Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    1/41

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    2/41

    Semua buku yang tertera dalam katalog ini berbahasa Indonesia. Bila ada yang

    tidak, akan diberi penjelasan.

    Buku-buku yang terdapat dalam katalog ini disusun oleh Local Governance

    Support Program (LGSP). Pendapat yang tertuang di dalamnya tidak mencermin-kan pendapat United States Agency for International Development atau

    Pemerintah Amerika Serikat.

    i

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    3/41

    Local Governance Support Program USAID/Indonesia secara

    langsung mendukung perluasan tata pemerintahan yang parti-sipatif, efektif dan akuntabel. Program ini merupakan serangkaiankegiatan bantuan terintegrasi yang dirancang untuk memperkuatkedua sisi dalam tatanan pemerintahan yang baik. Pertama, LGSPmendukung pemerintah daerah untuk menjadi lebih demokratis danlebih cakap dalam melaksanakan tugas-tugas utama kepemerintahan,serta lebih baik dalam menyediakan pelayanan dan pengelolaansumber daya. Kedua, LGSP juga dimaksudkan untuk meningkatkan

    kapasitas DPRD dan organisasi masyarakat dalam menjalankanperan resmi mereka sebagai wakil rakyat dan pengawas, sertameningkatkan partisipasi warga dalam proses pengambilankeputusan.

    Sebagai bagian dari program peningkatan kapasitas, LGSP telahmenyusun beragam publikasi dalam bidang-bidang yang menjadifokus program, yaitu perencanaan strategis yang partisipatif, penge-

    lolaan keuangan, penganggaran dan akuntansi, pengelolaanpelayanan publik yang efektif, panduan bagi para anggota DPRD,berbagai perangkat partisipasi warga dalam perencanaan, pengang-garan, dan penyediaan layanan, serta metode dan teknik pelatihandan fasilitasi yang partisipatif.

    Publikasi LGSP yang terdapat pada halaman-halaman berikut juga

    mencakup tinjauan terhadap tata pemerintahan yang baik, publikasiteknis, petunjuk dan panduan pelatihan, serta beberapa poster.Beberapa materi pelatihan juga dilengkapi dengan panduan bagifasilitator disamping buku pegangan peserta dan materi pendukunglainnya, seperti presentasi Powerpoint. Semua publikasi tersebutdan beberapa presentasi tersedia di situs LGSP (www.lgsp.or.id).DVD berisi kumpulan publikasi juga tersedia apabila diperlukan.

    Aktivitas program LGSP akan selesai pada bulan Agustus 2009.Sebelum saat itu, bila ada pertanyaan atau permintaan terkaitpublikasi kami, dapat dilakukan dengan mengirim e-mail [email protected]. Setelah LGSP menyelesaikan aktivitasnya,publikasi kami tetap dapat diperoleh melalui situs yang akan terusaktif hingga September 2010.

    Kami berharap materi-materi tersebut berguna dan dapat mem-

    bantu pekerjaan Anda mendukung tata pemerintahan yang baik danterdesentralisasi di Indonesia.

    Mei 2009

    Judith Edstrom

    Chief of Party / Direktur

    LGSP

    ii

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    4/41

    halaman

    Perencanaan Partisipatif 1

    Keuangan dan Anggaran 7

    Penganggaran Berbasis Kinerja

    Pengawasan AnggaranAkuntansi Pemerintahan

    Manajemen Aset dan Menghasilkan Pemasukan

    Sistem Manajemen Pemerintah Daerah 14

    Manajemen Pelayanan Publik

    - Pengembangan Ekonomi Daerah- Kesehatan

    - Pendidikan

    - Lingkungan

    Pengadaan Pemerintah

    Akuntabilitas Pelayanan Publik

    Kontrak Pelayanan PublikOrganisasi Pengelola Keuangan dan Aset

    Penguatan Legislatif 23

    Partisipasi Warga 26

    Pelatihan Partisipatif 29

    Publikasi Lainnya 31

    Daftar Publikasi 33

    Daftar Isi

    iii

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    5/41

    1Perencanaan Partisipatif

    Perencanaan Partisipatif

    Pedoman Penilaian dan Evaluasi Penyelenggaraan

    Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)

    Panduan ini merupakan instrumen penilaian dan evaluasi penye-

    lenggaraan musyawarah rencana pembangunan tahunan daerah

    atau Musrenbang. Instrumen ini disusun untuk mendukung

    penilaian dan evaluasi penyelenggaraan forum tahunan ini danmemfasilitasi pemerintah daerah untuk mengidentifikasi kekuatan

    dan kelemahan dalam menyelenggarakan forum konsultasi tersebut.

    Panduan ini telah diadopsi menjadi Lampiran Keputusan Menteri

    Dalam Negeri No 050-187/Kep/Bangda/2007 tentang Pedoman

    Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah

    Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), dan akan digunakan

    oleh Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah. (2007)

    Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan

    Daerah (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah/

    RPJMD)

    Panduan ini ditujukan bagi staf pemerintah daerah yang

    bertanggungjawab memformulasi dan mengimplementasi RPJMD.

    Penerapan panduan ini menegaskan bahwa RPJMD merupakan

    dokumen penting untuk mendorong partisipasi para pihak untukmewujudkan pembangunan daerah yang efektif. Panduan ini akan

    membantu pemerintah daerah meningkatkan kelengkapan dan

    kualitas substansi dokumen RPJMD dengan mengidentifikasi

    kekuatan dan kelemahan berbagai aspek dokumen tersebut.

    Panduan ini telah diadopsi menjadi Lampiran Keputusan Menteri

    Dalam Negeri No 050-188/Kep/Bangda/2007 tentang Pedoman

    Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah/RPJMD), untuk digunakan

    oleh Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah. (2007)

    Penyusunan Rencana Pembangunan

    Daerah: Bahan Pelatihan dan

    Pendampingan

    Bahan pelatihan dan pendampingan inibertujuan untuk meningkatkan kemampuan

    pemerintah daerah, legislatif, dan organisasi

    masyarakat sipil untuk berpartisipasi dalam

    perencanaan pembangunan daerah. Seri

    yang terdiri dari enam manual ini menca-

    kup materi pelatihan dan panduan pendam-

    pingan untuk RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD,

    RKPD, Renja SKPD, serta KUA, PPAS, dan RKA SKPD. Dokumenini menunjukkan bagaimana cara meningkatkan kualitas dari proses,

    kinerja, dan hasil dari perencanaan pembangunan daerah. Keenam

    manual ini juga berisi cara melibatkan anggota DPRD dan

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    6/41

    2 Perencanaan Partisipatif

    organisasi masyarakat sipil dengan lebih efektif dalam pengambilan

    keputusan perencanaan daerah. (2007)

    Forum SKPD dan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah

    Daerah (RKPD): Bahan Pelatihan Fasilitator

    Panduan ini ditujukan bagi fasilitator

    berpengalaman yang akan memfasilitasi

    perencanaan dan penganggaran tahunan

    daerah. Panduan ini memberikanpengetahuan dan keterampilan dasar yang

    diperlukan untuk memfasilitasi konsultasi

    publik multi-pihak dan forum-forum SKPD.

    Panduan mencakup tinjauan kerangka

    regulasi, dasar-dasar teknik fasilitasi

    perencanaan daerah, dan latihan simulasi.

    (2007)

    Rencana Kerja DPRD: Panduan Ringkas Bagan Alir, Proses,

    Tahapan dan Tata Cara Penyusunan Rencana Kerja DPRD

    Brosur ini memperlihatkan bagan alir penyusunan Rencana Kerja

    DPRD, juga menggambarkan langkah-langkah dalam memper-

    siapkan perencanaan dan penganggaran tahunan. Proses itu

    digambarkan secara sederhana lewat grafik dan tabel yang

    memperlihatkan kegiatan, keluaran, dokumen dan instrumen yang

    digunakan, serta pelaksananya. Bagan alir ini ditujukan bagi anggota

    DPRD, pemerintah daerah, dan organisasi masyarakat sipil yang

    memiliki perhatian terhadap proses penyusunan rencana kerja

    tahunan DPRD. (2009)

    Bagan Alir Proses Perencanaan dan Penganggaran Daerah

    Terpadu dan Partisipatif

    Leaflet ini menggambarkan proses perencanaan dan penganggaran

    daerah berdasarkan ketentuan peraturan dan perundangan yang

    berlaku sampai dengan Mei 2008. Bagan di dalamnya menampilkan

    lima pendekatan dasar yang digunakan dalam penyusunan

    dokumen perencanaan: teknokratik, demokratis dan partisipatif,

    politis, bottom-up, dan top-down. Leaflet ini juga memperlihatkan

    keterkaitan antar dokumen perencanaan, terutama antara dokumenperencanaan strategis dan dokumen perencanaan tahunan. Bagan

    ini untuk dimanfaatkan oleh eksekutif daerah, DPRD dan kelompok

    masyarakat yang peduli pada proses perencanaan dan

    penganggaran daerah. (2008)

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    7/41

    3Perencanaan Partisipatif

    Penyusunan Renja dan Anggaran DPRD Kabupaten/Kota

    Panduan ini ditujukan untuk membantuDPRD dan Sekretariat Dewan (Setwan)

    DPRD untuk mengorganisasikan dan

    menyusun Rencana Kerja DPRD. Materi

    panduan berisi orientasi dasar dan tahapan

    penyusunan tujuan dan prioritas program,

    serta cara penyusunan program dan

    kegiatan. Pada bagian akhir diperkenalkan

    format penyusunan anggaran bagi program

    dan kegiatan DPRD. (2007)

    Peranan Media dalam Perencanaan Pembangunan Daerah

    Panduan ini bertujuan memperkuat peran dan kemampuan media

    dalam perencanaan pembangunan daerah. Topik yang disajikan

    mencakup: peningkatan analisis jurnalistik atas isu-isu perencanaanpembangunan daerah, evaluasi rencana dan anggaran daerah,

    memperdalam kesadaran publik akan isu-isu perencanaan

    pembangunan daerah, dan mengembangkan hubungan yang sehat

    dan efektif antara media dan pihak-pihak yang terlibat dalam

    perencanaan pembangunan daerah. Panduan ini menjelaskan peran

    penting media dalam perencanaan jangka panjang dan jangka

    menengah, strategis, tahunan, serta kebijakan anggaran dan

    perencanaan bagi pemerintah daerah dan SKPD. (2007)

    Prakarsa Kepemerintahan yang Baik dalam Proses

    Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah

    Dokumen ini merupakan kumpulan contoh

    berbagai prakarsa kepemerintahan yang

    baik, terutama berkaitan dengan penerapan

    pendekatan partisipatif yang telah dilakukanoleh pemerintah daerah, DPRD, dan

    organisasi masyarakat warga dalam proses

    penyusunan berbagai rencana pembangun-

    an daerah. Berbagai prakarsa ini menunjuk-

    kan komitmen kuat dari pimpinan dan staf

    pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat

    warga untuk melakukan perencanaan yanglebih efektif untuk memenuhi kebutuhan dan harapan para

    pemangku kepentingan. Dokumen ini juga menunjukkan luasnya

    dampak bantuan teknis LGSP hingga saat ini dalam meningkatkan

    perencanaan di berbagai daerah. (2007)

