66
DOKUMEN AKHIR PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2016 - 2021 KECAMATAN CAWAS KABUPATEN KLATEN 2018 Jalan Tembus Barepan Cawas Telp. (0272)897204

KECAMATAN CAWAS KABUPATEN KLATEN 2018...KABUPATEN KLATEN TAHUN 2016 - 2021 KECAMATAN CAWAS KABUPATEN KLATEN 2018 Jalan Tembus – Barepan Cawas Telp. (0272)897204 ii KATA PENGANTAR

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

  • DOKUMEN AKHIR PERUBAHAN

    RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

    PERANGKAT DAERAH

    KABUPATEN KLATEN

    TAHUN 2016 - 2021

    KECAMATAN CAWAS KABUPATEN KLATEN

    2018 Jalan Tembus – Barepan Cawas Telp. (0272)897204

  • ii

    KATA PENGANTAR

    Kami memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas

    tersusunnya Rancangan Akhir Perubahan Rencana Strategis Kecamatan

    Cawas Tahun 2016 - 2021. Rencana Strategis Kecamatan Cawas ini pada

    dasarnya merupakan bentuk perencanaan suatu instansi pemerintah selama

    6 (enam) tahun kedepan.

    Rencana Strategis Kecamatan Cawas Tahun 2016 – 2021

    merupakan dokumen teknis operasional yang merupakan acuan untuk

    menentukan arah kebijakan penyelenggaraan tugas-tugas Kecamatan

    Cawas secara realistis di bidang umum pemerintahan. Setiap Tahunnya

    selama periode perencanaan menjadi pedoman dalam penyiapan Rencana

    Kerja OPD yang dalam penyusunannya mengacu pada Rencana Kerja

    Pemerintah Daerah (RKPD).

    Untuk itu Rancangan Akhir Perubahan Rencana Srategis

    Kecamatan Cawas Tahun 2016 – 2021 ini merupakan pertanggungjawaban

    Kecamatan Cawas Tahun kepada Kabupaten Klaten yang berfungsi untuk

    memberikan acuan perencanaan pembangunan dalam pelaksanaan program

    serta dapat dijadikan dasar untuk pengambilan kebijakan pada 5 (lima) tahun

    ke depan.

    Kami berharap Rencana Strategis Kecamatan Cawas Tahun 2016 –

    2021 ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

    Klaten, Februari 2019

    CAMAT CAWAS

    Drs. SOFAN, M.Si Pembina Tingkat I

    NIP. 19640515 199303 1 004

  • iii

    DAFTAR ISI

    Halaman

    Cover Judul ………………………………………………………………..... I

    Kata Pengantar ……………………………………………………………... Ii

    Daftar Isi ……………………………………………………………………... Iii

    BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………… 1

    1.1 Latar Belakang …………………………………………. 1

    1.2 Landasan Hukum …………………………………….... 2

    1.3 Maksud dan Tujuan …………………………………… 7

    1.4 Sistematika Penulisan................................................ 9

    BAB II GAMBARAN PELAYANAN OPD ………………………….... 11

    2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur OPD…………………...... 11

    2.2 Sumber Daya OPD…………………………………...... 12

    2.3 Kinerja Pelayanan Sumber Daya OPD ……………... 15

    2.4 Tantangan dan Peluang pengembangan pelayanan

    OPD ……………………………………………………... 17

    BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH.......................................................

    18

    3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan

    Fungsi ........................................................................ 18

    3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

    dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ............................

    19

    3.3 Telaahan dan Kajian Lingkungan Strategis

    21

    3.4 Penentuan Isu – Isu Strategis.......................................

    27

    BAB IV TUJUAN DAN SASARAN.................................................... 32

    4.1 Tujuan........................................................................ 32

    4.2 Sasaran...................................................................... 32

    BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN.................................. 33

    5.1 Strategi …………………………………....................... 33

    5.2 Arah Kebijakan…………………................................. 33

    BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN......................................................................

    34

    6.1 Deskripsi/Penjelasan.................................................. 34

    6.2 Program dan Pendanaan........................................... 43

    6.3 Matrik.......................................................................... 45

    BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN……………………………………...........................

    46

    BAB VIII PENUTUP............................................................................ 49

  • iv

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. LATAR BELAKANG

    Proses pembangunan akan berhasil baik apabila melalui tahap

    perencanaan dan pengawasan yang baik pula. Sesuai dengan

    Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

    Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

    tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan kepada daerah untuk

    menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

    (RPJMD). Dokumen RPJMD merupakan penjabaran visi, misi, dan

    program kepala daerah yang berpedoman kepada Rencana

    Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta

    memperhatikan RPJM Nasional.

    Kecamatan Cawas mempunyai tugas melaksanakan

    kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk

    menangani sebagian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan

    tugas umum pemerintah. Dalam menjalankan tugas pembangunan

    mengacu pada konsep pembangunan jangka menengah daerah agar

    permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi dan tantangan ke

    depan dapat terselesaikan secara sistematis.

    RPJMD merupakan pedoman/acuan untuk mencapai tujuan

    pembangunan sesuai amanat pembukaan Undang-Undang Dasar

    1945. RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 merupakan

    dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat

    strategi, arah kebijakan, dan program pembangunan daerah

    berdasarkan kondisi dan potensi daerah serta mengacu pada

    kebijakan RPJPD Tahun 2005-2025.

    Perubahan Rencana Strategis Kecamatan Cawas Tahun 2016-

    2021 disusun mengacu pada Perubahan Atas Perda No. 5 Tahun

    2016 tentang RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016-2021 sesuai

    dengan peraturan perundangan, khususnya: Undang-Undang Nomor

    17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Undang-Undang Nomor

    25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

  • 2

    dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

    Daerah, yang telah dijabarkan ke dalam Peraturan Pemerintah Nomor

    8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

    Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

    Daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, pada era

    sekarang ini juga sudah dijabarkan ke dalam Peraturan Menteri Dalam

    Negeri (Permendagri) Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

    Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

    Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

    Rencana Pembangunan Daerah

    Keberhasilan proses pembangunan perlu didukung

    terselenggaranya kepemerintahan yang baik (good governance)

    merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan

    aspirasi masyarakat guna mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan

    negara. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan penerapan dan

    pengembangan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan

    nyata, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan

    pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, bersih,

    berkesinambungan, dan akuntabel.

    1.2. LANDASAN HUKUM

    Perubahan Renstra Kecamatan Cawas Tahun 2016 - 2021

    disusun atas dasar :

    1. Landasaan Idiil : Pancasila

    2. Landasan Konstitusional : UUD 1945

    3. Landasan Operasional :

    a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

    Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari

    Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

    b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

    Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

  • 3

    Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4286);

    c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

    Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

    d. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

    Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

    e. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

    33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4700);

    f. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Bencana

    Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

    Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4723);

    g. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

    Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

    Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4725);

    h. Undang–undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

    Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 2864);

    i. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan

    Publik (Lembara Negara Republik Indonesia Tahun 2009

    Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 5038);

    j. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah

    dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

  • 4

    Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 5049);

    k. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

    Pembentukan Peraturan Perundang–undangan (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    5234);

    l. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

    Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah

    beberapa kali terakhir dengan Undang – Undang Nomor 9

    Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang–Undang

    Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi

    Undang – Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 5679);

    m. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

    Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

    n. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang

    Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan

    Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

    Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4585);

    o. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

    Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor

    25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4614);

    p. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata

    Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

    Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

  • 5

    2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4663 );

    q. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata

    Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor

    97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4664);

    r. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang

    Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);

    s. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang

    Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

    19, Tambahan Lembara Negara Republik Indonesia Nomor

    4815);

    t. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun

    2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian

    dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

    21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4817);

    u. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun

    2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

    48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4833);

    v. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang

    Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21);

    w. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

    Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2016 Nomor 114);

  • 6

    x. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar

    Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2018 Nomor 2);

    y. Peraturan Presiden nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun

    2015-2019;

    z. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan

    Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

    Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

    aa. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017

    tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

    Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Perda

    tentang RPJPD dan RPJMD, Tata Cara Perubahan RPJMD

    dan RPJPD serta RKPD;

    bb. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun

    2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa

    Tengah Tahun 2009 - 2029 ( Lembaran Daerah Provinsi Jawa

    Tengah Tahun 2010 Nomor 28 );

    cc. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun

    2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

    Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018 (

    Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor

    5 ) yang diubah menjadi Peraturan Daerah Provinsi Jawa

    Tengah Nomor 3 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas

    Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun

    2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

    Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018 );

    dd. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7 Tahun 2009

    tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

    Kabupaten Klaten Tahun 2005 – 2025 ( Lembaran Daerah

    Kabupaten Klaten Tahun 2009 Nomor 7 );

    ee. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 11 Tahun 2011

    tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Klaten

  • 7

    Tahun 2011 – 2031 ( Lembaran Daerah Kabupaten Klaten

    Tahun 2011 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah

    Kabupaten Klaten Nomor 66 );

    ff. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 5 Tahun 2016

    tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

    (RPJMD) Kabupaten Klaten Tahun 2016 – 2021;

    gg. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2016

    tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

    Kabupaten Klaten (Lembaran Daerah Kabupaten Tahun 2016

    Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Klaten

    Nomor 137 );

    hh. Peraturan Bupari Klaten Nomor 36 Tahun 2016 tentang

    Kedudukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah

    Kabupaten Klaten (Berita Daerah Kabupaten Klaten Tahun

    2016 Nomor 32 );

    ii. Peraturan Bupati Klaten Nomor 63 Tahun 2016 Tentang

    Kedudukan Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi serta Tata

    Kerja Kecamatan di Kabupaten Klaten;

    1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

    Perubahan Renstra OPD 2016–2021 merupakan dokumen

    teknis operasional yang merupakan acuan untuk menentukan kembali

    arah kebijakan penyelenggaraan tugas-tugas Kecamatan Cawas

    secara realistis di bidang umum pemerintahan yang dijabarkan dari

    Perubahan RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016–2021. Setiap

    Tahunnya selama periode perencanaan menjadi pedoman dalam

    penyiapan Rencana Kerja OPD yang dalam penyusunannya mengacu

    pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

    Maksud penyusunan Perubahan Rencana Strategis (Renstra)

    Kecamatan Cawas Tahun 2016–2021 adalah:

    1. Sebagai penentuan kembali arah dan pedoman bagi seluruh

    pegawai Kecamatan Cawas dalam melaksanakan Tugas Pokok

    dan Fungsinya terkait dengan perumusan kebijakan perencanaan

  • 8

    pembangunan, monitoring, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan

    pembangunan di kecamatan;

    2. Untuk merumuskan kembali informasi yang diberikan Kepada para

    pemangku kepentingan tentang rencana program dan rencana

    Kerja Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten dalam

    mengoordinasikan dan menterpadukan perencanaan,

    pembangunan dan pelayanan di kecamatan.

