155

KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial
Page 2: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

KATA PENGANTAR

"Om, Swastyastu"

Dengan menghaturkan angayubagia kehadapan lda Sang Hyang

Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Asung Kertha

Wara Nugraha-Nya buku "Profil Daerah Provinsi Bali

Tahun 2AL6" dapat disusun sesuai dengan rencana.

Buku Profil Daerah Bali ini menyajikan informasi dari berbagai

bidang kegiatan hasil pembangunan, dengan harapan dapat

dipergunakan sebagai bahan analisis terhadap indikatorkeberhasilan pembangunan yang telah dicapai, serta untukmengetahui perkembangan sektor-sektor pembangunan dan

perkiraan kebutuhan informasi dimasa yang akan datang,

dengan demikian informasi ini diharapkan dapat mendukung

peningkatan pelaksanaan pembangunan di Daerah Bali.

Meskipun penyusunan buku profil ini telah disiapkan dengan

sebaik-baiknya, namun pasti masih adanya yang kurang

sempurna, oleh karena itu saran dan masukan untukpenyempurnaan buku ini sangat karni harapkan.

"Om, Santih, Santih, Santih, Om"

/1 ,!',,,:)a"- ,i. -

,!I .,,.

'.{ 1

\.,

:.: -: i'l'i.. ] ).\1.. i .t tr,i \{{

', )uliZAt7

1231 198302 1 055

ilt

Page 3: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial
Page 4: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................... i KATA PENGANTAR .......................................... iii DAFTAR ISI .................................................... v

1.1. Pendahuluan ................................................................................. 3 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ............................................................... 8

BAB I PENDAHULUAN

2.1. Kondisi Umum ............................................................................. 15 2.2. Desa dan Banjar Pekraman .................................................... 18 2.3. Suku, Bahasa dan Kesenian .................................................... 21

PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA BAB II

3.1. Penduduk ....................................................................................... 25 3.2. Pendidikan..................................................................................... 32 3.3. Kesehatan ...................................................................................... 43 3.4. Indeks Pembangunan Manusia ............................................. 46

PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB III

4.1. Distribusi dan Pertumbuhan Ekonomi .............................. 69 4.2. Perkembangan Inflasi dan IHK ............................................. 93 4.3. Perdagangan Luar Negeri........................................................ 99 4.4. Pariwisata ...................................................................................... 106

PEMBANGUNAN EKONOMI BAB IV

Page 5: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

vi

5.1. Potensi Air .................................................................................... 113 5.2. Potensi Transportasi ................................................................. 114

BAB V PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

6.1. Kemiskinan .................................................................................... 119 6.2. Distribusi pendapatan .............................................................. 128 6.3. Ketenagakerjaan ......................................................................... 138

BAB VI PEMBANGUNAN ANTAR WILAYAH

7. Penutup........................................................................................... 147

P E N U T U P BAB VII

Page 6: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

BAB I KONDISI MAKRO EKONOMI

PENDAHULUAN KUALITAS EKONOMI BALI

Page 7: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial
Page 8: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan

Dalam satu dekade terakhir pandangan akan

keberhasilan suatu pembangunan ekonomi semakin

diperluas. Dalam kaitan dengan persepsi keberhasilan

pembangunan hendaknya kita tidak terlalu terpaku hanya

pada sisi kuantitatifnya saja. Pembangunan juga harus

memperhatikan esensi yang ditawarkan dan diperlihatkan

oleh sisi kualitatif. Meskipun pada akhirnya kuantifikasi hasil-

hasil kualitatif tetap diperlukan supaya sisi kualitas ini dapat

dengan mudah dimengerti dan dibandingkan.

Kita sudah melewati progres yang terangkum dalam

Millenium Development Goals (MDGs) dan mulai

menyongsong platform tujuan baru yang dikenal dengan

Sustainable Development Goals (SDGs). Tujuan

pembangunan berkelanjutan ini lebih kompleks dan tentunya

lebih menantang. Sebagai contoh kita dihadapkan pada

tujuan untuk mengakhiri kemiskinan atau yang dikenal

dengan zero poverty sementara di sisi lain kita tahu bahwa

progres pengentasan kemiskinan memang sedang

mengalami pelambatan dalam beberapa tahun terakhir. Oleh

karenanya fokus perhatian kita tidak cukup lagi hanya

dengan kerangka pembangunan ekonomi tetapi sudah mulai

Page 9: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

4 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

mengadopsi apa yang ditawarkan oleh konsep pembangunan

berkelanjutan.

Untuk menjawab tantangan ini kita tentunya

memerlukan sinergi dimana pengelolaan segala jenis sumber

daya sehingga tidak hanya berfokus pada penggunaan tetapi

juga pada proses pemeliharaan yang berkesinambungan.

Dalam pembangunan berkelanjutan manusia ditempatkan

sebagai subjek dan objek dalam pembangunan. Jumlah

penduduk yang besar dengan pertumbuhan yang cepat,

namun memiliki kualitas yang rendah, akan memperlambat

tercapainya kondisi yang ideal antara kuantitas dan kualitas

penduduk dengan daya dukung alam dan daya tampung

lingkungan yang semakin terbatas. Penduduk berkualitas

memungkinkan kita mengolah dan mengelola potensi

sumber daya alam dengan baik, tepat, efisien, dan maksimal,

dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Konsep trilogi pembangunan yang berkelanjutan ini

dengan jelas memetakan karakteristik hubungan yang

terbentuk melalui interaksi dampak yang dihasilkan.

Pembangunan berkelanjutan disini diartikan sebagai

kesatuan nilai pembangunan yang adil, layak dan memiliki

ketahanan yang kokoh. Nilai-nilai ini akan hadir ketika

pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan dilakukan

secara bersama-sama dalam proporsi yang berimbang

sehingga menuju pada suatu keseimbangan. Tentu saja hal

Page 10: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 5

ini merupakan konteks positif yang tidak saling mendahului

satu sama lain (overlap).

Hanya saja dengan mengusung pembangunan

berkelanjutan ini kita secara langsung harus mengarahkan

fokus kepada ke tiga konteks pembangunan secara simultan.

Ketiga elemen itu menyangkut pada pembangunan sosial,

ekonomi dan lingkungan. Intisari yang dihasilkan akan

membawa keseluruhan pembangunan mampu memberi sisi

positif dalam arti yang adil, layak serta memiliki ketahanan

yang kokoh.

Menurut Edi Suharso dalam Wikipedia Pembangunan

Sosial diartikan sebagai pendekatan pembangunan yang

bertujuan meningkatkan kualitas kehidupan manusia secara

paripurna, yakni memenuhi kebutuhan manusia yang

terentang mulai dari kebutuhan fisik sampai sosial. Secara

kontekstual pembangunan sosial lebih diarahkan pada

terciptanya keadilan sosial bagi seluruh masyarakat.

Pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha

dan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf

hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja, meratakan

pembagian pendapatan masyarakat, meningkatkan

hubungan ekonomi regional, dan melalui pergeseran struktur

kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan

tersier. Pembangunan ekonomi mutlak diperlukan oleh suatu

negara dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan

Page 11: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

6 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

kesejahteraan masyarakat, dengan cara mengembangkan

semua bidang kegiatan yang ada di suatu negara.

Pembangunan lingkungan diartikan sebagai upaya

untuk mempertahankan kualitas dan daya dukung

lingkungan secara terus menerus. Sebagai media tempat

berlangsungnya berbagai interaksi manusia dengan manusia

dan manusia dengan alam di sekitarnya, lingkungan secara

keseluruhan adalah wadah yang harus dipertahankan

eksistensinya demi keberlangsungan apa yang terjadi di

dalamnya.

Grafik 1.1

Diagram Venn Pembangunan Berkelanjutan

Tanpa memperhatikan kondisi lingkungan

pembangunan hanya akan menghasilkan paradigma yang

Page 12: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 7

berkeadilan namun tidak layak huni. Disisi lain kehilangan

unsur pembangunan sosial hanya akan mengantarkan kita

pada kondisi yang layak akan tetapi tanpa komposisi yang

berkeadilan. Dan sebagai keharusan lain, adalah tentunya

dengan melakukan pembangunan ekonomi. Apabila tidak

memperhitungkan sisi ekonomi ini, niscaya hanya akan

terjadi kemunduran dalam kesejahteraan bagi seluruh

lapisan masyarakat.

Bali di sisi lain dapat dikatakan cukup beruntung

karena ekonominya tidak bergantung pada industri berat

(heavy industries) seperti yang terjadi di Pulau Jawa atau

yang berbasis kegiatan ekstraktif seperti yang terjadi di

wilayah Kalimantan maupun Papua. Tantangan terbesar Bali

adalah daya tampungnya yang relatif lebih rendah mengingat

luas wilayahnya yang tidak terlalu luas. Industri pariwisata

seperti halnya kegiatan ekonomi berbasis jasa lainnya

memiliki kemampuan multiplikasi skala ekonomi yang relatif

lebih tinggi dibandingkan dengan ekonomi yang digerakkan

sektor lainnya.

Tantangan sustainabilitas Bali ke depan tidak hanya

mempertahankan momentum sebagai salah satu tujuan

wisata utama dunia akan tetapi menjaga dampak

perkembangan pariwisata baik yang menyangkut

meningkatnya populasi penduduk, degradasi kualitas

lingkungan serta perubahan kultur masyarakat untuk tetap

pada batas normalnya.

Page 13: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

8 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

1.2. Kualitas Ekonomi Bali

Melihat berhasil atupun tidaknya suatu proses

pembangunan diperlukan sebuah ukuran empiris yang

mampu menangkap semua aktivitas-aktivitas dalam proses

pembangunan. Aktivitas-aktivitas pembangunan berkaitan

dengan proses-proses produksi yang dihasilkan oleh semua

sumber daya yang terdapat di dalamnya.

Meskipun berjalan dalam pola yang relatif sama akan

tetapi dari sisi angka pertumbuhan, ekonomi Bali menyusuri

jalur antar tahun dengan kecepatan yang relatif lebih rendah

dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional tanpa migas.

Angka ini tentu dipengaruhi oleh semakin berkembangnya

sektor-sektor industri di Pulau Jawa yang lebih banyak

berbasiskan pada industri. Penurunan kontribusi migas juga

bisa dilihat dari cukup tingginya pergeseran pertumbuhan

antara PDB yang disertai migas dengan yang non migas.

Page 14: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 9

Grafik 1.1

Pertumbuhan Ekonomi Bali dan Nasional Tahun 2012 – 2016

4

5

6

7

8

2012 2013 2014 2015 2016

Bali Nasional

Ekonomi Bali di tahun 2016 tumbuh sebesar 6,24

persen. Pertumbuhan ekonomi Bali ini tercatat lebih tinggi

dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang

hanya sebesar 5,02 persen. Pertumbuhan ekonomi di tahun

ini juga tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan tahun

sebelumnya yang hanya sebesar 6,03 persen. Meskipun

demikian pertumbuhan ekonomi di tahun 2016 ini tetap

lebih lambat dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan

selama lima tahun terakhir.

Membaiknya pertumbuhan ekonomi ternyata juga

diikuti dengan menurunnya persentase penduduk miskin.

Persentase penduduk miskin di tahun 2016 tercatat

mencapai 4,25 persen atau menurun dibandingkan dengan

tahun 2015 yang mencapai 4,74 persen. Penurunan ini

Page 15: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

10 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

tentunya merupakan progres positif dalam upaya serius

pemerintah Bali dalam mengentaskan kemiskinan.

Di sisi lain penurunan pada persentase penduduk

miskin juga diimbangi dengan membaiknya pemerataan atau

distribusi ekonomi Bali. Angka ketimpangan yang diwakili

oleh rasio Gini mengalami penurunan sejak tahun 2014.

Rasio Gini di tahun 2016 tercatat mencapai 0,37 atau

menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang

mencapai 0,38.

Di lihat dari transaksi internasionalnya, ekonomi Bali

juga menunjukkan progress yang positif di tahun ini. Ekspor

meningkat dari 498 juta USD menjadi 505 juta USD.

Peningkatan kecil ini tentunya merupakan indikator yang

sangat positif di tengah belum kondusifnya ekonomi dunia.

Di saat yang sama, impor juga mengalami kenaikan

dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan nilai impor

di tahun 2016 mencapai 150 juta USD atau lebih tinggi

dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 132

juta USD. Impor-impor Bali juga masih didominasi oleh

barang modal dan juga bahan oleh beberapa komoditas

bahan bakar. Penurunan pada surplus transaksi berjalan

ekonomi Bali terutama terjadi pada wilayah ekonomi Asia

dan Eropa. Sementara itu tingginya permintaan ikan dan

udang di wilayah Amerika membuat surplus perdagangan di

wilayah ini masih tetap berjalan lebih tinggi dibandingkan

dengan tahun sebelumnya.

Page 16: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 11

Jumlah kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali

juga tercatat mengalami kenaikan yang cukup pesat di tahun

2016. Kunjungan wisman ke Bali mencapai hampir 5 juta

kunjungan atau meningkat 23,14 persen dibandingkan

dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan kunjungan ini juga

tercatat sebagai yang tertinggi sejak tahun 2009. Kenaikan

kunjungan yang sangat tinggi ini dimotori oleh meningkat

pesatnya jumlah kunjungan dari negara Tiongkok.

Page 17: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial
Page 18: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

BAB II PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA

KONDISI UMUM DESA DAN BANJAR PEKRAMAN SUKU, BAHASA DAN KESENIAN

Page 19: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial
Page 20: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 15

BAB II

PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA

2.1. Kondisi Umum

Pengalaman pembangunan masa lalu dapat dijadikan

pelajaran yang berharga, karena pembangunan yang terlalu

memprioritaskan pada pembangunan bidang ekonomi

khususnya fisik dan material dapat memberikan dampak

yang kurang menguntungkan. Dampak yang jelas terjadi

adalah semakin menipisnya nilai-nilai kemanusiaan

(dehumanisasi) dalam proses pembangunan bangsa dan

negara.

Bentuk pembangunan seperti ini tidak

menguntungkan bagi upaya pembangunan struktur sosial

dan budaya bahkan cenderung membuat semakin rapuh dan

rentannya fundamen berbagai sistem dan pranata, baik

pranata ekonomi, politik, pemerintahan, hukum, sosial dan

pertahanan keamanan. Hal ini akan berakibat semakin

lambatnya proses pemulihan ekonomi bahkan dapat meluas

menjadi krisis moral, sosial dan krisis multidimensi yang

berkepanjangan.

Pada bagian lain diperlihatkan, bahwa arus

modernisasi dan globalisasi yang begitu deras dapat

memperlemah ikatan kebangsaan sehingga diperlukan usaha

untuk menata kembali berbagai pranata sosial

kemasyarakatan dan kenegaraan. Oleh karena itu,

Page 21: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

16 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

pembenahan struktur dan pranata sosial budaya merupakan

keharusan untuk merespon tantangan dimasa depan

sekaligus untuk mengejar ketertinggalan. Dengan demikian,

diperlukan transformasi sosial dan budaya sehingga mampu

merespon berbagai tantangan dengan tetap mengedepankan

kepribadian bangsa dan negara.

Provinsi Bali dikenal diseluruh dunia sebagai “The

Island of Gods” yang memiliki modal budaya yang kaya

sebagai sumber daya pembangunan. Kebudayaan tersebut

didasari nilai-nilai keagamaan sehingga mencerminkan

kearifan, ilmu pengetahuan dan teknologi serta keahlian

yang bersifat unik.

Budaya Bali yang seperti sekarang merupakan kriya

cipta para leluhur yang telah berpandangan jauh ke depan.

Unsur keseimbangan yang tidak mengabaikan kekhasan

interaksi tentunya harus dipertahankan untuk menjaga

keutuhan Bali. Para leluhur suci itu, seperti yang kita kenal

salah satunya dengan Mpu Kuturan telah berhasil menata

kehidupan masyarakat Bali dalam interaksi antar manusia,

antara manusia dengan lingkungan serta sisi spiritualitas

manusia itu sendiri.

Pada masa itu hanya sedikit paradigma kebudayaan

Bali yang diarahkan pada pembangunan ekonomi. Hal ini

karena situasi masyarakat yang relatif masih statis dalam

persepsi kemajuan ekonominya. Hanya saja yang patut kita

pertahankan dan banggakan adalah bahwa apa yang telah

Page 22: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 17

dibuat para leluhur ini untuk kita telah berhasil menjadikan

jati diri dan perilaku hidup orang Bali yang tidak dapat hilang

dalam waktu ratusan tahun.

Sementara itu ikatan adat yang ada sekarang di Bali

masih dianggap sebagai penghambat dari interaksi sosial

masyarakat di luar komunitas adat mereka. Perkembangan

ekonomi yang mendorong arus migrasi ke luar wilayah akan

menyulitkan masyarakat untuk membagi waktu dalam

bekerja maupun berinteraksi dengan komunal mereka.

Sehingga tidak jarang masyarakat harus memberikan

kompensasi berupa materi untuk membayar ketidakhadiran

mereka dalam suatu kegiatan yang menyangkut adat istiadat.

Di lain pihak buah karya budaya para leluhur orang

Bali di masa lampau merupakan salah satu modal terpenting

untuk Bali dan masyarakatnya di masa kini dan mendatang.

Hasil budaya ini merupakan salah satu faktor utama

pendukung eksistensi Bali sebagai salah satu tujuan wisata

utama dunia. Apabila mengandalkan hanya keindahan alam

eksistensi Bali mungkin tidak akan sekuat saat ini. Dengan

dukungan keanekaragaman budayalah yang terintegrasi

dengan kehidupan keseharian masyarakatnya, Bali menjadi

tujuan wisata yang unik yang relatif jarang ditemui di belahan

dunia lainnya.

Di masa depan, pariwisata Bali hendaknya tidak hanya

berorientasi pada kedatangan wisatawan namun juga

interaksi. Membuat para wisatawan untuk mengenal, tertarik

Page 23: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

18 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

dan mencintai alam dan budaya Bali tentunya merupakan

tantangan tersendiri yang nantinya apabila dapat diwujudkan

akan mampu menyokong dan mempertahankan

kesinambungan posisi Bali sebagai salah satu ikon pariwisata

dunia.

2.2. Desa dan Banjar Pekraman

Provinsi Bali memiliki keunikan dibanding daerah lain

di Indonesia. Dalam tata pemerintahan di Bali terkenal

dengan pemerintahan dinas dan adat. Pemerintahan dinas

merupakan organisasi pemerintahan yang sesuai dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang

Organisasi Perangkat Daerah. Sedangkan pemerintahan adat

merupakan salah satu bentuk pemerintahan Bali yang khusus

dan sesuai dengan Perda Provinsi Bali No. 3 Tahun 2003

tentang Perubahan Atas Perda No. 3 Tahun 2001 tentang

Desa Pekraman.

Page 24: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 19

Grafik 2.1

Jumlah Desa dan Banjar Pakraman Bali Tahun 2016

Kabupaten dengan jumlah desa dan banjar pakraman

terbesar adalah Tabanan yang mencapai 348 desa pakraman

dan 701 banjar pakraman. Sementara itu wilayah dengan

jumlah desa pakraman terkecil adalah Denpasar dengan 35

Desa Pakraman. Meskipun Denpasar memiliki jumlah desa

pakraman terkecil akan tetapi jumlah banjar pakraman

terkecil berada di Kabupaten Bangli yang tercatat 244 banjar

pakraman.

Pada tahun 2016, secara administrasi, Provinsi Bali

terbagi menjadi 8 kabupaten, 1 kota, 57 kecamatan, 716

desa/kelurahan, 1.488 Desa Pekraman, dan 3.625 Banjar

Pekraman. Jumlah ini tidak mengalami perubahan jika

dibandingkan tahun 2013. Hanya saja jumlah desa pakraman

yang sudah memiliki awig-awig tidak mengalami perubahan

Page 25: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

20 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

sejak Tahun 2011. Sebagai catatan keputusan perubahan

pada desa pakraman ini didasarkan pada keputusan MUDP

Bali tanggal 25 Maret 2013 mengenai penambahan 8

(delapan) Desa Pakraman. Penambahan ini meliputi 6 desa di

Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung, 1 desa di

Kecamatan Pupuan dan 1 desa di Kecamatan Baturiti Kab.

Tabanan. Secara keseluruhan dari jumlah ini tercatat semua

desa pakraman telah memiliki awig-awig untuk dasar

pemerintahannya.

Grafik 2.2

Jumlah Subak Sawah dan Subak Abian di Bali, Tahun 2016

Jumlah subak di bali tahun 2016 meliputi 2.729 subak

atau berkurang dibandingkan dengan tahun 2015 yang

mencapai 2.733. Jumlah subak ini terdiri dari 1.599 subak

sawah dan 1.130 subak abian. Jumlah terbesar subak sawah

terdapat di Kabupaten Gianyar dengan 524 subak, sementara

Page 26: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 21

subak abian terbesar terdapat di Bangli dengan 275 subak.

Sebagai tambahan informasi jumlah pendanaan untuk subak

di tahun 2016 mencapai 8,35 milyar Rupiah. Komposisi dari

penggunaan anggaran ini adalah 7,75 milyar Rupiah untuk

subak sawah dan 600 juta Rupiah diberikan kepada subak

abian.