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    8/41

    4

    Musrenbang sebagai Instrumen Efektif dalam

    Penganggaran Partisipatif (Good Governance Brief)Ulasan ini diperuntukkan bagi para pemerintah daerah mitra LGSP

    serta para profesional di bidang penguatan demokrasi dan pe-

    ngembangan tata pemerintahan. Dokumen ini menggambarkan

    status kerangka pengembangan pendekatan partisipatif dalam pem-

    bangunan, menjelaskan tentang Musrenbang dan regulasi terkait,

    serta isu-isu utama dalam pengambilan keputusan perencanaan dan

    penganggaran daerah. Bagian akhir menyajikan saran-saran untuk

    meningkatkan kualitas Musrenbang berdasarkan rekomendasi

    lokakarya yang diadakan pada bulan Februari 2007. (2007)

    Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan

    Daerah (RKPD)

    Pedoman ini memberikan panduan tentang tahapan, langkah-

    langkah, dan substansi penyusunan RKPD, yang dirancang denganpendekatan seluwes mungkin sehingga pemerintah daerah dapat

    melakukan penyesuaian sesuai dengan kondisi dan perkembangan

    kemampuan perencanaan di masing-masing daerah, namun tetap

    mengindahkan prinsip-prinsip tata kelola kepemerintahan yang baik

    dan ketentuan dalam Undang-Undang 25 Tahun 2004. Pedoman ini

    diharapkan dapat membantu menjamin kualitas dokumen RKPD

    agar benar-benar memenuhi prinsip perencanaan partisipatif yang

    efektif dan tanggap terhadap aspirasi dan kebutuhan masyarakat.(2008)

    Tata Cara Penyelenggaraan Klinik Konsultasi Penyusunan

    Renstra-Renja SKPD

    Klinik Konsultasi Teknis Perencanaan

    Daerah (selanjutnya disebut Klinik Peren-

    canaan) merupakan forum yang dikelolaoleh Badan Perencanaan Pembangunan

    Daerah (Bappeda) guna memberi kesem-

    patan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah

    (SKPD) untuk mengkonsultasikan berbagai

    isu dan persoalan serta memperoleh

    bimbingan/arahan untuk menyusun Renstra

    dan Renja SKPD masing-masing. Panduanini dikembangkan berdasarkan pengalaman

    fasilitasi Klinik Perencanaan bagi SKPD di sejumlah daerah

    dampingan LGSP di Jawa Tengah dan Nanggroe Aceh Darussalam.

    Panduan ini diharapkan dapat membantu Bappeda meningkatkan

    pengorganisasian forum konsultasi penyusunan Renstra dan Renja;

    memperkuat perannya dalam mengkoordinasikan dan membantu

    SKPD dalam penyusunan Renstra dan Renja SKPD; meningkatkan

    konsistensi dan integrasi antara perencanaan strategis, jangkamenengah, dan program dan anggaran tahunan; meningkatkan

    kualitas dan efektivitas dokumen Renstra dan Renja SKPD dalam

    memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat. (2008)

    Perencanaan Partisipatif

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    9/41

    5

    Penyusunan Renstra dan Renja SKPD Kesehatan: Bahan

    Pelatihan dan PendampinganPanduan ini bertujuan untuk membantu SKPD Kesehatan menyu-

    sun dokumen Renstra dan Renja SKPD yang lebih sistematis,

    strategis, dan partisipatif, yang tanggap terhadap kebutuhan dan

    aspirasi masyarakat, menyinergikan kebijakan nasional dan daerah,

    serta sesuai dengan sistem dan prosedur proses perencanaan dan

    penganggaran daerah. Dua modul pelatihan ini diharapkan dapat

    membantu menyusun dokumen Renstra dan Renja yang lebih

    efektif, mengembangkan strategi untuk memperoleh sumber

    pembiayaan program pelayanan kesehatan daerah, mendukng

    advokasi komitmen politik bagi proses perencanaan dan peng-

    anggaran yang partisipatif pada sektor kesehatan di semua

    tingkatan pemerintahan. (2008)

    Buku Pegangan Kepala Daerah dan DPRD: Mendorong

    Komunikasi Efektif antara Eksekutif dan Legislatif bagiKeberhasilan Pembangunan Daerah

    Buku ini didesain dengan bentuk checklist untuk membantu Kepala

    Daerah dan DPRD memahami esensi dokumen, proses dan keluar-

    an perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi

    dan pelaporan pembangunan daerah. Di dalamnya terdapat praktik-

    praktik yang baik pada setiap tahap perencanaan sebagai inspirasi

    bagi Kepala Daerah dan DPRD untuk mereplikasikan di daerahnyamasing-masing. (2009)

    Checklist Penyusunan Peraturan Daerah (Perda) dan

    Peraturan Kepala Daerah (Perkada) tentang Perencanaan

    dan Penganggaran Daerah Partisipatif

    Panduan ini memberikan sebuah check list kepada pemerintah

    daerah, DPRD, dan organisasi masyarakat warga untuk membantumemastikan kelengkapan proses dan substansi penyusunan Perda/

    Perkada tentang perencanaan dan penganggaran partisipatif. Check

    list ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas peraturan daerah

    dengan meningkatkan pemahaman para pemangku kepentingan

    tentang ruang lingkup dan kompleksitas isu-isu perencanaan par-

    tisipatif, dan selanjutnya meningkatkan kapasitas mereka dalam

    menyusun peraturan daerah tentang perencanaan dan peng-anggaran partisipatif. (2009)

    Perencanaan Partisipatif

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    10/41

    6

    Publikasi terkait:

    Partisipasi Organisasi Masyarakat dalam Proses Perencanaan dan

    Penganggaran: Panduan Pelatihan (hal. 26)

    Perencanaan Partisipatif

    Proses Perencanaan Daerah: Meningkatkan Daya Tanggap

    terhadap Prioritas Kebutuhan MasyarakatMakalah ini mengulas berbagai perubahan positif di daerah-daerah

    dampingan LGSP dalam upaya mereka meningkatkan kualitas

    penyelenggaraan Musrenbang tahunan. Berbagai perubahan positif

    ini diharapkan dapat menjadi semacam pelajaran yang dapat

    direplikasi di daerah-daerah lain yang memiliki komitmen kuat

    untuk menerapkan perencanaan daerah yang partisipatif dan

    berbasis kinerja. Studi ini juga memberikan masukan bagaimana

    meningkatkan kualitas proses perencanaan dan penganggaran di

    Indonesia. (2009)

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    11/41

    7

    Keuangan dan Anggaran

    Penerapan Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah di

    Indonesia (Good Governance Brief)

    Makalah ini menyajikan secara ringkas tinjauan atas reformasi

    keuangan daerah yang dibahas dalam konferensi nasional di Jakarta

    pada bulan Mei 2007. Isu-isu yang dicakup antara lain mengenai

    kerangka hukum, konflik antar kebijakan, hambatan-hambatan lain,serta tantangan dalam pelaksanaannya. Selain itu, dikemukakan juga

    rekomendasi dari para peserta konferensi untuk pelaksanaan

    pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik, serta masukan bagi

    revisi peraturan nasional. (2007)

    Elemen Perencanaan Anggaran (Rumusan Visi, Misi, Tujuan,

    Sasaran, Program dan Kegiatan)

    Booklet ini menampilkan rumusan dari visi, misi, tujuan, sasaran,

    program, dan kegiatan yang baik dan benar serta saling terkait satu

    dan lainnya. Booklet ini ditujukan bagi para perumus perencanaan

    juga aparat pemerintahan secara umum. (2009)

    Penganggaran Berbasis KinerjaSeri Penganggaran Kinerja

    Panduan ini terdiri dari tiga seri, yang memperkenalkan tujuan dan

    prinsip penganggaran berbasis kinerja kepada para pejabat

    pemerintah daerah. Ada 12 langkah dalam penyusunan anggaran

    berbasis kinerja: (1) pelibatan masyarakat, (2) memadukan dokumen

    prioritas dan kebijakan, (3) pengorganisasian proses, (4) perkiraanpendapatan, (5)usulan anggaran SKPD, (6 & 7) evaluasi oleh Bupati/

    Walikota dan RAPBD Bupati/Walikota, (8 & 9) evaluasi anggaran

    oleh DPRD dan masyarakat, (10) evaluasi dan persetujuan

    anggaran, (11 & 12) perubahan dan administrasi anggaran.

    Penganggaran Kinerja Seri A

    Buku ini merupakan buku pertama dari tigarangkaian panduan seri Penganggaran Ber-

    basis Kinerja. Di dalam buku ini dijelaskan

    tiga langkah pertama dari 12 langkah peng-

    anggaran kinerja: pelibatan masyarakat,

    memadukan dokumen prioritas & kebijakan,

    dan pengorganisasian proses. (2007)

    Keuangan dan Anggaran

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    12/41

    8

    Penganggaran Kinerja Seri B

    Ini merupakan buku kedua dari tiga seri Panduan PenganggaranBerbasis Kinerja. Ditujukan bagi para pejabat daerah, buku ini

    membahas cara memperkirakan pendapatan dan cara menyusun

    usulan anggaran SKPD. (2007)

    Penganggaran Kinerja Seri C

    Buku ini merupakan seri ketiga dari seri Panduan Penganggaran

    Berbasis Kinerja. Di dalam buku ini dijelaskan 5 langkah akhir

    dalam penyusunan anggaran agar kepala daerah maupun DPRD

    melakukan tinjauan atas usulan anggaran unit kerja serta

    melaksanakan dengar pendapat dengan perwakilan masyarakat

    sebelum anggaran disahkan dan dilaksanakan. (2009)

    Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja

    Panduan ini merupakan bentuk aplikasi

    anggaran berbasis kinerja dikaitkan dengan

    peraturan dan kebijakan yang ada dalam

    pengelolaan keuangan daerah di Indonesia.

    Dibagi dalam 3 hari pembahasan, diawali

    dengan menginformasikan perbedaan dasar

    dalam konsep anggaran yang digunakan pada

    peraturan terkini dibandingkan dengansebelumnya, penyusunan kode rekening,

    penyusunan indikator kinerja, sampai dengan

    penyusunan dokumen usulan dan isian

    anggaran berbasis kinerja. Diharapkan panduan ini dapat

    membantu aparat pemerintah daerah menerapkan anggaran

    berbasis kinerja dengan peraturan dan kebijakan anggaran yang

    berubah secara dinamis. (2009)

    Penyusunan Laporan Kinerja Daerah

    Buku ini merupakan lanjutan dari seri Anggaran Berbasis Kinerja

    yang lebih memfokuskan pada realisasi pelaksanaan anggaran yang

    berbasis hasil (outcome) terkait dengan target kinerja yang telah

    ditetapkan. Dengan bertumpu pada indikator kinerja, buku ini

    memberikan alternatif pelaporan kinerja bagi pemerintah daerah

    yang berbasis pada pencapaian sasaran tiap SKPD yang secara

    simultan akan menjelaskan kinerja pemerintah daerah seperti yang

    telah ditetapkan atau ditargetkan dalam KUA sebelumnya. (2009)

    Keuangan dan Anggaran

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    13/41

    9

    Evaluasi Kinerja

    Buku ini merupakan bagian akhir dari seri Anggaran BerbasisKinerja yang mencoba untuk melakukan suatu analisis atas hasil

    pelaporan kinerja untuk memberikan masukan atau rekomendasi

    bagi kegiatan berikutnya. Dengan mengguna-

    kan model analisis kesenjangan, terdapat 4

    hal yang dibahas dalam buku ini yang

    meliputi kesenjangan antara manajemen

    keuangan dan pengukuran kinerja. Empat

    kesenjangan tersebut lebih lanjut dibahas

    menggunakan 12 langkah monitoring dan

    evaluasi yang dimulai dari langkah 1

    (menyepakati hasil) sampai dengan langkah

    12 (menyetujui perubahan). (2009)

