29
Dinas Perindagkop& UMKM Dinas Perindagkop& UMKM Pkl Pkl 1 KEBIJAKAN DINAS PERINDUSTRIAN KEBIJAKAN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UMKM PERDAGANGAN KOPERASI & UMKM KOTA PEKALONGAN KOTA PEKALONGAN Dinas Perindustrian, Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi Koperasi dan UMKM K dan UMKM K ota Pekalongan ota Pekalongan

Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Dinas Perindagkop& UMKM PklDinas Perindagkop& UMKM Pkl 11

KEBIJAKAN DINAS PERINDUSTRIANKEBIJAKAN DINAS PERINDUSTRIANPERDAGANGAN KOPERASI & UMKMPERDAGANGAN KOPERASI & UMKM

KOTA PEKALONGANKOTA PEKALONGAN

Dinas Perindustrian, Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi Koperasi dan UMKM Kdan UMKM Kota Pekalongan ota Pekalongan

Page 2: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Memiliki suara keras / lantangMemiliki suara keras / lantang

Menguasai materi yang diberikanMenguasai materi yang diberikan

Mengetahui pengetahuan umum yang luasMengetahui pengetahuan umum yang luas

Cepat menguasai mimbar / panggungCepat menguasai mimbar / panggung

Bisa berkomediBisa berkomedi

Bisa membuat cerita cerita yang menarikBisa membuat cerita cerita yang menarik

Mampu mencari perhatian orangMampu mencari perhatian orang

Page 3: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Dinas Perindagkop& UMKM PklDinas Perindagkop& UMKM Pkl 33

VISI VISI :: “TUMBUH MENJADI KOTA PERDAGANGAN, “TUMBUH MENJADI KOTA PERDAGANGAN, JASA JASA DAN INDUSTRI YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN INDUSTRI YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA LAHIR DAN MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA LAHIR DAN BATIN YANG BATIN YANG DIDIRIDHOI “ALLAH YANG MAHA KUASA“RIDHOI “ALLAH YANG MAHA KUASA“

MISI MISI :: MEMPERCEPAT PEMULIHAN EKONOMI DALAM MEMPERCEPAT PEMULIHAN EKONOMI DALAM RANGKA PENINGKATAN DAYA TAHAN RANGKA PENINGKATAN DAYA TAHAN PEREKONOMIAN PEREKONOMIAN

MASYARAKAT UNTUK MENGEMBANGKANMASYARAKAT UNTUK MENGEMBANGKAN DAYA SAING PEREKONOMIAN DAYA SAING PEREKONOMIAN DAERAH DAERAH YANG YANG BERBASIS BERBASIS KEUNGGULAN KOMPETITIF DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF DAN KEUNGGULAN KOMPARATIFKEUNGGULAN KOMPARATIF

VISIVISI DAN MISI KOTA PEKALONGAN DAN MISI KOTA PEKALONGAN

Page 4: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Dinas Perindagkop& UMKM PklDinas Perindagkop& UMKM Pkl 44

VISI :VISI :

TERWUJUDNYA SEKTOR INDUSTRI, TERWUJUDNYA SEKTOR INDUSTRI, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM YANG PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM YANG MANDIRIMANDIRI,, BERTUMPU PADA SUMBERDAYA BERTUMPU PADA SUMBERDAYA

DAERAH, KUAT, MAJU DAN TANGGUHDAERAH, KUAT, MAJU DAN TANGGUH,, BERPERAN SEBAGAI PENGGERAK BERPERAN SEBAGAI PENGGERAK UTAMA UTAMA

PEREKONOMIAN DAERAHPEREKONOMIAN DAERAH

VISI DAN MISI VISI DAN MISI DINAS PERINDUSTRIANDINAS PERINDUSTRIAN,, PERDAGANGAN PERDAGANGAN,,

KOPERASI KOPERASI DAN UMKM DAN UMKM KOTA PEKALONGANKOTA PEKALONGAN

Page 5: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Dinas Perindagkop& UMKM PklDinas Perindagkop& UMKM Pkl 55

M I S I :M I S I : Mewujudkan iklim usaha yang kondusif bagi Mewujudkan iklim usaha yang kondusif bagi

perkembangan Industri, Perdagangan, Koperasi dan perkembangan Industri, Perdagangan, Koperasi dan UKM di Kota PekalonganUKM di Kota Pekalongan

Mengupayakan kepastian usaha bagi Industri, Mengupayakan kepastian usaha bagi Industri, Perdagangan, Koperasi dan UKM secara mandiri dan Perdagangan, Koperasi dan UKM secara mandiri dan berkelanjutanberkelanjutan

Mendorong dan mengupayakan pemasaran secara Mendorong dan mengupayakan pemasaran secara Regional, Nasional dan Internasional terhadap produk Regional, Nasional dan Internasional terhadap produk unggulan Kota Pekalonganunggulan Kota Pekalongan

Mengembangkan Industri dan Perdagangan yang Mengembangkan Industri dan Perdagangan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan yang bercirikan persaingan yang sehat, berdaya saing tinggi, bercirikan persaingan yang sehat, berdaya saing tinggi, tertib hukum dan terjaminnya perlindungan konsumen tertib hukum dan terjaminnya perlindungan konsumen dalam pemenuhan kebutuhan pokok masyarakatdalam pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat

Memperluas dan menciptakan kesempatan kerja dan Memperluas dan menciptakan kesempatan kerja dan kesempatan berusahakesempatan berusaha

Menyusun rancangan peraturan daerah di bidang Menyusun rancangan peraturan daerah di bidang industri, perdagangan dan badan hukum koperasi sesuai industri, perdagangan dan badan hukum koperasi sesuai dengan kepentingan pemberlakuan otonomi daerahdengan kepentingan pemberlakuan otonomi daerah

Mewujudkan sumber daya manusia yang potensialMewujudkan sumber daya manusia yang potensial

Page 6: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

66

Mewujudkan visi Kota Pekalongan tersebut dilakukan dengan Mewujudkan visi Kota Pekalongan tersebut dilakukan dengan memaksimalkan produk unggulan daerah sesuai SK Walikota memaksimalkan produk unggulan daerah sesuai SK Walikota Pekalongan No.530/216 Tahun 2002 tentang Produk Unggulan Kota Pekalongan No.530/216 Tahun 2002 tentang Produk Unggulan Kota Pekalongan :Pekalongan :

Enam produk unggulan tersebut terbukti menjadi lokomotif bagi Enam produk unggulan tersebut terbukti menjadi lokomotif bagi pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan secara agregatif.pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan secara agregatif.

