Upload
vuongtuong
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014 1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT, bahwa Penyusunan
Laporan Tahunan di Lingkungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2014 telah dapat kami susun sesuai dengan
rencana.
Penyusunan laporan ini di maksudkan adalah untuk memberikan gambaran hasil
Kinerja Program atau Kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung pada Tahun Anggaran 2014 dan juga
sebagai bahan atau pedoman kami dalam penyusunan Laporan Tahunan yang akan
datang.
Dalam pelaksanaan penyusunan Laporan Tahunan masih banyak kekurangan
oleh karena itu saran dan pendapat kami harapkan untuk penyempurnaan dalam
Laporan Tahunan ini.
Demikian Laporan Tahunan ini kami susun, untuk dapat dijadikan bahan
selanjutnya.
Soreang, Januari 2015
KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN BANDUNG
TTD
M A R L A N, S.Ip.,M.Si Pembina TK I
NIP. 19671223 198803 1 007
2
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
pasal 27 ayat 2 menyatakan bahwa kepala daerah berkewajiban menyampaikan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepada Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD). LKPJ merupakan bentuk pertanggungjawaban
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang telah dilaksanakan oleh kepala
daerah sesuai dengan dokumen perencanaan kegiatan yang tertuang dalam
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Untuk bahan penyusunaan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
(LKPJ) Bupati Bandung Tahun Anggaran 2014, diperlukan Laporan Tahunan
SKPD yang merupakan visualisasi dari pelaksanaan kegiatan yang telah
direncanakan tahun anggaran 2014 dan merupakan suatu kewajiban masing-
masing SKPD untuk menyusun laporan tersebut dan Badan Penanggulangan
bencana Daerah (BPBD) merupakan salah satu lembaga teknis yang dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2007 tentang pembentukan
organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung.
Dengan telah berakhirnya anggaran tahun 2014 BPBD mencoba
menyusun Laporan Tahunan untuk tahun periode 2014. Dimana laporan ini
akan digunakan untuk menyusun LKPJ Bandung Tahun Anggaran 2014.
1.2. Dasar Hukum
1. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang–
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang–
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
3
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata
Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
5. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;
7. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional dan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2010, Nomor
0199/M PPN/04/2010, Nomor PMK 95/PMK 07/2010 tentang
Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2010-2014.
8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa
Barat 2005 – 2025;
9. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa
Barat 2008 – 2013;
10. Peraturan Gubernur Nomor 72 Tahun 2005 tentang Tata Cara
Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 6 Tahun 2004
tentang Transparansi dan Partisipasi dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan di Kabupaten Bandung;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 5 Tahun 2006
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Bandung Tahun 2005-2010;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 8 Tahun 2005
tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 2 Tahun 2006
tentang Alokasi Dana Perimbangan Desa di Kabupaten Bandung
4
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Bandung Nomor 24 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Kabupaten Bandung Nomor 2 Tahun 2006 tentang Alokasi
Dana Perimbangan Desa di Kabupaten Bandung;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 3 Tahun 2006
tentang Pedoman Kerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten
Bandung;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 2 Tahun 2007
tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 17 Tahun 2007
tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Bandung.
18. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No. 21 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Bandung.
19. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No. 31 Tahun 2014 tentang
Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2014;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No. 15 tahun 2014 tentang
Perubahan APBD Kabupaten Bandung Tahun 2014;
21. Peraturan Bupati No 51 Tahun 2014 tentang Perubahan Penjabaran
APBD 2014
22. Peraturan Bupati No 6 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi
dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung
23. Peraturan Bupati No 21 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bandung Tahun 2014
5
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
1.3. Gambaran Umum
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung dibentuk
melalui Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung dan Peraturan Bupati
Bandung Nomor 53 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung. Kantor Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Terletak di komplek Pemda
Kabupaten Bandung Jl. Raya Soreang KM.17 Soreang Kabupaten Bandung.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung dipimpin oleh
seorang Kepala Badan yang memiliki tugas pokok memimpin, merumuskan,
mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggung
jawabkan kebijakan teknis penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang
bersifat spesifik di bidang penanggulangan bencana. Dalam melaksanakan tugas
pokok tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya.
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan tugas sesuai dengan lingkup
tugasnya.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya.
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
1.4 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung, dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh Unsur Pelaksana, yaitu :
a. Unsur Pelaksana dipimpin oleh seorang Kepala Pelaksana.
b. Kepala Pelaksana mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan
mengendalikan tugas-tugas di bidang penanggulangan bencana secara
terintegrasi yang meliputi prabencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana.
c. Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Pelaksana menyelenggarakan fungsi :
1. Penetapan rumusan kebijakan rencana dan program penanggulangan
bencana.
6
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
2. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian penyelenggaraan
penanggulangan bencana.
3. Penetapan rumusan kebijakan pengomandoan penyelenggaraan
penanggulangan bencana.
4. Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan dalam penyelenggaraan
penanggulangan bencana.
5. Penetapan rumusan kebijakan evaluasi dan pelaksanaan tugas
penanggulangan bencana.
6. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
7. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/ instansi/
lembaga atau pihak ketiga di bidang penanggulangan bencana.
A. Sekretariat
Unsur Pelaksana dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh
Sekretariat Unsur Pelaksana, yaitu :
1. Sekretariat Unsur pelaksana dipimpin oleh seorang Sekretaris
2. Sekretaris mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan
mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan
yang meliputi pengkoordinasian penyusunan program, pengelolaan umum,
kepegawaian, pengelolaan keuangan dan pengembangan pola kerjasama
penanggulangan bencana.
3. Dalam melaksanakan tugas pokok, Sekretaris menyelenggarakan fungsi :
a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan
pelayanan kesekretariatan.
b. Penetapan rumusan kebijakan koordinasi penyusunan program dan
penyelenggaraan tugas-tugas Bidang secara terpadu.
c. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan
kerumahtanggaan.
d. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan kelembagaan dan
ketatalaksanaan serta hubungan masyarakat.
7
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
e. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan
keuangan Badan.
f. Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan tugas Badan.
g. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian publikasi pelaksanaan
tugas Badan.
h. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian penyusunan dan
penyampaian bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Badan.
i. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan.
j. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan.
k. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
l. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/
instansi/ lembaga atau pihak ketiga di bidang pengelolaan pelayanan
kesekretariatan.
a. Sekretaris, membawahkan :
i. Sub Bagian Program
1. Sub Bagian Penyusunan Program dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.
2. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas pokok
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan
tugas pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan progran
Badan.
3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal
ini Kepala Sub Bagian Penyusunan Program menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan dan
pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja Badan.
b. Penyusunan rencana operasional dan koordinasi kegiatan dan program kerja
Badan.
c. Pelaksanaan penyusunan rencana strategis Badan.
8
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
d. Pelaksanaan Penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan
penunjang pelaksanaan tugas.
e. Pelaksanaan penyusunan dan pengembangan pola kerjasama
penanggulangan bencana.
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
g. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
h. Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja dengan sub
unit kerja lain di lingkungan Badan.
ii. Sub Bagian Umum
1. Sub Bagian Umum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.
2. Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan
administrasi umum, kepegawaian dan kerumahtanggaan.
3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini
Kepala Sub Bagian Umum menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan
administrasi umum, kepegawaian dan kerumahtanggaan.
b. Pelaksanaan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat,
naskah dinas dan pengelolaan dokumentasi dan kearsipan.
c. Pelaksanaan pembuatan dan pengadaan naskah dinas.
d. Pelaksanaan Pengelolaan dan penyiapan bahan pembinaan dokumentasi dan
kearsipan kepala sub unit kerja di lingkungan Badan.
e. Penyusunan dan penyiapan pengelolaan dan pengendalian administrasi
perjalanan dinas.
f. Pelaksanaan pelayanan keprotokolan dan penyelenggaraan rapat-rapat
dinas.
g. Pelaksanaan dan pelayanan hubungan masyarakat.
h. Pelaksanaan kepengurusan kerumahtanggaan, keamanan dan ketertiban
kantor.
9
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
i. Pelaksanaan pngelolaan perpustakaan dan pendokumentasian peraturan
perundang-undangan.
j. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan pemeliharaan
data dokumentasi kepegawaian Badan.
k. Fasilitasi pembinaan umum kepegawaian dan pengembangan karier serta
disiplin pegawai di lingkungan Badan.
l. Penyusunan dan penyiapan pengurusan administrasi pensiun dan cuti
pegawai di lingkungan Badan.
m. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
n. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
o. Pelaksanaan koordinasi pelayanan administrasi umum dengan sub unit kerja
lain di lingkungan Badan.
iii. Sub Bagian Keuangan
1.Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.
2. Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pengelolaan
administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Badan.
3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini
Kepala Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan administrasi dan
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Badan.
b. Pelaksanaan pengumpul, belanja dan pembiayaan Badan.
c. Pelaksanaan pembuatan dan pengadaan naskah dinas.
d. Pelaksanaan Pengelolaan administrasi keuangan anggaran pendapatan dan
belanja.
e. Pelaksanaan penyusunan dan pengkoordinasian pembuatan daftar gaji serta
tambahan penghasilan bagi pegawnegeri sipil.
10
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
f. Pelaksanaan penatausahaan pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja
Badan
g. Pelaksanaan pembinaan administrasi keuangan dan penyiapan bahan
administrasi akuntansi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan Badan.
h. Penyiapan bahan pertanggungjawaban pengelolaan anggaran pendapatan,
belanja dan pembiayaan Badan.
i. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja
pengelolaan keuangan dengan para kepala Bidang di lingkungan Badan.
j. Pelaksanaan penyusunan rencana penyediaan tugas pengelolaan keuangan.
k. Pelaksanaan koordinasi teknis perumusan penyusunan rencana dan dukungan
anggaran pelaksanaan tugas Badan.
l. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
m. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
n. Pelaksanaan koordinasi pngelolaan keuangan dengan sub unit kerja lain di
lingkungan Badan.
B. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
1. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang.
2. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai tugas pokok
memimpin, membina dan mengendalikan tugas-tugas di bidang
pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penanggulangan bencana
yang meliputi pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan penanganan bencana
secara adil dan setara sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan Badan
Penanggulangan Bencana.
3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal
ini Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan menyelenggarakan fungsi :
a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan
penaggulangan bencana.
11
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan
penanggulangan bencana.
c. perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan
penanggulangan bencana.
d. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang
pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi
dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.
e. Penetapan rumusan kebijakan dan panduan pengetahuan dan
kesiapsiagaan penanggulangan bencana.
f. Penetapan rumusan kebijakan sistem peringatan bencana dan rencana
untuk kead aan darurat bencana.
g. Penetapan rumusan kebijakan pemberdayaan masyarakat, kemampuan
memobilisasi sumber daya, pemeliharaan sumber daya dan pelatihan
personil.
h. Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas
pencegahan dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.
i. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
j. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit
kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang pencegahan dan
kesiapsiagaan penanggulangan bencana.
i Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, membawahkan :
a. Seksi Pencegahan Bencana
1) Seksi Pencegahan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
2) Kepala Seksi Pencegahan Bencana mempunyai tugas pokok
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan
pencegahan bencana.