    Penyusunan Kebijakan Umum APBD & Plafon dan

    Prioritas Anggaran Sementara

    Buku ini merupakan panduan mengenai penyusunan Kebijakan

    Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara

    (PPAS) yang berisi hal yang perlu diperhatikan dalam proses penyu-

    sunannya, serta kaitannya dengan dokumen RKPD sebagai masukan

    bagi KUA dan pentingnya indikator kinerja dalam proses penyu-

    sunan dokumen ini. Terdapat juga beberapa pertimbangan politis

    yang mengaitkan KUA sebagai janji politik pemerintah daerahdalam penerapan kebijakan tahun yang bersangkutan. (2009)

    12 Langkah Penyusunan Anggaran Kinerja

    Poster ini berisi 12 langkah penyusunan anggaran berbasis kinerja

    mulai dari proses pelibatan masyarakat, keterpaduan antara

    dokumen perencanaan dan penganggaran, sampai dengan

    administrasi anggaran yang kesemuanya dilaksanakan denganmenggunakan prinsip tata pemerintahan yang baik (transparan,

    partisipatif, dan akuntabel). (2009)

    Model Evaluasi Kinerja Berbasis Hasil

    Poster ini menampilkan 8 langkah

    pelaksanaan evaluasi kinerja yang

    saling terkait dan prasyarat bagi

    langkah berikutnya yang diawali

    dari proses perencanaan, peng-

    anggaran, pelaksanaan, pengum-

    pulan dan monitoring data,

    pelaporan data, evaluasi kinerja,

    pelaporan kinerja, sampai dengan

    kegunaan lain dari analisis danevaluasi kinerja yang akan menjadi

    masukan bagi proses perencanaan berikutnya. Setiap langkah

    dalam model ini disertai dengan keterangan apa yang harus dan

    perlu dilakukan. (2009)

    Keuangan dan Anggaran

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    14/41

    10

    Evaluasi Anggaran Berbasis Kinerja Pemerintah Daerah

    (Ulasan Teknis)Publikasi ini berisi rekam jejak pelaksanaan konferensi nasional

    mengenai pembahasan konsep Evaluasi Kinerja yang melibatkan

    Bappenas, BPK, Departemen Keuangan, Departemen Dalam Negeri

    yang menyampaikan konsep mengenai laporan kienrja dan evaluasi

    kinerja, dan perwakilan Provinsi dari Sumatera Barat dan

    Kabupaten Probolinggo yang menampilkan pengalamannya dalam

    menyampaikan laporan evaluasi kinerjanya. Dari kegiatan ini pula

    disusun konsep visioner mengenai Evaluasi Anggaran Berbasis

    Kinerja Pemerintah Daerah. (2009)

    Contoh-contoh Indikator Kinerja untuk SKPD

    Brosur ini ditujukan bagi staf pemerintah daerah dan pihak lain

    yang berkepentingan dalam upaya mereka mengembangkan dan

    mendapatkan contoh indikator kinerja yang sesuai dengan bidangtugasnya. Contoh indikator kinerja ini dikembangkan berdasarkan

    Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) unit kerja Daerah yang mengacu

    pada PP 41/2007 mengenai Struktur Organisasi dan Tata Kerja

    Pemerintah Daerah. (2009)

    8 Kriteria Indikator Kinerja

    Poster ini menampilkan 8 kriteria yang menjadi acuan dalammenyusun indikator kinerja dimulai dari kriteria manfaat,

    ketersediaan data, sampai dengan dapat diperbandingkan. Kriteria

    tersebut akan mempermudah baik bagi para penyusun indikator itu

    sendiri dalam menyusunnya maupun para penilai atau evaluator

    atas indikator yang bersangkutan. (2009)

    Pengawasan Anggaran

    11 Pertanyaan DPRD untuk Pembahasan RAPBD

    Poster ini khusus ditujukan bagi

    para anggota DPRD yang

    berkepentingan untuk melakukan

    tinjauan atas usulan anggaran

    (RAPBD) yang diajukan olehPemerintah Daerah. Terdapat 11

    pertanyaan yang dapat diajukan

    yang menyangkut konsistensi antara

    proses perencanaan, aspirasi

    masyarakat, pembangunan ekonomi

    lokal, sampai dengan antisipasi atas

    beberapa keadaan yang mungkin

    bisa terjadi. (2009)

    -

    Keuangan dan Anggaran

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    15/41

    11

    Pengawasan Anggaran oleh DPRD

    Panduan ini memberikan petunjuk lengkap bagi pelatih paraanggota DPRD dalam melakukan pengawasan anggaran. Diawali

    dengan tinjauan terhadap peraturan dan diikuti dengan informasi

    mengenai penatausahaan keuangan daerah. Panduan ini juga

    memperkenalkan seluk beluk pengawasan dengan menjelaskan

    tujuan, metode, waktu, alat, proses, serta analisis teknisnya. Dengan

    penyajian yang lugas disertai latihan, materi yang disajikan

    membantu anggota DPRD memperoleh pemahaman tentang

    pengawasan anggaran, dengan referensi untuk melakukan revisi atas

    peraturan perundangan nasional. (2007)

    Panduan Publik Memahami Dokumen Anggaran Daerah

    Booklet yang dikembangkan dalam bentuk tanya-jawab menginfor-

    masikan penjelasan ringkas dan lugas mengenai pengertian dan

    proses penyusunan Kebijakan Umum Anggaran, penyusunan Ren-cana Kerja Anggaran SKPD, sampai dengan penyusunan Rancangan

    APBD. Dengan pola ini diharapkan beberapa pertanyaan inti

    masyarakat umum terhadap penganggaran dapat terjawab dengan

    jelas, karena juga disertai dengan tabel, grafik dan bagan alir untuk

    memperjelas jawaban atas pertanyaan yang disusun. (2009)

    Akuntansi PemerintahanStandar Akuntansi Pemerintahan

    Buku ini disusun untuk memudahkan pemahaman Standar

    Akuntansi Pemerintahan yang dikeluarkan oleh Pemerintah

    Indonesia pada tahun 2005. LGSP menampilkan dalam bentuk

    yang ringkas dan disertai beberapa contoh penerapannya untuk 11

    PSAP (Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan) mulai dariLaporan Keuangan sampai dengan Laporan Konsilidasi. (2009)

    Akuntansi Dasar untuk Pimpinan Daerah

    Akuntasi Dasar untuk Pelaksana

    Dengan beralihnya sistem akuntansi tunggal

    ke sistem akuntansi berpasangan seperti

    diinformasikan dalam Standar AkuntansiPemerintahan, LGSP menyusun bahan pela-

    tihan ini untuk memberikan gambaran

    umum mengenai akuntansi kepada aparat

    pemerintah daerah. Dalam buku ini secara

    sederhana akan menjelaskan perbedaan

    sistem akuntansi tunggal dan berpasangan,

    sumber data, mekanisme pencatatan,

    penjurnalan, dan penyusunan laporan ke-

    uangan. Buku ini dibagai menjadi 2, yaitu

    Akuntansi Dasar bagi Tingkat Pimpinan, dan Akuntansi Dasar bagi

    Staf Operasional. (2009)

    Keuangan dan Anggaran

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    16/41

    12

    Sistem Akuntansi dan Laporan Keuangan untuk SKPD

    Buku ini merupakan kelanjutan dan gabungan dari Dasar Akuntansidan Standar Akuntansi Pemerintahan yang ditujukan untuk mem-

    bantu SKPD menerapkan akuntansi berdasarkan standar akuntansi

    pemerintahan. Dengan penggunaan contoh dan transaksi yang ber-

    sumber dari pemerintah daerah sendiri, buku ini akan memberikan

    panduan bagi tiap SKPD dalam melaksanakan akuntansi dan pela-

    poran bagi unit kerjanya. Disertakan pula CD yang berisi software

    sederhana untuk melaksanakan proses akuntansi dan pelaporan.

    (2009)

    Pengawasan Internal bagi Staf Badan Pengawas Daerah

    Modul ini mendukung auditor pemerintah dalam meningkatkan

    kapasitas mereka, membantu mendapatkan pemahaman yang lebih

    baik atas mekanisme, teknis, pelaporan, dan rekomendasi audit.

    Buku ini juga membantu pihak yang diaudit memahami pentingnyainternal audit, peran dan tanggung jawab auditor dan langkah

    langkah yang harus dilakukan dalam audit. (2008)

    Manajemen Asetdan Menghasilkan Pemasukan

    Pengelolaan Barang Daerah & Penyusunan Rencana

    Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD)

    Modul Pengelolaan Barang Daerah menun-

    jukkan kepada pejabat pemerintah cara

    mengelola barang daerah, sejak tahap peren-

    canaan dan pengadaan hingga tahap pele-

    pasan atau penghapusannya, agar dapatmelakukan inventarisasi dan penilaian

    dengan lebih baik dan tercatat dalam neraca

    keuangan. Modul Rencana Pengelolaan

    Barang Milik Daerah membantu SKPD

    meningkatkan perencanaan pengelolaan ba-

    rang milik daerah untuk beberapa tahun ke

    depan, serta membantu pemerintah daerah secara keseluruhan

    dalam meningkatkan pengelolaan barang milik daerah. (2009)

    Penghitungan Biaya untuk Menetapkan Retribusi

    Panduan ini merupakan referensi bagi fasilitator dalam menyiapkan

    pelatihan tentang penghitungan biaya penetapan retribusi. Ber-

    tujuan agar pemerintah daerah dapat meningkatkan keterampilan,

    pengetahuan, dan kemampuan mengenai penghitungan retribusi

    melalui: (1) teknik-teknik penghitungan biaya dan penetapanretribusi secara obyektif; (2) strategi dan alternatif melakukan

    evaluasi dan menyusun rekomendasi besarnya retribusi kepada

    pengambil keputusan; (3) metode-metode penghitungan biaya yang

    Keuangan dan Anggaran

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    17/41

    13

    Publikasi terkait:

    Bagan Alir Proses Perencanaan dan Penganggaran Daerah Terpadu dan

    Partisipatif (hal. 2)

    Musrenbang sebagai Instrumen Efektif dalam Penganggaran Partisipatif (Good

    Governance Brief) (hal. 4)

    Checklist Penyusunan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Kepala Daerah

    (Perkada) tentang Perencanaan dan Penganggaran Partisipatif (hal. 5)

    Analisa APBD Panduan bagi DPRD (hal. 24)

    Partisipasi Organisasi Masyarakat dalam Proses Perencanaan dan

    Penganggaran: Panduan Pelatihan (hal. 26)

    Panduan Penggunaan Sistem Informasi Anggaran Daerah (Simranda) (hal. 27)

    Panduan Menilai APBD Berkeadilan (hal. 27)

    Lihat juga bagian Organisasi Pengelola Keuangan dan Aset (hal. 22)

    obyektif. Panduan ini ditujukan bagi para fasilitator serta staf

    pemerintah daerah. (2008)

    Memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui

    Penerapan UU 34

    Panduan ini merupakan referensi bagi fasilitator dalam menyiapkan

    dan melakukan pelatihan untuk mengkaji penerapan UU 34 dalam

    usaha pemerintah daerah meningkatkan pendapatan asli daerahnya

    masing-masing. Panduan ini memberi pemahaman bahwapendapatan tambahan yang dihasilkan dari usaha memaksimalkan