Dinas Perindagkop dan UMKM Kota Pekalongan secara Dinas Perindagkop dan UMKM Kota Pekalongan secara teknis dan operasional memiliki tupoksi dengan fokus : teknis dan operasional memiliki tupoksi dengan fokus : mewujudkan visi Kota Pekalongan sebagai kota industri, mewujudkan visi Kota Pekalongan sebagai kota industri, perdagangan dan pariwisata yang diridhoi Allah SWT.perdagangan dan pariwisata yang diridhoi Allah SWT.

batikbatik perikananperikanan tenun atmtenun atm tenun atbmtenun atbm pakaian jadipakaian jadi tehteh

Melalui program yang diejawantahkan dalam kegiatan Melalui program yang diejawantahkan dalam kegiatan pengembang-an pemasaran, pelatihan bagi pelaku pengembang-an pemasaran, pelatihan bagi pelaku usaha, penguatan modal, promosi yang sinergis dan usaha, penguatan modal, promosi yang sinergis dan integratif, integratif, Dinas Perindagkop dan UMKM Kota Dinas Perindagkop dan UMKM Kota Pekalongan secara berkelanjutan mendorong 6 Pekalongan secara berkelanjutan mendorong 6 produkunggulan senantiasa eksis bertahan menjadi produkunggulan senantiasa eksis bertahan menjadi komoditi unggulan yang menjaga ketahanan ekonomi komoditi unggulan yang menjaga ketahanan ekonomi masyarakat Kota Pekalonganmasyarakat Kota Pekalongan

Page 7: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

77

Produk Unggulan Kota PekalonganProduk Unggulan Kota Pekalongan

No.No. Komoditi Komoditi UnggulanUnggulan

Jumlah Unit Jumlah Unit UsahaUsaha

Tenaga Kerja Tenaga Kerja (orang)(orang)

Investasi (Rp Investasi (Rp juta)juta)

Nilai Produksi (Rp Nilai Produksi (Rp juta)juta)

20072007 20082008 20072007 20082008 20072007 20082008 20072007 20082008

11 BatikBatik 611611 600600 9.9319.931 9.4539.453 20.76920.769 20.10720.107 108.999108.999 108.674108.674

22 PerikananPerikanan 100100 9898 1.8371.837 1.8791.879 20.37220.372 20.37220.372 74.82374.823 134.665134.665

33 ATBMATBM 111111 110110 2.1682.168 2.1602.160 4.2304.230 4.1934.193 18.57418.574 18.89418.894

44 ATMATM 1717 1717 2.3452.345 1.8651.865 20.26920.269 26.75826.758 99.72099.720 102.557102.557

55 Pakaian JadiPakaian Jadi 355355 356356 3.4333.433 3.4073.407 11.58111.581 11.92711.927 96.42996.429 96.43096.430

66 T e hT e h 3636 1.4301.430 6.8856.885 49.13549.135

Page 8: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

88

Masing-masing sentra memiliki fasilitas yang medukung kegiatan Masing-masing sentra memiliki fasilitas yang medukung kegiatan usaha, usaha, diantaranya :diantaranya :

- - museum batikmuseum batik, , sebagai sarana promosi dan dokumentasi batik sebagai sarana promosi dan dokumentasi batik koleksi koleksi nusantara yang sangat berharga nusantara yang sangat berharga

- - politeknik batikpoliteknik batik, , menghasilkan alumni siap pakai di bidang batikmenghasilkan alumni siap pakai di bidang batik

- - uptd klinik bisnis /hkiuptd klinik bisnis /hki, , sebagai lembaga pengembangan usaha yang sebagai lembaga pengembangan usaha yang berfungsi memberikan pelayanan bagi pelaku usaha yang berfungsi memberikan pelayanan bagi pelaku usaha yang menghadapi menghadapi kendala dalam berbisnis kendala dalam berbisnis

- - telecentertelecenter, , menyediakan sarana teknologi informasi bagi pelaku usaha menyediakan sarana teknologi informasi bagi pelaku usaha untuk berpromosi dan bertransaksi via internet, serta dapat untuk berpromosi dan bertransaksi via internet, serta dapat mengikuti tren mengikuti tren pasar dan menangkap peluang usaha secara nasional/internasional pasar dan menangkap peluang usaha secara nasional/internasional agaragar dapat menembus pasar ekspordapat menembus pasar ekspor

Dalam pengembangan sektor produk unggulan utama, Dalam pengembangan sektor produk unggulan utama, yaitu yaitu batikbatik, , Disperindagkop dan UMKM Kota Disperindagkop dan UMKM Kota Pekalongan telah memberdaya- Pekalongan telah memberdaya- kan pelaku kan pelaku usahayang terhimpun dalam sentra-sentra industri dan usahayang terhimpun dalam sentra-sentra industri dan

sentra-sentra perdagangansentra-sentra perdagangan

Page 9: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Dinas Perindagkop& UMKM PklDinas Perindagkop& UMKM Pkl 99

UKM yang Dibina sampai dengan Tahun 2008UKM yang Dibina sampai dengan Tahun 2008

NoNo UraianUraian Jlh UKM Jlh UKM (unit)(unit)

Aset (Rp Aset (Rp ribuan)ribuan)

Aset (Rp Aset (Rp ribuan)ribuan)

Tenaga Tenaga Kerja (org)Kerja (org)

11 Industri PengolahanIndustri Pengolahan

a. Makanan/Minuman/Obat-obatana. Makanan/Minuman/Obat-obatan 7272 360.000360.000 2.592.0002.592.000 360360

b. Selain point ‘a’b. Selain point ‘a’ 3.6063.606 70.68070.680 636.120.000636.120.000 18.03018.030

