47
1 KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI PENGEMBANGAN KOMPETENSI WIDYAISWARA WIDYAISWARA DIREKTORAT PEMBINAAN WIDYAISWARA DIREKTORAT PEMBINAAN WIDYAISWARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA oleh : Dr. Sukari, M.Pd

KEBIJAKAN PEMBINAAN WIDYAISWARA.ppt padang.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

11

KEBIJAKAN PEMBINAAN KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN

KOMPETENSI WIDYAISWARAKOMPETENSI WIDYAISWARA

DIREKTORAT PEMBINAAN WIDYAISWARADIREKTORAT PEMBINAAN WIDYAISWARALEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

oleh :Dr. Sukari, M.Pd

22

POLA PEMBINAAN POLA PEMBINAAN WIDYAISWARAWIDYAISWARA

• Pedoman Formasi WidyaiswaraPedoman Formasi Widyaiswara• Standar Kompetensi WidyaiswaraStandar Kompetensi Widyaiswara• Pedoman Sertifikasi WidyasiwaraPedoman Sertifikasi Widyasiwara

33

PEDOMAN FORMASI WIDYAISWARA

Analasis Kebutuhan Diklat

Jenis-Jenis Diklat

Beban Kerja Lembaga Diklat

Rekruitmen

RENSTRA DIKLAT

Kebutuhan Widyaiswara sesuai Kompetensi

Widyaiswara Masa DepanWidyaiswara Masa DepanPilar InputPilar Input

44

• Penyelenggara •Widyaiswara•Peserta•Kurikulum•Sarana & Prasarana

Widyaiswara Peserta Didik

Lulusan Diklat Yang Memiliki Kompetensi

Peserta/Aparatur

Pemerintah Mampu

Mengaplikasikan Kompetensi di

Unit

Meningkatnya Kinerja Pemerintah

Majunya Bangsa dan Negara

Rakyat Sejahtera

Untuk Mencapai Hal Tersebut Maka dibutuhan : WIDYAISWARA KOMPETEN

Proses Pembelajaran

MENGUBAH PARADIGMAMENGUBAH PARADIGMA• SUKSES ADALAH PILIHANSUKSES ADALAH PILIHAN• BERSIHKAN HATI DAN PIKIRANBERSIHKAN HATI DAN PIKIRAN• SELALU BERPIKIR POSITIFSELALU BERPIKIR POSITIF• JALANI HIDUP DG OPTIMISJALANI HIDUP DG OPTIMIS• JANGAN TAKUT GAGALJANGAN TAKUT GAGAL• BANGUN PERCAYA DIRIBANGUN PERCAYA DIRI• AMBISI YG MENGGELORAKAN HIDUPAMBISI YG MENGGELORAKAN HIDUP

55

• BERMULA DARI SEBUAH IMPIANBERMULA DARI SEBUAH IMPIAN• MENJADI PADI YG SEMAKIN MERUNDUKMENJADI PADI YG SEMAKIN MERUNDUK• KEAJAIBAN ADA PADA DIRI ANDAKEAJAIBAN ADA PADA DIRI ANDA• BERSYUKUR ITU NIKMATBERSYUKUR ITU NIKMAT• KENYATAAN TTG HARI INIKENYATAAN TTG HARI INI• HINDARKAN SIKAP NEGATIFHINDARKAN SIKAP NEGATIF(By Akabar Zainudin)(By Akabar Zainudin)

66

WIDYAISWARA KOMPETENWIDYAISWARA KOMPETEN

77

PENGELOLA PEMBELAJARAN

SOSIAL

KEPRIBADIAN

SUBSTANSI

88

STANDAR KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI WIDYAISWARAWIDYAISWARA

