22

Click here to load reader

KATA PENGANTAR portofolio

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KATA PENGANTAR portofolio

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji kita panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Manajemen

Investasi Dan Portofolio dengan baik. Penulis menyadari bahwa terdapat berbagai

kekurangan yang ada pada makalah ini sebagai akibat dari pengatahuan dan keterbatasan

penulis. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis akan selalu membuka diri untuk

menerima segala kritik yang membangun dari berbagai pihak sebagai salah satu usaha

guna menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam makalah ini.

Akhir kata saya ucapkan banyak terima ksaih mohon maaf bila ada kesalahan

mohon dimaafkan, penulis hanya mampu mengharapkan agar semua bantuan yang

diterima dari berbagai pihak mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha ESa. Semoga

pula makalh ini dapat diterima sbagai sumbangan pemikiran penulis yang ada nilainya

kita semua.

Makassar, Desember 2009

Penulis

ii

Page 2: KATA PENGANTAR portofolio

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………… iKATA PENGANTAR…………………………………………………….... iiDAFTAR ISI……………………………………………………………….. iiiKESIMPULAN……………………………………………………………. ivBAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………… 1BAB 11 PEMBAHASAN………………………………………………….. 2 3.1 Pengertian dan jenis instrument……………………………….. 2

3.2 Saham………………………………………………………….. 4 3.2.1 Manfaat Kepemilikan Saham………………………………… 5

3.2.2 Taksiran Nilai Saham………………………………………… 6 3.4 Opsi, Right, dan warrnt……………………………………… 7 3.5 Reksa dana…………………………………………………… 8 3.6 Tingkat sekuritas…………………………………………….. 9 3.8 Determinasi Investasi………………………………………. 10

iii

Page 3: KATA PENGANTAR portofolio

Nama : KADEK MIRAH.KKelas : B/ MANAJEMENStambuk : 200710271

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR TAHUN AJARAN 2009-2010

BAB 1PENDAHULUAN

Page 4: KATA PENGANTAR portofolio

1. Latar BelakangTeori ini berdasarkan pada pendekatan penerimaan dividen, dimana semakin

besar penerimaan saat ini dan prospek pertumbuhan dari masa yang datang, maka akan

semakin besar nilai sahamnya.Seorang analis harus dapat memperkirakan tidak hanya

tingkat pertumbuhan jangka panjang tersebut dapat dipertahankan serta dibandingkan

dengan keadaan saham lain serta pasar saham pada umumnya. Sehingga perbedaan

tingkat pertumbuhan adalah factor utama dalm penilaian saham.

Untuk dapat mencapai taksiran nilai suatu investasi saham berdasarkan teori ini

berarti seseorang harus memiliki saham tersebut untuk jangka panjang. Pendekatan dalam

menaksir nilai saham dengan menggunakan The foundation Theory lebih dikenal dengan

sebutan Fundamental Analysis (Analisis Fundamental).

11. Permasalahan

Nilai saham akan meningkat sejalan bertambahnya kekayaan perusahaan emiten

dalam jangka waktu tertentu. Inilah keuntungan yang diharapkan oleh investor khususnya

dalam jangka panjang. Investor membeli saham dan menyimpannya dalam waktu lama,

bahkan sampai puluhan tahun. Mereka akan mendapatkan dividen oleh perusahaan setiap

tahunnya. Pemegang sertifikat saham sebagai surat berharga juga akan mendapatkan

manfaat lain, yaitu dapat dijaminkan sebagai jaminan tambahan untuk memperoleh kredit

dari perbankan

111. Tinjauan Pustaka

Penerbit obligasi disebut dengan issuer, sedangkan untuk kontrak perjanjian serta

syarat kondisi yang terdapat pada surat obligasi disebut dengan indenture. Dalam

hubungannya dengan obligasi, ada yang disebut dengan Trustee (wali amanat).wali

amanat merupakan lembaga yang bertugas mengurusi segala hal yang berhubungan

dengan obligasi sesudah penawaran umum sampai masa hidup pasar obligasi tersebut

berakhir.

1

BAB II

PEMBAHASAN

( INSTRUMEN PASAR MODAL )

Page 5: KATA PENGANTAR portofolio

3.1 Pengertian Dan Jenis Instrumen Pasar modal

Yang dimaksud dengan instrument pasar modal adalah semua surat-surat berharga

(securities) yang diperdagangkan dibursa. Instrument pasar modal ini umumnya bersifat jangka

panjang.