12
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Pasal ini Seksi Pencegahan Bencana menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan
pencegahan bencana dan mitigasi pada prabencana.
b. Pelaksanaan bimbingan peningkatan pengetahuan pencegahan dan
sikap terhadap resiko bencana.
c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan dan panduan penanganan
pencegahan bencana.
d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan rencana dan program untuk
keadaan darurat bencana.
e. Pelaksanaan dan penyusunan bimbingan dan pembinaan serta pelatihan
penanggulangan dan pencegahan bencana.
f. Penyusunan bahan rumusan kebijakan di bidang pencegahan bencana
dan mitigasi pada prabencana.
g. Penyusunan bahan rumusan kebijakan di bidang pemberdayaan dan
peningkatan masyarakat terhadap pencegahan bencana dan mitigasi
pada prabencana.
h. Penyusunan dan pelaksanaan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan
gladi/simulasi sistem dan mekanisme pencegahan dan dan mitigasi pada
prabencana.
i. Pelaksanaan pengawasanevaluasi terhadap perencanaan
penyelenggaraan sistem pengendali bencana
j. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian bencana.
k. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.
l. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya.
m. Pelaksanaan koordinasi penanganan pencegahan bencana dengan sub
unit kerja lain di lingkungan Badan.
b. Seksi Kesiapsiagaan Bencana
13
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
(1). Seksi Kesiapsiagaan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
(2). Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana mempunyai tugas pokok
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan
Kesiapsiagaan Bencana (3). Dalam melaksanakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Seksi Kesiapsiagaan Bencana
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan penanganan
kesiapsiagaan pada prabencana.
b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan mekanisme sistem pencegahan
dini kebencanaan.
c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pemeliharaan sumberdaya dan
pelatihan personil.
d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan kem memobilisasi sumber daya.
e. Penyusunan bahan rumusan kebijakan di bidang kesiapsiagaan pada
prabencana serta pemberdayaan dan peningkatan masyarakat terhadap
kesiapsiagaan pada prabencana.
f. Penyusunan dan pelaksanaan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan
gladi/simulasi sistem dan mekanisme kesiapsiagaan pada prabencana .
g. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.
h. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya.
i. Pelaksanaan koordinasi penanganan pencegahan bencana dengan sub
unit kerja lain di lingkungan Badan.
C. Bidang Kedaruratan dan Logistik
(1). Bidang Kedaruratan dan Logistik dipimpin oleh seorang Kepala Bidang.
(2). Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas pokok memimpin,
membina dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan penanggulangan bencana yang meliputi
14
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
penanganan kedaruratan, pengumpulan dan penyaluran uang dan barang secara
adil dan setara sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan Badan Nasional
Penanggulangan Bencana.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik menyelenggarakan fungsi :
a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan darurat, pengumpulan dan
penyaluran uang dan barang.
b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan kedaruratan, pengumpulan dan
penyaluran uang dan barang.
c. perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan kedaruratan, pengumpulan dan
penyaluran uang dan barang.
d. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan kedaruratan, pengumpulan dan penyaluran
uang dan barang.
e. Penetapan rumusan kebijakan tanggap darurat dan panduan pengetahuan dan
kesiapsiagaan penanggulangan bencana.
f. Penetapan rumusan kebijakan sistem peringatan belogistik yang meliputi
penyelenggaraan dapur umum, pendirian tenda-tenda penampungan untuk
pengungsian, darat dan air pencarian, penyelamatan dan pengungsian korban
serta harta benda, penyiapan air bersih, percepatan akselerasi bantuan darurat
dan pendirian tenda posko komando serta penyediaan tempat bermain, olah
raga, hiburan dan sarana informasi.
g. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
h. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit
kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang logistik penanggulangn
bencana.
Bidang Kedaruratan dan Logistik, membawahkan :
15
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
a. Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana
(1). Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi.
(2). Kepala Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana mempunyai tugas
pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan tanggap darurat
penanganan penanggulangan bencana.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal
ini Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana menyelenggarakan
fungsi :
a. Penyusunan rencana operasional dan program tanggap darurat dan
penanganan pengungsian penanggulangn bencana.
b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan penyelenggaraan dapur umum.
c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pendirian tenda-tenda
penampungan sementara atau tenda-tenda keluarga.
d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan evakuasi para korban ke tempat
yang aman.
e. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pendirian posko komando di lokasi
bencana.
f. Penyusunan dan bahan rumusan kebijakan penyediaan tempat bermain,
olah raga, hiburan dan sarana informasi.
g. Pelaksanaan penanganan bencana alam tingkat lokal.
h. Penyusunan bahan rumusan kebijakan prosedur tetap penanganan bencana.
i. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.
j. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
k. Pelaksanaan koordinasi tanggap darurat penanggulangn bencana dengan
sub unit kerja lain di lingkungan Badan.
b. Seksi Logistik Penanggulangan Bencana
16
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
1) Seksi Logistik Penanggulangan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
2) Kepala Seksi Logistik Penanggulangan Bencana mempunyai tugas pokok
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan dukungan logistik
penanggulangn bencana.
3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal
ini Seksi Logistik Penanggulangan Bencana menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan dukungan
logistik penanggulangn bencana.
b. Pelaksanaan dan pengkoordinasian pengumpulan dan penyaluran uang dan
barang.
c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan penyiapan logistik.
d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan penyelenggaraan pelaksanaan dapur
umum dan pendirian tenda-tenda.
e. Penyusunan bantuan rehabilitasi sosial kepada korban bencana.
f. Pelaksanaan bantuan bagi kelompok masyarakat atau lembaga sosial yang
memerlukan penanganan sosial penanggulangan bencana.
g. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.
h. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
i. Pelaksanaan koordinasi pelayanan logistik penanggulangan bencana
dengan sub unit kerja lain di lingkungan Badan.
D. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
1) .Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang.
2) . Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas pokok
memimpin, membina dan mengendalikan tugas-tugas di bidang
pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penanggulangan bencana
yang meliputi rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana secara adil dan setara
sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan Badan Nasional
Penanggulangan Bencana.
17
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
3) . Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Pasal ini Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi menyelenggarakan
fungsi :
a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca
bencana.
b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca
bencana.
c. perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca
bencana.
d. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca
bencana.
e. Penetapan rumusan kebijakan perbaikan dan pemulihan semua aspek
pelayanan publik.
f. Penetapan rumusan kebijakan normalisasi aspek pemerintahan dan kehidupan
masyarakat pada wilayah pasca bencana.
g. Penetapan rumusan kebijakan pembangunan prasarana dan sarana serta
kelembagaan pada wilayah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
h. Penetapan rumusan kebijakan pertumbuhan perekonomian, sosial dan
budaya, tegaknya hukum dan ketertiban.
i. Penetapan rumusan kebijakan peningkatan peranserta masyarakat dalam
segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pasca bencana.
j. Penetapan rumusan kebijakan penguatan komunitas yang terkena bencana.
k. Penetapan rumusan kebijakan pemberdayaan sosial ekonomi yang terintegrasi
dalam program pembangunan daerah.
l. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
18
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
m. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit
kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang rehabilitasi dan
rekonstruksi penanggulangan bencana
Bidang rehabilitasi dan rekonstruksi, membawahkan :
a. Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana
(1). Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
(2). Kepala Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana mempunyai tugas pokok
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan tanggap darurat
penanganan rehabilitasi pasca bencana.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Pasal ini Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan penanganan
rehabilitasi pasca bencana.
b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan perbaikan dan pemulihan semua
aspek pelayanan publik.
c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan normalisasi aspek pemerintahan
dan kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana.
d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan percepatan akselerasi bantua
darurat berupa sandang, lauk-pauk, famili kit, kid ware serta beras dan
obat-obatan serta makanan tambahan.
e. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pembangunan kembali semua
prasarana dan sarana serta kelembagaan pada wilayah pasca bencana.
f. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.
g. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya.
h. Pelaksanaan koordinasi tanggap darurat penanggulangn bencana dengan
sub unit kerja lain di lingkungan Badan.
b. Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana
19
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
(1). Seksi Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
(2). Kepala Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana mempunyai tugas pokok
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan rekonstruksi pasca
bencana.
(3). Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal
ini Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan penanganan
rekonstruksi pasca bencana.
b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan tumbuh dan berkembangnya kegiatan
perekonomian, sosial dan budaya.
c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan penegakan aspek hukum dan
ketertiban pasca bencana.
d. Penyusunan bantuan rumusan kebijakan penguatan komunitas yang terkena
bencana.
e. Penyusunan bantuan rumusan kebijakan pemberdayaan sosial ekonomi yang
terintegrasi dalam program pembangunan daerah.
f. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.
g. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
h. Pelaksanaan koordinasi rekonstruksi penanggulangan bencana dengan sub
unit kerja lain di lingkungan Badan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung,
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh Satuan Tugas
(1). Satuan Tugas mempunyai tugas pokok membantu Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah melaksanakan kaji cepat bencana dan dampak
bencana.
(2). Satuan Tugas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Pasal menyelenggarakan fungsi :
20
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
a. Pelaksanaan kaji cepat bencana dan dampak bencana terhadap penilaian
kebutuhan dan penilaian kebutuhan dan penilaian kerusakan/ kerugian.
b. Pelaksanaan pemberian dukungan dan pendampingan terhadap Kepala
Pelaksana BPBD dalam penanganan tanggap darurat bencana.
c. Pelaksanaan analisa dan pengkajian terhadap jumlah korban dan kerusakan
sarana dan prasarana.
d. Pelaksanaan analisa dan pengkajian terhadap gangguan terhadap fungsi
pelayanan umum, pe terhadap meintahan dan kemampuan sumber daya.
e. Pelaksanaan pemberian saran terhadap upaya penanganan bencana.
f. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
h. Pelaksanaan koordinasi dan hubungan kerja dengan sektor dan instansi terkait
dalam penanganan darurat bencana.
Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung
terdiri dari :
a. Kepala Badan
b. Sekretariat, membawahkan
a.Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian
b.Sub. Bagian Keuangan
c.Sub. Bagian Penyusunan Program
c. Bidang Kedaruratan dan Logistik, membawahkan
a.Seksi Logistik Penanggulangan Bencana
b.Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana
d. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, membawahkan
a.Seksi Pencegahan Bencana
B.Seksi Kesiapsiagaan Bencana
e. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, membawahkan
a.Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana
b.Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana
21
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
1.5. Susunan Kepegawaian dan Kelengkapan
Adapun sumber daya manusia yang ada pada BPBD Kabupaten Bandung
dalam melaksanakan roda organisasi sebagai berikut :
Tabel 1.1
Keberadaan Personil berdasarkan Golongan
No Tingkat Golongan Jumlah
1 Golongan IV 5 Orang
2 Golongan III 13 Orang
3 Golongan II 13 Orang
4 Golongan I 0 Orang
Jumlah 31 Orang
Sumber : Sub. Bagian Kepegawaian BPBD Kabupaten Bandung, 2014
Tabel 1.2
Keberadaan Personil berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat Golongan Jumlah
1 S2 5 Orang
2 S1 14 Orang
3 D4 0 Orang
4 D3 1 Orang
5 SLTA 11 Orang
6 SLTP 0 Orang
7 SD 0 Orang
Jumlah 31 Orang
Sumber : Sub. Bagian Kepegawaian BPBD Kabupaten Bandung, 2014
Tabel 1.3
Keberadaan Personil berdasarkan Pendidikan Struktural
No Tingkat Golongan Jumlah
1 Adum/DiklatpimIV/Spada 7 Orang
2 Adumla/Spala 0 Orang
3 Spama/Diklatpim III/Spadya 6 Orang
4 Diklatpim II/Spamen 1 Orang
Jumlah 14 Orang
Sumber : Sub. Bagian Kepegawaian BPBD Kabupaten Bandung, 2014
22
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
Tabel 1.4
Keberadaan Personil Non PNS
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1 TKK ( SLTA) -
2 Pekerja Harian Lepas (PHL)
- S1 3 Orang
- D3 0 Orang
- SLTA/STM 7 Orang
- SLTP 1 Orang
- SD 0 Orang
Jumlah 12 Orang
Sumber : Sub. Bagian Kepegawaian BPBD Kabupaten Bandung, 2013
Sumber Daya Manusia Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Bandung per Desember 2014, Pegawai organik berjumlah 31 orang. Pegawai organik
mayoritas sarjana. Sumber Daya Manusia, Penanggulangan Bencana yang meliputi
kegiatan penetapan rencana, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian
penanggulangan bencana secara terintegrasi yang meliputi prabencana, saat tanggapan
darurat dan pasca bencana, evaluasi dan pelaporan memerlukan sumber daya manusia
yang tinggi. (data komposisi pegawai tahun 2014 terlampir)
Tabel 1.5
Asset (Sarana dan Prasarana)
Terlampir
Keberhasilan pencapaian tujuan dan sasarannya sangat dipengaruhi oleh faktor
intern dan ekstern, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Sumber dana yang diukur dalam laporan tahunan 2014 ini dari APBD Kabupaten
Bandung didukung dengan kebijakan-kebijakan atau kegiatan penanggulangan
bencana yang tidak terlepas dari adanya dukungan biaya untuk proses mewujudkan
ketangguhan masyarakat Kabupaten Bandung dalam menghadapi Bencana secara
terpadu dan berkelanjutan dengan berbasis pada penguatan kelembagaan, budaya
23
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
dan kearifan lokal yang dilaksanakan oleh stakeholder, masyarakat dan aparat
pemerintah.