KEMAMPUAN MINIMAL YANG KEMAMPUAN MINIMAL YANG SECARA UMUM DIMILIKI OLEH SECARA UMUM DIMILIKI OLEH SEORANG WDYAISWARA DALAM SEORANG WDYAISWARA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS, MELAKSANAKAN TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANGNYA UNTUK WEWENANGNYA UNTUK MENDIDIK, MENGAJAR MENDIDIK, MENGAJAR DAN/ATAU MELATIH PNSDAN/ATAU MELATIH PNS

Latar BelakangLatar BelakangPerwujudan amanat Peraturan Perwujudan amanat Peraturan MENPAN No. PER/66/M.PAN/6/2005 MENPAN No. PER/66/M.PAN/6/2005 yang tertuang dalam Peraturan yang tertuang dalam Peraturan Bersama Kepala LAN dan Kepala BKN Bersama Kepala LAN dan Kepala BKN No 7 dan 17 Tahun 2005 pasal 21 No 7 dan 17 Tahun 2005 pasal 21 bahwa untuk meningkatkan bahwa untuk meningkatkan kemampuan Widyaiswara secara kemampuan Widyaiswara secara profesional sesuai kompetensi profesional sesuai kompetensi jabatan, Instansi Pembina melakukan jabatan, Instansi Pembina melakukan penetapan standar kompetensi.penetapan standar kompetensi.

1010

TUJUAN: TUJUAN: • Dasar untuk menyelenggarakan Dasar untuk menyelenggarakan

pembinaan profesi dan karir pembinaan profesi dan karir Widyaiswara;Widyaiswara;

• Pedoman bagi Widyaiswara untuk Pedoman bagi Widyaiswara untuk meningkatkan kinerja dalam meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan tugas;pelaksanaan tugas;

• Acuan Lembaga Diklat Pemerintah Acuan Lembaga Diklat Pemerintah Pusat dan Daerah dalam menjamin Pusat dan Daerah dalam menjamin kualitas penyelenggaraan Diklat di kualitas penyelenggaraan Diklat di Lembaga Instansinya masing-masing;Lembaga Instansinya masing-masing;

1111

Sasaran:Sasaran:• Terselenggaranya pembinaan dan Terselenggaranya pembinaan dan

pengembangan Widyaiswara yang pengembangan Widyaiswara yang Efektif dan Akuntabel;Efektif dan Akuntabel;

• Tersedianya Widyaiswara yang Tersedianya Widyaiswara yang Profesional;Profesional;

• Terselenggaranya Diklat yang Terselenggaranya Diklat yang berkualitas.berkualitas.

1212

Standar Kompetensi Standar Kompetensi Widyaiswara terdiri atas:Widyaiswara terdiri atas:

1.1. Kompetensi Pengelolaan Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran;Pembelajaran;

2.2. Kompetensi Kepribadian;Kompetensi Kepribadian;3.3. Kompetensi Sosial;Kompetensi Sosial;4.4. Kompetensi Substantif;Kompetensi Substantif;

1. Kompetensi pengelolaan 1. Kompetensi pengelolaan pembelajaran:pembelajaran:

Kemampuan yang harus Kemampuan yang harus dimiliki Widyaiswara dalam dimiliki Widyaiswara dalam merencanakan, menyusun, merencanakan, menyusun, melaksanakan dan melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran.mengevaluasi pembelajaran.

1414

Kompetensi Pengelolaan Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran meliputi:Pembelajaran meliputi:

a.a.Membuat GBPP/Rancang Bangun Membuat GBPP/Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat (RBPMD) dan Pembelajaran Mata Diklat (RBPMD) dan SAP/Rencana Pembelajaran (RP)SAP/Rencana Pembelajaran (RP)

b.b.Menyusun Bahan AjarMenyusun Bahan Ajarc.c.Menerapkan Pembelajaran Orang Menerapkan Pembelajaran Orang

DewasaDewasad.d.Melakukan Komunikasi yang efektif Melakukan Komunikasi yang efektif

dengan pesertadengan pesertae.e.Memotivasi Semangat belajar pesertaMemotivasi Semangat belajar pesertaf.f. Mengevaluasi pembelajaranMengevaluasi pembelajaran

