83
i KATA PENGANTAR Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 yang tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 1 Tahun 2011, maka perlu disusun Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya tahun 2016-2021. Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya tahun 2016-2021 ini memuat arahan mandat Undang-Undang, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Visi, Misi dan Tujuan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, serta Rincian Program dan Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya tahun 2016-2021. Selanjutnya Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya tahun 2016-2021 merupakan tindak lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 yang nantinya menjadi acuan bagi setiap bidang pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dalam menyusun Program dan Kegiatan setiap tahun mulai tahun 2016 hingga tahun 2021. Semoga buku ini bermanfaat sebagai acuan dalam Penyusunan Program, Rencana Kerja serta Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya mulai tahun 2016 sampai dengan tahun 2021. Lamongan, Agustus 2016 KEPALA DINAS PU CIPTA KARYA KABUPATEN LAMONGAN Drs. MOCH. WAHYUDI, MM Pembina Tingkat I NIP. 19661004 199503 1 002

KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

i

KATA PENGANTAR

Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamongan

Tahun 2016-2021 yang tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 1

Tahun 2011, maka perlu disusun Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya tahun

2016-2021.

Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya tahun 2016-2021 ini memuat

arahan mandat Undang-Undang, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Visi, Misi dan Tujuan Dinas

Pekerjaan Umum Cipta Karya, serta Rincian Program dan Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum

Cipta Karya tahun 2016-2021. Selanjutnya Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Cipta

Karya tahun 2016-2021 merupakan tindak lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 yang nantinya menjadi acuan bagi

setiap bidang pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dalam menyusun Program dan

Kegiatan setiap tahun mulai tahun 2016 hingga tahun 2021.

Semoga buku ini bermanfaat sebagai acuan dalam Penyusunan Program, Rencana Kerja

serta Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya mulai tahun 2016 sampai dengan tahun

2021.

Lamongan, Agustus 2016

KEPALA DINAS PU CIPTA

KARYA KABUPATEN LAMONGAN

Drs. MOCH. WAHYUDI, MM

Pembina Tingkat I

NIP. 19661004 199503 1 002

Page 2: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan organisasi perangkat daerah

untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra mempunyai fungsi sebagai pedoman dan arah

perencanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, telah ditetapkan mandat yang diberikan kepada

Pemerintah Provinsi untuk semua urusan wajib dan urusan pilihan yang menjadi tugas dan

tanggung jawab dari Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten Lamongan. Oleh karena

itu perlu disusun rencana pembangunan untuk semua urusan tersebut diatas, sesuai dengan

peraturan yang berlaku. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya

Kabupaten Lamongan disusun sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54

Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah dan merupakan dokumen perencanaan Dinas Pekerjaan Umum Cipta

Karya Kabupaten Lamongan untuk periode 5 (lima) tahun dari tahun 2016 sampai dengan

tahun 2021. Renstra Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten Lamongan memuat visi,

misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan

tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten Lamongan yang disusun

dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 dan bersifat indikatif.

Tahapan penyusunan Renstra dari mulai tahap penyusunan rancangan awal sampai dengan

tahap penetapan dapat digambarkan dalam bagan alir sebagaimana Gambar 1.1

Page 3: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

3

Gambar 1.1 : Bagan Alir Tahapan Penyusunan Renstra

Sumber : Permendagri Nomor 54 Tahun 2010

Penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten Lamongan ini,

disamping berdasarkan pada tugas dan fungsi, juga berlandaskan pada pemetaan kondisi

lingkungan serta isu-isu strategis yang terus berkembang serta mengacu pada arah kebijakan

yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Lamongan (RPJMD) 2016-2021, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN) melalui RPJM Kementerian terkait.

Berdasarkan hal-hal diatas, mandat dan tanggung jawab Gubernur dijabarkan dalam

RPJMD, sedangkan mandat dan tanggungjawab Kepala SKPD

dijabarkan dalam Renstra SKPD. Muatan dari rencana pembangunan disesuaikan dengan

mandat dan tanggung jawab masing-masing. Gambar 1.2 dan Gambar 1.3 menunjukkan

hubungan antara RPJMD dan Renstra SKPD.

Page 4: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

4

Gambar 1.2 : Hubungan antara RPJMD dengan Renstra

Sumber : Permendagri Nomor 54 Tahun 2010

Gambar 1.3 : Hubungan Muatan RPJMD dengan Renstra

Sumber : Permendagri Nomor 54 Tahun 2010

Page 5: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

5

Gambar 1.4 : Hubungan antara RPJMN, RPJMD, dan Renstra SKPD

Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten/Kota menyusun RPJMD sejalan dengan arah pembangunan

yang telah ditetapkan melalui RPJM Nasional, dan RPJM Provinsi.

1.2 Landasan Hukum

Landasan Hukum yang mengatur struktur organisasi, tugas dan fungsi serta kewenangan

Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan

Renstra Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya meliputi :

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Republik Indonesia

Nomor 4286).

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (SPPN) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4421).

3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4438).

RPJMD RPJM

RKP RKPD RENJA

SKPD

RENSTRA

SKPD

5 Tahun 5 Tahun

5 Tahun

1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun

Page 6: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

6

4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

5. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembar Negara Republik

Indonesia Nomor 4725).

6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara RI tahun 2014 nomor 244, Tambahan Lembaran Negara nomor 5587)

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578).

8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815).

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4817).

10. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas Dan

Wewenang Serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Di

Wilayah Provinsi.

11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4833).

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam

Page 7: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

7

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

tentang Perubahan kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006.

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

14. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas

Dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Di

Wilayah Provinsi.

15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang rencana

pembangunan jangka panjang provinsi Jawa Timur tahun 2005-2025.

16. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 15 Tahun 2011 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2031

17. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lamongan tahun 2005-

2025.

18. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 3 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan tahun 2016-

2021.

19. Peraturan Daerah No 5 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat

Daerah Kabupaten Lamongan.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Renstra Dinas Cipta Karya Kabupaten Lamongan

Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan dalam penyelenggaraan

pembangunan infrastruktur urusan bidang bidang perumahan sehingga pelaksanaan

pembangunan urusan terkait bisa dilaksanakan secara terpadu, sinergis, harmonis dan

berkesinambungan.

Page 8: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

8

Sedangkan tujuan penyusunan Renstra Dinas Cipta Karya Kabupaten Lamongan

Tahun 2016-2021 adalah :

1. Untuk menetapkan arah kebijakan serta program dan kegiatan tahunan Dinas Cipta Karya

Kabupaten Lamongan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, sesuai dengan tupoksi dan

kewenangan Dinas Cipta Karya Kabupaten Lamongan.

2. Mengoptimalkan tugas pokok, fungsi dan peran Dinas Cipta Karya Kabupaten Lamongan

3. Menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan Dinas Cipta Karya Kabupaten

Lamongan.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Lamongan disusun,

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan

1.4. Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PU CIPTA KARYA

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas PU Cipta Karya

2.1.1 Dasar hukum pembentukan Dinas PU Cipta Karya

2.1.2 Struktur Organisasi Dinas PU Cipta Karya

2.1.3 Uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah kepala Dinas

PU Cipta Karya

2.1.4 Uraian tentang struktur organisasi Dinas PU Cipta Karya ditujukan untuk

menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana Dinas PU

Cipta Karya (Proses, prosedur, mekanisme)

2.2. Sumber Daya Dinas PU Cipta Karya

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas PU Cipta Karya

Page 9: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

9

2.4. Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas PU Cipta Karya

2.4.1 Analisis Renstra Kementerian/Lembaga (K/L) dan Renstra Dinas PU

Cipta Karya

2.4.2 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

2.4.3 Analisis terhadap Dokumen Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis

(KLHS) sesuai dengan pelayanan Dinas PU Cipta Karya

BAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas PU

Cipta Karya

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

3.3. Telaahan Renstra Kementeriaan/Lembaga (K/L) dan Renstra

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

3.5. Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.6. Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV VISI, MISI DAN TUJUAN

4.1. Visi dan Misi Dinas PU Cipta Karya

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas PU Cipta Karya

4.3. Tujuan dan Sasaran

4.4. Strategi dan Kebijakan Dinas PU Cipta Karya

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PU CIPTA KARYA

BAB VII PENUTUP

Page 10: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

10

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PU CIPTA KARYA

Peran bidang Pekerjaan Umum dalam menentukan pembangunan nasional berupa

penyediaan sarana dan prasarana dasar pekerjaan umum yang diarahkan untuk memenuhi,

mendukung, dan mengarahkan pembangunan wilayah / kawasan permukiman baik dikawasan

perkotaan maupun diperdesaan. Pembangunan di bidang Pekerjaan Umum Cipta Karya

ditekankan pada program-program kegiatan yang dapat mendorong adanya pemberdayaan

masyarakat melalui peningkatan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman yang

nyaman, sehat dan terjangkau khususnya bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah baik di

perkotaan maupun di pedesaan.

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya

2.1.1 Dasar Hukum pembentukan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya

Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten Lamongan dibentuk dan ditetapkan

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 11 Tahun 2000 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah Kabupaten Lamongan. Dinas

Pekerjaan Umum Cipta Karya merupakan unsur pelaksana Pemerintahan Daerah yang berada

dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.

Page 11: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

11

2.1.2 Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten Lamongan

KEPALA DINAS

Drs.MOCH. WAHYUDI, MM

SEKRETARIS

Drs. SULMANAN, MM

SUBBAG UMUM EDI KARTIADI, SAP

SUBBAG KEUANGAN NAILA MAHARLIKA, ST

SUBBAG PROGRAM M. TUGIK RAHADIAN, SE, MM

KABID TATA BANGUNAN Ir. HERNING BINZAR SITOMPUL

KABID TATA RUANG & PENG. WIL. KIM

SITI ZULKHAH, ST

SEKSI KEBERSIHAN Ir. R PANGESTI WAHYU R

SEKSI PENERANGAN & PEMELIHARAAN. BANG.UMUM

TEGUH ALI SABUDI, ST

SEKSI PERTAMANAN WAHYU SANTOSO, ST

UPT PMK LAMONGAN

RUSDJIANTO,

UPT PENG. KEBERSIHAN KEC. BABAT

SUTOMO S.ST

SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN AGUS PINDO, ST. MT

SEKSI PERUMAHAN & PRASARANA LINGK. PEMUKIMAN

SIGIT HARI MARDANI, A.Md

SEKSI PERENCANAAN & PENGENDALIAN TATA RUANG

FITRIASIH, ST

SEKSI TATA BANGUNAN YAYUK SRI RAHAYU, ST. MT

SEKSI PENGAWASAN BANGUNAN RUSDI, ST

SEKSI PERIJINAN BANGUNAN SUDARNO, SH

UPT PENG. KEBERSIHAN KEC.

BRONDONG

Drs. AHMAD ANIL

KABID KEBERSIHAN & PERTAMANAN

SUNASDI, SH

UPT PMK PACIRAN

MOCH.

UPT ALON-ALON, TELAGA BANDUNG & PEMAKAMAN UMUM

BUDIHARJO, SE

UPT STADION SURAJAYA

M. SUHADI C.U,

UPT PMK Babat

MOCH.

Page 12: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

12

2.1.3 Uraian tugas dan fungsi

Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten Lamongan mempunyai tugas

melaksanakan kewenangan otonomi daerah kabupaten dalam rangka pelaksanaan tugas

dibidang Pekerjaan Umum Cipta Karya.

Disamping tugas Dinas di atas, Dinas pekerjaan Umum Cipta Karya mempunyai

fungsi :

1. Perumusan kebijaksanaan teknik dan strategis di bidang pekerjaan umum cipta

karya;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang Pekerjaan

Umum Cipta Karya;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pekerjaan umum cipta karya;

4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai

dengan tugas dan fungsinya

Uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon pada Dinas PU Cipta Karya

Kabupaten Lamongan (berdasarkan Peraturan Bupati Lamongan No. 28 Th. 2008)

1. Kepala Dinas mempunyai tugas merumuskan kebijakan teknis dan strategis,

melaksanakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum, pembinaan dan

pelaksanaan tugas bidang pekerjaan umum cipta karya.

2. Sekretariat berkedudukan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas.

Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan urusan administrasi umum,

perlengkapan, kerumahtanggaan, kelembagaan, kehumasan, kepegawaian,

keuangan, dan program.

Sekretariat mempunyai fungsi :

a. pengelolaan administrasi dan urusan umum

b. pelaksanaan urusan kerumahtanggaan dan perlengkapan

c. pelaksanaan urusan organisasi, tatalaksana dan kehumasan

d. pelaksanaan urusan kepegawaian

e. pelaksanaan urusan keuangan

f. pelaksanaan urusan program

g. pelayanan teknis administratif kepada Kepala Dinas dan semua Satuan Unit

Kerja di lingkungan Dinas

Page 13: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

13

h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum

b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Program

Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada

di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.

2.1 Sub Bagian Umum, mempunyai tugas :

a. melaksanakan pengelolaan urusan surat menyurat, pengetikan, penggandaan dan

tata usaha kearsipan

b. mengurus administrasi perjalanan dinas dan tugas-tugas keprotokolan

c. melaksanakan urusan rumah tangga, keamanan kantor dan penyelenggaraan rapat

dinas

d. merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana dinas

e. melaksanakan pengelolaan inventarisasi dan pemeliharaan barang-barang dinas

f. melaksanakan pengelolaan urusan organisasi dan tatalaksana

g. melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian

h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

2.2 Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :

a. menghimpun data dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan anggaran

keuangan

b. melaksanakan pengelolaan keuangan termasuk pembayaran gaji pegawai dan hak-

haknya

c. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuangan

d. melaksanakan verifikasi pengelolaan anggaran belanja dinas

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Page 14: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

14

2.3 Sub Bagian Program, mempunyai tugas :

a. mengumpulkan, menginventarisir dan mensistemasikan data dalam rangka

perumusan dan penyusunan program pembinaan kegiatan-kegiatan dinas

b. mengolah, menganalisis, serta menyiapkan bahan untuk pembinaan, pelaksanaan

kegiatan dan penyusunan program dinas

c. mengolah, memelihara dan menyajikan data kegiatan dinas

d. menyiapkan bahan dalam rangka menyusun rencana program-program kegiatan

serta bahan-bahan rapat koordinasi dinas

e. menyusun program dan rencana kegiatan dinas

f. menyusun rencana anggaran dan analisa kebutuhan sarana dan prasarana kegiatan

dinas bersama sub bagian/seksi terkait

g. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan hasil-hasilnya

h. mempelajari dan menganalisa realisasi hasil kegiatan dan permasalahan dengan

memperhatikan program dan rencana kerja dinas

i. menyusun hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan dan permasalahan sebagai bahan

penyusunan program selanjutnya

j. mempelajari data dan informasi dari hasil kegiatan program-program yang telah

dianalisa/diolah

k. menyusun data program dan hasil kegiatan program dalam bentuk statistik

l. menyusun laporan berkala tentang pelaksanaan program dan kegiatan dinas

m. menyiapkan bahan publikasi program dan hasil-hasilnya bagi masyarakat luas

n. membantu mengkoordinasikan penyusunan rencana strategis dan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dinas

o. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

2.4 Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah Permukiman adalah unsur pelaksana

dinas yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, berkedudukan di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Dinas :

Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah Permukiman mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan strategis, koordinasi,

pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan teknis bidang perencanaan

dan pengendalian tata ruang, perumahan dan prasarana lingkungan permukiman,

penyehatan lingkungan permukiman

Page 15: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

15

Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah Permukiman mempunyai fungsi :

a. penyiapan bahan penyusunan program dan perumusan kebijakan teknis

operasional bidang tata ruang dan pengembangan wilayah permukiman

b. penyiapan bahan koordinasi pengendalian pembinaan bidang tata ruang dan

pengembangan wilayah permukiman

c. penyiapan bahan pelaksanaan, pengendalian, pembinaan bidang tata ruang dan

pengembangan wilayah permukiman meliputi perencanaan dan pengendalian

tata ruang, perumahan dan prasarana lingkungan permukiman, penyehatan

lingkungan permukiman

d. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan bidang tata ruang dan pengembangan

wilayah permukiman

e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan

Umum Cipta Karya sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah Permukiman, terdiri dari :

a. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Tata Ruang

b. Seksi Perumahan dan Prasarana Lingkungan Permukiman

c. Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah

dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Tata Ruang dan Pengembangan

Wilayah Permukiman.

