Upload
others
View
15
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
KATA PENGANTAR
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2015 | i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT kami panjatkan, karena berkat rahmat
dan hidayahNya maka kami dapat menyelesaikan tugas dan penyusunan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur
Tahun 2016.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, yang menuntut pemerintah untuk lebih terbuka dalam melakukan
pertanggungjawaban kegiatannya kepada publik, Sehingga Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Kutai Timur telah menyusun LKjIP
BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016.
Laporan ini sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas dalam
penyelenggaraan pemerintahan secara garis besar mengungkap tentang Visi,
Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan yang dijadikan
pedoman/arah bagi seluruh komponen Perangkat Daerah Kabupaten Kutai
Timur dalam rangka pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Kutai Timur,
kemudian hasil-hasil yang diperoleh selama tahun anggaran 2016, serta
analisis pencapaian kinerja berupa analisis keberhasilan ataupun hambatan
yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2016.
Dengan segala keterbatasan, Laporan ini tidak akan mungkin selesai
tanpa bantuan dari berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per
satu di sini. Untuk itu kami ucapkan banyak terima kasih kepada Tim
Penyusun yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini.
KATA PENGANTAR
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2015 | ii
Besar harapan kami LKjIP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(BAPPEDA) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 ini dapat digunakan sebagai
alat pertanggungjawaban publik yang transparan dan akuntabel serta sebagai
media evaluasi dalam melakukan pengelolaan kinerja yang lebih baik di masa
yang akan datang.
Sangatta, 20 Februari 2017
Plt. Kepala Badan,
Ir. Sumarjana, MP
NIP. 19650512 198710 1 001
RINGKASAN EKSEKUTIF
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini disusun sebagai tindak
lanjut dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah tanggal 20 November 2014. Pedoman ini dipergunakan sebagai
acuan bagi setiap instansi pemerintah dalam menyusun dokumen Penetapan
Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA).
Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas
dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas
penggunaan anggaran. Hal yang terpenting yang diperlukan dalam
penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta
pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhdap pengukuran
kinerja.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016
merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran
2016.
Sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis
(RENSTRA) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten
Kutai Timur Tahun 2016-2021 menggambarkan kinerja sasaran yang akan
dicapai selama dari kurun waktu 5 (lima) tahun.
Berdasarkan analisis capaian kinerja target dan realisasi tahun 2016
mencapai nilai rata-rata 94% dalam kategori “AA (Sangat Memuaskan)”.
Sedangkan berdasarkan realisasi anggaran BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur
tahun 2016 dengan rata-rata realisasi keuangan 99,76 %.
DAFTAR ISI
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | iv
DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR i
RINGKASAN EKSEKUTIF iii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN I – 1
1.1. Latar Belakang I – 1
1.2. Dasar Pembentukan Organisasi I – 1
1.3. Aspek Strategis Organisasi I – 2
1.4. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi I – 3
1.5. Struktur Organisasi I – 3
1.6. Sumber Daya Manusia
Struktur Organisasi .....................................................
I – 6
1.7. Sistematika Penyanjian I – 7
BAB II PERENCANAAN KINERJA II – 1
2.1. Rencana Strategis II – 1
2.2. Visi dan Misi Bappeda II – 2
2.3. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda II – 4
2.4. Indikator Kinerja II – 6
2.5. Strategi dan Kebijakan Bappeda II – 12
2.6. Program Prioritas Bappeda Tahun 2016 II – 16
2.7. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 II – 17
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA III – 1
3.1. Pengukuran Kinerja III – 1
3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja III – 3
3.2.1. Evaluasi dan Analisis Sasaran I III – 3
3.2.2. Evaluasi dan Analisis Sasaran II III – 4
3.2.3. Evaluasi dan Analisis Sasaran III III – 12
DAFTAR ISI
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | v
3.3. Pencapaian Kinerja Lainnya III – 17
3.4. Realisasi Anggaran III – 17
BAB IV PENUTUP IV – 1
4.1. Kesimpulan IV – 1
4.2. Saran IV – 1
LAMPIRAN
DAFTAR ISI
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | vi
BAB I PENDAHULUAN
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | I - 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan
lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja
yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah. Akuntabilitas Kinerja merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku
kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan
sasaran/terget kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi
pemerintah yang disusun secara periodik. Hal terpenting yang diperlukan
dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi
serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap
pengukuran kinerja. Adapun tujuan pelaporan kinerja adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat
atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai;
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah
untuk meningkatkan kinerjanya.
1.2. Dasar Pembentukan Organisasi
Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Kabupaten Kutai Timur merupakan unsur pendukung tugas Kepala Daerah
yang dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Kutai Timur Nomor
27 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Badan Daerah
Kabupaten Kutai Timur.
BAB I PENDAHULUAN
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | I - 2
1.3. Aspek Strategis Organisasi
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas pokok
dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang perencanaan
pembangunan daerah.
Berdasarkan ruang lingkup tugas (scope of work) di atas, maka
BAPPEDA memiliki peran yang strategis dalam pembangunan daerah, yaitu :
1. Pengambilan keputusan alokasi sumber daya pembangunan
2. Think tank (menyusun perencanaan pembangunan daerah)
3. Koordinator dalam perencanaan pembangunan daerah
4. Administrator dalam pengendalian pelaksanaan program pembangunan
daerah.
Peran utama BAPPEDA dalam pembangunan daerah dapat dijabarkan
secara lebih eksplisit sebagaimana terlihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1
Peran BAPPEDA dalam Pembangunan Deerah
PERAN UTAMA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Pengambilan
Keputusan Alokasi
Sumberdaya
Pembangunan
Think Tank Koordinator Administrator
PENJABARAN :
1. Perencanaan
2. Penganggaran
3. Penanganan
masalah
mendesak dan
berskala
daerah/
kabupaten
PENJABARAN :
1. Knowledge acquisition
2. Knowledge distribution
3. Knowledge application
4. Perencana kebijakan
pemerintah daerah
5. Perancang pergeseran
peran dari pemerintah
ke swasta atau
sebaliknya
PENJABARAN :
1. Antar instansi
pemerintah
2. Antara
pemerintah
dengan swasta/
masyarakat
(fasilitator, hub,
penghubung)
PENJABARAN :
1. Pengelolaan
proses
perencanaan
2. Pelaksanaan
tugas yang
dilimpahkan
oleh Kepala
Daerah
BAB I PENDAHULUAN
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | I - 3
1.4. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Kutai Timur Nomor 27 Tahun
2016 tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Badan Daerah Kabupaten
Kutai Timur, maka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
mempunyai tugas pokok menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah
di bidang perencanaan pembangunan daerah.
Dalam melaksanakan tugas tersebut Bappeda menyelenggarakan fungsi:
a. Penetapan kebijakan teknis bidang perencanaan pembangunan daerah
sesuai degan rencana strategis yang ditetapkan Pemerintah Daerah;
b. Perencanaan, pembinaan, pengkoordinasian dan pengendalian kebijakan
teknis bidang pembangunan SDM, Pemerintahan dan Aparatur;
c. Perencanaan, pembinaan, pegkoordinasian dan pengendalian kebijakan
teknis bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam, dan lingkungan hidup;
d. Perencanaan, pembinaan, pengkoordinasian dan pengendalian kebijakan
teknis bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah;
e. Perencanaan, pembinaan, pengkoordinasian dan pengendalian kebijakan
teknis bidang Pengkajian, Pengendalian dan Pelaporan;
f. Pembinaan penyelenggaraan urusan kesekretariatan Badan; dan
g. Pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional.