    3. Untuk mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan

    koordinasi dengan seksi-seksi di lingkup Kecamatan Cawas

    terutama terkait monitoring, evaluasi, dan pelaporan hasil

    pelaksanaan kegiatan.

    4. Sebagai kerangka dasar dalam rangka peningkatan kualitas

    pelayanan umum pemerintahan guna menunjang pencapaian target

    kinerja pembangunan kecamatan Cawas terutama pada

    penyusunan Rencana Kerja (Renja) yang bersifat tahunan.

    Tujuan umum dari penyusunan dokumen Perubahan Renstra

    Kecamatan Cawas Tahun 2016 2021 adalah:

    1. Untuk mewujudkan Visi Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala

    Daerah terpilih masa bhakti 2016–2021 sehingga seluruh upaya

    yang dilakukan dapat sinergis, koordinatif dan saling melengkapi

    serta tercapai sesuai target yang telah ditetapkan dalam perubahan

    RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2016–2021;

    2. Untuk merumuskan kembali program dan kegiatan guna lebih

    meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat serta untuk

    lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja Kecamatan

    Cawas sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai visi,

    misi, dan tujuan pembangunan di kecamatan Cawas

    3. Merumuskan kembali program dan kegiatan guna Meningkatkan

    kerangka pemikiran kreatif dengan sikap dan tindakan proaktif

    yang berorientasi pada keberhasilan secara sistematik di masa

    depan.

  • 9

    4. Merumuskan kembali program kegiatan guna Meningkatkan

    komunikasi antara pemangku kepentingan/multi pihak dalam

    pelayanan di kecamatan Cawas.

    1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

    Perubahan Rencana Strategis Kecamatan Cawas Tahun 2016 -

    2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    1.2 Landasan Hukum

    1.3 Maksud dan Tujuan

    1.4 Sistematika Penulisan

    BAB II GAMBARAN PELAYANAN OPD

    2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi OPD

    2.2 Sumber Daya OPD

    2.3 Kinerja Pelayanan Sumber Daya OPD

    2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

    OPD

    BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

    PERANGKAT DAERAH

    3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

    Fungsi Pelayanan OPD

    3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Pasangan Kepala

    Daerah Terpilih

    3.3 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga Non

    Kementerian dan Renstra OPD Propinsi

    3.4 Telaahan dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

    Kabupaten

    3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

    BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

    4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD.

    BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

  • 10

    BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA

    PENDANAAN

    BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

    BAB VIII PENUTUP

    LAMPIRAN – LAMPIRAN

  • 11

    BAB II

    GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN CAWAS

    2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT

    DAERAH

    Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8

    Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

    Kabupaten Klaten dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Klaten

    Nomor 63 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja

    Kecamatan di Kabupaten Klaten.

    2.1.1 TUGAS KECAMATAN

    Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan

    pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani

    sebagian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas

    umum pemerintahan, pemberdayaan masyarakat dan desa serta

    ketentraman dan ketertiban umum.

    2.1.2 FUNGSI KECAMATAN

    Untuk menylenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas,

    Kecamatan mempunyai fungsi :

    1. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat

    2. Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan

    ketertiban umum

    3. Pengkoordinasian penerapan dan penegakan peraturan

    perundang-undangan

    4. Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas

    pelayanan umum

    5. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan

    di tingkat kecamatan

    6. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan Desa dan/atau

    Kelurahan

    7. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang

    lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan

    pemerintahan desa atau kelurahan

  • 12

    8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan

    tugas dan fungsinya

    2.1.3 STRUKTUR KECAMATAN

    Bagan struktur organisasi Kecamatan di Kabupaten Klaten

    sebagai berikut :

    2.2. SUMBER DAYA OPD

    2.2.1 Sumber Daya Manusia

    Jumlah Pegawai Negeri Sipil Kecamatan Cawas berjumlah 20

    orang dengan rincian :

    a. Pejabat Struktural : 5 orang

    b. Staf : 7 orang

    c. Sekretaris Desa PNS : 8 orang

    CAMAT

    SEKRETARIAT

    KEL. JAB.

    FUNGSIONAL

    SEKSI PMD

    SEKSI TAPEM

    SEKSI TRANTIBUM

    SUBAG PK

    SUBAG UMUM & K

  • 13

    Susunan Jabatan Struktural Kecamatan Cawas

    a. Camat

    b. Sekretaris Camat

    c. Kasi Tata Pemerintahan

    d. Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

    e. Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum

    f. Kasubag Perencanaan dan Keuangan (Kosong)

    g. Kasubag Umum dan Kepegawaian (Kosong)

    Susunan staf Kecamatan Cawas

    a. Staf Sekretariat : 3 orang

    b. Staf Tata Pemerintahan : 2 orang

    c. Staf Pemb Masy. dan Desa : 1 orang

    d. Staf Trantibum : 1 orang

    e. Sekretaris Desa PNS : 8 orang

    2.2.2 Data Kepegawaian

    a. Data pegawai Kecamatan Cawas menurut tingkat pendidikan

    Pegawai Kecamatan Cawas menurut tingkat pendidikan

    secara umum didominasi oleh lulusan SLTA yaitu sekitar 52

    %, adapun lebih jelasnya sebagai berikut :

    No Pendidikan Jumlah

    1 SD 1

    2 SLTP 0

    3 SLTA 11

    4 Diploma / D3 1

    5 Sarjana / S1 5

    6 Pasca Sarjana / S2 2

    Jumlah 21

    b Data pegawai Kecamatan Cawas menurut Jenis Kelamin

    Pegawai Kecamatan Cawas menurut jenis kelamin didominasi

    oleh Pria yaitu berjumlah 11 orang, adapun lebih jelasnya

    sebagai berikut :

  • 14

    No

    Pegawai pada

    Sekretariat/Seksi

    Jenis

    Kelamin Jumlah

    Pria Wanita

    1. Camat 1 - 1

    2. Sekretariat 1 3 4

    3. Seksi Tata Pemerintahan 2 1 3

    4. Seksi PMD - 2 2

    5. Seksi Trantibum 1 1 2

    6. Sekdes PNS 6 2 8

    Jumlah 12 9 21

    c. Data pegawai Kecamatan Cawas menurut Golongan Ruang

    Pegawai Kecamatan Cawas menurut golongan ruang secara

    umum didominasi golongan III yaitu sebanyak 10 orang,

    adapun lebih jelasnya sebagai berikut :

    No PNS

    GOLONGAN

    I II III IV JML

    c A b C d a b C d a b C d

    1 Camat - - - - - - - - - - 1- - - 1

    2 Sekretariat - 1 - - 1 - - - 2 - - - - 4

    3 Seksi Tapem - - - - - - 1 - 2 - - - - 3

    4 Seksi PMD - - - - - - 1 1 - - - - - 2

    5 Si Trantibum - - - - 1 - - - 1 - - - - 2

    6 Sekdes PNS - 6 - - 2 - - - - - - 8

    Jumlah 0 1 6 0 2 0 4 1 5 1 1 - - 21

    2.2.3 Sarana dan Prasarana

    Untuk mendukung pekerjaan dilengkapi dengan

    prasarana berupa bangunan gedung kantor 1 buah, bangunan

    gedung pertemuan 1 buah dan bangunan gedung tempat

    tinggal 1 buah. Sedangkan sarana kerja sebagai berikut :

  • 15

    No Jenis Barang Jumlah

    barang

    Kondisi

    1 Kendaraan dinas roda 4 1 Baik

    2 Kendaraan dinas roda 2 4 Baik

    3 Komputer 5 Baik

    4 Printer 7 Baik

    5 Mesin Ketik 1 Kurang Baik

    6 Almari Besi 1 Kurang Baik

    7 Rak Besi 1 Baik

    9 Filling Kabinet Besi 7 Baik

    10 Almari Kaca 2 Baik

    11 White Board 5 Baik

    12 Almari Kayu 3 Baik

    13 Meja Kayu 15 Baik

    14 Kursi Besi 8 Kurang Baik

    15 Kursi Kayu Rotan 5 Baik

    16 Meja Rapat 1 Baik

    18 Kursi Rapat 50 Baik

    19 Kursi Putar 12 Baik

    20 Bangku Tunggu 3 Baik

    21 Meja Komputer 4 Baik

    22 Kipas Angin 5 Baik

    23 Tangga Aluminium 1 Baik

    24 Mimbar/Podium 1 Baik

    25 Meja Tamu 2 Baik

    26 Almari Buku 3 Baik

    27 Buffet Kayu 2 Baik

    28 Telepon 1 Baik

    29 Sound System 1 Baik

    2.3. KINERJA PELAYANAN SUMBER DAYA ORGANISASI PERANGKAT

    DAERAH

    Secara umum tugas utama dari Kecamatan Cawas Kabupaten

    Klaten adalah memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh warga

    masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Cawas dan juga

    memberikan pelayanan kepada masyarakat secara umum yang ingin

    membutuhkan pelayanan dari Kecamatan Cawas.

