13
Bab I Pendahuluan 1. Latar belakang Perkembangan berbagai konsep dan teori dalam keperawatan berlandaskan kerangka konsep yang merupakan pandangan dan keyakinan, yaitu pandangan tentang keperawatan sebagai suatu kegiatan, manusia sebagai klien, kesehatan serta lingkungan dari klien dan perawat yang kemudian dikenal sebagai paradigma keperawatan. Paradigma dengan empat komponen esensialnya, memberikan informasi tentang lingkup cakupan dan batasan, esensi serta tujuan dan kemanfaatan dari perkembangan profesi keperawatan. Dengan kata lain, paradigma keperawatan memberikan arah dalam perkembangan keperawatan sebagai profesi,adanya perbedaan di antara berbagai teori keperwatan yang ada,terjadi hanya karena perbedaan dalam penekanan pada salah satu komponen paradigma,yaitu dalam cara pandang hubungan antara komponen,yaitu komponen manusia/klien,sehat dan kesehatan,masyarakat dan lingkungan serta keperawatan sebagai bentuk pelayanan/asuhan. Era moderen keperawatan ialah era perkembangan sistematik dari keperawatan menuju kepada keperawatan sebagai profesi,bermula dari pandangan dan pernyataan dari florence nightingale yang mempunyai visi yang sangat maju tentang keperawatan dalam perkembangan teori keperawatan selanjutnya,muncul nama-nama besar ilmuan keperawatan yang Page 1 of 13

KD Dorothea Orem Tb8b3h

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kljhgfdcs

Citation preview

Page 1: KD Dorothea Orem Tb8b3h

Bab I

Pendahuluan

1. Latar belakang

Perkembangan berbagai konsep dan teori dalam keperawatan berlandaskan

kerangka konsep yang merupakan pandangan dan keyakinan, yaitu pandangan tentang

keperawatan sebagai suatu kegiatan, manusia sebagai klien, kesehatan serta lingkungan

dari klien dan perawat yang kemudian dikenal sebagai paradigma keperawatan.

Paradigma dengan empat komponen esensialnya, memberikan informasi tentang

lingkup cakupan dan batasan, esensi serta tujuan dan kemanfaatan dari perkembangan

profesi keperawatan. Dengan kata lain, paradigma keperawatan memberikan arah dalam

perkembangan keperawatan sebagai profesi,adanya perbedaan di antara berbagai teori

keperwatan yang ada,terjadi hanya karena perbedaan dalam penekanan pada salah satu

komponen paradigma,yaitu dalam cara pandang hubungan antara komponen,yaitu

komponen manusia/klien,sehat dan kesehatan,masyarakat dan lingkungan serta

keperawatan sebagai bentuk pelayanan/asuhan.

Era moderen keperawatan ialah era perkembangan sistematik dari keperawatan

menuju kepada keperawatan sebagai profesi,bermula dari pandangan dan pernyataan

dari florence nightingale yang mempunyai visi yang sangat maju tentang keperawatan

dalam perkembangan teori keperawatan selanjutnya,muncul nama-nama besar ilmuan

keperawatan yang memberikan sumbangan yang sangat bermakna dalam perkembangan

keperawatan,salah satunya adalah dorothea orem.

2. Rumusan Masalah

2.1 Siapakah sosok ilmuan keperawatan”Dorothea Orem” ?

2.2 Bagaimana teori keperawatan “Dorothea Orem” ?

3. Tujuan

3.1 Mengenal sosok ilmuan keperawatan “Dorethea Orem”

3.2 Mengenal teori keperawatan “Dorethea Orem”

Page 1 of 9

Page 2: KD Dorothea Orem Tb8b3h

Bab II

Pembahasan

1. Profil Dorothea Orem

Dorothea Orem adalah salah seorang teoritis keperawatan terkemuka di Amerika.

Dorothea Orem lahir di Baltimore, Maryland di tahun 1914. Ia memperoleh gelar

sarjana keperawatan pada tahun 1939 dan Master Keperawatan pada tahun 1945.