2. Kompetensi 2. Kompetensi Kepribadian:Kepribadian:

Kemampuan yang harus dimiliki Kemampuan yang harus dimiliki Widyaiswara mengenai tingkah laku Widyaiswara mengenai tingkah laku dalam melaksanakan tugas dalam melaksanakan tugas jabatannya yang dapat diamati dan jabatannya yang dapat diamati dan dijadikan teladan bagi peserta dijadikan teladan bagi peserta Diklat.Diklat.Kompetensi Kepribadian Kompetensi Kepribadian meliputi kemampuan:meliputi kemampuan:a.a. Menampilkan pribadi yang dapat Menampilkan pribadi yang dapat

diteladani;diteladani;b.b. Melaksanakan kode etik dan Melaksanakan kode etik dan

menunjukkan etos kerja sebagai menunjukkan etos kerja sebagai Widyaiswara yang profesional.Widyaiswara yang profesional.

3. Kompetensi 3. Kompetensi Sosial:Sosial:

Kemampuan yang harus dimiliki Kemampuan yang harus dimiliki Widyaiswara dalam melakukan Widyaiswara dalam melakukan hubungan dengan lingkungan hubungan dengan lingkungan kerjanya.kerjanya.

Kompetensi Sosial meliputi Kompetensi Sosial meliputi kemampuan:kemampuan:a.a. Membina hubungan dan Membina hubungan dan

kerjasama dengan sesama kerjasama dengan sesama Widyaiswara;Widyaiswara;

b.b. Menjalin hubungan dengan Menjalin hubungan dengan penyelenggara/ pengelola penyelenggara/ pengelola lembaga diklat.lembaga diklat.

4. Kompetensi Substantif:4. Kompetensi Substantif:Kemampuan yang harus dimiliki Kemampuan yang harus dimiliki Widyaiswara di bidang keilmuan dan Widyaiswara di bidang keilmuan dan keterampilan dalam mata diklat yang keterampilan dalam mata diklat yang diajarkan.diajarkan.Kompetensi Substantif meliputi Kompetensi Substantif meliputi kemampuan:kemampuan:a.a. Menguasai keilmuan dan Menguasai keilmuan dan

keterampilan mempraktekkan sesuai keterampilan mempraktekkan sesuai dengan materi diklat yang diajarkan;dengan materi diklat yang diajarkan;

b.b. Menulis Karya Ilmiah yang terkait Menulis Karya Ilmiah yang terkait dengan Lingkup Kediklatan dan/atau dengan Lingkup Kediklatan dan/atau pengembangan spesialisasinya. pengembangan spesialisasinya.

1818

PEMBOBOTAN DAN PEMBOBOTAN DAN PENILAIAN STANDAR PENILAIAN STANDAR

KOMPETENSIKOMPETENSIKompetensiKompetensi BobotBobot

Pengelolaan Pengelolaan PembelajaranPembelajaran

40%40%

KepribadianKepribadian 10%10%

SosialSosial 10%10%

SubstantifSubstantif 40%40%

SERTIFIKASI SERTIFIKASI WIDYAISWARAWIDYAISWARA

Proses pengakuan atas kelayakan Proses pengakuan atas kelayakan seorang Widyaiswara dalam seorang Widyaiswara dalam

melaksanakan tugas, tanggung jawab, melaksanakan tugas, tanggung jawab, wewenangnya untuk mendidik, wewenangnya untuk mendidik,

mengajar dan/atau melatih mata mengajar dan/atau melatih mata diklat tertentu melalui uji kompetensi diklat tertentu melalui uji kompetensi

dengan merujuk pada Standar dengan merujuk pada Standar Kompetensi WidyaiswaraKompetensi Widyaiswara

