Upload
quang
View
133
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
KD: Menulis Karya Ilmiah Sederhana. Pengertian - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
KD: Menulis Karya Ilmiah Sederhana
PengertianKarya ilmiah adalah karya seseorang ilmuwan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperolaehnya melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian dan pengetahuan orang lain sebelumnya. (Bambang,2005:1-2)
JENIS-JENIS KARYA ILMIAH• Makalah; adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu
masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat emperis-objektif. Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses deduktif atau induktif.
• Kertas kerja; sama halnya dengan makalah namun pembahasannya lebih mendalam. Biasanya disusun untuk seminar atau lokakarya.
• Skripsi • Tesis• Disertasi
Langkah-Langkah Penyusunan Karya Ilmiah
1. Menentukan Tema/Topik/judul2. Membatasi Topik 3. Menyusun Kerangka/ragangan4. Melakukan pengumpulan data5. Menyeleksi data6. Menganalisis data7. Menyusun laporan8. Menyunting Laporan9. Memperbaiki laporan
Pemilihan Judul/ Topik
• Pertimbangan dalam memilih topik1. Mudah dijangkau2. Menarik3. Tidak terlalu luas atau terlalu sempit4. Memiliki data yang objektif5. Sedikit banyak sudah mengenal topik6. Topik yang dipilih memiliki sumber acuan,
bahan kepustakaan.
Pembatasan TopikUntuk merumuskan topik perlu dimulai dengan pertanyaan apa. Jawaban dari pertanyaan
tersebut misalnya:a. Industri mebelb. Koperasi Unit Desac. Film pornoSetelah masalahnya dipilih, kita lanjutkan dengan pertanyaan mengapa. Jawaban yang
didapat adalah:d. Mengembange. Melayanif. BerpengaruhJudul karya ilmiah haruslah berbentuk Frasa atau klausa, makanya kata kerja tersebut harus
diubah menjadi kata benda:g. Pengembanganh. Pelayanani. pengaruh
Boleh tetap menggunakan kata kerja tetapi asal ditambah atau mengandung kata benda. Sehingga dapat di peroleh judul:
a. Pengembangan Industri Mebel atau Upaya mengembangkan industri Mebel;b. Pelayanan Koperasi Unit Desac. Pengaruh Film PornoJudul tersebut masih terlalu luas atau mengambang, maka perlu dibatasi misalnya
mengajukan suatu tempat. Pertanyaan di mana akan memberikan jawaban sebagai berikut:
d. Di Rimbo Bujange. Di Wirotho Agungf. Di SMP N 3 TeboJika masih dirasakan terlalu luas boleh ditambah dengan pertanyaan kapan.
Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah:g. Tahun 2011h. Semester 1 / 2011i. Semester 1 tahun Pembelajaran 2011/2012
Dari uraian tersebut akan didapat judul sbb:a. Pengembangan Industri Mebel di Rimbo Bujang Tahun 2011b. Pelayanan Kopeasi Unit Desa Di Wirotho Agung semester 1 2011c. Pengaruh film porno di SMP N 3 Tebo semester 1 tahun pembelajaran 2011/2012Untuk pengenalan penulisan karya ilmiah pada Tingkat SMP judul itu masih terlalu luas.
Tempatnya bisa dipersempit dari tingkat kecamatan menjadi desa. Desa menjadi Jalan. SMP menjadi kelas. Maka judul dapat dirumuskan menjadi sebagai berikut:
d. Pengembangan Industri Mebel di Kelurahan Wirotho Agung Tahun 2011e. Pelayanan koperasi Unit Desa Mekarjaya Di Jalan Pahlawan Wirotho Agung
semester 1 tahun 2011f. Pengaruh film porno di kelas 9 SMP N 3 Tebo semester 1 Tahun pembelajaran
2011/2012Judul yang c dirasakan masih terlalu luas. Pengaruh film porno terlalu banyak. Untuk itu
perlu dibatasi variabelnya. Misalnya prestasi belajar siswa, tingkah laku siswa, pola belajar siswa. Tingkat pelanggaran siswa. Judul C dapat dirumuskan sebagai berikut:
Pengaruh Film Porno Terhadap Prestasi Siswa di kelas 9 SMPN 3 Tebo semester 1 tahun pembelajaran 2011/2012 atau Pengaruh Film Porno terhadap Tingkah laku siswa di kelas 9 SMPN 3 Tebo (tanpa menggunakan pertanyaan kapan)
Contoh Kerangka/ Ragangan (1)• PENGARUH FILM PORNO TERHADAP PRESTASI BELAJAR
SISWA DI KELAS 9 SMP NEGERI 3 KABUPATEN TEBO1. Pengertian
1.1 Pengertian film Porno1.2 Pengertian prestasi belajar
2. Dampak film Porno3. Faktor-foktor yang mempengaruhi prestasi belajar Setelah kerangka tersebut dianggap final maka langkah
selanjutnya kita membuat Kerangka Karya Ilmiah yang berdasarkan sistematika. Ragangan di atas kita tempatkan pada bagian Kajian Pustaka/ Kerangka teori.