Selama karir profesionalnya, dia bekerja sebagai seorang staf keperawatan, perawat

pribadi, perawat pendidik dan administrasi, serta perawat konsultan. Ia menerima gelar

Doktor pada tahun 1976. Dorothea Orem adalah anggota subkomite kurikulum di

Universitas Katolik. Ia mengakui kebutuhan untuk melanjutkan perkembangan

konseptualisasi keperawatan. Ia pertama kali mempubilkasikan ide-idenya dalam

“Keperawatan : Konsep praktik”, pada tahun 1971, yang kedua pada tahun 1980 dan

yang terakhir di tahun 1995

2. Teori Keperawatan Dorothea Orem

Menurut Dorothea Orem teori keperawatan adalah : “Pelayanan manusia yang

berpusat kepada kebutuhan manusia untuk mengurus diri bagaimana mengaturnya

secara terus menerus untuk dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari

penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya (Orem, 1971)”.

Menurut Orem, asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap

orang mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu

memenuhi kabutuhan hidup, memlihara kesehatan dan kesejahteraannya. Oleh karena

itu teori ini dikenal sebagai Self Care (perawatan diri) atau Self Care Defisit Teori,

dimana orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia, dan

orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas Self Care mereka.

a. Teori Sistem Keperawatan Orem

Teori ini mengacu kepada bagaimana individu memenuhi kebutuhan dan

menolong keperawatannya sendiri, maka timbullah teori dari Orem tentang Self Care

Deficit of Nursing. Dari teori ini oleh Orem dijabarkan ke dalam tiga teori yaitu :

Page 2 of 9

Page 3: KD Dorothea Orem Tb8b3h

1) Self Care

Teori self care ini berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang The nepeutic

sesuai dengan kebutuhan. Perawatan diri sendiri adalah suatu langkah awal yang

dilakukan oleh seorang perawat yang berlangsung secara continue sesuai dengan

keadaan dan keberadannya , keadaan kesehatan dan kesempurnaan. Perawatan diri

sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang dalam memelihara

kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya. Terjadi hubungan antar pembeli

self care dengan penerima self care dalam hubungan terapi. Orem mengemukakan

tiga kategori / persyaratan self care yaitu : persyaratan universal, persyaratan

pengembangan dan persyaratan kesehatan.

Penekanan teori self care secara umum :

a) Pemeliharaan intake udara

b) Pemeliharaan intake air

c) Pemeliharaan intake makanan

d) Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan eksresi

e) Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat

f) Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi sosial

g) Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan manusia

h) Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial

sesuai dengan potensinya.

2) Self Care Deficit

Teori ini merupakan inti dari teori perawatan general Orem, yang

menggambarkan kapan keperawatan di perlukan. Oleh karena perencanaan

keperawatan pada saat perawatan yang dibutuhkan.

Teori self care deficit diterapkan bila :

a) Anak belum dewasa

b) Kebutuhan melebihi kemampuan perawatan

c) Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tapi diprediksi untuk masa yang akan

datang.

3) Nursing system

Nursing system merupakan teori yang membahas bagaimana kebutuhan “Self

Care” patien dapat dipenuhi oleh perawat, pasien atau keduanya. Nursing system

Page 3 of 9

Page 4: KD Dorothea Orem Tb8b3h

ditentukan atau direncanakan berdasarkan kebutuhan “Self Care” dan kemampuan

pasien untuk menjalani aktifitas “Self Care”. Orem mengidentifikasikan klasifikasi

Nursing System :

a) The Wholly compensatory system

Merupakan suatu tindakan keperawatan dengan memberikan bantuan secara

penuh kepada pasien dikarenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi

tindakan keperawatan secara mandiri yang memerlukan bantuan dalam

pergerakan, pengontrolan dan ambulasi, serta adanya manipulasi gerakan.

b) The Partly compensantory system

Merupakan system dalam memberikan perawatan diri secara sebagian saja dan

ditujukan pada pasien yang memerlukan bantuan secara minimal seperti pada

pasien post op abdomen dimana pasien ini memiliki kemampuan seperti cuci

tangan, gosok gigi, akan tetapi butuh pertolongan perawat dalam ambulasi dan

melakukan perawatan luka.

c) The supportive – Educative system

Dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukannya untuk

dipelajari, agar mampu melakukan perawatan mandiri. Perawat membantu klien

dengan menggunakan sistem dan melalui lima metode bantuan yang meliputi :

