36
LAPORA N HASIL PELATI HAN BUDIDA YA RUMPUT LAUT DI DESA SIMPAN G TIGA ABADI,

KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi

LAPORAN HASIL PELATIH

AN BUDIDA

YA RUMPUT LAUT DI DESA SIMPANG TIGA ABADI,

KABUPATEN

OGAN KOMERI

Page 2: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi

KATA PENGANTAR

Laporan mengenai kegiatan Pelatihan Budidaya Rumput laut ini disusun

berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan di desa Simpang Tiga Abadi, Kabupaten

Ogan Komering Ilir, Sumatera selatan. Program pelatihan ini terselengara atas

kerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan,

Perangkat desa Simpang Tiga Abadi , dan kelompok masyarakat setempat.

Pelaksanaan kegiatan Pelatihan Budidaya Rumput laut di Desa Simpang

Tiga Abadi Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumsel ini dimaksudkan untuk

Peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam Budidaya rumput

laut sehingga masyarakat bisa melakukan budidaya rumput laut sebagai pekerjaan

alternativ selain menjadi petani dan nelayan tambak. Kegiatan ini juga diharapkan

dapat menjadi motivasi masyarakat untuk tidak melakukan pekerjaan yang dapat

merusak ekosistem seperti membuka lahan untuk tambak atau hal lain yang dapat

merusak ekosistem sekitar.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu pelaksanaan kegiatan tersebut hingga tersusunnya laporan ini.

Semoga laporan ini bermanfaat.

Palembang, Februari 2018

Panitia

LAPORAN HASIL PELATIH

AN BUDIDA

YA RUMPUT LAUT DI DESA SIMPANG TIGA ABADI,

KABUPATEN

OGAN KOMERI

Page 3: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................iii

I. PENDAHULUAN......................................................................................................1

1.1. Latar Belakang..................................................................................................11.2. Maksud dan Tujuan...........................................................................................21.3. Sasaran Peserta..................................................................................................2

II. METODE PELAKSANAAN.....................................................................................4

2.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.......................................................................42.2. Alat, Bahan dan Metode Pelaksanaan...............................................................42.3. Penganggaran....................................................................................................42.4. Tahapan Pelaksanaan........................................................................................42.5. Jadwal Acara Sosialisasi...................................................................................52.6. Panitia Pelaksana Sosialisasi.............................................................................5

III. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN....................................................................6

3.1. Kehadiran Peserta dan Narasumber..................................................................63.2. Pelaksanaan Sosialisasi.....................................................................................63.3. Ringkasan Materi Narasumber.........................................................................73.4. Diskusi dan Tanya Jawab................................................................................13

IV. PENUTUP................................................................................................................19

5.1. Kesimpulan.....................................................................................................195.2. Saran - Saran...................................................................................................19

LAMPIRAN – LAMPIRAN

i

ii

iii

1

1

3

3

5

5

5

5

5

6

7

7

7

7

7

7

7

Page 4: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Paparan Narasumber I (Kasubdit Pemolaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung): Kebijakan Pemanfaatan Hutan pada Hutan Lindung

Lampiran 2 Paparan Narasumber II (Kepala Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan): Kerjasama Penggunaan Kawasan Hutan untuk Pembangunan Non Kehutanan.

Lampiran 3 Paparan Narasumber III (Ketua Forum DAS Sumatera Selatan): Paradigma Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Provinsi Sumatera Selatan

Lampiran 4 Surat Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Nomor 522.005/004-II/Hut tanggal 2 Januari 2018 Hal Undangan Acara Sosialisasi Pengelolaan Kawasan Hutan Lindung di Provinsi Sumatera Selatan.

Lampiran 5 Dokumentasi / Foto-Foto Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Kawasan Hutan Lindung di Provinsi Sumatera Selatan.

Page 5: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rumput laut bukanlah suatu hal yang asing.bagi masyarakat yang bermukim di

daerah pesisir, masyarakat telah mengenal dan memanfaatkan dalam kehidupan

sehari-hari, baik sebagai bahan obat tradisonal maupun bahan makanan. Adanya

kemajuan teknologi dibidang penelitian rumput laut, mendorong pemanfaatan rumput

tidak terbatas pada aspek kesehatan tetapi memasuki ke segala bidang.