1.5. Struktur Organisasi
Susunan organisasi Bappeda Kabupaten Kutai Timur terdiri dari Ketua,
Sekretariat, Bidang Pembangunan SDM, Pemerintahan dan Aparatur, Bidang
Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Bidang Prasarana dan
Pengembangan Wilayah, Bidang Pengkajian, Pengendalian dan Pelaporan dan
Kelompok Jabatan Fungsional
Adapun secara rinci susunan organisasi tersebut sebagai berikut :
1. Ketua Badan;
2. Sekretariat membawahi :
BAB I PENDAHULUAN
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | I - 4
a. Sub Bagian Perencanaan Program
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
3. Bidang Bidang Pembangunan SDM, Pemerintahan dan Aparatur
membawahi :
a. Sub Bidang Kesejahteraan Sosial;
b. Sub Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Mental dan Spiritual;
c. Sub Bidang Pemerintahan dan Aparatur.
4. Bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup membawahi :
a. Sub Bidang Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi;
b. Sub Bidang Perekonomian dan Pariwisata;
c. Sub Bidang Pertanian, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.
5. Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah membawahi :
a. Sub Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang;
b. Sub Bidang Prasarana Wilayah, Perumahan dan Pemukiman;
c. Sub Bidang Perhubungan, Telekomunikasi, Informasi dan Statistik.
6. Bidang Pengkajian, Pengendalian dan Pelaporan membawahi :
a. Sub Bidang Pengkajian Pembangunan Daerah;
b. Sub Bidang Pendataan dan Pengendalian Pembangunan Daerah;
c. Sub Bidang Pelaporan Pembangunan Daerah.
Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Kutai Timur secara lebih jelas dapat
dilihat pada gambar 1.1.
BAB I PENDAHULUAN
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | I - 5
Gambar 1.1
Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Timur
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
KEPALA BADAN
SEKRETARIAT
Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian Sub Bagian
Perencanaan Program
Sub Bagian
Keuangan
Bidang
Ekonomi, Sumber Daya Alam & Lingkungan
Hidup
Sub Bidang Pertanian, SDA
& Lingkungan Hidup
Sub BidangPerekonomian
& Pariwisata
Sub Bidang Perdagangan,
Perindustrian & Koperasi
Bidang
Pembangunan SDM, Pemerintahan &
Aparatur
Sub Bidang
Pemerintahan dan
Aparatur
Sub Bidang
Pendidikan, Kebudayaan,
Mental & Spiritual
Sub Bidang
Kesejahteraan
Sosial
Bidang
Pengkajian, Pengendalian & Pelaporan
Sub Bidang
Pelaporan Pembangunan
Daerah
Sub Bidang
Pendataan & Pengendalian
Pembangunan Daerah
Sub Bidang
Pengkajian Pembangunan
Daerah
Bidang
Prasarana & Pengembangan Wilayah
Sub BidangPerhubungan,
Telekomunikasi, Informasi&
Statistik
Sub Bidang
Prasarana Wilayah,
Perumahan & Pemukiman
Sub Bidang
Pengembangan Wilayah &
Tata Ruang
BAB I PENDAHULUAN
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | I - 6
1.6. Sumber Daya Manusia
Secara umum jumlah pegawai PNS dan TK2D di Bappeda Kabupaten
Kutai Timur pada tahun 2016 berjumlah 119 orang, yang terdiri dari Pegawai
Negeri Sipil (PNS) sebanyak 67 orang dan Pegawai TK2D sebanyak 52 orang.
Gambaran komposisi aparatur menurut pendidikan dan kepangkatan secara
rinci dapat dilihat dalam tabel 1.2 – 1.4.
Tabel 1.2
Jumlah PNS berdasarkan Pangkat/Golongan
No Golongan Jumlah
1 Golongan IV b 3 orang
2 Golangan IV a 5 orang
3 Golongan III d 7 orang
4 Golongan III c 9 orang
5 Golongan III b 14 orang
6 Golongan III a 16 orang
7 Golongan II c 10 orang
8 Golongan II b 2 orang
9 Golongan I b 1 orang
Jumlah 67 orang
Sumber : Data Pegawai Bappeda Tahun 2016
Tabel 1.3
Jumlah PNS berdasarkan Pendidikan
No Golongan Jumlah
1 Pendidikan S 2 12 orang
2 Pendidikan S 1 41 orang
3 Pendidikan D 3 1 orang
4 Pendidikan SLTA 12 orang
5 Pendidikan SD 1 orang
Jumlah 67 orang
Sumber : Data Pegawai Bappeda Tahun 2016
BAB I PENDAHULUAN
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | I - 7
Tabel 1.4
Jumlah TK2D berdasarkan Pendidikan
No Golongan Jumlah
1 Pendidikan S 2 1 orang
2 Pendidikan S 1 20 orang
3 Pendidikan D 3 2 orang
4 Pendidikan SLTA 26 orang
5 Pendidikan SLTP 2 orang
Pendidikan SD 1 orang
Jumlah 52 orang
Sumber : Data Pegawai Bappeda Tahun 2016
1.7. Sistematika Penyajian
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bappeda ini disusun dengan
sistematika sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan secara ringkas tentang penjelasan umum
organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta
permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.
BAB II. PERENCANAAN KINERJA
Bab ini memuat ringkasan (ikhtisar) perjanjian kinerja tahun yang
bersangkutan.
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
Bab ini menguraikan tentang subbab Capaian Kinerja Organisasi dan
Realisasi Anggaran. Pada subbab Capaian Kinerja Organisasi menguraikan
tentang capaian organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis
organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi, dan setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis dilakukan analisis capaian kinerja.
BAB I PENDAHULUAN
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | I - 8
Sedangkan pada subbab Realiasasi Anggaran menguraikan realisasi anggaran
yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan
dokumen perjanjian kinerja.
BAB IV. PENUTUP.
Bab ini menguraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi
serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerja.
LAMPIRAN-LAMPIRAN.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | II - 1
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis
Renstra SKPD menjadi ‘Instrumen Penting’ pembangunan daerah karena
memiliki fungsi dan peran yang strategis dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pengelolaan pembangunan daerah. Renstra SKPD
merupakan bagian integral dalam sistem perencanaan pembangunan, disusun
dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) dan selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja
SKPD (Renja SKPD) atau rencana pembangunan tahunan (annual plan).
Selanjutnya, dari sisi substansi isi maka Renstra SKPD pada dasarnya
merupakan operasionalisasi RPJMD. Dengan demikian maka Renstra SKPD
memiliki kedudukan penting dalam pembangunan daerah, disamping kewajiban
bagi semua SKPD dalam pelaksanaan amanat peraturan perundangan.
Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (RENSTRA
BAPPEDA) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2021 merupakan bagian dari
proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Kutai Timur 2016-2021.
Dalam sistem Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk melakukan Rencana
Kerja dalam kurun lima tahun kedepan yang harus dilakukan oleh Bappeda
Kabupaten Kutai Timur agar mampu menjawab tuntutan perkembangan
lingkungan strategis, nasional dan global serta tetap berada dalam tatanan
system administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan
perencanaan strategis yang jelas, Sinergis Bappeda Kabupaten Kutai Timur
lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan
kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerja.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | II - 2
2.2. Visi dan Misi Bappeda
Visi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten
Kutai Timur Tahun 2016-2021 adalah :
“Terwujudnya Lembaga Perencana Pembangunan yang
Handal, Kredibel dan Proaktif”
Untuk menjabarkan lebih lanjut visi Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (BAPPEDA) diatas, maka disusun misi sebagai berikut :
1. Menyusun Perencanaan Yang Berkualitas dan Terintegrasi dengan
Penganggaran Pembangunan Daerah.