22 Lembaga KeuanganLembaga Keuangan 179179 19.100.00019.100.000 68.760.00068.760.000 895895

33 Jasa Lainnya (hotel)Jasa Lainnya (hotel) 1919 1.900.0001.900.000 190.000190.000 9595

44 PerdaganganPerdagangan 5.8495.849 258.050.000258.050.000 928.980.000928.980.000 29.24529.245

55 Angkutan,Penyimpanan,KomunikasiAngkutan,Penyimpanan,Komunikasi 5050 250.000250.000 750.000750.000 250250

66 Pertanian, Peternakan, PerikananPertanian, Peternakan, Perikanan 8080 4.500.0004.500.000 14.400.00014.400.000 310310

77 Listrik, Gas, AirListrik, Gas, Air 1010 50.00050.000 150.000150.000 5050

88 KonstruksiKonstruksi 9494 4..700.0004..700.000 4.700.0004.700.000 470470

JumlahJumlah 9.9599.959 288.980.680288.980.680 1.656.6421.656.642 49.70549.705

Page 10: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Dinas Perindagkop& UMKM PklDinas Perindagkop& UMKM Pkl 1010

Jumlah Jumlah Koperasi di Kota Pekalongan Tahun Koperasi di Kota Pekalongan Tahun 20020088 sebanyak sebanyak 265265 unit terdiri dari : unit terdiri dari :

- KUD- KUD = 3 = 3 - Wredatama- Wredatama = 1= 1

- Kopontren- Kopontren = 17= 17 - Telkom- Telkom = 1= 1

- Kopinkra- Kopinkra = 8= 8 - Kopwan- Kopwan = 8= 8

- KPRI- KPRI = 33= 33 - Kop Profesi- Kop Profesi = 2= 2

- Kopkar- Kopkar = 35= 35 - Kop Veteran- Kop Veteran = 2= 2

- Angkatan/TNI- Angkatan/TNI = 4= 4 - Kopma- Kopma = 3= 3

- KSU- KSU = 133= 133 - Kop Pemuda- Kop Pemuda = 1 = 1

- Kop Pasar- Kop Pasar = 6= 6 - Kop Segilima- Kop Segilima = 1= 1

- Kospin- Kospin = 4= 4 - Kop Sekunder- Kop Sekunder = 2= 2

- Kop Angkutan- Kop Angkutan = 1= 1

Page 11: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Dinas Perindagkop& UMKM PklDinas Perindagkop& UMKM Pkl 1111

PerkembanganPerkembangan Koperasi di Kota Pekalongan Koperasi di Kota Pekalongan Tahun Tahun 20020077 – 2008 – 2008

JENIS KOPERASIJENIS KOPERASI 20072007 20082008 1- KUD1- KUD 3 3 33 2- Kopontren2- Kopontren 1717 1717 3- Kopinkra3- Kopinkra 88 88 4- KPRI4- KPRI 3434 3333 5- Kopkar5- Kopkar 3535 3535 6- Angkatan/TNI6- Angkatan/TNI 44 44 7- KSU7- KSU 130130 133133 8- Kop Pasar8- Kop Pasar 66 66 9- Kospin9- Kospin 22 44 10- Kop Angkutan10- Kop Angkutan 11 11 11- Wredatama11- Wredatama 11 11 12- Telkom12- Telkom 11 11 13- Kopwan13- Kopwan 77 88 14- Kop Profesi14- Kop Profesi 22 22 15- Kop Veteran15- Kop Veteran 22 22 16- Kopma16- Kopma 33 33 17- Kop Pemuda17- Kop Pemuda 1 1 11 18- Kop Segilima18- Kop Segilima 11 11 19- Kop Sekunder19- Kop Sekunder 22 22

JUMLAHJUMLAH 260260 265265

Page 12: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Dinas Perindagkop& UMKM PklDinas Perindagkop& UMKM Pkl 1212

Jumlah koperasi tahun 2008Jumlah koperasi tahun 2008 :: 265 koperasi 265 koperasi Koperasi yang tidak aktifKoperasi yang tidak aktif :: 119 koperasi (44%)119 koperasi (44%)Koperasi yang aktifKoperasi yang aktif :: 146 koperasi (55%)146 koperasi (55%)

Berdasarkan klasifikasi tahun 2007 : 146 koperasiBerdasarkan klasifikasi tahun 2007 : 146 koperasi Kelas AKelas A :: 20 koperasi (13,7 %)20 koperasi (13,7 %) Kelas BKelas B :: 68 koperasi (46,58%)68 koperasi (46,58%) Kelas CKelas C :: 18 koperasi (12,33%)18 koperasi (12,33%) Non KlasifikasiNon Klasifikasi :: 40 koperasi (27,40%)40 koperasi (27,40%)

Klasifikasi Kesehatan KSP : 100 koperasiKlasifikasi Kesehatan KSP : 100 koperasi SehatSehat :: 27 koperasi (27%)27 koperasi (27%) Cukup SehatCukup Sehat :: 59 koperasi (59%)59 koperasi (59%) Kurang SehatKurang Sehat :: 10 koperasi (10%)10 koperasi (10%) Tidak SehatTidak Sehat :: 4 koperasi (4%) 4 koperasi (4%)

Pemeringkatan Koperasi oleh Sucofindo : 39 koperasiPemeringkatan Koperasi oleh Sucofindo : 39 koperasi Koperasi BerkualitasKoperasi Berkualitas :: 19 koperasi (48,72%)19 koperasi (48,72%) Koperasi Cukup BerkualitasKoperasi Cukup Berkualitas :: 20 koperasi (51,28%)20 koperasi (51,28%)

Page 13: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Dinas Perindagkop& UMKM PklDinas Perindagkop& UMKM Pkl 1313

Penyaluran Permodalan UKM/KoperasiPenyaluran Permodalan UKM/Koperasi dari Bagian Laba BUMNdari Bagian Laba BUMN