b. Sarana dan Prasarana yang tersedia cukup dapat menunjang tercapainya Program
pelayanan administrasi perkantoran melalui kegiatan Kegiatan Penyediaan jasa
Surat Menyurat, penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik,
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor, Penyediaan Jasa Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan PNS , Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan ,jasa
kebersihan kantor, alat tulis kantor, barang cetakan dan penggandaan, komponen
instalasi listrik/penerangan bangunan kantor, peralatan dan perlengkapan kantor,
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga,bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan, makanan dan minuman, Rapat koordinasi dan konsutasi ke dalam dan
luar daerah.
1.6. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan Tujuan disusunnya Laporan Tahunan ini dibuat sebagai :
1. Laporan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun anggaran.
2. Bahan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bupati Bandung.
3. Bahan Evaluasi Kinerja BPBD dalan perencanaan kegiatan tahun yang akan
datang.
1.7. SISTEMATIKA PENYUSUNAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menjelaskan uraian tentang dasar laporan tahunan dibuat 1.2 Dasar Hukum Memberikan uraian ringkas tentang dasar hukum yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Tahunan, baik yang berskala nasional, regional maupun lokal (peraturan yang memuat ketentuan secara langsung terkait dengan penyusunan Laporan Tahunan).
1.3 Gambaran Umum Menjelaskan uraian ringkas tentang tugas pokok dan fungsi
BPBD 1.4 Maksud dan Tujuan Menjelaskan uraian ringkas tentang maksud dan tujuan
penyusunan dokumen Laporan Tahunan bagi BPBD
24
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
1.5 Sistematika Penyusunan Mengemukakan struktur penyusunan dokumen Laporan Tahunan
terkait dengan pengaturan bab serta garis besar isi setiap bab di dalamnya.
BAB II PROGRAM KERJA 2.1 Visi dan Misi 2.2 Tujuan dan sasaran 2.3 Program dan kegiatan
BAB III ANGGARAN REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJA 3.1 Pendapatan 3.2 Belanja
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA 4.1 Sumber Dana APBD Kabupaten Bandung 4.2 Sumber Dana di Luar APBD Kabupaten Bandung
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran
LAMPIRAN - LAMPIRAN
25
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
BAB II
PROGRAM KERJA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN BANDUNG
2.1 VISI DAN MISI
Dalam melaksanakan kegiatannya Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) mengacu pada Visi dan Misi Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) 2010 – 2015 dan disusun berdasarkan visi, misi,
tujuan, sasaran, cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi :
kebijaksanaan, program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi
perkembangan masa depan.
2.1.1 Visi BPBD
Visi merupakan suatu keadaan atau harapan yang harus diwujudkan
pada masa yang akan datang. Sebagai unsur yang bertugas membantu Sekretaris
Daerah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah dalam menetapkan visinya harus mengacu
kepada visi Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung dengan tetap
memperhatikan fungsi dan tugas pokoknya.
Memperhatikan Visi Kabupaten tersebut serta dengan memperhatikan
perubahan paradigma dan peranan perencana pada masa yang akan datang,
maka Visi BPBD Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015 adalah :
”Terwujudnya Ketangguhan Masyarakat Kabupaten Bandung dalam
Menghadapi Bencana”.
Dalam mewujudkan visi tersebut, serta mendorong upaya peningkatan
kualitas sumber daya manusia di seluruh unsur organisasi, maka dirumuskan Misi BPBD
Kabupaten Bandung yang di dalamnya mengandung tujuan organisasi serta sasaran yang
ingin dicapai. Selain sebagai penjabaran dari visi, rumusan misi tersebut juga
menggambarkan tugas pokok dan fungsi BPBD
26
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
2.1.2. Misi BPBD
1. Mempercepat jangkauan pelaksanaan penanggulangan bencana.
2. Mengembangkan sarana dan prasarana penanggulangan bencana.
3. Meningkatkan profesionalitas aparatur dan masyarakat terlatih dalam
penanggulangan bencana.
4. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mengantisipasi
bencana.
5. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor dalam pelaksanaan
saat tidak terjadi bencana maupun saat bencana, yang disusun sesuai dengan
tugas dan fungsi BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.
Misi pertama BPBD Kabupaten Bandung yaitu Mempercepat jangkauan
pelaksanaan penanggulangan bencana, dengan Tujuan :
a. Berkurangnya potensi kerugian dan korban akibat bencana dengan sasaran :
b. Meningkatnya kecepatan penanggulangan bencana;
Misi kedua BPBD Kabupaten Bandung yaitu: Mengembangkan sarana
dan prasarana penanggulangan bencana, dengan Tujuan tersedianya daya dukung
yang memungkinkan pelaksanaan penanggulangan berjalan dengan efektif, dengan
sasaran :
Penyediaan perlengkapan pendukung Rescue yang diperlukan dalam
penanggulangan bencana.
Misi ketiga BPBD Kabupaten Bandung yaitu : Meningkatkan
profesionalitas aparatur dan masyarakat terlatih dalam penanggulangan bencana,
dengan tujuan agar efektifnya setiap penanggulangan bencana dengan berbasis
masyarakat pada daerah rawan bencana, dengan sasaran :
Mengakomodir dan mengkoordinir masyarakat peduli bencana dalam unit
cegah siaga maupun unit reaksi cepat.
Misi keempat BPBD Kabupaten Bandung yaitu : Meningkatkan kesadaran
dan kepedulian masyarakat dalam mengantisipasi bencana, dengan tujuan dan
sasaran sebagai berikut :
27
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
1) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengurangan resiko dan mitigasi
bencana.
2) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penangulangan bencana, dengan
sasaran utama masyarakat di wilayah rawan bencana.
Misi kelima BPBD Kabupaten Bandung yaitu : Meningkatkan
koordinasi dan kerjasama lintas sektor dalam pelaksanaan saat tidak terjadi
bencana maupun saat bencana, yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi
BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah, dengan tujuan terpadunya dan
tuntasnya penanggulangan bencana, dengan sasaran sebagai berikut :
Saat tidak terjadi bencana berupa pengurangan resiko bencana, dengan
sasaran sebagai berikut :
1) Pemetaan kawasan rawan bencana
2) Pembangunan peringatan dini pada kawasan rawan bencana
3) Pemberdayaan masyarakat
4) Penguatan kelembagaan
Saat terjadi bencana, dengan sasaran sebagai berikut :
1) Tanggap darurat
2) Pemulihan kondisi traumatic dan dampak bencana lainnya
3) Rehabilitasi sarana dan prasarana umum
4) Rekonstruksi infrastruksi, sosial, ekonomi dan kelembagaan
2.2 Tujuan
Guna mewujudkan Misi tersebut, terdapat Tujuan Misi yang harus dicapai,
yaitu :
a. Merumuskan dan melaksanakan tugas di bidang pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan
penanggulangan bencana.
b. Merumuskan koordinasi/kerjasama dan kemitraan unit kerja/
instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang pencegahan dan
kesiapsiagaan penanggulangan bencana.
28
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
2.3 Sasaran
Adapun sasaran dari pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu :
a. Tersedianya 200 personil Unit Cegah Siaga (UCS) yang telah mengikuti
pemantapan pelatihan untuk penanggulangan bencana di Kabupaten
Bandung
b. Meningkatkan pembinaan tehnik terhadap masyarakat dalam rangka
peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengantisipasi bencana di
setiap wilayah masing-masing
c. Terwujudnya koordinasi di bidang tanggap darurat, pencegahan, mitigasi,
kesiapsiagaan, tanggapdarurat penanggulangan bencana,. rehabilitasi dan
rekonstruksi penanggulangan bencana.
dengan unit kerja/ instansi/lembaga lain.
2.4 Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
pada tahun 2014 terdiri dari 10 program dan 32 kegiatan. Program tersebut
mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 Tahun 2006
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
2.4.1 PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD
A. Program Kesekretariatan yang terdiri dari :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran antara lain :
1) Kegiatan Penyediaan jasa surat menyurat
2) Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik
3) Kegiatan Penyediaan Jasa Perlatan dan Perlengkapan Kantor
4) Kegiatan Pemeliharaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS
5) Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
6) Kegiatan Penyediaan jasa Kebersihan Kantor
7) Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
8) Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
9) Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan
Kantor.
10) Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
29
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
11) Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
12) Kegiatan penyediaan bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
13) Kegiatan Penyediaan makanan dan minuman
14) Kegiatan Rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
15) Kegiatan Rapat Koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1) Kegiatan Pembangunan gedung kantor
2) Kegiatan pengadaan meubeleur
3) Kegiatan Pengadaan kendaraan dinas/ operasional
4) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung/Kantor.
5) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1) Kegiatan Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
4. Program Peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun.
5. Program Peningkatan Kemanan dan Kenyamanan Lingkungan
Kegiatan Pengendalian keamanan lingkungan
B. Program dan Kegiatan bidang yang terdiri dari
1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
Kegiatan Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga teknis dan
masyarakat
2. Program pengembangan data/informasi
a. Kegiatan Penyusunan dan analisis data/informasi perencanaan
pembangunan kawasan rawan bencana
b.Kegiatan Pemetaan Kawasan Rawan Bencana
3. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan
Pengendalian Keamanan Lingkungan
4. Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial
Fasilitasi dan stimulasi rehabilitasi rumah akibat bencana sosial
5. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
30
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
Kegiatan Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga teknis dan
masyarakat
2. Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan
Besar
Kegiatan Koordinasi Penanggulangan dan Penyelesaian Bencana Alam/
Sosial
6. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana
Alam
1) Kegiatan Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana
alam
2) Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Evakuasi Dari Ancaman/
Korban Bencana Alam
3) Kegiatan Pengadaan Logistik dan Obat-obatan bagi penduduk di tempat
penampungan sementara
4) Kegiatan Sosialisasi Perundang-undangan Penanggulangan Bencana
Kegiatan Penyusunan Rumusa
31
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
BAB III
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
3.1. PENDAPATAN
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung
bukan merupakan SKPD penghasil pendapatan.
