3
KAYU KABOA DAN LAGENDA PRABU SILIWANGI Oleh Sriwijaya Supranaturalis Community Sesungguhnya Allah tidak menciptakan sesuatu itu dengan sia-sia, begitu juga di yakini oleh beberapa praktisi suprantural terhadap hikmah atau faedah beberapa pohon kayu, dalam halaman ini kita membahas pohon kayu kaboa. Kayu kaboa yang dipercaya mengandung tuah khusus. Tuah “maung Sancang”. Wibawa bagai se ekor Harimau. Jenis kayu mirip bakau ini, konon yang dianggap mempunyai derajad yang tinggi hanya tumbuh di hutan Sancang. Itu pun terbatas di sekitar muara Sungai Cipareang. Diceritakan, kayu kaboa menjadi saksi utama perjanjian antara Kiansantang dengan Prabu Siliwangi. Sambil memegang sepotong kayu kaboa, Prabu Siliwangi menyatakan kepada Ki Santang bahwa dirinya tidak akan dapat mengikuti ajakan Ki Santang karena akan “ngahiang” (lenyap tanpa bekas) bersama anak buahnya yang setia. “Setelah ngahiang, Prabu Siliwangi kadang-kadang menampakkan diri dalam wujud harimau putih dan menghuni Guha Garogol di tengah hutan Sancang. Para nelayan sering melihat harimau putih itu pada senja hari sedang ngadakom di puncak Karang Gajah. Karang tinggi besar di pantai curam penuh gelombang, sebelah timur muara Sungai Cipangisikan. Sedangkan para pengikutnya berubah menjadi harimau belang memanjang,” Harimau belang memanjang inilah yang disebut “Maung Sancang” dan suka “bersemayam” di kayu kaboa. R.H. Mohammad Affandi, dalam bukunya “Bandung Baheula” (1969), bercerita tentang seorang penggemar tongkat. Dari ratusan tongkat miliknya, ada sebuah yang terbuat dari kayu kaboa. Tiap malam Jumat, tongkat itu sering menimbulkan suara gaduh. Waktu dicoba diintai, di ruang peyimpanan tongkat, tampak sesosok tubuh berbulu sedang duduk-duduk santai. Seekor harimau. Keesokan harinya, pemilik tongkat mendadak sakit keras. Atas anjuran seseorang, ia harus menjual atau memberikan tongkat kayu kaboa itu jika ingin segera sembuh. Tentu saja, anjuran itu dituruti. Selain ingin sembuh, ia juga takut jika di rumahnya ada tongkat “persemayaman” harimau.

KAYU KABOA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kayu yang terkait dengan moksanya prabu silihwangi

Citation preview

Page 1: KAYU KABOA

KAYU KABOA DAN LAGENDA PRABU SILIWANGI

Oleh Sriwijaya Supranaturalis Community

Sesungguhnya Allah tidak menciptakan sesuatu itu dengan sia-sia, begitu juga di yakini oleh beberapa praktisi suprantural terhadap hikmah atau faedah beberapa pohon kayu, dalam halaman ini kita membahas pohon kayu kaboa. Kayu kaboa yang dipercaya mengandung tuah khusus. Tuah “maung Sancang”. Wibawa bagai se ekor Harimau. Jenis kayu mirip bakau ini, konon yang dianggap mempunyai derajad yang tinggi hanya tumbuh di hutan Sancang. Itu pun terbatas di sekitar muara Sungai Cipareang.

Diceritakan, kayu kaboa menjadi saksi utama perjanjian antara Kiansantang dengan Prabu Siliwangi. Sambil memegang sepotong kayu kaboa, Prabu Siliwangi menyatakan kepada Ki Santang bahwa dirinya tidak akan dapat mengikuti ajakan Ki Santang karena akan “ngahiang” (lenyap tanpa bekas) bersama anak buahnya yang setia.