    Adapun secara umum pelayanan yang diberikan oleh

    Kecamatan Cawas kepada masyarakat adalah :

  • 16

    Permohonan Kartu Tanda Penduduk

    Permohonan Kartu Keluarga

    Legalisasi surat-surat umum/Surat Keterangan

    Pengajuan Akta Kelahiran

    Pengajuan Akta Kematian

    Permohonan Pindah Penduduk

    Permohonan Masuk Penduduk

    Legalisasi Pengajuan Kredit Bank

    Permohonan ijin HO

    Permohonan ijin IMB

    Permohonan SKCK

    Permohonan ijin Keramaian

    Keringanan Berobat

    Legalisasi Nikah, Talak, Cerai, Rujuk dan Belum Pernah Nikah

    Legalisasi Dispensasi Nikah

    Proposal Bantuan Bupati

    Proposal Bantuan Lain-lain

    Proposal Bantuan Penguatan Modal

    Proposal Bantuan Infrastruktur

    Mengkoordinasi penyampaian Bantuan Beras Miskin

    Dan lain-lain untuk pelayanan warga masyarakat

    Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Kecamatan

    Cawas, Kabupaten Klaten bisa dilihat dalam Tabel II.1

    Guna peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat,

    maka Kecamatan Cawas memperolah anggaran guna pelaksanaan

    tugas pokok dan fungsi dari Pemerintah Kabupaten Klaten sebagaimana

    Tabel II.2 : Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat

    Daerah Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.

  • 17

    2.3.1 Alokasi anggaran OPD Kecamatan Cawas

    Guna memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat,

    maka Kecamatan Cawas memperoleh anggaran guna

    pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari Pemerintah Kabupaten

    Klaten sebagai berikut :

    URAIAN Th. 2016 Th. 2017 Th. 2018

    Belanja Tidak Langsung 2.124.046.000 2.324.730.000 1.995.706.000

    Belanja Langsung 360.000.000 838.450.000 926.705.000

    Belanja Pegawai 32.100.000 43.297.440 97.082.690

    Belanja Barang & Jasa 302.642.450 690.950.411 618.481.700

    Belanja Modal 15.690.000 51.367.450 43.778.394

    JUMLAH BELANJA 2.484.046.000 3.731.230.000 2.922.411.000

    2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN OPD

    Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya bahwa OPD

    Kecamatan lebih kepada pelayanan dan koordinator diwilayah, maka

    berharap bahwa pelayanan prima dapat diberikan kepada masyarakat

    umum dan dapat mengkoordinasikan berbagai pihak dengan baik guna

    pelaksanaan pembangunan, pemerintahan dan ketentraman dan

    ketertiban umum secara optimal.

    Adapun untuk proyeksi kedepan guna menunjang pelaksanaan

    tugas pokok dan fungsi guna menghasilkan pelayanan yang prima

    kepada masyarakat diharapkan pemihakan alokasi anggaran khususnya

    belanja langsung agar lebih dioptimalkan. Selama ini pemihakan alokasi

    anggaran untuk OPD Kecamatan lebih bersifat menerima dari atas (top

    down) dan tidak diberi kesempatan untuk mengusulkan program

    kegiatan, selanjutnya agar ada indikator-indikator untuk menentukan

    besaran anggaran sehingga dapat lebih dipertanggungjawabkan secara

    argumentasi.

  • 18

    BAB III

    PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN

    TUGAS DAN FUNGSI

    3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN

    FUNGSI

    Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan

    pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian

    urusan otonomi daerah dan menylenggarakan tugas umum

    pemerintahan, pemberdayaan masyarakat dan desa serta ketentraman

    dan ketertiban umum.

    Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di

    atas, Kecamatan mempunyai fungsi :

    1. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat

    2. Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan

    ketertiban umum

    3. Pengkoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang-

    undangan

    4. Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan

    umum

    5. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat

    kecamatan

    6. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan Desa dan/atau

    Kelurahan

    7. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup

    tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan

    desa atau kelurahan

    8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas

    dan fungsinya

    Dari pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut di atas terdapat

    permalasahan yang mendasar sehingga mengakibatkan kurang

    optimalnya kinerja dari Pemerintah Kecamatan Cawas Kecamatan

    Cawas. Adapun permasalahan yang secara umum dihadapi antara lain :

  • 19

    a. Keterbatasan anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah

    Kabupaten dan kurangnya penjelasan indikator-indikator yang

    mempengaruhi besarnya alokasi anggaran untuk masing-masing

    Kecamatan atau OPD.

    b. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang tidak optimal dan

    tidak sesuai dengan kebutuhan.

    c. Terbatasnya personil guna menunjang pelaksanan tugas dan fungsi

    d. Aturan-aturan yang kurang mendukung khususnya aturan yang

    mengatur tentang Standar Operasional dan Standar Pelayanan

    Minum.

    e. Lemahnya penegakan aturan internal antara lain sistem

    kepegawaian, jenjang karier, jenjang pendidikan, reward and

    punishment tidak berjalan, pendekatan internal yang sifatnya lebih

    mengedepankan struktural artinya salah dan benar bukan berdasar

    fakta atau argumen yang kuat tetapi siapa yang berkuasa.

    f. Pemberian pelayanan yang kurang independen artinya kadang lebih

    mengedepankan kepada kepentingan tertentu.

    Dari uraian diatas dapat dilihat identifikasi permasalahan

    berdasarkan tugas pokok fungsi Kecamatan Cawas sebagaimana

    Tabel III.I : Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok

    Fungsi Perangkat Daerah.

    3.2. TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN

    WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH

    3.2.1 V I S I

    “MEWUJUDKAN KABUPATEN KLATEN YANG MAJU, MANDIRI DAN BERDAYA SAING”

    Adapun beberapa penjelasan terhadap visi tersebut adalah

    sebagai berikut :

  • 20

    1. Klaten, diartikan sebagai suatu daerah otonom, yang mempunyai

    batasbatas wilayah yang diberi kewenangan untuk mengatur dan

    mengurus pemerintahan dan kepentingan masyarakat menurut

    prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem

    Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    2. Maju, yang dimaksud maju adalah kondisi bahwa masyarakat

    Kabupaten Klaten dapat tercukupi kebutuhan hidupnya secara

    adil dan merata, baik kebutuhan lahiriah yang meliputi: sandang,

    pangan, papan, pendidikan dan kesehatan, maupun kebutuhan

    batiniah yang meliputi rasa aman, tentram, dan damai.

    3. Mandiri, yang dimaksud mandiri adalah bahwa masyarakat

    Kabupaten Klaten mampu bertumpu pada kondisi, potensi, dan

    kemampuan sendiri, tanpa harus meninggalkan kerjasama

    dengan para pihak untuk melaksanakan pembangunan.

    4. Berdaya saing, yang dimaksud berdaya saing adalah bahwa

    Kabupaten Klaten kedepan memiliki kemampuan untuk

    berinteraksi dan keunggulan kompetitif sehingga mampu dan

    dapat bersaing di segala bidang.

    3.2.2 Misi Pemerintah Kabupaten Klaten Sedangkan Misi

    Pembangunan Daerah untuk mengimplementasikan Visi adalah

    sebagai berikut :

    1. Mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas, sehat dan

    berbudaya.

    2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

    (good and clean governance).

    3. Meningkatkan dan Mengembangkan Ekonomi Daerah yang lebih

    produktif, kreatif, inovatif, dan berdaya saing berlandaskan

    ekonomi kerakyatan yang berbasis potensi lokal.

    4. Meningkatkan kapasitas infrastruktur publik dan penyediaan

    kebutuhan sarana prasarana dasar sosial masyarakat.

    5. Meningkatkan kapasitas pengelolaan dan kelestarian

    sumberdaya alam yang selaras dengan tata ruang wilayah.

    6. Mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang berakhlak dan

    berkepribadian.

  • 21

    7. Meningkatan kapasitas pengarusutamaan gender dan

    perlindungan anak.

    8. Meningkatkan kapasitas pelayanan publik.

    3.2.3 PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN

    Arah kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam

    melakukan tindakan untuk melaksanakan langkah-langkah atas

    strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan

    sararan. Arah kebijakan Pembangunan Daerah Kabupaten Klaten

    Tahun 2016-2021 yang akan menjadi pedoman dan arah dalam

    menyusun program prioritas pembangunan daerah dalam

    mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran, adalah sebagai

    berikut:

    1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia.

    2. Program Peningkatan Kapasitas Pemerintahan.

    3. Program Pengembangan Ekonomi Daerah.

    4. Program Peningkatan Infrastruktur Publik.

    5. Program Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan

    Hidup.

    6. Program Peningkatan Kualitas Masyarakat.

    7. Program Pengarusutamaan Gender dan Perlindungan Anak.

    8. Program Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik.

    3.3. TELAAHAN DAN KAJIAN LINGKUNGAN STRATEGIS

    Untuk menganalisis lingkungan strategis di Kecamatan Cawas,

    digunakan pengklasifikasian masalah yang ada dengan menggunakan

    konsep SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threats).

    Strength : merupakan kondisi kekuatan yang terdapat di

    Kecamatan Cawas. Kekuatan yang dianalisis

    merupakan faktor yang terdapat di lingkungan internal

    Kecamatan Cawas.

    Weakness : merupakan kondisi kelemahan yang terdapat di

    Kecamatan Cawas. Kelemahan yang dianalisis

    merupakan faktor yang terdapat di lingkungan internal

    Kecamatan Cawas.

  • 22

    Opportunity : merupakan peluang yang terdapat di Kecamatan

    Cawas. Peluang yang dianalisis merupakan faktor yang

    terdapat di lingkungan eksternal Kecamatan Cawas.

    Threats : merupakan tantangan yang terdapat di Kecamatan

    Cawas. Tantangan yang dianalisis merupakan faktor

    yang terdapat di lingkungan eksternal Kecamatan

    Cawas.

    Untuk dapat menyusun rencana strategi Kecamatan Cawas,

    dilakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan

    sebagai berikut :

    3.3.1 Analisis Internal

    A. Kekuatan (Strength)

    1. Tersedianya Peraturan dan Perundang-undangan yang

    mendukung (Perda dan Perbup).

    2. Tersedianya Sumber Daya Manusia yang berkompeten

    dalam bidang pelayanan masyarakat.

    3. Tersedianya database bidang pemerintahan,

    pembangunan dan Ketentraman dan ketertiban umum.

    4. Tersedianya lembaga kemitraan di bidang pemerintahan,

    pembangunan dan Ketentraman dan ketertiban umum.

    5. Terbangunnya jaringan informasi dan komunikasi dalam

    pelayanan umum.

    6. Terbangunnya komitmen pegawai dalam memberikan

    pelayanan prima kepada masyarakat.