3.1 Seksi Perencanaan dan Pengendalian Tata Ruang mempunyai tugas :

a. menyiapkan penyusunan perencanaan tata ruang kabupaten

b. melaksanakan penyusunan rencana teknis dan rencana detail tata ruang kabupaten

c. melaksanakan pembinaan, pengendalian dan pemanfaatan ruang serta kawasan

d. melaksanakan perencanaan pengembangan sistem sarana dan prasarana dasar

dalam rangka penataan ruang wilayah, perbatasan dan kawasan

e. menyiapkan bahan perumusan kebijakan penataan ruang perairan s/d 4 mil

(empat) dari garis pantai

f. menyiapkan bahan perumusan kebijakan kriteria penentuan dan perubahan fungsi

ruang kawasan dan wilayah dalam rangka penataan ruang

g. melaksanakan inventarisasi dan dokumentasi perencanaan dan pengendalian tata

ruang

Page 16: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

16

h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata Ruang dan

Pengembangan Wilayah Permukiman sesuai dengan tugas dan fungsinya

3.2 Seksi Perumahan dan Prasarana Lingkungan Permukiman mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pelaksanaan manajemen perkotaan,

mengembangkan prasarana perkotaan dan penataan lingkungan perkotaan

b. melaksanakan penyuluhan, pengembangan prasarana perkotaan, konservasi dan

revitalisasi perkotaan

c. menyiapkan bahan dalam rangka pelaksanaan pembangunan perumahan di

kawasan perkotaan, pedesaan, khusus dan pembangunan perumahan baru,

termasuk kawasan yang bersifat strategis

d. melaksanakan fasilitasi, pelatihan dan pemberdayaan masyarakat dan swasta di

bidang pembangunan perumahan dan prasarana lingkungan pemukiman

e. melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan pembangunan

dan pengelolaan perumahan

f. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga

pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan

kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

g. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan pembangunan perumahan dan prasarana

lingkungan pemukiman

h. melaksanakan dokumentasi pelaksanaan pembangunan perumahan dan prasarana

lingkungan pemukiman

i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata ruang dan

Pengembangan wilayah permukiman sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3.3 Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman mempunyai tugas :

a. menyiapkan petunjuk teknis prasarana, sarana air bersih dan penyehatan

lingkungan pemukiman di kawasan perkotaan, pedesaan, khusus, perumahan baru

dan kawasan

b. melaksanakan pembangunan dan pemberian pembinaan teknis di bidang

pelaksanaan pembangunan prasarana, sarana air bersih dan penyehatan lingkungan

pemukiman

c. melaksanakan pemeliharaan, pengelolaan, pemanfaatan prasarana, sarana air bersih

dan penyehatan lingkungan pemukiman

Page 17: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

17

d. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kondisi serta perkembangan

prasarana dan sarana air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman

e. melaksanakan fasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan prasarana,

sarana air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman dan melakukan

pembangunan secara mandiri

f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata ruang dan

Pengembangan wilayah permukiman sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Tata Bangunan adalah unsur pelaksana dinas yang dipimpin oleh seorang

Kepala Bidang, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala dinas.

Bidang Tata Bangunan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan

perumusan kebijakan teknis dan strategis, koordinasi, pembinaan, pengendalian

dan pemberian bimbingan teknis bidang tata bangunan, perijinan bangunan dan

pengawasan bangunan.

Bidang Tata Bangunan mempunyai fungsi :

a. penyiapan bahan penyusunan program dan perumusan kebijakan teknis

operasional bidang tata bangunan

b. penyiapan bahan koordinasi pengendalian pembinaan bidang tata bangunan

c. penyiapan bahan pelaksanaan, pengendalian, pembinaan bidang tata bangunan

meliputi tata bangunan, perijinan bangunan dan pengawasan bangunan

d. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan bidang tata bangunan

e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan

Umum Cipta Karya sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Tata Bangunan, terdiri dari :

a. Seksi Tata Bangunan

b. Seksi Perijinan Bangunan

c. Seksi Pengawasan bangunan

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Tata Bangunan.

Page 18: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

18

4.1 Seksi Tata Bangunan, mempunyai tugas :

a. melaksanakan pembinaan dalam rangka perencanaan pembangunan bangunan

gedung dan rumah negara, bangunan umum lainnya beserta lingkungannya

b. melaksanakan bantuan teknis atas penerapan hasil penelitian dan pengembangan

teknologi arsitektur bangunan dan jati diri kawasan

c. melaksanakan penyiapan, perencanaan kawasan terbangun dan pengendalian

pertumbuhan fisik bangunan gedung, rumah negara beserta lingkungannya dan

pembinaan atas penyelenggaraan penataan

d. melaksanakan konsultasi dalam penyusunan program dan pembiayaan serta

penelitian karya perencanaan pembangunan bangunan, gedung, rumah negara

beserta lingkungannya

e. melaksanakan pembinaan teknis penataan bangunan serta tertib pembangunan dan

keselamatan bangunan umum

f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata

Bangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.2 Seksi Perijinan Bangunan, mempunyai tugas :

a. merencanakan kegiatan pembinaan dan pengendalian perijinan bangunan

b. menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan teknis operasional bidang perijinan

bangunan

c. melaksanakan bimbingan teknis dalam rangka peningkatan pengembangan

perijinan bangunan

d. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi bidang perijinan bangunan

e. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pembinaan bidang

perijinan bangunan

f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata

Bangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.3 Seksi Pengawasan Bangunan, mempunyai tugas :

a. melaksanakan pengaturan pemanfaatan, pendaftaran, penetapan dan proses

pengalihan status dan hak bangunan gedung, rumah negara dan bangunan umum

lainnya

b. melaksanakan bantuan penaksiran dan penilaian bangunan gedung, rumah negara

dan bangunan umum lainnya

Page 19: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

19

c. melaksanakan pemberian dan pertimbangan teknis dalam rangka penghapusan,

tukar menukar, sewa menyewa dan bangun guna, serah bangunan gedung, rumah

negara dan bangunan umum lainnya

d. melaksanakan pengawasan pelaksanaan kegiatan pembanguan gedung, rumah

negara dan bangunan umum lainnya beserta lingkungannya

e. melaksanakan kebijakan pembinaan jasa konstruksi dan kerjasama teknis dengan

asosiasi terkait

f. melakukan penyebarluasan peraturan perundang-undangan jasa konstruksi kepada

para pelaku pembangunan

g. melakukan penyusunan standarisasi teknis dan memberikan penyuluhan, pelatihan

dan informasi teknik bangunan, pembinaan pengembangan teknologi konstruksi

guna peningkatan peran serta masyarakat dan swasta dalam bidang bangunan

gedung

h. melaksanakan evaluasi kinerja badan usaha jasa konstruksi dibidang permukiman

dan pengawasan demi tertib penyelenggaraan pekerjaan jasa konstruksi

i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata Bangunan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Kebersihan dan Pertamanan adalah unsur pelaksana dinas yang dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada

Kepala Dinas

Bidang Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

bahan perumusan kebijakan teknis dan strategis, koordinasi, pembinaan,

pengendalian dan pemberian bimbingan teknis bidang kebersihan, pertamanan,

pemeliharaan bangunan umum dan penerangan jalan.

Bidang Kebersihan dan Pertamanan mempunyai fungsi :

a. penyiapan bahan penyusunan program dan perumusan kebijakan teknis

operasional bidang kebersihan dan pertamanan

b. penyiapan bahan koordinasi pengendalian pembinaan bidang kebersihan dan

pertamanan

c. penyiapan bahan pelaksanaan, pengendalian, pembinaan bidang pengawasan

kelautan dan pemberdayaan pesisir meliputi kebersihan, pertamanan,

pemeliharaan bangunan umum dan penerangan jalan

Page 20: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

20

d. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan bidang kebersihan dan pertamanan

e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan

Umum Cipta Karya sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Kebersihan dan Pertamanan, terdiri dari :

a. Seksi Kebersihan

b. Seksi Pertamanan

c. Seksi Pemeliharaan Bangunan Umum dan Penerangan Jalan.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah

dan bertangung jawab kepada Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan.

5.1 Seksi Kebersihan, mempunyai tugas :

a. merencanakan pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan kebersihan

b. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pembinaan pengelolaan kebersihan

c. melaksanakan pembangunan pengelolaan sampah, pemanfaatan sampah,

penyuluhan dan pemberian bimbingan teknis pengelolaan kebersihan

d. melaksanakan pengawasan dan pengendalian pengelolaan kebersihan

e. menyiapkan sarana prasarana pengelolaan kebersihan

f. melaksanakan operasional pengangkutan, penempatan dan pembuangan sampah

g. melaksanakan kebersihan jalan dan fasilitas umum

h. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengelolaan kebersihan

i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan dan

Pertamanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5.2 Seksi Pertamanan, mempunyai tugas :

a. merencanakan pelaksanaan kebijakan teknis pembangunan pertamanan

b. menyiapkan bahan koordinasi pembinaan pembangunan pertamanan

c. melaksanakan pembangunan, pemeliharaan pertamanan

d. menyiapkan pematangan lahan pertamanan dan permakaman

e. menyiapkan bahan pengelolaan penerangan pertamanan

f. melaksanakan pengawasan dan pengendalian pengelolaan pertamanan

g. melaksanakan pengawasan pertamanan

h. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pembangunan pertamanan

i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan dan

Pertamanan sesuai dengan tugas dan fungsinya

Page 21: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

21

5.3 Seksi Pemeliharaan Bangunan Umum dan Penerangan Jalan, mempunyai tugas :

a. merencanakan kegiatan pembinaan dan pengendalian bidang pemeliharaan

bangunan umum dan penerangan jalan

b. menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan teknis operasional bidang pemeliharaan

bangunan umum dan penerangan jalan

c. melaksanakan bimbingan teknis dalam rangka peningkatan, pengembangan

pemeliharaan bangunan umum dan penerangan jalan

d. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi bidang pemeliharaan bangunan umum

dan penerangan jalan

e. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pembinaan bidang

pemeliharaan bangunan umum dan penerangan jalan

f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan dan

pertamanan sesuai dengan tugas dan fungsinya

6. UPT Pengelolaan Kebersihan adalah unsur Pelaksana Tugas Teknis Dinas, yang

dipimpin oleh seorang Kepala UPT berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab

kepada Kepala Dinas dan secara operasional di wilayah dikoordinasikan oleh Camat

UPT Pengelolaan Kebersihan mempunyai tugas melakukan sebagian tugas Dinas

dalam rangka penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan

pengendalian pelayanan pengelolaan kebersihan.

UPT Pengelolaan Kebersihan mempunyai fungsi:

a. Pengumpulan, pengolahan, analisa dan penyajian data statistik dalam rangka

penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan Dinas sesuai dengan lingkup dan

wilayah kerjanya

b. Pengurusan rencana dan program kerja, keuangan, kepegawaian, peralatan dan

ketatalaksanaan UPT

c. Penyiapan dan pelaksanaan teknis operasional pengelolaan kebersihan

d. Pembinaan dan pengembangan SDM dalam rangka meningkatkan pengelolaan

kebersihan.

e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pengelolaan kebersihan.

f. Pengurusan pemungutan retribusi daerah terkait pelayanan umum dan jasa

penyelenggaraan UPT.

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Page 22: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

22

7. UPT Penanggulangan Kebakaran adalah unsur Pelaksana Tugas Teknis Dinas, yang

dipimpin oleh seorang Kepala UPT berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab

kepada Kepala Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Lamongan

UPT Penanggulangan Kebakaran mempunyai tugas melakukan sebagian tugas

Dinas dalam rangka pengelolaan, pengendalian, pengkoordinasian dan pembinaan

teknis operasional Penanggulangan Kebakaran.

UPT Penanggulangan Kebakaran mempunyai fungsi:

a. Pengumpulan, pengolahan, analisa dan penyajian data statistik dalam rangka

penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan Dinas sesuai dengan lingkup dan

wilayah kerjanya

b. Penyiapan dan pengaturan secara teknis Penanggulangan Kebakaran

c. Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan Penanggulangan Kebakaran

d. Pengurusan pemungutan retribusi daerah terkait dengan pelayanan umum dan

jasa penyelenggaraan UPT

e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan palaporan kegiatan UPT Penanggulangan

Kebakaran

f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

8. UPT Pengelolaan Alon-Alon, Telaga Bandung Dan Pemakaman Umum adalah unsur

Pelaksana Tugas Teknis Dinas, yang dipimpin oleh seorang Kepala UPT

berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas PU Cipta Karya

Kabupaten Lamongan

UPT Pengelolaan Alon-alon, Telaga Bandung dan Pemakaman Umum mempunyai

tugas melakukan sebagian tugas Dinas dalam rangka penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pengembangan, pemeliharaan dan pengendalian pelayanan

penggunaan/ pemanfaatan Alon-alon, Telaga Bandung dan Pemakaman Umum

Lamongan

UPT Pengelolaan Alon-alon, Telaga Bandung dan Pemakaman Umum Lamongan

mempunyai fungsi:

a. Pengumpulan, pengolahan, analisa dan penyajian data statistik dalam rangka

penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan Dinas sesuai dengan lingkup

kerjanya

Page 23: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

23

b. Pengurusan rencana dan program kerja keuangan, kepegawaian, peralatan dan

ketatalaksanaan UPT

c. Penyiapan dan pelaksanaan teknis operasional dalam rangka pelayanan

penggunaan/ pemanfaatan Alon-alon, Telaga Bandung dan Pemakaman Umum

Lamongan

d. Pembinaan dan pengembangan SDM dalam rangka meningkatkan pengelolaan

dan pelayanan Alon-alon, Telaga Bandung dan Pemakaman Umum Lamongan

e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pengelolaan Alon-alon, Telaga Bandung

dan Pemakaman Umum Lamongan

f. Pengurusan pemungutan retribusi daerah terkait pelayanan umum dan jasa

penggunaan/ pemanfaatan Alon-alon, Telaga Bandung dan Pemakaman Umum

Lamongan

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

9. UPT Pengelolaan Stadion Surajaya Kabupaten Lamongan adalah unsur Pelaksana

Tugas Teknis Dinas, yang dipimpin oleh seorang Kepala UPT berkedudukan di

bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas PU Cipta Karya Kabupaten

Lamongan

UPT Pengelolaan Stadion Surajaya Kabupaten Lamongan mempunyai tugas

melakukan sebagian tugas Dinas dalam rangka penyiapan bahan perumusan

kebijakan, koordinasi, pengembangan, pemeliharaan dan pengendalian pelayanan

penggunaan/ pemanfaatan Stadion Surajaya Kabupaten Lamongan

UPT Pengelolaan Stadion Surajaya Kabupaten Lamongan mempunyai fungsi:

a. Pengumpulan, pengolahan, analisa dan penyajian data statistik dalam rangka

penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan Dinas sesuai dengan lingkup

kerjanya

b. Pengurusan rencana dan program kerja keuangan, kepegawaian, peralatan dan

ketatalaksanaan UPT

c. Penyiapan dan pelaksanaan teknis operasional dalam rangka pelayanan

penggunaan/ pemanfaatan Stadion Surajaya Kabupaten Lamongan

d. Pembinaan dan pengembangan SDM dalam rangka meningkatkan pengelolaan

dan pelayanan Stadion Surajaya Kabupaten Lamongan

e. Pelaksanaan evaluasi dan Pengelolaan Stadion Surajaya Kabupaten Lamongan

Page 24: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

24

f. Pengurusan pemungutan retribusi daerah terkait pelayanan umum dan jasa

penggunaan/ pemanfaatan Stadion Surajaya Kabupaten Lamongan

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

2.1.4 Uraian Tentang Struktur organisasi Dinas PU Cipta Karya

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Kepala Dinas PU Cipta Karya dibantu

oleh 1 (satu) orang Sekretaris dan 3 (tiga) orang Kepala Bidang serta Unit Pelaksana Teknis

Dinas.

Sekretaris dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh 3 (tiga) orang Kepala

Sub Bagian antara lain:

1. Kepala Sub Bagian Program.

2. Kepala Sub Bagian Keuangan.

3. Kepala Sub Bagian Umum.

Sedangkan 3 (tiga) Kepala Bidang yang secara teknis membantu Kepala Dinas

Pekerjaan Umum Cipta Karya masing-masing meliputi :

1. Kepala Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah Permukiman.

2. Kepala Bidang Tata Bangunan

3. Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan.

Adapun masing-masing Kepala Bidang melaksanakan tugas pokok dan fungsinya

dibantu oleh Kepala Seksi yang meliputi:

A. Kepala Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah Permukiman:

1.) Kepala Seksi Perencanaan dan Pengendalian Tata Ruang.

