133

Click here to load reader

KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK

(Studi Kebijakan Investasi Asing dan Izin Mendirikan Bangunan dalam

Pembangunan Kota Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi Tahun 2017)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Anisa Nur Rohmah

NIM: 1114112000002

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 2: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK

(Studi Kebijakan Investasi Asing dan Izin Mendirikan Bangunan dalam

Pembangunan Kota Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi Tahun 2017)

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Anisa Nur Rohmah

NIM: 1114112000002

Dosen Pembimbing,

Dr.Idris Thaha, M.Si

NIP: 19660805 2001121001

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 3: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Skripsi yang berjudul:

KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK

(Studi Kebijakan Investasi Asing dan Izin Mendirikan Bangunan dalam

Pembangunan Kota Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi Tahun 2017)

1. Merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya saya ini bukan hasil karya asli

saya atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Depok, 06 Agustus 2018

Anisa Nur Rohmah

Page 4: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Dengan ini, pembimbing skripsi menyatakan bahwa mahasiswa:

Nama : Anisa Nur Rohmah

NIM : 11141120000002

Program Studi : Ilmu Politik

Telah menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul:

KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK

(Studi Kebijakan Investasi Asing dan Izin Mendirikan Bangunan dalam

Pembangunan Kota Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi Tahun 2017)

dan telah diuji.

Jakarta, 06 Agustus 2018

Mengetahui, Menyetujui,

Ketua Program Studi Pembimbing

Dr. Iding Rosyidin, M.Si Dr. Idris Thaha, M.Si

NIP: 19701013 200501 1 003 NIP: 19660805 200112 1 001

Page 5: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

SKRIPSI

KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK

(Studi Kebijakan Investasi Asing dan Izin Mendirikan Bangunan dalam

Pembangunan Kota Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi Tahun 2017)

Oleh

Anisa Nur Rohmah

11141120000002

Telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 24

Agustus 2018 Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Ilmu Politik.

Ketua, Sekretaris,

Dr. Iding Rosyidin, M.Si Suryani, M.Si

NIP: 19701013 200501 1 003 NIP: 19770424 200710 2 003

Penguji I, Penguji II,

Dr. Agus Nugraha, M.A Ana Sabhana Azmy, M.IP

NIP: 19680801 200003 1 001 NIDN: 20100 18601

Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada tanggal 24 Agustus 2018.

Ketua Program Studi Ilmu Politik

FISIP UIN Jakarta

Dr. Iding Rosyidin, M.Si

NIP: 19701013 200501 1 003

Page 6: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

v

ABSTRAKSI

Nama : Anisa Nur Rohmah

Judul : KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK

(Studi Kebijakan Investasi Asing dan Izin Mendirikan Bangunan dalam

Pembangunan Kota Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi Tahun 2017)

Penelitian ini berusaha menganalisis investasi asing dalam investor properti

serta perizinan Kota Meikarta, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Adanya investasi asing

dalam suatu pembangunan bukanlah hal yang asing di Indonesia. Ketidakcukupan

dana yang dimiliki dalam membangun infrastruktur membuat pemerintah pusat tidak

mengelak kehadiran aliran dana yang berasal dari asing. Kehadiran investasi

asing,tidak hanya digunakan oleh pihak pemerintah saja, kerap juga sering digunakan

perusahaan bidang properti seperti yang dilakukan Lippo Group dalam membangun

pembangunan kota mandiri Meikarta. Meikarta sebuah kota baru yang dirancang

dengan fasilitas mewah dan lengkap,menuai banyak pendapat pro dan kontra,

dikarenakan pembangunan yang dimulai 2017 lalu itu belum memiliki IMB.

Sebagaimana yang dijelaskan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi No 10

Tahun 2013 tentang IMB, pembangunan baru dapat dilaksanakan setelah

mendapatkan IMB. Namun, pihak Meikarta tetap melakukan pembangunan

apartemen dan fasillitas lain walaupun dianggap telah melanggar berbagai peraturan

yang ada. Tidak hanya itu, sikap Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi dianggap pro

elit dengan tidak memberikan sanksi terhadap pihak Meikarta.

Untuk memahami dinamika yang terjadi dalam tubuh pemerintah daerah

Kabupaten Bekasi terhadap investasi asing dan perizinan Meikarta maka penelitian

ini menggunakan model dan pendekatan dalam kebijakan publik yakni, model elit,

pendekatan kelembagaan dan aktor dalam pembuatan kebijakan publik serta teori

modernisasi dengan menggunakan dua teori yakni, lima tahap pertumbuhan menurut

Rostow dan teori tabungan dan investasi serta rent-seeking. Penelitian ini

menjabarkan sikap Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi terhadap investor properti

melalui regulasi serta kebijakan pembangunan kota mandiri. Tidak hanya itu,

penelitian ini juga menjelaskan perihal permasalahan IMB Meikarta yang dikaitkan

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi. Peneliti menggunakan pendekatan

penelitian kualitatif, melakukan wawancara dengan berbagai pihak yang terkait dalam

penelitian ini sesuai dengan pedoman wawancara yang ada, serta melakukan library

research. Hasilnya, Meikarta sampai saat ini belum memiliki IMB dan

kecenderungan adanya pro elit dan pragmatisme dalam Pemerintah Daerah.

Kata kunci: Investasi Asing, Meikarta, Lippo Group.

Page 7: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT

atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi ini. Shalawat serta salam dicurakan kepada Nabi Muhammad

SAW, rasul yang telah membawa umatnya semua dari kegelapan pada masa yang

terang benderang hingga saat ini.

Skripsi yang berjudul “KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK

(Studi Kebijakan Investasi Asing dan Izin Mendirikan Bangunan dalam

Pembangunan Kota Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi Tahun 2017)” disusun

dalam rangka mmenuhi persyaratan untuk mencapai gelar Sarjanan Sosial (S.Sos)

pada Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari betul dalam penyusunan skripsi ini belumlah sempurna,

dan masih banyak kekurangan. Tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai

pihak, penulis menyadari betul penelitian ini tidak dapat diselesaikan dengan baik.

Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, beserta seluruh staf dan jajarannya.

2. Prof. Dr. Zulkifli, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

(FISIP) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta seluruh staf dan

jajarannya.

Page 8: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

vii

3. Dr. Iding Rasyidin, M.Si, selaku Kepala Program Studi Ilmu Politik FISIP

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Suryani, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Politik FISIP UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Idris Thaha, M.Si, selaku dosen pembimbing dalam penelitian ini, Terima

kasih atas bimbingan, kritikan dan dorongannya selama penelitian ini.

6. Seluruh dosen pengajar di Program Studi Ilmu Politik yang telah

memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis selama kuliah.

7. Eka Sastra, Sukmawati, Ketua KAHMI Cianjur, Susan dan Aniek

terimakasih atas waktunya untuk diwawancarai serta memberikan masukan

dalam penelitian ini.

8. Orang tua tercinta, Rukman Basit dan Siti Kusmiati serta kakak dan adik,

Nurul Fitri Rukmana dan Farhan Maulana Muhammad, dan calon kakak

ipar (Satrio Desrianto Prabowo), terimakasih atas do‟a yang tulus serta

memberi bantuan tanpa henti dalam menyelesaikan penelitian ini.

9. Rudi Saputra, Fahmil Rozi, Indra Surya Ramadhan, Harumbi Prastya

terimakasih atas do‟a, dukungan, serta waktu luangnya untuk berdiskusi

dan memberi masukan dalam penelitian ini.

10. Sahabat terbaik, Narulita Septa A, Robithotus Salamah, Nurul

Rakhmayanti, Andriana Kumalasari, terimakasih atas do‟a, dukungan serta

waktu luangnya dalam menyelesaikan penelitian ini.

11. Hanif Jaka, Ahmad Riva‟i Pasa, terimakasih atas dukungan serta waktu

luangnya dalam menyelesaikan penelitian ini.

12. Teman seperjuangan Politik A 2014, Siska Andrianika, Silmi Adinda,

Indah Dewi, Salsabila, Reni, Mahlizar dan banyak lainnya, terimakasih atas

waktu yang berharga selama 4 tahun ini.

13. Junior terbaik, Inayatul, Fikhri Andhito, Amal, Sys Mafazah, Jehan Safira.

Page 9: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

viii

14. Alumni ITAG divisi transportasi, Alfan, Vivi, Fikri, Antik, Zain dan

Hamim, terimakasih atas do‟a serta kenangan dan pengalaman yang

berharga.

15. Grenade 079, Muti, Sena, Acip, Malik, dan lainnya, terimakasih atas waktu

satu bulan yang berharga.

16. Keluarga besar ISC, Ekal, Ola, Yaqub, Bella, Aisyah, Astrid dan lainnya,

terimakasih atas ilmu dan pengalaman yang diberikan dalam memahami

MUN serta international studies.

Tanpa adanya mereka, penulis tidak yakin penelitian ini dapat selesai dengan

baik. Penulis berterima kasih dengan sepenuh hati, semoga Allah SWT membalas

kebaikan mereka. Namun demikian, penulis bertanggungjawab penuh atas segala

kekurangan dalam penelitian ini, kritik dan saran yang membangun sangat penulis

harapkan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Depok, 06 Agustus 2018

Anisa Nur Rohmah

Page 10: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

ix

DAFTAR ISI

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ............................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ........................................................... iii LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI ....................................... iv ABSTRAKSI ................................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ................................................................................................ vi DAFTAR ISI ............................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xii

DAFTAR SINGKATAN .......................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xv

BAB I ............................................................................................................................ 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

A. Pernyataan Masalah ......................................................................................................... 1

B. Pertanyaan Masalah .......................................................................................................... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian......................................................................................... 7

D. Tinjauan Pustaka .............................................................................................................. 8

E. Metodologi Penelitian .................................................................................................... 11

F.Sistematika Penulisan ...................................................................................................... 16

BAB II ........................................................................................................................ 18

KERANGKA TEORI DAN KONSEP .................................................................... 18

A. Kebijakan Publik ............................................................................................................ 18

A.1Model dalam Kebijakan Publik ................................................................................. 20

A.2Aktor dan Pendekatan dalam Kebijakan Publik ........................................................ 28

A.3 Implementasi Kebijakan........................................................................................... 31

B.Ekonomi Politik............................................................................................................... 34

B.1Teori Modernisasi ..................................................................................................... 34

B.2Rent Seeking .............................................................................................................. 43

BAB III ....................................................................................................................... 49 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BEKASI DAN MEIKARTA ................... 49

A.Gambaran Umum Kabupaten Bekasi dan Cikarang ....................................................... 50

A.1Cikarang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bekasi .......................... 53

Page 11: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

x

B.Investasi Asing dalam Kabupaten Bekasi ....................................................................... 57

C. Meikarta ......................................................................................................................... 63

C.1Sarana dan Prasarana Meikarta ................................................................................. 66

C.2Izin Pembangunan Meikarta ...................................................................................... 69

BAB IV ....................................................................................................................... 71 KEBIJAKAN INVESTASI ASING DAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

PEMBANGUNAN KOTA MEIKARTA DI CIKARANG, KABUPATEN

BEKASI TAHUN 2017 ............................................................................................. 71

A.Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi terhadap Masuknya Investasi Asing

Melalui Pengusaha-Pengusaha Pembangunan Industri dan Properti .................................. 71

A.1 Pembangunan Kota dalam Kota ............................................................................... 72

A.2 Regulasi Investasi Asing melalui Pengusaha-Pengusaha Pembangunan Industri dan

Properti ............................................................................................................................ 77

A.3 Kebijakan Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Jawa Barat terkait Investor Properti 84

B.Kebijakan Perizinan Pembangunan Kota Meikarta ......................................................... 90

B.1 Overview Pembangunan Proyek Kota Meikarta ...................................................... 90

B.2 Regulasi Izin Mendirikan Bangunan di Kabupaten Bekasi ...................................... 95

B.3 Perizinan Pembangunan Kota Meikarta ................................................................... 99

BAB V ....................................................................................................................... 108 PENUTUP ................................................................................................................ 108

A.Kesimpulan ................................................................................................................... 108

B.Saran .............................................................................................................................. 109

B.1 Akademis ................................................................................................................ 109

B.2 Praktis ..................................................................................................................... 110

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 111 LAMPIRAN ................................................................... Error! Bookmark not defined.

Page 12: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

xi

DAFTAR TABEL

Tabel III.B.1 10 Provinsi dengan Aliran Investasi Terbesar 2017 60

Tabel III.B.1.2 5 Kota di Jawa Barat dengan Aliran PMA Terbesar

tahun 2017 61

Tabel IV.A.2.1 Saham Anak Perusahaan Lippo Group per Februari 2018 81

Page 13: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.A.1 Masterplan Pembangunan Kota Meikarta 2

Gambar: III.A.1 Peta Administrasi Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat 51

Gambar: III.A.2 Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten

Bekasi 2011-2031 53

Gambar : III.A.1.2 Kawasan Jabodetabekpunjur ……………………………….57

Gambar: III.C.I Meikarta dalam Peta Kabupaten Bekasi 65

Gambar: III.C.1.1 Berbagai Keunggulan Meikarta 68

Gambar IV.A.1.1 Rencana Pembangunan 10 Kota Baru di Indonesia 74

Gambar IV.A.2.1 Pergerakan Harga Saham Lippo Cikarang dan Lippo Karawaci

(3Juli-11Mei 2018) 82

Page 14: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

xiii

DAFTAR SINGKATAN

AMDAL : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

APBD : Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

BUMN : Badan Usaha Milik Negara

Cagub/Cawagub : Calon Gubernur/Calon Wakil Gubernur

CEO : Chief Executive Officer

DPMPTSP : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

DPR RI : Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

FDI : Foreign Direct Investment

IMB : Izin Mendirikan Bangunan

IMF : International Monetary Fund

IPMB : Surat Izin Pelaksanaan Mendirikan Bangunan

IPPT : Izin Peruntukkan Penggunaan Tanah

IPW : Indonesia Properti Watch

LRT : Light Rail Transit

MoU : Memorandum of Understanding

OPD : Organisasi Perangkat Daerah

PDB : Produk Domestik Bruto

PKL : Pusat Kegiatan Lokal

PMA : Penanaman Modal Asing

PMDN : Penanaman Modal Dalam Negeri

Page 15: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

xiv

RAPERDA : Rancangan Peraturan Daerah

RPJMN : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

RTRW : Rencana Tata Ruang Wilayah

RZWP3K : Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil

UKM, : Usaha Kecil dan Menengah

UU : Undang-Undang

Page 16: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Surat Wawancara………………………………………118

Page 17: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah

Penelitian ini membahas investasi asing dalam investor properti serta proyek

pembangunan Kota Meikarta. Kota Meikarta, sebuah kota yang didirikan di Cikarang,

Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Terletak di salah satu pusat industri terbesar di

Indonesia, Cikarang, menjadikan kota Meikarta memiliki letak yang strategis dan

dapat dijangkau dengan mudah. Cikarang merupakan ibu kota otonom Kabupaten

Bekasi yang terletak 34 km di sebelah timur Jakarta. Cikarang juga kerap dikenal

sebagai kota industri terbesar se-Asia Tenggara yang menarik perhatian para

investor asing untuk menanamkan modalnya di Cikarang.

Tingginya tingkat investasi asing di Kabupaten Bekasi sebagai kawasan

industri juga dimanfaatkan Lippo Group, untuk membangun sebuah kota mandiri

yang mampu memberikan rasa aman dan diharapkan mampu mengurangi beban

Kota Jakarta. Tidak hanya itu, terdapat berbagai fasilitas mewah dan keunggulan lain

di yang akan dibangun Meikarta, seperti: akses tol Cibatu, dua Central Business

District, Central Park dan juga jalan yang menggunakan sistem grid berhasil menarik

para investor asing untuk menanamkan modalnya di Meikarta.

Page 18: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

2

Gambar I.A.1:

Masterplan Pembangunan Kota Meikarta1

Keberadaan investasi asing dianggap mampu meningkatkan pendapatan

daerah dan pembangunan ekonomi Indonesia. Untuk memahami pembangunan

ekonomi Indonesia, dapat dilihat melalui dua pilihan pendekatan. Pertama,

pendekatan yang berorientasi ke luar negeri yaitu untuk menstabilkan dan

membangun ekonomi secepat mungkin dengan sebagian besar pembiayaan dari

sumber-sumber asing. Kedua, pendekatan yang berorientasi ke dalam negeri bahwa

stabilisasi dan pembangunan ekonomi harus dilaksanakan dengan cara bertahap dan

diikuti dengan usaha-usaha serius untuk memperkuat masyarakat bisnis pribumi dan

1 “Masterplan Meikarta”, https://aptmeikarta.com/,13 Juli 2018.

Page 19: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

3

untuk sumber-sumber yang berasal dari asing harus digunakan secara hati-hati agar

tidak menghancurkan bisnis pribumi.2

Keberadaan investasi asing di Indonesia memang sudah diatur dalam UU No

25 Tahun 2007 tentang penanaman modal. Kendati demikian, pada saat ini belum

terdapat regulasi yang mengatur investasi asing dalam Pemerintah Daerah, terkhusus

Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. Untuk itu, arus investasi asing yang masuk ke

dalam Pemerintah Daerah sering tidak dapat terkontrol. Tidak hanya itu, aliran

investasi asing yang masuk dalam perusahaan pengembang industri dan properti juga

tidak dapat terkontrol, seperti investasi asing yang masuk dalam pembangunan kota

Meikarta.

Letak Meikarta cukup strategis dengan dikelilingi beberapa kawasan industri,

antara lain, Delta Silicon I, Delta Silicon II, Jababeka I, Jababeka II, kawasan industri

MM2100, EJIP serta BIIE. Kawasan industri tersebut mampu menarik perhatian para

investor asing untuk menanamkan modal di Meikarta. Hal tersebut terlihat dari

beberapa negara yang telah melakukan MoU dengan pihak Meikarta. Hasil MoU

terlihat dari berbagai fasilitas pendukung yang dibangun di Meikarta, seperti yang

disampaikan CEO Meikarta, Ketut Budi Wijaya:

Kita akan sediakan fasilitas pendidikan bertaraf internasional. Tidak hanya itu, tetapi

juga mengundang universitas ternama. Kita juga akan bangun Mall, Rumah Sakit,

Hotel bertaraf internasional serta fasilitas lainnya.3

2Mohtar Mas‟oed, Ekonomi dan Struktur Politik: Orde Baru 1966-1971

(Jakarta:LP3ES,1989) h 199.

Page 20: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

4

Lippo Group sebagai pengembang mega proyek Kota Meikarta dengan

menggelontarkan uang Rp 278 trilliun juga memiliki beberapa proyek

pembangunan raksasa lainnya di antaranya, Millenium Village di Lippo Karawaci,

Tangerang dengan menggelontarkan uang Rp 200 triliun, ST Moritz Penthouse dan

Residence Puri Indah.4 Adanya pembangunan berskala besar yang dibangun Lippo

Group sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia disertai dengan

banyaknya investasi asing menandakan telah munculnya peran investor asing yang

kuat dalam pengusaha pengembang industri dan properti.

Dalam menganalisa peran investor asing yang semakin kuat dalam

perekonomian di Indonesia, penulis merujuk teori-teori dalam ekonomi politik

yakni: Pertama, pemburu rente merupakan upaya seseorang atau kelompok untuk

meningkatkan pendapatan melalui adanya pemanfaatan regulasi pemerintah.5 Salah

satu contoh kasus adanya rent seeking adalah pembangunan kota Meikarta seperti

yang dikatakan media massa sebagai berikut:

Mengacu dari informasi warga, redaksi Tirto menghitung selisih keuntungan

pembelian lahan tersebut, dengan melihat perkembangan inflasi sejak antara tahun

1990 an hingga 2016 atau selama 20 tahun terakhir. Bila memakai harga Rp

7.500/m², nilai lahannya pada 2016 setara Rp 53.000/m². Kisaran harga tanah ini

masih sangat murah bila dibandingkan zonasi nilai tanah BPN di daerah kawasan

Meikarta (Cikarang Pusat dan Selatan) yang sudah mencapai Rp1-2 juta/m² per 18

Agustus 2017. Bila mengacu pada harga tanah Rp 2.500/m², dengan asumsi lahan

3Dana Aditiasari, “Apa Saja yang akan Dibangun Lippo di Meikarta?”

,https://finance.detik.com/, 12 September 2017. 4Hilda B. Alexander “Meikarta dan Sejumlah Proyek Properti Lippo Group”

,http://properti.kompas.com/ , 05 Mei 2017. 5 Ahmad Erani Yustika, Ekonomi Politik: Kajian Teoritis dan Analisis Empiris,(Yogyakarta:

Pustaka Pelajar,2009) h 57

Page 21: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

5

Meikarta seluas 500 ha (5 juta m²), total harga beli tanah pada 1996 itu sekira Rp

12,5 miliar. Saat ini, dengan asumsi Lippo Group menjual kembali tanah dengan

harga acuan dari BPN sebesar Rp 2 juta/m², nilainya sudah Rp 10 triliun. Artinya ada

potensi keuntungan Rp9,98 triliun dari hanya membeli tanah kosong. Namun, Lippo

akan menyiapkan pembangunan gedung seluas 22 juta m² (secara vertikal), terdiri

mal (300 ribu m²) dan areal komersial (1,5 juta m²). Maka, taksiran potensi luas

huniannya sekitar 20,2 juta m². Dengan asumsi harga apartemen Rp 12,5 juta/m²,

pendapatan Lippo Group bisa mencapai Rp 252,5 triliun. Itu angka keuntungan

fantastis hanya untuk tahap pertama, terlebih estimasi total investasi untuk Kota Baru

Meikarta sekitar Rp 278 triliun.6

Kedua, dominasi asing yang begitu kuat di Indonesia menyebabkan

munculnya dua pendekatan yang berasal dari pemerintah dan juga lingkungan sekitar,

Pertama, pemerintah memberikan proteksi dan subsidi kepada mereka yang bersedia

berusaha dalam bidang manufaktur dan pemerintah juga ikut terlibat langsung dan

menciptakan suatu sistem industri yang tidak efisien. Kedua, pemerintah tidak dapat

berbuat banyak untuk meningkatkan kemajuan teknologi dan sains, sehingga para

kapitalis industri yang baru tercipta secara teknologis terpaksa bergantung pada

perusahaan-perusahaan asing.7 Adanya dominasi asing di Indonesia terlihat dari

beberapa kasus seperti pembuatan kereta cepat Jakarta-Bandung dengan menerima

bantuan yang berasal dari China.

Ketiga, akibat liberalisasi, yaitu maraknya kegiatan ekonomi pada praktik-

praktik spekulatif yang digunakan untuk memperoleh keuntungan sebesar mungkin.

Maraknya bisnis perkantoran serta perumahan mewah berakibat terjadinya praktik-

praktik spekulatif dengan tingginya harga tanah, akibatnya, memburuknya nasib para

6 Damianus Andreas, “ Lahan Megaproyek Meikarta: Beli Murah Jual Mahal Ala Lippo”,

https://tirto.id/, 21 Agustus 2017. 7 Yoshihara Kunio, Kapitalisme Semu Asia Tengara, (Jakarta:LP3ES,1991) h 165

Page 22: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

6

penggarap tanah seperti yang terjadi pada reklamasi pantai Jakarta dan berbagai

proyek lainnya.

Kendati demikian, permasalahan muncul dalam pembangunan kota baru

tersebut. Meikarta dianggap telah melanggar dua hal, Pertama, belum tersedianya

izin untuk memenuhi persyaratan pembangunan kawasan. Kedua, Lippo Group secara

terang-terangan telah memasarkan ribuan hunian yang masih fiktif karena belum

terdapat bangunan fisik dan perizinan pembangunan8. Adanya pelanggaran hukum

yang dilakukan pihak Meikarta dapat dikaji dengan menggunakan teori model elit,

teori yang menyatakan bahwa lembaga-lembaga masyarakat serta politik tidak dapat

dielakkan karena terdapat dominasi yang dilakukan oleh individu atau kelompok

yang kuat serta mampu memanipulasi segala instrument-instrument kekuasaan untuk

kepentingan mereka.9

Oleh karena itu, dengan beberapa fakta tersebut dilengkapi dengan dua kajian

teori utama yaitu ekonomi politik dan kebijakan publik yang memperkuat analisa

serta teori dalam meneliti terkait investasi asing dalam Pemerintah Daerah serta

perizinan pembangunan Kota Meikarta. Objek pada penelitian ini, para pemangku

kebijakan publik yaitu pihak pemerintah Kabupaten Bekasi dan Provinsi Jawa Barat

serta perusahaan pengembang Kota Meikarta, Lippo Group.

8 Dea Alvi Soraya“ Belum Kantongi Izin Meikarta Ngotot Lanjutkan Pemasaran”

,http://nasional.republika.co.id/,30 Agustus 2017. 9 Budi Winarno, Kebijakan Publik: Teori, Proses dan Studi Kasus, (Yogyakarta: Center of

Academic Publishing Service, 2014) h 45

Page 23: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

7

B. Pertanyaan Masalah

1. Bagaimana bentuk kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap

masuknya investasi asing melalui pengusaha-pengusaha pembangunan

industri dan properti?

2. Bagaimana bentuk kebijakan izin mendirikan bangunan Pemerintah

Daerah Kabupaten Bekasi dalam pembangunan proyek Kota Meikarta?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Menjelaskan bagaimana bentuk kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa

Barat terhadap masuknya investasi asing melalui pengusaha-

pengusaha pembangunan industri dan properti.

2. Menjelaskan kebijakan izin mendirikan bangunan Pemerintah Daerah

Kabupaten Bekasi dalam pembangunan proyek Kota Meikarta.

Sedangkan manfaat penelitian dibagi ke dalam dua bagian,

1. Manfaat Akademik

Untuk memperkaya khazanah intelektual politik, peneliti berharap

agar penelitian ini dapat berguna bagi studi ilmu politik khususnya dalam

mata kuliah ekonomi politik dan kebijakan publik serta menambah

literatur untuk penelitian atau kajian selanjutnya dalam bidang ilmu

politik.

Page 24: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

8

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini pada dasarnya memiliki dua keuntungan, bagi peneliti

dan pembaca. Bagi peneliti, penelitian ini bertujuan untuk menambah ilmu

yang dimiliki oleh peneliti serta dapat mengetahui dan mempelajari

perizinan dalam pembangunan proyek Kota Meikarta. Bagi para pembaca,

penelitian ini diharapkan dapat menjawab bagaimana respon masyarakat

mengenai perizinan pembangunan proyek Kota Meikarta.

D. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka digunakan untuk mengetahui relevansi dan dapat dijadikan

sebagai acuan serta referensi. Tidak hanya itu, juga digunakan untuk memberikan

manfaat dan hal-hal yang unik dalam berbagai pustaka yang ada. Di antara banyak

pustaka yang menjadi instrument perbandingan peneliti dalam menulis penelitian ini

adalah: Pertama, penelitian Tabroni.10

Penelitian yang membahas tentang pengalihan

fungsi lahan penduduk sekitar Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi. Penelitian pada

1999 ini menjelaskan bagaimana proses pengalihan fungsi lahan sawah menjadi pusat

industri. Seperti yang tertera dalam RTRW Kabupaten Bekasi dinyatakan

bahwasanya Cikarang merupakan pusat industri dan perdagangan. Oleh karena itu,

proses pengalihan lahan pun terjadi, tanah yang awalnya milik penduduk menjadi

milik industri. Proses yang dilakukan lancar dikarenakan masyarakat sangat

10

Tabroni, “Pengalihan Fungsi Lahan dalam Perspektif Ketahanan Nasional Studi Kasus:

tentang Pengambilan Keputusan Pelepasan Lahan oleh Penduduk Sekitar Proyek Kawasan Industri

Lippo Cikarang Kabupaten Bekasi,” (Tesis S2 Pascasarjana Universitas Indonesia,1999)

Page 25: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

9

membutuhkan uang dan tidak dapat berpikir secara rasional. Namun, keterbatasan

adanya keterlibatan Pemerintah Daerah dalam melakukan pengalihan fungsi lahan

menyebabkan banyaknya tanah subur yang akhirnya mengalami kerusakan, dan juga

tidak adanya tempat penampungan baru bagi warga sekitar Cikarang yang tergusur

akibat pembangunan industri tersebut.

Kedua, penelitian Syahrul Ibrahim.11

Penelitian ini membahas tentang

analisis kebijakan penguasaan tanah skala besar untuk pembangunan perumahan dan

pemukiman di Kabupaten Bekasi. Penelitian pada 2000 ini memiliki tujuan untuk

mengetahui implementasi kebijakan tingkat operasional memberikan tujuan bagi para

pelaku dan apakah adanya kebijakan penggunaan tanah skala besar untuk daerah

pemukiman sesuai dengat amanat yang ditetapkan. Kebijakan penggunaaan tanah

skala besar untuk membangun pemukiman dan adanya pusat industri merupakan

motor penggerak perdagangan dan jasa di Kabupaten Bekasi dan memunculkan kota-

kota baru seperti: Cikarang, Tambun, dan Cibitung. Kendati demiikian, terdapat

dampak negatif atas penyerahan tanah skala besar kepada pihak pengembang di

antaranya terdapat ketidakadilan atas penguasaan tanah, hilangnya produktivitas

lahan, implementasi kebijakan yang tidak transparan menjadikan kerugian sosial dan

ekonomi bagi para penduduk yang bertempat tinggal di wilayah pemukiman baru

skala besar tersebut.

11

Syahrul Ibrahim, “ Analisis Kebijakan Penguasaan Tanah Skala Besar untuk Pembangunan

Perumahan dan Pemukiman di Kabupaten Bekasi,”(Tesis S2 Program Pascasarjana Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000)

Page 26: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

10

Ketiga, penelitian Mada Sutapa.12

Penelitian ini membahas tentang

implementasi kebijakan reklamasi pantai utara Jakarta. Penelitian ini berfokus pada

adanya reklamasi pantai utara Jakarta yang dilakukan pemerintah pusat yang bekerja

sama dengan tiga pengembang swasta, dua di antaranya akan membangun

permukiman mewah di kawasan pantai indah kapuk dan satu di antaranya akan

membangun industri pariwisata. Kendati demikian, adanya reklamasi pantai utara

Jakarta ternyata tidak efektif dikarenakan isi kebijakan reklamasi, birokrasi DKI

Jakarta, karakteristik sumber daya, lingkungan, dan lembaga. Adanya konflik

kepentingan dan tumpang tindih masalah perizinan merupakan salah satu masalah

dalam proses perumusan kebijakan reklamasi tersebut. Karena itu, harus terdapat

mekanisme perizinan reklamasi yang jelas walaupun dikeluarkan oleh pemerintah

pusat dan daerah serta rekomendasi dari badan perencanaan sebagai badan pelaksana

agar tidak terjadinya tumpang tindih.

Keempat, penelitian Binsar Simbolon.13

Penelitian ini membahas tentang

pengadaan tanah untuk kepentingan usaha pembangunan perumahan di daerah

Kabupaten Bekasi. Penelitian pada 1997 ini berfokus pada adanya pengadaan tanah

dan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi faktor pengadaan tanah,

diantaranya adalah adanya faktor deregulasi, atau pembebasan tanah. Kedua, faktor

pemberian ganti rugi yang diberikan pengembang kepada pemilik tanah dengan

12

Mada Sutapa, “Implementasi Kebijakan Reklamasi Pantai Utara Jakarta,”(Tesis S2

Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,2002) 13

Binsar Simbolo, “Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Usaha Pembangunan Perumahan,

Studi Kasus: Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi,”(Tesis S2 Program Pascasarjana Bidang Ilmu

Sosial,1997)

Page 27: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

11

memberikan harga dasar yang lebih tinggi. Hal tersebut terbukti dengan adanya luas

tanah lahan yang berhasil dibebaskan. Ketiga, terdapat sistem pendekatan juga sangat

mempengaruhi proses pembebasan lahan. Kendati demikian, perlu adanya

pengawasan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi agar dapat memberikan

kontrol dan pengawasan secara efektif terhadap pembebasan lahan yang berada di

luar prosedur hukum yang berlaku serta memberikan perlindungan hukum dan hak-

hak kepada para pemilik tanah.

Perbedaan keempat penelitian dengan penelitian yang penulis teliti terletak

pada waktu dan tempat yang berbeda. Pada penelitian kedua dan keempat membahas

penggunaan tanah skala besar dalam wilayah Kabupaten Bekasi yang dapat

digunakan sebagai tinjauan dalam menganalisis perizinan kasus Meikarta. Sedangkan

pada penelitian ketiga, merupakan penelitian yang berfokus pada adanya investasi

dalam reklamasi pantai utara Jakarta serta terdapat perizinan yang belum selesai.

Sedangkan pada penelitian pertama, penelitian tersebut dikatakan sebagai awal kasus

dari penelitian yang penulis teliti saat ini.

E. Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif, “metodologi”

sendiri dapat diartikan sebagai sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang

digunakan oleh pelaku ilmu studi mengenai suatu cara atau metode yang berkaitan

Page 28: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

12

dengan prinsip umum pembentukan pengetahuan.14

Sedangkan “metode” berasal dari

Yunani yaitu „methodos’ terdiri atas dua kata yang berbeda yaitu „meta‟ yang berarti

menuju sedangkan „hodos’ berarti jalan. Jadi „methodos‟ merupakan metode ilmiah

untuk melakukan sesuatu menurut cara atau aturan tertentu.15

Oleh karena itu, dalam metode ilmiah digunakan untuk mengkaji penelitian

ilmiah yang berawal dari pernyataan masalah yang akan diteliti kemudian apabila

penelitian tersebut ingin diterima sebagai suatu fakta maka, penelitian tersebut harus

diuji kebenarannya. Dalam metodologi penelitian terdapat berberapa cara dan tekhnik

yang digunakan dalam suatu penelitian ilmiah.

E.1 Pendekatan Penelitian

E.1.2 Pendekatan Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang temuannya tidak dapat

ditemukan dalam prosedur statistik. Dalam hal ini, penelitian kualitatif bersikap

cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif serta deskriptif. Pada

penelitian kualitatif juga terdapat proses dan makna yang berdasar pada perspektif

subjek.16

14

Juliansyah Noor, Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah

(Jakarta:Penerbit Kencana, 2011) h 22 15

Noor, Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah, h 22 16

Eko Sugiarto, Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Skripsi dan Tesis (Yogyakarta:

Penerbit Suaka Media, 2015) h 8

Page 29: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

13

Penelitian kualitatif diartikan sebagai sebuah metodologi penelitian dengan

menggunakan ketajaman serta kedalaman peneliti atas suatu fenomena objek

penelitian, objek penelitian tersebut memiliki makna yang harus dipahami secara

mendalam. Untuk itu, peneliti harus dapat memahami dan mendalami makna dari

beragam pemahaman yang berbeda-beda.

Karena itu, dalam penelitian yang penulis teliti menggunakan pendekatan

penelitian kualitatif untuk melihat data-data yang berasal secara deskriptif dapat

menggunakan kata-kata, gambar dan sebagainya. Dalam penelitian ini, data yang

ingin diambil adalah data mengenai sikap Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi serta

kebijakan perizinan Kota Meikarta yang didapat dengan menggunakan metode-

metode dalam penelitian kualitatif seperti melakukan wawancara, serta dokumentasi

dalam tekhnik pengumpulan data.

E.2 Sumber dan Jenis Data

Dalam penelitian ilmiah terdapat data-data yang kemudian terbagi ke dalam

dua bagian:

E.2.1 Data Primer

Data primer merupakan data atau keterangan yang diperoleh langsung dari

sumbernya. Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh data-data yang langsung di

dapat dari ahlinya sesuai dengan kebutuhan peneliti. Dalam menganalisis studi kasus

masalah yang diambil peneliti, peneliti mendapatkan informasi langsung dengan

Page 30: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

14

berbagai pihak yaitu pihak pemerintah pusat, pemerintah Kabupaten Bekasi serta

pihak Kota Meikarta dan tidak lupa melihat dari sisi masyarakat dengan melakukan

pengamatan langsung kepada pembeli apartemen kota baru tersebut.

E.2.2 Data Sekunder

Data sekunder diartikan sebagai data atau keterangan yang didapatkan atau

diperoleh langsung dari pihak kedua. Data tersebut dapat berupa catatan dalam

bentuk buku, atau jurnal, atau dapat berupa laporan, bulletin, atau koran atau juga

didapat dari media lainnya seperti televisi, dan radio. Pada penelitian ini, peneliti

menggunakan data sekunder berupa data yang didapatkan berasal dari televisi,

maupun koran, buku dan lainnya.

E.3 Tekhnik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data terdapat berbagai metode tertentu yang dilakukan

dalam mengambil sampel penelitian sesuai dengan tujuannya. Dalam menentukan

sampel penelitian yang akan dipilih dapat menentukan tergantung dengan ciri

responden dan dilihat dari jenis data17

. Terdapat berbagai metode dalam tekhnik

pengumpulan data di antaranya wawancara dan dokumentasi yang digunakan penulis

dalam mengkaji penelitian ini.

17

W.Gulo, Metodologi Penelitian (Jakarta:Grasindo,2002) h115

Page 31: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

15

E.3.1 Wawancara

Wawancara merupakan suatu bentuk komunikasi langsung antara peneliti

dengan para responden, komunikasi dapat berlangsung dalam bentuk tanya-jawab

yang dilakukan ketika sedang bertatap muka. Sehingga dalam melakukan proses

wawancara dapat diketahui tata cara gerak serta mimik responden. Untuk itu, dalam

melakukan wawancara dapat diketahui bagaimana pemahaman, ide serta pengalaman

pribadi, motif dari responden serta pengalaman dan emosi yang dimiliki.18

Wawancara yang dilakukan penulis dalam mengkaji penelitian ini adalah

dengan mewawancarai berbagai pihak yang berhubungan atau menggunakan

purposive sampling untuk mendapatkan data yang sesuai dengan kebutuhan peneliti.

Oleh karena itu, peneliti melakukan wawancara dengan Eka Sastra, selaku anggota

komisi VI DPR RI. Sukmawati, selaku Kepala Dinas Perizinan dan Tata Ruang

Kabupaten Bekasi serta Susan, selaku Manajer Marketing Meikarta dan Aniek selaku

marketing Meikarta.

E.3.2 Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan tertulis tentang berbagai atau peristiwa yang

terjadi pada masa lalu. Data dokumentasi dapat berupa kumpulan jurnal, kajian

pustaka, dan lainnya.19

. Dalam penelitian ini penulis menggunakan berbagai kajian

pustaka serta jurnal dan berita-berita baik yang berasal dari televisi, koran maupun

18

W. Gulo, Metodologi Penelitian (Jakarta:Grasindo,2002) h 119 19

Gulo, Metodologi Penelitian ,h 123

Page 32: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

16

lainnya yang berhubungan dengan kasus investasi asing dalam Pemerintah Daerah

serta perizinan Kota Meikarta.

E.4 Tekhnik Analisis Data

Pada penelitian kualitatif, analisis data yang terbaik sejak awal penelitian,

peneliti tidak boleh menunggu sampai semua data terkumpul lalu menganalisisnya.

Peneliti sejak awal membaca bagaimana data lapangan, interview dan berbagai

catatan lainnya.20

Pada penelitian ini peneliti menganalisis bagaimana data sebelum

turun ke lapangan untuk melihat dan mengetahui lebih lanjut perkembangan kasus

yang ada lalu pada saat turun lapangan dengan meneliti melalui interview yang

dilakukan serta melihat perkembangan kasus yang ada saat ini.

F. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menguraikan secara sistematis ke

dalam lima bab. Sistematika penulisan skripsi ini sebagai berikut:

Pada BAB I, penulis memaparkan pernyataan masalah dan pertanyaan

masalah yang menjadi titik fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

tinjauan pustaka yaitu berupa hasil penelitian sebelumnya yang memiliki keterkaitan

dengan penelitian ini, penulis juga memaparkan metode penelitian yang dipakai untuk

penelitian ini serta diakhiri dengan sistematika penulisan.

20

A.Muri Yusuf, Metode Penelitian :Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan

(Jakarta:Penerbit Kencana,2017) h 400.

Page 33: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

17

Pada BAB II, penulis mengkaji mengenai kerangka teori yang penulis jadikan

sebagai pisau analisis untuk menjelaskan fenomena dalam penelitian. Dalam

penelitian ini, penulis menggunakan dua teori utama yaitu ekonomi politik

,membahas mengenai investasi asing dalam tubuh Pemerintah Daerah dan investor

properti dan kebijakan publik untuk mengkaji perizinan pembangunan Kota Meikarta.

Pada BAB III, penulis memaparkan gambaran umum Kabupaten Bekasi

terkhusus Cikarang serta adanya investasi asing dalam Kabupaten Bekasi, dan

pembangunan proyek Kota Meikarta.

Pada BAB IV, penulis memaparkan hasil wawancara, studi dokumentasi serta

observasi untuk mengkaji sikap pemerintah daerah dalam adanya investasi asing

dalam industri properti dengan contoh kasus Lippo Group dalam pembangunan Kota

Meikarta di Kabupaten Bekasi, penulis juga memaparkan hasil penelitian mengenai

perizinan pembangunan kota Meikarta yang dikaitkan dengan peraturan-peraturan

setempat.

Pada BAB V, penulis memaparkan hasil rekomendasi selanjutnya serta hasil

temuan pada bab sebelumnya, kecenderungan adanya pragmatisme dan pro elit dalam

tubuh Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi serta perizinan Kota Meikarta yang

belum diselesaikan oleh Lippo Group.

Page 34: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

18

BAB II

KERANGKA TEORI DAN KONSEP

Melesatnya pertumbuhan investasi asing di Indonesia merupakan dampak

dari adanya liberalisasi perekonomian. Pesatnya modal asing dimanfaatkan oleh

berbagai pihak termasuk di dalamnya para pengusaha industri dan properti.

Keberadaan modal asing dalam perusahaan industri dan properti tentu digunakan

untuk membangun berbagai sarana dan prasarana serta fasilitas yang ada. Adanya

investasi asing bermula dari adanya teori modernisasi yang menciptakan muncul dan

berkembang liberalisasi serta modal asing di Indonesia. Pembangunan Kota Meikarta

yang dikembangkan Lippo Group merupakan proyek yang juga berasal dari investor

asing. Pembangunan kota ini juga merupakan contoh kasus dari adanya aktivitas rent

seeking di Indonesia serta model dalam proses pembuatan kebijakan publik. Berbagai

pelanggaran hukum yang dilakukan Lippo Group termasuk ke dalam salah satu

bentuk belum terdapatnya implementasi kebijakan yang baik dan benar.

A. Kebijakan Publik

Kebijakan merupakan sebuah alat atau instrument untuk mengatur penduduk

dari atas ke bawah dengan cara memberi rewards dan sanctions. Secara instrinsik,

kebijakan merupakan instrument teknis, rasional dan action-oriented untuk

menyelesaikan masalah. Kebijakan juga dapat diartikan sebagai cetak biru bagi

tindakan yang akan mengarahkan dan menpengaruhi perilaku orang banyak yang

terkena dampak keputusan tersebut. Kebijakan dalam hal ini sengaja disusun dan

Page 35: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

19

dirancang untuk membuat perilaku orang banyak yang dituju (kelompok target)

menjadi terpola sesuai dengan bunyi dan rumusan kebijakan tersebut. Siapa yang

menyimpang dari aturan kebijakan akan dikenai sanksi atau hukuman.1

Secara substansial, kebijakan merupakan suatu subjek kajian yang kompleks,

dinamis, dan tidak pernah jumud. Kajian kebijakan ialah mengenai bidang kehidupan

yang lebih luas. Seluas masalah- masalah yang perlu ditangani oleh suatu masyarakat.

Kebijakan tidak hanya mengenai masalah pembangunan ekonomi, politik,

administrasi negara saja, tapi juga menyangkut bidang–bidang kehidupan sosial

lainnya.

Kebijakan Publik menfokuskan pada “publik dan masalah-masalahnya”.

Kebijakan publik diartikan sebagai suatu persoalan dapat disusun (constructed),

didefinisikan, serta semua persoalan tersebut diletakkan dalam agenda kebijakan.

Selain itu, kebijakan publik adalah apa efek, bagaimana serta mengapa dari adanya

tindakan aktif serta pasif pemerintah atau dapat dikatakan kebijakan publik

merupakan sebuah studi tentang apa yang dilakukan pemerintah, mengapa

pemerintah mengambil tindakan tersebut, dan akibat dari tindakan tersebut. Lebih

spesifik lagi, kebijakan publik adalah studi tentang keputusan dan tindakan

1 Amri Marzali, Antropologi dan Kebijakan Publik (Jakarta:Prenada Media Group,2012) h

19-20

Page 36: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

20

pemerintah yang disusun untuk kepentingan publik.2 Untuk itu, dalam memahami dan

menganalisis kasus investasi asing dan perizinan Kota Meikarta, penulis

menggunakan model dan pendekatan dalam kebijakan publik.

A.1 Model dalam Kebijakan Publik

Model kebijakan diartikan sebagai representasi sederhana mengenai aspek-

aspek yang terpilih dari suatu kondisi masalah yang disusun untuk tujuan-tujuan

tertentu. Model kebijakan dapat dinyatakan sebagai konsep, diagram, grafik, atau

persamaan matematika yang dapat digunakan tidak hanya untuk menerangkan,

menjelaskan, dan memprediksikan elemen-elemen suatu kondisi masalah melainkan

juga untuk memperbaikinya dengan merekomendasikan serangkaian tindakan untuk

memecahkan masalah-masalah tertentu. Model kebijakan juga merupakan alat

artifisial untuk menyusun secara imajinatif dan menginterpretasikan pengalaman

terhadap suatu masalah.3 Model dalam kebijakan publik terbagi ke dalam tiga bagian,

yakni: model dalam pembuatan keputusan, model dalan perumusan kebijakan publik

dan model dalam pengambilan keputusan.

1. Model dalam Pembuatan Keputusan Kebijakan Publik

Pembuatan Keputusan (policy making) merupakan tindakan yang berpola,

yang dilakukan sepanjang waktu dan melibatkan banyak keputusan yang diantaranya

2 Surya Fermana, Kebijakan Publik: Sebuah Tinjauan Filosofis (Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media,2009),h 34-35 3 William N Dunn, Pengantar Analisis Kebijakan Publik: Edisi Kedua,( Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press,2003), h,232-233

Page 37: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

21

ada yang membuat keputusan rutin dan tidak rutin.4 atau pembuatan keputusan juga

dapat dikatakan adalah suatu proses bertindak, mau melakukan sesuatu atau tidak

melakukan sesuatu. Terdapat beberapa model yang termasuk ke dalam model dalam

pembuatan keputusan kebijakan publik, yakni: Model Elite dan Model Pluralis.

Pertama, Model Elit, merupakan teori yang mengatakan bahwa semua

lembaga politik dan lembaga-lembaga masyarakat lainnya tidak bisa dielakkan dan di

dominasi oleh sekelompok individu yang sangat kuat yang bisa memanipulasi

instrument-instrument kekuasaan bagi kepentingan mereka.5 Kebijakan publik di

pandang sebagai preferensi dan nilai dari para elit penguasa. Teori elit menyatakan

bahwa masyarakat bersifat apatis dan kekurangan informasi mengenai kebijakan

publik. Untuk itu, kelompok elit yang akan mempertajam pendapat umum, para

pejabat administrator hanyalah pelaksana kebijakan yang telah ditentukan oleh

kelompok elit tersebut.

Teori elit merupakan teori yang berkembang dari teori politik elit massa yang

melandaskan diri pada asumsi bahwa dalam setiap masyarakat pasti terdapat dua

kelompok, yaitu pemegang kekuasaan atau elit dan yang tidak memiliki kekuasaan

atau massa. Teori ini berkenbang dari kenyataan bahwa se-demokratis apapun, selalu

ada bias dalam formulasi kebijakan, karena pada akhirnya kebijakan-kebijakan yang

dilahirkan merupakan preferensi politik dari para elit. Untuk itu, Nugroho

4 Solichin Abdul Wahab, Analisis Kebijaksanaan: Dari Formulasi ke Implementasi

Kebijaksanaan Negara,( Jakarta: PT Bumi Aksara,1997) h 18 5 Budi Winarno, Kebijakan Publik: Teori, Proses dan Studi Kasus,( Yogyakarta: Center of

Academic Publishing Service,2014) h 45

Page 38: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

22

menyatakan terdapat dua penilaian dalam teori ini yakni: negatif dan positif. Pada

pandangan negatif mengemukakan bahwa pada akhirnya dalam sistem politik

pemegang kekuasaan politik yang akan menyelenggarakan kekuasaan sesuai dengan

keinginan, dalam artian bahwa masyarakat dianggap sebagai kelompok yang sengaja

dimanipulasi sedemikian rupa agar tidak masuk dalam proses formulasi kebijakan.

Pemilihan umum pada dasarnya bukan sebagai bentuk partisipasi yang murni,

melainkan hanya bentuk mobilisasi di mana massa diarahkan untuk ikut serta dalam

proses pemilihan. Pada pandangan positif, melihat bahwa seorang elit menduduki

puncak kekuasaan karena berhasil memenangkan gagasan membawa negara dan

bangsa ke arah yang lebih baik dibandingkan dengan para pesaingnya. Pemimpin

(elit) pasti mempunyai visi tentang kepemimpinan dan kebijakan publik sebagai

bagian dari karyanya untuk merealisasikan visi tersebut6.

Model elitis memiliki keunggulan yaitu proses pengambilan kebijakan tidak

menyita waktu banyak dan dapat dikatakan model elitis memiliki efektifitas waktu,

mengingat dalam pengambilan kebijakan hanya ditentukan oleh kelompok elit dan

tidak terlalu banyak melibatkan pribadi atau kelompok lain. Adapun kelemahan

model elitis terdapat pada kelompok elit yang mengambil kebijakan hanya didasarkan

pada kepentingan pribadi tanpa memperhatikan kepentingan publik, artinya kebijakan

yang diambil menurut kelompok elit merupakan kebijakan terbaik untuk para elit itu

6 Harbani Pasolong, Teori Administrasi Publik (Bandung:Penerbit Alfabeta,2007) h 54

Page 39: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

23

sendiri akan tetapi, bagi publik justru malah menimbulkan permasalahan yang lebih

besar dan kebijakan tersebut malah merugikan rakyat.

Kedua, Model Pluralis merupakan interaksi antara kelompok-kelompok yang

menjadi titik pusat kenyataan politik, kelompok dipandang sebagai jembatan antara

individu dan pemerintah. Politik merupakan arena perjuangan kelompok untuk

memenangkan kebijakan publik, atau dapat diartikan, model pluralis adalah di mana

yang membuat suatu kebijakan adalah para kelompok- kelompok kepentingan atau

dengan interaksi antar kelompok lainnya.

Menurut Robert Dahl dan David Truman, model pluralis dinyatakan sebagai

berikut, yakni: Pertama, kekuasaan merupakan atribut individu dari hubungannya

dengan individu lain dalam proses pembuatan keputusan. Kedua, dalam suatu

hubungan kekuasaan tidak perlu tetap berlangsung, namun hubungan kekuasaan ini

dibentuk untuk suatu keputusan khusus. Ketiga, tidak ada perbedaan antara elit dan

massa. Keempat, kepemimpinan bersifat cair dan terdapat mobilitas, sedangkan

kekayaan adalah aset dalam politik. Kelima, terdapat banyak pusat komunitas

diantara komunitas, tidak ada kelompok tunggal yang mendominasi pembuatan

keputusan untuk semua masalah kebijakan. Keenam, kompetisi dalam kebijakan

publik hanya ada di antara pemimpin.7

7 Budi Winarno, Kebijakan Publik: Teori dan Proses,( Yogyakarta: Media Pressindo, 2007) h

47

Page 40: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

24

Model pluralis memiliki keunggulan bahwa kebijakan yang diambil

didasarkan pada kepentingan kelompok dan tidak atas dasar kepentingan

pribadi. Kelemahan pada model ini terdapat jika kelompok tersebut tidak memikirkan

kepentingan kelompok lain, sehingga kebijakan yang diambil hanya akan

menguntungkan kelompok tertentu.

2. Model Perumusan Kebijakan Publik

Perumusan Kebijakan menurut William N Dunn diartikan sebagai suatu

metode analisis kebijakan yang digunakan untuk menghasilkan informasi mengenai

hakikat masalah dan potensi pemecahannya.8 Tjokroamidjojo menggambarkan bahwa

perumusan suatu kebijakan adalah jika pilihan alternatif tersebut terus menerus

dilakukan dan tidak pernah selesai.9 Terdapat beberapa model yang termasuk ke

dalam model perumusan kebijakan publik, yakni: Model Sistem, Model Kepuasan.