3.2. BELANJA
Anggaran BPBD pada tahun 2014 adalah, sebesar
Rp.10.578.288.055,- (Sepuluh Milyar Lima Ratus Tujuh Puluh Delapan Juta Dua
Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Lima Puluh Lima Rupiah) terealisasi sebesar
Rp.9.308.737.745,- ( Sembilan Milyar Tiga Ratus Delapan Juta Tujuh Ratus Tiga
Puluh Tujuh Ribu Tujuh Ratus Empat Puluh Lima Rupiah) atau pencapaian 88 %,
dengan rincian belanja :
a. Belanja tidak langsung sebesar Rp. 2.302.214.835,- ( Dua Milyar Tiga Ratus
Dua Juta Dua Ratus Empat Belas Ribu Delapan Ratus Tiga Puluh Lima Rupiah)
dengan realisasi sebesar Rp. 2.188.857.683,- ( Dua Milyar Seratus Delapan
Puluh Delapan Juta Delapan Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Enam Ratus Delapan
Puluh Tiga Rupiah).
b. Belanja langsung sebesar Rp. 8.276.073.220.- (Delapan Milyar Dua Ratus Tujuh
Puluh Enam Juta Tujuh Puluh Tiga Ribu Dua Ratus Dua Puluh Rupiah) dengan
realisasi sebesar Rp. 7.119.880.062,- (Tujuh Milyar Seratus Sembilan Belas
Juta Delapan Ratus Delapan Puluh Ribu Enam Puluh Dua Rupiah ) yang
dijabarkan melalui 10 Program 32 Kegiatan yaitu sebagai berikut :
32
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
Tabel 3.6
Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung Badang
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Bandung Tahun 2014
No. Urusan Program/
Kegiatan/ Sub Kegiatan
Alokasi Biaya (Rp)
Anggaran
Sebelum
Perubahan
Anggaran
Setelah
Perubahan
Realisasi %
2 3 4 5
BELANJA 10.674.323.22
0
10.578.288.055 9.308.737.745 87,9
I BELANJA TIDAK
LANGSUNG
2.324.450.000 2.302.214.835 2.188.857.683 95
A BELANJA PEGAWAI 2.324.450.000 2.302.214.835 2.188.857.683 95
1 Gaji dan Tunjangan 1.823.705.000 1.713.466.000 1.613.170.010
94
2 Tambahan Penghasilan PNS 500.745.000 588.748.000 575.687.673 97,7
II BELANJA LANGSUNG 8.349.873.220 8.276.073.220 7.119.880.062 97,78
A Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
900.694.470 900.694.470 892,662,622 99,1
1 Penyediaan Jasa Surat
Menyurat
1.800.000 1.800.000 1.800.000 100
2 Penyediaan jasa komunikasi
Sumber daya air dan listrik
28.800.000 28.800.000 24.258.622 84,23
3 Penyediaan jasa peralatan
dan perlengkapan kantor
20.000.000 20.000.000 20.000.000 100
4 Penyediaan jasa jaminan
pemeliharaan kesehatan
PNS
50.000.000 50.000.000 50.000.000 100
5 Penyediaan jasa
administrasi keuangan
24.000.000 24.000.000 24.000.000 100
6 Penyediaan jasa kebersihan
kantor
31.514.600 31.514.600 31.514.600 100
7 Penyediaan alat tulis kantor 56.432.300 56.432.300 56.259.500 98
8 Penyediaan barang cetakan
dan penggandaan
40.157.000 40.157.000 40.157.000 100
33
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
No. Urusan Program/
Kegiatan/ Sub Kegiatan
Alokasi Biaya (Rp)
Anggaran
Sebelum
Perubahan
Anggaran
Setelah
Perubahan
Realisasi %
9 Penyediaan komponen
instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
15.119.890 15.119.890 15.119.890 100
10 Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor
334.556.280 334.556.280 331.238.700 99
11 Penyediaan peralatan rumah
tangga
6.250.000 6.250.000 6.250.000 100
12 Penyediaan bahan bacaan
dan peraturan perundang-
undangan
13.680.000 13.680.000 13.680.000 100
13 Penyediaan makanan dan
minuman
77.040.000 77.040.000 77.040.000 100
14 Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah
142.245.000 142.245.000 142.245.000 100
15 Rapat-rapat kordinasi dan
konsultasi ke Dalam Daerah
58.500.000 53.100.000 53.100.000 100
B Program Peningkatan
sarana dan prasarana
aparatur
736.820.000 663,020,000 599.615.500 99.78
1 Pembangunan Gedung 400.000.000 400.000.000 336.831.000 99.82
Pengadaan Mebelair 88.250.000 88.250.000 88.015.000 99,7
3 Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor
25.900.000 25.900.000 25.900.000 100
4 Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/operasional
222.670.000 148.870.000 148.869.500 99,9
C Program Peningkatan
Disiplin Aparatur
20.000.000 20.000.000 20.000.000 100
1 Pengadaan Pakaian Dinas
Beserta Perlengkapannya
20.000.000 20.000.000 20.000.000 100
D Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan
16.440.000 16.440.000
16.440.000
100
1 Penyusunan Pelaporan
Keuangan akhir tahun
16.440.000 16.440.000
16.440.000
100
34
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
No. Urusan Program/
Kegiatan/ Sub Kegiatan
Alokasi Biaya (Rp)
Anggaran
Sebelum
Perubahan
Anggaran
Setelah
Perubahan
Realisasi %
III BELANJA LANGSUNG
URUSAN PROGRAM
A Program pengembangan
data/informasi
1.000.000.000 1.000.000.000 895.949.200 89,5
1 Penyusunan dan analisis
data/informasi perencanaan
pembangunan kawasan
rawan bencana
700.000.000 700.000.000 615.234.200 88
2 Pemetaan Kawasan Rawan
Bencana
300.000.000 300.000.000 280.715.000 94
B Program Peningkatan
Keamanan dan
Kenyamanan
115.250.000 115.250.000 115.250.000 100
1 Pengendalian Keamanan
Lingkungan
115.250.000 115.250.000 115.250.000 100
C Program perbaikan
perumahan akibat
bencana alam/sosial
400.000.000 400.000.000 48.046.100 16
1 Fasilitasi dan stimulasi
rehabilitasi rumah akibat
bencana sosial
400.000.000 400.000.000 48.046.100 16
D Program Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat
Pedesaan
200.000.000 200.000.000 188,500,000 99
1 Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Teknis dan
Masyarakat
200.000.000 200.000.000 188,500,000 94,25
E Program Perencanaan
Pengembangan Kota-Kota
Menengah dan Besar
520.750.000 520.750.000 506.130.000 97
1 Koordinasi Penanggulangan
dan Penyelesaian Bencana
Alam/ Sosial
520.750.000 520.750.000 506.130.000 97
35
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
No. Urusan Program/
Kegiatan/ Sub Kegiatan
Alokasi Biaya (Rp)
Anggaran
Sebelum
Perubahan
Anggaran
Setelah
Perubahan
Realisasi %
F Program pencegahan dini
dan penanggulangan
korban bencana alam
4.439.918.750 4.439.918.750 3,837,286,640 86
1 Pemantauan dan
penyebarluasan informasi
potensi bencana alam
1.050.000.000 1.050.000.000 1.026.952.390
98.10
2 Pengadaan Sarana dan
Prasarana Evakuasi Dari
Ancaman/ Korban Bencana
Alam
2.499.418.750
2.499.418.750
1.923.255.750 77
3 Pengadaan Logistik dan
Obat-obatan bagi penduduk
di tempat penampungan
sementara
500.000.000 500.000.000 499.283.500 99.9
4 Sosialisasi Perundang-
undangan tentang
Penanggulangan Bencana
200.000.000 200.000.000 197.295.000 99.9
5 Penyusunan Rumusan
Kebijakan Bencana Daerah
190.500.000 190.500.000 190.500.000 100
36
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA
4.1. SUMBER DANA APBD KABUPATEN BANDUNG
Anggaran BPBD tahun 2014, yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Bandung, Apabila dikaitkan dengan pencapian Visi dan Misi Kabupaten Bandung, pada dasarnya kegiatan BPBD Kabupaten Bandung adalah sebagai SKPD pendukung dalam pengelolaan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Sejalan dengan Misi ketujuh Kabupaten Bandung, maka program dan kegiatan yang telah dilaksanakan BPBD Kabupaten Bandung Tahun 2014 terdiri dari 10 program dan 32 kegiatan yaitu :
1. Belanja tidak langsung dengan alokasi anggaran setelah perubahan
sebesar Rp.2.302.214.835,- terealisasi sebesar Rp.2.188.857.683,-
untuk 31 orang pegawai BPBD yang terdiri dari kegiatan belanja pegawai
dan tunjangan penghasilan PNS.
2. Belanja SKPD sebesar Rp. 1.600.154.470,- yang terdiri atas kegiatan
penyediaan kebutuhan operasional kantor BPBD untuk mendukung
peningkatan pelayanan administrasi dan kewilayahan BPBD terealisasi
sebesar Rp. 1.528.718.122,-
3. Belanja urusan untuk program prioritas oleh tiap bidang sebesar
Rp.6.675.918.750,- dan telah direalisasikan sebesar Rp.5.591.161.940,-.
Tabel 4.7 Total belanja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung adalah :
No. Uraian
Anggaran
Realisasi
Sisa
Anggaran
Sebelum
Sesudah
Perubahan
1. Belanja Tidak
Langsung
2.324.450.000 2.302.214.835 2.188.857.683 113.357.152
Belanja pegawai 2.324.450.000 2.302.214.835 2.188.857.683 113.357.152
2. Belanja Langsung 8.349.873.220 8.276.073.220 7.119.880.062 1.156.193.158
Belanja SKPD 1.673.954.470 1.600.154.470 1.528.718.122 71.436.348
Belanja urusan
program
6.675.918.750 6.675.918.750 5.591.161.940 1.084.756.810
Jumlah 10.674.323.220 10.578.288.055 9.308.737.745 1.269.550.310
4.2. BELANJA SKPD
37
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
4.2.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program pelayanan administrasi perkantoran dengan pagu anggaran
sebesar Rp.900.694.470,- telah terealisasi sebesar Rp. 892.662.622,- atau 99,11
%. Terdiri dari 14 (empat belas) kegiatan, yaitu :
a. Kegiatan Penyediaan jasa Surat Menyurat
Kegiatan ini dianggarankan sebesar Rp. 1.800.000,- dan terealisasi sebesar
Rp.1.800.000,- (100%) dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut :
1) Pelaksanaan administrasi surat-menyurat (pembuatan, penerimaan, dan
pendistribusian).
2) Pengiriman surat-surat
Untuk lebih jelasnya dari uraian realisasi triwulan IV, dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.8
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan 1.800.000 1.800.000 Keluaran a) Terlaksananya pembuatan surat keluar
b) Dan penerimaan surat masuk 1550 788
1550 788
Hasil Terlayaninya pelaksanaan tugas masing-masing bidang dan kesekretariatan
12 Bulan 12 Bulan
b. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Pada tahun anggaran 2014 kegiatan ini di anggarkan sebesar
Rp.28.800.000,- dan telah terealisasi Rp. 24.258.622,- (84,23%).
Keluaran dan hasil dari pelaksanaan proses diatas adalah terbayarnya
pemakaian telepon, air dan media informasi sehingga terpenuhinya pelayanan
penyediaan jasa telepon, air, listrik, yang bermanfaat dalam peningkatan
kelancaran tugas-tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Bandung, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pelayanan
terhadap masyarakat.