Dewasa ini instrument yang sudah ada dipasar modal terdiri dari saham, obligasi, dan

sertifikat. Sekuritas yang diperdagangkan dibursa efek adalh saham, obligasi,, sedangkan

sertifikat diperdagangkan diluar bursa melalui bank pemerintah.

Saham merupakan tanda penyertaan modal pada suatu perseoraan terbatas. Dengan

memiliki saham perusahaan, maka manfaat yang diperoleh antara lain sebagai berikut:

a. Dividen, bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemilik saham.

b. Capital again, adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih jual dengan harga

belinya.

c. Manfaat non-finansial yaitu timbulnya kebanggan dan kekuasaan memperoleh hak

suara dalam menentukan jalannya perusahaan.

Dari berbagai jenis saham yang dikenal dibursa, yang diperdagangkan yaitu saham biasa

(common stock) dan saham prefren (preferred stock).

Saham biasa adalah saham yang tidak memperoleh hak istimewa pemegang saham biasa

mempunyai hak untuk memperoleh dividen sepanjang perseroan memperoleh keuntungan.

Pemilik saham mempunyai hak suara pada RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) sesuai

dengan jumlah saham yang dimilikinya (one share one vote).

Saham prefren merupakan saham yang diberikan atas hak untuk mendapatkan dividen

dan/atau bagian kekayaan pada saat perusahaan dilikuidasi lebih dahulu dari saham biasa,

disamping itu mempunyai preferensi untuk mengajukan usul pencalonan direksi/komisaris.

Saham prefren mempunyai cirri-ciri yang merupakan gabungan dari utang dan modal sendiri .

2

ciri-ciri penting dari saham prefren adalah sebagai berikut:

a. Hak utama atas dividen

Pemegang saham preferen mempunyai hak lebih dulu untuk menerima dividen. Dengan

kata lain, pemegang saham preferen harus menerima dividen mereka terlebih dulu

sebelum dividen dibagikan kepada para pemegang saham biasa.

Page 6: KATA PENGANTAR portofolio

b. Hak utama atas aktiva perusahaan

dalam likuidasi, pemegang saham preferen berkedudukan sesudah kreditur biasa tetapi

sebelum pemegang saham biasa. Mereka berhak menerima pembayaran maksimum

sebesar nilai nominal saham preferen, sesudah para kreditur perusahaan termasuk

pemegang obligasi dilunasi.

c. penghasilan tetap

penghasilan tetap para pemegang saham preferen biasanya berupa jumlah yang tetap.

Misalnya saham prefern 15% memberikan haknya kepada pemegang saham untuk

menerima dividen sebesar 15% dari nominal tiap tahun.

d. Jangka waktu yang tidak terbatas

Umumnya saham preferen dikeluarkan untuk jangka waktu yang terbatas. Akan tetapi

pengeluaran saham preferen dilakukan dengan syarat bahwa perusahaan mempunyai hak

untuk membeli kembali saham preferen tersebut dengan suatu harga tertentu.

e. Umumnya para pemegang saham preferen tidak mempunyai hak suara dalam rapat

umum pemegang saham. Walaupun hak suara diberikan, biasanya dibatasi pada hal-hal

yang ada sangkut pautnya dengan manajemen perusahaan.

f. Saham preferen kumulatif

Dalam hal ini dividen yang tidak terbayar pada pemegang saham preferen tetap menjadi

utang perusahaan dan harus dibayar dalam tahun tersebut atau tahun-tahun berikutnya

bilamana perusahaan memperoleh laba yang mencukupi.

Obligasi adalah surat tanda peminjaman uang yang mempunyai jangka waktu tertentu,

biasanya lebih dari satu tahun. Obligasi dapat dikeluarkan atas unjuk dan atas nama. Jika obligasi

dikeluarkan atas unjuk, maka dalam hal ini pemegang obligasi dianggap sebagai pemilik obligasi

seperti juga selembar uang ribuan menjadi milik orang yang memegangnya.obligasi seperti ini

sangat mudah diperdagangkan, karena sangat mudah dipindahtangankan dan dijual kepada pihak

ketiga.