Rumput laut merupakan salah satu jenis tanaman tingkat rendah dalam

golongan ganggang yang hidup di air laut.Rumput laut merupakan salah satu

komoditas laut yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Indonesia memiliki luas

area untuk kegiatan budidaya rumput laut seluas 1.110.900 ha, tetapi pengembangan

budidaya rumput laut baru memanfaatkan lahan seluas 222.180 ha

Rumput laut atau algae merupakan tumbuhan laut yang tidak dapat dibedakan

antara akar,daun dan batang, sehingga seluruh tubuhnya disebut thallus.Berdasarkan

kandungan pigmen yang terdapat dalam thallus rumput laut, maka dapat dibedakan

Chlorophyceae (Alga Hijau), Rhodophyceae (Alga merah), dan Phaeophyceae (Alga

coklat). Ketiga golongan tersebut mempunyai nilai ekonomis penting karena

kandungan senyawa kimianya

Rumput laut mempunyai fungsi baik secara langsung maupun tidak

langsung.Secara langsung atau dikenal secara ekologi rumput laut menyediakan

makanan bagi ikan dan invertebrta terutama thallus muda (Mann, 1982). Sedangkan

secara tidak langsung rumput laut digunakan dalam berbagai industri yaitu

pangan,kosmetik,obat-obatan,pupuk, tekstil, kulit dan industri lainnya (Indriani dan

Sumiarsih,1991).

Rumput laut sudah banyak dibudidayakan dengan tujuan untuk memenuhi

permintaan pasar yang terus meningkat.Eucheuma cottonii merupakan salah satu

jenis algae merah menghasilkan karagenan yang banyak dimanfaatkan dalam bidang

industri kimia.Di Indonesia budidaya rumput laut umumnya menggunakan genus

Page 6: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi

Eucheuma dan biasanya metode budidaya yang digunakan adalah metode dasar dan

lepas dasar atau metode terapung (Aslan, 1991). Usaha budidaya dilakukan secara

intensif akan memberikan hasil yang baik, yaitu meningkatnya produksi dan ekspor

rumput laut.

Salah satu faktor yang sangat penting adalah kedalaman penanaman yang tepat

pada saat rumput laut ditanam. Kedalaman penanaman rumput laut perlu diperhatikan

karena kedalaman akan mempengaruhi pertumbuhan rumput laut. Penanaman

rumput laut yang terlalu dalam akan menyebabkan kesulitan dalam pemeliharaannya

sedangkan apabila terlalu dangkal akan menyebabkan rumput laut terkena sinar

matahari langsung. Kedalaman penanaman berhubungan dengan besarnya penetrasi

cahaya matahari yang sangat berperan dalam proses fotosintesis. Informasi tentang

kedalaman penanaman rumput laut ini masih kurang terutama di kabupaten-

kabupaten yang jauh dari jangkauan. Oleh karena itu perlu adanya kajian tentang

pertumbuhan dan produksi rumput laut yang ditanam pada kedalaman tertentu.

Sesuai dengan program yayasan Bakau untuk merehabilitas hutan mangrove

dan mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga dan melindungi hutan

mangrove sebagai satu kesatuan dalam kehidupan. Untuk mengajak masyarakat

dalam hal menjaga hutan mangrove perlu meningkatkan ekonomi masyarakat dan

mencari alternative lain dalam menompng ekonomi masyarakat sehingga masyarakat

tidak lagi membuka hutan lindung untuk tambak atau hal lain yg bisa merusak

ekosisitem hutan mangove. Rumput laut merupakan salah satu komoditas yang bisa

dikembangbiakkan di laut Indonesia.Budidaya rumput laut sangat bisa dilakukan di

pesisir pantai dengan tingkat keasianan air tidak begitu asin.Masyarakat Simpang

Tiga Abadi yang mayoritas sebagai masyarakat yang tinggal langsung berbatsan

dengan laut sangat di sayangi jika hal ini tidak di manfaatkann, untuk itu perlu adanya

petihan tentang budidaya rumput laut sehingga masyarakat setempat bisa mencari

ekonomi alternative.Sehingga bisa meningkatkan pendapatan mereka.