    PAD berkaitan langsung dengan peningkatan penyediaan pelayanan

    publik. Panduan ini berisi tahap-tahap mencocokkan kriteria dalam

    UU 34 dengan kriteria internasional untuk menemukan apa yang

    dimaksud dengan pendapatan yang baik. Ditujukan bagi para

    fasilitator dan staf pemerintah daerah. (2008)

    Mengevaluasi Pendapatan Pajak

    Manual ini adalah panduan bagi fasilitator dalam menyiapkan

    pelatihan mengenai evaluasi pendapatan pajak daerah, pengem-

    bangan dan penerapan rencana kerja untuk meningkatkan

    pendapatan asli daerah. Di sini juga menjelaskan teknik untuk

    menganalisis dan mengevaluasi penerimaan pajak, kesenjangan

    dalam sumber penerimaan, dan memberi cara untuk mengurangi

    kebocoran penerimaan sehingga dananya bisa dimanfaatkan untuk

    pelayanan publik. Target pesertanya adalah aparat pemerintah

    daerah. (2008)

    Keuangan dan Anggaran

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    18/41

    14

    Sistem Manajemen Pemerintah

    Daerah

    Manajemen Pelayanan Publik

    Panduan Manajemen Kinerja Pelayanan Publik

    Dalam rangka penyusunan skema tindakan peningkatan pelayananatau STPP, panduan ini memberikan sebuah metodologi praktis

    untuk melakukan perencanaan, pengawasan dan penilaian kinerja

    pelayanan berdasarkan data yang handal dan indikator-indikator

    kinerja. Karena itu, panduan ini merupakan pengantar bagi

    panduan STPP yang lebih rinci. (2009)

    Inovasi pada Manajemen Pelayanan Publik Daerah (GoodGovernance Brief)

    Dokumen ini menjelaskan rintangan saat ini dalam pemberian

    pelayanan publik, menyoroti beberapa inovasi untuk meningkatkan

    orientasi kepada pengguna menggunakan pendekatan yang diusung

    oleh LGSP, serta merekomendasi beberapa cara untuk mendorong

    replikasi. (2009)

    Skema Tindakan Peningkatan Pelayanan

    Publik (STPP)

    Paket Brosur STPP

    Brosur ini memberikan pandangan singkat mengenai latar belakang

    dan metodologi skema tindakan peningkatan pelayanan yang dapat

    digunakan sebagai sebuah pengenalan dan rujukan bagi parapraktisi untuk dibagikan dalam lokakarya dan seminar mengenai

    manajemen pelayanan publik. Brosur ini terdiri atas enam brosur

    mengenai penyusunan Skema Tindakan Peningkatan Pelayanan

    (STPP) (lihat di bawah).

    Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik dengan Skema

    Tindakan Peningkatan Pelayanan (STPP)Brosur ini menjelaskan konsep manajemen pelayanan publik

    serta isu-isu terkait, masalah dan solusi, serta peraturan terkait

    pelayanan publik. Brosur ini ditujukan terutama bagi pimpinan

    dan staf Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD), serta pakar

    manajemen pelayanan publik. (2009)

    Analisis Alur Pemberian Pelayanan untuk Peningkatan

    Kinerja Pelayanan Publik

    Brosur ini menganalisis alur pemberian pelayanan untuk

    meningkatkan pelayanan publik. (2009)

    Sistem Manajemen Pemerintah Daerah

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    19/41

    15

    Peningkatan Kinerja melalui Perbaikan Organisasi

    PelayananBrosur ini menjelaskan pentingnya analisis organisasi dan

    melihat tujuan dan tantangan yang dihadapi untuk meningkat-

    kan organisasi pelayanan publik. (2009)

    Peningkatan Kinerja melalui Perbaikan Prosedur

    Pelayanan

    Brosur ini menjelaskan bagaimana peningkatan prosedur

    pelayanan publik dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan

    pemerataan distribusi pelayanan publik. (2009)

    Peningkatan Kinerja melalui Perbaikan Aspek Personil

    Brosur ini menjelaskan pentingnya personil yang profesional

    untuk meningkatkan pelayanan publik. (2009)

    Peningkatan Kinerja melalui Perbaikan Aspek KebijakanBrosur ini menjelaskan pentingnya kebijakan dan komitmen

    pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan publik.

    (2009)

    Penyusunan Skema Tindakan

    Peningkatan Pelayanan Publik:

    Panduan Fasilitator

    Disahkan oleh Departemen Dalam Negeri

    pada tahun 2009, panduan ini ditujukan bagi

    fasilitator untuk memberi panduan bagai-

    mana membentuk kelompok kerja multi-

    pihak untuk menyusun draf skema tindakan

    yang difokuskan pada satu pelayanan publik,

    misalnya perawatan ibu dan anak di sektorkesehatan. LGSP telah memfasilitasi pembuatan skema tindakan di

    bidang kesehatan, pendidikan, pelayanan ekonomi, pelayanan

    lingkungan hidup, dan pengembangan organisasi. (2008)

    Kerangka Penyusunan Skema Tindakan Peningkatan

    Pelayanan Publik

    Poster ini menunjukkan tujuh tahap Skema Tindakan PeningkatanPelayanan Publik (STPP). (2009)

    Sistem Manajemen Pemerintah Daerah

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    20/41

    16

    Pengembangan Ekonomi Daerah

    Pengembangan Ekonomi Lokal Partisipatif

    Pengembangan usaha kecil dan menengah

    merupakan kewajiban pemerintah daerah

    yang dapat terbantu dengan adanya pe-

    layanan publik yang lebih baik. Panduan ini

    menjelaskan masalah, kebijakan, dan garis

    pedoman mengenai aktivitas pengembanganekonomi daerah. Beberapa contoh men-

    demonstrasikan bagaimana mitra lokal telah

    menerapkan metode-metode dalam panduan

    ini. Panduan praktis ini ditujukan kepada

    pejabat pemerintah daerah, anggota DPRD,

    dan pemangku kepentingan dalam pengembangan usaha kecil dan

    menengah. (2005)

    Peran Pemerintah Daerah dalam Mempromosikan Tata

    Pemerintahan Bidang Ekonomi yang Terdesentralisasi di

    Indonesia (Good Governance Brief)

    Dokumen ini memberi sebuah ulasan mengenai kebijakan-kebijakan

    yang terkait dengan pengembangan ekonomi, serta usaha-usaha

    untuk meningkatkan pelayanan bagi para usaha kecil dan menengah

    (UKM), terutama melalui kemitraan dalam pengembangan ekonomidaerah, pusat pelayanan pengembangan usaha, serta sistem

    keuangan mikro. Dokumen ini juga memberikan rekomendasi

    beberapa cara dan tindakan untuk meningkatkan pemerintahan

    daerah yang baik di bidang ekonomi melalui pendekatan yang

    diusung oleh LGSP. (2009)

    Skema Tindakan Peningkatan Pelayanan Publik: AplikasiBidang Ekonomi Pemberdayaan UKM (Panduan

    Fasilitator)

    Panduan ini ditujukan bagi para fasilitator dan menyertakan istilah-

    istilah dasar pelayanan ekonomi, serta dibuat berdasarkan panduan

    skema tindakan peningkatan pelayanan generik. Panduan ini

    dilengkapi dengan sebuah CD interaktif. Beberapa kasus khusus

    pengembangan usaha kecil menengah (UKM) diberikan dalamsebuah rangkuman praktek terbaik yang terpisah (lihat di bawah).

    (2009)

    Praktek-praktek yang Baik dalam Pemberdayaan UKM

    Rangkuman ini berisi sepuluh kasus praktik terbaik dalam

    pemberian pelayanan ekonomi dasar (Tebingtinggi, Pematang

    Siantar, Jepara, Klaten, Probolinggo, Kediri, Mojokerto, Enrekang,Palopo, dan Jeneponto). (2009)

    Sistem Manajemen Pemerintah Daerah

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    21/41

    17

    Kesehatan

    Skema Tindakan Peningkatan Pelayanan Publik: Aplikasi

    Bidang Kesehatan Penerapan Pakta Pelayanan (Panduan

    Fasilitator)

    Panduan ini ditujukan bagi para fasilitator dan menyertakan istilah-

    istilah dasar perawatan kesehatan, serta dibuat berdasarkan

    panduan skema tindakan peningkatan pelayanan generik. Beberapa

    kasus dalam hal peningkatan pelayanan kesehatan dasar diberikandalam sebuah rangkuman praktek terbaik yang terpisah (lihat di

    bawah). (2009)

    Panduan Pengembangan Organisasi Sistem Informasi

    Manajemen Puskesmas (SIMPUS)

    Panduan ini memberikan instruksi pemasangan sistem komputer

    dalam Puskesmas untuk mengelola pelayanan kesehatan. Sistem ini

    mampu mengelola data pasien, mengurangi waktu tunggu dan

    kesalahan administratif secara signifikan, dan meningkatkan

    kepuasan pengguna. Sistem yang diterapkan pada beberapa

    Puskesmas dapat diintegrasikan di tingkat kabupaten untuk

    memberi Dinas Kesehatan sebuah sistem manajemen data yang

    terpadu. (2009)

    Manual Perangkat Lunak Sistem Informasi Manajemen

    Puskesmas (SIMPUS)

    Manual ini (disertai CD perangkat lunak SIMPUS) menjelaskan

    langkah-langkah instalasi perangkat keras dan perangkat lunak

    untuk aplikasi sistem informasi manajemen. (2009)

    Praktek-praktek yang Baik dalam Peningkatan PelayananKesehatan Menggunakan Pakta Pelayanan Masyarakat

    Manual ini berisi panduan praktis mengenai manajemen

    peningkatan pemberian pelayanan menggunakan pakta pelayanan

    masyarakat untuk membangun komitmen pemberian pelayanan

    yang baik. Manual ini juga menyertakan empat kasus praktek

    terbaik dalam pemberian pelayanan kesehatan dasar (Boyolali,

    Sukoharjo, Deli Serdang, Kediri). (2009)

    Sistem Manajemen Pemerintah Daerah

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    22/41

    18

    Pendidikan

    Skema Tindakan Peningkatan

    Pelayanan Publik: Aplikasi Bidang

    Pendidikan (Panduan Fasilitator)

    Panduan ini ditujukan bagi para fasilitator

    dengan menyertakan istilah-istilah dasar

    pendidikan, serta dibuat berdasarkan

    panduan skema tindakan peningkatanpelayanan generik. Beberapa kasus dalam

    hal peningkatan pelayanan pendidikan

    dasar diberikan dalam sebuah rangkuman

    praktek terbaik yang terpisah. (2009)

    Lingkungan

    Skema Tindakan Peningkatan Pelayanan Publik: Aplikasi

    Bidang Lingkungan Manajemen Limbah Padat

    Rumahtangga (Panduan Fasilitator)

    Panduan ini ditujukan bagi para fasilitator dengan menyertakan

    istilah-istilah dasar lingkungan hidup, serta dibuat berdasarkan

    panduan skema tindakan peningkatan pelayanan generik. Beberapa

    kasus dalam hal peningkatan pelayanan lingkungan hidup dasardiberikan dalam sebuah rangkuman praktek terbaik yang terpisah

    (lihat dibawah). (2009)

    Skema Tindakan Peningkatan Pelayanan Publik: Aplikasi

    Bidang Lingkungan Badan Layanan Umum Dearah,

    Sistem Penyediaan Air Minum (BLUD-SPAM) (Panduan

    Fasilitator)

    Panduan ini berisi istilah-istilah pelayanan air dasar dan dibuat

    berdasarkan skema tindakan peningkatan pelayanan generik.

