli waris atas harta warisan.
Ceramah/ Diskusi - Muhammad Jawad Mughniyah,Perbandingan Hukum Waris Syi’ah dan Sunnah, terj. Syarmin Syukur dan Luluk Rodliyah, dari buku Al-Ahwal Asy-Syakhshiyah ‘ala Mazahib al-Arba’ah bab Mirats, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1988).
- Sajuti Thalib, Hukum Kewarisan Islam Indonesia, Cet. 8, (Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2004).
- Muhammad Muhyiddin „Abdul Hamid, Ahkam Al-Mawarits fi Asy-Syari’ah Al-Islamiyah ‘ala Mazahib li A’immah Al-Arba’ah,Cet. 1, (t.n.t: Dar al-Kutub al-„Araby, 1984).
6-7 Menerangkan dan menyelesaikan warisan yang berkenaan dengan auld dan rad.
1. Menjelaskan aul dan rad. 2. Menjelaskan cara
penyelesaian aul dan rad.
- Mahasiswa dapat menjelaskan aul dan rad.
- Mahasiswa dapat mengetahu tentang cara penyelesaian aul dan rad.
Ceramah/ Diskusi - Muhammad Jawad Mughniyah,Perbandingan Hukum Waris Syi’ah dan Sunnah, terj. Syarmin Syukur dan Luluk Rodliyah, dari buku Al-Ahwal Asy-Syakhshiyah ‘ala Mazahib al-Arba’ah bab Mirats, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1988).
- Fatchur Rahman, Ilmu
Waris - Ahmad Azhar Basyir,
Hukum Waris Islam, Cet.
14, (Yogyakarta: UII Press, 2001).
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) Test tertulis/Lisan
30%
9-12 Memahami kewarisan dalam garis kekerabatan lainnya
1. Menjelaskan pembagian warisan kakek bersama saudara.
2. Menjelaskan gharawain dan musyarakah serta penyelesaiannya.
3. Menjelaskan kewarisan bayi masih dalam kandungan.
4. Menjelaskan kewarisan berganda & munasakhat.
- Mahasiswa dapat mengetahui pembagian warisan kakek bersama saudara.
- Mahasiswa dapat menegtahui gharawain dan musyarakah serta penyelesaiannya.
- Mahasiswa dapat memahami kewarisan bayi masih dalam kandungan.
- Mahasiswa mengetahui kewarisan berganda & munasakhat.
Ceramah/ Diskusi - Muhammad Jawad Mughniyah,Perbandingan Hukum Waris Syi’ah dan Sunnah, terj. Syarmin Syukur dan Luluk Rodliyah, dari buku Al-Ahwal Asy-Syakhshiyah ‘ala Mazahib al-Arba’ah bab Mirats, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1988).
- Fatchur Rahman, Ilmu Waris
- Ahmad Azhar Basyir, Hukum Waris Islam, Cet. 14, (Yogyakarta: UII Press, 2001).
13-15 Memahami tentang wasiat dalam Islam
1. Menerangkan pengertian wasiat.
2. Menjelaskan batas-batas wasiat dan wasiat wajibah.
- Mahasiswa dapat mengetahui pengertian wasiat.
- Mahasiswa dapat memahami batas-batas wasiat dan wasiat wajibah.
- Muhammad Jawad Mughniyah,Perbandingan Hukum Waris Syi’ah dan Sunnah, terj. Syarmin Syukur dan Luluk Rodliyah, dari buku Al-Ahwal Asy-Syakhshiyah ‘ala Mazahib al-Arba’ah bab Mirats, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1988).
- Fatchur Rahman, Ilmu Waris
- Ahmad Azhar Basyir, Hukum Waris Islam, Cet. 14, (Yogyakarta: UII
Press, 2001).
16 Ujian Akhir Semester (UAS) Test tertulis/Lisan
40%
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh Penganggungjawab Keilmuan
Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Filsafat Hukum Islam Kode Mata Muliah : HES 4222 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa dapat memahami landasan filosofis Hukum Islam serta sturkturnya secara utuh dalam berbagai bidang.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
2 – 3 Mahasiswa mema-hami ruang lingkup dan sejarah filsafat hukum Islam.
1. Pengertian filsafat hukum Islam.
2. Sejarah filsafat hukum Islam.
- Menjelaskan pengertian filsafat hukum Islam.
- Menceritakan sejarah filsafat hukum Islam.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Abd al-Hamid Hakim, Al-Bayan. Abu Ya'la al-Baghdadi, al-Uqubah. Al-Amidi, al-Ahkam fi Ushul al-Ahkam. Al-Bukhari, Muhammad Ibn Isma‟il. Sahih
al-Bukhari, (Riyad: Dar al-Salam, 1977)
Al-Jawziyyah, Syams al-Din ibn al-Qayyim. I’lam al-Muwaqqi’in, Dar al-Fikr, Beirut, 1973.
Al-Suyuthi, al-ijtihad, (Iskandariyah: Muassasah Syabab al-Jami‟ah, 1985)
Al-Syarbayni. Mughni al-Muhtaj, jilid III.
Mesir: Mustafa al-Babi al-Halabi wa Awladuh, t. th .
Al-Syahrastani. al-Milal wa al-Nihal,
(Mesir: Mustafa al-Babi al-Halabi wa Awladuh, 1976)
Abu „Abdullah Muhammad ibn Ahmad al-Magdisi, Ahsan al-Taqasim,
(Leiden: E.J. Brill, 1909) Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn Hazm wa
Mawqifuh min al-Ilahiyyat”, (makkah: Universitas Umm al-Qura, t.th.)
Ahmad Hasan dalam bukunya Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup, terj. Agah Garnadi, (Bandung: Pustaka, 1984)
Arif Khalil;, „al_imam Dawud al-Zahiri wa Atharuhu fi al-Fiqh al-Islami”, (Kuwait: Dar al-Arqam, 1984)
Fathi Ridwan, Min Falsafat al-Tasyri al-Islami.
Fathurrahman Jamil, Filsafat Hukum Islam.
4 – 5 Mahasiswa mema-hami hukum dan kekuasaan Allah.
1. Hukum dan kekua-saan Allah.
2. Hakekat dan kedu-dukan manusia, Allah dan Hukum Islam.
- Mahasiswa mengetahui hukum dan kekuasaan Allah.
- Mahasiswa mampu menjelaskan hakekat dan kedudukan manusia, Allah dan Hukum Islam.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Abd al-Hamid Hakim, Al-Bayan. Abu Ya'la al-Baghdadi, al-Uqubah. Al-Amidi, al-Ahkam fi Ushul al-Ahkam. Al-Bukhari, Muhammad Ibn Isma‟il. Sahih
al-Bukhari, (Riyad: Dar al-Salam, 1977)
Al-Jawziyyah, Syams al-Din ibn al-Qayyim. I’lam al-Muwaqqi’in, Dar
al-Fikr, Beirut, 1973. Al-Suyuthi, al-ijtihad, (Iskandariyah:
Muassasah Syabab al-Jami‟ah, 1985)
Al-Syarbayni. Mughni al-Muhtaj, jilid III. Mesir: Mustafa al-Babi al-Halabi wa Awladuh, t. th .
Al-Syahrastani. al-Milal wa al-Nihal, (Mesir: Mustafa al-Babi al-Halabi wa Awladuh, 1976)
Abu „Abdullah Muhammad ibn Ahmad al-Magdisi, Ahsan al-Taqasim, (Leiden: E.J. Brill, 1909)
Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn Hazm wa Mawqifuh min al-Ilahiyyat”, (makkah: Universitas Umm al-Qura, t.th.)
Ahmad Hasan dalam bukunya Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup, terj. Agah Garnadi, (Bandung: Pustaka, 1984)
Arif Khalil;, „al_imam Dawud al-Zahiri wa Atharuhu fi al-Fiqh al-Islami”, (Kuwait: Dar al-Arqam, 1984)
Fathi Ridwan, Min Falsafat al-Tasyri al-Islami.
Fathurrahman Jamil, Filsafat Hukum Islam.
6 – 7 Mahasiswa memahami sumber, prinsip-prinsip serta asas hukum Islam.
1. Sumber-sumber hukum Islam
2. Prinsip-prinsip hukum Islam
3. Asas-asas hukum Islam.
- Mahasiswa mengetahui sumber-sumber hukum Islam
- Mahasiswa mengetahui prinsip-prinsip hukum Islam
- Mahasiswa dapat menjelaskan asas-asas hukum Islam.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Abd al-Hamid Hakim, Al-Bayan. Abu Ya'la al-Baghdadi, al-Uqubah. Al-Amidi, al-Ahkam fi Ushul al-Ahkam. Al-Bukhari, Muhammad Ibn Isma‟il. Sahih
al-Bukhari, (Riyad: Dar al-Salam, 1977)
Al-Jawziyyah, Syams al-Din ibn al-Qayyim. I’lam al-Muwaqqi’in, Dar al-Fikr, Beirut, 1973.
Al-Suyuthi, al-ijtihad, (Iskandariyah:
Muassasah Syabab al-Jami‟ah, 1985)
Al-Syarbayni. Mughni al-Muhtaj, jilid III. Mesir: Mustafa al-Babi al-Halabi wa Awladuh, t. th .
Al-Syahrastani. al-Milal wa al-Nihal, (Mesir: Mustafa al-Babi al-Halabi
wa Awladuh, 1976) Fathi Ridwan, Min Falsafat al-Tasyri al-
Islami. Fathurrahman Jamil, Filsafat Hukum
Islam.
8 Ujian Tengah Semester (UTS) - Test Lisan/
Tertulis 30 %
9 – 11 Mahasiswa mema-hami cara menghitung waris perdata.
1. Definisi hukum waris 2. Syarat-syarat
pewarisan 3. Pembagian waris
- Mahasiswa mengetahui definisi hukum waris
- Mahasiswa dapat menjelaskan syarat-syarat pewarisan
- Mahasiswa mengetahui cara menghitung pembagian waris
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Abd al-Hamid Hakim, Al-Bayan. Abu Ya'la al-Baghdadi, al-Uqubah. Al-Amidi, al-Ahkam fi Ushul al-Ahkam. Al-Bukhari, Muhammad Ibn Isma‟il. Sahih
al-Bukhari, (Riyad: Dar al-Salam, 1977)
Abu „Abdullah Muhammad ibn Ahmad al-Magdisi, Ahsan al-Taqasim, (Leiden: E.J. Brill, 1909)
Arif Khalil;, „al_imam Dawud al-Zahiri wa Atharuhu fi al-Fiqh al-Islami”,
(Kuwait: Dar al-Arqam, 1984) Fathi Ridwan, Min Falsafat al-Tasyri al-
Islami. Fathurrahman Jamil, Filsafat Hukum
Islam.
12 – 15 Mahasiswa mem-ahami hukum Islam hubungannya dengan masyarakat dan negara.
1. Hukum Islam dan hubungannya dengan masyarakat dan negara.
2. Karakteristik hukum Islam.
3. Proses pembentukan dan penerapan hukum Islam.
- Mahasiswa dapat menjelaskan hukum Islam dan hubungannya dengan masyarakat dan negara.
- Mahasiswa mengetahui karakteristik hukum Islam.
- Mahasiswa dapat menjelaskan proses pembentukan dan penerapan hukum Islam.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Abd al-Hamid Hakim, Al-Bayan. Abu Ya'la al-Baghdadi, al-Uqubah. Al-Amidi, al-Ahkam fi Ushul al-Ahkam. Al-Bukhari, Muhammad Ibn Isma‟il. Sahih
al-Bukhari, (Riyad: Dar al-Salam, 1977)
Abu „Abdullah Muhammad ibn Ahmad al-Magdisi, Ahsan al-Taqasim, (Leiden: E.J. Brill, 1909)
Arif Khalil;, „al_imam Dawud al-Zahiri wa Atharuhu fi al-Fiqh al-Islami”,
(Kuwait: Dar al-Arqam, 1984) Fathi Ridwan, Min Falsafat al-Tasyri al-
Islami. Fathurrahman Jamil, Filsafat Hukum
Islam.
16 Ujian Akhir Semester (UAS) - Test Lisan/
Tertulis 40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Hukum Perdata Kode Mata Muliah : HES 2232 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa dapat memahami kedudukan dan prinsip-prinsip hukum perdata dalam sistem hukum secara umum.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang
diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
2 – 3 Mahasiswa dapat memberikan definisi hukum perdata dengan tepat dan ruang lingkupnya.
1. Definisi hukum perdata
2. Sejarah hukum perdata
3. Sumber hukum perdata
4. Kedudukan BW dalam ilmu hukum perdata.
5. Sistematika BW
- Mahasiswa mampu menjelaskan definisi hukum perdata
- Mahasiswa dapat men-ceritakan sejarah hukum perdata
- Mahasiswa mampu men-jelaskan sumber hukum perdata
- Mahasiswa mampu menjelaskan kedudu-kan BW
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Ahmad ihsan, Hukum Perdata Jilid I A dan I B
Riduan Syaharani, Seluk Beluk dan Azas-azas Hukum Perdata. Bandung:
Alumni, 1985. Soebekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata.
Jakarta, Intermasa, 2001. ----------- dan Tjitrosudibyo, KUH Perdata
Wirjono Prodjodikoro, Asas-Asas Hukum
dalam ilmu hukum perdata. - Mahasiswa bisa mema-hami
sistematika BW
Perdata
4 – 5 Mahasiswa dapat menerangkan pembagian hukum perdata menurut KUH Perdata berurutan dan asas-asas yang ter-kandung didalamnya
1. Pembagian hukum perdata
2. Asas-asas dalam hukum perdata
3. Bagian satu dengan bagian lain isi hukum perdata yang dialur di dalam BW/KUH Perdata
- Mahasiswa dapat menyebutkan pembagian hukum perdata
- Mahasiswa mampu mene-rangkan asas-asas dalam hukum perdata
- Mahasiswa dapat meng-hubungkan bagian satu dengan bagian lain isi hukum perdata yang dialur di dalam BW/KUH Perdata
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Allan R, G., White Grounds Of Liability, An Introduction of the Philosophy of law, Oxford Clarendon, 1995
Ali Ridho, Badan Hukum, Perseroan dan Perkumpulan
Lev, Daniel S., The Transition to Guide Democracy, Ithaca: Modern
Indonesia Project, Cornell University, 1966
Ian Brown lie, Principles of Public International Law, Oxford University Press, 1979
6 – 7 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang hukum orang, hukum keluarga dan hukum benda
1. Subjek hukum 2. Pengertian, syarat,
pencatatan, pen-cegahan dan pembatalan perkawinan.
3. Harta perkawinan dan putusnya perkawinan
4. Pengertian benda, macam-macam benda dan pembedaan hak kebendaan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan subjek hukum
- Mahasiswa mampu men-jelaskan pengertian, syarat, pencatatan, pencegahan dan pembatalan perkawinan.
- Mahasiswa mampu menjelaskan harta perkawinan dan putusnya perkawinan
- Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian benda, macam-macam benda dan pembedaan hak kebendaan.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Ahmad ihsan, Hukum Perdata Jilid I A dan I B
Ali Ridho, Badan Hukum, Perseroan dan Perkumpulan
Hermaini Ibrahim, Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia.
Ian Brown lie, Principles of Public International Law, Oxford University Press, 1979
Riduan Syaharani, Seluk Beluk dan Azas-azas Hukum Perdata. Bandung:
Alumni, 1985. Soebekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata.
Jakarta, Intermasa, 2001. ----------, Aneka Hukum Perjanjian. ----------- dan Tjitrosudibyo, KUH Perdata Sri Sudewi Mas Un Sofyan, Hukum Badan
Pribadi -----------, Hukum Benda Wirjono Prodjodikoro, Asas-Asas Hukum
Perdata ------------, Hukum Perdata tentang
Persetujuan Tertentu
UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974
8 Ujian Tengah Semester (UTS) - Lisan/ Tertulis
30 %
9 – 11 Mahasiswa dapat memahami teori-teori dan praktek perjanjian
1. Syarat-syarat perjanjian / kontrak.
2. Contoh cara membuat kontrak/ perjanjian.
3. Membuat surat-surat perjanjian/ kontrak
- Mahasiswa mampu menjelaskan syarat-syarat perjanjian / kontrak.
- Mahasiswa mampu memberi contoh cara membuat kontrak/ perjanjian
- Mahasiswa dapat mempraktekkan membuat surat-surat perjanjian/kontrak.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Ahmad ihsan, Hukum Perdata Jilid I A dan I B
Ali Ridho, Badan Hukum, Perseroan dan Perkumpulan
Anisius Amanat, Membagi Warisan Berdasarkan Pasal-Pasal Hukum Perdata BW, Jakarta, Rajagrafindo Persada, 2000.
Casanove, Jose, Public Religion in the Modern World, Chicago: The University of Chicago Press, 1994
Efffendi Perangin, Hukum Waris, Jakarta, Rajagrafindo Persada, 1999.
Freidman, L.M, Law and Society An Introduction, New Jersey : Prestice – Hall Inc, 1975
Soebekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata. Jakarta, Intermasa, 2001.
----------, Aneka Hukum Perjanjian.
12 – 13 Mahasiswa dapat menjelaskan dan menghitung sistem waris perdata
1. Definisi hukum waris
2. Syarat–syarat pewarisan
3. Pembagian waris
- Mahasiswa mengetahui definisi hukum waris
- Mahasiswa mampu menjelaskan syarat –syarat pewarisan
- Mahasiswa dapat menghitung pembagian waris
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Ahmad ihsan, Hukum Perdata Jilid I A dan I B
Ali Ridho, Badan Hukum, Perseroan dan Perkumpulan
Anisius Amanat, Membagi Warisan Berdasarkan Pasal-Pasal Hukum Perdata BW, Jakarta, Rajagrafindo Persada, 2000.
Efffendi Perangin, Hukum Waris, Jakarta, Rajagrafindo Persada, 1999.
14 – 15 Mahasiswa dapat menerangkan masalah-masalah perdata yang
1. Masalah-masalah perdata yang sedang hangat di
- Mahasiswa mengetahui masalah-masalah perdata yang sedang hangat di masyarakat
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi.
Ahmad ihsan, Hukum Perdata Jilid I A dan I B
Ali Ridho, Badan Hukum, Perseroan dan
berkembang di dalam masyarakat
masyarakat 2. Cara penyelesaian
masalah perdata.
- Mahasiswa mengetahui cara penyelesaian masalah perdata.
- Tanya jawab Perkumpulan Hermaini Ibrahim, Pengantar Hukum Tata
Negara Indonesia. Ian Brown lie, Principles of Public
International Law, Oxford University Press, 1979
Riduan Syaharani, Seluk Beluk dan Azas-azas Hukum Perdata. Bandung: Alumni, 1985.
Soebekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata. Jakarta, Intermasa, 2001.
----------- dan Tjitrosudibyo, KUH Perdata Wirjono Prodjodikoro, Asas-Asas Hukum
Perdata
16 Ujian Akhir Semester (UAS) - Test Lisan/
Tertulis 40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi
Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Hukum Pidana Kode Mata Muliah : HES 2242 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa memiliki kemampuan memahami Hukum Pidana yang berlaku di Indonesia sehingga memiliki kemampuan untuk mengikuti perkembangan masalah-masalah kepidanaan dalam masyarakat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (Sebagai
Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
2 – 4 Mahasiswa mema-hami konsep-konsep dasar Hukum Pidana dan Hubungannya dengan Ilmu penge-tahuan lain
1. Pengertian Hukum Pidana dan kedudu-kan Hukum Pidana dalam Tata Hukum Nasional
2. Subjek, fungsi, Tujuan, jenis dan ruang lingkup Hukum Pidana
3. Asas-asas Hukum
- Mahasiswa memahami pengertian Hukum Pidana dan kedudukan Hukum Pidana dalam Tata Hukum Nasional
- Mahasiswa memahami subjek, fungsi, Tujuan, jenis dan ruang lingkup Hukum Pidana
- Mahasiswa memahami asas-
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Abdullah, Mustafa, Intisari Hukum Pidana, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1983
Bawengan, Gerson W., Hukum Pidana dalam Teori dan Praktek, Jakarta : Pradya Parmita, 1979
Coutes, Asas-asas Hukum Pidana Kartanegara, Satochid, Hukum Pidana I
dan II Kulsman, Asas-asas Hukum Pidana Kusumah, Mulyana W., Aneka
Permasalahan dalam Ruang
Pidana 4. Sejarah KUHP di
Indonesia. 5. Hubungan hukum
pidana dengan kriminologi, sosiologi, fiktimologi
6. Norma dan sanksi.
7. Tindak pidana dan pemidanaan
asas Hukum Pidana
- Mahasiswa memahami sejarah KUHP di Indonesia.
- Mahasiswa memahami hubungan hukum pidana dengan kriminologi, sosiologi, fiktimologi
- Mahasiswa memahami norma dan sanksi.
- Mahasiswa memahami tindak pidana dan pemidanaan
Lingkup Kriminologi, Bandung : Alumni, 1981
Mulyatno, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Seksi Pidana UGM, 1976
_______, Asas-asas Hukum Pidana _______, Perbuatan dan
pertanggungjawaban dalam KUH Pidana
Poernomo, Bambang, Asas-asas Hukum Pidana, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1978
Saleh, Roeslan, Kitab Undang-undang Hukum Pidana dengan Penjelasannya
_______, Sifat Melawan Hukum Perbuatan Pidana
_______, Beberapa asas Hukum Pidana
5 – 7 Mahasiswa mema-hami locus delicti dan tempus delicti (tempat dan waktu delik)
1. Teori perbuatan materil.
2. Teori alat. 3. Teori akibat. 4. Tempus delicti. 5. Locus delicti.
- Mahasiswa dapat men-jelaskan teori perbuatan materil.
- Mahasiswa dapat men-jelaskan teori alat.
- Mahasiswa dapat men-jelaskan teori akibat.
- Mahasiswa dapat men-jelaskan tempus delicti.
- Mahasiswa dapat men-jelaskan locus delicti.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Abdullah, Mustafa, Intisari Hukum Pidana, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1983
Bawengan, Gerson W., Hukum Pidana dalam Teori dan Praktek, Jakarta : Pradya Parmita, 1979
Coutes, Asas-asas Hukum Pidana Kartanegara, Satochid, Hukum Pidana I
dan II Kulsman, Asas-asas Hukum Pidana Kusumah, Mulyana W., Aneka
Permasalahan dalam Ruang Lingkup Kriminologi, Bandung : Alumni, 1981
Mulyatno, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Seksi Pidana UGM, 1976
_______, Asas-asas Hukum Pidana _______, Perbuatan dan
pertanggungjawaban dalam KUH Pidana
Poernomo, Bambang, Asas-asas Hukum Pidana, Jakarta : Ghalia Indonesia,
1978 Saleh, Roeslan, Kitab Undang-undang
Hukum Pidana dengan Penjelasannya
_______, Sifat Melawan Hukum Perbuatan Pidana
_______, Beberapa asas Hukum Pidana
8 Ujian Tengah Semester (UTS) - Test Lisan/ Tertulis
30 %
9 – 10 Memahami konsep-konsep pertanggung jawaban pidana.
1. Kemampuan bertanggung jawab.
2. Konsep Kesengajaan.
3. Teori tentang dwaling.
4. Unsur-unsur kesengajaan.
5. Culpalata (kealpaan dan kelalaian)
- Mahasiswa dapat men-jelaskan dan memahami kemampuan bertanggung jawab.
- Mahasiswa dapat men-jelaskan tentang kesengajaan.
- Mahasiswa dapat men-jelaskan teori tentang dwaling.
- Mahasiswa dapat men-jelaskan unsur-unsur kesengajaan.
- Mahasiswa memahami Culpalata (kealpaan dan kelalaian)
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Abdullah, Mustafa, Intisari Hukum Pidana, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1983
Bawengan, Gerson W., Hukum Pidana dalam Teori dan Praktek, Jakarta : Pradya Parmita, 1979
Coutes, Asas-asas Hukum Pidana Kartanegara, Satochid, Hukum Pidana I
dan II Kulsman, Asas-asas Hukum Pidana Kusumah, Mulyana W., Aneka
Permasalahan dalam Ruang Lingkup Kriminologi, Bandung : Alumni, 1981
Mulyatno, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Seksi Pidana UGM, 1976
_______, Asas-asas Hukum Pidana _______, Perbuatan dan
pertanggungjawaban dalam KUH Pidana
Poernomo, Bambang, Asas-asas Hukum Pidana, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1978
Saleh, Roeslan, Kitab Undang-undang Hukum Pidana dengan Penjelasannya
_______, Sifat Melawan Hukum Perbuatan Pidana
_______, Beberapa asas Hukum Pidana
11 – 13 Mahasiswa mema-hami dasar penia-daan pidana, dasar pemberatan, dan peringanan pidana.
1. Menjelaskan hal-hal yang dapat
2. memberatkan dan meringankan pidana.
3. Menjelaskan dasar peniadaan pada pidana umum
4. Ketidakmampuan bertanggung jawab
5. Daya paksa
6. Pembelaan darurat atau pembelaan terpaksa
7. Perbedaan antara nood weer dan kelaupa pembelaan terpaksa
8. Menjelaskan dasar peniadaan pidana khusus.
- Mahasiswa dapat men-jelaskan hal-hal yang dapat memberatkan dan meringankan pidana.
- Mahasiswa dapat men-jelaskan dasar peniadaan pada pidana umum
- Mahasiswa dapat men-jelaskan ketidakmampuan bertanggung jawab
- Mahasiswa dapat men-jelaskan Daya paksa
- Mahasiswa dapat mema-hami Pembelaan darurat atau pembelaan terpaksa
- Mahasiswa dapat mema-hami Perbedaan antara nood weer dan kelaupa pembelaan terpaksa
- Mahasiswa dapat men-jelaskan dasar peniadaan pidana khusus.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Abdullah, Mustafa, Intisari Hukum Pidana, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1983
Bawengan, Gerson W., Hukum Pidana dalam Teori dan Praktek, Jakarta : Pradya Parmita, 1979
Coutes, Asas-asas Hukum Pidana Kartanegara, Satochid, Hukum Pidana I
dan II Kulsman, Asas-asas Hukum Pidana Kusumah, Mulyana W., Aneka
Permasalahan dalam Ruang Lingkup Kriminologi, Bandung : Alumni, 1981
Mulyatno, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Seksi Pidana UGM, 1976
_______, Asas-asas Hukum Pidana _______, Perbuatan dan
pertanggungjawaban dalam KUH Pidana
Poernomo, Bambang, Asas-asas Hukum Pidana, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1978
Saleh, Roeslan, Kitab Undang-undang Hukum Pidana dengan Penjelasannya
_______, Sifat Melawan Hukum Perbuatan Pidana
_______, Beberapa asas Hukum Pidana
14 Mahasiswa mema-hami teori-teori tentang sebab dan akibat (causa-liteit)
1. Menjelaskan kausalitas pada delik commisionis.
2. Menjelaskan
- Mahasiswa dapat men-jelaskan kausalitas pada delik commisionis.
- Mahasiswa dapat men-
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Abdullah, Mustafa, Intisari Hukum Pidana, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1983
Bawengan, Gerson W., Hukum Pidana dalam Teori dan Praktek, Jakarta : Pradya Parmita, 1979
kausalitas pada delik omminisius.
jelaskan kausalitas pada delik omminisius.
Coutes, Asas-asas Hukum Pidana Kartanegara, Satochid, Hukum Pidana I
dan II Kulsman, Asas-asas Hukum Pidana Kusumah, Mulyana W., Aneka
Permasalahan dalam Ruang Lingkup Kriminologi, Bandung : Alumni, 1981
Mulyatno, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Seksi Pidana UGM, 1976
_______, Asas-asas Hukum Pidana _______, Perbuatan dan
pertanggungjawaban dalam KUH Pidana
Poernomo, Bambang, Asas-asas Hukum Pidana, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1978
Saleh, Roeslan, Kitab Undang-undang Hukum Pidana dengan Penjelasannya
_______, Sifat Melawan Hukum Perbuatan Pidana
_______, Beberapa asas Hukum Pidana
15 Mahasiswa mema-hami percobaan, pembarengan dan penyertaan pidana.
1. Menjelaskan tentang percobaan perbarengan.
2. Menjelaskan tentang penyertaan pidana.
- Mahasiswa dapat men-jelaskan tentang percobaan perbarengan.
- Mahasiswa dapat men-jelaskan tentang penyertaan pidana.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Abdullah, Mustafa, Intisari Hukum Pidana, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1983
Bawengan, Gerson W., Hukum Pidana dalam Teori dan Praktek, Jakarta : Pradya Parmita, 1979
Coutes, Asas-asas Hukum Pidana Kartanegara, Satochid, Hukum Pidana I
dan II Kulsman, Asas-asas Hukum Pidana Kusumah, Mulyana W., Aneka
Permasalahan dalam Ruang Lingkup Kriminologi, Bandung : Alumni, 1981
Mulyatno, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Seksi Pidana UGM, 1976
_______, Asas-asas Hukum Pidana _______, Perbuatan dan
pertanggungjawaban dalam KUH Pidana
Poernomo, Bambang, Asas-asas Hukum Pidana, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1978
Saleh, Roeslan, Kitab Undang-undang Hukum Pidana dengan Penjelasannya
16 Ujian Akhir Semester (UAS) - Test Lisan/ Tertulis
40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Hukum Internasional Kode Mata Muliah : HES 5322 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa dapat memahami secara menyeluruh tentang hukum Internasional Publik.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
2 – 3 Mahasiswa dapat memahami pengertian dan ruang lingkup, sejarah hukum Inter-nasional dan perkem-bangannya
1. Pengertian dan batas Hukum Internasional
2. Istilah Hukum Inter-nasional
3. Ruang lingkup Hu-kum Internasional
4. Sejarah Hukum Inter-nasional
5. Perkembangan Hukum Internasional
- Mahasiswa memahami pengertian dan batas Hukum Internasional
- Mahasiswa dapat men-jelaskan Istilah Hukum Internasional
- Mahasiswa dapat men-jelaskan ruang lingkup Hukum Internasional
- Mahasiswa dapat men-jelaskan Sejarah Hukum Internasional
- Mahasiswa dapat men-jelaskan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Muchtar Kusumaatmadja, Pengertian Hukum Internasional , Bina Cipta, Bandung, 1987
J G. Starke. Pengantar Hukum Internasional, Edisi kesepuluh,
Grafili Press, Jakarta D.J Harris, Cases and Marterial , on
International law D. Amato, Cases Material on International
law D. Antoni, Is Internasional Law Really law
Perkembangan Hukum Internasional
dalam Internasinal law procese dan prospekt
S. Tasrif, Pengertian dalam Tiori dan praktek Internasional
4 Mahasiswa dapat memahami Hakekat dasar berlakunya HI dan hubungan HI dan Hak Hukum Nasional
1. Hakekat dasar berlakunya HI
2. Hubungan Hukum Internasional dengan hukum Nasional
- Mahasiswa dapat men-jelaskan Hakekat dasar berlakunya HI
- Mahasiswa dapat men-jelaskan Hubungan Hukum Internasional dengan hukum Nasional
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Muchtar Kusumaatmadja, Pengertian Hukum Internasional , Bina Cipta,
Bandung, 1987 J G. Starke. Pengantar Hukum
Internasional, Edisi kesepuluh, Grafili Press, Jakarta
D.J Harris, Cases and Marterial , on International law
D. Amato, Cases Material on International law
D. Antoni, Is Internasional Law Really law dalam Internasinal law procese dan prospekt
S. Tasrif, Pengertian dalam Tiori dan praktek Internasional
5 Mahasiswa dapat memahami sumber-sumber; Subjek Hu-kum Internasional dan prinsip-prinsip , kedaulatan Teritorial Negara
1. Sumber-sumber Hukum Internasional
2. Subjek Hukum Internasional dan perkembangnnya dalam Hukum Internasional
3. Kedaulatan Teritorial Negara
4. Prinsip dan doktrin Hukum Internasional tentang kedaulatan Teritorial Negara
- Mahasiswa dapat men-jelaskan sumber-sumber Hukum Internasional
- Mahasiswa dapat men-jelaskan Subjek Hukum Internasional dan perkembangnnya dalam Hukum Internasional
- Mahasiswa dapat men-jelaskan kedaulatan Teritorial Negara
- Mahasiswa dapat men-jelaskan prinsif dan doktrin Hukum Internasional ten-tang kedaulatan Teritorial Negara
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Muchtar Kusumaatmadja, Pengertian Hukum Internasional , Bina Cipta, Bandung, 1987
J G. Starke. Pengantar Hukum Internasional, Edisi kesepuluh, Grafili Press, Jakarta
D.J Harris, Cases and Marterial , on
International law D. Amato, Cases Material on International
law D. Antoni, Is Internasional Law Really law
dalam Internasinal law procese dan prospekt
S. Tasrif, Pengertian dalam Tiori dan praktek Internasional
6 - 7 Mahasiswa dapat memahami pengertian, macam-macam dan akibat Hukum Penga-
1. Pengertian Hukum Pengakuan,
2. Macam-macam Hukum Pengakuan
- Mahasiswa dapat men-jelaskan pengertian Hu-kum Pengakuan
- Mahasiswa dapat men-jelaskan Macam-macam Hukum
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Muchtar Kusumaatmadja, Pengertian Hukum Internasional, Bina Cipta, Bandung, 1987
J G. Starke. Pengantar Hukum
kuan 3. Akibat Hukum Pengakuan
Pengakuan - Mahasiswa dapat men-jelaskan
Akibat Hukum Pengakuan
Internasional, Edisi kesepuluh, Grafili Press, Jakarta
D.J Harris, Cases and Marterial , on
International law D. Amato, Cases Material on International
law D. Antoni, Is Internasional Law Really law
dalam Internasinal law procese dan prospekt
S. Tasrif, Pengertian dalam Tiori dan praktek Internasional
8 Ujian Tengah Semester (UTS) - Test Lisan/
Tertulis 30 %
9 Mahasiswa dapat memahami tentang Yuridis
1. Pengertian Yuridis 2. Prinsif-prinsif Yuridis 3. Yurisdiksi Teritorial
dan Yuridis personal
- Mahasiswa dapat men-jelaskan pengertian Yuridis
- Mahasiswa dapat men-jelaskan prinsip-prinsip Yuridis
- Mahasiswa dapat men-jelaskan Yurisdiksi Teritorial dan Yuridis personal
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Muchtar Kusumaatmadja, Pengertian Hukum Internasional , Bina Cipta, Bandung, 1987
J G. Starke. Pengantar Hukum Internasional, Edisi kesepuluh,
Grafili Press, Jakarta D.J Harris, Cases and Marterial , on
International law D. Amato, Cases Material on International
law D. Antoni, Is Internasional Law Really law
dalam Internasinal law procese dan prospekt
S. Tasrif, Pengertian dalam Tiori dan praktek Internasional
10 – 11 Mahasiswa dapat memahami menganalisis contoh kasus penerapan prinsip-prinsip dan azas tanggung jawab negara dalam Hukum Internasional
1. Pengertian, prinsip dan azas tanggung jawab Nehara dalam Hukum Internasional
2. Kasus pelaksanaan tanggung jawab negara dalam Hukum Internasional
- Mahasiswa mampu meng-analisis pengertian, prinsip dan asas tanggung jawab Nehara dalam Hukum Internasional
- Mahasiswa mampu meng-analisis Kasus pelaksanaan tanggung jawab negara dalam Hukum Inter-nasional
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Muchtar Kusumaatmadja, Pengertian Hukum Internasional , Bina Cipta,
Bandung, 1987 J G. Starke. Pengantar Hukum
Internasional, Edisi kesepuluh, Grafili Press, Jakarta
D.J Harris, Cases and Marterial , on International law
D. Amato, Cases Material on International law
D. Antoni, Is Internasional Law Really law dalam Internasinal law procese dan prospekt
S. Tasrif, Pengertian dalam Tiori dan praktek Internasional
12 – 13 Mahasiswa dapat memahami Suksesi Negara dan akibat hukumnya
1. Suksesi Negara 2. Akibat hukum
suksesi Negara
- Mahasiswa dapat men-jelaskan tentang suksesi Negara
- Mahasiswa dapat men-jelaskan akibat hukum suksesi Negara
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Muchtar Kusumaatmadja, Pengertian Hukum Internasional , Bina Cipta, Bandung, 1987
J G. Starke. Pengantar Hukum Internasional, Edisi kesepuluh,
Grafili Press, Jakarta D.J Harris, Cases and Marterial , on
International law D. Amato, Cases Material on International
law D. Antoni, Is Internasional Law Really law
dalam Internasinal law procese dan prospekt
S. Tasrif, Pengertian dalam Tiori dan praktek Internasional
14 – 15 Mahasiswa dapat memahami tentang sengketa Internasional dan mekanisme penyelesaiannya
1. Sengketa Internasional
2. Mekanisme penyelesaian sengketa Internasional
- Mahasiswa dapat men-jelaskan Sengketa Inter-nasional
- Mahasiswa dapat men-jelaskan mekanisme pe-nyelesaian sengketa Internasional
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Muchtar Kusumaatmadja, Pengertian Hukum Internasional , Bina Cipta,
Bandung, 1987 J G. Starke. Pengantar Hukum
Internasional, Edisi kesepuluh, Grafili Press, Jakarta
D.J Harris, Cases and Marterial , on International law
D. Amato, Cases Material on International law
D. Antoni, Is Internasional Law Really law dalam Internasinal law procese dan prospekt
S. Tasrif, Pengertian dalam Tiori dan praktek Internasional
16 Ujian Akhir Semester (UAS) - Test Lisan/
Tertulis 40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan
Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Hukum Adat Kode Mata Muliah : HES 2252 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa dapat memahami sistem hukum adat dan pelbagai aspeknya dalam tata hukum Indonesia.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
2 – 3 Mahasiswa dapat memahami sejarah hukum adat
1. Penemuan hukum Adat
2. Politik hukum adat pada masa kolonial Belanda
3. Perkembangan hukum adat pada masa Kemerdekaan
- Mahasiswa memahami penemuan hukum Adat
- Mahasiswa memahami politik hukum adat pada masa kolonial Belanda
- Mahasiswa dapat men-jelaskan perkembangan hukum adat pada masa
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Hilman Hadikusuma; Pengantar Ilmu Hukum adat Indonesia; Mandor maju, Bandung, 2003
-------, Sejarah Hukum Adat Indonesia ; Alumni; Bandung, 1983.
-------, Pokok-pokok Pengertian Hukum Adat, Alumni ; Bandung 1980
-------, Hukum Perjanjian Adat, Alumni ;
Kemerdekaan Bandung 1982
-------, Hukum Pidana Adat, A lumni ;
Bandung 1984
Imam Sudiyat, Asas-Asas Hukum adat Bekal penggantian, Liberty,Yogyakarta, 1981
Bushar Muhammad, Asas hukum Adat
Seorjono Soekanto, Hukum Adat Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta 1983
Albars Sobari, Pokok-pokok Hukum Adat, UNSRI, Palembang, 2004
Muhammad Koesnoe, Catatan Tentang Hukum Adat Dewasa ini,
C. Hazairin, Tujuh Serangkai tentang hukum
4 – 5 Mahasiswa dapat
Memahami pengertian kebiasaan, adat dan hukum adat serta bidang-bidang hukum adat
1. Pengertian Kebiasaan 2. Pengertian adat 3. Pengertian Hukum
Adat 4. Bidang-bidang adat
- Mahasiswa dapat men-jelaskan pengertian Kebiasaan
- Mahasiswa dapat men-jelaskan pengertian adat
- Mahasiswa dapat men-jelaskan pengertian Hukum Adat
- Mahasiswa dapat men-jelaskan bidang-bidang adat
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Hilman Hadikusuma; Pengantar Ilmu Hukum adat Indonesia; Mandor maju, Bandung, 2003
-------, Sejarah Hukum Adat Indonesia ; Alumni; Bandung, 1983.
-------, Pokok-pokok Pengertian Hukum Adat, Alumni ; Bandung 1980
-------, Hukum Perjanjian Adat, Alumni ;
Bandung 1982
-------, Hukum Pidana Adat, A lumni ;
Bandung 1984
Imam Sudiyat, Asas-Asas Hukum adat Bekal penggantian, Liberty,Yogyakarta, 1981
Bushar Muhammad, Asas hukum Adat
Seorjono Soekanto, Hukum Adat Indonesia, Raja Grafindo Persada,
Jakarta 1983
Albars Sobari, Pokok-pokok Hukum Adat, UNSRI, Palembang, 2004
Muhammad Koesnoe, Catatan Tentang Hukum Adat Dewasa ini,
A. Hazairin, Tujuh Serangkai tentang hukum
6 – 7 Mahasiswa dapat memahami dasar hukum adat dalam tata hukum
Indonesia
1. Landasaan fisolofis hukum adat
2. Landasaan Yuridis 3. Landasaan Sosio-logis
- Mahasiswa memahami landasaan fisolofis hukum adat
- Mahasiswa memahami landasaan Yuridis
- Mahasiswa memahami landasaan Sosiologis
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Hilman Hadikusuma; Pengantar Ilmu Hukum adat Indonesia; Mandor maju, Bandung, 2003
-------, Sejarah Hukum Adat Indonesia ; Alumni; Bandung, 1983.