• Contoh Sistematika Karya Ilmiah (pilihan 1)Bagian AwalHALAMAN SAMPULHALAMAN JUDULLEMBAR PENGESAHANABSTRAK KATA PENGANTARDAFTAR ISIDAFTAR TABEL (Jika Ada)DAFTAR GAMBAR (jika ada)DAFTAR LAMPIRAN (jika ada)
Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah1.2 Rumusan Masalah1.3 Tujuan Penelitian1.4 Manfaat penelitian1.5 Hipotesis Penelitian (jika ada)
BAB II KERANGKA TEORI2.1 Pengertian
2.1.1 Pengertian film Porno2.1.2 Pengertian prestasi belajar
2.2. Dampak film Porno2.3. Faktor-foktor yang mempengaruhi prestasi belajar
BAB III METODE PENELITIAN3.1 Rancangan Penelitian3.2 Ruang Lingkup Penelitian3.3 Populasi dan Sampel3.4 Instrumen Penelitian3.5 Prosedur Pengumpulan Data3.6 Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil Penelitian4.2 Pembahasan
BAB V PENUTUP5.1 Simpulan5.2 Saran
Bagian Akhir DAFTAR PUSTAKALAMPIRANBIODATA PENULIS
Contoh Sistematika Karya Ilmiah (pilihan 2)
Bagian AwalHALAMAN SAMPULHALAMAN JUDULLEMBAR PENGESAHANABSTRAK KATA PENGANTARDAFTAR ISIDAFTAR TABEL (Jika Ada)DAFTAR GAMBAR (jika ada)DAFTAR LAMPIRAN (jika ada)
Bagian IntiBAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah1.2 Rumusan Masalah1.3 Tujuan Penelitian1.4 Manfaat Penelitian1.5 Hipotesis Penelitian (jika ada)1.6 Kerangka Teori
1.6.1 Pengertian1.6.1.1 Pengertian film Porno 1.6.1.2 Pengertian prestasi belajar
1.6.2 Dampak film Porno1.6.3 Faktor-foktor yang mempengaruhi prestasi belajar
1.7 Metode Penelitian1.7.1 Rancangan Penelitian1.7.2 Ruang Lingkup Penelitian1.7.3 Populasi dan Sampel1.7.4 Instrumen Penelitian1.7.5 Prosedur Pengumpulan Data1.7.6 Teknik Analisis Data
BAB II HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN2.1 Hasil Penelitian2.2 Pembahasan
BAB III PENUTUP3.1 Simpulan3.2 Saran
Bagian AkhirDAFTAR PUSTAKALAMPIRANBIODATA PENULIS
CONTOH SISTEMATIKA KARYA ILMIAH HASIL KAJIAN PUSTAKA (Pilahan 3)
Judul: DAMPAK TELEPON GENGGAM TERHADAP PENGGUNANYABagian AwalHALAMAN SAMPULHALAMAN JUDULLEMBAR PENGESAHANABSTRAK KATA PENGANTARDAFTAR ISIDAFTAR TABEL (Jika Ada)DAFTAR GAMBAR (jika ada)DAFTAR LAMPIRAN (jika ada)
Bagian Inti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang MasalahB. Rumusan MasalahC. Tujuan KajianD. Kegunaan KajianE. Metode KajianF. Definisi dan Istilah
BAB II berisi gagasan pokok, diteruskan kajian mendalam dan diakhiri dengan rangkuman pembahasan dan implikasi. Sub judul bab disesuaikan dengan materi yang dibahas seperti yang telah dirumuskan pada rumusan masalah.