1.2 Maksud dan Tujuan

Page 7: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi

Maksud pelaksanaan kegiatan Pelatihan Budidaya Rumput Laut ini adalah

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam Budidaya rumput

laut. Sehingga diharapkan masyarakat bisa melakukan budidaya rumput laut sebagai

pekerjaan alternativ selain menjadi petani dan nelayan tambak. Kegiatan ini juga

diharapkan dapat menjadi motivasi masyarakat untuk tidak bergantung pada

pekerjaan yang dapat merusak ekosistem seperti membuka lahan untuk tambak atau

hal lain yang dapat merusak ekosistem sekitar.

1.3 Sasaran Peserta

Sasaran peserta kegiatan Pelatihan Budidaya Rumput Laut di Desa Simpang Tiga

Abadi, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, antara lain:

No.

Instansi Vol Satuan

1. Masyarakat Desa Simpang Tiga Abadi sebanyak 30

orang

30 Orang

2. Narasumber dari Dinas Kelautan dan Perikanan 2 Orang

Page 8: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi

II. METODE PELAKSANAAN

2.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan Pelatihan Budidaya Rumput Laut Di Desa Simpang Tiga Abadi

Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan dilaksanakan pada tanggal

8 - 9 Februari 2018. Tempat pelaksanaan adalah Parit Gantung Desa Simpang Tiga

Abadi Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.

2.2. Alat, Bahan dan Metode Pelaksanaan

Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan ini antara lain :

a. Slide Proyektor / Infocus;

b. Komputer / Laptop;

c. Flashdisk / CD Data;

d. Alat Tulis Kantor (ATK);

e. Copy paparan para narasumber; dan

f. Dokumen administrasi lainnya.

Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemaparan oleh

Narasumber yang dilanjutkan dengan diskusi / tanya jawab dengan peserta.

2.3. Penganggaran

Biaya pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Budidaya Rumput Laut di Desa

Simpang Tiga Abadi, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan ini

menggunakan anggaran / difasilitasi Yayasan Konservasi Bakau Indonesia.

2.4. Tahapan Pelaksanaan

Tahapan pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Kawasan Hutan

Lindung di Provinsi Sumatera Selatan meliputi :

A. Persiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan

dan Yayasan Konservasi Bakau Indonesia, serta penyusunan dokumen-dokumen

administrasi pelaksanaan kegiatan.

Page 9: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi

B. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi : Paparan para narasumber, diskusi dan tanya

jawab dan penyelesaian administrasi kegiatan.

c. Penyusunan laporan.

2.5. Jadwal Acara Sosialisasi

Waktu (WIB) Acara Pembicara KeteranganKamis, 8 Februari 20188.00-9.00 registari peserta Panitia9.00-9.30 Pembukaan oleh panitia Panitia

9.30-10.15 Materi I: Pengenalan Budidaya Rumput Laut

Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan

Moderator: Yayasan Konservasi Hutan Bakau

10.15-10.30 Coffee Break Panitia

10.30-11.30 Materi I: Pengenalan Budidaya Rumput Laut

Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan

Moderator: Yayasan Konservasi Hutan Bakau

11.30-12.00 Sesi tanya Jawab I Panitia12.00-13.00 Ishoma

13.00-14.30 Materi II: Kiat Sukses Budidaya Rumput Laut.

Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan

Moderator: Yayasan Konservasi Hutan Bakau

14.30-15.00 Coffee Break Panitia15.00-15.30 Sesi tanya Jawab II Panitia15.30-16.00 Penutupan PanitiaJumat, 9 Februari 2018

9.00-11.30 Pengecekan Lokasi BudidayaPanitia dan Perwakilan Peserta

Jadwal acara Pelatihan Budidaya Rumput Laut di Desa Simpang Tiga Abadi,

Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan sebagaimana tabel:

Page 10: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi

2.6. Panitia Pelaksana Sosialisasi

Panitia pelaksana Pelatihan Budidaya Rumput Laut di Desa Simpang Tiga

Abadi Kabupaten Ogan Komering Ilir,Provinsi Sumatera Selatan terdiri dari personil

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi

Bakau Indonesia.