    Panduan ini menjelaskan langkah-langkah yang diperlukan untuk

    membentuk unit pelayanan umum pemerintah daerah untuk

    mengelola penyediaan air minum. (2009)

    Skema Tindakan Peningkatan Pelayanan Publik: AplikasiBidang Lingkungan Perusahaan Daerah Air Minum

    (PDAM) (Panduan Fasilitator)

    Panduan ini berisi istilah-istilah pelayanan air dasar dan dibuat

    berdasarkan skema tindakan peningkatan pelayanan generik.

    Panduan ini menjelaskan langkah-langkah yang diperlukan untuk

    meningkatkan sebuah unit pelayanan umum pemerintah daerah

    menjadi sebuah perusahaan air minum daerah untuk mengelolapenyediaan air minum. (2009)

    Sistem Manajemen Pemerintah Daerah

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    23/41

    19

    Praktek yang Baik dalam Peningkatan Pelayanan

    Lingkungan: Manajemen Limbah RumahtanggaPublikasi ini berisi pelajaran yang diperoleh serta praktek yang baik

    untuk menerapkan sebuah program pengelolaan limbah

    rumahtangga berbasis komunitas di Bukittinggi. (2009)

    Praktek yang Baik dalam Peningkatan Pelayanan

    Lingkungan: Pembentukan Badan Layanan Umum Daerah,

    Sistem Penyediaan Air Minum (BLUD-SPAM) Tirta MonMata di Aceh Jaya

    Publikasi ini berisi pelajaran yang diperoleh serta praktek yang baik

    untuk membentuk sebuah unit pengelola penyediaan air minum

    yang baru. (2009)

    Praktek yang Baik dalam Peningkatan Pelayanan

    Lingkungan: Kerjasama PDAM Tirta Lihou denganOperator Non-PDAM dalam Peningkatan Manajemen

    Pelayanan Air Minum di Simalungun

    Publikasi ini berisi pelajaran yang diperoleh serta praktek yang baik

    untuk membentuk kemitraan baru antara pemerintah dan swasta

    dalam penyediaan air minum di tingkat daerah. (2009)

    Pengadaan Pemerintah

    Paket Pengawasan Pengadaan Pemerintah

    Paket pengadaan publik ini berisi lima buku yang ditujukan bagi

    anggota DPRD, lembaga pengawas, organisasi masyarakat warga,

    dan pihak lain yang tertarik dengan pengawasan pengadaan publik.

    Informasi praktis dalam buku-buku ini dapat membantu menjagaintegritas cara pemerintah daerah melakukan pengadaan barang

    dan jasa. Tiap panduan dijelaskan dengan lebih rinci di bawah.

    Toolkit Anti Korupsi

    Buku ini meningkatkan kesadar-

    tahuan LSM dan komunitas untuk

    bertindak sebagai informan atau

    pemantau untuk mencegah danmemerangi potensi korupsi pada

    pengadaan barang dan jasa peme-

    rintah. (2009)

    Daftar Simak Monitoring

    Buku ini memberikan daftar simak praktis bagi LSM dan

    komunitas mengenai berbagai area dan metode pengadaan

    pemerintah yang rawan terhadap tindakan pelanggaran olehaparat. (2009)

    Sistem Manajemen Pemerintah Daerah

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    24/41

    20

    Prinsip Dasar dan Kerangka Hukum Pengadaan Barang

    dan Jasa PemerintahBuku ini menjelaskan prinsip dan kebijakan dasar terkait dengan

    pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah agar pemahaman

    LSM dan komunitas semakin baik. (2009)

    Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan

    Korupsi

    Buku ini memberikan panduan praktis kepada LSM dan

    komunitas untuk meningkatkan kesadartahuan dan membentukjaringan untuk memerangi korupsi dalam pengadaan barang dan

    jasa. (2007)

    Manual Penerapan Pakta Integritas

    Buku ini memberikan panduan praktis kepada pemerintah, pihak

    swasta, dan komunitas mengenai penggunaan pakta integritas

    untuk memerangi korupsi, kolusi, dan nepotisme pada

    pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah. (2009)

    Petunjuk Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik

    untuk Rekanan

    Petunjuk Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik

    untuk Panitia Lelang

    Panduan unit layanan pengadaan barang dan

    jasa secara elektronik ini dikembangkan di

    LPSE Jawa Barat. Panduan ini terbagi ke

    dalam dua versi, satu bagi pihak vendor dan

    satunya bagi panitia lelang. Panduan ini

    memberikan panduan praktis yang rinci

    mengenai proses pendaftaran vendor,

    mencari informasi bidding, syarat dan

    pendaftaran prakualifikasi, serta prosesbidding. (2009)

    Praktek yang Baik di Unit Layanan Pengadaan Barang dan

    Jasa Secara Elektronik (LPSE) di Jawa Barat

    Publikasi ini berisi pelajaran yang diperoleh dan praktik yang baik

    dalam pengembangan unit pengadaan secara elektronik daerah di

    provinsi Jawa Barat. Publikasi ini berisi cara menetapkan undang-undang dan regulasi di tingkat nasional dan daerah, pembentukan

    tim LPSE, menerapkan pelatihan untuk pelatih pengadaan secara

    elektronik, peluncuran LPSE, sosialisasi (kepada pemerintah daerah,

    asosiasi, vendor), serta pelatihan dan kualifikasi vendor. (2009)

    Sistem Manajemen Pemerintah Daerah

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    25/41

    21

    Akuntabilitas Pelayanan Publik

    Brosur Sistem Pelayanan Informasi dan Pengaduan

    Masyarakat (SPIPM)

    Brosur ini memberikan pandangan singkat mengenai latar belakang

    dan metodologi untuk mengelola pelayanan informasi komunitas

    elektronik. Brosur ini dapat digunakan sebagai pengenalan dan

    panduan rujukan bagi para praktisi yang dibagikan dalam lokakaryadan seminar mengenai manajemen pelayanan publik. (2009)

    Sistem Pelayanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat

    (SPIPM) (Panduan Fasilitator)

    Disahkan oleh Departemen Dalam Negeri

    pada tahun 2009, panduan ini ditujukan bagi

    fasilitator untuk memberi panduan praktismengenai cara membentuk sebuah unit di

    pemerintah daerah yang secara elektronik

    menangani informasi, pertanyaan, atau

    keluhan masyarakat mengenai pelayanan

    publik. Pemasangan sistem open-source yang

    digunakan sangat mudah dan hanya

    memerlukan biaya untuk pelatihan staf dan

    manajemen sistem. (2009)

    Manual Perangkat Lunak Sistem Pelayanan Informasi dan

    Pengaduan Masyarakat (SPIPM)

    Manual ini (disertai perangkat lunak SPIPIM dalam CD) memberi

    panduan bagi pengguna mengenai cara instalasi perangkat keras

    dan perangkat lunak untuk aplikasi SPIPM. (2009)

    Kontrak Pelayanan Publik

    Kontrak Pelayanan Publik Bagi Pemerintah Daerah

    (Panduan Fasilitator)

    Pada tahun 2008 panduan ini disahkan oleh

    Departemen Dalam Negeri dan disertakan ke

    dalam kurikulum pelatihan pemerintah dae-

    rah. Manual ini memberikan panduan praktis

    mengenai pembuatan kontrak pelayanan

    publik kepada penyedia pihak ketiga. Pan-

    duan ini juga membantu unit-unit pemerintah

    daerah mengidentifikasi potensi untuk me-

    ningkatkan pelayanan tertentu melalui pem-buatan kontrak, mengidentifikasi dan memilih

    penyedia pelayanan yang memenuhi kualifi-

    kasi, serta mengambil langkah-langkah untuk menyiapkan dan

    mengimplementasikan kontrak pelayanan. (2008)

    Sistem Manajemen Pemerintah Daerah

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    26/41

    22

    Publikasi terkait:

    Manajemen Pelayanan Publik

    Pemerintahan Daerah di Indonesia: Mengembangkan Pasar untuk Jasa

    Konsultan (hal. 32)

    Akuntabil itas Pelayanan Publik

    Pengawasan DPRD Terhadap Pelayanan Publik (hal. 24)

    Citizen Report Card: Panduan Monitoring Pelayanan Publik Berbasis

    Masyarakat (hal. 26)

    Keterlibatan Warga dalam Pemerintah Daerah di Indonesia: Forum Multi-Pihak

    dan Koalisi Masyarakat Warga (hal. 27)

    Berprakarsa untuk Menjamin Partisipasi: Dokumentasi Pengalaman Organisasi

    Masyarakat Warga dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik (hal. 28)

    Kesehatan

    Penyusunan Renstra dan Renja SKPD Kesehatan: Bahan Pelatihan dan

    Pendampingan (hal. 5)

    Organisasi Pengelola Keuangan dan Aset

    Lihat juga bagian Manajemen Aset dan Menghasilkan Pemasukan (hal. 12)

    Brosur Kontrak Pelayanan Publik bagi Pemerintah Daerah

    Brosur ini memberikan pandangan singkat mengenai latar belakangdan metodologi kontrak pelayanan publik daerah. Brosur ini bisa

    digunakan sebagai pengenalan dan rujukan bagi praktisi, serta

    dibagikan dalam lokakarya dan seminar mengenai manajemen

    pelayanan publik. (2008)

    Organisasi Pengelola Keuangandan Aset

    Panduan Membentuk Organisasi Pengelola Keuangan dan

    Aset Daerah (OPKAD)

    Panduan ini dibuat berdasarkan kebijakan pemerintah menjelaskan

    pada pemerintah daerah mengenai cara menggabungkan keuangan

    daerah dengan manajemen aset dalam satu struktur organisasi.Panduan ini mencakup kebijakan, fungsi organisasi, dan hubungan

    dengan satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) lain, kapasitas

    personil, serta langkah-langkah yang diperlukan untuk membentuk

    sebuah organisasi baru. (2008)

    Kajian Akademis Reformasi Organisasi Pengelola Keuangan

    Daerah

    Kajian ini memberikan informasi kepada Departemen Dalam Negeri

    mengenai analisis latar belakang kebijakan hingga pembentukan

    organisasi keuangan dan manajemen aset daerah berdasarkan

    peraturan-perundangan dan kebijakan yang ada. (2009)

    Sistem Manajemen Pemerintah Daerah

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    27/41

    23

    Penguatan Legislatif

    Legal Drafting,Penyusunan Peraturan Daerah: Buku

    Pegangan untuk DPRD

    Buku pegangan ini memberi petunjuk praktis bagi para anggota

    DPRD mengenai cara menyusun peraturan daerah (Perda).

    Menjelaskan gambaran tahapan penyusunan peraturan, peraturan

    perundangan dan kerangka hukum yang mendasari peraturandaerah, serta mekanisme konsultasi publik. Dijelaskan juga

    bagaimana cara menyusun peraturan daerah yang sesuai dengan

    peraturan dan sistem administrasi nasional serta aspirasi

    masyarakat setempat. (2007)

    Pengantar Legal Drafting untuk DPRD:

    Panduan Fasilitator

    Panduan pelatihan ini merupakan edisi

    pelengkap dari buku pegangan anggota

    DPRD dalam menyusun peraturan daerah,

    dan ditujukan bagi para fasilitator yang akan

    memberikan pelatihan penyusunan peraturan

    daerah (Perda) bagi para anggota DPRD.

