12
 KEBUDAYAAN NEGARA KOREA SELATAN 1. Tentang Korea dan Sejarah Singkatnya.  Nama asli Negara korea adalah Taehan MinGuk dengan luas wilayah 98.400 km² dan jumlah penduduk sebanyak 48.289.037 jiwa. Bentuk Negara republic dengan kepala Negara Presiden, kepala pemerintahan perdana menteri, dan system pemerintahan presidensial terpusat. Ibu kota Korea Selatan adalah Seoul, dengan bahasa nasional Korea dan mata uang Korsel adalah Won. Kebanyakan penduduk Korea beragama Kristen, Buddha, dan Chongogyoisme. Lagu kebangsaan Korea Selatan adalah Aegukga. Sejarah awal Korea berkisar di sekitar kerajaan kuno Choson yang muncul sekitar 2.300 tahun sebelum Masehi. Pada sekitar abad ke-2 sebelum Masehi, bangsa Cina mendirikan koloni di daerah kerajaan tersebut. Namun, lima abad kemudian, bangsa Korea mengusir mereka keluar. Sejak itu, muncul sebuah kerajaan, yaitu kerajaan Silla. Kerajaan Silla (668    935) membawa puncak ilmu pengetahuan dan budaya yang besar. Akibat adanya kerusuhan yang terjadi di dalam negeri pada abad ke 10, dinasti Silla jatuh dan digantikan oleh dinasti Koryo. Selama periode kepemimpinan dinasti Koryo (935   1392), Korea mengalami banyak serbuan. Tentara Mongol yang dipimpin oleh Genghis Khan menyerbu dan akhirnya menguasai Korea sehingga Korea menjadi bagian kekaisaran Mongol. Setelah runtuhnya Mongol pada akhir abad ke-14, berbagai golongan bangsawan dan militer berusaha memegang kekuasaan di Korea . Akhirnya, seorang jenderal yang bernama Yi Sung-Gy menghilangkan pemerintahan yang korup dan mendirikan dinasti Yi (1392    1910). Kongfucuisme diperkenalkan sebagai agama resmi. Reformasi politik dan social dimulai. Ibu kota negara dipindahkan dari Kaesong ke Seoul . Namun, Korea masih tetap terancam oleh Cina dan Jepang. Kedua negara tersebut ingin menguasai Korea untuk memperluas wilayah mereka. Setelah serangan yang gagal dari kepang pada tahun 1592    1598, Korea jatuh di bawah kekuasaan Manchu dari utara. Beberapa abad berikutnya, Korea menutup diri dari pergaulan dunia menjadi negara pertapa. Pada tahun 1800-an, Rusia, Jepang, dan Cina bersaing untuk menguasai Korea . Setelah perang Rusia   Jepang pada tahun 1904   1905, Jepang bergerak ke semenanjung Korea dan mendudukinya pada tahun 1910. Pada tahun 1919, penduduk Korea

Kebudayaan Korea Selatan_iaas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

IAAS

Citation preview

5/8/2018 Kebudayaan Korea Selatan_iaas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-korea-selataniaas 1/12

 

KEBUDAYAAN

NEGARA KOREA SELATAN

1. Tentang Korea dan Sejarah Singkatnya.

 Nama asli Negara korea adalah Taehan Min‟Guk dengan luas wilayah 98.400 km²

dan jumlah penduduk sebanyak 48.289.037 jiwa. Bentuk Negara republic dengan kepala Negara

Presiden, kepala pemerintahan perdana menteri, dan system pemerintahan presidensial terpusat.

Ibu kota Korea Selatan adalah Seoul, dengan bahasa nasional Korea dan mata uang Korsel

adalah Won. Kebanyakan penduduk Korea beragama Kristen, Buddha, dan Chongogyoisme.

Lagu kebangsaan Korea Selatan adalah Aegukga.