-------, Pokok-pokok Pengertian Hukum Adat, Alumni ; Bandung 1980
-------, Hukum Perjanjian Adat, Alumni ; Bandung 1982
-------, Hukum Pidana Adat, A lumni ;
Bandung 1984
Imam Sudiyat, Asas-Asas Hukum adat
Bekal penggantian, Liberty,Yogyakarta, 1981
Bushar Muhammad, Asas hukum Adat
Seorjono Soekanto, Hukum Adat Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta 1983
Albars Sobari, Pokok-pokok Hukum Adat,
UNSRI, Palembang, 2004
Muhammad Koesnoe, Catatan Tentang Hukum Adat Dewasa ini,
A. Hazairin, Tujuh Serangkai tentang hukum
8 Ujian Tengah Semester (UTS) - Test Lisan/
Tertulis 30 %
9 – 10 Mahasiswa dapat memahami sistem Hukum Adat
1. Hukum adat mendekati sitem hukum Inggris
2. Hukum publik dan hukum privat dalam hukum adat
3. Hak kebendaan dan hak perorangan dalam hukum adat
4. Pelanggaran perdata dan pidana dalam hukum adat
5. Ciri-ciri hukum adat
- Mahasiswa memahami hukum adat mendekati sitem hukum Inggris
- Mahasiswa dapat men-jelaskan hukum publik dan hukum privat dalam hukum adat
- Mahasiswa dapat men-jelaskan hak kebendaan dan hak perorangan dalam hukum adat
- Mahasiswa dapat men-jelaskan pelanggaran perdata
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Hilman Hadikusuma; Pengantar Ilmu Hukum adat Indonesia; Mandor maju, Bandung, 2003
-------, Sejarah Hukum Adat Indonesia ; Alumni; Bandung, 1983.
-------, Pokok-pokok Pengertian Hukum Adat, Alumni ; Bandung 1980
-------, Hukum Perjanjian Adat, Alumni ; Bandung 1982
-------, Hukum Pidana Adat, A lumni ;
Bandung 1984
Imam Sudiyat, Asas-Asas Hukum adat
dan pidana dalam hukum adat
- Mahasiswa dapat men-jelaskan ciri-ciri hukum adat
Bekal penggantian, Liberty,Yogyakarta, 1981
Bushar Muhammad, Asas hukum Adat
Seorjono Soekanto, Hukum Adat Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta 1983
Albars Sobari, Pokok-pokok Hukum Adat,
UNSRI, Palembang, 2004
Muhammad Koesnoe, Catatan Tentang Hukum Adat Dewasa ini,
A. Hazairin, Tujuh Serangkai tentang hukum
11 – 13 Mahasiswa dapat memahami hukum materiil adat
1. Hukum tanah
2. Hukum utang piutang
3. Hukum perorangan
4. Hukum Keluarga
5. Hukum perkawinan
6. Hukum Waris
- Mahasiswa memahami hukum tanah
- Mahasiswa memahami hukum utang piutang
- Mahasiswa memahami hukum perorangan
- Mahasiswa memahami hukum keluarga
- Mahasiswa memahami hukum perkawinan
- Mahasiswa memahami hukum waris
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Hilman Hadikusuma; Pengantar Ilmu Hukum adat Indonesia; Mandor maju, Bandung, 2003
-------, Sejarah Hukum Adat Indonesia ; Alumni; Bandung, 1983.
-------, Pokok-pokok Pengertian Hukum Adat, Alumni ; Bandung 1980
-------, Hukum Perjanjian Adat, Alumni ; Bandung 1982
-------, Hukum Pidana Adat, A lumni ; Bandung 1984
Imam Sudiyat, Asas-Asas Hukum adat Bekal penggantian, Liberty,Yogyakarta, 1981
Bushar Muhammad, Asas hukum Adat
Seorjono Soekanto, Hukum Adat Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta 1983
Albars Sobari, Pokok-pokok Hukum Adat, UNSRI, Palembang, 2004
Muhammad Koesnoe, Catatan Tentang Hukum Adat Dewasa ini,
A. Hazairin, Tujuh Serangkai tentang hukum
14 – 15 Mahasiswa dapat memahami hukum adat delik
1. Pengertian delik adat
2. Sifat-sifat hukum adat
3. Macam delik adat
4. Cara penyelesaian delik adat
- Mahasiswa dapat men-jelaskan pengertian delik adat
- Mahasiswa dapat men-jelaskan sifat-sifat hukum adat
- Mahasiswa dapat men-jelaskan macam delik adat
- Mahasiswa dapat men-jelaskan cara penyelesaian delik adat
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Hilman Hadikusuma; Pengantar Ilmu Hukum adat Indonesia; Mandor
maju, Bandung, 2003
-------, Sejarah Hukum Adat Indonesia ; Alumni; Bandung, 1983.
-------, Pokok-pokok Pengertian Hukum Adat, Alumni ; Bandung 1980
-------, Hukum Perjanjian Adat, Alumni ; Bandung 1982
Seorjono Soekanto, Hukum Adat Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta 1983
Albars Sobari, Pokok-pokok Hukum Adat, UNSRI, Palembang, 2004
Muhammad Koesnoe, Catatan Tentang Hukum Adat Dewasa ini,
16 Ujian Akhir Semester (UAS) - Test Lisan/
Tertulis 40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan
Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Hukum Tata Negara Kode Mata Muliah : HES 2262 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampu : Capaian : Setelah Perkuliahaan mahasiswa dapat memahami beberapa konsep umum ketatanegaraan.
Pembelajaran
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
2 – 4 Mahasiswa dapat men-jelaskan pengertian dan lingkup Hukum Tata Negara
1. Pengertian Hukum Tata Negara
2. Hubungan Hukum Tata Negara dengan Ilmu Negara, Hukum Politik dan Hukum Administrasi Negara
3. Sumber-sumber Hukum Tata Negara
- Mahasiswa memahami pengertian Hukum Tata Negara
- Mahasiswa dapat mene-rangkan hubungan Hukum Tata Negara dengan Ilmu Negara, Hukum Politik dan Hukum Administrasi Negara
- Mahasiswa dapat menye-butkan sumber-sumber Hukum Tata Negara
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Assaat, Hukum Tata Negara RI, Jakarta: Widjaja, tt.
Abu Daud Busroh, Hukum Tata Negara. ------------, Azas-azas Hukum Tata Negara. Bachrach, Peter, The Teory of Demeocratic
Elitism: A Critique, New York, London: Univ. Press, 1980
Freidman, L.M, Law and Society An Introduction, New Jersey : Prestice – Hall Inc, 1975
Hans Keelson, General Theory of Law and State, Translate by Anders
Wedberg, New York, 1973 Hermaini Ibrahim, Pengantar Hukum Tata
Negara Indonesia. Lev, Daniel S., The Transition to Guide
Democracy, Ithaca: Cornell University, 1966
Ma‟arif, A. Syafi‟i, “Islam as the Basis of State: A Study of the Islam Political
Ideas as Reflected in the Constituent Assembly Debates in Indonesia,” Disertasi Ph.D., University of
Chicago, 1983 Mas‟oed, Mohtar dan Collin Mc Andrews
(eds), Perbandingan Sistem Politik, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1999
Ohmae, Kenichi, The End of the Nation State: The Rise of Regional Economies, London: Harper Collin
Publ. 1996 Rozikin Daman, Hukum Tata Negara. UU No 22 Tahun 1999 UU No 31 Tahun 1999 UU No 20 Tahun 2001 UU No 25 Tahun 2004
5 – 7 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang konstitusi
1. Pengertian kons-titusi 2. Bentuk-bentuk dan
sifat konstitusi 3. Nilai-nilai yang dianut
suatu kons-titusi 4. Sejarah konstitusi
yang pernah berlaku di Indonesia
5. Asas-asas yang dianut dalam UUD 1945
- Mahasiswa dapat mene-rangkan pengertian konstitusi
- Mahasiswa dapat mene-rangkan bentuk-bentuk dan sifat konstitusi
- Mahasiswa mampu men-jelaskan nilai-nilai yang dianut suatu konstitusi
- Mahasiswa mampu men-jelaskan sejarah konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia
- Mahasiswa memahami Asas-asas yang dianut dalam UUD 1945
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Allan R, G., White Grounds Of Liability, An Introduction of the Philosophy of law,
Oxford, 1995 Assaat, Hukum Tata Negara RI, Jakarta:
Widjaja, tt. Abu Daud Busroh, Hukum Tata Negara. ------------, Azas-azas Hukum Tata Negara. Bachrach, Peter, The Teory of Demeocratic
Elitism: A Critique, New York, London: Univ. Press, 1980
Freidman, L.M, Law and Society An Introduction, New Jersey : Prestice – Hall Inc, 1975
Hans Keelson, General Theory of Law and State, Translate by Anders Wedberg, New York, 1973
Hermaini Ibrahim, Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia.
Lev, Daniel S., The Transition to Guide Democracy, Ithaca: Cornell University, 1966
Ma‟arif, A. Syafi‟i, “Islam as the Basis of State: A Study of the Islam Political Ideas as Reflected in the Constituent Assembly Debates in Indonesia,” Disertasi Ph.D., University of Chicago, 1983
Mas‟oed, Mohtar dan Collin Mc Andrews (eds), Perbandingan Sistem Politik, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1999
May, Brian, The Indonesia Tragedy,
London: Rotledge and Kegan Paul, 1978
Rozikin Daman, Hukum Tata Negara.
8 Ujian Tengah Semester (UTS) - Test Lisan/ Tertulis
30 %
9 – 12 Mahasiswa dapat menerangkan sistem pemerintahan RI
1. Pengertian sistem pemerintahan
2. Type-type demokrasi modern
3. Sistem pemerintahan negara menurut UUD 1945
4. Sistem pemerintahan di daerah (otonomi daerah)
5. Lembaga-lembaga negara menurut UUD 1945
- Mahasiswa memahami pengertian sistem peme-rintahan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan type-type demokrasi modern
- Mahasiswa mampu men-jelaskan sistem pemerintahan negara menurut UUD 1945
- Mahasiswa mampu men-jelaskan sistem pemerintahan di daerah (otonomi daerah)
- Mahasiswa mampu men-jelaskan lembaga-lembaga negara menurut UUD 1945
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Allan R, G., White Grounds Of Liability, An Introduction of the Philosophy of law,
Oxford, 1995 Assaat, Hukum Tata Negara RI, Jakarta:
Widjaja, tt. Abu Daud Busroh, Hukum Tata Negara. ------------, Azas-azas Hukum Tata Negara. Bachrach, Peter, The Teory of Demeocratic
Elitism: A Critique, New York, London: Univ. Press, 1980
Casanove, Jose, Public Religion in the Modern World, Chicago: The University of Chicago Press, 1994
Endang Saifuddin Anshary, Piagam Jakarta, Bandung: Pustaka Mesjid Salman, 1981
Hans Keelson, General Theory of Law and State, Translate by Anders
Wedberg, New York, 1973 Hermaini Ibrahim, Pengantar Hukum Tata
Negara Indonesia. Holt, Claire, ed., Culture and Politics in
Indonesia, Ithaca: Cornell University Press, 1972
Imawan, Riswandha, et. al., Fungsi Legislatif dalam Sistem Politik Indonesia, Jakarta: Rajawali Press dan AIPI, 1993
Lee, Oey Hong, ed., Indonesia After the 1971 Election, Kuala Lumpur: Oxford University Press, 1974
Lev, Daniel S., The Transition to Guide Democracy, Ithaca: Cornell
University, 1966 May, Brian, The Indonesia Tragedy,
London: Rotledge and Kegan Paul, 1978
Ohmae, Kenichi, The End of the Nation State: The Rise of Regional Economies, London: Harper Collin Publ. 1996
Rozikin Daman, Hukum Tata Negara.
13 – 15 Mahasiswa dapat memahami seluk beluk pemilu
1. Asas-asas pemilu di Indonesia
2. Tata cara pemilihan presiden
3. Tata cara pemilihan kepala daerah
4. Tata cara pemilihan anggota dewan
5. KPU 6. Panwaslu
- Mahasiswa memahami asas-asas pemilu di Indonesia
- Mahasiswa memahami tata cara pemilihan presiden
- Mahasiswa memahami tata cara pemilihan kepala daerah
- Mahasiswa memahami tata cara pemilihan anggota dewan
- Mahasiswa memahami tentang KPU
- Mahasiswa memahami
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Assaat, Hukum Tata Negara RI, Jakarta: Widjaja, tt.
Abu Daud Busroh, Hukum Tata Negara. ------------, Azas-azas Hukum Tata Negara. Bachrach, Peter, The Teory of Demeocratic
Elitism: A Critique, New York, London: Univ. Press, 1980
Endang Saifuddin Anshary, Piagam Jakarta, Bandung: Pustaka Mesjid Salman, 1981
Hans Keelson, General Theory of Law and State, Translate by Anders Wedberg, New York, 1973
Hermaini Ibrahim, Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia.
Holt, Claire, ed., Culture and Politics in Indonesia, Ithaca: Cornell University Press, 1972
tentang Panwaslu Imawan, Riswandha, et. al., Fungsi Legislatif dalam Sistem Politik Indonesia, Jakarta: Rajawali Press
dan AIPI, 1993 Lee, Oey Hong, ed., Indonesia After the
1971 Election, Kuala Lumpur: Oxford University Press, 1974
Lev, Daniel S., The Transition to Guide Democracy, Ithaca: Cornell University, 1966
Liddle, William, Pemilu-Pemilu Orde Baru: Pasang Surut Kekuasaan Politik, Jakarta: LP3ES, 1994
Mas‟oed, Mohtar dan Collin Mc Andrews (eds), Perbandingan Sistem Politik,
Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1999
Rozikin Daman, Hukum Tata Negara. UU No 22 Tahun 1999 UU No 31 Tahun 1999 UU No 20 Tahun 2001 UU No 25 Tahun 2004
16 Ujian Akhir Semester (UAS) - Test Lisan/ Tertulis
- 40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Hukum Acara Perdata Kode Mata Muliah : HES 5382 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa mampu menguasai hukum acara perdata yang berlaku di lingkungan peradilan umum dan mampu mengaplikasikan dalam simulasi beracara.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
2 Mahasiswa dapat menerangkan pengantar hukum acara perdata
1. Pengertian hukum acara perdata.
2. Sumber-sumber hukum acara per-data.
3. Asas-asas hukum acara perdata
- Mahasiswa memahami pengertian hukum acara perdata.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan sumber-sumber hukum acara perdata.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan asas-asas hukum acara perdata
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2004.
Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, Bandung, Mandar Madju, 1989.
Ridwan Syahrani, Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Umum, Jakarta, pustaka Kartini, 1988.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika, 1994.
Subekti, Hukum Acara Perdata, Bandung, Bina Cipta, 1977.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata di Indonesia, Yogyakarta, Liberty, 1988.
Soepomo, Hukum Acara Perdata Pengadilan Negeri, Jakarta, Pradnya Paramitha, 1967.
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara Perdata Indonesia, Jakarta, Sumur Bandung, 1980.
3 Mahasiswa dapat menerangkan tentang gugatan dan permohonan.
1. Pengertian gugatan dan permohonan.
2. Macam-macam gugatan yang terjadi pada proses per-sidangan (Voluntaria, Contentiosa, gugatan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan pengertian gugatan dan permohonan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan macam-macam gugatan yang terjadi pada proses persidangan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Darwan Prinst, Strategi Menyusun dan Menangani Gugatan Perdata, Bandung, Citra Aditya Bakti, 1992.
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2004.
Class Action, citizen law suit, gugatan legal standing)
3. Bentuk dan isi surat gugatan dan surat permohonan.
4. Kelengkapan surat gugatan dan surat permohonan.
(Voluntaria, Contentiosa, gugatan Class Action, citizen law suit, gugatan legal standing)
- Mahasiswa dapat mengu-raikan bentuk dan isi surat gugatan dan surat permohonan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan kelengkapan surat gugatan dan surat permohonan.
----------, Ruang lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2005.
Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, Bandung, Mandar Madju, 1989.
Ridwan Syahrani, Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Umum, Jakarta, pustaka Kartini, 1988.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika, 1994.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata di Indonesia, Yogyakarta, Liberty, 1988.
Soepomo, Hukum Acara Perdata Pengadilan Negeri, Jakarta, Pradnya Paramitha, 1967.
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara Perdata Indonesia, Jakarta, Sumur Bandung, 1980.
4 Mahasiswa dapat menerangkan Peranan bantuan hukum dalam gugatan perdata
1. Pengertian bantuan hukum.
2. Subjek yang dapat menerima bantuan hukum.
3. Kuasa para pihak yang berperkara.
4. Surat kuasa
- Mahasiswa mampu men-jelaskan pengertian bantuan hukum.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan subjek yang dapat menerima bantuan hukum.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan kuasa para pihak yang berperkara.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan surat kuasa
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2004.
----------, Ruang lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2005.
Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, Bandung, Mandar Madju, 1989.
Ridwan Syahrani, Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Umum, Jakarta, pustaka Kartini, 1988.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika,
1994. Subekti, Hukum Acara Perdata, Bandung,
Bina Cipta, 1977. --------, Hukum Pembuktian, Jakarta,
Pradnya Paramitha, 1975 Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara
Perdata Indonesia, Jakarta, Sumur Bandung, 1980.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah Agung
UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum
5 Mahasiswa dapat menerangkan proses pendaftaran perkara dan persiapan sidang
1. Proses pendaftaran perkara perdata.
2. Proses Penunjukan Majelis Hakim dan Penetapan Hari Sidang.
3. Proses pemanggilan para pihak yang berperkara.
4. Tata ruang dan protokoler persidangan.
5. Berita acara persidangan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan proses pendaf-taran perkara perdata.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan proses penun-jukan Majelis Hakim dan Penetapan Hari Sidang.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan proses pemang-gilan para pihak yang berperkara.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tata ruang dan protokoler persidangan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan berita acara persidangan.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Darwan Prinst, Strategi Menyusun dan Menangani Gugatan Perdata, Bandung, Citra Aditya Bakti, 1992.
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2004.
Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, Bandung, Mandar Madju, 1989.
Ridwan Syahrani, Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Umum, Jakarta, pustaka Kartini, 1988.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika, 1994.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata di Indonesia, Yogyakarta, Liberty, 1988.
Soepomo, Hukum Acara Perdata Pengadilan Negeri, Jakarta, Pradnya Paramitha, 1967.
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara
Perdata Indonesia, Jakarta, Sumur Bandung, 1980.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah Agung
UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum
6 Mahasiswa dapat menguasai pelaksanaan persidangan
1. Pengertian sidang pertama.
2. Prinsip-prinsip persidangan.
3. Jenis acara persidangan.
4. Tahapan pemeriksaan perkara di pengadilan tingkat pertama.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan pengertian sidang pertama.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tentang prinsip-prinsip persidangan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan jenis acara persidangan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tahapan pemeriksaan perkara di pengadilan tingkat pertama.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Darwan Prinst, Strategi Menyusun dan Menangani Gugatan Perdata, Bandung, Citra Aditya Bakti, 1992.
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2004.
----------, Ruang lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2005.
Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, Bandung, Mandar Madju, 1989.
Ridwan Syahrani, Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Umum, Jakarta, pustaka Kartini, 1988.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika, 1994.
Subekti, Hukum Acara Perdata, Bandung, Bina Cipta, 1977.
--------, Hukum Pembuktian, Jakarta, Pradnya Paramitha, 1975
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata di Indonesia, Yogyakarta, Liberty, 1988.
Soepomo, Hukum Acara Perdata Pengadilan Negeri, Jakarta, Pradnya Paramitha, 1967.
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara Perdata Indonesia, Jakarta, Sumur Bandung, 1980.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah Agung
UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum
7 Mahasiswa dapat menerangkan upaya perdamaian
1. Menjelaskan pengertian perdamaian
2. Menjelaskan syarat formal dalam upaya perdamaian.
3. Menguraikan manfaat upaya perdamaian dalam gugatan perdata.
4. Menjelaskan penerapan Alternatif Dispute Resolution (ADR) dalam proses penyelesaian perkara
- Mahasiswa mampu men-jelaskan pengertian perdamaian
- Mahasiswa mampu men-jelaskan syarat formal dalam upaya perdamaian.
- Mahasiswa dapat menguraikan manfaat upaya perdamaian dalam gugatan perdata.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan penerapan Alternatif Dispute Resolution (ADR) dalam proses penyelesaian perkara
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Darwan Prinst, Strategi Menyusun dan Menangani Gugatan Perdata, Bandung, Citra Aditya Bakti, 1992.
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2004.
----------, Ruang lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2005.
Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, Bandung, Mandar Madju, 1989.
Ridwan Syahrani, Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Umum, Jakarta, pustaka Kartini, 1988.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika, 1994.
Subekti, Hukum Acara Perdata, Bandung, Bina Cipta, 1977.
--------, Hukum Pembuktian, Jakarta, Pradnya Paramitha, 1975
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata di Indonesia, Yogyakarta, Liberty, 1988.
Soepomo, Hukum Acara Perdata Pengadilan Negeri, Jakarta, Pradnya
Paramitha, 1967. Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara
Perdata Indonesia, Jakarta, Sumur Bandung, 1980.
8 Ujian Tengah Semester (UTS) - Test Lisan/
Tertulis 30 %
9 Mahasiswa dapat menerangkan hal-hal yang mungkin terjadi pada proses persidangan
1. Menjelaskan akibat dari ketidak hadiran para pihak yang berperkara.
2. Menjelaskan tentang exceptie
3. Menjelaskan proses perkara dengan tiga pihak.
4. Menjelaskan tentang penggabungan gugatan
5. Menjelaskan tentang pencabutan gugatan
6. Menjelaskan tentang perubahan gugatan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan akibat dari ketidak hadiran para pihak yang berperkara.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tentang exceptie
- Mahasiswa mampu men-jelaskan proses perkara dengan tiga pihak
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tentang peng-gabungan gugatan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tentang penca-butan gugatan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tentang peru-bahan gugatan.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Darwan Prinst, Strategi Menyusun dan Menangani Gugatan Perdata, Bandung, Citra Aditya Bakti, 1992.
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2004.
----------, Ruang lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2005.
Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, Bandung, Mandar Madju, 1989.
Ridwan Syahrani, Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Umum, Jakarta, pustaka Kartini, 1988.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika, 1994.
Subekti, Hukum Acara Perdata, Bandung, Bina Cipta, 1977.
--------, Hukum Pembuktian, Jakarta, Pradnya Paramitha, 1975
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata di Indonesia, Yogyakarta, Liberty, 1988.
Soepomo, Hukum Acara Perdata Pengadilan Negeri, Jakarta, Pradnya Paramitha, 1967.
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara Perdata Indonesia, Jakarta, Sumur
Bandung, 1980.
10 Mahasiswa dapat menerangkan masalah sita dan penyitaan dalam gugatan perdata
1. Menjelaskan pengertian sita dan penyitaan.
2. Menguraikan macam-macam sita dalam gugatan perdata.
3. Menjelaskan pelaksanaan sita dan penyitaan
4. Menjelaskan pendelegasian sita dan penyitaan.
5. Menjelaskan hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam penyitaan.
- Mahasiswa memahami pengertian sita dan penyitaan.
- Mahasiswa menguraikan macam-macam sita dalam gugatan perdata.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan pelaksanaan sita dan penyitaan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan pendelegasian sita dan penyitaan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan hal-hal yg tidak boleh dilakukan dalam penyitaan.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2004.
----------, Ruang lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2005.
Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, Bandung, Mandar Madju, 1989.
Subekti, Hukum Acara Perdata, Bandung, Bina Cipta, 1977.
--------, Hukum Pembuktian, Jakarta, Pradnya Paramitha, 1975
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata di Indonesia, Yogyakarta, Liberty, 1988.
Soepomo, Hukum Acara Perdata Pengadilan Negeri, Jakarta, Pradnya Paramitha, 1967.
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara Perdata Indonesia, Jakarta, Sumur Bandung, 1980.
11 Mahasiswa dapat menerangkan tentang pembuktian
1. Menjelaskan pengertian pembuktian.
2. Menjelaskan urgensi pembuktian dalam perkara perdata.
3. Menjelaskan system pembuktian
4. Menjelaskan hal-hal yang tidak perlu dibuktikan.
5. Menjelaskan macam-macam alat bukti.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan pengertian pem-buktian.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan urgensi pem-buktian dalam perkara perdata.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan system pem-buktian
- Mahasiswa mampu men-jelaskan hal-hal yang tidak perlu dibuktikan.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Darwan Prinst, Strategi Menyusun dan Menangani Gugatan Perdata, Bandung, Citra Aditya Bakti, 1992.
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2004.
----------, Ruang lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2005.
Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek,
- Mahasiswa mampu men-jelaskan macam-macam alat bukti.
Bandung, Mandar Madju, 1989. Ridwan Syahrani, Hukum Acara Perdata di
Lingkungan Peradilan Umum, Jakarta, pustaka Kartini, 1988.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika, 1994.
Subekti, Hukum Acara Perdata, Bandung, Bina Cipta, 1977.
--------, Hukum Pembuktian, Jakarta, Pradnya Paramitha, 1975
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata di Indonesia, Yogyakarta, Liberty, 1988.
Soepomo, Hukum Acara Perdata Pengadilan Negeri, Jakarta, Pradnya Paramitha, 1967.
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara Perdata Indonesia, Jakarta, Sumur Bandung, 1980.
12 Mahasiswa dapat menerangkan proses pengambilan putusan
1. Menjelaskan musyawarah majelis hakim
2. Menjelaskan metode penemuan hukum.
3. Menjelaskan tehnik pengambilan putusan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan musyawarah majelis hakim
- Mahasiswa mampu men-jelaskan metode penemuan hukum.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tehnik pengambilan putusan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Darwan Prinst, Strategi Menyusun dan Menangani Gugatan Perdata, Bandung, Citra Aditya Bakti, 1992.
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, Bandung, Mandar Madju, 1989.
Ridwan Syahrani, Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Umum, Jakarta, pustaka Kartini, 1988.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika, 1994.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata di Indonesia, Yogyakarta, Liberty, 1988.
Soepomo, Hukum Acara Perdata Pengadilan Negeri, Jakarta, Pradnya Paramitha, 1967.
13 Mahasiswa dapat menerangkan produk pengadilan
1. Menjelaskan pengertian putusan dan penetapan.
2. Menjelaskan susunan dan isi putusan
3. Menguraikan macam-macam putusan pengadilan
4. Menjelaskan kekuatan hukum putusan pengadilan.
5. Menjelaskan tehnik membuat putusan dan salinannnya.
- Menjelaskan pengertian putusan dan penetapan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan susunan dan isi putusan
- Mahasiswa dapat mengu-raikan macam-macam putusan pengadilan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan kekuatan hukum putusan pengadilan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tehnik membuat putusan dan salinannnya.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Darwan Prinst, Strategi Menyusun dan Menangani Gugatan Perdata, Bandung, Citra Aditya Bakti, 1992.
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, Bandung, Mandar Madju, 1989.
Ridwan Syahrani, Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Umum, Jakarta, pustaka Kartini, 1988.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika, 1994.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata di Indonesia, Yogyakarta, Liberty, 1988.
Soepomo, Hukum Acara Perdata Pengadilan Negeri, Jakarta, Pradnya Paramitha, 1967.
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara Perdata Indonesia, Jakarta, Sumur Bandung, 1980.
14 Mahasiswa dapat menerangkan upaya hukum putusan pengadilan
1. Menjelaskan upaya hukum banding dan tatacaranya
2. Menjelaskan upaya hukum kasasi dan tatacaranya
3. Menjelaskan upaya hukum Peninjauan kembali dan tatacaranya
- Mahasiswa mampu men-jelaskan upaya hukum banding dan tatacaranya
- Mahasiswa mampu men-jelaskan upaya hukum kasasi dan tatacaranya
- Mahasiswa mampu men-jelaskan upaya hukum Peninjauan kembali dan tatacaranya
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Darwan Prinst, Strategi Menyusun dan Menangani Gugatan Perdata, Bandung, Citra Aditya Bakti, 1992.
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, Bandung, Mandar Madju, 1989.
Ridwan Syahrani, Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Umum,
Jakarta, pustaka Kartini, 1988. R. Soeroso, Tatacara dan Proses
Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika, 1994.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata di Indonesia, Yogyakarta, Liberty, 1988.
Soepomo, Hukum Acara Perdata Pengadilan Negeri, Jakarta, Pradnya Paramitha, 1967.
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara Perdata Indonesia, Jakarta, Sumur Bandung, 1980.
15 Mahasiswa dapat menerangkan eksekusi dan lelang
1. Menjelaskan pengertian eksekusi
2. Menjelaskan macam-macam eksekusi
3. Menjelaskan tata cara eksekusi riil,
4. Menjelaskan eksekusi pembayaran sejumlah uang.
5. Menjelaskan beberapa permasalahan hukum dalam pelaksanaan eksekusi
6. Menjelaskan lelang eksekusi putusan pengadilan.
- Mahasiswa memahami pengertian eksekusi
- Mahasiswa mampu men-jelaskan macam-macam eksekusi
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tata cara eksekusi riil
- Mahasiswa mampu men-jelaskan eksekusi pem-bayaran sejumlah uang.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan beberapa per-masalahan hukum dalam pelaksanaan eksekusi
- Mahasiswa mampu men-jelaskan lelang eksekusi putusan pengadilan.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Darwan Prinst, Strategi Menyusun dan Menangani Gugatan Perdata, Bandung, Citra Aditya Bakti, 1992.
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2004.
----------, Ruang lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2005.
Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, Bandung, Mandar Madju, 1989.
Ridwan Syahrani, Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Umum, Jakarta, pustaka Kartini, 1988.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika, 1994.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata di Indonesia, Yogyakarta, Liberty, 1988.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah Agung
UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum
16 Ujian Akhir Semester (UAS) - Test Lisan/
Tertulis 40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Hukum Acara Pidana Kode Mata Muliah : HES 5392 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa memiliki kemampuan memahami pokok-pokok Hukum Acara Pidana yang berlaku di Indonesia dan memiliki kemampuan menerapkan ketentuan-ketentuan yang ada pada Hukum Acara Pidana dalam beracara di Peradilan Pidana.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian (Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu)
Referensi Bobot
Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
2 Mahasiswa dapat menguraikan sejarah perkembangan hukum acara pidana di Indonesia.
1. Perubahan Perundang-undangan di negeri Belanda berdasarkan asas konkordansi.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan perubahan Perundang-undangan di negeri Belanda berdasarkan asas konkordansi.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Wirjono Projodikoro, Hukum acara Pidana di Indonesia.
Bambang Purnomo, hukum Acara Pidana di Indonesia.
R.A.S. Sumadipradja, Pokok-pokok Hukum Acara Pidana
2. Hukum acara pidana pada masa IR dan HIR.
3. Hukum acara pidana pada masa penjajahan Jepang dan sesudah proklamasi.
4. Hukum acara pidana menurut UU Darurat No. 1 Tahun 1951.
5. Proses pembentukan KUHAP.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan Hukum Acara Pidana pada masa IR dan HIR.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan hukum acara pidana pada masa penjajahan Jepang dan sesudah proklamasi.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan hukum acara pidana menurut UU Darurat No. 1 Tahun 1951.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan proses pembentukan KUHAP.
di Indonesia. Bismar Siregar, Hukum Acara
Pidana. Ramli Atmasasmita, Bunga
Rampai Acara Pidana. Andi Hamzah, Hukum Acara
Pidana Indonesia. P.A.F. Lumitang, KUHP dengan
Pembahasan Secara Yuridis Menurut Yurisprudensi dan Ilmu Pengetahuan Hukum Pidana.
Bambang Purnomo, Orientasi Hukum Acara Pidana di Indonesia.
Darmawan Print, Hukum Acara Pidana Suatu Pengantar.
Hendratanto, Kapita Selekta Hukum Acara Pidana di Indonesia.
3 Mahasiswa dapat Menerangkan pengantar hukum acara pidana
1. Pengertian, tujuan dan fungsi hukum acara pidana.
2. Orang-orang yang dapat terlibat dalam hukum acara pidana
3. Ilmu-ilmu pengetahuan pembantu hukum acara pidana
- Mahasiswa memahami pengertian, tujuan dan fungsi hukum acara pidana.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan orang-orang yang dapat terlibat dalam hukum acara pidana
- Mahasiswa mampu men-jelaskan ilmu-ilmu
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Wirjono Projodikoro, Hukum acara Pidana di Indonesia.
Bambang Purnomo, hukum Acara Pidana di Indonesia.
R.A.S. Sumadipradja, Pokok-pokok Hukum Acara Pidana di Indonesia.
Bismar Siregar, Hukum Acara Pidana.
Ramli Atmasasmita, Bunga Rampai Acara Pidana.
4. Kepentingan masyarakat dan kepentingan individu dalam hukum acara pidana
5. Asas-asas hukum acara pidana.
pengetahuan pembantu hukum acara pidana
- Mahasiswa mampu men-jelaskan kepentingan masyarakat dan kepentingan individu dalam hukum acara pidana
- Mahasiswa mampu men-jelaskan asas-asas hukum acara pidana.
Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia.
P.A.F. Lumitang, KUHP dengan Pembahasan Secara Yuridis Menurut Yurisprudensi dan Ilmu Pengetahuan Hukum Pidana.
Bambang Purnomo, Orientasi Hukum Acara Pidana di Indonesia.
Darmawan Print, Hukum Acara Pidana Suatu Pengantar.
Hendratanto, Kapita Selekta Hukum Acara Pidana di Indonesia.
4 – 6 Mahasiswa dapat menguraikan tahap-tahap pemeriksaan dalam hukum acara pidana
1. Proses penyelidikan dan penyidikan.
2. Petugas-petugas penyelidik dan penyidik.
3. Pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan.
4. Penangkapan dan penahanan
5. Jangka waktu penahanan
6. Penangguhan penahanan
7. Penggeledahan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan proses penyelidikan dan penyidikan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan petugas-petugas penyelidik dan penyidik.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan pelaksanaan penyelidikan dan penyidi-kan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan penangkapan dan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Wirjono Projodikoro, Hukum acara Pidana di Indonesia.
Bambang Purnomo, hukum Acara Pidana di Indonesia.
R.A.S. Sumadipradja, Pokok-pokok Hukum Acara Pidana di Indonesia.
Bismar Siregar, Hukum Acara Pidana.
Ramli Atmasasmita, Bunga Rampai Acara Pidana.
Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia.
P.A.F. Lumitang, KUHP dengan Pembahasan Secara Yuridis Menurut Yurisprudensi dan
badan dan rumah 8. Penyitaan 9. Pemeriksaan
Surat, tersangka, saksi.
10. Pemeriksaan dan keterangan ahli.
11. Penyelesaian dan penghentian penyidikan.
12. Penyidikan perkara koneksitas
penahanan - Mahasiswa mampu
men-jelaskan jangka waktu penahanan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan penangguhan penahanan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan penggeledahan badan dan rumah
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tentang penyi-taan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan pemeriksaan Surat, tersangka, saksi.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan pemeriksaan dan keterangan ahli.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan penyelesaian dan penghentian penyidikan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan penyidikan perkara koneksitas
Ilmu Pengetahuan Hukum Pidana.
Bambang Purnomo, Orientasi Hukum Acara Pidana di Indonesia.
Darmawan Print, Hukum Acara Pidana Suatu Pengantar.
Hendratanto, Kapita Selekta Hukum Acara Pidana di Indonesia.
7 Mahasiswa dapat menguraikan proses penuntutan
1. Lembaga Penuntut Umum.
2. Tugas dan wewnang Penuntut Umum
3. Isi surat dakwaan 4. Perubahan surat
dakwaan 5. Penggabungan
perkara 6. Penghentian
penuntutan, penyampingan dan penutupan perkara
7. Cara pengajuan perkara oleh Penuntut Umum
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tentang Lembaga Penuntut Umum.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tugas dan wewnang Penuntut Umum
- Mahasiswa mampu men-jelaskan isi surat dakwaan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan perubahan surat dakwaan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan penggabungan perkara
- Mahasiswa mampu men-jelaskan penghentian penuntutan, penyampingan dan penutupan perkara
- Mahasiswa mampu men-jelaskan cara pengajuan perkara oleh Penuntut Umum
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Wirjono Projodikoro, Hukum acara Pidana di Indonesia.
Bambang Purnomo, hukum Acara Pidana di Indonesia.
R.A.S. Sumadipradja, Pokok-pokok Hukum Acara Pidana di Indonesia.
Bismar Siregar, Hukum Acara Pidana.
Ramli Atmasasmita, Bunga Rampai Acara Pidana.
Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia.
P.A.F. Lumitang, KUHP dengan Pembahasan Secara Yuridis Menurut Yurisprudensi dan Ilmu Pengetahuan Hukum Pidana.
Bambang Purnomo, Orientasi Hukum Acara Pidana di Indonesia.
Darmawan Print, Hukum Acara Pidana Suatu Pengantar.
Hendratanto, Kapita Selekta Hukum Acara Pidana di Indonesia.
8 Ujian Tengah Semester (UTS) - Test Lisan/
Tertulis 30 %
Mahasiswa dapat 1. Kewenangan - Mahasiswa mampu - Pembelajaran Wirjono Projodikoro, Hukum acara
menguraikan tentang kewenangan pengadilan
absolut pengadilan pidana
2. Kompetensi relatif pengadilan pidana
men-jelaskan tentang kewenangan absolut pengadilan pidana
- Mahasiswa mampu men-jelaskan kompetensi relatif pengadilan pidana
Interaktif - Diskusi. - Tanya jawab
Pidana di Indonesia. Bambang Purnomo, hukum Acara
Pidana di Indonesia. R.A.S. Sumadipradja, Pokok-
pokok Hukum Acara Pidana di Indonesia.
Bismar Siregar, Hukum Acara Pidana.
Ramli Atmasasmita, Bunga Rampai Acara Pidana.
Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia.
P.A.F. Lumitang, KUHP dengan Pembahasan Secara Yuridis Menurut Yurisprudensi dan Ilmu Pengetahuan Hukum Pidana.
Bambang Purnomo, Orientasi Hukum Acara Pidana di Indonesia.
Darmawan Print, Hukum Acara Pidana Suatu Pengantar.
Hendratanto, Kapita Selekta Hukum Acara Pidana di Indonesia.
Mahasiswa dapat menerangkan tentang ganti kerugian, rehabilitasi dan penggabungan
1. Ganti kerugian 2. Rehabilitasi 3. Penggabungan
gugatan ganti ke-rugian.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tentang ganti kerugian
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tentang rehabilitasi
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Wirjono Projodikoro, Hukum acara Pidana di Indonesia.
Bambang Purnomo, hukum Acara Pidana di Indonesia.
R.A.S. Sumadipradja, Pokok-pokok Hukum Acara Pidana
gugatan ganti kerugian.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan penggabungan gugatan ganti kerugian.
di Indonesia. Bismar Siregar, Hukum Acara
Pidana. Ramli Atmasasmita, Bunga
Rampai Acara Pidana. Andi Hamzah, Hukum Acara
Pidana Indonesia. P.A.F. Lumitang, KUHP dengan
Pembahasan Secara Yuridis Menurut Yurisprudensi dan Ilmu Pengetahuan Hukum Pidana.
Bambang Purnomo, Orientasi Hukum Acara Pidana di Indonesia.
Darmawan Print, Hukum Acara Pidana Suatu Pengantar.
Hendratanto, Kapita Selekta Hukum Acara Pidana di Indonesia.
Mahasiswa dapat menguraikan proses pemeriksaan perkara di pengadilan
1. Pemeriksaan saksi
2. Pemeriksaan terdakwa
3. Pemeriksaan ahli 4. Barang bukti 5. Tuntutan pidana
- Mahasiswa mampu men-jelaskan pemeriksaan saksi
- Mahasiswa mampu men-jelaskan pemeriksaan terdakwa
- Mahasiswa mampu men-jelaskan pemeriksaan ahli
- Mahasiswa mampu men-jelaskan barang
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Wirjono Projodikoro, Hukum acara Pidana di Indonesia.