Pertama, Model Sistem merupakan sebuah model yang ditawarkan oleh Paine

dan Names. Model ini merujuk pada sebuah model sistem yang dikembangkan oleh

David Easton, model ini melihat pada hubungan antara para pembuat kebijakan

dengan lingkungan. Lingkungan dalam hal ini terbagi menjadi dua yakni: lingkungan

eksternal dan internal, dalam model ini terdapat interaksi antara para pembuat

kebijakan dengan lingkungan yaitu dengan adanya input berupa tuntutan dan

dukungan yang berasal dari Kelompok Kepentingan, LSM, Organisasi, Mahasiswa

8 William N Dunn, Pengantar Analisis Kebijakan Publik: Edisi Kedua,( Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press,2003), h 133 9 Bintoro Tjokroamidjojo, Analisa Kebijaksanaan Dalam Proses Perencanaan Pembangunan

Nasional, (Majalah Administrator, 2003)

Page 41: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

25

dan bahkan Partai Politik yang nantinya tuntutan tersebut akan masuk ke tahap

konversi. Pada tahapan ini hanya terdapat lembaga pemerintah yang bekerja, yaitu

lembaga Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif untuk menentukan apa dan bagaimana

cara penyelesaian masalah ini. Tahap selanjutnya adalah output berupa hasil

kebijakan publik atau keputusan dari pemerintah, hasil yang keluar atau kebijakan

tersebut nantinya akan menjadi bagian dari lingkungan. Masyarakat dapat menilai

apakah kebijakan tersebut cocok atau tidak, jika masyarakat menganggap kebijakan

tersebut cocok maka, masyarakat akan mendukung kebijakan tersebut yang

dinamakan dengan hubungan timbal balik ( feedback).

Kedua, Model Kepuasan, model ini dirumuskan oleh Simon dan March yang

menggunakan pendekatan pembuatan kebijakan berdasarkan pada dimensi perilaku.

Para pembuat kebijakan dilihat dari aspek sosio-psikologisnya, model ini berbeda

dengan model lainnya yang menitikberatkan pada suatu hasil kebijakan tanpa melihat

dari sisi psikologis di mana dalam perkembangan kebijakan publik, para pembuat

kebijakan tidak berupaya keras memperbaiki pembuatan kebijakan diluar apa yang

menurut mereka memuaskan. Asumsi pokok dari model ini terdapat pada pencarian

alternatif harus melalui beberapa tahapan, yakni: pencarian altermatif didasarkan

pada preseden dan mengevaluasinya dan jika tidak terdapat alternatif, alternatif baru

dapat dievaluasi sesuai dengan tingkat aspirasi yang berbeda dan dapat memuaskan.10

10

Budi Winarno, Kebijakan Publik: Teori dan Proses,(Yogyakarta: Media Pressindo, 2007) h

108

Page 42: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

26

3. Model Pengambilan Keputusan

Pengambilan Keputusan (decision making) merupakan pemilihan alternatif

terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia. Teori-teori pengambilan keputusan

bersangkut-paut dengan masalah,bagaimana pilihan-pilihan itu dibuat.11

Menurut

Tjokroamidjojo, pengambilan keputusan merupakan pengambilan pilihan suatu

alternatif dari berbagai alternatif yang bersaing mengenai sesuatu hal dan selesai.12

Terdapat beberapa model yang termasuk ke dalam model perumusan kebijakan

publik, yakni:

Pertama, Model Rasional Komprehensif, merupakan model rasional dalam

pengertian bahwa model tersebut memberikan preskripsi berbagai prosedur

pengambilan keputusan yang akan menghasilkan pilihan cara yang paling efisien

untuk mencapai tujuan kebijakan. Model rasional itu sendiri didasarkan pada ide- ide

yang ilmiah dengan melakukan pengumpulan informasi yang relevan dengan

berbagai alternatif lain dan tugas para analisis kebijakan adalah untuk

mengembangkan pengetahuan atau informasi tersebut, yang terus dikembangkan

secara mendetail yang nantinya akan memilih alternatif mana yang paling terbaik

yang akan diberikan kepada pemerintah.

Terdapat beberapa unsur utama dalam teori rasional komprehensif, yakni:

Pertama, pembuat kebijakan dihadapkan pada suatu masalah tertentu. Kedua, tujuan,

11

Solichin Abdul Wahab, Analisis Kebijaksanaan: dari Formulasi ke Implementasi

Kebijaksanaan Negara,( Jakarta: PT Bumi Aksara,1997) h 18 12

Bintoro Tjokroamidjojo, Analisa Kebijaksanaan dalam Proses Perencanaan Pembangunan

Nasional, (Majalah Administrator, 2003)

Page 43: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

27

nilai dan sasaran yang menjadi pedoman pembuat keputusan amat jelas dan dapat

ditetapkan rangkingnya sesuai dengan urutan kepentingannya. Ketiga, berbagai

alternatif yang ada diteliti secara seksama. Keempat, terdapatnya akibat–akibat dari

biaya dan manfaat yang ditimbulkan oleh setiap alternatif yang dipilih untuk diteliti.

Kelima, setiap alternatif masing-masing memiliki akibat dan dapat dibandingkan

dengan alternatif–alternatif lainnya. Keenam, para pembuat keputusan akan memilih

alternatif beserta akibatnya untuk dapat memaksimalisasi dalam tercapainya tujuan,

nilai atau sasaran yang digariskan.13

Kedua, Model Inkremental merupakan model pengambilan keputusan yang

menghindari banyak masalah yang harus dipertimbangkan. Terdapat pokok- pokok

teori inkremental, yakni: Pertama, pemilihan tujuan atau sasaran dan analisis

tindakan empiris merupakan hal yang yang saling terkait satu sama lain. Kedua,

pembuat keputusan hanya mempertimbangkan beberapa alternatif yang langsung

berhubungan dengan pokok masalah. Ketiga, tiap alternatif yang ada hanya sejumlah

kecil saja akibat-akibat yang mendasar yang akan dievaluasi. Keempat, masalah yang

dihadapi oleh pembuat keputusan akan didefinisikan secara teratur. Kelima, bahwa

tidak ada keputusan atau cara pemecahan yang tepat bagi tiap masalah. Keenam,

pembuatan keputusan yang inkremental hakikatnya berupa perbaikan–perbaikan kecil

yang diarahkan untuk memperbaiki ketidaksempurnaan dari upaya konkrit dalam

13

Solichin Abdul Wahab, Analisis Kebijaksanaan: dari Formulasi ke Implementasi

Kebijaksanaan Negara,( Jakarta: PT Bumi Aksara,1997) h 19

Page 44: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

28

mengatasi masalah sosial yang ada sekarang, dari pada upaya untuk menyodorkan

tujuan–tujuan sosial yang baru di masa yang akan datang 14

A.2 Aktor dan Pendekatan dalam Kebijakan Publik

Dalam membentuk suatu kebijakan, merumuskan kebijakan tersebut serta

dalam pengambilan keputusan terdapat actor-aktor yang berperan dalam perumusan

kebijakan. Menurut James Anderson, aktor-aktor dalam proses pembentukan

kebijakan terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu15

: para pemeran serta resmi dan

pemeran serta tidak resmi.

Pemeran serta resmi, yakni: Pertama, Badan- badan Administrasi, dalam

proses pembentukan kebijakan publik bada administrasi sering terlibat dalam

membuat suatu kebijakan tersebut. Tidak hanya itu, badan-badan administrasi juga

menjadi sumber utama mengenai usul pembuatan undang-undang dalam sistem

politik. Badan-badan tersebut tidak hanya menyarankan undang-undang tetapi juga

secara aktif melakukan lobi dan menggunakan tekanan-tekanan dalam penetapan

undang-undang. Kedua, Presiden, sebagai kepala eksekutif mempunyai peran yang

penting dalam perumusan kebijakan hal tersebut dapat dilihat dari adanya perumusan

kebijakan dalam komisi-komisi presidensial maupun dalam rapat kabinet. Ketiga,

lembaga yudikatif bertugas untuk melakukan tinjauan yudisial untuk menentukan

apakah tindakan-tindakan yang diambil oleh cabang-cabang eksekutif maupun

14

Abdul Wahab, Analisis Kebijaksanaan: Dari Formulasi ke Implementasi Kebijaksanaan

Negara, h 22 15

Budi Winarno, Kebijakan Publik. (Yogyakarta: Caps, 2014) h 126-134

Page 45: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

29

legislatif sesuai dengan konstitusi atau tidak. Keempat, lembaga legislatif sama

dengan lembaga lainnya memegang peran yang krusial dalam pembuatan kebiakan,

suatu undang-undang baru akan disahkan apabila telah disahkan oleh lembaga

legislatif.

Sedangkan, pemeran serta tidak resmi dalam perumusan kebijakan, yaitu:

Pertama, kelompok-kelompok kepentingan. Pengaruh kelompok kepentingan

terhadap keputusan kebijakan tergantung pada banyak faktor yang menyangkut

ukuran-ukuran keanggotan kelompok, keuangan dan sumber-sumber lain, dalam

pengambilan keputusan sistem politik. Kedua, partai politik, dalam hal ini partai

politik bertugas untuk mengubah tuntutan-tuntutan tertentu dari kelompok-kelompok

kepentingan menjadi alternatif-alternatif kebijakan. Ketiga, Warga negara Individu.

Dalam pembuatan kebijakan publik, warga negara seringkali diabaikan dalam

hubungannya dengan legislatif. Tetapi, dalam negara yang mendasarkan sistem

otoriter kepentingan dan keinginan warganegara biasanya merupakan akibat dari

adanya kebijakan publik.

Dengan demikian, tidak heran apabila dalam pembuatan kebijakan publik

terbagi dalam berbagai pendekatan-pendekatan kebijakan publik di mana pendekatan

tersebut dilandasi atau diketuai oleh aktor-aktor dalam perumusan kebijakan tersebut.

terdapat berbagai pendekatan dalam kebijakan publik, yakni: Pendekatan Kelompok,

Pendekatan Kelembagaan dan Pendekatan Psikologis.

Page 46: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

30

Pertama, Pendekatan Kelembagaan. Hubungan antara kebijakan publik dan

lembaga-lembaga pemerintah dilihat sebagai hubungan yang sangat erat. Suatu

kebijakan publik sebelum kebijakan itu ditetapkan dan dilaksanakan oleh suatu

lembaga pemerintah, lembaga-lembaga pemerintah memberikan tiga karakteristik

yang berbeda terhadap kebijakan publik, yakni: Pertama, pemerintah memberikan

legitimasi kepada kebijakan-kebijakan. Kedua, kebijakan-kebijakan pemerintah

membutuhkan universalitas namun, hanya kebijakan-kebijakan pemerintah yang

dapat menjangkau dan menghukum secara sah orang-orang yang melanggar

kebijakan tersebut. Sanksi-sanksi yang dijatuhkan oleh kelompok-kelompok dan

organisasi-organisasi lain dalam masyarakat bersifat lebih terbatas dibandingkan

dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.16

Menurut Anderson, pendekatan lembaga bukan merupakan pendekatan yang

bersifat sempit atau bersifat deskriptif karena seorang ilmuwan dapat saja

menanyakan hubungan-hubungan yang terjadi antara aturan-aturan lembaga dan

substansi kebijakan publik. Selain itu, seorang ilmuwan juga dapat menyelidiki

hubungan-hubungan ini dalam suatu bentuk yang sistematik dan komparatif.17

Kedua, Pendekatan Normatif atau Preskriptif. Para pendukung pendekatan ini

seringkali menyarankan suatu posisi kebijakan dengan menggunakan retorika untuk

meyakinkan pihak lain tentang manfaat dan posisi mereka. Beberapa contoh dari tipe

16

Winarno, Kebijakan Publik, h 55 17

Winarno, Kebijakan Publik, h 57

Page 47: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

31

pendekatan ini bisa dilihat dari hasil-hasil studi yang dilakukan oleh Henry Kissinger,

sebagai contoh mereka menggunakan argumen-argumen yang lihai secara selektif

menggunakan data untuk mengajukan suatu posisi politik dan untuk meyakinkan

pihak lain bahwa posisi mereka dalam suatu pilihan kebijakan yang layak.18

A.3 Implementasi Kebijakan

Implementasi merupakan pelaksana kebijakan dasar UU atau perintah-

perintah dan keputusan eksekutif serta badan peradilan yang penting. Dalam

implementasi, terdapat masalah yang ingin di atasi, tujuan, sasaran yang ingin dicapai

serta cara untuk menstrukturkan atau mengatur proses implementasi kebijakan

tersebut. Proses yang diawali dengan perumusan kebijakan, output kebijakan,

penetapan dan pengesahan kebijakan, kemudian pelaksanaan kebijakan oleh badan

instansi pelaksana serta kesediaan dilaksanakannya keputusan tersebut oleh kelompok

sasaran.19

Dalam implementasi kebijakan terdapat berbagai keberhasilan dan hambatan

D.L Weimer dan Aidan R Vining mencoba mengungkapkan keberhasilan atau

menurutnya ada tiga faktor umum yang mempengaruhi keberhasilan yaitu : Pertama,

logika yang digunakan oleh suatu kebijakan, yaitu sampai berapa benar teori yang

menjadi landasan kebijakan atau seberapa jauh hubungan logis antara kegiatan-

kegiatan yang dilakukan dengan tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan. Kedua,

18

Winarno, Kebijakan Publik, h 68. 19

Pandji Santosa, Administrasi Publik: Teori, Aplikasi dan Good Governance (Bandung:PT

Refika Aditama,2012) h 42

Page 48: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

32

hakikat kerjasama yang dibutuhkan, yaitu apakah semua pihak yang terlibat dalam

kerjasama telah merupakan suatu assembling produktif. Ketiga, ketersediaan sumber

daya manusia yang memiliki kemampuan, komitmen untuk mengelola

pelaksanaannya. Sedangkan Gow dan Morss mengungkapkan berbagai hambatan

dalam implementasi, yakni: Pertama, hambatan politik, ekonomi dan lingkungan.

Kedua, kelemahan institusi, Ketiga, ketidakmampuan SDM dalam bidang teknis dan

administratif. Keempat, kekurangan dalam bantuan teknis. Kelima, kurangnya

desentralisasi dan partisipasi. Keenam, pengaturan waktu. Ketujuh, sistem informasi

yang kurang mendukung. Kedelapan, perbedaan agenda tujuan antara actor.

Kesembilan, dukungan yang berkesinambungan.20

Implementasi kebijakan terbagi dalam beberapa pendekatan, yakni:21

Pertama, pendekatan prosedural dan manajerial, pendekatan ini memiliki bentuk

implementasi yang mencakup urutan-urutan langkah sebagai berikut: merancang

program dan perincian tugas perumusan tujuan yang jelas, serta penentuan ukuran

prestasi kerja, biaya dan waktu., melaksanakan program dengan menyalahgunakan

struktur-struktur dan personalia dana dan sumber, prosedur serta metode-metode yang

tepat, membangun sistem monitoring, penjadwalan, serta sarana-sarana pengawasan

yang tepat guna untuk menjamin bahwa tindakan-tindakan tepat dan benar sehingaa

dapat segera dilaksanakan.

20

Harbani Pasolong, Teori Administrasi Publik (Bandung:Penerbit Alfabeta,2007) h 59 21

Solichin Abdul Wahab, Analisis Kebijaksaanaan: dari Formulasi ke Implementasi

Kebijaksanaan Negara (Jakarta:PT Bumi Aksara,2005), h 113-119.

Page 49: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

33

Kedua, pendekatan keprilakuan, pendekatan ini diawali dengan adanya

kesadaran bahwa seringkali terdapat penolakan terhadap perubahan dalam kenyataan,

jarang sekali adanya alternatif yang sederhana seperti menerima, atau menolak dan

kemungkinan reaksi sikap mulai dari penerimaan aktif hingga penerimaan pasif, acuh

tak acuh, hingga penolakan pasif hingga aktif.

Ketiga, pendekatan politik, pendekatan ini menentang asumsi oleh kedua

pendekatan terdahulu, khususnya pendekatan keprilakuan. Pada umumnya, para

ilmuwan sosial menentang adanya asumsi bahwa konflik merupakan sebuah bentuk

penyimpangan yang dapat disembuhkan dengan melakukan komunikasi antar pribadi.

Dengan demikian, adanya suatu keberhasilan kebijakan akhirnya tergantung pada

kesediaan serta kemampuan kelompok yang dominan dan berpengaruh dalam

memaksakan kehendaknya. Apabila kelompok dominan itu tidak ada, implementasi

mungkin hanya bisa dicapai melalui suatu proses panjang bersifat inkremental dan

saling pengertian di antara mereka yang terlibat.

Pendekatan implementasi kebijakan memang memiliki pola pikir dan fokus

yang berbeda antara satu pendekatan dengan pendekatan lainnya, dilihat dari

pendekatan manajerial yang menekankan pada pola pengawasan suatu kebijakan,

pendekatan perilaku yang menekankan penerimaan manusia terhadap kebijakan

tersebut dan pendekatan politik yang menekankan adanya dominasi terhadap suatu

kebijakan. Namun, ketiga pendekatan ini memiliki satu tujuan yang sama yaitu agar

suatu kebijakan tersebut dapat diterima dengan baik dan dapat dilaksanakan

Page 50: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

34

B. Ekonomi Politik

Pembahasan investasi asing bermula dari teori ekonomi politik yang

merupakan analisis ekonomi terhadap proses politik. Ekonomi politik berusaha untuk

mempengaruhi pengambilan keputusan dan pilihan publik, baik untuk kepentingan

kelompoknya maupun untuk kepentingan masyarakat luas.22

Untuk itu, pembahasan

ekonomi politik terbagi menjadi dua kajian teori yang akan membahas mengenai

peranan investasi asing dalam perusahaan pembangunan industri dan properti, Lippo

Group.

B.1 Teori Modernisasi

Teori modernisasi merupakan salah satu pendekatan teori dalam

pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi merupakan pertumbuhan ekonomi

ditambah dengan perubahan yang diartikan sebagai ada atau tidak adanya

pembangunan ekonomi di negara tersebut. Pembangunan tidak hanya diukur dengan

kenaikan produksi jasa dan barang yang berlaku dari tahun ke tahun, tetapi juga dapat

diukur dari perubahan lain dalam berbagai aspek suatu kegiatan ekonomi seperti,

perkembangan teknologi, dan pendidikan, peningkatan dalam infrastruktur,

kesehatan, pendapatan serta bagi kemakmuran masyarakat.23

Pesatnya perhatian akan pembangunan ekonomi, disebabkan oleh beberapa

hal. Pertama, keinginan negara berkembang untuk mengatasi keterbelakangan

22

Deliarnov, Ekonomi Politik (Jakarta:Penerbit Erlanga,2006) h 9. 23

Sadono Sukirno, Ekonomi Pembangunan (Jakarta: Prenadamedia Group,2015) h 10

Page 51: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

35

mereka. Kedua, untuk menghambat perkembangan komunisme. Ketiga, sebagai

usaha untuk meningkatkan hubungan ekonomi. Keempat, adanya keinginan untuk

membantu negara berkembang.24

Teori tahapan linear, bermula pada saat perhatian terhadap negara-negara

miskin di dunia mulai muncul setelah Perang Dunia ke- II. Pada saat itu, para ekonom

di negara-negara industri terjebak dalam ketidak tahuan yang tanpa diduga

sebelumnya. mereka tidak memiliki ciri struktur perekonomian modern akan tetapi,

para ekonom memiliki peralatan konsepsional untuk menganalisis proses

pertumbuhan ekonomi pada masyarakat. Munculnya Marshall Plan, yaitu bentuk

bantuan keuangan dan teknik dari Amerika Serikat memungkinkan negara-negara

Eropa yang hancur akibat perang dapat membangun kembali dan me-modernisasi

perekonomian mereka hanya dalam beberapa tahun saja.

. Teori modernisasi mengemukakan bahwa kemiskinan dalam suatu negara

berasal dari persoalan internal negara yang bersangkutan, untuk itu, solusi yang

diperlukan adalah dengan me-modernkan negara tersebut menjadi sebuah pilihan

utama untuk dapat menjelaskan serta memproyeksikan pembangunan negara. Bagi

pendukung teori modernisasi mereka beranggapan bahwa ilmu-ilmu sosial bersifat

universal dan untuk itu, pemahaman, analisis, perumusan dan pemecahan masalah

suatu negara dapat diterapkan pada negara lain. Jika pemahaman teori modernisasi

24

Sukirno, Ekonomi Pembangunan ,h 6-8

Page 52: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

36

dapat digunakan kepada negara-negara maju maka teori ini dapat digunakan negara-

negara berkembang25

Pada umumnya, para ilmuwan sosial merasa prihatin terhadap modernisasi

yang menggunakan standar masyarakat Barat yang telah maju sebagai acuan dalam

membandingkan masyarakat yang sedang berkembang untuk melihat adanya proses

perubahan yang cenderung kepada transformasi lembaga-lembaga serta nilai-nilai

tradisional yang dijadikan sebagai model modernitas. Jika dilihat dari sejarah,

modernisasi merupakan proses perubahan untuk menuju tipe sistem ekonomi, politik,

serta sosial yang telah berkembang di Eropa Barat dan Amerika Utara pada abad ke-

19 dan 20 kemudian meluas kepada negara-negara Asia, Afrika, serta Amerika

Selatan. Teori modernisasi dapat diartikan sebagai suatu proses individu berubah dari

cara hidup tradisional menuju gaya hidup yang lebih kompleks dan maju secara

teknologis.26

Dalam mengkaji teori modernisasi terdapat beberapa teori di dalamnya, yakni:

teori pertumbuhan menurut WW Rostow, teori Harrold-Domar (tabungan dan

investasi, Max Weber: Etika Protestan dan David McClelland: Dorongan berprestasi

atau n-Ach. Pertama, teori pertumbuhan menurut WW Rostow, menurut Rostow

pembangunan ekonomi berlangsung secara bertahap dengan terdapat lima tahapan

yang dijabarkan, yakni: The traditional society (masyarakat tradisional), The

25

Arief Budiman, Kebebasan, Negara, Pembangunan (Jakarta:Freedom Institute,2006)h ix

26 M Francis Abraham, Modernisasi di Dunia Ketiga: Suatu Teori Umum Pembangunan

(Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya,1991)h 4-5

Page 53: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

37

precondition to take off (pra kondisi lepas landas), The take off (lepas landas), The

drive to maturity (pendewasaan), dan The age of high mass consumption (Zaman

konsumsi massa besar-besaran).

The traditional society, atau masyarakat tradisional merupakan masyarakat

yang strukturnya berkembang dalam fungsi-fungsi produksi yang terbatas,

bedasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi pra-Newton serta bedasarkan pandangan

pra Newton terhadap dunia fisika. Secara umum, masyarakat seperti ini dikarenakan

terbatasnya produktivitas dengan harus mencurahkan sebagian besar sumber tenaga

mereka untuk pertanian, dalam sistem pertanian terdapat struktur yang bertingkat-

tingkat dengan ruang lingkup yang relatif sempit tetapi ada lingkup seadanya untuk

gerak vertikal. Dalam hal ini, hubungan keluarga dan suku memegang peranan besar

dalam organisasi sosial, sistem penilaian dari masyarakat ini umumnya berputar pada

apa yang mungkin dinamakan fatalisme jangka panjang, yaitu asumsi bahwa

kemungkinan lapangan pekerjaan yang terbuka bagi seorang cucu kira-kira akan

sama dengan apa yang didapatkan oleh kakek nya.27

Rostow memakai nama Newton

dikarenakan pada masa sebelum Newton masih menggunakan cara-cara yang primitif

dengan pola pikir yang irasional. Pada masa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi

belum berkembang pesat.

27

W.W Rostow, The Stages of Economic Growth (Cambridge: Cambridge University

Press,1991) H 4-5

Page 54: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

38

The precondition to take off, pada tahapan ini Rostow membagi dua jenis

yang pertama adalah tahap prasyarat untuk lepas landas yang dicapai oleh negara

Eropa, Asia, Timur Tengah dan Afrika yang dilakukan dengan merombak masyarakat

tradisional yang sudah ada dan kedua, bentuk yang dinamakan born free dengan

negara Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru merupakan negara

tanpa harus merombak sistem masyarakat tradisional yang sidah ada karena negara-

negara tersebut terdiri dari imigran yang memiliki sifat yang diperlukan untuk

persiapan tahapan lepas landas. Dalam tahapan ini, Rostow menekankan perubahan

multi dimensi yaitu perubahan dalam berbagai bidang. Adanya kenaikan tabungan,

penanaman modal dan pembangunan ekonomi harus diikuti dengan perubahan-

perubahan lain yang ada dalam masyarakat, Rostow dalam hal ini menekankan

penanaman modal untuk membangun prasarana yang memiliki tiga karakteristik

khusus, yakni28

: periode sebelum pemberian biasanya lama, pembangunan saran adan

prasarana harus secara besar-besaran dan pada dasarnya keuntungan dari

pembangunan prasarana kembali kepada masyarakat secara keseluruhan.

The take off, merupakan tahapan yang menentukan kehidupan masyarakat

ketika pertumbuhan mencapai kondisi normalnya. Dalam tahapan lepas landas

terdapat faktor dan tahapan yang berbeda dalam lepas landas sebagai akibat dari

pembaharuan dan penanaman modal. Rostow mengemukakan tiga ciri untuk

menentukan apakah negara tersebut sudah mencapai tahapan lepas landas atau belum,

28

W.W Rostow, The Stages of Economic Growth (Cambridge: Cambridge University

Press,1991) H 25

Page 55: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

39

yakni29

: Pertama, adanya kenaikan dalam tingkat investasi awalnya hanya kurang

dari 5% sampai lebih dari 10 % dari pendapatan nasional atau produk nasional netto.

Kedua, adanya pembangunan satu atau lebih dari beberapa sektor industri dengan

tingkat pertumbuhan yang tinggi. Ketiga, terciptanya suatu rangka dasar politik,

sosial dan institusional yang akan menciptakan ekspansi pada perluasan sektor

modern serta efek ekonomi ekstern yang ditimbulkan dari kegiatan lepas landas,

sehingga menyebabkan pertumbuhan yang berkelanjutan. Untuk menciptakan

pembangunan ekonomi, terdapat empat faktor di antaranya30

, memperluas pasar,

perkembangan tekhnik produksi yang lebih modern, terdapatnya tabungan dan

terciptanya permintaan akan perluasan kapasitas dan modernisasi dalam sektor lain.

The drive to maturity, Rostow memdefinisikan tahapan ini sebagai tahapan

ketika masyarakat telah efektif dengan menerapkan serentetan teknologi modern

terhadap keseluruhan sumber daya mereka31

. Dalam tahapan ini, Rostow

mengemukakan berbagai ciri yang bukan bersifat ekonomi dalam tahapan menuju

kedewasaan, yakni: Pertama, struktur dan keahlian tenaga kerja mengalami

perubahan. Orang lebih suka hidup di kota daripada di desa dengan upah nyata

dengan mendapatkan jaminan sosial dan ekonomi lebih besar. Kedua, terdapat

perubahan yang terjadi dalam sifat kepemimpinan dalam perusahaan. Ketiga,

29

Rostow, The Stages of Economic Growth, H 39 30

Rostow, The Stages of Economic Growth ,H 53 31

W.W Rostow, The Stages of Economic Growth (Cambridge: Cambridge University

Press,1991),H 59.