Page 11: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi

III. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Kehadiran Peserta dan Narasumber

Peserta yang hadir pada kegiatan Pelatihan Budidaya Rumput Laut di Desa

Simpang Tiga Abadi, kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan ini

adalah Masyarakat Desa Simpang Tiga Abadi sebanya 28 orang yang terdiri dari

kelompok tani Harapan baru dan juga warga Dusun Sungai Pedada dan Dusun Hulu

Dua Belas sebanyak 8 orang yang juga turut serta membantu mensukseskan kegiatan

pelatihan ini. Keseluruhan peserta yang hadir mewakili seluruh undangan yang

ditargetkan dalam kegiatan ini, namun berdasarkan jumlah melebihi alokasi yang

ditargetkan sebanyak enam orang.Sedangkan Para narasumber yang hadir sesuai

dengan yang telah direncanakan yaitu2 (Dua) orang Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Sumatera Selatan yaitu bapak Ir. Syamsuri dan bapak Samsiadji, A.Md.Pi.

3.2. Pelaksanaan Sosialisasi

Pelaksanaan acara Pelatihan Budidaya Rumput Laut di Desa Simpang Tiga

Abadi Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan telah terlaksana

sesuai dengan jadwal yang telah disusun yang berjalan selama 2 (dua) hari dari

tanggal 8 Februari 2018 (pembukaan, paparan dan diskusi)dan tanggal 9 Februari

2018 (Pengecekan Lokasi Budidaya).

Acara Pelatihan telah dibuka Panitia dari Yayasan Konservasi Hutan Bakau

dan Sambutan dari kepala Desa Simpang Tiga Abadi. Selantjutnya dilakukan

pemaparan materi I oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan

bapak Samsiadji, A.Md.Pi mengenai “Pengenalan Budidaya rumput laut”.Setelah itu

ditutup dengan sesi Tanya jawab dan istirahat.Selanjutnya dilanjutkan dengan

pemaparan kedua oleh narasumber bapak Ir.Syamsuri mengenai “Kiat Sukses

Budidaya Rumput Laut” yang kemudian juga dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab

dan penutupan acara.

Page 12: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi

Sesuai dengan jadwal yang telah disusun, Acara Pelatihan Budidaya Rumput

Laut di desa Simpang Tiga Abadi Provinsi Sumatera Selatan ditutup oleh Perwakilan

yayasan Konservasi Hutan Bakau Indonesia.

3.3. Ringkasan Materi NarasumberNarasumber-narasumbermenyampaikan materi dengan resume

sebagai berikut :1. Resume paparan Narasumber I (Samsiadji,A.Md.Pi) dengan tema

paparan “Pengenalan Budidaya Rumput Laut”, sebagai berikut Rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan pada kegiatan

revitalisasi perikanan yang prospektif. Saat ini potensi lahan untuk budidaya

rumput laut di Indonesia sekitar 1,2 juta ha, namun baru termanfaatkan

sebanyak 26.700 ha (2,2%) dengan total produksi sebesar 410.570 ton basah.

Sulawesi Tengah memiliki potensi budidaya rumput laut seluas 106.000 ha

dan baru termanfaatkan sebanyak 4000 ha. Sulawesi Tengah dapat menjadi

Page 13: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi

penyokong utama mewujudkan Indonesia sebagai produsen rumput laut

terbesar di dunia

Rumput laut atau algae merupakan tumbuhan laut yang tidak dapat dibedakan

antara akar,daun dan batang, sehingga seluruh tubuhnya disebut thallus.

Berdasarkan kandungan pigmen yang terdapat dalam thallus rumput laut,

maka dapat dibedakan Chlorophyceae (Alga Hijau) , Rhodophyceae (Alga

merah) dan Phaeophyceae (Alga coklat). Ketiga golongan tersebut

mempunyai nilai ekonomis penting karena kandungan senyawa kimianya

Rumput laut mempunyai fungsi baik secara langsung maupun tidak langsung.

