Upload
pelham
View
83
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
KEBIJAKAN DEPARTEMEN SOSIAL RI DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI RIIL KERAKYATAN DENGAN SISTEM SYARIAH. Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
KEBIJAKAN DEPARTEMEN SOSIAL RI KEBIJAKAN DEPARTEMEN SOSIAL RI DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI RIIL DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI RIIL KERAKYATAN DENGAN SISTEM SYARIAHKERAKYATAN DENGAN SISTEM SYARIAH
Dengan Nama Allah Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha PenyayangYang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timurBukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timurdan barat itu suatu kebajikan. Akan tetapi sesungguhnya dan barat itu suatu kebajikan. Akan tetapi sesungguhnya
kebajikan itu adalah beriman kepada Allah, Hari kebajikan itu adalah beriman kepada Allah, Hari Kemudian, Malaikat-malaikat, Kitab-kitab, Nabi-nabi, Kemudian, Malaikat-malaikat, Kitab-kitab, Nabi-nabi,
dan dan memberikan harta yang dicintainya kepada memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-mintaorang yang meminta-minta, dan (memerdekakan) , dan (memerdekakan)
hamba sahaya, menegakkan Shalat, dan hamba sahaya, menegakkan Shalat, dan menunaikan menunaikan Zakat,Zakat, dan orang-orang yang menepati janjinya apabila dan orang-orang yang menepati janjinya apabila
ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan.
Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa.mereka itulah orang-orang yang bertaqwa.
(Q.S. 2 Al Baqarah: 177)(Q.S. 2 Al Baqarah: 177)
Paradigma penanggulangan Paradigma penanggulangan kemiskinankemiskinan Pembangunan menempatkan Pembangunan menempatkan
manusia sebagai subyek manusia sebagai subyek pembangunanpembangunan. .
Pemberdayaan masyarakat dalam Pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan penanggulangan kemiskinan menjadi komitmen bersama antara menjadi komitmen bersama antara pemerintah pusat dengan pemerintah pusat dengan pemerintah daerahpemerintah daerah. .
Visi bersama (Common Vision) Visi bersama (Common Vision) dalam penanggulangan kemiskinan dalam penanggulangan kemiskinan
Dimensi intelektualDimensi intelektual : pergeseran dari : pergeseran dari pendekatan pendekatan charitycharity kepada pendekatan kepada pendekatan produktivitas dan pendekatan produktivitas dan pendekatan asset building asset building (kerja- untung-nabung)(kerja- untung-nabung)
Dimensi spritualDimensi spritual : responsif terhadap aspirasi : responsif terhadap aspirasi masyarakat miskin, program sesuai dengan masyarakat miskin, program sesuai dengan kebutuhan masyarakat miskin dan mendorong kebutuhan masyarakat miskin dan mendorong ketahanan sosial masyarakatketahanan sosial masyarakat
Dimensi emosionalDimensi emosional : melaksanakan program : melaksanakan program penanggulangan kemiskinan dengan sungguh-penanggulangan kemiskinan dengan sungguh-sungguh (sungguh (total actiontotal action) dan terbebas dari ) dan terbebas dari perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme
Peran strategis DepsosPeran strategis Depsos Untuk menanggulangi masalah kemiskinan, Untuk menanggulangi masalah kemiskinan,
Depsos telah melaksanakan program prioritas :Depsos telah melaksanakan program prioritas : Program Pemberdayaan SosialProgram Pemberdayaan Sosial : pemberdayaan fakir : pemberdayaan fakir
miskin, pemberdayaan komunitas adat terpencil, miskin, pemberdayaan komunitas adat terpencil, pemberdayaan keluarga miskin, pengembangan pemberdayaan keluarga miskin, pengembangan potensi dan sumber kessospotensi dan sumber kessos
Program Pelayanan dan Rehabilitasi SosialProgram Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial : : perlindungan anak terlantar, rehabilitasi penyandang perlindungan anak terlantar, rehabilitasi penyandang cacat, pelayanan kepada lansia terlantar dan cacat, pelayanan kepada lansia terlantar dan rehabilitasi tuna sosialrehabilitasi tuna sosial
Program Bantuan dan Jaminan SosialProgram Bantuan dan Jaminan Sosial : bantuan : bantuan korban bencana alam/ sosial, jaminan kesejahteraan korban bencana alam/ sosial, jaminan kesejahteraan sosial, korban tidak kekerasan dan pekerja migransosial, korban tidak kekerasan dan pekerja migran
Fakir MiskinFakir Miskin(rumah tangga sangat miskin)(rumah tangga sangat miskin)
Masyarakat fakir miskin merupakan sasaran prioritas Masyarakat fakir miskin merupakan sasaran prioritas pembangunan kesejahteraan sosial yang menjadi tugas pembangunan kesejahteraan sosial yang menjadi tugas pokok Departemen Sosial. pokok Departemen Sosial.
Penanganan fakir miskin tidaklah mudah, karena fakir Penanganan fakir miskin tidaklah mudah, karena fakir miskin telah mengalami masalah kemiskinan yang telah miskin telah mengalami masalah kemiskinan yang telah berlangsung lama. berlangsung lama.
Fakir Miskin mengalami Fakir Miskin mengalami keterbatasanketerbatasan dalam hal : dalam hal : pendidikan pendidikan keterampilan keterampilan sarana usaha ekonomi sarana usaha ekonomi modal usaha modal usaha
Persepsi dan pola konvensional pemanfaatan Zakat, Persepsi dan pola konvensional pemanfaatan Zakat, Infaq dan Shadaqah kepada Fakir Miskin memperkuat Infaq dan Shadaqah kepada Fakir Miskin memperkuat pola pola charitycharity – sulit keluar dari perangkap kemiskinan – sulit keluar dari perangkap kemiskinan (poverty trap(poverty trap) )
Kondisi Kondisi
tawaran kredit UMKM dari pengusaha dan perbankan tawaran kredit UMKM dari pengusaha dan perbankan sulit diakses oleh fakir miskin, karena keterbatasan sulit diakses oleh fakir miskin, karena keterbatasan kemampuan dan aset yang dimiliki. kemampuan dan aset yang dimiliki.
Depsos bersama PINBUK berusaha menemukan pola Depsos bersama PINBUK berusaha menemukan pola yang efektif agar fakir miskin dapat memperoleh yang efektif agar fakir miskin dapat memperoleh kemudahan akses modal usaha tanpa anggunan kemudahan akses modal usaha tanpa anggunan dengan tetap mendorong tanggung jawab bersama dengan tetap mendorong tanggung jawab bersama melalui pola terpadu Kelompok Usaha Bersama melalui pola terpadu Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM). (KUBE) dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM).
Akses terhadap pelayanan sosial dasar untuk Akses terhadap pelayanan sosial dasar untuk mencapai kualitas hidup dan kesejahteraan sosialmencapai kualitas hidup dan kesejahteraan sosial
KEBIJAKANKEBIJAKAN
Peningkatan akses fakir miskin terhadap Peningkatan akses fakir miskin terhadap sumberdaya sosial ekonomi.sumberdaya sosial ekonomi.
Peningkatan peran LKM dan Peningkatan peran LKM dan pengorganisasian KUBE secara profesionalpengorganisasian KUBE secara profesional
Peningkatan prakarsa dan peran aktif Peningkatan prakarsa dan peran aktif warga masyarakat dalam pemberdayaan warga masyarakat dalam pemberdayaan fakir miskin.fakir miskin.
Perlindungan hak-hak dasar fakir miskin.Perlindungan hak-hak dasar fakir miskin. Peningkatan kualitas manajemen Peningkatan kualitas manajemen
pemberdayaan fakir miskin.pemberdayaan fakir miskin.
Kegiatan PrioritasKegiatan Prioritas
Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS) melalui dan Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS) melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) bagi fakir Kelompok Usaha Bersama (KUBE) bagi fakir miskinmiskin
Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro KUBE Sejahtera yang didirikan di setiap desa KUBE Sejahtera yang didirikan di setiap desa miskin/ terpencil untuk memfasilitasi modal miskin/ terpencil untuk memfasilitasi modal usaha bagi KUBE-KUBE fakir miskin : usaha bagi KUBE-KUBE fakir miskin : bekerjasama dengan PINBUK sejak thn 2003bekerjasama dengan PINBUK sejak thn 2003
Capaian ProgramCapaian ProgramProgram Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Pola Terpadu Program Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Pola Terpadu KUBE dan LKM melalui beberapa tahapan yaitu:KUBE dan LKM melalui beberapa tahapan yaitu:
1.1. Program Uji Coba pada Tahun 2003, dengan Program Adopsi Desa Miskin Program Uji Coba pada Tahun 2003, dengan Program Adopsi Desa Miskin (ADEM)(ADEM)
2.2. Tahun 2004, dengan Program Adopsi Desa Miskin dan Sub Urban.Tahun 2004, dengan Program Adopsi Desa Miskin dan Sub Urban.
3.3. Tahun 2005, dengan Program KUBE Rintisan Pusat dan Daerah Eks Tahun 2005, dengan Program KUBE Rintisan Pusat dan Daerah Eks Kerusuhan.Kerusuhan.
Dari Program tersebut, capaian program diantaranya :Dari Program tersebut, capaian program diantaranya : Terbentuk KUBE Terbentuk KUBE : 1.969 KUBE: 1.969 KUBE Jumlah FM dalam KUBE Jumlah FM dalam KUBE : 23.798 KK : 23.798 KK Terbentuk LKM Terbentuk LKM : 10 LKM Rintisan dan 87 LKM standar : 10 LKM Rintisan dan 87 LKM standar
dengan nama LKM BMT KUBE Sejahteradengan nama LKM BMT KUBE Sejahtera
00
PETA SEBARAN KUBE DAN LKM BMT KUBE SEJAHTARA PETA SEBARAN KUBE DAN LKM BMT KUBE SEJAHTARA Kerjasama PINBUK dengan DEPSOS Program Tahun 2003 s/d 2005Kerjasama PINBUK dengan DEPSOS Program Tahun 2003 s/d 2005
5 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT 042, 043, 044, 045, 046
Jumlah KUBE :120Jumlah KK : 1.200Lokasi Prog. Banda Aceh, Aceh Besar, Bireun
4 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT 001, 002, 003, 004
Jumlah KUBE :144Jumlah KK :1293Lokasi Prog. Kab. Deli serdang
4 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT 029, 030, 031, 032
Jumlah KUBE : 65Jumlah KK : 680 Lokasi Prog. Kab. Pontianak
4 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT 009, 010, 011, 012
Jumlah KUBE : 51Jumlah KK : 500Lokasi Prog. Kab.Palembang, Kab.Ogan ilir
5 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 067, 068, 069, 070, 071
Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.250Lokasi Prog.Kab.P. Raya Waringin Timur, Kapuas,
5 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 062, 063, 064, 065, 066
Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.200Lokasi Prog.Kab.Barito Kuala,Kab.Tapin Rantau
4 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 037, 038, 039, 040
Jumlah KUBE : 42Jumlah KK : 600Lokasi Prog.Kab.Bone Bolango
5 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 077, 78, 79, 80, 081
Jumlah KUBE : 105Jumlah KK : 1.250Lokasi Program : Kota Ambon, Kab.Buru, Maluku Tenggara
4 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 033, 034, 035, 036
Jumlah KUBE : 91Jumlah KK : 2.900Lokasi Program : Kota Makassar
5 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 057, 58, 59, 60, 061
Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.200Lokasi Program : .Kab.Buleleng,Kab.Karangasem
9 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 021 s/d 028 dan 041
Jumlah KUBE : 220Jumlah KK : 1.302Lokasi Program : Kab. Sidoarjo, Kab.Gresik, Kab. Bondowoso.
4 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 017, 018, 019, 020
Jumlah KUBE : 41 Jumlah KK : 751Lokasi Program : Kab.Sleman
5 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 052, 053, 054, 055, 056
Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.200Lokasi Program : Kota Surakarta, Kab. Karanganyar, Kab. Demak
9 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 013, 014, 015, 016 dan 5 LKM Uji Coba ‘03
Jumlah KUBE : 116Jumlah KK : 1.212Lokasi Prog: Kab. Tangerang,Kab.Pandeglang,
4 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 005, 006, 007, 008
Jumlah KUBE : 41Jumlah KK : 617Lokasi Prog.Kab.Bengkulu Utara
5 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 047, 48, 49, 50, 51
Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.200Lokasi Prog. Kab. Kota Pariaman,Kab.Padang,Kab.Agam
5 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 072, 073, 074, 075, 076
Jumlah KUBE : 128Jumlah KK : 1.250Lokasi Prog.Kab. Donggala, Poso
5 LKM BMT KUBE SEJAHTERA
Jumlah KUBE : 50
Jumlah KK : 500
Lokasi Program : Kab. Sukabumi
6 LKM BMT KUBE SEJAHTERAUNIT : 082, 83, 84, 85, 86, 087
Jumlah KUBE : 120Jumlah KK : 1.250Lokasi Program : .Kab.Ternate, , KabTidore Kepulauan, Halut, Halbar, Halsel
Perkembangan Program LKM KUBE Sejahtera di Perkembangan Program LKM KUBE Sejahtera di Tiap PropinsiTiap Propinsi
No.No. PropinsiPropinsi Jml. Jml. LKMLKM
Jml. Jml. KUBEKUBE
Jml. Jml. KKKK Dana DepsosDana Depsos TabunganTabungan
MasyarakatMasyarakat IKSIKS Total AsetTotal Aset
11 AcehAceh 55 120120 12001200 2.400.000.0002.400.000.000 196.185.000196.185.000 2.596.185.0002.596.185.000
22 Sumatera UtaraSumatera Utara 44 144144 25262526 750.000.000750.000.000 621.722.195621.722.195 14.468.29114.468.291 1.396.795.3031.396.795.303
33 Sumatera BaratSumatera Barat 55 120120 12001200 2.400.000.0002.400.000.000 284.082.000284.082.000 2.684.082.0002.684.082.000
44 Sumatera SelatanSumatera Selatan 44 5151 500500 750.000.000750.000.000 164.686.735164.686.735 6.729.3006.729.300 925.310.229925.310.229
55 BengkuluBengkulu 44 4141 617617 900.000.000 900.000.000 152.223.828 152.223.828 5.452.106 5.452.106 1.071.367.345 1.071.367.345
66 Jawa TimurJawa Timur 99 220 220 1.302 1.302 1.650.000.000 1.650.000.000 436.500.472 436.500.472 7.297.859 7.297.859 2.125.627.045 2.125.627.045
77 Jawa TengahJawa Tengah 55 120 120 1.200 1.200 2.400.000.000 2.400.000.000 219.900.000 219.900.000 2.619.900.000 2.619.900.000
88 DI YogjakartaDI Yogjakarta 44 41 41 751 751 750.000.000 750.000.000 359.095.285 359.095.285 6.315.241 6.315.241 1.144.524.046 1.144.524.046
99 BantenBanten 99 116 116 1.212 1.212 1.575.000.000 1.575.000.000 186.319.250 186.319.250 5.478.750 5.478.750 1.766.798.000 1.766.798.000
1010 Jawa BaratJawa Barat 55 85 85 850 850 675.000.000 675.000.000 295.000.000 295.000.000 11.835.000 11.835.000 992.132.754 992.132.754
1111 B a l iB a l i 55 120 120 1.200 1.200 2.400.000.000 2.400.000.000 210.205.000 210.205.000 2.610.205.000 2.610.205.000
1212 KalbarKalbar 44 65 65 1.540 1.540 900.000.000 900.000.000 408.896.779 408.896.779 3.130.270 3.130.270 1.313.872.994 1.313.872.994
Perkembangan Program LKM KUBE Sejahtera di Perkembangan Program LKM KUBE Sejahtera di Tiap PropinsiTiap Propinsi
No.No. PropinsiPropinsi Jml. Jml. LKMLKM
Jml. Jml. KUBEKUBE
Jml. Jml. KKKK Dana DepsosDana Depsos TabunganTabungan
MasyarakatMasyarakat IKSIKS Total AsetTotal Aset
1313 KalselKalsel 55 120 120 1.200 1.200 2.400.000.000 2.400.000.000 275.300.000 275.300.000 2.675.300.000 2.675.300.000
1414 KaltengKalteng 55 120 120 1.250 1.250 2.500.000.000 2.500.000.000 206.185.000 206.185.000 2.706.185.000 2.706.185.000
1515 Sulawesi SelatanSulawesi Selatan 44 91 91 2.900 2.900 750.000.000 750.000.000 224.405.057 224.405.057 9.420.549 9.420.549 1.002.496.616 1.002.496.616
1616 Sulawesi TengahSulawesi Tengah 55 128 128 1.2501.250 2.500.000.000 2.500.000.000 284.082.000 284.082.000 2.784.082.000 2.784.082.000
1717 GorontaloGorontalo 44 4242 600600 900.000.000 900.000.000 150.560.942 150.560.942 9.873.001 9.873.001 1.095.880.630 1.095.880.630
1818 MalukuMaluku 55 105 105 1.250 1.250 2.500.000.000 2.500.000.000 219.900.000 219.900.000 2.719.900.000 2.719.900.000
1919 Maluku UtaraMaluku Utara 66 120 120 1.250 1.250 2.500.000.000 2.500.000.000 321.100.000 321.100.000 2.821.100.000 2.821.100.000
9797 1.969 1.969 23.79823.798 31.600.000.000 31.600.000.000 5.216.349.543 5.216.349.543 80.000.367 80.000.367 37.051.743.962 37.051.743.962
Perkembangan ProgramPerkembangan Program
terpadu LKM BMT dan KUBE (Des 2005)terpadu LKM BMT dan KUBE (Des 2005)
1.1. Penambahan Penambahan Jumlah KUBEJumlah KUBE sebanyak : sebanyak : 329 KUBE329 KUBE, dari semula 1.640 , dari semula 1.640 KUBE menjadi KUBE menjadi 1.969 1.969 KUBEKUBE
2.2. PenambahanPenambahan Anggota FM Anggota FM sebanyak sebanyak 6.298 KK6.298 KK, dari semula 17.500 FM , dari semula 17.500 FM yang masuk dalam program menjadi yang masuk dalam program menjadi 23.78923.789 KK yang merupakan KK yang merupakan jangkauan sasaran programjangkauan sasaran program
3.3. Terkumpulnya Terkumpulnya Dana IKSDana IKS sebesar sebesar Rp. 80.000.367Rp. 80.000.367
4.4. Terkumpulnya Terkumpulnya Dana SwadayaDana Swadaya MasyarakatMasyarakat maupun maupun tabungan tabungan masyarakat masyarakat sebesar sebesar Rp. 5.216.349.543,-Rp. 5.216.349.543,- dari dari Dana Penyertaan Depsos Dana Penyertaan Depsos sebesar sebesar Rp. 31.600.000.000,-Rp. 31.600.000.000,-
5.5. Terserapnya Terserapnya tenaga kerja tenaga kerja sebanyak sebanyak 441 orang441 orang, terdiri dari 86 , terdiri dari 86 Pendamping dan 355 orang sebagai pengelola LKM, yang merupakan Pendamping dan 355 orang sebagai pengelola LKM, yang merupakan para pemuda terdidik yang ada di daerah sasaran program. para pemuda terdidik yang ada di daerah sasaran program.
1.1. Penambahan Penambahan Jumlah KUBEJumlah KUBE sebanyak : sebanyak : 329 KUBE329 KUBE, dari semula 1.640 , dari semula 1.640 KUBE menjadi KUBE menjadi 1.969 1.969 KUBEKUBE
2.2. PenambahanPenambahan Anggota FM Anggota FM sebanyak sebanyak 6.298 KK6.298 KK, dari semula 17.500 FM , dari semula 17.500 FM yang masuk dalam program menjadi yang masuk dalam program menjadi 23.78923.789 KK yang merupakan KK yang merupakan jangkauan sasaran programjangkauan sasaran program
3.3. Terkumpulnya Terkumpulnya Dana IKSDana IKS sebesar sebesar Rp. 80.000.367Rp. 80.000.367
4.4. Terkumpulnya Terkumpulnya Dana SwadayaDana Swadaya MasyarakatMasyarakat maupun maupun tabungan tabungan masyarakat masyarakat sebesar sebesar Rp. 5.216.349.543,-Rp. 5.216.349.543,- dari dari Dana Penyertaan Depsos Dana Penyertaan Depsos sebesar sebesar Rp. 31.600.000.000,-Rp. 31.600.000.000,-
5.5. Terserapnya Terserapnya tenaga kerja tenaga kerja sebanyak sebanyak 441 orang441 orang, terdiri dari 86 , terdiri dari 86 Pendamping dan 355 orang sebagai pengelola LKM, yang merupakan Pendamping dan 355 orang sebagai pengelola LKM, yang merupakan para pemuda terdidik yang ada di daerah sasaran program. para pemuda terdidik yang ada di daerah sasaran program.
Alokasi Alokasi program penanggulangan program penanggulangan kemiskinan melalui Penguatan Modal kemiskinan melalui Penguatan Modal Usaha KUBE melalui LKM Usaha KUBE melalui LKM Tahun 2003 senilai Rp. 2 Milyar, Tahun 2003 senilai Rp. 2 Milyar, Tahun 2004 senilai Rp. 8,2 Milyar, Tahun 2004 senilai Rp. 8,2 Milyar, Tahun 2005 senilai Rp. 22 milyar. Tahun 2005 senilai Rp. 22 milyar.
Walaupun dari tahun ke tahun nilai Walaupun dari tahun ke tahun nilai nominalnya semakin meningkat, namun nominalnya semakin meningkat, namun dari dana yang ada baru dapat dari dana yang ada baru dapat menjangkau kebutuhan modal usaha menjangkau kebutuhan modal usaha sekitar 28.000 KK fakir miskin. sekitar 28.000 KK fakir miskin.
Perkembangan KUBE Dan Perkembangan KUBE Dan AnggotaAnggota
Perkembangan jumlah KUBE Perkembangan jumlah KUBE sebanyak 329 KUBE, dari sebanyak 329 KUBE, dari 1.640 KUBE menjadi 1.969 1.640 KUBE menjadi 1.969 KUBE. KUBE.
Perkembangan jumlah Perkembangan jumlah sasaran dari 17.500 KK FM sasaran dari 17.500 KK FM menjadi 23.798 KK. menjadi 23.798 KK.
Penambahan ini dengan cara Penambahan ini dengan cara memperluas jangkauan memperluas jangkauan sasaran program bagi FM sasaran program bagi FM yang belum dapat bergabung yang belum dapat bergabung pada awal program.pada awal program.
17,500
23,798
0
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
jum
lah
KK
2003 2005
tahun
Grafik Perkembangan KK Program tahun 2003 s/d 2005
1,640
1,969
0
500
1,000
1,500
2,000
jum
lah
ku
be
2003 2005
tahun
Grafik Perkembangan KUBE Program tahun 2003 s/d 2005
Perbandingan Dana Program dari DEPSOS Perbandingan Dana Program dari DEPSOS dengan Dana IKS, dan Swadaya dengan Dana IKS, dan Swadaya Masyarakat (modal & tabungan)Masyarakat (modal & tabungan)
Dengan adanya program Dengan adanya program ini, masyarakat dapat ini, masyarakat dapat mengumpulkan :mengumpulkan :IKS sebanyak Rp. IKS sebanyak Rp. 80.000.367,- dan Dana 80.000.367,- dan Dana Swadaya Tabungan Swadaya Tabungan Masyarakat sebesar Masyarakat sebesar Rp. 5.216.349.543,- , Rp. 5.216.349.543,- , sekitar 14 % dari Dana sekitar 14 % dari Dana Penyertaan Depsos Penyertaan Depsos Sebasar Rp. Sebasar Rp. 31.600.000.000,- 31.600.000.000,-
Grafik Perkembangan Aset KUBE dan LKM Sejahtera 2003-2005 IKS
80.000.367 0.25%
Simpanan, dll; 5.216.349.543
14.14%
Dana DEPSOS31.600.000.000
85.65%
Koordinator Pendamping Pendamping Pengurus LKM Pengelola LKM
258
355
19 86
SERAPAN TENAGA SERAPAN TENAGA KERJAKERJA
Pengelola LKMKUBE Sejahtera
KoordinatorPendamping Pendamping
Pengurus LKM KUBE Sejahtera
Contoh Kasus Contoh Kasus Keberhasilan FM setelah Keberhasilan FM setelah mengikuti KUBE & LKMmengikuti KUBE & LKM
LKM KUBE Sejahtera Unit 021, Tropodo Krian Sidoarjo. LKM KUBE Sejahtera Unit 021, Tropodo Krian Sidoarjo. Cak Kirman warga setempat, tersisihkan dari masyarakat Cak Kirman warga setempat, tersisihkan dari masyarakat karena dia dikenal sebagai pemabuk berat. Dengan karena dia dikenal sebagai pemabuk berat. Dengan pendekatan dan kebijakan dari pendamping dia bisa pendekatan dan kebijakan dari pendamping dia bisa memperoleh pembiayaan dan pendampingan LKM KUBE, memperoleh pembiayaan dan pendampingan LKM KUBE, awal kali hanya Rp. 150 ribu yang dia gunakan jualan awal kali hanya Rp. 150 ribu yang dia gunakan jualan ayam. Setelah 10 bulan pembiayaannya meningkat ayam. Setelah 10 bulan pembiayaannya meningkat menjadi Rp. 1 juta dan beralih jualan kambing, kini dia menjadi Rp. 1 juta dan beralih jualan kambing, kini dia memiliki 21 ekor kambing, 1 ekor sapi dan berhasil memiliki 21 ekor kambing, 1 ekor sapi dan berhasil membeli tanah. Dia juga telah bertaubat tidak lagi mabuk membeli tanah. Dia juga telah bertaubat tidak lagi mabuk dan telah bisa diterima warga masyarakat lainnya.dan telah bisa diterima warga masyarakat lainnya.
Cak Kirman bahkan kemudian bisa mengajak mantan Cak Kirman bahkan kemudian bisa mengajak mantan temannya sesama pemabuk, Cak Susat untuk temannya sesama pemabuk, Cak Susat untuk memperoleh pembiayaan dan pendampingan dari LKM memperoleh pembiayaan dan pendampingan dari LKM KUBE. Dia sekarang buka warung kopi dan telah KUBE. Dia sekarang buka warung kopi dan telah memiliki tabungan yang cukup di LKMmemiliki tabungan yang cukup di LKM
Satu lagi yang telah disadarkan Cak Kirman adalah Satu lagi yang telah disadarkan Cak Kirman adalah Sulasmani, dengan pembiayaan Rp. 150 ribu dia mulai Sulasmani, dengan pembiayaan Rp. 150 ribu dia mulai jualan jamu keliling jalan kaki. Kini, usahanya cukup jualan jamu keliling jalan kaki. Kini, usahanya cukup berkembang dan tidak lagi jalan kaki karena telah punya berkembang dan tidak lagi jalan kaki karena telah punya sepeda. Dia bercita cita dalam waktu yang tidak lama sepeda. Dia bercita cita dalam waktu yang tidak lama lagi setelah pembiayaannya yang kini telah menjadi Rp. lagi setelah pembiayaannya yang kini telah menjadi Rp. 1 juta lunas dia akan mengajukan pembiayaan sepeda 1 juta lunas dia akan mengajukan pembiayaan sepeda motor.motor.
CAK KIRMAN memperoleh “UMKM Award 2006” CAK KIRMAN memperoleh “UMKM Award 2006” mengalahkan 700 UMKM lainnyamengalahkan 700 UMKM lainnya
1.Muncul cara pandang bahwa ”tidak ada yang dapat merubah nasibnya kecuali dirinya sendiri”
2.Cara pandang kegiatan ekonomi rumah tangganya dari (Pendapatan = Konsumsi) menjadi (Pendapatan = Konsumsi + Tabungan) dan pada saatnya menjadi (Pendapatan = Konsumsi + Tabungan + Investasi)
Hasil Kualitatif yang dicapaiHasil Kualitatif yang dicapai
Terkumpulnya dana Iuran Kesetiakawanan Terkumpulnya dana Iuran Kesetiakawanan Sosial sebesar Rp. 80 Juta dimanfaatkan oleh Sosial sebesar Rp. 80 Juta dimanfaatkan oleh KUBE fakir miskin untuk menyantuni anggota KUBE fakir miskin untuk menyantuni anggota masyarakat yang hidupnya sangat tergantung masyarakat yang hidupnya sangat tergantung pada orang lain (fakir non potensial). pada orang lain (fakir non potensial).
Artinya telah tercipta suatu kondisi fakir miskin Artinya telah tercipta suatu kondisi fakir miskin jika diberikan kepercayaan dan kesempatan jika diberikan kepercayaan dan kesempatan untuk maju dan berusaha, akhirnya fakir miskin untuk maju dan berusaha, akhirnya fakir miskin yang tadinya diasumsikan selalu sebagai yang tadinya diasumsikan selalu sebagai ”peminta-minta” sekarang dapat menjadi ”peminta-minta” sekarang dapat menjadi ”pemberi bantuan” bagi orang yang jauh lebih ”pemberi bantuan” bagi orang yang jauh lebih susah hidupnya.susah hidupnya.
Pada masa yang akan datang Program Pada masa yang akan datang Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Kemiskinan akan bertumpu Penanggulangan Kemiskinan akan bertumpu pada penerapan pola terpadu KUBE dengan pada penerapan pola terpadu KUBE dengan LKM BMT sebagai upaya untuk memperkuat LKM BMT sebagai upaya untuk memperkuat infrastruktur sosial ekonomi di tingkat lokal. infrastruktur sosial ekonomi di tingkat lokal. Keberadaan LKM BMT yang tumbuh Keberadaan LKM BMT yang tumbuh berkembang dan dimiliki oleh masyarakat akan berkembang dan dimiliki oleh masyarakat akan terus dikembangkan sebagai pusat pelayanan terus dikembangkan sebagai pusat pelayanan kesejahteraan sosial bagi rumah tangga miskin kesejahteraan sosial bagi rumah tangga miskin
Refleksi pengalaman Refleksi pengalaman bekerjasama dgn PINBUKbekerjasama dgn PINBUK
Departemen Sosial berkeyakinan bahwa Departemen Sosial berkeyakinan bahwa pelaksanaan pola terpadu KUBE dan pelaksanaan pola terpadu KUBE dan LKM BMT pada masa yang akan datang LKM BMT pada masa yang akan datang akan memberikan dampak yang positif akan memberikan dampak yang positif dalam meningkatkan akses modal usaha dalam meningkatkan akses modal usaha bagi warga yang miskin. bagi warga yang miskin.
Keterbatasan kemampuan masyarakat miskin Keterbatasan kemampuan masyarakat miskin dalam mengelola bantuan, aksesbilitas dalam mengelola bantuan, aksesbilitas pemasaran, kualitas hasil usaha, dan cara pemasaran, kualitas hasil usaha, dan cara berusaha; harus dibantu dengan :berusaha; harus dibantu dengan : suatu mekanisme pendampingan oleh lembaga – suatu mekanisme pendampingan oleh lembaga –
lembaga usaha sosial ekonomi yang ada di dalam lembaga usaha sosial ekonomi yang ada di dalam masyarakat, terutama yang sudah terorganisir dengan masyarakat, terutama yang sudah terorganisir dengan baik (seperti LKM-BMT), baik (seperti LKM-BMT),
mempunyai jaringan usaha yang luas dan mampu mempunyai jaringan usaha yang luas dan mampu meningkatkan kemampuan usaha dan memberikan meningkatkan kemampuan usaha dan memberikan jaminan akses pasar kepada KUBE. jaminan akses pasar kepada KUBE.
penataan penataan infrastruktur sosial ekonomi di tingkat infrastruktur sosial ekonomi di tingkat lokallokal, seperti menghadirkan Lembaga Keuangan Mikro , seperti menghadirkan Lembaga Keuangan Mikro yang fleksibel ditengah-tengah kehidupan masyarakat, yang fleksibel ditengah-tengah kehidupan masyarakat, sehingga rumah tangga miskin dapat memperoleh sehingga rumah tangga miskin dapat memperoleh kemudahan akses modal usaha. kemudahan akses modal usaha.
Rencana pengembanganRencana pengembangan2007-20102007-2010
Revitalisasi BMT KUBE Sejahtera 001 Revitalisasi BMT KUBE Sejahtera 001 s.d 097 dgn membangun aliansi strategis s.d 097 dgn membangun aliansi strategis dengan pihak Perbankan dan Corporate/ dengan pihak Perbankan dan Corporate/ BUMN (PK-BL)BUMN (PK-BL)
Reintegrasi terhadap program BMT Kube Reintegrasi terhadap program BMT Kube dengan Program Nasional dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (P2KP & Pemberdayaan Masyarakat (P2KP & PPK) PPK)
ALUR KERJASAMA PELATIHAN DAN PEMBIAYAAN USAHAALUR KERJASAMA PELATIHAN DAN PEMBIAYAAN USAHA
MENTERI SOSIALMENTERI SOSIAL PERBANKANPERBANKAN
PKBL BUMNPKBL BUMN
PROGRAM KEMITRAANPROGRAM KEMITRAAN
BANTUAN MODALBANTUAN MODAL
POKMAS/KUBE/POKTANPOKMAS/KUBE/POKTAN
PENDAMPING/PSMPENDAMPING/PSM
BINA LINGKUNGANBINA LINGKUNGAN
DIKLATDIKLAT
LPSM/ASSOSIASI/LPSM/ASSOSIASI/
INDUK LKMINDUK LKM
BUSINESS PLANBUSINESS PLAN
PHBL (KM)PHBL (KM)
KKMB - PSMKKMB - PSM
USAHA MANDIRI SEJAHTERAUSAHA MANDIRI SEJAHTERA
LKMLKMPERBARINDO - BPRPERBARINDO - BPR
ASBISINDO - BPRSASBISINDO - BPRS
IKSP - KSPIKSP - KSP
PINBUK - BMTPINBUK - BMT
GEMAPKM - ALTRABAKUGEMAPKM - ALTRABAKUPerguliranPerguliran PendampinganPendampingan
Chanelling/EksekusiChanelling/Eksekusi
Standarisasi SOP + Support ITStandarisasi SOP + Support IT
PSMPSM
KERJASAMA PELATIHAN DALAM PELATIHAN KUBEKERJASAMA PELATIHAN DALAM PELATIHAN KUBE
PerbankanPerbankan MENTERI SOSIALMENTERI SOSIAL
PKPK
BUSINESS PLANBUSINESS PLAN& SUP - 005& SUP - 005
USAHA MANDIRIUSAHA MANDIRI
KUBE/POKMASKUBE/POKMAS
DANA DIKLATDANA DIKLAT
LKMBLKMB
Linkage Program / PHBLLinkage Program / PHBL
Kredit Pola LangsungKredit Pola Langsung
BLBL
DSDS
TOTTOTPUSATPUSAT
TOT & TOKTOT & TOK PROVINSI PROVINSI
TOKTOKKABUPATENKABUPATEN
KECAMATANKECAMATAN
MOTMOTPUSATPUSAT
Standarisasi SOPStandarisasi SOP& Support IT bagi LKM& Support IT bagi LKM
Pelatihan MOT, TOT, TOKPelatihan MOT, TOT, TOKoleh PINBUKoleh PINBUK
PendampinganPendampinganPOKMAS/KUBE - FMPOKMAS/KUBE - FM
Pembekalan PSMPembekalan PSMPENDAMPINGPENDAMPING
TYPE
POTENTIALPASSIVE
POTENTIALACTIVE
FEASIBLE ELIGIBLE BANKABLE
Lack of Coll.Asset
Track RecordCapacity
ScalabilityCompetency
Target Market :BANK
Target Market :MICRO BANKING
Target Market :MICRO FINANCE
Target Market:
K.S.M.COMDEV
FUND
Rp 1 jt
Rp 50 jt
Rp 250 jt
>Rp 500 jtFINANCE
SERVICES
Rp 5 jt
SASARAN UMKM YANG HENDAK DIBIAYAISASARAN UMKM YANG HENDAK DIBIAYAI
Wilayah layanan LKM (Jakarta Micro Finance) Untuk pengembangan tahap lanjutan
LKM
KONSULTAN KEUANGAN MITRA
BANK (KKMB)
DANA PROGRAMINSTANSI
PEMERINTAHDana PKBLBUMD/N
MITRA STRATEGIS OPERASIONAL LKM
DANAMASYARAKAT
Dana Program LKB/LKBB• Bank MDR BNI 46 • PNM BTN• BRI PEGADAIAN• PERBARINDO dll.
KKMB
CONTOH POLA PENYALURANKREDIT LAYAK UNTUK USAHA MIKRO
BANK MANDIRIPT. PERMODALANNASIONAL MADANI
(PT. PNM)
BPR BPR
KSP,USP,KOPERASI,
BMTLKM
KKMB
USAHA MIKRO
KETERANGAN BAGAN:
1POLA LANGSUNG : BANK MANDIRI – USAHA MIKRO2POLA LINKAGE BANK MANDIRI : BANK MANDIRI – BPR – USAHA MIKRO3POLA KKMB : BANK MANDIRI – KKMB – USAHA MIKRO4POLA LINKAGE MELALUI KKMB : BANK MANDIRI – BPR – KKMB – USAHA MIKRO5POLA KERJASAMA I : BANK MANDIRI – PT PNM – LKM – KKMB – USAHA
MIKRO6POLA KERJASAMA II : BANK MANDIRI – PT PNM – LKM – USAHA MIKRO7POLA LINKAGE PT PNM I : PT PNM – LKM – USAHA MIKRO8POLA LINKAGE PT PNM II : PT PNM – KSP/USP/KOPERASI/BMT – USAHA MIKRO
CATATAN: Dalam Pola 8, KSP/USP, Koperasi dan BMT berfungsi sebagai Lembaga Keuangan sekaligus KKMB (Pendamping)
Aktualisasi nilai dan norma keagamaan secara fungsional
sehingga terwujud etika, sikap dan perilaku sehari-hari
yang:
Padu (integratif) dan jujur
Bertanggung jawab dan transparant
Taat pada aturan, hukum agama dan masyarakat
Hormat pada hak orang lain
Amal saleh tiada putus, cinta kerja dan karya, pekerja
keras dan cerdas
Sikap menabung dan berinvestasi
Disiplin waktu
Catatan Penutup
BMT
(Pendekatan Syariah)
merupakan program masa depan bangsa Indonesia jika berniat
berpihak kepada
rakyat miskin
Pemberantasan Kemiskinan Kewajiban Kita Semua