Page 56: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

40

masyarakat secara keseluruhan telah bosan dengan keajaiban industrialisasi dan

kritik-kritik terhadapnya mulai bermunculan.

The age of high mass consumption, merupakan tahapan di mana perhatian

masyarakat menekankan terhadap masalah konsumsi dan kesejahteraan masyarakat

dan bukan lagi pada masalah produksi.32

Pada tahapan ini terdapat tiga macam tujuan

masyarakat yang bersaing untuk mendapatkan sumber daya yang tersedia dan

sokongan politik, yaitu: penerapan kebijaksanaan guna nasional guna meningkatkan

kekuasaan dan pengaruh melalui batas-batas nasional yang berakhir dengan

penaklukan atas negara-negara lain, menciptakan sebuah welfare state dengan cara

terciptanya pembagian pendapatan yang lebih merata dengan sistem perpajakan yang

progresif, meningkatkan tingkat konsumsi masyarakat di atas konsumsi keperluan

utama yang sederhana.

Kedua, teori Harrold-Domar (tabungan dan investasi), Roy F Harrold dan

Evsey Domar merupakan pencetus munculnya teori ini, gagasan teori ini berfokus

pada satu pernyataan penting bahwa kunci pertumbuhan ekonomi ada dalam

investasi. Untuk itu, ekspektasi terhadap kenaikan pendapatan masyarakat dan

kapasitas produktif selalu terkait dengan pertanyaan mengenai seberapa besar

kenaikan laju investasi. Model ini dibangun atas pengalaman dari negara maju,

Harrold menyadari perlu membuat modifikasi agar modelnya dapat diterapkan pada

negara dunia ketiga, dengan melihat problem tabungan yang rendah di negara dunia

32

Rostow, The Stages of Economic Growth, H 73.

Page 57: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

41

ketiga dapat diselesaikan dengan ekspansi kredit bank dan penanaman modal

otomatis dari keuntungan inflasioner dalam pasar modal.33

Teori ini berlandaskan

pada tabungan dan investasi, jika tabungan dan investasi rendah maka pertumbuhan

ekonomi masyarakat tersebut juga rendah. Hal ini dapat dilihat dari asumsi yang

mendasari teori ini adalah bahwa masalah pembangunan adalah masalah investasi

modal.

Ketiga, Max Weber: Etika Protestan, teori ini menekankan masalah manusia

yang dibentuk oleh nilai-nilai budaya di sekitarnya, khususnya nilai-nilai agama yang

memiliki peran faktor munculnya kapitalisme di Eropa Barat dan Amerika Serikat.

Teori ini memiliki kepercayaan bahwa seseorang sudah ditakdirkan untuk masuk

surge atau neraka tetapi orang yang bersangkutan tentu saja mereka tidak

mengetahuinya hal ini membuat mereka menjadi cemas. Salah satu cara untuk

mengetahui apakah mereka masuk surga atau neraka adalah dengan keberhasilan

kerjanya di dunia saat ini. Adanya kepercayaan ini membuat para penganut agama

Protestan Calvin bekerja keras untuk meraih kesuksesan mereka bekerja tanpa

pamrih. Dan inilah yang dimaksud Etika Protestan oleh Weber, yaitu cara cara kerja

keras dan benar-benar lepas dari imbalan material.34

Keempat, David McClelland: Dorongan berprestasi atau n-Ach, Teori ini

mengungkapkan bahwa persoalan pertumbuhan ekonomi merupakan faktor internal

33

Diana Wijayanti, “Resensi, Melacak Pembuktian Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi”

Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 7, No.2, 2002, h 183-184 34

Sofjan Alizar Sam, “Kegagalan Modernisasi Pembangunan di Indonesia” Jurnal UNIERA,

Vol 3, No.1, Februari 2014, h 108-109.

Page 58: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

42

yakni nilai-nilai dan motovasi yang mendorong untuk mengeksploitasi peluang untuk

meraih kesempatan. Alasan mengapa rakyat negara dunia ketiga terbelakang

dikarenakan rendahnya need for achievement yaitu nafsu untuk bekerja dengan baik,

bekertja bukan demi pengakuan sosial atau gengsi, tetapi dorongan kerja demi

memuaskan batin dari dalam. Bagi mereka yang mempunyai dorongan n-Ach tinggi

akan bekerja lebih keras dan cepat, bagi McClelland, n-Ach merupakan penyebab

pertumbuhan ekonomi di negara barat.35

Teori modernisasi yang dahulu dianggap sebagai sebuah penyelesaian dari

masalah yang dihadapi negara berkembang dianggap sebagai boomerang pada negara

dunia ketiga. Salah satu kegagalan teori modernisasi, teori ini dianggap bahwa

dengan pertumbuhan ekonomi buah pembangunan akan dinikmati pula oleh si miskin

melalui proses merambat ke bawah (trickle-down effects). Untuk itu, tidak heran

kalau teori tersebut menjadi kerangka teori pembangunan bagi kebanyakan negara-

negara yang sedang berkembang khususnya di benua Asia dan Afrika.

Kegagalan teori ini, dilihat dari adanya klaim yang dibangun. Klaim yang

menjadi asumsi keberhasilan pertumbuhan ekonomi tersebut terbantahkan dengan

munculnya fenomena bottle-neck yakni adanya penyumbatan dalam proses tetesan

pertumbuhan ekonomi. Hal ini menjadi faktor penjelas kenapa pertumbuhan ekonomi

35

Alizar Sam, “Kegagalan Modernisasi Pembangunan di Indonesia” Jurnal UNIERA, h 107-

108.

Page 59: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

43

dalam beberapa kasus negara berkembang menyebabkan negara tersebut mengalami

kegagalan dan ketergantungan.

B.2 Rent Seeking

Teori yang berasal dari Krueger pada 1974 mendefinisikan rent-seeking

sebagai perilaku mencari keuntungan atau rente dianggap sebagai pengeluaran

sumber daya untuk mengubah kebijakan ekonomi agar dapat menguntungkan bagi

para pencari rente.36

Untuk memahami teori rent-seeking, kegiatan pemburu rente

harus dimaknai secara netral.

Kendati demikian, dalam ekonomi politik konsep rent-seeking tidak dapat

dipahami secara netral. Tetapi dapat dipahami dari sisi negatif, dalam ekonomi politik

terdapat suatu kelompok kepentingan yang kemudian berupaya untuk mendapatkan

keuntungan ekonomi yang sebesar-besarnya namun dengan usaha yang sedikit. Hal

inilah kemudian kegiatan rent-seeking menurut kacamata ekonomi politik diartikan

sebagai suatu upaya individual atau kelompok untuk meningkatkan pendapatan

melalui pemanfaatan atas regulasi pemerintah. Kelompok-kelompok bisnis dan

perseorangan mencari rente ekonomi dengan cara menggunakan kekuasaan

pemerintah untuk menghambat penawaran atau peningkatan permintaan sumber daya

yang dimiliki37

.

36

Ahmad Erani Yustika, Ekonomi Politik,(Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2009),h 56 37

Yustika, Ekonomi Politik ,h 57

Page 60: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

44

Pemburu rente yaitu para kapitalis mencoba menjalin hubungan dengan

pemerintah demi keuntungan bisnis dapat disebut dengan pemburu rente (rent-

seeking) mereka mencari peluang untuk menjadi penerima rente yang akan

mendapatkan proteksi dan memberikan wewenang untuk jenis-jenis kegiatan tertentu

dari pemerintah. Rente dapat didefinisikan sebagai selisih antara nilai pasar dari suatu

kebaikan hati pemerintah dengan jumlah yang dibayar oleh si penerima kepada

pemerintah dan atau secara pribadi kepada penolongnya di pemerintahan38

.

Aktivitas para pemburu rente dapat dijelaskan sebagai berikut39

: Pertama,

masyarakat akan mengalokasikan sumber daya untuk menangkap peluang hak milik

yang ditawarkan oleh pemerintah. Pada titik ini, kemungkinan muncul pemburu rente

sangatlah besar. Kedua, setiap individu atau kelompok akan berupaya untuk

mempertahankan posisi mereka yang menguntungkan, dikarenakan keseimbangan

politik tidak dapat bertahan dalam jangka panjang karena akan selalu hadir kelompok

penekan baru yang mencpba untuk mendapatkan fasilitas istimewa. Ketiga, dalam

pemerintah sendiri terdapat kepentingan- kepentingan yang berbeda dan tidaklah

tunggal. Misalnya setiap kementrian cenderung akan meningkatkan pengeluaran

untuk melayani kelompok-kelompok kepentingan, sementara kementrian keuangan

cenderung akan meningkatkan pendapatan.

38

Yoshihara Kunio, Kapitalisme Semu Asia Tenggara (Jakarta:Penerbit LP3ES,1991)H 93 39

Ahmad Erani Yustika, Ekonomi Politik (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2009) h 61-62

Page 61: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

45

Jenis-jenis pemburu rente, Pertama, jenis kapitalis konco, merupakan

perusahaan sektor swasta yang mendapatkan keuntungan besar dari hubungan eratnya

dengan kepala negara. Contoh kapitalis konco yang berada di Indonesia saat ini

adalah dengan melihat bagaimana pola kedekatan PT Agung Podomoro Group dan

PT Agung Sedayu Group selaku pengembang proyek reklamasi pantai utara Jakarta

dengan gubernur DKI Jakarta saat itu, yaitu Ahok. Kegiatan rent seeking yang

dilakukan CEO PT Agung Sedayu Group bersamaan dengan Ketua Komisi D DPRD

DKI Jakarta terkait adanya kasus suap dalam pembahasan RAPERDA RZWP3K

serta RAPERDA tata ruang strategis Jakarta Utara.40

Kedua, kapitalis birokrat merupakan kapitalis yang pernah memegang atau

masih memegang jabatan birokrat. Salah satu contoh adalah Ibnu Sutowo, seorang

pengusaha yang memimpin pertamina sampai 1976.41

Ketiga, kapitalis yang beralih

menjadi politisi di Indonesia, beberapa pengusaha pribumi memasuki dunia politik

atau mengabdi kepada pemerintah dalam suatu jabatan yang penting semasa

pemerintahan Soekarno. Walaupun jumlah mereka lebih sedikit dan kurang penting

bila dibandingkan dengan tipe pemburu rente lainnya. Sebagai contoh seorang

kapitalis yang berbasis di Medan, T.D Pardede pernah menjabat sebagai menteri

40

Yunita Amalia, “Tiba di KPK Bos Agung Sedayu Group Diam Seribu Bahasa”

https://www.merdeka.com , 19 April 2016. 41

Yoshihara Kunio, Kapitalisme Semu Asia Tenggara,(Jakarta:Penerbit LP3ES,1991),h 100-

103

Page 62: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

46

berdikari dalam pemerintahan Soekarno. Tetapi, mereka praktis menghilang ketika

militer mulai mendominasi pemerintahan di masa Orde Baru.42

Keempat, kapitalis lain yang berkoneksi pemerintah. Dalam kategori ini

pemerintah dapat memberikan suatu hak monopoli, konsensi kayu gelondongan atau

penambangan dan lisensi yang banyak dicari dengan memberikan proteksi atas

kompetisi asing, bantuan keuangan dan suatu kontrak yang besar dari pemerintah,

mengangkat leveransir dan memberikan pertimbangan khusus pada permohonan

reklasifikasi hak guna tanah, menjual harta pemerintah dengan harga konsensi.

Mereka yang memiliki koneksi dengan para pejabat tinggi pemerintah siap

memanfaatkan hak-hak istimewa pemerintah ini, karena memperoleh banyak

keleluasaan dalam pengambilan keputusan43

.

Kelima, model rent-seeking bureauctares. Model birokrat pemburu rente

merupakan perilaku para birokrat dalam kapasitasnya sebagai perangkat pelaksana

administrasi negara. Seperti yang sudah diketahui, bahwasanya birokrat adalah

mausia biasa yang memiliki emosi dan tata nilai serta mempunyai seperangkat tujuan

pribadi yang tidak selamanya sesuai dengan tujuan birokrasi (organisasi) yang berarti

bahwa campur tangan pemerintah tidak selamanya di dorong untuk melayani

kepentingan publik, tetapi disini bisa saja diarahkan untuk kepentingan individu,

perusahaan atau golongan tertentu.

42

Kunio, Kapitalisme Semu Asia Tenggara ,h 108 43

Kunio, Kapitalisme Semu Asia Tenggara ,h 109-110

Page 63: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

47

Selain untuk mengejar kepentingan pribadi, adanya campur tangan pemerintah

di pasar juga dapat digunakan untuk menciptakan kemampuan membentuk jaringan

patron-klien. Atau political machine. Melalui kontol pasar, pejabat pemerintah dapat

mengorganisir kelompok-kelompok pendukung fanatik yang memiliki komoditas

berharga yang sekarang menjadi langka karena kebijakan pemerintah. Secara umum,

bentuk kepentingan pribadi birokrat adalah akumulasi keuntungan ekonomi jangka

pendek, walau dalam banyak kasus birokrat juga berkepentingan untuk

mempertahankan dan meningkatkan jabatan atau lainnya. Birokrat akan

memanfaatkan sumber daya untuk memaksimumkan kepentingan pribadi dengan

menjual kebijaksanaan tersebut pada penawar dengan harga tertinggi atau untuk

mengalokasikan sumber daya tersebut pada pihak- pihak yang diinginkan atau kita

kenal dengan istilah KKN.

Maraknya pemburu rente, akhirnya muncul proposisi yang diajukan oleh

Buchnan untuk mencegah munculnya pemburu rente dengan membuat sebuah

regulasi yang memungkinkan pasar berjalan secara sempurna salah satunya dengan

adanya peniadaan halangan masuk (no barrier to entry) bagi pelaku ekonomi dan

melalui peningkatan persaingan. Perilaku mencari rente dapat dikurangi melalui

berbagai kebijakan yang tepat, seperti mengubah lisensi impor menjadi kebijakan

Page 64: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

48

tarif, membuka aliran informasi, mengaplikasikan sanksi moral, dan menerapkan

kenijakan liberalisasi dan privatisasi yang terukur.44

44

Yustika, Ekonomi Politik, h 62.

Page 65: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

49

BAB III

GAMBARAN UMUM KABUPATEN BEKASI DAN MEIKARTA

Peningkatan investasi asing di Kabupaten Bekasi merupakan salah satu

keunggulan dikarenakan terdapatnya pusat industri terbesar se-Asia Tenggara, yaitu

Cikarang. Pusat industri Cikarang tidak hanya sebagai penyumbang PDB terbesar di

Kabupaten Bekasi namun juga penyumbang PDB terbesar di Indonesia.

Hal tersebut menempatkan Cikarang sebagai posisi pertama yang sebelumnya

ditempati oleh Kota Batam, Kepulauan Riau. Oleh karena itu, maraknya

pembangunan yang dilakukan di daerah Cikarang, salah satunya adalah pembangunan

kota mandiri, Meikarta. Pembangunan yang dimulai 2017 tersebut memiliki berbagai

keunggulan serta sarana dan prasarana modern. Kota yang dijuluki sebagai “Shenzhen

of Indonesia” oleh berbagai media asing serta kota yang disebut akan menjadi pusat

perekonomian di Indonesia setelah Jakarta ini membangun sekitar 200 gedung

apartemen yang dipersiapkan untuk menampung beban demografi Kota Jakarta.

Selain terdapat keunggulan, pembangunan kota mandiri tersebut tentu tidak

terlepas dari adanya permasalahan yang sampai saat ini belum tuntas yang

menyebabkan pembangunan-pembangunan di Meikarta yang kemudian terhambat

akibat permasalahan tersebut.

Page 66: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

50

A. Gambaran Umum Kabupaten Bekasi dan Cikarang

Meikarta merupakan kota mandiri yang dibangun dengan berbagai fasilitas

lengkap. Kehadiran kota tersebut diharapkan dapat mengurangi beban penduduk Kota

Jakarta yang semakin lama semakin padat, kota yang dikembangkan oleh Lippo

Group tersebut terletak di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Lokasi yang strategis terletak

di antara dua kota besar Indonesia yaitu Jakarta dan Bandung serta berada di salah

satu pusat industri Indonesia membuat Meikarta cepat dikenal. Tidak hanya itu,

berbagai pembangunan infrastruktur yang berada di kawasan Kabupaten Bekasi terus

digalakkan dengan tujuan untuk menarik para investor asing terlebih investor

properti.

Kabupaten Bekasi terletak antara 6°10‟53”- 6°30‟6” lintang selatan dan 106°

48‟28”-107°27‟29” bujur timur. Posisi tersebut menempatkan Kabupaten Bekasi

berada di sebelah barat wilayah Provinsi Jawa Barat yang memanjang dari utara ke

selatan dengan topografi wilayah terbagi atas dua bagian, yaitu dataran rendah yang

meliputi sebagian wilayah bagian utara dan dataran bergelombang di wilayah bagian

selatan dengan ketinggian lokasi antara 6-115 meter dan kemiringan 0-250.1

Wilayah Kabupaten Bekasi memiliki luas 127.388 ha, meliputi 23 kecamatan

dan 7 kelurahan dan 180 desa. Secara geografis, Kabupaten Bekasi mempunyai batas-

batas wilayah sebagai berikut, sebelah utara Kabupaten Bekasi berbatasan dengan

Laut Jawa, sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor. sebelah

1Badan Pusat Statistik Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bekasi Dalam Angka Tahun 2017 (BPS

Kabupaten Bekasi: Kabupaten Bekasi,2017),h 1

Page 67: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

51

barat Kabupaten Bekasi berbatasan dengan DKI Jakarta dan Kota Bekasi, serta

sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Karawang.2

Gambar: III.A.1

Peta Administrasi Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat3

Sumber: Peta Administrasi Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat

Dengan luas 127.388 ha, wilayah Kabupaten Bekasi sebagian di dominasi

untuk wilayah pertanian. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi No 12

Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kabupaten Bekasi Tahun 2011-2031,

2 Selayang Pandang Kabupaten Bekasi tahun 2014, (Bekasi: 2014) h 13

3“Administrasi Kabupaten Bekasi”, https://petatematikindo.wordpress.com/, 28 Agustus

2014.

Page 68: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

52

kondisi Kabupaten Bekasi terbagi ke dalam empat wilayah pengembangan4: Pertama,

wilayah pengembangan I meliputi wilayah Kabupaten Bekasi bagian tengah dengan

kecamatan Tambun sebagai pusat koordinasi perkotaan. Wilayah pengembangan I

meliputi wilayah pelayanan: Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang utara, Cikarang

barat, Cikarang timur dan Cikarang selatan dengan fungsi utama pengembangan yaitu

untuk wilayah industri, pendukung kegiatan industri, perdagangan, jasa, pariwisata,

serta permukiman dan perumahan.

Kedua, wilayah pengembangan II meliputi wilayah Kabupaten Bekasi bagian

selatan dengan pusat koordinasi perkotaan yang berada di kecamatan Sukamahi,

wilayah pengembangan tersebut meliputi wilayah pelayanan: Cikarang Pusat, Setu,

Serang Baru, Cibarusah dan Bojongmangu, dengan fungsi utama pembangunan

sebagai pusat pemerintahan kabupaten, industri, perumahan, pemukiman, pertanian

dan pariwisata. Ketiga, wilayah pengembangan III meliputi wilayah Bekasi bagian

timur dengan pusat koordinasi perkotaan berada di kecamatan Sukamulya dengan

wilayah: Sukatani, Karang Bahagia, Pebayuran, Sukakarya, Kedungwaringin,

Tambelang, Sukawangi dan Cabangbungin, yang memiliki fungsi utama

pembangunan di antaranya untuk: perkembangan pertanian lahan basah, perumahan

serta pemukiman.

Keempat, wilayah pengembangan IV meliputi wilayah Bekasi bagian utara

dengan pusat koordinasi perkotaan di Pantai Makmur, meliputi wilayah: Tarumajaya,

4 Selayang Pandang Kabupaten Bekasi Tahun 2014 ,(Bekasi:2014), h 15

Page 69: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

53

Muaragembong, Babelan dan Tambun Utara memiliki fungsi utama pengembangan

sebagai simpul transportasi laut, perumahan serta pemukiman, pertanian lahan basah

dan pelestarian kawasan hutan lindung.

Gambar: III.A.2

Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Bekasi 2011-20315

Sumber: Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Bekasi 2011-2031

A.1 Cikarang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bekasi

Perencanaan pelaksanaan pembangunan Kabupaten Bekasi selama ini

mengacu pada RTRW Kabupaten Bekasi Tahun 2003-2013 ditetapkan dalam

5“Infografis: Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bekasi tahun 2011-2031”,

http://www.urbancikarang.com/, 30 September 2015.

Page 70: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

54

Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi No 4 Tahun 2003, kemudian diperbaharui

melalui Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi No 4 Tahun 2007 yang diselaraskan

dengan UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Seiring dengan berjalannya

waktu, maka perlu dibentuknya RTRW Kabupaten Bekasi tahun 2011-2031 yang

diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi No 12 Tahun 2011.

Sebagaimana yang tercantum dalam strategi penataan ruang pasal 8 ayat 2

huruf B,C, D Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi No 12 Tahun 2011 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bekasi tahun 2011-2031 menjelaskan

adanya percepatan fungsi serta peran pusat-pusat perkotaan yang telah ditetapkan

secara bertahap sesuai dengan skala prioritas. Sebagaimana dimaksud dalam pasal 7

ayat 2 huruf A berbagai strategi yang ditetapkan meliputi:6 Pertama, pasal 7 ayat 2

huruf B untuk mempercepat perwujudan pengembangan PKL dengan wilayah

kecamatan Tarumajaya, Cikarang Pusat, Sukatani, Cibarusah dan Cibitung dalam

mengemban fungsi yang telah ditetapkan. Kedua, pasal 7 ayat 2 huruf C untuk

mempercepat perwujudan pengembangan perkotaan dengan wilayah, Cikarang Utara,

Cikarang Selatan, Cikarang Timur dan Cikarang Barat yang ditetapkan sebagai

wilayah PKL promosi. Ketiga, pasal 7 Ayat 2 huruf D untuk mempercepat

perwujudan pengembangan dengan wilayah kecamatan Cikarang Utara, Cikarang

Selatan, Cikarang Timur, Cikarang Barat, Cibitung dan Babelan sebagai pusat

pelayanan kawasan.

6 Peraturan Daerah No 12 Tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Bekasi 2011-2031

Page 71: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

55

Cikarang, dalam Peraturan Daerah No 12 tahun 2011 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten Bekasi tahun 2011-2031 pasal 31 ayat 1, disebutkan

bahwasanya kecamatan Cikarang Timur dan Cikarang Utara merupakan kawasan

yang diperuntukkan untuk minyak dan gas bumi. Sedangkan Cikarang Selatan,

Cikarang Pusat dan Cikarang Timur diperuntukkan untuk pertambangan mineral.

Pasal 32 Peraturan Daerah No 12 Tahun 2011 tentang kawasan peruntukkan industri

disebutkan, luas lahan yang diperuntukkan untuk kawasan tersebut dengan luas

23.437 ha yang meliputi industri besar, menengah, mikro dan rumah tangga. Pada

pasal 32 ayat 2, kawasan industri besar yang dimaksud meliputi wilayah Kecamatan

Cikarang Pusat,Cikarang Utara, Cikarang Barat, Cikarang Timur, Cikarang Selatan,

Tarumajaya, Cabang Bungin, Babelan dan Sukawangi.

Kabupaten Bekasi dan Cikarang juga termasuk ke dalam Peraturan Presiden

No 54 Tahun 2008 tentang penataan Kawasan Jakarta,Bogor,Depok,Tangerang

Bekasi,Puncak,dan Cianjur (Jabodetabekpunjur). Kawasan tersebut dinilai memiliki

kedudukan sangat penting sebagai kawasan yang ditetapkan secara nasional serta

memiliki nilai strategis sebagai pusat kegiatan nasional. Peran dan kedudukan

Jabodetabekpunjur menjadi pusat kegiatan jasa, industri, pariwisata dan pusat

gerbang nasional. Oleh karena itu, kawasan Jabodetabekpunjur dapat berperan dalam

hubungan dan skala pelayanan internasional. Maka, tidaklah heran apabila kawasan

tersebut dijadikan sebagai indikator dalam pembangunan nasional.

Page 72: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

56

Struktur ruang untuk penataan kawasan Jabodetabekpunjur ditetapkan sebagai

berikut:7 Pertama, Kota Jakarta sebagai pusat kegiatan nasional dan kota-kota lainnya

sebagai pusat kegiatan wilayah dan PKL, untuk wilayah Kabupaten Bekasi struktur

Jabodetabekpunjur dibentuk dengan sistem pemukiman yang berjenjang, struktur

tersebut ditetapkan sebagai berikut: Kota Cikarang ditetapkan sebagai pusat kegiatan

wilayah dengan kegiatan utama seperti industri dan pemukiman. Kedua, dengan

arahan struktur ruang dikembangkan untuk jalan lingkar luar Jakarta kedua serta jalan

radialnya sebagai struktur ruang Jabodetabekpunjur dan untuk memberikan pelayanan

kepada sub perkotaan lainnya seperti: Cinere, BSD, Cimanggis, Setu dan Tambun

atau Cikarang serta Cileungsi.

Ketiga, pusat-pusat pemukiman Kabupaten Bekasi berperan sebagai counter

maghnet untuk mengurangi tekanan penduduk dengan segala aktifitasnya ke DKI

Jakarta. Pengembangan pusat-pusat pemukiman di Kabupaten Bekasi dilakukan

melalui pengembangan sektor industri yang terkait dengan sektor jasa yang telah

berkembang saat ini. Dalam rangka penyediaan lapangan usaha dan kemandirian

pusat permukiman tersebut, pusat permukiman yang berkembang dan berdekatan

dengan pusat permukiman yang lebih besar maka, pusat permukiman tersebut akan

menyatu dalam pelayanannya untuk meningkatkan efisiensi pelayanan yaitu seperti

wilayah: Lemah abang dan Cibitung dengan Cikarang.

7 Pemerintah Kabupaten Bekasi Badan Perencanaan Daerah, Laporan Akhir :Penyusunan

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bekasi Tahun 2009-2025 (Bandung:PT Ganesha

Piramida,2008)h bab II-7.