    Buku ini menguraikan tahapan dalam

    penyusunan peraturan oleh DPRD, peraturanperundangan dan kerangka hukum peraturan daerah, dan cara

    menyelenggarakan konsultasi publik dengan pemerintah daerah dan

    masyarakat. Buku ini dilengkapi dengan lampiran mengenai RUU

    dan kerangka hukum penyusunan Perda. (2007)

    Membina Hubungan Dengan Konstituen: Buku Saku DPRD

    Buku ini dimaksudkan untuk membantu para

    anggota DPRD menjaga hubungan baik

    dengan masyarakat dan konstituennya. Beri-

    sikan pemahaman dasar mengenai hubungan

    yang efektif dengan masyarakat sebagai

    bagian dari kinerja DPRD dan cara bagai-

    mana masyarakat dapat memberikan ma-

    sukan dalam kegiatan DPRD. Terbagi dalambeberapa bagian yang mengulas tentang

    teknik-teknik pemetaan konstituen, bagaimana

    menjangkau para pemilih, keterampilan ber-

    komunikasi, pemetaan dan mediasi konflik, serta cara memper-

    siapkan kunjungan ke konstituen. (2007)

    Penguatan Legislatif

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    28/41

    24 Penguatan Legislatif

    Peran DPRD dalam Meningkatkan Otonomi Daerah dan

    Tata Pemerintahan yang Baik (Good Governance Brief)Tinjauan ini memotret peran dan fungsi DPRD, serta contoh dalam

    membuka diri kepada masyarakat untuk mendapatkan masukan

    bagi penyusunan kebijakan publik dan pengawasannya, menggam-

    barkan peran dan fungsi DPRD, isu-isu penting, tantangan dan

    peluang bagi penguatan peran DPRD sebagai pendukung otonomi

    daerah dan tata pemerintahan yang baik. Dikemukakan pula

    peluang bagi peningkatan keterlibatan warga dalam penyusunan

    kebijakan oleh DPRD, serta usulan untuk langkah selanjutnya

    berdasarkan rekomendasi dari konferensi nasional yang diseleng-

    garakan LGSP pada bulan November 2007. (2008)

    Meneropong Jejak Perjuangan Legislatif: Dokumentasi

    Pengalaman DPRD

    Laporan ini merupakan dokumentasi inisiatif dan inovasi DPRD dibeberapa daerah pendampingan LGSP terkait dengan peran DPRD

    dalam menjamin keterbukaan informasi dan partisipasi masyarakat.

    Isi buku tidak hanya mendokumentasikan peristiwa/event yang

    terjadi, melainkan juga menganalisa hubungan antar aktor, faktor-

    faktor yang berpengaruh, lingkungan atau pra kondisi yang telah

    terjadi, serta signifikansi, kelemahan serta rekomendasi berkaitan

    dengan bantuan teknis LGSP. (2009)

    Analisa APBD Panduan bagi DPRD

    Buku ini merupakan panduan pelatihan untuk melakukan analisa

    APBD yang berisi panduan fasilitasi serta teknik analisa APBD dari

    aspek pendapatan, belanja serta skema pembiayaan. Melalui

    pelatihan menggunakan modul ini diharapkan anggota DPRD

    mampu melakukan analisa makro tentang APBD, seperti

    perbandingan antar urusan, antar SKPD, trend anggaran, anggaranperkapita, serta mengidentifikasi titik-titik rawan penyimpangan/

    manipulasi APBD. (2009)

    Pengawasan DPRD Terhadap Pelayanan Publik

    Buku berisikan panduan selangkah demi selangkah bagi DPRD

    dalam melakukan pengawasan terhadap pelayanan publik. Bab awal

    dimulai dengan pemahaman tentang tanggungjawab DPRD

    terhadap pelayanan publik yang adil dan berkualitas serta kerangka

    hukumnya. Bab-bab selanjutnya berisi antara lain tentang: ruang

    lingkup pengawasan, prosedur dan mekanisme pengawasan serta

    pertanggungjawaban atas hasil pengawasan. (2009)

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    29/41

    25Penguatan Legislatif

    Menjadikan Wakil Rakyat Semakin Bermartabat

    Orientasi Bagi Anggota DPRD (Panduan Fasilitator)Publikasi ini merupakan kumpulan dari berbagai modul, panduan

    serta publikasi lain yang terkait dengan penguatan kapasitas DPRD.

    Kompilasi materi pelatihan anggota DPRD ini terdiri dari modul

    executive training bagi anggota DPRD baru, modul pelatihan

    pengawasan APBD oleh DPRD, modul pelatihan analisa APBD,

    panduan pengawasan pelayanan publik, dan panduan legal drafting.

    (2009)

    Publikasi terkait:

    Rencana Kerja DPRD: Panduan Ringkas Bagan Alir, Proses, Tahapan dan

    Tata Cara Penyusunan Rencana Kerja DPRD (hal. 2)

    Penyusunan Renja dan Anggaran DPRD Kabupaten/Kota (hal. 3)

    Buku Pegangan Kepala Daerah dan DPRD tentang Perencanaan Partisipatif

    (hal. 5)

    11 Pertanyaan DPRD untuk Pembahasan RAPBD (hal. 10)

    Pengawasan Anggaran oleh DPRD (hal. 11)

    Konsultasi Publik: Panduan bagi Pemerintah Daerah dan DPRD (hal. 28)

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    30/41

    26 Partisipasi Warga

    Partisipasi Warga

    Citizen Report Card: Panduan Monitoring Pelayanan Publik

    Berbasis Masyarakat

    Petunjuk praktis ini ditujukan bagi organisasi

    dan kelompok-kelompok masyarakat, dan

    menjelaskan tentang penggunaan Citizen

    Report Card sebagai sebuah alat untukmendorong perbaikan pelayanan publik me-

    lalui survei kepuasan pelanggan. Selain berisi

    petunjuk mengenai cara penggunaan sistem

    report card, panduan ini juga memperkenal-

    kan beberapa metode penyusunan rencana

    aksi untuk menindaklanjuti hasil proses

    monitoring. Dijelaskan juga cara melakukan

    advokasi alokasi anggaran yang lebih responsif terhadap kebutuhanpublik sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik tertentu.

    (2008)

    Membangun Partisipasi Warga dalam Tata Pemerintahan

    Daerah di Indonesia: Praktek, Kebijakan dan Agenda

    Laporan riset ini merupakan sumbangan dalam pendokumentasian

    praktek-praktek terbaik keterlibatan warga dalam pemerintahandaerah, dan mengungkapkan contoh dari lima daerah di Indonesia.

    Laporan ini juga memberikan masukan untuk merancang program

    donor dan pemerintah yang bertujuan mendorong keterlibatan

    warga dalam pemerintahan daerah, lengkap dengan rekomendasi

    mengenai cara bagaimana pemerintah daerah dan kelompok

    masyarakat dapat meningkatkan partisipasinya dalam siklus

    perencanaan dan penganggaran daerah. (2008)

    Partisipasi Organisasi Masyarakat

    dalam Proses Perencanaan dan

    Penganggaran: Panduan Pelatihan

    Panduan pelatihan ini ditujukan bagi para

    fasilitator dan pelatih yang melakukan pem-

    binaan terhadap masyarakat dan organisasimasyarakat warga serta keterlibatan mereka

    dalam siklus perencanaan dan penganggaran

    pemerintah daerah. Panduan ini menjelaskan

    kerangka hukum bagi partisipasi masyarakat

    dalam pemerintahan daerah serta dalam

    siklus tahunan perencanaan dan penganggaran daerah. Dijelaskan

    juga bagaimana masyarakat dapat terlibat dan mempengaruhi

    rencana dan anggaran pemerintah daerah. (2008)

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    31/41

    27Partisipasi Warga

    Keterlibatan Warga dan Tata Pemerintahan Partisipatif

    (Good Governance Brief)Paparan ini memberikan fokus kepada peran aktif warga dalam

    pemerintahan di daerah, yang menekankan usaha-usaha masyarakat

    warga dalam meningkatkan layanan publik melalui peran gandanya

    sebagai klien, warga yang mengadvokasi perubahan, serta penduduk

    yang berbagi layanan publik. Paparan ini terdiri dari lima bagian: (i)

    munculnya masyarakat warga serta partisipasi masyarakat di

    Indonesia; (ii) kerangka aturan bagi keterlibatan masyarakat; (iii)

    praktek-praktek keterlibatan organisasi masyarakat warga dalam

    pemerintahan partisipatif; (iv) tantangan partisipasi masyarakat

    dalam pemerintahan daerah dan layanan publik; dan (v) reko-

    mendasi dari konferensi nasional mengenai keterlibatan masyarakat

    yang diselenggarakan di Jakarta pada Mei 2008. (2008)

    Keterlibatan Warga dalam Pemerintah

    Daerah di Indonesia: Forum Multi-Pihak dan Koalisi Masyarakat Warga

    Laporan ini berisi 14 studi kasus yang

    mengidentifikasi faktor-faktor perkembangan

    keterlibatan masyarakat sipil dalam peme-

    rintah daerah. Di sini digambarkan kegiatan

    organisasi masyarakat sipil seperti advokasi,

    pengawasan anggaran, dan partisipasi dalamproses perencanaan. Selain itu juga diungkap

    kasus-kasus yang memungkinkan kerjasama

    antara organisasi masyarakat warga dengan pemerintah dalam

    penanganan isu-isu pelayanan publik, setelah LGSP menciptakan

    kelompok kerja multi-stakeholder. Berdasarkan analisis ini, akan

    didapat pelajaran berharga bagi pejabat pemerintah daerah, donor,

    serta masyarakat sipil untuk meningkatkan hubungan yang efektif

    antara warga negara dengan pemerintah. (Hanya tersedia dalam

    bahasa Inggris.) (2008)

    Panduan Penggunaan Sistem Informasi Anggaran Daerah

    (Simranda)

    Software sistem informasi keuangan daerah (Simranda) sebagai alat

    bantu melakukan analisis APBD akan memudahkan advokasi ang-garan tidak saja oleh organisasi masyarakat warga tetapi juga bagi

    DPRD. Software ini memiliki kemampuan mengolah data dan

    informasi, menyajikan laporan dan kegiatan berdasarkan SKPD,

    mengklasifikasi belanja dan pendapatan, serta menyusun rekapi-

    tulasi anggaran. (2009)

    Panduan Menilai APBD Berkeadilan

    Panduan ini ditujukan bagi organisasi dan kelompok-kelompok

    masyarakat untuk melakukan penilaian APBD berkeadilan. Konsep

    keadilan di sini mengacu pada keberpihakan pada orang miskin dan

    responsif gender. Bagian awal panduan ini berisi konsep-konsep

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    32/41

    28 Partisipasi Warga

    anggaran yang berpihak pada orang miskin dan responsif gender

    serta urgensinya dalam mendorong tata kelola pemerintahandaerah yang baik. Bagian berikutnya memuat metode analisis dan

    indikator penilaian atas dokumen-dokumen perencanaan dan

    penganggaran. Analisis meliputi aspek konsistensi antar dokumen

    dan regulasi yang ada, efektivitas sasaran dan proporsi,

    keberpihakan dan prioritas anggaran, serta potensi penyimpangan

    anggaran. (2009)

    Konsultasi Publik: Panduan bagi Pemerintah Daerah dan

    DPRD

    Panduan praktis ini ditujukan bagi

    pemerintah daerah (SKPD) dan DPRD

    dalam menyelenggarakan konsultasi publik.