    7. Tertanamnya potensi dan nilai-nilai budaya yang ada di

    masyarakat.

    8. Tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam setiap

    kegiatan kecamatan.

    B. Kelemahan (Weaknesses)

    1. Distribusi Sumber Daya Manusia belum merata.

    2. Terbatasnya sarana prasarana kerja.

    3. Keterbatasan anggaran yang dapat menghambat

    kelancaran program kegiatan.

  • 23

    4. Koordinasi, informasi dan sinkronisasi antar lembaga

    masyarakat belum optimal.

    5. Rendahnya pemahaman pegawai dan masyarakat

    terhadap peraturan perundangan.

    6. Rendahnya motivasi terhadap perkembangan teknologi

    (IT) sehingga kemampuan teknis dari sebagian pegawai

    masih kurang.

    7. Adanya rotasi pegawai yang sangat mempengaruhi proses

    kerja pegawai pada level bawah yang masa kerjanya lama

    masih dengan mindset lama.

    8. Tingkat responsibilitas pegawai terhadap perkembangan

    dinamika masyarakat terbatas.

    3.3.2 Analisis Eksternal

    A. Peluang (Opportunities)

    1. Adanya dukungan dari anggaran APBD untuk

    peningkatan kualitas kerja.

    2. Adanya pelatihan teknis fungsional untuk para pegawai

    baru hasil rotasi pegawai.

    3. Adanya pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Pemda.

    4. Adanya lembaga kemasyarakatan yang turut

    berpartisipasi di dalam pemberdayaan masyarakat.

    5. Meningkatnya kepedulian stakeholder terhadap

    penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan

    ketentraman dan ketertiban umum.

    6. Adanya media yang bisa dijadikan media sosialisasi

    program kepada masyarakat.

    B. Ancaman (Threats )

    1. Terjadinya krisis kewibawaan di lingkungan pegawai.

    2. Berkembangnya budaya menyimpang di kalangan

    masyarakat dalam sebuah proses dan prosedur.

    3. Timbulnya krisis kepercayaan masyarakat terhadap

    pelayanan publik.

    4. Munculnya aliran-aliran kepercayaan yang menyimpang

    sehingga menyebabkan keresahan masyarakat.

    5. Terjadinya bencana alam yang menimbulkan korban.

  • 24

    6. Berkembangnya tempat-tempat yang disalahgunakan

    untuk perilaku menyimpang dari norma yang berlaku.

    7. Pengaruh perkembangan teknologi dan informasi yang

    negatif.

    Matriks SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threats) :

    Kekuatan (S) Kelemahan (W)

    1. Tersedianya Peraturan dan Perun dang-undangan yang mendukung (Perda dan Perbup).

    2. Tersedianya Sumber Daya Manusia yang berkompeten dalam bidang pelayanan masyarakat.

    3. Tersedianya database bidang peme rintahan, pembangunan dan kema syarakatan.

    4. Tersedianya lembaga kemitraan di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasy.

    5. Terbangunnya jaringan informasi dan komunikasi dalam pelayanan umum.

    6. Terbangunnya komitmen pegawai dalam memberikan pelayanan prima kepada masy.

    7. Tertanamnya potensi dan nilai-nilai budaya yg ada di masy.

    8. Tingginya tingkat partisipasi masya rakat dalam setiap kegiatan kecamatan.

    1. Rendahnya pemahaman pegawai dan masyarakat terhadap peraturan perundangan.

    2. Distribusi Sumber Daya Manusia belum merata.

    3. Terbatasnya sarana prasarana kerja.

    4. Koordinasi, informasi dan sinkronisasi antar lembaga masyarakat belum optimal.

    5. Rendahnya motivasi terhadap per kembangan teknologi (IT) sehingga kemampuan teknis dari sebagian pegawai masih kurang.

    6. Adanya rotasi pegawai yang sangat mempengaruhi etos kerja pegawai pada level bawah yg masa kerjanya lama masih dengan mindset lama.

    7. Tingkat responsibilitas pegawai terhadap perkembangan dinamika masyarakat terbatas.

    8. Keterbatasan anggaran yang dapat menghambat kelancaran program kegiatan.

    Peluang ( Opportunities ) Ancaman ( Threats )

    1. Adanya dukungan dari anggaran APBD untuk peningkatan kualitas kerja.

    2. Adanya pelatihan teknis fungsional untuk para pegawai baru hasil rotasi pegawai.

    3. Adanya pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Pemda.

    4. Adanyanya lembaga kemasya rakatan yang turut berpartisipasi di dalam pemberdayaan masyarakat.

    5. Meningkatnya kepedulian

    1. Terjadinya krisis kewibawaan di lingkungan pegawai.

    2. Berkembangnya budaya menyim pang di kalangan masyarakat dalam sebuah proses dan prosedur.

    3. Timbulnya krisis kepercayaan masyarakat thd pelayanan publik.

    4. Munculnya aliran-aliran kepercayaan yang menyimpang sehingga menye babkan keresahan masyarakat.

  • 25

    stake holder terhadap penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

    6. Adanyanya media yang bisa dijadikan media sosialisasi program kepada masyarakat.

    5. Terjadinya bencana alam yang menimbulkan korban.

    6. Berkembangnya tempat-tempat yg disalahgunakan untuk perilaku menyimpang dr norma yg berlaku.

    7. Pengaruh perkembangan teknologi dan inf. yg negatif.

    Pemetaan Interaksi Faktor Faktor-faktor Eksternal

    Faktor-faktor internal

    Peluang (O) Ancaman (T)

    K E K U A T A N

    (S)

    1. Manfaatkan peraturan perundang-undangan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pemerintahan, pembangunan & trantibum.

    2. Dayagunakan pelatihan teknis fungsional dan struktural untuk meningkatkan sumber daya manusia yang profesional dalam bidang pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan.

    3. Mantapkan peran lembaga masyarakat dan media untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bidang pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan.

    4. Mantapkan kerjasama dan peran lembaga kemasyarakatan dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

    1. Mantapkan upaya mengatasi krisis kewibawaan pegawai dan kepercayaan masyarakat dalam pelayanan publik melalui pembinaan pegawai.

    2. Dayagunakan peran lembaga kemitraan, potensi dan nilai-nilai budaya serta tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam upaya mengatasi budaya menyimpang dan pengaruh perkembangan teknologi & informasi yang negatif.

    3. Manfaatkan tersedianya sumber daya manusia yang kompeten dan jaringan informasi dan komunikasi untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam.

    4. Manfaatkan penegakan peraturan perundang-undangan untuk mengatasi berkembangnya tempat-tempat yang disalahgunakan untuk perilaku yang menyimpang.

    Peluang (O) Ancaman (T)

    K E L E

    1. Atasi rendahnya pemahaman pegawai dan masyarakat terhadap peraturan

    1. Tingkatkan pemahaman pegawai & masy terhadap peraturan per-UU-an

  • 26

    M A H A N

    (W)

    perundangan dengan memanfaatkan lembaga kemasyarakatan, pelatihan, beasiswa pendidikan, serta perkembangan teknologi informasi (IT).

    2. Atasi terbatasnya sarana dan prasarana kerja dengan memanfaatkan anggaran yang ada secara efektif untuk peningkatan kualitas kerja.

    3. Atasi belum optimalnya koordinasi, informasi, dan sinkronisasi antar lembaga masyarakat melalui peningkatan kepedulian stakeholder terhadap penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.

    4. Tingkatkan motivasi dan responsibilitas pegawai terhadap perkembangan dinamika masyarakat melalui pelatihan yang diadakan oleh Pemda dan mass media.

    2. Tingkatkan motivasi dan kompetensi pegawai untuk mengatasi krisis kewibawaan dan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik.

    3. Atasi rendahnya etos kerja dan pola pikir lama dengan rotasi pegawai secara periodik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    4. Atasi keterbatasan anggaran dengan pengajuan anggaran sesuai dengan skala prioritas.

    Sebagai elemen pokok yang dipergunakan dalam perumusan

    faktor-faktor penentu keberhasilan adalah :

    1. SDM yang profesional di bidang Pemerintahan,

    Pembangunan dan trantibum yang cukup untuk menunjang

    peningkatan kesejahteraan masyarakat.

    2. Kesadaran masyarakat dalam pembangunan yang cukup

    tinggi dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri yang

    kreatif dan inovatif.

    3. Terwujudnya koordinasi antara Pemerintah dan swasta

    sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan sosial.

  • 27

    Kemudian dapat dirumuskan faktor-faktor penentu keberhasilan

    sebagai berikut :

    1. Tersedianya SDM yang profesional dibidang Pemerintahan,

    pembangunan dan Ketentraman dan Ketertiban Umum.

    2. Adanya koordinasi dan kerjasama antar Pemerintah, swasta

    dan masyarakat.

    3. Tersedianya sumber daya alam dan potensi sosial yang

    memadahi.

    4. Tersedianya Peraturan dan Perundang-undangan yang

    mendukung.

    3.4. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

    3.4.1 PERMASALAHAN

    1. Keterbatasan anggaran menyebabkan terhambatnya

    pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tupoksi.

    Sesuai dengan kewenangan dan tugas fungsi kecamatan,

    menurut PP No.19 Tahun 2008 tentang Kecamatan, Peraturan

    Bupati Klaten Nomor 63 tahun 2016 tentang Kedudukan

    Susunan Organisasi tugas dan Fungsi serta Tata Kerja

    Kecamatan di Kabupaten Klaten, dengan tersedianya dana

    yang ada (terbatas), dan adanya peraturan yang berubah di

    dalam perubahan anggaran dengan adanya penambahan

    kegiatan baru secara top down, sehingga tidak / kurang

    memadai dan tidak sesuai dengan time schedule yang telah

    direncanakan dalam pelaksanakan program dan kegiatan.

    2. Kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) belum

    maksimal.

    a) Lemahnya pemahanan terhadap tugas pokok dan fungsi

    kecamatan

    b) Lemahnya pemahaman mengenai peraturan pelaksanaan

    tugas operasional

    c) Pelaksanaan tugas kurang optimal karena tidak sesuai

    dengan tugas pokok dan fungsi

    d) Terbatasnya tenaga dan pengetahuan pengelola keuangan

    dan barang, kearsipan, perpustakaan & tenaga operasional.

    e) Kedisiplinan dan etos kerja pegawai belum optimal.