Bambang Purnomo, hukum Acara Pidana di Indonesia.
R.A.S. Sumadipradja, Pokok-pokok Hukum Acara Pidana di Indonesia.
Bismar Siregar, Hukum Acara Pidana.
Ramli Atmasasmita, Bunga Rampai Acara Pidana.
bukti - Mahasiswa mampu
men-jelaskan tuntutan pidana
Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia.
P.A.F. Lumitang, KUHP dengan Pembahasan Secara Yuridis Menurut Yurisprudensi dan Ilmu Pengetahuan Hukum Pidana.
Bambang Purnomo, Orientasi Hukum Acara Pidana di Indonesia.
Darmawan Print, Hukum Acara Pidana Suatu Pengantar.
Hendratanto, Kapita Selekta Hukum Acara Pidana di Indonesia.
Mahasiswa dapat menerangkan perihal pembuktian
1. Pengertian pembuktian
2. Teori pembuktian 3. Teori pembuktian
menurut UU yang negatif.
- Mahasiswa memahami tentang pengertian pembuktian
- Mahasiswa mampu men-jelaskan teori pembuktian
- Mahasiswa mampu men-jelaskan teori pembuktian menurut UU yang negatif.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Wirjono Projodikoro, Hukum acara Pidana di Indonesia.
Bambang Purnomo, hukum Acara Pidana di Indonesia.
R.A.S. Sumadipradja, Pokok-pokok Hukum Acara Pidana di Indonesia.
Bismar Siregar, Hukum Acara Pidana.
Ramli Atmasasmita, Bunga Rampai Acara Pidana.
Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia.
P.A.F. Lumitang, KUHP dengan Pembahasan Secara Yuridis Menurut Yurisprudensi dan
Ilmu Pengetahuan Hukum Pidana.
Bambang Purnomo, Orientasi Hukum Acara Pidana di Indonesia.
Darmawan Print, Hukum Acara Pidana Suatu Pengantar.
Hendratanto, Kapita Selekta Hukum Acara Pidana di Indonesia.
Mahasiswa dapat menerangkan putusan pengadilan
1. Pengertian putusan pengadilan
2. Jenis-jenis putusan pengadilan
3. Unsur-unsur dalam putusan
- Mahasiswa memahami Pengertian putusan pengadilan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan Jenis-jenis putusan pengadilan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan unsure-unsur dalam putusan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Wirjono Projodikoro, Hukum acara Pidana di Indonesia.
Bambang Purnomo, hukum Acara Pidana di Indonesia.
R.A.S. Sumadipradja, Pokok-pokok Hukum Acara Pidana di Indonesia.
Bismar Siregar, Hukum Acara Pidana.
Ramli Atmasasmita, Bunga Rampai Acara Pidana.
Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia.
P.A.F. Lumitang, KUHP dengan Pembahasan Secara Yuridis Menurut Yurisprudensi dan Ilmu Pengetahuan Hukum Pidana.
Bambang Purnomo, Orientasi Hukum Acara Pidana di Indonesia.
Darmawan Print, Hukum Acara Pidana Suatu Pengantar.
Hendratanto, Kapita Selekta Hukum Acara Pidana di Indonesia.
Mahasiswa dapat menerangkan tentang upaya hukum
1. Pengertian upaya hukum
2. Macam-macam upaya hukum
3. Upaya hukum ban-ding
4. Upaya hukum kasa-si
5. Upaya hukum Peninjauan kembali
1. Mahasiswa memahami pengertian upaya hukum
2. Mahasiswa mampu men-jelaskan macam-macam upaya hukum
3. Menjelaskan upaya hukum banding
4. Mahasiswa mampu men-jelaskan upaya hukum kasasi
5. Mahasiswa mampu men-jelaskan upaya hukum Peninjauan kembali
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Wirjono Projodikoro, Hukum acara Pidana di Indonesia.
Bambang Purnomo, hukum Acara Pidana di Indonesia.
R.A.S. Sumadipradja, Pokok-pokok Hukum Acara Pidana di Indonesia.
Bismar Siregar, Hukum Acara Pidana.
Ramli Atmasasmita, Bunga Rampai Acara Pidana.
Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia.
P.A.F. Lumitang, KUHP dengan Pembahasan Secara Yuridis Menurut Yurisprudensi dan Ilmu Pengetahuan Hukum Pidana.
Bambang Purnomo, Orientasi Hukum Acara Pidana di Indonesia.
Darmawan Print, Hukum Acara Pidana Suatu Pengantar.
Hendratanto, Kapita Selekta Hukum Acara Pidana di Indonesia.
Mahasiswa dapat menerangkan tentang eksekusi
1. Pengertian eksekusi
2. Macam-macam ekseskusi
3. Tatacara pelaksanaan eksekusi.
- Mahasiswa memahami pengertian eksekusi
- Mahasiswa mampu men-jelaskan macam-macam ekseskusi
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tatacara pelak-sanaan eksekusi.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Wirjono Projodikoro, Hukum acara Pidana di Indonesia.
Bambang Purnomo, hukum Acara Pidana di Indonesia.
R.A.S. Sumadipradja, Pokok-pokok Hukum Acara Pidana di Indonesia.
Bismar Siregar, Hukum Acara Pidana.
Ramli Atmasasmita, Bunga Rampai Acara Pidana.
Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia.
P.A.F. Lumitang, KUHP dengan Pembahasan Secara Yuridis Menurut Yurisprudensi dan Ilmu Pengetahuan Hukum Pidana.
Bambang Purnomo, Orientasi Hukum Acara Pidana di Indonesia.
Darmawan Print, Hukum Acara Pidana Suatu Pengantar.
Hendratanto, Kapita Selekta Hukum Acara Pidana di Indonesia.
16 Ujian Akhir Semester (UAS) - Test Lisan/
Tertulis 40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Hukum Acara Peradilan Agama Kode Mata Muliah : HES 5412 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa mampu menguasai hukum acara yang berlaku di lingkungan pengadilan agama dan mampu mengaplikasikan dalam simulasi beracara.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang
diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
2 Mahasiswa dapat menerangkan hukum acara di pengadilan agama.
1. Pengertian hukum acara peradilan agama.
2. Sumber-sumber hukum acara pera-dilan agama.
3. Hubungan hukum acara perdata dengan hukum acara peradilan agama.
4. Kekuasaan peradilan agama.
- Mahasiswa memahami pengertian hukum acara peradilan agama.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan sumber-sumber hukum acara peradilan agama.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan hubungan hukum acara perdata dengan hukum acara peradilan agama.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan kekuasaan peradilan agama.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
------------ dan M. Fauzan, Pokok-pokok Hukum Perdata Wewenang Peradilan Agama, Jakarta, PT.
Raja Grafindo Persada, 2002. R. Soeroso, Tatacara dan Proses
Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika, 1994.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta, Rajawali Pers, 1991.
M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
1993. -------------, Ruang lingkup Permasalahan
Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2005. UU No. 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah
Agung UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Perkawinan.
3 Mahasiswa dapat menerangkan tentang gugatan dan permohonan.
1. Pengertian gugatan dan permohonan.
2. Macam-macam gugatan yang terjadi pada proses persidangan.
3. Bentuk dan isi surat gugatan dan surat permohonan.
4. Kelengkapan surat gugatan dan surat permohonan.
- Mahasiswa memahami pengertian gugatan dan permohonan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan macam-macam gugatan yang terjadi pada proses persidangan.
- Mahasiswa dapat menguraikan bentuk dan isi surat gugatan dan surat permohonan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan kelengkapan surat gugatan dan surat permohonan.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
------------ dan M. Fauzan, Pokok-pokok Hukum Perdata Wewenang Peradilan Agama, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika, 1994.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta, Rajawali Pers, 1991.
M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Jakarta, Pustaka Kartini, 1993.
-------------, Ruang lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2005.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Perkawinan.
4 Mahasiswa dapat menerangkan Peranan bantuan hukum dalam gugatan perdata
5. Pengertian bantuan hukum.
6. Subjek yang dapat menerima bantuan hukum.
7. Kuasa para pihak yang berperkara.
8. Surat kuasa
- Mahasiswa mampu men-jelaskan pengertian bantuan hukum.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan subjek yang dapat menerima bantuan hukum.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan kuasa para pihak yang berperkara.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan surat kuasa
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
------------ dan M. Fauzan, Pokok-pokok Hukum Perdata Wewenang Peradilan Agama, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika, 1994.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta, Rajawali Pers, 1991.
M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Jakarta, Pustaka Kartini, 1993.
-------------, Ruang lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2005.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU Perkawinan.
5 Mahasiswa dapat menerankan proses pendaftaran perkara dan persiapan sidang
1. Proses pendaftaran perkara di pengadilan agama.
2. Proses Penunjukan Majelis Hakim dan Penetapan Hari Sidang.
3. Proses pemanggilan para pihak yang berperkara.
4. Tata ruang dan protokoler persidangan.
5. Berita acara persi-dangan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan proses pendaftaran perkara di pengadilan agama.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan proses Penunjukan Majelis Hakim dan Penetapan Hari Sidang.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan proses pemang-gilan para pihak yang berperkara.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tata ruang dan protokoler persidangan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan berita acara persidangan.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
------------ dan M. Fauzan, Pokok-pokok Hukum Perdata Wewenang Peradilan Agama, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika, 1994.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta,
Rajawali Pers, 1991. M. Yahya Harahap, Kedudukan
Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Jakarta, Pustaka Kartini, 1993.
-------------, Ruang lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2005.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Perkawinan.
6 Mahasiswa dapat menguasai pelaksanaan persidangan
1. Pengertian sidang pertama.
2. Prinsip-prinsip persidangan.
3. Jenis acara persi-dangan.
4. Tahapan pemeriksa-an
- Menjelaskan pengertian sidang pertama.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tentang prinsip-prinsip persidangan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan jenis acara
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
------------ dan M. Fauzan, Pokok-pokok Hukum Perdata Wewenang Peradilan Agama, Jakarta, PT.
Raja Grafindo Persada, 2002. R. Soeroso, Tatacara dan Proses
Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika, 1994.
perkara di pengadilan tingkat pertama.
persidangan. - Mahasiswa mampu men-
jelaskan tahapan pemeriksaan perkara di pengadilan tingkat pertama.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta, Rajawali Pers, 1991.
M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Jakarta, Pustaka Kartini, 1993.
-------------, Ruang lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2005.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Perkawinan.
7 Mahasiswa dapat menerangkan upaya perdamaian
1. Pengertian perdamaian 2. Syarat formal dalam
upaya perdamaian. 3. Manfaat upaya
perdamaian dalam gugatan perdata.
4. Penerapan Alternatif Dispute Resolution (ADR) dalam proses penyelesaian perkara
- Mmahasiswa memahami pengertian perdamaian
- Mahasiswa mampu men-jelaskan syarat formal dalam upaya perdamaian.
- Mahasiswa dapat mengu-raikan manfaat upaya perdamaian dalam gugatan perdata.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan penerapan Alter-natif Dispute Resolution (ADR) dalam proses penyelesaian perkara
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
------------ dan M. Fauzan, Pokok-pokok Hukum Perdata Wewenang Peradilan Agama, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika, 1994.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta, Rajawali Pers, 1991.
M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Jakarta, Pustaka Kartini, 1993.
-------------, Ruang lingkup Permasalahan
Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2005.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Perkawinan.
8 Ujian Tengah Semester (UTS) - Test Lisan/
Tertulis 30 %
9 Mahasiswa dapat menerangkan hal-hal yang mungkin terjadi pada proses persidangan
1. Akibat dari ketidak hadiran para pihak yang berperkara.
2. Exceptie 3. Proses perkara dengan
tiga pihak 4. Penggabungan
gugatan. 5. Pencabutan gugatan. 6. Perubahan gugatan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan akibat dari ketidak hadiran para pihak yang berperkara.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tentang exceptie
- Mahasiswa mampu men-jelaskan proses perkara dengan tiga pihak
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tentang penggabungan gugatan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tentang pencabutan gugatan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tentang perubahan gugatan.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
------------ dan M. Fauzan, Pokok-pokok Hukum Perdata Wewenang Peradilan Agama, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika, 1994.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta,
Rajawali Pers, 1991. M. Yahya Harahap, Kedudukan
Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
1993. -------------, Ruang lingkup Permasalahan
Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2005.
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU Perkawinan.
10 Mahasiswa dapat menerangkan masalah sita dan penyitaan dalam gugatan perdata
1. Pengertian sita dan penyitaan.
2. Macam-macam sita di lingkungan pera-dilan agama.
3. Pelaksanaan sita dan penyitaan
4. Pendelegasian sita dan penyitaan.
5. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam penyitaan.
- Mahasiswa memahami pengertian sita dan penyitaan.
- Mahasiswa dapat mengu-raikan macam-macam sita di lingkungan peradilan agama.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan pelaksanaan sita dan penyitaan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan pendelegasian sita dan penyitaan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam penyitaan.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
------------ dan M. Fauzan, Pokok-pokok Hukum Perdata Wewenang Peradilan Agama, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika, 1994.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta, Rajawali Pers, 1991.
M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Jakarta, Pustaka Kartini, 1993.
-------------, Ruang lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2005.
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Perkawinan.
11 Mahasiswa dapat menerangkan tentang pembuktian
1. Pengertian pembuktian.
2. Urgensi pembuktian dalam perkara perdata.
3. Sistem pembuktian 4. Hal-hal yang tidak perlu
dibuktikan.
- Mahasiswa memahami pengertian pembuktian.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan urgensi pembuk-tian dalam perkara perdata.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan system pembuk-tian
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
------------ dan M. Fauzan, Pokok-pokok Hukum Perdata Wewenang Peradilan Agama, Jakarta, PT.
Raja Grafindo Persada, 2002. R. Soeroso, Tatacara dan Proses
Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika, 1994.
5. Macam-macam alat bukti.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan hal-hal yang tidak perlu dibuktikan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan macam-macam alat bukti.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta, Rajawali Pers, 1991.
M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Jakarta, Pustaka Kartini, 1993.
-------------, Ruang lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2005.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Perkawinan.
12 Mahasiswa dapat menerangkan proses pengambilan putusan
1. Musyawarah majelis hakim
2. Metode penemuan hukum.
3. Tehnik pengambilan putusan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan musyawarah majelis hakim
- Mahasiswa mampu men-jelaskan metode penemuan hukum.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tehnik pengambilan putusan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
------------ dan M. Fauzan, Pokok-pokok Hukum Perdata Wewenang Peradilan Agama, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika, 1994.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta, Rajawali Pers, 1991.
M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Jakarta, Pustaka Kartini, 1993.
-------------, Ruang lingkup Permasalahan
Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2005.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Perkawinan.
13 Mahasiswa dapat menerangkan produk pengadilan
1. Pengertian putusan dan penetapan.
2. Susunan dan isi putusan.
3. Macam-macam putusan pengadilan menjelaskan kekuatan hukum putusan pengadilan.
4. Tehnik membuat putusan dan salinannnya.
- Mahasiswa memahami pengertian putusan dan penetapan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan susunan dan isi putusan.
- Mahasiswa dapat mengu-raikan macam-macam putu-san pengadilan menjelaskan kekuatan hukum putusan pengadilan.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tehnik membuat putusan dan salinannnya.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
------------ dan M. Fauzan, Pokok-pokok Hukum Perdata Wewenang Peradilan Agama, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika, 1994.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta, Rajawali Pers, 1991.
M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Jakarta, Pustaka Kartini, 1993.
-------------, Ruang lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2005. UU No. 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah
Agung UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Perkawinan.
14 Mahasiswa dapat menerangkan upaya hukum putusan pengadilan agama
1. Upaya hukum ban-ding dan tatacaranya
2. Upaya hukum kasasi dan tatacaranya
3. Upaya hukum penin-jauan kembali dan tatacaranya
- Mahasiswa mampu men-jelaskan upaya hukum banding dan tatacaranya
- Mahasiswa mampu men-jelaskan upaya hukum kasasi dan tatacaranya
- Mahasiswa mampu men-jelaskan upaya hukum peninjauan kembali dan tatacaranya
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
------------ dan M. Fauzan, Pokok-pokok Hukum Perdata Wewenang Peradilan Agama, Jakarta, PT.
Raja Grafindo Persada, 2002. R. Soeroso, Tatacara dan Proses
Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika, 1994.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta, Rajawali Pers, 1991.
M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Jakarta, Pustaka Kartini, 1993.
-------------, Ruang lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2005. UU No. 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah
Agung UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Perkawinan.
15 Mahasiswa dapat 1. Pengertian eksekusi - Mahasiswa memahami - Pembelajaran ------------ dan M. Fauzan, Pokok-pokok
menerangkan eksekusi dan lelang
2. Macam-macam eksekusi.
3. Tatacara eksekusi riil 4. Eksekusi pemba-yaran
sejumlah uang 5. Beberapa permasala-
han hukum dalam pelaksanaan eksekusi
6. Lelang eksekusi putusan pengadilan agama.
pengertian eksekusi - Mahasiswa mampu men-
jelaskan macam-macam eksekusi.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tatacara eksekusi riil
- Mahasiswa mampu men-jelaskan eksekusi pembayaran sejumlah uang
- Mahasiswa mampu men-jelaskan beberapa permasalahan hukum dalam pelaksanaan eksekusi
- Mahasiswa mampu men-jelaskan lelang eksekusi putusan pengadilan agama.
Interaktif - Diskusi. - Tanya jawab
Hukum Perdata Wewenang Peradilan Agama, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika, 1994.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta, Rajawali Pers, 1991.
M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Jakarta, Pustaka Kartini, 1993.
-------------, Ruang lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2005. UU No. 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah
Agung UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Perkawinan.
16 Ujian Akhir Semester (UAS) - Test Lisan/
Tertulis 40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN) Kode Mata Muliah : HES 5402 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa mampu menguasai hukum acara yang berlaku di lingkungan pengadilan Tata Usaha Negara dan mampu mengaplikasikan dalam simulasi beracara.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
2 – 3 Mahasiswa dapat menerangkan pengantar hukum acara tata usaha negara
1. Pengertian, dasar hukum dan tujuan hukum acara peradilan tata usaha negara.
2. Asas-asas dan sumber-sumber hukum acara peradilan tata usaha negara
- Mahasiswa memahami pengertian, dasar hukum dan tujuan hukum acara peradilan tata usaha negara.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan asas-asas dan sumber-sumber hukum acara peradilan tata usaha negara
- Mahasiswa mampu men-jelaskan kompetensi absolute
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
E. Utrech, Pengantar Hukum Administrasi Republik Indonesia, Surabaya, Pustaka Tinta Mas, 1986
Indroharto, Usaha Memahami Undang-undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku I, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1986
------------, Usaha Memahami Undang-
3. Kompetensi absolute dan relatif peradilan tata usaha negara
4. Subjek dan objek peradilan tata usaha negara.
dan relatif peradilan tata usaha negara
- Mahasiswa mampu men-jelaskan subjek dan objek peradilan tata usaha negara.
undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku II, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1996
Proyek Peningkatan Tertib Hukum dan Pembinaan Hukum Mahkamah Agung RI, Himpunan Karangan di Bidang Hukum Tata Usaha Negara, Jakarta, 1993.
Rozali Abdullah, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Jakarta, pt Raja Grafindo Persada, 1994.
Syachran Basah, Eksistensi dan Tolak Ukur Badan Peradilan Administrasi di Indonesia, Bandung, Alumni, 1985.
-----------, Hukum Acara Pengadilan dalam Lingkungan Peradilan administrasi (HAPLA), Jakarta, Rajawali Press,
1989.
Wicipto Setiadi, Hukum Acara Pengadilan Tata Usaha Negara suatu Perbandingan, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada,
Zairin Harahap, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2005
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang
PTUN
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah Agung
4 – 5 Mahasiswa dapat menguraikan persamaan dan perbedaan Hukum Acara PTUN dan Hukum Acara Perdata
1. Persamaan antara Hukum Acara PTUN dengan Hukum acara Perdata yang meliputi : Pengajuan Gugatan, Isi gugatan, Pendaftaran perkara, Penetapan Hari Sidang, Pemanggilan para pihak, Pemberian kuasa, Hakim majelis, Persidangan terbuka untuk umum, mendengar kedua belah pihak, Pencabutan dan perubahan gugatan, Hak ingkar, Pengikut sertaan pihak ketiga, pembuktian, pelaksanaan putusan dan juru sita.
2. Persamaan antara Hukum Acara PTUN dengan Hukum Acara Perdata yang meliputi: Objek gugatan, kedudukan para pihak, gugat rekonvensi, tenggang waktu
- Mahasiswa memahami persamaan antara Hukum Acara PTUN dengan Hukum acara Perdata yang meliputi : Pengajuan Gugatan, Isi gugatan, Pendaftaran perkara, Penetapan Hari Sidang, Pemanggilan para pihak, Pemberian kuasa, Hakim majelis, Persidangan terbuka untuk umum, mendengar kedua belah pihak, Pencabutan dan perubahan gugatan, Hak ingkar, Pengikut sertaan pihak ketiga, pembuktian, pelaksanaan putusan dan juru sita.
- Mahasiswa memahami persamaan antara Hukum Acara PTUN dengan Hukum Acara Perdata yang meliputi: Objek gugatan, kedudukan para pihak, gugat rekonvensi, tenggang waktu pengajuan gugatan, petitum, rapat permusyawaratan, pemeriksaan persiapan , putusan verstek, pemerik-saan acara cepat, sistem hukum pembuk-tian, sifat erga
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Indroharto, Usaha Memahami Undang-undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku I, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1986
------------, Usaha Memahami Undang-undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku II, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1996
Proyek Peningkatan Tertib Hukum dan Pembinaan Hukum Mahkamah Agung RI, Himpunan Karangan di Bidang Hukum Tata Usaha Negara, Jakarta, 1993.
Rozali Abdullah, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Jakarta, pt Raja Grafindo Persada, 1994.
Syachran Basah, Eksistensi dan Tolak Ukur Badan Peradilan Administrasi di Indonesia, Bandung, Alumni, 1985.
-----------, Hukum Acara Pengadilan dalam Lingkungan Peradilan administrasi (HAPLA), Jakarta, Rajawali Press,
1989.
pengajuan gugatan, petitum, rapat permusyawaratan, pemeriksaan persiapan , putusan verstek, pemerik-saan acara cepat, system hukum pembuktian, sifat erga omnesnya putusan pengadilan, pelaksanaan serta merta, upaya pemaksa agar putu-san dilaksanakan, kedudukan penga-dilan Tinggi, hakim Ad Hoc.
omnesnya putusan pengadilan, pelaksanaan serta merta, upaya pemaksa agar putusan dilaksanakan, kedudukan pengadilan Tinggi, hakim Ad Hoc.
Wicipto Setiadi, Hukum Acara Pengadilan Tata Usaha Negara suatu Perbandingan, Jakarta, PT Raja
Grafindo Persada,
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang PTUN
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah Agung
6 – 7 Mahasiswa dapat menerangkan penyelesaian sengketa Tata Usaha Negara
1. Sebab-sebab terjadinya sengketa TUN
2. Kedudukan para pihak dalam sengketa TUN
3. Para pihak dalam sengketa TUN
4. Jalur penyelesaian sengketa TUN
- Mahasiswa mampu men-jelaskan sebab-sebab terjadinya sengketa TUN
- Mahasiswa mampu men-jelaskan kedudukan para pihak dalam sengketa TUN
- Mahasiswa mampu men-jelaskan para pihak dalam sengketa TUN
- Mahasiswa mampu men-jelaskan jalur penyelesaian sengketa TUN
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Indroharto, Usaha Memahami Undang-undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku I, Jakarta,
Pustaka Sinar Harapan, 1986
------------, Usaha Memahami Undang-undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku II, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1996
Proyek Peningkatan Tertib Hukum dan Pembinaan Hukum Mahkamah Agung RI, Himpunan Karangan di Bidang Hukum Tata Usaha Negara, Jakarta, 1993.
Rozali Abdullah, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Jakarta, pt
Raja Grafindo Persada, 1994.
Wicipto Setiadi, Hukum Acara Pengadilan Tata Usaha Negara suatu Perbandingan, Jakarta, PT Raja
Grafindo Persada,
Zairin Harahap, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Jakarta, PT.
Raja Grafindo Persada, 2005
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang PTUN
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah Agung
8 Ujian Tengah Semester (UTS) - Test Lisan/
Tertulis 30 %
9 – 10 Mahasiswa dapat menerangkan gugatan ke Pengadilan TUN
1. Alasan mengajukan gugatan
2. Tenggang waktu mengajukan gugatan
3. Syarat-syarat gugatan TUN
4. Tuntutan dalam gugatan TUN
5. Tatacara permohonan beracara secara prodeo di penga-dilan TUN.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan alas an mengajukan gugatan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tenggang waktu mengajukan gugatan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan syarat-syarat gugatan TUN
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tuntutan dalam gugatan TUN
- Mahasiswa mampu men-
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
E. Utrech, Pengantar Hukum Administrasi Republik Indonesia, Surabaya, Pustaka Tinta Mas, 1986
------------, Usaha Memahami Undang-undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku II, Jakarta,
Pustaka Sinar Harapan, 1996
Proyek Peningkatan Tertib Hukum dan Pembinaan Hukum Mahkamah Agung RI, Himpunan Karangan di Bidang Hukum Tata Usaha Negara,
jelaskan tatacara permo-honan beracara secara prodeo di pengadilan TUN.
Jakarta, 1993.
Rozali Abdullah, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Jakarta, pt Raja Grafindo Persada, 1994.
Syachran Basah, Eksistensi dan Tolak Ukur Badan Peradilan Administrasi di Indonesia, Bandung, Alumni, 1985.
-----------, Hukum Acara Pengadilan dalam Lingkungan Peradilan administrasi (HAPLA), Jakarta, Rajawali Press,
1989.
Zairin Harahap, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Jakarta, PT.
Raja Grafindo Persada, 2005
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang PTUN
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah Agung
11 – 12 Mahasiswa dapat menguraikan acara pemeriksaan perkara di Pengadilan TUN
1. Cara pemeriksaan dengan acara sing-kat.
2. Pemeriksaan per-
- Mahasiswa mampu men-jelaskan cara pemerik-saan dengan acara singkat.
- Mahasiswa mampu men-
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Indroharto, Usaha Memahami Undang-undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku I, Jakarta,
Pustaka Sinar Harapan, 1986
siapan
3. Cara pemeriksaan permohonan pe-nangguhan pelak-sanaan KTUN
4. Pemeriksaan dengan acara cepat
5. Pemeriksaan dengan acara biasa
jelaskan pemeriksaan persiapan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan cara pemerik-saan permohonan pe-nangguhan pelaksanaan KTUN
- Mahasiswa mampu men-jelaskan pemeriksaan dengan acara cepat
- Mahasiswa mampu men-jelaskan pemeriksaan dengan acara biasa
------------, Usaha Memahami Undang-undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku II, Jakarta,
Pustaka Sinar Harapan, 1996
Rozali Abdullah, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Jakarta, pt
Raja Grafindo Persada, 1994.
Syachran Basah, Eksistensi dan Tolak Ukur Badan Peradilan Administrasi di Indonesia, Bandung, Alumni, 1985.
-----------, Hukum Acara Pengadilan dalam Lingkungan Peradilan administrasi (HAPLA), Jakarta, Rajawali Press, 1989.
Wicipto Setiadi, Hukum Acara Pengadilan Tata Usaha Negara suatu Perbandingan, Jakarta, PT Raja
Grafindo Persada,
Zairin Harahap, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Jakarta, PT.
Raja Grafindo Persada, 2005
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang PTUN
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah Agung
13 Mahasiswa dapat menerangkan tentang pembuktian
1. Pengertian pembuktian
2. Beban pembuktian
3. Macam-macam alat bukti
- Mahasiswa memahami pengertian pembuktian
- Mahasiswa mampu men-jelaskan beban pembuktian
- Mahasiswa mampu men-jelaskan macam-macam alat bukti
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
E. Utrech, Pengantar Hukum Administrasi Republik Indonesia, Surabaya, Pustaka Tinta Mas, 1986
Indroharto, Usaha Memahami Undang-undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku I, Jakarta,
Pustaka Sinar Harapan, 1986
------------, Usaha Memahami Undang-undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku II, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1996
Proyek Peningkatan Tertib Hukum dan Pembinaan Hukum Mahkamah Agung RI, Himpunan Karangan di Bidang Hukum Tata Usaha Negara,
Jakarta, 1993.
Rozali Abdullah, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Jakarta, pt
Raja Grafindo Persada, 1994.
Syachran Basah, Eksistensi dan Tolak Ukur Badan Peradilan Administrasi di Indonesia, Bandung, Alumni, 1985.
-----------, Hukum Acara Pengadilan dalam Lingkungan Peradilan administrasi (HAPLA), Jakarta, Rajawali Press, 1989.
Wicipto Setiadi, Hukum Acara Pengadilan
Tata Usaha Negara suatu Perbandingan, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada,
Zairin Harahap, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2005
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang PTUN
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah Agung
14 Mahasiswa dapat menerangkan putusan PTUN
1. Pengertian putusan
2. Isi putusan PTUN
3. Susunan isi putusan PTUN
4. Pelaksanaan putusan PTUN.
- Mahasiswa memahami pengertian putusan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan isi putusan PTUN
- Mahasiswa mampu men-jelaskan susunan isi putusan PTUN
- Mahasiswa mampu men-jelaskan pelaksanaan putusan PTUN.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
E. Utrech, Pengantar Hukum Administrasi Republik Indonesia, Surabaya, Pustaka Tinta Mas, 1986
Indroharto, Usaha Memahami Undang-undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku I, Jakarta,
Pustaka Sinar Harapan, 1986
------------, Usaha Memahami Undang-undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku II, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1996
Proyek Peningkatan Tertib Hukum dan Pembinaan Hukum Mahkamah Agung RI, Himpunan Karangan di
Bidang Hukum Tata Usaha Negara, Jakarta, 1993.
Rozali Abdullah, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Jakarta, pt Raja Grafindo Persada, 1994.
Zairin Harahap, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2005
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang PTUN
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah Agung
15 Mahasiswa dapat menerangkan upaya hukum PTUN
1. Upaya hukum per-lawanan dan tata-caranya.
2. Upaya hukum ban-ding dan tata-caranya.
3. Upaya hukum Kasa-si dan tatacaranya
4. Upaya hukum pe-ninjauan kembali dan tatacaranya.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan upaya hukum perlawanan dan tata-caranya.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan upaya hukum banding dan tatacaranya.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan upaya hukum Kasasi dan tatacaranya
- Mahasiswa mampu men-jelaskan upaya hukum
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
E. Utrech, Pengantar Hukum Administrasi Republik Indonesia, Surabaya, Pustaka Tinta Mas, 1986
Indroharto, Usaha Memahami Undang-undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku I, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1986
------------, Usaha Memahami Undang-undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku II, Jakarta,
Pustaka Sinar Harapan, 1996
peninjauan kembali dan tatacaranya.
Proyek Peningkatan Tertib Hukum dan Pembinaan Hukum Mahkamah Agung RI, Himpunan Karangan di Bidang Hukum Tata Usaha Negara, Jakarta, 1993.
Rozali Abdullah, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Jakarta, pt Raja Grafindo Persada, 1994.
Syachran Basah, Eksistensi dan Tolak Ukur Badan Peradilan Administrasi di Indonesia, Bandung, Alumni, 1985.
-----------, Hukum Acara Pengadilan dalam Lingkungan Peradilan administrasi (HAPLA), Jakarta, Rajawali Press,
1989.
Wicipto Setiadi, Hukum Acara Pengadilan Tata Usaha Negara suatu Perbandingan, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada,
Zairin Harahap, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2005
16 Ujian Akhir Semester (UAS) - Test Lisan/
Tertulis 40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Ibadah Kemasyarakatan Kode Mata Kuliah : HES 6421 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampuh : Capaian Pembelajaran
: Setelah mengikuti perkuliaham Mata Kuliah ini, Mahasiswa memiliki kemampuan memimpin dan melaksanakan ibadah-ibadah yang terpakai dalam masyarakat secara baik dan tertib
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang Diharapkan)
Materi Pembelajaran Kreteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Motede Pembelajaran
(Estimasi Waktu) Referensi
Bobot Penilaia
n
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester
Kontrak Perkuliahan dan Perkenalan
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester
Ceramah Silabus/ Katalog
2-4 Mahasiswa Mengetahui dan memiliki kemampuan untuk shalat dan khutbah jum‟at
1. Mampu dan atau Menjelaskan bilal, dan membaca Al-qur‟an
2. Mampu atau dapat Menjelaskan tentang Muazin, khotib (Khutbah) dan Imam Shalat
- Mahasiswa dapat memahambilal, dan membaca Al-qur‟an
- Mahasiswa dapat memahami tentang Muazin, khotib (Khutbah) dan Imam Shalat
Ceramah/ Diskusi - Al-Hafizh Ibnu Hajr Al-Asqalani, Terjemahan Bulughul Maram, Bandung : Cv. Diponegoro, 1991.
- H. Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam (Hukum Fiqh Lengkap), Bandung : Sinar Baru Algensindo, 1994.
- Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah Jilid I Dan Iv, Bandung : Pt. Alma'arif, 1993.
- Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Pedoman Shalat, Semarang : Pt.
Pustaka Rizki Putra, 2001.
5-7 Mahasiswa mengetahui dan dapat memimpin shalat Taraweh, witir, dan shalat Ied
1. Dapat melakukan dan Menjelaskan Seluk beluk tentang shalat Taraweh dan witir serta dua shalat ied
2. Dapat melakukan dan menjelaskan serta mempraktekkan, khutbah Ied al-Fitri dan Al Adha, serta bilal
- Mahasiswa dapat memahami seluk beluk tentang shalat Taraweh dan witir serta dua shalat ied,
- Mahasiswa dapat melakukan, dan mempraktekkan, khutbah Ied al-Fitri dan Al Adha, serta bilal
Ceramah/ Diskusi - Al-Hafizh Ibnu Hajr Al-Asqalani, Terjemahan Bulughul Maram, Bandung : Cv. Diponegoro, 1991.
- Asy Syekh Faishal Bin H. Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam (Hukum Fiqh Lengkap), Bandung : Sinar Baru Algensindo, 1994.
- Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah Jilid I Dan Iv, Bandung : Pt.
Alma'arif, 1993. - Teungku Muhammad Hasbi
Ash Shiddieqy, Pedoman Shalat, Semarang : Pt.
Pustaka Rizki Putra, 2001. - Zainal Muttaqin & H.
Ghazali Mukri, Do'a Dan Dzikir Menurut Al-Qur'an Dan As-Sunnah, Yogyakarta : Mitra Pustaka, 1999.
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) Test tertulis/Lisan
30%
9-12 Mahasiswa mengetahui cara melakukan sholat jenazah, tasbih, istisqa dan gerhana
Dapat melakukan, menjelaskan dan mempraktekkan sholat jenazah, tasbih, istisqa dan gerhana
Mahasiswa dapat melakukan, dan mempraktekkan sholat jenazah, tasbih, istisqa dan gerhana
Ceramah/ Diskusi - Al-Hafizh Ibnu Hajr Al-Asqalani, Terjemahan Bulughul Maram, Bandung :
Cv. Diponegoro, 1991. - H. Sulaiman Rasjid, Fiqh
Islam (Hukum Fiqh Lengkap), Bandung : Sinar
Baru Algensindo, 1994. - Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah
Jilid I Dan Iv, Bandung : Pt. Alma'arif, 1993.
- Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Pedoman Shalat, Semarang : Pt.
Pustaka Rizki Putra, 2001.
13-15 Mahasiswa mengetahui hukum bilal, nisfu sya‟ban, ruwahan, talqin tahlilan dan ta‟ziyah
Dapat melakukan, menjelaskan dan mempraktekkan hukum bilal, nisfu sya‟ban, ruwahan, talqin tahlilan dan ta‟ziyah
Mahasiswa dapat melakukan, dan mempraktekkan hukum bilal, nisfu sya‟ban, ruwahan, talqin tahlilan dan ta‟ziyah
Ceramah/ Diskusi - Al-Hafizh Ibnu Hajr Al-Asqalani, Terjemahan Bulughul Maram, Bandung : Cv. Diponegoro, 1991.
- H. Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam (Hukum Fiqh Lengkap), Bandung : Sinar Baru Algensindo, 1994.
- Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah Jilid I Dan Iv, Bandung : Pt. Alma'arif, 1993.
- Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Pedoman Shalat, Semarang : Pt. Pustaka Rizki Putra, 2001.
- Zainal Muttaqin & H. Ghazali Mukri, Do'a Dan Dzikir Menurut Al-Qur'an Dan As-Sunnah, Yogyakarta : Mitra
Pustaka, 1999.
16 Ujian Akhir Semester (UAS) Test tertulis/Lisan
40%
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh Penganggungjawab Keilmuan
Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Hukum Perdata Islam di Indonesia Kode Mata Kuliah : HES 4342 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampuh : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa dapat memahami berbagai hukum keperdataan Islam yang berlaku di Indonesia sehingga memiliki apresiasi tinggi untuk dijadikan pedoman dan memecahkan masalah-masalah hukum keperdataan Islam di Indonesia.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang Diharapkan)
Materi Pembelajaran Kreteria dan Bentuk Penilaian (Indikator)
Motede Pembelajaran
(Estimasi Waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester
Kontrak Perkuliahan dan Perkenalan
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester
Ceramah Silabus/ Katalog
2-3 Mahasiswa dapat menerangkan pengertian dan ruang lingkup Hukum Perdata Islam di Indonesia.
1. Menjelaskan pengertian Hukum Perdata Islam di Indonesia (HPII).
2. Menceritakan latar belakang dan kekuatan hukum HPII.
3. Menjelaskan Kompilasi Hukum Islam
- Mahasiswa dapat mengetahui pengertian Hukum Perdata Islam di Indonesia (HPII).
- Mahasiswa dapat mengetahui menceritakan latar belakang dan kekuatan hukum HPII.
- Mahasiswa dapat
Ceramah/ Diskusi - Abdul Gani Abdullah, Himpunan Perundang-Undangan dan Peraturan Peradilan Agama.
- Ahmad Rafiq, Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: Rajawali Press, 1998.
- Amiur Nuruddin dan
mengetahui menjelaskan Kompilasi Hukum Islam
Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta:
Pranadya Media, 2004. - Departemen Agama RI,
Kompilasi Hukum Islam di Indonesia.
- Soebekti, Hukum Perdata. - Suparman Usman, Hukum
Perwakafan di Indonesia. - UU No 22 Tahun 1999 - UU No 31 Tahun 1999 - UU No 20 Tahun 2001 - UU No 25 Tahun 2004
4-5 Mahasiswa dapat memahami prinsip-prinsip perkawinan.
1. Menyebutkan pengertian, syarat dan rukun perkawinan
2. Menjelaskan mahar. 3. Menjelaskan prosedur
perkawinan. 4. Menjelaskan pencegahan
dan pembatalan perkawinan.
5. Menjelaskan prosedur poligami.
6. Menerangkan hak, kewajiban suami isteri, harta gono gini dan tanggung jawab terhadap anak.
7. Menjelaskan putusnya perkawinan dan
8. Menjelaskan perkawinan antar agama.
- Mahasiswa mampu mengetahui pengertian, syarat dan rukun perkawinan.
- Mahasiswa mampu mengetahui mahar.
- Mahasiswa mampu mengetahui prosedur perkawinan.
- Mahasiswa mampu mengetahui pencegahan dan pembatalan perkawinan.
- Mahasiswa mampu mengetahui prosedur poligami.
- Mahasiswa mampu mengetahui hak, kewajiban suami isteri, harta gono gini dan tanggung jawab terhadap anak.
- Mahasiswa mampu mengetahui putusnya perkawinan dan
Ceramah/ Diskusi - M. Yahya Harahap, Hukum Perkawinan Nasional.
- Mahkamah Agung RI, Yurisprudensi Inddonesia: Putusan-Putusan Pengadilan Agama.
- Rozikin Daman, Hukum Tata Negara.
- Soedarsono, Hukum Perkawinan Nasional.
- Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia.
- UU Nomor 1 Tahun 1974
- Mahasiswa mampu mengetahui perkawinan antar agama.
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) Test tertulis/Lisan
30%
9-12 Mahasiswa dapat memahami tentang kewarisan.