Sejarah awal Korea berkisar di sekitar kerajaan kuno Choson yang muncul sekitar

2.300 tahun sebelum Masehi. Pada sekitar abad ke-2 sebelum Masehi, bangsa Cina mendirikankoloni di daerah kerajaan tersebut. Namun, lima abad kemudian, bangsa Korea mengusir mereka

keluar. Sejak itu, muncul sebuah kerajaan, yaitu kerajaan Silla. Kerajaan Silla (668  –  935)

membawa puncak ilmu pengetahuan dan budaya yang besar. Akibat adanya kerusuhan yang

terjadi di dalam negeri pada abad ke 10, dinasti Silla jatuh dan digantikan oleh dinasti Koryo.

Selama periode kepemimpinan dinasti Koryo (935  – 1392), Korea mengalami banyak serbuan.

Tentara Mongol yang dipimpin oleh Genghis Khan menyerbu dan akhirnya menguasai Korea

sehingga Korea menjadi bagian kekaisaran Mongol.

Setelah runtuhnya Mongol pada akhir abad ke-14, berbagai golongan bangsawan

dan militer berusaha memegang kekuasaan di Korea . Akhirnya, seorang jenderal yang bernama

Yi Sung-Gy menghilangkan pemerintahan yang korup dan mendirikan dinasti Yi (1392  – 1910).

Kongfucuisme diperkenalkan sebagai agama resmi. Reformasi politik dan social dimulai. Ibu

kota negara dipindahkan dari Kaesong ke Seoul . Namun, Korea masih tetap terancam oleh Cina

dan Jepang. Kedua negara tersebut ingin menguasai Korea untuk memperluas wilayah mereka.

Setelah serangan yang gagal dari kepang pada tahun 1592  –  1598, Korea jatuh di bawah

kekuasaan Manchu dari utara. Beberapa abad berikutnya, Korea menutup diri dari pergaulan

dunia menjadi negara pertapa. Pada tahun 1800-an, Rusia, Jepang, dan Cina bersaing untuk 

menguasai Korea . Setelah perang Rusia  – Jepang pada tahun 1904 – 1905, Jepang bergerak ke

semenanjung Korea dan mendudukinya pada tahun 1910. Pada tahun 1919, penduduk Korea

5/8/2018 Kebudayaan Korea Selatan_iaas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-korea-selataniaas 2/12

 

mengadakan demonstrasi secara damai karena menginginkan kemerdekaan. Akan tetapi, polisi

Jepang membubarkannya, malah ada yang dibunuh dalam aksi tersebut.

Pada tahun 1945, di akhir perang dunia II, tentara Uni Soviet menduduki bagian

utara Korea sedangkan tentara Amerika di bagian selatan. Setelah membuat suatu perjanjian,

Korea dibagi sejajar dengan garis lintang 38˚. Pada bagian selatan berdirilah Republik Korea ,

sedangkan di daerah utara didirikan Republik Demokratik Rakyat Komunis. Pada tanggal 25

Juni 1950, tentara Korea Utara menyerang Korea Selatan dalam upaya menyatukan Korea

dibawah kekuasaan komunis. Korea Utara yang memakai persenjataan yang disediakan oleh Uni

Soviet menang atas Korea Selatan. Akan tetapi, atas bantuan PBB, Korea Selatan diselamatkan

atas kekalahan dan pertempuran pun diakhiri dengan gencatan senjata pada bulan Juli 1953.

Sejak saat itu, berbagai perundingan yang dilakukan untuk menyatukan Korea selalu gagal.

Korea atau sewaktu bersatunya dikenal sebagai Choson, negeri yang dijuluki

 Land Of Morning Calm memiliki kebudayaan yang tak ternilai harganya. Sebut saja contohnya

adalah Kuil Bulguksa, Observatorium tertua di dunia-Ch‟omsongdae, hingga Tugu Ssanggyong.

Itu baru kebudayaan berwujud fisik belum lagi kebudayaan yang bersifat imaterial atau dengan

kata lain kebudayaan ideal. Karena memang kebudayaan tidak hanya yang kelihatan wujudnya

tapi juga, ada yang wujudnya tidak terlihat secara kasat mata namun sebenarnya ada, inilah yang

disebut kebudayaan ideal atau kebudayaan gagasan.