  • 28

    f) Kurangnya pelatihan teknis fungsional sesuai dengan

    tupoksi.

    g) Lemahnya motivasi pegawai karena terlalu lama bekerja di

    satu bidang tugas.

    h) Penempatan SDM tidak sesuai dengan keahliannya.

    3. Kurangnya sarana dan prasarana sesuai kebutuhan untuk

    mendukung tupoksi.

    a) Tidak adanya ruang khusus untuk kearsipan dan

    perpustakaan.

    b) Terbatasnya sarana pelaksanaan tugas (komputer,

    kendaraan dinas roda dua, alat untuk penanggulangan

    tanggap darurat).

    c) Tempat parkir pegawai / umum kurang memadai.

    d) Jaringan internet guna proses KTP dan KK kadang

    mengalami gangguan.

    e) Proses perizinan masih sepenuhnya ditangani di tingkat

    Kabupaten.

    3.4.2 ISU-ISU STRATEGIS

    A. Pelayanan Umum / Publik.

    a) Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi

    keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan

    persandian.

    - Otonomi daerah

    Isu strategisnya adalah dengan berlakunya UU No.32 Th.

    2004, hubungan antara pemerintah desa dengan

    kecamatan terdapat kesenjangan di dalam pembinaan

    pelaksanaan pemerintahan disebabkan desa

    menganggap mempunyai otonomi utuh.

    - Pemerintahan Umum

    Isu strategisnya adalah penyerahan kewenangan

    kepada kecamatan masih terjadi tarik ulur antara OPD

    Kabupaten yang membidangi.

  • 29

    - Administrasi keuangan daerah

    Isu strategisnya adalah kecamatan tidak optimal dalam

    perencanaan dan pelaksanaan karena sistem

    penganggaran belum disesuaikan dengan kebutuhan.

    - Perangkat daerah

    Isu strategisnya adalah peran dari perangkat daerah

    khususnya kecamatan dalam rangka menangkap

    inspirasi dan aspirasi masyarakat masih terkendala

    dengan lemahnya sistem koordinasi antar lembaga.

    - Kepegawaian

    Isu strategisnya adalah terbatasnya SDM di kecamatan

    baik dari jumlah, pendidikan maupun kompetensi yang

    dibutuhkan.

    - Persandian

    Isu strategisnya adalah lemahnya komunikasi dan

    deteksi dini terhadap ancaman, hambatan, gangguan,

    dan tantangan di masyarakat sehingga menimbulkan

    terjadinya pelanggaran, ketertiban dan kenyamanan

    kehidupan masyarakat.

    b) Budaya

    Isu strategis pada urusan budaya adalah masih rendahnya

    penerapan nilai-nilai luhur budaya dalam kehidupan sehari-

    hari, dan belum optimalnya koordinasi antar organisasi

    kemasyarakatan (pelaku budaya).

    c) Sosial

    Isu strategis pada urusan sosial adalah masih tingginya

    angka kemiskinan dan penyandang masalah kesejahteraan

    sosial.

    d) Kependudukan dan Catatan Sipil

    Isu strategis di bidang kependudukan dan catatan sipil

    adalah rendahnya kesadaran masyarakat dan aparat dalam

    tertib administrasi kependudukan, dan kurangnya

    konsistensi proses penyelesaian di bidang kependudukan

    dan catatan sipil. Belum adanya keterpaduan aturan dalam

    fungsi KTP sebagai dasar semua pelayanan masyarakat.

  • 30

    e) Ketertiban dan keamanan

    - Kesatuan Bangsa dan Politik dalam negeri.

    Isu strategis pada urusan Kesatuan Bangsa dan Politik

    dalam negeri adalah meningkatnya gangguan keamanan

    dan ketertiban masyarakat dan kurangnya kesadaran

    masyarakat dalam mematuhi peraturan. Ketidakpastian

    hukum menyebabkan masyarakat dapat bertindak

    sewenang-wenang terhadap peraturan hukum yg berlaku.

    - Penanggulangan bencana

    Isu strategis pada penanggulangan bencana alam adalah

    perlunya memperkuat kelembagaan, kesiapan

    menghadapi bencana (meliputi kegiatan pencegahan,

    penjinakan, penyelamatan, rehabilitasi, dan rekonstruksi

    baik sebelum, pada saat dan setelah bencana terjadi

    serta upaya menghindarkan dari bencana yang terjadi)

    pada semua tingkatan masyarakat serta meningkatkan

    sarana dan prasarana.

    f) Pertanahan

    Isu strategis di bidang pertanahan adalah belum optimalnya

    pengelolaan tanah pemerintah dan kurangnya kesadaran

    masyarakat dalam perijinan dan sertifikasi tanah.

    g) Kearsipan dan Perpustakaan

    Isu strategis di bidang kearsipan dan perpustakaan adalah

    belum memadainya sumber daya manusia dan sarana

    prasarana kearsipan.

    B. Pemerintah Desa

    a) Aparatur

    Isu strategis pada aparatur pemerintah desa adalah kualitas

    SDM dan masih lemahnya pemahaman terhadap tugas dan

    fungsinya serta aturan-aturan operasional lainnya.

    b) Administrasi

    Isu strategis administrasi pemerintah desa adalah masih

    belum optimalnya pelaksanaan tata kelola administrasi

    pemerintah desa sesuai dengan peraturan yang ada.

  • 31

    c) Pelayanan Umum

    Isu strategis pelayanan umum adalah masih lemahnya

    pemberian pelayanan kepada masyarakat dan

    menempatkan masyarakat seolah-olah kedudukannnya di

    bawah.

    d) PBB

    Isu strategis PBB adalah masih belum optimalnya

    penarikan PBB dari masyarkat wajib pajak.

    C. Pemberdayaan Masyarakat.

    a) Perencanaan pembangunan

    Isu strategis pada perencanaan pembangunan adalah

    belum adanya sinkronisasi yang mantap antara kebutuhan

    masyarakat terhadap percepatan pembangunan dengan

    daya dukung pemerintah di dalam fasilitasi yang belum

    memadai.

    b) Pemberdayaan masyarakat desa.

    Isu strategis pemberdayaan masyarakat desa adalah belum

    optimalnya peran dan fungsi kelembagaan masyarakat desa

    dalam pembangunan, dan tata kelola pemerintahan desa.

    c) Industri dan perdagangan

    Isu strategis dalam urusan industri adalah masih kurangnya

    kualitas manajemen pengelolaan usaha bagi UMKM, inovasi

    produk belum mampu mengimbangi kebutuhan pasar, dan

    belum optimalnya kemitraan antar pelaku usaha.

    d) Lingkungan hidup

    Isu strategis dalam urusan lingkungan hidup adalah masih

    kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan

    sampah, menjaga kelestarian lingkungan hidup dan

    keseimbangan ekologis.

  • 32

    BAB IV

    TUJUAN DAN SASARAN

    TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH OPD

    KECAMATAN CAWAS

    Penetapan tujuan dan sasaran organisasi didasarkan pada faktor -

    faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi.

    Tujuan dan sasaran dirumuskan dalam bentuk yang lebih tepat dan terarah

    dalam rangka mencapai visi dan misi suatu instansi.

    4.1. TUJUAN

    Merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi.

    Tujuan merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan

    dalam jangka waktu 1 sampai dengan 5 tahun ke depan.

    Sementara itu, tujuan pada tahun 2016 – 2021 yang sesuai dengan

    tujuan dalam RPJMD Kabupaten Klaten adalah : ” Meningkatkan

    Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan di Kecamatan.

    4.2 SASARAN

    Sasaran ditetapkan dengan maksud agar proses kegiatan dalam

    mencapai tujuan dapat berlangsung secara fokus, efekstif dan efisien.

    Adapun sasaran tersebut yakni : ” Meningkatnya Kualitas Layanan

    Masyarakat.

    Untuk Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan

    Cawas dapat dilihat dalam Tabel IV.1 : Tujuan dan Sasaran Jangka

    Menengah Daerah.

  • 33

    BAB V

    STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

    STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

    Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan untuk

    mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan perlu perubahan secara

    mendasar, terencana dan terukur. Upaya pencapaian tersebut dijabarkan

    secara sistematis melalui perumusan strategi dan arah kebijakan.

    5.1. STRATEGI

    Strategi yang dijalankan Kecamatan Cawas untuk mencapai tujuan

    dan sasaran adalah Peningkatan Kualitas Pelayanan Masyarakat.

    5.2. ARAH KEBIJAKAN

    Arah kebijakan untuk mendukung terwujudnya tujuan yang

    akan dicapai OPD Kecamatan Cawas dalam 5 Tahun mendatang

    adalah :

    1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

    2. Peningkatan Koordinasi, Pembinaan, Fasilitasi Administrasi Tata

    Pemerintahan Kecamatan.

    3. Peningkatan Koordinasi, Pembinaan, Fasilitasi Administrasi

    Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan di Kecamatan.

    4. Peningkatan Koordinasi, Pembinaan, Fasilitasi Administrasi

    Ketentraman dan Ketertiban Umum Kecamatan.

    Untuk Strategi dan Arah Kebijakan Kecamatan Cawas dalam 5

    tahun mendatang dapat dilihat pada Tabel V.1: Tujuan, Sasaran,

    Strategi dan Arah Kebijakan.

    .

  • 34

    BAB VI

    RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

    6.1. DESKRIPSI/PENJELASAN

    Program merupakan instrumen pelaksanaan atau implementasi

    kebijakan yang berisi satu atau lebih program sesuai indikator yang

    telah ditetapkan baik program prioritas dan program perangkat daerah

    guna melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang tertuang di

    dalam rencana strategis perangkat daerah. Sedangkan program

    prioritas adalah program yang diprioritaskan oleh pemerintah maupun

    masyarakat, karena keterdesakannya untuk dilaksanakan, untuk

    mengatasi pemecahan masalah yang krusial, serta sangat dinanti dan

    dibutuhkan baik oleh pemerintah maupun masyarakat tanpa

    mengesampingkan program – program yang lainnya.