1. Menjelaskan timbulnya pewarisan .
2. Menjelaskan hak, kewajiban pewaris dan ahli waris.
3. Memberi contoh pembagian harta masing-masing ahli waris dalam penyelesaian Aul dan Raad.dan menjelaskan sistem penggantian tempat (ahli waris pengganti).
- Mahasiswa dapat memahami timbulnya pewarisan.
- Mahasiswa dapat memahami hak, kewajiban pewaris dan ahli waris.
- Mahasiswa dapat memahami dan membuat contoh pembagian harta masing-masing ahli waris dalam penyelesaian Aul dan Raad.dan menjelaskan sistem penggantian tempat (ahli waris pengganti).
Ceramah/ Diskusi - Hazairin, Hukum Kewarisan Bilateral Menurut al Qur'an dan Hadits.
- Ahmad Rafiq, Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: Rajawali Press, 1998.
- Amiur Nuruddin dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta: Pranadya Media, 2004.
- Departemen Agama RI, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia.
- Soebekti, Hukum Perdata.
13-15 Mahasiswa dapat memahami wasiat dan hibah
1. Menjelaskan pengertian dan syarat wasiat, hibah.
2. Menjelaskan penghalang dan pembatalan/pencabutan wasiat dan hibah dan Menjelaskan tentang wasiat wajibah.
- Mahasiswa dapat memahami pengertian dan syarat wasiat, hibah.
- Mahasiswa dapat memahami penghalang dan pembatalan/pencabutan wasiat dan hibah dan Menjelaskan tentang wasiat wajibah.
- Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta:
Pranadya Media, 2004. - Departemen Agama RI,
Kompilasi Hukum Islam di Indonesia.
Mahasiswa dapat memahami tentang perwakafan.
1. Menjelaskan ketentuan-ketentuan umum perwakafan.
2. Menerangkan tata cara perwakafan dan penyelesaian sengketa
- Mahasiswa dapat memahami ketentuan-ketentuan umum perwakafan.
- Mahasiswa dapat memahami tata cara
- Amiur Nuruddin dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta: Pranadya Media, 2004.
- Departemen Agama RI,
wakaf. 3. Menjelaskan tentang
kewajiban dan hak nazir.
perwakafan dan penyelesaian sengketa wakaf.
- Menjelaskan tentang kewajiban dan hak nazir.
Kompilasi Hukum Islam di Indonesia.
- Soebekti, Hukum Perdata. - Suparman Usman, Hukum
Perwakafan di Indonesia. - UU No 22 Tahun 1999 - UU No 31 Tahun 1999 - UU No 20 Tahun 2001 - UU No 25 Tahun 2004
16 Ujian Akhir Semester (UAS) Test tertulis/Lisan
40%
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh Penganggungjawab Keilmuan
Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Peradilan Agama di Indonesia Kode Mata Kuliah : HES 4332 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampuh : Capaian Pembelajaran
: Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa memahami kedudukan dan perkembangan peradilan agama Islam sebagai salah satu sistem peradilan di Indonesia.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang Diharapkan)
Indikator Kreteria dan Bentuk Penilaian Motede
Pembelajaran (Estimasi Waktu)
Materi Pembelajaran Bobot
Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester
Kontrak Perkuliahan dan Perkenalan
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester
Ceramah Silabus/ Katalog
2-4 Mahasiswa dapat menjelaskan ruang lingkup Peradilan Agama Islam di Indonesia
1. Menjelaskan keberadaan peradilan agama dalam sistem peradilan di Indonesia.
2. Menceritakan sejarah perkembangan peradilan agama Islam di Indonesia
- Mahasiswa dapat mengetahui keberadaan peradilan agama dalam sistem peradilan di Indonesia.
- Mahasiswa dapat memahami sejarah perkembangan peradilan agama Islam di Indonesia.
Ceramah/ Diskusi - Daniel S. Lev, Peradilan Agama di Indonesia.
- Idris Gumulyo, Beberapa Masalah tentang Hukum Acara Perdata Peradilan Agama dan Hukum Perkawinan Islam.
- Roihan Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama.
- Zaini Ahmad Noeh, Sejarah Singkat Peradilan Agama di Indonesia.
- UU Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama.
- UU Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Pokok-pokok Kekuasaan Hakim.
- UU Nomor 5 tahun 2004 Tentang Mahkamah Agung.
5-7 Mahasiswa dapat menerangkan hubungan antara peradilan agama dengan peradilan lainnya.
1. Menjelaskan hubungan peradilan agama dengaan peradilan lainnya.
- Menjelaskan hubungan peradilan agama dengaan peradilan lainnya.
Ceramah/ Diskusi - Daniel S. Lev, Peradilan Agama di Indonesia.
- Notosusanto, Organisasi dan Yurispudensi Pengadilan Agama di Indonesia.
- Roihan Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama.
- Yahya Harahap, Kedudukan dan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama.
- UU Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama.
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) Test tertulis/Lisan
30%
9-11 Mahasiswa dapat menjelaskan susunan tata peradilan agama
1. Menjelaskan peradilan tingkat pertama dan tingkat banding.
2. Menerangkan tentang hakim, syarat-syarat, tugas dan wewenangnya
3. Menjelaskan pengangkatan panitera, juru sita, kepaniteraan dan kesekretariatan.
- Mahasiswa dapat mengetahui peradilan tingkat pertama dan tingkat banding.
- Mahasiswa dapat mengetahui tentang hakim, syarat-syarat, tugas dan wewenangnya
- Mahasiswa dapat mengetahui pengangkatan panitera, juru sita, kepaniteraan dan kesekretariatan.
Ceramah/ Diskusi - Daniel S. Lev, Peradilan Agama di Indonesia.
- Idris Gumulyo, Beberapa Masalah tentang Hukum Acara Perdata Peradilan Agama dan Hukum Perkawinan Islam.
- Roihan Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama.
- Yahya Harahap, Kedudukan dan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama.
- UU Nomor 7 Tahun 1989
Tentang Peradilan Agama. - UU Nomor 4 Tahun 2004
Tentang Pokok-pokok Kekuasaan Hakim.
- UU Nomor 5 tahun 2004 Tentang Mahkamah Agung.
12-15 Mahasiswa dapat menjelaskan kekuasaan badan peradilan agama
1. Menjelaskan kekuasaan mutlak badaan peradilan agama.
2. Menjelaskan kekuasaan relatif badan peradilan agama.
3. Menyebutkan sumber hukum material dan hukum formal.
- Mahasiswa mampu menjelaskan tentang kekuasaan mutlak badaan peradilan agama.
- Mahasiswa mengetahui kekuasaan relatif badan peradilan agama.
- Mahasiswa mengetahui sumber hukum material dan hukum formal.
Ceramah/ Diskusi - Daniel S. Lev, Peradilan Agama di Indonesia.
- Roihan Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama.
- Yahya Harahap, Kedudukan dan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama.
- UU Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama.
- UU Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Pokok-pokok Kekuasaan Hakim.
- UU Nomor 5 tahun 2004 Tentang Mahkamah Agung.
16 Ujian Akhir Semester (UAS) Test tertulis/Lisan
40%
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh Penganggungjawab Keilmuan
Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Metodologi Penelitian dan Penulisan Hukum Kode Mata Muliah : HES 5492 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa dapat memahami dan memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian hukum.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
2 – 7 Mahasiswa dapat memahami metodo-logi ilmiah dalam penelitian hukum.
1. Pengertian, cakupan dan kegunaan pene-litian hukum.
2. Sifat penelitian hukum.
3. Jenis penelitian hukum.
4. Analisis konsep/isi. 5. Analisis data primer,
sekunder.
- Mahasiswa memahami pengertian, cakupan dan kegunaan penelitian hukum.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan sifat penelitian hukum.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan jenis penelitian hukum.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan analisis konsep/ isi.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Kontjoroningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta, Gramedia,
1997
Lexy J. Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta, Ditjen Dikti
P2LPTK, 1988
Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta, Rake
6. Studi kasus. 7. Evaluasi.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan analisis data primer, sekunder.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan studi kasus.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan evaluasi.
Sarasin, 1996
Moh. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta,
Ghalia Indonesia, 1988
Soerjono Soekamto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta, Rajawali, 1986
8 Ujian Tengah Semester (UTS) - Test Lisan/
Tertulis 30 %
9 – 15 Mahasiswa dapat memahami langkah-langkah penelitian hukum.
1. Perumusan masalah. 2. Perumusan kerangka
teori. 3. Perumusan hipotesis. 4. Langkah-langkah
pengumpulan data. 5. Pengelolaan dan
analisis data. 6. Penyusunan laporan
penelitian.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan perumusan masalah.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan perumusan kerangka teori.
- Mahasiswa dapat mene-rangkan perumusan hipo-tesis.
- Mahasiswa mampu men-jelaskan langkah-langkah pengumpulan data.
- Mahasiswa mampu mela-kukan pengelolaan dan analisis data.
- Mahasiswa mampu mela-kukan penyusunan lapo-ran penelitian.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Kontjoroningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta, Gramedia, 1997
Lexy J. Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta, Ditjen Dikti P2LPTK, 1988
Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta, Rake Sarasin, 1996
Moh. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta, Ghalia Indonesia, 1988
Soerjono Soekamto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta, Rajawali, 1986
16 Ujian Akhir Semester (UAS) - Test Lisan/
Tertulis 40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Falak Kode Mata Kuliah : HES 3432 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampuh : Capaian Pembelajaran
: Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa memiliki kemampuan memahami Ilmu Falak secara mendasar dan hubungan nya dengan ibadah serta mampu melakukan perhitungan untuk menentukan awal waktu shalat, azimuth kiblat dan saat terjadinya bayang-bayang kiblat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang Diharapkan)
Materi Pembelajaran Kreteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Motede Pembelajaran
(Estimasi Waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester
Kontrak Perkuliahan dan Perkenalan
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester
Ceramah Silabus/ Katalog
2-7 Agar mahasiswa mampu memahami Ilmu Falak dan kaitannya dengan ibadah
1. Mengetahui, memahami dan menjelaskan pengertian Ilmu Falak
2. Mengetahui, memahami dan menjelaskan kaitan Ilmu Falak dengan ibadah
- Mahasiswa memahami dan menjelaskan pengertian Ilmu Falak
- Mahasiswa mengetahu, memahami dan menjelaskan kaitan Ilmu Falak dengan ibadah
Ceramah/ Diskusi/ Test
- Admiranto, A. Gunawan. 2000. Tata Surya dan Alam Semesta. Yogyakarta: Kanisius.
- Ali, M. Sayuthi. 1997. Ilmu Falak I. Jakarta: Raja Grafindo Persada
- Badan Hisab & Rukyat Dep. Agama. 1981. Almanak Hisab Rukyat Djambek, Saadoe'ddin. 1958. Arah Qiblat. Jakarta:
Tintamas - ---. 1974. Pedoman Waktu Shalat
(Sepanjang Masa). Jakarta: Bulan
Bintang - Ephemeris Hisab Rukyat. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam Departemen Agama
- Ibrahim, Salamun. 1995. Ilmu Falak. Surabaya: Pustaka
Progressif - Rachim, Abd. 1983. Ilmu Falak.
Yogyakarta: Liberty - Shobri, M. Teguh. 1987. Hisab
Waktu Sholat dan Arah Kiblat. Palembang: t.p
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) Test tertulis/Lisan
30%
9-15 Agar mahasiswa mampu melakukan perhitungan untuk menentukan awal waktu shalat, azimuth kiblat dan saat terjadinya bayang-bayang kiblat
1. Mengetahui, memahami dan mampu melakukan perhitungan untuk menentukan awal waktu shalat.
2. Mengetahui, memahami dan mampu melakukan perhitungan untuk menentukan azimuth kiblat.
3. Mengetahui, memahami dan mampu melakukan perhitungan untuk menentukan saat terjadinya bayang-bayang kiblat
- Mahasiswa dapat memahami dan mampu melakukan perhitungan untuk menentukan awal waktu shalat.
- Mahasiswa dapat memahami dan mampu melakukan perhitungan untuk menentukan azimuth kiblat.
- Mahasiswa dapat mengetahu, memahami dan mampu melakukan perhitungan untuk menentukan saat terjadinya bayang-bayang kiblat
Ceramah/ Diskusi/ Test
- Admiranto, A. Gunawan. 2000. Tata Surya dan Alam Semesta. Yogyakarta: Kanisius.
- Ali, M. Sayuthi. 1997. Ilmu Falak I. Jakarta: Raja Grafindo Persada
- Badan Hisab & Rukyat Dep. Agama. 1981. Almanak Hisab Rukyat Djambek, Saadoe'ddin. 1958. Arah Qiblat. Jakarta: Tintamas
- Ephemeris Hisab Rukyat. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam Departemen Agama
- Rachim, Abd. 1983. Ilmu Falak.
Yogyakarta: Liberty - Shobri, M. Teguh. 1987. Hisab
Waktu Sholat dan Arah Kiblat. Palembang: t.p
16 Ujian Akhir Semester (UAS) Test tertulis/Lisan
40%
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh Penganggungjawab Keilmuan
Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Ilmu Falak (Lanjutan) Kode Mata Kuliah : HES 4442 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampuh : Capaian Pembelajaran
: Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa memiliki kemampuan memahami pengertian kalender, macam-macam sistem kalender, metode penentuan awal Bulan Qamariah, konversi kalender, penyusunan kalender dan Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang Diharapkan)
Materi Pembelajaran Kreteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Motede Pembelajaran
(Estimasi Waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester
Kontrak Perkuliahan dan Perkenalan
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester
Ceramah Silabus/ Katalog
2-7 Agar mahasiswa mampu memahami pengertian kalender, macam-macam sistem kalender, metode penentuan awal Bulan Qamariah, konversi kalender, penyusunan kalender
1. Mengetahui, memahami dan menjelaskan pengertian kalender
2. Mengetahui, memahami dan menjelaskan macam-macam sistem kalender
3. Mengetahui, memahami dan menjelaskan metode penentuan awal Bulan Qamariah.
4. Mengetahui, memahami
- Mahasiswa mampu mengetahui, memahami dan menjelaskan pengertian kalender.
- Mahasiswa mampu, memahami dan menjelaskan macam-macam sistem kalender.
- Mahasiswa mampu, memahami dan menjelaskan metode penentuan awal Bulan Qamariah.
Ceramah/ Diskusi/Praktek
- Ali, M. Sayuthi. 1997. Ilmu Falak I.
Jakarta: Raja Grafindo Persada - Badan Hisab & Rukyat Dep.
Agama. 1981. Almanak Hisab Rukyat. Jakarta: Proyek
Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam
- Djambek, Saadoe'ddin. 1974. Hisab Awal Bulan. Jakarta: Bulan
Bintang - Ibrahim, Salamun. 1995. Ilmu
Falak. Surabaya: Pustaka
dan menjelaskan konversi kalender.
5. Mengetahui, memahami dan menjelaskan penyusunan kalender
- Mahasiswa mampu, memahami dan menjelaskan konversi kalender.
- Mahasiswa mampu, memahami dan menjelaskan penyusunan kalender
Progressif - Katsir, A. 1979. Matahari dan
Bulan dengan Hisab. Surabaya:
PT. Bina Ilmu - Pedoman Perhitungan Awal Bulan
Qamariyah. 1983. Jakarta: Bagian Proyek Pembinaan
- Rachim, Abd. 1983. Ilmu Falak. Yogyakarta: Liberty
- Ruskanda, H.S. Farid. 1996. 100 Masalah Hisab dan Rukyat.
Jakarta: Gema Insani Press - Solihat, M. dan Subhan ed. 1994.
Rukyat dengan Teknologi (Upaya Mencari Kesamaan Pandangan tentang Penentuan Ramadhan
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) Test tertulis/Lisan
30%
9-15 Agar mahasiswa mampu melakukan perhitungan untuk menentukan saat terjadinya Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan
1. Mengetahui, memahami dan mampu melakukan perhitungan untuk menentukan saat terjadinya Gerhana Matahari
2. Mengetahui, memahami dan mampu melakukan perhitungan untuk menentukan saat terjadinya Gerhana Bulan
- Mahasiswa mengetahui, memahami dan mampu melakukan perhitungan untuk menentukan saat terjadinya Gerhana Matahari.
- Mahasiswa mengetahui, memahami dan mampu melakukan perhitungan untuk menentukan saat terjadinya Gerhana Bulan
Ceramah/ Diskusi/ - Djambek, Saadoe'ddin. 1974. Hisab Awal Bulan. Jakarta: Bulan Bintang
- Ibrahim, Salamun. 1995. Ilmu Falak. Surabaya: Pustaka Progressif
- Katsir, A. 1979. Matahari dan Bulan dengan Hisab. Surabaya:
PT. Bina Ilmu - Pedoman Perhitungan Awal Bulan
Qamariyah. 1983. Jakarta: Bagian Proyek Pembinaan
- Ruskanda, H.S. Farid. 1996. 100 Masalah Hisab dan Rukyat. Jakarta: Gema Insani Press
16 Ujian Akhir Semester (UAS) Test tertulis/Lisan
40%
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh
Penganggungjawab Keilmuan
Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Praktikum Falak Kode Mata Kuliah : HES 5452 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampuh : Capaian Pembelajaran
: Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa memiliki kemampuan menerapkan keterampilan praktis dalam penyusunan Jadwal Waktu Shalat, penyusunan Kalender, penentuan Arah Kiblat dan Rukyah al-Hilal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang Diharapkan)
Materi Pembelajaran Kreteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Motede Pembelajaran
(Estimasi Waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester
Kontrak Perkuliahan dan Perkenalan
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester
Ceramah Silabus/ Katalog
2-4 Agar mahasiswa mampu menyusun Jadwal Waktu Shalat
1. Mampu menyusun Jadwal Waktu Shalat per hari
2. Mampu menyusun Jadwal Waktu Shalat per minggu
3. Mampu menyusun Jadwal Waktu Shalat per bulan
4. Mampu menyusun Jadwal Waktu Shalat per tahun
- Mahasiswa mampu menyusun Jadwal Waktu Shalat per hari
- Mahasiswa mampu menyusun Jadwal Waktu Shalat per minggu
- Mahasiswa mampu menyusun Jadwal Waktu Shalat per bulan
- Mahasiswa mampu menyusun Jadwal Waktu Shalat per tahun
Ceramah/ Diskusi - Badan Hisab & Rukyat Dep. Agama. 1981. Almanak Hisab Rukyat. Jakarta: Proyek
Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam
- -----. 1974. Hisab Awal Bulan. Jakarta: Bulan Bintang
- Katsir, A. 1979. Matahari dan Bulan dengan Hisab. Surabaya: PT. Bina Ilmu
- 11. Shobri, M. Teguh. 1987. Hisab Waktu Sholat dan Arah Kiblat. Palembang: t.p
5-7 Agar mahasiswa mampu menyusun Kalender
1. Mampu menyusun Kalender Syamsiah,
2. Mampu menyusun Kalender Qamariah/Hijriah,
3. Mampu menyusun Kalender Gabungan
- Mahasiswa mampu menyusun Kalender Syamsiah,
- Mahasiswa mampu menyusun Kalender Qamariah/Hijriah,
- Mahasiswa mampu menyusun Kalender Gabungan
Ceramah/ Diskusi - -----. 1974. Hisab Awal Bulan. Jakarta: Bulan Bintang
- Katsir, A. 1979. Matahari dan Bulan dengan Hisab. Surabaya: PT. Bina Ilmu
- Pedoman Perhitungan Awal Bulan Qamariyah. 1983. Jakarta: Bagian
Proyek Pembinaan Administrasi Hukum dan Peradilan Agama
- 11. Shobri, M. Teguh. 1987. Hisab Waktu Sholat dan Arah Kiblat.
Palembang: t.p
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) Test tertulis/Lisan
30%
9-12 Agar mahasiswa mampu menentukan Arah Kiblat
1. Mampu menentukan Arah Kiblat dengan Kompas.
2. Mampu menentukan Arah Kiblat dengan Titik Utara Sejati..
3. Mampu menentukan Arah Kiblat dgn Byg 2 Matahari
- Mahasiswa mampu menentukan Arah Kiblat dengan Kompas.
- Mahasiswa mampu menentukan Arah Kiblat dengan Titik Utara Sejati..
- Mahasiswa mampu menentukan Arah Kiblat dgn Byg 2 Matahari
Ceramah/ Diskusi - Djambek, Saadoe'ddin. 1958. Arah Qiblat. Jakarta: Tintamas
- Katsir, A. 1979. Matahari dan Bulan dengan Hisab. Surabaya:
PT. Bina Ilmu - 11. Shobri, M. Teguh. 1987. Hisab
Waktu Sholat dan Arah Kiblat. Palembang: t.p
13-15 Agar mahasiswa mampu melakukan Rukyah al-Hilal
1. Mampu melakukan Rukyah al-Hilal secara mandiri
2. Mampu melakukan Rukyah al-Hilal secara kelompok
- Mampu melakukan Rukyah al-Hilal secara mandiri
- Mampu melakukan Rukyah al-Hilal secara kelompok
Ceramah/ Diskusi - Badan Hisab & Rukyat Dep. Agama. 1981. Almanak Hisab Rukyat. Jakarta: Proyek
Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam
- Ephemeris Hisab Rukyat. 2006, Jakarta: Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam Departemen Agama
- Ruskanda, H.S. Farid. 1996. 100 Masalah Hisab dan Rukyat.
Jakarta: Gema Insani Press
16 Ujian Akhir Semester (UAS) Test tertulis/Lisan
40%
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh Penganggungjawab Keilmuan
Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Aplikasi Komputer Kode Mata Muliah : HES 1542 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa memahami dan dapat menggunakan aplikasi-aplikasi komputer untuk bisnis.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
2 – 4 Memahami dan menggunakan aplikasi Ms Windows
1. Control panel dan window explorer.
2. Manajemen file dan folder.
- Mahasiswa memahami dan mengaplikasikan control panel & window explorer.
- Mahasiswa memahami dan mengaplikasikan Manajemen file dan folder.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Modul Word Star
Modul MS. Excel
5 – 7 Memahami dan menggunakan aplikasi Ms Word
1. Layout Dokumen dan
tata letak halaman. 2. Tabel dan mail merge.
- Mahasiswa memahami dan mengaplikasikan Layout dokumen dan tata letak
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi.
Modul Word Star
Modul MS. Excel
halaman.
- Mahasiswa memahami dan mengaplikasikan tabel dan mail merge.
- Tanya jawab
8 Ujian Tengah Semester (UTS) - Test Lisan/
Tertulis 30 %
9 – 11 Memahami dan menggunakan aplikasi Ms Excel
1. Workbook dan worksheet.
2. Input dan edit data. 3. Formula khususnya
dengan disiplin ilmu perbankan
- Mahasiswa memahami dan mengaplikasikan workbook dan worksheet.
- Mahasiswa memahami dan mengaplikasikan input dan edit data.
- Mahasiswa memahami dan mengaplikasikan berbagai formula khususnya dengan disiplin ilmu perbankan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Modul Word Star
Modul MS. Excel
12 – 14 Memahami dan menggunakan aplikasi Ms Power Point
1. Penyuntingan judul dan isi slide.
2. Tampilan slide, penempatan objek, menjalankan presentasi.
- Mahasiswa memahami dan mengaplikasikan penyuntingan judul dan isi slide.
- Mahasiswa memahami dan mengaplikasikan tampilan slide, penempatan objek, menjalankan presentasi.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Modul Word Star
Modul MS. Excel
15 Memahami dan menggunakan aplikasi Ms Access
1. Tabel dan query
2. Form, report, macro dan modules.
- Mahasiswa memahami dan mengaplikasikan tabel dan query
- Mahasiswa memahami dan mengaplikasikan form, report, macro dan modules.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Modul Word Star
Modul MS. Excel
16 Ujian Akhir Semester (UAS) - Test Lisan/
Tertulis 40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Kewirausahaan Kode Mata Muliah : HES 5532 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Setelah perkuliahan, mahasiswa mengetahui dan memahami bagaimana berwirausaha.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
2 – 4 Memahami tentang UMKM
1. Pengertian, dasar, fungsi dan tujuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
- Mahasiswa dapat men-jelaskan pengertian, dasar, fungsi dan tujuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Yusuf al-Qardawi. 1982. Problem Kemiskinan Apa Konsep Islam. Surabaya: Bina Ilmu
Soedjatmoko. 1983. Dimensi Manusia Dalam Pembangunan, Jakarta: LP3ES
Pinbuk. 1999. Kajian Evaluasi Pengembangan Koperasi Pondok Pesantren dan BMT.
Budi Sujiono. 1996. Informal Interview. Yogyakarta.
Nanat Fatah Nasir. 1999. Etos Kerja Wirausahawan Muslim. Bandung: Gunung Jati Press
5 – 7 Memahami bagaimana mencari peluang usaha
1. Teknik mencari peluang usaha
- Mahasiswa dapat men-jelaskan bagaimana cara mencari peluang usaha
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Yusuf al-Qardawi. 1982. Problem Kemiskinan Apa Konsep Islam.
Surabaya: Bina Ilmu Soedjatmoko. 1983. Dimensi Manusia
Dalam Pembangunan, Jakarta: LP3ES
Pinbuk. 1999. Kajian Evaluasi Pengembangan Koperasi Pondok Pesantren dan BMT.
Budi Sujiono. 1996. Informal Interview.
Yogyakarta. Nanat Fatah Nasir. 1999. Etos Kerja
Wirausahawan Muslim. Bandung: Gunung Jati Press
8 Ujian Tengah Semester (UTS) - Test Lisan/
Tertulis 30 %
9 – 12 Memahami aspek-aspek dalam kewira-usahaan
1. Aspek Produksi dalam kewirausahaan
2. Aspek SDM dalam kewirausahaan
3. Aspek Pasar dalam kewirausahaan
4. Aspek Keuangan dalam kewirausahaan
5. Aspek Hukum/Legal dalam kewirausahaan
6. Aspek Pendanaan dalam kewirausahaan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan aspek Produksi dalam kewirausahaan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan aspek SDM dalam kewirausahaan
- Mampu menjelaskan aspek Pasar dalam kewirausahaan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan aspek Keuangan dalam kewirausahaan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan aspek Hukum/ Legal dalam kewira-usahaan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan aspek Pendanaan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Yusuf al-Qardawi. 1982. Problem Kemiskinan Apa Konsep Islam.
Surabaya: Bina Ilmu Soedjatmoko. 1983. Dimensi Manusia
Dalam Pembangunan, Jakarta: LP3ES
Pinbuk. 1999. Kajian Evaluasi Pengembangan Koperasi Pondok Pesantren dan BMT.
Budi Sujiono. 1996. Informal Interview. Yogyakarta.
Nanat Fatah Nasir. 1999. Etos Kerja Wirausahawan Muslim. Bandung: Gunung Jati Press
dalam kewirausahaan
13 – 15 Memahami Studi Kelayakan dalam membuat dan mengembangkan usaha baru
1. Studi Kelayakan dalam membuat dan mengem-bangkan usaha baru
Mahasiswa mampu mendes-kripsikan Studi Kelayakan dalam membuat dan mengembangkan usaha baru
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Yusuf al-Qardawi. 1982. Problem Kemiskinan Apa Konsep Islam. Surabaya: Bina Ilmu
Soedjatmoko. 1983. Dimensi Manusia Dalam Pembangunan, Jakarta:
LP3ES Pinbuk. 1999. Kajian Evaluasi
Pengembangan Koperasi Pondok Pesantren dan BMT.
Budi Sujiono. 1996. Informal Interview. Yogyakarta.
Nanat Fatah Nasir. 1999. Etos Kerja Wirausahawan Muslim. Bandung: Gunung Jati Press
16 Ujian Akhir Semester (UAS) - Test Lisan/
Tertulis 40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Kode Mata Muliah : HES 6552 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Agar Mahasiswa mengerti dan memahami tentang berbagai masalah yang ada di masyarakat yang berhubungan dengan keilmuan syariah serta dapat mengaktualisasikan keilmuan yang telah diperoleh di perkuliahan klasikal di masyarakat baik di kahidupan masyarak Umum maupun di Institusi-Institusi yang ditunjuk.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
Memahami pola kehidupan / stratifikasi kehidupan kehidupan masyarakat
Pola tata kehidupan masyarakat, struktur adat istiadat dan struktur pemerintahan masyarakat.
Mahasiswa mengenal pola tata kehidupan masyarakat, struktur adat istiadat dan struktur pemerintahan ma-syarakat.
Yang Wajib:
1. Kitab – kitab perukunan 2. Kitab-kitab Fiqh 3. Kitab- Berzanji
Anjuran
Catatan praktek kemasyarakat dalam masyarakat
Memahami tingkat keagamaan masyarakat , kondisi rumah ibaah , dan kegiatan keagamaan lainnya.
Diskusi keagamaan, Hu-kum dan KHI, kelom-pok pengajian, sekolah- sekolah dan PKK.
Mahasiswa mengadakan diskusi keagamaan, Hukum dan KHI, kelompok pengajian, sekolah- sekolah dan PKK.
Menentukan arah kiblat di masjid-masjid atau mushollah.
1. Mengukur arah kiblat Masjid atau Mushollah
2. Letak arah kiblat yang telah ditemukan kepada pimpinan pemerintah setempat, ketua masjid atau muhollah ataupun jamaah masjid/ mushollah.
- Mahasiswa dapat me-ngukur arah kiblat Masjid atau Mushollah
- Mahasiswa mampu men-jelaskan letak arah kiblat yang telah di-temukan kepada pim-pinan pemerintah setempat, ketua masjid atau muhollah ataupun jamaah masjid/ mushollah.
Memahami tentang praktek dunia Hukum pada berbagai Institusi yang ditentukan.
1. Proses jalannya ber-acara di setiap pe-ngadilan.
2. Proses mekanisme kerja dan produk-produk lembaga-lembaga keuangan Islam Bank maupun non Bank.
3. Perkembangan Zakat dan Wakaf di Kota Palembang khusus-nya dan Sumatera Selatan Khususnya.
- Mahasiswa mampu mengenali proses jalan-nya beracara di setiap pengadilan.
- Mahasiswa mampu me-ngenali proses meka-nisme kerja dan produk-produk lembaga-lembaga keuangan Islam Bank maupun non Bank.
- Mahasiswa mampu mengenali perkemba-ngan Zakat dan Wakaf di Kota Palembang khu-susnya dan Sumatera Selatan Khususnya.
Trend Teknologi komputer di berbagai Institusi yang dituju.
Perkembangan teknologi komputer yang ada di tempat yang dituju serta mengetahui sistem ke-amanan dan pengawasan internal pada tingkat aplikasinya.
Mahasiswa mampu mengenal dan memahami perkembangan teknologi komputer yang ada di tempat yang dituju serta mengetahui sistem keamanan dan pengawasan internal pada tingkat aplikasinya.
Memahami pola kehidupan / stratifikasi kehidupan kehidupan masyarakat
Pola tata kehidupan masyarakat, struktur adat istiadat dan struktur pemerintahan masyarakat.
Mahasiswa mampu mengenal pola tata kehidupan masyarakat, struktur adat istiadat dan struktur pemerintahan masyarakat.
Memahami tingkat keagamaan masyarakat , kondisi rumah ibaah , dan kegiatan keagamaan lainnya.
Diskusi keagamaan, Hu-kum dan KHI, kelompok pengajian, sekolah- sekolah dan PKK.
Mahasiswa mampu mengada-kan diskusi keagamaan, Hukum dan KHI, kelompok pengajian, sekolah- sekolah dan PKK.
Laporan Hasil Kuliah Kerja Lapangan
- Tertulis/ Makalah Kelompok/ Individu
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Praktek Latihan Kemahiran Hukum Kode Mata Muliah : HES 7566 Bobot SKS : 6 (Enam) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa mampu menguasai tehnik acara peradilan agama, tehnik acara pidana, tehnik acara perdata, tehnik acara peradilan tata usaha negara, tehnik acara peradilan militer, tehnik perancangan kontrak, tehnik perancangan perundang-undangan, tehnik acara penyelesaian sengketa di luar pengadilan (ADR/CDR), tehnik pengujian peraturan perundanga-undangan dan mampu mengaplikasikannya dalam praktek.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
Mahasiswa mampu menguasai tehnik acara peradilan agama.
1. Pembuatan surat kuasa, surat gugatan/ permohonan
2. Cara pemanggilan para pihak di per-sidangan
3. Cara mediasi/ perdamaian perkara di pengadilan agama
4. Tahapan pemeriksaan perkara di pengadilan
- Mahasiswa mempraktekkan pem-buatan surat kuasa, surat gugatan/permohonan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan cara pemang-gilan para pihak di persidangan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan cara mediasi/ perdamaian perkara di pengadilan agama
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Agama, Jakarta, Prenada Media, 2005.
----------- dan M. Fauzan, Pokok-pokok Hukum Perdata Wewenang Peradilan Agama, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
Amran Muslimin, Beberapa Asas dan Pengertian Pokok tentang
tingkat pertama 5. Macam-macam upaya
hukum 6. Contoh-contoh kasus
perdata peradilan agama 7. Skenario persidangan
kasus perdata pera-dilan agama
8. Simulasi Sidang kasus perdata pera-dilan agama
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tahapan peme-riksaan perkara di pengadilan tingkat per-tama
- Mahasiswa mampu men-jelaskan macam-macam upaya hukum
- Mahasiswa dapat meng-analisis contoh-contoh kasus perdata peradilan agama
- Mahasiswa mampu mem-buat skenario persidangan kasus perdata peradilan agama
- Mahasiswa dapat mem-praktekkan simulasi Sidang kasus perdata peradilan agama
Administrasi dan Hukum Administrasi, Bandung, Alumni, 1985.
Fatmawati, Hak Menguji (Toetsingsrecht) yang dimiliki Hakim dalam Sistim Hukum Indonesia, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2005
Miftah Thoha, Dimensi-dimensi Prima Ilmu Administrasi Negara, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2005.
M. Solly Lubis, Landasan dan Tehnik Perundang-undanan, Bandung, Alumni, 1977.
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
1993. ----------, Pembahasan Permasalahan dan
Penerapan KUHAP, Jilid 1 dan 2, Jakarta, Sinar Grafika, 2001.
----------, Hukum Acara Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2004. ----------, Ruang lingkup Permasalahan
Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2005. Philipus M. Hadjon et. All, Pengantar
Hokum Adminstrasi Indonesia, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, 1995.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta, Rajawali Pers, 1991.
Rosjidi Ranggawidjaya, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Bandung,
Mandar Maju, 1998. Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara
Perdata di Indonesia, Yogyakarta,
Liberty. Zairin Harahap, Hokum Acara Peradilan
Tata Usaha Negara, Jakarta, PT. RajaGrafindo Persada, 1997.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan - PP No. 5 Tahun 1975 tentang
Peraturan Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
Mahasiswa mampu menguasai tehnik acara pidana.
1. Pembuatan surat pang-gilan.
2. Pembuatan surat kuasa penyidikan.
3. Pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi tersangka
- Mahasiswa mengetahui cara pembuatan surat panggilan.
- Mahasiswa mengetahui cara pembuatan surat kuasa penyidikan.
- Mahasiswa mengetahui
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Agama, Jakarta, Prenada Media, 2005.
----------- dan M. Fauzan, Pokok-pokok Hukum Perdata Wewenang Peradilan Agama, Jakarta, PT.
4. Mempraktekkan pembuatan surat penangguhan penahanan (dalam klien akan ditahan) dengan kemungkinan adanya pra-peradilan.
5. Acara persidangan ka-sus pidana, meliputi: a. Surat kuasa b. Panggilan siding c. Pembacaan dakwaan d. Eksepsi e. Acara pemeriksaan:
Formalitas persidangan;
- Tahapan cara pemeriksaan persidangan;
- Cara pengajuan keberatan;
- Mencatat pemeriksaan saksi dan saksi ahli
f. Pembacaan tuntutan g. Pledoi h. Replik (oleh jaksa) i. Duplik (oleh terdakwa
atau kuasa) j. Acara pembacaan
putusan k. Pengambilan putusan l. Menyatakan banding
6. Menjelaskan macam-
macam upaya hukum 7. Menganalisis contoh-
contoh kasus pidana 8. Membuat skenario
cara pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi tersangka
- Mahasiswa dapat mem-praktekkan pembuatan surat penangguhan penahanan (dalam klien akan ditahan) dengan kemungkinan adanya pra-peradilan.
- Mahasiswa dapat mem-praktekkan acara per-sidangan kasus pidana, meliputi: a. Surat kuasa b. Panggilan siding c. Pembacaan dakwaan d. Eksepsi e. Acara pemeriksaan:
- Formalitas persi-dangan
- Tahapan cara pe-meriksaan persidangan
- Cara mengajukan keberatan
- Mencatat pemerik-saan saksi dan saksi ahli
f. Pembacaan tuntutan g. Pledoi h. Replik (oleh jaksa) i. Duplik (oleh terdak-wa
atau kuasa) j. Acara pembacaan
putusan k. Pengambilan putusan l. Menyatakan banding
Raja Grafindo Persada, 2002. Amran Muslimin, Beberapa Asas dan
Pengertian Pokok tentang Administrasi dan Hukum Administrasi, Bandung, Alumni, 1985.
Fatmawati, Hak Menguji (Toetsingsrecht) yang dimiliki Hakim dalam Sistim Hukum Indonesia, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2005
Miftah Thoha, Dimensi-dimensi Prima Ilmu Administrasi Negara, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2005.
M. Solly Lubis, Landasan dan Tehnik Perundang-undanan, Bandung,
Alumni, 1977. Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata,
Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Jakarta, Pustaka Kartini, 1993.
----------, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP, Jilid 1 dan 2, Jakarta, Sinar Grafika, 2001.
----------, Hukum Acara Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2004.
----------, Ruang lingkup Permasalahan
Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2005.
Philipus M. Hadjon et. All, Pengantar Hokum Adminstrasi Indonesia, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, 1995.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta,
persidangan kasus pidana 9. Simulasi Sidang Kasus
Pidana
- Mahasiswa dapat men-
jelaskan macam-macam upaya hukum
- Mahasiswa dapat meng-analisis contoh-contoh kasus pidana
- Mahasiswa dapat mem-buat skenario persi-dangan kasus pidana
- Mahasiswa dapat mem-praktekkan simulasi Sidang Kasus Pidana
Rajawali Pers, 1991. Rosjidi Ranggawidjaya, Pengantar Ilmu
Perundang-undangan, Bandung,
Mandar Maju, 1998. Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara
Perdata di Indonesia, Yogyakarta, Liberty.
Zairin Harahap, Hokum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Jakarta, PT. RajaGrafindo Persada, 1997.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan - PP No. 5 Tahun 1975 tentang
Peraturan Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
Mahasiswa mampu menguasai tehnik acara perdata.
1. Membuat surat kuasa. 2. Macam-macam gugatan:
gugatan perdata biasa, gugatan class
- Mahasiswa dapat mem-praktekkan pem-buatan surat kuasa.
- Mahasiswa dapat men-
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Agama, Jakarta, Prenada Media, 2005.
action/perwakilan, gugatan legal standing, gugatan citizen law suit.
3. Acara mediasi/ per-damaian
4. Tahapan pemeriksaan perkara pada pengadilan tingkat pertama.
5. Macam-macam upaya hukum
6. Contoh-contoh kasus perdata
7. Skenario persidangan kasus perdata
8. Simulasi Sidang kasus perdata
jelaskan macam-macam gugatan: gugatan perdata biasa, gugatan class action/perwakilan, gugatan legal standing, gugatan citizen law suit.
- Mahasiswa dapat men-jelaskan acara mediasi/perdamaian
- Mahasiswa dapat men-jelaskan tahapan pemeriksaan perkara pada pengadilan tingkat pertama.
- Mahasiswa dapat men-jelaskan macam-macam upaya hokum
- Mahasiswa dapat meng-analisis contoh-contoh kasus perdata
- Mahasiswa dapat mem-buat scenario persi-dangan kasus perdata
- Mahasiswa dapat mem-praktekkan simulasi Sidang kasus perdata
----------- dan M. Fauzan, Pokok-pokok Hukum Perdata Wewenang Peradilan Agama, Jakarta, PT.
Raja Grafindo Persada, 2002. Amran Muslimin, Beberapa Asas dan
Pengertian Pokok tentang Administrasi dan Hukum Administrasi, Bandung, Alumni, 1985.
Fatmawati, Hak Menguji (Toetsingsrecht) yang dimiliki Hakim dalam Sistim Hukum Indonesia, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2005
Miftah Thoha, Dimensi-dimensi Prima Ilmu Administrasi Negara, Jakarta,
Raja Grafindo Persada, 2005. M. Solly Lubis, Landasan dan Tehnik
Perundang-undanan, Bandung, Alumni, 1977.