Page 73: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

57

Gambar : III.A.1.2

Kawasan Jabodetabekpunjur8

B. Investasi Asing dalam Kabupaten Bekasi

Investasi merupakan bentuk kegiatan penanaman modal dalam berbagai

kegiatan ekonomi produksi dengan harapan agar dapat memperoleh keuntungan bagi

masa yang akan datang. Investasi dibedakan menjadi dua bagian, yaitu investasi

finansial dan investasi non-finansial. Investasi finansial merupakan bentuk pemilikan

instrumen finansial seperti: tabungan, deposito, modal dan penyertaan, surat berharga,

obligasi, uang tunai dan sejenisnya, sedangkan investasi non-finansial merupakan

8“Menata Ulang Megapolitan Jabodetabekpunjur”, http://internasional.metrotvnews.com/, 20

Maret 2015.

Page 74: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

58

investasi yang direalisasikan dalam bentuk investasi fisik yang berwujud barang

modal atau, serta inventori.9

Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi incaran serta tujuan para

investor asing. Sebagai negara berkembang, ekonomi merupakan permasalahan yang

paling sering ditemui pada negara dunia ketiga. Untuk mempercepat pembangunan

ekonomi di suatu negara diperlukan adanya peningkatan penanaman modal untuk

mengolah potensi ekonomi menjadi kekuatan ekonomi riil dengan menggunakan

modal yang berasal baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Walaupun dapat menggunakan pembiayaan asli daerah, Pemerintah Daerah

dapat menggunakan pembiayaan luar negeri salah satunya adalah penanaman modal

asing langsung untuk berbagai pembangunan daerah. Penanaman modal asing

langsung atau FDI merupakan sumber pembiayaan luar negeri yang dianggap paling

potensial dibandingkan dengan sumber pembiayaan asing lainnya. Menurut

Panayotou, FDI adalah aspek penting untuk menjamin kelangsungan pembangunaan

dibandingkan dengan aliran bantuan atau modal portofolio dikarenakan terjadinya

FDI di suatu negara akan diikuti oleh berbagai hal, yakni: Pertama, transfer of

technology. Kedua, know-how. Ketiga, management skill. Keempat, resiko usaha

9 Dony Waluya Firdaus dan Dimas Widyasastrena,” Kajian Pertumbuhan Minat dan

Realisasi Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri

(PMDN) Provinsi Jawa Barat (Lokasi dan Sektor Usaha)” Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan

Vol. 4 ,No. 1, April, Agustus dan Desember 2016, h 897.

Page 75: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

59

relatif kecil dan lebih profitable.10

Untuk itu, Pembiayaan yang berasal dari FDI

memiliki peranan yang lebih besar dalam pembangunan ekonomi suatu negara

sebagai contoh Indonesia.

Investasi yang terus mengalir ke Indonesia terhitung pada 2017 jumlah aliran

dana asing yang masuk ke Indonesia sebesar US$ 32,3 miliar atau setara dengan Rp

430,5 triliun. Realisasi nilai investasi tersebut mengalami peningkatan 11,41%

dari tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 386,4 triliun. Aliran dana asing sebesar US$

5,1 miliar dari investasi asing tersebut mengucur ke Provinsi Jawa Barat. Hal tersebut

dikarenakan Jawa Barat merupakan ladang serta lokasi yang potensial untuk investasi

asing serta peranan investasi asing di Jawa Barat lebih banyak digunakan untuk

pembangunan infrastruktur-infrastruktur daerah.

10

Sarwaedi, “Investasi Asing Langsung di Indonesia dan Faktor Yang Mempengaruhinya”

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 4, No. 1,Mei 2002, h 19.

Page 76: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

60

Tabel III.B.1.1

10 Provinsi dengan Aliran Investasi Terbesar 201711

No Provinsi Investasi Asing

1. Jawa Barat US$ 5,1 Milyar

2. DKI Jakarta US$ 4,6 Milyar

3. Banten US$ 3 Milyar

4. Jawa Tengah US$ 2,4 Milyar

5. Papua US$ 1,9 Milyar

6. Jawa Timur US$ 1,6 Milyar

7. Sulawesi Tengah US$ 1,5 Milyar

8. Sumatera Utara US$ 1,5 Milyar

9. Kalimantan Timur US$ 1,3 Milyar

10. Sumatera Selatan US$ 1,2 Milyar

Sumber : Databoks.co.id

Provinsi Jawa Barat sebagai provinsi dengan tingkat investasi asing terbesar di

Indonesia memiliki segudang potensi yang memungkinkan banyaknya para investor

asing yang masuk ke Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Deddy Mizwar, Wakil

Gubernur Jawa Barat:

Ada beragam faktor yang menjadikan Jawa Barat memiliki daya tarik yang begitu

memikat bagi para investor. Salah satunya yakni, Provinsi Jawa Barat memiliki

potensi sumber daya manusia yang sangat besar, bahkan terbesar di Indonesia12

Pada 2017, jumlah penduduk Jawa Barat telah mencapai 47,38 juta jiwa

dengan jumlah angkatan kerja sekitar 18,79 juta orang. Tidak hanya faktor penduduk

yang sangat besar, namun, Jawa Barat juga memiliki segudang potensi13

, Pertama,

11

“Provinsi dengan Kucuran Investasi Asing Terbesar 2017”, https://databoks.katadata.co.id/,

2 Februari 2018 12

“Ini Segudang Potensi di Jawa Barat yang Menggiurkan Bagi Investor Timur Tengah”,

http://www.pikiran-rakyat.com/, 6 Oktober 2017. 13“Provinsi dengan Kucuran Investasi Asing Terbesar 2017”, https://databoks.katadata.co.id/,

pada 2 Februari 2018

Page 77: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

61

terdapatnya beberapa situs pertambangan. Kedua, banyaknya situs pariwisata yang

menarik. Ketiga, lokasi yang tidak jauh dari pemerintah pusat yaitu DKI Jakarta dan

Terakhir, terdapatnya basis sektor industri.

Sektor industri masih menjadi sektor usaha yang paling diminati oleh para

investor yang dilihat dari sektor usahanya, investasi asing di Jawa Barat paling besar

ditanamkan pada sektor industri, dengan jenis sektor industri sebagai berikut:

Pertama, sektor industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain sebesar

34,45%. Kedua, industri logam, mesin dan elektronika sebesar 13,51%. Ketiga,

industri kimia dan farmasi sebesar 7,43%. Keempat, industri karet dan plastik sebesar

7,31%. Kelima, industri mineral non logam sebesar 6,14%.14

Dengan beberapa

kawasan pusat industri yang masih menjadi incaran para investor asing, seperti yang

terlihat dalam tabel berikut:

Tabel III.B.1.2

5 Kota di Jawa Barat dengan Aliran PMA Terbesar tahun 201715

No Kota/Kabupaten Persentasi Investasi Asing

1. Kabupaten Karawang 41,71%

2. Kabupaten Bekasi 32,69%

3. Kabupaten Bogor 6,23%

4. Kabupaten Cirebon 3,69%

5. Kabupaten Purwakarta 3,52%

Sumber: https://bekasikab.go.id/

14

Yudhistira, “Kabupaten Bekasi tujuan favorit investor”, https://bekasikab.go.id/, 8 Oktober

2017. 15

Yudhistira, “Kabupaten Bekasi”, https://bekasikab.go.id/, 8 Oktober 2017.

Page 78: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

62

Kabupaten Bekasi masih menjadi kawasan paling diminati oleh investor

asing, terlihat dalam peringkat kedua yang ditempati oleh Kabupaten Bekasi.

Banyaknya pembangunan di Kabupaten Bekasi ditambah dengan terdapatnya

beberapa wilayah pusat industri di Kabupaten Bekasi seperti Tambun, Cibitung dan

kota administratif Cikarang menambah daya tarik investor asing untuk menanamkan

modalnya di Kabupaten Bekasi.

Pada 2017 tercatat total nilai investasi PMA dan PMDN di Kabupaten

Bekasi sebesar Rp 52,8 triliun dari total nilai tersebut kebanyakan bersumber dari

PMA ketimbang PMDN. Sama dengan tahun-tahun sebelumnya investasi terbesar

PMA dan PMDN dalam sektor usaha masih ditempati oleh sektor industri. Jika

pada 2015 investasi terbesar berasal dari sektor usaha listrik gas dan air. Namun,

untuk 2017 investasi terbesar berada pada sektor industri kendaraan bermotor dan

alat transportasi lain. Kegiatan sektor industri tersebut terbesar berada di Cikarang,

Kabupaten Bekasi dengan terdapat dua industri sektor kendaraan terbesar yaitu: PT

Suzuki Motor dan PT Wuling Motor yang berlokasi di kawasan industri Deltamas,

Cikarang Pusat. Dengan tingginya nilai investasi asing di Kabupaten Bekasi,

Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi membuat suatu kebijakan dengan

memperbolehkan investor membangun tanpa IMB yang merupakan salah satu

Page 79: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

63

kemudahan yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi untuk mencapai

target aliran investasi asing sebesar Rp 58 Triliun pada 2018.16

C. Meikarta

Pembangunan kota mandiri Meikarta, merupakan pembangunan yang

memang sudah dirancang sejak lama, dilihat dari pembelian tanah yang dilakukan

oleh Lippo. Pada 1990, Lippo mendapatkan tiga bidang tanah di wilayah Cikarang,

Karawaci dan Karawang ketiga tanah tersebut merupakan tanah yang tandus dan

berada cukup jauh dari pusat kota yaitu Jakarta. Namun, seiring berjalannya waktu

Lippo mulai mengembangkan ketiga bidang tanah tersebut menjadi sebuah

pemukiman luas dan mewah serta dilengkapi dengan fasilitas modern. Seperti yang

dilakukan oleh Lippo pada kawasan Karawaci, dan juga sekarang ini yang dilakukan

pada kawasan pusat industri Cikarang.17

Setelah menunggu lebih dari 10 tahun lamanya, Lippo mulai membangun

proyek kesembilan yang dikatakan lebih modern dan lebih mewah dibandingkan

dengan berbagai proyek yang telah dibangun oleh Lippo seperti pembangunan Lippo

Karawaci pada 1990 serta pada 2003 pembangunan Bukit Sentul Bogor dan banyak

pembangunan lainnya. Pada 2017, Lippo mulai meluncurkan pembangunan kota baru

16

Riko, ”Nilai Investasi di Kabupaten Bekasi Rp 52,8 Triliun Diklaim Melebihi Jawa Barat”, https://bekasi.pojoksatu.id/, 23 Februari 2018.

17Mochtar Riady, Mochtar Riady: My life Story (Singapore: John Wiley and Sons Singapore

Pte.Ltd,2017)

Page 80: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

64

yang berada di wilayah kawasan pusat industri terbesar di Indonesia dengan nama

Meikarta.

Meikarta merupakan sebuah kota yang dibangun oleh Lippo Group terletak di

pusat industri Cikarang merupakan kawasan yang strategis dikarenakan berada dalam

kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara serta memiliki peruntukkan lahan sebagai

kawasan perumahan serta untuk kawasan industri. Kota mandiri yang digadang-

gadang akan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia ini

menawarkan berbagai fasilitas menarik dan mewah, di antaranya, pembangunan LRT

serta bandara internasional serta fasilitas sarana dan prasarana lainnya yang membuat

masyarakat tertarik untuk membeli apartemen di Meikarta.

Page 81: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

65

Gambar: III.C.I

Meikarta dalam Peta Kabupaten Bekasi18

Sumber: RTRW Kabupaten Bekasi 2011-2031

Berbagai sarana prasarana mewah dan menarik yang ditawarkan Lippo,

diungkapkan James Riady selaku CEO Lippo Group. Meikarta dikatakan sebagai

proyek terbesar Lippo selama 67 tahun berdirinya Lippo Group di Indonesia, dengan

nilai investasi proyek Rp 278 triliun yang berasal dari internal perusahaan, pinjaman,

dan pre-selling, serta kemitraan investasi dengan Mitsubishi, Toyota, dan Sanko

Soflan yang sudah memulai pada tahapan pengembangan awal. Meikarta juga kerap

18

Rizal K, “Menelaah Meikarta dari Perspektif Rencana Tata Ruang Wilayah”,

https://rumahpangripta.org/, 7 Oktober 2017.

Page 82: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

66

akan menjadi sebuah kota baru yang modern, terlengkap baik secara fasilitas maupun

infrastrukturnya di Asia Tenggara.19

C.1 Sarana dan Prasarana Meikarta

Pembangunan proyek Kota Meikarta sudah dirancang sejak 2014 dengan

pengerjaan fisik yang dilakukan pada Januari 2016. Pada tahap pertama,

pembangunan di atas lahan seluas 22 juta m² rencananya akan di bangun selama tiga

tahun, terdiri atas, pembangunan 400 ribu apartemen yang ditargetkan selesai pada

tahun 2020 dan terdapat pula 200 gedung pencakar langit yang masing-masing

berketinggian 35-46 lantai yang pada saat ini tengah dibangun serta fasilitas lainnya

yakni: terdapat tujuh pusat perbelanjaan dengan total luas 1,5 juta m2 dilengkapi

rumah sakit internasional, pusat kesehatan, pusat keuangan internasional, sepuluh

hotel berbintang, lima perpustakaan nasional, pusat kesenian, dan pusat riset industri,

serta fasilitas pendidikan20

.

Keberadaan Meikarta yang strategis juga merupakan sebuah keuntungan

besar. Hal tersebut dikarenakan Cikarang merupakan pusat industri terbesar se-Asia

Tenggara dan juga pemasok PMA nasional serta ekspor nasional terbesar di

Indonesia. Untuk itu, tidaklah heran apabila Meikarta dapat berkontribusi 60%

19

Iqbal Musyaffa, “Meikarta, Proyek Ambisius Lippo yang Akan Kalahkan Jakarta”

,http://mediaindonesia.com/,19 Mei 2017

20 Nofanolo Nagoto, “Meikarta, Kota Baru Penuh Makna”,http://validnews.co/ ,04 September

2017

Page 83: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

67

ekonomi nasional, dan 80% di antaranya terletak pada pusat Bekasi-Cikarang dengan

penduduk yang akan mencapai 20 juta dalam waktu 15-20 tahun ke depan.

Meikarta juga memiliki keunggulan lainnya, sebagaimana yang terdapat

dalam masterplan pembangunan Kota Meikarta, terdapat beberapa fasilitas lainnya:

Pertama, terdapatnya akses tol Cibatu. Kedua, central business district. Ketiga,

terdapatnya central park, serta automated people mover yang dapat menghubungkan

semua bagian titik di Meikarta. Nilai lebih lainnya kota yang dikembangkan oleh

Lippo Group ini memiliki lebar jalan ROW 6 lane (30 m), 8 lane (48 m) dan 10 lane

(60 m) serta jalan yang menggunakan sistem Grid. Adanya fasilitas tersebut membuat

Meikarta dikatakan seperti Kota Shenzen yang berada di utara China.

Page 84: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

68

Gambar: III.C.1.1

Berbagai Keunggulan Meikarta21

Harga untuk hunian di Meikarta memasang harga mulai Rp 120 juta untuk

satu unit apartemen, Lippo juga menawarkan harga tanah di Meikarta dengan harga di

bawah Rp12,5 juta per meter, serta kredit kepemilikan rumah atau apartemen selama

20-25 tahun dengan suku bunga 8,25%. Tidak hanya itu, masyarakat juga dapat

memiliki hunian di Meikarta dengan booking fee Rp 2 juta, serta uang muka 10 %

dari total harga produk properti.22

Apartemen mewah di Meikarta dijual dengan harga yang cukup terjangkau

dan mencakup tidak hanya masyarakat menengah ke atas saja, namun masyarakat

21

Teodora Nirmala Fau,”Menumpang Berkah Infrastruktur Pemerintah”, http://validnews.co/,

11 September 2017. 22

Nofanolo Nagoto, “Meikarta, Kota baru penuh Makna” ,http://validnews.co/ , 04 September

2017

Page 85: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

69

menengah pun dapat membeli hunian di Meikarta. Kendati demikian, berbagai

spekulasi muncul mengenai Lippo yang berani memasang harga yang cukup

terjangkau dibanding dengan berbagai hunian lainnya yang sedang dibangun saat ini,

sebagai contoh: reklamasi pantai utara Jakarta yang dilengkapi dengan berbagai

perumahan dan apartemen mewah harga tanah di pulau reklamasi tersebut pun

dipatok dengan harga Rp 35 juta per meter. Untuk itu, tidak heran apabila banyak

masyarakat yang kemudian tertarik untuk membeli apartemen di Meikarta.

C.2 Izin Pembangunan Meikarta

Meikarta, kota mandiri yang dibangun dengan fokus pada peningkatan

ekonomi di Indonesia terletak pada koridor timur Jakarta-Bekasi menyediakan

berbagai keunggulan untuk investasi, lapangan kerja serta mempromosikan inovasi

dan modal manusia dalam membangun sebuah negara. Pada sebuah iklan Meikarta

dikatakan total area perencanaan dan pengembangan seluas 22.000.000 m2, dengan

area sarana bermain dan bekerja seluas 1.000.000m2.

. 23

Pembangunan kota yang digadang-dagang akan menjadi pusat pertumbuhan

nasional Indonesia tersebut terhalang dengan permasalahan IMB yang belum jelas,

pernyataan tersebut diperkuat dengan tanggapan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy

Mizwar menegaskan pembangunan kota mandiri, Meikarta belum memiliki izin

untuk memenuhi persyaratan pembangunan kawasan, dan Lippo Group secara terang-

23

“Lippo Group: 2017 Meikarta” ,http://Meikarta.com/ ,05 Maret 2018

Page 86: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

70

terangan telah memasarkan ribuan hunian yang masih fiktif karena belum terdapatnya

bangunan fisik serta perizinan pembangunan.24

Tidak hanya permasalahan izin bangunan yang masih belum didapat dari

Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi,

Meikarta juga dianggap berpotensi melanggar UU No 20 Tahun 2011 tentang

peraturan rumah susun. Kejadian tersebut dikarenakan sampai pada saat ini, Lippo

Group belum memiliki dua izin penting yaitu: AMDAL serta IMB.25

24

Bilal Ramadhan, “Belum Kantongi Izin, Meikarta ngotot Lanjutkan Pemasaran”

,http://nasional.republika.co.id/ ,30 Agustus 2017 25

Dimas Jarot Bayu Yuliawati,” Teguran Ombudsman Tak Hentikan Promosi Meikarta”

,http://katadata.co.id/ ,15 Agustus 2017

Page 87: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

71

BAB IV

KEBIJAKAN INVESTASI ASING DAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

PEMBANGUNAN KOTA MEIKARTA DI CIKARANG, KABUPATEN

BEKASI TAHUN 2017

Investor diartikan sebagai suatu pihak yang memberikan investasi dalam

bentuk uang fisik maupun non fisik. Sedangkan, investor properti diartikan sebagai

pemberian investasi dalam bentuk properti. Pertumbuhan demografi yang tinggi,

dengan peningkatan pembangunan-pembangunan infrastruktur memberikan peluang

para investor properti semakin besar di Indonesia. Seiring dengan pembangunan yang

terus digalakkan, IMB sangat diperlukan terlebih dalam membuat bangunan baru,

maupun bangunan yang diperbaiki. Tanpa IMB, pembangunan tersebut tidak boleh

dilaksanakan kecuali izin sudah dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah. Pembahasan

kali ini, penulis membahas bagaimana kemudian sikap Pemerintah Daerah terhadap

investor properti serta perizinan Kota Meikarta.

A. Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi terhadap Masuknya

Investasi Asing Melalui Pengusaha-Pengusaha Pembangunan Industri

dan Properti

Sebagai kawasan industri di Jawa Barat, Kabupaten Bekasi menjadi incaran

bagi para investor asing terutama dalam bidang properti. Kendati demikian,

Pemerintah Daerah seringkali dianggap pro elit melalui kebijakan yang dianggap

Page 88: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

72

mempermudah para investor asing. Untuk itu, pembahasan kali ini akan dibahas lebih

lanjut bagaimana sikap Pemerintah Daerah mengenai investasi asing.

Terdapat tiga sub pembahasan: Pertama, pembangunan kota dalam kota,

merupakan awal mula maraknya para pengembang industri properti yang kemudian.

Kedua, adanya investor properti akan dibahas dalam adanya regulasi mengenai

kebijakan tersebut. Terakhir, mengungkap bagaimana Pemerintah Provinsi Jawa

Barat dan Kabupaten Bekasi dalam menyikapi adanya investor properti.

A.1 Pembangunan Kota dalam Kota

James Anderson membagi dua kelompok dalam aktor-aktor proses

pembentukan kebijakan publik, yaitu1: para pemeran serta resmi dan pemeran serta

tidak resmi, yang termasuk ke dalam pemeran serta resmi, yakni: Pertama, badan-

badan administrasi. Kedua, Presiden, sebagai kepala eksekutif mempunyai peran

yang penting dalam perumusan kebijakan hal tersebut dapat dilihat dari adanya

perumusan kebijakan dalam komisi-komisi presidensial maupun dalam rapat kabinet.

Ketiga, lembaga yudikatif. Keempat, lembaga legislatif. Sedangkan, pemeran serta

tidak resmi dalam perumusan kebijakan, yakni: Pertama, kelompok-kelompok

kepentingan. Kedua, partai politik. Ketiga, warga negara individu.

Pembangunan kota dalam kota merupakan sebuah kebijakan yang

dicanangkan oleh lembaga eksekutif sesuai dengan konsep nawacita yang merujuk

1 Budi Winarno, Kebijakan Publik. (Yogyakarta: Caps, 2014) h 126-134

Page 89: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

73

kepada visi misi Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang berisikan sembilan program yang

pada saat ini menjadi bagian dari Rancangan Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Akibat tingginya perpindahan penduduk dari desa ke kota membuat kota-kota

besar yang berada di Indonesia padat penduduk, seperti kota-kota yang berada di

pulau Jawa. Padatnya penduduk di kota-kota besar namun tidak serta dengan berbagai

hunian dan fasilitas yang layak, pemerintah pusat membentuk suatu kebijakan untuk

membangun sebuah kota mandiri yang terletak di dalam sebuah kota induk. Kota

mandiri merupakan kota yang berdiri sendiri dengan menyiapkan berbagai sarana dan

prasarana yang menunjang masyarakat untuk memiliki sarana tempat tinggal,

hiburan, lapangan pekerjaan dan sekolah yang bekerja sama dengan perusahaan-

perusahaan industri properti di Indonesia serta para investor properti. Seperti yang

disampaikan oleh Eka Sastra, Anggota Komisi VI DPR RI:

Pada saat ini, yang kita butuhkan adalah rumah bagi masyarakat Indonesia nah

karena kita masih terdapat kelangkaan antara jumlah penduduk dengan rumah serta

memenuhi tingkat kebutuhan yang ada. Untuk itu, harapan kita dengan adanya

kebijakan ini adalah untuk pembangunan rumah-rumah yang murah sehingga dapat

diakses oleh masyarakat golongan berpendapatan menengah ke bawah itu adalah

harapan kita. Nah kita juga sangat apresiatif bagi pengembang yang membangun

banyak perumahan2

Sesuai yang tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) 2015-2019, terdapat 10 kota yang akan dikembangkan

pemerintah, kota tersebut di antaranya adalah: Maja, Padang, Palembang, Pontianak,

2 Wawancara dengan Eka Sastra Anggota Komisi VI DPR RI pada 22 Maret 2018 di Gedung

Nusantara 1 DPR RI

Page 90: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

74

Banjarbaru, Tanjung Selor, Makassar, Manado, Sorong, dan Jayapura. Pembangunan

10 kota baru tersebut diharapkan dapat diperuntukkan bagi masyarakat menengah ke

bawah serta menjadi pengendali arus urbanisasi di kota, pembangunan kota mandiri

juga dilengkapi dengan sarana fasilitas pelayanan umum bagi masyarakat serta alat

transportasi yang memadai.3

Gambar IV.A.1.1

Rencana Pembangunan 10 Kota Baru di Indonesia4

Sumber: RPJMN 2015-2019

Pembangunan kota dalam kota sebenarnya sudah dimulai pada 1984,

pembangunan tersebut dibantu oleh para pengembang industri properti dengan para

investor asing yang mulai bermunculan sejak dikeluarkannya UU No 1 Tahun 1967

tentang Penanaman Modal Asing (PMA).

3 Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional 2015-2019: Buku I Agenda Pembangunan Nasional,(Jakarta: Kementrian

Perencanaan Pembangunan Nasional,2014) h 6-42 4 Adhi Hermawan, “Hunian Murah Untuk Investasi Cemerlang di Kota Mandiri Citra Maja

Raya”, http://www.artadhitive.com/, 15 Desember 2016.

Page 91: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

75

Ketersediaan lahan yang semakin sedikit di Jakarta ditambah dengan

pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, merupakan salah satu faktor yang

kemudian muncul kota-kota mandiri baru yang terdapat di pinggiran Jakarta, kota

mandiri tersebut yakni: Pertama, Sentul City merupakan sebuah kota mandiri yang

terletak di Bogor, Jawa Barat, kota ini dikembangkan oleh PT Sentul City Tbk yang

bekerja sama dengan Lippo Group untuk membangun kawasan bisnis di Sentul City.

Kedua, Alam Sutera merupakan sebuah kota mandiri yang dikembangkan oleh PT

Alam Sutera Realty Tbk, terletak di Serpong, Tangerang, kota mandiri tersebut

dilengkapi dengan perumahan, apartemen, perkantoran hingga pusat perbelanjaan.

Ketiga, BSD City, merupakan sebuah kota yang dikembangkan oleh Sinarmas, kota

tersebut terletak di sebelah barat Jakarta, dengan berbagai fasilitas lengkap yang

terdapat di dalamnya. Keempat, Citra Raya merupakan kota mandiri terbesar yang

dikembangkan oleh Ciputra Group, proyek yang dibangun 1994 tersebut terletak di

Tangerang, Banten yang dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Kelima, Meikarta

merupakan proyek terbesar yang dibangun oleh Lippo Group, proyek tersebut

dikembangkan di atas lahan 500 ha yang terletak di Cikarang, Kabupaten Bekasi.5

Pembangunan kota mandiri di Indonesia bertujuan untuk mengurangi beban

penduduk kota–kota besar metropolitan baik yang berada di pulau Jawa maupun luar

pulau Jawa. Kendati, para pengembang industri properti memiliki kecenderungan

menyasar konsumen kelas menengah ke atas. Padahal konsumen menengah ke atas

5 Arthur Gideon, „5 Kota Mandiri Terluas di Pinggiran Jakarta‟, https://www.liputan6.com/,

10 September 2017

Page 92: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

76

tidak memiliki masalah dengan tempat tinggal. Harga yang sangat fantastis membuat

masyarakat Indonesia yang sebagian besar merupakan masyarakat menengah ke

bawah sangat kesulitan dan berakhir dengan membangun pemukiman yang berada di

bantaran sungai dan kali di kota-kota besar metropolitan.

