Kecerdasan Linguistik Dan Pengembangan Bahasa

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Kecerdasan Linguistik Dan Pengembangan Bahasa

    1/3

    KECERDASAN LINGUISTIK DAN PENGEMBANGAN BAHASA

    oleh Harjana

    http://ridwanmadjid.blogspot.co.id/2012/10/kecerdasan-linguistik-dan-pengembangan.html 

    Kecerdasan Linguistik Orang yang cerdas masih sering diidentikkan dengan orang yang memiliki I tinggi. !rtinya"

    kecerdasan rasional masih menjadi tolok ukur sebuah kecerdasan. #asih banyak orang yang

    mengklasi$ikasikan anak berdasarkan I sebagai dasar dalam penempatan siswa. #isalnya" untuk 

    dapat masuk dalam program akselesari pada sekolah tertentu seorang siswa harus memiliki tingkat I

    minimal 1%0. &ecara eksplisit 'inet &imon dalam !hmadi dan (idodo &upriyono )200*: %+, membuat

    klasi$ikasi anak: superior" gi$ted" genius" normal" debil" embisil" ediot. &emua itu didasarkan atas

    tingkat tinggi rendahnya kadar I

    'erdasarkan klasi$ikasi tersebut" ternyata muncul beberapa pertanyaan. #engapa banyak orang yangcerdas" yang memiliki I tinggi" tetapi juga cerdas mengorupsi uang negara #engapa banyak sarjana

    yang ber-I di atas rata-rata tidak mendapatkan pekerjaan al inilah yang kemudian mendorong para

    ahli mengadakan penelitian tentang kecerdasan dan otak manusia. au$i asiak melalui $$endi )200+:

    1%*, mengatakan bahwa masih banyak sisi 3gelap4 dari otak manusia di luar I.

    5ontro6ersi terjadi di kalangan para ahli sehingga melahirkan kritik terhadap toeri kecerdasan rasional

    sebagai satu-satunya kecerdasan. #enurut 7ardner dalam $$endi )200+: 1%8, dalam diri manusi

    terdapat spektrum kecerdasan yang luas. &pektrum tersebut mencakup tujuh jenis kecerdasan: 1,

    kecerdasan 6erbal" 2, kecerdasan 6isual" %, kecerdasan logis matematis" *, kecerdasal musikal" +,kecerdasan kinestetik" 8, kecerdasan intrapersonal" 9, kecerdasan interpersonal.

    5ecerdasan 6erbal/kecerdasan linguistik merupakan kemampuan dalam menggunakan kata-kata secara

    terampil dan mengekspresikankonsep-konsep secara $asih. 5ecerdasan ini ditunjukkan oleh kepekaan

    akan makna dan urutan kata" serta kemampuan membuatberagam penggunaan bahasa. 5emampuan

    alamiah yang berkaitan dengan kecerdasan bahasa ini adalah: percakapan spontan" dongeng" humor"

    kelakar" membujuk orang untuk mengikuti tindakan" memberi penjelasan atau mengajar.

    5ecerdasan lingustik menurut 7ardner dalam $$endi )200+: 1*1,ditunjukkan oleh sensiti6itas terhadap

    $onologi" penguasaan sintaksis" pemahaman semantik dan pragmatik. &edangkan menurut oam;homsky merupakan kecerdasan bawaan sejak lahir. #enurutnya anak-anak pasti dilahirkan dengan

    3pengetahuan bawaan4 tentang aturan-aturan dan bentuk-bentuk bahasa. #ereka harus memiliki

    kecerdasan itu sebagai bagian dari hak kelahiran mereka" dan sebagai hipotesis khusus tentang

     bagaimana membaca kode dan membicarakan bahasa mereka. 5ennet (e )stimulus-

    respon atau rangsang tanggap,. 'ahasa pada binatang sangat terbatas walaupun diajarkan berbahasa

     bertahun-tahun. 5omunikasi yang dilakukan oleh binatang bukan tindak berbahasa" tetapi hanya

    http://ridwanmadjid.blogspot.co.id/2012/10/kecerdasan-linguistik-dan-pengembangan.htmlhttp://ridwanmadjid.blogspot.co.id/2012/10/kecerdasan-linguistik-dan-pengembangan.html

  • 8/18/2019 Kecerdasan Linguistik Dan Pengembangan Bahasa

    2/3

    merupakan insting atau kebiasaan belaka. 'ahasa hanya dimiliki manusia karena manusia yang dapat

    mengembangkan bahasa.

    5arena otak manusia memang memiliki simpul bahasa" manusia mampu mengembangkan bahasanya

    secara tidak terbatas walaupun manusia hanya menerima stimulus yang sangat terbatas. =engan kata

    lain" dengan rangsangan yang terbatas" manusia mampu mengembangkan dan menggunakan bahasanya

    secara tidak terbatas. amun demikian" meski manusia memiliki kecerdasan linguistik" tetapi jika tidak 

     belajar /mendapatkan pengalaman" tidak akan mampu berbahasa. !nak manusia yang sejak lahir berada

    dilingkungan binatang" tidak mampu melakukan komunikasi dengan bahasa manusia. =engan

    demikian" agar manusia dapat berbahasa" harus ada kegiatan belajar berbahasa.