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Jakarta, Pustaka Kartini, 1993.
----------, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP, Jilid 1 dan 2,
Jakarta, Sinar Grafika, 2001. ----------, Hukum Acara Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2004. ----------, Ruang lingkup Permasalahan
Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2005.
Philipus M. Hadjon et. All, Pengantar Hokum Adminstrasi Indonesia, Yogyakarta, Gadjah Mada
University Press, 1995. Roihan A. Rasyid, Hukum Acara
Peradilan Agama, Jakarta,
Rajawali Pers, 1991. Rosjidi Ranggawidjaya, Pengantar Ilmu
Perundang-undangan, Bandung, Mandar Maju, 1998.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata di Indonesia, Yogyakarta, Liberty.
Zairin Harahap, Hokum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Jakarta, PT. RajaGrafindo Persada, 1997.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan - PP No. 5 Tahun 1975 tentang
Peraturan Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
Mahasiswa mampu 1. Mempraktekkan - Mahasiswa dapat mem- - Pembelajaran Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara
menguasai tehnik acara peradilan tata usaha negara.
pembuatan surat kuasa. 2. Mempraktekkan
pembuatan surat gugatan ke PTUN
3. Menjelaskan pemeriksaan persiapan dan perbaikan gugatan
4. Menjelaskan cara pemanggilan sidang
5. Menjelaskan proses atau tahapan pemeriksaan perkara TUN di pengadilan tingkat pertama.
6. Menjelaskan macam-macam upaya hukum dalam kasus TUN
7. Menganalisis contoh-contoh kasus Tata Usaha Negara.
8. Membuat scenario persidangan kasus Tata Usaha Negara.
9. Simulasi siding kasus Tata Usaha Negara.
praktekkan pembuatan surat kuasa.
- Mahasiswa dapat mem-praktekkan pembuatan surat gugatan ke PTUN
- Mahasiswa dapat men-jelaskan pemeriksaan persiapan dan perbaikan gugatan
- Mahasiswa dapat men-jelaskan cara pemanggilan sidang
- Mahasiswa dapat men-jelaskan proses atau tahapan pemeriksaan perkara TUN di pengadilan tingkat pertama.
- Mahasiswa dapat men-jelaskan macam-macam upaya hukum dalam kasus TUN
- Mahasiswa dapat meng-analisis contoh-contoh kasus Tata Usaha Negara.
- Mahasiswa dapat mem-buat scenario persi-dangan kasus Tata Usaha Negara.
- Mahasiswa dapat mem-praktekkan simulasi sidang kasus Tata Usaha Negara.
Interaktif - Diskusi. - Tanya jawab
Perdata di Lingkungan Peradilan Agama, Jakarta, Prenada Media, 2005.
----------- dan M. Fauzan, Pokok-pokok Hukum Perdata Wewenang Peradilan Agama, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
Amran Muslimin, Beberapa Asas dan Pengertian Pokok tentang Administrasi dan Hukum Administrasi, Bandung, Alumni,
1985. Fatmawati, Hak Menguji (Toetsingsrecht)
yang dimiliki Hakim dalam Sistim Hukum Indonesia, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2005
Miftah Thoha, Dimensi-dimensi Prima Ilmu Administrasi Negara, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2005.
M. Solly Lubis, Landasan dan Tehnik Perundang-undanan, Bandung, Alumni, 1977.
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
1993. ----------, Pembahasan Permasalahan dan
Penerapan KUHAP, Jilid 1 dan 2, Jakarta, Sinar Grafika, 2001.
----------, Hukum Acara Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2004.
----------, Ruang lingkup Permasalahan
Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2005.
Philipus M. Hadjon et. All, Pengantar Hokum Adminstrasi Indonesia, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, 1995.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta, Rajawali Pers, 1991.
Rosjidi Ranggawidjaya, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Bandung, Mandar Maju, 1998.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata di Indonesia, Yogyakarta, Liberty.
Zairin Harahap, Hokum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Jakarta, PT.
RajaGrafindo Persada, 1997. UU No. 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman UU No. 5 Tahun 2005 tentang
Mahkamah Agung UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan
Umum UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan - PP No. 5 Tahun 1975 tentang
Peraturan Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
Mahasiswa mampu menguasai tehnik acara peradilan militer.
1. Pembuatan surat pang-gilan.
2. Pembuatan surat kuasa penyidikan.
3. Pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi tersangka
4. Pembuatan surat penangguhan penahanan (dalam klien akan ditahan) dengan kemungkinan adanya pra-peradilan.
5. Tahapan pemeriksaan perkara di pengadilan tingkat pertama
6. Macam-macam upaya hukum
7. Contoh-contoh kasus pidana militer
8. Skenario persidangan kasus pidana militer
9. Simulasi Sidang Kasus Pidana militer
- Mahasiswa dapat mem-praktekkan pembuatan surat panggilan.
- Mahasiswa dapat mem-praktekkan pembuatan surat kuasa penyidikan.
- Mahasiswa dapat mem-praktekkan pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi tersangka
- Mahasiswa dapat mem-praktekkan pembuatan surat penangguhan penahanan (dalam klien akan ditahan) dengan kemungkinan adanya pra-peradilan.
- Mahasiswa dapat men-jelaskan tahapan pemeriksaan perkara di pengadilan tingkat pertama
- Mahasiswa dapat men-jelaskan macam-macam upaya hukum
- Mahasiswa dapat meng-analisis contoh-contoh kasus pidana militer
- Mahasiswa dapat mem-buat skenario persi-dangan kasus pidana militer
- Mahasiswa dapat mem-praktekkan simulasi Sidang Kasus Pidana militer
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Agama, Jakarta, Prenada Media, 2005.
----------- dan M. Fauzan, Pokok-pokok Hukum Perdata Wewenang Peradilan Agama, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
Amran Muslimin, Beberapa Asas dan Pengertian Pokok tentang Administrasi dan Hukum Administrasi, Bandung, Alumni, 1985.
Fatmawati, Hak Menguji (Toetsingsrecht) yang dimiliki Hakim dalam Sistim Hukum Indonesia, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2005
Miftah Thoha, Dimensi-dimensi Prima Ilmu Administrasi Negara, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2005.
M. Solly Lubis, Landasan dan Tehnik Perundang-undanan, Bandung, Alumni, 1977.
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
1993. ----------, Pembahasan Permasalahan dan
Penerapan KUHAP, Jilid 1 dan 2, Jakarta, Sinar Grafika, 2001.
----------, Hukum Acara Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2004.
----------, Ruang lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2005.
Philipus M. Hadjon et. All, Pengantar Hokum Adminstrasi Indonesia, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, 1995.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta, Rajawali Pers, 1991.
Rosjidi Ranggawidjaya, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Bandung, Mandar Maju, 1998.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata di Indonesia, Yogyakarta,
Liberty. Zairin Harahap, Hokum Acara Peradilan
Tata Usaha Negara, Jakarta, PT. RajaGrafindo Persada, 1997.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat
UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
- PP No. 5 Tahun 1975 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
Mahasiswa mampu menguasai tehnik perancangan kontrak.
1. Pengertian, syarat dan asas-asas kontrak bisnis
2. Bentuk-bentuk kontrak bisnis.
3. Tahapan pembuatan kontrak
4. Anatomi kontrak 5. Klausula kontrak yang
spesifik 6. Cara penyelesaian per-
masalahan dalam kon-trak. 7. Contoh-contoh dalam
kontrak 8. Pembuatan suatu kon-trak
bisnis
- Mahasiswa memahami pengertian, syarat dan asas-asas kontrak bisnis
- Mahasiswa dapat men-jelaskan bentuk-bentuk kontrak bisnis.
- Mahasiswa dapat men-jelaskan tahapan pembuatan kontrak
- Mahasiswa dapat men-jelaskan anatomi kontrak
- Mahasiswa dapat men-jelaskan klausula kontrak yang spesifik
- Mahasiswa dapat men-jelaskan cara penye-lesaian permasalahan dalam kontrak.
- Mahasiswa mempelajari contoh-contoh dalam kontrak
- Mahasiswa dapat mem-praktekkan pembuatan suatu kontrak bisnis
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Agama, Jakarta, Prenada Media, 2005.
----------- dan M. Fauzan, Pokok-pokok Hukum Perdata Wewenang Peradilan Agama, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
Amran Muslimin, Beberapa Asas dan Pengertian Pokok tentang Administrasi dan Hukum Administrasi, Bandung, Alumni, 1985.
Fatmawati, Hak Menguji (Toetsingsrecht) yang dimiliki Hakim dalam Sistim Hukum Indonesia, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2005
Miftah Thoha, Dimensi-dimensi Prima Ilmu Administrasi Negara, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2005.
M. Solly Lubis, Landasan dan Tehnik Perundang-undanan, Bandung,
Alumni, 1977. Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata,
Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Jakarta, Pustaka Kartini, 1993.
----------, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP, Jilid 1 dan 2, Jakarta, Sinar Grafika, 2001.
----------, Hukum Acara Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2004.
----------, Ruang lingkup Permasalahan
Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2005.
Philipus M. Hadjon et. All, Pengantar Hokum Adminstrasi Indonesia, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, 1995.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta, Rajawali Pers, 1991.
Rosjidi Ranggawidjaya, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Bandung,
Mandar Maju, 1998. Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara
Perdata di Indonesia, Yogyakarta, Liberty.
Zairin Harahap, Hokum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Jakarta, PT. RajaGrafindo Persada, 1997.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan - PP No. 5 Tahun 1975 tentang
Peraturan Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
Mahasiswa mampu menguasai tehnik perancangan undang-undang.
1. Dasar hukum pemben-tukan peraturan Per-undang-undangan
2. Materi muatan dalam peraturan perundang-undangan
3. Perencanaan penyu-sunan peraturan perun-dang- undangan
4. Tahapan pembentukan peraturan perundang-undangan.
5. Tehnik penyusunan peraturan perundang-undangan
6. Tatacara pengujian peraturan perundang-undangan.
- Mahasiswa dapat men-jelaskan dasar hukum pembentukan peraturan Perundang-undangan
- Mahasiswa dapat men-jelaskan Materi muatan dalam peraturan perundang-undangan
- Mahasiswa dapat men-jelaskan perencanaan penyusunan peraturan perundang-undangan.
- Mahasiswa dapat men-jelaskan tahapan pembentukan peraturan perundang-undangan.
- Mahasiswa dapat men-jelaskan tehnik penyu-sunan peraturan perun-dang-undangan
- Mahasiswa dapat men-jelaskan tatacara pengu-jian peraturan perun-dang-undangan.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Agama, Jakarta, Prenada Media, 2005.
----------- dan M. Fauzan, Pokok-pokok Hukum Perdata Wewenang Peradilan Agama, Jakarta, PT.
Raja Grafindo Persada, 2002. Amran Muslimin, Beberapa Asas dan
Pengertian Pokok tentang Administrasi dan Hukum Administrasi, Bandung, Alumni, 1985.
Fatmawati, Hak Menguji (Toetsingsrecht) yang dimiliki Hakim dalam Sistim Hukum Indonesia, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2005
Miftah Thoha, Dimensi-dimensi Prima Ilmu Administrasi Negara, Jakarta,
Raja Grafindo Persada, 2005. M. Solly Lubis, Landasan dan Tehnik
Perundang-undanan, Bandung, Alumni, 1977.
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Jakarta, Pustaka Kartini, 1993.
----------, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP, Jilid 1 dan 2, Jakarta, Sinar Grafika, 2001.
----------, Hukum Acara Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2004.
----------, Ruang lingkup Permasalahan
Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2005.
Philipus M. Hadjon et. All, Pengantar Hokum Adminstrasi Indonesia,
Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, 1995.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta,
Rajawali Pers, 1991. Rosjidi Ranggawidjaya, Pengantar Ilmu
Perundang-undangan, Bandung, Mandar Maju, 1998.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata di Indonesia, Yogyakarta, Liberty.
Zairin Harahap, Hokum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Jakarta, PT.
RajaGrafindo Persada, 1997. UU No. 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman UU No. 5 Tahun 2005 tentang
Mahkamah Agung UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan
Umum UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan - PP No. 5 Tahun 1975 tentang
Peraturan Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
Mahasiswa mampu menguasai tehnik penyelesaian sengketa di luar pengadilan (ADR/CDR)
1. Pengertian ADR/CDR. 2. Macam-macam
penyelesaian sengketa di luar siding pengadilan
3. Pengertian arbitrase, dasar hukum, kewe-nangan arbitrase.
4. Cara pembuatan surat kuasa, surat gugatan ke Badan Arbitrase.
5. Tahapan/proses penyelesaian perkara melalui badan arbitrase
6. Eksekusi putusan badan Arbitrase
7. Pengertian mediasi
- Menjelaskan memahami pengertian ADR/CDR.
- Mahasiswa dapat men-jelaskan macam-macam penyelesaian sengketa di luar siding pengadilan
- Mahasiswa dapat men-jelaskan pengertian arbitrase, dasar hukum, kewenangan arbitrase.
- Mahasiswa dapat men-jelaskan cara pembuatan surat kuasa, surat gugatan ke Badan Arbitrase.
- Mahasiswa dapat men-jelaskan tahapan/proses penyelesaian perkara melalui badan arbitrase
- Mahasiswa dapat men-jelaskan Eksekusi putu-san badan Arbitrase
- Mahasiswa memahami pengertian mediasi
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Agama, Jakarta, Prenada Media, 2005.
----------- dan M. Fauzan, Pokok-pokok Hukum Perdata Wewenang Peradilan Agama, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
Amran Muslimin, Beberapa Asas dan Pengertian Pokok tentang Administrasi dan Hukum Administrasi, Bandung, Alumni,
1985. Fatmawati, Hak Menguji (Toetsingsrecht)
yang dimiliki Hakim dalam Sistim Hukum Indonesia, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2005
Miftah Thoha, Dimensi-dimensi Prima Ilmu Administrasi Negara, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2005.
M. Solly Lubis, Landasan dan Tehnik Perundang-undanan, Bandung, Alumni, 1977.
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata,
Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
M. Yahya Harahap, Kedudukan
Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Jakarta, Pustaka Kartini, 1993.
----------, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP, Jilid 1 dan 2, Jakarta, Sinar Grafika, 2001.
----------, Hukum Acara Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2004. ----------, Ruang lingkup Permasalahan
Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2005. Philipus M. Hadjon et. All, Pengantar
Hokum Adminstrasi Indonesia, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, 1995.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta, Rajawali Pers, 1991.
Rosjidi Ranggawidjaya, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Bandung, Mandar Maju, 1998.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata di Indonesia, Yogyakarta,
Liberty. Zairin Harahap, Hokum Acara Peradilan
Tata Usaha Negara, Jakarta, PT. RajaGrafindo Persada, 1997.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan - PP No. 5 Tahun 1975 tentang
Peraturan Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
Mahasiswa mampu menguasai tehnik pengujian peraturan perundang-undangan
1. Pengertian Hak menguji 2. Hak menguji Peraturan
Perundangan-undangan di bawah UU terhadap UU
3. Tahapan dan prosedur pengajuan, pemeriksaan dan putusan gugatan serta permohonan uji materil.
4. Hak menguji UU terhadap UUD RI 1945
5. Tahapan dan tatacara beracara dalam perkara pengujian UU terhadap UUD.
- Mahasiswa dapat men-jelaskan pengertian Hak menguji
- Mahasiswa dapat men-jelaskan Hak menguji Peraturan Perundangan-undangan di bawah UU terhadap UU
- Mahasiswa dapat men-jelaskan tahapan dan prosedur pengajuan, pemeriksaan dan putusan gugatan serta permohonan uji materil.
- Mahasiswa dapat men-jelaskan Hak menguji UU terhadap UUD RI 1945
- Mahasiswa dapat men-jelaskan tahapan dan tatacara beracara dalam perkara pengujian UU terhadap UUD.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Agama, Jakarta, Prenada Media, 2005.
----------- dan M. Fauzan, Pokok-pokok Hukum Perdata Wewenang Peradilan Agama, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
Amran Muslimin, Beberapa Asas dan Pengertian Pokok tentang Administrasi dan Hukum Administrasi, Bandung, Alumni, 1985.
Fatmawati, Hak Menguji (Toetsingsrecht) yang dimiliki Hakim dalam Sistim Hukum Indonesia, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2005
Miftah Thoha, Dimensi-dimensi Prima Ilmu Administrasi Negara, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2005.
M. Solly Lubis, Landasan dan Tehnik Perundang-undanan, Bandung, Alumni, 1977.
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata,
Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Jakarta, Pustaka Kartini, 1993.
----------, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP, Jilid 1 dan 2, Jakarta, Sinar Grafika, 2001.
----------, Hukum Acara Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2004.
----------, Ruang lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta, Sinar Grafika, 2005.
Philipus M. Hadjon et. All, Pengantar Hokum Adminstrasi Indonesia, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, 1995.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta, Rajawali Pers, 1991.
Rosjidi Ranggawidjaya, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Bandung, Mandar Maju, 1998.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata di Indonesia, Yogyakarta, Liberty.
Zairin Harahap, Hokum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Jakarta, PT. RajaGrafindo Persada, 1997.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan - PP No. 5 Tahun 1975 tentang
Peraturan Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Hukum Agraria Kode Mata Muliah : HES 4302 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Mahasiswa dapat memahami sistem hukum tanah nasional.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
2 – 3 Mahasiswa dapat memahami pengertian sejarah hukum Agraria serta ruang lingkup hukum Agraris
1. Pengertian hukum Agraria
2. Sejarah hukum Agraria
3. Sumber-sumber Hukum Agraris
4. Asas-asas dan ketentuan pokok hukum agraria
- Mahasiswa dapat men-jelaskan pengertian hukum Agraria
- Mahasiswa dapat men-jelaskan sejarah hukum Agraria
- Mahasiswa dapat men-jelaskan sumber-sumber
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi.
- Tanya jawab
Budi Harsono; Hukum Agraria Indonesia Sejarah pembentukan UUPA Isi dan Pelaksanaanya; Jilid I Hukum Tanah Nasional, Djambatan, Jakarta 1999.
Effendi Perangin ; Hukum Agraria di Indonesia
G. Kartasapoetra; Hukum Tanah
Rachmadi Usman; Pasal-pasal tentang Hak Tanggung Atasa Tanah ,
Hukum Agraris
- Mahasiswa dapat men-jelaskan Asas-asas dan ketentuan pokok hukum agraria
Djambatan, Jakarta, 1999
Maria SW Sumardjono, Kebijakan Pertanahan antara Regulasi dan Implementasi, Kompas, Jakarta, 2001
4 – 5 Mahasiswa dapat memahami macam-macam Hak Atas Tanah
1. Pengertian HM,HGB, HGU, HP& Hk Pengelola Hak Sewa, Hak Gadai
2. Subjek HM HGB, HGU, HP& Hk Pengelola Hak Sewa, Hak Gadai
3. Hapusnya HM HGB, HGU, HP& Hk Pengelola Hak Sewa, Hak Gadai
- Mahasiswa memahami pengertian HM,HGB, HGU, HP& Hk Pengelola Hak Sewa, Hak Gadai
- Mahasiswa dapat men-jelaskan Subjek HM HGB, HGU, HP& Hk Pengelola Hak Sewa, Hak Gadai
- Mahasiswa dapat men-jelaskan Hapusnya HM HGB, HGU, HP& Hk Pengelola Hak Sewa, Hak Gadai
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi.
- Tanya jawab
Budi Harsono; Hukum Agraria Indonesia Sejarah pembentukan UUPA Isi dan Pelaksanaanya; Jilid I Hukum Tanah Nasional, Djambatan, Jakarta 1999.
Effendi Perangin ; Hukum Agraria di Indonesia
G. Kartasapoetra; Hukum Tanah
Rachmadi Usman; Pasal-pasal tentang Hak Tanggung Atasa Tanah , Djambatan, Jakarta, 1999
Maria SW Sumardjono, Kebijakan Pertanahan antara Regulasi dan Implementasi, Kompas, Jakarta, 2001
6 – 7 Mahasiswa dapat memahami Hak tanggungan, Pencabutan dan pelepasan HAT
1. Pengertian Hak tanggungan,
2. Objek Hak tanggungan
3. Mekanisme tanah yang dibebani Hak tanggungan
4. Pendaftaran Hak tanggungan
5. Pencabutan dan
- Mahasiswa memahami pengertian Hak tang-gungan,
- Mahasiswa dapat men-jelaskan objek Hak tanggungan
- Mahasiswa dapat men-jelaskan mekanisme tanah yang dibebani Hak tanggungan
- Mahasiswa dapat men-jelaskan pendaftaran Hak
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi.
- Tanya jawab
Budi Harsono; Hukum Agraria Indonesia Sejarah pembentukan UUPA Isi dan Pelaksanaanya; Jilid I Hukum Tanah Nasional, Djambatan, Jakarta 1999.
Effendi Perangin ; Hukum Agraria di Indonesia
G. Kartasapoetra; Hukum Tanah
Rachmadi Usman; Pasal-pasal tentang Hak Tanggung Atasa Tanah , Djambatan, Jakarta, 1999
Maria SW Sumardjono, Kebijakan Pertanahan antara Regulasi dan Implementasi, Kompas, Jakarta,
pelepasan HAT
6. Mekanisme Pencabutan dan pelepasan HAT
tanggungan
- Mahasiswa dapat men-jelaskan Pencabutan dan pelepasan HAT
- Mahasiswa dapat men-jelaskan mekanisme Pencabutan dan pelepasan HAT
2001
8 Ujian Tengah Semester (UTS) - Test Lisan/
Tertulis 30 %
9 – 11 Mahasiswa dapat memahami Hukum kondomanium
1. Pengertian rumah susun, milik sebuah rumah susun
2. Pengertian Hak milik Atas Satuan Rumah Susun
3. Pendaftaran HM SRS
4. Penjualan HM SRS
5. Hak dan Kewajiab pemilik SRS
- Mahasiswa memahami pengertian rumah susun, milik sebuah rumah susun
- Mahasiswa memahami pengertian Hak milik Atas Satuan Rumah Susun
- Mahasiswa dapat men-jelaskan pendaftaran HM SRS
- Mahasiswa dapat men-jelaskan Penjualan HM SRS
- Mahasiswa dapat men-jelaskan Hak dan Kewajiab pemilik SRS
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi.
- Tanya jawab
Budi Harsono; Hukum Agraria Indonesia Sejarah pembentukan UUPA Isi dan Pelaksanaanya; Jilid I Hukum Tanah Nasional, Djambatan, Jakarta 1999.
Effendi Perangin ; Hukum Agraria di Indonesia
G. Kartasapoetra; Hukum Tanah
Rachmadi Usman; Pasal-pasal tentang Hak Tanggung Atasa Tanah , Djambatan, Jakarta, 1999
Maria SW Sumardjono, Kebijakan Pertanahan antara Regulasi dan Implementasi, Kompas, Jakarta, 2001
12 – 13 Mahasiswa dapat memahami Lanreform di Indonesia
1. Pengertian dan tujuan lanreform
2. Program-program
- Mahasiswa memahami pengertian dan tujuan lanreform
- Mahasiswa dapat men-
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi.
Budi Harsono; Hukum Agraria Indonesia Sejarah pembentukan UUPA Isi dan Pelaksanaanya; Jilid I Hukum
Tanah Nasional, Djambatan, Jakarta 1999.
Lanreform
3. Larangan menguasai tanah melampaui batas
4. Penetapan luas maksimum
5. Absentee
jelaskan Program-program Lanreform
- Mahasiswa dapat men-jelaskan Larangan menguasai tanah melampaui batas
- Mahasiswa dapat men-jelaskan penetapan luas maksimum
- Mahasiswa dapat men-jelaskan Absentee
- Tanya jawab Effendi Perangin ; Hukum Agraria di Indonesia
G. Kartasapoetra; Hukum Tanah
Rachmadi Usman; Pasal-pasal tentang Hak Tanggung Atasa Tanah , Djambatan, Jakarta, 1999
Maria SW Sumardjono, Kebijakan Pertanahan antara Regulasi dan Implementasi, Kompas, Jakarta, 2001
14 – 15 Mahasiswa dapat membandingkan UUPA dengan Hukum Adat dan Hukum Barat Lanreform
1. Membandingkan Hak Milik menurut UUPA, Hukum Adat dan Hukum Barat
2. Membandingkan macam-macam HAT menurut UUPA, Hukum Adat dan Hukum Barat
3. Membandingkan Sistem Jual beli HAT menurut UUPA, Hukum Adat dan Hk Barat
- Mahasiswa dapat mem-bandingkan Hak Milik menurut UUPA, Hukum Adat dan Hukum Barat
- Mahasiswa dapat mem-bandingkan macam-macam HAT menurut UUPA, Hukum Adat dan Hukum Barat
- Mahasiswa dapat mem-bandingkan Sistem Jual beli HAT menurut UUPA, Hukum Adat dan Hk Barat
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi.
- Tanya jawab
Budi Harsono; Hukum Agraria Indonesia Sejarah pembentukan UUPA Isi dan Pelaksanaanya; Jilid I Hukum Tanah Nasional, Djambatan, Jakarta 1999.
Effendi Perangin ; Hukum Agraria di Indonesia
G. Kartasapoetra; Hukum Tanah
Rachmadi Usman; Pasal-pasal tentang Hak Tanggung Atasa Tanah , Djambatan, Jakarta, 1999
Maria SW Sumardjono, Kebijakan Pertanahan antara Regulasi dan Implementasi, Kompas, Jakarta, 2001
16 Ujian Akhir Semester (UAS) - Test Lisan/
Tertulis 40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah Hukum Lingkungan
Kode Mata Kuliah
Bobot SKS 2
Dosen Pengampuh
CapaianPembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami materi ajar dalam Hukum Lingkungan
Minggu Ke
Kemampuan Akhir yang diharapkan
Bahan Kajian (Materi Ajar)
Bentuk Pem-belajaran
Kriteria Penilaian Referensi B
obot Nilai
1
Mahasiswa dapat Memahami dan menjelaskan Pengantar Hukum Lingkungan
1. Kontrak Perkuliahan 2.Menjelaskan
pengertian hukum lingkungan
Ceramah, Diskusi,
Presentasi Makalah.
Kelengkap-an dan Kebenaran penjelasan, kumunikatif presentasi
Gemala Dewi, Wirdyaningsih dan Yeni Salma Barlinti, Hukum Perikatan Islam di Indonesia, Prenada Media, Cet. 2, Tahun 2006. Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di Indonesia, Prenada Media, Cet. 3, Tahun 2006. Ali, M. Daud, Hukum Islam dan Pengantar Ilmu Hukum dan Tata
Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo, 2004.
2
Mahasiswa dapat Memahami dan menjelaskan Prinsip dan Sumber Hukum Lingkungan
1. Prinsip-prinsip Hukum
Permasalahan Lingkungan
Hidup di Indonesia 2. Sumber-sumber
hukum 3. Sekilas perubahan
UU lingkungan di
Indonesia
3 Mahasiswa
dapat menjelaskan dan memahami
1. Inventarisasi LH, Ekoregion, dan
Rencana sda sda sda
Instrumen Perencanaan, Pemanfaatan, dan Pemeliharaan Lingkungan
Perlindungan dan Pengelolaan LH 2. Daya dukung dan
daya tampung lingkungan 3. Konservasi,
pencadangan, dan pelestarian LH
4
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Pengendalian Lingkungan: Pencegahan I (instrumen CAC)
1. KLHS 2. AMDAL, UKL, UPL 3. Tata ruang 4. Standar-standar pengelolaan
lingkunan 5. Analisa resiko 6. Audit Lingkungan 7. Izin
sda sda sda
5
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Pengendalian Lingkungan:
1. Instrumen ekonomi dan
Sukarela: Pajak, perdagangan izin,
subsidi, asuransi, Audit lingkungan, penaatan sukarela 2. Penanggulangan 3. Pemulihan 4. Pendanaan
lingkungan
sda sda sda
6
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Penyelesaian sengketa Lingkungan di Luar Pengadilan
1. Pengantar Pilihan Penyelesaian
Sengketa 2. Penyelesaian
sengketa lingkungan di luar pengadilan menurut peraturan
perundang-
sda sda sda
undangan yang berlaku
7 Ujian Tengah
Semester - - - -
8
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Penegakan Hukum Lingkungan Pengawasan dan Penegakan Hukum Administrasi
Penegakan Hukum Lingkungan Pengawasan dan Penegakan Hukum Administrasi
sda sda sda
9
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Penegakan Hukum Perdata:
Hak gugat, pertanggung-jawaban perdata
sda sda sda
10
Mahasiswa Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Penegakan Hukum Pidana:
Tindak pidana korporasi, pasal-pasal pidana
sda sda sda
11
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Bedah kasus Kasus putusan PTUN
Putusan PTUN: Reklamasi Pantai Utara Jakarta (Kasasi MA) sda sda sda
12
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan masalah Bedah kasus-kasus putusan Perdata
Kasus putusan Perdata: Kasus Lumpur Sidoarjo (Walhi vs. Lapindo, dkk) sda sda sda
13
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Bedah kasus Kasus Pidana
putusan Pidana: Kasus Pencemaran Saguling (PN Bale Bandung)
sda sda sda
14 Ujian Akhir
Semester - - - -
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah Hukum Perikatan Islam
Kode Mata Kuliah
Bobot SKS 2
Dosen Pengampuh
CapaianPembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami materi ajar Hukum Perikatan Islam
Ming-gu Ke
Kemampuan Akhir yang
diharapkan Bahan Kajian (Materi Ajar)
Bentuk Pem-belajaran
Kriteria Penilaian
Referensi B
obot Nilai
1
Mahasiswa dapat
menerangkan, Memahami dan
menjelaskan Hukum
Perikatan Islam
1. Pengertian Hukum
Perikatan dalam Islam
dan Hukum Positif 2. Obyek Hukum Perikatan dalam
Hukum Islam dan Hukum
Positif 3. Sumber
Perikatan dalam Hukum Islam dan
Positif
Ceramah, Diskusi,
Presentasi Makalah.
Kelengkapan dan
Kebenaran penjelasan, kumunikatif presentasi
Gemala Dewi, Wirdyaningsih dan Yeni Salma Barlinti,
Hukum Perikatan Islam di Indonesia, Prenada Media, Cet. 2, Tahun 2006. Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di Indonesia, Prenada Media, Cet. 3, Tahun 2006. Ali, M. Daud, Hukum Islam dan
Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo, 2004.
2
Mahasiswa dapat
menjelaskan dan memahami
Karakteristik Hukum
Perikatan Islam
1. Aspek-aspek Hukum
Islam dalam perikatan
Hukum Islam dan Hukum Positif 2. Asas-asas
sda sda sda
dalam Perikatan Hukum
Islam dan Hukum
Positif
3
Mahasiswa dapat
menjelaskan Pengertian,
Unsur-unsur, Rukun dan
Syarat Akad
1. Unsur-unsur Hukum
Perikatan Islam 2. Rukun Perikatan
Islam dan Positif 3. Syarat Akad
dalam Hukum Perikatan
Islam dan Hukum
Positif
sda sda sda
4
Mahasiswa dapat
memahami dan menjelaskan Akad sebagai
Sumber Hukum Perikatan Islam
1. Pengertian dan Substansi Akad 2. Macam-macam
Akad 3. Fenomena bay
ma’dum
sda sda sda
5
Mahasiswa dapat
memahami dan menjelaskan
Hak dan Kewajiban Para
Pihak
1. Hak-hak para Pihak
dalam Hukum Perikatan
Islam dan Hukum Positif
2. Kewajiban Para Pihak
dalam Hukum Perikatan
Islam dan Hukum Positif
sda sda sda
6 Mahasisw
a dapat 1. Unsur-unsur
Perbuatan sda sda sda
memahami dan menjelaskan Penyelesaian Perselisihan & Berakhirnya
Akad
Melawan Hukum 2. Metode
Penyelesaian Perselisihan
dalam Hukum Perikatan
Islam 3. Berakhirnya
Akad dalam Hukum
Perikatan Islam
7 Ujian
Tengah Semester
- - - -
8
Mahasiswa dapat
memahami dan menjelaskan
Bentuk-bentuk Perikatan dalam Kegiatan Usaha
1. Akad Pertukaran dalam
Perikatan Islam dan
Perikatan Positif 2. Akad Kerja Sama
dalam Perikatan Islam
dan perikatan Positif 3. Akad Pemberian Kepercayaan
sda sda sda
9
Mahasiswa dapat
memahami dan menjelaskan Kedudukan
Hukum Perikatan Islam dalam Lembaga Ekonomi Syariah
1. Kedudukan Hukum
Perikatan Islam dalam
Perbankan 2. Kedudukan
Hukum Perikatan Islam
dalam Perasuransian
Syariah
sda sda sda
10
Mahasiswa dapat
memahami dan menjelaskan Kedudukan
Hukum Perikatan Islam dalam Lembaga Ekonomi Syariah
di Indonesia
1. Kedudukan Hukum
Perikatan dalam Pasar
Modal 2. Kedudukan
Hukum Perikatan dalam
Reksa Dana Syariah
dan BASYARNAS
sda sda sda
11
Mahasiswa dapat
memahami dan menjelaskan
masalah penggunaan
teknologi dalam pelaksanaan
ibadah
1. Menjelaskan Ibadah
Shalat yang dilaksanakan
dalam perjalanan 2. mekanisme
shalat dalam kendaraan 3. menjelaskan
shalat yang di jamak takdim,
jamak takhir
sda sda sda
12
Mahasiswa dapat
memahami dan menjelaskan
Tinjauan Hukum Perikatan Islam
Terhadap Transaksi Bisnis
Modern
1. Tinjauan Hukum Perikatan Islam terhadap MLM 2. Tinjauan Hukum Perikatan Islam Terhadap
Waralaba dan E-Commerce 3. Tinjauan Hukum Perikatan Islam Terhadap Credit
sda sda sda
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
Card dan Masalah
Persaingan Usaha
13
Mahasiswa dapat
memahami dan menjelaskan
penafsiran dan ruang lingkup akad, serta
perjanjian baku danam Hukum Perikatan Islam
1. Penafsiran dan Ruang
Lingkup akad 2.Perjanjian Baku
dalam Hukum Perikatan
Islam
sda sda sda
14
Ujian Akhir Semester
- - - -
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah Lembaga Perekonomian Syariah
Kode Mata Kuliah
Bobot SKS 2
Dosen Pengampuh
CapaianPembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini, mahasiswa dapat memahami berbagai Materi Ajar berkenaan dengan Lembaga Perekonomian Syari‟ah
Minggu Ke
Kemampuan Akhir yang diharapkan
Bahan Kajian (Materi Ajar)
Metode Pem-belajaran
Kriteria Penilaian Referensi Bobot
Nilai
1
Mahasiswa dapat menerangkan, Memahami dan
menjelaskan Dasar-dasar Fundamental
Lembaga Pereko-nomian
Umat
1. Dasar-dasar Fundamental Lembaga
Keuangan Syari‟ah 2. Mengaplikasikan etico-religius
and legal frame work
mengimplementasi- kan nilai-nilai syari‟ah dalam
operasi perbankan 3. pengertian, fungsi dan ciri bank syari‟‟ah serta perbedaannya
dengan bank konvensional 4. Dasar-dasar fundamental LPU 5. Mengaplikasikan etico-religius
and legal frame work ekonomi Islam
ke dalam LPU
Ceramah, Diskusi,
Presentasi Makalah.
Kelengkap-an dan Kebenaran penjelasan, kumunikatif presentasi
Abdullah Syukri Zarkasyi, Etika Bisnis dalam Islam, Mahabah Studi Pondok Modern Darussalam, Gontor.t.t.; al-Jauziyyah, Syam al-Din ibn al-Qayyim, I’ilam al-Muwaqqi’in, Dar al-Fikr, Beirut, 1973; Al-‘Assal dan Fathi Ahmad Abdul Karim. Sistem Prinsip dan Tujuan Ekonomi Islam. Ter. CV.Pustaka Setia, 1999; Bank Indonesia,“Ringkasan Pokok-pokok Hasil Penulisan
Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat terhadap Bank Syari’ah di Pulau Jawa”. 2002, Direktorat Penulisan dan Pengaturan Perbankan, www.bi.co.id.; Elsi. Kartika Sari, Hukum Dalam Ekonomi, Grasindo, PT. Gramedia, Jakarta, 2005; Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan, Perasuransian Syari’ah di Indonesia, Prenada Media, 2004; Gunawan Widjaya, Hukum Arbitrase, Grafindo, Jakarta, 2001; Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah
Deskripsi dan Ilustrasi, cet.I. Ekonisia, Yogyakarta, 2003.
2 Mahasiswa dapat 1. Sejarah Perbankan syari‟ah di sda sda sda
memahami dan menjelaskan
Ruang Lingkup dan Sejarah
LPU
Indonesia 2. Arah dan Kebijakan
Pengembangan Perbankan Syari‟ah di Indonesia 3. Pengertian LPU 4. Lembaga-lembaga
Perekonomian Umat yang di kenal dalam
sejarah Islam
3
Mahasiswa dapat memahami dan
menjelaskan prinsip-prinsip akad menurut
fiqh yang mendasari transaksi
perbankan syari‟ah
1. Prinsip titipan atau simpanan (depository / al-wadi’ah) 2. Prinsip bagi hasil (Profit sharing) 3. Prinsip Jual Beli (Sale and
Purchase) 4. Prinsip Sewa (Operational lease
and Financial lease) 5. Prinsip Jasa (Fee-based
services)
sda sda sda
4
Mahasiswa dapat memahami dan
menjelaskan Prinsip-prinsip akad menurut
fiqh dalam Operasionalisai
perbankan syari‟ah
1.Operasionalisasi prinsip titipan (al- wadi’ah) dalam produk perbankan
syari‟ah 2.Operasionalisasi prinsip bagi hasil (profit sharing) dalam produk perbankan syari‟ah 3.Operasionalisasi prinsip jual beli
(sale and purchase lease) dalam
produk perbankan syari‟ah 4.Operasionalisasi prinsip sewa (operational lease and financial lease) dalam produk perbankan
syari‟ah 5. Operasionalisasi prinsip Jasa
(fee- based services) dalam produk
sda sda sda
perbankan syari‟ah
5
Mahasiswa dapat menjelaskan
dan memahami Operasional Perbankan
Syari‟ah
1.Hubungan bank syari‟ah dengan nasabah dalam mekanisme penghimpunan dana 2.Hubungan bank syari‟ah dengan nasabah dalam mekanisme pembiayaan 3.Hubungan bank syari‟ah dengan nasabah dalam mekanisme
layanan jasa Zakat, Infaq, dan Shadaqah 4.Hubungan bank syari‟ah dengan nasabah melalui akad-akad
syari‟ah yang diterapkan
sda sda sda
6
Mahasiswa dapat memahami dan
menjelaskan Pengawasan
operasional perbankan
syari‟ah dan penyelesaian
sengketa dalam perbankan
syari‟ah
1.Pengawasan operasional perbankan
syari‟ah oleh DPS dan DSN 2.Mekanisme penyelesaian
sengketa dalam perbankan syari‟ah sda sda sda
7 Ujian Tengah
Semester - - - -
8
Mahasiswa dapat memahami dan
menjelaskan Ruang lingkup lembaga zakat dan zakat dari
perspektif ekonomi Islam
1.Pengertian Zakat 2.Kedudukan dan Fungsi Zakat
dalam Islam 3.Tujuan-tujuan zakat: -Zakat dan Instrumen Fiskal -Zakat dan Instrumen
Redestribusi Pendapatan dan Kekayaan -Zakat dan Strabilisator
sda sda sda
Perekonomian
9
Mahasiswa dapat memahami dan
menjelaskan Perkembangan Sektor Riil yang Berbasis Dana
Zakat
Sektor riil yang berbasis dana zakat: 1.Koperasi Syari‟ah 2.Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Syari‟ah (UMKMS) 3.Modal Ventura
sda sda sda
10
Mahasiswa dapat memahami dan
menjelaskan Konsep Produk
dan Operasionalisasi
BMT
Konsep produk dan operasionasisasi BMT
sda sda sda
11
Mahasiswa dapat memahami dan
menjelaskan Konsep, Produk
dan Operasionalisasi
Wakaf Tunai (Cash Wakaf)
1.Pengertian Wakaf pada umumnya 2.Pengertian wakaf tunai 3.Wakaf tunai model dana abadi
umat 4.Wakaf tunai model modal ventura
sda sda sda
12
Mahasiswa mampu
memahami dan menjelaskan
Konsep, Produk dan
Operasionalisasi Modal Ventura
Syari‟ah
Konsep Produk dan Operasionalisasi Modal Ventura Syari‟ah
sda sda sda
13
Mahasiswa mampu
memahami dan menjelaskan
Peran OtoritasJasaKe
Peran OtoritasJasaKeuangan (OJK) pada LKS
sda sda sda
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
uangan (OJK) pada LKS
14
Mahasiswa mampu
memahami dan menjelaskan
Cara Penyelesaian Sengketa LKS
Cara Penyelesaian Sengketa LKS
sda sda sda
15 Ujian Akhir
Semester - - - -
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah Fiqh Muamalah Lanjutan
Kode Mata Kuliah
Bobot SKS 2
Dosen Pengampuh
CapaianPembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini, mahasiswa dapat memahami materi ajar Pengantar Fiqh Muamalah Lanjutan
Ming-gu Ke
Kemampuan Akhir yang diharapkan
Bahan Kajian (Materi Ajar)
Metode Pem-belajaran
Kriteria Penilaian
Referensi Bobot Nilai
1
Mahasiswa dapat Memahami dan menjelaskan Konsep Fiqh Mu‟amalah
1. Pengertian Fiqh Mu‟amalah 2. Pembagian Fiqh Mu‟amalah 3. Ruang Lingkup Fiqh Mu‟amalah 4. Fiqh Mu‟amalah dan Sistem Ekonomi Islam
Ceramah, Diskusi,
Presentasi Makalah.