    Konsultasi publik adalah cara, mekanisme,

    atau proses melibatkan masyarakat dalam

    pengambilan keputusan dan perumusankebijakan baik oleh eksekutif maupun

    legislatif. Panduan ini diawali dengan konsep

    dan prinsip konsultasi publik, serta landasan

    hukumnya. Bagian berikutnya adalah proses

    menyelenggarakan konsultasi publik dan

    berbagai macam bentuk penerapannya, seperti jajak pendapat

    (polling), diskusi kelompok terfokus, talkshowdi radio, hingga dialog

    publik (public hearing). Panduan ditutup dengan beberapa contoh

    penerapan dari beberapa daerah. (2009)

    Berprakarsa untuk Menjamin Partisipasi: Dokumentasi

    Pengalaman Organisasi Masyarakat Warga dalam

    Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik

    Laporan ini dibuat berdasarkan studi kasus dari 5 wilayah untukmenggambarkan praktek-praktek terbaik (best practices)keterlibatan

    masyarakat warga seperti forum warga, citizen report card, dan

    analisis anggaran. Studi ini menyoroti faktor-faktor yang mendukung

    praktek-praktek terbaik, serta bagaimana faktor-faktor tersebut

    dapat membantu membuka ruang bagi keterlibatan masyarakat

    warga dalam pemerintahan daerah, meningkatkan kerjasama multi-

    pihak, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Analisis di

    dalamnya memberikan pelajaran berharga bagi pejabat pemerintahdaerah, masyarakat sipil, dan lembaga donor mengenai cara

    menciptakan komunikasi yang efektif antara masyarakat dengan

    pemerintah. (2009)

    Publikasi terkait:

    Peranan Media dalam Perencanaan Pembangunan Daerah (hal. 3)Proses Perencanaan Daerah: Meningkatkan Daya Tanggap terhadap Prioritas

    Kebutuhan Masyarakat (hal. 6)

    Panduan Publik Memahami Dokumen Anggaran Daerah (hal. 11)

    Paket Pengawasan Pengadaan Pemerintah (hal. 19)

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    33/41

    29

    Pelatihan Partisipatif

    Metode-metode Dasar Partisipasi

    Modul ini ditujukan khusus bagi para fasilitator, dan memper-

    kenalkan tiga metode dasar yang dapat digunakan untuk

    memastikan proses yang partisipatif: diskusi untuk menggali

    gagasan, lokakarya untuk membangun kesepakatan, dan peren-

    canaan untuk merencanakan sebuah kegiatan atau proyek jangkapendek. (2006)

    Fasilitasi yang Efektif Buku Pegangan

    Fasilitator

    Buku ini merupakan edisi kedua,

    diperuntukkan bagi para fasilitator, dan

    membahas konsep dan nilai-nilai dasarfasilitasi, maknanya, serta hubungannya

    dengan teori pembelajaran. Buku ini juga

    membahas peran dan fungsi seorang

    fasilitator, serta kompetensi yang perlu

    dimilikinya. Ketiga metode dasar yang

    dibahas dalam buku Metode Dasar

    Partisipasi juga dibahas di sini, karena menjadi bagian penting dari

    kompetensi yang perlu dimiliki seorang fasilitator. (2009)

    Pelatihan Fasilitasi yang Efektif Buku Pegangan Pelatih

    Buku ini merupakan pelengkap buku panduan fasilitator mengenai

    Fasilitasi yang Efektif, yang ditujukan bagi mereka yang akan

    memberikan pelatihan fasilitasi yang efektif. Isinya berupa panduan

    langkah-langkah bagaimana memberikan pelatihan tersebut. (2009)

    Mendesain Kegiatan Interaktif Buku Pegangan Fasilitator

    Buku ini merupakan edisi kedua, yang ditujukan bagi para fasilitator

    dan pihak-pihak lain yang merancang kegiatan interaktif. Buku ini

    membantu para fasilitator mengingat kembali pendekatan

    partisipatif dengan berbagai pilihan metode yang bisa digunakan

    untuk tahap-tahap yang berbeda dalam perkembangan sebuahkelompok (pemikiran bercabang, groan zone, pemikiran menyatu).

    Buku ini juga menawarkan pendekatan yang sistematis dalam

    merancang kegiatan interaktif, agar para fasilitator dapat

    menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran dan partisipasi. (2009)

    Permainan Kreatif untuk Kegiatan/Pelatihan Partisipatif

    Buku referensi ini berisi lebih dari 130 permainan yang bisadigunakan untuk berbagai tujuan pada tahap-tahap yang berbeda

    dalam sebuah kegiatan atau pelatihan partisipatif. Contoh yang ada

    antara lain adalah permainan untuk menyamakan harapan peserta,

    perkenalan, membangun konsensus, penentuan masalah, penggalian

    Pelatihan Partisipatif

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    34/41

    30

    kebutuhan, penetapan tujuan, kepemimpinan, menggali umpan balik,

    dan banyak lagi. Buku ini dapat membantu fasilitator dan pelatihuntuk menghadirkan suasana yang hidup dengan beragam per-

    mainan dan latihan yang bermanfaat. (2007)

    Menyiapkan Kegiatan/Pelatihan Partisipatif

    Buku referensi ini memberi panduan lengkap

    mengenai cara menyiapkan kegiatan atau

    pelatihan yang partisipatif. Ditujukan bagipara perancang kegiatan dan fasilitator,

    untuk memperkaya pengetahuan mengenai

    berbagai metode kreatif, sekaligus memberi

    acuan lengkap dalam mengelola kegiatan/

    pelatihan yang partisipatif. Terdapat juga

    cara merencanakan sebuah pelatihan,

    menilai kebutuhan pelatihan, merancang

    pelatihan, mempersiapkan sesi pelatihan,mempertimbangkan faktor-faktor pendukung, dan mengevaluasi

    pelatihan. Petunjuk yang disajikan juga dilengkapi dengan contoh

    dan ilustrasi. (2007)

    Jejak Langkah Perubahan Kumpulan

    Pengalaman Menerapkan Pendekatan

    Partisipatif

    Buku ini menyarikan berbagai pembelajaran

    berharga yang diperoleh mitra dan service

    provider LGSP dalam menerapkan

    pendekatan-pendekatan partisipatif, serta

    hasil dan dampaknya. Butir-butir pembelajar-

    an dijelaskan dari sudut pandang fasilitasi,

    mengetengahkan perubahan yang telahberhasil mereka dorong, metode yang mereka gunakan, tantangan

    yang mereka hadapi, serta kiat-kiat mereka menghadapinya. Di

    bagian akhir dilampirkan 35 tulisan yang menceritakan pengalaman

    para mitra ini. (2009)

    Kepemimpinan Fasilitatif

    Ditujukan terutama bagi para pemimpin, buku ini menyorotikarakteristik seorang pemimpin yang fasilitatif serta pentingnya

    pemimpin memiliki keterampilan berkomunikasi dengan individu

    lain maupun dengan dirinya sendiri agar ia dapat mengelola

    organisasinya menjadi sebuah organisasi yang terus belajar. Buku ini

    juga menunjukkan perbedaan antara pemimpin, manajer, dan

    fasilitator, membahas lima tingkatan kepemimpinan, dan

    memperkenalkan prinsip-prinsip dasar manajemen perubahan

    untuk mendorong seorang pemimpin menciptakan pemimpin-

    pemimpin baru di sekitar dirinya. (2009)

    Pelatihan Partisipatif

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    35/41

    31Publikasi Lainnya

    Publikasi Lainnya

    Dukungan LGSP bagi Pilkada Aceh (Good Governance

    Brief)

    Tinjauan ini menggambarkan dukungan LGSP dalam pemilihan

    kepala daerah di Aceh pada tahun 2006. Publikasi ini membahas

    manajemen pilkada, pendaftaran pemilih, proses verifikasi calon,

    akreditasi pengamat, pelatihan prosedur pemungutan dan penghi-tungan suara, bantuan teknis harian serta dukungan manajemen

    bagi Komite Independen Pemilu (KIP), dan kerjasama dengan donor

    serta program USAID lainnya. Edisi ini juga mengangkat pengalam-

    an yang diperoleh LGSP selama 18 bulan membantu pelaksanaan

    pilkada di Aceh. (Hanya tersedia dalam bahasa Inggris.) (2007)

    Persepsi Warga terhadap Demokrasi dan Tata

    Pemerintahan Daerah: Temuan Jajak Pendapat Tata

    Pemerintahan di Delapan Provinsi di Indonesia

    Laporan ini menyajikan temuan-temuan dari jajak pendapat yang

    dikembangkan LGSP mengenai tata kelola kepemerintahan yang

    dilaksanakan oleh lembaga penelitian independen pada tahun 2005

    dan 2006. Tujuh hal mengenai persepsi warga berhasil dijaring:

    kondisi dan kualitas kehidupan, keterwakilan publik dan partisipasi

    dalam pemerintahan daerah, kualitas pelayanan publik, akses publikterhadap informasi dan sumber informasi tentang pemerintahan

    daerah. (2008)

    Instrumen Penilaian Tata Pemerintahan Daerah: Alat Ukur

    terhadap Tata Pemerintahan yang Baik

    Laporan ini memberikan gambaran tentang penerapan instrumen

    yang dikembangkan oleh LGSP yang mencakup 5 prinsip utama tata

    kelola kepemerintahanefektivitas, keadilan, partisipasi, akun-

    tabilitas dan transparansidalam rangka mengukur seberapa jauh

    pemerintah daerah telah menerapkan prinsip-prinsip tata peme-

    rintahan. Juga menyajikan kelebihan dan kekurangan praktik tata

    kelola pemerintahan, dalam rangka mendukung perbaikan kinerja.

    Temuan-temuan LGSP hasil penerapan LGAT di 25 pemerintah

    daerah juga ditampilkan dalam laporan ini, sehingga menggam-barkan fungsi instrumen tersebut untuk menentukan standar tata

    kelola pemerintahan yang baik serta mengawasi perubahan-

    perubahan yang mungkin terjadi. (2008)

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    36/41

    32

    Pemerintahan Daerah di Indonesia: Mengembangkan Pasar

    untuk Jasa KonsultanLaporan ini menelaah berbagai peluang dan hambatan bagi

    pengembangan jasa konsultan tata pemerintahan di Indonesia yang

    sekarang sudah terdesentralisasi. Berdasarkan analisis kelemahan

    baik dalam permintaan jasa konsultan oleh pemerintah daerah

    maupun pasokan dari berbagai bentuk jasa konsultan, laporan ini

    melihat peran kerangka regulasi, praktek pengadaan, persepsi,

    korupsi, akreditasi, dan aliran informasi. Laporan ini juga memberi

    rekomendasi bagaimana lembaga donor dan pemerintah daerah

    dapat memperkuat pasar jasa konsultan. (2009)

    Publikasi Lainnya

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    37/41

    33

    Perencanaan Partisipatif

    Pedoman Penilaian dan Evaluasi Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan

    Pembangunan (Musrenbang) .................................................................................................. 1

    Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah/RPJMD) ........................................................... 1

    Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah: Bahan Pelatihan dan Pendampingan 1

    Forum SKPD dan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD): BahanPelatihan Fasilitator .................................................................................................................... 2

    Rencana Kerja DPRD: Panduan Ringkas Bagan Alir, Proses, Tahapan dan Tata Cara

    Penyusunan Rencana Kerja DPRD ........................................................................................ 2