Tahun 1993 – 2007 tersalur dana Rp 8,6 miliar pada :Tahun 1993 – 2007 tersalur dana Rp 8,6 miliar pada :- Koperasi- Koperasi :: 84 unit84 unit Rp 1,6 miliarRp 1,6 miliar- UKM- UKM :: 545 unit545 unit Rp 6,9 miliarRp 6,9 miliar

Angsuran Pinjaman Angsuran Pinjaman ::- Koperasi/UKM- Koperasi/UKM :: Rp 3,7 miliarRp 3,7 miliar

Data tersebut belum akurat, karena dengan SK BUMN Data tersebut belum akurat, karena dengan SK BUMN No.236, BUMN dapat mencari sendiri calon mitra binaan dan No.236, BUMN dapat mencari sendiri calon mitra binaan dan menyalurkan ke koperasi/UKM tanpa sepengetahuan menyalurkan ke koperasi/UKM tanpa sepengetahuan dinas/instansi pembinadinas/instansi pembina

Namun demikian, beberapa BUMN telah mengadakan Namun demikian, beberapa BUMN telah mengadakan koordinasi dengan dinas, dalam survei, pemberian persetujuan koordinasi dengan dinas, dalam survei, pemberian persetujuan dan realisasidan realisasi

Page 14: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Dinas Perindagkop& UMKM PklDinas Perindagkop& UMKM Pkl 1414

PROGRAM PENYALURAN DANA BERGULIR MELALUI KOPERASI PER 30 NOVEMBER 2008PROGRAM PENYALURAN DANA BERGULIR MELALUI KOPERASI PER 30 NOVEMBER 2008

ProgramProgramJlh Jlh Kop Kop

(unit)(unit)

Plafond Plafond (Rp)(Rp)

Penyaluran Dana ke Koperasi Penyaluran Dana ke Koperasi

AwalAwal November 2008November 2008

OrangOrang RpRp OrangOrang RpRp

PKPS BBMPKPS BBM

- Tahun 2000- Tahun 2000 1111 950.000.000950.000.000 380380 950.000.000950.000.000 6.9716.971 8.775.675.1008.775.675.100

- Tahun 2005- Tahun 2005 33 200.000.000200.000.000 5050 200.000.000200.000.000 776776 1.134.283.1001.134.283.100

Perguliran :Perguliran :

- Tahun 2005- Tahun 2005 88 310.000.000310.000.000 7878 310.000.000310.000.000 1.0541.054 1..534.726.0001..534.726.000

- Tahun 2006- Tahun 2006 55 190.000.000190.000.000 3838 190.000.000190.000.000 463463 955.712.000955.712.000

Pola Syariah :Pola Syariah :

- KSU Nahdlatut Tujar- KSU Nahdlatut Tujar 11 100.000.0000100.000.0000 2525 100.000.000100.000.000 7474 223.616.300223.616.300

- KSU Wira Bina Usaha- KSU Wira Bina Usaha 11 100.000.0000100.000.0000 2525 100.000.000100.000.000 7474 223.616.300223.616.300

- KSU Al Maratus - KSU Al Maratus SholehahSholehah

11 50.000.00050.000.000 2020 50.000.00050.000.000 138138 136.200.000136.200.000

Page 15: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Dinas Perindagkop& UMKM PklDinas Perindagkop& UMKM Pkl 1515

Lanjutan : PROGRAM PENYALURAN DANA BERGULIR MELALUI KOPERASI PER 30 NOVEMBER Lanjutan : PROGRAM PENYALURAN DANA BERGULIR MELALUI KOPERASI PER 30 NOVEMBER 20082008

ProgramProgramJlh Jlh Kop Kop

(unit)(unit)

Plafond Plafond (Rp)(Rp)

Penyaluran Dana ke Koperasi Penyaluran Dana ke Koperasi

AwalAwal November 2008November 2008

OrangOrang RpRp OrangOrang RpRp

MAPMAP 55 850.000.000850.000.000 8080 850.000.000850.000.000 1.5221.522 6.960.833.6206.960.833.620

DBSDBS 44 200.000.000200.000.000 3030 200.000.000200.000.000 1.5371.537 1.490.316.6501.490.316.650

P3KUMP3KUM 55 500.000.000500.000.000 100100 500.000.000500.000.000 510510 968.023.120968.023.120

APBD IAPBD I 1010 1.200.000.0001.200.000.000 480480 1.200.000.0001.200.000.000 796796 4.283.489.4994.283.489.499

APBD Kota PekalonganAPBD Kota Pekalongan 1010 250.000.000250.000.000 6565 250.000.000250.000.000 593593 1.059.150.0001.059.150.000

JumlahJumlah 6464 4.900.000.0004.900.000.000 1.3891.389 4.900.000.0004.900.000.000 14.50814.508 40.146.037.88940.146.037.889

Page 16: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Dinas Perindagkop& UMKM PklDinas Perindagkop& UMKM Pkl 1616

PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERINDAGKOP TAHUN 2009PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERINDAGKOP TAHUN 2009

1. 1. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil MenengahUsaha Kecil Menengah a) a) Sosialisasi HKI bagi peningkatan dayasaing UKM di era pasar global Sosialisasi HKI bagi peningkatan dayasaing UKM di era pasar global b) b) Fasilitasi bantuan operasional pada proyek percontohan Fasilitasi bantuan operasional pada proyek percontohan TelecenterTelecenterc)c) Pengadaan sarana prasarana dan perluasan jaringan kerja dalam Pengadaan sarana prasarana dan perluasan jaringan kerja dalam

penyelenggaraan layanan konsultatif kepada UKM (telecenter penyelenggaraan layanan konsultatif kepada UKM (telecenter percontohan)percontohan)d)d) Fasilitasi pendaftaran merk, batik labelFasilitasi pendaftaran merk, batik label

2.2. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Kecil Menengah a)a) Pemantauan pengelolaan penggunaan dana pemerintah bagi Usaha Pemantauan pengelolaan penggunaan dana pemerintah bagi Usaha