2.) Kepala Seksi Perumahan dan Prasarana Lingkungan Permukiman.

3.) Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan.

B. Kepala Bidang Tata Bangunan:

1.) Kepala Seksi Pengawasan Bangunan

2.) Kepala Seksi Perijinan Bangunan

3.) Kepala Seksi Perencanaan Penataan Bangunan.

C. Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan.

1.) Kepala Seksi Kebersihan

2.) Kepala Seksi Pemeliharaan Bangunan Umum dan Penerangan Jalan.

3.) Kepala Seksi Pertamanan.

Page 25: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

25

Dalam menjalankan tugas–tugas teknis operasional Dinas Pekerjaan Umum Cipta

Karya Kabupaten Lamongan dibantu oleh 5 unsur pelaksana teknis Operasional dilapangan

yang terdiri dari :

1. Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Kebersihan di Babat

2. Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Kebersihan Brondong.

3. Unit Pelaksana Teknis PMK Lamongan

4. Unit Pelaksana Teknis PMK Paciran .

5. Unit Pelaksana Teknis PMK Babat

2.2 Sumber Daya Dinas PU Cipta Karya

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Personil Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Lamongan seluruhnya berjumlah 374

personil terdiri 138 PNS Tenaga Kontrak dan 226 Tenaga Harian Lepas, dengan rincian

sebagai berikut :

Golongan I = 38 Orang

Golongan II = 53 Orang

Golongan III = 42 Orang

Golongan IV = 5 Orang

Jumlah 138 Orang

Tenaga Kontrak yang diangkat dengan Surat Keputusan Bupati Lamongan terdiri :

Staf Administrasi = 3 Orang

Tenaga Penyampah = 4 Orang

PJU = 1 Orang

Tenaga Pasukan Kuning = 2 Orang

Jumlah 10 Orang

Sedangkan untuk tenaga harian lepas di Dinas PU Cipta Karya adalah sebanyak 226

Orang tahun 2015.

Staf Administrasi = 24 Orang

Penjaga Kantor = 3 Orang

Tenaga Penyampah = 31 Orang

Tenaga Taman, Sarana Olahraga

dan Rest Area = 30 Orang

Page 26: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

26

SLTA = 21 Orang

SLTP = 9 Orang

SD/MI = 56 Orang

Sarjana (S1) = 35 Orang

Sarjana Muda (D-III) = 17 Orang

Jumlah 226 Orang

Personil Dinas menurut tingkat pendidikan untuk menunjang tugas-tugas Dinas

sampai tahun 2015 meliputi :

a. PNS

Pasca sarjana (S-2) = 9 Orang

Sarjana (S-1) = 30 Orang

Sarjana Muda (D-III) = 4 Orang

SLTA = 54 Orang

SLTP = 18 Orang

SD/MI = 23 Orang

b. Tenaga Kontrak

Sarjana (S1) = 3 Orang

SLTA = 4 Orang

SD = 3 Orang

c. Tenaga Harian Lepas

D3 = 2 Orang

S1 = 18 Orang

SLTA = 114 Orang

SLTP = 41 Orang

SD = 51 Orang

Untuk memperjelas jumlah jabatan struktural dan staff Dinas Pekerjaan Umum Cipta

Karya sesuai dengan pangkat dan pendidikan formal dapat dilihat pada table sebagai berikut

Page 27: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

27

Tabel 2.1

Jumlah Jabatan Struktural dan Staf Dinas PU Cipta Karya

Menurut Pangkat dan Pendidikan

No Jabatan

Struktural Jml

Jml Pangk. / Gol.

Ruang Jml

Pddk

Formal Jml Ket

1. Kepala Dinas 1 Pembina Tk. I ( IV/b ) 1 S2 1

2. Sekretaris 1 Pembina Tk. I ( IV/b ) 1 S2 1

3. Kepala Sub

Bagian

3 Penata Tk.I ( III/d ) 1 S2 1

Penata (III/c) 1 S1 1

Penata Muda Tk I (III/b) 1 S1 1

4. Kepala Bidang 3 Pembina Tk.I ( IV/b ) 1 S1 1

Pembina ( IV/a ) 1 S1 1

Penata Tk I (III/d) 1 S1 1

5. Kepala Seksi 9 Penata Tk.I ( III/d ) 5 S2 2

S1 3

Penata ( III/c ) 2 S2 1

S1 1

Penata Muda Tk.I (III/b)

plt

2 S1 1

D3 1

6. Kepala UPT 6 Pembina Tk.I (III/d) 2 S1 2

Penata (III/c) 4 S2 1

S1 3

7. Staf 117 Penata Tk.I ( III/d ) 1 S-1 1

Penata ( III/c )

4 S-1 3

D-III 1

Penata Muda Tk.I

( III/b )

15 S-1 9

D-III 1

SLTA 5

Penata Muda ( III/a ) 2 S-1 2

Pengatur Tk.I ( II/d ) 2 D-III 2

Pengatur ( II/c ) 6 D1 0

SLTA 6

Pengatur Muda Tk.I

( II/b )

6 SLTA 6

Pengatur Muda ( II/a ) 39 SLTA 36

Page 28: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

28

No Jabatan

Struktural Jml

Jml Pangk. / Gol.

Ruang Jml

Pddk

Formal Jml Ket

SLTP 2

SD 1

Juru Tk.I ( I/d ) 1 SLTA 1

SLTP 1

Juru ( I/c ) 19 SLTA 15

SD 4

Juru Muda Tk. I( I/b ) 0 SD 0

Juru Muda (I/a) 18 SD 18

2.2.2 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang mendukung tercapainya kinerja Dinas PU Cipta Karya

tahun 2015 jumlahnya sangat terbatas khususnya sarana transportasi yang digunakan untuk

menunjang kegiatan kebersihan dan pertamanan serta sarana kendaraan operasional bagi

pejabat struktural eselon III dan eselon IV yang digunakan untuk kegiatan perencanaan

(Survey) dan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Lamongan

Adapun sarana dan prasarana dinas terdiri dari :

a. Sarana kendaraan bermotor

1. Kendaraan bermotor roda 4

Jumlah dan jenis kendaraan roda empat pada Dinas PU Cipta Karya

Kabupaten Lamongan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.2

Jenis dan Jumlah Kendaraan Roda Empat

Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Lamongan Tahun 2015

Jenis Kendaraan Jumlah Kondisi

Baik Rusak

- Mobil PMK 5 5 -

- Dump Truck 9 6 3

- Amrol Truck 6 5 1

- Truck Tangki Air 3 3 -

- Snock Lift 3 3 -

- Station Wagon 5 4 1

- Pick UP 4 4 1

- Bulldozer 4 3 1

- Eksavator 1 1 0

Page 29: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

29

2. Kendaraan Bermotor Roda 2

Kendaraan bermotor roda 2 di Dinas PU Cipta Karya Kabupaten amongan

adalah sebanyak 15 Buah kondisi baik 12 unit, kondisi rusak 3 unit.

3. Kendaraan Bermotor Roda 3

Kendaraan bermotor roda 3 di Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Lamongan

adalah sebanyak 20 Buah kondisi baik sebanyak 18 unit, rusak 2 unit.

b. Sarana Perkantoran

Jumlah dan jenis sarana perkantoran pada Dinas PU Cipta Karya Kabupaten

Lamongan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.3

Jenis dan Jumlah Sarana Perkantoran Dinas PU Cipta Karya Kabupaten

Lamongan Tahun 2015

No Jenis Barang Jumlah Ket

1 Almari 47 39 baik ; 8 rusak

2 Alat Ukur Beroda 9 Baik

3 Alat ukur diameter 2 Baik

4 Alat ukur laser distance meter 2 Baik

5 Avometer Digital 1 Baik

6 Camera Digital 20 Baik

7 Camera Tele 4 Baik

8 Chainshaw 1 Baik

9 Dispenser 2 Baik

10 Faximili 1 Baik

11 Filing Kabinet 24 Baik

12 Hammer Test 2 Baik

13 HandyCam 3 Baik

14 HT 4 Baik

15 Komputer 39 Baik

16 Kursi Kerja 142 Baik

17 Laptop/notebook 15 Baik

18 LCD Proyektor 4 Baik

19 Meja Kerja 106 Baik

20 Mesin Ketik 2 Baik

21 Mesin Potong 9 Baik

22 Mesin Potong dorong 8 Baik

23 Mesin Potong gendong 13 Baik

24 Mesin Potong pohon 5 Baik

25 Panaboard 2 Baik

26 Pompa Air 4 Baik

27 Printer 25 Baik

28 Rig HT+Power 1 Baik

Page 30: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

30

No Jenis Barang Jumlah Ket

29 Scaner 5 Baik

30 Telepon 3 Baik

31 Televisi 5 Baik

32 UPS 10 Baik

33 Wireless 1 Baik

34 Alat GPS 2 Baik

35 Altimeter 1 Baik

36 Alat Tes Air 2 Baik

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas PU Cipta Karya

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Dinas PU Cipta Karya Kabupaten

Lamongan berdasarkan sasaran/target Renstra Dinas PU Cipta Karya periode sebelumnya,

menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan Dinas PU Cipta

Karya dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh

pemerintah.

Pemerataan fasilitas umum melalui penyediaan sarana dan prasarana dasar diarahkan

untuk memenuhi, mendukung dan mengarahkan pembangunan wilayah / kawasan

permukiman baik diperkotaan maupun perdesaan dengan tujuan agar meningkatkan

kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lamongan. Selama kurun waktu 2010-2015 telah

dilaksanakan sejumlah program kegiatan yang mendorong pemberdayaan masyarakat melalui

peningkatan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman. Pencapaian yang diperoleh

dari implementasi tersebut menunjukkan adanya peningkatan kinerja Dinas PU Cipta Karya

Kabupaten Lamongan selama rentang waktu 5 tahun.

Sesuai dengan fungsinya, Dinas PU Cipta Karya mempunyai fungsi sebagai

penyelenggara urusan pemerintahan dan memberikan pelayanan umum kepada masyarakat

Lamongan. Diantaranya adalah :

1. Menyediakan jalan lingkungan

2. Menyediakan saluran drainase

3. Menyediakan lampu penerangan jalan umum

4. Menurunkan luasan kawasan kumuh

5. Meningkatkan jumlah rumah layak huni

6. Mengupayakan peningkatan rumah tangga pengguna air bersih

7. Mengupayakan peningkatan jumlah rumah tangga bersanitasi

8. Penanganan sampah mulai dari TPS sampai ke TPA

9. Penataan ruang untuk ruang terbuka hijau

Page 31: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

31

Tabel 2.1

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas PU Cipta Karya

Kabupaten Lamongan

NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan

Fungsi SKPD

Target

SPM

Target

IKK

Target

Indikator

Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5

1 Prosentase Pertambahan panjang jalan

dalam kondisi baik

70.9 76.17 81.44 86.72 91.99 70.9 86.38 97.75 146.85 154 100 113.40 120.03 169.34 167.41

2 Prosentase peningkatan ketersediaan

saluran drainase / gorong-gorong

50 40.99 43.55 46.98 51.25 56.39 40.99 57.66 82.66 82.46 87.00 100 132.40 175.95 160.89 154.25

3 Prosentase ketersediaan Penerangan

jalan umum

72.66 73.725 74.79 75.86 76.92 72.66 75.46 78.51 86.28 89.00 100 102.35 104.97 113.73 115.70

4 Prosentase penurunan kawasan kumuh 10 5.1 4.93 4.76 7.59 4.42 5.1 4.89 4.66 4.66 3.48 100 99.19 97.90 61.36 78.73

5 Prosentase peningkatan rumah layak

huni

82.56 82.59 82.62 82.66 82.69 82.56 82.64 82.89 82.93 83.00 100 100.06 100.33 100.33 100.37

6 Prosenase Rumah tangga pengguna air

bersih

22.42 23.5 24.59 25.18 25.90 22.42 23.53 26.73 25.59 30.00 100 100.13 108.70 101.63 115.83

7 Prosentase Rumah Tangga ber

Sanitasi

56.49 56.59 56.68 56.78 56.91 56.49 56.79 57.10 57.64 57.6 100 100.35 100.74 101.51 101.27

8 Prosentase Penanganan persampahan 70 23.96 24.47 24.85 25.49 26.81 23.96 21.90 53.97 27.69 33.1 100 89.50 217.18 108.61 123.27

9 Prosentase Tempat pembuangan

sampah per satuan penduduk

39.57 41.14 42.31 42.47 42.63 39.57 67.82 54.71 62.39 64.91 100 164.84 129.30 146.90 152.27

10 Prosentase Tersedianya ruang terbuka

hijau

25 4.68 4.8 4.68 5.04 5.15 4.68 4.8 5.1 6.8 7.0 100 100.00 108.97 134.36 135.92

Page 32: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

32

2.4 Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas PU Cipta Karya

Tantangan

1. Tingkat pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi dan belum disertai oleh

tingkat kemampuan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur

2. Adanya disparitas regional secara ekonomi, dan hal ini sangat terkait

dengan tidak meratanya ketersediaan infrastruktur dan layanan bidang

cipta karya;

3. Semakin kritis dan proaktifnya masyarakat terhadap tuntutan

pembangunan daerah;

4. Makin banyaknya kebutuhan sarana publik khususnya taman kota sebagai

sarana sosial bagi masyarakat perkotaan

Peluang

1. Tersedianya sarana dan prasarana kerja yaitu gedung kantor, sarana

transportasi, peralatan kantor;

2. Hasil studi dan dokumen-dokumen yang sudah dihasilkan sebelumnya;

3. Adanya tuntutan dan kecenderungan penyelenggaraan tata pemerintahan

yang demokratis dan kondusif sangat mendukung dalam pelaksanaan

pembangunan;

4. Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi sangat menunjang

di dalam penyusunan produk-produk perencanaan;

5. Tersedianya Bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi

Page 33: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

33

2.4.1 Analisis Renstra Kementerian / Lembaga (K/L) dan Renstra SKPD

Tabel 2.5

Komparasi Capaiuan Sasaran Renstra Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Lamongan

Terhadap Sasaran Renstra SKPD Provinsi dan Renstra K/L No Indikator Kinerja Capaian Sasaran Renstra

SKPD Kabupaten Sasaran pada

Renstra SKPD

Provinsi

Sasaran pada Renstra

K/L

1 Prosentase Pertambahan

panjang jalan lingkungan

dalam kondisi baik

Terwujudnya ketersediaan

jalan lingkungan yang baik

-

Meningkatnya taraf hidup

masyarakat dan kualitas

lingkungan permukiman

melalui pengembangan

Jalan lingkungan 2 Prosentase peningkatan

ketersediaan saluran drainase

/ gorong-gorong dalam

kondisi baik

Terwujudnya ketersediaan

drainase yang baik. -

Meningkatnya sistem

pengelolaan drainase untuk

mendukung pengurangan

luas genangan di perkotaan 3 Prosentase ketersediaan

Penerangan jalan umum

Terwujudnya ketersediaan

sarana lampu penerangan jalan

umum. - -

4 Prosentase penurunan

kawasan kumuh

Terwujudnya penanganan

kawasan kumuh

-

Terlaksana penataan

lingkungan permukiman

kumuh seluas 655 Ha

dengan jumlah penduduk

terfasilitasi sebanyak

130.000 jiwa 5 Prosentase peningkatan

rumah layak huni

Terwujudnya pemenuhan

kebutuhan rumah dan

peningkatan kualitas rumah -

Terlaksana penataan dan

pengelolaan lahan untuk

pembangunan perumahan

dan permukiman; 6 Prosenase Rumah tangga

pengguna air bersih

Terwujudnya ketersediaan air

bersih bagi masyarakat

lamongan

Meningkatnya

sarana dan prasarana

Air Bersih di desa‐desa rawan Air

Meningkatnya

sarana dan prasarana

Air Bersih

perdesaan

Meningkatnya taraf hidup

masyarakat dan kualitas

lingkungan permukiman

melalui pengembangan

sistem jaringan penyediaan

air minum untuk

mendukung peningkatan

tingkat pelayanan

penduduk perkotaan dan

penduduk perdesaan. 7 Prosentase Penanganan

persampahan

Terwujudnya Penanganan

Persampahan Meningkatnya

capaian pelayanan

kinerja

persampahan,Pening

katan 3R, TPA

Meningkatnya sistem

pengelolaan persampahan

untuk mendukung

Peningkatan tingkat

pelayanan penduduk, dan

meningkatnya kualitas

Tempat Pembuangan Akhir

(TPA) sampah, serta

penerapan 3R (Reduce,

Reuse, Recycle) 8 Bangunan ber-IMB per

satuan bangunan

Meningkatnya jumlah

Bangunan ber-IMB per satuan

bangunan - -

9 Tersedianya ruang terbuka

hijau

Terwujudnya Ketersediaan

ruang terbuka hijau - -

Page 34: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

34

2.4.2 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

Tabel 2.6

Hasil Telaah Struktur Ruang Wilayah

Kabupaten Lamongan

N

o Rencana Struktur Ruang Struktur Ruang Saat Ini

Indikasi Program

Pemanfaatan Ruang pada

Periode Perencanaan

Berkenaan

Pengaruh Rencana

Struktur Ruang

terhadap Kebutuhan

Pelayanan SKPD

Arahan Lokasi

Pengembangan

Pelayanan SKPD

1 Pengembangan PKW (Pengembangan Kegiatan Wilayah)

a Pengembangan perkotaan

Lamongan sebagai pusat kegiatan

pemerintahan

Perkantoran Pemerintah Skala

Kabupaten merupakan

Perkantoran Pemerintah

sampai tingkat Kecamatan.