2. Meningkatkan Kualitas Koordinasi Perencanaan dan Rencana
Pembangunan Kabupaten Kutai Timur Yang Efektif, Efisien Berbasis
Data.
3. Meningkatkan Kualitas Pengendalian dan Evaluasi Capaian Kinerja
Pembangunan Daerah.
Makna dari Misi Bappeda diatas adalah :
1. Makna dari Misi I, Menyusun Perencanaan Yang Berkualitas dan
Terintegrasi dengan Penganggaran Pembangunan Daerah, yaitu:
Peran utama Bappeda Kabupaten Kutai Timur sebagai Pengambil
Keputusan, yang menghasilkan produk-produk perencanaan. Peningkatan
kualitas perencanaan pembangunan daerah merupakan upaya
peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah yang ada di
Kabupaten Kutai Timur. Dalam proses pembangunan daerah Bappeda
memiliki dominasi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, yang
secara aktif sebagai perencana, pengoordinasi sekaligus sebagai
pengendali pelaksanaan pembangunan daerah.
Sebagai koordinator perencanaan pembangunan daerah, Sumber Daya
Manusia (SDM) perencana pembangunan menjadi kunci keberhasilan
BAB II PERENCANAAN KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | II - 3
proses perencanaan pembangunan. Kualitas perencanaan sangat
tergantung pada kemampuan dan keahlian para perencana
pembangunan. Peningkatan profesionalisme merupakan upaya
peningkatan kinerja perencana pembangunan, diharapkan dengan
meningkatnya kualitas perencana pembangunan, maka akan meningkat
pula derajat perencanaan program pembangunan daerah.
Perencanaan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk menentukan
tindakan masa depan yang tepat dengan memperhitungkan sumber
daya yang tersedia. Sementara itu, penganggaran dapat diartikan
sebagai rencana keuangan tahun pemerintahan daerah yang disetujui
bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, serta ditetapkan dengan
Peraturan Daerah (Perda). Oleh karena itu keselarasan dalam
perencanaan dan penganggaran harus selalu diperhatikan. Sinkronisasi
dua elemen ini menjadi salah satu fokus utama dalam pembentukan
dokumen perencanaan sehingga perlu adanya pengendalian dan
evaluasi pelaksanaan pembangunan dalam rangka menjaga konsistensi
perencanaan dan penganggaran.
2. Makna dari Misi II, Meningkatkan Kualitas Koordinasi Perencanaan dan
Rencana Pembangunan Kabupaten Kutai Timur Yang Efektif, Efisien
Berbasis Data, yaitu:
Konsistensi dan sinkronisasi pada setiap perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan daerah merupakan salah satu tugas utama dari Bappeda.
Oleh karena itu Bappeda harus mampu mengkoordinasikan proses
perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan daerah. Point penting
dari misi kedua ini harus didukung dengan koordinasi yang efektif dan
efiesien dengan berbasis data. Data-data ini digunakan sebagai
referensi yang penting dalam perencanaan pembangunan serta
pengelolaan sumber daya alam. Koordinasi yang efektif dan efisien
BAB II PERENCANAAN KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | II - 4
berbasis data mampu meningkatkan keberhasilan pelaksanaan
pembangunan daerah.
3. Makna dari Misi III, Meningkatkan Kualitas Pengendalian dan Evaluasi
Capaian Kinerja Pembangunan Daerah, yaitu:
Peningkatan pengendalian dan evaluasi capaian kinerja pembangunan
daerah akan menyajikan hasil capaian kinerja sebuah program/
kegiatan dalam mencapai target. Misi ini merupakan pelaksanaan peran
sebagai think tank yang strategis, mengingat hasil-hasil pemantauan
dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan Kebupaten
Kutai Timur, tidak hanya terbatas untuk proses perencanaan
pembangunan saja, tetapi juga dapat menjadi masukan untuk
perumusan kebijakan pembangunan di berbagai bidang.
2.3. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan
permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Adapun
Tujuan Jangka Menengah BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2021
sebagai berikut :
1. Meningkatkan Kualitas dan Konsistensi Perencanaan dengan
Penganggaran Pembangunan Daerah;
2. Meningkatkan Kualitas Data Perencanaan Pembangunan Daerah serta
Mengoptimalkan Fungsi Koordinasi;
3. Memantapkan Kualitas Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi Capaian
Kinerja Pembangunan Daerah.
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat
dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan
BAB II PERENCANAAN KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | II - 5
sasaran perlu memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi SKPD
atau kelompok sasaran yang dilayani, serta profil pelayanan yang terkait
dengan indikator kinerja. Sasaran Jangka Menengah BAPPEDA sebagai berikut:
1. Tercapainya Kualitas dan Konsistensi Perencanaan dengan
Penganggaran Pembangunan Daerah;
2. Terwujudnya Kualitas Data Yang Lengkap serta Meningkatnya Fungsi
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah;
3. Terwujudnya Kualitas Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi Capaian
Kinerja Pembangunan Daerah.
Tabel 2.1.
Pengelompokan Misi. Tujuan dan Sasaran
NO MISI TUJUAN SASARAN
1 Menyusun Perencanaan
Yang Berkualitas dan
Terintegrasi dengan
Penganggaran
Pembangunan Daerah.
Meningkatkan Kualitas
dan Konsistensi
Perencanaan dengan
Penganggaran
Pembangunan Daerah.
Tercapainya Kualitas dan
Konsistensi Perencanaan
dengan Penganggaran
Pembangunan Daerah.
2 Meningkatkan Kualitas
Koordinasi Perencanaan
dan Rencana
Pembangunan
Kabupaten Kutai Timur
Yang Efektif, Efisien
Berbasis Data.
Meningkatkan Kualitas
Data Perencanaan
Pembangunan Daerah
serta Mengoptimalkan
Fungsi Koordinasi.
Terwujudnya Kualitas
Data Yang Lengkap
serta Meningkatnya
Fungsi Koordinasi
Perencanaan
Pembangunan Daerah.
3 Meningkatkan Kualitas
Pengendalian dan
Evaluasi Capaian Kinerja
Pembangunan Daerah.
Memantapkan Kualitas
Koordinasi Pengendalian
dan Evaluasi Capaian
Kinerja Pembangunan
Daerah.
Terwujudnya Kualitas
Koordinasi Pengendalian
dan Evaluasi Capaian
Kinerja Pembangunan
Daerah.
Sumber : Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021
BAB II PERENCANAAN KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | II - 6
2.4. Indikator Kinerja
Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan
dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Indikator Kinerja adalah alat ukur spesifik, secara kuantitatif dan/ atau
kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/ atau dampak
yang menggambarkan
tingkat capaian kinerja suatu program atau kegiatan. Indikator kinerja harus
merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta digunakan untuk
menilai tingkat kinerja.
Adapun syarat indikator kinerja adalah sebagai berikut :
1. Spesifik dan jelas (Spesific)
Indikator kinerja harus sesuai dengan program dan atau kegiatan
sehingga mudah dipahami dalam memberikan informasi yang tepat
tentang hasil atau capaian kinerja dari kegiatan atau program dan
tidak berdwimakna .