Kelengkap-an dan Kebenaran
penjelasan, kumunikatif presentasi
A. Qodri Azizy, Ph.D.,Membangun Fondasi ekonomi Umat : Meneropong Prospek perkembangan Ekonomi Islam ; Abdurrazaq as-Sanhuri, Mashadirul Haq fil Fiqhil Islami Abu Zahrah, Al-Milkiyah wa Nadzariyah al-‘Aqdi Ali Fikri, Ahkam al-Mu’amalah ; Ghufron A. Mas’adi, Fiqh Muamalah
Kontekstual Hasbi Ash Shiddiqi, Pengantar Fiqh Muamalah ; Juhaya S. Praja, Filsafat Hukum Islam ; Masduha Abdurrahman, Pengantar dan Asas-asas Hukum Perdata Islam ; Salam Madkur, Al fiqh al-Islami Yusuf Musa, Al-Madkhal li Dirasah Fiqh al-Islami
2 Mahasiswa dapat menjelaskan dan memahami Kedudukan Harta
1. Pengertian Harta 2. Pembagian Jenis Harta 3. Fungsi Harta
sda sda sda
3
Mahasiswa dapat menjelaskan dan memahami Akad (Kontrak Syari‟ah)
1. Pengertian Kontrak syari‟ah (akad) 2. Dasar hukum (Rukun dan Syarat) 3. Asas-asas 4. Akibat dan Batalnya akad
sda sda sda
5. Ingkar Janji dalam akad dan sanksinya
4
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Bentuk-bentuk akad
1. Hukum Jual Beli dalam Syariat Islam 2. Hukum Sewa-Menyewa 3. Hukum Pinjam-Meminjam 4. Hukum Pekongsian
sda sda sda
5
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Riba
1. Pengertian Riba 2. Dasar Hukum Larangan Riba 3. Macam-macam Riba 4. Pendapat Ulama Tentang ’Illat Riba
5. Hukum Bunga Bank 6. Ekonomi Berbasis Bagi Hasil 7. Hikmah Pengharaman Riba
sda sda sda
6
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Perdagangan atau Jual Beli (al-Bai’)
1. Pengertian Jual Beli 2. Dasar Hukum Jual beli 3. Syarat yang Harus Dipenuhi dalam Rukun Jual Beli 4. Jual Beli Murabahah: -Pengertian Murabahah -Dasar Hukum Murabahah -Syarat-Syarat Murabahah dan Ketentuan Umum Murabahah 5. Aplikasi Murabahah di Lembaga Kuangan Syari‟ah (LKS). 6. Jual Beli Salam - Pengertian Salam - Dasar Hukum Salam - Rukun, Syarat, dan Sifat
Akad Salam - Perbedaan Salam dengan Jual Beli \ (Biasa) -Aplikasi Salam di Lembaga Keuangan Syari‟ah (LKS) 7. Jual Beli Istishna‟
- Pengertian Istishna‟ - Dasar Hukum Istishna‟ - Rukun dan Syarat Istisnha‟ -Perbedaan Istisnha‟ dengan Salam - Aplikasi Istisnha di Lembaga Keuangan Syari‟ah (LKS)
7 Ujian Tengah Semester - - - -
8
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Pinjaman (‘Ariyah)
6. Pengertian ‘ariyah 7. Dasar Hukum ‘ariyah 8. Rukun dan Syarat ‘ariyah 9. Pendapat Para Ulama Tentang Status Barang Pinjaman dalam ‘ariyah 10. Perbedaan Antara Pinjaman Dengan Hutang
9
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Sewa-Menyewa dan Upah (Ijarah)
9. Pengertian Ijarah 10. Dasar Hukum Ijarah 11. Rukun dan Syarat Ijarah 12. Macam-Macam Ijarah 13. Upah untuk Jasa yang Berkaitan dengan Ibadah. 14. Memahami tentang jenis-jenis sewa menyewa
sda sda sda
dan upah (ijarah) yang berlaku dalam masyarakat. 15. Aplikasi Ijarah dalam Lembaga Keuangan Syari‟ah (LKS) 16. Pembatalan dan Berakhirnya Ijarah
10
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Agunan atau Jaminan (Rahn)
6. Pengertian Rahn 7. Dasar Hukum Rahn
8. Rukun dan Syarat Rahn 9. Pemanfaatan Barang Jaminan dalam Rahn
10. Aplikasi Rahn dalam Lembaga Keuangan Syari‟ah (LKS)
sda sda sda
11
Mahasiswa Mampu memahami dan menjelaskan Kerja Sama (Syirkah)
7. Penegrtian Syirkah 8. Dasar Hukum Syirkah 9. Rukun dan Syarat Syirkah 10. Macam-Macam Syirkah 11. Aplikasi Produk Syirkah(Musyarakah) dalam Lembaga Keuangan Syari‟ah (LKS) 12. Berakhirnya Akad dalam Syirkah
sda sda sda
12
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Bagi Hasil (Mudharabah)
7. Pengertian Mudharabah 8. Dasar Hukum Mudharabah 9. Rukun dan Syarat Mudharabah 10. Biaya Pengelolaan
sda sda sda
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
Mudharabah 11. Aplikasi Produk Mudharabah dalam
Lembaga Keuangan Syari‟ah (LKS) 12. Berakhirnya Mudharabah
13
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Ijarah, Jialah, Hiwalah, Qirad, dan Suhl
Pengertian, Rukun, Pembagian, dan Syarat-syarat Ijarah, Jialah, Hiwalah, Qirad, dan Suhl
sda sda sda
14 Ujian Akhir Semester - - - -
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah Hukum Ekonomi Syariah
Kode Mata Kuliah
Bobot SKS 2
Dosen Pengampuh
CapaianPembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami materi ajar dalam Hukum Ekonomi Syariah
Ming-gu Ke
Kemampuan Akhir yang diharapkan
Bahan Kajian (Materi Ajar)
Bentuk Pem-belajaran
Kriteria Penilaian
Referensi Bobot Nilai
1
Mahasiswa dapat menerangkan, Memahami dan menjelaskan Pengantar Ekonomi Syariah
1. Menjelaskan Kontrak Perkuliahan 2. Pengertian Ekonomi Syariah 3.Ruang Lingkup hukum ekonomi syariah 4.Hubungan Hukum dengan Ekonomi Syariah
Ceramah, Diskusi,
Presentasi Makalah.
Kelengkap-an dan Kebenaran
penjelasan, kumunikatif presentasi
Abdul Gani Abdulah, Laporan Akhir
Tim Analisis dan Evaluasi Hukum Tentang Pengaturan Perbankan Syariah di Indonesia, (Jakarta, BPPN, 2003); Arifin Hamid, Hukum Ekonomi Islam (Ekonomi Syariah di
Indonesia), (Jakarta, Galia Indonesia, 2007); Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K Lubis, Hukum Perjanjian dalam Islam, (Medan, Sinar Grafika, 2004) Dewi Nurul Musjtari, Penyelesian Sengketa dalam Praktek Perbankan Syariah, (Yogyakarta, Parama Publishing, 2012). Duddy Yustiady, Penjelasan Perbankan Syariah Secara Umum, (Depok, Fisip UI, 2003) Faturohman Jamil, Urgensi Undang-Undang Perbankan Syariah di Indonesia, (Jakarta, Jurnal Hukum Bisnis, 2002) Jasuli dan Yadi Janwari,
Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat Sebuah Pengenalan, (Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2002) Luthfi Hamidi, Jejak-Jejak Ekonomi Syariah, (Jakarta, Senayan Abadi Publishing, 2003) M. Arifin Hamid,
Aktualisasi Nilai-Nilai Ekonomi Islam dalam Pengembangan Sistem Hukum Ekonomi
Indonesia, (Makasar, Disertasi PPS Unhas, 2005) M. Arifin Hamid, Membumikan Ekonomi Syariah Perspektif Sosio Yuridis, (Jakarta, LSAS, 2006)
2
Mahasiswa dapat menerangkan, Memahami dan menjelaskan Tinjauan Umum Ekonomi Syariah
1. Urgensi sistem hukum ekonomi alternatif di Indonesia 2.Konsep dasar ekonomi syariah 3. Perspektif Hukum dalam Kegiatan Ekonomi Syariah baik dalam Lembaga Bank maupun Non-bank
sda sda sda
3
Mahasiswa dapat menjelaskan dan memahami Sistem Ekonomi Syariah Model Sistem Ekonomi Masa Depan
Sistem Ekonomi Syariah Model Sistem Ekonomi Masa Depan
sda sda sda
4
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Implementasi Nilai-nilai Ekonomi Syariah
1. Landasan yuridis ekonomi syariah 2. Sistem pengawasan ekonomi syariah
sda sda sda
5
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Hukum Kegiatan Ekonomi Syariah
1. Hukum kegiatan ekonomi dalam bank syari‟ah 2. Hukum kegiatan ekonomi dalam
sda sda sda
lembaga keuangan mikro syari‟ah 3. Hukum kegiatan ekonomi dalam asuransi dan reasuransi syariah 4. Hukum kegiatan ekonomi dalam reksadana syariah, obligasi syari‟ah dan surat berharga berjangka menengah. 5. Hukum kegiatan ekonomi dalam bisnis syari‟ah dan 6. Hukum kegiatan ekonomi dalam pegadaian syari‟ah
6
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Sengketa Ekonomi Syariah dalam Perbankan Syariah di Indonesia
Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah dalam Perbankan Syariah di Indonesia secara litigasi dan non-litigasi
sda sda sda
7 Ujian Tengah Semester - - - -
8
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Konsep asuransi syariah
Konsep asuransi syariah (dasar yuridis, asas-asas, kelembagaan, kegiatan operasional dan
sda sda sda
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
produk asuransi syariah)
9
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Konsep Saham dan Surat Berharga Syariah
Konsep saham dan surat berharga syariah sda sda sda
10
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Konsep Obligasi Syariah
Menjelaskan Konsep Obligasi Syariah
sda sda sda
11
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Konsep Reksadana Syariah
Menjelaskan Konsep Reksadana Syariah
sda sda sda
12
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Peranan Dewan Syariah Nasional (DSN) dan Dewan Pengawas Syariah
Menjelaskan Peran Dewan Syariah Nasional (DSN) dan Dewan Pengawas Syariah
sda sda sda
13
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Prosedur Penyelesaian Sengketa Ekonomi
Proses penyelesaian sengketa secara litigasi maupun non-litigasi.
sda sda sda
14 Ujian Akhir Semester - - - -
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Ming-gu Ke
Kemampuan Akhir yang diharapkan
Bahan Kajian (Materi Ajar)
Bentuk Pem-belajaran
Kriteria Penilaian Referensi Bobot Nilai
1
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Pengantar Contract Drafting
1. Menjelaskan Kontrak Perkuliahan 2. Pengantar Materi Contract Drafting pada umumnya Pengertian hukum kontrak dan sejarah hukum kontrak
Ceramah, Diskusi,
Presentasi Makalah.
Kelengkap-an dan Kebenaran penjelasan, kumunikatif presentasi
Arman Hakim Nasution, Membangun Spirit Enterpreneur Muda Indonesia, Jakarta : PT.Elex Komputindo, 2001; J. Winardi, Entrepreneur dan Entrepreneurship, Jakarta: Prenada Media, 2005; Cheng Har Abdurrahman, Cara Kerja Generasi Enterpreneur Dunia, Yogyakarta; TAHEYYA, 2007. Andrias Harefa, The Ciputra Way, Jakarta; PT. Elex Media Komputindo, 2010; Ciputra, Ciputra Quantum Leaf, PT. Elex
Media Komputindo, 2009.
2
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Asas, Syarat dan konsekuensi hukum Kontrak
1. Asas hukum kontrak. 2. Syarat sah hukum kontrak. 3. Tempat pengaturan hukum kontrak. 4. Konsekuensi hukum kontrak.
sda sda sda
3
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Bentuk-bentuk perikatan dalam hukum kontrak
Menjelaskan bentuk-bentuk dan Jenis-jenis dalam hukum kontrak
sda sda sda
4
Mahasiswa dapat menjelaskan dan memahami jenis- jenis perikatan perorangan dan perikatan publik.
1. Perikatan perorangan : Jual beli, Sewa-menyewa, Penghibahan dan pemberian kuasa 2. Perikatan Publik : Kredit
sda sda sda
Nama Mata Kuliah Contract Drafting
Kode Mata Kuliah
Bobot SKS 2
Dosen Pengampuh
CapaianPembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini, mahasiswa dapat memahami berbagai materi yang berkenaan dengan Contract Drafting.
Perbankan, Waralaba, Leasing, Ventura dan Factoring
5
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan penyusunan, struktur dan anatomi kontrak
1. Unsur-unsur kontrak. 2. Syarat pendahuluan. 3. Judul kontrak 4. Pembukaan kontrak 5. Komparisi kontrak 6. Premisse/Recital kontrak 7. Isi Perjanjian kontrak
sda sda sda
6
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan penafsiran kontrak
1. Mengapa kontrak perlu ditafsirkan. 2. Metode penafsiran kontrak. 3. Prinsip-prinsip dalam penafsiran kontrak.
sda sda sda
7 Ujian Tengah Semester
- - - -
8
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Pilihan Hukum & Pilihan Forum dalam Kontrak.
1. Latar belakang yuridis Dilakukan pilihan hukum & pilihan forum. 2. Pilihan hukum dalam kontrak. 3. Jika tidak dilakukan pilihan hukum.
sda sda sda
9
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Kontrak Baku
1. Doktrin hukum tentang kontrak baku. 2. Kontrak baku & tanpa tandatangan. 3. Kontrak baku & perlindungan konsumen.
sda sda
10
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Kontrak E-Commerce
1. Pengertian Kontrak E-Commerce 2. Model Transaksi E-Commerce 3. Bentuk kontrak E-Commerce
sda sda sda
4. Perangkat Hukum Bagi Kontrak E-Commerce
11
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan kontrak bisnis Internasional
1. Pengertian dan karakteristik kontrak bisnis Internasional 2. Sistem yang mempegaruhi bisnis Internasional 3. Beberapa prinsip kontrak Internasional 4. Klausula kontrak bisnis Internasional
sda sda sda
12
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan bentuk-bentuk sengketa dalam hukum kontrak
Menjelaskan bentuk sengketa dalam setiap perikatan hukum kontrak. sda sda sda
13
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Bentuk-Bentuk Penyelesaian Sengketa
1. Litigasi 2. Arbritase 3. Mediasi - Arbritase 4. Konsilasi 5. Mediasi
sda sda sda
14 Ujian Akhir Semester - - - -
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMERTER
Nama Mata Kuliah : Praktik Peradilan Tata Usaha Negara Kode Mata Muliah : HES 6482 Bobot SKS : 2 Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Pada akhir kuliah mahasiswa: dapat menerangkan tentang proses peradilan tata usaha negara, menguraikan tentang praktek pembuatan surat kuasa dan surat gugatan dan Menerangkan tentang praktek persidangan di Pengadilan Tata Usaha Negara.
Ming-gu Ke
Kemampuan Akhir yang diharapkan
Bahan Kajian (Materi Ajar)
Bentuk Pem-belajaran
Kriteria Penilaian Referensi Bobot Nilai
1
Kesepakatan kontrak belajar selama satu
semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
Pembelajaran Interaktif
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan. - Mahasiswa menyepakati sistem penilaian. - Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Silabus/ Katalog
22
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Proses peradilan tata usaha negara
1. Penyegaran tentang praktek pembuatan surat kuasa 2. Penyegaran tentang praktek pengajuan gugatan
Ceramah, Diskusi, Presentasi Makalah.
Kelengkapan dan Kebenaran penjelasan, kumunikatif presentasi
1. Sjacran Basah, Eksistensi Dan Tolak Ukur Badan Peradilan Administrasi di Indonesia 2. Marbun, Peradilan Administratif dan Upaya Administratif Di Indonesia 3. Prajudi Atmosudirjo, Hukum Administrasi Negara 4. Syahran Basah, Eksistensi Dan Tolok Ukur Badan Peradilan Administrasi Di Indonesia 5. Syahran Basah, Hukum Acara Pengadilan Dalam Lingkungan Administrasi Negara
6. Irfan Fahrudin, Pengawasan Peradilan Administrasi Terhadap Tindakan Pemerintah 7. Philipus M. Hadjon, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia 8. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata Peradilan Indonesia
3
Proses peradilan tata usaha negara
1. Penyegaran tentang praktek pemeriksaan dan putusan 2. Penyegaran tentang upaya hukum 3. Penyegaran tentang pelaksanaan putusan
sda sda sda
4
Praktek tentang pembuatan surat kuasa dan surat gugatan
Praktek tentang pembuatan surat kuasa
sda sda 1. Philipus M. Hadjon, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia 2. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata Peradilan Indonesia 3. Zairin Harahap, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara 4. OC Kaligis, Praktek-Praktek Peradilan Tata Usaha Negara Di Indonesia 5. SF Marbun, Peranan Administrasi Negara Dan Upaya Administratif Di Indonesia 6. SF Marbun, Peranan Administrasi Negara Dan Upaya Administratif Di Indonesia
5 Praktek tentang pembuatan surat
Praktek tentang pembuatan surat gugatan
sda sda 1. OC Kaligis, Praktek-Praktek Peradilan Tata Usaha Negara Di
gugatan Indonesia 2. SF Marbun, Peranan Administrasi Negara Dan Upaya Administratif Di Indonesia 3. SF Marbun, Dimensi-Dimensi Pemikiran Hukum Administrasi Negara 4. R Sugiyatmo Tjakranegara, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara di Indonesia 5. W Riyawan Tjandra, Hukum Acara Tata Usaha Negara 6. Johanes Usfuman, Perbuatan Pemerintah yang dapat di Gugat
6 Praktek di persida-ngan PTUN
Praktek tentang pemeriksaan dan putusan
sda sda sda
7
Praktek di persida-ngan PTUN
Praktek pengajuan upaya hukum
sda sda sda
8
Praktek di persida-ngan PTUN
1. Praktek tentang pelaksana-an putusan 2. Praktek tentang penundaan putusan
sda sda sda
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMERTER
Nama Mata Kuliah : Praktik Peradilan Pidana Kode Mata Muliah : HES 6472 Bobot SKS : 2 Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Sebagai implementasi mata kuliah Hukum Acara Pidana, maka diharapkan Mahasiswa dapat memahami mengenai praktek beracara pidana di Pengadilan Negeri. Dengan praktek melakukan simulasi persidangan perkara pidana di Ruang Peradilan Semu, maka diharapkan Mahasiswa mampu melakukan praktek dalam persidangan perkara pidana pada peradilan yang sesungguhnya.
Ming-gu Ke
Kemampuan Akhir yang diharapkan
Bahan Kajian (Materi Ajar)
Bentuk Pem-belajaran
Kriteria Penilaian Referensi Bobot Nilai
1
Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
pembukaan dan perkenalan, penjelasan tentang case study report (CSR). Dilanjutkan dengan kuliah:
1. Tahap penyelesaian kasus pidana 2. Acara pemeriksaan perkara pidana 3. Proses penyelesaian perkara pidana tahap I
Pembelajaran Interaktif
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan. - Mahasiswa
menyepakati sistem penilaian. - Mahasiswa
memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Silabus/ Katalog
2
Mahasiswa diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang penyelesaian perkara pidana
1. Lanjutan proses penyelesaian perkara pidana tahap 1 2. Proses penyelesaian perkara pidana tahap II 3. Menerangkan dakwaan
Ceramah dan diskusi
Kelengkap-an dan Kebenaran penjelasan, kumunikatif presentasi
Buku-buku Hukum Acara Pidana, Surat-surat
resmi di Pengadilan oleh advocat
3
Mahasiswa diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang pra peradilan
Pra peradilan Ceramah, Diskusi, Presentasi Makalah.
Kelengkapan dan Kebenaran penjelasan, kumunikatif presentasi
Sda
4
Mahasiswa diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang dakwaan
Menerangkan hal-hal yang berhubungan dengan dakwaan:
1. Dalam satu dakwaaan hanya dapat didakwakan 1 tindak pidana 2. Pasal 55 dan 56 KUHP 3. Bilamana dakwaan harus disususn secara komulatif atau alternatif
Ceramah, Diskusi, Presentasi Makalah.
Kelengkapan dan Kebenaran penjelasan, kumunikatif presentasi
Sda
5 Mahasiswa diharapkan dapat menyusun surat dakwaan
Latihan menyususn surat dakwaan
Kelengkapan dan Kebenaran penjelasan, kumunikatif presentasi
Sda
6
Mahasiswa diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang eksepsi, replik dan duplik
1. Eksepsi 2. Replik 3. Duplik
Ceramah, Diskusi, Presentasi Makalah.
Kelengkapan dan Kebenaran penjelasan, kumunikatif presentasi
Sda
7
Mahasiswa diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang requsitor
Requsitor
-causalitas
-perencanaan
-percobaan
Ceramah, Diskusi, Presentasi Makalah.
Kelengkapan dan Kebenaran penjelasan, kumunikatif presentasi
Sda
8
Mahasiswa diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang pledoi
Pledoi/pembelaan: yang mengajukan pledoi dan teknik pembuatan pledoii
Ceramah, Diskusi, Presentasi Makalah.
Kelengkapan dan Kebenaran penjelasan, kumunikatif presentasi
Sda
9 Mahasiswa diharapkan proses pemeriksaan Ceramah, Sda
dapat memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang pemeriksaan dipengadilan, dalam hukum acara pidana
dipengadilan, dalam hukum acara pidana
Diskusi, Presentasi Makalah.
Sda
10
Mahasiswa diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang putusan
Putusan Ceramah, Diskusi, Presentasi Makalah.
Sda Sda
11
Mahasiswa diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang upaya hukum
Upaya hukum Ceramah, Diskusi, Presentasi Makalah.
Sda Sda
12 Mahasiswa diharapkan dapat melakukan simulasi sidang
latihan sidang semu - -
13 sidang semu - -
14 Penutupan dan pendalaman
materi
- -
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah Praktik Peradilan Perdata
Kode Mata Kuliah HES 6462
Bobot SKS 2
Dosen Pengampuh
CapaianPembelajaran 1. Sebagai implementasi mata kuliah Hukum Acara Perdata, maka diharapkan Mahasiswa dapat memahami mengenai praktek beracara perdata di Pengadilan Negeri dan juga strategi penanganan perkara termasuk penyusunan Legal Opini.
2. Dengan Praktek membuat Surat Kuasa Khusus, Surat Permohonan/Surat Gugatan, Surat Jawaban Gugatan (termasuk Eksepsi dan Gugatan Balik), Replik dan Duplik serta praktek membuat Putusan Pengadilan dengan terlebih dahulu menganalisis Kasus Fiksi dan dilanjutkan dengan melakukan simulasi persidangan perkara perdata di Ruang Peradilan Semu, maka diharapkan Mahasiswa mampu melakukan praktek dalam persidangan perkara perdata pada peradilan yang sesungguhnya.
Minggu Ke
KEMAMPUAN AKHIR
MATERI PEMBELAJARAN
BENTUK PEMBELAJAR
AN
SUMBER PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENILAIAN
BOBOT NILAI
1 Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh penyegaran dan mereview materi hukum acara perdata materil dan formil
Pengantar : 1. perkenalan dengan Dosen pengasuh 2. Pengenalan tentang metode pembelajaran yang akan diberlakukan 3. pemberitahuan peraturan perundang-undangan yang wajib dibawa setiap perkuliahan (HIR, KUH Perdata, UU Mahkamah Agung, SEMA
1. Ceramah dan diskusi
Kemampuan memahami dan menjelaskan secara umum Penyelesaian sengketa perdata dan metode penanganan perkara perdata
No. 1 Tahun 2016). 4. perkenalan sekilas ten-tang subjek mata Kuliah dan Pengantar secara ringkas Hukum Perdata materil dan formilserta gambaran tetang penyelesaian sengketa perdat
2 Mahasiswa diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang strategi penanganan perkara dan mampu membuat Legal Opini
Penanganan perkara : 1. Menghadapi klien 2. Teknik menganalisa suatu masalah/perkara 3. strategi pengananan perkara 4. menyusun legal opini 5. Diskusi penanganan kasus
1. Ceramah dan diskusi 2. Pembahasan tiap materi dengan undang-undang 3. Media:kelas,kom-puter, LCD, White-board,web
1. HIR (Het Herziene Indonesisch Reglement)
2. UU No. 14 Tahun 1985 jo UU No. 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung 3. UU No. 18 tahun 2003 tentang Advokat 4. Hukum Acara Perdata, karangan Yahya Harahap 5. Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, karangan Retnowulan Su-tantio 6. Praktek Hukum Acara Perdata, karangan R. Soeroso. 7. Legal Opinion : Aktualisasi Teoritis & Empiris, Karangan H. F. Abraham Amos
Kemampuan memahami dan menjelaskan mengenai teknik menganalisa suatu perkara dan kemampuan membuat legal opini
3 Mahasiswa diharapkan mampu memahami mengenai:
1. Membuat perjanjian jasa hukum 2. Membuat Surat Kuasa perdata 3. memahami kedudukannya apabila ia adalah seorang
Perwakilan : 1. Kedudukan Advokat dalam penanganan suatu perkara perdata 2. Sifat pokok pemberian kuasa 3. Syarat formil Surat Kuasa dan Isi dari Surat Kuasa
1. Ceramah dan diskusi 2. Pembahasan tiap materi dengan undang-undang 3. Media:
a. HIR (Het Herziene Indonesisch Reglement) b. Kitab Undang Undang Hukum Perdata c. UU No. 18 tahun 2003 tentang Advokat d. Hukum Acara Perdata, karangan Yahya Harahap
Kemampuan me mahami dan menjelaskan dan kemampuan membuat surat kuasa dan perjanjian jasa hukum serta pemahaman mengenai kedudukan seorang kuasa hukum
kuasa hukum
4. Menyusun Surat Kuasa 5. Menyusun Perjanjian Jasa Hukum
kelas, komputer, LCD, White-board,web
e. Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, karangan Retnowulan Sutantio
4 Mahasiswa diharapkan mampu berperan sebagai para pihak dalam persidangan baik sebagai Penggugat, Tergugat, Hakim, Panitera maupun sebagai saksi.
Peran para pihak 1. Panitra Pengganti 2. Majelis Hakim 3. Penggugat Formil dan Materiil
1. Ceramah dan dis-kusi 2. Pembahasan tiap materi dengan undang-undang 3. Media:kelas, komputer, LCD, whiteboard,web
1. HIR (Het Herziene Indonesisch Reglement) 2. UU No. 14 Tahun 1970 jo UU No. 35 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman jo UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman. 3. UU No. 14 Tahun 1985 jo UU No. 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung 4. UU No. 2 Tahun 1986 jo UU No. 8 Tahun 2004 tentang Peradilan Umum 5. Hukum Acara Perdata, karangan Yahya Harahap 6. Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, karangan Retnowulan Sutantio 7. Hukum Acara Perdata, karangan R. Soeroso. Praktek
Kemampuan memahami dan menjelaskan mengenai pihak-pihak yang berperan dalam penyelesaian sengketa perdata di pengadilan termasuk kedudukan dan peran serta tugas masingmasing.
5 Mahasiswa diharap-kan dapat memahami dan mengerti serta mampu :
1. membedah dan menganalisa kasus perdata melalui litigasi 2. membuat dan menyusun surat gugatan 3. membuat dan menyusun surat permohonan 4. perubahan dan penambahan gugatan
Surat Gugatan dan Pe-ngajuan gugatan :
1. Bentuk dan Format surat Gugatan 2. Substansi dan Syarat Formil Surat Gugatan 3. Tehnik Menyusun gugatan. 4. Pengajuan gugatan : Kompetensi pengajuan gugatan
1. Ceramah dan diskusi 2. Pembahasan tiap materi dengan undang-undang 3. Media:kelas,kom-puter, LCD, whiteboard,web
1. HIR (Het Herziene Indonesisch Reglement)
2. Kitab Undang Undang Hukum Perdata 3. Hukum Acara Perdata, karangan Yahya Harahap 4. Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, karangan Retnowulan Sutantio 5. Praktek Hukum Acara Perdata, karangan R. Soeroso. 6. Sudikno Mertokusumo,Hukum Acara Perdata Indonesia.
Kemampuan memahami dan menjelaskan serta mampu melakukan bedah kasus, menyusun gugatan dan permohonan
6. Mahasiswa diharapkan mampu mengerti, dan memahami mengenai,
1. Jawaban Tergugat 2. Pengajuan tang-kisan dalam surat jawaban 3. Pengajuan gugatan rekonpensi 4. Jawab menjawab dalam pemeriksaan perkara 5. Bentuk dan penyu-sunan surat jawa-ban replik, duplik, kesimpulan
Jawaban Ginawab di Pengadilan
1. Surat jawaban dan Substansi Jawaban serta penyusunan surat jawaban 2. Pengajuan eksepsi dan surat jawaban 3. Pengajuan Gugatan Rekonpensi 4. Acara jawab-menjawab (Replik, Duplik dan Kesimpulan) 5. Praktek membuat jawaban, Replik, Duplik, Kesimpulan
1. Ceramah dan diskusi 2. Pembahasan tiap materi dengan undang-undang 3. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard,web
1. HIR (Het Herziene Indonesisch Reglement)
2. Hukum Acara Perdata, karangan Yahya Harahap 3. Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, karangan Retnowulan Sutantio 4. Praktek Hukum Acara Perdata, karangan R. Soeroso.
Kemampuan memahami dan menjelaskan mengenai surat jawaban dan muatannya serta pemahaman mengenai jawab menjawab dalam persidangan serta Kemampuan membuat jawaban, replik, duplik, dan kesimpulan
7 Mahasiswa diharapkan mampu memahami mengenai :
1. sita jaminan sebagai lembaga yang mem-berikan jaminan jika penggugat menang maka tidak sia-sia 2. cara penyusunan dan pengajuan permo-honan sita jaminan
Sita Jaminan : 1. Pengajuan Sita Jaminan 2. Penyusunan permohonan sita jaminan
3. Ceramah dan diskusi 4. Pembahasan tiap materi dengan undang-undang 5. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard,web
1. HIR (Het Herziene Indonesisch Reglement)
2. UU No. 14 Tahun 1970 jo UU No. 35 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehaki-man jo UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman. 3. UU No. 14 Tahun 1985 jo UU No. 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung
Kemampuan memahami dan menjelaskan mengenai sita jaminan dan kemampuan menyusun permohonan sita jaminan
4. Hukum Acara Perdata, karangan Yahya Harahap 5. Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, karangan Retnowulan Sutantio. 6. Praktek Hukum Acara Perdata, karangan R. Soeroso. 7. Permasalahan dan Pene-rapan Sita Jaminan, karangan M. Yahya Harahap
8 Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengerti menge-nai :
1. tata cara pendaftaran gugatan dan surat kuasa 2. bentuk surat panggilan (relas) dan tata cara pemanggilan para pihak 3. pemeriksaan mediasi 4. tahap dan jalannya pemeriksaan persidangan di Pengadilan Negeri
Pemeriksaan Dalam Persidangan
1. Tata cara pendaftaran perkara : pendaftaran Surat Kuasa dan Gugatan 2. Cara Pemanggilan Sidang 3. Tahap Mediasi 4. Tahap Persidangan 5. Jalannya Persidangan
1. Ceramah dan diskusi 2. Pembahasan tiap materi dengan undang-undang 3. Media: kelas, kom-puter, LCD, white-board,web
1. HIR (Het Herziene Indone-sisch Reglement) 2. Perma No. 1 Tahun 2016 tentang Mediasi 3. Hukum Acara Perdata, karangan Yahya Harahap 4. Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, karangan Retnowulan Sutantio 5. Praktek Hukum Acara Perdata, karangan R. Soeroso.
Kemampuan memahami dan menjelaskan mengenai tata cara pendaftaran gugatan, surat kuasa dan pemanggilan para pihak serta Pemahaman cara pemanggilan para pihak, dan kemampuan melakukan proses mediasi dan proses persidangan tersebut
9
Mahasiswa diharap-kan mengerti, memahami dan mam-pu menggunakan alat bukti dalam persidangan dan menyusun alat bukti
Pembuktian : 1. Alat Bukti 2. Penyusunan Alat Bukti 3. Praktek Pembuktian
1. Ceramah dan diskusi 2. Pembahasan tiap materi dengan undang-undang 3. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard,web
1. HIR (Het Herziene Indonesisch Reglement)
2. Kitab Undang Undang Hukum Perdata 3. Hukum Acara Perdata, karangan Yahya Harahap 4. Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, karangan Retnowulan Sutantio 5. Praktek Hukum Acara Perdata, karangan R. Soeroso.
Kemampuan mela-kukan pembuktian dan kemampuan menyusun daftar bukti
10.
Mahasiswa diharapkan mengerti dan dan dapat membuat dan menyusun suatu putusan pengadilan
Putusan Pengadilan 1. Kekuatan Putusan 2. Sistimatika putusan 3. Praktek Menyusun Putusan
1. Ceramah dan diskusi 2. Pembahasan tiap materi dengan undang-undang 3. Media: kelas, komputer, LCD, whiteboard,web
1. HIR (Het Herziene Indonesisch Reglement) 2. Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, karangan Retnowulan Sutantio 3. Hukum Acara Perdata, karangan Yahya Harahap 4. Praktek Hukum Acara Perdata, karangan R. Soeroso.
Kemampuan memahami dan menjelaskan serta mampu menyusun putusan pengadilan beserta pertimbangan hukumnya
11
Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami :
1. prosedur penga-juan banding, kasa-si, peninjauan kem-bali 2. dan dapat mem-
Upaya hukum: Banding, Kasasi, Peninjauan Kembali
1. Praktek menyusun Memori Banding, Memori Kasasi 2. Praktek menyususn Kontra
1. Ceramah dan diskusi 2. Pembahasan tiap materi dengan
1. HIR (Het Herziene Indonesisch Reglement) 2. UU No. 14 Tahun 1970 jo UU No. 35 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Un-dang Nomor 14 Tahun 1970 tentang
Kemampuan memahami dan menjelaskan mengenai upaya hukum dan memiliki kemampuan membuat memori maupun kontra memori
buat memori banding, kasasi dan peninjauan kem-bali
Memori Ban-ding, Memori Kasasi dan Memori Penin-jauan Kembali
undang-undang 3. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard,web
Ketentuan-ketentuan Po-kok Kekuasaan Kehaki-man jo UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman. 3. UU No. 14 Tahun 1985 jo UU No. 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung 4. UU No. 2 Tahun 1986 jo UU No. 8 Tahun 2004 tentang Peradilan Umum 5. Hukum Acara Perdata, karangan Yahya Harahap 6. Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, karangan Retnowulan Sutantio 7. Praktek Hukum Acara Perdata, karangan R. Soeroso.
12
Mahasiswa diharapkan dapat memahami mengenai eksekusi dan memahami caramenyusunan permohonan ekskusi baik terhadap eksekusi putusan maupun terhadap eksekusi grose akta dan pengajuan perlawanan
Pelaksanaan Putusan Hakim (Eksekusi) dan Perlawanan Eksekusi
1. Tata Cara Eksekusi 2. Penyusunan Permohonan Eksekusi 3. Tata Cara pengajuan Perlawanan
1. Ceramah dan diskusi 2. Pembahasan tiap materi dengan undang-undang 3. Media: kelas, kom-puter, LCD, White-board,web
1. HIR (Het Herziene Indonesisch Reglement) 2. Hukum Acara Perdata, karangan Yahya Harahap
3. Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, karangan Retnowulan Sutantio
4. Ruang Lingkup Perma-salahan Eksekusi Bidang Perdata, karangan M. Yahya Harahap, Gramedia
5. Perlawanan Terhadap Eksekusi Grose Akta Serta putusan Pengadilan dan Arbitrase dan Standar Hukum Eksekusi, ka-rangan M. Yahya Harahap.
Kemampuan mem-buat permohonan eksekusi dan permohonan perlawanan terhadap eksekusi
13
Mahasiswa diharapkan nantinya dapat melakukan litigasi pada persidangan sesungguhnya
Praktek Peradilan Semu 1. Ceramah dan diskusi 2. Pembahasan tiap materi dengan undang-undang 3. Media : kelas, kom-puter, LCD, White-board,web
1. HIR (Het Herziene Indonesisch Reglement) 2. Hukum Acara Perdata, karangan Yahya Harahap 3. Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, karangan Retnowulan Sutantio. 4. Praktek Hukum Acara Perdata, karangan R. Soeroso.
Kemampuan dalam 1. menjalankan perannya di persidangan 2. melakukan bedah kasus 3. memberikan suatu putusan terhadap penyelesaian perkara
14
Mahasiswa diharapkan nantinya dapat melakukan litigasi pada persidangan sesungguhnya ilan Negeri
Praktek Peradilan Semu Presentasi dan Tanya jawab
1. HIR (Het Herziene Indonesisch Reglement)
2. Hukum Acara Perdata, karangan Yahya Harahap 3. Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, karangan Retnowulan Sutantio. 4. Praktek Hukum Acara Perdata, karangan R. Soeroso.
Kemampuan dalam 1. menjalankan perannya di persidangan 2. melakukan bedah kasus 3. memberikan suatu putusan terhadap penyelesaian perkara
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah Ilmu Negara
Kode Mata Kuliah HES 2252
Bobot SKS 2
Dosen Pengampuh
Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami secara komprehensif konsep dan teori Ilmu Negara secara umum
Minggu Ke
KEMAMPUAN AKHIR MATERI PEMBELAJARAN
BENTUK PEMBELAJA
RAN
SUMBER PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
BOBOT PENILAI
AN
1 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Ilmu Negara
Pengenalan Mata Kuliah Ilmu Negara 1. Motivasi Perkuliahan 2. Kontrak Perkuliahan 3. Penjabaran Rencana
Pembelajaran Semester
4. Pengenalan Ilmu Negara a. Pengertian Ilmu
Negara b. Obyek Ilmu Negara c. Fungsi Ilmu Negara d. Metode Ilmu Negara e. Sejarah Singkat Ilmu
Negara f. Pembagian Ilmu
Negara g. Hubungan Ilmu
Negara dengan Ilmu Politik, Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, dan Hukum
1. Metoda contextual instruction
2. Media: kelas, komputer, LCD, whiteboard,web
1. Aminoto, Ilmu Negara, Penerbit Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, 2015.
2. Deddy Ismatullah, Ilmu Negara (Dalam Multi Perspektif Kekuasaan, Masyarakat, Hukum, dan Agama), CV. Pustaka Setia, Bandung, 2007.
3. Hotma P. Sibuea, Ilmu Negara, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2014.
4. Hassan Suryono, Ilmu Negara (Suatu Pengantar ke Dalam Politik Hukum Kenegaraan), Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press), Surakarta, 2005.
5. Isrok dan Dhia Al Uyun, Ilmu Negara (Berjalan dalam Dunia Abstrak), Universitas Brawijaya Press, Malang, 2010.
6. Max Boli Sabon, Ilmu Negara (Bahan Pendidikan Untuk Perguruan Tinggi), Penerbit Universitas Atma Jaya, Jakarta, 2009.
7. Ni‟matul Huda, Ilmu Negara, Rajawali
Menguraikan tentang Ilmu Negara
Internasional Pers, Jakarta, 2013. 8. Sjachran Basah, Ilmu Negara, P.T.