3

3.2 saham

Saham biasa (common stock) merupakan salah satu jenis efek yang paling

banyak diperdagangkan dipasar modal. Bahkan saat ini dengan semakin banyaknya

emiten yang mencatatkan sahamnya dibursa efek perdagangan saham semakin marak dan

menarik para investor untuk terjun dalam jual saham. Saham dapat didefinisikan sebagai

Page 7: KATA PENGANTAR portofolio

surat berharga sebagai bukti penyertaan atau pemilikan individu maupun institusi dalam

suatu perusahaan.

Saham biasa ada dua jenis, yaitu saham atas nama dan saham atau unjuj. Untuk

saham atas nama, nama pemilik saham tertera diatas saham tersebut, sedangkan saham

diatas unjuk yaitu nama pemilik saham tidak tertera diatas saham, tetapi pemilik saham

adalah yang memegang saham tersebut. Berdasarkan fungsinya, nilai suatu saham dibagi

atas 3 jenis, yaitu sebagai berikut:

a. par value (nilai nominal)/ stated value/face value.

Nilai yang tercantum pada saham untuk tujuan akuntansi (ketentuan UU PT No.

1/1995).

1. Nilai nominal dicantumkan dalam mata uang RI.

2. Saham tanpa nilai nominal tidak dapat dikeluarkan.

Nilai nominal ini tidak digunakan untuk mengukur sesuatu. Jumlah saham yang

dikeluarkan perseroan dikali dengan nilai nomonalnya merupakan modal disetor

penuh bagi suatu perseroan, dan dalam pencatatan akuntansi nilai nominal dicatat

sebagai modal ekuitas perseroan didalam neraca.

b. Base price (harga dasar)

Harga perdana (untuk menentukan nilai dasar), dipergunakan dalam perhitungan

indeks harga saham. Harga dasar akan berubah sesuai dengan aksi emiten. Untuk

saham baru, harga dasar merupakan harga perdananya.

Nilai dasar = harga dasar x Total Saham yang beredar

(kapitalisasi pasar)

c. Market price

Market price merupakan harga pada dasar riil, dan merupakan harga yang paling

mudah ditentukan karena merupakan harga dari suatu saham pada pasar yang sedang

berlangsung atau jika pasar sudah tutup , maka harga pasar adalah harga

penutupannya (closing price).

4

3.2.1 Manfaat kepemilikan saham

Investor yang melakukan pembelian saham, otomatis akan memiliki hak

kepemilikan didalam perusahaan yang menerbitkannya. Banyak sedikitnya jumlah

saham yang dibeli akan menentukan persentase kepemilikan dari investasi tersebut.

Page 8: KATA PENGANTAR portofolio

Secara umum, ada dua manfaat yang bisa diperoleh bagi pembeli saham, yaitu

manfaat ekonomis dan manfaat non ekonomis. Manfaat ekonomis meliputi perolehan

dividend an perolehan capital again. Dividen merupakan sebagian keuntungan yang

dibagikan kepada pemegang saham, sedangkan capital gain adalah keuntungan yang

diperoleh investor dari hasil jual beli saham, berupa selisih antara nilai jual yang lebih

tinggi dibandingkan nilai lebih rendah.

Selain manfaat yang bisa diperoleh oleh pemegang saham dari suatu perusahaan

, seperti investasi pada umumnya, ada kemungkinan bahwa investor akan mengalami

kerugian sebagai risiko yang harus ditanggungnya.

Kerugian ini yang disebut dengan capital loss. Disamping itu, kerugian yang dialami

bisa berupa opportunity loss, yaitu selisih suku bunga deposito dibandingkan dengan

total hasil yang diperoleh dari total investasi yang dilakukan. Kerugian lain adalah

kerugian suatu keadaan perusahaan emiten dilikuidasi, sedangkan nilai likuidasinya

lebih rendah dibandingkan dengan harga beli saham.

Untuk menghindari kemungkinan risiko kerugian, maka investor dapat

menghubungi penasihat investasi dan pialang yang dapat memberikan nasihat

mengenai investasi yang akan dilakukan. disamping itu, untuk pemegang saham

sebaiknya memprediksikan apakah perusahaan emiten mempunyai prospek yang

bagus atau tidak.