TujuanTujuanMemberikan pengakuan dan jaminan Memberikan pengakuan dan jaminan atas profesionalisme Widyaiswara atas profesionalisme Widyaiswara atas dasar penguasaan kompetensi atas dasar penguasaan kompetensi yang dimiliki dalam melaksanakan yang dimiliki dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya untuk mendidik, wewenangnya untuk mendidik, mengajar dan melatih PNS pada mengajar dan melatih PNS pada Lembaga Diklat PemerintahLembaga Diklat Pemerintah

SasaranSasaranTerjaminnya profesionalisme Terjaminnya profesionalisme

Widyaiswara dalam Widyaiswara dalam melaksanakan tugas, melaksanakan tugas, tanggung jawab dan tanggung jawab dan

wewenangnya untuk mendidik, wewenangnya untuk mendidik, mengajar dan melatih PNS mengajar dan melatih PNS

pada Lembaga Diklat pada Lembaga Diklat Pemerintah.Pemerintah.

2222

Sertifikasi Widyaiswara Sertifikasi Widyaiswara dilaksanakan melalui uji dilaksanakan melalui uji kompetensi dengan kompetensi dengan melakukan penilaian melakukan penilaian terhadap:terhadap:1.1.PortofolioPortofolio2.2.Micro TeachingMicro Teaching

2323

Penilaian terhadap Portofolio Penilaian terhadap Portofolio adalah penilaian yang adalah penilaian yang dilakukan terhadap kumpulan dilakukan terhadap kumpulan dokumen Widyaiswara yang dokumen Widyaiswara yang memuat data/informasi memuat data/informasi mengenai unjuk kerja mengenai unjuk kerja dan/atau kinerja Widyaiswara dan/atau kinerja Widyaiswara yang tidak dinilai dalam Micro yang tidak dinilai dalam Micro Teaching.Teaching.

1. Penilaian Portofolio

2424

Penilaian Portofolio Penilaian Portofolio dilakukan terhadap sub dilakukan terhadap sub kompetensi:kompetensi:NoNo Sub KompetensiSub Kompetensi PenilaiPenilai1.1. Membuat Membuat

GBPP/RBPMD dan GBPP/RBPMD dan SAP/RPSAP/RP

Tim Penilai SertifikasiTim Penilai Sertifikasi

2.2. Menampilkan Menampilkan pribadi yang dapat pribadi yang dapat diteladaniditeladani

Pimpinan & Anggota Tim Pimpinan & Anggota Tim Penilai Angka Kredit di Penilai Angka Kredit di Satminkal WidyaiswaraSatminkal Widyaiswara

3.3. Membina Membina hubungan dan hubungan dan kerjasama dengan kerjasama dengan sesama sesama WidyaiswaraWidyaiswara

Rekan Sejawat Rekan Sejawat Widyaiswara di SatminkalWidyaiswara di Satminkal

2525

Penilaian Portofolio dilakukan Penilaian Portofolio dilakukan terhadap sub kompetensi terhadap sub kompetensi ((lanjutanlanjutan):):NoNo Sub KompetensiSub Kompetensi PenilaiPenilai4.4. Menjalin hubungan Menjalin hubungan

dengan penyelenggara dengan penyelenggara diklatdiklat

Rekan Sejawat Rekan Sejawat Widyaiswara di Widyaiswara di SatminkalSatminkal

5.5. Menulis Karya Ilmiah Menulis Karya Ilmiah terkait dengan lingkup terkait dengan lingkup kediklatan dan/atau kediklatan dan/atau pengembangan pengembangan spesialisasinyaspesialisasinya

Tim Penilai Sertifikasi Tim Penilai Sertifikasi

2626

Penilaian terhadap Micro Penilaian terhadap Micro Teaching adalah penilaian Teaching adalah penilaian yang dilakukan terhadap yang dilakukan terhadap Widyaiswara dalam Widyaiswara dalam memaparkan satu Mata memaparkan satu Mata Diklat untuk menilai Diklat untuk menilai kompetensinya. kompetensinya.

