Upload
dokyungso1992
View
30
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kljhgfdcs
Citation preview
Bab I
Pendahuluan
1. Latar belakang
Perkembangan berbagai konsep dan teori dalam keperawatan berlandaskan
kerangka konsep yang merupakan pandangan dan keyakinan, yaitu pandangan tentang
keperawatan sebagai suatu kegiatan, manusia sebagai klien, kesehatan serta lingkungan
dari klien dan perawat yang kemudian dikenal sebagai paradigma keperawatan.
Paradigma dengan empat komponen esensialnya, memberikan informasi tentang
lingkup cakupan dan batasan, esensi serta tujuan dan kemanfaatan dari perkembangan
profesi keperawatan. Dengan kata lain, paradigma keperawatan memberikan arah dalam
perkembangan keperawatan sebagai profesi,adanya perbedaan di antara berbagai teori
keperwatan yang ada,terjadi hanya karena perbedaan dalam penekanan pada salah satu
komponen paradigma,yaitu dalam cara pandang hubungan antara komponen,yaitu
komponen manusia/klien,sehat dan kesehatan,masyarakat dan lingkungan serta
keperawatan sebagai bentuk pelayanan/asuhan.
Era moderen keperawatan ialah era perkembangan sistematik dari keperawatan
menuju kepada keperawatan sebagai profesi,bermula dari pandangan dan pernyataan
dari florence nightingale yang mempunyai visi yang sangat maju tentang keperawatan
dalam perkembangan teori keperawatan selanjutnya,muncul nama-nama besar ilmuan
keperawatan yang memberikan sumbangan yang sangat bermakna dalam perkembangan
keperawatan,salah satunya adalah dorothea orem.
2. Rumusan Masalah
2.1 Siapakah sosok ilmuan keperawatan”Dorothea Orem” ?
2.2 Bagaimana teori keperawatan “Dorothea Orem” ?
3. Tujuan
3.1 Mengenal sosok ilmuan keperawatan “Dorethea Orem”
3.2 Mengenal teori keperawatan “Dorethea Orem”
Page 1 of 9
Bab II
Pembahasan
1. Profil Dorothea Orem
Dorothea Orem adalah salah seorang teoritis keperawatan terkemuka di Amerika.
Dorothea Orem lahir di Baltimore, Maryland di tahun 1914. Ia memperoleh gelar
sarjana keperawatan pada tahun 1939 dan Master Keperawatan pada tahun 1945.
Selama karir profesionalnya, dia bekerja sebagai seorang staf keperawatan, perawat
pribadi, perawat pendidik dan administrasi, serta perawat konsultan. Ia menerima gelar
Doktor pada tahun 1976. Dorothea Orem adalah anggota subkomite kurikulum di
Universitas Katolik. Ia mengakui kebutuhan untuk melanjutkan perkembangan
konseptualisasi keperawatan. Ia pertama kali mempubilkasikan ide-idenya dalam
“Keperawatan : Konsep praktik”, pada tahun 1971, yang kedua pada tahun 1980 dan
yang terakhir di tahun 1995
2. Teori Keperawatan Dorothea Orem
Menurut Dorothea Orem teori keperawatan adalah : “Pelayanan manusia yang
berpusat kepada kebutuhan manusia untuk mengurus diri bagaimana mengaturnya
secara terus menerus untuk dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari
penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya (Orem, 1971)”.
Menurut Orem, asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap
orang mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu
memenuhi kabutuhan hidup, memlihara kesehatan dan kesejahteraannya. Oleh karena
itu teori ini dikenal sebagai Self Care (perawatan diri) atau Self Care Defisit Teori,
dimana orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia, dan
orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas Self Care mereka.
a. Teori Sistem Keperawatan Orem
Teori ini mengacu kepada bagaimana individu memenuhi kebutuhan dan
menolong keperawatannya sendiri, maka timbullah teori dari Orem tentang Self Care
Deficit of Nursing. Dari teori ini oleh Orem dijabarkan ke dalam tiga teori yaitu :
Page 2 of 9
1) Self Care
Teori self care ini berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang The nepeutic
sesuai dengan kebutuhan. Perawatan diri sendiri adalah suatu langkah awal yang
dilakukan oleh seorang perawat yang berlangsung secara continue sesuai dengan
keadaan dan keberadannya , keadaan kesehatan dan kesempurnaan. Perawatan diri
sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang dalam memelihara
kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya. Terjadi hubungan antar pembeli
self care dengan penerima self care dalam hubungan terapi. Orem mengemukakan
tiga kategori / persyaratan self care yaitu : persyaratan universal, persyaratan
pengembangan dan persyaratan kesehatan.
Penekanan teori self care secara umum :
a) Pemeliharaan intake udara
b) Pemeliharaan intake air
c) Pemeliharaan intake makanan
d) Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan eksresi
e) Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat
f) Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi sosial
g) Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan manusia
h) Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial
sesuai dengan potensinya.