Harga saham dibursa efek akan ditentukan oleh kekuatan permintaan dan

penawaran. Pada saat permintaan saham meningkat, maka harga saham tersebut akan

cenderung meningkat. Sebaliknya, pada saat banyak orang menjual saham, maka

hargha saham tersebut cenderung akan mengalami penurunan.

5

3.2.2 Taksiran Nilai Saham

Page 9: KATA PENGANTAR portofolio

Kesan umum terhadap pasar modal adalah bahwa pergerakan harga pasar modal yang

tercatat dibursa kadang-kadang menunjukkan pola pergerakan yang tidak dapat dipahami atau

sulit dijelaskan. Oleh karena itu wajar jika banyak orang menggambarkan pasar modal sebagai

iirasional, kacau, dan tidak beraturan.Persepsi yang demikian mendorong banyak ahli keuangan

untuk mengamati aktifitas dipasar modal dan hasil kesimpulan mereka menyatakan bahwa

sebenarnya pasar modal itu rasional, beraturan, dan secara empiris membuktikan bahwa dalam

jangka waktu yang cukup lama, investasi di pasar modal bisa memberikan return yang jauh lebih

superior dibandingkan alternative investasi lainnya.

Pada dasarnya kegiatan investasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu investasi riil dan

investasi financial. Kedua investasi tersebut mengaju kemasa depan dalam memperhitungkan

return of investment. Seperti diketahui kemasa depan adalah sesuatu yang tidak pasti dan

ketidakpastian berarti resiko dalam berbagai tingkatan tertentu. Walaupun mengandung risiko

masa depan juga menjanjikan yang lebih baik dari masa sekarang sehingga banyak orang mau

melakukan investasi.

Sehingga dalam konteks ini nilai intrinsic yang dimaksud adalah sama dengan nilai

sekarang (present value)dari seluruh aliran penerimaan dividen yang akan diterima dalam

periode-periode yang akan datang.ini berarti pemilik saham mendiskontokan nilai uang yang akan

diterima, kemudian dengan suatu discount factor tertentu uang yang mencerminkan tingkat return

alternative investasi yang diinginkan setelah memperhatikan unsur risiko dan waktu.

3.3 obligasi

obligasi merupakan bukti pengakuan utang dari perusahan. Instrument ini sering

disebut dengan bonds.sebenarnya efek ini sudah lama dikenal diindonesia, tetapi

penerbitnya sebagian besar adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) . karena

terbatasnya emiten ini, maka perdagangan obligasi belum begitu berkembang.

Obligasi sendiri di dalamnya mengandung suatu perjanjian/ kontrak yang mengikat

kedua belah pihak, antara pemberi pinjaman dan penerima pinjaman. Penerbit obligasi

menerima pinjaman dari pemegang obligasi dengan ketentuan-ketentuan yang sudah

diatur, baik mengenai waktu jatuh tempo pelunasan utang, bunga yang dibayarkan,

besarnya pelunasan dan ketentuan-ketentuan tambahan lain.

3.4 Opsi, Right, dan warrant

Page 10: KATA PENGANTAR portofolio

3.4.1 Opsi

Opsi tidak sepopuler saham, dan pertama kali dikembangkan diChicago, USA sekitar

tahun 1975 yang kemudian menyebar keeropa dan saat ini telah menyebar keseluruh dunia.

Opsi banyak disukai karena fleksibilitasnya sangat tinggi.jangkauannya makin hari makin

luas dan dapat dikembangkan cakupannya. Secara prinsip, opsi adalah merupakan suatu

produk efek (sekuritas) yang akan memberikan hak kepada pemegangnya (pembelinya)

untuk membeli atau menjual sejumlah tertentu dari asset financial tertentu, pada harga

tertentu, dan dalam jangka waktu tertentu. Banyak surat berharga atau barang berharga

lain yang bisa menjadikan atau melahirkan opsi.

Opsi (option) merupakan suatu produk efek turunan (derivative) yang diturunkan dari

berbagai efek yang sebenarnya. Sebagai efek derivative, opsi akan mempunyai nilai selagi

terhubungkeaset finansial yang bersangkutan.aset finansial ini bisa berupa saham biasa,

obligasi, atau konversi. Nilai opsi tergantung dari masa hidup pasarnya. Jika masa hidup

pasar habis, maka efek derivatif tersebut tidak ada nilainya.