Walaupun demikian, pemerintah tetap berharap dengan adanya kebijakan

pembangunan kota baru tersebut, dapat mengurangi beban penduduk dan tentu saja

dipatok dengan harga yang sesuai dan tidak terlalu tinggi bagi masyarakat Indonesia.

Fenomena kota mandiri yang berada dalam kota induk, atau kota dalam kota, kota

induk masih memiliki peran sebagai penyanggah dan pusat pelayanan masyarakat,

keberadaan pembangunan kota dalam kota bukan berarti kota mandiri dapat

menghilangkan kekuasaan kota induk. Hal tersebut disampaikan oleh Eka Sastra,

Anggota Komisi VI DPR RI.:

Kota mandiri tidak mungkin menghilangkan kekuasaan kota induk, karena kota ini

kan punya aturan-aturan yang wajib diterapkan oleh penduduk maupun komunitas

yang bertempat tinggal di daerah tersebut. Dan tinggal bagaimana untuk menegakkan

aturan tadi,kemudian masalah tata ruang apakah benar penempatannya, masalah

limbah dan jadi ini dua hal yang berbeda satu kota dengan kewenangan eksekutor

sementara satu lagi hanya kelompok-kelompok komunitas yang dikelola dengan

secara korporasi,seperti yang berada di luar negeri juga seperti itu6

Tanggapan serupa juga disampaikan oleh Ibu Sukmawati, Kepala Bidang

Perizinan dan Tata Ruang Bangunan dan Wilayah Kabupaten Bekasi mengatakan:

Kota mandiri semisal contoh Kota Meikarta mana bisa melakukan semua itu sendiri,

Meikarta kalo mau air minta ke siapa? secara otomatis ke kita, minta listrik dan

6 Wawancara dengan Eka Sastra Anggota Komisi VI DPR RI pada 22 Maret 2018 di Gedung

Nusantara 1 DPR RI.

Page 93: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

77

lainya hal tersebut masih perlu dan minta ke Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. Jadi itu tidak ada yang namanya menghilangkan kekuasaan Kabupaten Bekasi.

7

Pembangunan kota mandiri bukan berarti untuk menghilangkan kekuasaan

kota induk. Seluruh aspek pelayanan umum masih terletak dalam kota induk tetapi,

kelemahan pembangunan kota baru mandiri tersebut terletak pada angka yang sangat

fantastis dalam penjualan satu unit hunian tempat tinggal, pemerintah masih terus

mengkaji agar harga hunian dapat terjangkau oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya

itu, pemerintah juga menghimbau agar para pengembang industri properti

membangun hunian vertikal atau apartemen dibandingkan dengan perumahan karena

ketersediaan lahan semakin minim di wilayah sekitar Jabodetabek, namun tidak serta

dengan tingginya pertumbuhan penduduk di Indonesia dan arus migrasi yang semakin

meningkat menuju kota-kota besar di Indonesia.

A.2 Regulasi Investasi Asing melalui Pengusaha-Pengusaha Pembangunan

Industri dan Properti

Roy F Harrold dan Evsey Domar pencetus munculnya teori tabungan dan

investasi, gagasan ini berfokus pada satu pernyataan penting bahwa kunci

pertumbuhan ekonomi terdapat pada investasi. Teori ini juga menyatakan apabila

tabungan dan investasi rendah maka pertumbuhan ekonomi masyarakat tersebut juga

rendah. Hal ini dapat dilihat dari asumsi yang mendasari teori ini adalah bahwa

masalah pembangunan adalah masalah investasi modal.

7 Wawancara dengan Sukmawati, Kepala Bidang Perizinan dan Tata Ruang Bangunan dan

Wilayah Kabupaten Bekasi pada Senin 02 April 2018 di Dinas Penanaman dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Bekasi.

Page 94: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

78

Investasi atau modal asing yang tercantum dalam pasal 1 ayat 3 UU No 25

Tahun 2007 merupakan modal yang dimiliki oleh negara asing, perseorangan warga

negara asing, badan usaha asing, badan hukum asing atau badan hukum Indonesia

yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh pihak asing.8 Investasi juga dapat

diartikan sebagai sesuatu untuk meng-investasikan dana atau instrument lainnya

dengan ekspektasi untuk mendapat keuntungan pada nantinya.

Indonesia merupakan negara yang menjadi incaran para investor untuk

menanamkan modalnya di Indonesia, dikarenakan Indonesia terdapat berbagai

keunggulan, yakni: Pertama, Indonesia berada di garis khatulistiwa yang

menyebabkan Indonesia berada di jalur internasional dan menjadi tempat transit jalur

perdagangan dunia. Kedua, Indonesia memiliki sejumlah keuntungan di antaranya

memiliki kekayaan alam yang berlimpah dan kesuburan tanah di wilayah ekuator.

Ketiga, Indonesia juga memiliki indeks kepercayaan konsumen tertinggi serta,

Indonesia merupakan negara yang memiliki populasi tertinggi ke-empat di dunia.

Peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya, namun, tidak dilengkapi

dengan adanya hunian yang layak ditambah dengan kurangnya infrastruktur

merupakan salah satu alasan keberadaan para investor properti. Pada tahun 1980

masuknya usaha asing dalam pembangunan property sangat dibatasi dan modal asing

hampir tidak penting dikarenakan dalam konstruksi terdapat masalah keterampilan

8David Kairupan, Aspek Hukum Penanaman Modal Asing di Indonesia

(Jakarta:Prenadamedia Group,2013) H 24-25

Page 95: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

79

tekhnis dan permintaan yang sangat siklis, perusahaan asing kemudian diizinkan

masuk lalu, perusahaan konstruksi asing memiliki posisi penting. Tetapi pada

pertengahan tahun 1980 an dikarenakan lesunya ekonomi, posisi mereka menurun

dan kebanyakan angkat kaki.9

Adanya bentuk Penanaman Modal Asing di Indonesia selama kurun waktu

1998-2009 dapat dikatakan mengalami kecenderungan meningkat setiap tahun seiring

dengan adanya peningkatan realisasi investasi.10

Bahkan pada saat ini terlampau

sudah cukup besar dengan jumlah yang sangat fantastis. Karena itu, perusahaan

industri dan peoperti menganggap bahwasanya industri properti merupakan industri

padat karya dan padat modal dengan pertumbuhan yang cukup signifikan di

Indonesia. Industri ini tidak hanya banyak menarik perhatian para investor asing

untuk menanamkan modal pada sektor ini, tetapi mereka juga menarik para

perusahaan industri properti di Indonesia yang kemudian bekerja sama dengan

mereka.

Keberadaan investasi asing sangat diperlukan di Indonesia untuk membangun

berbagai infrastruktur serta sarana dan prasarana. Keterbukaan Indonesia terhadap

masuknya modal asing di Indonesia memang sudah dimulai pada era Orde Baru11

Sejalan dengan dibukanya pintu bagi para investor asing tentu harus terdapat regulasi

9 Yoshihara Kunio, Kapitalisme Semu Asia Tenggara (Jakarta:Penerbit LP3ES,1991)H 43

10 Arius Jonaidi, “Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan di Indonesia” Dalam

Jurnal Kajian Ekonomi Vol 1 No 1 April 2012, h 144 11

Dwi Wahyono Hadi dan Gayung Kasuma,”Propaganda Orde Baru1966-1980” Jurnal

Verleden Vol. 1, No. 1, Desember 2012,h 43.

Page 96: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

80

terhadapnya masuknya investasi tersebut. Pernyataan demikian disampaikan oleh Eka

Sastra:

Regulasi investasi asing harus ada, karena kalo tidak diatur juga investasi ini bisa

kemana-mana. Maksud saya, kita butuh jaminan lingkungannya karena ini teori

ekonomi. Sebetulnya, ada sebuah apakah pasar perlu diatur atau tidak. Nah kalo

pasar tidak perlu diatur artinya tidak memerlukan adanya adanya izin-izin kan. Tapi,

saya beranggapan pasar harus diatur kalo gak diatur kita punya beberapa kegagalan

pasar. Kegagalan pasar di antaranya eksternalitas, fungsi lingkungan hidup itu harus

diatur dengan baik kemudian persoalan apa sosialnya, kemudian banyak hal sehingga

investasi itu harus memerlukan perizinan, lokasinya dimana apakah tidak

bertentangan dengan tata ruang yang ada. Bagaimana hubungan dengan lingkungan,

masyarakat dan seterusnya. Sehingga memang kita membutuhkan izin tapi bukan

untuk menghambat investasi tadi, tapi mengarahkan agar investasi ini benar-benar

bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan. Untuk itu, kenapa

regulasi investasi harus ada.12

Peraturan bagi para investor properti baik asing maupun lokal terdapat dalam

tiga regulasi investasi di Indonesia. Peraturan yang diatur dalam UU No 1 Tahun

1967 tentang PMA dan dijelaskan pula dalam UU No 6 Tahun 1968 mengenai

PMDN merupakan peraturan PMA dan PMDN pertama di Indonesia.13

Pertama, UU No 25 Tahun 2007 tentang penanaman modal, merupakan UU

penyatuan UU pokok PMA dan PMDN. UU No 25 Tahun 2007 merupakan UU

pokok tentang penanaman modal baik asing maupun dalam negeri. Semua investasi

asing dan dalam negeri baik bidang usaha manapun diatur oleh UU tersebut (Lihat

Bab II) salah satunya adalah bidang usaha industri properti. Perusahaan industri

properti baik yang berasal dari modal asing maupun modal dalam negeri wajib

12

Wawancara dengan Eka Sastra Anggota Komisi VI DPR RI pada 22 Maret 2018 13

Nur Hidayah dan Retno Winarni, “Pengaruh Kebijakan Pemerintah Indonesia terhadap

Kehidupan Etnis Tionghoa di Bidang Politik, Sosial Budaya dan Ekonomi di Kabupaten Jember dari

Zaman Orde Lama sampai Zaman Reformasi pada Tahun 1998-2012” Jurnal Publika Budaya Vol .2

,No .2 ,Juli 2014,h 24-25.

Page 97: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

81

mendapatkan saham pada perusahaan perseroan terbatas seperti yang tertera dalam

pasal 5 UU No 25 Tahun 2007. Lippo Group, merupakan perusahaan industri properti

yang berbentuk perseroan terbatas dengan sebagian besar saham emitem milik Lippo

Group dikuasai oleh asing yaitu PT Inti Anugrah Propertindo per September 2017.

Kendati demikian, saham Lippo Group tercatat menurun drastis dalam kurun

waktu satu tahun, hal tersebut terlihat pada tabel di bawah ini. Kondisi terparah

dialami oleh PT Matahari Putra Prima Tbk yang menurun hingga 63,35%

perusahaan besar milik Mochtar Riady ini diketahui mengalami kemerosotan dalam

harga saham yang dimulai pada akhir 2017. Sektor-sektor usaha lain milik Lippo

Group seperti ritel dan properti memang memiliki performa yang kurang baik pada

tahun lalu.

Tabel IV.A.2.1

Saham Anak Perusahaan Lippo Group per Februari 201814

Sumber: Reuters

Sektor usaha properti milik Lippo Group yaitu PT Lippo Karawaci dan PT

Lippo Cikarang walaupun dianggap menunjukkan performa yang kurang baik pada

14

Anthony Kevin dan Monica Waraze, “Dalam Setahun Harga Saham Group Lippo Anjlok

Dalam”,https://www.cnbcindonesia.com/,22 Februari 2018.

Page 98: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

82

tahun lalu. Seiring berjalannya waktu, sektor properti dianggap mulai memiliki

performa yang cukup baik, terbukti sejak diluncurkannya Meikarta pada Agustus

2017 lalu saham dua anak perusahaan milik Lippo Group pada 28 Juli 2017 menjadi

sekitar Rp 4.500/lembar lalu, pada 18 Agustus 2017 atau sehari setelah peluncuran

Meikarta harga saham naik menjadi sekitar Rp 4.800/lembar. Tetapi, seiring dengan

berbagai permasalahan dalam proyek Meikarta dan kabar terhentinya proyek tersebut

membuat harga saham dua anak perusahaan Lippo Group menurun drastis, tercatat

pada 11 Mei 2018 harga saham dua anak perusahaan Lippo mencapai sekitar Rp

2.100/lembar.

Gambar IV.A.2.1

Pergerakan Harga Saham Lippo Cikarang dan Lippo Karawaci (3Juli-11Mei

2018)15

Sumber: Databoks

15

“Sejak Awal Tahun harga Saham Lippo Cikarang turun

32%”,https://databoks.katadata.co.id/, 14 Mei 2018

Page 99: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

83

Kedua, Peraturan Presiden No 44 tahun 2016 tentang daftar bidang usaha

yang tertutup dan bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan dalam bidang

penanaman modal. Peraturan ini merupakan kelanjutan dari adanya pasal 12 ayat 4

UU No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal yang menyatakan kriteria badan

usaha yang tertutup dan bidang usaha yang terbuka akan diatur selanjutnya oleh

peraturan presiden.

Dalam Peraturan Presiden sebelumnya, Peraturan Presiden No 111 Tahun

2007 tentang Daftar bidang usaha yang tertutup dan terbuka sebelum diubah kembali

menjadi Peraturan Presiden No 39 Tahun 2014 menyatakan bahwasanya penyertaan

modal asing dalam sektor properti tidak boleh lebih dari 55%, serta 45% saham harus

menjadi milik warga negara Indonesia.16

Kendati demikian, pada 2017 terdapat

perubahan yang cukup signifikan hal tersebut diungkapkan oleh direktur eksekutif

lPW Ali Tranghanda, menyatakan PMA dalam sektor properti memperbolehkan

investasi sebesar 100%.17

Pernyataan tersebut tentu membuat para investor dalam negeri merasa

khawatir akan adanya keputusan yang terkesan mendiskriminasikan antara modal

asing dengan modal dalam negeri. Terakhir, munculnya Salinan Peraturan Badan

Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia Tahun 2017 dianggap sebagai

salah satu pendukung atas keputusan tersebut, dalam pasal 12 menyatakan bagi

16

Peraturan Presiden No 111 Tahun 2007 17

Trio Hamdani, “Investor Asing di Properti Indonesia dinilai beresiko”,

https://economy.okezone.com/, 2 Mei 2017

Page 100: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

84

persyaratan nilai investasi untuk PMA dalam sektor properti di antaranya untuk

bangunan gedung secara utuh dan komplek perumahan secara terpadu harus

memiliki nilai-nilai investasi lebih besar dari Rp 10 Miliyar termasuk tanah dan

bangunan18

Kendati demikian, pernyataan tersebut tidak menyurutkan para perusahaan

dalam negeri untuk membangun berbagai hunian serta dengan berbagai fasilitas yang

ada. Pembangunan kota mandiri Meikarta yang dikembangkan oleh Lippo Group

merupakan salah satu contoh pembangunan kota mandiri yang bekerja sama dengan

para investor asing, CEO Lippo Group James Riady menyatakan adanya bentuk

kerjasama tersebut ditandai dengan adanya penyertaan saham asing sekitar 50%.19

Adanya bentuk penyertaan asing sebesar 50% merupakan salah satu bentuk

kemitraan yang dibangun oleh Lippo Group dengan investor asing, bentuk kerjasama

tersebut memang harus sesuai dengan regulasi investasi asing di Indonesia, serta

MoU antara pihak investor asing dengan Lippo Group, selaku pengembang proyek

Kota Meikarta.

A.3 Kebijakan Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Jawa Barat terkait

Investor Properti

WW Rostow menjelaskan pembangunan ekonomi berlangsung secara

bertahap yang terdapat lima tahapan, yakni: The traditional society (masyarakat

18

Salinan Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia Tahun 2017 19

Gloria Francisca dan Katharina Lawi,”50% Pendanaan Meikarta dibantu Investor Asing”,

http://properti.bisnis.com/, 20 Maret 2018.

Page 101: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

85

tradisional), The precondition to take off (pra kondisi lepas landas), The take off

(lepas landas), The drive to maturity (pendewasaan), dan The age of high mass

consumption (Zaman konsumsi massa besar-besaran).20

Pada lima tahapan pembangunan tersebut, Rostow menekankan adanya

pembangunan ekonomi dan pembangunan serta perubahan pada sektor lainnya yang

dapat dicapai apabila adanya kenaikan tabungan, penanaman modal seperti yang

terdapat pada tahapan pra kondisi lepas landas dan lepas landas. Seperti yang

dilakukan Indonesia, dengan membuka pintu investasi asing sebesar-besarnya yang

digunakan pemerintah pusat dan daerah untuk pembangunan nasional dikarenakan

mampu mendatangkan penerimaan pemerintah baik pusat dan daerah serta membantu

peningkatan kesejahteraan, dan peningkatan lapangan pekerjaan.21

Investasi asing dalam Pemerintah Daerah terus berkembang termasuk dalam

Provinsi Jawa Barat sebagai provinsi dengan aliran dana investasi asing terbesar pada

tahun 2017. Tidak heran, apabila banyak kegiatan yang menyangkut urusan

mempermudah penanaman modal asing di Jawa Barat, salah satunya adalah kegiatan

West Java Ambassador Forum yang merupakan tindak lanjut dari kegiatan High

Level Meeting West Java Incorporated. Keberadaan West Java Ambassador Forum

dilakukan sebagai upaya untuk mendorong perekonomian daerah melalui peningkatan

investasi serta wujud komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menghadirkan

20

W.W Rostow, The Stages of Economic Growth (Cambridge: Cambridge University

Press,1991) H 4 21

Rony Wahyu Hidayat, “Peluang dan Tantangan Investasi Properti di Indonesia”, Jurnal

Akuntansi UNESA Vol. 2, No. 2, 2014, h 17.

Page 102: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

86

iklim ideal untuk ber-investasi, tujuan adanya kegiatan ini juga disampaikan oleh

Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jawa Barat:.

Saya atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengundang negara-negara mitra

investasi Jawa Barat khususnya yang telah hadir pada kesempatan ini untuk

berinvestasi dan meningkatkan investasi di Jawa Barat. Kemudahan investasi akan

diberikan sepanjang kemudahan tersebut mengacu pada kebutuhan investasi dan

sejalan dengan peraturan daerah.22

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No 21 Tahun 2011 tentang Penanaman

Modal, Penanaman Modal Asing sangat diperlukan dalam Pemerintah Daerah untuk

pembangunan ekonomi daerah dikarenakan tingkat pertumbuhan ekonomi yang

tinggi disebabkan karena tingginya tingkat investasi. Tidak hanya itu, Pemerintah

Daerah juga memberikan fasilitas fiskal terhadap investor asing. Maka, tidak heran

apabila pada saat ini banyak sekali pembangunan-pembangunan proyek besar di Jawa

Barat.

Berbagai kemudahan investor asing tidak hanya terdapat pada pemberian

fiskal saja, Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini sedang mencanangkan program

yang membantu para investor asing. Adanya program tersebut juga selaras dengan

apa yang tercantum dalam pasal 2 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No 21

Tahun 2011 yaitu program Three Hours Investment Licensing Service yang terdapat

pada kawasan industri seperti Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi sebagai

22

„Undang Investor, Jabar gelar West Java Ambassador Forum‟, http://www.pikiran-

rakyat.com/, 6 April 2017.

Page 103: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

87

kota dengan aliran investasi asing terbesar di Jawa Barat. Penerapan program tersebut

didasarkan pada tujuan utama PMA merupakan kota/kabupaten kawasan industri.23

Demi kelancaran aliran investasi asing terutama para investor properti yang

saat ini menguasai wilayah Kabupaten Bekasi, pemerintah akan membangun enam

infrastruktur penting yang dibangun di sekitar kawasan Kabupaten Bekasi: Pertama,

pembangunan Patimban deep seaport yang berlokasi di Subang, Jawa Barat,

pembangunan ini sudah berlangsung sejak 2017 dan mulai ber-operasi pada 2019.

Kedua, Kertajati international airport. Ketiga, kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Keempat dan Kelima pembangunan LRT Cawang-Bekasi Timur-Cikarang serta

pembangunan monorail. Terakhir, pembangunan Jakarta-Cikampek Elevated

Highway.24

Banyaknya pembangunan Pemerintah Daerah yang berfokus dalam sektor

industri properti membuat pemerintah pusat akhirnya bersuara. Seperti yang

disampaikan oleh Eka Sastra, Anggota Komisi VI DPR RI:

Sebagian besar investasi kita masih konsumtif yaitu untuk membangun properti, yang

dibutuhkan oleh daerah pada saat ini adalah investasi yang produktif. Misalnya

pabrik untuk mengolah komoditi, kita saat ini meng-ekspor komoditi misalnya kelapa

sawit. Nah yang kita butuhkan tadi adalah untuk bisa mengolah komoditi tadi.

Menjadi bahan jadi atau bahan setengah jadi. Nah ini lah yang seharusnya kita

perbanyak investasinya.25

Ketertarikan investasi asing di Jawa Barat terhadap sektor industri properti

membuat Pemerintah Daerah tidak dapat berbuat banyak selain memberikan berbagai

23“Undang Investor, Jabar gelar West Java Ambassador Forum‟, http://www.pikiran-

rakyat.com/, 6 April 2017. 24

“Prospek Menjanjikan Properti Bekasi”, https://ekbis.sindonews.com/, 21 Februari 2018. 25

Wawancara dengan Eka Sastra Anggota Komisi VI DPR RI pada 22 Maret 2018 di

Gedung Nusantara 1 DPR RI.

Page 104: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

88

kemudahan yang ada terlebih yang berada di wilayah kawasan industri, seperti

Kabupaten Bekasi. Sebagai pusat industri, tidak heran apabila banyak sekali

pembangunan-pembangunan infrastruktur yang digalakkan selain pembangunan Kota

Meikarta, berbagai kemudahan untuk para investor asing dilakukan Pemerintah

Daerah Kabupaten Bekasi dengan mengeluarkan program Kemudahan Langsung

Investasi Konstruksi (KLIK) antara Pemerintah Kabupaten Bekasi dengan sejumlah

kawasan industri dengan memperbolehkan investor asing membangun tanpa IMB.

Adanya peraturan baru tersebut, menimbulkan berbagai spekulasi dan opini yang

bermunculan dalam publik, dikarenakan sangat memberi kemudahan bagi para

pemegang modal asing, maka, tidak heran apabila muncul dugaan pragmatisme dan

model elit Pemerintah Daerah terhadap investor properti.

Model Elit, merupakan teori yang mengatakan bahwa semua lembaga politik

dan lembaga-lembaga masyarakat lainnya tidak bisa dielakkan dan di dominasi oleh

sekelompok individu yang sangat kuat yang bisa memanipulasi instrument-instrument

kekuasaan bagi kepentingan mereka.26

Kebijakan publik di pandang sebagai

preferensi dan nilai dari para elit penguasa. Teori elit menyatakan bahwa masyarakat

bersifat apatis dan kekurangan informasi mengenai kebijakan publik. Untuk itu,

kelompok elit yang akan mempertajam pendapat umum, para pejabat administrator

hanyalah pelaksana kebijakan yang telah ditentukan oleh kelompok elit tersebut.

26

Budi Winarno, Kebijakan Publik: Teori, Proses dan Studi Kasus,( Yogyakarta: Center of

Academic Publishing Service,2014) h 45

Page 105: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

89

Salah satu contoh kasus model elit ketika para elit dengan mudah

mempengaruhi para pembuat kebijakan publik untuk mencari peluang memasuki

pasar properti dengan mudah di Indonesia. Investasi asing memang diperlukan bagi

daerah, untuk memenuhi pembangunan yang diinginkan daerah, sebagai ganti, para

investor meminta proteksi dan perlindungan terhadap dirinya, salah satunya terdapat

berbagai kemudahan yang diberikan Pemerintah Daerah terhadap investor asing.

Untuk itu, tidak heran apabila dugaan pragmatisme muncul terhadap Pemerintah

Daerah. Namun, anggapan tersebut dibantah oleh Eka Sastra, Anggota Komisi VI

DPR RI :

Masalah pragmatis ini perlu kita uji lagi, nah karena kan dalam teori dunia itu kan

ada bukti-bukti yang empiris, nah ini yang perlu kita kaji lagi, tapi menurut saya, ada

kebutuhan kan dalam teori negara itu ada yang menganggap negara membutuhkan

modal, negara itu merupakan negara yang bergerak berdasarkan kepentingan modal,

ada juga teori negara yang menyatakan bahwa negara itu tergantung dari kekuatan

sosial yang ada. Nah saya ini penganut teori negara ini selalu membutuhkan

modal,karena memang pada dasarnya negara membutuhkan modal dikarenakan dia

membutuhkan APBD, sehingga memang ia harus kreatif dalam menciptakan

penerimaan nah salah satu fungsi penerimaan ini adalah investasi misalnya dan cara

untuk menggerakkan perekonomian daerah tadi di tengah keterbatasan sumber daya

mau tidak mau harus ada investasi dari luar. Untuk itu, mengapa Pemerintah Daerah

membutuhkan investasi tadi, sebenarnya seorang pemimpin daerah kalo harusnya

mengukur tidak hanya pada datang tidaknya adanya investasi. Tetapi apakah

investasi ini membuat perekonomian di daerahnya tumbuh. Menyerap lapangan

kerja, mengurangi kemiskinan atau misalnya meningkatkan nilai tambah dari produk-

produknya nah ini yang seharusnya ditingkatkan namun memang, saya setuju

sebagian besar investasi kita yang masih konsumtif untuk membangun mall-mall .27

Peningkatan aliran dana asing di Jawa Barat memang menjadi berkah

tersendiri, namun, aliran investasi tersebut kebanyakan terdapat pada wilayah pusat

industri dan kota besar di Jawa Barat, seperti yang berada pada wilayah utara Jawa

27

Wawancara dengan Eka Sastra Anggota Komisi VI DPR RI pada 22 Maret 2018 di

Gedung Nusantara 1 DPR RI.

Page 106: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

90

Barat yang menyebabkan timbulnya wajah ketimpangan ekonomi pada wilayah

selatan Jawa Barat, terlihat dari tujuh kabupaten/kota di Jawa Barat yang kurang

tersentuh kegiatan manufaktur serta dilanda ketimpangan pembangunan,

yakni: Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten

Tasikmalaya, Kota Banjar, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Kuningan.28

Pemerintah Provinsi diharapkan tidak hanya menjadi juru penyelamat bagi investasi

asing namun, juga bagi masyarakat kabupaten/kota yang masih memerlukan berbagai

pembangunan fasilitas serta infrastruktur.