Secara langsung atau dikenal secara ekologi rumput laut menyediakan

makanan bagi ikan dan invertebrta terutama thallus muda

Sedangkan secara tidak langsung rumput laut digunakan dalam berbagai

industri yaitu pangan,kosmetik,obatobatan,pupuk, tekstil, kulit dan industri

lainnya

Page 14: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi

Rumput laut sudah banyak dibudidayakan dengan tujuan untuk memenuhi

permintaan pasar yang terus meningkat. Eucheuma cottonii merupakan salah

satu jenis algae merah menghasilkan karagenan yang banyak dimanfaatkan

dalam bidang industri kimia.

Klasifikasi Lokasi Untuk Budidaya Rumput Laut di Perairan Pantai

Persyaratan lokasi rumput laut di tambak

Metoda budidaya rumput laut

Page 15: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi

Pengelolaan selama pemeliharaan

Masalah yang dihadapi

Page 16: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi

2. Resume paparan Narasumber II (Ir. Syamsuri) dengan tema paparan “Teknik Budidaya Rumput Laut di Tambak”, sebagai berikut Selain digunakan sebagai tempat untuk budidaya udang dan ikan

bandeng, tambak juga digunakan sebagai lahan untuk melakukan budidaya rumput laut. Rumput laut yang dibudidayakan di tambak adalah dari jenis rumput laut Gracilaria

Pemilihan Lokasi Budidaya

Kondisi Alami Tambak

Page 17: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi

Persiapan Lahan Budidaya

Hal yang perlu dilakukan dalam pemeliharaan

Page 18: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi

3.4. Diskusi dan Tanya JawabPertanyaan peserta dan tanggapan narasumber sebagaimana tabel

berikut :No Pertanyaan TanggapanA Sesi Tanya Jawab I1 Apakah bentuk rumput laut

Gracilaria sama dengan rumput laut Gelidium?

Berbeda, rumput laut gracilaria memiliki thalus lebih besar dibandingkan dengan rumput laut gelidium. Selain itu rumput laut gracilaria memiliki banyak cabang pada thalusnya.

2. Apakah hanya bisa menanam satu jenis rumput laut pada tambak?

Iya. Karena pada tambak ada air yang ada memiliki kadar salinitas yang rendah, sehingga hanya bisa menanam satu jenis

Page 19: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi

rumput laut pada tambak yaitu jenis gracilaria karena jenis ini memiliki batas toleransi yang tinggi pada salinitas air.

B Sesi Tanya Jawab II1. Apa perbedaan rumput laut

euchema cottoni dan rumput laut euchema spinosum?

Rumput laut euchema cottoni memiliki thalus yang lebih panjang, lebih gemuk, dan lebih besar dari pada rumput laut euchema spinosum

2 Bagaimana cara mengatasi pertumbuhan tanaman lain pada tambak

Cara mengatasi pertumbuhan tanaman lain yang hidup pada budidaya rumput laut di tambak adalah dengan memelihara ikan herbivore yang memakan tanaman tersebut seperti ikan bandeng dll.

Page 20: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi

IV. PENUTUP

4.1. KesimpulanDari tanggapan, masukan dan pertanyaan peserta sosialisasi,

dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:a. Pelaksanaan Acara Pelatihan Budidaya Rumput Laut di Desa Simpang

Tiga Abadi Kabuopaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan telah terlaksana sesuai dengan yang direncanakan.

b. Diperlukan persiapa yang matang dalam budidaya Rumput lautc. Diperlukan bibit yang unggul untuk keberhasilan budidaya

4.2. Saran– Sarana. Diperlukan pemantauan lebih lanjut demi keberhasilan budidaya rumput laut pada

tambakb. Diperlukan koordinasi antara masyarakat dan dinas kelautan dan perikanan selaku

mentor dalam kegiatan budidaya rumput laut ini.

Page 21: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi

LAMPIRAN

Page 22: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi

Lampiran. Dokumentasi Kegiatan

Page 23: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi
Page 24: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi
Page 25: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi
Page 26: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi
Page 27: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi
Page 28: KATA PENGANTARsimerbela.com/images/mov_dok/1562647878-Laporan RUmput... · Web viewPersiapan : Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan dan Yayasan Konservasi