BAB III PENUTUPA. SimpulanB. Saran Bagian Akhir DAFTAR PUSTAKALAMPIRANRIWAYAT HIDUP
CONTOH ABSTRAKAGUS SETIAWAN. NIS 6789. Pengaruh Film Porno Terhadap Prestasi Belajar Siswa di kelas 9 SMP Negeri 3 Kabupaten Tebo. (Pembimbing: AHMAD SUWAJI DAN RIDWANKata Kunci: Film Porno, Nilai rapor, Prestasi belajar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh film porno terhadap prestasi belajar siswa di kelas 9 SMPN 3 Tebo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan september s.d. desember 2011 di SMP Negeri 3 Kabupaten Tebo yang terletak di kelurahan Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo.
Materi penelitian yang digunakan adalah dokumen rapor siswa sebelum menonton film porno dan setelah menonton film porno. Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif yakni,berusaha menggambarkan fenomena-fenomena yang telah terjadi tanpa mempengaruhi subjek penelitian, dengan menggunakan teknik telaah dokumen. Analis data dilakukan dengan teknik deskriptif kuantitatif. Rata-rata nilai rapor siswa sebelum menonton film porno dibandingkan dengan nilai rata-rata siswa setelah menonton film porno.
Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata nilai siswa mengalami penurunan setelah menonton Film Porno. Dari 30 sample 2 orang yang mengalami kenaikan nilai rata-rata dari 7,8 menjadi 8,0. Tiga siswa tidak mengalami perubahan. Dan 25 siswa mengalami penurunan. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa Film Porno berpengaruh negatif terhadap prestasi belajar siswa kelas 9 SMPN 3 Tebo.
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar siswa SMPN 3 Tebo tidak menonton film porno. Guru dan kepala sekolah hendaknya dapat mencegah siswa SMP N 3 Tebo untuk dapat mengakses Film Porno terutama di lingkungan sekolah.
Contoh Latar Belakang MasalahJudul: Pengaruh film Porno terhadap Prestasi Belajar Siswa di Kelas 9 SMP N 3 TeboLatar Belakang Masalah
Film porno merupakan film yang menyajikan hubungan intim antara laki-laki dan perempuan secara vulgar. Film ini tidak layak menjadi konsumsi anak-anak pelajar. Film ini hanya cocok dikonsumsi oleh orang dewasa yang telah memiliki pasangan secara syah.
Pelajar seharusnya memfokuskan diri pada peningkatan prestasi belajar. Prestasi belajar akan bisa meningkat bila siswa dapat memanfaatkan waktu luang untuk belajar. Waktu luang bukan digunakan untuk menonton film Porno.
Dewasa ini peredaran film porno telah merambah secara bebas di kalangan pelajar SD,SMP dan SMA. Tak luput siswa kelas 9 SMP Negeri 3 Kabupaten Tebo. Berdasarkan pra penelitian 90 % siswa laki-laki telah menonton film porno. Mereka menonton flm tersebut dari situs-situs internet, dari HP, dan CD. Kendati peraturan SMP Negeri 3 Kabupaten Tebo telah menerapkan pelarangan membawa HP sebagai sarana akses film porno, namun tetap saja siswa secara diam-diam membawanya ke sekolah.
Penyebab siswa menonton film porno kemungkinan adalah 1) ketidaktahuan mereka atas dampaknya, 2) kemudahan mereka mengakses Film Porno. Untuk itu peneliti akan mengungkap pengaruh Film porno Terhadap prestasi belajar siswa kelas 9 SMP N 3 Kabupaten Tebo.
Contoh Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang tersebut dapat
dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh Film Porno terhadap Prestasi siswa kelas 9 SMPN 3 Tebo?
2. ………….
Contoh tujuan PenelitianAdapun yang menjadi Tujuan penelitian ini
adalah:1. Menjelaskan pengaruh film porno terhadap
prestasi belajar siswa kelas 9 SMP N 3 Tebo.2. ……………..
Contoh Manfaat PenelitianPenelitian ini diharapkan dapat memberikan
masukan kepada siswa tentang pengaruh menonton film porno terhadap prestasi belajar. Di samping itu juga memberikan masukan kepada guru agar lebih memperhatikan dampak negatif film porno terhadap siswanya.
Kategori penelitian berdasarkan metode
ANALITIS HISTORIS DESKRIPTIF EKSPERIMENTAL
Menurunkan hubungan melalui sistem deduktif
Peristiwa + perkembangan di masa lampau
Menjelaskan kondisi yang ada (exist)
Menguji hubungan sebab akibat
MatematikFilsafatHukumLinguistik
Kronologis (biografi)Spasial (komparatif)Historik & Legal Yuridis
Korelasi, Survey,Studi kasus, Studi pengembangan,Studi tindak lanjut,Studi kecenderungan
One group,More than one group
METODE
Metode-metode Penelitian
KUANTITATIF KUALITATIFEKSPERIMENTAL NON
EKSPERIMENTALINTERAKTIF NON INTERAKTIF
Eksperimental murni Eksperimental kuasi Eksperimental lemah Subjek tunggal
Deskriptif Komparatif Korelasional Survay Tindakan
Etnografis Historis Fenomenologis Studi Kasus Studi Kritis
Analisis konsep Analisis kebijakan analisis historis
Penelitian Pengembangan (R&D)
Populasi : keseluruhan unit yang menjadi objek penelitian atau kelompok yang diharapkan dapat digunakan dalam penelitianSampel : - bagian dari populasi yang nyata diteliti - sampel mewakili populasi (representatif) - bila sampelnya manusia disebut respondenPenentuan sampel :
– Acak / random : karakteristik homogen– Strata / stratified : sampel berjenjang, dalam jenjang harus homogen– Cluster : sampel dari satuan wilayah / institusi yang di dalamnya juga
harus homogen– Purposif : sampel disesuaikan dengan tujuan penelitian
Penelitian Kuantitatif (populasi dan sampel)
• 1. Definisi• Populasi adalah wilayah generalisasi berupa subjek atau
objek yang diteliti untukdipelajari dan diambil kesimpulan. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yangditeliti.
• Dengan kata lain, sampel merupakan sebagian atau bertindak sebagai perwakilan daripopulasi sehingga hasil penelitian yang berhasil diperoleh dari sampel dapatdigeneralisasikan pada populasi.
• Penarikan sampel diperlukan jika populasi yang diambil sangat besar, dan penelitimemiliki keterbatasan untuk menjangkau seluruh populasi maka peneliti perlumendefinisikan populasi target dan populasi terjangkau baru kemudian menentukanjumlah sampel dan teknik sampling yang digunakan.
• 2. Jumlah Sampel• Untuk menentukan sampel dari populasi digunakan
perhitunganmaupun acuan tabel yang dikembangkan para ahli.Secara umum, untukpenelitian korelasional jumlah sampel adalah 30, sedangkan dalam penelitianeksperimen jumlah sampel minimum 15 dari masing-masing kelompok danuntuk penelitian survey jumlah sampel minimum adalah 100.
• Besaran atau jumlah sampel ini sampel sangat tergantung daribesaran tingkat ketelitian atau kesalahan yang diinginkan peneliti. Namun,dalam hal tingkat kesalahan, pada penelitian sosial maksimal tingkatkesalahannya adalah 5% (0,05). Makin besar tingkat kesalahan maka makinkecil jumlah sampel. Namun yang perlu diperhatikan adalah semakin besarjumlah sampel (semakin mendekati populasi) maka semakin kecil peluangkesalahan generalisasi dan sebaliknya, semakin kecil jumlah sampel(menjauhi jumlah populasi) maka semakin besar peluang kesalahangeneralisasi.
• Beberapa rumus untuk menentukan jumlah sampel antara lain :
A. Rumus Slovin (dalam Riduwan, 2005:65)Nn=;N(d)2 + 1n = sampel; N = populasi; d = nilai presisi 95% atau sig. = 0,05.Misalnya, jumlah populasi adalah 125, dan tingkat kesalahan yangdikehendaki adalah 5%, maka jumlah sampel yang digunakan adalah :N125n===95,23, dibulatkan 95 sampel.N(d)2 +1125 (0,05)2 + 1