Upload
buinhu
View
228
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
PENGELOLAAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
TUMBUHAN OBAT DAN TUMBUHAN BERGUNA
Ellyn K. Damayanti
Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata
Fakultas Kehutanan IPB
Bogor, 20 Maret 2013
PENDAHULUAN
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati2
Bhinneka Tunggal Ika
Suku bangsa, agama, bahasa, budaya
Sumberdaya alam: hayati & non-hayati
KategoriJumlah
spesies
Spesies
endemik
Persentase (2) terhadap total
spesies di dunia
Urutan di
dunia
(1) (2) (3) (4) (5)Mamalia 515 39% 12 2
Primata 35 18% 4
Reptil 511 150 spesies 7.3 4
Burung 1,531 397 spesies 17 5
Amfibia 270 100 spesies 6
Invertebrata 2,827
Kupu-kupu 121 44%
Ikan air tawar 1400 3
Tumbuhan 38,000 55% 5
Palem 477 225 spesies 1
Berkayu 350 155 spesies 50
Sumber: Damayanti, 2008
KEGUNAAN TUMBUHAN
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati3
Sandang
Pangan
Papan
Pakan
Energi
Pewarna
Aromatik
Racun
Ornamen/ tumbuhan hias
Upacara adat
Upacara keagamaan
Obat
Tali
Kerajinan tangan
Pestisida nabati
Kosmetik
KEGUNAAN TUMBUHAN
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati4
Sandang
Pangan
Papan
Pakan
Energi
Pewarna
Aromatik
Racun
Ornamen/ tumbuhan hias
Upacara adat
Upacara keagamaan
Obat
Tali
Kerajinan tangan
Pestisida nabati
Kosmetik
2.039 spesiestumbuhan obat
(DKSHE-Fahutan IPB, 2001)
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati5
TUMBUHAN OBAT BERDASARKAN FAMILI
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati6
11094
7772
554946454340393430302625232322212120
1094
0 200 400 600 800 1000 1200
FabaceaeEuphorbiaceae
LauraceaeRubiaceae
PoaceaeZingiberaceae
MoraceaeMyrtaceae
AnnonaceaeAsteraceae
ApocynaceaeCucurbitaceae
PiperaceaeMenispermaceae
MelastomataceaeArecaceae
VerbenaceaeRutaceae
AcanthaceaeSterculiaceaeMyristicaceae
RhizophoraceaeFamili lainnya (181 famili)
Jumlah spesies (N=2.039)
Fam
ili
Sumber: Zuhud, 2009 (dimodifikasi)
TUMBUHAN OBAT BERDASARKAN HABITAT
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati7
No. Ekosistem Hutan
Tumbuhan Obat
Jumlah spesies
Persentase(%)
1. Hutan hujan dataran rendah (< 1,000 m dpl) 772 37,86
2. Hutan musim (< 1,000 mdpl) 291 14,27
3. Hutan savana (< 1,000 mdpl) 146 7,16
4. Hutan pantai (< 1,000 mdpl) 65 3,19
5. Hutan bakau (< 1,000 mdpl) 47 2,31
6. Hutan Rawa (< 1,000 mdpl) 51 2,5
7. Hutan hujan pegunungan tropika (> 1,000 mdpl) 356 17,46
8. Tidak ada data (< 1,000 mdpl) 311 15,25
Total 2.039 100
Sumber: Zuhud, 2009
TUMBUHAN OBAT BERDASARKAN HABITUS
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati8
No. Habitus
Tumbuhan Obat
Jumlah spesies
Persentase(%)
1 Pohon 768 37,67
2 Herba 486 23,84
3 Semak 183 8,97
4 Herba pemanjat 138 6,77
5 Liana 145 7,11
6 Perdu 125 6,13
7 Bambu 15 0,74
8 Tidak ada data 179 8,78
Total 2.039 100
Sumber: Zuhud, 2009
TUMBUHAN OBAT BERDASARKAN KEGUNAAN
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati9
No. Kelompok Penyakit/Kegunaan Jumlah penyakit Jumlah spesies
1 Gangguan peredaran darah 9 722 Keluarga Berencana 3 123 Patah tulang 3 114 Penawar racun 18 1195 Pengobatan luka 8 1166 Penyakit diabetes 3 177 Penyakit gigi 4 448 Penyakit ginjal 6 279 Penyakit jantung 8 22