Mikro Kecil MenengahMikro Kecil Menengahb)b) Penyelenggaraan promosi produk Usaha Mikro Kecil MenengahPenyelenggaraan promosi produk Usaha Mikro Kecil Menengahc)c) Pembuatan katalog UMKM unggulan/andalanPembuatan katalog UMKM unggulan/andalan

Page 17: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Dinas Perindagkop& UMKM PklDinas Perindagkop& UMKM Pkl 1717

3. 3. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan KoperasiProgram Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi a) a) Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasiberprestasi b) b) Peningkatan dan pengembangan jariPeningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha ngan kerjasama usaha koperasikoperasi c)c) Fasilitasi Kegiatan DekopindaFasilitasi Kegiatan Dekopinda d)d) Fasilitasi Pembentukan Koperasi WanitaFasilitasi Pembentukan Koperasi Wanita

4.4. Program Pendidikan Masyarakat/Luar Sekolah Program Pendidikan Masyarakat/Luar Sekolah

a)a) Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUDPelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUD b)b) Pelatihan sertifikasi produk dan proses produksiPelatihan sertifikasi produk dan proses produksic)c) Pelatihan dan pengembangan proses produksi bersihPelatihan dan pengembangan proses produksi bersihd)d) Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan bagi UKMPenyelenggaraan pelatihan kewirausahaan bagi UKMe)e) Pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperkuat jaringan Pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperkuat jaringan

klaster industriklaster industrif)f) Teknologi pengolahan tempeTeknologi pengolahan tempeg)g) Pelatihan SDM operator dan perkuatan kelembagaan KUB-UPT Pelatihan SDM operator dan perkuatan kelembagaan KUB-UPT

tekstil produk tekstiltekstil produk tekstil

5.5. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan PerdaganganProgram Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangana)a) Koordinasi peningkatan hubungan kerja dengan lembaga perlindungan Koordinasi peningkatan hubungan kerja dengan lembaga perlindungan

konsumenkonsumenb)b) Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasaPeningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa

Page 18: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Dinas Perindagkop& UMKM PklDinas Perindagkop& UMKM Pkl 1818

6. 6. Program Peningkatan dan Pengembangan EksporProgram Peningkatan dan Pengembangan Ekspor - - Pembangunan promosi perdagangan internasionalPembangunan promosi perdagangan internasional

7.7. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

a)a) Pengembangan pasar dan distribusi barang/produkPengembangan pasar dan distribusi barang/produk b)b) Sosialisasi ketertiban dan kebersihan pasarSosialisasi ketertiban dan kebersihan pasarc)c) Peningkatan pelayanan masyarakatPeningkatan pelayanan masyarakatd)d) Pemeliharaan bangunan pasar-pasar se kotaPemeliharaan bangunan pasar-pasar se kotae)e) Pengembangan/perluasan Fisik Pasar Podosugih (DAK)Pengembangan/perluasan Fisik Pasar Podosugih (DAK)f)f) Pembangunan sarana dan prasarana pasarPembangunan sarana dan prasarana pasar

8.8. Program Pengembangan Industri Kecil dan MenengahProgram Pengembangan Industri Kecil dan Menengaha)a) Penyelenggaraan Pekan Batik InternasionalPenyelenggaraan Pekan Batik Internasionalb)b) Pendataan mesin produksi hasil tembakau pada perusahaanPendataan mesin produksi hasil tembakau pada perusahaan

9.9. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi IndustriProgram Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri-- Perluasan penerapan standar produk industri manufakturPerluasan penerapan standar produk industri manufaktur

10.10. PerubahanPerubahan : : - Roadshow Batik ke wilayah barat dan wilayah timur- Roadshow Batik ke wilayah barat dan wilayah timur

Page 19: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Dinas Perindagkop& UMKM PklDinas Perindagkop& UMKM Pkl 1919

Masalah sektor industri

1. Impor bahan baku, barang setengah

jadi & komponen perlu ditekan

2. Ragam dan jenis industri perlu

diperbanyak

3. Struktur perlu lebih diperdalam

4. Perlu diversifikasi produk ekspor

5. Perlu penguatan industri menengah

dan kecil

6. Industri perlu lebih disebarkan

Masalah nasional

1. Tingginya pengangguran dan kemiskinan

2. Melambatnya ekspor

3. Rendahnya pertumbuhan ekonomi

4. Lemahnya sektor infrastruktur

5. Ketertinggalan kemampuan teknologi

Tujuan Pembangunan Industri

(2004 – 2009)

1. Tingginya pengangguran dan kemiskinan

2. Melambatnya ekspor

3. Rendahnya pertumbuhan ekonomi

4. Lemahnya sektor infrastruktur

5. Ketertinggalan kemampuan teknologi

Tujuan Pembangunan Industri

(2010– 2025)

1. Kuatnya basis industri manufaktur sehingga menjadi world class industry

2. Kuatnya industri prioritas yang memotori pertumbuhan industri dan perekonomian

3. Seimbangnya sumbangan IKM terhadap PDB dibandingkan dengan industri besar

Page 20: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Dinas Perindagkop& UMKM PklDinas Perindagkop& UMKM Pkl 2020

Jangka Menengah 2004-2009Jangka Menengah 2004-2009

1.1. Tumbuhnya industri yang Tumbuhnya industri yang mampu menciptakan mampu menciptakan kesempatan kerja dalam kesempatan kerja dalam jumlah yang besarjumlah yang besar

2.2. Terselesaikannya program Terselesaikannya program revitalisasi, konsolidasi dan revitalisasi, konsolidasi dan restrukturisasi industrirestrukturisasi industri

3.3. Teroptimalisasikannya Teroptimalisasikannya pasar dalam negeri dalam pasar dalam negeri dalam rangka pembangunan rangka pembangunan industri komponen lokal industri komponen lokal dan industri pengolah dan industri pengolah sumber daya dalam negeri sumber daya dalam negeri lainnyalainnya

4.4. Meningkatnya daya saing Meningkatnya daya saing industri berorientasi eksporindustri berorientasi ekspor

5.5. Tumbuhnya industri Tumbuhnya industri potensial yang menjadi potensial yang menjadi motor pertumbuhan motor pertumbuhan industri masa depanindustri masa depan