Grafik 2.3

Jumlah Bantuan Subak Sawah dan Subak Abian di Provinsi

Bali, Tahun 2016

2.3. Suku, Bahasa dan Kesenian

Beragamnya suku, bahasa dan kesenian tentunya

merupakan aset daerah dalam meningkatkan kerukunan dan

keragaman kebudayaan. Bertitik tolak dengan hal tersebut,

pemerintah diharapkan dapat menjadikan aset daerah

Page 27: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

22 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

tersebut sebagai alat perekat kesatuan dan persatuan bangsa

serta menjadi aset dalam peningkatan kepariwisataan.

Sampai dengan tahun 2010 hingga tahun 2016 masih

tercatat sebanyak 4 suku/etnis yang tinggal di Provinsi Bali

dengan dua bahasa keseharian, yaitu bahasa lokal dan

bahasa nasional. Pada tahun yang sama tercatat pula

sebanyak 276 situs bersejarah yang masih ada dan

terpilihara dengan baik.

Disamping itu, jumlah grup kesenian yang ada

sebanyak 11.851 grup dengan jumlah gedung kesenian

sebanyak 9 gedung kesenian yang sebagian besar tersebar di

Kabupaten Badung.. Sementara itu untuk tahun 2016 di Bali

terdapat 33 musem yang digunakan menyimpan berbagai

macam jenis koleksi seni maupun purbakala.

Grafik 2.4

Jumlah Grup Kesenian di Bali, Tahun 2016

Page 28: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

BAB III PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA

PENDUDUK PENDIDIKAN KESEHATAN INDEKS PEMBANGUNAN

MANUSIA

Page 29: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial
Page 30: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 25

BAB III

PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA

3.1 Penduduk

Berdasarkan data hasil proyeksi Sensus Penduduk

Tahun 2010 (SP2010) diperkirakan penduduk Bali akan

mengalami peningkatan dalam jumlah yang cukup tinggi

dalam beberapa warsa ke depan. Hasil SP2010 mencatat

penduduk Bali di tahun 2010 mencapai 3,91 juta jiwa.

Grafik 3.1

Jumlah Penduduk Bali Tahun 2011 – 2016 (000 Jiwa)

Sementara itu hasil proyeksi tahun 2016 mencatat

jumlah penduduk Bali di tahun ini mencapai 4,2 juta jiwa. Hal

ini berarti bahwa jumlah penduduk Bali di tahun 2016 telah

meningkat 1,14 persen dibandingkan dengan tahun 2015

yang mencapai 4,15 juta jiwa. Rata-rata pertumbuhan

penduduk dari tahun 2010 hingga tahun 2015 tercatat

mencapai 1,23 persen.

Page 31: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

26 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Badung

tercatat merupakan yang tertinggi dalam beberapa tahun

terakhir. Menimang pada distribusi pertumbuhan antar

kabupaten maka bisa diasumsikan bahwa penduduk Bali yang

berada pada pusat Kota Denpasar dan Badung mendapatkan

penambahan penduduk akibat migrasi yang diterimanya dari

wilayah lain di Bali maupun di luar Bali. Kondisi inilah yang

menyebabkan pertumbuhan penduduk di Badung dan

Denpasar relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kabupaten

lain di Bali. Di sisi lain meskipun memiliki tingkat

pertumbuhan yang leih rendah akan tetapi mengingat jumlah

penduduk yang lebih tinggi, penambahan penduduk di

Denpasar tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan

Kabupaten Badung.

Page 32: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 27

Grafik 3.2

Pertumbuhan Penduduk Bali Tahun 2010 – 2016 (000 Jiwa)

Persebaran penduduk antar wilayah di Provinsi Bali

dapat dikatakan belum merata. 21,86 persen penduduk Bali

bermukim di Kota Denpasar yang luasnya hanya sekitar 2

persen luas Bali. Di sisi lain jumlah penduduk Buleleng yang

luas wilayahnya sekitar seperempat luas Bali (24,96 persen)

hanya sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk

Kabupaten Badung. Sementara itu Klungkung tercatat

merupakan wilayah dengan jumlah penduduk terendah

menurut hasil proyeksi tahun 2016. Tidak hanya itu

persentase penduduk yang berada di wilayah Nusa Penida

jauh lebih rendah dibandingkan wilayah yang ada di Provinsi

Bali. Meskipun luas wilayah Nusa Penida mencapai dua per

tiga wilayah Kabupaten Klungkung.

Page 33: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

28 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Grafik 3.3

Persentase dan Jumlah Penduduk Bali Tahun 2016 (000 Jiwa)

Perbedaan pada persentase jumlah penduduk juga

berdampak pada perbedaan kepadatan penduduk mengingat

konsentrasi penduduk Bali terutama berada pada wilayah

yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan lainnya.

Kepadatan Kota Denpasar lebih dari 7000 jiwa/km sementara

kepadatan di Kabupaten Jembrana tercatat 324 jiwa/km2.

Kepadatan penduduk Bali di Tahun 2016 tercatat 745,14

jiwa/km2.

Page 34: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 29

Grafik 3.4

Kepadatan Penduduk Bali Tahun 2016 Menurut

Kabupaten/Kota (Persen)

Menurut hasil proyeksi tercatat empat kabupaten di

Bali yang memiliki sex ratio atau perbandingan jumlah

penduduk laki-laki dibandingkan dengan perempuan yang

lebih rendah dari 100 yaitu Jembrana, Tabanan, Klungkung

dan Buleleng.

Meskipun demikian karena sex ratio Kota Denpasar

dan Badung masing-masing berada di atas 100 yaitu 104,40

dan 104,08, sex ratio Provinsi Bali tercatat berada di atas 100

di tahun 2016. Sex Ratio Provinsi Bali tercatat 101,43 di

tahun ini. Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah tren

sex ratio yang terus mengalami kenaikan dibandingkan

dengan tahun-tahun sebelumnya. Sex ratio terus mengalami

peningkatan dalam lima tahun terakhir. Sex ratio meningkat

dari 101,35 di tahun 2012 hingga 101,42 di tahun 2016.

Page 35: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

30 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Kenaikan pada sex ratio ini terjadi karena

pertumbuhan penduduk laki-laki jauh lebih tinggi

dibandingkan dengan perempuan. Secara rata-rata penduduk

laki-laki meningkat 1,18 persen setiap tahunnya sementara

penduduk perempuan mengalami pertumbuhan rata-rata

sekitar 1,16 persen.

Grafik 3.5

Sex Ratio Penduduk Bali Tahun 2016 Menurut

Kabupaten/Kota (Persen)

Pertumbuhan penduduk laki-laki yang lebih tinggi

dibandingkan dengan penduduk perempuan salah satunya

juga diakibatkan oleh migrasi masuk penduduk usia kerja

produktif yang dalam konteks ini terutama penduduk dengan

jenis kelamin laki-laki. Tingginya migrasi penduduk laki-laki

juga terlihat dari wilayah-wilayah kabupaten yang relatif

cukup jauh dari pusat ekonomi (Denpasar dan Badung) yang

proporsinya relatif lebih rendah.

Page 36: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 31

Di sisi lain komposisi kelompok umur yang paling

cepat mengalami pertumbuhan selama kurun tiga tahun ini

adalah kelompok umur menengah atau sekitar 45 - 49 tahun.

Untuk kelompok umur ini pertumbuhan tiga tahunan

berkisar pada nilai rata-rata sekitar 1,6 persen. Pertumbuhan

ini memperlihatkan bahwa Bali masih akan memiliki bonus

demografi yang relatif stabil dalam beberapa tahun ke

depan. Selain itu rasio ketergantungan dalam beberapa

tahun terakhir juga menunjukkan penurunan.

Di sisi lain tingginya kelompok produktif pada

penduduk laki-laki juga mengakibatkan rasio ketergantungan

penduduk laki-laki lebih rendah dibandingkan rasio

ketergantungan pada penduduk perempuan. Jumlah usia pra

produktif penduduk perempuan lebih rendah dibandingkan

dengan laki-laki sementara itu jumlah penduduk pasca

produktif perempuan lebih tinggi apabila dibandingkan

dengan jumlah penduduk laki-laki.

Persentase Penduduk Bali Berdasarkan Usia

Produktivitas Tahun 2016 Menurut Kabupaten/Kota (Persen)

pada Grafik berikut ini :

Page 37: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

32 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Grafik 3.6

Persentase Penduduk Bali Berdasarkan Usia Produktivitas

Tahun 2016 Menurut Kabupaten/Kota (Persen)

3.2 Pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah

Angka Partisipasi Sekolah atau yang umum disingkat

dengan Angka Partisipasi (AP) berasal dari kata inggris

“participation” yang artinya kurang lebih ikut serta, ikut

membantu. Tambahan kata ‘angka’ menunjukkan bahwa

istilah yang dimaksud digunakan untuk mengukur. Istilah

Angka Partisipasi sudah dikenal sejak 18 tahunan yang

lampau. Meskipun begitu, tidak banyak yang mengetahui

definisi atau batasannya secara cermat. Akibatnya, cara

pengukurannya menjadi kacau.

Angka Partisipasi dirumuskan sebagai angka

perbandingan atau rasio. Pembilangnya adalah jumlah murid

Page 38: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 33

sedangkan penyebutnya adalah jumlah anak. Tetapi karena

pengukurannya harus dikaitkan dengan umur, bahkan sering

juga dikaitkan dengan jenis sekolah, pengertiannya menjadi

rumit, apalagi pengukurannya.

Ada tiga indikator yang biasa/umum digunakan dalam

membahas Angka Partisipasi Sekolah, yaitu Angka Partisipasi

Sekolah (APS), Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka

Partisipasi Murni (APM). Pembahasan ketiga indikator

tersebut umumnya dilakukan untuk mengetahui keadaan

dan perkembangan partisipasi sekolah pada empat jenjang

pendidikan yaitu jenjang pendidikan Prasekolah, SD, SLTP

dan SLTA.

Angka Partisipasi Sekolah – Anak Usia Pra Sekolah

Kajian tentang pendidikan anak usia dini (4-6 tahun)

akhir-akhir ini semakin dirasa penting. Menurut pakar

pendidikan mengatakan bahwa anak-anak sebelum

memasuki bangku sekolah dasar (SD) ada baiknya terlebih

dahulu anak-anak tersebut di berikan sejenis kegiatan yang

bertujuan untuk memberikan pembelajaran bersosialisasi

dengan lingkungan luar keluarga/rumah tangga.

Proses pembelajaran tersebut antara lain dengan

memasukkan anak ke lembaga-lembaga pendidikan anak usia

dini seperti Taman Kanak-Kanak (TK). Tujuan dari

pembelajaran ini adalah memberikan stimulus/rangsangan

bagi anak-anak usia dini sebelum mereka memasuki

Page 39: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

34 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

pendidikan formal dan diyakini akan membuat sianak mampu

beradaptasi dan makin cerdas karena dalam kegiatan pra

sekolah tersebut, anak dirangsang untuk mengembangkan

saraf-saraf motorik mereka. Kegiatan pra sekolah meliputi

pendidikan pra-sekolah seperti Taman Kanak-Kanak (TK),

Raudhatul Athfal (RA), Busthanul Athfal (BA), Kelompok

Bermain, dan Tempat Penitipan Anak yang mempunyai

program pengembangan anak.

Pendidikan pra-sekolah merupakan suatu program

pendidikan yang sangat penting untuk merangsang

pertumbuhan dan perkembangan syaraf-syaraf motorik pada

anak yang dapat dikembangkan pada usia dini (4-6 tahun).

Bila syaraf motorik ini telah dirangsang dengan berbagai jenis

permainan maka dia akan tumbuh dan berkembang menjadi

jutaan sel motorik yang akan menjadi cikal bakal dari

kecerdasan anak di masa yang akan datang sehingga dengan

demikian pada saat anak memasuki pendidikan usia dini,

yang harus dilatih adalah bagaimana cara bermain yang

benar, bernyanyi dan berkreasi sesuai dengan kekuatan pisik

si anak. Jadi ketika anak memasuki dunia pendidikan usia dini

(setingkat taman kanak-kanak, play group, kelompok

bermain, tempat penitipan anak/TPA) maka anak bukanlah

harus belajar membaca, menulis apalagi berhitung (Hilary

Clinton -1998).

Page 40: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 35

Angka Partisipasi Sekolah

Angka Partisipasi Sekolah (APS) merupakan

perbandingan antara penduduk usia sekolah yang masih

bersekolah dengan penduduk usia sekolah. APS biasanya

diterapkan untuk kelompok umur sekolah menurut jenjang

pendidikan SD (7-12 tahun), SLTP (13-15 tahun) dan SMU (16-

18 tahun).

Secara umum Angka partisipasi Sekolah (APS) SD lebih

tinggi dari SLTP dan SLTA. Hal ini sangatlah wajar, mengingat

Program wajib belajar hanya sampai batas 9 tahun saja,

sehingga APS SLTA jauh lebih rendah dari APS level

dibawahnya. Namun yang menggembirakan adalah pada

semua jenjang pendidikan angka APS mengalami

peningkatan dalam kurun waktu tiga tahun belakangan.

Mengkaji lebih mendalam tentang APS, berikut

disajikan angka partisipasi sekolah (APS) dibedakan menurut

tingkat atau jenjang pendidikan, dalam hal ini APS menurut

kelompok usia sekolah yaitu 7-12 tahun (tingkat SD), 13-15

tahun (tingkat SLTP), 16-18 tahun (tingkat SMU/SMK) dan

19-24 tahun.

Dilihat dari APS pada tahun 2016, tercatat penurunan

tertinggi pada kelompok usia 19-24 tahun. APS yang berada

pada kisaran 25,36 persen menunjukkan bahwa persentase

penduduk yang tetap mengenyam pendidikan selepas SMA

hanya sepertiga dari total penduduk di usia tersebut. Secara

Page 41: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

36 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

umum APS laki-laki sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan

perempuan untuk semua kelompok umur.

Grafik 3.7

APS Penduduk Bali Berdasarkan Kelompok Umur,

2016

DIlihat dari wilayahnya, tercatat APS terendah untuk

kelompok usia 19-24 tahun tercatat di Kabupaten

Karangasem. Persentase penduduk yang bersekolah untuk

kabupaten Karangasem hanya berada pada kisaran 10,61

persen. Begitu juga dengan APS untuk kelompok usia 16-18

tahun yang hanya mencapai 66,74 persen. Sementara di sisi

lain untuk wilayah Denpasar dan Badung, APS di kedua

wilayah ini tercatat di atas 30 persen yang dapat diartikan

bahwa hampir sepertiga penduduk di kedua wilayah ini tetap

bersekolah pada kelompok usia 19-24 tahun.

Angka Partisipasi Kasar (APK)

Page 42: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 37

Sedikit berbeda dengan APS, APK merujuk pada rasio

perbandingan jumlah penduduk yang bersekolah di suatu

jenjang pendidikan tertentu yang tanpa memperhatikan

batasan umurnya dibandingkan dengan jumlah penduduk

yang sesuai dengan kelompok umur pada jenjang/tingkat

pendidikannya. Misalnya kita akan menghitung APK untuk

SD, maka kita akan membandingkan jumlah penduduk yang

bersekolah di SD dibandingkan dengan penduduk pada

kelompok umur 7 – 12 tahun. Perbedaan pengukuran ini

dengan APS tentu saja akan memberi hasil yang berbeda.

Secara langsung perbedaan yang timbul akan memberi

Grafikan pada relevansi usia sekolah di luar kelompok umur

yang ditentukan.

Grafik 3.8

APK Bali Tahun 2012 (SD – Perguruan Tinggi)

Page 43: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

38 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Grafik diatas memperlihatkan bahwa APK untuk SD

melebihi angka 100 untuk jenis kelamin laki-laki. Hal ini

menunjukkan bahwa beberapa anak mungkin telah memulai

pendidikannya di usia 6 tahun atau bahkan masih

mengenyam pendidikan dasar di usia di atas 12 tahun.

Persentase yang cukup tinggi pada SMA menunjukkan

bahwa banyak siswa yang bersekolah tidak pada kelompok

umurnya. Kondisi tanpa interval ini (yang hanya

mengandalkan pada sekelompok orang yang bersekolah)

pada dasarnya memang memberikan kemungkinan yang

lebih besar. Sementara itu perbedaan yang cukup tinggi pada

APS dan APK perguruan tinggi menunjukkan secara garis

besar cukup banyak penduduk tidak melanjutkan pendidikan

ke jenjang ini secara langsung. Kemungkinan adanya kegiatan

bekerja sementara, maupun mempersiapkan kuliah adalah

beberapa faktor yang menyebabkannya.

Sementara dilihat dari kabupaten/kota yang ada di

Bali, APK Karangasem masih merupakan yang terkecil

dibandingkan dengan wilayah lain di Bali. APK Karangasem

masih berada di bawah 10 persen. Setelah Karangasem,

Bangli dan Jembrana tercatat memiliki APK yang juga

merupakan yang terendah. Hanya saja melihat jaraknya ke

pusat ekonomi dan pendidikan yang berada di Denpasar yang

jauh lebih dekat dibandingkan dengan Jembrana

memperlihatkan bahwa minat untuk mengenyam pendidikan

Page 44: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 39

di atas SMA untuk wilayah Bangli dapat dikatakan cukup

rendah.

Grafik 3.9

APK Bali Tahun 2016 Menurut Kabupaten/Kota

(SD – Perguruan Tinggi)

Angka Partisipasi Murni (APM)

APM dikenal juga sebagai Net Enrollment Ratio

(NER). Istilah APM merujuk pada perbandingan jumlah

penduduk pada kelompok umur tertentu yang bersekolah di

jenjang pendidikan yang disesuaikan dengan jumlah

penduduk di kelompok umur tersebut. Andaikan kita akan

menghitung APM pada SD, maka kita akan membandingkan

antara jumlah penduduk di kelompok umur 7 – 12 yang

bersekolah SD dengan keseluruhan penduduk yang berusia 7

– 12 tahun. Secara spesifik APM dapat diGrafikkan sebagai

Page 45: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

40 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

irisan dari APS dan APK dengan pembagi adalah penduduk

pada suatu kelompok umur.

APM Provinsi Bali tahun 2012 secara umum bisa

dikatakan lebih baik dibandingkan dengan tahun 2011. Hal ini

dilihat dari peningkatan APM yang secara umum lebih tinggi

dari sebelumnya. Hanya saja yang menjadi pusat perhatian

adalah kelompok usia 19 hingga 24 tahun. Dari data secara

umum dapat dilihat persentase partisipasi (enrollment)

masih sangat rendah. Tingkat partisipasi yang tercapai hanya

kurang dari 20 persen penduduk pada kelompok umur

tersebut, meskipun melihat dari APK-nya masih ada

kecendrungan untuk tetap melanjutkan kuliah pada umur-

umur tertentu.

Sangat menarik sekali membandingkan fenomena-

fenomena yang tercirikan dari angka partisipasi ini. Secara

menyeluruh ketiga indikator ini merefleksikan bahwa

probabilitas untuk menjalani spesialisasi dalam pekerjaan

masih bisa dikatakan kecil pada kelompok-kelompok umur

usia muda. Hanya saja kendala-kendala yang berujung pada

permasalahan perekonomian maupun hambatan-hambatan

spasial adalah sesuatu yang mungkin sangat sulit untuk

diwujudkan.

Sama seperti halnya APK, APM di usia di atas 19 tahun

masih dapat dikatakan relatif rendah atau hanya sekitar

sepertiga penduduk pada kelompok usia tersebut. Perbedaan

yang cukup jauh antara APM dan APK Bali di tahun 2016 ini

Page 46: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 41

menunjukkan bahwa masih tingginya penduduk yang

bersekolah tidak pada jenjang usia semestinya.

Grafik 3.10

APM (SD – Perguruan Tinggi) Menurut Jenis Kelamin, 2016

Angka Melek Huruf diartikan sebagai persentase

penduduk usia 15 tahun ke atas yang bisa membaca dan

menulis serta mengerti sebuah kalimat sederhana dalam

hidupnya sehari-hari dibandingkan dengan seluruh penduduk

di wilayah itu. Karena merupakan persentase terhadap

keseluruhan terhadap keseluruhan penduduk dalam

penghitungannya angka melek huruf tidak akan pernah

melebihi nilai 100.

Saat ini permasalahan yang muncul adalah

memberantas masalah buta huruf yang terjadi pada

golongan usia tua. Pertimbangan-pertimbangan subyektif

seperti halnya tidak ada relevansinya dengan pekerjaan, rasa

malas, kesulitan adaptasi dalam belajar adalah salah satu

Page 47: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

42 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

hambatan dalam program pengentasan untuk kelompok ini.

Di sisi lain tentu saja prioritas bagi mereka adalah golongan

usia muda yang dirasa lebih memerlukan.

Angka melek huruf itu sendiri pada dasarnya

digunakan untuk menunjukkan kemampuan penduduk di

suatu wilayah dalam menyerap informasi dari berbagai

media serta untuk menunjukkan kemampuan untuk

berkomunikasi secara lisan dan tertulis. Sehingga angka

melek huruf dapat berdasarkan kabupaten mencerminkan

potensi perkembangan intelektual sekaligus kontribusi

terhadap pembangunan daerah.

Grafik 3.11

AMH Menurut Jenis Kelamin Tahun 2016

Meskipun tidak lagi menjadi acuan dalam

menentukan capaian pendidikan di suatu daerah akan tetapi

indikator AMH tetap menarik untuk diamati. Dibandingkan

dengan tahun sebelumnya AMH Bali mengalami kenaikan

Page 48: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 43

sebesar 0,05 poin. Sama halnya dengan angka partisipasi

pendidikan, AMH Karangasem merupakan yang terendah

pada tahun 2016.

