Upload
roy-flo
View
157
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
KEBIJAKAN PERKREDITAN BANK
Mengingat kredit yang diberikan oleh bank mengandung risiko, maka pelaksanaan kegiatan yang terkait
dengan perkreditan harus didasarkan atas asas-asas dan kebijaksanaan perkreditan yang sehat,
menguntungkan bagi bank, konsisten, dan berkesinambungan dengan memperhatikan faktor-faktor penting
untuk mengurangi resiko tersebut diantaranya adalah keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan debitur
untuk melunasi hutangnya sesuai yang diperjanjikan. Untuk memperoleh keyakinan tersebut, sebelum
memberikan kredit, bank harus melakukan penilaian yang seksama terhadap watak, kemampuan, modal,
agunan dan prospek usaha debitur. Disamping itu bank dalam melakukan kegiatan usahanya terutama
menggunakan dana masyarakat yang dipercayakan kepadanya, sehingga kepentingan dan kepercayaan
masyarakat wajib dilindungi dan dipelihara. Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas dan sesuai dengan
Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 27/162/KEP/DIR tanggal 31 Maret 1995 perihal Pedoman
Penyusunan Kebijakan Perkreditan Bank, maka Bank menyusun Kebijakan Perkreditan Bank (selanjutnya
disebut “KPB”) sebagaimana tertuang dalam dokumen ini yang secara berkesinambungan dilakukan
penyesuaian dengan situasi dan kondisi Bank Papua. (selanjutnya disebut “Bank”) saat ini. Kebijakan ini
telah disesuaikan dengan implementasi PSAK 50/55 dan PAPI 2008.