2. Dapat diukur secara obyektif (Measurabel)
Indikator kinerja dapat diukur secara obyektif baik yang bersifat
kuantitatif maupun kualitatif. Jika ada dua pihak atau lebih yang
mengukur dengan indikator kinerja yang bersangkutan mempunyai
kesimpulan yang sama.
3. Dapat dicapai ( Attainabel)
Indikator kinerja yang ditetapkan merupakan sesuatu kinerja yang akan
dapat dicapai oleh organisasi. Sehingga dalam penetapan indikator
kinerja perlu mempertimbangkan sumberdaya yang ada dan hal-hal
yang bersifat controllable dan uncontrollable bagi organisasi.
4. Terkait pada hasil (Relevance)
Indikator kinerja harus terkait dengan apa yang akan diukur.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | II - 7
5. Untuk kurun waktu tertentu (Time bound)
Indikator kinerja yang ditetapkan dapat menggambarkan sesuatu kinerja
dicapai untuk kurun waktu tertentu.
Indikator kinerja BAPPEDA yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
secara lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 2.2.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | II - 8
Tabel 2.2
Indikator Kinerja BAPPEDA yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO SASARAN STRATEGI INDIKATOR
SASARAN SATUAN
KONDISI
KINERJA
AWAL
PERIODE
AWAL
RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI
KINERJA
PADA
AKHIR
PERIODE
RPJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1 1. Tercapainya
Kualitas dan
Konsistensi
Perencanaan
dengan
Penganggaran
Pembangunan
Daerah.
1. Meningkatkan
manajemen
kinerja serta
peningkatan
kapasitas
kelembagaan
dan aparatur
perencanaan
pembangunan.
(S1)
1. Peningkatan
jumlah planner
dan skill yang
ahli di Bappeda
Orang
36 38 40 42 44 46 48 48
2. Meningkatnya
produk
perencana
pembangunan
dan
penganggaran
sesuai
kebutuhan. (S2)
1. Dokumen
Pendukung
Perencanaan
Daerah
Dokumen 126 133 140 147 154 161 168 168
2. Dokumen
perencanaan
yang telah
ditetapkan
dengan regulasi
daerah:
% 100 100 100 100 100 100 100 100
BAB II PERENCANAAN KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | II - 9
NO SASARAN STRATEGI INDIKATOR
SASARAN SATUAN
KONDISI
KINERJA
AWAL
PERIODE
AWAL
RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI
KINERJA
PADA
AKHIR
PERIODE
RPJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
a. RPJMD
b. RKPD
3. Penjabaran
Progam RPJMD
kedalam
dokumen
perencanaan
lainnya (RKPD)
% 99,67 100 100 100 100 100 100 100
2 2. Terwujudnya
Kualitas Data
Yang Lengkap
serta
Meningkatnya
Fungsi
Koordinasi
Perencanaan
Pembangunan
Daerah.
3. Meningkatkan
dan
mengembangka
n kualitas data
dan informasi
untuk
kebutuhan
perencanaan
dan kebijakan
pembangunan
daerah. (S3)
1. Tersedianya data
informasi untuk
mendukung
perencanaan dan
kebijakn
pembangunan:
a. Data Pokok Ada/ Tidak Tidak
Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
b. SIPD
Ada Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
4. Meningkatkan
koordinasi
perencanaan
dan
penganggaran
1. Terciptanya
koordinasi dan
sinkronisasi:
a. Rakor Fisik
Prasarana
Kali 15 4 4 5 5 5 5 5
BAB II PERENCANAAN KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | II - 10
NO SASARAN STRATEGI INDIKATOR
SASARAN SATUAN
KONDISI
KINERJA
AWAL
PERIODE
AWAL
RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI
KINERJA
PADA
AKHIR
PERIODE
RPJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
pembangunan
daerah yang
berkualitas. (S4)
b. Rakor Ekonomi Kali 9 4 4 5 5 5 5 5
c. Rakor Sosial
Budaya Kali 15
4 4 5 5 5 5 5
d. Rakor Data
Pelaporan Kali 16
4 4 5 5 5 5 5
2. Tahapan proses
perencanaan
pembangunan:
Forum Gabungan
SKPD dan
Musrenbang
Dilaksanakan/
Tidak Dilaksanakan
Dilaksana
kan/
Tidak
Dilaksana
kan/
Tidak
Dilaksana
kan/
Tidak
Dilaksana
kan/
Tidak
Dilaksana
kan/
Tidak
Dilaksana
kan/
Tidak
Dilaksanakan
/ Tidak
3 1. Terwujudnya
Kualitas
Koordinasi
Pengendalian
dan Evaluasi
Capaian
Kinerja
Pembangunan
Daerah.
5. Meningkatkan
kualitas
pengendalian
dan evaluasi
capaian kinerja
pembangunan
daerah. (S5)
1. Frekuensi
Monitoring dan
Pengendalian
% 70 100 100 100 100 100 100 100
6. Meningkatkan
dan
mengembangka
n kualitas
sistem laporan
pertanggungjaw
1. Dokumen
monitoring,
evaluasi dan
pelaporan
kinerja
pembangunan
% 100 100 100 100 100 100 100 100
BAB II PERENCANAAN KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | II - 11
NO SASARAN STRATEGI INDIKATOR
SASARAN SATUAN
KONDISI
KINERJA
AWAL
PERIODE
AWAL
RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI
KINERJA
PADA
AKHIR
PERIODE
RPJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
aban dan
akuntabilitas
kinerja
pemerintah
daerah. (S6)
daerah:
a. LKPJ
b. LkjIP Bappeda
c. LkjIP Pemkab
Sumber : Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021
BAB II PERENCANAAN KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | II - 12
2.5. Strategi dan Kebijakan Bappeda
Strategi dan kebijakan dalam Renstra Bappeda adalah strategi dan
kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah yang selaras
dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam
rancangan awal RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2021. Strategi
dan kebijakan jangka menengah Bappeda menunjukkan bagaimana cara
mencapai tujuan, sasaran jangka menengah, dan target kinerja hasil
(outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi Bappeda.
Strategi dan kebijakan dalam Renstra Bappeda selanjutnya menjadi dasar
perumusan kegiatan Bappeda bagi setiap program prioritas RPJMD yang
menjadi tugas dan fungsi Bappeda. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Bappeda dapat dilihat dalam Tabel 2.3.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | II - 13
Tabel 2.3
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Bappeda
Misi I : Menyusun Perencanaan Yang Berkualitas dan Terintegrasi dengan Penganggaran Pembangunan Daerah
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
1. Meningkatkan
Kualitas dan
Konsistensi
Perencanaan
dengan
Penganggaran
Pembangunan
Daerah.
3. Tercapainya Kualitas
dan Konsistensi
Perencanaan dengan
Penganggaran
Pembangunan
Daerah.
1. Meningkatkan manajemen kinerja serta
peningkatan kapasitas kelembagaan dan
aparatur perencanaan pembangunan. (S1)
1. Peningkatan kapasitas
aparatur sesuai dengan
kebutuhan organisasi.
2. Meningkatnya produk perencana
pembangunan dan penganggaran sesuai
kebutuhan. (S2)
1. Peningkatan kualitas
dokumen perencanaan dan
penganggaran.