Di tahun ini bahkan sekitar seperlima penduduk

perempuan Karangasem berusia 15 tahun ke atas yang tidak

bisa baca tulis. Perbedaan literasi dengan Kota Denpasar pun

cukup jauh. DI tahun 2016 hampir semua penduduk

Denpasar telah memiliki kemampuan untuk baca tulis.

3.3 Kesehatan

Pembangunan di bidang kesehatan ditujukan untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk

mencapai sasaran terebut upaya yang ditempuh adalah lebih

mendekatkan dan memperluas pelayanan kesehatan sampai

kepelosok-pelosok desa. Ini berarti prasarana/sarana

kesehatan harus diperbanyak dan diiringi dengan makin

banyaknya tenaga medis/paramedis. Dengan upaya tersebut

diharapkan tujuan pokok pembangunan kesehatan yang

utama dapat tercapai yaitu; tersedianya sarana dan

pelayanan kesehatan yang sejauh mungkin dapat memenuhi

kebutuhan rakyat, pengurangan jumlah penderita penyakit

dan menekan timbulnya wabah sampai serendah mungkin,

peningkatan perbaikan gizi, menyediakan sarana sanitasi,

dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat,

menuju pembentukan keluarga harapan bangsa.

Page 49: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

44 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Disadari sepenuhnya, bahwa kesehatan merupakan

faktor penting dalam siklus hidup manusia. Kesehatan

menentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang

secara agregat merupakan modal pembangunan. Karena

pertimbangan itulah maka kesehatan menjadi salah satu

program penting dalam pembangunan nasional.

Beberapa langkah pembangunan nasional di bidang

kesehatan diarahkan untuk meningkatkan (promotif),

pencegahan (preventif), penyembuhan (kuratif), dan

pemulihan (rehabilitatif) yang bersifat menyeluruh dan

terpadu. Usaha-usaha ini harus dilakukan pada semua

wilayah dan semua tingkatan masyarakat secara

berkesinambungan.

Beberapa indikator yang dirasa penting untuk menilik

kesehatan sejak dini antara lain adalah adanya vaksinasi

teratur pada balita-balita dari segala strata eknomi.

Meskipun ditargetkan semua balita mendapatkan imunisasi

yang ditentukan akan tetapi menurut data tahun 2012 tidak

semua balita mendapatkan layanan kesehatan gratis ini.

Salah satu indikator yang digunakan untuk melihat

tingkat kesehatan masyarakat di suatu wilayah antara lain

adalah penolong kelahiran oleh tenaga medis. Pada tahun

2016 sudah semua kelahiran di Bali ditolong oleh tenaga

medis. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat akan

pentingnya penolong kelahiran medis sudah sangat optimal.

Page 50: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 45

Selain penolong kelahiran indikator yang digunakan

untuk melihat kondisi kesehatan di suatu wilayah adalah

angka pesakitan atau morbiditas. Angka morbiditas adalah

persentase penduduk yang mengalami gangguan kesehatan.

Keluhan kesehatan adalah gangguan terhadap kondisi fisik

maupun jiwa, termasuk karena kecelakaan, atau hal lain yang

menyebabkan terganggunya kegiatan sehari-hari. Pada

umumnya keluhan kesehatan utama yang banyak dialami

oleh penduduk adalah panas, sakit kepala, batuk, pilek, diare,

asma/sesak nafas, sakit gigi. Orang yang menderita penyakit

kronis dianggap mempunyai keluhan kesehatan walaupun

pada waktu survei (satu bulan terakhir) yang bersangkutan

tidak kambuh penyakitnya. Indikator ini dapat dimanfaatkan

untuk mengukur tingkat kesehatan masyarakat secara umum

yang dilihat dari adanya keluhan yang mengindikasikan

terkena suatu penyakit tertentu.

Pengetahuan mengenai derajat kesehatan suatu

masyarakat dapat menjadi pertimbangan dalam

pembangunan bidang kesehatan, yang bertujuan agar semua

lapisan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan secara

mudah, murah dan merata. Melalui upaya tersebut,

diharapkan akan tercapai derajat kesehatan masyarakat yang

lebih baik. Semakin banyak penduduk yang mengalami

keluhan kesehatan berarti semakin rendah derajat kesehatan

dari masyarakat bersangkutan.

Page 51: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

46 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Di tahun 2016, angka morbiditas Kabupaten Badung

tercatat merupakan yang terendah dibandingkan dengan

wilayah lain di Bali. Angka morbiditas Badung tercatat hanya

sekitar 11,88 persen. Di sisi lain Kabupaten Buleleng tercatat

merupakan wilayah dengan angka morbiditas tertinggi yang

mencapai 28,03 persen.

Grafik 3.12

Angka Morbiditas Menurut Kabupaten/Kota, 2016

3.4 Indeks Pembangunan Manusia

Sebagai salah satu indikator pokok untuk menentukan

tingkat keberhasilan pembangunan, IPM seringkali digunakan

untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat ditinjau

dari tiga sudut pandang kelayakan hidup yaitu pendidikan,

kesehatan dan ekonomi. Dalam wawasan yang diusungnya

Page 52: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 47

ketiga komponen ini diberikan bobot yang setara akan tetapi

berbeda dalam konfigurasinya sendiri.

Konsep IPM ini telah lama diperkenalkan oleh

Amartya Sen dan Mahbub al Haq, dua ekonom dari Asia

Selatan. Dalam perjalanannya hanya Sen yang kemudian

menjadi nobelis ekonomi untuk karya-karyanya di bidang

pemerataan pembangunan.

Terlebih dari indeks awal yang diterbitkan oleh UNDP,

Badan Pusat Statistik melakukan pematokan ulang (refiksasi)

untuk standardisasi IPM agar sekiranya bisa digunakan untuk

mewakili kondisi di Indonesia. Kalibrasi ulang ini juga

diperlukan untuk menjaga keterbandingan wilayah-wilayah di

Indonesia.

Pada Human Development Report (HDR) tahun 1990

UNDP memperkenalkan tiga indikator pembentuk indeks

pembangunan manusia yaitu umur panjang dan hidup sehat,

pengetahuan, dan standar hidup layak. Dari ketiga dimensi

tersebut, diturunkan empat indikator yang digunakan dalam

penghitungan IPM, yaitu angka harapan hidup saat lahir

(AHH), angka melek huruf (AMH) dan Produk Domestik Bruto

(PDB) per kapita. Nilai dari ketiga indikator itu kemudian

digabungkan atau diagregasi dengan menggunakan rata-rata

hitung atau aritmetis.

Penyempurnaan pertama untuk metode ini dilakukan

pada tahun 1991. Pada revisi yang pertama ini, komponen

pendidikan tidak hanya menggunakan AMH melainkan

Page 53: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

48 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

kombinasi antara AMH dengan rata-rata lama sekolah (RLS).

Metode agregasi tidak mengalami perubahan pada revisi ini.

Pada penyempurnaan kedua di tahun 1995,

komponen RLS dihilangkan dari penghitungan. Komponen ini

kemudian digantikan oleh Angka Partisipasi Kasar (APK) yang

dihitung dari setiap jenjang pendidikan. Sementara itu pada

revisi ketiga di tahun 2010 tidak hanya mengubah metode

agregasi dengan metode geometrik, akan tetapi menandai

kembalinya RLS sebagai indikator acuan penghitungan. Pada

tahun ini komponen AMH dihilangkan dan digantikan dengan

Harapan Lama Sekolah (HLS) karena indikator ini dianggap

sudah stagnan dan kurang mencerminkan keragaman.

Grafik 3.13

Target dan Realisasi IPM Bali Menurut RPJMD

Secara umum, IPM Provinsi Bali terus mengalami

peningkatan selama periode 2010 hingga 2016. IPM Provinsi

Bali meningkat dari 70,10 pada tahun 2010 menjadi 73,65

pada tahun 2016. Selama periode tersebut, IPM Provinsi Bali

Page 54: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 49

rata-rata tumbuh sebesar 0,83 persen per tahun. Pada tahun

2015 – 2016 pertumbuhan IPM mencapai 0,52 persen atau

melambat dibandingkan dengan pertumbuhan IPM

sebelumnya yang tumbuh 1,09 persen.

Pertumbuhan IPM pada periode tahun 2010 hingga

tahun 2016 tidak mengubah status capaian IPM Bali. Status

IPM Bali masih digolongkan “tinggi” untuk tahun 2016.

Capaian ini juga tidak mengalami perubahan sejak tahun

2010. Selain itu capaian IPM Bali masih lebih rendah

dibandingkan dengan target minimum RPJMD. Di tahun 2016

target minimum RPJMD Bali untuk IPM mencapai 75,35.

Meskipun demikian dibandingkan dengan tahun 2014,

perbedaan antara target minimum RPJMD dan IPM yang

dirilis mengalami penurunan.

Di antara capaian IPM kabupaten/kota di Bali hanya

Kota Denpasar yang statusnya digolongkan “sangat tinggi”

dengan capaian IPM di tahun 2016 mencapai 82,58. Capaian

IPM Kota Denpasar mengalami peningkatan dari “tinggi”

menjadi “sangat tinggi” di tahun 2012. Badung merupakan

daerah dengan IPM t kedua tertinggi setelah Kota Denpasar .

IPM Badung di tahun 2016 tercatat mencapai 79,8. Dengan

mempertahankan pertumbuhannya saat ini, sangat

memungkinkan bagi Kabupaten Badung untuk meningkatkan

status capaian IPM nya di tahun yang akan datang. Peluang

perubahan status juga dialami oleh Klungkung yang di tahun

2016 IPM nya mencapai 69,31.

Page 55: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

50 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Perubahan status capaian di tahun 2016 dialami oleh

Kabupaten Jembrana dari status “sedang” menjadi tinggi.

IPM Jembrana meningkat dari 69,66 di tahun 2015 menjadi

70,38 di tahun 2016. Hal yang sama juga terjadi dengan

Kabupaten Buleleng di tahun 2015. IPM Buleleng meningkat

dari 69,19 di tahun 2014 menjadi 70,03 di tahun 2015.

Tabel 3. 1

Indikator Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Bali, 2010-2016

Bali

Tahun

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

IPM 70,1 70,87 71,62 72,09 72,48 73,27 73,65

Peningkatan

0,77 0,75 0,47 0,39 0,79 0,38

Pertumbuhan

1,10 1,06 0,66 0,54 1,09 0,52

Status IPM Tinggi

Pola pertumbuhan IPM dibandingkan dengan

pertumbuhan ekonomi memiliki pola pertumbuhan yang

sejalan dari tahun 2010 hingga 2014. Akan tetapi pola ini

mengalami perubahan arah ketika memasuki tahun 2015.

IPM di tahun 2015 mengalami percepatan pada

pertumbuhan sementara pertumbuhan ekonomi melambat.

Pertumbuhan IPM di tahun selanjutnya mengalami

pelambatan sementara ekonomi justru mengalami

pertumbuhan.

Hal ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan apa

yang dihasilkan oleh suatu proses ekonomi memiliki korelasi

yang rendah terhadap dampak yang dihasilkan sehubungan

Page 56: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 51

dengan kenaikan kualitas hidup masyarakat. Hal ini terjadi

karena pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kapabilitas

memiliki orientasi yang berbeda dalam proses

pencapaiannya.

Kondisi ini bisa sangat jelas terjadi dalam pergerakan

IPM dan ekonomi secara umum. Setelah mengalami

pelambatan, ekonomi cenderung akan meningkatkan

kinerjanya untuk menghindari ambang kontraksi bahkan

krisis. Pertumbuhan ekonomi lebih mengarah pada proses

bisnis (bussiness cycle) sementara pembangunan manusia

seringkali akan mengalami pelambatan ketika sudah

melewati level tertentu. Hal ini juga tidak terlepas dari basis

dan metode penghitungan yang dilakukan untuk melihat

progres pembangunan manusia. Seiring dengan tidak

berubahnya batas bawah dan atas penghitungan, maka

secara langsung kenaikan IPM cenderung akan melambat

ketika capaian saat ini semakin mendekati target atau batas

atas dari yang ditetapkan.

Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali tahun 2011 – 2016

selama 5 (lima) tahun pada Grafik berikut ini :

Page 57: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

52 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Grafik 3.14

IPM dan Pertumbuhan Ekonomi Bali, 2011 - 2016

Dengan mempertimbangkan pada pertumbuhan rata-

rata selama enam tahun terakhir, diperkirakan pada tahun

2017 ada dua kabupaten yang akan mengalami perubahan

pada status IPMnya. Pertama adalah Badung yang

berpeluang besar meningkatkan status IPM dari “Tinggi”

menjadi “sangat tinggi” dan Klungkung yang kemungkinan

akan mengalami perubahan status dari sedang menjadi

tinggi. Di lain pihak IPM Bali sendiri diperkirakan tidak

mengalami perubahan status dalam beberapa tahun ke

depan.

Page 58: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 53

Tabel 3.2

Perkembangan IPM Bali Menurut Kabupaten/Kota, Tahun

2014 – 2016

Kabupaten/Kota

IPM Pertumbuhan

Status IPM

Tahun 2016

2014 2015 2016 2010 - 2015

2014- 2015

2015- 2016

Jembrana 68,67 69,66 70,38 0,87 1,44 1,03 Tinggi

Tabanan 72,68 73,54 74,19 0,80 1,18 0,88 Tinggi

Badung 77,98 78,86 79,8 0,78 1,13 1,19 Tinggi

Gianyar 74,29 75,03 75,7 0,98 1,00 0,89 Tinggi

Klungkung 68,3 68,98 69,31 0,88 1,00 0,48 Sedang

Bangli 65,75 66,24 67,03 0,87 0,75 1,19 Sedang

Karangasem 64,01 64,68 65,23 1,32 1,05 0,85 Sedang

Buleleng 69,19 70,03 70,65 0,89 1,21 0,89 Tinggi

Kota Denpasar 81,65 82,24 82,58 0,76 0,72 0,41 Sangat Tinggi

Provinsi Bali 72,48 73,27 73,65 0,89 1,09 0,52 Tinggi

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, hanya IPM

Bangli dan Badung yang pertumbuhan IPM di tahun 2016

lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sementara kabupaten lain semuanya mengalami

pelambatan. Di sisi lain Badung adalah satu-satunya

kabupaten dengan IPM tinggi yang masih bisa

mempertahankan kecepatan tumbuhnya.

Page 59: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

54 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Grafik 3.15

Pergerakan Status Capaian IPM Bali, 2011 - 2016

Pencapaian pembangunan manusia diukur dengan

memperhatikan tiga aspek esensial yaitu umur panjang dan

hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Oleh

karena itu, peningkatan capaian IPM tidak terlepas dari

peningkatan setiap komponennya. Selain itu patokan nilai

dasar juga tidak mengalami kenaikan setiap tahunnya. Oleh

karenanya apabila tidak terjadi perubahan destruktif yang

signifikan seperti halnya bencana alam, atau peperangan,

capaian IPM relatif tidak akan mengalami penurunan.

Page 60: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 55

Tabel 3.3

Pertumbuhan IPM dan Komponennya Bali, 2014 – 2016

Komponen Satuan 2014 2015 2016

Angka harapan hidup saat lahir

(AHH) Tahun 71,20 71,35 71.41

Harapan lama sekolah (HLS) Tahun 12,64 12,97 13,04

Rata-rata lama sekolah (RLS) Tahun 8,11 8,26 8,36

Pengeluaran per kapita disesuaikan Rp Juta 12,83 13,08 13,28

IPM

72.48 73.27 73,65

Angka Harapan Hidup (AHH) saat lahir yang

merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat

terus meningkat dari tahun ke tahun. Di tahun 2016 AHH

Provinsi Bali tercatat mencapai 71,41 tahun atau meningkat

0,06 tahun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kenaikan pada AHH di tahun 2016 tercatat lebih rendah

dibandingkan dengan kenaikan tahun sebelumnya yang

mencapai 0,15 tahun.

Tabel 3.4

Pertumbuhan Angka Harapan Hidup Bali, 2010 – 2016

Kabupaten/Kota Angka Harapan Hidup (Tahun)

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Jembrana 70.75 70.92 71.09 71.26 71.39 71.43 71.57

Tabanan 72.02 72.18 72.35 72.52 72.64 72.74 72.89

Badung 73.77 73.91 74.05 74.19 74.3 74.31 74.42

Gianyar 72.31 72.43 72.57 72.71 72.78 72.84 72.95

Page 61: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

56 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Kabupaten/Kota Angka Harapan Hidup (Tahun)

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Klungkung 69.26 69.45 69.66 69.84 69.91 70.11 70.28

Bangli 68.8 68.98 69.18 69.36 69.44 69.54 69.69

Karangasem 68.56 68.76 68.96 69.12 69.18 69.48 69.66

Buleleng 70.06 70.23 70.41 70.58 70.71 70.81 70.97

Kota Denpasar 73.24 73.34 73.44 73.56 73.71 73.91 74.04

BALI 70.61 70.78 70.94 71.11 71.2 71.35 71.41

Kabupaten Badung tercatat memiliki AHH tertinggi

dibandingkan wilayah lain di Provinsi Bali. AHH Badung di

tahun 2016 tercatat mencapai 74,42 tahun atau meningkat

0,11 tahun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

AHH tertinggi setelah Kabupaten Badung adalah Kota

Denpasar yang di tahun 2016 ini AHH-nya mencapai 74,04

tahun. Sementara itu wilayah dengan AHH terendah adalah

Karangasem yang capaiannya di tahun 2016 tercatat 69,66

persen atau lebih rendah 0,03 tahun dibandingkan dengan

Bangli yang mencapai 69,69 tahun.

Di sisi lain, meskipun memiliki AHH yang terendah,

pertumbuhan AHH Karangasem merupakan yang tertinggi di

tahun 2016. Pertumbuhan AHH Karangasem juga lebih tinggi

dibandingka dengan Kabupaten Bangli yang secara level

tidaklah jauh berbeda. Apabila kecepatan pertumbuhan ini

tetap berada pada level yang sama bukan tidak mungkin

pada tahun depan AHH Karangasem lebih tinggi

dibandingkan dengan Bangli.

Page 62: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 57

Grafik 3.16

Angka Harapan Hidup Kabupaten/Kota dan Pertumbuhannya

Tahun 2016

Dimensi pengetahuan pada IPM dibentuk oleh dua

indikator, yaitu Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata

Lama Sekolah (RLS). Kedua indikator ini terus meningkat dari

tahun ke tahun. Secara teori apabila melihat kondisi terkini

maka rata-rata lama sekolah akan lebih mencerminkan

kondisi atau kualitas pendidikan penduduk di suatu wilayah.

Akan tetapi apabila melihat dalam waktu yang panjang, RLS

akan memperlihatkan Pada tahun 2016 Harapan Lama

Sekolah di Provinsi Bali tercatat mencapai 13,04 tahun atau

meningkat sebesar 0,07 tahun dibandingkan dengan tahun

2015 yang mencapai 12,97 tahun. Kenaikan HLS di tahun ini

juga tercatat lebih rendah dibandingkan dengan tahun

sebelumnya yang mencapai 0,33 tahun.

Page 63: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

58 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Di sisi lain, komponen Rata-rata Lama Sekolah (RLS)

Provinsi Bali di tahun 2016 tercatat mencapai 8,36 tahun.

Komponen ini meningkat 0,10 tahun dibandingkan dengan

tahun sebelumnya yang tercatat mencapai 8,26 tahun.

Kenaikan ini juga tercatat lebih rendah dibandingkan dengan

tahun sebelumnya yang mencapai 0,15 tahun. Capaian 8,36

tahun dari RLS menunjukkan bahwa secara rata-rata

penduduk Bali dengan usia 25 tahun ke atas mengenyam

pendidikan setara dengan kelas dua SMP.

Grafik 3.17

Angka Harapan Lama Sekolah dan Rata-rata Lama Sekolah

Provinsi Bali Tahun 2010 – 2016 (Tahun)

Dilihat dari kabupaten/kota di Bali, Kota Denpasar

tercatat merupakan daerah dengan HLS tertinggi di tahun

2016. Capaian HLS Kota Denpasar tercatat 13,76 tahun atau

meningkat 0,01 tahun dibandingkan dengan tahun

sebelumnya. Capaian HLS Denpasar di tahun 2016 hanya

berada sedikit di atas Badung yang mencapai 13,66 tahun

dan Gianyar dengan capaian 13,36 tahun. Di sisi lain, Bangli

Page 64: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 59

tercatat sebagai kabupaten dengan capaian HLS terendah

yang hanya mencapai 11,82 tahun. Meskipun demikian,

kenaikan HLS Bangli merupakan yang paling tinggi

dibandingkan wilayah lain yang mencapai 0,46 tahun.

Kenaikan HLS Bangli juga tercatat di atas kenaikan Jembrana

yang mencapai 0,39 tahun. Secara umum kenaikan HLS pada

periode 2015 – 2016 lebih rendah dibandingkan dengan

sebelumnya kecuali Bangli yang tercatat lebih tinggi.