Pengembangan Kawasan

Perkantoran Pemerintah

ditujukan untuk Menyediakan

Ruang bagi Kegiatan

Kepemerintahan baik

Pemerintah Tingkat

Kelurahan, Kecamatan, Kota

maupun Provinsi.

Sarana Pemerintahan

Tingkat Kabupaten untuk

memberikan Pelayanan

kepada Masyarakat yang

ditunjang dengan Sarana

dan Prasarana Gedung

Kantor yang Memadai dan

Representatif oleh karena

itu SKPD

diKonsentrasikan untuk

Pemenuhan Sarana

Perkantoran tersebut baik

Revitalisasi ataupun

Pembuatan Baru.

Ibu kota Kabupaten

Page 35: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

35

2 Pengembangan PKL (Pengembangan Kegiatan Lokal) meliputi Perkotaan Brondong-Paciran, Perkotaan Babat, Perkotaan Sukodadi dan

Perkotaan Ngimbang

a Pengembangan pusat kegiatan

industri dan jasa yang melayani

skala kabupaten atau beberapa

kecamatan

Kegiatan Revitalisasi sarana

dan prasarana umum meliputi

Perdagangan dan Jasa serta

Perkantoran

Jumlah Fasilitas disesuaikan

dengan Standar dan Jumlah

Penduduk

Fasilitas Ekonomi

merupakan Komponen

Penting bagi Kawasan

Perkotaan, karena

Menyangkut Pemenuhan

Kebutuhan Sehari – hari

serta Mata Pencaharian

Masyarakat oleh karena itu

SKPD diKonsentrasikan

untuk Pemenuhan Fasilitas

Ekonomi tersebut baik

Revitalisasi ataupun

Pembuatan Baru.

Kec Brondong,

Paciran, Babat

Sukodadi dan

Ngimbang

3 Pengembangan PPK (Pusat Pelayanan Kawasan) meliputi Sukorame, Bluluk, Sambeng,Mantup, Kembangbahu, Sugio, Kedungpring, Modo,

Pucuk, Tikung, Sarirejo, Deket, Glagah, Karangbinangun, Turi, Kelitengah, Karanggeneng, Sekaran, Maduran, Laren dan Solokuro

a Pengembangan kegiatan skala

kecamatan atau beberapa desa

Kegiatan Perdagangan dan

Jasa meliputi Warung/ Kios,

Pertokoan dan Pasar.

Jumlah Fasilitas disesuaikan

dengan Standar dan Jumlah

Penduduk

Fasilitas Ekonomi

merupakan Komponen

Penting bagi Kawasan

Perkotaan, karena

Menyangkut Pemenuhan

Kebutuhan Sehari – hari

serta Mata Pencaharian

Masyarakat oleh karena itu

SKPD diKonsentrasikan

untuk Pemenuhan Fasilitas

Ekonomi tersebut baik

Revitalisasi ataupun

Pembuatan Baru.

Sukorame, Bluluk,

Sambeng, Mantup,

Kembangbahu,

Sugio, Kedungpring,

Modo, Pucuk,

Tikung, Sarirejo,

Deket, Glagah,

karangbinangun,

Turi, Kelitengah,

Karanggeneng,

Sekaran, Maduran,

Laren dan Solokuro

Page 36: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

36

4 Rencana Sistem Jaringan Prasarana Lainnya

a Pengembangan Pengelolaan

Sampah di Kawasan Perdesaan

dan Perkotaan

Pengembangan TPS dan TPA

regional

Penanganan persampahan di

wilayah perdesaan dan

perkotaan Kabupaten

Lamongan diperlukan sebuah

TPA skala regional untuk

menampung dan mengelola

sampah yang ada

a. pengembangan Tempat

Pembuangan Akhir (TPA)

di Kecamatan Tikung;

b. pengembangan TPA

terpadu yang dikelola

bersama untuk

kepentingan di wilayah

kabupaten

dengan system sanitary

landfiil;

c.pengembangan tempat

pengelolaan limbah

industri B3 dan non B3 di

Kecamatan

Paciran dan Ngimbang;

dan

d. pembangunan bangunan

pengolah sampah 3R

(reuse, reduce, recycle) di

TPA Tikung dan

lingkungan permukiman.

Kec Tikung, Paciran

dan Ngimbang

b Pengembangan Sistem Sanitasi Sistem Sanitasi dikembangkan

untuk Penanganan Limbah

Domestik (Limbah Manusia).

Sistem Pelayanan Sanitasi

Kolektif dikembangkan pada

Kawasan Perkantoran,

Pendidikan, Pemerintahan

dan Kawasan Komersil.

Sistem Pengelolaan Air

Limbah Perkotaan baik

Setempat maupun

Terpusat direncanakan

untuk Memenuhi

Kebutuhan Prasarana

Sanitasi suatu Daerah yang

dikategorikan sebagai

Perkotaan, termasuk di

dalamnya Bagian Daerah

yang dikembangkan

menjadi suatu Kawasan

Tertentu .

Seluruh Wilayah

Page 37: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

37

c Pengembangan Sistem Jaringan

Air Bersih

Sistem Jaringan Perpipaan

diarahkan melayani Kebutuhan

air bersih

a. pembangunan,

pemeliharaan dan

perlindungan terhadap

sumber-sumber mata air,

daerah

resapan air dan/atau daerah

tangkapan air; dan

b. peningkatan sistem

pelayanan dan pengelolaan

air bersih hingga ke wilayah

perkotaan dan

perdesaan

Pengembangan sistem

pelayanan dan pengelolaan

air bersih hingga ke

wilayah perkotaan dan

perdesaan

Seluruh Wilayah

Sumber Data : Buku Rencana Tata Ruang Dan Wilayah Kab Lamongan Tahun 2011-2031

Page 38: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

38

Tabel 2.7

Hasil Telaah pola Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan

N

o

Rencana Pola

Ruang Pola Ruang Saat ini

Indikasi Program Pemanfaatan

Ruang Pada Periode

Perencanaan Berkenaan

Pengaruh Rencana Pola

Ruang terhadap

Kebutuhan Pelayanan

SKPD

Arahan Lokasi

Pengembangan Pelayanan

SKPD

1 Ruang Terbuka Hijau

(RTH) Perkotaan

Pengembangan RTH di Kota

Lamongan lebih

diarahkan pada fungsi hutan kota

yang memiliki fungsi ganda.

Pengembangan hutan kota ini lebih

ditekankan dengan asumsi untuk

mempersiapkan Kabupaten

Lamongan dalam mempertahankan

keseimbangan wilayah akibat

perkembangan kawasan terbangun

Peningkatan kampanye dan

sosialisasi tentang pentingnya RTH,

Mengembangkan mekanisme

insentif dan disinsentif yang dapat

lebih meningkatkan peran

swasta dan masyarakat melalui

bentuk – bentuk kerjasama yang

saling menguntungkan,

Mengembangkan proyek – proyek

percontohan RTH berbagai jenis

dan bentuk yang ada di

beberapa wilayah kota,Penetapan

RTH sebagai prasarat utama dalam

pemberian izin atau rekomendasi

bagi pihak yang hendak

membangun suatu kawasa

SKPD diKonsentrasikan

untuk Pengembangan dan

Penataan RTH baik

Revitalisasi, Rehabilitasi

ataupun Pembangunan

Kawasan Ruang Terbuka

Hijau

Rencana pengembangan

untuk RTH Perkotaan

meliputi seluruh kawasan

perkotaan tiap kecamatan

2 Kawasan

Permukiman

Perkotaan dan

perdesaan

Kawasan Permukiman Perkotaan

Tumbuh dan Berkembang pada

Daerah Pusat – pusat Kota baik

Pusat Kota Kabupaten maupun

Pusat Kota Kecamatan.

Pengembangan Kawasan

Permukiman Perkotaan termasuk

seluruh Kegiatan yang membentuk

Sistem Permukiman yaitu Unit

Rumah – rumah beserta dengan

Fasilitas Sosial, Fasilitas Umum

dan Infrastruktur Pendukungnya

Bersamaan dengan Kegiatan Jasa

dan Perdagangan

SKPD diKonsentrasikan

untuk Pengembangan dan

Penataan Kawasan

Permukiman tersebut baik

Revitalisasi, Rehabilitasi

ataupun Pembangunan

Kawasan Permukiman

Baru.

Kecamatan Laren,

Maduran,

Karanggeneng, Kalitengah,

Tikung,

Karangbinangun,Glagah,

Ngimbang dan Sambeng,

Deket, Turi, Sukodadi,

Pucuk dan

Ngimbang

Page 39: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

39

3 Pembangunan Jalan

Lingkungan IKK

Melihat Kondisi Jalan yang ada,

maka diperlukan Peningkatan dari

Ruas – ruas Jalan IKK untuk

Mengantisipasi Transportasi di

Wilayah Kabupaten Lamongan

agar tercapai suatu Jalan

Lingkungan yang Aman, Nyaman

dan

Memadai.

Pembangunan Jaringan Jalan dari

masing – masing Pusat Layanan

(Seluruh Jalan IKK ) menuju Pusat

Layanan Utama. Mengembangkan

Jaringan Jalan

yang akan menjadi Akses bagi

Kegiatan – kegiatan yang akan

dikembangkan melalui

Pengembangan Jalan Lingkungan

- Perencanaan Jaringan

Jalan merupakan Sistem

Jaringan Transportasi

tersebut dengan

Pembangunan Jaringan

Jalan Baru bagian dari

Upaya untuk

Meningkatkan

Keterkaitan Antar Pusat

Kegiatan dan Kemudahan

Pergerakan Antar

Kawasan, Mewujudkan

Pelayanan Aksesibilitas

yang merata di Seluruh

Kecamatan

- SKPD diKonsentrasikan

untuk Pemenuhan Sistem

Jaringan Transportasi

tersebut dengan

Pembangunan Jaringan

Jalan IKK

Jalan IKK di Kabupaten

Lamongan

4 Penyediaan Air

Bersih bagi

masyarakat

Lamongan

Sistem Jaringan Perpipaan

diarahkan melayani Kebutuhan

dalam Kawasan Perkotaan.

- Konservasi dan Pendayagunaan

Sumberdaya Air.

- Pemanfaatan Air Permukaan dan

Air Tanah sebagai Sumber Air

Baku.

- Pengoptimalan Sumber Mata Air.

- Peningkatan dan Pemeliharaan

Kualitas Kuantitas Produksi

Sumber Air Baku.

- Sistem Penyediaan Air Bersih

Non Perpipaan dari Pemerintah

maupun dengan Swadaya Murni

dari Masyarakat.

Sistem Penyediaan Air

Bersih direncanakan untuk

Memenuhi Kebutuhan Air

Bersih suatu daerah

termasuk di dalamnya

bagian Daerah yang

dikembangkan menjadi

suatu Kawasan Tertentu

dengan Pengelolaan

Sistem Penyediaan Air

Bersih

Kec Babat, Kec Paciran,

Kec Brondong, Kec

Lamongan

Page 40: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

40

2.4.3 Analisis terhadap Dokumen Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) sesuai

dengan pelayanan SKPD

Tabel 2.8

Hasil Analisa Terhadap Dokumen KLHS Kabupaten Lamongan

No Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi terhadap Pelayanan

SKPD

Catatan bagi Perumusan

Program dan Kegiatan

SKPD

1. Kapasitas Daya Dukung

dan Daya Tampung

Lingkungan Hidup untuk

Pembangunan

Tingginya pengalihfungsian

lahan terutama dari hutan

primer,hutan sekunder dan

sawah menjadi area

permukiman di sejumlah

Kecamata seperti kec

Ngimbang, Kec Mantup, Kec

Bluluk.

SKPD khususnya yang terkait

dalam bidang Penataan Ruang

diharapkan untuk fokus terhadap

setiap alih fungsi lahan. Hal ini

dikarenakan jumlah penduduk

meningkat berdasarkan deret

ukur sedangkan lahan meningkat

berdasarkan deret hitung.

Setiap program yang

dirumuskan harus

mengakomodir isu – isu

alih fungsi lahan

tertentu, seperti lahan

pertanian atau lahan

perumahan.

2. Perkiraan mengenai

Dampak dan Risiko

Lingkungan Hidup

Adanya pencemaran udara

yang berasal dari luar

Kabupaten Lamongan,

Kurangnya kesadaran warga

untuk membuang sampah

pada tempatnya, pembuangan

sampah oleh masyarakat

sebagian besar masih ke

sungai

SKPD yang terkait dalam

penanganan Persampahan

diharapkan melakukan tindakan

konkrit yang signifikan untuk

meminimalisir dampak dan

risiko yang ditimbulkan.

Setiap program yang

dirumuskan harus

mengakomodir isu – isu

terkait Persampahan

3. Kinerja Layanan/Jasa

Ekosistem

Perubahan bentang alam

lahan produktif di beberapa

daerah seperti pendirian

Perumahan/pabrik terutama

di wilayah selatan

SKPD khususnya yang terkait

dalam bidang Penataan Ruang

diharapkan untuk fokus terhadap

Kinerja Layanan/Jasa

Ekosistem. Hal ini dikarenakan

kurangnya kesadaran masyarakat

terhadap kesesuaian fungsi

lahan.

Setiap program yang

dirumuskan harus

mengakomodir isu – isu

mengenai produktivitas

lahan

4. Efisiensi Pemanfaatan

Sumber Daya Alam

Sumber daya air merupakan

kebutuhan dasar masyarakat

akan tetapi ketersediaannya

saat ini menjadi terbatas

SKPD yang terkait diharapkan

dapat memenuhi Kebutuhan Air

Bersih bagi masyarakat yang

efesien dan efektif.

Setiap program yang

dirumuskan harus

mengakomodir isu – isu

mengenai sistem

penyediaan dan

pengolahan sumber

daya air.

5. Tingkat Kerentanan dan

Kapasitas Adaptasi

terhadap Perubahan Iklim

Beberapa daerah termasuk

daerah Rawan Banjir Seperti

Kec Babat, Kec Glagah dan

Kec Karangbinangun

SKPD yang terkait diharapkan

dapat melakukan penanganan

terhadap daerah rawan Banjir

yang ditimbulkan oleh

perubahan iklim, seperti

Kebutuhan akan air bersih pada

saat Banjir

Setiap program yang

dirumuskan harus

mengakomodir isu – isu

terhadap perubahan

iklim.

6. Tingkat Ketahanan dan

Potensi Keanekaragaman

Hayati

Lokasi Pendirian Pabrik

berbatasan langsung dengan

wilayah kawasan

lindung/kawasan produktif

SKPD yang terkait dalam

penanganan diharapkan

melakukan tindakan konkrit

yang signifikan untuk

meminimalisir dampak dan

risiko yang ditimbulkan.

Setiap program yang

dirumuskan harus

mengakomodir isu – isu

terkait tentang

Keanekaragaman

Hayati.