B. Kebijakan Perizinan Pembangunan Kota Meikarta

Meikarta kota baru yang berhasil menarik perhatian banyak pihak.

Kemunculan mega proyek tersebut disambut baik, tidak dipungkiri, banyaknya

fasilitas mewah dan menarik membuat Meikarta dianggap sebagai kota yang nantinya

akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia, namun, terkuaknya

permasalahan IMB Meikarta dianggap sebagai salah satu sebab utama pembangunan

kota mandiri tersebut sedikit terhambat.

B.1 Overview Pembangunan Proyek Kota Meikarta

Kebijakan pembangunan kota baru dikaji dengan menggunakan pendekatan

kelembagaan yang membahas hubungan antara kebijakan publik dan lembaga-

lembaga pemerintah dilihat sebagai hubungan yang sangat erat di mana suatu

28

Kurniawan A. Wicaksono dan Thomas Mola,”Ketimpangan Ekonomi Daerah:Wajah Suram

di Selatan Jawa Barat”, http://kalimantan.bisnis.com/,23 Februari 2018.

Page 107: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

91

kebijakan publik sebelum kebijakan itu ditetapkan dan dilaksanakan oleh suatu

lembaga pemerintah.29

Lembaga-lembaga pemerintah memberikan tiga karakteristik

yang berbeda terhadap kebijakan publik salah satunya adalah kebijakan yang bersifat

universalitas.

Pembangunan kota baru yang tertuang dalam Rancangan Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 memang merupakan kebijakan

yang dibuat pemerintah pusat untuk meredam tingkat kepadatan penduduk yang

tinggi dan minimnya ketersediaan lahan yang berada pada wilayah kota-kota besar di

Indonesia. Pembangunan kota mandiri saat ini memang terpusat pada wilayah sekitar

pinggiran Kota Jakarta, seperti wilayah Tangerang, Bekasi, Bogor dan lainnya. Salah

satunya adalah pembangunan Kota Meikarta yang berada di wilayah Kabupaten

Bekasi.

Meikarta merupakan sebuah kota mandiri yang dikembangkan oleh Lippo

Group, keberadaan Meikarta sebagai kota mandiri tentu menarik perhatian banyak

pihak terlebih, pembangunan kota ini dikatakan sangat berbeda dengan pembangunan

kota mandiri lainnya terlihat dari banyaknya fasilitas lengkap yang ditawarkan (Lihat

Bab III). Hal serupa juga diungkapkan Susan, Marketing Manajer Meikarta yang

mengatakan:

Pembangunan kota Meikarta ini berbeda karena yang kita pakai adalah. konsep kota,

jadi yang dijual bukan hanya konsep apartemen saja tapi lebih ke fasilitas terdepan,

jalan yang dipakai adalah grid sistem yang ada di New York, semua yang dijual itu

29

Page 108: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

92

apartemen dan office tower. Tidak ada rumah tapak di Meikarta. Dan diharapkan kota

Meikarta dapat meringankan beban kota Jakarta.30

Kota yang digadang-gadang akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dengan

luas 500 Ha tersebut akan dibangun berbagai infrasturuktur lengkap sebagai faktor

pendukung pergerakan perekonomian di Kabupaten Bekasi. Namun, lebih

lengkapnya diungkapkan langsung oleh Aniek, Sales Marketing Meikarta:

Dalam kota Meikarta, terdapat 200 tower apartemen yang dipersiapkan ditambah

dengan fasilitas lainnya seperti, shopping mall dan juga akan dibangun stasiun juga

semacam LRT dan monorail. Meikarta memang cocok untuk investasi dan sangat

besar kemungkinan untuk dapat untung yang besar. Tidak hanya itu, nanti juga akan

dibangun bandara kertajati international, terdapat rumah sakit internasional punya

Singapore, CBD City. Dan untuk jalannnya akan jadi four layers makanya kenapa

Bekasi macet karena pembangunan semua itu akan masuk ke Lippo semua dan juga

untuk universitas kita sediakan universitas terbaik seperti UPH dan IPB akan ada di

Meikarta.31

Pembangunan berbagai infrastruktur lengkap yang dibangun di Meikarta,

merupakan program yang dicanangkan pemerintah untuk mempermudah akses para

investor asing, seperti pembangunan bandara Kertajati internasional yang berada di

Majalengka, Jawa Barat, begitu pula dengan pembangunan kereta cepat Jakarta-

Bandung yang memang kereta cepat tersebut melewati Kota Meikarta.

Meikarta memang berbeda, kota mandiri yang diperkirakan akan menyaingi

Kota Jakarta memiliki sejumlah daya tarik bagi pihak asing terlebih para investor.

Pertama, Meikarta tidak hanya dikenal oleh masyarakat Jabodetabek dan Indonesia

saja, keberhasilan marketing Meikarta membuat Meikarta dikenal oleh beberapa

30

Wawancara dengan Susan, Manager Marketing Meikarta pada 11 April 2018 di Limo,

Depok 31

Wawancara dengan Aniek, Sales Marketing Meikarta pada 21 Maret 2018 di Depok Town

Square

Page 109: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

93

media internasional. Media-media tersebut di antaranya: Nasdaq, Reuters UK, Dow

Jones. Media Reuters bahkan memberitakan pembangunan Kota Meikarta yang

menelan biaya US$ 21 miliar akan dibangun berbagai industri otomotif dan

elektronik serta dengan pembangunan hotel bintang lima, pusat perbelanjaan serta

universitas. Media ini bahkan menyebut Meikarta sebagai 'Shenzhen of Indonesia'

yang melakukan kerjasama dengan berbagai perusahaan asing seperti Japan's

Mitsubishi Group, Toyota and Sanko Soflan Holdings Co Ltd32

Kedua, lokasi yang strategis ditambah dengan berbagai fasilitas menarik

menambah daya tarik para investor asing untuk menanamkan modalnya di Meikarta,

tercatat pada Januari 2018, Lippo Group menanda tangani MoU dengan 10 group

yang berasal dalam bidang kesehatan, pendidikan, teknologi dan penelitian yang

berinvestasi sebesar US$500 Juta dalam proyek Kota Meikarta.33

Atau dapat

dikatakan 50% saham Meikarta dimiliki oleh para investor asing.

Ketiga, Pembangunan kota yang ditargetkan akan rampung pada 2021,

dikatakan marketing mereka sukses besar, terlihat dari berbagai tower apartemen

yang akan rampung pada 2018 dan 2019 sudah habis terjual. Harga yang terbilang

cukup terjangkau bagi masyarakat Indonesia serta dilengkapi dengan berbagai

fasilitas yang lengkap dan memadai membuat masyarakat berbondong-bondong

untuk membeli hunian di Meikarta.

32

Eveline Danubrata dan Cindy Silviana, „ Indonesia‟s Lippo Group to bulid US$ 21 Billion

Industrial Center Near Jakarta‟, https://www.reuters.com/, 5 Mei 2017 33

Cindy Silviana, „BRIEF- Indonesia‟s Lippo signs MoU with 10 groups to invest US$ 550

mln in Meikarta Project‟, https://www.reuters.com/, 21 Maret 2018

Page 110: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

94

Sejak diluncurkan pada Mei 2017, penjualan apartemen Meikarta mengalami

peningkatan, daya tarik Meikarta yang begitu besar dan lokasi yang strategis, berada

pada dua kota besar Indonesia yaitu Jakarta dan Bandung serta pusat industri terbesar,

Cikarang membuat penjualan apartemen Meikarta dikatakan berhasil, tercatat pada

2017 penjualan apartemen Meikarta berhasil menembus angka 150.000 unit.34

Untuk

pembeli unit apartemen Meikarta kebanyakan berasal dari pembeli yang berdomisili

di Bekasi. hal tersebut diungkapkan oleh Susan, Manager Marketing Meikarta:

Biasanya untuk pembeli Meikarta itu kebanyakan orang sekitar Meikarta, yaitu

Cikarang dan juga Bekasi. kalo untuk orang yang jauh cukup sulit. Kecuali memang

yang sudah biasa, seperti Bandung dan wilayah Jabodetabek35

Pembangunan kota baru dengan berbagai kemegahan yang ditawarkan

terdapat hambatan yang saat ini masih belum terselesaikan, belum terdapatnya IMB

dikatakan sebagai kendala dan membuat terhambatnya pembangunan-pembangunan

tower apartemen yang berada di Meikarta. Adanya hambatan tersebut berimbas

kepada harga saham dua perusahaan Lippo dalam sektor properti menurun drastis.

Tidak hanya itu, bahkan ada pula para investor asing yang kemudian menarik kembali

investasi yang telah ditanamkan.

Oleh karena itu, pada penjualan apartemen Meikarta pada 2018, Lippo Group

selaku pengembang menurunkan target penjualan yang awalnya 150.000 unit menjadi

88.000 unit apartemen Meikarta, adanya penurunan target penjualan merupakan

34

Muhammad Idris,‟Penjuaalan Meikarta tembus 150.000 unit, pembeli banyak warga

bekasi‟, https://finance.detik.com/ , 5 November 2017 35

Wawancara dengan Susan, Manager Marketing Meikarta pada 11 April 2018 di Limo,

Depok

Page 111: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

95

dampak dari adanya hambatan izin serta KPA (Kredit Pemilikan Apartemen) yang

masih belum terselesaikan.36

B.2 Regulasi Izin Mendirikan Bangunan di Kabupaten Bekasi

Kebijakan publik menurut Thomas R Dye merupakan pilihan pemerintah

untuk bertindak atau tidak bertindak, Kebijakan publik juga merupakan kebijakan

yang berkenaan dengan urusan pokok bagi negara, seperti pertahanan, keamanan,

pendidikan, penyediaan bahan negara, pengembangan sistem politik, pembangunan

kota dan daerah.37

Dalam perumusan kebijakan publik terdapat aktor yang berperan

dalam perumusan kebijakan publik, seperti yang diungkapkan James Anderson

terbagi menjadi aktor dalam perumusan kebijakan resmi dan tidak resmi. Kebijakan

Izin Mendirikan Bangunan merupakan suatu kebijakan yang dibentuk oleh aktor

perumusan kebijakan resmi, yaitu lembaga-lembaga dan badan pemerintahan daerah.

Izin Mendirikan Bangunan (IMB) merupakan sebuah izin yang dibutuhkan

untuk mendirikan suatu bangunan, IMB dapat diperbaharui kembali apabila

melakukan renovasi terhadap bangunan yang sudah ada, tata cara pembuatan IMB

biasanya dilakukan pada dinas perizinan atau dinas penataan dan pengawasan

bangunan daerah setempat.38

Pengajuan IMB dapat dilakukan pada tingkat kecamatan

dengan persyaratan bangunan rumah yang berada di bawah 500 m2 kabupaten/kota

36

Riska Rahman, “Lippo Pangkas Target Penjualan Meikarta Tahun Ini menjadi 88.000 Unit”,

https://investasi.kontan.co.id/,21 Maret 2018.

37 Pandji Santosa, Administrasi Publik: Teori, Aplikasi dan Good Governance (Bandung:PT

Refika Aditama,2012) h 27-28. 38

Ida Bagus Ascharya Prabawa, Guide to Invest in Properti,(Jakarta:PT Elek Media

Komputindo,2016),h 120

Page 112: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

96

serta pada tingkat provinsi apabila pembangunan tersebut memang mencakup dalam

lingkup nasional seperti pada pembangunan kota mandiri.

Pembangunan yang kian marak di Cikarang, Kabupaten Bekasi tentu

memerlukan suatu kebijakan untuk mengatur dan mendapatkan IMB sebagai salah

satu syarat penting untuk mendirikan suatu bangunan. Karena itu, pada setiap

kabupaten/kota terdapat regulasi sendiri dalam mendapatkan IMB, untuk Kabupaten

Bekasi regulasi IMB terdapat dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi No 10

Tahun 2013 tentang IMB, terdapat beberapa poin yang dibahas dalam peraturan

tersebut, seperti bangunan-bangunan seperti apa yang dibangun, tata cara mengurus

IMB, batasan waktu, serta dijelaskan pula mengenai restribusi daerah dan sanksi yang

dikenakan apabila membangun bangunan terlebih dahulu sebelum dikeluarkannya

IMB oleh Pemerintah Daerah. Adanya peraturan tersebut seperti yang dijelaskan oleh

Sukmawati, Kepala Bidang Perizinan Tata Ruang Bangunan dan Wilayah Kabupaten

Bekasi:

Terdapat beberapa tahapan dalam IMB, tentu saja sebelum mulai mendirikan

bangunan harus terdapat izinnya terlebih dahulu serta persetujuan izin dari

Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, baru mulai digalakkan pembangunannya39

Seperti yang telah dijelaskan, IMB merupakan hal wajib yang harus dipenuhi

untuk mendirikan bangunan dengan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi seperti

yang diatur dalam pasal 8 Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi No 10 Tahun 2013

39

Wawancara dengan Sukmawati, Kepala Bidang Perizinan dan Tata Ruang Bangunan dan

Wilayah Kabupaten Bekasi pada Senin 02 April 2018 di Dinas Penanaman dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Bekasi

Page 113: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

97

tentang persyaratan perizinan IMB. Pertama, untuk memperoleh IMB, pemohon

wajib mengajukan permohonan secara tertulis kepada Bupati melalui kepala OPD

yang mempunyai kewenangan dalam bidang penyelengaraan pelayanan penerbitan

IMB. Kedua, untuk jenis bangunan perumahan, apartemen, ruko/kios deret dan lapak

pada pasar sebelum diterbitkan IMB terlebih dahulu pemohon mengajukan

permohonan IPMB kepada bupati melalui OPD yang mempunyai kewenangan.40

Sebagaimana yang terdapat pada Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi No 10

Tahun 2013 tentang IMB, tidak hanya mengatur bangunan seperti apa untuk

mendapatkan IMB namun, dijelaskan pula bukan atau non bangunan yang wajib

memiliki IMB serta batas waktu yang berbeda-beda sesuai dengan kegunaan

bangunan yang akan dibangun tersebut, biasanya IMB untuk bangunan memiliki

batas waktu sesuai dengan sampai kapan bangunan tersebut berdiri dan tidak ada

banyak perubahan serta penambahan bangunan dalam wilayah tersebut. Adanya

penambahan bangunan dalam bangunan yang telah memiliki IMB wajib mengurus

IMB baru kembali pada bangunan baru tersebut, setelah itu untuk penerbitan IMB

sebagaimana dimaksud pada pasal 16 dikenakan retribusi IMB untuk menentukan

restribusi daerah menggunakan rumus sebagai berikut: RIMB41

= LB x SHDB per M²

x koefisien lantai bangunan x persentase guna bangunan x koefisien jenis izin.

40

Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi No 10 Tahun 2013 41

Keterangan, RIMB :Retribusi Izin Mendirikan Bangunan, LB : Luas Bangunan , SHDB

:Standar Harga Dasar Bangunan , Persentase Guna Bangunan maksimal 3% :Angka Prosentase

tertinggi yang diperkenankan sebagai angka pengali dalam komponen perhitungan Retribusi IMB

Page 114: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

98

Restribusi IMB merupakan salah satu persyaratan yang wajib ditaati para

pengembang untuk mendapatkan IMB, para pengembang wajib membayar restribusi

daerah IMB berdasarkan dengan surat ketetapan retribusi daerah yang menentukan

besarnya jumlah pokok retribusi yang terutang. Untuk itu, setelah memenuhi

persyaratan yang dibutuhkan untuk mengurus IMB, para pengembang wajib

membayar restribusi daerah sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan.

Implementasi kebijakan menurut Grindle menyatakan bahwa implementasi

sering dilihat sebagai suatu proses yang penuh dengan muatan politik dimana mereka

yang berkepentingan berusaha sedapat mungkin untuk mempengaruhinya. Gordon

juga mengatakan bahwa implementasi berkenaan dengan berbagai kegiatan yang

diarahkan pada realisasi program. Dalam implementasi kebijakan terdapat berbagai

pendekatan salah satunya adalah Pendekatan politik dapat diartikan adanya suatu

keberhasilan kebijakan akhirnya tergantung pada kesediaan serta kemampuan

kelompok yang dominan dan berpengaruh dalam memaksakan kehendaknya. Apabila

kelompok dominan itu tidak ada, implementasi mungkin hanya bisa dicapai melalui

suatu proses panjang bersifat inkremental dan saling pengertian di antara mereka

yang terlibat.42

Meikarta, sebagai kota baru yang membangun berbagai bangunan-bangunan

apartemen, perkantoran, pusat perbelanjaan namun juga taman-taman yang luas harus

42 Harbani Pasolong, Teori Administrasi Publik (Bandung:Penerbit Alfabeta,2007) h 57-59

Page 115: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

99

membayar restribusi sesuai dengan nilai yang telah ditetapkan. Perizinan Meikarta

tidaklah sama dengan pembangunan-pembangunan pada umumnya, sebelumnya

pihak Lippo Group dalam membangun kota baru telah memiliki tanah yang berada di

Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. Proses pengalihan tanah memang sudah

berlangsung sangat lama dan hal tersebut bukanlah suatu kasus. Namun, pada 1994

Lippo menyatakan akan membangun pusat industri di wilayah tersebut lalu pada

2017 tanah tersebut akan dibangun kota baru.

Kendati sudah memiliki izin untuk mendirikan industri dalam wilayah Lippo

Cikarang, namun, pihak Lippo Group masih dalam proses mengurus izin kembali

perihal perubahan bentuk bangunan serta bangunan apa saja yang akan dibangun.

Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi No 10 Tahun 2013 dijelaskan dengan

jelas perubahan dalam bentuk apapun harus diajukan kembali kepada Pemerintah

Daerah untuk mendapatkan IMB terbaru. Posisi Pemerintah Daerah harus kembali

menegaskan peraturan yang ada dan tidak pandang bulu baik kepada para elit maupun

kepada rakyat biasa, termasuk kepada para pengembang properti yakni, Lippo Group

yang seharusnya sudah ditegaskan mengenai peraturan IMB untuk wilayah

Kabupaten Bekasi agar peraturan tersebut dapat diimplementasikan dengan baik dan

benar

B.3 Perizinan Pembangunan Kota Meikarta

Pemburu rente diartikan sebagai para kapitalis yang mencoba menjalin

hubungan dengan pemerintah demi keuntungan bisnis dapat disebut dengan pemburu

Page 116: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

100

rente (rent-seeking) mereka mencari peluang untuk menjadi penerima rente yang

akan mendapatkan proteksi dan memberikan wewenang untuk jenis-jenis kegiatan

tertentu dari pemerintah.43

Pembangunan Kota Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi merupakan salah

satu bentuk aktivitas pemburu rente yang pertama yaitu menangkap peluang yang

ditawarkan pemerintah.44

Hal tersebut terlihat dari pembangunan yang mulai

digalakkan sejak Agustus 2017 ini memiliki permasalahan namun, tidak diberikannya

sanksi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. Permasalahan Pertama, terdapat

pada luas wilayah dan tanah, pembangunan kota yang dimulai 2017 lalu dikatakan

memiliki lahan seluas 22 juta m2, namun, ada pula yang menyatakan kota tersebut

dibangun di atas lahan seluas 500 ha. Kendati demikian, spekulasi tersebut dibantah

Sukmawati, Kepala Bidang Perizinan dan Tata Ruang Wilayah dan Bangunan

Kabupaten Bekasi:

Meikarta ini sedikit lain dari yang lain, Meikarta ini berbeda, pembangunan kota

yang katanya dibangun di atas lahan sekian ribu hektar kemudian turun lagi sekitar

ratus hektar. Sampai akhirnya realnya sekian hektar lalu. Sebenarnya yang mereka

sampaikan sekian ribu hektar itu bukan Meikarta secara sendiri. Jadi Meikarta ini

dikembangkan oleh PT Lippo Cikarang Tbk. Lippo Cikarang memang mereka sudah

lama menguasai ribuan hektar Jadi kalo ngomong bicara kota tuh mereka mengaitkan

keseluruhan kota Lippo Cikarang yang sudah dibangun sejak lama.45

Pusat pertumbuhan Kota Lippo Cikarang merupakan kawasan dengan fungsi

utama wilayah pengembangan untuk kawasan industri, wilayah Lippo Cikarang di

43

Yoshihara Kunio, Kapitalisme Semu Asia Tenggara (Jakarta:Penerbit LP3ES,1991)H 93 44

Ahmad Erani Yustika, Ekonomi Politik (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2009) h 61 45

Wawancara dengan Sukmawati, Kepala Bidang Perizinan dan Tata Ruang Bangunan dan

Wilayah Kabupaten Bekasi pada Senin 02 April 2018 di Dinas Penanaman dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Bekasi

Page 117: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

101

antaranya meliputi kecamatan Cikarang, Lemah Abang, Cibitung, Serang, Cibitung

dan Tambun yang terletak sejajar dengan jalan tol Jakarta-Cikampek dan luar area

yang beralih fungsi untuk kawasan ini berjumlah sekitar 4100 ha. Sebelum terjadinya

pembebasan lahan yang dilakukan oleh Lippo Group, kawasan tersebut awalnya

terdapat beberapa sub kelompok kawasan industri seperti Jababeka, EJIP, Hyundai

Industries, serta Kota Lippo Cikarang.46

Pada 1994 setelah dilakukannya pembebasan lahan oleh Lippo Group, dan

pendirian Kota Lippo Cikarang, yaitu kota mandiri dengan total luas lahan 1500 ha,

kota mandiri tersebut terdiri atas berbagai fasilitas di antaranya, kawasan industri,

perumahan, hotel, pusat perbelanjaa, pertokoan dan office. Kemudian, Agustus 2017

lalu, Lippo Group meletakkan batu pertama untuk pembangunan Kota Meikarta yang

akan dibangun pada lahan Lippo Cikarang. Pernyataan tersebut disampaikan

Sukmawati, Kepala Bidang Perizinan dan Tata Ruang Bangunan dan Wilayah

Kabupaten Bekasi:

Untuk lahan Lippo Cikarang memang sudah selesai, kawasan tersebut terbagi-bagi

ada yang memang masuk ke industri, ada yang kemudian masuk ke komersil karena

Lippo pada saat itu tidak hanya mengembangkan komersial area dan perumahan

tetapi juga terdapat kawasan industri nah hal tersebut tergabung secara keseluruhan

dalam izin lokasi tahun 1994 dikeluarkan oleh gubernur. Pada saat itu yang memberi

kewenangan masih dipegang oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dikarenakan

belum terdapat otonomi daerah nah kemudian, itu memang tidak dipisahkan antara

industri dan komersil karena pengembangnya oleh Lippo saja, sementara Lippo pada

saat itu memegang dua proyek tadi dan dua bisnis yaitu: properti yang kaitannya

dengan perumahan, komersil dan real estate serta industri. Jadi itulah yang dipegang

46

Tabroni, “ Pengalihan Fungsi Lahan dalam Perspektif Ketahanan Nasional Studi Kasus:

tentang Pengambilan Keputusan Pelepasan Lahan oleh Penduduk Sekitar Proyek Kawasan Industri

Lippo Cikarang Kabupaten Bekasi,” (Tesis S2 Pascasarjana Universitas Indonesia,1999)

Page 118: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

102

oleh Lippo. Pembangunan Meikarta betul, kalo memang konsep dia secara

keseluruhan sudah mendapatkan legalitas tapi disini kita batasi setelah izin lokasi tadi

kan terbagi dua kan antara properti dan industri kawasannya nah sementara Meikarta

itu kan berarti harus masuk ke dalam ranahnya properti. Sementara Meikarta harus

mendapatkan izin kembali mengenai peralihan fungsi lahan yang awalnya pusat

industri menjadi properti yang memang sudah diajukan sudah lama.47

Kedua, IMB, meskipun Meikarta telah mendapatkan izin peralihan fungsi

lahan, kendati demikian, dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi No 10 Tahun

2013 tentang IMB dijelaskan apabila terdapat pembaharuan bangunan atau

mendirikan bangunan baru harus terdapat IMB dan diajukan kembali kepada

Pemerintah Daerah setempat sebelum dimulainya pembangunan tersebut. Peraturan

tersebut juga berlaku bagi Meikarta, sebagai kota baru yang dibangun pada tahun

2017, IMB merupakan syarat penting yang harus ditaati dan dipatuhi oleh individu

atau pun perusahaan yang ingin membangun sebuah bangunan baru. Hal serupa

disampaikan Sukmawati, Kepala Bidang Perizinan Tata Ruang dan Wilayah

Kabupaten Bekasi:

IMB sangat penting, untuk membuat IMB memerlukan persyaratan izin lingkungan,

amdal. Amdal selesai keluar surat kelayakan baru terbit izin lingkungan ya kan

kemudian harus ada saran tekhnis untuk IMB nya yang diterbitkan oleh dinas tekhnis

gitu, ada site plan, harus ada apa segala macam jadi kami disini tuh adalah nanti

finalnya. Setelah persyaratan lengkap baru kita bisa terbitkan IMB 48

47

Wawancara dengan Sukmawati, Kepala Bidang Perizinan dan Tata Ruang Bangunan dan

Wilayah Kabupaten Bekasi pada Senin 02 April 2018 di Dinas Penanaman dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Bekasi 48

Wawancara dengan Sukmawati, Kepala Bidang Perizinan dan Tata Ruang Bangunan dan

Wilayah Kabupaten Bekasi pada Senin 02 April 2018 di Dinas Penanaman dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Bekasi

Page 119: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

103

Aktivitas pemburu rente kedua, setiap individu atau kelompok akan berupaya

untuk mempertahankan posisi mereka yang menguntungkan.49

Terlihat dari

keberadaan Meikarta, sebagai sebuah kota baru seharusnya sudah mendapatkan IMB

yang merupakan syarat penting pembangunan tetapi izin tersebut sampai sekarang

belum di dapat oleh Meikarta. Bentuk aktivitas pemburu rente tersebut dapat dilihat

melalui, Lippo Group menawarkan harga untuk satu apartemen Meikarta berbeda

dengan yang ditawarkan kepada masyarakat umum, mereka menawarkan harga yang

lebih murah kepada para anggota DPR RI ketimbang masyarakat umum yang

digunakan untuk mengambil hati para anggota dewan demi dapat melindungi, dan

mempertahankan posisi serta memuluskan jalan mereka.50

Kendati, pembangunan kota tersebut sudah digalakkan sejak tahun lalu,

namun, Meikarta belum memiliki izin untuk mendirikan bangunan, pernyataan

tersebut dipertegas Sukmawati, Kepala Bidang Perizinan dan Tata Ruang Bangunan

dan Wilayah Kabupaten Bekasi:

Untuk masalah IMB Meikarta, kita harus mengetahui terlebih dahulu tahap awal

mendapatkan IMB. Pada tahap awal, itu sebelum mendirikan bangunan terlebih

dahulu harus terdapat IPPT. Namun setelah itu, masih ada dan banyak tahapannya

untuk mendapatkan IMB. Pada awalnya memang terdapat beberapa lahan yang

memang belum sesuai dengan peruntukkannya jadi mereka memang sudah sejak

lama mengajukan perubahan ya kan karena kan memang kawasan industri itu sudah

dikelilingi oleh permukiman perkotaan jadi secara fungsi pun rasanya mungkin tidak

akan bagus lagi kalau begitu kawasan industri langsuing berbatasan langsung dengan

49

Ahmad Erani Yustika, Ekonomi Politik (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2009) h 61 50

Wawancara dengan Ketua KAHMI Cianjur pada 22 Maret 2018, di Gedung Nusantara 1

DPR RI.