Hasil (Outcome) yang didapat adalah meningkatnya pelayanan
komunikasi dan informasi, serta kenyamanan kerja sehingga dapat
melaksanakan kegiatan pelayanan yang cepat dan tepat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, dapat dilihat pada tabel berikut ini :
38
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
Tabel 4.9
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp.7.200.000 Rp.24.258.622 Keluaran a) Tersedianya air PDAM
b) Terselenggaranya komunikasi melalui
telepon
c) Terselenggaranya komunikasi
informasi melalui internet
12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan
Hasil Terbayarnya rekening telepon, listrik, air dan internet
12 Bulan 12 Bulan
c. Kegiatan Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Pada tahun anggaran 2014 kegiatan ini di anggarkan sebesar
Rp.20.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp.20.000.000,- (100%).
Keluaran dan hasil dari pelaksanaan kegiatan di atas adalah terbayarnya
jasa pelaksana pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor, dengan hasil
tertatanya administrasi kantor untuk kelancaran pelayanan aparatur serta
meningkatnya kinerja.
Hasil (Outcome) yang didapat adalah tersusunnya tata administrasi
perkantoran yang baik, tersedianya lahan sewa tempat untuk mendirikan tower
di Kecamatan Cilengkran Kabupaten Bandung.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.10
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp.20.000.000,- Rp.20.000.000,- Keluaran Tersedianya petugas pengelola
admisnistrasi pengadaan 2 orang 2 orang
Hasil Terciptanya tata administrasi perkantoran
12 Bulan 12 Bulan
d. Kegiatan Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS
Pada tahun anggaran 2014 kegiatan ini di anggarkan sebesar
Rp.50.000.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 50.000.000,- (100%).
Keluaran dan hasil dari pelaksanaan kegiatan di atas adalah terbayarnya
premi asuransi kesehatan dan santunan kematian bagi PNS dan relawan
sebanyak 200 orang personil kebencanaan.
39
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
Hasil (Outcome) yang didapat adalah tersedianya jaminan kecelakaan,
kesehatan bagi personil kebencanaan dan asuransi jiwa jika peserta asuransi
meninggal dunia, dengan uang pertanggungan sebesar Rp. 35.000.000/ orang.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
Tabel 4.11
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan 50.000.000 50.000.000 Keluaran Tersedianya premi asuransi 200 orang 200 orang Hasil jaminan kecelakaan dan kesehatan bagi
personil kebencanaan. 12 Bulan 12 Bulan
e. Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Pada tahun anggaran 2014 kegiatan ini di anggarkan sebesar
Rp.24.000.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 24.000.000,- (100%). Keluaran dan hasil dari pelaksanaan kegiatan di atas adalah terbayarnya
jasa administrasi keuangan, dengan hasil terciptanya tertib administrasi keuangan secara tepat waktu.
Hasil (Outcome) yang didapat adalah terpeliharanya tata administrasi keuangan.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.12
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp. 24.000.000 Rp.24.000.000 Keluaran Terbayarnya jasa petugas pengelola
administrasi keuangan 2 orang 2 orang
Hasil Terpeliharanya tata administrasi keuangan
12 Bulan 12 Bulan
f. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Pada tahun anggaran 2014 kegiatan ini di anggarkan sebesar
Rp.37.514.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 37.514.000,- (100%).
Keluaran dan hasil dari pelaksanaan kegiatan di atas adalah terbayarnya
jasa pelaksana pekerja kebersihan serta tersedianya alat dan bahan pembersih
seperti sapu, kamper, lap, sikat, tempat sampah dan sebagainya, dengan hasil
terpeliharanya ruangan dilingkungan kantor dan terciptanya kebersihan ruang
gedung kantor untuk kelancaran pelayanan aparatur serta meningkatnya kinerja.
Hasil (Outcome) yang didapat adalah terpeliharanya sarana dalam dan luar
gedung kantor.
40
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
Tabel 4.13
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp.
37.514.000 Rp. 37.514.000
Keluaran a) Tersedianya petugas
b) Tersedianya peralatan dan bahan pembersih
2 orang 25 Jenis
2 orang 25 Jenis
Hasil Terciptanya kebersihan kantor dan lingkungan
12 bulan 12 bulan
g. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
Pada tahun anggaran 2014 kegiatan ini di anggarkan sebesar
Rp.56.432.300,- dan telah terealisasi anggaran sebesar Rp. 56.259.500,- atau
99,8%.
Keluaran(Output) dari pelaksanaan kegiatan diatas adalah berupa
tersedianya alat tulis kantor seperti kertas, tinta printer, kertas karbon, spidol,
pinsil, lem, map, materai dan lainnya.
Hasil (Outcome) yang didapat adalah lancarnya pelaksanaan administrasi
kantor dalam mewujudkan pelayanan yang cepat dan tepat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
Tabel 4.14
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp. 56.432.300,- Rp.56.259.500 Keluaran Tersedianya alat tulis kantor 1200 satuan 1187 satuan
Hasil Terselenggaranya administrasi perkantoran
12 Bulan 12 Bulan
h. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan
Pada tahun anggaran 2014 kegiatan ini di anggarkan sebesar
Rp.40.157.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 40.157.000,- (100%).
Keluaran dari pelaksanaan kegiatan diatas adalah tersedianya barang-
barang cetakan berupa kop surat, blangko, kartu, amplop, kwitansi, buku cetakan
lainnya beserta terlaksananya belanja fotocopy/ penggandaan dan jilid.
Hasil (Outcome) yang didapat adalah tersedianya bahan pelayanan
administrasi perkantoran serta dan terwujudnya pelayanan yang cepat dan tepat.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
41
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
Tabel 4.15
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp. 40.157.000 Rp 40.157.000 Keluaran a) Tersedianya bahan cetakan
b) Penggandaan
2330 satuan 104.000 lembar
2330 satuan 104.000 lembar
Hasil Terselenggaranya administrasi perkantoran
100 % 100 %
i. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan
kantor Pada tahun anggaran 2014 kegiatan ini di anggarkan sebesar
Rp.15.119.890,- dan telah terealisasi sebsar Rp. 15,119,800,- (100%).
Keluaran (Output) dari pelaksanaan kegiatan diatas adalah berupa
tersedianya lampu penerangan dan kabel listrik.
Hasil (outcome) dari kegiatan ini adalah terpenuhinya penerangan ruangan
dilingkungan kantor Badan, untuk kelancaran tugas-tugas kantor dan terciptanya
kondisi kerja yang kondusif.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.16
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp. 15,119,800 Rp.15,119,800 Keluaran Terpenuhinya penggantian alat-
alat listrik dan elektronik
10 jenis 13 Jenis
Hasil Berfungsinya alat-alat listrik dan elektronik
100 % 100%
j. Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Pada tahun anggaran 2014 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.334.556.280,- dan telah terealisasi Rp.331,238,700,- atau 99 %, yang digunakan untuk belanja modal pengadaan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Penerimaan dokumen pengadaan barang 2) Proses pelaksanaan pengadaan barang 3) Proses pemeriksaan dan penerimaan barang
Keluaran (Output) dari pelaksanaan kegiatan diatas adalah berupa tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor berupa almari dan filling kabinet.
Hasil (Outcome) yang didapat adalah adanya peningkatan pelayanan aparatur dan kinerja dinas serta terciptanya kelancaran pelayanan aparatur.
42
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.17
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp.334.556.280 Rp.331,238,700 Keluaran Almari arsip
Lemari pakaian
Filling kabinet
TV LED
AC
Komputer PC
Note book
Printer
Hardisk External
Camera
Handycam
Mesin Fax
GPS
Jam Digital
6 buah
4 buah
6 buah
4 unit
10 unit
7 unit
8 unit
6 unit
23 unit
9 buah
1 buah
1 unit
5 buah
2 buah
6 buah
4 buah
6 buah
4 unit
10 unit
7 unit
8 unit
6 unit
23 unit
9 buah
1 buah
1 unit
5 buah
2 buah
Hasil Meningkatnya kinerja aparatur 100 % 99%
k. Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Pada tahun anggaran 2014 kegiatan ini di anggarkan sebesar Rp.6.250.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 6.250.000,- (100%).
Keluaran dan hasil dari pelaksanaan kegiatan ini berupa tersedianya peralatan rumah tangga pada kantor BPBD Kabupaten Bandung.
Hasil yang didapat dari penyediaan peralatan rumah tangga tersebut adalah menunjang kesejahteraan karyawan dan kelancaran tugas.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.18
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp.6.250.000 Rp.6.250.000 Keluaran Tersedianya peralatan rumah tangga
kantor :
1. Galon air 2. Piring, gelas,, mangkok,cangkir,
sendok, garpu dan pisau
3. Wajan Panci, bender dan mixer
10 buah 1 Paket 1 Paket
10 buah 1 Paket 1 Paket
Hasil Meningkatnya pelayanan rumah tangga perkantoran
100 % 100%
43
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
l. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- undangan
Pada tahun anggaran 2014 kegiatan ini di anggarkan sebesar
Rp.13.680.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 13.680.000,- (100%).
Keluaran dan hasil dari pelaksanaan kegiatan ini berupa tersedianya
surat kabar/ majalah dan buku ilmu pengetahuan bagi karyawan BPBD Kabupaten
Bandung.
Hasil yang didapat dari penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang- undangan tersebut adalah meningkatkan pengetahuan aparatur.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.19
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp. 13.680.000 Rp.13.680.000 Keluaran Tersedianya bahan informasi
berupa :
1. Surat Kabar : Kompas Pikiran Rakyat Galamedia Republika Tribun Jabar Bandung Ekspres Radar Bandung Gatra Mangle
2. Buku Perundang-undangan
48 eks 48 eks 48 eks 48 eks 48 eks 48 eks 24 eks 24 eks 4 paket
48 eks 48 eks 48 eks 48 eks 48 eks 48 eks 24 eks 24 eks 4 paket
Hasil Meningkatnya pengetahuan karyawan BPBD
100% 100%
m. Kegiatan Penyediaan Makanan Dan Minuman
Pada tahun anggaran 2014 kegiatan ini di anggarkan sebesar
Rp.77.040.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 77.040.000,- (100%) .
Keluaran dan hasil dari pelaksanaan kegiatan ini berupa tersedianya
makan dan minum rapat bagi karyawan, peserta rapat di luar SKPD dan tamu.
Hasil yang didapat dari penyediaan makanan dan minuman tersebut
adalah menunjang jamuan makan minum terhadap tamu dan kelancaran kegiatan
rapat.
Secara rinci, kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
44
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
Tabel 4.20
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp. 77.040.000 Rp.77.040.000 Keluaran a) Tersedianya makanan dan
minuman rapat
b) Tersedianya makanan dan
minuman tamu
1440 HOK 2160 HOK
1440 HOK 2160 HOK
Hasil Meningkatnya kinerja karyawan/ ti dan pelayanan tamu
100% 100%
n. Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah
Pada tahun anggaran 2014 kegiatan ini di anggarkan sebesar
Rp.142.245.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 142.245.000,- atau 100%.
Keluaran dari pelaksanaan kegiatan di atas adalah berupa terlaksananya
kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan terlaksananya konsultasi ke luar daerah.
Hasil dari kegiatan ini adalah tercapainya koordinasi yang baik dalam
menunjang pelaksanaan tugas di luar Kabupaten Bandung.
Secara rinci, kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.21
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp. 142.245.000 Rp.142.245.000 Keluaran Terlaksananya rapat
koordinasi : a) Tingkat regional b) Tingkat Nasional
1 Ls
1 Ls
Hasil Meningkatnya koordinasi dan konsultasi di tingkat provinsi dan pusat
30 % 100%
o. Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Dalam Daerah
Pada tahun anggaran 2014 kegiatan ini di anggarkan sebesar
Rp.53.100.000,- dan pada triwulan IV terealisasi Rp.6,100,000,- atau 11%.