2. Penilaian Microteaching

2727

Penilaian Micro Teaching Penilaian Micro Teaching dilakukan terhadap Sub dilakukan terhadap Sub Kompetensi:Kompetensi:a.a. Menerapkan pembelajaran orang Menerapkan pembelajaran orang

dewasa;dewasa;b.b. Melakukan komunikasi yang efektif Melakukan komunikasi yang efektif

dengan peserta;dengan peserta;c.c. Memotivasi semangat belajar peserta;Memotivasi semangat belajar peserta;d.d. Mengevaluasi pembelajaran;Mengevaluasi pembelajaran;e.e. Menguasai keilmuan dan Menguasai keilmuan dan

keterampilan;mempraktekkan sesuai keterampilan;mempraktekkan sesuai dengan materi mata Diklat uang dengan materi mata Diklat uang diajarkan.diajarkan.

Penilai: Tim Penilai Sertifikasi.Penilai: Tim Penilai Sertifikasi.

TIM PENILAITIM PENILAI Penilaian Sertifikasi Penilaian Sertifikasi

dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh Tim Tim PenilaiPenilai yang ditetapkan yang ditetapkan oleh Pimpinan Instansi oleh Pimpinan Instansi

PembinaPembina

2929

Persyaratan Tim Penilai:Persyaratan Tim Penilai:1.1. Pejabat Fungsional Widyaiswara yang Pejabat Fungsional Widyaiswara yang

jenjang jabatannya lebih tinggi atau sama jenjang jabatannya lebih tinggi atau sama dengan Widyaiswara yang diuji; dan/ataudengan Widyaiswara yang diuji; dan/atau

2.2. Pejabat fungsional lainnya yang jenjang Pejabat fungsional lainnya yang jenjang jabatannya lebih tinggi atau sama dengan jabatannya lebih tinggi atau sama dengan Widyaiswara yang diuji; dan/atauWidyaiswara yang diuji; dan/atau

3.3. Pejabat struktural yang jenjang jabatannya Pejabat struktural yang jenjang jabatannya dan/atau pangkatnya lebih tinggi atau dan/atau pangkatnya lebih tinggi atau setara dengan Widyaiswara yang diuji; setara dengan Widyaiswara yang diuji; dan/ataudan/atau

4.4. Pakar/ahli, baik yang berkedudukan sebagai Pakar/ahli, baik yang berkedudukan sebagai PNS atau bukan PNS yang mempunyai PNS atau bukan PNS yang mempunyai kompetensi teknis yang diperlukan.kompetensi teknis yang diperlukan.

3030

• Metodologi Pembelajaran; dan/atauMetodologi Pembelajaran; dan/atau• SubstansiSubstansiDalam rangka kelancaran Dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas, Tim Penilai pelaksanaan tugas, Tim Penilai dibantu oleh Sekretariat yang dibantu oleh Sekretariat yang secara ex officio dilaksanakan oleh secara ex officio dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan Widyaiswara Direktorat Pembinaan Widyaiswara LAN.LAN.

Tim Penilai harus memiliki Kompetensi di bidang:

3131

SERTIFIKATSERTIFIKAT• Sertifikat diberikan kepada Sertifikat diberikan kepada

Widyaiswara yang mencapai nilai Widyaiswara yang mencapai nilai kumulatif uji kompetensi minimal 3 kumulatif uji kompetensi minimal 3 (tiga).(tiga).

• Sertifikat ditetapkan oleh Instansi Sertifikat ditetapkan oleh Instansi Pembina.Pembina.

3232

PROSEDUR PENYELENGARAAN SERTIFIKASI

Uji kompetensi Ulangmax. 2 X bagi yang

diyatakan tidak mampu

Penetapan Jadual dan Lokasi

Verifikasi Kelengkapan BerkasOleh Tim Penilai Sertifikasi

Penilaian Portofolio dan Micro Teacing olehTim Penilai Sertifikasi

Penetapan Tingkat Kompetensi oleh Inst.