Page 120: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

104

permukiman perkotaan. Apabila ditanya sudah sampaikah ke IMB? Saya bilang

belum.51

Proses pembuatan IMB masih terus ditempuh Meikarta, kendati sudah

terdapat beberapa pembangunan yang hampir rampung namun, pembangunan

tersebut terhambat dikarenakan faktor izin tersebut. Pernyataan tersebut diungkapkan

Susan, Manajer Marketing Meikarta:

Untuk masalah IMB Meikarta, saya tidak tau persis bagaimana perkembangannya

sampai saat ini, tetapi setau pengetahuan saya memang izin untuk Meikarta tersebut

masih dalam proses sampai saat ini52

Pernyataan serupa juga diungkapkan Sukmawati, Kepala Bidang Perizinan

dan Tata Ruang Bangunan dan Wilayah Kabupaten Bekasi:

Meikarta memang benar pada saat ini masih dalam proses untuk mendapatkan IMB.

Untuk itu, pembangunannya sedikit terhambat. Jadi pada tahap awal yang baru bisa

dikembangkan pada saat ini di tahap pertama baru 84,6 hektar untuk IPPT. Tetapi

IPPT tersebut bukan didapatkan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi

melainkan di dapatkan dari rekomendasi Gubernur Jawa Barat akibat terlalu carut

marutnya informasi yang kemudian memunculkan berbgaai spekulasi tentang real

atau tidak nya.53

Berdasarkan keputusan bupati Bekasi No.503.2/Kep468-DPMPTSP/2017

tentang Izin Peruntukkan Penggunaan Tanah seluas 84,6 ha untuk pembangunan

komersial area (apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, hotel,

perumahan dan perkantoran) terletak di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan,

Kabupaten Bekasi, kepada PT. Lippo Cikarang. Tbk. Meikarta mendapatkan IPPT

51

Wawancara dengan Sukmawati, pada Senin 02 April 2018 di Dinas Penanaman dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bekasi 52

Wawancara dengan Susan, Manager Marketing Meikarta pada 11 April 2018 di Limo,

Depok 53

Wawancara dengan Sukmawati, Kepala Bidang Perizinan dan Tata Ruang Bangunan dan

Wilayah Kabupaten Bekasi pada Senin 02 April 2018 di Dinas Penanaman dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Bekasi

Page 121: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

105

seluas 84,6 ha yang dikeluarkan pada Mei 2017. Izin tersebut diperuntukkan untuk

pembangunan berbagai area komersial, apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit,

sekolah, hotel, perumahan dan perkantoran yang terletak di Desa Cibatu, Cikarang

Selatan. Seperti yang tertera dalam dokumen IPPT, Meikarta telah mendapatkan IPPT

seluas 84,6 Ha yang berasal dari rekomendasi Gubernur Jawa Barat, pernyataan

serupa disampaikan Sukmawati, Kepala Bidang Perizinan dan Tata Ruang Bangunan

dan Wilayah Kabupaten Bekasi :

Rekomendasi Meikarta sudah didapatkan. Rekomendasi diperlukan apabila memang

ada kebangkitan sampai satu juta orang yang pada kenyataannya kan tidak sampai,

tetapi karena Meikarta itu sudah booming, mereka tetep tempuh rekomendasi pada

akhirnya rekomendasi itu terbit juga karena kan sudah booming ada beberapa

persyaratan yang sedang mereka lakukan. Dokumen AMDAL sudah di proses juga,

izin lingkungan untuk pengumuman sedang dalam proses ini semuanya jadi karena

ya itu tadi karena menunggu rekomendasi jadi semuanya tertahan. Pada di awal

mungkin perencanaan seharusnya sekarang sudah keluar terbit izin IMB nya akhirnya

itu semua tertahan54

Adanya IPPT Meikarta juga ditanggapi langsung oleh Dedy Mizwar, Wakil

Gubernur Jawa Barat:.

Adanya Rekomendasi Meikarta memang benar adanya, pihak kami keluarkan

Rekomendasi tersebut dan sudah diberikan kepada Bupati Bekasi hanya 84,6

hektare55

Pihak Meikarta dianggap sudah memenuhi persyaratan untuk memenuhi

pemberian rekomendasi tetapi pemberian rekomendasi tersebut merupakan tahap

awal dari segala tahap untuk mendapatkan IMB, pemberian rekomendasi Pemerintah

54

Wawancara dengan Sukmawati, Kepala Bidang Perizinan dan Tata Ruang Bangunan dan

Wilayah Kabupaten Bekasi pada Senin 02 April 2018 di Dinas Penanaman dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Bekasi 55

Zulfi Suhendra, „ini Alasan Deddy Mizwar Hanya Beri Rekomendasi Meikarta 84 ha‟,

https://finance.detik.com/,8 Desember 2017

Page 122: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

106

Provinsi Jawa Barat memang hanya digunakan untuk pembangunan lintas daerah

seperti yang dilakukan oleh Meikarta. Meikarta sebagai salah satu pembangunan

proyek terbesar yang berada di Jawa Barat dengan berbagai infrasturuktur yang

dikembangkan untuk memenuhi keinginan masyarakat terkhusus masyarakat Jawa

Barat membuat Meikarta dianggap sangat berdampak tidak hanya, pada

pembangunan nasional Jawa Barat tetapi juga dapat meningkatkan pertumbuhan serta

pembangunan ekonomi Indonesia.

Keberadaan program Klik dapat dikaji dengan menggunakan Pendekatan

Normatif atau Preskriptif, Henry Kissinger mengungkapkan pendekatan ini

menyarankan suatu posisi kebijakan dengan menggunakan retorika untuk

meyakinkan pihak lain tentang manfaat dan posisi mereka.56

Dan menggunakan teori

pemburu rente, dalam Aktivitas pemburu rente ketiga, yakni, dalam pemerintah

sendiri terdapat kepentingan-kepentingan yang berbeda dan tidaklah tunggal.57

Aktivitas ini terlihat dari adanya Program Kemudahan Langsung Investasi Konstruksi

(KLIK) antara Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi dan Investor asing, Pemerintah

Daerah memberikan kemudahan dengan adanya program tersebut, Program tersebut

dicurigai merupakan program yang dicanangkan oleh para investor asing untuk

melancarkan keinginan mereka. Program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat

tersebut dianggap melanggar Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi No 10 Tahun 2013

tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

56

Winarno, Kebijakan Publik, h 68. 57

Ahmad Erani Yustika, Ekonomi Politik (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2009) h 62

Page 123: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

107

Seperti yang disampaikan oleh Kepala DPMPTSP, Dewi Tisnawati

mengungkapkan bahwasanya telah dilaksanakan bentuk MoU ketiga antara

pemerintah Kabupaten Bekasi dengan dua pengelola kawasan industri di antaranya

adalah: MM2100 dan kawasan industri terpadu Indonesia-China. Sedangkan,

sebelumnya diketahui bahwasanya telah dilakukan MoU klik pertama dengan Pihak

Lippo Group, Bekasi Fajar dan Delta Silicon, dan klik kedua dilakukan dengan

Marunda land, Deltamas dan Jababeka III.58

Pembangunan kota Meikarta dapat dikategorikan sebagai kapitalis yang

berkoneksi dengan pemerintah, yaitu mereka yang memiliki koneksi dengan para

pejabat tinggi pemerintah yang siap memanfaatkan hak-hak istimewa pemerintah,

dikarenakan memperoleh banyak keleluasaan dalam pengambilan keputusan.59

Pembangunan kota mandiri tersebut jelas telah melanggar berbagai peraturan dan

regulasi yang ada, seperti membangun tanpa adanya IMB dan Pemerintah Daerah

Kabupaten Bekasi tidak dapat memberikan sanksi dan teguran yang seharusnya

dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku terhadap pihak

Meikarta.

58

Iwan, „Permudah Investasi Pemkab Bekasi bolehkan investor membangun tanpa IMB‟,

http://inibekasi.com/, 6 Maret 2018 59

Kunio, Kapitalisme Semu Asia Tenggara ,h 109-110

Page 124: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

108

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kehadiran investasi asing tidak hanya mampu meningkatkan pembangunan

ekonomi serta pertumbuhan ekonomi di Indonesia, namun juga dapat

mempercepat pembangunan daerah seperti pembangunan infrastruktur yang

berada di sekitar kawasan Kabupaten Bekasi. Oleh karena itu, masuknya

investasi asing dalam perusashaan industri dan properti diberikan berbagai

kemudahan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Daerah

Kabupaten Bekasi, seperti pembangunan-pembangunan infrastruktur yang

akan dibangun pada kawasan pusat industri, seperti wilayah Kabupaten

Bekasi untuk menarik perhatian para investor asing. Tidak hanya itu,

pemerintah juga memberikan kemudahan dengan adanya berbagai kebijakan

dan program yang memudahkan aliran investasi asing seperti Three Hours

Licensing Service di Kabupaten Kawarang dan program KLIK di Kabupaten

Bekasi. Hal tersebut memperkuat adanya dugaan pragmatisme dan model elit

dalam pembuatan kebijakan publik. Sebagai contoh, Pembangunan Kota

Meikarta merupakan bentuk kemudahan yang diberikan Pemerintah Daerah

Kabupaten Bekasi terhadap Lippo Group.

2. Kota yang terletak di Cikarang, Kabupaten Bekasi tersebut berhasil menarik

perhatian para investor asing. Hal tersebut terbukti dengan setengah saham

Page 125: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

109

Meikarta dikuasai oleh asing. Kendati demikian, adanya permasalahan izin

yang sampai pada saat ini belum tuntas membuat pembangunan di Meikarta

terhambat. Meikarta sendiri baru mendapatkan rekomendasi yang berasal dari

gubernur Provinsi Jawa Barat untuk Izin Peruntukkan Penggunaan Tanah

(IPPT) sekitar 84,6 ha. Izin tersebut dikeluarkan setelah diajukannya

perubahan peruntukkan lahan yang awalnya digunakan untuk pembangunan

industri pada wilayah Lippo Cikarang telah diubah untuk pembangunan

properti. IPPT yang dikeluarkan pada Mei 2017 lalu, merupakan tahap awal

untuk mendapatkan IMB.

B. Saran

Penelitian ini memiliki saran kepada dua pihak, yaitu bagi pemerintah daerah

dan bagi penelitian selanjutnya

B.1 Akademis

Hasil penelitian ini memiliki berbagai kekurangan yaitu tidak mendapatkan

informasi lebih mendalam mengenai perizinan pembangunan Kota Meikarta dari

pihak yang berwenang dan berhubungan langsung dengan permasalahan perizinan

tersebut. Oleh karena itu, pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengungkap

lebih jauh mengenai hasil perizinan Kota Meikarta terlebih, informasi mengenai

pembangunan Kota Meikarta terus berjalan meski tidak adanya IMB dan tidak

diberikannya sanksi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi.

Page 126: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

110

B.2 Praktis

Pemerintah Daerah seharusnya dapat bertindak tegas dan membuat suatu

kebijakan agar tidak menguntungkan salah satu pihak. Kemudahan membangun tanpa

IMB di Kabupaten Bekasi merupakan salah satu bentuk kemudahan yang hanya

diberikan oleh investor, salah satunya yaitu MoU dengan Lippo Group, maka, tidak

heran apabila Pemerintah Daerah tidak dapat memberikan sanksi terhadap Lippo

Group.

IMB jelas didapatkan setelah semua persyaratan terpenuhi, para pengembang

tidak diperbolehkan membangun bangunan terlebih dahulu sebelum terbit IMB.

Kendati demikian, Meikarta merupakan kasus berbeda, belum terdapatnya IMB

namun, Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi memperbolehkan pembangunan tanpa

IMB yang jelas melanggar Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi No 10 Tahun 2013

tentang IMB. Oleh karena itu, sebaiknya Pemerintah Daerah memperhatikan kembali

berbagai kebijakan yang dibuat agar tidak bertentangan dengan peraturan daerah yang

ada.

Page 127: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

111

DAFTAR PUSTAKA

Buku-Buku

Abraham, M Francis. Modernisasi di Dunia Ketiga: Suatu Teori Umum

Pembangunan.Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya,1991.

Badan Pusat Statistic Kabupaten Bekasi. Kabupaten Bekasi Dalam Angka Tahun

2017.BPS Kabupaten Bekasi: Kabupaten Bekasi,2017.

Budiman, Arief. Kebebasan, Negara, Pembangunan. Jakarta:Freedom Institute,2006.

Deliarnov, Ekonomi Politik. Jakarta:Penerbit Erlanga,2006.

Dunn, W, William. Pengantar Analisis Kebijakan Publik: Edisi Kedua,Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press,2003.

Fermana, Surya. Kebijakan Publik: Sebuah Tinjauan Filosofis. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media,2009.

Gulo, W. Metodologi Penelitian. Jakarta:Grasindo,2002.

Kairupan, David. Aspek Hukum Penanaman Modal Asing di Indonesia. Jakarta:

Prenadamedia Group,2013.

Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional 2015-2019: Buku I Agenda Pembangunan Nasional.

Jakarta: Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional,2014.

Kunio, Yoshihara. Kapitalisme Semu Asia Tenggara. Jakarta:Penerbit LP3ES,1991.

Marzali, Amri, Antropologi dan Kebijakan Publik. Jakarta: Prenada Media

Group,2012.

Mas‟oed, Mohtar. ,Ekonomi dan Struktur Politik: Orde Baru 1966-1971. Jakarta:

LP3ES,1989

Noor, Juliansyah. Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah.

Jakarta:Penerbit Kencana,2011

Pasolong, Harbani. Teori Administrasi Publik. Bandung:Penerbit Alfabeta,2007.

Page 128: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

112

Pemerintah Kabupaten Bekasi Badan Perencanaan Daerah. Laporan Akhir

:Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bekasi Tahun 2009-

2025 Bandung:PT Ganesha Piramida,2008

Prabawa, Ida Bagus Ascharya. Guide to Invest in Properti Jakarta: PT Elek Media

Komputindo,2016.

Riady, Mochtar. Mochtar Riady: My life Story. Singapore: John Wiley and Sons

Singapore Pte.Ltd,2017.

Rostow, WW. The Stages of Economic Growth , Cambridge: Cambridge University

Press,1991.

Santosa, Pandji. Administrasi Publik: Teori, Aplikasi dan Good Governance.

Bandung:PT Refika Aditama,2012.

Selayang Pandang Kabupaten Bekasi Tahun 2014, Bekasi:2014.

Sugiarto, Eko. Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Skripsi dan Tesis.

Yogyakarta: Penerbit Suaka Media,2015

Sukirno, Sadono. Ekonomi Pembangunan. Jakarta: Prenadamedia Group,2015.

Tjokroamidjojo, Bintaro, Analisa Kebijaksanaan Dalam Proses Perencanaan

Pembangunan Nasional, Majalah Administrator, 2003

Wahab, Solichin Abdul, Analisis Kebijaksaanaan: dari Formulasi ke Implementasi

Kebijaksanaan Negara. Jakarta:PT Bumi Aksara,2005.

Winarno, Budi. Kebijakan Publik: Teori, Proses dan Studi Kasus. Yogyakarta:

Center of Academic Publishing Service,2014.

Yustika, Ahmad Erani. Ekonomi Politik: Kajian Teoritis dan Analisis Empiris.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2009

Yusuf, A. Muri. Metode Penelitian :Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan.

Jakarta: Penerbit Kencana,2017

Page 129: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

113

Tesis

Ibrahim, Syahrul. “ Analisis Kebijakan Penguasaan Tanah Skala Besar untuk

Pembangunan Perumahan dan Pemukiman di Kabupaten Bekasi,”(Tesis S2

Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Indonesia,2000)

Simbolo, Binsar.“Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Usaha Pembangunan

Perumahan, Studi Kasus: Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi,”(Tesis S2

Program Pascasarjana Bidang Ilmu Sosial,1997)

Sutapa, Mada. “Implementasi Kebijakan Reklamasi Pantai Utara Jakarta,”(Tesis S2

Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,2002)

Tabroni, “Pengalihan Fungsi Lahan dalam Perspektif Ketahanan Nasional Studi

Kasus: tentang Pengambilan Keputusan Pelepasan Lahan oleh Penduduk

Sekitar Proyek Kawasan Industri Lippo Cikarang Kabupaten Bekasi,” (Tesis

S2 Pascasarjana Universitas Indonesia,1999)

Jurnal

Firdaus, Dony Waluya dan Widyasastrena, Dimas.” Kajian Pertumbuhan Minat dan

Realisasi Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal

Dalam Negeri (PMDN) Provinsi Jawa Barat (Lokasi dan Sektor Usaha)”

Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan, Vol .4 No. 1 April, Agustus dan

Desember 2016.

Hadi, Dwi Wahyono dan Kasuma, Gayung.”Propaganda Orde Baru 1966-1980”

Jurnal Verleden, Vol. 1 No. 1 Desember 2012.

Hidayah, Nur dan Winarni, Retno.“Pengaruh Kebijakan Pemerintah Indonesia

terhadap Kehidupan Etnis Tionghoa di Bidang Politik, Sosial Budaya dan

Ekonomi di Kabupaten Jember dari Zaman Orde Lama sampai Zaman

Reformasi pada Tahun 1998-2012” Jurnal Publika Budaya, Vol.2 No. 2 Juli

2014

Hidayat, Rony Wahyu. “Peluang dan Tantangan Investasi Properti di Indonesia”,

Jurnal Akuntansi UNESA Vol. 2 No. 2 2014.

Jonaidi, Arius.“Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan di Indonesia” Jurnal

Kajian Ekonomi, Vol. 1 No. 1 April 2012.

Sam, Alizar, Sofjan. “Kegagalan Modernisasi Pembangunan di Indonesia” Jurnal

UNIERA, Vol 3, No.1, Februari 2014.

Page 130: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

114

Sarwaedi, “Investasi Asing Langsung di Indonesia dan Faktor Yang

Mempengaruhinya” Jurnal Akuntansi dan Keuangan , Vol .4 No. 1.Mei 2002.

Wijayanti, Diana, “Resensi, Melacak Pembuktian Teori-Teori Pertumbuhan

Ekonomi” Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 7, No.2, 2002.

Berita

A27, “Duo DM, Kartu AS Jabar” ,https://pinterpolitik.com ,17 Januari 2018. .

Aditiasari, Dana. “Apa Saja yang akan Dibangun Lippo di Meikarta?”

,https://finance.detik.com/, 12 September 2017.

Alexander, Hilda B. “Meikarta dan Sejumlah Proyek Properti Lippo Group”

,http://properti.kompas.com/, 05 Mei 2017.

Amalia, Yunita. “Tiba di KPK Bos Agung Sedayu Group Diam Seribu Bahasa”

https://www.merdeka.com ,19 April 2016.

Andreas, Damianus. “ Lahan Megaproyek Meikarta: Beli Murah Jual Mahal Ala

Lippo”, https://tirto.id/, 21 Agustus 2017.

Danubrata, Eveline dan Silviana, Cindy. „Indonesia‟s Lippo Group to Bulid US$ 21

Billion Industrial Center Near Jakarta‟, https://www.reuters.com/, 5 Mei 2017

Fau, Teodora Nirmala.”Menumpang Berkah Infrastruktur Pemerintah”,

http://validnews.co/, 11 September 2017.

Francisca, Gloria dan Lawi, Katharina.”50% Pendanaan Meikarta dibantu Investor

Asing”, http://properti.bisnis.com/, 20 Maret 2018.

Gideon, Arthur. „5 Kota Mandiri Terluas di Pinggiran Jakarta‟,

https://www.liputan6.com/, 10 September 2017

Hamdani, Trio. “Investor Asing di Properti Indonesia dinilai beresiko”,

https://economy.okezone.com/, 2 Mei 2017

Hermawan, Adhi. “Hunian Murah Untuk Investasi Cemerlang di Kota Mandiri Citra

Maja Raya”, http://www.artadhitive.com/, 15 Desember 2016.

Idris, Muhammad. ‟Penjuaalan Meikarta tembus 150.000 unit, pembeli banyak warga

bekasi‟, https://finance.detik.com/, 5 November 2017

Infografis: Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bekasi tahun 2011-2031”,

http://www.urbancikarang.com/, 30 September 2015.

Page 131: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

115

Iwan, „Permudah Investasi Pemkab Bekasi bolehkan investor membangun tanpa

IMB‟, http://inibekasi.com/, 6 Maret 2018

K, Rizal. “Menelaah Meikarta dari Perspektif Rencana Tata Ruang Wilayah”,

https://rumahpangripta.org/,7 Oktober 2017.

Kevin, Anthony dan Waraze, Monica. “Dalam Setahun Harga Saham Group Lippo

Anjlok Dalam”,https://www.cnbcindonesia.com/, 22 Februari 2018.

Kusuma, Ismed Eka. “Berdasar Doktrin dan Tiga Undang- Undang, Meikarta

Berpotensi Melanggar Hukum Pidana” ,http://www.aktual.com/ ,23 September

2017.

Musyaffa, Iqbal. “Meikarta, Proyek Ambisius Lippo yang Akan Kalahkan Jakarta”

,http://mediaindonesia.com/,19 Mei 2017

Nagoto, Nofanolo.“Meikarta, Kota Baru Penuh Makna”,http://validnews.co/, 04

September 2017

Rahman, Riska. “Lippo Pangkas Target Penjualan Meikarta Tahun Ini menjadi

88.000 Unit”, https://investasi.kontan.co.id/, 21 Maret 2018.

Ramadhan, Bilal. “Belum Kantongi Izin, Meikarta ngotot Lanjutkan Pemasaran”

,http://nasional.republika.co.id/ , 30 Agustus 2017

Riko, ”Nilai Investasi di Kabupaten Bekasi Rp 52,8 Triliun Diklaim Melebihi Jawa

Barat”, https://bekasi.pojoksatu.id/, 23 Februari 2018.

Setiawan, Sakina Rakhma Diah. “ Januari-November 2017, Modal Asing ke

Indonesia Capai Rp 137 Trilliun” ,http://ekonomi.kompas.com/, 08 Desember

2017

Silviana, Cindy. „BRIEF- Indonesia‟s Lippo signs MoU with 10 Groups to Invest

US$ 550 mln in Meikarta Project‟, https://www.reuters.com/, 21 Maret 2018

Simorangkir, Eduardo.“Lippo Bangun Kota Baru Meikarta Rp 278 T, ini

sumbernya”,https://finance.detik.com/, 13 Mei 2017.

Soraya, Dea Alvi. “Belum Kantongi Izin Meikarta Ngotot Lanjutkan Pemasaran”

,http://nasional.republika.co.id/, 30 Agustus 2017.

Suhendra, Zulfi. „ini Alasan Deddy Mizwar Hanya Beri Rekomendasi Meikarta 84

ha‟, https://finance.detik.com/, 8 Desember 2017

Page 132: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

116

Wicaksono, Kurniawan A. dan Mola, Thomas. ”Ketimpangan Ekonomi

Daerah:Wajah Suram di Selatan Jawa Barat”, http://kalimantan.bisnis.com/,23

Februari 2018.

Yudhistira, “Kabupaten Bekasi tujuan favorit investor”, https://bekasikab.go.id/, 8

Oktober 2017.

Yuliawati, Dimas Jarot Bayu.” Teguran Ombudsman Tak Hentikan Promosi

Meikarta” ,http://katadata.co.id/, 15 Agustus 2017

“Administrasi Kabupaten Bekasi”, https://petatematikindo.wordpress.com/,28

Agustus 2014.

“Ini Segudang Potensi di Jawa Barat yang Menggiurkan Bagi Investor Timur

Tengah”, http://www.pikiran-rakyat.com/, 6 Oktober 2017

“Lippo Group: 2017 Meikarta” ,http://Meikarta.com/ ,05 Maret 2018

“Masterplan Meikarta”, https://aptmeikarta.com/, 13 Juli 2018.

“Menata Ulang Megapolitan Jabodetabekpunjur”,

http://internasional.metrotvnews.com/, 20 Maret 2015

“Prospek Menjanjikan Properti Bekasi”, https://ekbis.sindonews.com/, 21 Februari

2018.

“Provinsi dengan Kucuran Investasi Asing Terbesar 2017”,

https://databoks.katadata.co.id/, 2 Februari 2018

“Sejak Awal Tahun harga Saham Lippo Cikarang turun

32%”,https://databoks.katadata.co.id/, 14 Mei 2018

“Undang Investor, Jabar gelar West Java Ambassador Forum‟, http://www.pikiran-

rakyat.com/, 6 April 2017

Dokumen Resmi

Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi No 10 Tahun 2013 tentang IMB

Peraturan Daerah No 12 Tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Bekasi 2011-2031

Peraturan Presiden No 111 Tahun 2007 tentang Daftar Bidang Usaha Terbuka dan

Tertutup

Page 133: KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42800/2/ANISA...KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKONOMI POLITIK (Studi Kebijakan Investasi

117

Salinan Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia Tahun

2017

Wawancara

Wawancara dengan Aniek, Sales Marketing Meikarta pada 21 Maret 2018 di Depok

Town Square pukul 14.00 WIB.

Wawancara dengan Sukmawati, Kepala Bidang Perizinan dan Tata Ruang Bangunan

dan Wilayah Kabupaten Bekasi pada Senin 02 April 2018 di Dinas Penanaman

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bekasi pukul 11.00 WIB.

Wawancara dengan Ketua KAHMI Cianjur pada 22 Maret 2018 di Gedung Nusantara

1 DPR RI Pukul 12.00 WIB

Wawancara dengan Eka Sastra Anggota Komisi VI DPR RI pada 22 Maret 2018 di

Gedung Nusantara 1 DPR RI pukul 14.30 WIB

Wawancara dengan Susan, Manager Marketing Meikarta pada 11 April 2018 di

Limo, Depok pukul 10.00 WIB.