6.6. Meningkatnya Meningkatnya pertumbuhan IKM pertumbuhan IKM khususnya industri khususnya industri menengah tiga kali lebih menengah tiga kali lebih cepat dari industri kecil cepat dari industri kecil yang diharapkanyang diharapkan

Sasaran kualitatifSasaran kualitatif

Keluaran yang diharapkanKeluaran yang diharapkan

1.1. Mengatasi masalah Mengatasi masalah pengangguranpengangguran

2.2. Mengembalikan kinerja Mengembalikan kinerja industri yang terpuruk industri yang terpuruk akibat krisisakibat krisis

3.3. Meningkatkan kandungan Meningkatkan kandungan bahan baku / penolong bahan baku / penolong komponen lokalkomponen lokal

4.4. Meningkatkan kinerja Meningkatkan kinerja ekspor secara signifikanekspor secara signifikan

5.5. Membangun pilar-pilar Membangun pilar-pilar masa depanmasa depan

6.6. Memperkuat struktur Memperkuat struktur industriindustri

2010 - 20202010 - 2020

Negara industri Negara industri maju barumaju baru

2010 - 20202010 - 2020

Negara industri Negara industri yang tangguh yang tangguh

di duniadi dunia

Page 21: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Dinas Perindagkop& UMKM PklDinas Perindagkop& UMKM Pkl 2121

1.1. Kuatnya industri yang memiliki daya saing yang berkelanjutan sehingga menjadi Kuatnya industri yang memiliki daya saing yang berkelanjutan sehingga menjadi

industri kelas dunia dengan didukung oleh basis pengetahuan yang kuat termasuk industri kelas dunia dengan didukung oleh basis pengetahuan yang kuat termasuk

nano teknologi, ICT, dan bioteknologinano teknologi, ICT, dan bioteknologi

2.2. Kuat struktur industri manufaktur, termasuk kuatnya jaringan kerjasama antara IKM Kuat struktur industri manufaktur, termasuk kuatnya jaringan kerjasama antara IKM

dengan industri besardengan industri besar

3.3. Seimbangnya sumbangan IKM dibandingkan dengan sumbangan industri besar Seimbangnya sumbangan IKM dibandingkan dengan sumbangan industri besar

terhadap PDB nasionalterhadap PDB nasional

4.4. Terdistribusinya industri ke seluruh wilayah tanah air, sesuai dengan daya dukung Terdistribusinya industri ke seluruh wilayah tanah air, sesuai dengan daya dukung

dan potensi setiap wilayahdan potensi setiap wilayah

SASARAN JANGKA PANJANG 2004 - 2025SASARAN JANGKA PANJANG 2004 - 2025

Page 22: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Dinas Perindagkop& UMKM PklDinas Perindagkop& UMKM Pkl 2222

1.1. Agar pembangunan industri dapat dilakukan secara lebih fokus, dipilih industri – Agar pembangunan industri dapat dilakukan secara lebih fokus, dipilih industri – industri prioritas yang mampu didorong untuk mencapai tujuan pembangunan industri prioritas yang mampu didorong untuk mencapai tujuan pembangunan industriindustri

2.2. Industri tersebut bila berhasil dikembangkan akan membawa industri – industri Industri tersebut bila berhasil dikembangkan akan membawa industri – industri lainnya turut berkembanglainnya turut berkembang

3.3. Industri prioritas dipilih berdasarkan :Industri prioritas dipilih berdasarkan :a.a. Potensi daya saing internasionalPotensi daya saing internasional

b.b. Potensi kedepan untuk berkembang (luasnya bentang wilayah, besarnya jumlah penduduk, sumber Potensi kedepan untuk berkembang (luasnya bentang wilayah, besarnya jumlah penduduk, sumber daya/potensi alam yang bisa didaya gunakan)daya/potensi alam yang bisa didaya gunakan)

4.4. Potensi daya saing internasional diukur dari sisi :Potensi daya saing internasional diukur dari sisi :a.a. Supply (15 parameter) danSupply (15 parameter) dan

b.b. Demand (8 parameter)Demand (8 parameter)

5.5. Dari 365 industri (ISIC 5 digit) terpilih 32 industri prioritas dengan total output 78% Dari 365 industri (ISIC 5 digit) terpilih 32 industri prioritas dengan total output 78% dan total ekspor 83%dan total ekspor 83%

MENENTUKAN INDUSTRI PRIORITASMENENTUKAN INDUSTRI PRIORITAS

Page 23: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Dinas Perindagkop& UMKM PklDinas Perindagkop& UMKM Pkl 2323

Potensi Sumber Daya Ekonomi Pendukung IndustriPotensi Sumber Daya Ekonomi Pendukung Industri

› Sumber daya alam Indonesia (cadangan hutan, kelautan dan perikanan, migas, mineral dan Sumber daya alam Indonesia (cadangan hutan, kelautan dan perikanan, migas, mineral dan

batubara, dsb) sangat potensial untuk menumbuh kembangkan industri berbasis sumber daya batubara, dsb) sangat potensial untuk menumbuh kembangkan industri berbasis sumber daya

alamalam

› Letak Indonesia yang sangat strategis dapat mengakomodasi kepentingan berbagai negara serta Letak Indonesia yang sangat strategis dapat mengakomodasi kepentingan berbagai negara serta

kerjasama yang saling menguntungkan dengan negara – negara disekelilingnyakerjasama yang saling menguntungkan dengan negara – negara disekelilingnya

› Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau dan pendukungnya yang besar merupakan “captive Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau dan pendukungnya yang besar merupakan “captive

market” bagi berbagai industrimarket” bagi berbagai industri

› Penduduk Indonesia yang besar tersebut tidak saja dapat merupakan modal bagi tumbuhnya Penduduk Indonesia yang besar tersebut tidak saja dapat merupakan modal bagi tumbuhnya

industri (khususnya IKM) yang berbasis tenaga kerja, tetapi juga peluang bagi tumbuhnya sektor industri (khususnya IKM) yang berbasis tenaga kerja, tetapi juga peluang bagi tumbuhnya sektor

industri yang berbasis padat iptek dan daya kreatifindustri yang berbasis padat iptek dan daya kreatif