Page 41: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

41

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas PU Cipta Karya

Perencanaan Strategis Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Lamongan Tahun 2016-

2021, adalah perencanaan pembangunan yangmerupakan keberlanjutan dari

pembangunan tahun-tahun sebelumnya, sehingga dalam merumuskan arah kebijakan dan

strategi pembangunan kedepan tidak lepas dari kondisi riil capaian pembangunan tahun

sebelumnya. Lima tahun pertama dan kedua Renstra Perangkat Daerah Perumahan

Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Lamongan telah menghasilkan berbagai

kemajuan yang cukup berarti namun masih menyisahkan berbagai permasalahan

pembangunan daerah yangmerupakan kesenjangan antara kinerja pembangunan yang

dicapai saat ini dengan yang direncanakan yang bermuara pada tercapainya peningkatan

kesejahteraan masyarakat. Potensi permasalahan pembangunan daerah pada umumnya

timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak

diatasi, peluang yang tidak dimanfaatkan, dan ancamanyang tidak diantisipasi. Untuk

mendapatkan gambaran awal bagaimana permasalahan infrastruktur dapat dipecahkan

dan diselesaikan dengan baik, tiap-tiap permasalahan juga di identifikasi faktor-faktor

penentu keberhasilannya dimasa mendatang. Faktor-faktor penentu keberhasilan adalah

faktor kritis, hasil kinerja, dan faktor-faktor lainnya yang memiliki daya ungkit yang

tinggi dalam memecahkan permasalahan pembangunan atau dalam mewujudkan

a. Permasalahan Bidang perumahan dan kawasan permukiman

1. Kapasitas saluran drainase yang kurang dari debit maksimum

2. Saluran Drainase juga berfungsi sebagai saluran limbah rumah tangga (grey

water)

3. Masih kurangnya ketersediaan jalan lingkungan perumahan permukiman

4. Kondisi jalan lingkungan banyak yang perlu dilakukan peningkatan/perbaikan

5. Kurangnya kesadaran masyarakat pada kesehatan lingkungan sehingga

menimbulkan permukiman kumuh

6. Ketersediaan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah

7. Tingginya biaya yang dibutuhkan untuk pengolahan air baku menjadi air

minum dengan menggunakan teknologi yang tepat

Page 42: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

42

8. Sumber air baku yang tidak memadai untuk kebutuhan air minum (air asin)

9. Listrik tidak stabil sehingga komponen LPJU cepat rusak

10. Kurangnya KWH meter (LPJU Tanpa Meter)

11. Kurangnya fasilitas kendaraan/ alat (semakin bertambahnya PJU)

b. Permasalahan Bidang Bangunan Gedung

1. Kemampuan jasa konstruksi yang kurang memahami aturan jasa konstruksi

sehingga kualitas pelaksanaannya masih kurang;

2. Tingkat pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi dan belum disertai oleh

tingkat kemampuan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur;

c. Permasalahan Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman

1. Sulitnya mencari lokasi untuk TPST khususnya yang berada di perkotaan;

2. Kurangnya tenaga untuk melakukan pengolahan dan pemanfaatan sampah,

selama ini masih dilakukan tenaga pemulung;

3. Jumlah lokasi pengolahan sampah di wilayah kabupaten Lamongan masih

kurang;

4. Masih kurang tersebarnya TPS di wilayah kabupaten Lamongan

5. Perlu pengadaan alat berat baru untuk kegiatan operasional persampahan;

6. Kurangnya kontainer sampah sehingga perlu pengadaan baru tiap tahun untuk

mencukupi kebutuhan angkutan sampah yang terus meningkat setiap tahun;

7. Keterlibatan masyarakat dalam program Ruang Terbuka Hijau (RTH) sudah

Nampak tapi masih terbatas

8. Aktifitasd ekonomi masyarakat yang tidak perduli terhadap penghijauan

Page 43: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

43

Tabel 3.1

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas PU Cipta Karya

Kabupaten Lamongan

Aspek Kajian

Capaian/

Kondisi

Saat ini

Standa

r yang

Diguna

kan

Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan

Pelayanan SKPD Internal (Kewenangan

SKPD)

Eksternal (Diluar

Kewenangan SKPD)

Jalan

lingkungan

14,6136

m

Kondisi jalan

lingkungan banyak

yang perlu dilakukan

peningkatan/perbaikan

Masih kurangnya

ketersediaan jalan

lingkungan

perumahan

permukiman

Kondisi jalan

lingkungan banyak

yang perlu dilakukan

peningkatan/perbaik

an

Sarana

Lampu

Penerangan

Jalan Umum

58.56

unit

Kurangnya fasilitas

kendaraan/ alat

(semakin

bertambahnya PJU)

Naik turunya voltse

listrik berakibat

rusaknya peralatan

LPJU

Kurangnya tenaga

teknisi (SDM)

Rumah layak

huni

83% - Penanganan perbaikan

rumah tidak

layak huni yang

dilaksanakan oleh

Dinas Cipta Karya

hanya bersifat

fasilitasi

Peran masyarakat

lebih dominan dalam

pembangunan dalam

permasalahan

perumahan

Belum maksimalnya

peran aktif dari

pemangku

kepentingan dalam

penyelenggaraan

pembangunan di

bidang perumahan;

Sarana air

bersih

perdesaan

93.353

KK

- Kurangnya pendanaan

untuk pengelolaan

sarana air bersih

perdesaan

Sumber mata air dan

air baku belum diolah

secara optimal

Belum sepenuhnya

masyarakat

mendapatkan akses

terhadap air bersih

yang layak

Drainase 50,821 m - Belum tersedianya

data jaringan drainase

yang lengkap

Kurangnya kesadaran

masyarakat dalam

membuang sampah

sembarangan

Belum optimalnya

dalam menyadarkan

masyarakat tentang

menjaga saluran

drainase

Persampah 218,2 m3 Pengelolaan serta

kebersihan ruas

jalan,pasar dan TPA

Kurangnya kesadaran

masyarakat dalam

pengelolaan sampah

serta kebersihan

lingkungan

Terbatasnya sarana

dan prasarana

Persampahan

Ketersediaan

Ruang

Terbuka

Hijau

23,88

HA

Pengelolaan Ruang

Terbuka Hijau

Terbatasnya lahan

yang ada

Terbatasnya

anggaran

Page 44: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

44

Tabel 3.2

Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan eksternal)

No

Isu Strategis

Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional/Lokal Lain-lain

1 Perubahan iklim (Pemanasan

Global)

Perubahan iklim

(Pemanasan Global)

Perubahan iklim (Pemanasan

Global) menyebabkan

kekeringan pada lahan

produktif dan air bersih

2 Hujan asam merupakan proses

revolusi industri mengakibatkan

timbulnya zat pencemaran udara

sehingga terjadinya air hujan

menjadi senyawa asam yg dapat

mengakibatkan proses korosi

menjadi lebih cepat, iritasi pada

kulit, terganggunya sistem

pernafasan, menyebabkan

pengawasan pada tanah

Kerusakan ekosistem

meningkat baik di

danau, sungai, teluk

pesisir dan pantai

Pemerataan, pengembangan

dan pengelolaan secara

berkelanjutan pada Ruang

Terbuka Hijau ( RTH )

3 Pertumbuhan populasi /

penduduk dunia

Instrumen-instrumen

lingkungan yang

lebih baru telah

dikembangkan perlu

intensif

dikomunikasikan

antara lain adaptasi

perubahan iklim,

penerapan ijin

lingkungan dan

KLHS

Pengelolaan sampah mandiri

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

Menelaah visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih

ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama

kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lamongan tersebut dan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas PU Cipta

Karya yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati

Kabupaten Lamongan tersebut.

Hasil identifikasi Dinas PU Cipta Karya tentang faktor-faktor penghambat dan

pendorong pelayanan Dinas PU Cipta Karya yang dapat mempengaruhi pencapaian visi

Page 45: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

45

dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih ini juga akan menjadi input bagi

perumusan isu-isu strategis pelayanan Dinas PU Cipta Karya. Dengan demikian, isu-isu

yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan terhadap kesenjangan pelayanan, tetapi

juga berdasarkan kebutuhan pengelolaan faktor-faktor agar dapat berkontribusi dalam

pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

Visi Kabupaten Lamongan

“Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing”

Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna terjalinnya

sinergi yang dinamis antara masyarakat, Pemerintah Kabupaten dan seluruh

stakeholder’s dalam merealisasikan dan semakin memantapkan pembangunan

Kabupaten Lamongansecara komprehensif.

Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang

terkandung di dalamnya, yaitu :

1) Terwujudnya terkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam

mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing.

2) Lamongan adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala potensi dan

sumber dayanya dalam sistem Pemerintahan di Wilayah Kabupaten Lamongan.

3) Lebih Sejahtera dalam pengertian semakin mantap dan tercukupinya

kebutuhan lahiriah dan batiniah yang ditandai dengan meningkatnya kualitas

kehidupan yang layak dan bermartabat. Kesejahteraan yang akan diwujudkan

adalah suatu tatanan yang sesuai dengan kondisi sosial-budaya-agama

masyarakat dan kearifan lokal Kabupaten Lamongan.

4) Lebih Berdaya saing dalam pengertian terwujudnya peningkatan lebih lanjut

keunggulan komparatif dan kompetitif daerah, sehingga mampu bersaing secara

optimal dengan mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi yang

dimiliki dalam persaingan ditingkat Global.

Page 46: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

46

Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Lamongan 2016-2021,

“Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing” ditempuh

melalui lima misi sebagai berikut.

Misi 1.

Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui peningkatan

kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, dengan penjelasan sebagai berikut:

Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia Kabupaten

Lamongan yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif melalui

peningkatan akses serta kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan. Pelayanan

pendidikan dan kesehatan yang sudah baik, semakin dimantapkan guna menghadapi

tantangan pembangunan di masa yang akan datang.

Misi 2.

Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan

potensi daerah, dengan penjelasan sebagai berikut:

Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan perekonomian Kabupaten Lamongan

menjadi lebih mandiri dan berdaya saing, dengan menggali dan mengembangkan

semua potensi yang dimiliki. Potensi-potensi daerah sebagai penggerak

perekonomian diantaranya pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan, industri

dan pariwisata.

Misi 3.

Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian

lingkungan, dengan penjelasan sebagai berikut:

Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan penyediaan infrastruktur dasar berupa

jalan, jembatan, perhubungan, permukiman, air bersih serta sarana penunjang

produksi barang dan jasa yang keseluruhannya dapat menunjang akses

perekonomian. Pemantapan infrastruktur dasar dilaksanakan dengan tetap

memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan melalui peningkatan

kualitas perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Page 47: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

47

Misi 4.

Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik, dengan

penjelasan sebagai berikut:

Misi ini dimaksudkan untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance) danpelayanan publik yang profesional.Prinsip tersebut dilaksanakan

mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan

evaluasipenyelenggaraan pemerintahan dengan mengedepankan kepentingan dan

aspirasi masyarakat.

Misi 5.

Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai dengan

menjunjung tinggi budaya lokal, dengan penjelasan sebagai berikut:

Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan kehidupan masyarakat melalui

pemenuhan kebutuhan dasar pangan, sandang dan papandengan didukung kondisi

stabiltas politik dan pemerintahan yang aman, tenteram serta menjunjung tinggi

nilai-nilai agama, sosial dan budaya.

Sebagai Dinas yang mempunyai tugas dan fungsi sebagai perumusan kebijakan teknis

dan strategis dibidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta sebagai

penyelenggara urusan pemerintahan dan pelayanan umum maka Dinas PU Cipta Karya

mengemban misi 3 dalam RPJMD yaitu “Memantapkan sarana dan prasarana dasar

dengan menjaga kelestarian lingkungan” dengan tujuan “Mewujudkan infrastruktur yang

mampu mendukung peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten

Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan”.

Page 48: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

48

Tabel 3.3

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas PU Cipta Karya

Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah Daerah

Visi: Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing

No

Misi dan Program

Bupati dan Wakil

Bupati terpilih

Permasalahan Pelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

1 Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan

Program Pengembangan

Perumahan

Masih Adanya Kawasan Kumuh dengan

Kepadatan dan kerapatan bangunan yang sangat

tinggi

Masalah fasilitas pendukung

permukiman yang ada sangat terbatas,

tidak ada lahan pengembangan

Pengurangan wilayah kumuh

dengan adanya dukungan dari

pemerintah untuk meningkatkan

infrastruktur jalan, Penerangan

Jalan Umum serta penanganan

persampahan

Belum sepenuhnya Rencana Detail Tata Ruang

menjadi acuan dalam penyusunan

programprogram pembangunan dan panduan

bagi masyarakat untuk memanfaatkan ruang

yang sesuai rencana tata ruang;

Belum optimalnya ketaatan masyarakat

terhadap rencana tata ruang, khususnya

yang terkait dengan alih fungsi lahan

produktif untuk kepentingan lain.

Program Pembangunan

Lingkungan sehat

perumahan

Masih cukup besar jalan IKK yang kondisinya

rusak

Kurangnya pemeliharaan dan tidak

adanya respon positif dari masyarakat

pasca pembangunan, terutama untuk

kendaraan yang melebihi muatan

melewati jalan tersebut

Besarnya dukungan pemerintah

terutama terhadap infrastruktur

pembangunan jalan dan gorong-

gorong sehingga percepatan

pembangunan terpenuhi

Kurangnya sarana dan prasarana serta tenaga

kebersihan, rendahnya kesadaran masyarakat

dalam pengelolaan sampah

Kesadaran masyarakat yang masih

rendah dalam hal membuang sampah,

serta perlunya penambahan ritasi

pengambilan sampah

Penambahan Sarana dan

Prasarana untuk operasional

persampahan

Page 49: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

49

Program Pembangunan

Lingkungan sehat

perumahan

Kapasitas saluran drainase yang kurang dari

debit maksimum

Kurang maksimalnya pengelolaan

saluran pematus oleh SKPD lain

Belum terpenuhinya pelayanan air bersih

terutama bagi desa-desa yang mengalami

bencana alam banjir

Sulitnya menemukan sumber air baku

dan tidak tersedianya peta hidrologi

terutama untuk pengeboran sumur

Besarnya Kebutuhan Masyarakat

akan air bersih

Program Prasarana,

sarana utilitas umum

(PSU)

Pengelolaan,pemeliharaan dan pengadaan

Penerangan Jalan umum

Banyaknya lampu jalan yang dipasang

oleh masyarakat ke jaringan PJU

Kabupaten secara illegal membuat

pasokan listrik pada KWH meter tidak

stabil sehingga beban bertambah dan

merusak KWH meter

Bantuan LPJU 200 unit dari pusat

Keterlibatan masyarakat dalam program Ruang

Terbuka Hijau (RTH) sudah Nampak tapi masih

terbatas

Kurangnya sosialisasi tentang

pentingnya pemeliharaan dan

pelestarian RTH terhadap masyarakat

Adanya program LGC yang

melibatkan masyarakat untuk

membuat RTH di lingkungan RT

dan Kelurahan

Page 50: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

50

3.3 Telaahan Renstra Kementerian / Lembaga dan Renstra

3.3.1 Renstra Ditjen Cipta Karya

Adapun visi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada periode tahun

2015-2019 adalah “Terwujudnya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat yang Handal dalam Mendukung Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan

Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Pencapaian visi Kementerian PUPR

dijabarkan ke dalam 5 (lima) misi dimana terdapat 2 (dua) misi yang diamanatkan kepada

Direktorat Jenderal Cipta Karya. Adapun kedua misi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mempercepat pembangunan infastruktur permukiman dan perumahan rakyat untuk

mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak dalam rangka mewujudkan

kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan prinsip ‘infrastruktur untuk semua’;

dan

2. Mempercepat pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat

secara terpadu dari peinggiran didukung industri konstruksi yang berkualitas untuk

keseimbangan pembangunan antardaerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan

perbatasan, dan kawasan perdesaan, dalam kerangka NKRI.

Berdasarkan Renstra Kementerian PU-PR 2015-2019, sasaran strategis yang fokus

perhatian Ditjen Cipta Karya adalah meningkatnya kualitas dan cakupan pelayanan

infrastruktur permukiman di perkotaan dan perdesaan. Adapun indikator kinerja outcome

Direktorat Jenderal Cipta Karya meliputi:

1. Meningkatnya kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan air minum bagi masyarakat.

2. Meningkatnya kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman

yang layak.

3. Meningkatnya kontribusi terhadap pemenuhan akses sanitasi bagi masyarakat.

Berdasarkan visi, misi dan indikator kinerja outcome yang telah dijabarkan, visi

Direktorat Jenderal Cipta Karya Tahun 2015-2019 adalah: “Terwujudnya permukiman

perkotaan dan perdesaan yang layak huni dan berkelanjutan melalui penyediaan

infrastruktur bidang keciptakaryaan yang terpadu dan inklusif melalui pengembangan

kawasan permukiman, pembinaan penataan bangunan, pengembangan sistem

penyediaan air minum dan pengembangan penyehatan lingkungan permukiman.”