Tabel 3.5

Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) Bali Menurut

Kabupaten/kota, Tahun 2011-2016

Kabupaten/Kota

Angka Harapan Lama Sekolah (Tahun)

Kenaikan

2014 2015 2016 Rata-rata

2011 -2015 2014-2015

2015-2016

Jembrana 11,48 11,88 12,27 0,21 0,4 0,39

Tabanan 12,04 12,47 12,87 0,23 0,43 0,4

Badung 13 13,45 13,66 0,23 0,45 0,21

Gianyar 13,06 13,35 13,36 0,25 0,29 0,01

Klungkung 12,57 12,85 12,86 0,26 0,28 0,01

Bangli 11,15 11,36 11,82 0,17 0,21 0,46

Karangasem 11,81 12,11 12,33 0,28 0,3 0,22

Buleleng 12,01 12,37 12,61 0,19 0,36 0,24

Kota Denpasar 13,46 13,75 13,76 0,27 0,29 0,01

Provinsi Bali 12,64 12,97 13,04 0,25 0,33 0,07

DIlihat pada tahun 2016, kenaikan HLS tertinggi

tercatat di Kabupaten Bangli yang mencapai 0,46 tahun

sementara di sisi lain kabupaten/kota dengan kenaikan

terendah adalah Gianyar, Denpasar dan Klungkung. Dengan

Page 65: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

60 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

mengasumsikan level kenaikan masih tidak jauh berbeda

dengan tahun ini, sangat terbuka kembungkinan HLS

kabupaten Badung akan mampu menyamai Kota Denpasar.

Hal yang sama juga dapat terjadi pada Karangasem dan

Jembrana yang posisi AHHnya tidak terpaut jauh namun

memiliki perbedaan kenaikan yang cukup signifikan.

Grafik 3.18

Angka Harapan Lama Sekolah dan Rata-rata Kenaikannya

Tahun 2010 – 2016 (Tahun)

Komponen dimensi pendidikan lain yaitu rata-rata

lama sekolah (RLS) juga menunjukkan kenaikan di tahun 2016

untuk semua kabupaten/kota. Kota Denpasar tercatat yang

paling tinggi di tahun 2016, dengan RLS 11,14 tahun. Setelah

Denpasar, kabupaten Badung dan Gianyar tercatat sebagai

yang tertinggi dengan capaian RLS masing-masing adalah 9,9

tahun dan 8,86 tahun. Sementara itu Karangasem tercatat

sebagai kabupaten dengan RLS terendah yang tercatat 5,48

Page 66: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 61

tahun. Dengan capaian ini hanya Denpasar dan Badung yang

tercatat memiliki RLS setara dengan pendidikan di atas SMP.

Dilihat dari kenaikannya, hanya empat kabupaten/kota yang

tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya

yaitu Denpasar, Badung, Gianyar dan Karangasem. Kenaikan

RLS tertinggi tercatat di Badung yang mencapai 0,46 tahun.

Tabel 3.6

Rata-rata Lama Sekolah/Mean Years of Schooling (MYS) Bali

Menurut Kabupaten/kota, 2011-2016

Kabupaten/Kota

Rata-rata Lama Sekolah (Tahun)

Kenaikan

2014 2015 2016 Rata-rata

2011 -2015 2014-2015

2015-2016

Jembrana 7,3 7,54 7,59 0,098 0,24 0,05

Tabanan 7,91 8,07 8,1 0,094 0,16 0,03

Badung 9,29 9,44 9,9 0,128 0,15 0,46

Gianyar 8,28 8,49 8,86 0,198 0,21 0,37

Klungkung 6,9 6,98 7,06 0,076 0,08 0,08

Bangli 6,38 6,41 6,44 0,096 0,03 0,03

Karangasem 5,39 5,42 5,48 0,174 0,03 0,06

Buleleng 6,66 6,77 6,85 0,108 0,11 0,08

Kota Denpasar 10,96 11,02 11,14 0,116 0,06 0,12

Provinsi Bali 8,11 8,26 8,36 0,104 0,15 0,1

Kenaikan RLS Kabupaten Badung tercatat sebagai

yang paling tinggi di tahun 2016. Kenaikan ini tentunya tidak

hanya memperkecil jarak RLS Badung dibandingkan dengan

Denpasar namun di sisi lain juga mengakibatkan gap RLS di

Sarbagita dibandingkan dengan wilayah lain di Bali. Ini

disebabkan oleh kenaikan di Karangasem dan Bangli yang

Page 67: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

62 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

relatif kecil dibandingkan dengan capaian RLS mereka di

tahun 2016. Apabila kenaikan ini masih berada pada level

yang sama di tahun depan, maka dapat dilihat bahwa

perbedaan RLS terutama antara kabupaten yang maju

dibandingkan dengan kabupaten yang berkembang akan

semakin jauh.

Dimensi terakhir yang mewakili kualitas hidup

manusia adalah standard hidup layak yang direpresentasikan

oleh pengeluaran per kapita (harga konstan 2012) yang

disesuaikan. Pada tahun 2016, pengeluaran per kapita

penduduk Provinsi Bali mencapai Rp 13,28 juta per tahun

atau meningkat 201 ribu dibandingkan dengan tahun

sebelumnya.

Pengeluaran per Kapita Disesuaikan Provinsi Bali

Tahun 2010 - 2016 (Rp 000) pada Grafik berikut ini :

Page 68: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 63

Grafik 3.19

Pengeluaran per Kapita Disesuaikan Provinsi Bali

Tahun 2010 - 2016 (Rp 000)

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya kenaikan

yang terjadi di tahun 2016 ini tercatat lebih rendah

dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2015

pengeluaran per kapita mengalami kenaikan 247 ribu Rupiah.

Kabupaten/kota yang tercatat memiliki pengeluaran per

kapita tertinggi adalah Kota Denpasar yang mencapai 19,08

juta Rupiah. Angka ini jauh melampaui wilayah lain yang ada

di Bali.

Pengeluaran per kapita Badung yang berada setelah

Denpasar tercatat sebesar 16,57 juta Rupiah. Kabupaten

yang tercatat dengan pengeluaran per kapita terendah

adalah Karangasem yang mencapai 9,69 juta Rupiah.

Page 69: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

64 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Denpasar sebagai kabupaten/kota dengan

pengeluaran per kapita tertinggi juga tercatat sebagai daerah

yang memiliki kenaikan pengeluaran yang tertinggi di tahun

2016. Kenaikan kota Denpasar tercatat mencapai 235 ribu

dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara itu,

secara umum semua kabupaten/kota tercatat mengalami

kenaikan pengeluaran per kapita yang lebih rendah

dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Grafik 3.20

Pengeluaran per Kapita Disesuaikan Provinsi Bali

Tahun 2010 - 2016 (Rp 000)

Kenaikan pengeluaran per kapita tertinggi tercatat di

Kota Denpasar. Kenaikan pengeluaran per kapita Kota

Denpasar mencapai 235 ribu Rupiah untuk tahun 2016.

Setelah Denpasar, Kabupaten Buleleng tercatat mengalami

kenaikan pengeluaran per kapita tertinggi kedua yang

Page 70: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 65

mencapai 227 ribu Rupiah. Sementara itu, selain tercatat

sebagai wilayah dengan pengeluaran per kapita terendah,

Karangasem juga tercatat mengalami kenaikan yang paling

rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Pengeluaran per

kapita Karangasem meningkat sekitar 134 ribu Rupiah.

Tabel 3.7

Pengeluaran Per Kapita yang disesuaikan Menurut

Kabupaten/kota, Tahun 2014-2016

Kabupaten/Kota

Pengeluaran per Kapita yang Disesuaikan (Ribu Rp)

Kenaikan

2014 2015 2016 2014-2015 2015-2016

Jembrana 10 944 11 168 11 343 224,0 175,0

Tabanan 13 492 13 665 13 800 173,0 135,0

Badung 16 080 16 409 16 567 329,0 158,0

Gianyar 13 382 13 578 13 766 196,0 188,0

Klungkung 10 501 10 711 10 852 210,0 141,0

Bangli 10 469 10 649 10 819 180,0 170,0

Karangasem 9 402 9 556 9 690 154,0 134,0

Buleleng 12 249 12 587 12 814 338,0 227,0

Kota Denpasar 18 605 18 849 19 084 244,0 235,0

Provinsi Bali 12 831 13 078 13 279 247,0 201,0

Posisi IPM Bali secara nasional menempati peringkat

kelima di tahun 2016. IPM Bali tercatat lebih rendah dari IPM

DKI Jakarta, DIY, Kepulauan Riau dan Kalimantan Timur. Di

regional JABALNUSRA tercatat empat provinsi masih berada

pada kategori “sedang”. Di sisi lain kesenjangan IPM di

Page 71: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

66 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

regional Bali Nusra masih cukup terasa. Capaian IPM NTT

misalnya hanya berada pada kisaran 63,13 sementara IPM

NTB berada pada 65,81 pada tahun 2016. Kesenjangan akan

lebih terlihat jika membandingkan antara wilayah bagian

barat dengan bagian timur Indonesia. Dengan

mempertimbangkan kecepatan yang ada saat ini, sangat

mungkin disparitas tidak akan mengalami perubahan yang

cukup berarti dalam lima tahun mendatang. Selain itu

dengan pola pelambatan kecepatan yang terjadi di wilayah

bagian timur bukan tidak mungkin status capaian “sedang”

masih akan tetap disandang hingga lebih dari lima tahun ke

depan.

Grafik 3.21

IPM Beberapa Provinsi di Wilayah Jabalnusra, 2016

Page 72: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

BAB IV PEMBANGUNAN EKONOMI

DISTRIBUSI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

PERKEMBANGAN INFLASI DAN IHK

PERDAGANGAN LUAR NEGERI PARIWISATA

Page 73: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial
Page 74: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 69

BAB IV

PEMBANGUNAN EKONOMI

4.1 Distribusi dan Pertumbuhan Ekonomi

Struktur ekonomi Bali tahun 2016 ditopang atau

didominasi oleh lapangan usaha sekunder dengan share

sebesar 68,62 persen; diikuti oleh lapangan usaha primer

15,81 persen dan lapangan usaha sekunder sebesar 15,57

persen.

Jika dilihat berdasarkan series lima tahun terakhir,

maka lapangan usaha tersier menjadi lapangan usaha

dominan yang sharenya semakin meningkat dari tahun ke

tahun. Di tahun 2012, lapangan usaha tersier tercatat

memberikan share sebesar 65,97 persen kemudian

meningkat di tahun 2016 menjadi sebesar 68,62 persen.

Berbanding terbalik dengan lapangan usaha tersier,

lapangan usaha primer yang berbasis pertanian mengalami

penurunan selama lima tahun terakhir. Hal yang senada

terjadi juga untuk lapangan usaha sekunder yang sharenya

mengalami penurunan selama lima tahun terakhir.

Page 75: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

70 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Grafik 4.1.

Kontribusi Lapangan Usaha Primer, Sekunder dan Tersier

dalam PDRB Bali Tahun 2012 - 2016

Jika dijabarkan secara lebih rinci per lapangan usaha

maka selama periode tahun 2012 – 2016 struktur

Perekonomian Bali tidak banyak mengalami perubahan.

Kontribusi lapangan usaha terbesar tetap disumbangkan oleh

lapangan usaha akomodasi dan makan minum seperti yang

terlihat pada Grafik 4.1.

Peningkatan kontribusi lapangan usaha akomodasi

dan penyediaan makan minum di Provinsi Bali sejalan dengan

peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang

datang ke Bali. Secara nominal, jumlah kunjungan wisman

pada tahun 2012 adalah sebanyak 2,95 juta orang dan pada

tahun 2016 telah menjadi sebanyak 4,93 juta orang. Dalam

rentang waktu tersebut terjadi pertumbuhan jumlah

kunjungan 67,09 persen.

Page 76: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 71

Grafik 4.2.

Kontribusi PDRB Lapangan Usaha Pertanian dan Lapangan

Usaha Penyediaan Akomodasi Makan Minum Terhadap PDRB

Bali Tahun 2012 – 2016 (Persen)

Berbanding terbalik dengan akomodasi, lapangan

usaha pertanian justru memiliki kecendrungan yang semakin

menurun selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2016,

kontribusi dari lapangan usaha pertanian tercatat sebesar

14,74 persen setelah lima tahun sebelumnya yakni di tahun

2012 tercatat sebesar 15,70 persen. Jika dilihat per sub

kategori, penurunan kontribusi ini disumbangkan oleh

seluruh sub lapangan usaha di dalamnya kecuali sub

lapangan usaha perkebunan semusim dan sub lapangan

usaha tanaman hortikultura tahunan dan lainnya.

Page 77: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

72 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Hal ini tentunya sejalan dengan semakin banyaknya

pembukaan lahan untuk perumahan sehingga semakin

menggusur keberadaan tanah untuk pertanian.

Selain dua lapangan usaha tersebut, lapangan usaha

transportasi, konstruksi dan perdagangan besar eceran juga

memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap PDRB Bali di

tahun 2016. Sumbangan lapangan usaha tersebut tercatat

sebesar 9,48 persen.

Grafik 4.3.

Distribusi PDRB Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha Tahun

2016 (Persen)

Selama periode tahun 2012-2016, kontribusi lapangan

usaha transportasi cenderung terus mengalami peningkatan.

Jika dilihat lebih jauh, peningkatan ini tidak terlepas dari

22

,82

14,74

9,48

8,81

8,30

6,36

5,1

5

5,11

4,92

4,13

4,0

3

2,1

3

1,52

1,07

1,0

5

0,2

1

0,1

8

Page 78: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 73

sumbangan sub lapangan usaha angkutan udara. Pada tahun

2012, kontribusi angkutan udara pada PDRB Bali mencapai

4,23 persen dan pada tahun 2016 telah menjadi 5,61 persen.

Peningkatan tersebut tidak terlepas dari perkembangan jasa

pariwisata dan kunjungan wisatawan baik mancanegara

maupun wisatawan domestik ke Bali. Hal ini terlihat dari

adanya peningkatan jumlah penumpang dan barang yang

berangkat dari Bandara Ngurah Rai. Pada tahun 2016, jumlah

penumpang angkutan udara internasional yang berangkat

dari Bandara Ngurah Rai mencapai 5,03 juta orang,

sementara penumpang angkutan udara domestik mencapai

4,96 juta orang.

Untuk jumlah bagasi dan barang, beratnya meningkat

25,21 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya untuk

bagasi dan barang internasional. Sejalan dengan

internasional, jumlah bagasi dan barang domestik pun

mengalami peningkatan 26,98 persen. Total jumlah bagasi

dan barang internasional yang berangkat dari Bandara

Ngurah Rai adalah seberat 87.304 ton sedangkan untuk

domestik seberat 55.519 ton.

Page 79: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

74 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Tabel 4.1

Kontribusi Lapangan Usaha pada PDRB Bali

Tahun 2012 -2016

Lapangan Usaha 2012 2013 2014 2015* 2016**

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

15.70 15.22 14.65 14.82 14.74

B Pertambangan dan Penggalian 1.31 1.31 1.25 1.10 1.07

C Industri Pengolahan 6.53 6.44 6.38 6.52 6.36

D Pengadaan Listrik dan Gas 0.15 0.13 0.15 0.18 0.21

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

0.21 0.20 0.18 0.18 0.18

F Konstruksi 10.14 9.86 9.02 8.94 8.81

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

8.51 8.31 8.27 8.31 8.30

H Transportasi dan Pergudangan 7.94 8.42 9.08 9.28 9.48

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

20.32 21.53 23.10 22.89 22.82

J Informasi dan Komunikasi 5.88 5.44 5.14 5.16 5.15

K Jasa Keuangan dan Asuransi 4.12 4.30 4.19 4.11 4.13

L Real Estat 4.52 4.44 4.36 4.18 4.03

M,N Jasa Perusahaan 1.02 1.00 0.98 1.02 1.05

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

5.73 5.09 5.01 4.93 4.92

P Jasa Pendidikan 4.51 4.82 4.77 4.85 5.11

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

1.92 1.99 1.98 2.05 2.13

R,S,T,U Jasa lainnya 1.50 1.50 1.48 1.49 1.52

Produk Domestik Regional Bruto 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

* Angka sementara ** Angka sangat sementara

Perubahan nilai PDRB terutama atas dasar harga

konstan (riil) yang juga dikenal sebagai laju pertumbuhan

ekonomi dinilai sebagai salah satu indikator kemajuan

pembangunan di suatu daerah disamping nilai absolut PDRB

yang menunjukkan besarnya produksi barang dan jasa di

Page 80: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 75

suatu daerah atau wilayah. Laju pertumbuhan ekonomi ini

bahkan dirasa lebih penting oleh banyak kalangan karena

lebih dikenal dan lebih sering digunakan dalam pengambilan

suatu keputusan atau kebijakan.

Suatu daerah atau wilayah dikatakan mengalami

pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan PDRB riil

(PDRB atas dasar harga konstan) di daerah atau wilayah

tersebut. Teori ekonomi klasik juga mengisyaratkan bahwa

indikator pertumbuhan ekonomi merupakan indikator yang

paling penting untuk menilai tingkat keberhasilan

pembangunan di suatu daerah atau wilayah.

Pertumbuhan ekonomi yang dalam hal ini ditunjukkan

oleh pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan. PDRB atas

dasar harga konstan secara tidak langsung menggambarkan

tingkat perubahan produksi yang terjadi di suatu daerah atau

wilayah.

Pada tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Bali

mencapai 6,24 persen. Angka ini relatif lebih tinggi dari angka

nasional yang hanya tumbuh 5,02 persen. Angka ini

meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat

tumbuh 6,03 persen. Namun jika dibandingkan dengan

kondisi lima tahun sebelumnya, angka tersebut mengalami

perlambatan. Ekonomi Bali pada lima tahun sebelumnya

tercatat tumbuh sebesar 6,96 persen.

Jika ditinjau berdasarkan series lima tahun terakhir,

maka pertumbuhan ekonomi Bali selalu berada di atas

Page 81: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

76 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

pertumbuhan nasional. Selain itu, laju pertumbuhan ekonomi

Bali selalu berada di atas enam persen.

Grafik 4.4

Laju Pertumbuhan Ekonomi Bali dan Perbandingannya

dengan Nasional, 2012 – 2016 (Persen)

Lapangan usaha yang memiliki laju pertumbuhan

tertinggi selama tahun 2016 adalah jasa kesehatan yang

tercatat tumbuh sebesar 9,00 persen. Pertumbuhan tertinggi

kedua yaitu lapangan usaha jasa pendidikan dengan laju

pertumbuhan sebesar 8,91 persen. Kemudian disusul oleh

informasi dan komunikasi yang tercatat tumbuh 8,59 persen.

Selengkapnya dapat dilihat pada Grafik 4.5.

Page 82: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 77

Grafik 4.5

Laju Pertumbuhan Riil PDRB Provinsi Bali Menurut

Lapangan Usaha Tahun 2016 (Persen)

Jika dilihat secara rata-rata, maka rata-rata

pertumbuhan tertinggi dalam kurun waktu 2012-2016 adalah

jasa kesehatan dan kegiatan sosial yaitu sebesar 9,79 persen.

Rata-rata pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua

diduduki oleh jasa keuangan yang tercatat sebesar 8,94

persen dan diikuti oleh jasa pendidikan sebesar 8,52 persen.

Penyediaan akomodasi dan makan minum sebagai kontribusi

utama dalam ekonomi Bali memiliki rata-rata pertumbuhan

sebesar 7,07 persen sedangkan lapangan usaha pertanian

menempati peringkat terakhir dengan rata-rata

pertumbuhan yang hanya sebesar 3,41 persen.

Page 83: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

78 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Grafik 4.6

Rata – Rata Laju Pertumbuhan Riil PDRB Provinsi Bali

Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012─2016 (Persen)

Selama periode tahun 2012 – 2016, ada 7 (tujuh)

kategori yang mempunyai rata-rata laju pertumbuhan di

bawah rata-rata laju pertumbuhan ekonomi Bali yang

mencapai 6,53 persen. Lapangan usaha tersebut adalah

Pertanian (3,41%); Penggalian (3,98%); Air (4,90%);

Transportasi (6,21%); Real Estate (6,41%); Jasa perusahaan

(6,51%); dan Administrasi Pemerintahan (5,09 persen).

Page 84: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 79

Tabel 4.2

Kontribusi Lapangan Usaha pada PDRB Bali

Lapangan Usaha 2012 2013 2014 2015* 2016** Rata-rata

A

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

4.37 2.20 4.66 2.72 3.10 3.41

B Pertambangan dan Penggalian

15.32 7.70 (0.60) (6.83) 4.28 3.98

C Industri Pengolahan 5.23 8.59 8.88 7.13 3.26 6.62

D Pengadaan Listrik dan Gas

11.39 7.64 8.97 1.59 8.31 7.58

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

3.35 5.39 7.40 1.99 6.34 4.90

F Konstruksi 19.36 5.95 1.80 5.01 7.26 7.87

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

5.93 9.09 7.17 7.94 6.61 7.35

H Transportasi dan Pergudangan

6.25 6.72 5.84 4.54 7.72 6.21

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

7.81 7.90 6.82 6.11 6.69 7.07

J Informasi dan Komunikasi

8.06 5.78 7.21 9.94 8.59 7.92

K Jasa Keuangan dan Asuransi

8.90 12.73 8.34 6.66 8.06 8.94

L Real Estat 6.35 6.98 8.89 5.20 4.63 6.41

M,N Jasa Perusahaan 2.24 9.00 7.49 6.99 6.85 6.51

O

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

0.97 0.02 10.75 8.27 5.44 5.09

P Jasa Pendidikan 0.68 13.48 10.58 8.94 8.91 8.52

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

5.98 12.80 12.43 8.76 9.00 9.79

R,S,T,U Jasa lainnya 4.85 4.22 7.63 7.99 8.52 6.64

Produk Domestik Regional Bruto 6.96 6.69 6.73 6.03 6.24 6.53

* Angka sementara

** Angka sangat sementara

Indikator lain yang dapat digunakan untuk melihat

peranan suatu kategori terhadap total perekonomian Bali

adalah Sumber Pertumbuhan (Source of Growth). Dengan

menghitung sumber pertumbuhan ekonomi dapat dilihat

Page 85: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

80 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

1,3

1

0,6

8

0,59

0,5

7

0,5

6

0,4

7

0,4

5

0,3

4

0,3

3

0,22

0,22

0,2

0

0,1

3

0,0

7

0,0

5

0,0

2

0,0

1

-

0,20

0,40

0,60

0,80

1,00

1,20

1,40

Ako

mo

dasi

dan

Kons

truk

si

Perd

agan

gan

Besa

r…

Info

rma

si d

an

Tra

nsp

ort

asi

Jasa

Pen

did

ikan

Pert

ania

n

Jasa

Ke

ua

ng

an

&…

Ad

m P

em

eri

nta

han

Ind

ustr

i Pen

gola

han

Rea

l Est

ate

Jasa

Kes

ehat

an

Jasa

lain

nya

Jasa

Per

usah

aan

Pen

ggal

ian

List

rik d

an G

as Air

peranan suatu kategori terhadap pertumbuhan yang dicapai

suatu wilayah.