Sampai dengan triwulan IV telah terealisasi Rp.53.100.000,- atau 100%.
45
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
Keluaran dari pelaksanaan kegiatan di atas adalah terselenggaranya
pelaksanaan pemantauan/monitoring dan terlaksananya rapat koordinasi di dalam
daerah wilayah Kabupaten Bandung.
Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya koordinasi dalam
menunjang kegiatan pelayanan aparatur terhadap publik.
Secara rinci, kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.22
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp. 53.100.000 Rp.53.100.000 Keluaran Tersedianya biaya perjalanan
dinas dalam daerah ; Golongan IV Golongan III Golongan II
50 HOK 140 HOK 72 HOK
50 HOK 140 HOK 72 HOK
Hasil Terselenggaranya fungsi koordinasi organisasi
100 % 100 %
4.2.2 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur dengan pagu anggaran sebesar Rp. 663.020.000,-. telah terealisasi sebesar Rp.599.615.500,- 90,44 % terdiri dari 6 (enam) kegiatan yaitu: a. Kegiatan Pembangunan Gedung
Pada tahun anggaran 2014 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.400.000.000,- dan telah terealisasi anggaran sebesar Rp. 336,831,000,- atau anggaran terealisasi 84,4 % , yang digunakan untuk belanja modal pengadaan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Rapat-rapat persiapan
2) Pembentukan pejabat pengadaan
3) Pembentukan pejabat pemeriksa barang
4) Pengumuman lelang
5) Proses Lelang
6) Pengumuman pemenang lelang oleh
7) Penerimaan dokumen
8) Proses pelaksanaan pembangunan
9) Proses pemeriksaan bangunan
Keluaran, hasil dan manfaat dari pelaksanaan kegiatan pembangunan gedung ini adalah bangunan gedung lantai 2 yang digunakan untuk ruangan Bidang Kedaruratan dan Logistik serta untuk ruang operator Pusat Pengendalian Operasional (PUSDALOPS) kebencanaan BPBD Kabupaten Bandung.
Hasil kegiatan ini adalah dapat meningkatkan sarana dan prasarana di dalam penanggulangan kebencanaan kabupaten Bandung.
46
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
Secara rinci, kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.23
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp.400.000.000 RP. 336.831.000 Keluaran Tersedianya bangunan Ruang
Kerja Bidang KL dan PUSDALOPS
1 unit 1 unit
Hasil Meningkatnya sarana dan prasarana kantor
100 % 84%
b. Kegiatan Pengadaan Mebelair
Pada tahun anggaran 2014 kegiatan ini dianggarkan sebesar
Rp.88.250.000 dan telah terealisasi sebesar Rp.88.015.000,-(98%) yang
digunakan untuk belanja modal pengadaan dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1) Rapat-rapat persiapan
2) Pembentukan pejabat pengadaan
3) Pembentukan pejabat pemeriksa barang
4) Penerimaan dokumen pengadaan
5) Proses pelaksanaan pegadaan barang
6) Proses pemeriksaan barang
7) Proses penerimaan barang
Keluaran dan hasil dari pelaksanaan kegiatan di atas adalah berupa
pengadaan mebelair yaitu : Almari arsip 6 buah, almari pakaian 4 buah, kursi lipat
rangka cat 30 buah, kursi sofa tamu 2 set dan rak gudang 1 set.
Hasil kegiatan ini adalah meningkatkan kinerja karyawan dengan
tersedianya sarana dan prasarana kendaraan operasional dinas guna menunjang
pekerjaan.
Secara rinci, kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.24
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp.88.250.000 Rp.88.015.000 Keluaran Tersedianya mebelair kantor :
Almari arsip Almari pakaian Kursi lipat Kursi sofa Rak gudang
6 buah 4 buah 30 buah 2 set 1 set
6 buah 4 buah 30 buah 2 set 1 set
Hasil Meningkatnya sarana dan prasarana kantor
100 % 98%
47
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
c. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Pada tahun anggaran 2014 kegiatan ini dianggarkan sebesar
Rp.25.900.000 dan telah terealisasi sebesar Rp.25.900.000,- (100%) yang
digunakan untuk kegiatan pemeliharaan bangunan gedung, upah harian tukang
dan laden
Keluaran dan hasil dari pelaksanaan kegiatan di atas adalah berupa
terpeliharanya seluruh ruang gedung kantor dan halaman parkir
Hasil kegiatan ini adalah dapat mempertahankan kondisi bangunan kantor
tetap baik dan mewujudkan kenyamanan, keamanan kantor.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
Tabel 4.25
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp.25.900.000 Rp.25.900.000 Keluaran Terpeliharanya secara rutin dan
berkala gedung kantor dan lingkungan
12 Bulan 12 Bulan
Hasil Terciptanya lingkungan kantor yang bersih dan nyaman
100% 100%
d. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional
Pada tahun anggaran 2014 kegiatan ini di anggarkan sebesar Rp.148.870.000,-
dan telah terealisasi sebesar Rp.148.869.500,- atau 99,99 %.
Keluaran dari pelaksanaan kegiatan di atas adalah berupa biaya
pemeliharaan 10 (sepuluh) unit kendaraan dinas roda 4 (empat) , 1 unit eskavator,
1 unit karoseri dan 10 (sepuluh) unit kendaraan dinas roda 2 (dua).
Hasil kegiatan ini adalah dapat mempertahankan kondisi kendaraan dinas
agar tetap baik dan terpeliharanya kendaraan dinas untuk menunjang kinerja
aparatur pada kantor BPBD Kabupaten Bandung, diantaranya untuk belanja KIR
TNKB, BBM Operasional, service serta belanja suku cadang kendaraan
operasional kantor .
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
48
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
Tabel 4.26
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp. 148.870.000 Rp. 148.869.500 Keluaran Terlaksananya :
Pemeliharaan Kendaraan roda 4 Pemeliharaan kendaraan roda 2
10 unit 10 unit
10 unit 10 unit
Hasil Terpeliharanya kendaraan operasional kantor
100 % 99,9%
4.2.3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
a. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
Pada tahun anggaran 2014 kegiatan ini di anggarkan sebesar
Rp.20.000.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.20.000.000,- atau 100 %.
Keluaran dari pelaksanaan kegiatan adalah berupa pengadaan pakaiana
dinas harian bagi karyawan-karyawati BPBD Kabupaten Bandung sebanyak 50
stel pakaian training lengkap dan 50 pasang sepatu olah raga.
Hasil kegiatan ini adalah dapat meningkatkan motivasi dan semangat
aparatur pada kantor BPBD Kabupaten Bandung.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.27
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp.20.000.000 Rp.20.000.000 Keluaran Tersedianya pakaian dinas
harian : a. Pakaian training lengkap b. Sepatu olah raga
50 stel 50 pasang
50 stel 50 pasang
Hasil Terciptanya kenyamanan kerja aparatur
100% 100%
4.2.4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
a. Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Kegiatan ini di anggarkan sebesar Rp. 16.440.000,- dan telah terealisasi
sebesar Rp.16.440.000,- atau 100%.
Keluaran dari pelaksanaan kegiatan di atas adalah berupa tersusunnya
laporan pertanggungjawaban keuangan akhir tahun berupa Laporan Realisasi
Anggaran (LRA), Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK), dengan
aktivitas sebagai berikut :
1) Pembuatan surat undangan ke bidang-bidang
49
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
2) Rapat persiapan
3) Pembentukan tim
4) Pembuatan surat perintah
5) penyusunan draft
6) Pembagian draft ke bidang-bidang untuk dikoreksi
7) Finalisasi (editing dan penyempurnaan draft)
8) Penandatanganan hasil penyusunan
9) Pencetakan produk
10) Penyampaian produk
Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.28
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp.16.440.000 Rp.16.440.000 Keluaran Tersedianya laporan akhir tahun 2014 :
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Neraca Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
4 Dokumen 4 Dokumen 4 Dokumen
4 Dokumen 4 Dokumen 4 Dokumen
Hasil Terlayaninya pelaksanaan tugas masing-masing bidang dan kesekretariatan
100 % 100 %
4.2.5. Program Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan
a. Kegiatan Pengendalian Keamanan Lingkungan
Pada tahun 2014 kegiatan ini di anggarkan sebesar Rp. 115.250.000,- dan
telah terealisasi sebesar Rp.115.250.000,- atau 100 %.
Keluaran dari pelaksanaan kegiatan di atas adalah berupa tersedianya
petugas piket bencana, guna meminimalisir resiko bencana.
Hasil kegiatan ini adalah dapat meningkatkan keamanan lingkungan pada
kantor BPBD Kabupaten Bandung.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.29
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp. 115.250.000 Rp. 115.250.000 Keluaran Tersedianya jasa keamanan
kantor a. Operator radio b. Piket bencana
2 orang 5 orang
2 orang 5 orang
Hasil Meminimalisir resiko bencana 12 Bulan 12 Bulan
50
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
4.3 BELANJA LANGSUNG URUSAN PROGRAM
4.3.1. Program Pengembangan data/informasi
Program ini dianggarkan sebesar Rp.1.000.000.000,- dan terealisasi sebesar
Rp.895.949.200,- terdiri dari dua kegiatan yaitu :
a. Kegiatan penyusunan dan analisis data/ informasi perencanaan pembangunan
kawasan rawan bencana
Kegiatan penyusunan dan analisis data/ informasi perencanaan pembangunan
kawasan rawan bencana dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 700.000.000,-
dan telah terealisasi sebesar Rp.615.234.200,- atau 88%.
Keluaran dari kegiatan ini bertujuan menyediakan Sistem Informasi
Geografis (SIG) kebencanaan di Wilayah Kabupaten Bandung. Sampai
dengan triwulan IV pelaksanaannya sudah memasuki tahap diselesaikan.
Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information
System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data
yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang
lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk
membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi
geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah
database
b. Kegiatan Pemetaan Kawasan Rawan Bencana
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 300.000.000,- dan telah terealisasi
sebesar Rp.280.715.000,- atau 94%.
Keluaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersusunnya peta potensi
bencana di 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan
Bojongsoang. Pada saat ini telah memasuki tahap akhir.
Kriteria teknis untuk kegiatan pemetaan kawasan rawan bencana ini adalah :
1) Tersusunnya peta rawan bencana se-Kabupaten Bandung per Kecamatan,
dalam hal ini Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang.
2) Tersusunnya Peta rawan bencana detail, tetapi sampai saat ini hasil
penyusunannya tidak sesuai dengan standarisasi peta.
51
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
3) Tersusunnya database kebencanaan sesuai standarisasi data BNPB yaitu
Peraturan Kepala BNPB nomor. 8 Tahun 2011 tentang Standarisasi Data
Kebencanaan
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
Tabel 4.30
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp. . 300.000.000 Rp.280.715.000 Keluaran Tersedianya 1 dokumen
peta potensi kebencanaan di 3 Kecamatan
1 Buku
1 Buku
Hasil Meminimalisir resiko bencana 100 % 94 %
4.3.2 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dengan kegiatan
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis dan Masyarakat sebesar
Rp.200.000.000,-. Kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan Pendidikan dan
Pelatihan Damage And Losses Assasment (DaLA) bagi masyarakat dan Aparatur
Pemerintah di daerah rawan bencana di Kabupaten Bandung, telah terealisasi
sebesar Rp. 188.500.000,- atau 94,2 %.