Dengan mengacu pada hal tersebut, dalam rangka menyesuaikan misi, tujuan dan

sasaran dari Dirjen Penataan Ruang Kementrian Pekerjaan Umum, maka Dinas PU Cipta

Page 51: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

51

Karya Kabupaten Lamongan melaksanakan beberapa hal diantaranya adalah dengan

memfokuskan kegiatan Pengelolaan Air Bersih dan Pengelolaan Persampahan.

Tabel 3.4

Permasalahan Pelayanan SKPD Berdasarakan Sasaran Renstra K/L

Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No Sasaran Jangka Menengah

Renstra K/L

Permasalahan

Pelayanan SKPD

Kab. Lamongan

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

1 Meningkatnya taraf hidup

masyarakat dan kualitas

lingkungan permukiman

melalui pengembangan sistem

jaringan penyediaan air minum

untuk mendukung peningkatan

tingkat pelayanan penduduk

perkotaan dan penduduk

perdesaan.

Kurangnya

pendanaan untuk

pengelolaan sarana

air bersih perdesaan

Masih

Kurangnya

pendanaan untuk

pengelolaan

sarana air bersih

perdesaan

Makin Tingginya

kebutuhan

terhadap air bersih

2 Meningkatnya sistem

pengelolaan persampahan

untuk mendukung Peningkatan

tingkat pelayanan penduduk,

dan meningkatnya kualitas

Tempat Pembuangan Akhir

(TPA) sampah, serta

penerapan 3R (Reduce, Reuse,

Recycle)

Jumlah lokasi

pengolahan sampah

di wilayah

kabupaten

Lamongan masih

kurang;

Masih

Kurangnya

kesadaran

masyarakat

dalam

pengelolaan

sampah serta

kebersihan

lingkungan

Makin Tingginya

volume sampah

yang belum

tertangani akibat

kurangnya tempat

pembuangan akhir

sampah Masih kurang

tersebarnya TPS di

wilayah kabupaten

Lamongan

3.3.2 Renstra Perangkat Daerah Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi

Jawa Timur

Visi pembangunan yang menjadi acuan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata

Ruang Provinsi Jawa Timur (2014-2019) adalah:

“Terwujudnya Masyarakat Sejahtera Melalui Pembangunan Bidang Keciptakaryaan

Yang Lebih Berkembang Dan Penataan Ruang Yang Berkelanjutan”

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta dilandasi oleh visi maka misi Dinas PU Cipta

Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan kualitas hidup melalui pemenuhan kebutuhan perumahan/permukiman

yang layak huni dan berkelanjutan.

2. Meningkatkan kualitas pelayanan air minum dengan harga terjangkau dan lingkungan

permukiman melalui penyehatan lingkungan permukiman.

3. Meningkatkan penataan ruang provinsi beserta pengendaliannya yang berkelanjutan

Page 52: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

52

Misi ini untuk mewujudkan penataan ruang yang selaras dengan kelestarian

lingkungan sekaligus praksis pembangunan yang komprehensif untuk mewujudkan

pembangunan kota yang berkelanjutan. Sehingga tercipta tempat bermukim yang asri,

nyaman, dan aman bagi masyarakat untuk jangka panjang.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang wilayah

Penelaahan Renstra Dinas PU Cipta Karya dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah

(RTRW) adalah dengan tujuan, Kebijakan dan Strategi penatan ruang wilayah Kabupaten

Lamongan dirumuskan dengan menyesuaikan dinamika kebijakan penataan ruang Nasional,

Provinisi Jawa Timur potensi wilayah dan perkembangan eksisting pemanfaatan ruang di

wilayah Kabupaten Lamongan. Penataan ruang wilayah Kabupaten bertujuan untuk

mewujudkan:

a. Pemerataan Perkembangan Wilayah Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan

secara seimbang dan bersinergi;

b. Kabupaten sebagai wilayah pengembangan kegiatan Agribisnis untuk

meningkatkan potensi sumberdaya alam khususnya di sektor pertanian,

perkebunan dan kehutanan;

c. Wilayah berdaya saing tinggi dan kepastian hukum dalam pemanfaatan ruang

wilayah sehingga dapat menarik investasi di sektor pertanian, pariwisata,

perkebunan, kehutanan dan industri untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi

dan kesejahteraan masyarakat

Dalam upaya menata ruang wilayah Kabupaten Lamongan, dibutuhkan kebijakan

Pengembangan struktur ruang wilayah Kabupaten Lamongan yang meliputi:

a. Pengembangan pusat kegiatan permukiman di wilayah utara sebagai penunjang

kegiatan industri dan pariwisata;

b. Pengembangan pusat kegiatan permukiman di wilayah selatan sebagai penunjang

kegiatan agropolitan;

c. Pengembangan transportasi untuk menunjang kegiatan permukiman perkotaan dan

permukiman perdesaan serta integrasi antar kegiatan wilayah;

d. Pemerataan prasarana wilayah untuk mendukung kegiatan pertanian, industri dan

pariwisata;

Page 53: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

53

e. Pemantapan perlindungan kawasan lindung untuk menjaga kelestarian lingkungan

sumberdaya alam dan buatan; dan

f. Pengembangan kawasan budidaya dengan tetap menjaga sistem keberlanjutan

dalam jangka panjang;

g. Pengembangan kegiatan pendukung Kawasan Brondong-Paciran sebagai kegiatan

pelabuhan, perindustrian dan pariwisata, pengembangan Kawasan Babat sebagai

kegiatan perdagangan skala regional dan Kawasan Ngimbang sebagai

pengembangan kegiatan agro-industri;

h. Pengembangan kawasan pesisir dengan mempertahankan dan memperbaiki

ekosistem pesisir, serta optimalisasi pengembangan kawasan pantai utara Jawa

Timur.

Strategi dalam mewujudkan kebijakan tersebut diatas adalah sebagai berikut :

a. Strategi Perwujudan sistem perkotaan yang mengarahkan pemerataan pusat perkotaan

secara berhierarki yang mendorong pemerataan perkembangan wilayah Kabupaten

Lamongan

1) Membentuk pusat kegiatan perkotaan secara berhirarki yang berfungsi sebagai

pusat kegiatan ekonomi kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan;

2) Membentuk kawasan agropolitan dan pusat kegiatan agropolitan yang bersinergi

dengan pusat kegiatan perkotaan;

3) Meningkatkan pelayanan fasilitas sosial dan ekonomi sesuai dengan kebutuhan di

pusat - pusat kegiatan, yang meningkatkan peran pusat kegiatan sebagai koleksi

dan distribusi kegiatan perkotaan dan kegiatan perdesaan yang meliputi hasil

pertanian, perkebunan dan kehutanan;

4) Membentuk pusat kegiatan di kawasan agropolitan sebagai pusat pengembangan

agribisnis;

5) Peningkatan fasilitas perkotaan di desa pusat pertumbuhan untuk mempercepat

pemerataan perkembangan wilayah di kawasan perdesaan dan untuk

mempercepat terbentuknya kawasan agropolitan

b. Strategi Pengembangan sistem jaringan jalan dan drainase lingkungan yang dapat

meningkatkan akses ke seluruh bagian wilayah, meningkatkan keterkaitan antar pusat

kegiatan, keterkaitan sirkulasi lokal dengan sirkulasi regional dan nasional,

meningkatkan keterkaitan antara kawasan perdesaan dengan kawasan perkotaan

Page 54: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

54

c. Strategi Pengembangan sistem sarana dan prasarana melalui peningkatan kualitas dan

jangkauan pelayanan jaringan prasarana lingkungan yang terpadu dan merata di seluruh

wilayah, peningkatan optimalisasi pelayanan dan mendukung keberlanjutan pemanfaatan

ruang wilayah.

1) Perwujudan sistem jaringan sumber daya air

2) Perwujudan Sistem Penanganan Persampahan

3) Perwujudan sistem jaringan drainase

Dari hasil penelaahan yang telah dilakukan, maka Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman Kabupaten Lamongan telah memperoleh pedoman dalam penyusunan

kebijakan pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan di Lamongan antara

lain:

a. Peningkatan jalan dan Drainase permukiman;

b. Peningkatan cakupan dan kualitas sanitasi permukiman dan air bersih;

c. Peningkatan kualitas penataan pengembangan dan pengelolaan

perumahan/permukiman;

Page 55: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

55

Tabel 3.5

Permasalahan Pelayanan Dinas PU Cipta Karya berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang wilayah

beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasila Penanganannya

N

o

Rencana Tata Ruang Wilayah terkait

Tugas dan Fungsi SKPD

Permasalahan

Pelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

A Pengembangan PKW (Pengembangan Kegiatan Wilayah)

1 Pengembangan perkotaan Lamongan

sebagai pusat kegiatan pemerintahan

Koordinasi tupoksi lintas

SKPD yang terkait perlu

di optimalkan

Lokasi yang ada

harus dikaji

Ketersediaan Aset

Pemda harus

dimanfaatkan

B Pengembangan PKL (Pengembangan Kegiatan Lokal) meliputi Perkotaan Brondong-Paciran,

Perkotaan Babat, Perkotaan Sukodadi dan Perkotaan Ngimbang

2 Pengembangan pusat kegiatan industri

dan jasa yang melayani skala kabupaten

atau beberapa kecamatan

Koordinasi tupoksi lintas

SKPD yang terkait perlu

di optimalkan

Eksisting pusat

perdagangan

berada

pada jalur

utama, kawasan

yg ada tidak

dimungkinkan

untuk

pengembangan

Luas pelayanan

pusat perbelanjaan

dan jasa eksisting

sudah berkembang

ke kecamatan

C Pengembangan PPK (Pusat Pelayanan Kawasan) meliputi Sukorame, Bluluk, Sambeng, Mantup,

Kembangbahu, Sugio, Kedungpring, Modo, Pucuk, Tikung, Sarirejo, Deket, Glagah, Karangbinangun,

Turi, Kelitengah, Karanggeneng, Sekaran, Maduran, Laren dan Solokuro

1 Pengembangan kegiatan skala kecamatan

atau beberapa desa

Koordinasi tupoksi lintas

SKPD yang terkait perlu

di optimalkan

- Kebutuhan akan

infrastruktur skala

kecamatan/perdesa

an semakin tinggi

D Rencana Sistem Jaringan Prasarana

Lainnya

1 Pengembangan Pengelolaan Sampah di

Kawasan Perdesaan dan Perkotaan

Terbatasnya sarana dan

prasarana persampahan

untuk wilayah perdesaan

Sarana dan

prasarana

persampahan

masih kurang

Makin Tingginya

volume sampah

yang belum

tertangani akibat

kurangnya tempat

pembuangan

sementara

2 Pengembangan Sistem Sanitasi Terbatasnya sumber dana

untuk kegiatan sanitasi

Belum

tersedianya data

yang lengkap

terkait sanitasi

Kebutuhan

masyarakat yang

mendesak

akan sistem

sanitasi

3 Pengembangan Sistem Jaringan Air

Bersih Belum terpenuhinya

pelayanan air bersih

terutama bagi desa-

desa yang mengalami

bencana alam

banjir/kekeringan

Sulitnya

menemukan

sumber air

baku dan tidak

tersedianya

peta hidrologi

terutama untuk

pengeboran

sumur

Besarnya

Kebutuhan

Masyarakat akan

air bersih

Page 56: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

56

3.5 Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah sebagai pedoman dasar

bagi kebijakan, perencanaan dan program perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di

Kabupaten Lamongan. Pertimbangan tersebut dilakukan dengan dasar bahwa tujuan dari

disusunnya KLHS adalah

1. Menyediakan data tentang kajian perkiraan mengenai dampak dan resiko lingkungan

hidup, kajian kinerja layanan/jasa ekosistem, kajian efisiensi pemanfaatan sumber

daya alam, kajian tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi, kajian terhadap

perubahan iklim, kajian tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.

2. Memberikan evaluasi terhadap kebijakan, rencana dan program yang telah disusun

oleh pemerintah Kabupaten Lamongan sesuai rekomendasi yang disajikan dalam

dokumen KLHS.

Sasaran dari penyusunan KLHS Kabupaten Lamongan adalah terciptanya kebijakan

dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan sesuai dengan kondisi dan kemampuan

lingkungan, sehingga fungsi lingkungan dan keselamatan masyarakat akibat degradasi

lingkungan dapat diminimalkan.

Oleh karena itu penelaahan Renstra Dinas PU Cipta Karya terhadap Kajian Lingkungan

Hidup Strategis meliputi penelaahan lingkup kajian diataranya Lokasi kegiatan meliputi

seluruh wilayah administrasi Kabupaten Lamongan dengan fokus pada daerah strategis dan

kawasan agropolitan

Tabel 3.6

Permasalahan Pelayanan Dinas PU Cipta Karya berdaskan Analisa KLHS beserta Faktor

Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

N

o

Hasil KLHS terkait Tugas

dan Fungsi SKPD

Permasalahan

Pelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

1 Kapasitas Daya Dukung dan

Daya Tampung Lingkungan

Hidup untuk

Pembangunan

Jumlah penduduk

meningkat

berdasarkan deret

ukur sedangkan lahan

meningkat

berdasarkan deret

hitung

Jumlah penduduk

meningkat berdasarkan

deret ukur sedangkan

lahan meningkat

berdasarkan deret hitung

Peningkatan

kebutuhan lahan

yang sesuaikan

dengan

fungsinya.

2 Perkiraan mengenai Dampak

dan Risiko

Lingkungan Hidup

Adanya Pencemaran

air dan sungai yang

diakibatkan

kurangnya kesadaran

masyarakat.

Adanya Pencemaran air,

dan sungai

udara yang diakibatkan

kurangnya kesadaran

masyaraka

Pentingnya

kesadaran

masyarakat

terhadap menjaga

Kelestarian

Lingkungan.

Page 57: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

57

3 Kinerja Layanan/Jasa

Ekosistem

Kurangnya kesadaran

masyarakat terhadap

kesesuaian fungsi

lahan

Kurangnya kesadaran

masyarakat terhadap

kesesuaian fungsi lahan.

Pentingnya

pemanfaatan

lahan yang sesuai

dengan

fungsinya.

4 Efisiensi Pemanfaatan

Sumber Daya Alam

Terbatasnya

ketersediaan sumber

daya air bersih .

Terbatasnya

ketersediaan sumber

daya air bersih.

kebutuhan

masyarakat akan

sumber daya air

bersih

5 Tingkat Kerentanan dan

Kapasitas Adaptasi terhadap

Perubahan Iklim

Adanya fungsi lahan

yang diakibatkan oleh

aktivitas masyarakat.

Adanya fungsi lahan

yang diakibatkan oleh

aktivitas masyarakat.

Adanya rawan

bencana banjir di

beberapa

kecamatan.

6 Tingkat Ketahanan dan

Potensi Keanekaragaman

Hayati

Adanya fungsi lahan

yang diakibatkan oleh

aktivitas masyarakat.

Adanya fungsi lahan

yang diakibatkan oleh

aktivitas masyarakat.

Perlu adanya

pelestarian

keanekaragaman

hayati

3.6 Penentuan Isu-isu Strategis

Dalam menjawab tantangan ke depan, kita harus mampu mempertahankan cultural

expression yang mampu mendorong berkembangnya ekonomi kreatif yang menjadi daya

saing bangsa. Oleh karena itu kedepan harus diupayakan mendukung ekonomi kreatif yang

didukung dengan desain yang baik, serta didukung dengan marketing yang terintegrasi.

Kebijakan pemerintah diharapkan harus mampu menjembatani dalam mengekplorasi pasar

pada tataran internasional. Konsep branding dan packaging menjadi lebih penting dalam

mendukung konteks dalam mendorong daya saing ekonomi kota.

Kabupaten Lamongan merupakan salah satu penopang pertumbuhan ekonomi Jawa

Timur, meski dinilai sebagai daerah yang baru beranjak untuk bersaing dan berkembang.