    Agar program tersebut betul – betul memenuhi kriteria prioritas

    dan akuntabel, perlu disertai target capaian yang terukur dan

    kebutuhan/kerangka pendanaan.

    Kerangka pendanaan bersifat indikatif, disesuaikan dengan

    keinginan pencapaian Misi pada urusan pemerintahan yang menjadi

    kewenangan Kecamatan Cawas.

    Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Cawas

    mempunyai Program dan Kegiatan sebagai berikut :

    I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

    1 Penyediaan jasa surat menyurat

    2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

    3 Penyediaan jasa administrasi keuangan

    4 Penyediaan jasa kebersihan kantor

    5 Penyediaan jasa alat tulis kantor

    6 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

    7 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan kantor

    8 Penyediaan makanan dan minuman

    9 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

    10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah

    11 Penyediaan jasa pengamanan kantor

    II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

    1 Pengadaan perlengkapan gedung kantor

    2 Pengadaan peralatan gedung kantor

    3 Pengadaan mebeluer

    4 Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas

  • 35

    5 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

    6 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

    7 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

    8 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

    9 Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas

    10 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

    11 Pengadaan sound system

    12 Pengadaan papan informasi

    13 Penataan lingkungan kantor

    III. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

    1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

    IV. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

    1 Pengiriman tim kesenian

    2 Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah

    3 Penyelenggaraan festival lesung

    4 Grebek pasar tradisional cawas

    V. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

    1 Penyelenggaraan kompetisi olahraga

    VI. Program Pembinaan Pemuda dan Olahraga

    1 Penyelenggaraan kegiatan olahraga tingkat Kecamatan

    2 Penyelenggaraan upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI)

    VII. Program Peningkatan Keagamaan

    1 Peningkatan dan pembinaan keagamaan

    VIII. Program Peningkatan Pengelolaan Logistik

    1 Pengadaan bahan logistik

    IX. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

    1 Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat

    X. Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

    1 Gerakan desa ramah lingkungan

    XI. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

    1 Pelatihan penumbuhan wirausaha baru

    XII. Program Pengembangan Industri Kecil Menengah

    1 Pengembangan produk unggulan wilayah

    XIII. Program Peningkatan Kualitas Perencanaan

    1 Penyusunan dan evaluasi rencana kerja perangkat daerah

    2 Monitoring, evaluasi dan pengendalian program/kegiatan perangkat daerah

    XIV. Program Peningkatan Koordinasi, Pembinaan dan Fasilitasi Administrasi Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan di Kecamatan

    1 Peningkatan koordinasi administrasi Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan di Kecamatan

    2 Peningkatan pembinaan administrasi Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan di Kecamatan

  • 36

    3 Peningkatan fasilitasi administrasi Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan diKecamatan

    4 Penunjang operasional penyampaian bantuan keuangan

    5 Pembinaan 10 program pokok PKK Tingkat Kecamatan

    6 Penyusunan profil desa/kelurahan/kecamatan

    7 Penyelenggaraan musrenbang tingkat kecamatan

    8 Penyelenggaraan sambang warga

    XV. Program Peningkatan Koordinasi, Pembinaan, Fasilitasi Administrasi Ketentraman dan Ketertiban Umum Kecamatan

    1 Peningkatan koordinasi administrasi ketentraman dan ketertiban umum kecamatan

    2 Peningkatan pembinaan administrasi ketentraman dan ketertiban umum kecamatan

    3 Peningkatan fasilitasi administrasi ketentraman dan ketertiban umum kecamatan

    XVI. Program Peningkatan Koordinasi, Pembinaan, Fasilitasi Administrasi Tata Pemerintahan Kecamatan

    1 Peningkatan koordinasi administrasi tata pemerintahan kecamatan

    2 Peningkatan pembinaan administrasi tata pemerintahan kecamatan

    3 Peningkatan fasilitasi administrasi tata pemerintahan kecamatan

    4 Intensifikasi PBB tingkat kecamatan

    5 Lomba tertib administrasi desa

    6 Koordinasi pemilihan kepala desa

    7 Koordinasi pengisian perangkat desa

    8 Koordinasi pengisian BPD

    XVII. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

    1 Penunjang operasional penyampaian dana desa

    6.1.2 Perbedaan Program dan Kegiatan Kecamatan Cawas dengan

    adanya perubahan Renstra ini dapat dilihat sebagai berikut :

    RENSTRA SEBELUM PERUBAHAN RENSTRA SETELAH PERUBAHAN

    PROGRAM KEGIATAN PROGRAM KEGIATAN

    I. Program

    Pelayanan Adm

    Perkantoran

    Penyediaan jasa surat

    menyurat

    I. Program

    Pelayanan Adm

    Perkantoran

    Penyediaan jasa surat

    menyurat

    Penyediaan jasa

    komunikasi, sumber daya

    air dan listrik

    Penyediaan jasa

    komunikasi, sumber daya

    air dan listrik

    Penyediaan jasa

    administrasi keuangan

    Penyediaan jasa

    administrasi keuangan

    Penyediaan jasa

    Penyediaan jasa

  • 37

    kebersihan kantor kebersihan kantor

    Penyediaan alat tulis kantor

    Penyediaan alat tulis kantor

    Penyediaan barang cetakan

    dan penggandaan

    Penyediaan barang cetakan

    dan penggandaan

    Penyediaan komponen

    instalasi listrik/ penerangan

    bangunan kantor

    Penyediaan komponen

    instalasi listrik/ penerangan

    bangunan kantor

    Penyediaan makanan dan

    minuman

    Penyediaan makanan dan

    minuman

    Rapat-rapat koordinasi dan

    konsultasi ke luar daerah

    Rapat-rapat koordinasi dan

    konsultasi ke luar daerah

    Rapat-rapat koordinasi dan

    konsultasi dalam daerah

    Rapat-rapat koordinasi dan

    konsultasi dalam daerah

    Penyediaan jasa

    pengamanan kantor

    Penyediaan jasa

    pengamanan kantor

    II. Program

    Peningkatan

    Sarana dan

    Prasarana

    Aparatur

    II. Program

    Peningkatan

    Sarana dan

    Prasarana

    Aparatur

    Pengadaan perlengkapan

    gedung kantor

    Pengadaan perlengkapan

    gedung kantor

    Pengadaan peralatan

    gedung kantor

    Pengadaan peralatan

    gedung kantor

    Pengadaan mebeleur Pengadaan mebeleur

    Pemeliharaan rutin /berkala

    rumah dinas

    Pemeliharaan rutin /berkala

    rumah dinas

    Pemeliharaan rutin/berkala

    gedung kantor

    Pemeliharaan rutin/berkala

    gedung kantor

    Pemeliharaan rutin/berkala

    kendaraan

    dinas/operasional

    Pemeliharaan rutin/berkala

    kendaraan

    dinas/operasional

    Pemeliharaan rutin/ berkala

    perlengkapan gedung

    kantor

    Pemeliharaan rutin/ berkala

    perlengkapan gedung

    kantor

    Pemeliharaan rutin/ berkala

    peralatan gedung kantor

    Pemeliharaan rutin/ berkala

    peralatan gedung kantor

    Rehabilitasi sedang/berat Rehabilitasi sedang/berat

  • 38

    rumah dinas rumah dinas

    Rehabilitasi sedang/berat

    gedung kantor

    Rehabilitasi sedang/berat

    gedung kantor

    Pengadaan sound system Pengadaan sound system

    Pengadaan papan informasi Pengadaan papan informasi

    Penataan lingkungan kantor Penataan lingkungan kantor

    III. Program

    Peningkatan

    Pengembangan

    Sistem

    Pelaporan

    Capaian Kinerja

    dan Keuangan

    -

    Penyusunan laporan

    capaian kinerja dan ikhtisar

    realisasi kinerja SKPD

    -

    IV. Program

    Pengelolaan

    Kekayaan

    -

    Pengiriman tim kesenian -

    Pengembangan Kesenian

    dan Kebudayaan Daerah -

    Penyelenggaraan festival

    lesung -

    Grebek pasar tradisional -

    V. Program

    Pembinaan dan

    Pemasyarakat

    Olahraga

    -

    Penyelenggaraan kompetisi

    olahraga -

    VI. Program

    Pembinaan

    Pemuda dan

    Olah Raga

    -

    Fasilitasi kegiatan olah raga

    tingkat kecamatan -

  • 39

    Penyelenggaraan upacara

    peringatan HUT RI -

    VII. Program

    Peningkatan

    Keagamaan

    -

    Peningkatan dan

    pembinaan keagamaan

    -

    VIII. Program

    Peningkatan

    Pengelolaan

    Logistik

    -

    Pengadaan bahan logistik -

    IX. Program

    Promosi

    Kesehatan dan

    Pemberdayaan

    Masyarakat

    -

    Upaya kesehatan

    bersumber daya

    masyarakat

    -

    X. Program

    Pengembangan

    Kapasitas

    Pengelolaan

    Sumber Daya

    Alam dan

    Lingkungan

    Hidup

    -

    Gerakan desa ramah

    lingkungan -

    XI. Program

    Pengembangan

    Kewirausahaan

    dan

    Keunggulan

    Kompetitif

    Usaha Kecil

    Menengah.

    .