3.4.2 Right (Sertifikat Bukti Right)

Merupakan salah satu opsi yang merupakan derivative(turunan)dari efek yang

sebenarnya dan mempunyai masa hidup yang singkat . Sertifikat bukti right dapat

didefinisikan sebagai efek memberikan hak kepada pemegang saham lama untuk

membeli saham baru yang akan dikeluarkan oleh emiten pada proporsi dan harga

tertentu. Hak dalam right sering disebut dengan preemptive right, yaitu suatu hak untuk

menjaga proporsi kepemilikan saham lama disuatu perusahaan sehubungan dengan

pengeluaran saham baru.

7

3.5 Reksadana

Page 11: KATA PENGANTAR portofolio

Seringkali untuk memperkecil resiko, pemilik modal perlu melakukan investasi yang

menyebar pada berbagai alat investasi. Untuk investasi yang berhubungan dengan kegiatan pasar

modal ,alatyang diperdagangkan bisa berupa saham biasa, obligasi pemerintah, obligasi swasta

dan lain-lain. Tentu akan sangat sulit jika harus memilih dan mengurus sendiri alat-alat investasi

mana yang perlu diambil, oleh karena itu ada satu bentuk perusahaan investasi yang akan

membantu investor dalam melakukan penyebaran investasitersebut. Perusahaan investasi ini

sering disebut dengan reksadana atau mutual fund.

Dengan adanya reksadana, investor cukup dengan memiliki surat berharga yang

diterbitkan reksadana dan tidak perlu membeli banyak alat investas. Pihak reksadana akan

melakukan investasi pada berbabagai macam surat berharga dengan melakukan pertimbangan-

pertimbangan khusus, yang tentunya bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan.

Reksadana akan menerbitkan saham yang akan dijual kepada investor. Setelah dana dari

investor ini terkumpul, kemudian dana tersebut akan diinvestasikan kesurat-surat berharga yang

dianggap menguntungkan . Keuntungan yang nantinya diperoleh akan dibagikan kembali

keinvestor.

Sesuai dengan undang-undang nomor 8 Tahun 1995 dilihat dari sifatnya, ada 2 jenis

reksadana, yaitu reksadan terbuka (open-ended mutual funds) dan reksadan tertutup (close-ended

mutual funds). Untuk reksadana terbuka, saham yang sudah diterbitkan oleh reksadana bisa

ditarik/dibeli kembali.

Untuk reksadana tertutup jumlah surat berharga yang diterbitkan terbatas, dan surat

berharga ini tidak bisa ditarik kembali oleh perusahaan reksadana.B entuk transaksinya seperti

saham biasa, jadi setelah transaksi dipasar primer, surat berharga ini akan diperdagangkan

dipasar sekunder. Harga saham selain ditentukan oleh NAV juga ditentukan oleh kekuatan

permintaan dan penawaran yang terjadi dipasar.

8

3.6 Tingkat Sekuritas

Bilamana sebuah perusahaan menjual sekuritas dalam bentuk utang obligasi atau

saham keinvestor umum, maka perusahaan tersebut membuat tingkatan sekuritas

Page 12: KATA PENGANTAR portofolio

tersebut. Sebagai pedoman dari tingkatan sekuritas dapat dipakai tingkatan dan klasifikasi

sekuritas yang dibuat oleh Moody’s Investor Service dan standard an Poor’s . (James C.

Van Home, 1989). Tingkatan sekuritas dapat table berikut:

Tingkatan sekuritas yang dibuat ini memperlihatkan sejumlah pemikiran mengenai

pemikiran mengenai kecenderungan dari resiko likuiditas, utang profitabilitas, coverage,

resiko usaha baik risiko yang ada maupun risiko yang diharapkan, kemungkinan

kebutuhan modal untuk sekarang dari yang akan dating, proporsi relative dari utang, dan

kemungkinan yang terpenting adalah kemampuan aliran kas untuk membayar pokok

angsuran dan bunganya.