Dengan jumlah penduduk 1.187.084 jiwa, Kabupaten Lamongan pada tahun 2015 mampu

memberikan kontribusi produksi gabah sebanyak 6,56 ton. Untuk sub sektor perikanan,

Kabupaten Lamongan mampu memberikan kontribusi sebesar 2013 sebanyak 36.799.517 kg

dengan rata-rata produksi sebanyak 1.568,96 kg/hektar

Adapun isu secara umum dan isu strategis pembangunan bidang Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman meliputi isu-isu baru dan penting yang diperkirakan akan memberikan

dampak potensial bagi pelayanan prasarana dan sarana permukiman bidang Perumahan

Rakyat dan Kawasan Permukiman pada kurun waktu lima tahun mendatang, yaitu meliputi:

Page 58: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

58

2.2.1 Kependudukan

Isu kependudukan merupakan isu yang umum terjadi disemua daerah bahkan negara-

negara maju. Isu kependudukan mencakup banyak hal diantaranya adalah sebagai berikut :

a) Pertumbuhan Penduduk yang Tinggi

Dari tahun ke tahun jumlah penduduk mengalami pertumbuhan yang cukup

signifikan. Pertumbuhan jumlah penduduk tidak bisa dikatakan sebagai sebagai

sebuah masalah, kecuali jika dihubungkan dengan variable-variabel lain apalagi

jika dikaitkan dengan batas pertumbuhan yang semakin mendekat

b) Pendidikan dan Kualitas Sumber Daya Manusia

Pendidikan dinegara-negara berkembang pada umumnya belum memadai untuk

mejadi daya pendorong secara kreatif dengan mengadakan terobosan-terobosan

dalam pembangunan bahkan untuk mencapai suatu kemajuan. Betapa pun

kecilnya, pendidikan tetap penting dan menentukan kualitas sumber daya

manusia.

Salah satu masalah yang terjadi di Indonesia yaitu masalah kualitas sumber daya

manusia. Manusia merupakan sumber daya yang utama dalam pembangunan,

baik kemampuan, maupun kemauan manusia itu. Dari segi teknologi

kemampuan kita masihlah rendah. Kita perlu menguasai teknologi modern

misalnya untuk membuat ata menciptakan sendiri mobil, TV dan jenis-jenis

teknologi lainnya. Namun yang kita lakukan baru merakitnya, tetapi yang lebih

mengkhawatirkan bukanlah teknologi yang rendah itu, melainkan kurangnya

kemauan kita untuk menguasai teknologi. Kemauan kita lebih tertuju untuk

menikmati hasil teknologi sekalipun dengan mengimpornya.

c) Kemiskinan

Kemiskinan penduduk juga merupakan masalah sosial yang tak kunjung selesai,

kemiskinan terjadi disebabkan oleh produktivitas tenaga kerja yang rendah atau

lapangan pekerjaan yang kurang, kesehatan yang buruk serta pendidikan rendah.

d) Kesehatan

Derajat kesehatan merupakan salah satu isu penting yang menentukan

perkembangan suatu daerah atau negara. Menurunnya derajat kesehatan

masyarakat umumnya bukan disebabkan karena kurangnya pembangunan

bidang kesehatan, melainkan karena perpacuan jumlah penduduk dengan

jumlah pembangunan di bidang kesehatan tersebut belum seimbang. Jumlah

Page 59: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

59

penduduk yang memerlukan pelayanan kesehatan masih jauh lebih besar

persentasenya daripada jumlah sarana dibidang kesehatan tesebut. Daerah-

daerah kota yang tergolong daerah kumuh, pada umunya kesehatan

penduduknyan masih sangat rendah sehingga penyakit-penyakit tertentu seperti

diare, penyakit kulit, makanan-makanan penduduk yang kurang bergizi, air

minum yang kurang bersih, lingkungan fisik yang amat kotor telah mempercepat

tingkat kesehatan masyarakat yang menurun.

2.2.2 Penyehatan Lingkungan Permukiman

Penyehatan lingkungan permukiman merupakan salah satu issue yang sering

mengemuka di Kabupaten Lamongan. Masalah IKK yang tergolong penting dan vital di

kawasan perkotaan yang merupakan kawasan strategis, tetapi saat ini kondisinya kurang baik.

Selain itu juga masih adanya sarana permukiman yang masih belum tertangani.

2.2.3 Persampahan

Salah satu daya dukung perkotaan adalah ketersediaan pengelolaan sampah yang baik.

Semakin besar skala kota maka diperlukan fasilitas pengelolaan sampah yang semakin besar.

Untuk mendukung terlaksananya pembangunan di Kabupaten Lamongan maka diusahakan

untuk menyediakan pengelolaan sampah serta menyelesaikan segala bentuk

permasalahannya.

Sampah merupakan salah satu permasalahan perkotaan yang saat ini menjadi

tantangan bagi Pemerintah Daerah. Hal ini karena volume sampah semakin meningkat seiring

dengan bertambahnya jumlah penduduk, sehingga jumlah timbunan sampah yang dihasilkan

baik dari rumah tangga maupun fasum yakni pasar, rumah sakit, terminal, stasiun dan lain

lain cenderung menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.

Bertitik tolak pada tercapainya sebuah hunian yang sehat, bersih, teduh dan nyaman

perlu adanya strategi pembangunan yang berwawasan lingkungan. Kabupaten Lamongan

dengan luas wilayah 1.812,8 Km2 dengan jumlah Kecamatan 27 Kecamatan terdiri atas 474

Desa/Kelurahan dan jumlah penduduk sekitar 1.187.084 jiwa dari hari kehari semakin

berkembang semakin cepat. Dan tentunya membutuhkan pemikiran karena beberapa dampak

yang ditimbulkan oleh perkembangan pembangunan harus mendapat penanganan lebih

serius.

Adapun permasalahan persampahan yang ada di Kabupaten Lamongan adalah

Page 60: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

60

Masih banyaknya Masyarakat yang tidak mematuhi peraturan perundang-udangan

yang berlaku dalam membuang sampah.

Kurangnya tenaga kebersihan untuk menyapu kebersihan kota

Pelayanan kebersihan masih belum seluruhnya terlayani.

2.2.4 Pertamanan

Isu utama dari ketersediaan dan kelestarian RTH di Kabupaten Lamongan adalah :

1. Masalah kurangnya lahan yang dipergunakan untuk RTH

2. Sulitnya pemeliharan taman dikarenakan pada musim kemarau tidak cukup air

untuk menyiram tanaman yang ada di RTH sehingga banyak pohon mati layu.

2.2.5 Penataan Bangunan Gedung dan Pertanahan

Isu utama dari penataan bangunan dan lingkungan di Kabupaten Lamongan adalah :

1. Masalah Kawasan permukiman dengan kepadatan & kerapatan bangunan yang

sangat tinggi.

2. Masalah Fasilitas pendukung permukiman yang ada sangat terbatas, tidak ada

lahan pengembangan.

3. Masalah Kawasan kumuh yang sebagian tanahnya adalah ilegal.

4. Belum ada Inisiatif, dengan melakukan penataan kawasan pesisir (termasuk

kawasan penataan) dimana untuk tahap awal dengan melakukan penataan pantai.

5. Belum tertampungnya seluruh aspirasi dan keinginan mesyarakat yang

mengusulkan kepada Dinas PU Cipta Karya dalam kegiatan pembangunan

dibidang perumahan dan permukiman.

2.2.6 Sistem Drainase Lingkungan

Isu utama dari sistem drainase di Kabupaten Lamongan adalah :

1. Dimensi saluran sudah tidak mampu lagi menampung air limpasan;

2. Penyempitan badan saluran;

3. Daerah resapan air yang berkurang karena permukaan tanah sebagian telah

tertutup material padat, seperti, bangunan, jalan dll;

4. Banyaknya sampah dan sedimentasi pada badan saluran;

5. Terdapatnya saluran yang dibuat masyarakat belum memperhatikan dimensi

saluran yang sesuai.

Page 61: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

61

2.2.7 Air Minum

Masyarakat Kabupaten Lamongan masih mengalami kesulitan dalam mengakses air

bersih karena keterbatasan infrastrukur yang ada. Untuk itu Pemerintah Daerah berkomitmen

mengelola sanitasi dengan menerapkan strategi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Secara umum masalah utama air bersih di Kabupaten Lamongan adalah:

1. Kebutuhan sarana prasarana air minum di beberapa lokasi sangat dibutuhkan oleh

masyarakat Kabupaten Lamongan, selain terdapat sumber air (intake) yang belum

dikelola/ dimanfaatkan secara optimal, pada daerah tertentu merupakan kawasan

rawan kekeringan yang perlu penanganan dan diperhatikan.

2. Kendala yang sering dijumpai bahwa sumber mata air cukup jauh dari

permukiman warga sehingga membutuhkan jaringan perpipaan panjang untuk

sampai ke permukiman masyarakat tersebut.

3. Kurangnya sistem yang digunakan berupa jaringan perpipaan dengan

mengandalkan sistem mata air gravitasi pada lokasi-lokasi tertentu, selain itu di

beberapa lokasi perlu menambah mesin pompa untuk mengambil air minum untuk

didistribusikan ke warga masyarakat.

4. Kondisi air baku Sangai sulit didapat di lamongan, pada saat musim kemarau

kondisi air payau/asin sedangkan masyarakat Sangai membutuhkan air baku.

5. Belum terpenuhinya pelayanan air bersih bagi desa – desa yang memerlukan

bantuan sarana dan sarana air bersih khususnya bagi desa yang mengalami

bencana alam banjir seperti wilayah Kalitengah, Maduran, Laren, Karanggeneng,

Glagah dan Karangbinangun.

2.2.8 Bangunan umum dan Penerangan Jalan

Sampai dengan tahun 2015 jumlah titik lampu PJU yang telah ditangani oleh Dinas

PU Cipta Karya adalah 5.856 titik. Untuk 5 (lima) tahun kedepan menggunakan asumsi

penambahan titik lampu PJU sebanyak 200 unit pertahun. Untuk 5 (lima) tahun kedepan

jumlah titik lampu yang berusaha untuk ditangani oleh Dinas PU Cipta Karya adalah

sebanyak 7.056 titik yang tersebar di wilayah Kabupaten Lamongan.

Ada beberapa issue berkaitan dengan penerangan jalan umu di Kabupaten Lamongan

yaitu:

1. Masalah Banyaknya lampu yang di pasang oleh masyarakat secara ilegal yang di

sambungkan ke jaringan PJU milik Kabupaten Lamongan, sehingga beban voltase

semakin bertambah yang berakibat padamnya lampu PJU.

Page 62: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

62

2. Masalah Tegangan sering naik turun (tidak stabil) sehingga komponen cepat rusak

2.2.9 Jalan Lingkungan

Sampai dengan tahun 2015 total panjang jalan lingkungan di Kabupaten Lamongan

sepanjang 94.862 meter, dimana 148.136 meter dalam kondisi baik dan 41.364 meter kondisi

yang buruk dan nantinya akan ditangani oleh Dinas PU Cipta Karya untuk 5 (lima) tahun

kedepan. Untuk 5 (lima) tahun kedepan menggunakan asumsi penambahan panjang jalan

lingkungan sebanyak 5.000 meter pertahun.

Untuk 5 (lima) tahun kedepan panjang jalan lingkungan yang ada dan berusaha untuk

ditangani oleh Dinas PU Cipta Karya adalah sepanjang 165.636 meter yang tersebar di

wilayah Ibu Kota Kecamatan.

Page 63: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

63

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021

Perumusan tujuan, sasaran, strategi, dan kebijakan Dinas PU Cipta Karya Kabupaten

Lamongan berlandaskan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021. Kabupaten Lamongan mencetuskan visi dengan

terjalinnya sinergi yang dinamis antara masyarakat, Pemerintah Kabupaten dan seluruh

stakeholder’s dalam merealisasikan dan semakin memantapkan pembangunan Kabupaten

Lamongan secara komprehensif, sehingga ditetapkan visi Kabupaten Lamongan Tahun

2016-2021, yaitu:

“Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera

dan Berdaya Saing”

Sebagai upaya dalam mewujudkan visi Kabupaten Lamongan maka dirumuskan

dalam 5 (lima) misi sebagai berikut :

Misi ke-1

Mewujudkan Sumber Daya Manusia Berdaya Saing Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan

Pendidikan Dan Kesehatan;

Misi ke-2

Mengembangkan Perekonomian Yang Berdaya Saing Dengan Mengoptimalkan Potensi

Daerah;

Misi ke-3

Memantapkan Sarana Dan Prasarana Dasar Dengan Menjaga Kelestarian Lingkungan;

Misi ke-4

Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik.

Misi ke-5

Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai dengan menjunjung tinggi

budaya lokal;

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas PU Cipta Karya

Tujuan merupakan penjabaran dari misi yang telah dibuat pada bab sebelumnya. yang

didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang difokuskan untuk mempertajam

pelaksanaan misi dan melatakkan kerangka prioritas dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Untuk mendukung tujuan yang ditetapkan maka perlu penetapan sasaran guna

mendukung perencanaan strategis. Sasaran adalah merupakan bagian integral dalam

Page 64: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

64

perencanaan strategik Dinas PU Cipta Karya dalam rangka mendukung tercapainya tujuan

yang diharapkan

Adapun tujuan serta sasaran dari Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Lamongan adalah

sebagai berikut :

Tujuan 1 : Meningkatkan akses masyarakat terhadap permukiman sehat

Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas perumahan,

Sasaran 2 : Terwujudnya penanganan kawasan kumuh

Sasaran 3 : Menikngkatnya ketersediaan jalan dan drainase lingkungan

Untuk lebih jelasnya mengenai paparan tujuan dan sasaran kerja Dinas PU Cipta Karya

serta estimasi capaian kinerja sampai tahun 2021 dapat dilihat pada tabel .

Page 65: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

65

Tabel 4.1

Tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan Dinas PU Cipta Karya

Kabupaten Lamongan

No Tujuan Sasaran INDIKATOR KINERJA Target Kinerja Pada Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 Meningkatkan akses

masyaraakat terhadap

permukiman sehat

Meningkatnya kualitas dan kuantitas

perumahan

Prosentase peningkatan rumah

layak huni 86,28% 86,30% 86,33% 86,36% 86,39% 86,42%

Prosentase Rumah Tangga ber

Sanitasi 49,85% 50,13% 50,41% 50,70% 50,98% 51,26%

Terwujudnya penanganan kawasan

kumuh

Prosentase lingk. Permukiman

Kumuh yang ditangani 31,83% 35,81% 39,79% 43,77% 47,74% 51,72%

Prosentase Rumah tangga

pengguna air bersih 40,96% 41,52% 42,09% 42,65% 43,22% 43,78%

Prosentase Ruang Terbuka Hijau

(RTH) Yang ditangani 6,84% 7,08% 7,33% 7,57% 7,81% 8,06%

Prosentase ketersediaan

Penerangan jalan umum 60,56% 63,00% 65,00% 67,00% 69,00% 71,00%

Prosentase persampahan yang

ditangani 36,83% 42,05% 48,15% 54,,24% 60,33% 66,42%

Menikngkatnya ketersediaan jalan

dan drainase lingkungan

Prosentase panjang jalan

Permukiman dalam kondisi baik 78,17% 79,49% 81,07% 82,92% 85,03% 87,41%

Prosentase saluran Drainase /

Gorong-gorong permukiman

dalam kondisi baik

14,99% 16,58% 18,16% 19,74% 21,32% 22,91%

4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas PU Cipta Karya

Seperti diuraikan dalam subbab sebelumnya, dalam rangka pencapaian misi dalam pengembangan bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman diperlukan strategi dan kebijakan. Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk

mewujudkan visi dan misi. Strategi dan kebijakan dari Dinas PU Cipta Karya adalah sebagai berikut :

Page 66: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

66

Tabel 4.2

Strategi dan Kebijakan Dinas PU Cipta Karya

MISI 3

Memantapkan Sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan

RP

JM

D

Ka

bu

pa

ten

La

mo

ng

an

Ta

hu

n 2

01

6-2

021

Tujuan

Mewujudkan Infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan dengan

memperhatikan kelestarian lingkungan

Sasaran

Terwujudnya Peningkatan akses masyaraakat terhadap permukiman sehat

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatkan

akses

masyaraakat

terhadap

permukiman

sehat

Meningkatnya

kualitas dan kuantitas

perumahan,

- Mensinergikan kegiatan SKPD dengan Stakeholder

lain dalam peningkatan rumah tangga sehat

- Meningkatkan ketersediaan perumahan yang layak

- Mensosialisasikan Program rumah tangga sehat kepada

khalayak masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan

sehat (PHBS)

Peningkatan fasilitasi pembangunan perumahan masyarakat

kurang mampu

Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman

Peningkatan kegiatan monitoring dan evaluasi percepatan

pembangunan sanitasi permukiman

Terwujudnya

penanganan kawasan

kumuh

- Mengoptimalkan penanganan kawasan kumuh di

Kabupaten Lamongan

- Peningkatan Ruang Terbuka Hijau

- Mensosialisasikan Program rumah tangga sehat kepada

khalayak masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan

sehat (PHBS)

Peningkatan program nasional KOTAKU (Kota Tanpa

Kumuh)

Penyediaan air bersih bagi masyarakat lamongan

Peningkatan Penataan Kawasan Perumahan

kegiatan operasional pengelolaan IPLT

Mengoptimalkan penanganan persampahan

Peningkatan Luas Ruang Terbuka Hijau yang di tangani

Pengembangan Taman Rekreasi Permukiman

Penyediaan, pemeliharaan, dan peningkatan sarana

penerangan jalan umum

Menikngkatnya

ketersediaan jalan dan

drainase lingkungan

- Memantapkan pembangunan Jalan dan drainase

Lingkungan

- Memperioritaskan kegiatan pembangunan dan

rehabilitasi infrastruktur jalan dan drainase lingkungan

Pemeliharaan, rehabilitasi, dan peningkatan jalan lingkungan

IKK

Pemeliharaan,dan rehabilitasi, drainase Permukiman

Page 67: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

67

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1 Rencana Program

Mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, maka berdasarkan kategori Fungsi pelayanan

umum serta perumahan dan fasilitas umum, Dinas PU Cipta Karya memiliki program dan

kegiatan sebagai berikut :

Urusan Wajib Perumahan

1. Program Pengembangan Perumahan

Fasilitasi dan Stimulasi Pembanguan Perumahan Masyarakat Kurang Mampu

Fasilitasi Program Nasional Pembangunan Lingkungan Permukiman Berbasis

Kominikasi (PLP-BK)

Fasilitasi Program Nasilonal KOTAKU ( Kota Tanpa Kumuh)

Koordinasi dan fasilitasi penyusunan Rencana Tata Ruang Lintas

Kabupaten/Kota

DED Drainase Made Raya

Penyusunan Database Perumahan Kabupaten Lamongan

Penataan Kawasan Perumahan

Penyusunan Detaild Enginering Design (DED) Tata Ruang Permukiman

Monitoring dan Evaluasi percepatan pembangunan sanitasi permukiman (PPSP)

2. Program Lingkungan Sehat Perumahan

Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar Terutama Bagi Masyarakat

Miskin

Operasional Pengelolaan IPLT

Pembangunan Jalan Permukiman

Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-gorong permukiman

Pemeliharaan rutin trotoar dan Gorong-gorog permukiman

Pendampingan Proyek pemerintah daerah dan desentralisasi (P2D2) Permukiman

Rehabilitasi / pemeliharaan jalan permukiman

Page 68: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

68

Peningkatan Operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

permukiman

3. Program Pengelolaan Areal Pemakaman

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana pemakaman

4. Program Penataan Bangunan Gedung dan Penataan Ruang

Pendataan Bangunan Umum dan Cagar Budaya Kabupaten Lamongan

Pengkajian Teknis dan Monitoring Pelaksanaan IMB dan SLF

Pemeliharaan Bangunan Tugu-tugu Batas

5. Program Prasarana, sarana utilitas umum (PSU)

Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Permukiman

Pengembangan Taman Rekreasi Permukiman

Pemeliharaan Rutin pertamanan

Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana olah raga

Rehabilitasi LPJU dan Lampu Hias Permukiman

Pemasangan LPJU Permukiman

Meterisasi Lampu Penerangan Jalan Umum Permukiman

6. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan Dan Pemanfaatan Tanah

Penentuan penilaian Hak atas tanah

Sosialisasi pengamanan Aset-aset tanah pemerintah daerah Kabupaten Lamongan

Tukar menukar dan atau mutasi tanah milik Pemerintah

Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Pemerintah Daerah

Fasilitasi Penggunaan/Pemenfaatan Aset-aset Tanah Milikl Pemerintah

Pemberkasan Aset-aset Tanah Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan Dalam

Rangka Kegiatan Pensertifikatan

Pemberian Hak Dalam Rangka Pensertifikatan Tanah Pemerintah Kabupaten

Lamongan

Page 69: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

69

5.2 Kelompok Sasaran, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif

Page 70: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

70

Tabel 5.2

Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No

Indikator Tujuan

RPJMD

2016-2021

Indikator Sasaran Indikator

Kondisi Kinerja

Pada Awal

Periode RPJMD

Target Kinerja Pada Tahun Kondisi Kinerja

Pada Akhir

Periode RPJMD 2016 2017 2018 2019 2020 2021

1

IND

EK

S K

INE

RJ

A I

NF

RA

ST

RU

KT

UR

Pro

sen

tase

Ru

ma

h T

an

gg

a s

ehat

Pro

sen

tase

Pen

an

gan

an

Per

mu

kim

an

Ku

mu

h

Pro

sen

tase

Pen

an

gan

an

Ja

lan

da

n d

rain

ase

Lin

gk

un

ga

n

Jumlah rumah layak huni (unit) 255,207 500 100 100 100 100 100 1,000

2 Jumlah Rumah Tangga ber

Sanitasi (KK) 175,380 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 6,000

3 Prosentase Luas lingk.

Permukiman Kumuh yang

ditangani (Ha)

30.00 31,38 35,81 39,79 43,77 47,74 51,72 51.72

4 Jumlah Rumah tangga pengguna

air bersih (KK) 93,353 2,000 2,000 2,000 2,000 2,000 2,000 12,000

5 Luas Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Yang ditangani (Ha) 23.88 2 2 2 2 2 2 12

6 Jumlah ketersediaan Penerangan

jalan umum (Unit) 5,856 200 200 200 200 200 200 1,200

7 Volume persampahan yang

ditangani (M3) 218.2 60 60 70 70 70 70 400

8 Panjang jalan Permukiman dalam

kondisi baik (M) 146,136 2,000 2,500 3,000 3,500 4,000 4,500 19,500

9 Panjang saluran Drainase /

Gorong-gorong permukiman

dalam kondisi baik (M) 50,821 6,000 6,000 6,000 6,000 6,000 6,000 36,000

Page 71: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

71

BAB VI

INDIKATOR KINERJA DINAS PU CIPTA KARYA

Indikator kinerja merupakan alat atau media yang digunakan untuk mengukur tingkat

keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Biasanya, indikator

kinerja akan memberikan rambu atau sinyal mengenai apakah kegiatan atau sasaran yang

diukurnya telah berhasil dilaksanakan atau dicapai sesuai dengan yang direncanakan.

Indikator kinerja yang baik akan menghasilkan informasi kinerja yang memberikan indikasi

yang lebih baik dan lebih menggambarkan mengenai kinerja organisasi. Selanjutnya apabila

didukung dengan suatu sistem pengumpulan dan pengolah data kinerja yang memadai, maka

kondisi ini akan dapat membimbing dan mengarahkan organisasi pada hasil pengukuran yang

handal (reliable) mengenai hasil apa saja yang telah diperoleh selama periode aktivitasnya.

Penetapan indikator kinerja Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Lamongan untuk

memberikan gambaran ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Dinas PU Cipta Karya,

yang secara khusus mengukur keberhasilan pembangunan dari sisi, perumahan.

Prestasi Dinas PU Cipta Karya 5 (lima) tahun ke depan dapat digambarkan dan

ditetapkan secara kualitatif dan kuantitaif yang mencerminkan gambaran capaian indikator

kinerja program (outcome) yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan jangka

menengah dan indikator kegiatan (output).

Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja yang akan digunakan untuk mengukur

kinerja atau keberhasilan Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Lamongan, harus ditetapkan

secara cermat dengan memperhatikan kondisi riil saat ini serta memperhatikan berbagai

pertimbangan yang mempengaruhi kinerja Dinas PU Cipta Karya, baik pengaruh dari luar

(external) maupun dari dalam (internal) Dinas PU Cipta Karya. Oleh karena penetapan

indikator kinerja merupakan Rencana Strategis Tahun 2016-2021 syarat penting untuk

mengukur keberhasilan pembangunan, maka dalam menetapkan rencana kinerja harus

mengacu pada tujuan dan sasaran serta indikator kinerja yang termuat dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016 -

2021.

Lebih jauh lagi, indikator kinerja tidak hanya digunakan pada saat menyusun laporan

pertangungjawaban. Indikator kinerja juga merupakan komponen yang sangat krusial pada

saat merencanakan kinerja. Berbagai peraturan perundang-undangan sudah mewajibkan

instansi pemerintah untuk menentukan indikator kinerja pada saat membuat perencanaan.

Page 72: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

72

Dengan adanya indikator kinerja, perencanaan sudah mempersiapkan alat ukur yang akan digunakan untuk menentukan apakah rencana yang

ditetapkan telah dapat dicapai. Penetapan indikator kinerja pada saat merencanakan kinerja akan lebih meningkatkan kualitas perencanaan

dengan menghindari penetapan-penetapan sasaran yang sulit untuk diukur dan di buktikan secara objektif keberhasilannya.

Berdasarkan analisis dan evaluasi atas capaian kinerja tahun sebelumnya serta indikator kinerja Dinas PU Cipta Karya yang termuat dalam

dalam RPJMD maka secara rinci indikator kinerja untuk 5 (lima) tahun kedepan 2016 – 2021.

Tabel 6.1

Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No Indikator Formula

Kondisi

Kinerja

Pada Awal

Periode

RPJMD

Target Kinerja Pada Tahun Kondisi

Kinerja

Pada

Akhir

Periode

RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 Prosentase

peningkatan

Jumlah rumah

layak huni

(rumah Tangga

sehat)

Jumlah rumah layak huni (unit) 255,207 255,707

72.27

255,807

72.29

255,907

72.32

256,007

72.35

256,107

72.38

256,207

72.41 72.41

Jumlah seluruh rumah (unit) 304,271 353,840 353,840 353,840 353,840 353,840 353,840

2 Prosentase Jumlah Rumah

Tangga ber

Sanitasi

Jumlah rumah tangga ber sanitasi 175,380 176,381

49.85

177,381

50.13

178,381

50.41

179,381

50.70

180,381

50.98

181,381

51.26 51.26

Jumlah total rumah tangga 304,271 353,840 353,840 353,840 353,840 353,840 353,840

3 Prosentase luas

lingk.

Permukiman Kumuh yang

ditangani

Luas lingk. Permukiman Kumuh yang ditangani (Ha) 30.00 40.00

31.83

45.00

35.81

50.00

39.79

55.00

43.77

60.00

47.74

65.00

51.72 51.72

Luas wilayah kumuh (Ha) 125,67 125.67 125.67 125.67 125.67 125.67 125.67

4 Prosentase

jumlah Rumah

tangga

pengguna air

bersih

Juml. rumah tangga pengguna air bersih 93,353 144,922

40.96

146,922

41.52

148,922

42.09

150,922

42.65

152,922

43.22

154,922

43.78 43.78

Jumlah seluruh rumah tangga 304,271 353,840 353,840 353,840 353,840 353,840 353,840

5 Prosentase luas

Ruang Terbuka

Hijau (RTH) Yang ditangani

Luas RTH yang ditangani(Ha) 23.88 56.18

6.84

58.18

7.08

60.18

7.33

62.18

7.57

64.18

7.81

66.18

8.06 8.06

Luas Kebutuhan RTH (Ha) 342.38 821.35 821.35 821.35 821.35 821.35 821.35

Page 73: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

73

6 Prosentase

jumlah

ketersediaan Penerangan

jalan umum

jumlah titik lampu PJU yg ada (unit) 5,856 6,056

60.56

6,256

63%

6,456

65%

6,656

67%

6,856

69%

7,056

71% 71%

jumlah titik lampu PJU yang dibutuhkan (unit) 6,565 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000

7 Prosentase volume

persampahan

yang ditangani

Volume sampah yang ditangani (m3) 218.2 423

36.83

483

42.05

553

48.15

623

54.24

693

60.33

763

66.42 66.42

Volume produksi sampah (m3) 641 1,149 1,149 1,149 1,149 1,149 1,149

8 Prosentase

panjang jalan

Permukiman dalam kondisi

baik

Panjang jln lingk IKK dalam kondisi baik (m) 146,136 148,136

78.17

150,636

79.49

153,636

81.07

157,136

82.92

161,136

85.03

165,636

87.41 87.41

Panjang jln lingk IKK yang ada (m) 94,862 189,500 189,500 189,500 189,500 189,500 189,500

9 Prosentase

panjang saluran Drainase /

Gorong-gorong

permukiman dalam kondisi

baik

panjang saluran drainase dlm kondisi baik (m) 50,821 56,821

29.98

62,821

33.15

68,821

36.32

74,821

39.48

80,821

42.65

86,821

45.82 45.82

panjang saluran drainase yg ada (m) 58,430 189,500 189,500 189,500 189,500 189,500 189,500

Page 74: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

74

BAB VII

PENUTUP

Pelaksanan program dan kegiatan sebagaimana tertuang dalam Renstra

tersebut akan memerlukan koordinasi, konsolidasi, dan sinergi antara Pemerintah

dengan Pemerintah Daerah dan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dengan

Dunia Usaha agar keseluruhan sumber daya yang ada dapat digunakan secara

optimal dan dapat mencapai kinerja yang maksimal dalam rangka meningkatkan

ketersediaan dan kualitas pelayanan infrastruktur yang lebih merata. Oleh

karenanya penyelenggaraan infrastruktur pekerjaan umum, perumahan, penataan

ruang, Lingkungan hidup, Kebudayaan, pemuda dan olah Raga perlu dilandasi

dengan kerangka peraturan perundang undangan yang mantap dan supportif dan

menjadi dasar bagi penyelenggaraan pembangunan infrastruktur ke depan yang

lebih terpadu dan efektif yang mengedepankan proses partisipatif dan

menghasilkan output dan outcome yang optimal.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip pembangungan yang berkelanjutan dan

transparan serta akuntabel diharapkan penyelenggaraan infrastruktur pekerjaan

umum, perumahan, dan penataan ruang, dapat berjalan secara efisien dan ramah

lingkungan.

Dengan melaksanakan Renstra Dinas PU Cipta Karya secara konsisten dan

didukung oleh komitmen untuk mencapai kinerja penyelenggaraan perumahan,

maka seluruh pemangku kepentingan perlu dilibatkan agar upaya untuk

mewujudkan Lamongan Lebih Sejahtera dan berdaya saing tahun 2021.

Lamongan, Agustus 2016

KEPALA DINAS PU CIPTA

KARYA KABUPATEN

LAMONGAN

Drs. Moch Wahyudi MM

Pembina Tingkat I

NIP. 19661004 199503 1 002

Page 75: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

LAMPIRAN

Page 76: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN

DINAS PU CIPTA KARYA

KAB LAMONGAN

Page 77: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

ANGGARAN DAN REALISASI

PENDANAAN PELAYANAN

DINAS PU CIPTA KARYA

KAB LAMONGAN

TAHUN 2016-2021

Page 78: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

DINAS PU CIPTA KARYA

KAB LAMONGAN

TAHUN 2016-2021

Page 79: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

TUJUAN DAN SASARAN

JANGKA MENENGAH PELAYANAN DINAS PU CIPTA KARYA

KAB LAMONGAN

TAHUN 2016-2021

Page 80: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN

DAN INDIKATOR KINERJA

DINAS PU CIPTA KARYA

KAB LAMONGAN

TAHUN 2016-2021

Page 81: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

INDIKATOR KINERJA

DINAS PU CIPTA KARYA

MENGACU PADA

RPJMD KAB LAMONGAN

TAHUN 2016-2016

Page 82: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

INDIKATOR KINERJA

DINAS PU CIPTA KARYA

MENGACU PADA

STANDAR PELAYANAN MINIMAL

TAHUN 2016-2021

Page 83: KATA PENGANTAR - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/prkp/files/2013/03/renstra-dpuck-2016-2021.pdf · Tahapan, Tatacara ... Tahun 2016-2021 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN

DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA Jl. Ki Sarmidi Mangunsarkoro Nomor 6 (0322) 321787-322990

E-Mail: [email protected], Web site : www.lamongan.go.id

L A M O N G A N

Lamongan, September 2016

Nomor : 050/ / 413.110/ 2016 Kepada :

Sifat

Lampiran

:

:

SEGERA

1 (Satu) Eksemplar

Yth. Sdr Kepala Bappeda

Kabupaten Lamongan

Perihal : Penyampaian Renstra

Tahun 2016 - 2021

di

LA MON GA N

Bersama dengan ini kami sampaikan dengan hormat, Renstra Dinas

Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten Lamongan tahun 2016-2021

sebagaimana terlampir.

Demikian untuk menjadikan maklum.

an. KEPALA DINAS PU CIPTA KARYA

KABUPATEN LAMONGAN

Sekretaris