    -

  • 40

    Pelatihan penumbuhan

    wirausaha baru -

    XII. Program

    Pengembangan

    Industri Kecil

    dan Menengah

    -

    Pengembangan produk

    unggulan wilayah -

    XIII. Program

    Peningkatan

    Kualitas

    Perencanaan

    -

    Penyusunan dan evaluasi

    renja SKPD -

    Monitoring, evaluasi dan

    pengendalian program

    kegiatan SKPD

    -

    XIV. Program

    Peningkatan

    Koordinasi,

    Pembinaan dan

    Fasilitasi

    Administrasi

    Pemberdayaan

    Masyarakat

    Desa/Kelurahan

    di Kecamatan

    XIV. Program

    Peningkatan

    Koordinasi,

    Pembinaan dan

    Fasilitasi

    Administrasi

    Pemberdayaan

    Masyarakat

    Desa/Kelurahan

    di Kecamatan

    Peningkatan Koordinasi

    Administrasi PMD

    Peningkatan Koordinasi

    Administrasi PMD

    Peningkatan Pembinaan

    Administrasi PMD

    Peningkatan Pembinaan

    Administrasi PMD

    Peningkatan Fasilitasi

    Administrasi PMD

    Peningkatan Fasilitasi

    Administrasi PMD

    Penunjang operasional

    penyampaian bantuan

    keuangan

    Penunjang operasional

    penyampaian bantuan

    keuangan

    Fasilitasi 10 program pkk

    tingkat kecamatan

    Fasilitasi 10 program pkk

    tingkat kecamatan

  • 41

    Penyusunan profil

    desa/kelurahan/kecamatan

    Penyusunan profil

    desa/kelurahan/kecamatan

    Penyelenggaraan

    musrenbang tingkat

    kecamatan

    Penyelenggaraan

    musrenbang tingkat

    kecamatan

    Penyelenggaraan sambang

    warga

    Penyelenggaraan sambang

    warga

    XV. Program

    Peningkatan

    Koordinasi,

    Pembinaan dan

    Fasilitasi

    Administrasi

    Ketentraman

    dan Ketertiban

    Umum

    Kecamatan

    XV. Program

    Peningkatan

    Koordinasi,

    Pembinaan dan

    Fasilitasi

    Administrasi

    Ketentraman

    dan Ketertiban

    Umum

    Kecamatan

    Peningkatan Koordinasi

    Administrasi Trantibum

    Peningkatan Koordinasi

    Administrasi Trantibum

    Peningkatan Pembinaan

    Administrasi Trantibum

    Peningkatan Pembinaan

    Administrasi Trantibum

    Peningkatan Fasilitasi

    Administrasi Trantibum

    Peningkatan Fasilitasi

    Administrasi Trantibum

    XVI. Program

    Peningkatan

    Koordinasi,

    Pembinaan dan

    Fasilitasi

    Administrasi

    Tata

    Pemerintahan

    Kecamatan

    XVI. Program

    Peningkatan

    Koordinasi,

    Pembinaan dan

    Fasilitasi

    Administrasi

    Tata

    Pemerintahan

    Kecamatan

    Peningkatan Koordinasi

    Administrasi Tapem

    Peningkatan Koordinasi

    Administrasi Tapem

    Peningkatan Pembinaan

    Administrasi Tapem

    Peningkatan Pembinaan

    Administrasi Tapem

    Peningkatan Fasilitasi

    Administrasi Tapem

    Peningkatan Fasilitasi

    Administrasi Tapem

  • 42

    Intensifikasi PBB tingkat

    kecamatan

    Intensifikasi PBB tingkat

    kecamatan

    Lomba tertib administrasi

    desa

    Lomba tertib administrasi

    desa

    Koordinasi pemilihan kepala

    desa

    Koordinasi pemilihan kepala

    desa

    Koordinasi pengisian

    perangkat desa

    Koordinasi pengisian

    perangkat desa

    Koordinasi pengisian BPD -

  • 43

    6.2. Program Pendanaan

    Rencana program dan pendanaan Kecamatan Cawas Tahun 2016 – 2021 sebagai berikut :

    NO PROGRAM

    KERANGKA PENDANAAN

    2016 2017 2018 2019 2020 2021

    I Pelayanan Administrasi Perkantoran 95.151.164 106.095.124 147.131.000 149.562.000 160.000.000 160.000.000

    II Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 45.780.086 250.102.127 95.317.000 25.822.000 59.500.000 55.500.000

    III Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

    Kinerja dan Keuangan - 898.000 3.000.000 3.000.000 - -

    IV Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 49.998.500 150.624.450 270.000.000 290.924.000 - -

    V Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga - 8.000.000 15.000.000 13.750.000 - -

    VI Program Pembinaan Pemuda dan Olahraga 16.249.000 55.436.600 52.577.000 31.162.000 - -

    VII Program Peningkatan Pembinaan Keagamaan 13.798.000 9.500.000 10.500.000 11.500.000 - -

    VIII Peningkatan Pengelolaan Logistik - 10.000.000 10.000.000 10.000.000 - -

  • 44

    IX Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat - 14.988.500 15.000.000 14.600.000 - -

    X Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam

    dan Lingkungan Hidup - 14.979.750 15.000.000 15.000.000 - -

    XI Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan

    Kompetitif Usaha Kecil Menengah - - 30.000.000 - - -

    XII Pengembangan Industri Kecil dan Menengah - 3.557.000 5.000.000 - - -

    XIII Peningkatan Kualitas Perencanaan - 1.950.000 2.680.000 3.680.000 - -

    XIV Peningkatan Koordinasi, Pembinaan dan Fasilitasi

    Administrasi Pemberdayaan Masyarakat 56.747.950 89.894.200 115.500.000 131.000.000 493.000.000 493.000.000

    XV Peningkatan Koordinasi, Pembinaan, Fasilitasi

    Administrasi Ketentraman dan Ketertiban Umum di

    Kecamatan

    18.918.000 20.948.500 51.000.000 45.000.000 66.500.000 66.500.000

    XVI Peningkatan Koordinasi, Pembinaan, Fasilitasi

    Administrasi Tata Pemerintahan Kecamatan 40.823.250 48.789.050 91.000.000 68.000.000 43.000.000 43.000.000

    XVII Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan 12.966.500 - - - - -

  • 45

    6.3. MATRIK

    Matrik Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif lebih

    terinci sebagaimana terletak dalam lampiran.

  • 46

    BAB VII

    KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

    Penetapan indikator kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah

    bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian

    visi dan misi Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah pada periode masa

    jabatan. Hal ini ditunjukan dari akumulasi pencapaian indikator outcome

    program dan kegiatan setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat

    mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir

    periode Rencana Strategis dapat dicapai.

    Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Kecamatan Cawas

    mempunyai program dan kegiatan sebagai berikut :

    Program Kecamatan Cawas mencakup :

    1. Program pelayanan administrasi perkantoran.

    2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

    3. Program peningkatan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi administrasi

    pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan di Kecamatan.

    4. Program peningkatan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi administrasi

    ketentraman dan ketertiban umum di Kecamatan.

    5. Program peningkatan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi administrasi

    tata pemerintahan Kecamatan.

    Kegiatan Kecamatan Cawas meliputi :

    1. Penyediaan jasa surat menyurat.

    2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.

    3. Penyediaan jasa administrasi keuangan.

    4. Penyediaan jasa kebersihan kantor.

    5. Penyediaan alat tulis kantor.

    6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

    7. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

    8. Penyediaaan makanan dan minuman.

    9. Rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

    10. Rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah.

    11. Penyediaan jasa pengamanan kantor.

    12. Pengadaan perlengkapan gedung kantor.

  • 47

    13. Pengadaan peralatan gedung kantor.

    14. Pengadaan mebeluer.

    15. Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas.

    16. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor.

    17. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional.

    18. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor.

    19. Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas.

    20. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor.

    21. Pengadaan sound system.

    22. Pengadaan papan informasi.

    23. Penataan lingkungan kantor.

    24. Peningkatan Koordinasi Administrasi Pemberdayaan Masyarakat

    Desa/Kelurahan di Kecamatan.

    25. Peningkatan Pembinaan Administrasi Pemberdayaan Masyarakat

    Desa/Kelurahan di Kecamatan.

    26. Peningkatan Fasilitasi Administrasi Pemberdayaan Masyarakat

    Desa/Kelurahan di Kecamatan.

    27. Penunjang Operasional Penyampaian Bantuan Keuangan.

    28. Fasilitasi 10 program PKK tingkat Kecamatan.

    29. Penyusunan Profil desa/Kelurahan/Kecamatan.

    30. Penyeleggaraan Musrenbang Tingkat Kecamatan.

    31. Penyelenggaraan Sambang Warga.

    32. Peningkatan Koordinasi Administrasi Ketentraman dan Ketertiban Umum

    Kecamatan.

    33. Peningkatan Pembinaan Administrasi Ketentraman dan Ketertiban

    Umum Kecamatan.

    34. Peningkatan Fasilitasi Administrasi Ketentraman dan Ketertiban Umum

    Kecamatan.

    35. Peningkatan Koordinasi Administrasi Tata Pemerintahan Kecamatan.

    36. Peningkatan Pembinaan Administrasi Tata Pemerintahan Kecamatan.

    37. Peningkatan Fasilitasi Administrasi Tata Pemerintahan Kecamatan.

    38. Intensifikasi PBB Tingkat Kecamatan.

    39. Fasilitasi Lomba Tertib Administrasi Desa.

    40. Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa.

    41. Koordinasi Pengisian Perangkat Desa.

  • 48

    42. Koordinasi Pengisian BPD.

    Penjabaran lebih rinci dari keseluruhan program pembangunan

    beserta indikator kinerja daerah berupa pelayanan yang akan dicapai dalam

    Rencana Strategis Kecamatan Cawas Tahun 2016 - 2021 dapat dilihat

    selengkapnya dalam Tabel VII.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang

    mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD.

  • 49

    BAB VIII

    PENUTUP

    Rancangan Akhir Perubahan Rencana Strategi (Renstra) Kecamatan

    Cawas disusun sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembangunan

    Kecamatan Cawas selama kurun waktu 5 tahun mendatang. Penyusunan

    Renstra Kecamatan Cawas tahun 2016-2021 ini akan menjadi pedoman dan

    arahan bersama bagi seluruh pemangku kepentingan dalam

    penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kecamatan Cawas,

    serta terpadu dan searah dengan pembangunan Kabupaten Klaten dan

    Provinsi Jawa Tengah selama lima tahun mendatang.

    Sebagai tanggungjawab bersama, pencapaian tujuan pembangunan

    daerah perlu dikembangkan peran aktif seluruh stakeholders dalam

    merencanakan dan mengevaluasi pelaksanaannya. Hal ini karena

    keberhasilan penyelenggaraan pemerintah, kegiatan pembangunan dan

    tugas kemasyarakatan, sangat bergantung pada peran aktif masyarakat,

    swasta serta sikap mental, tekad dan semangat aparatur pemerintah,

    komitmen dan dukungan antar lembaga pedesaan serta kerjasama yang

    kuat antara Kecamatan Cawas dengan Pemerintah Kabupaten Klaten dan

    Provinsi Jawa Tengah.