Keluaran dari kegiatan ini adalah tersedianya personil kebencanaan yang
memiliki keahlian menghitung kerusakan dan kerugian paska bencana.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
Tabel 4.31
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp. 200.000.000 Rp.188.500.000 Keluaran personil kebencanaan yang
memiliki keahlian menghitung kerusakan dan kerugian paska bencana
40 orang
40 orang
Hasil Meminimalisir resiko bencana 100% 94,2 %
52
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
4.3.4 Program Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial
Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial dengan kegiatan
Fasilitasi dan stimulasi rehabilitasi rumah akibat bencana sosial dianggarkan pada
tahun 2014 sebesar Rp.400.000.000,- pada triwulan IV realisasinya adalah
pengembalian anggaran sebesar Rp.16.953.900 dan telah terealisasi sebesar
Rp.48.046.100,- atau 16%.
Keluaran dari kegiatan ini adalah tersedianya bantuan stimulan untuk korban
pasca terjadi bencana. Wilayah yang mendapat bantuan stimulan pada triwulan IV
yaitu Kecamatan Pameungpeuk Desa Rancamulya sebanyak 40 Orang. Bentuk
bantuan untuk para korban bencana adalah berupa barang bahan material, seperti
batu bata, pasir, semen, genting dan lain sebagainya.
Hambatan dari tidak terserapnya anggaran sebesar Rp. 351.953.900,- atau
86% kegiatan ini karena beberapa alasan diantaranya :
1) Keterlamabatan dasar hukum mengenai pelaksanaan kegiatan dimaksud, dan
dasar hukum dalam bentuk Peraturan Bupati baru terbit pada triwulan ke IV
yaitu Peraturan Bupati nomor 52 tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian
Bantuan Sosial Barang Yang Diserahkan Kepada Pihak Ketiga/ Masyarakat
Akibat Bencana Alam Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah Kabupaten Bandung. Perbup disahkan pada tanggal 8
September 2014.
2) Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki keahlian tentang
penghitungan kerusakan dan kerugian pasca bencana.
3) Proses kriteria dan besaran bantuan sosial yang lama, karena melibatkan
beberapa pihak luar seperti Dinas Pertasih, Pihak Kecamatan dan Desa.
4.3.5 Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar
Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar
dengan kegiatan Koordinasi penanggulangan dan penyelesaian bencana
alam/sosial dianggarkan pada tahun 2014 ini sebesar Rp. 520.750.000,- telah
terealisasi sebesar Rp.506.130.000,- atau 97,19 %.
Keluaran dari kegiatan ini adalah terlaksananya koordinasi antar bidang
Pencegahan & Kesiapsiagaan dengan bidang Kedaruratan & Logistik juga dengan
bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, sehingga meningkatkan penyelenggaraan
penanggulangan bencana. Sehingga terkoordinasinya pelaksanaan penanggulangan
53
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
bencana di Kabupaten Bandung secara optimal baik pada frase pra bencana, ketika
terjadi bencana dan pasca bencana.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
tabel 4.32
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan
bahan Rp. 520.750.000 Rp.506.130.000
Keluaran Koordinasi Jumlah kecamatan yang di assesment
-
13 wilayah
Hasil Meminimalisir resiko bencana 100% 97,19 %
4.3.6 Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam dengan
anggaran sebesar Rp.4.439.918.750,- terealisasi Rp.3.837.286.640, terdiri dari 2
kegiatan yaitu :
a. Kegiatan Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam
Kegiatan ini pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 1.050.000.000,- dan
telah terealisasi sebesar Rp.1.026.952.390,- (98%). Keluaran dari kegiatan ini
adalah tersedianya Jumlah kecamatan yang terhubung dengan pusat informasi
BPBD dan rambu evakuasi bencana.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
54
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
Tabel 4.33
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Triwulan IV Realisasi s.d Triwulan IV
Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan
Rp. 1.050.000.000 Rp.1.026.952.390
Keluaran a) Tersedianya alat visual/ peraga kebencanaan
b) Terlaksananya sosialisasi/ bimtek radio komunikasi
c) Tersedianya peralatan peringatan dini - speaker - Amplifier - Microphone
d) Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan
- penunjuk arah jalur evakuasi
- papan informasi - papan larangan
1 paket
1 paket
90 unit 90 unit 90 unit
50 unit
26 unit 31 unit
Hasil Meminimalisir resiko bencana 100% 98%
b. Kegiatan Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari
ancaman/korban bencana alam
Pada tahun 2014 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 2.499.418.750,-
dan telah terealisasi sebesar Rp.1.923.255.750,- atau 77%.
Sisa anggaran sebesar Rp.576.163.000,- tidak terserap disebabkan karena :
1) Sisa penawaran dari pihak ketiga
2) Gagal lelang dalam pengadaan ambulance
Keluaran dari kegiatan ini adalah tersedianya Jumlah kecamatan yang
terhubung dengan pusat informasi BPBD dan rambu evakuasi bencana.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
55
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
Tabel 4.34
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM
dan bahan Rp. 2.499.418.750 Rp.1.923.255.750
Keluaran 1. Tersedianya alat angkutan air tidak bermotor
2. Tersedianya HID Portable Searchlight
3. Tersedianya tenda pengungsi
4. Tersedianya flexible toilet
5. Tersedianya peralatan dapur
6. Tersedianya alat komunikasi informasi
7. Tersedianya alat ukur elektronik
8. Tersedianya perlengkapan vertical rescue
9. Tersedianya perlengkapan rescue
10. Ambulance
19 unit
2 buah
11 unit
5 unit
207 satuan
62 satuan
3 unit
103 satuan
338 satuan
1 unit
19 unit
2 buah
11 unit
5 unit
207 satuan
62 satuan
3 unit
103 satuan
338 satuan -
Hasil Meminimalisir resiko bencana
100 % 77%
c. Kegiatan Pengadaan logistik dan obat-obatan bagi penduduk di tempat
penampungan Pengungsi
Tahun 2014 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 500.000.000,- dan
telah terealisasi sebesar Rp. 499.283.500,- (99,8%).
Keluaran dari kegiatan ini adalah tersedianya logistik dan obat-obatan
bagi penduduk korban bencana alam di tempat penampungan sementara.
Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas, dapat dilihat pada tabel berikut ini :
56
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
Tabel 4.35
Indikator Tolak Ukur Kinerja
Target Realisasi Masukan Tersedianya dana, SDM dan bahan Rp.500.00.000 Rp.499.283.500 Keluaran 1. Terbayarnya honorarium tim
pengadaan barang jasa 2. Tersedianya :
Belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih
Belanja bahan baku kegiatan Belanja hibah barang atau jasa
yang diserahkan kepada masyarakat
750 paket
1 paket 1 paket
750 paket
1 paket 1 paket
Hasil Meminimalisir resiko bencana 100 % 99,8 %
Rincian :
1) Belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih, terdiri dari famili kits
bantuan korban bencana yaitu : tas family kits , handuk, senter, P3K, pasta
gigi, sabun cair, sikat gigi 4 buah, shampo, pembalut wanita sebanyak 750
paket dengan realisasi sebesar Rp. 187.027.500.
2) Belanja bahan baku kegiatan terdiri dari : Matras 1.000 Lembar, Selimut
1.000 Lembar, Karung Plastik 6.140 Lembar, Singkup 260.00 Buah, Cangkul
Buah, dengan realisasi sebesar Rp.187.726.000,-
3) Belanja hibah barang atau jasa yang diserahkan kepada masyarakat yaitu
belanja tenda gulung/ terpal 800 lembar, dengan realisasi anggaran Rp.
119.790.000.
4) Sisa belanja yaitu Rp.4.740.000 digunakan untuk honorarium tim pengadaan
barang dan jasa.
d. Kegiatan Sosialisasi Perundang-undangan tentang Penanggulangan Bencana
Kegiatan sosialisasi perundang-undangan tentang penanggulangan bencana ini
dianggarkan sebesar Rp.200.000.000,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.197.295.000,- atau 99%.
Keluaran dari kegiatan ini adalah tersosialisasikannya peraturan perundangan dalam bentuk Peraturan Bupati nomor 52 tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Sosial Barang Yang Diserahkan Kepada Pihak Ketiga/ Masyarakat Akibat Bencana Alam Yang Bersumber Dari Anggaran
57
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Bandung. dengan rincian sebagai berikut :
a) Tujuan
Tujuan yang diharapkan dalam kegiatan Sosialisasi Perundang-undangan tentang Penanggulangan Bencana ini adalah: 1. Peningkatan pemahaman aparatur mengenai kebijakan dalam
penyelengaraan penanggulangan bencana.
2. Terbangunnya sinergitas penyelenggaraan penanggulangan bencana di
Kabupaten Bandung
b). Lokasi Dan Tanggal Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Nopember 2014
bertempat di Gedung Mochammad Toha Komplek Pemerintah Kabupaten Bandung.
c). Peserta Sosialisasi Peserta Sosialisasi terdiri dari 500 orang terdiri dari unsur SKPD, para Kapolsek, para Danramil, para Kepala Desa / Kepala Kelurahan, LSM penggiat Kebencanaan wilayah di Pemerintahan Kabupaten Bandung .
d). Narasumber Narasumber terdiri dari unsur Dandim 0609, Kapolres Bandung, Sekretaris Daerah dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Bandung.
e). Materi Sosialisasi Terdiri dari :
1. Manajemen Penanggulangan Bencana
2. Kebijakan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Bandung
3. Hidup Selaras dengan Bencana di Sekitar Kita
4. Kerjasama dengan Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana
e. Kegiatan Penyusunan Rumusan Kebijakan Bencana Daerah
Kegiatan ini pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp 190.500.000 ,- dan pada triwulan IV tidak ada realisasi dan telah terealisasi pada triwulan III sebesar Rp. 190,500,000,- (100%), yang digunakan untuk kegiatan studi komparatif ke UPT. PUSDALOPS PB dan BPBD Provinsi Bali.
Keluaran dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan SDM di BPBD maupun Dinas/Instansi terkait lainnya di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bandung di dalam pengelolaan optimalisasi informasi /
Information Comunication Technology (ICT ) dalam mendukung sistem yang
ada serta dalam upaya peningkatan fungsi pengendalian / operasionalisasi
58
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
kapasitas Penanggulangan Kebencanaan (Manajement PB). Dengan rincian
sebagai berikut :
1). Waktu Pelaksanaan
Hari : Kamis s/d Jum’at
Tanggal : 28 s/d 30 Agustus Tahun 2014
Tempat : Kantor BPBD Provinsi Bali Jl. D.I Panjaitan No. 6 Renon Denpasar Bali 80235
2). Peserta Study Banding:
Peserta study banding terdiri dari :
1. Pegawai BPBD
2. Bagian Humas SETDA Kabupaten Bandung
3. Dinas Sosial
4. Bagian Koordinasi Sosial
5. Pusdalops BPBD
6. Relawan
3). Isi Laporan
a) Latar Belakang
Kegiatan Kunjungan Kerja (Study Banding) ke BPBD Provinsi Bali
diselenggarakan berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran(DPA)
Nomor : 1.19 03 22 06 5 2 ,pada Program Pencegahan Dini dan
Penanggulangan Korban Bencana Alam dan Kegiatan Penyusunan
Rumusan Kebijakan Penanggulangan Bencana Daerah dalam tahun
anggaran 2014,selain itu sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan SDM di BPBD maupun Dinas/Instansi
terkait lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung didalam
pengelolaan optimalisasi informasi / Information Comunication
Technology (ICT ) dalam mendukung sistem yang ada serta dalam upaya
peningkatan fungsi pengendalian / operasionalisasi kapasitas
Penanggulangan Kebencanaan (Manajement PB)
59
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
b) Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan kunjungan kerja (Study Banding) Ke BPBD
Provinsi Bali adalah study komparatif atau belajar dalam menimba
pengetahuan, pengalaman maupun wawasan dalam kerangka tata kelola
peningkatan kapasitas penangulangan kebencanaan, khususnya didalam
Pengembangan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana
(PUSDALOPS PB).