2. Penyusunan kegiatan
berdasarkan prioritas
kebutuhan dan sesuai
dengan asas kepatutan dan
kelayakan.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | II - 14
Misi II : Meningkatkan Kualitas Koordinasi Perencanaan dan Rencana Pembangunan Kabupaten Kutai Timur Yang Efektif, Efisien
Berbasis Data.
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
2. Meningkatkan
Kualitas Data
Perencanaan
Pembangunan
Daerah serta
Mengoptimalkan
Fungsi Koordinasi.
4. Terwujudnya
Kualitas Data Yang
Lengkap serta
Meningkatnya Fungsi
Koordinasi
Perencanaan
Pembangunan
Daerah.
5. Meningkatkan dan mengembangkan
kualitas data dan informasi untuk
kebutuhan perencanaan dan kebijakan
pembangunan daerah. (S3)
1. Pemutakhiran dan
pengembangan data daerah
berdasarkan karakteristik
daerah.
2. Penyediaan data dan
informasi pembangunan
yang lebih akurat.
3. Pengembangan sistem dan
kualitas data dan informasi
untuk pelaporan serta
pemantapan sistem
koordinasi lintas sektor.
6. Meningkatkan koordinasi perencanaan
dan penganggaran pembangunan daerah
yang berkualitas. (S4)
1. Peningkatan efektivitas
koordinasi dalam
penyusunan dokumen
rencana.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | II - 15
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
2. Peningkatan intensitas dan
kualitas koordinasi internal
antar unit kerja secara
berkala..
3. Penguatan kelembagaan
perencanaan pembangunan
melalui peningkatan kualitas
koordinasi dengan para
pemangku kepentingan.
Misi III : Meningkatkan Kualitas Pengendalian dan Evaluasi Capaian Kinerja Pembangunan Daerah.
3. Memantapkan
Kualitas
Koordinasi
Pengendalian dan
Evaluasi Capaian
Kinerja
Pembangunan
Daerah.
3. Terwujudnya
Kualitas Koordinasi
Pengendalian dan
Evaluasi Capaian
Kinerja
Pembangunan
Daerah.
7. Meningkatkan kualitas pengendalian dan
evaluasi capaian kinerja pembangunan
daerah. (S5)
1. Peningkatan intensitas dan
kualitas koordinasi dala
pengendalian dan evaluasi
capaian kinerja
pemabangunan daerah.
8. Meningkatkan dan mengembangkan
kualitas sistem laporan
pertanggungjawaban dan akuntabilitas
kinerja pemerintah daerah. (S6)
1. Pengembangan sistem dan
kualitas data dan informasi
untuk pelaporan serta
pemantapan sistem
koordinasi lintas sektoral.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | II - 16
2.6. Program Prioritas Bappeda Tahun 2016
Program SKPD merupakan program prioritas RPJMD yang sesuai dengan
tugas dan fungsi SKPD. Pemilihan program prioritas ini didasarkan atas
strategi dan kebijakan jangka menengah SKPD.
Tabel 2.4
Tujuan, Sasaran dan Program Tahun 2016
NO TUJUAN SASARAN PROGRAM
1 Meningkatkan
Kualitas dan
Konsistensi
Perencanaan dengan
Penganggaran
Pembangunan
Daerah.
Tercapainya
Kualitas dan
Konsistensi
Perencanaan
dengan
Penganggaran
Pembangunan
Daerah.
1. Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
3. Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
4. Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
5. Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
6. Program Perencanaan
Pembangunan Ekonomi
7. Program Perencanaan
Pembangunan Sosial dan
Budaya
BAB II PERENCANAAN KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | II - 17
NO TUJUAN SASARAN PROGRAM
2 Meningkatkan
Kualitas Data
Perencanaan
Pembangunan
Daerah serta
Mengoptimalkan
Fungsi Koordinasi.
Terwujudnya
Kualitas Data
Yang Lengkap
serta
Meningkatnya
Fungsi Koordinasi
Perencanaan
Pembangunan
Daerah.
1. Program Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik
2. Program Pengembangan
Data/ Informasi
3. Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
4. Program Perencanaan
Pembangunan Ekonomi
5. Program Perencanaan
Pembangunan Sosial dan
Budaya
3 Memantapkan
Kualitas Koordinasi
Pengendalian dan
Evaluasi Capaian
Kinerja
Pembangunan
Daerah.
Terwujudnya
Kualitas Koordinasi
Pengendalian dan
Evaluasi Capaian
Kinerja
Pembangunan
Daerah.
1. Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
2. Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
3. Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
2.7. Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan
dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih
rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator
kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan
kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur
BAB II PERENCANAAN KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | II - 18
tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang
tersedia.
Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang bersangkutan
atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang
seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian
target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari
kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja
setiap tahunnya.
Tujuan dari penyusunan Perjanjian Kinerja adalah sebagai berikut:
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah
untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja
aparatur;
2. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi;
4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi
dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah;
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | II - 19
Tabel 2.5
Perjanjian Kinerja Tahun 2016
(1) (2)
1 Tercapainya Kualitas dan
Konsistensi Perencanaan
dengan Penganggaran
Pembangunan Daerah
1 Peningkatan jumlah planner dan
skill yang ahli di Bappeda
38 orang
2 Dokumen Pendukung
Perencanaan Daerah
133 dokumen
3 Dokumen perencanaan yang
telah ditetapkan dengan
regulasi daerah:
a. RPJMD 100 %
b. RKPD 100 %
4 Penjabaran Dokumen RPJMD
kedalam dokumen perencanaan
lainnya (RKPD)
100 %
2 1 Tersedianya data informasi
untuk mendukung perencanaan
dan kebijakan pembangunan :
a. Data Pokok
b. SIPD
2 Terciptanya koordinasi dan
sinkronisasi :
a. Rakor Fisik Prasarana 4 kali
b. Rakor ekonomi 4 kali
c. Rakor sosial Budaya 4 kali
d. Rakor Data Pelapoaran 4 kali
3 Tahapan proses perencanaan
pembangunan:
a. Forum Gabungan SKPD
b. Musrenbang
3 1 Frekuensi Monitoring dan
Pengendalian
100 %
2 Dokumen monitoring, evaluasi
dan pelaporan kinerja
pembangunan daerah:
a. LKPJ 100 %
b. LKjIP Bappeda 100 %
c. LKjIP Pemkab 100 %
Terwujudnya Kualitas Data
Yang Lengkap serta
Meningkatnya Fungsi
Koordinasi Perencanaan
Pembangunan Daerah.
(3)
Terwujudnya Kualitas
Koordinasi Pengendalian dan
Evaluasi Capaian Kinerja
Pembangunan Daerah.
(4)
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja2016
Target
Dilaksanakan/
Tidak
Dilaksanakan/
Tidak
Ada/ Tidak
Ada/ Tidak
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | III - 1
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Pengukuran Kinerja
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) ditetapkan dengan Keputusan
Bupati yang memuat Sasaran Strategis Renstra SKPD, Indikator Kinerja, Satuan,
Target, Realisasi dan Persentase Capaian Tahun 2016. Untuk mempermudah
interpretasi atas pencapaian sasaran dan program/kegiatan serta indikator
makro diberlakukan nilai disertai makna dari nilai tersebut, dapat dilihat pada
Tabel 3.1.
Tabel 3.1.