Page 24: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Dinas Perindagkop& UMKM PklDinas Perindagkop& UMKM Pkl 2424

Kekuatan dan Kelemahan Sumber Daya IndustriKekuatan dan Kelemahan Sumber Daya Industri

FaktorFaktor KekuatanKekuatan KelemahanKelemahan CatatanCatatan

Sumber Sumber daya alamdaya alam

• Lahan luas dan suburLahan luas dan subur• Penanaman sepanjang Penanaman sepanjang

tahuntahun• Cadangan hutan Cadangan hutan

produksi cukup luasproduksi cukup luas• Pembukaan lahan baru Pembukaan lahan baru

sektor pertaniansektor pertanian• Ketersediaan sumber Ketersediaan sumber

daya laut & potensi daya laut & potensi penangkapan ikan ±6,7 penangkapan ikan ±6,7 juta ton/tahunjuta ton/tahun

• Ketersediaan sumber Ketersediaan sumber daya mineral cukup daya mineral cukup besarbesar

• Rendahnya Rendahnya produktivitas sektor produktivitas sektor pertanian & agrobisnispertanian & agrobisnis

• Melambatnya Melambatnya pertumbuhan sektor pertumbuhan sektor pertanianpertanian

• Meningkatnya Meningkatnya ketergantungan ketergantungan terhadap impor terhadap impor makananmakanan

• Bahaya kerusakan Bahaya kerusakan ekologiekologi

• Terjadinya penebangan Terjadinya penebangan hutan berlebihanhutan berlebihan

• Bahaya atas terjadinya Bahaya atas terjadinya penangkapan ikan penangkapan ikan berlebihan di beberapa berlebihan di beberapa wilayahwilayah

Modal Modal bagi bagi tumbuhntumbuhnya ya industri industri berbasis berbasis sumber sumber daya daya alam alam tropistropis

Page 25: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Dinas Perindagkop& UMKM PklDinas Perindagkop& UMKM Pkl 2525

Kekuatan dan Kelemahan Sumber Daya IndustriKekuatan dan Kelemahan Sumber Daya Industri

FaktorFaktor KekuatanKekuatan KelemahanKelemahan CatatanCatatan

Sumber Sumber daya daya manusiamanusia

• Jumlah penduduk besarJumlah penduduk besar• Tingkat upah kompetitifTingkat upah kompetitif• Ketrampilan seni Ketrampilan seni

(craftmanship) tinggi(craftmanship) tinggi• Tekun & mudah Tekun & mudah

menerima pelatihanmenerima pelatihan• Kemauan bidang Kemauan bidang

operasional sudah operasional sudah berkembangberkembang

• Kemampuan bidang Kemampuan bidang rancang bangun dan rancang bangun dan perekayasaan sudah perekayasaan sudah berkembangberkembang

• Tidak meratanya Tidak meratanya penyebaran penduduk penyebaran penduduk dan pendapatandan pendapatan

• Tingkat pendidikan, Tingkat pendidikan, ketrampilan dan ketrampilan dan produktivitas tenaga produktivitas tenaga kerja relatif rendahkerja relatif rendah

• Disiplin rendahDisiplin rendah

Modal Modal bagi bagi tumbuhntumbuhnya ya industri industri berbasis berbasis tenaga tenaga kerjakerja

Page 26: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Dinas Perindagkop& UMKM PklDinas Perindagkop& UMKM Pkl 2626

Kekuatan dan Kelemahan Sumber Daya IndustriKekuatan dan Kelemahan Sumber Daya Industri

FaktorFaktor KekuatanKekuatan KelemahanKelemahan CatatanCatatan

TeknologiTeknologi • Investasi mendorong Investasi mendorong terjadinya impor terjadinya impor teknologiteknologi

• Jumlah SDM relatif Jumlah SDM relatif besar pada lembaga-besar pada lembaga-lembaga Research & lembaga Research & Development (R&D) Development (R&D) PemerintahPemerintah

• Penyebaran teknologi Penyebaran teknologi secara nyata lebih secara nyata lebih efektif melalui impor efektif melalui impor dan pengenalan mesindan pengenalan mesin

• Kegiatan R&D industri Kegiatan R&D industri dilakukan oleh dilakukan oleh pemiliknya diluar pemiliknya diluar negerinegeri

• Relatif rendahnya Relatif rendahnya tingkat pengembangan tingkat pengembangan teknologiteknologi

• Rendahnya respon Rendahnya respon lembaga-lembaga R&D lembaga-lembaga R&D per orangper orang

• Lemahnya keterkaitan Lemahnya keterkaitan antara lembaga-antara lembaga-lembaga R&D lembaga R&D Pemerintah dengan Pemerintah dengan swastaswasta

• Lemahnya koordinasi & Lemahnya koordinasi & arah pengembangan arah pengembangan lembaga risetlembaga riset

Modal Modal bagi bagi pengembpengembangan angan industri industri padat padat teknologiteknologi

Page 27: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Dinas Perindagkop& UMKM PklDinas Perindagkop& UMKM Pkl 2727

Kekuatan dan Kelemahan Sumber Daya IndustriKekuatan dan Kelemahan Sumber Daya Industri

FaktorFaktor KekuatanKekuatan KelemahanKelemahan CatatanCatatan

Faktor geografiFaktor geografi • Terdiri dari ribuan pulauTerdiri dari ribuan pulau• Terletak di geostasionerTerletak di geostasioner• Posisi strategisPosisi strategis

• Belum bisa didaya gunakan Belum bisa didaya gunakan sebagai penggerak sebagai penggerak pertumbuhan industripertumbuhan industri

• Peluang baru akan diambil Peluang baru akan diambil alih oleh perusahaan asingalih oleh perusahaan asing

• Infrastruktur telekomunikasi Infrastruktur telekomunikasi relatif belum memadairelatif belum memadai

Modal bagi Modal bagi tumbuhnya tumbuhnya industri industri padat padat modal pada modal pada industri industri tertentutertentu

PermodalanPermodalan • Telah adanya investasi Telah adanya investasi ekstensif selama 2 dekade ekstensif selama 2 dekade lalu dalam bentuk aset tetap lalu dalam bentuk aset tetap (bangunan, mesin & (bangunan, mesin & peralatan)peralatan)

• Rendahnya pemanfaatan Rendahnya pemanfaatan kapasitas terpasang pada kapasitas terpasang pada beberapa subsektor industribeberapa subsektor industri

• Terdapat mesin yang sudah Terdapat mesin yang sudah tua di beberapa sektor tua di beberapa sektor industriindustri

• Cadangan devisa, Cadangan devisa, perbankan, pasar modal perbankan, pasar modal belum cukup menunjangbelum cukup menunjang

Prasarana Prasarana (fisik)(fisik)

• Pernah melakukan investasi Pernah melakukan investasi secara berarti & adanya secara berarti & adanya pertumbuhan selama 2 pertumbuhan selama 2 dekade lalu sebelum krisisdekade lalu sebelum krisis

• Beberapa prasarana (jalan Beberapa prasarana (jalan raya, pelabuhan, dll)raya, pelabuhan, dll)

• Ketergantungan tinggi Ketergantungan tinggi terhadap bantuan asing dan terhadap bantuan asing dan swasta dalam swasta dalam pengembangan prasaranapengembangan prasarana

• Angkutan laut dikuasai asing Angkutan laut dikuasai asing & belum efisien& belum efisien

Page 28: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Dinas Perindagkop& UMKM PklDinas Perindagkop& UMKM Pkl 2828

Masalah dan Hambatan yang Dihadapi IndustriMasalah dan Hambatan yang Dihadapi Industri

› Lemahnya prasarana dan saranaLemahnya prasarana dan sarana› Ekonomi biaya tinggiEkonomi biaya tinggi› Kesenjangan pembangunan daerahKesenjangan pembangunan daerah› Lemahnya pengusaan teknologiLemahnya pengusaan teknologi

MakroMakro

› Belum kuatnya peran IKMBelum kuatnya peran IKM› Penurunan kinerja di beberapa cabang industri terutama cabang industri kayu dan produk kayu, serta TPTPenurunan kinerja di beberapa cabang industri terutama cabang industri kayu dan produk kayu, serta TPT› Keterbatasan industri berteknologi tinggiKeterbatasan industri berteknologi tinggi

MesoMeso

› Terbatasnya pasokan bahan baku dan energiTerbatasnya pasokan bahan baku dan energi› Tingginya impor bahan baku dan penolongTingginya impor bahan baku dan penolong› Terbatasnya produksi barang setengah jadi dan komponenTerbatasnya produksi barang setengah jadi dan komponen› Terbatasnya penerapan standarisasiTerbatasnya penerapan standarisasi› Belum optimalnya kapasitas produksiBelum optimalnya kapasitas produksi› Terbatasnya penguasaan pasar domestikTerbatasnya penguasaan pasar domestik› Ketergantungan ekspor hanya pada beberapa komoditi dan beberapa negara tujuanKetergantungan ekspor hanya pada beberapa komoditi dan beberapa negara tujuan› Tingginya penyelundupanTingginya penyelundupan› Terbatasnya pengembangan merk lokalTerbatasnya pengembangan merk lokal

IndustriIndustri

Page 29: Kebijakan dan strategi pemberdayaan umkm

Dinas Perindagkop& UMKM PklDinas Perindagkop& UMKM Pkl 2929

HAMBATAN UTAMAHAMBATAN UTAMA

Faktor EksternalFaktor Eksternal Faktor InternalFaktor Internal

1.1. PenyelundupanPenyelundupan

2.2. Kebutuhan gasKebutuhan gas

3.3. Pasokan listrik dengan harga yang Pasokan listrik dengan harga yang bersaingbersaing

4.4. Kemacetan dari/ke pelabuhan serta Kemacetan dari/ke pelabuhan serta sentra-sentra produksisentra-sentra produksi

5.5. Kapasitas dan pelayanan pelabuhan Kapasitas dan pelayanan pelabuhan serta kereta apiserta kereta api

6.6. Akses san suku bunga terjangkau Akses san suku bunga terjangkau khususnya IKMkhususnya IKM

7.7. Insentif yang kompetitif dibanding Insentif yang kompetitif dibanding negara-negara pesaing lain di kawasannegara-negara pesaing lain di kawasan

8.8. Revisi UU KetenagakerjaanRevisi UU Ketenagakerjaan

9.9. Hambatan birokrasiHambatan birokrasi

1.1. Investasi industri yg menambah Investasi industri yg menambah kapasitas terpasang dan terutama yg kapasitas terpasang dan terutama yg memperkokoh struktur industri, antara memperkokoh struktur industri, antara lain :lain :a)a) beberapa jenis industri kimia hulubeberapa jenis industri kimia hulu

b)b) industri komponen tertentu (otomotif, industri komponen tertentu (otomotif, permesinan)permesinan)

c)c) industri baja khusus, logam non ferroindustri baja khusus, logam non ferro

2.2. Penggunaan produksi dalam negeri, Penggunaan produksi dalam negeri, antara lain :antara lain :a)a) pengadaan barang Pemerintah termasuk pengadaan barang Pemerintah termasuk

KKKs (Kontraktor Kontrak Kerjasama)KKKs (Kontraktor Kontrak Kerjasama)

b)b) pengadaan Capex BUMN/BUMDpengadaan Capex BUMN/BUMD

c)c) pengadaan capex industripengadaan capex industri

d)d) edukasi masyarakatedukasi masyarakat

3.3. Promosi bersama (berbagai instansi & Promosi bersama (berbagai instansi & Pemda) dalam menuju Indonesia Pemda) dalam menuju Indonesia IncorporatedIncorporated

4.4. Ekspor ke negara-negara pasar non Ekspor ke negara-negara pasar non tradisionaltradisional