Kebudayaan ideal Korea, sebenarnya kebanyakan hanya kebudayaan idealturunan. Contohnya adalah ajaran Kong-Hu-Chu yang melekat erat dalam kehidupan sosial dan

etos kerja orang Korea tentu saja bukan kebudayaan ideal asli Korea, karena seperti yang kita

ketahui bersama bahwa Kong-Hu-Cu adalah kebudayaan ideal dari Cina dengan penggagasnya

adalah Konfusius, seorang filsuf Cina. Kemudian, ada semangat keagamaan yang berasal dari

kebudayaan Buddha yang menganjurkan pengikutnya agar beragama Buddha, inilah yang

membuat orang Korea tertarik beragama.

Tapi, tentu saja ada kebudayaan ideal asli Korea, seperti Hwangdo (Jalan Ksatria).

 Hwangdo mengajarkan bahwa orang Korea harus memiliki integritas dan disiplin yang tinggi.

 Hwangdo pada dahulu kala tadinya hanya untuk bangsawan tapi, sekarang semua orang Korea

mengaplikasikannya

5/8/2018 Kebudayaan Korea Selatan_iaas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-korea-selataniaas 3/12

 

2. Keadaan social budaya Korea Selatan

a) Budaya Perkawinan

Kebudayaan garis keluarga di Korea adalah berdasarkan atas sistem Patrilinial.

Pria memegang peranan penting dalam kesejahteraan keluarga dan diwajibkan untuk bekerja.

Wanita diperbolehkan untuk bekerja hanya kalau diperbolehkan oleh suami atau jika hasil kerja

suaminya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tugas utama wanita adalah untuk 

mengasuh anak dan menjaga rumah.

Budaya perkawinan Korea sangat menghormati kesetiaan. Para janda, jika suami mereka mati

muda, tidak dizinkan menikah lagi dan harus mengabdikan hidupnya untuk melayani orang tua

dari suaminya. Begitu juga yang terjadi pada seorang duda yang harus melayani orang tua dari

istrinya walaupun istrinya tersebut mati muda.

b) Budaya dalam hal keturunan

Dalam budaya Korea , keturunan atau anak dianggap sebagai sebuah anugerah

yang amat besar dari Tuhan. Oleh karena itu, setiap keluarga disarankan untuk memiliki paling

tidak seorang keturunan. Oleh karena budaya yang amat menghormati anugerah Tuhan tersebut,

aborsi yang bersifat sengaja akan diberikan hukuman yang amat berat secara adat, yaitu

hukuman mati kepada sang Ibu dan orang lain yang mungkin terlibat di dalamnya, seperti

suaminya (jika suaminya yang memaksa), dokter (jika dokter yang memberikan sarana untuk 

aborsi), dan lain-lain. Akan tetapi, secara hukum, tidak akan diadakan hukuman mati. Hukumanmati biasanya hanya dilaksanakan di daerah pedalaman Korea di mana adat masih berpengaruh

secara kuat.

Pembagian harta warisan dalam budaya ini amatlah adil. Tanpa memperdulikan

 jenis kelamin, keturunan dari seseorang akan mendapatkan pembagian harta dengan jumlah yang

sama dengan saudara-saudaranya. Akan tetapi, dalam prakteknya ini tidak selalu terjadi.

Kebanyakan orang tua menyisihkan lebih banyak harta warisan kepada anak tertua mereka.

c) Budaya Makanan

Dalam budaya Korea , ada satu makanan khas yang memiliki suatu arti yang tidak 

dimiliki oleh makanan lainnya. Makanan ini disebut kimchi. Di setiap session makanan,

ketidakberadaan kimchi akan memberikan kesan tidak lengkap. Kimchi adalah suatu makanan

yang biasanya merupakan sayuran yang rendah kalori dengan kadar serat yang tinggi (misalnya

bawang, kacang panjang, selada, dan lain-lain) yang dimasak sedemikian rupa dengan bumbu

5/8/2018 Kebudayaan Korea Selatan_iaas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-korea-selataniaas 4/12

 

dan rempah-rempah sehingga menghasilkan rasa yang unik dan biasanya pedas. Dalam

kenyataannya (menurut hasil penelitian kesehatan WHO), jenis-jenis kimchi memiliki total gizi

yang jauh lebih tinggi dari buah manapun.