    Pemerolehan dan Pembelajaran

    ada hakikatnya" penguasaan berbahasa anak terjadi karena pemerolehan dan pembelajaran.

    emerolehan merupakan penguasaan bahasa target )bahasa yang ingin dikuasai/dipelajari, yang

    dilakukan secara tidak disadari dan bersi$at in$ormal. embelajaran merupakan penguasaan bahasa

    target yang dilakukan secra disadari dan bersi$at $ormal.

    emerolehan adalah penguasaan bahasa secara tidak disadariin$ormal" atau alamiah. enguasaan itu

    diperoleh dengan cara menggunakan bahasa itu dalam berkomunikasi. emerolehan berhubungan

    dengan penggunaan bahasa. !pabila pembelajar telah dapat menggunakan bahasanya )akti$ maupun

     pasi$," ia telah memiliki kompetensi komunikati$. ;ontoh pemerolehan dapat dilihat pada anak-anak 

    yangmemperolah bahasa pertama )'1, atau bahasa ibu. #isalnya" anak-anak ?awa belajar bahasa ?awa"

    anak-anak Inggris belajar bahasa Inggris" dll.

    embelajaran merupakan usaha disadari untuk menguasai kaidah-kaidah kebahasaan. 'elajar bahasa

    dilakukan secra $ormal dalam setting yang $ormal pula" seperti pembelajaran di kelas. 5egiiatan ini

    tidak terbatas pada ruang dan tempat tertentu. 5egiatan bisa dilaksanakan di mana saja asalkan

    diarahkan pada penguasaan kaidah kebahasaan secara disadari.

    asil belajar berupa pengetahuan eksplisit yang berupa penguasaan kaidah-kaidah kebahasaa. asil

    tersebut digunakan pembelajar untuk melakukan seleksi atau mengedit ketika ia melakukan akti6itas

    komunikasi. =engan kata lain" kaidah-kaidah kebahasaan yangdikuasai pembelajar tersebut digunakan

    untuk memonitor kketia ia menjadi partisipan komunikasi.

    5egiatan belajar yang menekankan pada penguasaan tata bahasa" penjelasan kaidah-kaidah kebahasaan"

    dan mengoreksi kesalahan-kesalahannya termasuk dalam kegiatan pembelajaran. embelajaran adalah

    suatu perubahan perilaku yang relati$ tetap dan merupakan hasil praktik yang diulang-ulang. !da dua

    tipe pembelajaran bahasajika dilihat dari settingnya: dilakukan di kelas )$ormal, dan dilakukansecara

    in$ormal.

    Aplikasi Pembelajaran Bahasa di Kelas

    embelajaran kaidah kebahasaan dapat dilakukan secara indukti$ dan sera dedukti$. !pabila pembelajar 

    diberi eksplanasi tentang kaidah bahasa target dan sekiranga telah dianggap memiliki pengetahuan

    yang cukup" baru mereka diajak ke suasana praktik" inimerupakan pembelajaran dedukti$. &ebaliknya

    apabila pembelajar lebih dahulu di bawa pada suasana praktik baru kemudia diarahkan untuk 

    menemukan sendiri kaidah-kaidah bahasa target" merupakan pembelajaran secara indukti$.

    ada pelaksanaan pembelajaran bahasa sesuai dengan kurikulum terbaru )5'5-5&," pembelajaran

    indukti$lah yang ditekankan. &iswa tidak diajarkan teori-teori terlebih dahulu" tetapi teori-teori

    diperoleh setelah mereka praktik. =engan demikian $okus pembelajaran bahasa bukan pada teori

    )kogniti$, tetapi lebih pada keterampilan berbahasa.

  • 8/18/2019 Kecerdasan Linguistik Dan Pengembangan Bahasa

    3/3

    erkait dengan kecerdasan lingustik" harus disadari bahwa siswa tidak hanya meiliki kecerdasan

    rasional" tetapi juga memiliki kecerdasan bahasa. Oleh karena itu" dalam pembelajaran di kelas" guru

     perlu memperhatikan pembelajatran bahasa. =engan potensi yang dimiliki anak" sangat dimungkinkan

    siswa dikembangkan dari segi kecerdasan lingustik ini. 5ecerdasan lingustik juga dapat berpengaruh

    terhadap kesuksesan anak. 5ita dapat melihat pada kehidupan au$ik Ismail" (.&. >endra" #.. !inun

     ajib dll. #ereka adalah tokoh-tokoh yang meiliki kecerdasan lingusitik yang tinggi dan ternyata dapat

    digunakan sebagai bekal kecakapan hidup. &ebaiknya para guru memberi stimulus kepada siswa untuk 

    mengembangkan kemempuan berbahasa.

    embelajaran bahasa sebaiknya tidak berhenti pada pemberian kaidah. 5aidah bukan sebuah tujuan

    dalam pembelajan bahasa" tetapi pengasaan keterampilan berbahasa yang menjadi tujuan utamanya.

    enyampaian kaidah sebaiknya diberikan seiring dengan penguiasaan keterampilan berbahasa siswa.

    &ehubungan dengan hal tersebut guru perlu menggunakan pendekatan komunikati$. =alam pendekatan

    ini" kaidah bahasa bukan yang terpenting. 5omunikasilah yang lebih diutamakan. 5esalahan berbahasa

    anak bukan hal $atal" tetapi harus dianggap sebagai hal yang wajar. 'agaimana siswa mampu

    mengkomunikasikan pikiran" perasaann kepada orang lain dan bagaiman ia dapat menangkap pikiran

    dan perasaan orang lain adalah tumpuan pendekatan ini.