Grafik 4.7

Sumber Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Menurut Lapangan

Usaha, Tahun 2016 (Persen)

Pada Grafik 3.9 dapat dilihat peranan seluruh

kategori terhadap pertumbuhan PDRB Bali. Pada tahun 2016,

penyediaan akomodasi dan makan minum menjadi sumber

pertumbuhan utama yakni sebesar 1,31 persen. Sumber

pertumbuhan tertinggi kedua adalah dari lapangan usaha

konstruksi yaitu sebesar 0,68 persen, selanjutnya

perdagangan besar dan eceran sebesar 0,59 persen dan

lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 0,57

persen.

Page 86: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 81

Tabel 4.3

Kontribusi Lapangan Usaha Terhadap Pertumbuhan PDRB

Bali Tahun 2016

Lapangan Usaha 2012 2013 2014 2015* 2016**

A Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan 0.71 0.35 0.71 0.41 0.45

B Pertambangan dan Penggalian 0.19 0.10 (0.01) (0.09) 0.05

C Industri Pebngolahan 0.35 0.56 0.59 0.48 0.22

D Pengadaan Listrik dan Gas 0.02 0.02 0.02 0.00 0.02

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

0.01 0.01 0.02 0.00 0.01

F Konstruksi 1.72 0.59 0.18 0.47 0.68

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

0.51 0.78 0.63 0.70 0.59

H Transportasi dan Pergudangan 0.47 0.50 0.44 0.34 0.56

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

1.50 1.53 1.33 1.19 1.31

J Informasi dan Komunikasi 0.52 0.37 0.46 0.64 0.57

K Jasa Keuangan dan Asuransi 0.35 0.50 0.35 0.28 0.34

L Real Estat 0.30 0.33 0.42 0.25 0.22

M,N Jasa Perusahaan 0.02 0.09 0.08 0.08 0.07

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

0.06 0.00 0.62 0.50 0.33

P Jasa Pendidikan 0.03 0.63 0.53 0.46 0.47

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

0.12 0.25 0.26 0.19 0.20

R,S,T,U Jasa lainnya 0.08 0.07 0.12 0.12 0.13

Produk Domestik Regional Bruto 6.96 6.69 6.73 6.03 6.24

* Angka sementara ** Angka sementara

Dalam kurun waktu tahun 2012-2016, lapangan usaha

penyediaan akomodasi dan makan minum secara rata-rata

memberikan sumbangan tertinggi terhadap pertumbuhan

ekonomi Provinsi Bali. Hal ini menunjukkan bahwa lapangan

usaha tersebut merupakan lapangan usaha yang paling

dominan. Selama kurun waktu lima tahun terakhir, lapangan

Page 87: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

82 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

usaha ini rata rata memberikan sumbangan sebesar 1,31

persen terhadap perekonomian Bali.

PDRB per kapita merupakan suatu indikator yang

dihitung dengan cara membagi data PDRB terhadap jumlah

penduduk pada pertengahan tahun. Hal ini bertujuan untuk

memberikan Grafikan tentang seberapa besar nilai tambah

yang diciptakan atau diterima tiap-tiap penduduk, sehingga

secara tidak langsung akan menggambarkan tingkat

kesejahteraan penduduk di daerah atau wilayah

bersangkutan.

Semakin besar nilai PDRB per kapita, maka dapat

dikatakan suatu daerah atau wilayah makin sejahtera atau

makmur. Kendati demikian, mesti diingat bahwa PDRB per

kapita merupakan angka agregat (rata-rata) sehingga masih

sangat kasar jika dijadikan cerminan bagi tingkat

kesejahteraan penduduk. Angka ini mengasumsikan semua

penduduk memiliki akses yang sama terhadap pendapatan

namun kurang tepat jika mencerminkan kesejahteraan.

Dengan kata lain, nilai PDRB per kapita ini belum mampu

menggambarkan tingkat kemerataan distribusi pendapatan

yang diterima penduduk di suatu daerah atau wilayah

bersangkutan. Namun apapun itu, data ini tetap sangat

berguna setidaknya untuk melihat perbandingan antar

daerah atau wilayah atau pun antar tahun.

PDRB Perkapita Bali atas dasar harga berlaku di tahun

2016 tercatat sebesar Rp. 46,52 juta. Angka ini menunjukkan

Page 88: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 83

bahwa secara rata-rata setiap penduduk di Bali menerima

pendapatan sebesar Rp. 46,52 juta selama tahun 2016.

Jumlah ini meningkat sebanyak Rp. 3,86 juta atau 9,05

persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Selama

tahun 2012 – 2016, rata-rata pendapatan perkapita

penduduk Bali mencapai Rp. 37,97 juta.

Grafik 4.8

PDRB Per Kapita Provinsi Bali, 2012 – 2016 (juta rupiah)

Jika dilihat berdasarkan harga konstan, maka PDRB

per kapita Bali yang terbentuk di Tahun 2016 adalah sebesar

Rp. 32,66 juta. Nilai ini meningkat jika dibandingkan tahun

sebelumnya yang sebesar Rp. 31,09 juta.

Page 89: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

84 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Tabel 4.4

Indikator PDRB Bali Tahun 2012 - 2016

No Indikator Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

1 PDRB Harga Berlaku (Milyar Rp)

117.987,40

134.407,53 156.382,08 177.173,02 195.376,31

2 PDRB Harga Konstan (Milyar Rp)

106.951,46

114.103,58 121.779,13 129.137,91 137.192,52

3 Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun (000 Org)

4.007,20 4.056,30 4.104,90 4.152,80 4.200,10

4 PDRB Per Kapita Harga Berlaku Juta Rp)

29,44 33,14 38,10 42,66 46,52

5 PDRB Per Kapita Harga Konstan (Juta Rp)

26,69 28,13 29,67 31.,10 32,66

Secara kasar, PDRB Perkapita dapat pula digunakan

sebagai acuan untuk menilai apakah hasil pembangunan

yang dilakukan selama ini secara umum telah dapat

meningkatkan “kue perekonomian” secara makro atau tidak.

Dengan kata lain, dapat dilihat bagaimana penciptaan nilai

tambah yang terjadi akibat proses pembangunan bila

dibandingkan dengan peningkatan jumlah penduduk di Bali.

Dilihat dari sisi penggunaan, Perubahan struktur

ekonomi Bali akibat proses pembangunan ekonomi yang

terjadi pada periode 2012 s.d 2016, tidak terlepas dari dua

faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal

lebih dipengaruhi oleh perkembangan maupun perubahan

perilaku masing-masing komponen pengeluaran akhir.

Sedangkan faktor eksternal banyak dipengaruhi oleh

Page 90: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 85

perubahan teknologi dan struktur perdagangan global

sebagai akibat peningkatan perdagangan internasional.

Data menunjukkan bahwa setiap komponen

pengeluaran mempunyai perilaku yang berbeda sesuai

dengan tujuannya. Sebagian besar produk atau barang dan

jasa yang tersedia di wilayah domestik Bali digunakan untuk

memenuhi permintaan konsumsi akhir (Rumah tangga,

LNPRT, dan pemerintah). Sebagian lagi digunakan untuk

investasi fisik (dalam bentuk PMTB dan perubahan inventori).

Untuk lebih jelasnya, perilaku masing-masing komponen

pengeluaran itu akan diuraikan pada bagian berikut.

Selama lima tahun terakhir, kondisi perekonomian

Bali menunjukkan perkembangan yang stabil. Hal ini terlihat

dari nilai PDRB yang terus meningkat dan pertumbuhan

ekonomi yang terus menunjukan arah positif. Peningkatan

ekonomi tersebut diGrafikkan melalui Nilai PDRB ADHB dan

ADHK, serta pertumbuhan pada total PDRB.

Tabel 4.5 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

Menurut Pengeluaran Provinsi Bali, 2012-2016 (Miliar Rp)

Komponen Pengeluaran

2012 2013 2014 2015* 2016**

1. Konsumsi

Rumah Tangga 65 812,89 69 651,68 76 468,02 86 219,50 94 358,93

2. Konsumsi LNPRT

1 273,08 1 716,52 1 968,47 2 197,12 2 465,26

3. Konsumsi Pemerintah

14 643,13 16 611,93 15 985,79 17 750,68 17 725,51

4. PMTB 42 347,51 44 931,66 48 647,55 55 333,04 63 280,66

Page 91: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

86 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Komponen Pengeluaran

2012 2013 2014 2015* 2016**

5. Perubahan Inventori

2 077,96 1 909,27 1 533,64 358,06 465,07

6. Ekspor Luar Negeri

36 587,18 43 810,44 55 101,73 63 633,15 78 539,09

7. Impor Luar Negeri

6 624,72 9 897,10 13 890,93 13 612,37 17 949,08

8. Net Ekspor Antar Daerah

-38 129,63 -34 326,88 -29 418,54 -34 722,84 -43 509,13

PDRB 117 987,40 134 407,53 156 395,73 177 156,34 195 376,31

Keterangan: *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

Nilai PDRB Bali atas dasar harga (adh) Berlaku selama

periode tahun 2012-2016 menunjukkan peningkatan dari

tahun ke tahun. Peningkatan nilai tersebut dipengaruhi oleh

adanya perubahan harga dan juga perubahan volume. Pada

tahun 2016, besaran PDRB Bali adh Berlaku mencapai 195

triliyun rupiah. Nilai tersebut mengalami peningkatan 65,59

persen dibandingkan tahun 2012 yang hanya mencapai 118

triliyun rupiah.

Tabel 4.6 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010

Menurut Pengeluaran Provinsi Bali, 2012-2016 (Miliar Rp)

Komponen Pengeluaran

2012 2013 2014 2015* 2016**

1. Konsumsi

Rumah Tangga 59 300,52 60 757,24 63 893,04 68 660,37 73 256,86

2. Konsumsi LNPRT 1 170,07 1 482,02 1 500,33 1 547,87 1 680,65

3. Konsumsi Pemerintah

12 457,20 13 285,28 12 138,66 12 934,62 12 356,97

4. PMTB 36 322,55 38 111,98 38 800,14 41 397,44 45 030,74

Page 92: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 87

Komponen Pengeluaran

2012 2013 2014 2015* 2016**

5. Perubahan

Inventori 1 468,01 905,47 792,13 176,19 224,56

6. Ekspor Luar Negeri

33 174,01 37 069,63 43 139,80 45 736,99 52 507,98

7. Impor Luar Negeri

6 025,58 8 053,88 10 276,55 9 157,24 11 216,81

8. Net Ekspor Antar Daerah

-30 915,31 -29 454,16 -28 199,97 -32 165,64 -36 648,43

PDRB 106 951,46 114 103,58 121 787,57 129 130,59 137 192,52

Keterangan: *) Angka Sementara

**) Angka Sangat Sementara

Untuk melihat perubahan PDRB secara kuantitas atau

melihat perubahan volumenya, maka PDRB juga dinilai atas

dasar harga konstan tahun 2010 atau atas dasar harga

berbagai produk yang dinilai dengan harga pada tahun 2010.

Melalui pendekatan ini maka, faktor pengaruh perubahan

harga dapat dihilangkan, sehingga diperoleh Grafikan tentang

perubahan PDRB secara volume atau secara kuantitas saja.

PDRB komponen pengeluaran atas dasar harga Konstan

atau PDRB riil menggambarkan perubahan atau

pertumbuhan ekonomi secara nyata, utamanya berkaitan

dengan peningkatan volume konsumsi akhir. Seperti halnya

PDRB secara nominal, PDRB secara riil di Bali juga mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun, selama periode tahun 2012

hingga tahun 2016.

Page 93: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

88 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Grafik 4.9 Perbandingan PDRB ADH Berlaku dan ADH Konstan 2010

Menurut Pengeluaran Provinsi Bali, 2012 – 2016 (Triliun Rupiah)

Keterangan: *) Angka Sementara

**) Angka Sangat Sementara ***) ADH (Angka Dasar Harga)

Sejalan dengan perkembangan PDRB ADH Berlaku

selama lima tahun terakhir, PDRB menurut pengeluaran ADH

Konstan mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Namun

perbedaan antara nilai PDRB harga berlaku dengan PDRB

harga konstan cenderung semakin besar dari tahun ke tahun.

Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan tingkat harga dari

tahun ke tahun yang semakin tinggi. Oleh karena itu, dalam

mengukur pertumbuhan rill, digunakan PDRB harga konstan

(karena pengaruh faktor harga sudah dihilangkan).

PDRB menurut pengeluaran, terdiri dari beberapa

komponen pengeluaran. Komponen-kompenen tersebut

antara lain: konsumsi akhir rumah tangga (PK-RT), konsumsi

akhir lembaga non profit (PK-LNPRT), konsumsi akhir

Page 94: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 89

pemerintah (PK-P), pembentukan modal tetap bruto (PMTB),

ekspor neto (E) atau ekspor dikurangi impor. Semua

komponen tersebut, memiliki kontribusi untuk membentuk

total PDRB pengeluaran.

Tabel 4.7 Distribusi PDRB ADHB

Menurut Pengeluaran Provinsi Bali, 2012 - 2016 (Persen)

Komponen Pengeluaran 2012 2013 2014 2015* 2016**

1. Konsumsi Rumah Tangga

55,78 51,82 48,89 48,67 48,30

2. Konsumsi LNPRT 1,08 1,28 1,26 1,24 1,26

3. Konsumsi Pemerintah 12,41 12,36 10,22 10,02 9,07

4. PMTB 35,89 33,43 31,11 31,23 32,39

5. Perubahan Inventori 1,76 1,42 0,98 0,20 0,24

6. Ekspor 31,01 32,60 35,23 35,92 40,20

7. Impor 5,61 7,36 8,88 7,68 9,19

8. Net Ekspor Antar Daerah

-32,32 -25,54 -18,81 -19,60 -22,27

PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Keterangan: *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

Pada tabel 3 di atas, dapat dilihat bahwa komponen

konsumsi rumah tangga merupakan komponen dengan

penyumbang PDRB terbesar (hampir setengah dari total

PDRB). Hal ini menandakan bahwa sebagian besar produk

(barang dan jasa) di Provinsi Bali masih digunakan untuk

memenuhi konsumsi akhir rumah tangga. Kontribusi

komponen konsumsi rumah tangga selama lima tahun

terakhir berkisar antara 48,30 persen hingga 55,78 persen.

Page 95: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

90 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Sementara itu, komponen ekspor juga memiliki

kontribusi yang cukup besar terhadap PDRB menurut

pengeluran Provinsi Bali. Kontribusi Ekspor berada pada

kisaran diatas 30 persen selama lima tahun terakhir. Hal ini

berarti, lebih dari 30 persen produk dari Bali mampu

menembus pasar internasional, dan menunjukkan bahwa

produk dari Provinsi Bali dapat diterima dengan cukup baik

oleh pasar internasional.

Disisi lain, Provinsi Bali juga melakukan impor guna

memenuhi permintaan domestik. Pada tahun 2012, lebih dari

5 persen permintaan domestik dipenuhi dari impor. Pada

tahun-tahun berikutnya kontribusi impor mengalami fluktusi

yang terbilang rendah. Namun jika dilihat perkembangannya

selama periode tahun 2012 hingga tahun 2016,

ketergantungan terhadap impor semakin meningkat, dari

sebesar 5,61 persen pada tahun 2012 menjadi sebesar 9,19

persen pada tahun 2016. Perbandingan dengan ekspor juga

menunjukkan bahwa selama lima tahun terakhir nilai ekspor

selalu lebih tinggi dari nilai impor, atau dengan kata lain,

neraca perdagangan luar negeri Bali selalu menunjukkan

posisi “surplus”.

Selain komponen-komponen tersebut, komponen

pengeluaran untuk kapital (PMTB), juga memiliki kontribusi

yang cukup besar, sebanding dengan komponen ekspor yang

mencapai 30 persen lebih. Sementara itu, komponen

konsumsi pemerintah memiliki kontribusi yang berkisar

Page 96: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 91

antara 9 hingga 12 persen, dan memiliki kecenderungan

menurun selama lima tahun terakhir. Melihat kondisi ini,

menunjukkan bahwa peran pemerintah dalam menyerap

produk domestik tidaklah terlalu besar.

Tabel 4.8 Pertumbuhan PDRB ADHK 2010

Menurut Pengeluaran Provinsi Bali, 2012 - 2016 (Persen)

Komponen Pengeluaran 2012 2013 2014 2015* 2016**

1. Konsumsi Rumah Tangga 4,98 2,46 5,16 7,46 6,69

2. Konsumsi LNPRT 8,09 26,66 1,24 3,17 8,58

3. Konsumsi Pemerintah 6,25 6,65 -8,63 6,56 -4,47

4. PMTB 9,11 4,93 1,81 6,69 8,78

5. Perubahan Inventori 44,27 -38,32 -12,52 -77,76 27,45

6. Ekspor 4,11 11,74 16,38 6,02 14,80

7. Impor -48,52 33,66 27,60 -10,89 22,49

8. Net Ekspor Antar Daerah 30,08 -4,73 -4,26 14,06 13,94

Total PDRB 6,96 6,69 6,73 6,03 6,24

Keterangan: *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

Dilihat dari pertumbuhan riilnya, atau lebih dikenal

dengan pertumbuhan ekonomi (economic growth), kinerja

pembangunan di bidang ekonomi Provinsi Bali menunjukkan

hal yang positif. Selama periode tahun 2012-2016,

pertumbuhan ekonomi Bali berada pada kisaran 6 persen,

dengan sedikit fluktuasi pada rentang waktu tersebut.

Pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada tahun 2012,

dimana pertumbuhan ekonomi hampir menyentuh level 7

Page 97: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

92 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

persen, yaitu sebesar 6,96 persen, dan sebaliknya,

pertumbuhan ekonomi terendah terjadi pada tahun 2015,

dengan pertumbuhan sebesar 6,03 persen.

Tabel 4.9 Indeks Implisit PDRB Menurut Pengeluaran

Provinsi Bali, 2012-2016

Komponen Pengeluaran

2012 2013 2014 2015* 2016**

1. Konsumsi Rumah Tangga 110,98 114,64 119,68 125,57 128,81

2. Konsumsi LNPRT 108,80 115,82 131,20 141,94 146,68

3. Konsumsi Pemerintah 117,55 125,04 131,69 137,23 143,45

4. PMTB 116,59 117,89 125,38 133,66 140,53

5. Perubahan

Inventori 141,55 210,86 193,61 203,23 207,10

6. Ekspor 110,29 118,18 127,73 139,13 149,58

7. Impor 109,94 122,89 135,17 148,65 160,02

8. Net Ekspor Antar Daerah 123,34 116,54 104,32 107,95 118,72

Total PDRB 110,32 117,79 128,42 137,19 142,41

Keterangan: *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

Sementara itu, tingkat perubahan harga yang

diGrafikkan melalui indeks implisit1 PDRB, menunjukkan

peningkatan selama kurun waktu dari tahun 2012 hingga

2016.

Page 98: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 93

4.2 Perkembangan Inflasi dan IHK

Indikator ekonomi yang tidak kalah penting dalam

menjaga stabilitas moneter adalah inflasi. Dalam ilmu

ekonomi, inflasi sering didefinisikan sebagai kenaikan harga

barang dan jasa secara umum. Jadi besarnya inflasi, hanya

menggambarkan besarnya perubahan harga. Bisa saja harga

sebenarnya masih tergolong rendah akan tetapi jika

meningkat dari periode sebelumnya dikatakan inflasi, atau

sebaliknya harga yang relatif tinggi dan hanya mengalami

sedikit penurunan disebut sebagai deflasi. Tingkat harga

dalam definisi inflasi, secara konseptual adalah tingkat harga

rata-rata tertimbang dari barang-barang dan jasa-jasa dalam

perekonomian. Dalam prakteknya, tingkat harga tersebut

diukur dengan indeks harga, dalam hal ini indeks harga

konsumen (IHK).

Dilihat dari penyebabnya, inflasi bisa terjadi karena

dorongan permintaan (demand pull inflation) maupun

dorongan kenaikan biaya produksi (cost push inflation).

Inflasi akibat dorongan permintaan terjadi, ketika permintaan

akan barang dan jasa sangat tinggi, sehingga menyebabkan

harga barang dan jasa tersebut mengalami peningkatan.