Hal yang membuat kimchi menjadi makanan yang spesial ada banyak faktornya.

Faktor pertama adalah pembuatannya. Kimchi (dalam hal ini adalah kimchi yang dihidangkan

untuk acara-acara spesial, bukan kimchi untuk acara makan biasa dan sehari-hari) dibuat oleh

wanita dari keluarga bersangkutan yang mengadakan acara tersebut dan hanya bisa dibuat pada

hari di mana acara tersebut dilaksanakan. Semakin banyak wanita yang turut membantu dalam

 pembuatan kimchi ini, semakin “bermakna” pula kimchi tersebut. Kimchi juga merupakan faktor 

penentu kepintaran atau kehebatan seorang wanita dalam memasak. Konon katanya, jika seorang

wanita mampu membuat kimchi yang enak, tidak diragukan lagi kemampuan wanita tersebut

dalam memasak makanan lain. Faktor ketiga adalah asal mula kimchi. Kimchi pada awalnya

dibuat oleh permaisuri dari Raja Sejong sebagai hidangan untuk perayaan Sesi.

d) Kebiasaan / Tradisi, Kesenian, dan Bahasa Korea Selatan 

Ada sebuah tradisi / kebiasaan yang cukup terkenal di Korea. Tradisi ini

dinamakan “sesi custom”. Tradisi sesi dilaksanakan sekali setiap tahun. Sesi adalah sebuah

tradisi untuk mengakselerasikan ritme dari sebuah lingkaran kehidupan tahunan sehingga

seseorang dapat lebih maju di lingkaran kehidupan tahun berikutnya. Tradisi sesi dilaksanakan

berdasarkan kalender bulan (Lunar Calender). Matahari, menurut adat Korea , tidak menunjukkan suatu karakteristik musiman. Akan tetapi, Bulan menunjukkan suatu perbedaan

melalui perubahan fase bulan. Oleh karena itu, lebih mudah membedakan adanya perubahan

musim atau waktu melalui fase bulan yang dilihat.

Dalam tradisi sesi, ada lima dewa yang disembah, yaitu irwolseongsin (dewa

matahari bulan dan bintang), sancheonsin (dewa gunung dan sungai),  yongwangsin (raja naga),

seonangsin (dewa kekuasaan), dan gasin (dewa rumah). Kelima dewa ini disembah karena

dianggap dapat mengubah nasib dan keberuntungan seseorang. Pada hari di mana sesi

dilaksanakan, akan diadakan sebuah acara makan malam antar sesama keluarga yang pertalian

darahnya dekat (orang tua dengan anaknya). Acara makan wajib diawali dengan kimchi dan lalu

dilanjutkan dengan “complete food session”. 

Ada juga mitos lain dalam memperoleh keberuntungan menurut tradisi Korea,

antara lain “nut cracking” yaitu memecahkan kulit kacang-kacangan yang keras pada malam

5/8/2018 Kebudayaan Korea Selatan_iaas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-korea-selataniaas 5/12

 

  purnama pertama tahun baru, “treading on the bridge” yaitu berjalan dengan sangat santai

melewati jembatan di bawah bulan purnama pada malam purnama pertama tahun baru yang

katanya dapat membuat kaki kita kuat sepanjang tahun, dan “hanging a lucky rice scoop” yaitu

menggantungkan skop (sendok) pengambil nasi di sebuah jendela yang katanya akan memberi

beras yang melimpah sepanjang tahun.

Kesenian tradisional di Korea, dalam hal ini musik dan tarian, diperuntukkan

khusus sebagai suatu bagian dalam penyembahan “ lima dewa”. Ada beberapa alat musik 

tradisional yang digunakan, misalnya hyeonhakgeum (sejenis alat musik berwarna hitam yang

bentuknya seperti pipa dengan tujuh buah senar) dan gayageum (alat musik mirip hyeonhakgum 

tetapi bentuk, struktur, corak, dan cara memainkannya berbeda dan memiliki dua belas buah

senar). Tarian tradisional yang cukup terkenal di Korea antara lain cheoyongmu (tarian topeng),

hakchum (tarian perang), dan chunaengjeon (tarian musim semi). Tarian chunaengjeon ditarikan

sebagai tanda terima kasih kepada dewa irwolseongsin dan dewa sancheonsin atas panen yang

berhasil.