Pembina

Sertifikat bagi yangdinyatakan Mampu

Pengajuan Usulan danKelengkapan Berkas

PENYUSUNAN PENYUSUNAN FORMASI JABATAN FORMASI JABATAN

FUNGSIONAL WIDYAISWARA FUNGSIONAL WIDYAISWARA

PILAR FORMASI PILAR FORMASI WIDYAISWARAWIDYAISWARA• KETERSDIAAN : JUMLAH WIDYAISWARA YG KETERSDIAAN : JUMLAH WIDYAISWARA YG

DIBUTUHKAN PADA LEMBAGA DIKLATDIBUTUHKAN PADA LEMBAGA DIKLAT• KETERJANGKAUAN : PROGRAM DIKLAT YG KETERJANGKAUAN : PROGRAM DIKLAT YG

DISELENGGARAKAN OLEH LEMBAGA DISELENGGARAKAN OLEH LEMBAGA DIKLAT, SEHINGGA WID DPT DIKLAT, SEHINGGA WID DPT MELAKSANAKAN TUGASNYA SEHINGGA MELAKSANAKAN TUGASNYA SEHINGGA MAMPU MEMPEROLEH AKMAMPU MEMPEROLEH AK

• KUALITAS : WIDYAISWARA MEMILIKI KUALITAS : WIDYAISWARA MEMILIKI KOMPETENSIKOMPETENSI

3434

• JAMINAN KUALITAS : STANDAR JAMINAN KUALITAS : STANDAR KOMPETENSI DAN SETIFIKASIKOMPETENSI DAN SETIFIKASI

3535

a. umuma. umum Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional

Widyaiswara untuk setiap lembaga Widyaiswara untuk setiap lembaga pendidikan dan pelatihan (Diklat), pendidikan dan pelatihan (Diklat), menggunakan suatu rentang kebutuhan menggunakan suatu rentang kebutuhan Minimal dan Maksimal Widyaiswara untuk Minimal dan Maksimal Widyaiswara untuk suatu lembaga Diklat dalam jangka waktu suatu lembaga Diklat dalam jangka waktu tertentu, berdasarkan analisis kebutuhan tertentu, berdasarkan analisis kebutuhan Diklat.Diklat.

Analisis Kebutuhan Diklat dilakukan oleh Analisis Kebutuhan Diklat dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat/Daerah dan hasilnya dituangkan ke Pusat/Daerah dan hasilnya dituangkan ke dalam Rencana Stratejik (Renstra) instansi.dalam Rencana Stratejik (Renstra) instansi.

Penyusunan formasi jabatan fungsional Penyusunan formasi jabatan fungsional Widyaiswara harus sejalan dengan Widyaiswara harus sejalan dengan mempertimbangkan jumlah Widyaiswara mempertimbangkan jumlah Widyaiswara dan spesialisasi rumpun Mata Diklat sudah dan spesialisasi rumpun Mata Diklat sudah tersedia pada masing-masing lembaga tersedia pada masing-masing lembaga Diklat.Diklat.

B.B. Langkah-langkah Penyusunan Formasi Langkah-langkah Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Widyaiswara Jabatan Fungsional Widyaiswara Menyusun Analisis Kebutuhan Diklat (AKD), Menyusun Analisis Kebutuhan Diklat (AKD),

dengan tahapan sebagai berikut.dengan tahapan sebagai berikut. Melakukan kajian terhadap Tupoksi organisasi.Melakukan kajian terhadap Tupoksi organisasi. Melakukan wawancara dengan pejabat di unit Melakukan wawancara dengan pejabat di unit

kerja, pegawai di instansi.kerja, pegawai di instansi. Melakukan wawancara dengan stakeholder.Melakukan wawancara dengan stakeholder. Hasil analisis terhadap kesenjangan antara Hasil analisis terhadap kesenjangan antara existinexisting kompetensi dengan prasyarat jabatan g kompetensi dengan prasyarat jabatan dipecahkan melalui: Diklat, pendidikan formal, dipecahkan melalui: Diklat, pendidikan formal, pening kat an sarana dan prasarana.pening kat an sarana dan prasarana.

Jika kesenjangan kompetensi dapat diselesaikan Jika kesenjangan kompetensi dapat diselesaikan dengan Diklat, maka disusun Program Diklat. dengan Diklat, maka disusun Program Diklat. Program Diklat berisi (1) Jenis Diklat; (2) Program Diklat berisi (1) Jenis Diklat; (2) Kurikulum dan (3) Jumlah Jam Pelatihan (JP).Kurikulum dan (3) Jumlah Jam Pelatihan (JP).

Menyusun kalender Diklat yang berisi: agenda Menyusun kalender Diklat yang berisi: agenda Diklat yang akan dilaksanakan per tahun.Diklat yang akan dilaksanakan per tahun.

1. 1. Analisis Kebutuhan Analisis Kebutuhan Maksimal Maksimal

WI WI maksmaks MinTot

JPJP

RUMUSRUMUS

22. Analisis Kebutuhan Minimal. Analisis Kebutuhan Minimal

Wi Wi minmin = =

RUMUS RUMUS

MD rata-Rata min Xtot

JPJP

PersyaratanPersyaratan : WI : WI minmin ≥ ∑ Rumpun MD ≥ ∑ Rumpun MD

Rumus Rumus : : Rumpun MDRumpun MD

WIperMDrataRataTotalMD

Keterangan :

WI = Jumlah Widyaiswara

JPTotal = Jumlah Jam Pelajaran Total dalam setahun

JP min = Jumlah Jam Pelajaran Minimal per tahun yang harus dipenuhi oleh seorang Widyaiswara agar naik jabatan dari kegiatan tatap muka yaitu 170 JP/tahun

MD = Mata Diklat

Rata-rata MD = Rata-rata Mata Diklat yang diampu oleh seorang Widyaiswara di lembaga Diklat yang bersangkutan

Rumpun MD = Jumlah Pengelompokan MD yang diampu oleh Widyaiswara

3.3. Memetakan data WMemetakan data Widyaiswaraidyaiswara berupa:berupa:a. Jumlah a. Jumlah 1). Masa kerja sebagai Pegawai Negeri Sipil1). Masa kerja sebagai Pegawai Negeri Sipil2). Pangkat 2). Pangkat 3). Golongan3). Golongan

b. Jenjang jabatan (Widyaisawara Pertama, Muda, b. Jenjang jabatan (Widyaisawara Pertama, Muda, Madya, dan Utama)Madya, dan Utama)

c. Kompetensi (Mata Diklat yang diampu) pada c. Kompetensi (Mata Diklat yang diampu) pada masing- masing jenjangmasing- masing jenjang

4.4. Membuat dan Analisis Neraca Membuat dan Analisis Neraca Kebutuhan dan Ketersediaan Kebutuhan dan Ketersediaan Widyaiswara dalam Satuan Waktu Widyaiswara dalam Satuan Waktu TertentuTertentu::

5.5. Dari Hasil Analisis Tersebut, Dari Hasil Analisis Tersebut, Diperoleh Formasi Widyaiswara Yang Diperoleh Formasi Widyaiswara Yang Dibutuhkan oleh Lembaga DiklatDibutuhkan oleh Lembaga Diklat

Contoh : Contoh : Perhitungan Formasi Widyaiswara Pusdiklat Perhitungan Formasi Widyaiswara Pusdiklat Departemen XDepartemen X

Berdasarkan program Diklat Berdasarkan program Diklat Departemen X Tahun 2007 diperoleh Departemen X Tahun 2007 diperoleh data sebagai berikut.data sebagai berikut.