Selain itu, diharapkan melalui study banding dapat saling
bertukar/berbagi informasi yang konstruktif baik berupa aspek
managemen penanggulangan bencana pada saat pra bencana, saat
bencana dan pasca bencana, aspek tataran impelementasi kebijakan yang
ada, Program maupun kegiatan/operasionalisasi yang sudah dilakukan
dalam kerangka peningkatan kapasitas penanggulangan kebencanaan,alat
komunikasi,Perangkat Komunikasi bergerak,perangkat kebutuhan dasar
tanggap darurat,mobil air bersih dan sanitasi,kendaraan lapangan,
Optimalisasi information Communication Technology (ICT) dalam
mendukung sistem yang ada maupun data/bahan lainnya , yang
nantinya diharapkan masukan atau informasi, data/bahan yang disajikan,
dapat dijadikan salah satu acuan/rujukan bagi pemerintah kabupaten
Bandung, dalam upaya peningkatan/optimalisasi pelayanan kapasitas
penanggulangan bencana terhadap masyarakat.
4.4. KEGIATAN YANG DIBIAYAI BANTUAN TIDAK TERDUGA
Terlaksana 1 tahap, diantaranya :
1. Tahap I
Telah dilaksanakan tanggap darurat bencana berdasarkan Keputusan Bupati
Bandung Nomor 360/ Kep.622-BPBD/ 2014 tentang Penetapan Status Keadaan
Darurat Penanganan Bencana Banjir, Tanah Longsor dan Puting Beliung di
Kecamatan Ciwidey, Rancabali, Pasirjambu, Cimaung, Pangalengan, Kertasari,
Cicalengka, Rancaekek, Majalaya, Solokanjeruk, Ciparay, Baleendah, Banjaran,
Pameungpeuk, Katapang, Kutawaringin, Margaasih, Dayeuhkolot, Bojongsoang
dan Kecamatan Cileunyi di Wilayah Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat,
yang telah diputuskan pada tanggal 22 Desember 2014
Pelaksanaan tanggap darurat ini berlangsung selama 7 (tujuh) hari
terhitung dari tanggal 23 Desember s/d 29 Desember 2014, dengan pagu
60
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
anggaran sebesar Rp.749.356.250,- dan telah terealisasi sesuai SP2D sebesar
Rp. 749.356.250,- atau 100%.
Jadi total untuk BTT Tahun anggaran 2014 adalah :
No. Dasar Pagu Anggaran Realisasi Pengembalian
1. Keputusan Bupati Bandung Nomor 360/ Kep.622-BPBD/ 2014 tentang Penetapan Status Keadaan Darurat Penanganan Bencana Banjir, Tanah Longsor dan Puting Beliung di Kecamatan Ciwidey, Rancabali, Pasirjambu, Cimaung, Pangalengan, Kertasari, Cicalengka, Rancaekek, Majalaya, Solokanjeruk, Ciparay, Baleendah, Banjaran, Pameungpeuk, Katapang, Kutawaringin, Margaasih, Dayeuhkolot, Bojongsoang dan Kecamatan Cileunyi di Wilayah Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat.
Rp.749.356.250 Rp.749.356.250 Rp.0,-
Jumlah Rp.749.356.250 Rp.749.356.250 Rp.0,-
Anggaran tersebut digunakan untuk kegiatan tanggap darurat bencana banjir, tanah
longsor dan puting beliung dari tanggal 23 Desember sampai dengan 29 Desember
2014, diantaranya yaitu :
a. Mobilisasi
b. Makanan Pengungsi dan personil
c. Honorarium relawan
4.5 INDIKATOR KINERJA
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualikatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah
ditetapkan. Indikator kinerja harus merupakan sesuatau yang akan dihitung dan
diukur serta digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkatan kinerja
baik dalam tahap perencanaan (ex ente), tahap pelaksanaan (on going), maupun
tahap setelah kegiatan selesai dan berfungsi (ex post).
Pentingnya pengukuran kinerja (Performance indicator) instansi pemerintah
telah dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia sejak dikeluarkannya Inpres 7/1999.
Evaluasi penyelenggaraan pada tingkat Pemerintahan Daerah menunjukkan hasil
sebagai berikut. Di tingkat pemahaman ditengarai telah menunjukkan
61
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
perkembangan yang cukup memadai meski belum signifikan. Akan tetapi di sisi
penerapan masih sangat lemah, khususnya pada identifikasi penyusunan tolok
ukur kinerja dan penetapan sasaran. Proses penyusunan dan pengukuran kinerja
masih berfokus pada besaran alokasi input dana dan realisasi anggaran. Proses-
proses penting lainnya seperti pengumpulan data kinerja, mencatat dan
menganalisa data kinerja, membandingkan data hasil kinerja dan proses
penyusunannya belum melekat menjadi budaya kerja Pemerintah Kabupaten
Bandung khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Indikator kinerja BPBD mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD yang
akan dijalankan dengan memberikan arahan bagi pelaksanaan setiap urusan
pemerintahan daerah baik urusan terkait aspek kesejahteraan masyarakat, aspek
pelayanan umum maupun urusan terkait aspek daya saing daerah.
Indikator Kinerja Misi
Tabel 4.36
No
Indikator Kinerja Satuan
Capaian Kondisi
Awal 2010
Capaian
2011 2012 2013 2014 2015
MISI KEEMPAT : Meningkatkan Keamanan dan Ketertiban Wilayah
Sasaran 3 : Meningkatnya kewaspadaan dini/deteksi dini di masyarakat
1.
Rasio peningkatan masyarakat yang mengikuti sosialisasi kewaspadaan dini/deteksi dini
poin 100:3240
/tahun
100:3240/
tahun
600:3420/tahun
1200:3420/
tahun
1200:3420/
tahun
1200:3420/ tahun
MISI KETUJUH : Memulihkan Keseimbangan Lingkungan dan Menerapkan Pembangunan Berkelanjutan Sasaran 4 : Berkurangnya tingkat resiko akibat bencana/kebakaran
1.
Jumlah berkurangnya korban bencana di daerah rawan bencana, persentase fasilitas publik yang memiliki jalur evakuasi
unit kerja (Kecamatan)
- 5 3 3 3 3
2. Prosentase fasilitas publik yang memiliki jalur evakuasi bencana
persen 0 80 100 100 100 100
4.5. KELOMPOK SASARAN
Adapun sasaran dari kegiatan yang dilaksanakan, yaitu :
1) Meningkatnya kecepatan penanggulangan bencana
2) Meningkatnya peralatan kerja dan perlengkapan tanggap darurat bencana.
62
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
3) Meningkatnya pemenuhan operasional tanggap daruat bencana
4) Penyediaan perlengkapan pendukung Rescue yang diperlukan dalam
penanggulangan bencana
5) Mengakomodir dan mengkoordinir masyarakat peduli bencana dalam unit cegah
siaga maupun unit reaksi cepat
6) Membangun komunitas masyarakat siaga bencana
7) Pemetaan kawasan rawan bencana
8) Pembangunan peringatan dini pada kawasan rawan bencana
9) Pemberdayaan masyarakat dalam rangka penanggulangan bencana
10) Penguatan kelembagaan penanggulangan bencana
11) Akselerasi tanggap darurat bencana
12) Pemulihan kondisi traumatik dan dampak bencana lainnya
13) Rehabilitasi sarana dan prasarana umum
14) Rekonstruksi infrastruktur, sosial, ekonomi dan kelembagaan
63
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
BAB V
PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH
5.1. Permasalahan
Permasalahan utama atas pelaksanaan kegiatan pada tahun 2014 dapat diuraikan
sebagai berikut :
a. Masih kurangnya sumber daya manusia (SDM) baik secara kuantitas maupun
yang berkualitas khususnya dalam hal kebencanaan dibandingkan dengan beban
kerja yang dilaksanakan oleh BPBD.
b. Struktur organisasi saat ini belum memadai, dibandingkan dengan volume
pekerjaan, terutama pada bidang Kedaruratan dan Logistik.
c. Masih kurangnya kooordinasi efektif antar bidang dalam membangun kerja
sama pada setiap pelaksanaan program prioritas yang dilaksanakan oleh BPBD.
d. Jumlah SDM BPBD yang memiliki sertifikat barang/ jasa masih sedikit sesuai
dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah bahwa Pejabat Pembuat Komitmen dan
Panitia/ Pejabat Pengadaan wajib memiliki sertifikat keahlian barang dan jasa.
e. Kurangnya koordinasi antar SKPD terkait penanggulangan bencana dalam hal
pelaksanaan kewenangan, tugas dan fungsi SKPD masing-masing khsusnya
pada saat tanggap darurat bencana terjadi.
f. Kurang optimalnya penegakan disiplin bagi karyawan.
5.2. Upaya Pemecahan Masalah
a. Penambahan jumlah personil sesuai dengan kebutuhan dan untuk peningkatan
kualitas SDM yang sudah ada dilakukan melalui Diklat Struktural maupun diklat
fungsional
b. Peninjauan ulang struktur organisasi yang sudah ada
64
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
c. Meningkatkan koordinasi dengan seluruh personil BPBD dengan cara menjalin
komunikasi yang baik.
d. Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh karyawan/ karyawati
BPBD untuk mengiluti pelatihan barang dan jasa yangdilanjutkan dengan
mengikuti ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa.
e. Meningkatkan koordinasi dengan SKPD terkait
f. Menerapkan sistem reward and punishment bagi karyawan dan karyawati serta
mengaplikasikannya pada pendistribusian intensif berdasarkan beban kerja.
65
LAPORAN TAHUNAN BPBD 2014
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan Renstra BPBD tahun 2010- 2015, maka pada tahun anggaran
2014 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung telah
melaksanakan 10 Program 32 Kegiatan. Adapun perinciannya adalah sebagai
berikut :
c. Belanja tidak langsung dengan alokasi anggaran setelah perubahan sebesar Rp.
2.302.214.853,- ( Dua Milyar Tiga Ratus Dua Juta Dua Ratus Empat Belas Ribu
Delapan Ratus Lima Puluh Tiga Rupiah).
d. Belanja langsung dengan alokasi anggaran setelah perubahan sebesar
Rp.8.276.073.220.- (Delapan Milyar Dua Ratus Tujuh Puluh Enam Juta Tujuh
Puluh Tiga Ribu Dua Ratus Dua Puluh Rupiah).
Melihat pada realisasi anggaran tahun 2014 BPBD Kabupaten Bandung ini
dilihat dari akuntabilitas terhadap keuangan "baik" yaitu 88 %. Hal ini akan
berdampak pada hasil kegiatannya.
6.2. Saran
a. Lebih meningkatkan koordinasi baik secara internal BPBD, koordinasi dengan
SKPD terkait, bahkan dengan pelaku usaha khususnya saat terjadi bencana
b. Meningkatkan peran serta masyarakat pada beberapa program dan kegiatan
BPBD khusunya guna mengurangi dampak resiko bencana yang akan dialami
sebelum terjadi bencana
c. Perlu meningkatkan kapasitas SDM personil BPBD pada Kesekretariatan dan
khusunya kemampuan kebencanaan bagi personil lapangan.
d. Menerapkan sistem reward and punishment bagi karyawan dan karyawati serta
mengaplikasikannya pada pendistribusian intensif berdasarkan beban kerja.
e. Meningkatkan disiplin kerja baik bagi karyawan maupun bagi seluruh relawan
yang terlibat dalam tugas-tugas BPBD.