Bahasa yang digunakan di Korea adalah bahasa Korea . Penulisan bahasa Korea

dinamakan Hangeul. Hangeul diciptakan oleh Raja Sejong pada abad ke 15. Hangeul terdiri dari

10 huruf vokal dan 14 konsonan yang bisa dikombinasikan menjadi banyak sekali huruf-huruf 

dalam bahasa Korea. Hangeul sangat mudah dibaca dan dipelajari. Hangeul juga dianggap

sebagai bahasa tulisan yang paling sistematik dan scientific di dunia.

5/8/2018 Kebudayaan Korea Selatan_iaas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-korea-selataniaas 6/12

 

1.  HANBOK (baju tradisional KOREA) 

Hanbok

Baju tradisional merupakan symbol kebudayaan suatu daerah atau negara.

Hanbok, baju tradisional korea yang digunakan saat ini memiliki corak bernuansa confusian

warisan dari dinasti Joseon (1392 -1910). Keindahan hanbok terletak pada harmoni dari warna

yang tegas dan garis sederhana. Hanbok wanita terdiri dari rok panjang dan jaket, Hanbok 

Wanita ini disebut chima-jeogori. Dalam bahasa korea, chima berarti rok dan jeogori berarti

 jaket. 

Hanbok (Korea Selatan) atau Chosŏn-ot (Korea Utara) adalah pakaian tradisional

masyarakat Korea. Hanbok pada umumnya memiliki warna yang cerah, dengan garis yang

sederhana serta tidak memiliki saku. Walaupun secara harfiah berarti “pakaian orang Korea”,

hanbok pada saat ini mengacu pada “pakaian gaya Dinasti Joseon” yang biasa dipakai secara

formal atau semi-formal dalam perayaan atau festival tradisional.

Beberapa elemen dasar hanbok pada saat ini seperti jeogori atau baju, baji

(celana) dan chima(rok) diduga telah dipakai sejak waktu yang lama, namun pada zaman Tiga

Kerajaanlah pakaian sejenis ini mulai berkembang. Lukisan pada situs makam Goguryeo

menunjukkan gambar laki-laki dan wanita pada saat itu memakai celana panjang yang ketat dan

baju yang berukuran sepinggang. Struktur tersebut sepertinya tidak banyak berubah sampai saat

5/8/2018 Kebudayaan Korea Selatan_iaas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-korea-selataniaas 7/12

 

ini. Pada akhir masa Tiga Kerajaan, wanita dari kalangan bangsawan mulai memakai rok 

berukuran panjang dan baju seukuran pinggang yang diikat di pinggang dengan celana panjang

yang tidak ketat, serta memakai jubah seukuran pinggang dan diikatkan di pinggang.

Pada masa ini, pakaian berbahan sutra dari Tiongkok (Dinasti Tang) diadopsi oleh

anggota keluarga kerajaan dan pegawai kerajaan. Ada yang disebut Gwanbok, pakaian

tradisional untuk pegawai kerajaan pada masa lalu. Pada masa Dinasti Joseon, jeogori wanita

secara perlahan menjadi ketat dan diperpendek. Pada abad ke-16, jeogori agak menggelembung

dan panjangnya mencapai di bawah pinggang. Namun pada akhir abad ke-19, Daewon-gun

memperkenalkan Magoja, jaket bergaya Manchu yang sering dipakai hingga saat ini.

Chima pada masa akhir Joseon dibuat panjang dan jeogori menjadi pendek dan

ketat. Heoritti atau heorimari yang terbuat dari kain linen difungsikan sebagai korset karena

begitu pendeknya jeogori. Kalangan atas memakai hanbok dari kain rami yang ditenun atau

bahan kain berkualitas tinggi, seperti bahan yang berwarna cerah pada musim panas dan bahan

kain sutra pada musim dingin. Mereka menggunakan warna yang bervariasi dan terang. Rakyat

biasa tidak dapat menggunakan bahan berkualitas bagus karena tidak sanggup membelinya.