    Guna pemahaman bersama dari semua pemangku kepentingan

    atau stake holders yang ada di Kecamatan Cawas, bahwa Renstra

    Kecamatan Cawas Tahun 2016-2021 merupakan acuan atau pedoman dari

    pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, yang dijabarkan dalam program dan

    kegiatan.

    Dari pemahaman tersebut diharapkan :

    1. Dokumen Renstra Kecamatan Cawas Tahun 2016-2021 merupakan

    pedoman dalam menyusun Renja Kecamatan Cawas yang disusun setiap

    tahun sebagai acuan pembuatan KUA – PPAS, RKA dan DPA.

    2. Stakeholders atau pemangku kepentingan yang ada di Kecamatan

    Cawas perlu diberdayakan dalam pelaksanaan Renstra Kecamatan

    Cawas Tahun 2016-2021 karena keberhasilan dari suatu pelaksanaan

    program dan kegiatan sangat tergantung dari komitmen para pelakunya.

    3. Renstra Kecamatan Cawas Tahun 2016-2021 merupakan pedoman

    dalam pelaksanaan program dan kegiatan selama 5 (lima) tahunan,

  • 50

    sehingga mulai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi harus

    berpedoman dari Renstra Kecamatan Cawas Tahun 2016-2021.

    4. Diharapkan dengan telah ditetapkannya Renstra Kecamatan Cawas

    Tahun 2016-2020, maka mulai dari perencanaan, tahap pelaksanaan dan

    berakhir dengan evaluasi harus sesuai dengan Renstra Kecamatan

    Cawas Tahun 2016-2021. Demikain Rencana Strategis Kecamatan

    Cawas Tahun 2016-2021 yang merupakan penjabaran dari Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2016-

    2021 dibuat, semoga Klaten dapat menuju “MEWUJUDKAN

    KABUPATEN KLATEN YANG MAJU, MANDIRI DAN BERDAYA

    SAING”

    Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

    membantu tersusunnya Rencana Strategis Kecamatan Cawas Tahun

    2016-2021 ini dan mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang

    berkenan.

    Klaten, Februari 2019

  • KECAMATAN CAWASIndikator Kinerja Data Capaian Target Kondisi Akhir OPD

    Tujuan/Sasaran/ Akhir Perencanaan Akhir Renstra Periode Renstra Penanggung Lokasi

    Program / Kegiatan ( 2015 ) Target Realisasi Rp Target Realisasi Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp 2021 ( Rp ) Jawab

    2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

    IKM71,36 79.14 79.94 80.7 81 81.5 82 82

    Kec. Cawas Kec. Cawas

    Sasaran : Meningkatnya Kualitas Layanan Masyarakat Nilai Evaluasi

    Pelaporan Kinerja

    Kecamatan (LKJIP)79 80 82 84 86 87 90 90

    Kec. Cawas Kec. Cawas

    Prosentase Desa

    dengan pelaporan

    ADD tertib dan baik90 90 60 65 66 68 69 89

    Kec. Cawas Kec. Cawas

    Prosentase Usulan

    kegiatan

    masyarakat pada

    musrenbang tingkat

    50 50 60 70 80 90 90 90

    Kec. Cawas Kec. Cawas

    Prosentase angka

    kriminalitas 50 50 85 20 70 30 50 50 Kec. Cawas Kec. Cawas

    I. Program

    Pelayanan

    Administrasi

    Perkantoran

    Persentase

    Pelaksanaan

    Pelayanan

    Administrasi

    Perkantoran

    100 95,151,164 100 106,095,124 100 147,131,000 100 149,562,000 100 160,000,000 100 160,000,000 100 817,939,288 Kec. Cawas Kec. Cawas

    1 Penyediaan jasa surat menyurat Jumlah surat

    terkirim

    800 surat 800 3,771,350 3,000 3,139,750 3,000 3,150,000 2,000 3,150,000 2,000 3,150,000 2,000 3,150,000 12,800 19,511,100 Kec. Cawas Kec. Cawas

    2 Penyediaan jasa komunikasi,

    sumber daya air dan listrik

    Jumlah jenis

    rekening terbayar

    3 jenis 4 21,983,274 4 19,644,567 4 26,492,000 4 26,492,000 4 29,000,000 4 29,000,000 24 152,611,841 Kec. Cawas Kec. Cawas

    3 Penyediaan jasa administrasi

    keuangan

    Jumlah THL

    Administrasi

    Keuangan

    0 orang 0 - 0 - 2 25,899,000 2 25,946,000 2 28,000,000 2 28,000,000 8 107,845,000 Kec. Cawas Kec. Cawas

    4 Penyediaan jasa kebersihan

    kantor

    Jumlah THL

    kebersihan kantor

    1 orang 1 11,386,790 1 13,640,508 1 15,501,000 1 16,856,000 1 18,000,000 1 18,000,000 6 93,384,298 Kec. Cawas Kec. Cawas

    5 Penyediaan alat tulis kantor Jumlah jenis ATK

    tersedia

    5 jenis 15 8,805,200 15 7,064,050 15 7,500,000 15 7,500,000 15 7,500,000 12 7,500,000 87 45,869,250 Kec. Cawas Kec. Cawas

    6 Penyediaan barang cetakan dan

    penggandaan

    Jumlah jenis cetak

    dan penggandaan

    1 jenis 3 4,000,000 3 2,350,000 3 2,350,000 3 2,350,000 3 2,350,000 3 2,350,000 18 15,750,000 Kec. Cawas Kec. Cawas

    7 Penyediaan komponen instalasi

    listrik dan penerangan bangunan

    kantor

    Jumlah jenis

    komponen instalasi

    listrik dan

    penerangan

    bangunan

    0 jenis 0 - 6 3,858,789 6 3,875,000 10 3,875,000 10 3,875,000 10 3,875,000 42 19,358,789 Kec. Cawas Kec. Cawas

    8 Penyediaan makanan dan

    minuman

    Jumlah makanan

    dan minuman

    tersedia

    1 paket 12 6,973,000 12 4,275,000 12 7,125,000 12 7,125,000 12 7,125,000 24 7,125,000 84 39,748,000 Kec. Cawas Kec. Cawas

    9 Rapat koordinasi dan konsultasi

    luar daerah

    Jumlah frekuensi

    perjalanan luar

    daerah

    8 kali 8 9,935,900 12 16,157,500 12 13,933,000 12 15,000,000 12 15,000,000 10 15,000,000 66 85,026,400 Kec. Cawas Kec. Cawas

    Target Kinerja Program Kegiatan dan Kerangka Pendanaan

    TABEL VI.1

    RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH KECAMATAN CAWAS

    KABUPATEN KLATEN

    TAHUN ANGGARAN 2016 SAMPAI DENGAN 2021

    Tujuan / Sasaran / Program / Kegiatan 2021

    1

    Tujuan : Meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap

    pelayanan di kecamatan

    2016 2017 2018 2019 2020

  • 10 Rapat koordinasi dan konsultasi

    dalam daerah

    Jumlah frekuensi

    perjalanan dalam

    daerah

    12 kali 8 10,000,000 12 15,000,000 12 15,000,000 12 15,000,000 24 18,000,000 12 18,000,000 80 91,000,000 Kec. Cawas Kec. Cawas

    11 Penyediaan jasa pengamanan

    kantor

    Jumlah THL

    pengamanan kantor

    2 orang 2 18,295,650 2 20,964,960 2 26,306,000 2 26,268,000 2 28,000,000 2 28,000,000 12 147,834,610 Kec. Cawas Kec. Cawas

    II. Program

    Peningkatan

    Sarana dan

    Prasarana

    Aparatur

    Persentase

    Peningkatan Sarana

    dan Prasarana

    Aparatur

    100 45,780,086 100 250,102,127 100 95,317,000 100 25,822,000 100 59,500,000 100 59,500,000 100 536,021,213 Kec. Cawas Kec. Cawas

    1 Pengadaan perlengkapan gedung

    kantor

    Jumlah

    perlengkapan

    gedung kantor

    terbeli

    0 unit 0 - 4 3,669,450 8 24,945,000 0 - 0 - 16 21,000,000 28 49,614,450 Kec. Cawas Kec. Cawas

    2 Pengadaan peralatan gedung

    kantor

    Jumlah peralatan

    gedung kantor

    terbeli

    6 unit 2 5,200,000 1 8,650,000 6 24,550,000 0 - 8 30,000,000 0 - 17 68,400,000 Kec. Cawas Kec. Cawas

    3 Pengadaan mebeluer Jumlah mebeleur

    terbeli

    3 unit 2 4,995,000 17 17,923,000 0 - 0 - 0 - 5 9,000,000 24 31,918,000 Kec. Cawas Kec. Cawas

    4 Pemeliharaan rutin/berkala rumah

    dinas

    Jumlah rumah dinas

    terpelihara

    1 unit 1 4,500,000 1 3,999,802 0 - 0 - 0 - 0 - 2 8,499,802 Kec. Cawas Kec. Cawas

    5 Pemeliharaan rutin/berkala

    gedung kantor

    Jumlah gedung

    kantor terpelihara

    1 unit 1 7,474,246 1 14,936,525 1 15,000,000 3 15,000,000 3 15,000,000 3 15,000,000 12 82,410,771 Kec. Cawas Kec. Cawas

    6 Pemeliharaan rutin/berkala

    kendaraan dinas/operasional

    Jumlah kendaraan

    dinas/operasional

    terpelihara

    6 unit 6 16,640,840 6 6,606,700 6 8,372,000 6 8,372,000 6 10,000,000 6 10,000,000 36 59,991,540 Kec. Cawas Kec. Cawas

    7 Pemeliharaan rutin/berkala

    perlengkapan gedung kantor

    Jumlah

    perlengkapan

    gedung kantor

    terpelihara

    0 unit 0 - 0 - 0 - 4 2,450,000 0 - 0 - 4 2,450,000 Kec. Cawas Kec. Cawas

    8 Pemeliharaan rutin/berkala

    peralatan gedung kantor

    Jumlah peralatan

    gedung kantor

    terpelihara

    0 unit 4 4,475,000 4 2,460,000 4 2,450,000