Sementara inflasi akibat dorongan biaya produksi terjadi

ketika biaya produksi (input) mengalami peningkatan

sehingga mengakibatkan harga produk-produk (output) yang

dihasilkan juga ikut meningkat.

Page 99: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

94 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Jika dilihat dari asalnya, inflasi dapat digolongkan

menjadi dua, yaitu inflasi yang berasal dari dalam negeri dan

inflasi yang berasal dari luar negeri. Inflasi yang berasal dari

dalam negeri misalnya terjadi akibat terjadinya defisit

anggaran belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang

baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga barang

menjadi mahal. Sementara itu, inflasi dari luar negeri adalah

inflasi yang terjadi sebagai akibat naiknya harga barang

impor.

Berdasarkan besarnya angka inflasi, inflasi dapat

dikelompokkan menjadi 4 jenis yaitu inflasi ringan (di bawah

10% per tahun); inflasi sedang (antara 10-30% per tahun);

inflasi berat (antara 30-100% per tahun) dan hiperinflasi (di

atas 100% per tahun). Inflasi yang rendah akan dapat

menggairahkan kehidupan perbankan karena mampu

menurunkan suku bunga, merangsang sektor riil untuk

berproduksi dan akan berdampak baik pada penanaman

modal (investasi). Inflasi ideal untuk ukuran Indonesia saat

ini, (seperti banyak disampaikan kalangan pengamat dan

digunakan dalam asumsi APBN), berkisar antara 4 sampai 6

persen. Nilai inflasi ini dirasa cukup ideal untuk pertumbuhan

ekonomi, menjaga stabilitas moneter, stabilitas daya beli

masyarakat serta peningkatan laju investasi.

Untuk menjaga angka inflasi tetap ideal bukanlah

pekerjaan yang mudah. Terutama adanya faktor pemicu baik

yang datang dari dalam maupun dari luar. Misalnya, karena

Page 100: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 95

cepatnya perputaran uang, mengakibatkan adanya ‘uang

panas’ di tangan untuk segera dibelanjakan. Ini terjadi akibat

adanya anggapan atau keyakinan barang-barang tertentu

akan mengalami kenaikan.

Peristiwa ini bisa terjadi pada komoditi makanan,

otomotif dan properti, yang biasanya sebagai penyumbang

angka cukup signifikan terhadap kenaikan inflasi. Faktor lain,

adanya permintaan terhadap barang yang melebihi kapasitas

produksi, namun tidak disertai investasi tambahan. Akibatnya

terjadi kenaikan harga pada barang/jasa tersebut. Disamping

itu, faktor – faktor tak terduga lain seperti kenaikan harga

BBM yang cukup tinggi, ataupun anomali iklim dapat juga

menjadi pemicu tingginya angka inflasi.

Laju inflasi dihitung berdasarkan Indeks Harga

Konsumen (IHK). IHK itu sendiri merupakan indeks yang

diperoleh dengan menghimpun perubahan harga berbagai

jenis barang dan jasa yang tercakup dalam paket komoditas

yang menggambarkan pola konsumsi masyarakat di suatu

wilayah dengan menggunakan diagram timbangan nilai

konsumsi pada tahun dasar yang dipantau.

Selama kurun waktu lima tahun terakhir yaitu dari

tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 perhitungan inflasi

menggunakan dua tahun dasar yaitu tahun dasar hasil SBH

2007 untuk inflasi tahun 2011-2013 serta tahun dasar 2012

untuk inflasi tahun 2014 – 2015. Sejak tahun 2013

pengukuran inflasi pun diperluas menjadi dua kota yakni Kota

Page 101: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

96 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Denpasar dan Singaraja. Oleh karena itu untuk melihat

perkembangan harga pada 5 tahun terakhir akan diwakili

dengan inflasi Kota Denpasar dan Singaraja.

Inflasi di tahun 2016 menunjukkan kenaikan baik itu

di Kota Denpasar maupun Singaraja dibandingkan dengan

tahun 2016. Inflasi di Kota Singaraja tercatat 4,57 persen

atau meningkat 1,6 poin dibandingkan dengan tahun 2015.

Sementara itu inflasi Kota Denpasar di tahun 2016 meningkat

0,24 poin dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai

2,70 persen. Selain itu dengan cukup tingginya inflasi kota

Singaraja dibandingkan Denpasar menunjukkan bahwa inflasi

di Bali relatif lebih tinggi dibandingkan dengan Nasional.

Grafik 4.10

Inflasi Singaraja, Denpasar dan Nasional Tahun 2000 - 2016

Page 102: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 97

Dilihat dari pola pergerakan bulanan, pola pergerakan

inflasi nasional, Kota Denpasar dan Singaraja menunjukkan

kesejalanan. Inflasi yang tinggi terjadi pada bulan Juli dan

Desember. Sementara itu, kecenderungan penurunan

harga/deflasi terjadi pada bulan Oktober. Siklus tahunan

yang mempengaruhi tingginya nilai inflasi bulan Juli

umumnya karena tahun ajaran baru sekolah dan memasuki

bulan puasa.

Dilihat dari interval per bulannya, inflasi di Kota

SIngaraja lebih cenderung terjadi pada periode awal tahun

sementara secara nasional dan di Kota Denpasar cenderung

terjadi pada periode menjelang bulan Ramadhan. Di sisi lain

fluktuasi inflasi di Kota Singaraja juga lebih tinggi

dibandingkan dengan Kota Denpasar. Hal ini ditandai dengan

tingkat inflasi yang lebih tinggi maupun deflasi yang lebih

dalam.

Page 103: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

98 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Grafik 4.11

Inflasi Bulanan Singaraja, Denpasar dan Nasional

Tahun 2000 - 2016

Dilihat dari kelompok komoditas konsumsi,

pendorong pergerakan harga pada tahun 2015 antara

nasional dan dua kota di bali sedikit berbeda. Pada level

nasional, inflasi yang tinggi terjadi pada kelompok makanan

jadi. Sementara di Kota Singaraja, inflasi tertinggi pada

kelompok Bahan Makanan dan Sandang. Di Kota Denpasar

inflasi tertinggi justru pada kelompok bahan makanan jadi. Di

sisi lain, apabila sebelumnya konsumsi transportasi dan

Komunikasi adalah pendorong inflasi maka di tahun 2016

kelompok ini justru menjadi penahan inflasi.

Page 104: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 99

Tabel 4.10

Laju Inflasi Singaraja dan Denpasar Menurut Kelompok

Pengeluaran Tahun 2014-2016

Kelompok / Group

Denpasar Singaraja

2014 2015 2016 2014 2015 2016

1. Laju Inflasi Inflation Rate

8.03 2.70 2.94 10.32 2.97 4.57

2. Inflasi Menurut Kelompok Inflation Rate by Group

2.1. Bahan Makanan / Food 11.23 3.31 4.51 8.09 4.74 9.98

2.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Prepared Food, Beverages, Cigarette, and Tobacco

6.29 3.55 7.70 15.00 4.22 4.08

2.2. Perumahan / Housing 7.2 5.09 0.39 9.97 3.33 1.83

2.4. Sandang / Clothing 3.6 3.61 5.41 6.25 7.73 8.47

2.5. Kesehatan / Health 9.99 5.26 3.68 1.45 2.61 4.65

2.6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Education, Recreation, and Sports

4.34 4.23 3.10 9.37 3.29 6.24

2.7. Transpor dan Komunikasi Transportation and Communication

9.78 3.35 -0.03 13.36 -5.23 -3.48

4.3 Perdagangan Luar Negeri

Perdagangan internasional dapat diartikan sebagai

kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan

negara-negara lain, yang ada kaitannya dengan jual beli

barang atau jasa sehingga bisa membawa kemakmuran bagi

suatu negara. Di beberapa negara, perdagangan

Page 105: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

100 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

internasional menjadi salah satu faktor utama untuk

meningkatkan GDP.

Secara umum perdagangan internasional dapat

dibedakan menjadi dua yaitu ekspor dan impor. Ekspor

adalah penjualan barang dan jasa yang dihasilkan suatu

negara ke negara lainnya. Sementara impor adalah arus

kebalikan dari ekspor, yaitu barang dan jasa dari luar suatu

negara.

Neraca perdagangan merupakan catatan yang berisi

nilai barang-barang yang diekspor maupun diimpor oleh

suatu negara. Kegiatan ekspor suatu negara menimbulkan

hak yang berupa penerimaan pembayaran atau piutang,

sedangkan impor barang dari luar negeri menimbulkan

kewajiban membayar ke luar negeri atau utang luar negeri.

Neraca perdagangan dibuat agar suatu negara dapat

mengetahui perkembangan perdagangan internasional yang

dilakukan. Keadaan neraca perdagangan suatu negara ada

tiga kemungkinan yaitu surplus, defisit, atau seimbang.

Neraca perdagangan disebut surplus jika nilai ekspor lebih

besar daripada nilai impor. Sebaliknya, neraca perdagangan

disebut defisit jika nilai ekspor lebih kecil daripada nilai

impor. Neraca perdagangan disebut seimbang jika nilai

ekspor yang sama dengan nilai impor.

Neraca perdagangan diperlukan untuk mengetahui

arus keluar masuk barang dan jasa ke suatu wilayah. Seiring

dengan era globalisasi, ketika integrasi antar wilayah semakin

Page 106: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 101

intens, neraca perdagangan (ekspor dan impor) memegang

peranan yang semakin kuat dalam menentukan laju

perekonomian suatu daerah.

Sampai saat ini BPS masih menggunakan konsep F.o.B

(free on board) untuk menilai besarnya ekspor barang dari

satu wilayah. Konsep ini menegaskan bahwa besarnya

ekspor dihitung di pelabuhan muat. Harga barang dihitung

sampai di atas kapal negara pengekspor meliputi harga

barang, pajak ekspor, biaya pengangkutan sampai ke batas

negara, biaya asuransi, komisi, biaya pembuatan dokumen,

biaya kontainer, biaya pengepakan dan biaya pemuatan

barang ke kapal/pesawat udara atau alat transportasi

lainnya. Keseluruhan ekspor barang dari Provinsi Bali

merupakan komoditi ekspor non migas. Karena seperti

diketahui bahwa Provinsi Bali tidak memiliki sumber minyak

dan gas bumi.

Sementara untuk Secara umum impor barang adalah

proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara

ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses

perdagangan. Proses impor umumnya adalah tindakan

memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam

negeri..

Untuk impor, konsep perhitungan yang digunakan

BPS adalah c.i.f (cost insurance and freight), yakni

penyerahan barang impor di pelabuhan tujuan.

Pengertiannya, harga barang sampai di pelabuhan negara

Page 107: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

102 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

pengimpor, meliputi biaya pengangkutan dari batas negara

pengekspor ke batas negara pengimpor, biaya bongkar

barang dan biaya asuransi pengirim.

Kumulatif ekspor barang asal Provinsi Bali pada

periode Januari–Desember 2016 mencapai US$ 505.119.761,

atau mengalami kenaikan 1,29 persen dibandingkan dengan

keadaan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang

mencapai US$ 498.681.698. Menurut pangsa pasar ekspor

barang asal Provinsi Bali pada tahun 2016, sebagian besar

dikirim ke negara Amerika Serikat, Australia, Jepang,

Singapura, dan Tiongkok dengan proporsi masing–masing

25,52 persen, 9,19 persen, 7,98 persen, 7,14 persen, dan

5,99 persen.

Tabel 4.11

Ekspor Bali Menurut Negara Tujuan di Tahun 2016

No. Negara Tujuan

Jan - Des 2015 Jan - Des 2016 *) Perubahan (%) Nilai (US$) % Nilai (US$) %

1 Amerika Serikat

112 314 599 22,52 128 904 498 25,52 14,77

2 Australia 41 021 804 8,23 46 430 228 9,19 13,18

3 Jepang 39 132 337 7,85 40 321 622 7,98 3,04

4 Singapura 41 267 186 8,28 36 048 698 7,14 -12,65

5 Tiongkok 11 313 384 2,27 30 260 033 5,99 167,47

6 Hongkong 27 025 911 5,42 23 024 672 4,56 -14,81

7 Perancis 17 870 437 3,58 15 076 774 2,98 -15,63

8 Jerman 13 869 021 2,78 14 580 729 2,89 5,13

9 Belanda 14 571 242 2,92 14 500 336 2,87 -0,49

10 Spanyol 12 848 103 2,58 12 166 583 2,41 -5,30

11 Lainnya 167 447 673 33,58 143 805 588 28,47 -14,12

Total 498 681 698 100,00 505 119 761 100,00 1,29

Page 108: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 103

Sekitar 24 persen ekspor Bali adalah komoditas ikan

dan Udang. Proporsi ini relatif tidak berbeda jauh

dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kelompok

komoditas lain yang relatif memberikan kontribusi besar

terhadap ekspor Bali di tahun 2016 adalah Perhiasan dan

Pakaian Jadi bukan rajutan yang masing-masing

kontribusinya mencapai 13,27 persen dan 11,61 persen.

Proporsi sepuluh besar komoditas ekspor Bali juga relatif

tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun

sebelumnya. Di sisi lain komoditas ekspor juga dapat

dikatakan masih cukup homogen. Hal ini bisa dilihat dari

persentase komoditas ekspor di luar kelompok sepuluh besar

yang hanya sekitar 20 persen.

Tabel 4.12

Ekspor Bali Menurut Komoditas Utama di Tahun 2016

Kelompok Komoditas Commodity Group

Volume Volume

(kg)

Nilai Value (US$)

Pangsa Export

Segment (%)

1. Ikan dan Udang / Fish and Shrimp 30 602 821

121 460 675

24.05

2. Perhiasan/Permata / Jewellery/Gem 728 367 67 019 099 13.27

3. Pakaian Jadi Bukan Rajutan Apparel Not Knitted

2 940 456 58 662 160 11.61

4. Kayu, Barang dari Kayu Wood and Products of Wood

16 447 801

47 627 498 9.43

5. Perabot, Penerangan Rumah Furniture, Home Lighting

14 380 774

41 543 050 8.23

6. Barang-barang Rajutan / Knitted Goods 734 247 17 281 536 3.42

7. Daging dan Ikan Olahan Meat and Fish Preparation

4 941 097 15 065 489 2.98

Page 109: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

104 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

8. Barang-barang dari Kulit / Leather Goods

523 711 11 464 937 2.27

9. Benda-benda dari Batu, Gips, dan Semen Goods from Stone, Gypsum, and Cement

12 395 904

9 892 404 1.96

10. Kapas / Cotton

537 926 8 241 728 1.63

11. Komoditas Lainnya / Other Commodities

723 202 775

106 807 276

21.15

Jumlah / Total : 807 435

879 505 065

852 100.00

Secara kumulatif, impor barang Provinsi Bali periode

Januari–Desember 2016 mencapai US$ 149.950.311. Angka

ini mengalami peningkatan dibanding periode yang sama

tahun sebelumnya dimana impor mencapai US$ 131.934.753.

Atau jika dipersentasekan, terjadi kenaikan sekitar 13,65

persen. Menurut pangsa pasar, impor barang Provinsi Bali

(Januari–Desember 2016) sebagian besar berasal dari

Tiongkok, Korea Selatan, Singapura, Amerika Serikat, dan

Panama dengan persentase masing–masing sebesar 19,07

persen, 13,80 persen, 11,14 persen, 9,43 persen, dan 7,95

persen.

Tabel 4.13

Impor Bali Menurut Negara Asal di Tahun 2016

Negara Asal Country of

Origin

Volume Volume (kg)

Nilai Value (US$)

Pangsa Import

Segment (%)

1. Tiongkok / China 3 125 588 28 622 431 19.00

2. Korea Selatan / South Korea

1 044 291 20 690 585 13.73

3. Singapura / Singapore 28 711 404 16 687 008 11.08

Page 110: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 105

4. Amerika Serikat / USA 325 013 14 227 117 9.44

5. Panama / Panama 686 000 11 927 554 7.92

6. Thailand / Thailand 10 113 574 10 093 335 6.70

7. Australia / Australia 743 475 9 082 934 6.03

8. Malaysia / Malaysia 16 010 969 7 477 793 4.96

9. Hongkong / Hongkong 297 288 4 700 005 3.12

10. Jerman / Germany 28 518 4 568 795 3.03

11. Lainnya / Others 7 232 117 22 592 202 14.99

Jumlah / Total :

68 318 237 150 669 759 100.00

Sementara itu dilihat dari komoditas yang diimpor,

sebagian besar impor Bali adalah komoditas barang modal

terutama kapal laut dan bangunan terapung yang

persentasenya mencapai 20,13 persen. Selain itu impor

berupa mesin dan perlengkapan mekanik memberikan

kontribusi hingga 16,09 persen. Persentase impor di luar

sepuluh besar komoditas ini hanya berada pada kisaran

sekitar 17 persen.

Tabel 4.14

Impor Bali Menurut Komoditas Impor di Tahun 2016

Kelompok Komoditas Commodity Group

Volume Volume

(kg)

Nilai Value (US$)

Pangsa Import

Segment (%)

1. Kapal Laut dan Bangunan Terapung

Ships and Floating Buildings 1 572 326 30 323 254 20.13

Page 111: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

106 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Kelompok Komoditas Commodity Group

Volume Volume

(kg)

Nilai Value (US$)

Pangsa Import

Segment (%)

2. Mesin dan Perlengkapan Mekanik Machinery and Mechanical Appliances

1 109 878 24 246 372 16.09

3. Bahan Bakar Mineral / Mineral Fuel 44 328 422

16 999 072 11.28

4. Mesin dan Peralatan Listrik Machinery and Electrical Equipment

869 639 16 193 338 10.75

5. Perhiasan/Permata / Jewellery/Gem 90 059 10 698 649 7.10

6. Perangkat Optik / Optical Devices 516 282 9 408 861 6.24

7. Gandum-ganduman / Grains 14 816 790

6 088 125 4.04

8. Berbagai Barang Logam Dasar Various Base Metal Goods

376 720 4 796 769 3.18

9. Plastik dan Barang dari Plastik Plastics and Products of plastic

368 464 3 043 462 2.02

10. Lonceng, Arloji dan Bagiannya Bells, Watches and Parts

91 837 2 994 617 1.99

11. Komoditas Lainnya / Other Commodities

4 177 820 25 877 240 17.17

Jumlah / Total : 68 318

237 150 669

759 100.00

4.4 Pariwisata

Pariwisata merupakan penggerak utama ekonomi Bali

sejak awal milenium ini. Pariwisata tidak hanya mampu

meningkatkan skala ekonomi Bali namun juga mendifraksi

sumber pertumbuhan Bali menjadi lebih heterogen

dibandingkan dengan ketika ekonomi masih digerakkan oleh

sektor pertanian.

Pariwisata adalah kekuatan ekonomi yang punya

potensi besar di masa yang akan datang. Betapa tidak sektor

Page 112: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 107

ini akan memiliki jangkauan lebih luas terutama didukung

oleh semakin cepatnya mobilisasi manusia, serta semakin

beragam dan semakin murahnya biaya transportasi.

Dalam skala di wilayah Bali hal ini terbukti dengan

semakin tingginya kunjungan wisman ke Bali dari tahun ke

tahun. Jumlah wisman yang berkunjung ke Bali tahun 2016

mencapai 4,93 juta kunjungan atau yang tertinggi sejak Bali

pertama kali membuka pintu masuk kunjungannya. Tidak

hanya itu pertumbuhan di tahun ini yang mencapai 23,14

persen tercatat merupakan yang tertinggi setelah

pertumbuhan di tahun 2004 dan 2008. Akan tetapi dengan

memperhitungkan jumlah kunjungan, kenaikan hampir satu

juta kunjungan dibandingkan dengan tahun 2015 tentu

merupakan pencapaian sendiri di tengah ketatnya

persaingan pariwisata dunia.

Grafik 4.12

Jumlah Kunjungan Wisman ke Bali dan Pertumbuhannya

Page 113: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

108 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Peran Bali dalam pariwisata nasional juga semakin

meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini bisa dilihat dari

semakin tingginya proporsi kunjungan ke Bali dibandingkan

dengan kunjungan total ke Indonesia. Persentase kunjungan

ke Bali mencapai 42,78 persen. Persentase ini merupakan

yang tertinggi sejak pariwisata Bali mulai dibuka untuk

Internasional. Faktor ini juga yang menjadi salah satu

pendorong tetap bertahannya investasi terkait pariwisata ke

pulau dewata.

Tabel 4.15

Kedatangan Wisman Langsung ke Bali Menurut Kebangsaan,

Januari – Desember 2016

No. Kebangsaan

Wisman Januari-Desember 2016 Wisman Jan-Des 2015 (*)

Perubahan Wisman

Desember 2016 Thd 2015 (%)

Bandara (*)

Pelabuhan Laut (*)

Total (*) %

1 Australia 1.113.927 29.23 1.143.157 23,20 966.869 18,23

2 Tiongkok 989.854 917 990.771 20,11 688.469 43,91

3 Jepang 234.201 808 235.009 4,77 228.185 2,99

4 Inggris 212.308 9.213 221.521 4,50 167.628 32,15

5 India 184.334 3.017 187.351 3,80 119.304 57,04

6 Malaysia 179.593 128 179.721 3,65 190.381 -5,60

7 Amerika Serikat

163.684 6.773 170.457 3,46 133.763 27,43

8 Perancis 165.057 234 165.291 3,35 131.451 25,74

9 Jerman 152.92 1.005 153.925 3,12 120.347 27,90

10 Korea Selatan

151.356 84 151.44 3,07 152.866 -0,93

11 Lainnya 1.305.400 23.894 1.329.294 26,97 1.102.572 20,56

Jumlah 4.852.634 75.303 4.927.937 100,00 4.001.835 23,14

Keterangan :

*) Kunjungan

Page 114: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 109

Secara kumulatif, pada periode Januari- Desember

2016 ini wisman yang datang langsung ke Bali telah mencapai

4.927.937 kunjungan. Jumlah kunjungan ini meningkat 23,14

persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Australia

tetap memainkan peran terpenting sebagai kontributor

terbesar dengan proporsi kunjungan mencapai 23,20 persen.