Umumnya dahulu kaum laki-laki dewasa mengenakan durumagi (semacam jaket panjang) saat

keluar rumah. Baik pria maupun wanita memelihara rambut mereka menjadi panjang. Pada saat

mereka menikah, mereka mengkonde rambutnya. Pria mengkonde (mengikat) rambutnya sampai

atas kepala sangtu, sedangkan wanita mengkonde sampai batas di belakang kepala atau di atasleher belakang. Wanita berkedudukan sosial tinggi seperti kisaeng, memakai aksesori wig yang

disebut Gache. Gache sempat dilarang di istana pada abad ke-18. Pada akhir abad ke-19, gache

semakin populer di antara kaum wanita dengan bentuk yang semakin besar dan berat. Jokduri,

 jenis gache yang lebih kecil.

Tusuk konde binyeo, ditusukkan melewati konde rambut sebagai penguat atau

aksesori. Bahan pembuatan binyeo bervariasi sesuai kedudukan sosial pemakainya. Wanita juga

mengenakan jokduri pada hari pernikahan mereka dan memakai ayam untuk melindungi tubuh

dari cuaca dingin.

Pria menggunakan gat, topi dari rambut kuda, yang juga bervariasi sesuai status atau kelas.

5/8/2018 Kebudayaan Korea Selatan_iaas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-korea-selataniaas 8/12

 

 

2.NATIONAL TREASURE OF KOREA 

National treasure of Korea adalah daftar kekayaan national Korea. Pertama kali

diresmikan pada bulan Desember 1962. Kekayaan ini adlah hasil kebudayaan dari zaman nenek 

moyang Korea. Ada yang berupa artefak, situs situs bersejarah, kesenian, ataupun hal yang

memiliki nilai budaya, seni dan historis dari bangsa korea. Pertama kali dicetuskan untuk 

mengantisipasi bagsa jepang yang dulunya menjajah korea yang „hobi‟ main comot dan

mengambil atau dengan bahasa ringkasnya mengklaim kekayaan bangsa Korea. Hingga saat ini

ada 307 buah benda yang sudah dimasukkan dalam daftar national treasure ini. Yang pertama

kali dimasukkan dalam daftar adalah Gerbang Namdaemun yang pernah terbakar di zaman

peperangan dengan Jepang. Sedangkan the last thing is the rock-carved buddha. berita terbaru,

para peneliti di Seoul sedang mencari benda apa lagi yang bisa mereka masukkan dalam daftar

panjang ini.

Hal yang menarik, orang-orang korea itu sendiri, dituntut untuk mengetahui dan

hafal apa saja yang ada dalam daftar tersebut. Termasuk dengan nomor urutnya. Sering kali di

dalam kuis adu kepintaran pertanyaan yang menyinggung urutan kekayaan korea ini

dipertanyakan.

5/8/2018 Kebudayaan Korea Selatan_iaas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-korea-selataniaas 9/12

 

Kalian pasti tau kan kalau Korea Selatan dan Korea Utara itu tidak akur dan

masih berkonflik?? Karena itulah kenapa sampai saat ini di Korea itu masih ada yang namanya

“Wajib Militer”. Karena masing – masing kedua warga negara tersebut tidak bisa sambarangan

masuk ke negara satu sama lain, beberapa orang-orang di Korea Selatan memutuskan untuk 

mengirim pesan kepada saudara-saudaranya di Korea Utara dengan cara yang unik, yaitu

menggunakan balon udara. Idenya Memang bagus, tapi sama sekali tidak ada jaminan bahwa

mereka akan diterima. Mungkin balon itu akan ditembak ketika menyeberangi perbatasan maka

Inilah cara mereka: 

5/8/2018 Kebudayaan Korea Selatan_iaas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-korea-selataniaas 10/12

 

Selain itu kebiasaaan bersendawa sehabis makan dan menyeruput kuah di korea

itu dianggap biasa. Bagi orang Indonesia bersendawa itu dianggap kurang pantas tetapi di korea

kebiasaan semacam itu menandakan suatu bentuk apresiasi terhadap juru masak atau orang yang

telah memasak makanan yang telah disantap. Soal menyeruput kuah, yang biasanya dilakukan

ketika kuah itu masih panas, sebenarnya bukan hendak melanggar norma kesopanan tapi cara

demikian dilakukan untuk mengurangi rasa panas dengan hawa dingin yang disedot bersamaaan

dengan menyeruput kuah.