2) Self Care Deficit
Teori ini merupakan inti dari teori perawatan general Orem, yang
menggambarkan kapan keperawatan di perlukan. Oleh karena perencanaan
keperawatan pada saat perawatan yang dibutuhkan.
Teori self care deficit diterapkan bila :
a) Anak belum dewasa
b) Kebutuhan melebihi kemampuan perawatan
c) Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tapi diprediksi untuk masa yang akan
datang.
3) Nursing system
Nursing system merupakan teori yang membahas bagaimana kebutuhan “Self
Care” patien dapat dipenuhi oleh perawat, pasien atau keduanya. Nursing system
Page 3 of 9
ditentukan atau direncanakan berdasarkan kebutuhan “Self Care” dan kemampuan
pasien untuk menjalani aktifitas “Self Care”. Orem mengidentifikasikan klasifikasi
Nursing System :
a) The Wholly compensatory system
Merupakan suatu tindakan keperawatan dengan memberikan bantuan secara
penuh kepada pasien dikarenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi
tindakan keperawatan secara mandiri yang memerlukan bantuan dalam
pergerakan, pengontrolan dan ambulasi, serta adanya manipulasi gerakan.
b) The Partly compensantory system
Merupakan system dalam memberikan perawatan diri secara sebagian saja dan
ditujukan pada pasien yang memerlukan bantuan secara minimal seperti pada
pasien post op abdomen dimana pasien ini memiliki kemampuan seperti cuci
tangan, gosok gigi, akan tetapi butuh pertolongan perawat dalam ambulasi dan
melakukan perawatan luka.
c) The supportive – Educative system
Dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukannya untuk
dipelajari, agar mampu melakukan perawatan mandiri. Perawat membantu klien
dengan menggunakan sistem dan melalui lima metode bantuan yang meliputi :
- Acting atau melakukan sesuatu untuk klien
- Mengajarkan klien
- Mengarahkan klien
- Mensuport klien
- Menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh dan berkembang
b. Deskripsi Konsep Sentral Orem
Deskripsi Konsep sentral Orem terbagi atas :
1) Manusia :
Suatu kesatuan yang dipandang sebagai berfungsi secara biologis simbolik dan
sosial serta berinisiasi dan melakukan kegiatan asuhan/perawatan mandiri untuk
mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan. Kegiatan asuhan
keperawatan mandiri terkait dengan
a) Udara
Page 4 of 9
b) Air
c) Makanan
d) Eliminasi
e) Kegiatan dan istirahat
f) Interaksi sosial
g) Pencegahan terhadap bahaya kehidupan
h) Kesejahteraan dan peningkatan fungsi manusia
2) Masyarakat/lingkungan :
Lingkungan sekitar individu yang membentuk sistem terintegrasi dan interaktif.
3) Kesehatan :
Suatu keadaan yang dicirikan oleh keutuhan struktur manusia yang
berkembang dan berfungsi secara fisik dan jiwa yang meliputi aspek fisik,
psikologik, interpersonal dan sosial. Kesejahteraan digunakan untuk menjelaskan
tentang kondisi persepsi individu terhadap keberadaannya. Kesejahteraan merupakan
suatu kedaan dicirikan oleh pengalaman yang menyenangkan dan berbagai bentuk
kebahagiaan lain, pengalaman spiritual, gerakan untuk memenuhi ideal diri
seseorang dan melalui personalisasi berkesinambungan. Kesejahteraan berhubungan
dengan kesehatan, keberhasilan dalam usaha dan sumber yang memadai.
4) Keperawatan
Pelayanan yang membantu manusia dengan tingkat ketergantungan
sepenuhnya atau sebagian pada bayi, anak dan orang dewasa, ketika mereka,
orangtua mereka, wali atau orang dewasa lain yang bertanggung jawab terhadap
pengasuhan atau perawatan pada mereka tidak lagi mampu merawat atau mengasuh
atau mengawasi mereka. Upaya kreatif manusia ditujukan untuk menolong sesama.
Keperawatan merupakan tindakan yang dilakukan dengan sengaja dan mempunyai
tujuan suatu fungsi yang dilakukan perawat karena memiliki kecerdasan, serta
tindakan yang memungkinkan pemulihan kondisi secara manusiawi pada manusia
dan lingkungannya.
Page 5 of 9
c. Hubungan Model dengan Paradigma Keperawatan
1) Manusia
Model Orem membahas dengan jelas individu dan berfokus pada diri dan
perawatan diri. Namun demikian, seseorang dianggap paling ekslusif dalam kontek
ini sedangkan kompleksitas perawatan manusia dan tindakan manusia tidak
dipertimbangkan. Dalam hal ini, model tersebut berada dalam kategori yang
didefinisikan sebagai paradigma total, bahwa manusia dianggap sebagai sejumlah
kebutuhan perawatan diri.