Tabel Interpretasi atas Pencapaian Sasaran dan Program/Kegiatan serta
Indikator Makro
No Katagori Nilai Angka Interpretasi
1 AA > 85 – 100 Memuaskan
2 A > 75 – 85 Sangat Baik
3 B > 65 – 75 Baik
4 CC > 50 – 65 Cukup Baik
5 C > 30 – 50 Agak Kurang
6 D 0 – 30 Kurang
Realisasi dan Capaian Kinerja Bappeda dapat dilihat pada Tabel 3.2.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | III - 2
Tabel 3.2.
Realisasi dan Capaian Kinerja BappedaTahun 2016
Target Realisasi %
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tercapainya Kualitas dan
Konsistensi Perencanaan
dengan Penganggaran
Pembangunan Daerah
1 Peningkatan jumlah planner
dan skill yang ahli di
Bappeda
orang 38 48 100 (AA-Memuaskan)
2 dokumen 133 132 99 (AA-Memuaskan)
(Target 2015:)
126
3 Dokumen perencanaan
yang telah ditetapkan
dengan regulasi daerah:
a. RPJMD % 100 100 100 (AA-Memuaskan)
b. RKPD % 100 100 100 (AA-Memuaskan)
4 Penjabaran Dokumen
RPJMD kedalam dokumen
perencanaan lainnya (RKPD)
% 100 82 82 (A-Sangat Baik)
2 1 Tersedianya data informasi
untuk mendukung
perencanaan dan kebijakan
pembangunan :
a. Data Pokok Ada/ Tidak Ada/ Tidak Ada 100 (AA-Memuaskan)
b. SIPD Ada/ Tidak Ada/ Tidak Ada 100 (AA-Memuaskan)
2 Terciptanya koordinasi dan
sinkronisasi :
a. Rakor Fisik Prasarana kali 4 4 100 (AA-Memuaskan)
b. Rakor ekonomi kali 4 5 100 (AA-Memuaskan)
c. Rakor sosial Budaya kali 4 4 100 (AA-Memuaskan)
d. Rakor Data Pelapoaran kali 4 4 100 (AA-Memuaskan)
3 Tahapan proses
perencanaan pembangunan:
a. Forum Gabungan SKPD Dilaksanakan/
Tidak
Dilaksanakan/
Tidak
Dilaksanakan 100 (AA-Memuaskan)
b. Musrenbang Dilaksanakan/
Tidak
Dilaksanakan/
Tidak
Dilaksanakan 100 (AA-Memuaskan)
3 1 Frekuensi Monitoring dan
Pengendalian
% 100 21 21 (D-Kurang)
2 Dokumen monitoring,
evaluasi dan pelaporan
kinerja pembangunan
daerah:
a. LKPJ % 100 100 100 (AA-Memuaskan)
b. LKjIP Bappeda % 100 100 100 (AA-Memuaskan)
c. LKjIP Pemkab % 100 100 100 (AA-Memuaskan)
Kategori
(3)
Terwujudnya Kualitas
Data Yang Lengkap serta
Meningkatnya Fungsi
Koordinasi Perencanaan
Pembangunan Daerah.
Terwujudnya Kualitas
Koordinasi Pengendalian
dan Evaluasi Capaian
Kinerja Pembangunan
Daerah.
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja SatuanTahun 2016
Dokumen Pendukung
Perencanaan Daerah
3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Evaluasi kinerja merupakan alat dalam rangka peningkatan kinerja dan
penguatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Evaluasi ini diperlukan bagi
setiap instansi pemerintah dalam rangka mempertanggungjawabkan kinerjanya,
sebagaimana yang telah diperjanjikan dalam perencanaan organisasinya.
Evaluasi dan analisis pencapaian kinerja berguna memberikan informasi
yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapaiannya atau tidak
tercapaianya kinerja yang telah ditargetkan.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | III - 3
3.2.1. Evaluasi dan Analisis Sasaran I
Sasaran I ”Tercapainya Kualitas dan Konsistensi Perencanaan dengan
Penganggaran Pembangunan Daerah.”
Tabel 3.3.
Membandingkan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun Ini
Target Realisasi %
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tercapainya Kualitas dan
Konsistensi Perencanaan
dengan Penganggaran
Pembangunan Daerah
1 Peningkatan jumlah planner
dan skill yang ahli di
Bappeda
orang 38 48 100 (AA-Memuaskan)
2 dokumen 133 132 99 (AA-Memuaskan)
(Target 2015:)
126
3 Dokumen perencanaan
yang telah ditetapkan
dengan regulasi daerah:
a. RPJMD % 100 100 100 (AA-Memuaskan)
b. RKPD % 100 100 100 (AA-Memuaskan)
4 Penjabaran Dokumen
RPJMD kedalam dokumen
perencanaan lainnya (RKPD)
% 100 82 82 (A-Sangat Baik)
Kategori
(3)
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja SatuanTahun 2016
Dokumen Pendukung
Perencanaan Daerah
Pelaksanaan Renstra Bappeda Tahun 2016-2021 yang merupakan tahun
pertama dari kinerja RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2021, pada
sasaran I ini terdapat 4 indikator kinerja. Pada indikator kinerja ”Peningkatan
Jumlah Tenaga Planner dan Skill yang Ahli di Bappeda” dari target 38 orang,
realisasi pada tahun 2016 adalah 48 orang, sehingga pada indikator ini
mempunyai kategori ”Memuaskan”.
Tabel 3.4.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
(2) (3) (4) (5)
1 Tercapainya Kualitas dan
Konsistensi Perencanaan
dengan Penganggaran
Pembangunan Daerah
96 99,68 0,96
(1)
No Sasaran Strategis % Capaian Kinerja% Penyerapan
AnggaranTingkat Efisiensi
Pada Sasaran I ini tingkat efisiensinya mencapai 0,96, dari capaian
kinerja 96% dan untuk penyerapan anggaran sebesar 99,68%.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | III - 4
Analisa atas capaian indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut
Pada sasaran strategis I ini terdapat 4 (empat) indikator kinerja. Pada 4
indikator kinerja ini ada 1 indikator yang masih memiliki kategori ”Sangat
Baik”. Ada beberapa permasalahan yang ada pada indikator kinerja
”Penjabaran Dokumen RPJMD Kedalam Dokumen Perencanaan Lainnya (RKPD)”
yaitu:
a. Pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2016 masih
menggunakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Tahun 2011-2015 masa transisi.
b. Pada RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2021 memuat
nomenklatur program yang sudah lebih spesifik untuk mencapai misi visi
Bupati dan Wakil Bupati terpilih.
3.2.2. Evaluasi dan Analisis Sasaran II
Sasaran II ”Terwujudnya Kualitas Data yang Lengkap serta Meningkatnya Fungsi
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah”
Tabel 3.5.
Membandingkan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun Ini
Target Realisasi %
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)
Kategori
(3)
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja SatuanTahun 2016
2 1 Tersedianya data informasi
untuk mendukung
perencanaan dan kebijakan
pembangunan :
a. Data Pokok Ada/ Tidak Ada/ Tidak Ada 100 (AA-Memuaskan)
b. SIPD Ada/ Tidak Ada/ Tidak Ada 100 (AA-Memuaskan)
2 Terciptanya koordinasi dan
sinkronisasi :
a. Rakor Fisik Prasarana kali 4 4 100 (AA-Memuaskan)
b. Rakor ekonomi kali 4 5 100 (AA-Memuaskan)
c. Rakor sosial Budaya kali 4 4 100 (AA-Memuaskan)
d. Rakor Data Pelapoaran kali 4 4 100 (AA-Memuaskan)
3 Tahapan proses
perencanaan pembangunan:
a. Forum Gabungan SKPD Dilaksanakan/
Tidak
Dilaksanakan/
Tidak
Dilaksanakan 100 (AA-Memuaskan)
b. Musrenbang Dilaksanakan/
Tidak
Dilaksanakan/
Tidak
Dilaksanakan 100 (AA-Memuaskan)
Terwujudnya Kualitas
Data Yang Lengkap serta
Meningkatnya Fungsi
Koordinasi Perencanaan
Pembangunan Daerah.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | III - 5
Pada sasaran II ini terdapat 3 indikator kinerja. Dari 3 indikator kinerja
ini mempunyai kategori ”Memuaskan”. Sasaran strategis II ini di support oleh 3
indikator kinerja yang ketiga indikator ini dapat mencapai sasaran strategis
yaitu ”Terwujudnya Kualitas Data Yang Lengkap serta Meningkatnya Fungsi
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah”.
Tabel 3.6.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
(2) (3) (4) (5)(1)
No Sasaran Strategis % Capaian Kinerja% Penyerapan
AnggaranTingkat Efisiensi
2 Terwujudnya Kualitas Data
Yang Lengkap serta
Meningkatnya Fungsi
Koordinasi Perencanaan
Pembangunan Daerah.
100 100,00 1,00
Pada Sasaran II ini tingkat efisiensinya mencapai 1,00, dari capaian
kinerja 100% dan untuk penyerapan anggaran sebesar 100,00%.
Analisa atas capaian indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut
Pada sasaran strategis I ini terdapat 3 (tiga) indikator kinerja. Pada 3
indikator kinerja ini kesemuanya memiliki kategori ”Memuaskan”. Untuk
mewujudkan kualitas data yang lengkap serta meningkatkan koordinasi
perencanaan maka telah dilaksanakan Forum dan Musrenbang, kegiatan Rapat
Koordinasi Bidang-bidang dan data informasi.
3.2.3. Evaluasi dan Analisis Sasaran III
Sasaran III ”Terwujudnya Kualitas Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi
Capaian Kinerja Pembangunan Daerah”.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | III - 6
Tabel 3.7.
Membandingkan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun Ini
Target Realisasi %
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)
Kategori
(3)
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja SatuanTahun 2016
3 1 Frekuensi Monitoring dan
Pengendalian
% 100 21 21 (D-Kurang)
2 Dokumen monitoring,
evaluasi dan pelaporan
kinerja pembangunan
daerah:
a. LKPJ % 100 100 100 (AA-Memuaskan)
b. LKjIP Bappeda % 100 100 100 (AA-Memuaskan)
c. LKjIP Pemkab % 100 100 100 (AA-Memuaskan)
Terwujudnya Kualitas
Koordinasi Pengendalian
dan Evaluasi Capaian
Kinerja Pembangunan
Daerah.
Ada 2 (dua) indikator kinerja yang mendukung sasaran III ini. Pada
indikator kinerja dokumen monitoring, evaluasi dan pelaporan kinerja
pembangunan daerah memiliki kategori ”Memuaskan”. Untuk indikator frekuensi
monitoring dan pengendalian memiliki kategori ”Kurang”.
Pada sasaran strategis III ini di support oleh 2 indikator kinerja yang
kedua indikator ini untuk dapat mencapai sasaran strategis yaitu ”Terwujudnya
Kualitas Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi Capaian Kinerja Pembangunan
Daerah”.
Tabel 3.8.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
(2) (3) (4) (5)(1)
No Sasaran Strategis % Capaian Kinerja% Penyerapan
AnggaranTingkat Efisiensi
3 Terwujudnya Kualitas
Koordinasi Pengendalian dan
Evaluasi Capaian Kinerja
Pembangunan Daerah.
80 100,00 0,80
Pada Sasaran III.1 ini tingkat efisiensinya mencapai 0,80, dari capaian
kinerja 80% dan untuk penyerapan anggaran sebesar 100,00%.
Analisa atas capaian indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut
Pada sasaran strategis III ini terdapat 2 (dua) indikator kinerja. Pada 2
indikator kinerja ini ada 1 indikator yang masih memiliki kategori ”Kurang”.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | III - 7
Ada beberapa permasalahan yang ada pada indikator kinerja ”Frekuensi
Monitoring dan Pengendalian” yaitu:
a. Pada kegiatan pekerjaan fisik rata-rata selesai di akhir tahun atau di
akhir triwulan IV, sedangkan untuk menjangkau luas wilayah diperlukan
personil dan waktu yang banyak, sehingga indikator frekuensi monitoring
dan pengendalian belum bisa maksimal.
b. Pada bulan September (triwulan III) ada pengurangan (rasionalisasi)
anggaran SKPD pada seluruh SKPD, sehingga proses kegiatan monitoring
ini belum selesai dilaksanakan dan kegiatan fisik juga belum selesai
3.3. Pencapaian Kinerja Lainnya
Pencapaian Kinerja Bappeda adalah Juara III (tiga) Anugerah Pangripta
Nusantara Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016. Penghargaan Anugerah
Pangripta Nusantara merupakan penghargaan yang bertujuan untuk mendorong
setiap daerah kabupaten/kota untuk menyiapkan dokumen rencana
pembangunan secara lebih baik, konsisten, komprehensif, terukur dan dapat
dilaksanakan, serta menciptakan insentif bagi daerah kabupaten/kota untuk
mewujudkan perencanaan yang lebih baik dan bermutu.
3.4. Realisasi Anggaran
Realisasi Anggaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
Kabupaten Kutai Timur 2016 sebesar 99,76%, dengan anggaran sebesar Rp
14.689.004.054,-. Akuntabitas Keuangan terdapat anggaran tiap-tiap kegiatan
dan realisasi keuangan serta persentasenya, yang dapat dilihat pada Tabel
3.12.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | III - 8
Tabel 3.12.
Anggaran Per Sasaran
Pagu Realisasi %
Capaian
(1) (2) [5] [6] [7]
1 Tercapainya Kualitas dan
Konsistensi Perencanaan
dengan Penganggaran
Pembangunan Daerah
10.930.472.160 10.895.464.480 99,68
1 Peningkatan jumlah planner
dan skil l yang ahli di
Bappeda
6.402.332.810 6.371.243.230 99,51
A.
1. Penyedian Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik
483.496.183 482.977.783 99,89
2. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 969.806.434 939.581.434 96,88
3. Penyediaan Alat Tulis Kantor 265.456.500 265.456.500 100,00
4. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 1.272.164.850 1.272.164.850 100,00
5. Penyedian Makan dan Minum 445.370.000 445.370.000 100,00
6. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar
Daerah
561.854.209 561.508.029 99,94
7. Pengelolaan Administrasi Keuangan 269.575.563 269.575.563 100,00
8. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi dalam
Daerah
169.954.375 169.954.375 100,00
B.
1. Pengadaan Kendaraan Dinas/ Oprasional 199.300.000 199.300.000 100,00
2. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor 701.604.100 701.604.100 100,00
3. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/
Oprasional
440.177.547 440.177.547 100,00
C.
1. Pendidikan dan Pelatihan Teknis 376.180.309 376.180.309 100,00
2. Evaluasi Penyusunan Analisis Jabatan dan Analisis
Beban Kerja
134.521.750 134.521.750 100,00
D.
1. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 102.074.790 102.074.790 100,00
2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 10.796.200 10.796.200 100,00
Anggaran
[4]
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
(3)
Program / Kegiatan
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | III - 9
Pagu Realisasi %
Capaian
(1) (2) [5] [6] [7]
Anggaran
[4]
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
(3)
Program / Kegiatan
2 Dokumen Pendukung
Perencanaan Daerah
2.714.456.390 2.710.538.290 99,86
A.
1. Penyusunan Rensra Bappeda 47.339.200 47.339.200 100,00
2. Penyusunan Rencana Kerja SKPD 24.419.950 24.419.950 100,00
3. Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan
Tahunan Daerah
779.876.250 775.958.150 99,50
4. Rencana Terpadu dan Program Investasi
Insfrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
121.804.850 121.804.850 100,00
5. Rencana Kawasan Pemukiman Kumuh Perkotaan
(RKP-KP)
257.511.700 257.511.700 100,00
6. Kajian Lingkungan Hidup Strategis 67.541.486 67.541.486 100,00
7. Penyediaan Air Minum Pedesaan 189.411.500 189.411.500 100,00
8. Koordinasi Strategis Sanitasi Kabupaten Kutai Timur 59.100.549 59.100.549 100,00
B.
1. Pengembangan Paket Investasi Sektor Ekonomi
Kabupaten Kutai Timur
18.817.750 18.817.750 100,00
2. Pengembangan Listrik Pedesaan di Kabupaten Kutai
Timur
153.510.750 153.510.750 100,00
3. Pengembangan Produk Hilir Pertanian Dalam Arti
Luas di Kabupaten Kutai Timur
25.652.250 25.652.250 100,00
4. Rencana Induk Pariwisata kabupaten Kutai Timur 27.754.250 27.754.250 100,00
C. Program Perencanaan Sosial dan Budaya
1. Kajian dan Pmetaan Kemiskinan di Kabupaten Kutai
Timur
540.666.905 540.666.905 100,00
2. Kajian Pelaksanaan Undang - Undang Desa 401.049.000 401.049.000 100,00
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | III - 10
Pagu Realisasi %
Capaian
(1) (2) [5] [6] [7]
Anggaran
[4]
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
(3)
Program / Kegiatan
3 Dokumen perencanaan
yang telah ditetapkan
dengan regulasi daerah:
1.748.709.160 1.748.709.160 100,00
a. RPJMD
b. RKPD
A. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
1. Penyusunan RPJMD 1.150.847.930 1.150.847.930 100,00
2. Penyelenggaraan Musrenbang dan Penyusunan RKPD 597.861.230 597.861.230 100,00
4 Penjabaran Dokumen
RPJMD kedalam dokumen
perencanaan lainnya
(RKPD)
64.973.800 64.973.800 100,00
A.
1. Kegiatan Evaluasi dan Pengendalian RKPD Kabupaten
Kutai Timur Tahun 2016
64.973.800 64.973.800 100,00
2 Terwujudnya Kualitas
Data Yang Lengkap serta
Meningkatnya Fungsi
Koordinasi Perencanaan
Pembangunan Daerah.
2.669.697.911 2.669.697.911 100,00
1 Tersedianya data informasi
untuk mendukung
perencanaan dan kebijakan
pembangunan :
535.440.150 535.440.150 100,00
a. Data Pokok
b. SIPD
A.
1. Ekspose Program Program Pembangunan 23.527.700 23.527.700 100,00
B. Program Pengembangan Data/ Informasi
1. Penyusunan Data Pokok Daerah 205.072.950 205.072.950 100,00
2. Penyusunan Data Sistem Informasi Pembangunan
Daerah (SIPD), Kabupaten Kutai Timur
306.839.500 306.839.500 100,00
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | III - 11
Pagu Realisasi %
Capaian
(1) (2) [5] [6] [7]
Anggaran
[4]
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
(3)
Program / Kegiatan
2 Terciptanya koordinasi dan
sinkronisasi :
1.263.783.161 1.263.783.161 100,00
a. Rakor Fisik Prasarana
b. Rakor ekonomi
c. Rakor sosial Budaya
d. Rakor Data Pelapoaran
A.
1. Rapat Koordinasi Bidang Infrastruktur 360.715.126 360.715.126 100,00
2. Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan 289.751.863 289.751.863 100,00
B.
1. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang
Ekonomi
345.785.409 345.785.409 100,00
C.
1. Koordinasi Perencanaan, Evaluasi dan Pengendalian
Pembangunan Bidang Sosial Budaya
267.530.763 267.530.763 100,00
3 Tahapan proses
perencanaan
pembangunan:
870.474.600 870.474.600 100,00
a. Forum Gabungan SKPD
b. Musrenbang
A. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
1. Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD 649.212.650 649.212.650 100,00
2. Forum Gabungan SKPD 221.261.950 221.261.950 100,00
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Program Perencanaan Sosial dan Budaya
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | III - 12
Pagu Realisasi %
Capaian
(1) (2) [5] [6] [7]
Anggaran
[4]
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
(3)
Program / Kegiatan
3 Terwujudnya Kualitas
Koordinasi Pengendalian
dan Evaluasi Capaian
Kinerja Pembangunan
Daerah.
1.088.833.983 1.088.833.983 100,00
1 Frekuensi Monitoring dan
Pengendalian
290.372.046 290.372.046 100,00
A.
1. Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Kefgiatan APBD,
APBD II dan APBN Tahun Anggaran 2016
290.372.046 290.372.046 100,00
2 Dokumen monitoring,
evaluasi dan pelaporan
kinerja pembangunan
daerah:
798.461.937 798.461.937 100,00
a. LKPJ
b. LKjIP Bappeda
c. LKjIP Pemkab
A.
1. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 18.549.200 18.549.200 100,00
B. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
1. Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
(LKPJ) Bupati Kutai Timur
486.361.392 486.361.392 100,00
2. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Kabupaten Kutai Timur
293.551.345 293.551.345 100,00
TOTAL 14.689.004.054 14.653.996.374 99,76
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
BAB IV PENUTUP
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | IV - 1
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas
dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas
penggunaan anggaran. Hal yang terpenting yang diperlukan dalam
penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta
pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhdap pengukuran
kinerja.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini disusun sebagai tindak
lanjut dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah tanggal 20 November 2014.
Sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis
(RENSTRA) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten
Kutai Timur Tahun 2016-2021 menggambarkan kinerja sasaran yang akan
dicapai selama dari kurun waktu 5 (lima) tahun. Untuk Tahun 2016 terdapat
45 Kegiatan, dalam 9 Program dan 9 Indikator Kinerja yang merupakan
bagian dari 3 Sasaran Strategis.
Berdasarkan analisis capaian kinerja target dan realisasi tahun 2016
mencapai nilai rata-rata 94% dalam kategori “AA (Sangat Memuaskan)”.
Sedangkan berdasarkan realisasi anggaran BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur
tahun 2016 dengan rata-rata realisasi keuangan 99,76 %.
BAB IV PENUTUP
LKjIP BAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR TAHUN 2016 | IV - 2
4.2. Saran
Besar harapan kami Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Kutai Timur Tahun
2016 ini dapat digunakan sebagai alat pertanggungjawaban publik yang
transparan dan akuntabel serta sebagai media evaluasi dalam melakukan
pengelolaan kinerja yang lebih baik dimasa yang akan datang.