3.7 Resiko Dan Ketidakpastian

Investor tidak dapat dipisahkan dengan harapan mendapatkan income dimasa

yang akan dating yang selalu penuh kepastian, sehingga investor perlu membuat perkiraan

atau prediksi. Untuk dapat membuat prediksi dimasa yang akan datang diperlukan

pengetahuan tertentu untuk menganalisis data-data ekonomi keuangan masa sekarang dan

masa yang akan dating. Atas dasar keputusan investasi dimana pendapatan yang belum tentu

sesuai dengan apa yang diharapkan, inilah yang menimbulkan risiko bagi investor. Investor

akan menanamkan dananya pada saham ,obligasi, deposito atau investasi lainnya harus

mengetahui risiko yang akan timbul pada investasi tersebut.

Resiko ini erat kaitannya dengan risiko pasar dan resiko finansial sebagai contoh

misalnya investor sebenarnya membutuhkan dana sehingga tidak perlu menjual sahamnya,

namun mereka tetap menjual saham mereka karena secara psikologis terpengaruh oleh

investor lainnya.

9

3.8 Determinasi Investasi

Setiap keputusan investasi melibatkan lima unsur opkok yang dapat disebut

determinasi investasi. Dalam setiap proses pengambilan keputusan investasi, unsur-unsur

Page 13: KATA PENGANTAR portofolio

tersebut akan muncul, apakah secara atau implisit, disadari, atau tidak, diolah secara

sistematis atau tidak. (Hasan Zein, 1989).

Kelima unsur tersebut adalah sebagai berikut:

a. kondisi investor

b. Motif investassi

c. Media investasi

d. Teknik dan modal analisis termasuk jenis informasi dan cara pengolahan

e. Strategi investasi

Kondisi investasi meliputi kondisi keuangannya dan sikap risiko. Proses psikologis

seorang investor dalam mengalokasikan dana yang dimilikinya, pada umumnya mengikuti

urut-urutan yang sama. Penghasilan pertama akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan

dasar seperti: pangan, sandang, papan, pendidikan

Seandainya seorang investor memiliki tingkat pendapatan yang lebih tinggi lagi, baru ia

mengarahkan dananya untuk investasi yang lebih agresif yaitu investasi dengan tingkat

risiko yang lebih tinggi dan potensi pendapatan yang lebih tinggi pula.

Investor umumnya mempunyai motif investasi yang tidak tunggal. Namun, intensitas

motif-motif seperti: keamanan, pertumbuhan, pendapatan, fasilitas pajak, dan spekulasi,

berbeda dari investoryang satu dengan investor yang lain.

Media investor sebagai unsure ketiga menyodorkan pilihan real asset dan finansial asset.

Berkembangnya perekonomian, cenderung menggeser obyek investasi dari real asset seperti

tanah, kearah financial asset baik pasar uang maupun dipasar modal. Sahamnya sebagai

obyek investasi utama dipasar modal memiliki karakteristik yang memungkingkan seorang

pemodal mempunyai pilihan yang tepat.

Aliran fundamental mempunyai anggapan bahwa investor adalah makhluk rasional .

karena itu aliran fundamental mencoba mempelajari hubungan antara saham dengan kondisi

perusahaan.

10

Kesimpulan

Page 14: KATA PENGANTAR portofolio

Selain manfaat yang bisa diperoleh oleh pemegang saham dari suatu perusahaan, seperti

investasi pada umumnya, ada kemungkinan bahwa investor akan menglami investor akan

mengalami kerugian sebagai risiko yang harus ditanggungnya.

Kerugian akan terjadi apabila investor membeli saham pada harga yang lebih tinggi dari pada

harga saat investor menjual kembali sahamnya.kerugian ini yang disebut dengan capital loss.

Disamping itu, kerugian yang dialami bisa berupa opportunity loss, yaitu selisih suku bunga

deposito dibandingkan dengan total hasil yang diperoleh dari total investasi yang dilakukan.

kerugian lain adalah karena suatu keadaan perusahaan emiten dilikuidasi, sedangkan nilai

likuiditas lebih rendah dibandingkan dengan harga beli saham.

Untuk menghindari risiko kerugian, maka investor dapat menghubungi penasihat

investasi dan pialang yang dapat memberikan nasihat mengenai investasi yang akan dilakukan.

Disamping itu untuk pemegang saham sebaiknya memprediksikan apakah perusahaan emiten

mempunyai prospek yang bagus atau tidak. Selain itu kinerja perusahaan, perkembangan industri

dimana perusahaan berada, kondisi mikro dan makro juga perlu diperhatikan.

1V