“Setelah ngahiang, Prabu Siliwangi kadang-kadang menampakkan diri dalam wujud harimau putih dan menghuni Guha Garogol di tengah hutan Sancang. Para nelayan sering melihat harimau putih itu pada senja hari sedang ngadakom di puncak Karang Gajah. Karang tinggi besar di pantai curam penuh gelombang, sebelah timur muara Sungai Cipangisikan. Sedangkan para pengikutnya berubah menjadi harimau belang memanjang,”

Harimau belang memanjang inilah yang disebut “Maung Sancang” dan suka “bersemayam” di kayu kaboa. R.H. Mohammad Affandi, dalam bukunya “Bandung Baheula” (1969), bercerita tentang seorang penggemar tongkat. Dari ratusan tongkat miliknya, ada sebuah yang terbuat dari kayu kaboa.

Tiap malam Jumat, tongkat itu sering menimbulkan suara gaduh.Waktu dicoba diintai, di ruang peyimpanan tongkat, tampak sesosok tubuh berbulu sedang duduk-duduk santai. Seekor harimau. Keesokan harinya, pemilik tongkat mendadak sakit keras. Atas anjuran seseorang, ia harus menjual atau memberikan tongkat kayu kaboa itu jika ingin segera sembuh. Tentu saja, anjuran itu dituruti. Selain ingin sembuh, ia juga takut jika di rumahnya ada tongkat “persemayaman” harimau.

Selain buat kewibawaan, kayu kaboa juga dipercaya bertuah dapat menetralisir aura negative, dan dapat menolak Jin jahat.1

Pengalaman dengan kayu kaboa, adalah ketika penulis mendapat kenang-kenangan dari seorang praktisi di jakarta seportong kayu kaboa, kayu ini dikatakan oleh teman tersebut dapat mengdatangkan khodam atau mahluk gaib berupa Harimau Gaib , sebab dikatakan oleh teman tersebut, kayu ini memiliki energi dari Prabu Siliwangi di saat Moksanya beliau dan menjadi Harimau Putih.

1 . http://auramuria.wordpress.com/2013/01/27/fungsi-dan-khasiat-dari-kayu-bertuah-alami/

Page 2: KAYU KABOA

Sekembali dari Jakarta, penulis hadiahkan kayu tersebut kepada seorang teman yang mengamalkan Ilmu Khodam Macan Putih dan penulis sampaikan pesan pesan teman dari jakarta tersebut. ternyata oleh teman penulis, kayu tersebut memang cobanya untuk mengetahui fungsinya.

Menurut ceritanya, dia mencoba Kayu Kaboa tersebut dengan membakarnya saat sinar bulan penuh dimalam hari, dimulai dengan meditasi dan doa menurut aliran keilmuan sang teman, lalu dia membuak kunci amalan Khodam Macan Putih yang dimilikinya sambil dia membakar Kayu Kaboa tersebut.

Menurut teman tersebut, di mulai dengan hadirnya getaran getaran aneh di sekitar dia melakukan meditasi, dan terasa tekanan di daerah dada seakan ada suatu energi yang tidak tampak yang menyodok dadanya....

Sekitar 15 menit kemudian, dia mendengar dekuran dan dengusan nafas yang makin lama makin terdengar keras dan mengarah mendekat kepadanya, tiba tiba dia merasakan takut yang sangat teramat dan bulu roma yang juga seketika berdiri, di iringi dengan sedikin bias bias aura putih tampak sesosok bayangan harimau yang besarnya seperti kerbau, bayangan itu semakin jelas menjadi sosok harimau yang putih tetapi sosok itu tidak meneruskan langkahnya mendekati dimana dia meditasi, hanya duduk dengan mata yang sayu sayu ngantuk...

Sang teman mengatakan bahwa setelah dia berkomunikasi dengan sosok harimau putih yang datang tersebut, dia mengatakan bahwa harimau gaib tersebut adalah Gaib dari Prabu Siliwangi yang ngahyang dan berubah menjadi Harimau Putih. Wallahu a’lam

PENULIS : Husni Tamrin.SH.MH (yai batharasemar)Pembina Sriwijaya Supranaturalis Community

Praktisi Suprantural,Tenaga Dalam dan Hypnoterapy