- Acting atau melakukan sesuatu untuk klien

- Mengajarkan klien

- Mengarahkan klien

- Mensuport klien

- Menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh dan berkembang

b. Deskripsi Konsep Sentral Orem

Deskripsi Konsep sentral Orem terbagi atas :

1) Manusia :

Suatu kesatuan yang dipandang sebagai berfungsi secara biologis simbolik dan

sosial serta berinisiasi dan melakukan kegiatan asuhan/perawatan mandiri untuk

mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan. Kegiatan asuhan

keperawatan mandiri terkait dengan

a) Udara

Page 4 of 9

Page 5: KD Dorothea Orem Tb8b3h

b) Air

c) Makanan

d) Eliminasi

e) Kegiatan dan istirahat

f) Interaksi sosial

g) Pencegahan terhadap bahaya kehidupan

h) Kesejahteraan dan peningkatan fungsi manusia

2) Masyarakat/lingkungan :

Lingkungan sekitar individu yang membentuk sistem terintegrasi dan interaktif.

3) Kesehatan :

Suatu keadaan yang dicirikan oleh keutuhan struktur manusia yang

berkembang dan berfungsi secara fisik dan jiwa yang meliputi aspek fisik,

psikologik, interpersonal dan sosial. Kesejahteraan digunakan untuk menjelaskan

tentang kondisi persepsi individu terhadap keberadaannya. Kesejahteraan merupakan

suatu kedaan dicirikan oleh pengalaman yang menyenangkan dan berbagai bentuk

kebahagiaan lain, pengalaman spiritual, gerakan untuk memenuhi ideal diri

seseorang dan melalui personalisasi berkesinambungan. Kesejahteraan berhubungan

dengan kesehatan, keberhasilan dalam usaha dan sumber yang memadai.

4) Keperawatan

Pelayanan yang membantu manusia dengan tingkat ketergantungan

sepenuhnya atau sebagian pada bayi, anak dan orang dewasa, ketika mereka,

orangtua mereka, wali atau orang dewasa lain yang bertanggung jawab terhadap

pengasuhan atau perawatan pada mereka tidak lagi mampu merawat atau mengasuh

atau mengawasi mereka. Upaya kreatif manusia ditujukan untuk menolong sesama.

Keperawatan merupakan tindakan yang dilakukan dengan sengaja dan mempunyai

tujuan suatu fungsi yang dilakukan perawat karena memiliki kecerdasan, serta

tindakan yang memungkinkan pemulihan kondisi secara manusiawi pada manusia

dan lingkungannya.

Page 5 of 9

Page 6: KD Dorothea Orem Tb8b3h

c. Hubungan Model dengan Paradigma Keperawatan

1) Manusia

Model Orem membahas dengan jelas individu dan berfokus pada diri dan

perawatan diri. Namun demikian, seseorang dianggap paling ekslusif dalam kontek

ini sedangkan kompleksitas perawatan manusia dan tindakan manusia tidak

dipertimbangkan. Dalam hal ini, model tersebut berada dalam kategori yang

didefinisikan sebagai paradigma total, bahwa manusia dianggap sebagai sejumlah

kebutuhan perawatan diri.

2) Lingkungan

Lingkungan juga dibahas dengan jelas dalam model ini. Namun, hal ini

terutama dianggap sebagai situasi tempat terjadinya perawatan diri atau kurangnya

perawatan diri.

3) Sehat dan Sakit

Ide ini juga terdapat dalam model tersebut, namun dibahas dalam kaitannya

dengan perawatan diri. Alasannya bahwa jika individu dalam keadaan sehat mereka

dapat memenuhi sendiri deficit perawatan diri yang mereka alami. Sebaliknya jika

mereka sakit atau cedera, orang tersebut bergeser dari status agens perawtan diri

menjadi status pasien atau penerima asuhan. Penyamaan sehat dengan perawatan diri

dalam hal ini berarti sehat sakit tidak dibahas dalam konsep yang berbeda. Akan

timbul masalah disini jika orang yang sehat tidak dapat melakukan perawatan untuk

dirinya sendiri.