    Bagan Alir Proses Perencanaan dan Penganggaran Daerah Terpadu dan Partisipatif 2

    Penyusunan Renja dan Anggaran DPRD Kabupaten/Kota ............................................... 3

    Peranan Media dalam Perencanaan Pembangunan Daerah ............................................. 3

    Prakarsa Kepemerintahan yang Baik dalam Proses Penyusunan Rencana

    Pembangunan Daerah ............................................................................................................... 3

    Musrenbang sebagai Instrumen Efektif dalam Penganggaran Partisipatif (Good

    Governance Brief) ....................................................................................................................... 4

    Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) ........................ 4

    Tata Cara Penyelenggaraan Klinik Konsultasi Penyusunan Renstra-Renja SKPD ...... 4

    Penyusunan Renstra dan Renja SKPD Kesehatan: Bahan Pelatihan dan

    Pendampingan ............................................................................................................................. 5

    Buku Pegangan Kepala Daerah dan DPRD ............................................................................ 5

    Checklist Penyusunan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Kepala Daerah(Perkada) tentang Perencanaan dan Penganggaran Daerah Partisipatif ................... 5

    Proses Perencanaan Daerah: Meningkatkan Daya Tanggap terhadap Prioritas

    Kebutuhan Masyarakat ............................................................................................................. 6

    Keuangan dan Anggaran

    Penerapan Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah di Indonesia (Good

    Governance Brief) ....................................................................................................................... 7

    Elemen Perencanaan Anggaran (Rumusan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program danKegiatan) ........................................................................................................................................ 7

    Penganggaran Kinerja Seri A ....................................................................................................... 7

    Penganggaran Kinerja Seri B ....................................................................................................... 8

    Penganggaran Kinerja Seri C ...................................................................................................... 8

    Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja ...................................................................................... 8

    Penyusunan Laporan Kinerja Daerah ...................................................................................... 8

    Evaluasi Kinerja ............................................................................................................................... 9

    Penyusunan Kebijakan Umum APBD & Plafon dan Prioritas Anggaran Sementara ... 9

    12 Langkah Penyusunan Anggaran Kinerja ............................................................................ 9

    Model Evaluasi Kinerja Berbasis Hasil ....................................................................................... 9

    Evaluasi Anggaran Berbasis Kinerja Pemerintah Daerah (Ulasan Teknis) ..................... 10

    Contoh-contoh Indikator Kinerja untuk SKPD ................................................................. 10

    8 Kriteria Indikator Kinerja ....................................................................................................... 10

    11 Pertanyaan DPRD untuk Pembahasan RAPBD ........................................................... 10

    Pengawasan Anggaran oleh DPRD ......................................................................................... 11Panduan Publik Memahami Dokumen Anggaran Daerah ................................................ 11

    Standar Akuntansi Pemerintahan ............................................................................................ 11

    Akuntansi Dasar untuk Pimpinan Daerah ............................................................................ 11

    Daftar Publikasi

    Daftar Publikasi

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    38/41

    34

    Akuntasi Dasar untuk Pelaksana ............................................................................................. 11

    Sistem Akuntansi dan Laporan Keuangan untuk SKPD.................................................... 12

    Pengawasan Internal bagi Staf Badan Pengawas Daerah ................................................. 12

    Pengelolaan Barang Daerah & Penyusunan Rencana Pengelolaan Barang Milik

    Daerah (BMD) ........................................................................................................................... 12

    Penghitungan Biaya untuk Menetapkan Retribusi ............................................................. 12

    Memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Penerapan UU 34 .............. 13

    Mengevaluasi Pendapatan Pajak .............................................................................................. 13

    Sistem Manajemen Pemerintah DaerahPanduan Manajemen Kinerja Pelayanan Publik ................................................................... 14

    Inovasi pada Manajemen Pelayanan Publik Daerah (Good Governance Brief) ........ 14

    Paket Brosur STPP ...................................................................................................................... 14

    Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik dengan Skema Tindakan Peningkatan

    Pelayanan (STPP) ..................................................................................................................... 14

    Analisis Alur Pemberian Pelayanan untuk Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik .... 14

    Peningkatan Kinerja melalui Perbaikan Organisasi Pelayanan ......................................... 15

    Peningkatan Kinerja melalui Perbaikan Prosedur Pelayanan ........................................... 15

    Peningkatan Kinerja melalui Perbaikan Aspek Personil ...................................................... 15

    Peningkatan Kinerja melalui Perbaikan Aspek Kebijakan ................................................... 15

    Penyusunan Skema Tindakan Peningkatan Pelayanan Publik: Panduan Fasilitator .. 15

    Kerangka Penyusunan Skema Tindakan Peningkatan Pelayanan Publik ...................... 15

    Pengembangan Ekonomi Lokal Partisipatif ........................................................................... 16

    Peran Pemerintah Daerah dalam Mempromosikan Tata Pemerintahan Bidang

    Ekonomi yang Terdesentralisasi di Indonesia (Good Governance Brief) .................. 16

    Skema Tindakan Peningkatan Pelayanan Publik: Aplikasi Bidang Ekonomi

    Pemberdayaan UKM (Panduan Fasilitator) ...................................................................... 16

    Praktek-praktek yang Baik dalam Pemberdayaan UKM ................................................... 16

    Skema Tindakan Peningkatan Pelayanan Publik: Aplikasi Bidang Kesehatan

    Penerapan Pakta Pelayanan (Panduan Fasilitator) ......................................................... 17

    Panduan Pengembangan Organisasi Sistem Informasi Manajemen Puskesmas

    (SIMPUS) ..................................................................................................................................... 17

    Manual Perangkat Lunak Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) .......... 17

    Praktek-praktek yang Baik dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan

    Menggunakan Pakta Pelayanan Masyarakat ..................................................................... 17

    Skema Tindakan Peningkatan Pelayanan Publik: Aplikasi Bidang Pendidikan

    (Panduan Fasilitator) ............................................................................................................... 18

    Skema Tindakan Peningkatan Pelayanan Publik: Aplikasi Bidang Lingkungan

    Manajemen Limbah Padat Rumahtangga (Panduan Fasilitator) ................................. 18

    Skema Tindakan Peningkatan Pelayanan Publik: Aplikasi Bidang Lingkungan

    Badan Layanan Umum Dearah, Sistem Penyediaan Air Minum (BLUD-SPAM)

    (Panduan Fasilitator) ............................................................................................................... 18Skema Tindakan Peningkatan Pelayanan Publik: Aplikasi Bidang Lingkungan

    Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) (Panduan Fasilitator) .................................. 18

    Praktek yang Baik dalam Peningkatan Pelayanan Lingkungan: Manajemen Limbah

    Rumahtangga ............................................................................................................................. 19

    Praktek yang Baik dalam Peningkatan Pelayanan Lingkungan: Pembentukan

    Badan Layanan Umum Daerah, Sistem Penyediaan Air Minum (BLUD-SPAM)

    Tirta Mon Mata di Aceh Jaya ............................................................................................ 19

    Praktek yang Baik dalam Peningkatan Pelayanan Lingkungan: Kerjasama PDAMTirta Lihou dengan Operator Non-PDAM dalam Peningkatan Manajemen

    Pelayanan Air Minum di Simalungun .................................................................................... 19

    Paket Pengawasan Pengadaan Pemerintah .......................................................................... 19

    Toolkit Anti Korupsi ..................................................................................................................... 19

    Daftar Publikasi

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    39/41

    35

    Daftar Simak Monitoring ............................................................................................................ 19

    Prinsip Dasar dan Kerangka Hukum Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.......... 20

    Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi ........................................... 20

    Manual Penerapan Pakta Integritas ........................................................................................ 20

    Petunjuk Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik untuk Rekanan ................... 20

    Petunjuk Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik untuk Panitia Lelang ......... 20

    Praktek yang Baik di Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik

    (LPSE) di Jawa Barat ................................................................................................................ 20

    Brosur Sistem Pelayanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat (SPIPM) ................ 21

    Sistem Pelayanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat (SPIPM) (PanduanFasilitator) .................................................................................................................................... 21

    Manual Perangkat Lunak Sistem Pelayanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat

    (SPIPM) ........................................................................................................................................ 21

    Kontrak Pelayanan Publik Bagi Pemerintah Daerah (Panduan Fasilitator) ................. 21

    Brosur Kontrak Pelayanan Publik bagi Pemerintah Daerah ............................................ 22

    Panduan Membentuk Organisasi Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (OPKAD) 22

    Kajian Akademis Reformasi Organisasi Pengelola Keuangan Daerah ............................ 22

    Penguatan Legislatif

    Legal Drafting, Penyusunan Peraturan Daerah: Buku Pegangan untuk DPRD ......... 23

    Pengantar Legal Drafting untuk DPRD: Panduan Fasilitator .......................................... 23

    Membina Hubungan Dengan Konstituen: Buku Saku DPRD ......................................... 23

    Peran DPRD dalam Meningkatkan Otonomi Daerah dan Tata Pemerintahan

    yang Baik (Good Governance Brief) ................................................................................... 24

    Meneropong Jejak Perjuangan Legislatif: Dokumentasi Pengalaman DPRD................ 24

    Analisa APBD Panduan bagi DPRD .................................................................................... 24

    Pengawasan DPRD Terhadap Pelayanan Publik ................................................................. 24

    Menjadikan Wakil Rakyat Semakin Bermartabat Orientasi Bagi Anggota DPRD

    (Panduan Fasilitator) ............................................................................................................... 25

    Partisipasi Warga

    Citizen Report Card: Panduan Monitoring Pelayanan Publik Berbasis Masyarakat 26

    Membangun Partisipasi Warga dalam Tata Pemerintahan Daerah di Indonesia:

    Praktek, Kebijakan dan Agenda ............................................................................................. 26

    Partisipasi Organisasi Masyarakat dalam Proses Perencanaan dan Penganggaran:

    Panduan Pelatihan .................................................................................................................... 26

    Keterlibatan Warga dan Tata Pemerintahan Partisipatif (Good Governance Brief) . 27

    Keterlibatan Warga dalam Pemerintah Daerah di Indonesia: Forum Multi-Pihak

    dan Koalisi Masyarakat Warga ............................................................................................... 27

    Panduan Penggunaan Sistem Informasi Anggaran Daerah (Simranda) ........................ 27

    Panduan Menilai APBD Berkeadilan ........................................................................................ 27

    Konsultasi Publik: Panduan bagi Pemerintah Daerah dan DPRD .................................. 28

    Berprakarsa untuk Menjamin Partisipasi: Dokumentasi Pengalaman Organisasi

    Masyarakat Warga dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik ........................... 28

    Pelatihan Partisipatif

    Metode-metode Dasar Partisipasi ........................................................................................... 29

    Fasilitasi yang Efektif Buku Pegangan Fasilitator ........................................................... 29

    Pelatihan Fasilitasi yang Efektif Buku Pegangan Pelatih ............................................... 29Mendesain Kegiatan Interaktif Buku Pegangan Fasilitator ........................................... 29

    Permainan Kreatif untuk Kegiatan/Pelatihan Partisipatif .................................................. 29

    Menyiapkan Kegiatan/Pelatihan Partisipatif .......................................................................... 30

    Daftar Publikasi

  • 7/27/2019 Katalog_Publikasi_LGSP_2005-2009_(Ind)1

    40/41

    36

    Jejak Langkah Perubahan Kumpulan Pengalaman Menerapkan Pendekatan

    Partisipatif .................................................................................................................................... 30

    Kepemimpinan Fasilitatif ............................................................................................................. 30

    Publikasi Lainnya

    Dukungan LGS