Meskipun bukan yang tertinggi akan tetapi jumlah

kunjungan wisman dari India kembali tercatat memiliki

pertumbuhan kumulatif terbesar dibandingkan dengan tahun

2015. Kunjungan kumulatif dari India naik 57,04 persen

dibandingkan dengan tahun lalu. Angka ini mampu

menempatkan India masih bertahan di posisi lima teratas

negara asal wisman terbesar. Diantara sepuluh besar negara

asal wisman, hanya Malaysia dan Korea Selatan yang

tercatat mengalami pertumbuhan negatif.

Selain itu hanya 1,5 persen kedatangan yang

menggunakan jalur pelabuhan. Di masa depan sangat

penting melakukan pengembangan kunjungan terutama dari

sisi pelabuhan laut. Hanya saja kendala-kendala seperti

halnya kedalaman laut dan pengembangan akses merupakan

salah satu kendala yang mungkin harus diselesaikan sebelum

pembangunan ini bisa dimulai.

Page 115: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial
Page 116: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

BAB V PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

POTENSI AIR POTENSI TRANSPORTASI

Page 117: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial
Page 118: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 113

BAB V

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

5.1. Potensi Air

Air merupakan sumber daya alam yang sangat vital

mengingat propinsi Bali merupakan pulau yang relatif kecil

dimana potensi airnya sangat terbatas. Beberapa wilayah

yang paling merasakan keterbatasan sumber air adalah

wilayah-wilayah yang keberadaannya terpisah dari pulau

utama seperti halnya Nusa Penida. Wilayah yang meliputi

lebih dari dua per tiga Kabupaten Klungkung ini tidak

memiliki sumber air tanah, waduk dan juga sungai. Secara

umum sebagian besar penduduk di wilayah Nusa Penida

masih mengandalkan penampungan air hujan untuk

memenuhi kebutuhan air sehari-hari.

Potensi kesediaan air di Provinsi Bali meliputi air

sungai, potensi danau/waduk dan potensi air tanah. Potensi

Air di Provinsi Bali meliputi air permukaan (sungai,

danau/waduk), dan potensi air tanah. Provinsi Bali memiliki

369 buah sungai dengan panjang 3.070,49 km. Total

tampungan air waduk sebanyak 5 buah di Provinsi Bali

mencapai 16,081 juta m3 yang digunakan untuk irigasi dan

keperluan konsumsi penduduk. Untuk air tanah, Provinsi Bali

memiliki potensi yang mencapai 2,75 juta m3dengan jumlah

mata air mencapai 1.135 buah mata air.

Page 119: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

114 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Selain itu sumber air di Bali juga meliputi

danau alam yang di Bali terdapat 4 buah volume masing-

masing danau (dalam juta m3 ) adalah : Batur (815,58),

Beratan (49,22), Tamblingan (27,05) sertaBuyan (116,25).

Daerah aliran sungai (DAS) di Bali membentang seluas 4.172

km2. Bali juga memiliki 7 embung dengan volume terbesar

terletak di Gerokgak dengan volume 2,5 juta m3 dan Seraya

0.10 juta m3.

Bali juga memiliki 89 sumur bor yang dimanfaatkan

untuk P3A sebanyak 66 buah, PDAM 22 buah serta proyek 1

buah. Selain itu sekitar 53,64 persen luas sawah yang ada di

Bali telah dialiri pengairan semi teknis, 19,50 persen adalah

pengairan teknis dan 26,86 persen adalah irigasi sederhana

non PU. Jaringan irigasi ini didukung oleh 881 bendung

dimana 330 bendung merupakan bendung PU dan 551

lainnya merupakan bendung non PU.

5.2. Potensi Transportasi

Transportasi merupakan sarana yang sangat penting

dalam menunjang keberhasilan pembangunan terutama

dalam mendukung kegiatan perekonomian masyarakat dan

pengem-bangan wilayah. Dengan adanya sarana dan

prasarana transportasi yang baik, maka kawasan yang

mempunyai potensi ekonomi rendah akan lebih mudah

mengakses informasi dan hasil produksi dari kawasan yang

Page 120: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 115

memiliki potensi ekonomi tinggi sehingga diharapkan adanya

pemerataan pembangunan.

Transportasi yang efisien di sisi lain sangat berperan

dalam meminimalisir marjin biaya perdagangan dari pusat

ekonomi ke wilayah di sekitarnya. Dalam jangka panjang

efisiensi dalam transportasi juga adalah kunci dari semakin

baiknya transfer pembangunan terutama pembangunan

infrastruktur antara satu wilayah dengan wilayah lainnya.

Penting juga diketahui bahwa dalam lingkup kebijakan publik,

permasalahan transportasi tidak hanya menyangkut pada

arus barang tetapi berkaitan juga dengan moda transportasi

sebagai bagian dari layanan publik. Moda transportasi umum

masih sangat minim di Propinsi Bali. Kompensasi dari hal ini

tentunya semakin tingginya kepemilikan kendaraan

bermotor yang semakin tinggi antar waktunya. Memang

program-program transportasi masal seperti Transsarbagita

mulai melayani lebih banyak penumpang akan tetapi ke

depan layanan transportasi publik haruslah tetap menjadi

perhatian di tengah semakin tingginya populasi penduduk

Bali.

Oleh karena itu Untuk mendukung pergerakan arus

barang dan mobilisasi orang, maka mutlak diperlukan sarana

jalan yang layak. Tercatat di Provinsi Bali tahun 2016 panjang

jalan keseluruhan yang tersedia mencapai 1.372.73 Km.

Komposisi jalan tersebut dengan rincian jalan nasional

sepanjang 629,39 km; jalan provinsi 743.34 km. Untuk akses

Page 121: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

116 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

kelautan, maka Provinsi Bali memiliki 4 pelabuhan yaitu

pelabuhan Benoa, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan

Padangbai dan Pelabuhan Celukan Bawang.

Di samping ketersediaan dari sisi transportasi darat

dan laut, Bali juga memiliki Bandar Udara Internasional

Ngurah Rai sebagai salah satu potensi transportasi

terbesarnya. Peningkatan daya tampung bandar udara ini

yang dimulai sejak awal 2013 telah mampu meningkatkan

kapasitasnya dari hanya sekitar 7 juta penumpang setiap

tahunnya menjadi sekitar 25 juta penumpang. Tercatat untuk

tahun 2016 penumpang yang berangkat dari Bali mencapai

9,9 juta penumpang sementara yang datang mencpai 9,91

juta penumpang.

Page 122: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

BAB VI PEMBANGUNAN ANTAR WILAYAH

KEMISKINAN DISTRIBUSI PENDAPATAN KETENAGAKERJAAN

Page 123: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial
Page 124: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 119

BAB VI

PEMBANGUNAN ANTAR WILAYAH

6.1. Kemiskinan

Masalah kemiskinan muncul karena ketidakmampuan

orang untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan,

pakaian maupun perumahan. Namun kini permasalahan

kemiskinan lebih kompleks lagi. Kemiskinan makna tambahan

menyangkut pada kebutuhan social dan bermasyarakat serta

pada masalah informasi bahkan standar hidup yang

memadai. Permasalahan kemiskinan yang dulunya dinilai

hanya bersifat searah (sebab-akibat) kini dipandang sebagai

permasalahan yang bersifat resiprokal (saling

mempengaruhi) sehingga dalam ungkapan yang lebih spesifik

kemiskinan adalah salah satu excess dari beragam exceess

lain yang muncul akibat siklus perekonomian dan kemajuan

social.

Sebagai permasalahan yang multi-dimensional, solusi

untuk masalah kemiskinan haruslah juga bersifat multi-

dimensional, dan pemerintah haruslah menjadi pilar utama

bangunan social-ekonomi yang mampu memayungi

masyarakat dari bahaya kemiskinan. Artinya solusi yang

dilakukan pemerintah harus mampu meng-counter setiap

excess yang ditimbulkan oleh kemiskinan disamping secara

paralel mengurangi angka kemiskinan itu sendiri.

Page 125: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

120 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Di lain pihak, akibat dari kemiskinan sebagai

permasalahan yang bersifat resiprokal seringkali kemiskinan

dikaitkan dengan permasalahan lain yang saling

mempengaruhi dengan kemiskinan itu sendiri. Tingkat

pengangguran terbuka yang tinggi, kualitas sumber daya

manusia yang rendah secara bersamaan menjadi sebab dan

akibat daripada kemiskinan itu.

Berbeda hal jika kita berbicara masalah kemiskinan

secara ekonomi, secara lebih substantif Sen (2001) pernah

mengatakan bahwa pada dasarnya kemiskinan itu

disebabkan oleh “Capability Deprivation”, atau yang lebih

dikenal dengan kekurangan kebebasan dan rasa aman.

Kebebasan menyangkut pendidikan dan rasa aman

menyangkut kesehatan. Konsep Sen ini sangat dekat dengan

konsep pembangunan manusia dimana ekonomi, pendidikan

dan kesehatan adalah tiga pilar utama kebahagiaan seorang

individu.

Sejalan dengan Sen versi definitif lain kemiskinan

menurut Bank Dunia itu sendiri berarti dapat diartikan

sebagai tidak dapat menikmati segala macam pilihan dan

kesempatan dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya seperti

tidak dapat memenuhi kesehatan, standar hidup layak,

kebebasan, harga diri, dan rasa dihormati seperti orang lain.

Apabila kita berbicara mengenai ukuran kemiskinan

maka kita akan dihadapkan pada klasifikasi yang diberikan

oleh Nurske (1953), yang mencakup ukuran :

Page 126: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 121

1. Kemiskinan Absolut : Seseorang termasuk

golongan miskin absolut apabila hasil

pendapatannya berada di bawah garis kemiskinan

dan tidak cukup untuk menentukan kebutuhan

dasar hidupnya.

2. Kemiskinan Relatif : Seseorang termasuk golongan

miskin relatif apabila telah dapat memenuhi

kebutuhan dasar hidupnya, tetapi masih jauh

lebih rendah dibandingkan dengan keadaan

masyarakat sekitarnya.

3. Kemiskinan Kultural : Seseorang termasuk

golongan miskin kultural apabila sikap orang atau

sekelompok masyarakat tersebut tidak mau

berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya

sekalipun ada usaha dari pihak lain yang

membantunya atau dengan kata lain seseorang

tersebut miskin karena sikapnya sendiri yaitu

pemalas dan tidak mau memperbaiki kondisinya.

Pendekatan pengukuran kemiskinan dari sisi ekonomi

selanjutnya telah mengenalkan kita pada apa yang disebut

Garis Kemiskinan (GK). Garis Kemiskinan telah dijadikan

ukuran untuk menentukan apakah seseorang itu

dikategorikan miskin atau tidak. Dalam definisi lain Garis

Kemiskinan diartikan sebagai tingkat minimum pendapatan

yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar

Page 127: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

122 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

hidup yang mencukupi di suatu wilayah untuk satu individu

(per kapita).

Pendekatan mengenai Garis Kemiskinan telah

diperkenalkan sejak penghitungan kemiskinan dengan

metode Head-Count Index, hingga kini dengan Indeks FGT.

Namun yang perlu diketahui adalah pada dasarnya

kemiskinan tidak hanya harus diketahui besarannya

melainkan juga karakteritik. Sufisiensi pengetahuan akan

karakteristik kemiskinan tentunya dapat dijadikan kajian

mengenai kebijakan apa saja yang diperlukan untuk

meningkatkan kualitas hidup orang miskin.

Secara umum kemiskinan dibedakan menjadi dua

berdasarkan klasifikasi desa/kota (Municipality). Yang

menjadikan pembeda tentunya garis kemiskinan antara kota

dan desa yang berbeda. Perbedaan ini tentunya didasari

asumsi bahwa tingkat kecukupan untuk hidup layak yang

berbeda antara kota dan desa. Perbedaan ini juga

mengkibatkan perbedaan dari Garis Kemiskinan antar Kota

dan Desa.

Di negara berkembang dengan populasi yang tinggi

seperti Indonesia masalah kemiskinan adalah masalah pokok

yang mesti diberantas. Sebagai suatu ukuran yang bisa dilihat

baik secara absolut maupun relatif kemiskinan di negara

berkembang relatif sangat sulit untuk dientaskan. Di samping

itu masih rendahnya tingkat dan kualitas ekonomi

Page 128: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 123

masyarakat secara umum membuat kondisi relatif kategori

miskin di Indonesia masih sangat rendah.

Dalam perjalanannya kemiskinan muncul sebagai

permasalahan yang bersifat multi dimensi. Dalam wacana ini

bisa diartikan bahwa solusi untuk kemiskinan bukanlah

merupakan solusi tunggal melainkan sebuah prosedur yang

kompak yang dibutuhkan dalam upaya sebuah upaya yang

berkelanjutan. C.K. prahalad pernah menulis bahwa kaum

miskin atau marginal adalah potensi yang besar. Seperti yang

dikutip oleh Supratikno bahwa pengentasan kemiskinan

identik dengan apa yang disebut sebagai kapasitas mengelola

transaksi.

Mengambil contoh-contoh konkret pengentasan

kemiskinan Prahalad menarik beberapa contoh peran serta

pengelolaan pemerintah. Program Shakti Amma di India serta

program Grameen Bank yang merupakan usulan Nobelis

Muhammad Yunus adalah salah satu contoh keterlibatan tata

kelola pemerintah. Dalam program-program ini ada

komitmen politik serta landasan hukum yang kuat dalam

program pengentasan kemiskinan.

Page 129: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

124 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Grafik 6.1

Jumlah Penduduk Miskin Provinsi Bali tahun 2011 - 2016

Jumlah penduduk miskin di Bali relatif terus

mengalami kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.

Sebagian besar penduduk miskin masih mendiami wilayah

perkotaan, meskipun jumlah ini tidak terlalu berbeda jauh

dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin di wilayah

pedesaan.

Page 130: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 125

Grafik 6.2

Persentase Penduduk Miskin Provinsi Bali, Tahun 2011-2016

Di sisi lain semakin menurunnya persentase

penduduk yang menempati daerah pedesaan dibandingkan

perkotaan mengakibatkan gap persentase penduduk miskin

di wilayah perkotaan dibandingkan dengan pedesaan

semakin jauh. Meskipun persentase penduduk miskin di

tahun 2016 mengalami penurunan dibandingkan dengan

2015, gap persentase ini semakin terbuka lebar di tahun

2016.

Kondisi ini tentunya tidak terlalu positif dalam jangka

panjang mengingat kondisi akan mendorong munculnya

stigma bahwa pedesaan adalah kantong-kantong kemiskinan

tidak kentara yang nantinya dapat berujung pada makin

banyaknya orang berpindah dari desa menuju kota untuk

mencari sumber penghidupan baru.

Page 131: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

126 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Grafik 6.3

Indeks Kedalaman Kemiskinan Provinsi Bali, Tahun 2011-2016

Penurunan persentase penduduk miskin ternyata

diikuti juga oleh menurunnya indeks kedalaman kemiskinan

di Provinsi Bali. Hanya saja sejak tahun 2015 indeks

kedalaman di wilayah perkotaan justru lebih rendah

dibandingkan dengan wilayah pedesaan. Hal ini

menunjukkan bahwa penduduk miskin di wilayah perkotaan

rata-rata memiliki tingkat konsumsi yang lebih mendekati

garis kemiskinan dibandingkan dengan yang bermukim di

pedesaan. Selain itu dibandingkan dengan tahun sebelumnya

peluang penduduk miskin di wilayah perkotaan untuk

terlepas dari kemiskinan juga lebih besar dibandingkan

dengan pedesaan. Hal ini ditandai dengan semakin

menurunnya indeks kedalaman kemiskinan di wilayah

perkotaan.

Page 132: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 127

Grafik 6.4

Indeks Keparahan Kemiskinan Provinsi Bali, Tahun 2011-2016

Secara umum tingkat keparahan juga menunjukkan

pergerakan yang relatif menyerupai pergerakan indeks

kedalaman kemiskinan. Lebih lambatnya penurunan

persentase penduduk miskin di pedesaan dibandingkan

dengan perkotaan yang ditandai dengan tren penurunan

yang lebih lambat di wilayah pedesaan kemungkinan karena

penciptaan sumber-sumber ekonomi yang tidak seragam di

wilayah pedesaan.

Sementara itu, penciptaan sumber-sumber lapangan

kerja yang lebih merata di perkotaan mengakibatkan indeks

keparahan kemiskinan di perkotaan mengalami penurunan

yang lebih cepat dibandingkan dengan pedesaan.

Page 133: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

128 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

6.2. Distribusi Pendapatan

Distribusi pendapatan penduduk dihitung untuk

mengetahui apakah pada dasarnya kemajuan perekonomian

sudah dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Tidakkah

kemajuan pembangunan itu dalam wujudnya sebagai

peningkatan pendapatan hanya dinikmati oleh sebagian kecil

orang saja. Bali sebagai daerah tujuan wisatawan tentunya

tidak sedikit mengandalkan investasi luar untuk

pembangunan pariwisatanya. Dan investasi yang diberikan

secara dominan bertujuan untuk membangun infrastruktur

penunjang dari kegiatan pariwisata itu sendiri.

Tidak heran karena tingginya investasi dari luar negeri

banyak pihak yang meragukan apakah pada dasarnya

investasi yang diberikan dikaitkan dengan output yang

dihasilkan oleh investasi itu sebanding dengan apa yang

masyarakat Bali dapatkan dari sektor pariwisata. Apakah

investasi itu mampu mensejahterakan sebagian besar

penduduk, tidakkah justru menambah lebar jurang

kesenjangan pendapatan itu sendiri.

Hal yang umum dilakukan untuk mengukur tingkat

ketimpangan pendapatan masyarakat (kemiskinan relatif)

suatu daerah adalah dengan pendekatan kriteria Bank Dunia

dan Koefisien Gini (Gini Ratio). Adapun kriteria Bank Dunia

yang umum dihitung adalah tingkat ketimpangan penduduk

yang terpusat pada 40 persen penduduk berpendapatan

rendah.

Page 134: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 129

Kriteria ketimpangan pendapatan adalah sebagai

berikut:

Ketimpangan Tinggi (high inequality), bila 40 persen

penduduk dalam kelompok berpendapatan terendah ini

menerima kurang dari 12 persen jumlah pendapatan

penduduk. Dapat dikatakan “pemerataan

rendah/kurang”.

Ketimpangan Sedang (moderate inequality), bila 40

persen penduduk dalam kelompok berpendapatan

terendah ini menerima 12-17 persen dari jumlah

pendapatan penduduk. Dapat dikatakan “pemerataan

sedang”.

Ketimpangan Rendah (low inequality), bila 40 persen

penduduk dalam kelompok berpendapatan terendah ini

menerima lebih dari 17 persen jumlah pendapatan

penduduk. Dapat dikatakan “pemerataan tinggi/baik”.

Distribusi pendapatan penduduk adalah suatu hal

yang harus diperhatikan dalam melihat kinerja perekonomian

daerah. Pertumbuhan yang tinggi hendaklah diikuti oleh

pemerataan “kue ekonomi” agar tujuan mensejahterakan

penduduk dapat tercapai. Salah satu ukuran (indikator) yang

dapat mengukur tingkat ketimpangan pendapatan

masyarakat (kemiskinan relatif) adalah distribusi pendapatan

dan gini rasio.

Menurut rasio Gini ketimpangan dalam pendapatan

dikelompokkan menjadi tiga yaitu :

Page 135: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

130 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

1. Ketimpangan rendah jika rasio Gini berkisar dari

0,1 hingga 0,2

2. Ketimpangan sedang jika rasio Gini berkisar

diatas 0,2 hingga 0,5.

3. Ketimpangan tinggi jika rasio Gini berada diatas

0,5.

Sepanjang tahun 2007 -2016 terjadi perubahan level

pada tingkat ketimpangan di Bali dan Nasional. Dalam kurun

waktu enam tahun ini tingkat ketimpangan Bali meningkat

hingga mendekati bahkan melebihi tingkat ketimpangan

secara nasional.Kondisi ini menunjukkan bahwa ketimpangan

yang ada di Bali lebih tinggi dibandingkan sebagian besar

wilayah lain yang ada di Indonesia.

Di saat yang bersamaan indikator ini juga

menunjukkan bahwa tingginya pertumbuhan ekonomi yang

terjadi di Bali dampaknya terhadap ekonomi secara

keseluruhan jauh lebih kecil dibandingkan dengan sebagian

besar provinsi yang ada di Indonesia. Di tahun 2016 koefisien

Gini mencapai angka 0,37. Angka ini sedikit menurun

dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai

0,38.