2) Lingkungan
Lingkungan juga dibahas dengan jelas dalam model ini. Namun, hal ini
terutama dianggap sebagai situasi tempat terjadinya perawatan diri atau kurangnya
perawatan diri.
3) Sehat dan Sakit
Ide ini juga terdapat dalam model tersebut, namun dibahas dalam kaitannya
dengan perawatan diri. Alasannya bahwa jika individu dalam keadaan sehat mereka
dapat memenuhi sendiri deficit perawatan diri yang mereka alami. Sebaliknya jika
mereka sakit atau cedera, orang tersebut bergeser dari status agens perawtan diri
menjadi status pasien atau penerima asuhan. Penyamaan sehat dengan perawatan diri
dalam hal ini berarti sehat sakit tidak dibahas dalam konsep yang berbeda. Akan
timbul masalah disini jika orang yang sehat tidak dapat melakukan perawatan untuk
dirinya sendiri.
4) Keperawatan
Model ini membahas dengan cara yang jelas dan sistematik sifat dari
keperawatan dan kerangka kerja untuk memberikan asuhan keperawatan. Harus
diketahui bahwa hal tersebut ditampilkan dalam bentuk pendekatan mekanistik
berdasarkan pendekatan supportif-edukatif, kompensasi partial, dan kompensasi
total. Pendekatan tersebut merupakan pendekatan langsung yang dapat
ditatalaksanakan
Page 6 of 9
d. Tujuan Keperawatan pada Model Orem
Tujuan keperawatan pada model Orem”s secara umum adalah :
Menurunkan tuntutan self care pada tingkat dimana klien dapat memenuhinya, ini
berarti menghilangkan self care deficit.
Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan
self care.
Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan
asuhan dependen jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self care
deficit apapun dihilangkan.
Jika ketiganya diatas tidak tercapai perawat secara langsung dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan self care klien.
Tujuan keperawatan pada model Orem’s yang diterapkan kedalam praktek
keperawatan keluarga/ komunitas adalah :
1) Menolong klien dalam hal ini keluraga untuk keperawatan mandiri secara
terapeutik
2) Menolong klien bergerak kearah tindakan- tindakan asuahan mandiri
3) Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluraganya yang
mengalami gangguan secara kompeten.
Dengan demikian maka fokus asuhan keperawatan pada model orem’s yang
diterapkan pada praktek keperawatan kelurga/ komunitas adalah:
- aspek interpersonal : hubungan didalam keluarga
- aspek sosial : hubungan keluarga dengan masyarakat disekitarnya.
- aspek prosedural ; melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga mampu
mengantisipasi perubahan yang terjadi
- aspek teknis : mengajarkan kepada keluarga tentang teknik dasar yang dilakukan
di rumah, misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.
Page 7 of 9
Bab III
Penutup
1. Kesimpulan
a) Dorothea Orem adalah salah seorang teoritis keperawatan terkemuka di Amerika.
Dorothea Orem lahir di Baltimore, Maryland di tahun 1914. Ia memperoleh gelar
sarjana keperawatan pada tahun 1939 dan Master Keperawatan pada tahun 1945.
Selama karir profesionalnya, dia bekerja sebagai seorang staf keperawatan,
perawat pribadi, perawat pendidik dan administrasi, serta perawat konsultan.
b) keperawatan adalah : “Pelayanan manusia yang berpusat kepada kebutuhan
manusia untuk mengurus diri bagaimana mengaturnya secara terus menerus
untuk dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau
kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya (Orem, 1971)”.
c) Teori Sistem Keperawatan Orem dikenal sebagai teori Self Care (perawatan diri)
atau Self Care Defisit Teori, dimana orang dewasa dapat merawat diri mereka
sendiri, sedangkan bayi, lansia, dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk
memenuhi aktivitas Self Care mereka.
d) Tujuan keperawatan pada model Orem”s secara umum adalah :
Menurunkan tuntutan self care pada tingkat dimana klien dapat
memenuhinya, ini berarti menghilangkan self care deficit.
Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi
tuntutan self care.
Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan
asuhan dependen jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self care
deficit apapun dihilangkan.
Jika ketiganya diatas tidak tercapai perawat secara langsung dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan self care klien.
2. Saran
Page 8 of 9
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2011. http://kapukpkusolo.blogspot.com/2011/teori-konseptual-keperawatan-
dorothea-e.html. 30-11-2011. Teori Keperawatan Dorothea Orem. (diakses tanggal
30 Desember 2011). Gorontalo.
Anonim, 2011. http://www.docstoc.com/docs.35503151/teori-keperawatan-orem.html.
30-11-2011. Teori Keperawatan Dorothea Orem. (diakses tanggal 30 Desember
2011). Gorontalo.
Suara,Mahyar, Dalami,Ermawati, Rochimah, Raenah,Een, dan Rusmiati. 2010. Konsep
Dasar Keperawatan. Jakarta : Trans Info Media
Page 9 of 9