  Jumlah Jam Pelajaran Total = 5.000 JPJumlah Jam Pelajaran Total = 5.000 JPJumlah Jam Pelajaran Minimal = 170 JPJumlah Jam Pelajaran Minimal = 170 JPRata-rata Mata Diklat yang diampu per Rata-rata Mata Diklat yang diampu per

Widyaiswara = 3,5 Mata DiklatWidyaiswara = 3,5 Mata Diklat Minimal 2 Mata DiklatMinimal 2 Mata Diklat Maksimal 5 Mata DiklatMaksimal 5 Mata Diklat

Jumlah Jumlah Widyaiswara Widyaiswara yang ada 106 orangyang ada 106 orang Total MD = 82 MDTotal MD = 82 MD

Dengan data tersebut, dapat dihitung Dengan data tersebut, dapat dihitung kebutuhan Widyaiswara sebagai berikut:kebutuhan Widyaiswara sebagai berikut:

a.a. Analisis Kebutuhan Maksimal Analisis Kebutuhan Maksimal

Rumus : WiRumus : Wimaksmaks

Rumus : WiRumus : Wimaks maks

MinJPJP

29170000.5

b.b. Analisis Kebutuhan MinimalAnalisis Kebutuhan Minimal

Rumus : WiRumus : Wiminmin = =

Rumus : WiRumus : Wiminmin = =

Persyaratan: Wi Persyaratan: Wi minmin ≥ ∑ Rumpun MD ≥ ∑ Rumpun MD

MD rata-Rata min XJPJP

8 3,5 170000.5 X

c. Rumpun MD c. Rumpun MD

Rumus : Rumpun MD =Rumus : Rumpun MD =

Rumpun MD = Rumpun MD =

Jadi, Wi Jadi, Wi minimalminimal = 23 O rang = 23 O rang

WiMDrataRataMDTotal

/

23 5,382

KesimpulanKesimpulan Jumlah Widyaiswara yang dibutuhkan Departemen X Jumlah Widyaiswara yang dibutuhkan Departemen X

berada dalam rentang 23-29 orang Widyaiswara, berada dalam rentang 23-29 orang Widyaiswara, sedangkan yang ada 106 orang.sedangkan yang ada 106 orang.

Akibat dari kelebihan jumlah Widyaiswara tersebut adalah: Akibat dari kelebihan jumlah Widyaiswara tersebut adalah: Terdapat Widyaiswara yang tidak dapat mencapai angka kredit Terdapat Widyaiswara yang tidak dapat mencapai angka kredit

minimal untuk kenaikan jabatan, karena kekurangan jumlah jam minimal untuk kenaikan jabatan, karena kekurangan jumlah jam pelajaran/tatap muka.pelajaran/tatap muka.

Untuk dapat mencapai angka kredit tersebut, terdapat Widyaiswara Untuk dapat mencapai angka kredit tersebut, terdapat Widyaiswara yang mengajar di berbagai tempat (di luar lembaga Diklatnya).yang mengajar di berbagai tempat (di luar lembaga Diklatnya).

Banyak Widyaiswara yang tidak difungsikan atau tidak Banyak Widyaiswara yang tidak difungsikan atau tidak didayagunakan.didayagunakan.

Untuk menyusun formasi Widyaiswara diperlukan neraca Untuk menyusun formasi Widyaiswara diperlukan neraca yang menggambarkan kebutuhan dengan kompetensi yang menggambarkan kebutuhan dengan kompetensi Widyaiswara yang ada.Widyaiswara yang ada.

Untuk menghitung kebutuhan jumlah Widyaiswara per Untuk menghitung kebutuhan jumlah Widyaiswara per jenjang jabatan, diperlukan data mengenai program Diklat jenjang jabatan, diperlukan data mengenai program Diklat per-jenjang jabatan dan jumlah Widyaiswara yang ada per-jenjang jabatan dan jumlah Widyaiswara yang ada per-jenjang jabatan. Dengan rumus yang sama, formasi per-jenjang jabatan. Dengan rumus yang sama, formasi Widyaiswara per per-jenjang jabatan dapat dihitung.Widyaiswara per per-jenjang jabatan dapat dihitung.

Selesai Selesai