Secara umum Adat Kebiasaan Masyarakat Korea Selatan adalah :

1.  Waktu pertama datang, biasanya disuguhkan minuman beralkohol sebagai penghargaan

pada TKI. Untuk menghadapinya, TKI bisa menerima dahulu minuman tersebut baru

kemudian diletakkan dan kemudian minta minuman ringan lainnya. Minuman beralkohol

merupakan hal yang biasa di Korea Selatan, baik untuk laki-laki dan perempuan.

2.  Orang Korea Selatan bertemperamen tinggi, kasar sehingga untuk mendisiplinkan orang

asing sering dengan bicara yang sangat keras seperti orang marah, diselingi makian dan

kadang tangan memegang / mendorong kepala TKI dimana hal tersebut dianggap hal

biasa.

3.  Makanan yang disantap orang Korea Selatan umumnya banyak mengandung Babi.

4.  Makan di dalam kamar merupakan hal yang tabu, karena dipercayai membuat rezeki

tidak akan masuk / menjauhkan dari rezeki.5.  Korea Selatan adalah negara yang sangat beretiket, oleh karenanya sopan santun antara

atasan dan bawahan sangat perlu dijaga.

6.  Dalam berhadapan dengan pimpinan dan orang yang dihormati, saat pertama kali

bertemu harus memberikan salam dengan baik sambil menunduk 45 derajat.

7.  Dalam menerima atau menyerahkan sesuatu harus selalu dengan 2 tangan

8.  Selalu mengucapkan terima kasih sewaktu menerima sesuatu / bantuan.

9.  Selalu membiasakan diri memberi salam, selamat datang, selamat tinggal, selamat

bekerja.

10. Tidak merokok di bus, mobil, subway, taksi, di tempat bekerja, di depan orang tua dan di

tempat dilarang merokok lainnya.

11. Meminta maaf ketika salah tanpa harus memperbanyak alasan.

12. Mengakui kesalahan dengan sportif.

5/8/2018 Kebudayaan Korea Selatan_iaas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-korea-selataniaas 11/12

 

13. Membiasakan antri dan tidak bergerombol apalagi berisik.

14. Merupakan hal yang biasa bagi orang Korea Selatan

menegur atau membentak, kadang memaki bawahannya langsung saat itu juga

bila melakukan kesalahan sekecil apapun.

15. Selesai marah atau dimarahi, orang Korea Selatan tidak menyimpan 

dendam di hati, persoalan berhenti sampai saat itu juga.

16. Saling membantu antara yunior dan senior.

17. Sewaktu makan jangan mengeluarkan suara yang keras yang

bisa mengganggu orang lain dan tidak boleh menggunakan tangan, tetapi 

harus dengan sumpit atau sendok makan.

18. Orang Korea Selatan sudah terbiasa dengan minum-minuman keras sebagai pelepas

stress, membina persahabatan dan untuk kesehatan.

19. Sebagian masyarakat Korea Selatan mempunyai pandangan bahwa bila

kita minum bersama sampai mabuk maka tidak ada rahasia lagi diantara

mereka dan mereka akan saling percaya dan bersahabat. 

20. Untuk menghilangkan stress dan penat mereka juga biasa pergi ke café atau bar untuk 

minum.

21. Masyarakat Korea Selatan mempunyai sikap disiplin yang tinggi dan rajin bekerja.

22. Orang Korea selatan terbiasa taat pada atasan, sigap, cepat dan menunjukkan kerja yangbaik.

5/8/2018 Kebudayaan Korea Selatan_iaas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-korea-selataniaas 12/12

 

PERTANYAAN :

1.  Bagaimanakah pendapat saudara tentang keanekaragaman kebudayaan Negara

Korea Selatan tersebut? Bandingkan juga dengan kebudayaan Negara Indonesia .

2.  Bagaimanakah pendapat saudara tentang budaya “ menyeruput kuah “ dan “ 

bersendawa “ pada saat makan ?