Ichtiar Baru-van Hoeve, Jakarta, 1980. 9. Soehino, Ilmu Negara, Liberty,
Yogyakarta, 1980. 10. Syaiful Bakhri, Ilmu Negara (Dalam
Konteks Negara Hukum Modern), Total Media, Yogyakarta, 2010.
2
2
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep, sifat, dan hakikat negara
Konsep, Sifat, dan Hakikat Negara 1. Konsep Negara
Dengan Metode Pendekatan:
a. Doktriner i. Negara Sebagai
Organisasi Kebaikan Bersama
ii. Negara Sebagai Organisasi Kekuasaan
iii. Negara Sebagai Organisasi Kedaulatan Rakyat
iv. Negara Sebagai Organisasi Integralistik
b. Terminologis 2. Sifat Negara 3. Hakikat Negara
Metoda small group discussion
1. Aminoto, Ilmu Negara, Penerbit Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, 2015.
2. Deddy Ismatullah, Ilmu Negara (Dalam Multi Perspektif Kekuasaan, Masyarakat, Hukum, dan Agama), CV. Pustaka Setia, Bandung, 2007.
3. Hotma P. Sibuea, Ilmu Negara, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2014.
4. Hassan Suryono, Ilmu Negara (Suatu Pengantar ke Dalam Politik Hukum Kenegaraan), Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press), Surakarta, 2005.
5. Isrok dan Dhia Al Uyun, Ilmu Negara (Berjalan dalam Dunia Abstrak), Universitas Brawijaya Press, Malang, 2010.
6. Max Boli Sabon, Ilmu Negara (Bahan Pendidikan Untuk Perguruan Tinggi), Penerbit Universitas Atma Jaya, Jakarta, 2009.
7. Syaiful Bakhri, Ilmu Negara (Dalam Konteks Negara Hukum Modern), Total Media, Yogyakarta, 2010.
Menguraikan tentangkonse, sifat, dan hakikat negara
3
3
Mahasiswa mampu menjelaskan tentangasal mula dan berakhirnya negara
Asal Mula dan Berakhirnya Negara 1. Asal Mula Negara
a. Pendekatan Faktual
Metoda small group discussion
1. Aminoto, Ilmu Negara, Penerbit Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, 2015.
2. Deddy Ismatullah, Ilmu Negara (Dalam
Menguraikan tentang asal mula dan berakhirnya
b. Pendekatan Teori i. Teori Ketuhanan ii. Teori Hukum
Alam iii. Teori Kekuasaan iv. Teori Perjanjian
Masyarakat v. Teori Organis vi. Teori Garis
Kekeluargaan 2. Berakhirnya Negara
Multi Perspektif Kekuasaan, Masyarakat, Hukum, dan Agama), CV. Pustaka Setia, Bandung, 2007.
3. Hotma P. Sibuea, Ilmu Negara, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2014.
4. Hassan Suryono, Ilmu Negara (Suatu Pengantar ke Dalam Politik Hukum Kenegaraan), Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press), Surakarta, 2005.
5. Isrok dan Dhia Al Uyun, Ilmu Negara (Berjalan dalam Dunia Abstrak), Universitas Brawijaya Press, Malang, 2010.
6. Max Boli Sabon, Ilmu Negara (Bahan Pendidikan Untuk Perguruan Tinggi), Penerbit Universitas Atma Jaya, Jakarta, 2009.
7. Ni‟matul Huda, Ilmu Negara, Rajawali Pers, Jakarta, 2013.
8. Soehino, Ilmu Negara, Liberty, Yogyakarta, 1980.
9. Syaiful Bakhri, Ilmu Negara (Dalam Konteks Negara Hukum Modern), Total Media, Yogyakarta, 2010.
negara
4 4
Mahasiswa mampu menjelaskan tentangunsur-unsur dan aspek-aspek negara
Unsur-unsur dan Aspek-aspek Negara 1. Unsur-unsur Negara
a. Rakyat b. Wilayah c. Pemerintah yang
Berdaulat d. Pengakuan dari
Negara Lain 2. Aspek-aspek Negara
a. Negara b. Rezim
Metoda small group discussion
1. Aminoto, Ilmu Negara, Penerbit Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, 2015.
2. Deddy Ismatullah, Ilmu Negara (Dalam Multi Perspektif Kekuasaan, Masyarakat, Hukum, dan Agama), CV. Pustaka Setia, Bandung, 2007.
3. Hotma P. Sibuea, Ilmu Negara, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2014.
4. Hassan Suryono, Ilmu Negara (Suatu Pengantar ke Dalam Politik Hukum Kenegaraan), Lembaga Pengembangan
Menguraikan tentang unsur-unsur dan aspek-aspek negara
c. Aparat Birokrasi d. Kebijakan
Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press), Surakarta, 2005.
5. Isrok dan Dhia Al Uyun, Ilmu Negara (Berjalan dalam Dunia Abstrak), Universitas Brawijaya Press, Malang, 2010.
6. Max Boli Sabon, Ilmu Negara (Bahan Pendidikan Untuk Perguruan Tinggi), Penerbit Universitas Atma Jaya, Jakarta, 2009.
7. Ni‟matul Huda, Ilmu Negara, Rajawali Pers, Jakarta, 2013.
5
5
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang masyarakat, bangsa, dannegara
Masyarakat, Bangsa, dan Negara 1. Masyarakat 2. Bangsa 3. Bangsa dan
Nasionalisme 4. Proses Pembentukan
Negara-Bangsa 5. Faktor factor
Pembentukan Identitas Bersama
Metoda small group discussion
1. Deddy Ismatullah, Ilmu Negara (Dalam Multi Perspektif Kekuasaan,Masyarakat, Hukum, dan Agama), CV. Pustaka Setia, Bandung, 2007.
2. Isrok dan Dhia Al Uyun, Ilmu Negara (Berjalan dalam Dunia Abstrak), Universitas Brawijaya Press, Malang, 2010.
Menguraikan tentang masyarakat, bangsa, dannegara
6 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Negara fungsi dan tujuan
FungsidanTujuan Negara 1. Fungsi Negara 2. Tujuan Negara
a. TeoriKekuasaan Negara
b. TeoriPemeliharaan Agama danKesejahteraan Rakyat
c. TeoriKebesarandanKehormatan Negara
d. TeoriPerdamaianDunia
e. TeoriPenjaminanHa
Metoda small group discussion
1. Aminoto, Ilmu Negara, Penerbit Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, 2015.
2. Deddy Ismatullah, Ilmu Negara (Dalam Multi Perspektif Kekuasaan, Masyarakat, Hukum, dan Agama), CV. Pustaka Setia, Bandung, 2007.
3. Hotma P. Sibuea, Ilmu Negara, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2014.
4. Hassan Suryono, Ilmu Negara (Suatu Pengantar ke Dalam Politik Hukum Kenegaraan), Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS
Menguraikan tentang fungsi dan tujuan negara
kdanKebebasan Press), Surakarta, 2005. 5. Isrok dan Dhia Al Uyun, Ilmu Negara
(Berjalan dalam Dunia Abstrak), Universitas Brawijaya Press, Malang, 2010.
6. Max Boli Sabon, Ilmu Negara (Bahan Pendidikan Untuk Perguruan Tinggi), Penerbit Universitas Atma Jaya, Jakarta, 2009.
7. Ni‟matul Huda, Ilmu Negara, Rajawali Pers, Jakarta, 2013.
8. Soehino, Ilmu Negara, Liberty, Yogyakarta, 1980.
9. Syaiful Bakhri, Ilmu Negara (Dalam Konteks Negara Hukum Modern), Total Media, Yogyakarta, 2010.
7 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Ideology negara
Ideologi Negara 1. Pengertian 2. Leberalisme 3. Konservatisme 4. Sosialisme 5. Komunisme 6. Fasisme 7. Fundamentalisme 8. Kapitalisme Global
a. Kapitalisme Global danPeran Negara
b. DampakKapitalisme Global
Metoda small group discussion
1. Deddy Ismatullah, Ilmu Negara (Dalam Multi Perspektif Kekuasaan,Masyarakat, Hukum, dan Agama), CV. Pustaka Setia, Bandung, 2007.
Menguraikan tentang ideology negara
8
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang tipe, jenis, dan bentuk negara
Tipe, Jenis, dan Bentuk Negara 1. Tipe Negara
a. Tipe Negara TimurPurba/Kuno
b. Tipe Negara YunaniPurba/Kuno
c. Tipe Negara RomawiPurba/Kuno
Metoda small group discussion
1. Deddy Ismatullah, Ilmu Negara (Dalam Multi Perspektif Kekuasaan, Masyarakat, Hukum, dan Agama), CV. Pustaka Setia, Bandung, 2007.
2. Hotma P. Sibuea, Ilmu Negara, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2014.
3. Isrok dan Dhia Al Uyun, Ilmu Negara (Berjalan dalam Dunia Abstrak), Universitas Brawijaya Press, Malang,
Menguraikan tentang tipe, jenis, dan bentuk negara
d. Tipe Negara Abad Pertengahan
e. Tipe Negara Hukum 2. Jenis Negara
a. Negara Jajahan b. Negara Feodal c. Negara Agama d. Negara Liberal e. Negara Komunis f. Negara Kota g. Negara Kebangsaan h. Negara Islam i. Negara Modern
3. Bentuk Negara a. Negara Kesatuan
(Unitaris) b. Negara Federal
(Federasi) i. Perbedaan Negara
Kesatuandan Federal
ii. Perbedaan Negara SerikatdanPerserikatan Negara
c. Negara Dominion d. Negara Protektorat e. Gabungan Negara
2010. 4. Max Boli Sabon, Ilmu Negara (Bahan
Pendidikan Untuk Perguruan Tinggi), Penerbit Universitas Atma Jaya, Jakarta, 2009.
5. Ni‟matul Huda, Ilmu Negara, Rajawali Pers, Jakarta, 2013.
6. Soehino, Ilmu Negara, Liberty, Yogyakarta, 1980.
9 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang bentuk pemerintahan
Bentuk Pemerintahan 1. Klasik-Tradisional
(Monarki, Aristokrasi, dan Demokrasi)
2. Monarki (Absolut, Konstitusional, Parlementer)
3. Republik (Diktator, Oligarki, Demokrasi)
Metoda small group discussion
1. Deddy Ismatullah, Ilmu Negara (Dalam Multi Perspektif Kekuasaan, Masyarakat, Hukum, dan Agama), CV. Pustaka Setia, Bandung, 2007.
2. Hotma P. Sibuea, Ilmu Negara, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2014.
3. Hassan Suryono, Ilmu Negara (Suatu Pengantar ke Dalam Politik Hukum Kenegaraan), Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press), Surakarta, 2005.
4. Isrok dan Dhia Al Uyun, Ilmu Negara (Berjalan dalam Dunia Abstrak), Universitas Brawijaya Press, Malang, 2010.
5. Max Boli Sabon, Ilmu Negara (Bahan Pendidikan Untuk Perguruan Tinggi), Penerbit Universitas Atma Jaya, Jakarta, 2009.
6. Ni‟matul Huda, Ilmu Negara, Rajawali Pers, Jakarta, 2013.
Menguraikan tentang bentuk pemerintahan
10
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang kekuasaan,legitimasi kekuasaan, dan kekuasaan yang tertinggi (kedaulatan)
Kekuasaan, Legitimasi Kekuasaan, dan Kekuasaan yang Tertinggi (Kedaulatan) 1. Kekuasaan 2. Legitimasi Kekuasaan 3. Kekuasaan yang
Tertinggi (Kedaulatan) a. Istilah dan
Pengertian Kedaulatan
b. Aspek-aspek (Segi-segi) Kedaulatan
c. Macam-macam Doktrin/Ajaran atau
Metoda small group discussion
1. Aminoto, Ilmu Negara, Penerbit Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, 2015.
2. Hassan Suryono, Ilmu Negara (Suatu Pengantar ke Dalam Politik Hukum Kenegaraan), Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press), Surakarta, 2005.
3. Isrok dan Dhia Al Uyun, Ilmu Negara (Berjalan dalam Dunia Abstrak), Universitas Brawijaya Press, Malang, 2010.
4. Max Boli Sabon, Ilmu Negara (Bahan Pendidikan Untuk Perguruan Tinggi),
Menguraikan tentang kekuasaan, legitimasi kekuasaan, dan kekuasaan yang tertinggi (kedaulatan)
Teori Kedaulatan i. Kedaulatan
Tuhan ii. Kedaulatan
Negara iii. Kedaulatan
Hukum iv. Kedaulatan
Rakyat
Penerbit Universitas Atma Jaya, Jakarta, 2009.
5. Ni‟matul Huda, Ilmu Negara, Rajawali Pers, Jakarta, 2013.
6. Soehino, Ilmu Negara, Liberty, Yogyakarta, 1980.
7. Syaiful Bakhri, Ilmu Negara (Dalam Konteks Negara Hukum Modern), Total Media, Yogyakarta, 2010.
11
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Demokrasi dan konstitusi
Demokrasi dan Konstitusi 1. Demokrasi
a. Pengertian Demokrasi
b. Bentuk-bentuk Demokrasi
c. Transisi dan Konsolidasi Demokrasi
2. Konstitusi a. Pengertian
Konstitusi b. Hakikat dan Fungsi
Konstitusi c. Isi Konstitusi d. Nilai Konstitusi e. Sifat Konstitusi
Metoda small group discussion
1. Deddy Ismatullah, Ilmu Negara (Dalam Multi Perspektif Kekuasaan, Masyarakat, Hukum, dan Agama), CV. Pustaka Setia, Bandung, 2007.
2. Hotma P. Sibuea, Ilmu Negara, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2014.
3. Isrok dan Dhia Al Uyun, Ilmu Negara (Berjalan dalam Dunia Abstrak), Universitas Brawijaya Press, Malang, 2010.
4. Max Boli Sabon, Ilmu Negara (Bahan Pendidikan Untuk Perguruan Tinggi), Penerbit Universitas Atma Jaya, Jakarta, 2009.
5. Ni‟matul Huda, Ilmu Negara, Rajawali Pers, Jakarta, 2013.
Menguraikan tentang demokrasidankonstitusi
12 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Negara dan hukum
Negara danHukum 1. Hubungan Negara
danHukum
Metoda small group discussion
1. Deddy Ismatullah, Ilmu Negara (Dalam Multi Perspektif Kekuasaan, Masyarakat, Hukum, dan Agama), CV. Pustaka Setia,
Menguraikan tentang Negara dan
a. Perspektif Ilmu Negara
b. Perspektif Ilmu Hukum
c. Perspektif Ilmu Negara Hukum
d. Perspektif Ilmu Hukum Tata Negara
2. Perkembangan Negara dan Hukum Dalam Lintasan Sejarah a. Negara danHukum
Pada Masa Zaman Kuno
b. Negara dan Hukum Menurut Aliran Calvinis
c. Negara dan Hukum Menurut Aliran Facisme
d. Negara dan Hukum Menurut Aliran Nasional Sosialisme
e. Negara dan Hukum Menurut Aliran Liberalisme
f. Negara dan Hukum Menurut Islam
Bandung, 2007. 2. Syaiful Bakhri, Ilmu Negara (Dalam
Konteks Negara Hukum Modern), Total Media, Yogyakarta, 2010.
hukum
13
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang negara modern dan globalisasi
Negara Modern dan Globalisasi 1. Negara Hukum
a. Negara Hukum Menurut Eropa Kontinental
b. Negara Hukum Menurut Common Law
c. Negara Hukum
Metoda small group discussion
1. Aminoto, Ilmu Negara, Penerbit Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, 2015.
2. Hassan Suryono, Ilmu Negara (Suatu Pengantar ke Dalam Politik Hukum Kenegaraan), Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press), Surakarta, 2005.
3. Syaiful Bakhri, Ilmu Negara (Dalam
Menguraikan tentang negara modern dan globalisasi
Menurut Paham Integralistik
d. Kedaulatan Hukum Dan Konstitusi
e. Konstitusi Ekonomi 2. Susunan Negara dan
Negara Demokrasi Modern a. Negara Kesatuan b. Negara Federasi c. Perserikatan
Bangsa-Bangsa d. Negara Demokrasi
Modern e. Negara Autokrasi
Modern 3. Negara dan Globalisasi
a. Pemahaman Umum Tentang Globalisasi
b. Globalisasi Ekonomi c. Globalisasi Hukum
Konteks Negara Hukum Modern), Total Media, Yogyakarta, 2010.
14
Mahasiswamampu memahami tentang Ilmu Negara
Review Materi Perkuliahan 1. Metoda contextual instruction
2. Media: kelas, komputer, LCD, whiteboard,web
Sama Dengan Sesi 1 Memahami tentang Ilmu Negara
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Praktik Membahas Kitab Kode Mata Kuliah : HES 4502 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampuh : Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti perkuliaham Mata Kuliah ini, Mahasiswa memiliki kemampuan membaca, memahami dan mengambil
kesimpulan kandungan kitab-kitab fiqh di bidang munakahat, mawaris, muamalah dan qadla
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang Diharapkan)
Materi Pembelajaran Kreteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Motede Pembelajaran
(Estimasi Waktu) Referensi
Bobot Penilai
an
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester
Kontrak Perkuliahan dan Perkenalan
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester
Ceramah Silabus/ Katalog
2-4 Mahasiswa memahami metode pembahasan tentang pemahaman sistematik
1. Memahami metode pembahasan kitab Munakahat
2. Memahami metode pembahasan kitab Mawaris
3. Memahami metode pembahasan kitab muamalah
4. Memahami metode pembahasan kitab fiqh Qadha
- Mahasiswa memahami metode pembahasan kitab Munakahat
- Mahasiswa memahami metode pembahasan kitab Mawaris
- Mahasiswa memahami metode pembahasan kitab fikih muamalah
- Mahasiswa memahami metode pembahasan kitab fiqh Qadha
Ceramah/ Diskusi - Abd ar-Rahman al-Jaziri, Kitab al-Fiqih’ala, al Mazahib al-Arba’ah (Mesir: Maktabah Tijariyah Kubra t.t) III : 1996.
- Imam Al-Nawawi, Al-Majmu‟ Syarh Al-Muhazzab, Jilid IX, Darul Fikr, Libanon-Bairut, 657 Hijriyah.
5-7 Mahasiswa memahami metode pembahasan tentang pemahaman isi
1. Memahami metode pembahasan kitab Munakahat
2. Memahami metode
- Mahasiswa memahami metode pembahasan kitab Munakahat
- Mahasiswa memahami
Ceramah/ Diskusi - Abd ar-Rahman al-Jaziri, Kitab al-Fiqih’ala, al Mazahib al-Arba’ah (Mesir:
Maktabah Tijariyah Kubra
pembahasan kitab Mawaris
3. Memahami metode pembahasan kitab muamalah
4. Memahami metode pembahasan kitab fiqh Qadha
metode pembahasan kitab Mawaris
- Mahasiswa memahami metode pembahasan kitab fikih muamalah
- Mahasiswa memahami metode pembahasan kitab fiqh Qadha
t.t) III : 1996. - Imam Al-Nawawi, Al-Majmu‟
Syarh Al-Muhazzab, Jilid IX,
Darul Fikr, Libanon-Bairut, 657 Hijriyah
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) Test tertulis/Lisan
30%
9-12 Mahasiswa memahami tentang hubungan antar kitab dan perbandingan sistemik antar kitab
1. Memahami metode pembahasan kitab Munakahat
2. Memahami metode pembahasan kitab Mawaris
3. Memahami metode pembahasan kitab fikih muamalah
4. Memahami metode pembahasan kitab fiqh Qadha
- Mahasiswa memahami metode pembahasan kitab Munakahat
- Mahasiswa memahami metode pembahasan kitab Mawaris
- Mahasiswa memahami metode pembahasan kitab muamalah
- Mahasiswa memahami metode pembahasan kitab fiqh Qadha
Ceramah/ Diskusi - Abd ar-Rahman al-Jaziri, Kitab al-Fiqih’ala, al Mazahib al-Arba’ah (Mesir: Maktabah Tijariyah Kubra t.t) III : 1996.
- Imam Al-Nawawi, Al-Majmu‟ Syarh Al-Muhazzab, Jilid IX, Darul Fikr, Libanon-Bairut, 657 Hijriyah
13-15 Mahasiswa dapat memahami karekteristik fiqh imam mazhab, talfik dan perdebatan antara berbagai mazhab
1. Memahami metode pembahasan kitab Munakahat
2. Memahami metode pembahasan kitab Mawaris
3. Memahami metode pembahasan kitab muamalah
4. Memahami metode pembahasan kitab fiqh Qadha
- Memahami metode pembahasan kitab Munakahat
- Memahami metode pembahasan kitab Mawaris
- Memahami metode pembahasan kitab muamalah
- Memahami metode pembahasan kitab fiqh Qadha
Ceramah/ Diskusi - Abd ar-Rahman al-Jaziri, Kitab al-Fiqih’ala, al Mazahib al-Arba’ah (Mesir: Maktabah Tijariyah Kubra t.t) III : 1996.
- Imam Al-Nawawi, Al-Majmu‟ Syarh Al-Muhazzab, Jilid IX, Darul Fikr, Libanon-Bairut, 657 Hijriyah
16 Ujian Akhir Semester (UAS) Test tertulis/Lisan
40%
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh Penganggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang
diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian (Indikator)
Metode Pembelajaran (Estimasi waktu)
Referensi Bobot
Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
2 Mahasiswa dapat mengetahui Pengantar Hukum Administrasi Negara
3. Pengertian HAN 4. Sejarah
Perkembangan HAN 5. Ruang Lingkup HAN 6. Fungsi Dan
Kedudukan HAN 7. Sumber-Sumber dan
Asas-Asas HAN
- Mahasiswa mampu mema-hami pengertian HAN
- Mahasiswa mampu men-jelaskan Sejarah perkembangan HAN
- Mahasiswa mampu menerangkan ruang lingkup HAN
- Mahasiswa mampu mema-hami fungsi dan kedudukan HAN
- Mahasiswa mampu
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Amrah Muslimin, beberapa asas dan pengertian pokok tentang Administrasi dan hukum Administrasi, Bandung, Alumni, 1985
Djaenal Hoesen Koesoemaatmadja, Pokok-pokok Hukum Tata Usaha Negara, Jilid 1 dan 2, Bandung, Alumni, 1983.
E. Utrech, Pengantar Hukum Administrasi Repulik
Nama Mata Kuliah : Hukum Administrasi Negara Kode Mata Muliah : HES 2272 Bobot SKS : 2 (dua) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran : Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa dapat memahami Norma-norma hukum tata usaha negara
sehingga mempunyai apresiasiyang tinggi untuk dijadikan pedoman dalam menyelesaikan masalah-masalah Hukum Administrasi Negara
menerangkan Sumber-Sumber dan Asas-Asas HAN
Indonesia, Surabaya, Pustaka Tinta Mas, 1986
Indroharto, Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku 1, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1986
-------------, Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku II, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1996
Philipus M. Hadjon et all, Pengantar Hukum Administrasi negara, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, 1995
Proyek Peningkatan Tertib Hukum dan Pembianaan Hukum Mahkamah Agung RI, Himpunan Karangan di Bidang Hukum Tata Usaha Negara, Jakarta, 1993
Rozali Abdullah, Hukum Acara Peradlan Tata Usaha Negara, Jakarta, PT.Raja Grafindo Persada, 1994
R. Soejatno Tjakranegara, Hukum Tata Usaha dan Birokrasi Negara, Jakarta, Rineka Cipta, 1992
Syachran Basah, Eksitensi dan Tolak Ukur Badan
Peradilan Administrasi di Indonesia, Bandung, Alumni, 1985
------------------, Hukum Acara Peradilan Dalam Lingkungan Peradilan Administrasi (HAPLA), Jakarta, Rajawali Press, 1989
Wicipto Setiadi, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara Suatu Perbandingan, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada
Zairin Harahap, Hukum Acara Peradlan Tata Usaha Negara, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2005
UU No.5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No.9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas UU No.5 Tahun 1986 Tentang PTUN
UU No.4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No.5 Tahun 2005 Tentang Mahkamah Agung
3 – 5 Mahasiswa dapat mengetahui tentang Susunan Pemerintahan dan Keputusan Tata Usaha Negara (Beschiking)
5. Tinjauan Umum Tentang Susunan Pemerintah
6. Hubungan antara tingkat-tingkat dalam pemerintahan
7. Susunan
-Mahasiswa dapat menerangkan Tinjauan Umum Tentang Susunan Pemerintah -Mahasiswa mampu men-jelaskan Tinjauan Umum Tentang Susunan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Amrah Muslimin, beberapa asas dan pengertian pokok tentang Administrasi dan hukum Administrasi, Bandung, Alumni, 1985
Djaenal Hoesen Koesoemaatmadja,
Pemerintahan Negara RI
8. Lembaga-lembaga Negara
9. Penyelenggaraan Pemerintah Tingkat Pusat
10. Penyelenggaraan Pemerintah Tingkat Desa
11. Ciri-ciri Keputusan TUN
12. Kompetensi, Atribut, Delegasi dan mandat
13. Susunan Intern Keputusan TUN
14. Keputusan TUN menurut UU No. 5 Tahun 1986
15. Macam-macam putusan TUN
16. Syarat sah Berlakunya suatu Keputusan TUN
17. Kekuatan Hukum dari keputusan TUN
Pemerintah -Mahasiswa bisa menerangkan Susunan Pemerintahan Negara RI -Mahasiswa mampu men-jelaskan Lembaga-lembaga Negara -Mahasiswa dapat menerangkan Penyelenggaraan Pemerintah Tingkat Pusat -Mahasiswa mampu men-jelaskan Penyelenggaraan Pemerintah Tingkat Desa -Mahasiswa mampu men-jelaskan Ciri-ciri Keputusan TUN -Mahasiswa mampu men-jelaskan Kompetensi, Atribut, Delegasi dan mandat -Mahasiswa mampu men-jelaskan Susunan Intern Keputusan TUN -Mahasiswa mampu men-jelaskan Keputusan TUN menurut UU No. 5 Tahun 1986 -Mahasiswa mampu men-jelaskan Macam-macam putusan TUN -Mahasiswa mampu men-jelaskan Syarat sah Berlakunya suatu Keputusan TUN -Mahasiswa mampu men-jelaskan Kekuatan Hukum dari keputusan TUN
Pokok-pokok Hukum Tata Usaha Negara, Jilid 1 dan 2, Bandung, Alumni, 1983.
E. Utrech, Pengantar Hukum Administrasi Repulik Indonesia, Surabaya, Pustaka Tinta Mas, 1986
Indroharto, Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku 1, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1986
-------------, Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku II, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1996
Philipus M. Hadjon et all, Pengantar Hukum Administrasi negara, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, 1995
Proyek Peningkatan Tertib Hukum dan Pembianaan Hukum Mahkamah Agung RI, Himpunan Karangan di Bidang Hukum Tata Usaha Negara, Jakarta, 1993
Rozali Abdullah, Hukum Acara Peradlan Tata Usaha Negara, Jakarta, PT.Raja Grafindo Persada, 1994
R. Soejatno Tjakranegara,
Hukum Tata Usaha dan Birokrasi Negara, Jakarta, Rineka Cipta, 1992
Syachran Basah, Eksitensi dan Tolak Ukur Badan Peradilan Administrasi di Indonesia, Bandung, Alumni, 1985
------------------, Hukum Acara Peradilan Dalam Lingkungan Peradilan Administrasi (HAPLA), Jakarta, Rajawali Press, 1989
Wicipto Setiadi, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara Suatu Perbandingan, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada
Zairin Harahap, Hukum Acara Peradlan Tata Usaha Negara, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2005
UU No.5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No.9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas UU No.5 Tahun 1986 Tentang PTUN
UU No.4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No.5 Tahun 2005 Tentang Mahkamah Agung.
6– 9 Mahasiswa dapat memahami Tentang Sarana Tata Usaha Negara dan dan Barang-barang milik Negara/ pemerintah
1. Peraturan Perundang-undangan dan keputusan TUN yang memuat pengaturan yang bersifat umum
2. Peraturan-peraturan Kebijaksanaan
3. Het Paln (Rencana)
4. Cara Penggunaan Sarana Hukum Keperdataan
5. Materil 6. Milik Pribadi
pemerintah dan milik publik
7. Hak-hak pemerintah untuk mengambil dan menggunakan milik pribadi seseorang
8. Pengurusan Badan Milik Publik
-Mahasiswa dapat menjelaskan Peraturan Perundang-undangan dan keputusan TUN yang memuat pengaturan yang bersifat umum -Mahasiswa dapat menjelaskan Peraturan-peraturan Kebijaksanaan -Mahasiswa dapat menjelaskan Het Paln (Rencana) -Mahasiswa dapat menjelaskan Cara Penggunaan Sarana Hukum Keperdataan -Mahasiswa dapat menjelaskan Materi -Mahasiswa dapat menjelaskan Milik Pribadi pemerintah dan milik publik -Mahasiswa dapat menjelaskan Hak-hak pemerintah untuk mengambil dan menggunakan milik pribadi seseorang -Mahasiswa dapat menjelaskan Pengurusan Badan Milik Publik
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Amrah Muslimin, beberapa asas dan pengertian pokok tentang Administrasi dan hukum Administrasi, Bandung, Alumni, 1985
Djaenal Hoesen Koesoemaatmadja, Pokok-pokok Hukum Tata Usaha Negara, Jilid 1 dan 2, Bandung, Alumni, 1983.
E. Utrech, Pengantar Hukum Administrasi Repulik Indonesia, Surabaya, Pustaka Tinta Mas, 1986
Indroharto, Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku 1, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1986
-------------, Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku II, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1996
Philipus M. Hadjon et all, Pengantar Hukum Administrasi negara, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, 1995
Proyek Peningkatan Tertib Hukum dan Pembianaan Hukum Mahkamah Agung RI, Himpunan Karangan di Bidang
Hukum Tata Usaha Negara, Jakarta, 1993
Rozali Abdullah, Hukum Acara Peradlan Tata Usaha Negara, Jakarta, PT.Raja Grafindo Persada, 1994
R. Soejatno Tjakranegara, Hukum Tata Usaha dan Birokrasi Negara, Jakarta, Rineka Cipta, 1992
Syachran Basah, Eksitensi dan Tolak Ukur Badan Peradilan Administrasi di Indonesia, Bandung, Alumni, 1985
------------------, Hukum Acara Peradilan Dalam Lingkungan Peradilan Administrasi (HAPLA), Jakarta, Rajawali Press, 1989
Wicipto Setiadi, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara Suatu Perbandingan, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada
Zairin Harahap, Hukum Acara Peradlan Tata Usaha Negara, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2005
UU No.5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No.9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas UU No.5
Tahun 1986 Tentang PTUN
UU No.4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No.5 Tahun 2005 Tentang Mahkamah Agung.
.
10 Ujian Tengah Semester ( UTS ) - Test Lisan/ Tertulis 30 %
11– 12 Mahasiswa dapat memahami Kedudukan Hukum Petugas Publik dan sanksi-sanksi Tata Usaha Negara
1. Kedudukan Hukum Para Pejabat politik
2. Kedudukan Hukum Para Pegawai Negeri
3. Kedudukan Hukum Para Hakim
4. Kedudukan Hukum Para Pegawai BUMN
5. Macam-macam sanksi Tata Usaha Negara
6. Paksaan Pemerintah
7. Penarikan Kembali keputusan selaku sanksi
8. Sanksi Administrasi lainnya
9. Sanksi pidana dalam tata usaha negara
10. Sanksi-sanksi kumulasi
-Mahasiswa dapat menjelaskan Kedudukan Hukum Para Pejabat politik -Mahasiswa mampu menjelaskan Kedudukan Hukum Para Pegawai Negeri -Mahasiswa mampu menjelaskan Kedudukan Hukum Para Hakim -Mahasiswa mampu menjelaskan Kedudukan Hukum Para Pegawai BUMN - Mahasiswa mampu menjelaskan Macam-macam sanksi Tata Usaha Negara -Mahasiswa dapat menjelaskan Paksaan Pemerintah -Mahasiswa dapat menjelaskan Penarikan Kembali keputusan selaku sanksi -Mahasiswa dapat menjelaskan Sanksi Administrasi lainnya
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
. Amrah Muslimin, beberapa
asas dan pengertian pokok tentang Administrasi dan hukum Administrasi, Bandung, Alumni, 1985
Djaenal Hoesen Koesoemaatmadja, Pokok-pokok Hukum Tata Usaha Negara, Jilid 1 dan 2, Bandung, Alumni, 1983.
E. Utrech, Pengantar Hukum Administrasi Repulik Indonesia, Surabaya, Pustaka Tinta Mas, 1986
Indroharto, Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku 1, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1986
-------------, Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku II, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1996
Philipus M. Hadjon et all,
-Mahasiswa dapat menjelaskan Sanksi pidana dalam tata usaha negara -Mahasiswa dapat menjelaskan Sanksi-sanksi kumulasi
Pengantar Hukum Administrasi negara, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, 1995
Proyek Peningkatan Tertib Hukum dan Pembianaan Hukum Mahkamah Agung RI, Himpunan Karangan di Bidang Hukum Tata Usaha Negara, Jakarta, 1993
Rozali Abdullah, Hukum Acara Peradlan Tata Usaha Negara, Jakarta, PT.Raja Grafindo Persada, 1994
R. Soejatno Tjakranegara, Hukum Tata Usaha dan Birokrasi Negara, Jakarta, Rineka Cipta, 1992
Syachran Basah, Eksitensi dan Tolak Ukur Badan Peradilan Administrasi di Indonesia, Bandung, Alumni, 1985
------------------, Hukum Acara Peradilan Dalam Lingkungan Peradilan Administrasi (HAPLA), Jakarta, Rajawali Press, 1989
Wicipto Setiadi, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara Suatu Perbandingan, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada
Zairin Harahap, Hukum Acara Peradlan Tata Usaha Negara, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2005
UU No.5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No.9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas UU No.5 Tahun 1986 Tentang PTUN
UU No.4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No.5 Tahun 2005 Tentang Mahkamah Agung.
13 – 15 Mahasiswa dapat memahami Asas-asas Pemerintahan yang Baik serta Perlindungan Hukum
1. Pengertian
Pemerintahan yang baik
2. Asas-asas Pemerintahan yang baik
3. Asas-asas Pemerintahan yang formal dan material
4. Hubungan hakim dan pemerintah
5. Syarat-syarat suatu peradilan yang baik
6. UUD 1945 dan kekuasaan kehakiman
7. Ombudsman 8. Perbuatan
-Mahasiswa mampu menjelaskan Pengertian Pemerintahan yang baik -Mahasiswa mampu menjelaskan Asas-asas Pemerintahan yang baik -Mahasiswa mampu menerangkan Asas-asas Pemerintahan yang formal dan material -Mahasiswa mampu menjelaskan Hubungan hakim dan pemerintah -Mahasiswa mampu menjelaskan Syarat-syarat suatu peradilan yang baik UUD 1945 dan kekuasaan kehakiman -Mahasiswa mampu menjelaskan Ombudsman -Mahasiswa mampu
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Amrah Muslimin, beberapa asas dan pengertian pokok tentang Administrasi dan hukum Administrasi, Bandung, Alumni, 1985
Djaenal Hoesen Koesoemaatmadja, Pokok-pokok Hukum Tata Usaha Negara, Jilid 1 dan 2, Bandung, Alumni, 1983.
E. Utrech, Pengantar Hukum Administrasi Repulik Indonesia, Surabaya, Pustaka Tinta Mas, 1986
Indroharto, Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku 1, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1986
melanggar hukum oleh penguasa
menjelaskan Perbuatan melanggar hukum oleh penguasa
-------------, Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku II, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1996
Philipus M. Hadjon et all, Pengantar Hukum Administrasi negara, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, 1995
Proyek Peningkatan Tertib Hukum dan Pembianaan Hukum Mahkamah Agung RI, Himpunan Karangan di Bidang Hukum Tata Usaha Negara, Jakarta, 1993
Rozali Abdullah, Hukum Acara Peradlan Tata Usaha Negara, Jakarta, PT.Raja Grafindo Persada, 1994
R. Soejatno Tjakranegara, Hukum Tata Usaha dan Birokrasi Negara, Jakarta, Rineka Cipta, 1992
Syachran Basah, Eksitensi dan Tolak Ukur Badan Peradilan Administrasi di Indonesia, Bandung, Alumni, 1985
------------------, Hukum Acara Peradilan Dalam Lingkungan Peradilan Administrasi (HAPLA), Jakarta, Rajawali Press,
1989 Wicipto Setiadi, Hukum Acara
Peradilan Tata Usaha Negara Suatu Perbandingan, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada
Zairin Harahap, Hukum Acara Peradlan Tata Usaha Negara, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2005
UU No.5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
UU No.9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas UU No.5 Tahun 1986 Tentang PTUN
UU No.4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman
UU No.5 Tahun 2005 Tentang Mahkamah Agung.
16 Ujian Akhir Semester ( UAS ) - Test Lisan/ Tertulis 40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
2 Mahasiswa dapat mengetahui tentang hukum dagang
8. Pengertian hukum Dagang
9. Ruang lingkup hukum dagang
10. Sumber hukum dagang
- Mahasiswa mampu mema-hami pengertian hukum dagang
- Mahasiswa mampu men-jelaskan ruang lingkup hukum dagang
- Mahasiswa mampu menjelaskan sumber hukum dagang
-
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
3 – 5 Mahasiswa dapat mengetahui tentang perusahaan dan
18. Pengertian Perusahaan dan Pengusaha
19. Bentuk Perusahaan
- Mahasiswa dapat menerangkan pengertian perusahaan dan pengusaha
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi.
.
Nama Mata Kuliah : Hukum Dagang Kode Mata Muliah : HES 2282 Bobot SKS : 2 (dua) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa dapat memahami dasar-dasar aturan pokok yang berlaku dalam dunia usaha dan perdagangan di Indonesia.
pengusaha 20. Hak dan Kewajiban Perusahaan dan Pengusaha
- Mahasiswa mampu men-jelaskan Bentuk Perusahaan.
- Mahasiswa bisa menerangkan Hak dan kewajiban perusahaan dan pengusaha
- Tanya jawab
6– 9 Mahasiswa dapat memahami Tentang Dagang dan industri
5. Objek Dagang 6. Merek Dagang dan
Industri
- Mahasiswa dapat menjelaskan objek dagang
- Mahasiswa mampu menjelaskan Merek Dagang dan industri
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
.
10 Ujian Tengah Semester ( UTS ) - Test Lisan/
Tertulis 30 %
11– 12 Mahasiswa dapat memahami hukum perusahaan dan jual beli
11. Hukum Perusahaan 12. Hukum Jual Beli
- Mahasiswa dapat menjelaskan hukum perusahaan
- Mahasiswa mampu menjelaskan hukum jual beli
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
.
13 – 15 Mahasiswa dapat memahami tentang surat berharga, asuransi dan penghargaan terhadap penemuan baru
9. Surat Berharga 10. Asuransi 11. Penghargaan
Terhadap Penemuan Baru
-Mahasiswa mampu menjelaskan tentang surat berharga -Mahasiswa mampu menjelaskan tentang asuransi -Mahasiswa mampu menerangkan penghargaan terhadap penemuan baru
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
16 Ujian Akhir Semester ( UAS ) - Test Lisan/
Tertulis
40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
D. MATA KULIAH PILIHAN (Wajib diambil minimal 2 (dua) mata kuliah setara dengan 4 SKS
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Hukum Ketenagakerjaan Kode Mata Muliah : HES 6032 Bobot SKS : 2 (Dua) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Setelah perkuliahan mahasiswa mengetahui dan memahami aspek-aspek Hukum Ketenagakerjaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian (Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
2 – 4 Memahami Konsep dasar sejarah dan Hukum Ketenagakerjaan
1. Sejarah hukum ketenagakerjaan
2. Pengertian hukum ketenagakerjaan
- Mahasiswa dapat men-jelaskan sejarah hukum ketenaagakerjaan
- Mahasiswa memahami pengertian hukum kete-nagakerjaan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi.
- Tanya jawab
Abdul R. Saliman, Esensi Hukum Bisnis di Indonesia, Teori dan Contoh Kasus,
Prenada Media, Jakarta, 2004
Arief, S. 1998. Teori dan Kebijaksanaan Pembangunan.
Penerbit CIDES. Jakarta.
Kartasaputra, dkk. 1987. Hukum Perburuhan di Indonesia.
Iman Soepomo. 1992. Pengantar Hukum Perburuhan. Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi.