Page 136: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 131

Grafik 6.5

Koefisien Gini Bali dan Nasional (2007 - 2016)

0.3

0.4

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Bali Nasional

Ketimpangan Bali juga lebih rendah dibandingkan

dengan ketimpangan secara nasional sejak tahun 2014. Di

tahun 2016 ketimpangan nasional tercatat mencapai angka

0,39 atau lebih rendah dibandingkan dengan tahun

sebelumnya yang mencapai 0,40. Beberapa penelitian

menunjukkan bahwa perubahan indeks gini relatif tidak

berpengaruh terhadap kondisi sosial. Akan tetapi apabila

transisi perubahan Gini berlangsung sangat cepat dampak

yang dihasilkan terhadap kondisi sosial di masyarakat akan

jauh lebih besar.

Page 137: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

132 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Grafik 6.6

Koefisien Gini Kabupaten/Kota 2015 dan 2016

Sejak tahun 2013 kabupaten dengan tingkat

ketimpangan tertinggi tidak lagi berada di Kota Denpasar.

Ketimpangan wilayah ini jauh menurun dibandingkan dengan

wilayah lainnya. Rasio ketimpangan Denpasar turun dari 0,42

di tahun 2012 menjadi 0,33 di tahun 2016. Selain Denpasar

Kabupaten lain yang menunjukkan penurunan adalah

Gianyar yang turun dari 0,33 menjadi 0,30 dalam kurun

waktu yang sama. Di tahun 2016 ketimpangan tertinggi

berada di Kabupaten Jembrana dan Klungkung yang koefisien

gini-nya tercatat mencapai 0,36.

Koefisien Gini Provinsi Bali yang lebih tinggi

dibandingkan koefisien Gini tertinggi kabupaten/kota di Bali

menunjukkan tingginya tingkat ketimpangan antar daerah di

Bali. Tingkat ketimpangan antar daerah cenderung lebih

Page 138: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 133

tinggi dibandingkan dengan tingkat ketimpangan penduduk

dalam suatu wilayah.

Di lain pihak meningkatnya ketimpangan di Jembrana

dan Klungkung juga cenderung akibat faktor eksterKeduanya

adalah penerima eksternalitas positif terbesar dari semakin

jenuhnya perekonomian di pusat Bali. Tabanan berkembang

karena menerima keuntungan dari ekses penuhnya populasi

Badung dan Denpasar sementara Buleleng menunjukkan

pertumbuhan yang menjanjikan seiring dengan

meningkatnya migrasi dan permintaan domestik seiring

dengan peran pentingnya sebagai salah satu pusat studi di

Bali. Tingkat harga dan biaya dari faktor produksi yang lebih

rendah dibandingkan dengan Denpasar dan Badung telah

membuat kedua daerah ini menjadi salah satu tujuan utama

investasi di Pulau Bali.

Di kabupaten-kabupaten ini laju ketimpangan

berlangsung lebih cepat. Daerah dengan output-output yang

besar semakin tidak terbendung dalam hal ketimpangan

karena tidak adanya pengelolaan pada distribusi ekonomi

mereka ke daerah di sekitarnya. Padahal jika diperhatikan

secara lanjut ketimpangan ekonomi pada akhirnya akan

merugikan daerah-daerah ini akibat dampak non

ekonomisnya seperti halnya berlebihnya populasi, dan

masalah sosial lain yang merupakan ujung dari daya tarik

berlebih mereka sendiri. Sementara di sisi lain pertumbuhan

Page 139: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

134 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

mereka cenderung akan terjadi karena meningkatnya

konsumsi pada penduduk.

Perkembangan ekonomi Bali sebagian besar

dirasakan oleh kelompok pendapatan menengah. Kelompok

ini secara nyata telah berkontribusi pada menurunnya

persentase kue ekonomi ke kelompok tertinggi. Kelompok ini

juga membantu mengurangi kesenjangan ekonomi terutama

akibat sangat kuatnya tarikan kelompok atas.

Di Bali dalam beberapa tahun terakhir, distribusi

ekonomi juga cukup berpihak pada kelompok terbawah.

Kelompok ini berkontribusi terhadap penyerapan hasil

ekonomi sebesar 18 persen atau jauh lebih tinggi

dibandingkan tahun 2012 yang hanya mampu menyerap

ekonomi sekitar 16 persen.

Grafik 6.7

Distribusi Pendapatan Kabupaten/Kota di Bali

Tahun 2012 - 2016

Page 140: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 135

Di Kabupaten Jembrana dan Klungkung, meskipun

sebaran pendapatan masih berimbang antara satu kelompok

pendapatan dengan kelompok lainnya,akan tetapi bila

dibandingkan dengan wilayah lain kedua kabupaten ini

tergolong memiliki distribusi pendapatan yang paling

timpang. Hal ini terjadi karena paling rendahnya distribusi

ekonomi ke kelompok terbawah karena kuatnya tarikan pada

kelompok teratas.

Grafik 6.8

Distribusi Pendapatan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2016

Sementara itu perubahan pada level konsumsi tidak

terlalu berpengaruh terhadap perubahan pada level

ketimpangan. Hal ini ditunjukkan oleh korelasi yang rendah

pada kedua indikator. Peningkatan pada level konsumsi tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan rasio

gini. Tentunya hal ini sedikit banyak mengindikasikan bahwa

perubahan pada ketimpangan lebih banyak terjadi pada

Page 141: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

136 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

kelompok yang tidak terlalu berpengaruh pada nilai tengah

yang dalam konteks ini adalah kelompok dengan

pengeluaran tertinggi.

Grafik 6.9

Distribusi Konsumsi Makanan Kabupaten/Kota di Bali Tahun

2015 dan 2016 Beserta Konsumsi Per Kapitanya

Sementara itu dilihat dari komposisi konsumsi yang

terdiri dari kelompok makanan dan non makanan, maka

secara dominan rata-rata konsumsi penduduk Bali lebih

banyak pada konsumsi non makanan. Persentase makanan

dalam konsumsi penduduk Bali secara rata-rata mencapai

42,38 persen. Persentase ini meningkat dibandingkan dengan

tahun sebelumnya yang berada pada kisaran 40 persen.

Secara umum hanya dua kabupaten yang mengalami

penurunan pada proporsi konsumsi makanan di tahun 2016

yaitu Jembrana dan Karangasem. Berbeda dengan

Karangasem yang dominasi konsumsinya tetap untuk

kelompok makanan, proporsi konsumsi makanan di

Page 142: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 137

Jembrana mengalami penurunan drastis dari diatas 50

persen di tahun 2015 menjadi hanya sekitar 47 persen di

tahun 2016.

Di sisi lain ada hal yang cukup menarik diamati terkait

dengan konsumsi masyarakat Bali. Pada wilayah dengan

tingkat pengeluaran tertinggi, rasio konsumsi makanan justru

semakin rendah. Sebagai contoh wilayah Denpasar dan

Badung yang konsumsi per kapitanya di atas 1 juta Rupiah

komposisi konsumsi makanan di bawah 40 persen. Kondisi ini

cukup berbeda dengan Karangasem. Dengan konsumsi per

kapita kurang dari setengah Denpasar, proporsi konsumsi

makanan mencapai lebih dari 50 persen.

Grafik 6.10

Konsumsi Makanan dan Non Makanan pada Golongan

Pengeluaran Tahun 2015 dan 2016

Proporsi pengeluaran untuk konsumsi makanan tidak

jauh berbeda untuk kelompok pengeluaran di bawah 500

ribu. Hanya saja proporsi ini akan berbeda jika merujuk pada

Page 143: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

138 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

kelompok pengeluaran di atas 500 ribu Rupiah. Sementara

itu apabila proporsi pengeluaran untuk makanan di tiga

kelompok pertama mengalami penurunan, proporsi makanan

untuk kelompok pengeluaran tertinggi ini justru mengalami

kenaikan.

6.3. Ketenagakerjaan

Tenaga kerja adalah salah satu faktor yang memiliki

peran strategis dalam sebuah pembangunan. Begitu juga

dengan perannya dalam perekonomian terutama itu kegiatan

produksi. Hanya saja dalam prosesnya, optimalisasi

produktivitas tenaga kerja berbeda dibandingkan dengan

optimalisasi faktor produksi atau sumber daya modal lainnya.

Apabila peningkatan produktivitas sumber daya modal

ditempuh melalui riset dan teknologi maka proses

peningkatan pada sumber daya manusia harus melewati

jalan panjang yaitu berupa peningkatan pada aspek-aspek

kehidupan mereka yang ditempuh dengan perbaikan kualitas

hidup terutama dalam hal pendidikan dan kesehatan.

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan terutama

dengan meningkatkan insentif dan memberikan

jaminan/tanggungan, permasalahan ketenagakerjaan masih

terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Permasalahan ini

tidak bersifat lokal atau hanya terjadi di Bali melainkan

memiliki skala nasional. Beberapa diantaranya adalah :

outsourcing, pengupahan, kesehatan dan keselamatan kerja,

Page 144: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 139

pemutusan hubungan kerja, serta masalah tenaga kerja

asing.

Permasalahan outsourcing masih belum sepenuhnya

terselesaikan. Hal ini terjadi karena meskipun aspek legalitas

serta tata laksana outsourcing sudah diatur, implementasi

pengelolaan yang baru belum sepenuhnya dilaksanakan.

Masalah pengupahan adalah masalah yang sangat

rumit dalam ketenagakerjaan. Hal ini terjadi karena menurut

beberapa kalangan upah adalah insentif utama dengan peran

yang jauh lebih penting dibandingkan dengan insentif lainnya

untuk tenaga kerja di negara berkembang. Oleh karena itu

sangat sulit mencari keseimbangan antara tingkat upah yang

layak bagi buruh maupun pengusaha. Di sisi lain sistem

pengupahan di Indonesia masih menggunakan upah untuk

status lajang sehingga akan menjadi sangat kurang ketika

upah yang diberikan digunakan untuk menghidupi sebuah

keluarga atau rumah tangga. Di Indonesia penentuan upah

minimum didasarkan pada hasil Survei Kebutuhan Hidup

Layak (KHL).

Sementara itu konsep upah minimum seringkali

berbeda dalam implementasinya. Dengan kata lain upah

minimum hanya mampu diterapkan pada pekerja dengan

status pekerja formal namun sangat sulit diterapkan dalam

pekerja informal. Tingginya jumlah pencari kerja

dibandingkan dengan lapangan kerja yang tersedia membuat

sebagian besar pekerja mau menerima upah di bawah tingkat

Page 145: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

140 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

upah minimum yang ditetapkan. Selain itu minimnya jumlah

lapangan kerja yang tersedia dibandingkan dengan jumlah

pencari kerja seringkali juga berdampak pada standar upah

yang dibayarkan kepada tenaga kerja.

UMP Kabupaten/kota tertinggi di Bali tercatat di

Kabupaten Badung yang mencapai 2,12 juta Rupiah/bulan. Di

sisi lain UMP terendah tercatat di Kabupaten Bangli yang

tercatat 1,81 juta Rupiah/bulan. Sementara itu UMP Bali

tercatat mencapai 1,96 juta Rupiah/bulan. Persentase

kenaikan UMP antara tahun 2015 dan 2016 cukup bervariasi

antar wilayahnya, meskipun sebagian besar berada pada

kisaran 11,5 persen. Hanya Jembrana yang meningkat hingga

14,50 persen, sementara UMP Bali mengalami kenaikan

sekitar 8,3 persen.

Grafik 6.11

UMP Kabupaten/Kota dan Provinsi Bali Tahun 2015 dan 2016

beserta perubahannya

Page 146: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 141

Selain pada penentuan upah minimum, perhatian

tenaga kerja yang utama antara lain berkisar pada

ppenurunan tingkat pengangguran dan peningkatan

partisipasi angkatan kerja dalam perekonomian.

Dalam teori ekonomi murni pengangguran pada

dasarnya bersifat sukarela (voluntary unemployment) artinya

pengangguran terjadi karena tenaga kerja tidak mau bekerja

pada sembarang tingkat upah tertentu, jika seseorang mau

bekerja apa saja pada tingkat upah berapa saja maka

tentunya pengangguran tidak akan terjadi.

Teori ekonomi juga meyakini bahwa pada dasarnya

daerah memiliki tingkat pengangguran tinggi karena

sedikitnya kesempatan kerja dan rendahnya penyerapan

angkatan kerja. Sangat diperlukan apa yang disebut sebagai

pengembangan spesialisasi sebagai upaya untuk

meningkatkan partisipasi angkatan kerja. Spesialisasai akan

meningkatkan keahlian dan keahlian akan mampu melakukan

injeksi pada produktivitas. Peningkatan produktivitas akan

mampu meningkatkan tingkat upah.

Dalam beberapa tahun terakhir trend pengangguran

telah mengalami penurunan. Wilayah dengan sumber

ekonomi berbasis agraris dan jasa relatif memiliki tingkat

pengangguran yang lebih rendah dibandingkan dengan yang

berbasis industri maupun ekstraktif. Hal ini diperlihatkan oleh

cukup rendahnya pengangguran Bali dibandingkan dengan

wilayah-wilayah lain seperti halnya Kalimantan Timur

Page 147: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

142 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

maupun beberapa daerah di Jawa. Meskipun demikian perlu

diketahui juga bahwa penurunan tingkat pengangguran di

Bali juga mengalami pelambatan dalam lima tahun terakhir.

Grafik 6.12

Tingkat Penganguran Terbuka Bali, Nasional dan Beberapa

Provinsi Tahun 1996-2016

Selain tingkat pengangguran terbuka, perhatian pada

ketenagakerjaan juga dapat dilihat dari Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK). TPAK Bali pada bulan Agustus

cenderung mengalami pergerakan yang tidak konvergen

dibandingkan dengan bulan Februari. Beberapa hal ini dapat

terjadi jika melihat keterlibatan angkatan kerja pada sektor

primer seperti pertanian yang memiliki penyerapan tenaga

kerja sangat tinggi di bulan Februari. TPAK juga mampu

memberikan gambaran mengenai tingkat pengangguran.

TPAK yang tinggi memberikan indikasi pengangguran yang

lebih rendah. TPAK dalam beberapa tahun terakhir

Page 148: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 143

cenderung mengalami kenaikan. TPAK di tahun 2016

meningkat menjadi 77,24 persen dari 75,5 persen di tahun

sebelumnya.

Grafik 6.13

TPAK Bali Bulan Agustus dan Februari Tahun 2012 - 2016

Dilihat dari usianya, sebagian besar tenaga kerja di

Bali berada pada kelompok usia di atas 30 tahun. Meskipun

demikian persentase angkatan kerja yang bekerja untuk

kelompok usia sekolah (15-24 tahun) juga relatif masih

sangat tinggi. Persentase di kelompok usia ini mencapai

angka sekitar 14 persen. Selain itu persentase untuk

kelompok usia di atas 60 tahun juga cukup tinggi yaitu sekitar

11 persen. Hal ini menunjukkan bahwa rasio ketergantungan

murni Bali (memperhitungkan penduduk yang bekerja di

semua kelompok umur) akan lebih rendah dibandingkan

dengan rasio ketergantungan secara keseluruhan.

Page 149: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

144 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

Grafik 6.14

Proporsi Angkatan Kerja Menurut Kelompok Usia Tahun 2016

Dari 2,42 juta angkatan kerja yang bekerja pada tahun

2016, lebih dari setengahnya bekerja di sektor jasa terutama

sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran. Di sisi lain angkatan

kerja yang bekerja di sektor pertanian mencapai 20,95

persen sedangkan di Industri pengolahan berada pada

kisaran sekitar 15 persen.

Grafik 6.15

Proporsi Angkatan Kerja Menurut Sektor Tahun 2016

Page 150: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

BAB VII PENUTUP

PENUTUP

Page 151: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial
Page 152: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 147

BAB VII

PENUTUP

Konsep pembangunan yang berkelanjutan pada

dasarnya sudah diejawantahkan melalui program

pembangunan Bali Mandara yang sudah bergulir dalam

beberapa tahun terakhir. Program ini dimulai dari

pembangunan ekonomi sebagai motor utama kesejahteraan

namun tanpa meninggalkan aspek-aspek penting lain seperti

halnya pendidikan dan kesehatan. Program Bali Mandara

juga didasari oleh keseriusan untuk tetap mempertahankan

jati diri dan akar budaya orang Bali. Melalui program-

program yang digulirkan dan disertai dengan aksi nyata,

pembangunan ini dalam jangka panjang memiliki arti penting

yaitu mempersiapkan masyarakat Bali sebagai bagian dari

masyarakat dunia yang semakin terbuka seiring dengan

kemajuan yang dimotori oleh sektor pariwisata.

Dalam beberapa tahun terakhir Bali adalah

primadona wisatawan mancanegara dari berbagai belahan

dunia. Semakin meningkatnya kunjungan wisman ke Bali

akan berdampak pada semakin tingginya modal yang akan

diinvestasikan di pulau dewata ini. Pariwisata sebagai salah

satu sektor unggulan telah bertransformasi sebagai pemain

utama dalam menentukan kemajuan perekonomian Bali. Di

sisi lain pariwisata juga telah bertanggung jawab

mengembangkan sektor lainnya. Meskipun demikian peran

Page 153: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

148 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

pariwisata yang sangat besar tidak dapat diikuti oleh sektor

lainnya.

Menurut Bank Dunia, produksi di Indonesia lebih

banyak didukung oleh meningkatnya produktivitas

dibandingkan dengan peningkatan pada kapasitas modal

fisik. Hal ini mungkin tidak berpengaruh signifikan pada

sektor primer akan tetapi tidak demikian halnya dengan

sektor sekunder maupun tersier. Pariwisata sebagai sektor

tersier mutlak mendapatkan dukungan fisik dan juga

produktivitas dalam waktu yang bersamaan. Tanpa kedua

faktor ini pariwisata tentu tidak dapat berkembang sesuai

dengan yang diharapkan.

Dalam lingkup wilayah yang lebih kecil yaitu Bali relasi

kontekstual yang bisa kita lihat adalah perekonomian Bali

sepenuhnya tergantung dari sistem yang mirip dengan pasar.

Perekonomian Bali masih digerakkan oleh sektor pariwisata

yang sepenuhnya ditentukan oleh permintaan dari luar.

Sebagai pendukung dari dalam, tentunya kita bertanggung

jawab agar Bali tetap dapat bersaing dengan kompetitor

dalam pasar yang sama yaitu pasar pariwisata internasional.

Akan tetapi menyerahkan sepenuhnya Bali terhadap

peningkatan keinginan pasar adalah ketidakmungkinan. Pada

bagian ini kita dapat mengutip apa yang pernah diungkapkan

oleh ekonom Milton Friedman bahwa “Sekali pasar

dipaksakan untuk pemerataan pendapatan maka ia akan

kehilangan kemampuan terbaik dalam menjalankan fungsi-

Page 154: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016 149

fungsinya”. Pendapat ini dapat mengandung arti apabila

dilihat dari relevansinya bahwa pemerintah harus sebaik

mungkin menjalankan perannya dalam mengelola Bali secara

keseluruhan tanpa kehilangan perannya secara parsial.

Seandainya masih ada yang termarjinalkan maka kita harus

memberikan kompensasi yang layak untuk mereka.

Pariwisata yang menjadikan Bali sebagai pasar tempat

bertemunya para wisatawan dengan para investor di bidang

ini. Dengan berbagai insentif yang diberikannya para pelaku

ini dengan cepat dapat menggerakkan sektor yang semula

tidak terkenal ini. Investor juga telah menguasai Bali dengan

tujuan yang meskipun tidak sepenuhnya dari keuntungan

bisnis perhotelan tetapi dari nilai aset yang terus mengalami

peningkatan.

Merespon keinginan pasar dengan cepat dapat

mengubah sumber daya alam menjadi kapital untuk para

investor. Meskipun terkesan menguntungkan tetapi dalam

jangka panjang justru kita kehilangan potensi dan daya

dukung lingkungan itu sendiri. Oleh karenanya kita harus

sungguh menjaga keutuhan alam yang kita miliki. Hanya saja

wawasan ke depan seperti ini masih jarang dimiliki oleh

sebagian orang Bali.

Di sisi lain pariwisata juga menjadikan Bali sebagai

tujuan utama dari migran yang berasal dari wilayah sekitar.

Arus migrasi yang tinggi ini dengan sendirinya akan

menjadikan Bali semakin padat. Wilayah yang semakin padat

Page 155: KATA PENGANTAR103.43.45.136/siki/assets/dokumen/Buku_Profil_Provinsi_Bali_Tahun... · 1.2. Kualitas Ekonomi Bali ... Penurunan kontribusi migas juga ... menjadi krisis moral, sosial

150 PROFIL DAERAH BALI TAHUN 2016

tentu berdampak tidak baik bagi kelangsungan pariwisata

dalam jangka panjang. Tidak hanya sampai di situ arus

investasi terutama investasi fisik yang besar dalam beberapa

tahun ke depan memiliki kemungkinan untuk meredupkan

citra Bali sebagai salah satu tujuan wisata budaya.

Kita harus bersyukur dalam perjalanannya Bali

memiliki pemimpin-pemimpin yang memiliki visi, misi dan

keinginan untuk menjaga dan memajukan Bali tanpa

merubah bulat lonjong wajahnya. Program-program

pemerintah yang ada saat ini telah berniat untuk memajukan

segala lini kehidupan masyarakat di Bali. Gerbangsadu,

Simantri dan Bedah Rumah hanyalah sedikit dari banyak

platform pembangunan berbasis kerakyatan dan pemerataan

yang dilakukan oleh pemerintah Bali saat ini.

Sebagai penutup marilah kita bersama-sama memiliki

niat baik untuk menjaga Bali yang kita cintai ini. Semoga

keinginan kita menghasilkan resonansi yang sama ke semua

orang sehingga tujuan untuk memuliakan Bali menjadi nyata.