4) Keperawatan

Model ini membahas dengan cara yang jelas dan sistematik sifat dari

keperawatan dan kerangka kerja untuk memberikan asuhan keperawatan. Harus

diketahui bahwa hal tersebut ditampilkan dalam bentuk pendekatan mekanistik

berdasarkan pendekatan supportif-edukatif, kompensasi partial, dan kompensasi

total. Pendekatan tersebut merupakan pendekatan langsung yang dapat

ditatalaksanakan

Page 6 of 9

Page 7: KD Dorothea Orem Tb8b3h

d. Tujuan Keperawatan pada Model Orem

Tujuan keperawatan pada model Orem”s secara umum adalah :

Menurunkan tuntutan self care pada tingkat dimana klien dapat memenuhinya, ini

berarti menghilangkan self care deficit.

Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan

self care.

Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan

asuhan dependen jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self care

deficit apapun dihilangkan.

Jika ketiganya diatas tidak tercapai perawat secara langsung dapat memenuhi

kebutuhan-kebutuhan self care klien.

Tujuan keperawatan pada model Orem’s yang diterapkan kedalam praktek

keperawatan keluarga/ komunitas adalah :

1) Menolong klien dalam hal ini keluraga untuk keperawatan mandiri secara

terapeutik

2) Menolong klien bergerak kearah tindakan- tindakan asuahan mandiri

3) Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluraganya yang

mengalami gangguan secara kompeten.

Dengan demikian maka fokus asuhan keperawatan pada model orem’s yang

diterapkan pada praktek keperawatan kelurga/ komunitas adalah:

- aspek interpersonal : hubungan didalam keluarga

- aspek sosial : hubungan keluarga dengan masyarakat disekitarnya.

- aspek prosedural ; melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga mampu

mengantisipasi perubahan yang terjadi

- aspek teknis : mengajarkan kepada keluarga tentang teknik dasar yang dilakukan

di rumah, misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.

Page 7 of 9

Page 8: KD Dorothea Orem Tb8b3h

Bab III

Penutup

1. Kesimpulan

a) Dorothea Orem adalah salah seorang teoritis keperawatan terkemuka di Amerika.

Dorothea Orem lahir di Baltimore, Maryland di tahun 1914. Ia memperoleh gelar

sarjana keperawatan pada tahun 1939 dan Master Keperawatan pada tahun 1945.

Selama karir profesionalnya, dia bekerja sebagai seorang staf keperawatan,

perawat pribadi, perawat pendidik dan administrasi, serta perawat konsultan.

b) keperawatan adalah : “Pelayanan manusia yang berpusat kepada kebutuhan

manusia untuk mengurus diri bagaimana mengaturnya secara terus menerus

untuk dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau

kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya (Orem, 1971)”.

c) Teori Sistem Keperawatan Orem dikenal sebagai teori Self Care (perawatan diri)

atau Self Care Defisit Teori, dimana orang dewasa dapat merawat diri mereka

sendiri, sedangkan bayi, lansia, dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk

memenuhi aktivitas Self Care mereka.

d) Tujuan keperawatan pada model Orem”s secara umum adalah :

Menurunkan tuntutan self care pada tingkat dimana klien dapat

memenuhinya, ini berarti menghilangkan self care deficit.

Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi

tuntutan self care.

Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan

asuhan dependen jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self care

deficit apapun dihilangkan.

Jika ketiganya diatas tidak tercapai perawat secara langsung dapat memenuhi

kebutuhan-kebutuhan self care klien.

2. Saran

Page 8 of 9

Page 9: KD Dorothea Orem Tb8b3h

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2011. http://kapukpkusolo.blogspot.com/2011/teori-konseptual-keperawatan-

dorothea-e.html. 30-11-2011. Teori Keperawatan Dorothea Orem. (diakses tanggal

30 Desember 2011). Gorontalo.

Anonim, 2011. http://www.docstoc.com/docs.35503151/teori-keperawatan-orem.html.

30-11-2011. Teori Keperawatan Dorothea Orem. (diakses tanggal 30 Desember

2011). Gorontalo.

Suara,Mahyar, Dalami,Ermawati, Rochimah, Raenah,Een, dan Rusmiati. 2010. Konsep

Dasar Keperawatan. Jakarta : Trans Info Media

Page 9 of 9