-----------, 1993. Hukum Perburuhan Undang-undang dan Peraturan-peraturan
5 – 7 Memahami unsur-unsur hukum ketenagakerjaan
1. Pengertian buruh dan hak-haknya, serta kewajibannya
2. Pengertian majikan, hak-hak dan kewajibannya
3. Keselamatan Kerja (K-3) dan Jaminan Sosial Tenagakerja (Jamsostek)
- Mahasiswa memahami pengertian buruh dan hak-haknya, serta kewajibannya
- Mahasiswa memahami pengertian majikan, hak-hak dan kewajibannya
- Keselamatan Kerja (K-3) dan Jaminan Sosial Tenagakerja (Jamsostek)
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi.
- Tanya jawab
Abdul R. Saliman, Esensi Hukum Bisnis di Indonesia, Teori dan Contoh Kasus, Prenada Media, Jakarta, 2004
Arief, S. 1998. Teori dan Kebijaksanaan Pembangunan. Penerbit CIDES. Jakarta.
Kartasaputra, dkk. 1987. Hukum Perburuhan di Indonesia.
Iman Soepomo. 1992. Pengantar Hukum Perburuhan. Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi.
-----------, 1993. Hukum Perburuhan Undang-undang
dan Peraturan-peraturan
8 Ujian Tengah Semester (UTS) - Test Lisan/
Tertulis 30 %
9 – 10 Memahami penyelesaian sengketa industrial
Cara-cara penyelesaian perselisihan Ketena-gakerjaan
- Mahasiswa dapat men-jelaskan cara-cara penyelesaian per-selisihan Ketenaga-kerjaan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi.
- Tanya jawab
Abdul R. Saliman, Esensi Hukum Bisnis di Indonesia, Teori dan Contoh Kasus,
Prenada Media, Jakarta, 2004
Arief, S. 1998. Teori dan Kebijaksanaan Pembangunan. Penerbit CIDES. Jakarta.
Kartasaputra, dkk. 1987. Hukum Perburuhan di Indonesia.
Iman Soepomo. 1992. Pengantar Hukum Perburuhan. Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi.
-----------, 1993. Hukum Perburuhan Undang-undang dan Peraturan-peraturan
11 – 12 Memahami fungsi lembaga P-4D dan P-4P
Fungsi dan peran lembaga P-4D dan P-4P dalam lapangan ketena-gakerjaan
- Mahasiswa dapat men-jelaskan fungsi dan peran lembaga P-4D dan P-4P dalam lapangan ketenaga-kerjaan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi.
- Tanya jawab
Abdul R. Saliman, Esensi Hukum Bisnis di Indonesia, Teori dan Contoh Kasus, Prenada Media, Jakarta, 2004
Arief, S. 1998. Teori dan Kebijaksanaan Pembangunan.
Penerbit CIDES. Jakarta.
Kartasaputra, dkk. 1987. Hukum Perburuhan di Indonesia.
Iman Soepomo. 1992. Pengantar Hukum Perburuhan. Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi.
-----------, 1993. Hukum Perburuhan Undang-undang dan Peraturan-peraturan
13 – 14 Memahami fungsi lembaga tripartet dalam hubungan ketenagakerjaan
Fungsi lembaga tripartet dalam hubungan ketena-gakerjaan
- Mahasiswa dapat men-jelaskan fungsi lembaga tripartet dalam hubungan
ketenaga-kerjaan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi.
- Tanya jawab
Abdul R. Saliman, Esensi Hukum Bisnis di Indonesia, Teori dan Contoh Kasus, Prenada Media, Jakarta, 2004
Arief, S. 1998. Teori dan Kebijaksanaan Pembangunan. Penerbit CIDES. Jakarta.
Kartasaputra, dkk. 1987. Hukum Perburuhan di Indonesia.
Iman Soepomo. 1992. Pengantar Hukum Perburuhan. Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi.
-----------, 1993. Hukum Perburuhan Undang-undang
dan Peraturan-peraturan
15 Memahami hubungan industrial
Hubungan industrial - Mahasiswa dapat men-jelaskan hubungan indus-trial
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi.
- Tanya jawab
Abdul R. Saliman, Esensi Hukum Bisnis di Indonesia, Teori dan Contoh Kasus,
Prenada Media, Jakarta, 2004
Arief, S. 1998. Teori dan Kebijaksanaan Pembangunan. Penerbit CIDES. Jakarta.
Kartasaputra, dkk. 1987. Hukum Perburuhan di Indonesia.
Iman Soepomo. 1992. Pengantar Hukum Perburuhan. Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi.
-----------, 1993. Hukum Perburuhan Undang-undang dan Peraturan-peraturan
16 Ujian Akhir Semester (UAS) - Test Lisan/
Tertulis 40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Hukum Jaminan Kode Mata Muliah : HES 6042 Bobot SKS : 2 (Tiga) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa dapat memahami aspek-aspek hukum jaminan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
2 Mahasiswa dapat mengetahui dasar-dasar hukum jaminan
11. Pengertian hukum jaminan
12. Unsur-unsur Hukum Jaminan
13. Obyek hukum jaminan
14. Sumber hukum jaminan.
- Mahasiswa mampu mema-hami pengertian hukum jaminan
- Mahasiswa mampu men-jelaskan unsur-unsur hukum jaminan
- Mahasiswa mampu menjelaskan objek hukum jaminan
- Mahasiswa mampu menjelaskan sumber hukum jaminan.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Solihin,PerkembanganHukum Jaminan,Rajawali Press, Jakarta:2004..
Gunawan Wijaya dan A. Yani, Jaminan Fidusia, Rajawali Press, Jakarta: 2002.
M. Darus Badrulzaman, Bab-Bab Tentang Creditverband, Gadai dan Fiducia, Alumn,i Bandung: 1987.
----------------, Bab-Bab Tentang Hypotek, Citra Aditya,
Bandung: 1991 . ----------------Hak-Hak Yang
Dapat ditanggungkan Dalam Hukum Jaminan, Citra Aditya, Bandung: 1996.
3 – 5 Mahasiswa dapat mengetahui Jaminan dan gadai
21. Pengertian Jaminan 22. Jenis jaminan 23. Syarat Jaminan 24. Manfaat jaminan 25. Sifat Perjanjain
jaminan 26. Substansi
Perjanjian jaminan 27. Pengertian
Gadai 28. Jenis gadai 29. Syarat gadai 30. Manfaat gadai 31. Sifat Perjanjain
gadai 32. Substansi
Perjanjian jaminan
- Mahasiswa dapat menerangkan pengertian jaminan
- Mahasiswa mampu men-jelaskanjenis jaminan.
- Mahasiswa bisa menerangkan manfaat jaminan
- Mahasiswa mampu menerangkan syarat jaminan
- Mahasiswa mampu menjelaskan sifat perjanjian jaminan
- Mahasiswa mampu memahami substansi perjanjian jaminan. Mahasiswa dapat menerangkan pengertian gadai
- Mahasiswa mampu men-jelaskan jenis gadai
- Mahasiswa bisa menerangkan manfaat gadai
- Mahasiswa mampu menerangkan syarat gadai
- Mahasiswa mampu menjelaskan sifat perjanjian gadai
- Mahasiswa mampu memahami substansi perjanjian gadai.
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
. Solihin,PerkembanganHukum Jaminan,Rajawali Press, Jakarta:2004..
Gunawan Wijaya dan A. Yani, Jaminan Fidusia, Rajawali Press, Jakarta: 2002.
M. Darus Badrulzaman, Bab-Bab Tentang Creditverband, Gadai dan Fiducia, Alumn,i Bandung: 1987.
----------------, Bab-Bab Tentang Hypotek, Citra Aditya, Bandung: 1991
. ----------------Hak-Hak Yang Dapat ditanggungkan Dalam Hukum Jaminan, Citra Aditya, Bandung: 1996.
6– 9 Mahasiswa dapat memahami Tentang Fidusia Dan hak tanggungan
7. Pengertian Fidusia 8. Dasar Fidusia 9. Obyek dan Subyek
fidusia 10. Pembebanan bank
dalam fidusia 11. Substansi
perjanjian fidusia
12. Pengertianhak tanggungan
13. Ciri hak tanggungan 14. Obyek hak
tanggungan 15. Proses
pembebanan hak tanggungan
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian fidusia.
- Mahasiswa mampu menjelaskan dasar fidusia
- Mahasiswa dapat menerangkan obyek dan subyek fidusia.
- Mahasiswa mampu menjelaskan pembebanan bank dalam fidusia
- Mahasiswa mampu memahami substansi perjanjian fidusia
- Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian hak tanggungan
- Mahasiswa mampu menerangkan ciri hak tanggungan
- Mahasiswa mampu memahami obyek hak tanggungan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
. Solihin,PerkembanganHukum
Jaminan,Rajawali Press,
Jakarta:2004.. Gunawan Wijaya dan A. Yani,
Jaminan Fidusia, Rajawali Press, Jakarta: 2002.
M. Darus Badrulzaman, Bab-Bab Tentang Creditverband, Gadai dan Fiducia, Alumn,i Bandung: 1987.
----------------, Bab-Bab Tentang Hypotek, Citra Aditya,
Bandung: 1991 . ----------------Hak-Hak Yang
Dapat ditanggungkan Dalam Hukum Jaminan,
Citra Aditya, Bandung: 1996.
10 Ujian Tengah Semester ( UTS ) - Test Lisan/
Tertulis 30 %
11– 12 Mahasiswa dapat memahami Hipotek
13. Pengertian hipotek
14. Dasar hipotek 15. Obyek dan
subyek hipotek 16. Substansi
hipotek 17. Roya hipotek
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertianhipotek.
- Mahasiswa mampu menjelaskan dasar hipotek
- Mahasiswa dapat menerangkan obyek dan subyek hipotek.
- Mahasiswa mampu menjelaskan substansi hipotek
- Mahasiswa mampu memahami roya hipotek
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
. Solihin,PerkembanganHukum Jaminan,Rajawali Press, Jakarta:2004..
Gunawan Wijaya dan A. Yani, Jaminan Fidusia,
Rajawali Press, Jakarta: 2002.
M. Darus Badrulzaman, Bab-Bab Tentang Creditverband, Gadai dan Fiducia, Alumn,i Bandung: 1987.
----------------, Bab-Bab Tentang
Hypotek, Citra Aditya, Bandung: 1991
. ----------------Hak-Hak Yang Dapat ditanggungkan Dalam Hukum Jaminan, Citra Aditya, Bandung: 1996
13 – 15 Mahasiswa dapat memahami Aspek Hukum Pelelangan Benda jaminan
12. Pengertian 13. Dasar hukum
pelelangan benda jaminan
14. Jenis pelelangan benda jaminan
15. Tata Cara pelelangan benda jaminan
16. Manfaat pelelangan benda jaminan
-Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian pelelangan benda jaminan -Mahasiswa mampu menjelaskan dasar hukum pelelangan benda jaminan -Mahasiswa mampu m enerangkan Jenis pelelangan benda jaminan -Mahasiswa mampu menjelaskan tata cara pelelangan benda jaminan - Mahasiswa mampu
memahami Manfaat pelelangan benda jaminan
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Solihin,PerkembanganHukum Jaminan,Rajawali Press, Jakarta:2004..
Gunawan Wijaya dan A. Yani, Jaminan Fidusia, Rajawali Press, Jakarta: 2002.
M. Darus Badrulzaman, Bab-Bab Tentang Creditverband, Gadai dan Fiducia, Alumn,i Bandung: 1987.
----------------, Bab-Bab Tentang Hypotek, Citra Aditya, Bandung: 1991
. ----------------Hak-Hak Yang Dapat ditanggungkan Dalam Hukum Jaminan, Citra Aditya, Bandung: 1996
16 Ujian Akhir Semester ( UAS ) - Test Lisan/
Tertulis
40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Hukum Pajak Kode Mata Muliah : HES 6012 Bobot SKS : 2 (Tiga) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran : Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa dapat memahami ketentuan umum perpajakan dan peraturan
pajak lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
2-3 Mahasiswa dapat mengetahui dasar-dasar hukum Pajak dan teori pernyataan pajak dan pembagian pajak
15. Pengertian pajak dan hukum pajak
16. Teori pembinaan 17. Pemungutan pajak 18. Pembagian pajak 19. Fungsi pemungutan
pajak
- Mahasiswa mampu mema-hami pengertian hukum pajak
- Mahasiswa mampu men-jelaskan teori pembinaan
- Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pemungutan pajak
- Mahasiswa mampu menjelaskan pembagian pajak
- Mahasiswa mampu menerangkan fungsi pemungutan pajak
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
H.Buhari, Pengantar Hukum Pajak
Rochmat Soemitro, Pajak dan pembangunan
----------------Pajak Ditinjau Dari Segi Hukum
Erly Suandi, Hukum Pajak Waluyo dan Wirawan B. Ilyas,
Perpajakan Indonesia Indra Ismawan, Memahami
Reformasi Perpajakan:2000
Undang-Undang Perpajakan
4 – 5 Mahasiswa dapat 33. Latar Belakang Tax - Mahasiswa dapat - Pembelajaran H.Buhari, Pengantar Hukum
mengetahui Reformasi Pajak (Tax Reform)
Reform 34. Tujuan Tax Reform 35. Tahap-Tahap Tax
Reform
menerangkan latar belakang tax reform
- Mahasiswa mampu men-jelaskan tujuan tax reform
- Mahasiswa mampu menerangkan tahap-tahap tax reform
Interaktif - Diskusi. - Tanya jawab
Pajak Rochmat Soemitro, Pajak dan
pembangunan ----------------Pajak Ditinjau
Dari Segi Hukum Erly Suandi, Hukum Pajak Waluyo dan Wirawan B. Ilyas,
Perpajakan Indonesia Indra Ismawan, Memahami
Reformasi Perpajakan:2000
Undang-Undang Perpajakan
6– 7 Mahasiswa dapat memahami Tentang Subyek, obyek dan tarif pajak
16. Subyek Pajak 17. Obyek Pajak 18. Pengecualian subyek
dan obyek pajak 19. Macam-macam tarif
pajak
- Mahasiswa dapat menjelaskan subyek pajak
- Mahasiswa mampu menjelaskan obyek pajak
- Mahasiswa dapat menerangkan pengecualian obyek dan subyek pajak
- Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam tarif pajak
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
H.Buhari, Pengantar Hukum Pajak
Rochmat Soemitro, Pajak dan pembangunan
----------------Pajak Ditinjau Dari Segi Hukum
Erly Suandi, Hukum Pajak Waluyo dan Wirawan B. Ilyas,
Perpajakan Indonesia Indra Ismawan, Memahami
Reformasi Perpajakan:2000
Undang-Undang Perpajakan .
8 Ujian Tengah Semester ( UTS ) - Test Lisan/
Tertulis 30 %
9– 12 Mahasiswa dapat memahami Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan
18. Pengertian umum dalam pajak
19. NPWP dan NPPKP 20. Fungsi NPWP dan
NPPKP 21. Penghapusan
NPWP dan NPPKP 22. Utang Pajak
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian umum dalam pajak
- Mahasiswa mampu memahami NPWP dan NPPKP
- Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi NPWP
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
H.Buhari, Pengantar Hukum Pajak
Rochmat Soemitro, Pajak dan pembangunan
----------------Pajak Ditinjau Dari Segi Hukum
Erly Suandi, Hukum Pajak Waluyo dan Wirawan B. Ilyas,
23. Sistem Pemungutan Pajak
24. Macam Ketetapan Pajak
dan NPPKP - Mahasiswa mampu
menerangkan penghapusan NPWP dan NPPKP
- Mahasiswa mampu menjelaskan tentang utang pajak
- Mahasiswa dapat menjelaskan sistem pemungutan pajak
- Mahasiswa mampu menerangkan macam ketetapan pajak
Perpajakan Indonesia Indra Ismawan, Memahami
Reformasi Perpajakan:2000
Undang-Undang Perpajakan
13 – 15 Mahasiswa dapat memahami Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan
1 Surat Tagihan Pajak (STP)
2. Surat Keterangan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan SKPKPT
3. SKPLB (Surat Keterangan Pajak Lebih Bayar)
4. Surat Setoran Pajak (SSP)
5. SPT (Surat Pemberitahuan)
6 Penagihan Pajak 7 Penagihan Dengan
Surat Paksa
-Mahasiswa mampu menjelaskan Surat Tagihan Pajak -Mahasiswa mampu menjelaskan Surat Keterangan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan SKPKPT -Mahasiswa mampu m enerangkan SKPLB (Surat Keterangan Pajak Lebih Bayar) -Mahasiswa mampu menjelaskan Surat Setoran Pajak (SSP) -Mahasiswa mampu memahami SPT (Surat Pemberitahuan) -Mahasiswa mampu menjelaskan Penagihan Pajak -Mahasiswa mampu menjelaskan Penagihan Dengan Surat Paksa
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
H.Buhari, Pengantar Hukum Pajak
Rochmat Soemitro, Pajak dan pembangunan
----------------Pajak Ditinjau Dari Segi Hukum
Erly Suandi, Hukum Pajak Waluyo dan Wirawan B. Ilyas,
Perpajakan Indonesia Indra Ismawan, Memahami
Reformasi Perpajakan:2000
Undang-Undang Perpajakan
16 Ujian Akhir Semester ( UAS ) - Test Lisan/
Tertulis
40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : ADR/CDR Kode Mata Muliah : HES 6022 Bobot SKS : 2 (Tiga) Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa dapat memahami dan mengetahui proses penyelesaian perkara perdata dan bisnis secara non litigasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Minggu Ke-
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (Sebagai Kemampuan Akhir yang diharapkan)
Materi Pembelajaran Kriteria dan Bentuk Penilaian
(Indikator)
Metode Pembelajaran
(Estimasi waktu) Referensi
Bobot Penilaian
1 Kesepakatan kontrak belajar selama satu semester.
Kontrak perkuliahan dan perkenalan.
- Mahasiswa memahami tujuan perkuliahan.
- Mahasiswa menyepakati sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian materi perkuliahan selama satu semester.
- Pembelajaran Interaktif
- Silabus/ Katalog
-
2 Mahasiswa dapat mengetahui tentang Arbitrase dan sejarahnya
20. Pengertian Arbitrase 21. Sejarah Arbitrase
- Mahasiswa mampu mema-hami pengertian Arbitrase
- Mahasiswa mampu men-jelaskan sejarah Arbitrase
-
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Abdul R. Saliman , Esensi Hukum Bisnis di Indonesia, Teori Dan Contoh Kasus , Prenada Media, Jakarta: 2004.
Arief, S, Teori dan Kebijaksanaan Pembangunan, CIDES,Jakarta: 1998
Elsi, Kartika Sari, Hukum Dalam Ekonomi, Grasindo, PT. Gramedia Jakarta: 2005
Gemala Dewi, Aspek-Aspek Hukum Dalam Perbankan, Perasuransian Syari’ah di
Indonesia, Prenada Media: 2004
Gunawan Widjaya, Hukum Arbitrase,
Grafindo, Jakarta: 2001 Joni Emirzon, Hukum Surat Berharga
Dan Perkembangannya di Indonesia, PT. Prunhalindo,
Jakarta:2002 Sidarto Gautama, Menuju Hukum
Arbitrase Indonesia, Ghalia, Jakarta: 1987.
3 – 5 Mahasiswa dapat mengetahui dasar hukum, Asas-asas dan mekanisme Arbitrase
36. Dasar Hukum Arbitrase 37. Asas-asas Arbitrase 38. Mekanisme Arbitrase
- Mahasiswa dapat menerangkan dasar hukum arbitrase
- Mahasiswa mampu men-jelaskan asas-asas arbitrase
- Mahasiswa mampu mekanisme arbitrase
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Abdul R. Saliman , Esensi Hukum Bisnis di Indonesia, Teori Dan Contoh Kasus , Prenada Media, Jakarta: 2004.
Arief, S, Teori dan Kebijaksanaan Pembangunan, CIDES,Jakarta: 1998
Elsi, Kartika Sari, Hukum Dalam Ekonomi, Grasindo, PT. Gramedia Jakarta: 2005
Gemala Dewi, Aspek-Aspek Hukum Dalam Perbankan, Perasuransian Syari’ah di Indonesia, Prenada Media: 2004
Gunawan Widjaya, Hukum Arbitrase,
Grafindo, Jakarta: 2001 Joni Emirzon, Hukum Surat Berharga
Dan Perkembangannya di Indonesia, PT. Prunhalindo,
Jakarta:2002 Sidarto Gautama, Menuju Hukum
Arbitrase Indonesia, Ghalia, Jakarta: 1987
6– 7 Mahasiswa dapat memahami Kelebihan dan kekurangan
20. Kelebihan Arbitrase 21. Kekurangan Arbitrase 22. Klausula Arbitrase
- Mahasiswa dapat menjelaskan kelebihan Arbitrase
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi.
Abdul R. Saliman , Esensi Hukum Bisnis di Indonesia, Teori Dan Contoh Kasus , Prenada
arbitrase serta klausula arbitrase
- Mahasiswa mampu menjelaskan kekurangan Arbitrase
- Mahasiswa dapat menerangkan klausula Arbitrase
- Tanya jawab Media, Jakarta: 2004. Arief, S, Teori dan Kebijaksanaan
Pembangunan,
CIDES,Jakarta: 1998 Elsi, Kartika Sari, Hukum Dalam
Ekonomi, Grasindo, PT. Gramedia Jakarta: 2005
Gemala Dewi, Aspek-Aspek Hukum Dalam Perbankan, Perasuransian Syari’ah di Indonesia, Prenada Media:
2004 Gunawan Widjaya, Hukum Arbitrase,
Grafindo, Jakarta: 2001 Joni Emirzon, Hukum Surat Berharga
Dan Perkembangannya di Indonesia, PT. Prunhalindo, Jakarta:2002
Sidarto Gautama, Menuju Hukum Arbitrase Indonesia, Ghalia, Jakarta: 1987
.
8 Ujian Tengah Semester ( UTS ) - Test Lisan/
Tertulis 30 %
9– 12 Mahasiswa dapat memahami Pengakuan terhadap arbitrase internasional
Pengakuan terhadap Arbitrase Internasional
Mahasiswa dapat menjelaskan pengakuan terhadap Arbitrase Internasional
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Abdul R. Saliman , Esensi Hukum Bisnis di Indonesia, Teori Dan Contoh Kasus , Prenada Media, Jakarta: 2004.
Arief, S, Teori dan Kebijaksanaan Pembangunan, CIDES,Jakarta: 1998
Elsi, Kartika Sari, Hukum Dalam Ekonomi, Grasindo, PT.
Gramedia Jakarta: 2005 Gemala Dewi, Aspek-Aspek Hukum
Dalam Perbankan, Perasuransian Syari’ah di
Indonesia, Prenada Media: 2004
Gunawan Widjaya, Hukum Arbitrase,
Grafindo, Jakarta: 2001 Joni Emirzon, Hukum Surat Berharga
Dan Perkembangannya di Indonesia, PT. Prunhalindo,
Jakarta:2002 Sidarto Gautama, Menuju Hukum
Arbitrase Indonesia, Ghalia, Jakarta: 1987
13 – 15 Mahasiswa dapat memahami tentang keputusan Arbitrase (Final and Finding) dan memahami tentang BAMUI Badan Arbitrase Muamalat Indonesia
1. Akibat dari Keputusan Arbitrase (final and finding)
2. Fungsi dan tugas Badan Arbitrase Muamalat Indonesia (BAMUI)
-Mahasiswa mampu menjelaskan Akibat dari Keputusan Arbitrase (final and finding) -Mahasiswa mampu menjelaskan Fungsi dan tugas Badan Arbitrase Muamalat Indonesia (BAMUI)
- Pembelajaran Interaktif
- Diskusi. - Tanya jawab
Abdul R. Saliman , Esensi Hukum Bisnis di Indonesia, Teori Dan Contoh Kasus , Prenada Media, Jakarta: 2004.
Arief, S, Teori dan Kebijaksanaan Pembangunan, CIDES,Jakarta: 1998
Elsi, Kartika Sari, Hukum Dalam Ekonomi, Grasindo, PT.
Gramedia Jakarta: 2005 Gemala Dewi, Aspek-Aspek Hukum
Dalam Perbankan, Perasuransian Syari’ah di Indonesia, Prenada Media: 2004
Gunawan Widjaya, Hukum Arbitrase, Grafindo, Jakarta: 2001
Joni Emirzon, Hukum Surat Berharga Dan Perkembangannya di Indonesia, PT. Prunhalindo, Jakarta:2002
Sidarto Gautama, Menuju Hukum Arbitrase Indonesia, Ghalia, Jakarta: 1987
16 Ujian Akhir Semester ( UAS ) - Test Lisan/
Tertulis
40 %
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMERTER
Nama Mata Kuliah : Hukum Perlindungan Konsumen Kode Mata Muliah : HES 6052 Bobot SKS : 2 Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran
: Mengetahui, mengerti, dan memahami serta dapat menganalisis tentang hukum perlindungan konsumen.
MINGGU KE
KEMAMPUAN AKHIR
MATERI PEMBELAJARAN
BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER PEMBELAJRAN
INDIKATOR PENILAIAN
BOBOT NILAI
1
Mahasiswa mampu Mengetahui, mengerti, dan memahami serta dapat menganalisis tentang pengertian hukum perlindungan konsumen dan beberapa hal yang terkait dengan perlindungan konsumen.
1. tentang pengertian perlindungan konsumen
2. tentang lahirnya undang-undang perlindungan konsumen
3. Hal yang terkait dengan perlindungan konsumen
Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi pembelajaran berupa:
1. Penjelasan dan pemaparan,
2. Tanya jawab, 3. Tugas terstruktur,
dan 4. Diskusi
1. AZ Nasution, Hukum Perlindungan Konsumen, Suatu Pengantar, (Jakarta, Daya Widya, 1999)
2. Gunawan Wijaya, Hukum Tentang Perlindungan Konsumen, (Jakarta,
Gramedia, 2001) 3. Sidharta, Hukum
Perlindungan Konsumen Indonesia, (Jakarta, Grasindo, 2000)
4. Janus Sidabalok, Hukum Perlindungan konsumen di Indonesia, (Bandung, Citra Aditya Bakti, 2014)
1. Menjelaskan dan
menguraikan serta menganalisis tentang pengertian perlindungan konsumen.
2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang lahirnya undang-undang perlindungan konsumen.
3. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang Hal yang terkait dengan perlindungan konsumen
2 Mahasiswa mampu Mengetahui, mengerti, dan memahami serta dapat menganalisis tentang azas-azas perlindungan konsumen dan Tanggung jawab produk.
1. tentang azas-azas perlindungan konsumen
2. tanggung jawab produk
Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi pembelajaran berupa:
1. Penjelasan dan pemaparan,
2. Tanya jawab, 3. Tugas terstruktur,
dan 4. Diskusi
1. AZ Nasution, Hukum Perlindungan Konsumen, Suatu Pengantar,
(Jakarta, Daya Widya, 1999)
2. Gunawan Wijaya, Hukum Tentang Perlindungan Konsumen, (Jakarta, Gramedia, 2001)
3. Sidharta, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, (Jakarta, Grasindo, 2000)
4. Janus Sidabalok, Hukum Perlindungan konsumen di Indonesia, (Bandung, Citra Aditya Bakti, 2014)
1. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang azas-azas perlindungan konsumen.
2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang latar belakang ke arah perlindungan konsumen.
3
Mahasiswa mampu, Mengetahui, mengerti, dan memahami serta dapat menganalisis tentang perjanjian baku dan pencantuman klausula baku
Perjanjian baku dan pencantuman klausula baku
Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi pembelajaran berupa:
1. Penjelasan dan pemaparan,
2. Tanya jawab, 3. Tugas terstruktur,
dan 4. Diskusi
1. AZ Nasution, Hukum Perlindungan Konsumen, Suatu Pengantar, (Jakarta, Daya Widya, 1999)
2. Gunawan Wijaya, Hukum Tentang Perlindungan Konsumen, (Jakarta, Gramedia, 2001)
3. Sidharta, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, (Jakarta, Grasindo, 2000)
4. Janus Sidabalok, Hukum Perlindungan konsumen di Indonesia, (Bandung, Citra Aditya Bakti, 2014)
Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang perjanjian baku dan pencantuman klausula baku
4
Mahasiswa mampu Mengetahui, mengerti, dan memahami serta dapat menganalisis tentang hak dan kewajiban konsumen
1. Pengertian Umum tentang Hak
2. Hak-Hak Konsumen Menurut UUPK
3. kewajiban konsumen menurut UUPK
Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi pembelajaran berupa:
1. Penjelasan dan pemaparan,
2. Tanya jawab, 3. Tugas terstruktur,
dan 4. Diskusi
1. AZ Nasution, Hukum Perlindungan Konsumen, Suatu Pengantar, (Jakarta, Daya Widya, 1999)
2. Gunawan Wijaya, Hukum Tentang Perlindungan Konsumen, (Jakarta, Gramedia, 2001)
3. Sidharta, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, (Jakarta, Grasindo, 2000)
4. Janus Sidabalok, Hukum Perlindungan konsumen di Indonesia, (Bandung, Citra Aditya Bakti, 2014)
1. Menjelaskan dan
menguraikan serta menganalisis tentang pengertian umum tentang hak
2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang Hak-Hak Konsumen Menurut UUPK.
3. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang kewajiban Konsumen Menurut UUPK.
5
Mahasiswa mampu Mengetahui, mengerti, dan memahami serta dapat menganalisis tentang tanggung jawab pelaku usaha
1. Hak dan kewajiban
pelaku usaha 2. Tanggung jawab
produsen selaku pelaku usaha (public / privat)
3. Prinsip strict liability
(tanggung jawab mutlak) bagi pelaku usaha
Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi
pembelajaran berupa: 1. Penjelasan dan
pemaparan, 2. Tanya jawab, 3. Tugas terstruktur,
dan 4. Diskusi
1. AZ Nasution, Hukum Perlindungan Konsumen, Suatu Pengantar,
(Jakarta, Daya Widya, 1999)
2. Gunawan Wijaya, Hukum Tentang Perlindungan Konsumen, (Jakarta, Gramedia, 2001)
3. Sidharta, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, (Jakarta, Grasindo, 2000)
4. Janus Sidabalok, Hukum
1. Menjelaskan dan
menguraikan serta menganalisis tentang hak dan kewajiban pelaku usaha.
2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang Tanggung jawab produsen selaku pelaku usaha (public / privat)
Perlindungan konsumen di Indonesia, (Bandung, Citra Aditya Bakti, 2014)
3. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang Prinsip strict liability (tanggung jawab mutlak) bagi pelaku usaha.
6
Mahasiswa mampu Mengetahui, mengerti, dan memahami serta dapat menganalisis tentang perlindungan konsumen dalam tata hukum di indonesia
1. HPK dalam hukum
positif Indonesia 2. Menunjuk beberapa
ketentuan dalam bidang hukum perdata, pidana, hukum administrasi Negara dan transnasional yang dapat digunakan sebagai dasar perlindungan hak – hak konsumen.
Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi pembelajaran berupa:
1. Penjelasan dan pemaparan,
2. Tanya jawab, 3. Tugas terstruktur,
dan 4. Diskusi
1. AZ Nasution, Hukum Perlindungan Konsumen, Suatu Pengantar, (Jakarta, Daya Widya, 1999)
2. Gunawan Wijaya, Hukum Tentang Perlindungan Konsumen, (Jakarta, Gramedia, 2001)
3. Sidharta, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, (Jakarta, Grasindo, 2000)
4. Janus Sidabalok, Hukum Perlindungan konsumen di Indonesia, (Bandung, Citra Aditya Bakti, 2014)
1. Menjelaskan dan
menguraikan serta menganalisis tentang hukum perdata.
2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang hukum pidana.
3. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang hukum administrasi negara.
4. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang hukum transnasional.
7 Mahasiswa mampu Mengetahui, mengerti, dan memahami serta dapat menganalisis tentang hubungan hukum antara
1. Pola saluran distribusi produk
2. Tahapan-tahapan transaksi antara pelaku usaha dengan konsumen
3. Konsumen yang tidak terikat hubungan kontrak
Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi pembelajaran berupa:
1. Penjelasan dan pemaparan,
2. Tanya jawab, 3. Tugas terstruktur,
1. AZ Nasution, Hukum Perlindungan Konsumen, Suatu Pengantar,
(Jakarta, Daya Widya, 1999)
2. Gunawan Wijaya, Hukum Tentang Perlindungan
1. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang Pola saluran distribusi produk.
2. Menjelaskan dan
4.
konsumen dan pelaku usaha
dengan pelaku usaha dan 4. Diskusi
Konsumen, (Jakarta, Gramedia, 2001)
3. Sidharta, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, (Jakarta, Grasindo, 2000)
4. Janus Sidabalok, Hukum Perlindungan konsumen di Indonesia, (Bandung, Citra Aditya Bakti, 2014)
menguraikan serta menganalisis tentang transaksi antara pelaku usaha dengan konsumen.
3. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang Konsumen yang tidak terikat hubungan kontrak dengan pelaku usaha.
8
Mahasiswa mampu, Mengetahui, mengerti, dan memahami serta dapat menganalisis tentang penyelesaian sengketa konsumen
1. Sengketa konsumen 2. Penyelesaian Sengketa
Konsumen di Luar dan di Dalam Pengadilan
3. Ganti Kerugian
Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi pembelajaran berupa:
1. Penjelasan dan pemaparan,
2. Tanya jawab, 3. Tugas terstruktur,
dan 4. Diskusi
1. AZ Nasution, Hukum Perlindungan Konsumen, Suatu Pengantar, (Jakarta, Daya Widya, 1999)
2. Gunawan Wijaya, Hukum Tentang Perlindungan Konsumen, (Jakarta,
Gramedia, 2001) 3. Sidharta, Hukum
Perlindungan Konsumen Indonesia, (Jakarta,
Grasindo, 2000) 4. Janus Sidabalok, Hukum
Perlindungan konsumen di Indonesia, (Bandung, Citra
Aditya Bakti, 2014)
1. Menjelaskan dan
menguraikan serta menganalisis tentang sengketa konsumen.
2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang Penyelesaian Sengketa Konsumen di Luar dan di Dalam Pengadilan
3. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang ganti kerugian
9
Mahasiswa mampu, Mengetahui, mengerti,
1. Manfaat dan fungsi
pembinaan dan
Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi
1. AZ Nasution, Hukum Perlindungan Konsumen,
1. Menjelaskan dan
menguraikan serta
dan memahami serta dapat menganalisis tentang pembinaan dan pengawasan perlindungan konsumen.
pengawasan 2. Pembinaan dan
pengawasan produk pangan
pembelajaran berupa: 1. Penjelasan dan
pemaparan, 2. Tanya jawab, 3. Tugas terstruktur,
dan 4. Diskusi
Suatu Pengantar, (Jakarta, Daya Widya, 1999)
2. Gunawan Wijaya, Hukum Tentang Perlindungan Konsumen, (Jakarta, Gramedia, 2001)
3. Sidharta, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, (Jakarta, Grasindo, 2000)
4. Janus Sidabalok, Hukum Perlindungan konsumen di Indonesia, (Bandung, Citra Aditya Bakti, 2014)
menganalisis tentang manfaat dan fungsi pembinaan dan pengawasan.
2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang pembinaan dan pengawasan produk pangan.
10
Mahasiswa mampu, Mengetahui, mengerti, dan memahami serta dapat menganalisis tentang aspek perlindungan konsumen dalam persaingan usaha.
Perbuatan yang bertentangan dengan persaingan sehat dalam berusaha dan aspek perlindungan konsumennya.
Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi pembelajaran berupa:
1. Penjelasan dan pemaparan,
2. Tanya jawab, 3. Tugas terstruktur,
dan 4. Diskusi
1. AZ Nasution, Hukum Perlindungan Konsumen, Suatu Pengantar, (Jakarta, Daya Widya, 1999)
2. Gunawan Wijaya, Hukum Tentang Perlindungan Konsumen, (Jakarta, Gramedia, 2001)
3. Sidharta, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, (Jakarta, Grasindo, 2000)
4. Janus Sidabalok, Hukum Perlindungan konsumen di Indonesia, (Bandung, Citra Aditya Bakti, 2014)
Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang Perbuatan yang bertentangan dengan persaingan sehat dalam berusaha dan aspek perlindungan konsumennya.
11
Mahasiswa mampu, Mengetahui, mengerti,
1. Klasifikasi pidana dari
pelanggaran hak
Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi
1. AZ Nasution, Hukum
1. Menjelaskan dan
menguraikan serta
dan memahami serta dapat menganalisis tentang tindak pidana di bidang perlindungan konsumen
konsumen 2. Penyidikan tindak pidana
di bidang perlindungan konsumen
3. Sanksi pidana atas tindak pidana yang berkaitan dengan perlindungan konsumen
pembelajaran berupa: 1. Penjelasan dan
pemaparan, 2. Tanya jawab, 3. Tugas terstruktur,
dan 4. Diskusi
Perlindungan Konsumen, Suatu Pengantar, (Jakarta, Daya Widya, 1999)
2. Gunawan Wijaya, Hukum Tentang Perlindungan Konsumen, (Jakarta,
Gramedia, 2001) 3. Sidharta, Hukum
Perlindungan Konsumen Indonesia, (Jakarta,
Grasindo, 2000) 4. Janus Sidabalok, Hukum
Perlindungan konsumen di Indonesia, (Bandung, Citra
Aditya Bakti, 2014)
menganalisis tentang Klasifikasi pidana dari pelanggaran hak konsumen
2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang Penyidikan tindak pidana di bidang perlindungan konsumen
3. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang Sanksi pidana atas tindak pidana yang berkaitan dengan perlindungan konsumen
12
Mahasiswa mampu, Mengetahui, mengerti, dan memahami serta dapat menganalisis tentang aspek perlindungan konsumen dalam kegiatan pemasaran dan periklanan.
1. Klasifikasi Periklanan dan
perlindungan konsumen 2. Tujuan dan makna iklan
serta aspek perlinndungan konsumennya.
Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi
pembelajaran berupa: 1. Penjelasan dan
pemaparan, 2. Tanya jawab, 3. Tugas terstruktur,
dan 4. Diskusi
1. AZ Nasution, Hukum Perlindungan Konsumen, Suatu Pengantar, (Jakarta, Daya Widya, 1999)
2. Gunawan Wijaya, Hukum Tentang Perlindungan Konsumen, (Jakarta, Gramedia, 2001)
3. Sidharta, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, (Jakarta, Grasindo, 2000)
4. Janus Sidabalok, Hukum Perlindungan konsumen di Indonesia, (Bandung, Citra Aditya Bakti, 2014)
1. Menjelaskan dan
menguraikan serta menganalisis tentang Periklanan dan perlindungan konsumen.
2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang Tujuan dan makna iklan serta aspek perlinndungan konsumennya .
13
Mahasiswa mampu, Mengetahui, mengerti, dan memahami serta dapat menganalisis tentang Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)
1. Tugas dan wewenang
BPSK 2. Tata kerja BPSK
Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi
pembelajaran berupa: 1. Penjelasan dan
pemaparan, 2. Tanya jawab, 3. Tugas terstruktur,
dan 4. Diskusi
1. AZ Nasution, Hukum Perlindungan Konsumen, Suatu Pengantar, (Jakarta, Daya Widya, 1999)
2. Gunawan Wijaya, Hukum Tentang Perlindungan Konsumen, (Jakarta, Gramedia, 2001)
3. Sidharta, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, (Jakarta, Grasindo, 2000)
4. Janus Sidabalok, Hukum Perlindungan konsumen di Indonesia, (Bandung, Citra Aditya Bakti, 2014)
1. Menjelaskan dan
menguraikan serta menganalisis tentang tugas dan wewenang BPSK
2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang tata kerja BPSK.
14 Mahasiswa mampu, Mengetahui, mengerti, dan memahami serta dapat menganalisis tentang lembaga-lembaga yang terkait dengan perlindungan konsumen
1. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)
2. Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN)
3. Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM)
4. Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)
Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi pembelajaran berupa:
1. Penjelasan dan pemaparan,
2. Tanya jawab, 3. Tugas
terstruktur, dan 4. Diskusi
1. AZ Nasution, Hukum Perlindungan Konsumen, Suatu Pengantar, (Jakarta,
Daya Widya, 1999) 2. Gunawan Wijaya,
Hukum Tentang Perlindungan Konsumen, (Jakarta, Gramedia, 2001)
3. Sidharta, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, (Jakarta,
Grasindo, 2000) 4. Janus Sidabalok,
Hukum Perlindungan konsumen di Indonesia,
(Bandung, Citra Aditya Bakti, 2014)
Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang lembaga-lembaga yang terkait dengan perlindungan konsumen
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan