Upload
tranliem
View
228
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
KEBIJAKAN ORGANISASI
DAN KEPEGAWAIAN
2
Program Percepatan Reformasi Birokrasi (Ekstraksi dari Grand Design Reformasi Birokrasi sampai dengan tahun 2014 )
1. Penataan Struktur Birokrasi.
2. Penataan Jumlah dan distribusi PNS.
3. Sistem Seleksi CPNS & Promosi PNS Secara Terbuka
4. Profesionalisasi PNS.
5. Pengembangan sistem Elektronik Pemerintah (E-
Government).
6. Penyederhanaan Perizinan Usaha.
7. Peningkatan Transparasi dan Akuntabilitas Aparatur
8. Peningkatan Kesejahteraan Pegawai Negeri
9. Efisiensi Penggunaan Fasilitas, Sarana dan Prasaranan
Kerja PNS.
Jabatan Administrasi
Jabatan Fungsional
Jabatan Pimpinan
Tinggi
Jabatan Administrator memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan
Jafung keahlian: a) ahli utama; b) ahli madya; c) ahli muda; dan d) ahli pertama.
Jafung keterampilan: a) penyelia; b) mahir; c) terampil; dan d) pemula
Jabatan Pengawas mengendalikan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh pejabat pelaksana
Jabatan Pelaksana melaksanakan kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan
• Jabatan pimpinan tinggi utama; • Jabatan pimpinan tinggi madya; dan • Jabatan pimpinan tinggi pratama
DII
SI D
AR
I PEG
AW
AI A
SN
DII
SI T
NI,
PO
LRI
N
on
PN
S Jabatan ASN
tertentu
JABATAN ASN
a. nilai dasar;
b. kode etik dan kode perilaku;
c. komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab pada pelayanan publik;
d. kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;
e. kualifikasi akademik;
f. jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas; dan
g. profesionalitas jabatan
ASN SEBAGAI PROFESI BERLANDASKAN PADA PRINSIP:
PENINGKATAN PROFESIONALISME PNS
KEBIJAKAN DAN RENCANA AKSI
• Penetapan standar kompetensi jabatan
• Peningkatan kompetensi PNS
• Pengukuran kinerja individu
• Penegakan etika dan disiplin pegawai negeri
• Pengembangan dan penguatan jabatan fungsional
HASIL
• Perubahan kurikulum diklat PIM dan diklat prajabatan oleh LAN
• Pola karier berdasarkan kompetensi
• Persiapan pengukuran kinerja individu (PP 46/2011)
• Penjatuhan sanksi bagi PNS yang melanggar disiplin
• Penambahan dan penguatan jabatan fungsional
MANAJEMEN PNS
REKRUITMEN 1
PENGEMBANGAN PEGAWAI 2
PROMOSI 3
KESEJAHTERAAN 4
MANAJEMEN KINERJA 5
DISIPLIN & ETIKA 6
PENSIUN 7
BASED ON KEBUTUHAN (ANJAB & ABK) untuk JANGKA WAKTU 5 THN
SEBAGAI HAK PEGAWAI ASN, BENTUK2 PENGEMBANGAN KOMPETENSI, PERTUKARAN PNS-SWASTA
BASIS KARIR TERBUKA DAN KOMPETISI
BERDASARKAN BEBAN KERJA, TANGGUNG JAWAB, RESIKO PEKERJAAN & KINERJA
JPT MAKSIMAL DIJABAT 5 TAHUN, DIUKUR SETIAP TAHUN, SANKSI ATAS TDK TERCAPAINYA KINERJA SAMPAI PEMBERHENTIAN
RINCIAN KODE ETIK PROFESI DAN SANKSI
SEMANGAT FULLY FUNDED
PERUBAHAN KULTUR PNS
ZONA
NYAMAN
ZONA
KOMPETITIF
8
menyelenggarakan urusan tertentu dalam
pemerintahan untuk membantu Presiden
dalam menyelenggarakan pemerintahan
negara
menyelenggarakan urusan di bidang pertanian
dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara.
9
a. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pertanian;
b. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pertanian;
c. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pertanian;
d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Pertanian di daerah; dan
e. pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional.
10
Kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan hak
seorang PNS dalam suatu satuan organisasi
yang dalam pelaksanaan tugasnya
didasarkan pada keahlian dan atau
ketrampilan tertentu serta bersifat
mandiri
PEGERTIAN JABATAN FUNGSIONAL
JABATAN
PNS
STRUKTURAL
FUNGSIONAL
PELAKSANA TUGAS
POKOK :
- Kegiatan teknis
operasional
- Pelaksanaan pengkajian
Ditetapkan dengan
Permenpan dan RB
MEMIMPIN/
MENGKOORDINAIKAN
PELAKSANAAN TUGAS
PERUMUSAN KEBIJAKAN
PEMBERIAN FASILITASI
PENCAPAIAN
TUJUAN
ORGANISASI
12
Mendukung pembentukan profesionalisme PNS;
Memberikan kejelasan peran yang harus
dijalankan dan produk yang harus dicapai oleh
setiap PNS yang mendudukinya;
Memberikan kejelasan dan kepastian karier
melalui jenjang yang ada;
Memberikan ukuran yang jelas terhadap kinerja
dengan penetapan bobot angka kreditnya.
ARAH PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL
Keteguhan hati, memiliki tekad yang mantap dan menepati janji untuk melakukan atau mewujudkan visi, misi, nilai dan makna kerja.
HARUS DILAKUKAN JANGAN DILAKUKAN
Taat pada aturan /kesepakatan; Memenuhi target 4 sukses
pembangunan pertanian; Bekerja keras, tekun dan tidak mudah
menyerah; Meningkatkan kepedulian; Menyamakan persepsi dalam langkah
kerja; Konsistensi kualitas dalam
pelaksanaan kegiatan; Internalisasi visi misi terus menerus
kepada seluruh anggota organisasi.
Melanggar aturan/ kesepakatan; Melalaikan pencapaian target
yang sudah ditetapkan; Malas mengembangkan diri; Bersikap acuh /ego subsektor; Menolak melaksanakan langkah
kerja antara pimpinan dan bawahan.
KOMITMEN
1. PENYULUH PERTANIAN;
2. PENGENDALI OPT;
3. PENGAWAS BENIH TANAMAN;
4. PENGAWAS BIBIT TERNAK;
5. MEDIK VETERINER; DAN
6. PARAMEDIK VETERINER;
7. PENGAWAS MUTU PAKAN ;
8. PENGAWAS MUTU HASIL
PERTANIAN;
9. ANALIS PASAR HASIL PERTANIAN;
10.PEMERIKSA PVT;
11.ANALIS KETAHANAN PANGAN
RUMPUN ILMU HAYAT 1. PENELITI; 2. TEKNISI LITKAYASA; 3. PEREKAYASA; 4. PENGAWAS SEKOLAH; 5. G U R U; 6. DOSEN; 7. WIDYAISWARA; 8. AUDITOR; 9. INSTRUKTUR; 10. PUSTAKAWAN; 11. PRANATA KOMPUTER; 12. STATISTISI; 13. ARSIPARIS; 14. ANALIS KEPEGAWAIAN; 15. PERENCANA; 16. PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN; 17. PRANATA HUMAS; 18. DOKTER; 19. DOKTER GIGI; 20. PERAWAT. 21. PERAWAT GIGI; 22. PRANATA LAB KES; 23. PRANATA LAB PENDIDIKAN; 24. PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA; 25. AUDITOR KEPEGAWAIAN.
NON RUMPUN ILMU HAYAT
JENIS JABATAN FUNGSIONAL
LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN
JABATAN STRUKTURAL JABATAN FUNGSIONAL
PENILAIAN KINERJA LEBIH
SUBYEKTIF;
JENJANG PANGKAT TERBATAS
(SESUAI TINGKAT PENDIDIKAN DAN
JABATAN);
KENAIKAN PANGKAT REGULER (4
TAHUN);
KENAIKAN GOLONGAN HARUS
MENGIKUTI UJIAN DINAS;
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
TERBATAS;
BESARAN TUNJANGAN ANTAR
JABATAN STRUKTURAL SAMA.
PENILAIAN KINERJA LEBIH OBYEKTIF
(DENGAN ANGKA KREDIT);
JENJANG PANGKAT LEBIH LUAS;
KENAIKAN PANGKAT BISA KURANG
DARI 4 TAHUN;
DIBEBASKAN DARI UJIAN DINAS
UNTUK KENAIKAN GOLONGAN;
RUANG LINGKUP PEKERJAAN LEBIH
LUAS (MENEMBUS KISI-KISI
ORGANISASI);
BESARAN TUNJANGAN ANTAR
JABATAN FUNGSIONAL BERBEDA-
BEDA
16
MOTO
KEMENTERIAN
PERTANIAN
“PETANI SEJAHTERA,
BANGSA BERJAYA”
“MENGABDI UNTUK
KEMANDIRIAN PANGAN DAN
KESEJAHTERAAN PETANI”
MAKNA BEKERJA (MEANING)
KEMENTERIAN PERTANIAN
PEDOMAN NILAI-NILAI DAN MAKNA BEKERJA
BAGI PEGAWAI KEMENTERIAN PERTANIAN (Peraturan Menteri Pertanian 65/Permentan/OT.140/11/2012)
VALUES KEMENTERIAN PERTANIAN
DISIPLIN VALUES
KKPID
Sikap, perilaku, dan kebiasaan yang secara sadar dan tidak sadar dapat ditiru dan menjadi teladan bagi orang lain.
HARUS DILAKUKAN JANGAN DILAKUKAN
Mengerjakan Pelayanan Prima dan
menerapkan nilai 5S (senyum, salam, sapa,
sopan dan santun);
Tepat jam kerja;
Saling menghargai (atasan dan bawahan);
Menjadi motivator;
Tegas, berani dan taat aturan;
Membangun keterbukaan dan komunikasi;
Berperan aktif dan memberi manfaat bagi
lingkungan kerja;
Mengutamakan konsumsi produk lokal.
Egois dan mau menang sendiri; Menjadi provokator /penyebar isu dan
memecah belah persatuan tim; Malas dan mudah menyerah
menghadapi tantangan; Mudah berubah dan goyah dalam
memegang prinsip; Merendahkan orang lain dan merasa
paling benar sendiri; Melakukan hal yang hanya
menyenangkan atasan saja; Permisif; memilih ikut setuju karena
tidak berani berkata tidak; Bekerja sendiri dan tidak ingin terlibat
dalam menjaga semangat teamwork; Melimpahkan kesalahan kepada pihak
lain, dan menolak bertanggungjawab atas kelalaian yang terjadi.
KETELADANAN
Terampil, handal dan sangat bertanggungjawab dalam menjalankan profesinya sebagai PNS Kementerian Pertanian.
HARUS DILAKUKAN JANGAN DILAKUKAN
Selalu meningkatkan keahlian
dan keterampilan yang diperlukan dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai tupoksi Kementan;
Menyelesaikan seluruh pekerjaan maupun tanggung jawab yang diberikan hingga tuntas, tepat waktu dan berkualitas serta mampu telusur /tercatat melaksanakan tupoksi;
Mengerjakan segala hal sesuai dengan kompetensinya;
Memastikan seluruh proses kerja maupun keputusan yang telah ditetapkan dijalankan sesuai dengan target waktu (quality control).
Melakukan pekerjaan yang tidak
sesuai dengan tupoksi;
Menunda pekerjaan yang dapat
diselesaikan segera;
Mengerjakan atau menugaskan
seseorang diluar kompetensinya;
Melaksanakan pekerjaan tanpa
perencanaan sehingga hasil
kerja tidak sesuai dengan yang
telah ditetapkan;
Mengabaikan konsistensi
kualitas kerja dan memilih
pekerjaan yang disukai
PROFESIONALISME
Selalu konsisten dalam perkataan dan perbuatan.
HARUS DILAKUKAN JANGAN DILAKUKAN
Menyampaikan data,
informasi secara terbuka dan apa adanya;
Konsisten bekerja sesuai SOP;
Bertindak sesuai nilai dan norma yang berlaku;
Loyalitas terhadap tugas; Keterpaduan dalam tugas; Pelayanan prima setiap
waktu; Berinisiatif dan berani
melaporkan kecurangan.
Memanipulasi data dan
informasi;
Melakukan KKN;
Mangkir dalam tugas;
Menyimpang dari SOP;
Ingkar dari tugas;
Ego sektoral;
Berbelit-belit.
INTEGRITAS
Sikap yang selalu taat pada aturan, norma dan prinsip-prinsip tertentu, serta
mengikuti jadwal dan sistem kerja yang tersusun dan terencana dengan baik.
HARUS DILAKUKAN JANGAN DILAKUKAN
Menepati janji; Datang dan pulang tepat
waktu; Pemakaian seragam kantor
dengan rapih sesuai ketentuan;
Menggunakan bahasa nasional;
Menggunakan fasilitas kantor sesuai aturan dan efisien;
Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu;
Melaksanakan ibadah dengan benar.
Ingkar janji; Lambat bertindak; Mengabaikan/ pemakaian
seragam dengan sembrono;
Menggunakan bahasa daerah;
Boros dalam penggunaan fasilitas negara;
Menunda-nunda pekerjaan; Menunda melaksanakan
ibadah.
DISIPLIN