10 Penyakit kelamin 6 6111 Penyakit khusus wanita 20 11012 Penyakit kulit 23 28313 Penyakit liver 6 2414 Penyakit malaria 2 3315 Penyakit mata 12 5816 Penyakit mulut 10 7117 Penyakit otot dan persendian 33 16518 Penyakit saluran pembuangan 25 16519 Penyakit saluran pencernaan 38 48720 Penyakit saluran pernafasan 35 21421 Perawatan kehamilan dan persalinan 13 16822 Perawatan rambut, wajah, dan kulit 14 6023 Sakit kepala dan demam 12 31124 Tonickum 12 16725 Lain-lain 102 384
Catatan: N=2.039 spesies; ada pengulangan spesies dalam penyakit/kelompok penyakit/kegunaanSumber: Zuhud, 2009
TUMBUHAN OBAT BERDASARKAN BAGIAN
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati10
No. Bagian tumbuhan yang digunakanTumbuhan Obat
Jumlah spesies Persentase (%)1 Daun 749 33.52 Akar 333 14.893 Kulit 234 10.474 Buah 186 8.325 Seluruh bagian 179 8.016 Batang 152 6.87 Biji 114 5.18 Bunga 67 39 Geah 63 2.82
10 Pucuk daun/tunas 53 2.3711 Rimpang 35 1.5712 Umbi 24 1.0713 Cabang/ranting 22 0.9814 Air batang 21 0.9415 Umbut 4 0.1816 TIdak ada data 394 -
Catatan: N=2.039 species; ada pengulangan bagian yang digunakan dalam satu spesiesSumber: Zuhud, 2009
BAGAIMANA MENGELOLANYA?
Definisi
Mengelola – mengendalikan, menyelenggarakan, mengurus, menjalankan
Pengelolaan - proses, cara, perbuatan mengelola
Apa, di mana, mengapa, siapa, bagaimana?
Kenali obyek yang ingin dikelola
Petakan di mana obyek itu berada
Mengapa obyek itu ingin dikelola
Siapa pihak-pihak yang terkait dengan obyek itu
Bagaimana mengelolanya – kesepakatan para pihak
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati11
APA – IDENTIFIKASI, INVENTARISASI
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati12
APA – IDENTIFIKASI, INVENTARISASI
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati13
APA – IDENTIFIKASI, INVENTARISASI
Spesies
Ekosistem
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati14
DI MANA - PEMETAAN
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati15
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati16
MENGAPA - MANFAAT
Memenuhi berbagai kebutuhan manusia
Sandang, Pangan, Papan, Pakan, Energi, Pewarna, Aromatik, Racun, Ornamen/ tumbuhan hias, Upacara adat, Upacara keagamaan, Obat, Tali, Kerajinan tangan, Pestisida nabati, Kosmetik
Ekologi
Perlindungan spesies, ekosistem, tata air, tanah/gambut
Rehabilitasi hutan dan lahan
Jasa lingkungan
Ekonomi
Nilai guna (langsung, tidak langsung), sejarah, masa depan
Kemauan membayar, kemauan untuk menerima
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati17
2011:Belanja Pangan Impor (Rp. 50 triliun)Belanja Obat Impor (Rp. 30 triliun)
Terus Meningkat Setiap Tahun
SIAPA – PIHAK TERKAIT
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati18
BAGAIMANA – METODE, PROSES
Kajian DasarKajian pengetahuan tradisional tentang pemanfaatan tumbuhan (tumbuhan berguna, tumbuhan obat) Studi Etnobotani & Etnofitomedika
Identifikasi tumbuhan, inventarisasi kelimpahan dan sebaran (termasuk pemetaan)
PemanfaatanBudidaya tumbuhan obat & tumbuhan berguna untuk menjaga suplai
Memastikan bahwa jika ada pemanenan dari alam, pemanenan dilakukan secara lestari
Meningkatkan teknologi pemanenan, penyimpanan, dan produksi
PengelolaanIn-situ: KSA-KPA
Ex-situ: kebun raya, taman hutan raya, hutan kota
Komunikasi dan kerjasamaMembangun dukungan publik untuk konservasi tumbuhan obat dan tumbuhan berguna melalui komunikasi dan kerjasama
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati19
KAJIAN ETNOFITOMEDIKA
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati20
No. Etnis Lokasi Σ Penyakit Σ TO
1. Aceh P. Weh 51 98
2. Melayu Tradisional TN Bukit Tigapuluh 45 195
3. Talang Mamak TN Bukit Tigapuluh 58 115
4. Anak Dalam (OrangRimbo)
TN Bukit Duabelas 72 116
5. Sakai Bengkalis, Riau 63 76
6. Sunda Kasepuhan TN Gunung Halimun-Salak 23 51
7. Atoni Kupang, NTT 47 97
8. Dayak Singkawang, Kalbar 32 57
9. Saluan Banggai, Sulteng 32 51
10. Dani Lembah Baliem, Papua 20 25
SURVEI DESA & PEMETAAN PARTISIPATIF
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati21
BUDIDAYA & PEMANFAATAN
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati22
KAMPUNG KONSERVASI TOGA
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati23
PARAK DI MANINJAU, SUMATERA BARAT
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati24
KEBUN CAMPURAN DI BOGOR
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati25
KEBUN DURIAN DI TN GUNUNG PALUNG, KALIMANTAN BARAT
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati26
TEMBAWANG DI KALIMANTAN BARAT
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati27
PENUTUP
Apa yang dikelola?
Tumbuhan Obat dan Tumbuhan Berguna
Apa manfaatnya?
Kebutuhan sehari-hari, kesehatan, ekonomi, ekologi
Pengelolaan untuk siapa?
Masyarakat
Pengelolaan oleh siapa?
Pihak terkait: masyarakat, pemerintah, swasta nasional, internasional
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati28
PUSTAKAB2P2TO. 2010. Tumbuhan Berbahaya di Sekitar Kita. B2P2TO, Tawangmangu
Damayanti, E. K. 2008. Legality of National Parks and Involvement of Local People: Case Studies in Java, Indonesia and Kerala, India. Dissertation. Doctoral Program in Appropriate Technology and Sciences for Sustainable Development, Graduate School of Life and Environmental Sciences, the University of Tsukuba.
Damayanti, E.K., E.A.M. Zuhud, H.M. Sangat, and T. Permanasari. 2009. Pemanfaatan dokumentasi pengetahuan lokal tumbuhan obat untuk mewujudkan masyarakat mandiri kesehatan. Dalam Prosiding Seminar Nasional Etnobotani IV, Cibinong, May 18, 2009.
Hidayah, Z. 1997. Ensiklopedia Suku Bangsa di Indonesia. Jakarta: LP3ES.
Michon, G., H. de Foresta, P. Levang & A. Kusworo. 2000. Repong di Pesisir Krui, Lampung. Dalam H de Foresta, A Kusworo, G Michon dan WA Djatmiko (Eds.). 2000. Ketika kebun berupa hutan — Agroforest khas Indonesia — Sumbangan masyarakat bagi pembangunan berkelanjutan. International Centre for Research in Agroforestry, Bogor, Indonesia; Institut de Recherche pour le Développement, France; dan Ford Foundation, Jakarta, Indonesia.
[PPLH-IPB]. 2010. Pekerjaan Jasa Penelitian dan Pemrosesan Model Desa Mandiri Berbasis Mikro Hidro Di Sekitar Taman Nasional Gunung Halimun – Salak melalui Pembangunan PLTMH Lebakpicung 1 X 10 kW: Laporan Akhir. Bogor: PT. PLN (Persero) Jasa dan Produksi dengan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Institut Pertanian Bogor.
Purba, J. (Ed.). 2001. Bunga Rampai Kearifan Lingkungan. Jakarta: Kantor Kementerian Lingkungan Hidup.
Samingan, T. 1979. Dendrologi. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
WHO, IUCN, and WWF. 1993. Guidelines on the Conservation of Medicinal Plants. IUCN. Gland, Switzerland.
Zuhud, E. A. M. 2009. Potensi Hutan Tropika Indonesia sebagai Penyangga Bahan Obat Alam untuuk Kesehatan Bangsa. Jurnal Bahan Alam Indonesia, 6 (6): 227-232.
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati29
20/03/2013Pelatihan Pegawai Pemerintah tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati30