98
KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG KECAMATAN BIRINGKANAYA KOTA MAKASSAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh: NURUL INSAANI USMAN YUSUF 10540918014 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2018

KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP

KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

KECAMATAN BIRINGKANAYA KOTA MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh:

NURUL INSAANI USMAN YUSUF

10540918014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2018

Page 2: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERNYATAAN

Saya bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nurul Insaani Usman Yusuf

NIM : 10540 9180 14

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi : Keefektifan Metode Bermain Peran (Role Playing) Terhadap

Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SD Negeri Pajjaiang

Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim

penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau

dibuatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi

apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, 2018

Yang Membuat Pernyataan

Nurul Insaani Usman Yusuf

Page 3: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERJANJIAN

Saya bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nurul Insaani Usman Yusuf

NIM : 10540 9180 14

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyususnan proposal sampai pada penyusunan skripsi ini, saya

menyusunnya sendiri (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam penyusunan skripsi saya selalu konsultasi pada pembimbing yang telah

ditetapkan oleh pemimpin fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar seperti pada butir 1,2 dan 3, saya bersedia menerima

sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, 2018

Yang Membuat Perjanjian

Nurul Insaani Usman Yusuf

Mengetahui

Ketua Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd.

NBM: 114 893

Page 4: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Orang-orang hebat di luar sana memiliki mental baja yang jika semakin banyak mereka gagal

semakin tinggi pula semangatnya untuk bangkit lagi, sederhananya bahwa sikap putus asa

tidaklah dimiliki oleh seorang pemimpi, sebab tugas seorang pemimpi itu berat, ia harus

menjadikan mimpi-mimpinya menjadi nyata.

Kupersembahkan karya ini buat:

Kedua orang tuaku, saudarakau, keluarga tercintaku dan sahabatku, atas keikhlasan dan doanya dalam mendukung penulis mewujudkan harapan menjadi kenyataan

Kampus tercinta Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 5: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

ABSTRAK

Nurul Insaani UY. 2018. Keefektifan Metode Bermain Peran (Role Playing)

Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SD Negeri Pajjaiang

Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh: Bahrun Amin dan Tjoddin SB

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan tujuan untuk

mengetahui keefektifan metode bermain peran (role playing) terhadap

keterampilan berbicara siswa kelas V SD Negeri Pajjaiang dari: (1) Hasil belajar

siswa. Peneliti memakai satu kelas yaitu kelas V.A untuk membandingkan

keefektifan metode bermain peran (Role Playing) antara sebelum dan sesudah

sebelum perlakuan pembelajaran. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah tes hasil belajar sebelum dan setelah pemberian perlakuan dalam bentuk

bermain peran selama pembelajaran dengan penerapan metode bermain peran

(role playing).

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar bahasa

Indonesia tentang materi yang melibatkan keaktifan siswa dalam berbicara. Data

yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik statistik deskriptif.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar dan

keaktifan berbicara siswa kelas V yang menerapkan metode bermain peran

terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah penerapan metode bermain peran

(Role Playing). Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata antara sebelum dan

sesudah perlakuan, sebelum perlakuan = 58,6, setelah perlakuan = 76,6. Hasil

analisis statistik inferensial dengan menggunakan rumus uji-t, maka diperoleh

t0,05= 1.703. Setelah diperoleh t Hitung = 18,73 dan t Tabel = 1,703 maka t Hitung ≥ t

Tabel atau 18,73 ≥ 1,703. disimpulkan bahwa Ho di tolak dan H1 diterima Sehingga

dapat simpulkan bahwa metode bermain peran (Role Playing) efektif digunakan

dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terhadap keterampilan berbicara.

Kata kunci : Keefektifan, metode Bermain Peran (Role Playing), Keterampilan

berbicara.

Page 6: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadhirat Allah swt, atas segala limpahan

nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat ujian meja guna memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Penulis menyadari bahwa

penyusunan skripsi ini yang berjudul “Keefektifan Metode Bermain Peran (Role

Playing) Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SD Negeri Pajjaiang

Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar” masih banyak terdapat kesalahan,

kekurangan maupun kekhilafan. Karenanya, penulis berharap kritikan yang

bersifat konstruktif demi kelengkapan penyusunan skripsi ini.

Beragam kendala dan hambatan yang dilalui oleh penulis, namun berkat

usaha yang optimal dan dukungan dari berbagai pihak hingga akhirnya penulis

dapat melewati rintangan tersebut.

Dengan hati yang tulus ikhlas penulis mengucapkan terimakasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya, Teruntuk lelaki dan wanita terhebat dalam

hidupku yaitu ayahanda Usman Yusuf dan ibunda Astin, tak habis ku ucapkan

terima kasih kepada beliau atas segala pengorbanan dan perjuangan yang

senantiasa beliau lakukan selama penulis melaksanakan perkuliahan, serta

perhatian dan doa yang selalu beliau sertakan dalam setiap langkah yang penulis

lakukan. Begitu pula semua saudaraku yaitu M. Kadri UY, Astriyati dan Zulkifli

UY serta seluruh keluarga besarku atas perhatian dan pengorbanannya selama ini

kepada penulis.

Page 7: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan

kepada Dr. H. Bahrun Amin., M.Hum. dan Drs. H. Tjoddin SB., M.Pd

pembimbing I dan II yang telah memberikan bimbingan, arahan serta motivasi

sejak awal penyusunan proposal hingga selesainya skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada

Dr. H. Rahman Rahim, M.M., Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar, Sulfasyah, MA., Ph.D., ketua Program

Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta seluruh dosen dan para staf pegawai

dalam lingkungan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah membekali penulis dengan serangkaian

ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada

Hj. Intang, S.Pd Kepala SD Negeri Pajjaiang Kecamatan Biringkanaya Kota

Makassar. beserta para stafnya, terutama ibu Endang Ismit, S.Pd selaku guru kelas

V yang telah memberikan izin dan bantuan untuk melakukan penelitian. Tak lupa

penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada sahabat dan keluarga besar,

rekan-rekan seperjuangan khususnya angkatan 2014 PGSD kelas E, teman PPL &

P2K, yang telah membantu penulis selama menyelesaikan skripsi.

Kepada sahabat dan seperjuangan Nurhidayah, Nurhikmah, Fatma

Wulandari, Aisyah Fajriani AM, Chaeriani, Jumarni (Ocha), Ayu Isnaeni, Anniza

Aulia Sahara dan Rosmila Dewi Faiddin yang senantiasa membantu

danmeminjamkan flashdisknya. Beryl Chalif AR yang selalu memberi motivasi

Page 8: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

dan dukungan serta membelikan makanan ketika lapar tengah malam saat

penyelesaian skripsi ini, terima kasih.

Tiada imbalan yang dapat penulis berikan selain memohon kepada Allah

Swt, semoga segala bantuan yang telah diberikan menjadi pahala disisi-Nya.

Kesempurnaan adalah harapan, penulis hanya dapat berusaha semaksimal

mungkin untuk membuat skripsi ini menjadi yang terbaik, oleh karena itu dengan

segala kerendahan hati penulis mohon maaf atas segala kekurangan dalam skripsi

ini dan semoga hasil karya ini bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Wassalamu Alaikum Wr. Wb.

Makassar, Juli 2018

Nurul Insaani UY

Page 9: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. iii

SURAT PERNYATAAN ............................................................................ iv

SURAT PERJANJIAN ............................................................................... v

MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ vi

ABSTRAK ................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 3

D. Manfaat Penelitian...................................................................................... 4

1. Manfaat Teoretis ..................................................................................... 4

2. Manfaat Praktis ....................................................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

PENELITIAN ................................................................................................. 6

A. Kajian Pustaka ............................................................................................ 6

1. Penelitian yang Relevan .......................................................................... 6

2. Metode Bermain Peran (role playing)..................................................... 7

3. Pengertian Metode Bermain Peran.......................................................... 7

4. Tujuan Bermain Peran ........................................................................... 10

5. Kelebihan Metode Bermain Peran .......................................................... 11

6. Kekurangan Metode Bermain Peran ....................................................... 11

7. Langkah – langkah Metode Bermain Peran ............................................ 12

Page 10: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

8. Hakikat Keterampilan Berbahasa ............................................................ 15

a. Keterampilan Berbicara ....................................................................... 15

b. Tujuan Keterampilan Berbicara .......................................................... 16

c. Penilaian Keterampilan Berbicara ....................................................... 18

B. Kerangka Pikir ............................................................................................ 20

C. Hipotesis ..................................................................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 23

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 23

B. Desain Penelitian ........................................................................................ 23

C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 24

1. Populasi ................................................................................................... 24

2. Sampel ..................................................................................................... 24

D. Definisi Operasional Variabel .................................................................... 25

E. Prosedur Penelitian ..................................................................................... 26

F. Instrumen Penelitian ................................................................................... 27

G. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 28

H. Teknik Analisis Data ................................................................................... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 31

A. Hasil Penelitian ........................................................................................... 31

1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif ........................................................... 31

2. T-test ....................................................................................................... 33

B. Pembahasan ................................................................................................. 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 37

A. Kesimpulan ................................................................................................. 37

B. Saran ............................................................................................................ 37

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 39

LAMPIRAN .................................................................................................... 41

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ 81

Page 11: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Bagan Kerangka Pikir ...................................................................................... 21

2.2 Desain Penelitian .............................................................................................. 26

3.1 Jumlah Siswa SD Negeri Pajjaiang .................................................................. 24

Page 12: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Tes Keterampilan Berbicara ...........................................................29

3.2 Kategori Penilaian Keterampilan Berbicara..................................................30

4.1 Data Hasil Keterampilan Berbicara Siswa ...................................................32

4.2 Kecenderungan Penelitian .............................................................................33

Page 13: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

DAFTAR LAMPIRAN

1. Data Nilai Pretest dan Posttest Siswa ........................................................ 44

2. Uji T ........................................................................................................... 49

3. Daftar Hadir Siswa ..................................................................................... 55

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................................ 57

5. Daftar Aktivitas Siswa ................................................................................ 70

6. Dokumentasi Penelitian ............................................................................. 79

Page 14: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menjamin keberlangsungan pembangunan

suatu bangsa. Peningkatan kualitas SDM jauh lebih mendesak untuk segera

direalisasikan terutama dalam menghadapi era persaingan global. Oleh karena itu,

peningkatan kualitas SDM harus dipikirkan secara sungguh-sungguh.

Jadi, masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan adalah masalah

lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran siswa kurang

didorong untuk mengembangkan keterampilan berpikir. Proses pembelajaran

didalam kelas diarahkan untuk kemampuan siswa menghafal informasi, siswa

terbiasa untuk mengingat dan menimbun informasi, tanpa berusaha untuk

menghubungkan yang diingat itu dengan kehidupan sehari-hari. Akhirnya siswa

hanya pintar secara teoretis tapi miskin dalam aplikasi.

Interaksi pembelajaran di kelas untuk menciptakan siswa aktif dalam

proses belajar sangat diperlukan. Serta pengembangan metode-metode

pembelajaran harus dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran.

Guru merupakan ujung tombak keberhasilan kegiatan pembelajaran

disekolah yang terlibat langsung dalam merencanakan dan melaksanakan

kegiatan pembelajaran. Kualitas kegiatan pembelajaran yang dilakukan

sangat bergantung pada perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran

yang dilakukan guru. (Rusman, 2014:V)

Page 15: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Profesi guru sangat identik dengan peran mendidik seperti membimbing,

membina, mengasuh ataupun mengajar. ibaratnya seperti buah contoh lukisan

tersebut tergantung dari contoh yang diberikan sang guru, sebagai sosok yang

digugu dan ditiru. (Suyanto & Djihad, 2013:8)

Seorang guru yang profesional harus mampu memilih dan menerapkan

metode yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Metode pembelajaran

merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting

dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pada kenyataannya metode pembelajaran

masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu

untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari metode yang tepat, dan lain-

lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah

mempunyai pengetahuan dan keterampilan mengenai metode pembelajaran.

Pemanfaatan metode seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat

perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu

guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan metode pembelajaran

agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar

mengajar.

Masalah umum yang dijumpai guru-guru di Indonesia mulai dari tingkat

dasar sampai pendidikan menengah adalah kurang tersedianya metode

pembelajaran yang tepat untuk mendukung proses belajar siswa. Mempelajari

aspek-aspek kebahasaan, tentu sangat dangkal jika hanya bermodalkan buku dan

informasi melalui ceramah.

Page 16: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Metode-metode mengajar yang tepat diterapkan oleh guru pada

pembelajaran Bahasa Indonesia adalah metode Bermain Peran (Role Playing).

MetodeBermain Peran (Role Playing)dilakukan dengan cara mengarahkan

peserta didik untuk menirukan suatu aktivitas atau mendramatisasikan

situasi, ide, atau karakter khusus. MetodeBermain Peran (Role Playing)

membantu peserta didik menyiapkan situasi nyata dan memahami situasi

sosial secara lebih mendalam. (Sani, 2013:170).

Pernyataan di atas menegaskan bahwa materi pesan memerlukan

keterampilan berbicara dan keterampilan menyimak. Keterampilan berbicara

digunakan dalam menyampaikan sedangkan keterampilan menyimak digunakan

untuk memahami pesan yang disampaikan. Kedua keterampilan memiliki peran

masing-masing, namun aspek yang dinilai lebih menitikberatkan pada

kemampuan berbicara peserta didik dalam mengungkapkan pesan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah Keefektifan metode

bermain peran (Role Playing) terhadap keterampilan berbicara siswa kelas V SD

Negeri Pajjaiang Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tujuan dilaksanakannya

penelitian ini yaitu : Untuk mengetahui keefektifan metode bermain peran (Role

Playing) terhadap keterampilan berbicara siswa kelas V SD Negeri Pajjaiang

Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar

Page 17: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik bersifat

teoretis maupun bersifat praktis.

1. Manfaat Teoretis

Manfaat teoretis yang diharapkan dari penelitian ini adalah.

a. Mendapatkan teori baru tentang kemampuan berbicara murid melalui

metode bermain peran (Role Playing).

b. Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang di harapkan dengan penelitian dipaparkan sebagai

berikut:

a. Bagi guru, diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menambah

wawasan guru tentang metode bermain peran (Role Playing) sekaligus

dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengadopsi metode

pembelajaran bermain peran (Role Playing) dalam pembelajaran bahasa

Indonesia di sekolah

b. Bagi murid, diharapkan dengan penelitian ini dapat meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran bahasa

Indonesia, serta dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam

keterampilan berbahasa,berkomunikasi, dan bekerja sama dengan teman

sebaya melalui penerapan metode bermain peran (Role Playing) dalam

pembelajaran bahasa Indonesia.

Page 18: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

c. Bagi sekolah, diharapkan melalui penelitian ini dapat menjadi

sumbangan bagi sekolah dalam rangka perbaikanproses pembelajaran

Bahasa Indonesia sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta

didik.

Page 19: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Pustaka

Kajian pustaka yang diuraikan dalam penelitian ini pada dasarnya

dijadikan acuan untuk mendukung dan memperjelas penelitian ini. Sehubungan

dengan masalah yang akan diteliti,kerangka teori yang dianggap relevan dengan

penelitian ini di uraikan sebagai berikut .

1. Penelitian yang Relevan

Ada beberapa penelitian sebelumnya yang dijadikan referensi bagi penulis,

diantaranya :

a. Rustiyana. 2011. Penelitian ini berjudul “Keefektifan Penggunaan Metode

Role Playing Pada Materi Menghargai Keputusan Bersama Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didik Kelas V SD Negeri 02 Sungapan

Kabupaten Pemalang”. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik

kelas V SD Negeri 02 dan 03 Sungapan tahun ajaran 2010/2011, sedangkan

sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri 02

Sungapan sebagai kelompok eksperimen dan peserta didik kelas V SD Negeri

03 Sungapan sebagai kelompok kontrol. Hasil perhitungan nilai tes akhir

menunjukkan taraf signifikansi kedua kelompok Sig (2- tailed) sebesar 0,019

yaitu lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Kesimpulannya yaitu Ho ditolak

dan Ha diterima. Berarti, terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan

antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil

Page 20: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

penelitian dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai tes akhir kelompok

eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Dengan demikian,

metode Role Playing efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik

materi menghargai keputusan bersama.

b. Nuramelia. 2011. Penelitian ini berjudul “Peningkatan Kemampuan Berbicara

melalui Metode Bermain Peran (Role Playing) pada Siswa Kelas V SD Inpres

Minasa Upa 1”. Dalam penelitiannya, Nuramelia telah menemukan bahwa

terdapat pengaruh penggunaan metode bermain peran (Role Playing) terhadap

kemampuan berbicara murid, yaitu terjadi peningkatan pemahaman murid

terhadap materi/konsep yang dipelajari melalui kegiatan yang telah

dilaksanakan. Selain itu keaktifan murid dalam pembelajaran juga mengalami

peningkatan.

Penelitian diatas membuktikan bahwa ada pengaruh dalam

meningkatkan kemampuan berbicara dalam menggunakan metode bermain

peran (Role playing), sedangkan penelitian ini yaitu dapat meningkatkan

keefektifan metode bermain peran (Role playing) terhadap keterampilan

berbicara siswa kelas V SD Negeri Pajjaiang Kecamatan Biringkanaya Kota

Makassar

2. Metode Bermain Peran (Role Playing)

a. Pengertian Metode Bermain Peran (Role Playing)

Bermain peran adalah suatu model penguasaan bahan-bahan pelajaran

melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. pengembangan

imajinasi dan penghayatan yang dilakukan siswa dengan memerankanna

sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya

dilakukan lebih dari satu orang (Komalasari, 2017:80).

Page 21: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Pengajaran berdasarkan pengalaman lainnya adalah bermain peran

karena pada umumnya siswa menyenangi penggunaan strategi ini karena

berkenaan dengan isu-isu sosial dan kesempatan komunikasi interpersonal

di dalam kelas. Di dalam bermain, peran guru menerima petan

noninterpersonal di dalam kelas, siswa menerima karakter, perasaan, dan

ide-ide orang lain dalam situasi yang khusus (Hamalik, 2002:214).

Metode bermain peran ini dikategorikan sebagai model belajar

yang berumpun kepada metode perilaku yang diterapkan dalam kegiatan

pengembangan. Karakteristiknya adalah adanya kecenderungan

memecahkan tugas belajar dalam sejumlah perilaku yang berurutan,

konkret dan dapat diamati (Siska, 2011:33).

Sosiodrama adalah suatu kelompok yang bertindak memecahkan

masalah terutama pemecahan masalah yang berkenaan dengan hubungan

antar insani. Masalah itu dapat dihubungkan dengan kerja sama siswa di

sekolah, keluarga, atau di masyarakat umumnya. Sosiodrama memberikan

kesematan kepada para siswa untuk menyelidiki alternatif pemecahan

masalah yang berkenaan dengan keluarga (Hamalik, 2002 : 138).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka disimpulkan bahwa

bermain peran / sosiodrama adalah suatu metode dengan cara memainkan

suatu peran yang menekankan penghayatan di mana para siswa turut serta

dalam memainkan peranan di dalam mendramatisasikan masalah-masalah

sosial.

Page 22: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Pengertian Metode Bermain Peran (Role Playing) menurut Ridwan

(2013 : 70) adalah metode pembelajaran yangdilakukan dengan cara

mengarahkan peserta didik untuk menirukan suatu aktivitas atau

mendramatisasikan situasi, ide, atau karakter khusus. Metode Bermain

Peran (Role Playing) digunakan untuk menjelaskan sikap dan konsep,

rencana dan menguji penyelesaian masalah, membantu peserta didik

menyiapkan situasi nyata dan memahami situasi sosial secara lebih

mendalam. Metode ini juga dapat diterapkan untuk menanamkan sikap

normatif yang harus direfleksikan dalam apresiasi jiwa melalui peran dan

meningkatkan kemampuan berkomunikasi.

Pengajar melibatkan peserta didik dalam bermain peran (Role

Playing) karena berbagai alasan. Berbagai alasan yang mendukung

bermain peran (Role Playing) yaitu karena dalam bermain peran (Role

Playing) dapat: (1) membandingkan dan mengkontraskan posisi-posisi

yang diambil dalam pokok permasalahan, (2) menerapkan pengetahuan

pada pemecahan masalah, (3) menjadikan problem yang abstrak menjadi

konkret, (4) melibatkan peserta didik dalam pembelajaran yang langsung

dan eksperiensial, (5) mendorong peserta didik memanipulasi pengetahuan

dalam cara yang dinamik, (6) dan mengembangkan pemahaman yang

empatik. Zaini (Purwandari 2012:31).

Page 23: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

b. Tujuan Metode Bermain Peran

Tujuan bermain peran adalah menggambarkan suatu peristiwa

masa alampau atau dapat pula cerita dimulai dengan bebagai kemungkinan

yang terjadi baik kini maupun mendatang kemudian ditunjuk beberapa

siswa untuk melakukan peran sesuai dengan tujuan cerita. Pemeran

melakukan sendiri peranannya sesuai dengan daya imajinasi tentang pokok

yang diperankannya. Ali (2000 : 84)

Lain halnya dengan Hamalik (2002 : 138) yang mengatakan bahwa

tujuan bermain peran adalah menciptakan kembali gambaran historis masa

silam, peristiwa yang mungkin terjadi pada masa mendatang, peristiwa-

peristiwa sekarang yang berarti atau situasi-situasi bayangan pada suatu

tempat dan waktu tertentu.

Sudjana (2000:90) menjelaskan bahwa tujuan bermain peran

adalah agar siswa dapat menghargai dan menghayati perasan orang lain,

memupuk rasa tanggung jawab pada diri siswa.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan

bermain peran adalah agar siswa dapat mengyahati perasaan orang lain dan

menciptakan kembali gambaran historis masa silam, peristiwa yang

mungkin terjadi pada masa mendatang, peristiwa-peristiwa sekarang yang

berarti atau situasi-situasi bayangan pada suatu tempat dan waktu tertentu.

Page 24: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

c. Kelebihan Metode Bermain Peran (Role Playing)

Menurut Zaini (Purwandari 2012:32) Kelebihan dari metode

bermain peran (Role Playing) yaitu: (1) bermain peran dapat

membandingkan dan mengkontraskan posisi-posisi yang diambil dalam

pokok permasalahan, (2) menerapkan pengetahuan pada pemecahan

masalah, (3) menjadikan problem yang abstrak menjadi konkret, (4)

melibatkan peserta didik dalam pembelajaran yang langsung dan

eksperiensial, (5) mendorong peserta didik memanipulasi pengetahuan

dalam cara yang dinamik, (6) memfasilitasi ekspresi sikap dan perasaan

peserta didik, (7) mengembangkan pemahaman yang empatik, (8) dan

memberikan timbal balik (feedback) yang segera bagi pengajar dan peserta

didik (Purwandari 2012 : 32)

d. Kekurangan Metode Bermain Peran (Role Playing)

Metode Bermain Peran tidak hanya memiliki kelebihan. Metode

bermain peran (Role Playing) juga memiliki kelemahan. Kelemahan dari

metode Bermain peran (Role Playing) antara lain:

Kelemahan metode Bermain peran (Role Playing) diantaranya

yaitu: (1) bermain peran (Role Playing) memakan waktu yangbanyak, (2)

peserta didik sering mengalami kesulitan untuk memerankan peran secara

baik khususnya jika mereka tidak diarahkan atau tidak ditugasi dengan

baik (3) bermain peran (Role Playing) tidak akan berjalan dengan baik jika

suasana kelas tidak mendukung, (4) peserta didik yang tidak dipersiapkan

Page 25: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

dengan baik ada kemungkinan tidak akan melakukan secara sungguh-

sungguh, (5) dan tidak semua materi pelajaran dapat menerapkan metode

ini.

Afroh:2012.(www.mylibraryy.blogspot.com/2012/05/apa-sih-metode-role-

playingitu.html, diaskes 9 Februari 2018).

e. Langkah-Langkah Metode Bermain Peran (Role Playing)

Metode bermain peran (Role Playing) dapat diterapkan dalam

pembelajaran di kelas. Penerapan metode bermain peran (Role Playing)

harus memperhatikan langkah-langkah pelaksanaannya, sehingga paham

dengan jelas mengenai metode bermain peran (Role Playing).

Langkah-langkah dalam menerapkan metode bermain peran

(Role Playing)sebagai berikut

a. Guru menyusun / menyiapkan skenario yang akan

ditampilkan.

b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi

yang ingin dicapai.

c. Guru memberikan scenario untuk dipelajari.

d. Guru menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari scenario

dalam waktu beberapa hari sebelum KBM (Kegiatan Belajar

Mengajar).

e. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk memainkan

peran sesuai dengan tokoh yang terdapat pada scenario.

Page 26: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

f. Peserta didik yang telah ditunjuk bertugas memainkan peran

maju dan bermain peran didepan peserta didik lainnya.

g. Peserta didik yang tidak bermain peran berada dalam

kelompoknya sambil mengamati skenario yang diperagakan,

mengamati kejadian khusus dan mengevaluasi peran

masing-masing tokoh.

h. Setelah selesai ditampilkan, masing-masing peserta didik

diberikan lembar kerja untuk membahas penampilan

masing-masing kelompok.

i. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil

kesimpulannya.

j. Peserta didik merefleksi kegiatan bersama-sama.

k. Guru memberikan kesimpulan secara umum (Ridwan,

2013:171).

Format Pembelajaran Kemampuan Berbicara Dengan Teknik Bermain

Peran:

1. Pendahuluan

a. Menyiapkan Rencana Pembelajaran

b. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima pelajaran

c. Guru memberi apersepsi dengan memancing ke pokok pembahasan

kemampuan berbicara Pembagian kelas menjadi beberapa

kelompok

Page 27: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

2. Guru menjelaskan tentang ketrampilan berbicara dengan menggunakan

teknik bermain peran

3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi

yang telah disampaikan oleh guru tentang bermain peran

4. Menyuruh siswa membaca teks percakapan secara kelompok untuk

bermain peran dengan memilih salah satu peran yang akan dibawakan

5. Menyuruh siswa menghafal teks percakapan sesuai perannya

6. Menyuruh siswa bermain peran di depan kelas sesuai dengan

perannya masing-masing

7. Mengadakan penilaian dengan memperhatikan siswa bermain peran

8. Membahas hasil kegiatan siswa dan melakukan perbaikan menyimpul-

kan materi berbicara dengan teknik bermain peran

9. Mengolah data serta merefleksi untuk merumuskan tindakan

selanjutnya

Menurut Sumaatmadja metode bermain peran sebagai salah satu

metode pembelajaran yang dipilih dalam proses belajar mengajar di kelas

diyakini akan mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa. Sebab

biasanya siswa sangat antusias atau memperhatikan sekali terhadap

pelajaran manakala pelajaran tersebut memang menyangkut kehidupan

dia sehari-hari di lingkungan masyarakat. sementara metode bermain

peran sangat difokuskan pada kenyataankenyataan yang terjadi di

lingkungan masyarakat. Metode ini berhubungan dengan penghayatan

Page 28: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

suatu peranan sosial yang dimainkan anak di masyarakat (Kartini,

2007:2).

3. Hakikat Keterampilan Berbahasa

Menurut Suharso (Purwandari 2012:13) kata terampil berarti cakap

dalam menyelesaikan tugas, mampu dan cekatan. Keterampilan adalah

kecakapan untuk menyelesaikan tugas. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

keterampilan berbahasa sebagai kecakapan untuk menyelesaikan tugas yang

berkaitan dengan bahasa.

Keterampilan dalam berbahasa terbagi menjadi empat katerampilan

berbahasa. Empat keterampilan berbahasa terdiri dari keterampilan menyimak,

keterampilan membaca, keterampilan menulis, dan keterampilan berbicara.

Dalam penelitian ini menitikberatkan pada keterampilan berbicara.

Keterampilan berbicara dalam berbahasa dijelaskan sebagai berikut:

a. Keterampilan Berbicara di Sekolah Dasar

Berbicara secara umum dapat diartikan sebagai suatu penyampaian

maksud (ide, pikiran, isi hati) seseorang kepada orang lain dengan

menggunakan bahasa lisan sehingga maksud tersebut mudah dipahami

oleh orang lain (Mardiati, 2014:19)

Keterampilan berbicara merupakan salah satu dari keterampilan

berbahasa. Berbicara adalah keterampilan menyampaikan pesan melalui

bahasa lisan. Menurut Iskandawassid (2009: 241), keterampilan berbicara

Page 29: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

pada hakikatnya merupakan keterampilan mereproduksi arus sistem bunyi

artikulasi untuk menyampaikan kehendak, kebutuhan perasaan, dan

keinginan kepada orang lain. Keterampilan berbicara melibatkan

pereproduksi arus sistem bunyi artikulasi untuk menyampaikan maksud

dan penerima maksud tersebut.

Dengan menerapkan metode bermain peran (Role Playing ) siswa

di Sekolah Dasar dapat meningkatkan keterampilan berbicaranya, yaitu

Volume suara, kelancaran, pelafalan intonasi dan penampilan.

Dengan bebicara siswa di SD dapat berbahasa berdasarkan bunyi-

bunyi yang didengar kemudaian siswa belajar untuk mengucapkan dan

akhirnya terampil berbicara. agara siswa dapat mengekspresikan,

menyatakan dan menyampaikan pikiran, gagasan, serta perasaan.

b. Tujuan Keterampilan Berbicara di Sekolah Dasar

Tujuan Keterampilan berbicara di SD adalah melatih siswa

dapat berbicara dalam Bahasa Indonesia dengan baik dsn benar. untuk

mencapai tujuan tersebut, kita dapat menggunakan bahan pembelajaran

membaca atau menulis, kosakata, dan sastra sebagai bahan pembelajaran

berbicara, misalnya menceritakan kembali isi cerita, drama, berdialog,

kosakata dan sastra sebagai bahan pembelajaran berbicara, misalnya

meceritakan pengalaman yang mengesankan, menceritakan kembali isi

cerita yang pernah dibaca atau didengar, bermain peran, berpidato.

Page 30: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Banyak cara untuk melaksanakan pembelajaran berbicara di SD,

misalnya, siswa diminta merespond secara lisan gambar yang

diperlohatkan guru, bermain tebak-tebakan, meceritakan isi bacaan,

bertanya jawab, membicarakan kaidah sebuah puisi, melanjutkan cerita

guru, melanjutkan puisi guru, berdialog dan sebagainya. dalam hal ini,

yang perlu di perhatikan bahwa pembelajaran berbicara, harus dikaitkan

dengan pembelajaran keterampilan lainnya.

Keterampilan berbicara yang diberikan di SD pada peserta didik

memiliki tujuan tujuan tertentu. Tujuan dari keterampilan berbicara ini

diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap keterampilan yang

dimiliki oleh peserta didik.

Menurut Iskandarwassid (2009: 242) Mata pelajaran Bahasa

Indonesia di SD bertujuan agar peserta didik terampil berbahasa lisan dan

tulis. Mata pelajaran Bahasa Indonesia ini memberikan keterampilan

kepada peserta didik tentang bagaimana menggunakan bahasa dengan baik

yang diwujudkan secara lisan maupun tulis.

Tujuan keterampilan berbicara mencakup pencapaian hal-hal,

diantaranya dijelaskan sebagai berikut:

1) Kemudahan berbicara

2) Kejelasan

3) Bertanggung jawab

4) Membentuk pandangan yang kritis

5) Membentuk kebiasaan

Page 31: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Tujuan keterampilan berbicara di SD yang dikemukakan di atas,

dapat terwujud apabila pembelajaran yang dilakukan melibatkan peserta

didik secara aktif dalam kegiatan pembelajaran keterampilan berbicara.

Peserta didik yang terlibat secara penuh dalam pembelajaran keterampilan

berbicara akan memberikan pengalaman berbicara pada peserta didik itu

sendiri, di mana nantinya akan berguna untuk menambah kualitas

keterampilanberbicara peserta didik.

Reza.2013,(www.unesco09.blogspot.com/2013/01/Pembelajaran-

keterampilan-berbahasa-html, diaskes 20 Februari 2018).

C. Penilaian Keterampilan Berbicara

Setiap kegiatan belajar perlu diadakan penilaian termasuk dalam

pembelajaran kegiatan berbicara. Cara yang digunakan untuk mengetahui

sejauh mana siswa mampu berbicara adalah tes kemampuan berbicara.

Pada prinsipnya ujian keterampilan berbicara memberikan kesempatan

kepada siswa untuk berbicara, bukan menulis, maka penilaian

keterampilan berbicara lebih ditekankan pada praktik berbicara.Untuk

mengetahui keberhasilan suatu kegiatan tertentu perlu ada penilaian.

Penilaian yang dilakukan hendaknya ditujukan pada usaha perbaikan

prestasi siswa sehingga menumbuhkan motivasi pada pelajaran

berikutnya. Penilaian kemampuan berbicara dalam pengajaran berbahasa

berdasarkan pada dua faktor, yaitu faktor kebahasaan dan nonkebahasaan.

Page 32: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Faktor kebahasaan meliputi lafal, kosakata, dan struktur sedangkan faktor

nonkebahasaan meliputi materi, kelancaran dan gaya.

Lafal adalah suatu cara seseorang atau sekelompok orang dalam

mengucapkan bunyi bahasa.

Intonasi adalah naik turunnya lagu kaliamat. intonasi berfungsi sebagai

pembentuk makna kalimat

Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengahrahkan sesuatu

gerak kesuatu serangan sesuai dengan tujuannya

Ekspresi adalah pengungkapam ataupun suatu proses dalam menutarakan

maksud, perasaan, gagasan dan sebagainya. semua pemikiran dan gagasan

yang ada dalam pikiran seseorang sebaiknya diekspresika dalam bentuk

nayata sehingga bisa dirasakan manfaatnya.

Penilaian yang digunakan untuk mengukur kemampuan berbicara

siswa dilakukan melalui tugas bercerita. Untuk mengevaluasi kemampuan

berbicara siswa dibutuhkan format penilaian berbicara. Berikut merupakan

format penilaian berbicara/bercerita yang dimodifikasi dari penilaian

Jakovits dan Gordon (Nurgiyantoro, 2001:290).

Ibrahim.2012,(www.truestoryeka.wordpress.com/2012/01/28/

keterampilan-berbicara/, diaskes 25 April 2018).

Page 33: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

B. Kerangka Pikir

Kerangka pikir bertujuan memberikan gambaran tentang konsep dasar yang

digunakan dalam penelitian ini sehingga dapat menunjukkan alur pikir secara tepat

sekaligus mampu mengakomodasi semua permasalahan yang ada dengan cara

memecahkan permasalahannya.

Berdasarkan pengalaman dalam proses pembelajaran dikelas umumnya guru

harus memperhatikan penggunaan metode pembelajaran yang tepat, agar pembelajaran

dapat lebih bermakna dan menjadi pengetahuan jangka panjang. Penerapan metode

pembelajaran yang tepat harus mempertimbangkan beberapa hal. Salahsatu bahan

pertimbangan yaitu kesesuaian metode pembelajaran dengan materi.

Untuk memaksimalkan keterampilan berbicara pembelajaran dilakukan

dengan menerapkan metode bermain peran (Role Playing). Metode ini telah

dipertimbangkan dan mempunyai kecocokan dengan materinya. Metode ini

melibatkan peserta didik secara penuh dan memberikan pembelajaran yang

bermakna pada peserta didik. Peserta didik termotivasi dalam melaksanakan

pembelajaran yang menarik dan terlibat penuh dari awal persiapan pembelajaran

hingga evaluasi pembelajaran. Alasan di atas menjelaskan bahwa metode bermain

peran (Role Playing) dalam pembelajaran Bahasa Indonesia efektif dalam proses

belajar mengajar di kelas. Adapun kerangka pikir penelitian ini dapat dilihat pada

bagan dibawah ini:

Page 34: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Bagan Kerangka Pikir

C. Hipotesis

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pikir di atas, maka dapat

diajukan hipotesis :

Penerapan metode bermain peran (Role Playing) efektif dalam meningkatkan

keterampilan berbicara pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V SD

Negeri Pajjaiang Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar.

Untuk keperluan pengujian hipotesis di atas digunakan uji pihak kanan,

dirumuskan sebagai berikut:

Pembelajaran Bahasa Indonesia

Metode Bermain Peran

(Role Playing)

Pos-Test

Berbicara

Analisis

Temuan

Tidak efektif

Efektif

Pre-Test

Page 35: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Ho : 21 melawan H1 : 21

H1 = Ada Pengaruh Efektifitas

Ho = Tidak terdapat Pengaruh Efektifitas

Page 36: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Peneliti disini

menggunakan satu kelas sampel eksperimen saja dengan tujuan untuk mengetahui

keefektifan metode bermain peran (Role Playing) terhadap keterampilan berbicara

siswa kelas V SD Negeri Pajjaiang Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah desain The One Group Pretest-

Posttest (Satu Kelompok Pretes-Postes). Desain ini digunakan karena peneliti

hanya melibatkan satu kelas yaitu kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol.

Model desainnya adalah:

Gambar 3.1

Kelas Pretest Perlakuan Posttest

Kelas Eksperimen O1 X O2

(Sumber: Sugiyono, 2017)

Keterangan :

O1 = Tes awal yang diberikan pada kelas eksperimen di awal penelitian

X = perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen

O2 = Tes akhir yang diberikan pada kelas eksperimen di akhir penelitian

Page 37: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi sebagai keseluruhan Objek penelitian baik berupa benda,

manusia, peristiwa, maupun gejala yang terjadi yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu Sugiyono (2017:119)

Gambar 3.1 Jumlah siswa SD Negeri Pajjaiang

Kelas Jenis Kelamin Jumlah

Laki-Laki Perempuan

V A 13 15 28

V B 13 12 25

Jumlah 26 27 53

Sumber : SD Negeri Pajjaiang 2017/2018

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V.A SD Negeri Pajjaiang

Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar dengan jumlah 28 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah atau karekteristik yang dimiliki

oleh populasi.Sugiyono (2017:120), Berdasarkan definisi yang dikemukakan

oleh Sugiyono, maka dapat diketahui bahwa sampel adalah sebagai bagian

dari populasi.

Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini adalah Sampling

Purposive. Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2017:126). Dengan demikian, sampel dalam

penelitian ini yakni siswa kelas VA SD Negeri Pajjaiang Kecamatan

Page 38: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Biringkanaya Kota Makassar yang berjumlah 28 siswa yakni terdiri dari 13

siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.

D. Definisi Operasional Variabel

Defenisi operasional variabel pada penelitian ini adalah :

1. Efektivitas

Efektivitas adalah pengaruh yang ditimbulkan atau disebabkan oleh

adanya suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui sejauh mana tingkat

keberhasilan yang dicapai dalam setiap tindakan yang dilakukan. Efektivitas

yang dimaksud dalam penelitian ini adalah efektivitasmetode bermain peran

(Role Playing) dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terhadap keterampilan

berbicara siswa kelas V SD Negeri Pajjaiang Kecamatan Biringkanaya Kota

Makassar

Adapun indikator dari efektivitas tersebut :

a) Hasil Belajar

Hasil belajar murid yang dimaksud dalam penelitian ini adalah skor

yang diperoleh oleh murid setelah proses pembelajaran dengan metode

Bermain Peran melalui tes belajar. Ketuntasan hasil belajar dapat dilihat dari

hasil belajar yang telah mencapai ketuntasan individual dan klasikal, yaitu

murid telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70 dan

skor idealnya 100. Standar ketuntasan belajar murid sebagai acuan

efektivitas pembelajaran pada penelitian ini adalah sekurang-kurangnya 75%

dari jumlah murid yang mencapai nilai KKM.

Page 39: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

b) Aktivitas Siswa Dalam Kegiatan Pembelajaran

Aktivitas siswa adalah keterlaksanaan kegiatan siswa selama proses

pembelajaran yang berlangsung melalui penerapan Metode Bermain Peran.

Aktivitas siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses

komunikasi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru yang

menghasilkan perubahan tingkah laku selama proses pembelajaran dengan

menerapkan Metode Bermain Peran.Kriteria keberhasilan aktivitas siswa

yang ditetapkan di SD Negeri Pajjaiang Kecamatan Biringkanaya Kota

Makassar yaitu sekurang-kurangnya 70% siswa terlibat aktif dalam proses

pembelajaran.

E. Prosedur Penelitian

Adapun tahap prosedur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

a. Mengidentifikasi masalah yang akan diteliti.

b. Mengurus perizinan sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian.

c. Memilih materi yang akan digunakan dalam penelitian.

d. Membuat RPP

2. Tahap Pelaksanaan

a. Mengadakan pretes pada kelas eksperimen.

b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode

bermain peran (Role Playing) sebagai berikut : (1) guru menyusun /

menyiapkan skenario yang akan ditampilkan. (2) Guru menjelaskan

Page 40: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

tujuanpembelajaran dan kompetensi yang ingin dicapai. (3) Guru

memberikan scenario untuk dipelajari. (4) Guru menunjuk beberapa siswa

untuk mempelajari scenario dalam waktu beberapa hari sebelum KBM

(Kegiatan Belajar Mengajar). (5) Guru menunjuk beberapa peserta didik

untuk memainkan peran sesuai dengan tokoh yang terdapat pada scenario.

(6) Peserta didik yang telah ditunjuk bertugas memainkan peran maju dan

bermain peran didepan peserta didik lainnya. (7) Peserta didik yang tidak

bermain peran berada dalam kelompoknya sambil mengamati skenario

yang diperagakan, mengamati kejadian khusus dan mengevaluasi peran

masing-masing tokoh. (8) Setelah selesai ditampilkan, masing-masing

peserta didik diberikan lembar kerja untuk membahas penampilan masing-

masing kelompok. (9) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil

kesimpulannya. (10) Peserta didik merefleksi kegiatan bersama-sama. (11)

Guru memberikan kesimpulan secara umum. (Ridwan, 2013:171).

3. Menganalisis Data Hasil dan Pelaporan

a. Mengumpulkan hasil pengolahan data.

b. Menganalisis hasil pengelolahan data.

c. Mengadakan postes pada kelas eksperimen

F. Instrument Penelitian

Adapun Instrumen atau alat penelitian yang akan dilakukan dalam proses

penelitian, yaitu :

1. Lembar observasi

Lembar Observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran, instrument

Page 41: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

ini digunakan untuk mengelola aktivitas siswa dalam pembelajaran.

lembar observasi ini berisi item-item yang akan diamati pada saat terjadi

proses pembelajaran

2. Tes hasil belajar siswa

Instrumen ini berupa pretest dan posttest, pretest diberikan kepada

siswa pada awal pertemuan (sebelum metode pembelajaran role playing

diterapkan) dan posttest diberikan setelah menerapkan metode

pembelajaran role playing

G. Teknik Pengumpulan Data

1.Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah murid kelas V.A SD Negeri Pajjaiang

Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar

2. Jenis Data

Data yang diperoleh berasal dari sumber data yang berupa hasil belajar siswa.

Tes ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi

pembelajaran.

H. Teknik Analisis Data

Data yang telah terkumpul dengan menggunakan instrumen-instrumen

yang ada kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif.

Teknik analisis deskriptif digunakan untuk mengungkap keterlaksanaan

Page 42: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

pembelajaran, hasil belajar murid, aktivitas siswa selama pembelajaran Bahasa

Indonesia dengan Metode Bermain Peran (Role Playing).

1) Hasil belajar

Tes yang digunakan untuk mengukur keterampilan berbicara adalah

tes performen yaitu menugasi siswa untuk praktik berbicara. Tes ini digunakan

untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa kelas V SD Negeri Pajjaiang

dalam penguasaan keterampilan berbicara. Nilai akhir adalah jumlah

keseluruhan skor dari masing-masing aspek yang dinilai. Hal-hal yang dinilai

meliputi aspek ketepatan, aspek kelancaran, dan aspek intonasi, ekspresi, dan

tema.

Tabel: 3.1 Kisi-Kisi Tes Keterampilan Berbicara

No Indikator Deskriptor Skor

1 Ketepatan Tepat dalam penggunaan bahasa serta pemilihan

kata dalam berbicara

20

Kurang tepat dalam penggunaan bahasa serta

pemilihan kata dalam berbicara

10

Tidak tepat dalam penggunaan bahasa serta

pemilihan kata dalam berbicara

5

2 Kelancaran Lancar dan relevan dalam berbicara 20

Kurang lancar dalam berbicara 10

Tidak lancar dan putus-putus dalam berbicara 5

3 Intonasi Jelas dalam pemenggalan kata / jeda 20

Kurang jelas dalam pemenggalan kata / jeda 10

Tidak jelas dalam pemenggalan kata / jeda 5

4 Ekspresi Menjiwai dalam bermain peran 20

Page 43: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Kurang menjiwai dalam bermain peran 10

Tidak menjiwai dalam bermain peran 5

5 Tema Percakapan sesuai tema 20

Percapakan kurang sesuai dengan tema 10

Percakapan tidak sesuai dengan tema 5

Tabel 3.2 Kategori Penilaian Kemampuan Berbicara

Skor Kategori

90

80

70

0

-

-

-

-

100

89

79

69

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

2. t-test

Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk menjawab hipotesis yang telah

diajukan. Untuk maksud tersebut maka teknik pengujian yang digunakan adalah

uji-t yang dikemukakanoleh (Arikunto, 2006: 306)

Rumus yang digunakan adalah:

√∑

Keterangan:

t: Perbedaan dua mean

Md: Perbedaan mean pretest dan posttest

∑ : Jumlah kuadrat devisiasi

N: Jumlah subjek eksprimen

Db: Derajat kebebasan tertentu ditentukan dengan N-1.

Page 44: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian dengan menggunakan Pre-Eksperimen yang dilakukan terhadap

28 siswa mengenai keterampilan berbicara siswa kelas V SD Negeri Pajjaiang

Kecamatan Biiringkanaya Kota Makassar sebelum dan sesudah perlakuan yang

berupa metode bermain peran (Role Playing). Hasil penelitian tersebut dianalisis

dengan menggunakan analisis statistik deskriptif untuk menggambarkan

keterampilan berbicara sebelum (pretestt) dan sesudah (posttest) diberi perlakuan,

dan analisis statistik inferensial untuk menguji hipotesis penelitian tentang adanya

perbedaan keterampilan berbicara sebelum dan sesudah penerapan metode

bermain peran (Role Playing).

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif dimaksudkan untuk memperoleh gambaran

mengenai keterampilan berbicara sebelum (pretestt) dan sesudah (posttest)

diberi perlakuan berupa metode bermain peran (Role Playing), maka berikut

ini akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang

diklasifikasikan dalam aspek ketepatan, aspek kelancaran, aspek intonasi,

ekspresi, dan tema.

Page 45: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Tabel 4.1: Data tingkat hasil keterampilan berbicara siswa kelas V SD Negeri

Pajjaiang Kecamatan Biringknaya Kota Makassar sebelum (Pretestt) dan

sesudah (Posttest) diberi perlakuan berupa metode bermain peran.

Interval Kategori Pretestt Posttest

Frekuensi Persentas

e

Frekuensi Persentas

ee 90 – 100 Sangat Baik - - 3 10,7%

80 – 89 Baik - - 13 46,4%

70 – 79 Cukup 4 14,28% 9 32,1%

0 – 69 Kurang 24 85,71% 3 10,7%

Jumlah 28 100% 28 100%

Tabel diatas menunjukkan bahwa keterampilan berbicara siswa kelas V

SD Negeri Pajjaiang Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar sebelum diberi

latihan metode bermain peran, tingkat hasil belajarnya yaitu hanya 4 siswa dengan

14,28% yang berada pada kategori cukup, sedangkan pada kategori kurang

sebanyak 24 siswa dengan persentase 85,71%. Selanjutnya sesuai dengan nilai

rata-rata skor yang diperoleh sebesar 58,66 dimana nilai rata-rata tersebut berada

pada interval 0-69 yang berarti kurang. Hal ini berarti bahwa keterampilan

berbicara siswa kelas V SD Negeri Pajjaiang Kecamatan Biringkanaya Kota

Makassar berada pada kategori kurang.

Setelah diberi perlakuan metode bermain peran, hasil keterampilan

berbicara siswa kelas V SD Negeri Pajjaiang mengalami peningkatan. Hal ini

dapat dilihat dari hasil keterampilan berbicara berada dalam kategori sangat baik

sebanyak 3 siswa dengan persentase 10,7%, kategori baik sebanyak 13 siswa

dengan persentase 46,4%, kategori cukup sebanyak 9 siswa dengan persentase

32,1%, dan kategori kurang sebanyak 3 siswa dengan persentase 10,7%.

Selanjutnya sesuai dengan nilai rata-rata skor yang diperoleh sebesar 76,06

Page 46: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

dimana nilai rata-rata tersebut berada pada interval 70-79 yang berarti cukup. Hal

ini menunjukkan bahwa keterampilan berbicara siswa kelas V SD Negeri

Pajjaiang Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar setelah diberikan metode

bermain peran (Role Playing) berada dalam kategori cukup.

Tabel 4.2: Kecenderungan umum penelitian berdasarkan pedoman

interpretasi kemampuan berbicara

Jenis Data Mean Interval Klasifikasi

Pre-Test 58,6 0-69 Kurang

Post-Test 76,6 70-79 Cukup

Sumber: Hasil pretestt dan posttest

2. Uji T-Test

Hipotesis penelitian ini adalah “metode bermain peran terhadap

keterampilan berbicara siswa kelas V Negeri Pajjaiang Kecamatan Biringkanaya

Kota Makassar. Untuk pengujian hipotesis, terlebih dahulu disajikan data hasil

kemampuan berbicara siswa, baik pretestt dan posttest, digunakan analisis Uji T

(t-test).

1. Menentukan/mencari harga Md (Mean dari perbedaan antara pre test dan post

test) (lampiran 2 hal 49).

2. Menentukan/mencari harga ∑ (lampiran 2 hal 50).

3. Menentukan harga T Hitung (lampiran 2 hal 51).

4. Menentukan harga t Tabel (lampiran 2 hal 51).

5. Untuk mencari tTabel peneliti menggunakan tabel distribusi t dengan taraf

signifikan α = 0,05 dan d.b. = N – 1 = 28 – 1 = 27 (lampiran 2 hal 51).

Page 47: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Dalam pengujian statistik, hipotesis ini dinyatakan sebagai berikut:

: lawan :

Berdasarkan tabel t di atas, maka diperoleh t0,05= 1.703. Setelah diperoleh t

Hitung = 18,73 dan t Tabel = 1,703 maka t Hitung ≥ t Tabel atau 18,73 ≥ 1,703. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa Ho di tolak dan H1 diterima. Ini berarti bahwa ada

pengaruh positif yang signifikan metode bermain peran terhadap keterampilan

berbicara siswa kelas V SD Negeri Pajjaiang Kecamatan Biringkanaya Kota

Makassar

B. Pembahasan

Hasil analisis statistika deskriptif menunujukkan bahwa skor hasil

keterampilan berbicara Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Pajjaiang

Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar sebelum diterapkan Metode Bermain

Peran berada pada kategori kurang. Hal ini terlihat dari skor rata-rata hasil

belajar siswa sebesar 58,66 Adapun ciri-ciri kurangnya hasil keterampilan

berbicara yang secara umum ditunjukkan siswa antara lain : 11% siswa yang tidak

tepat dalam penggunaan bahasa serta pemilihan kata dalam berbicara, 11% siswa

kurang lancar dalam berbicara, 11% siswa kurang jelas dalam pemenggalan

kata/jeda, 10% siswa kurang menjiwai dalam bermain peran dan 18% siswa

melakukan percakapan sesuai tema, dapat disimpulkan dari 28 siswa. Sebanyak

24 siswa memiliki keterampilan berbicara yang kurang.

Page 48: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Sementara itu skor hasil keterampilan berbicara Bahasa Indonesia Siswa

Kelas V SD Negeri Pajjaiang Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar setelah

diterapkan Metode Bermain Peran terjadi peningkatan yang signifikan yaitu

berada pada kategori cukup. Hal ini terlihat dari skor rata-rata sebesar 76,06

Adapun ciri-ciri kurangnya hasil keterampilan berbicara yang secara umum

ditunjukkan siswa antara lain : 20% siswa tepat dalam penggunaan bahasa serta

pemilihan kata dalam berbicara, 15% siswa lancer dan relevan dalam berbicara,

12% siswa kurang jelas dalam pemenggalan kata/jeda, 10% kurang menjiwai

dalam berbicara dan 20% siswa melakukan percakapan sesuai tema dari 28 siswa

terdapat 25 siswa memiliki keterampilan berbicara yang cukup.

Penerapan metode bermain peran (Role Playing) dalam berbicara Siswa

kelas V SD Negeri Pajjaiang Kota Makassar, maka tampak pula hasil perhitungan

uji t. Perbandingan hasil kemampuan pretest dan posttest menunjukkan bahwa

nilai t Hitung = 18,73 dan t Tabel = 1,703 maka t Hitung ≥ t Tabel atau 18,73 ≥ 1,703.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho di tolak dan H1 diterima. Ini berarti bahwa

ada pengaruh positif yang signifikan metode bermain peran terhadap

keterampilan berbicara siswa.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dinyatakan bahwa

penggunaan pembelajaran metode bermain peran (Role Playing) terdapat

pengaruh positif yang signifikan terhadap keterampilan berbicara siswa kelas V

SD Negeri Pajjaiang Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar, pembelajaran

metode bermain peran (Role Playing) disediakan untuk meningkatkan kreatifitas

siswa dalam memerankan tokoh. Dengan siswa dapat bermain peran dengan lafal

Page 49: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

dan intonasi yan tepat maka siswa akan memperoleh informasi, memperoleh ilmu

pengetahuan dan dengan berbicara murid mampu mempertinggi daya pikirannya,

mempertajam pandangannya dan memperluas wawasannya.

Dengan demikian menerapkan metode bermain peran (Role Playing),

siswa dapat meningkatkan keterampilan berbicaranya, tidak lagi mengalami

kesulitan berbicara dan tidak mengeluh pada saat proses belajar mengajar di

kelas. Keberhasilan suatu pembelajaran sangat dipengaruhi oleh metode

pembelajaran yang digunakan karena “mengajar yang baik mencakup mengajari

siswa bagaimana belajar, bagaimana mengingat, bagaimana berpikir dan

bagaimana mendorong diri sendiri. Kemampuan para pendidik teristimewa guru

dalam membimbing siswanya amat dituntut karena jika guru dalam keadaan siap

dan memeiliki profesiensi (berkemampuan yang tinggi) dalam menunaikan

kewajibannya, harapan tercapainya sumber daya manusia yang berkualitas sudah

tentu akan tercapai.

Page 50: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, nilai rata-rata hasil belajar siswa sebelum

perlakuan yaitu dari 28 siswa terdapat 4 siswa (14,28%) yang tuntas dan 24 siswa

(85,71%) yang tidak tuntas dengan nilai rata-rata pretest adalah 58,66 berada

pada kategori kurang. Adapun setelah diberikan perlakuan dari 28 siswa terdapat

25 siswa (88,02%) yang tuntas dan 3 siswa (10,07%) yang tidak tuntas dengan

nilai rata-rata posttest adalah 76,06 berada pada kategori cukup. Hasil analisis

statistik inferensial dengan menggunakan rumus uji-t, maka diperoleh t0,05= 1.703.

Setelah diperoleh t Hitung = 18,73 dan t Tabel = 1,703 maka t Hitung ≥ t Tabel atau 18,73

≥ 1,703. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho di tolak dan H1 diterima. Ini

berarti bahwa ada pengaruh positif yang signifikan metode bermain peran dalam

keterampilan berbicara siswa kelas V SD Negeri Pajjaiang Kecamatan

Biringkanaya Kota Makassar

A. Saran

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penulis

mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Guru sebaiknya kreatif dalam menciptakan suasana kelas agar siswa tidak

cepat bosan dan tegang dalam belajar serta lebih termotivasi untuk

memperhatikan apa yang diajarkan.

Page 51: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

2. Sebaiknya guru harus pandai menerapkan sebuah metode yang cocok

untuk materi yang akan di bawakannya

3. Kiranya metode Bermain Peran dapat di terapkan dalam proses belajar

mengajar sebagai salah satu upaya meningkatkan hasil belajar siswa serta

aktivitas siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

4. Sebagai tindak lanjut penerapan, pada saat proses pembelajaran

diharapkan guru untuk lebih mengawasi dan mengontrol serta

membimbing siswa dalam belajar mandiri.

Page 52: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

DAFTAR PUSTAKA

Ali. 2000. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2002. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.

Jakarta: Bumi Aksara

Hasriani.M,S. 2008. Pengaruh Pengunaan Metode Langsung dalam

Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IX SMA

Negeri 1 Tanete Rialau Kabupaten Barru. Skripsi Makassar : UNM

Makassar.

Iskandarwassid. 2009. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset

Kartini, Tien. 2007. Penggunaan Metode Role Playing untukMeningkatkan Minat

Siswa dalam PembelajaranPengetahuan Sosial di Kelas V SDN Cileunyi

IKecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Jurnal Pendidikan Dasar. Nomor

8. (Hal. 2)

Komalasari, Kokom. 2017. Pembelajaran Konstektual Konsep dan

Aplikasi.Bandung: PT Refika Aditama.

Mardiati. 2014. Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe TPS (think pair

share) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berbicara Pada Murid Kelas IV

SD Inpres Jaita Kabupaten Bantaeng. Skripsi tidak diterbitkan.

Nuramelia. 2011. Peningkatan Kemampuan Berbicara melalui Metode Bermain

Peran (Role Playing) pada Siswa Kelas V SD Inpres Minasa Upa 1.

Skripsi. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra

Indonesia. Yogyakarta: BPFE.

Purwandari, Shery Novita. 2012. Keefektifan Penerapan Metode Bermain Peran

(Role Playing) Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Materi Pesan

Melalui Telepon dikelas IV Sekolah Dasar Negeri Purbalingga Kidul

Kabupaten Purbalingga. Skripsi Semarang. Universitas Negeri Semarang

Ridwan. 2013. Tujuan Bermain Peran.Jakarta : Radar Jaya

Rusman. 2014. Model-Model Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.

Page 53: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Rustiyana. 2011. Keefektifan Metode Role Playing Pada Materi Mrnghargai

Keputusan Bersama untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas

SD Negeri 02 Sungapan Kabupaten Pemalang. Skripsi Malang. Unversitas

Muhammadiyah Malang

Sani, Ridwan Abdullah. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Siska, Yulia. 2011. Penerepan Metode Bermain Peran (role playing) dalam

Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Keterampian Berbicara Anak Usia

Dini.Edisi Khusus No. 2 (Hal. 33)

Sugiyono, 2017. MetodePenelitian Kombinasi (Mixhed Methods). Bandung:

Alfabeta

Sudjana, Nana. 2000. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar.

Bandung: Sinar Algesindo

Suyanto dan Asep jihad. 2013. Bagaimana Menjadi Calon Guru dan Guru

Profesional. Yogyakarta: Multi Pressindo.

www.mylibraryy.blogspot.com/2012/05/apa-sih-metode-role-

playingitu.html.Tanggal 9 Februari 2018.

www.unesco09.blogspot.com/2013/01/Pembelajaran-keterampilan-berbahasahtml

Tanggal 20 Februari 2018.

www.truestoryeka.wordpress.com/2012/01/28/makalah-keterampilan-berbicara/

Tanggal 25 April 2018

Page 54: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG
Page 55: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Lampiran

1. Lampiran 1 Daftar nilai pretest dan posttest siswa 2. Lampiran 2 Uji T 3. Lampiran 3 Daftar Hadir Siswa 4. Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 5. Lampiran 5 Daftar Aktivitas Siswa 6. Lampiran 6 Dokumentasi

Page 56: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

DAFTAR NILAI PRETEST DAN POSTEST SISWA

Page 57: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

DAFTAR NILAI TES HASIL BELAJAR Bahasa Indonesia (PreTEST)

SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

KECAMATAN BIRINGKANAYA KOTA MAKASSAR

N

o Nama Siswa

Kriteria Penilaian Jumlah

Ketepat

an

Kelancar

an

Intona

si

Ekspre

si Tema Skor

1 MNM 10 10 10 5 20 55

2 AG 10 10 10 10 20 60

3 ABS 10 10 10 10 10 50

4 MR A 10 10 10 5 20 55

5 MI 10 10 10 10 10 50

6 DE 10 10 10 10 20 60

7 MW 10 10 10 10 10 50

8 MFA 10 10 10 5 20 55

9 TWS 10 10 10 10 20 60

10 MR 10 10 10 10 20 60

11 MRA 10 10 20 5 20 65

12 CBP 10 10 10 10 20 60

13 MF 10 10 10 10 20 60

14 ZARA 10 10 5 10 10 45

15 JT

10 20 10 10 20 70

16 SNL 10 10 20 5 20 65

17 SZA 10 10 10 10 20 60

18 A 20 10 10 10 20 70

19 F A 10 10 10 10 20 60

Page 58: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

20 WDAP 10 10 20 5 20 65

21 SAB 10 20 10 10 10 60

22 LPR 10 5 10 20 20 65

23 AAZ 20 10 10 10 20 70

24 SJB 10 10 10 10 10 50

25 RPR 10 10 10 10 20 60

26 N 20 10 10 10 20 70

27 UK 10 10 10 10 10 50

28 PN 10 5 5 5 10 35

Jumlah 310 290 300 265 480 1.635

Rata-Rata 11 10,35 10,71 9.46 17,14 58,66

Page 59: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

DAFTAR NILAI TES HASIL BELAJAR Bahasa Indonesia

(PostTEST) SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

KECAMATAN BIRINGKANAYA KOTA MAKASSAR

N

o Nama Siswa

Kriteria Penilaian Jumlah

Ketepat

an

Kelancar

an

Intona

si

Ekspre

si Tema Skor

1 MNM 20 10 10 10 20 70

2 AG 20 20 10 10 20 80

3 ABS 20 20 10 10 20 80

4 MR A 20 10 10 5 20 65

5 MI 20 10 10 10 20 70

6 DE 20 10 10 10 20 70

7 MW 20 10 10 10 20 70

8 MFA 20 10 10 5 20 65

9 TWS 20 20 10 10 20 80

10 MR 20 20 10 10 20 80

11 MRA 20 20 20 10 20 90

12 CBP 20 20 10 10 20 80

13 MF 20 20 10 10 20 80

14 ZARA 20 10 10 10 20 70

15 JT 20 20 20 10 20 90

16 SNL 20 10 20 5 20 75

17 SZA 20 10 10 10 20 80

18 A 20 10 10 10 20 70

19 F A 20 20 10 10 20 80

20 WDAP 20 20 20 5 20 85

Page 60: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

21 SAB 20 20 10 10 20 80

22 LPR 20 10 10 20 20 80

23 AAZ 20 20 10 10 20 80

24 SJB 20 10 10 10 20 70

25 RPR 20 20 10 10 20 80

26 N 20 20 20 10 20 90

27 UK 20 10 10 10 20 70

28 PN 20 10 5 5 20 60

Jumlah 560 420 325 265 560 2140

Rata-Rata 20 15 11,60 9,46 20 76,06

Page 61: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Uji T

Page 62: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Rumus yang digunakan adalah:

3. Uji T-Test

√∑

a) Tabel 4.3: Menentukan harga Md (Mean dari perbedaan antara pretestt dan

posttest).

Nama siswa Perolehan Nilai Gain (d)

Postest – Pretest Pretest Postest

MNM 55 70 15

AG 60 80 20

ABS 50 80 30

MR A 55 65 10

MI 50 70 20

DE 60 70 10

MW 50 70 20

MFA 55 65 10

TWS 60 80 20

MR 60 80 20

MRA 65 90 25

CBP 60 80 20

MF 60 80 20

ZARA 45 70 25

JT 70 90 20

SNL 65 75 10

SZA 60 80 20

A 70 70 0

F A 60 80 20

Page 63: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

WDAP 65 85 20

SAB 60 80 20

LPR 65 80 15

AAZ 70 80 10

SJB 50 70 20

RPR 60 80 20

N 70 90 20

UK 50 70 20

PN 35 60 25

n=28 ∑ 505

b. Tabel 4.4: Menentukan/mencari harga ∑

Nama siswa

d D

(d-Md)

MNM 15 -3,03 9,1809

AG 20 1.97 3,8809

ABS 30 11,97 143,2809

MR A 10 -8,03 64,4809

MI 20 1,97 3,8809

DE 10 -8,03 64,4809

MW 20 1,97 3,8809

MFA 10 -8.03 64.4809

TWS 20 1,97 3,8809

MR 20 1,97 3,8809

MRA 25 7,17 51,4089

Page 64: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

CBP 20 1,97 3,8809

MF 20 1,97 3,8809

ZARA 25 7,17 51,4089

JT 20 1,97 3,8809

SNL 10 -8.03 64.4809

SZA 20 1,97 3,8809

A 0 0 0

F A 20 1,97 3,8809

WDAP 20 1,97 3,8809

SAB 20 1,97 3,8809

LPR 15 -3.03 9.1809

AAZ 10 -8.03 64.4809

SJB 20 1,97 3,8809

RPR 20 1,97 3,8809

N 20 1,97 3,8809

UK 20 1,97 3,8809

PN 25 7,17 51,4089

∑ 485 ∑

d = 700,3683

Jadi, ∑ d = 700,3683

c. Menentukan harga T Hitung:

√∑

=

√ =

= 18,7323992

Jadi T Hitung =18,7323992 atau 18,73

d. Menentukan harga t Tabel :

Untuk mencari t Tabel peneliti menggunakan tabel distribusi t dengan taraf

signifikan α = 0,05 dan d.b. = N – 1 = 28– 1 = 27.

Page 65: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Tabel 4. 5: Tabel Distribusi T

untuk uji dua fihak (two tail test)

0,50 0,20 0,10 0,05 0,02 0,01

untuk uji satu fihak (one tail test)

dk 0,25 0,10 0,05 0,025 0,01 0,005

Page 66: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

1,000

0,816

0,765

0,741

0,727

0,718

0,711

0,706

0,703

0,700

0,697

0,695

0,692

0,691

0,690

0,689

0,688

0,688

0,687

0,687

0,686

0,686

0,685

0,685

0,684

0,684

0,684

0,683

3,078

1,886

1,638

1,533

1,476

1,440

1,415

1,397

1,383

1,372

1,363

1,356

1,350

1,345

1,341

1,337

1,333

1,3330

1,328

1,325

1,323

1,321

1,319

1,318

1,316

1,315

1,314

1,313

6,314

2,920

2,353

2,132

2,015

1,943

1,895

1,860

1,833

1,812

1,796

1,782

1,771

1,761

1,753

1,746

1,740

1,734

1,729

1,725

1,721

1,717

1,714

1,711

1,708

1,706

1,703

1,701

12,706

4,303

3,182

2,776

2,571

2,447

2,365

2,306

2,262

2,228

2,201

2,179

2,160

2,145

2,131

2,120

2,110

2,101

2,093

2,086

2,080

2,074

2,069

2,064

2,060

2,056

2,052

2,048

31,821

6,965

4,541

3,747

3,365

3,143

2,998

2,896

2,821

2,764

2,718

2,681

2,650

2,624

2,602

2,583

2,567

2,552

2,539

2,528

2,518

2,508

2,500

2,492

2,485

2,479

2,473

2,467

63,657

9,925

5,841

4,604

4,032

3,707

3,499

3,355

3,250

3,169

3,106

3,055

3,012

2,977

2,947

2,921

2,898

2,878

2,861

2,845

2,831

2,819

2,807

2,797

2,787

2,779

2,771

2,763

Page 67: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Dalam pengujian statistik, hipotesis ini dinyatakan sebagai berikut:

: lawan :

Berdasarkan tabel t di atas, maka diperoleh t0,05= 1.703. Setelah diperoleh

t Hitung = 18,73 dan t Tabel = 1,703 maka t Hitung ≥ t Tabel atau 18,73 ≥ 1,703. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa Ho di tolak dan H1 diterima. Ini berarti bahwa ada

pengaruh positif yang signifikan metode bermain peran dalam meningkatkan

keterampilan berbicara siswa kelas V SD Negeri Pajjaiang Kecamatan

Biringkanaya Kota Makassar

Page 68: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

DAFTAR HADIR SISWA

Page 69: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

DAFTAR HADIR SISWA KELAS V A

SD Negeri Pajjaiang Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar

NO NAMA L/P

PERTEMUAN

KET I II

II

I

I

V

V V

I

VII VIII

1. Muh. Nurfadli M L √ √ √ √ √ √ √ √

2. Andi Gunawan L √ √ √ √ √ √ √ √

3. Andi Batara SD L √ √ √ √ √ √ √ √

4. M. Reza Alfian L √ √ √ √ √ √ √ √

5. Muh. Ikhsan L √ √ √ √ √ √ √ √

6. Dias Erlangga L √ √ √ √ √ √ √ √

7. Muhammad Whildan L √ √ √ √ √ √ √ √

8. Muh. Fikri Al-isra L √ √ √ √ √ √ √ √

9. Triadmaja Wisnu S L √ √ √ √ √ √ √ √

10. Muhammad Rifky M L √ √ √ √ √ √ √ √

11. Muh. Rifqi Adityaksa L √ √ √ √ √ √ √ √

12. Cristianto Bimo Putra L √ √ √ √ √ √ √ √

13. Muh. Fahrum L √ √ √ √ √ √ √ √

14. Julia Tandean P √ √ √ √ √ √ √ √

15. Zahwa Aliyah RA P √ √ √ √ √ √ √ √

16. Sri Novianti Lestari P √ √ √ √ √ √ √ √

17. Siti Zaskia Aulia P √ √ √ √ √ √ √ √

18. Afriani P √ √ √ √ √ √ √ √

19. Fahrana Az-zahra P √ √ √ √ √ √ √ √

20. Winda Dwi Ayu Putri P √ √ √ √ √ √ √ √

21. Shera Angelina Beauty P √ √ √ √ √ √ √ √

22. Lovely Putri Ridwan P √ √ √ √ √ √ √ √

23. Aqeela Az-Zahra P √ √ √ √ √ √ √ √

24. Selviana Junita Banaa P √ √ √ √ √ √ √ √

25. Rheva Pladesca R P √ √ √ √ √ √ √ √

26. Nurfadhillah P √ √ √ √ √ √ √ √

27. Umi Kalsum P √ √ √ √ √ √ √ √

28. Putri Nurhadi P √ √ √ √ √ √ √ √

Page 70: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Page 71: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan Pendidikan : SD NEGERI PAJJAIANG

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : V /II

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

Mengungkapkan pikiran, perasaan secara lisan dalam diskusi dan bermain

drama

B. Kompetensi Dasar

Memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat

C. Indikator

Kognitif

Proses :

6.2.2.Membaca teks drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat

Produk :

6.2.2.Menampilkan tokoh drama didepan kelas dengan lafal, intonasi, dan

ekspresi yang sesuai

Afektif

Karekter :

1.Menunjukkan perilaku tertib dalam memerankan drama

2.Menjawab tertanyaan dengan teliti

3.Menunjukkan sikap mandiri dalam kegiatan penilaian individu

Sosial :

1. Bekerja sama dengan teman dalam memerankan/menampilkan tokoh

drama.

2.Membantu teman dalam kesulitan belajar

3.Bertanya dengan bahasa yang baik dan benar

Page 72: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

D. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia

a. Kognitif:

Proses:

1. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat bermain

peran didepan kelas sesuai kelompoknya

2. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapatberbicara

sesuai peran yang d berikan oleh guru/teman kelompok

3. melalu metode bermain peran (Role Playing), siswa dapat

menentukan isi pesan drama

Produk:

1. setelah melakukan metode bermain peran (Role Playing), siswa

dapat mengetahui pesan dalam drama

2. setelah melakukan metode bermain peran (Role Playing), siswa

dapat menuliskan isi pesan

b. Afektif:

Karakter :

Selama proses pembelajaran berlangsung siswa dapat:

1. Menunjukkan cara berkomunikasi yang baik dan benar

2. Menunjukkan sikap mandiri dalam kegiatan penilaian individu

Sosial :

Selama proses pembelajaran berlangsung siswa dapat :

1. Bekerjasama dengan teman dalam kerja kelompok

2. Membantu teman yang merasa dalam kesulitan belajar

c. Psikomotor:

Siswa dapat :

Mendemonstrasikan cara berkomunikasi yang baik dan benar

melalui metode bermain peran (Role Playing)

D. Materi Ajar

Drama

E. Model dan Metode Pembelajaran

Page 73: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Model Pembelajaran

Cooperative Script

Metode

Bermain Peran (Role Playing)

F. Langakah – Langkah Pembelajaran

No Tahapan Kegiatan Pengorganisasian Keterlaksanaan

Waktu Siswa 5 4 3 2 1

1. Kegiatan awal 10

menit

1. Guru mengecek kesiapan

murid

2. Berdoa

3. Apersepsi

4. Menyampaikan secara

singkat tujuan

pembelajaran

3

2

3

2

klsikal

2. Kegiatan Inti 50

menit

Page 74: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

1. Guru

menyusun/menyiapkan

skenario yang akan

ditampilkan

2. Guru membentuk

kelompok siswa yang

anggotanya 5 orang

3. Memberikan penjelasan

tentang kompetensi yang

ingin dicapai

4. Guru memberikan

penilaian dan melakukan

diskusi terkait metode

bermain peran (role

playing)

5. Guru menyimpulkan hasil

kegiatan kelompok

6. Guru memberikan

evaluasi

2

3

10

5

5

3. Kegiatan Akhir 10

menit

1. Pemberian tugas (PR)

2. Menyampaikan pesan-

pesan moral

5

5

Ket: Keterlaksanaan:

5 = sangat baik

4 = baik

3 = cukup baik

2 = kurang baik

1= tidak baik

G. Penilaian

Tehnik penilaian dan bentuk instrumen

Page 75: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

a. Tes lisan : Tanya jawab

b. Tes perbuatan : unjuk kerja

H. Media dan Sumber

1. Media : Teks Drama

2. Sumber : - Buku Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas V SD/MI

karangan Asy’ari, Sukamiyati, Siti Zubaidah, A. Rozaq

Umar dan Machmud Suwandi terbitan CV. Sahabat

2004.

- Buku Bahasa Kita Bahasa Indonesia untuk Sekolah

Dasar Kelas VSemester 2 karangan A. Malik Thachir,

dkk terbitan PT.Gelora Aksara Pratama.

Makassar,

Mahasiswa/Peneliti

Nurul Insaani UY

NIM. 10540 9180 14

Mengetahui,

Kepala SekolaGuru Kelas

Hj. Intang, S,Pd.I Endang Ismit, S.Pd

NIP.196712311988082003 NIP: 19630525 1983032012

Page 76: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

MATERI AJAR KLS V BHS INDONESIA

Page 77: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG
Page 78: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG
Page 79: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan Pendidikan : SD NEGERI PAJJAIANG

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : V /II

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

Mengungkapkan pikiran, perasaan secara lisan dalam diskusi dan bermain

drama

B. Kompetensi Dasar

Memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat

C. Indikator

Kognitif

Proses :

6.2.2.Membaca teks drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat

Produk :

6.2.2.Menampilkan tokoh drama didepan kelas dengan lafal, intonasi, dan

ekspresi yang sesuai

Afektif

Karekter :

1.Menunjukkan perilaku tertib dalam memerankan drama

2.Menjawab tertanyaan dengan teliti

3.Menunjukkan sikap mandiri dalam kegiatan penilaian individu

Sosial :

1. Bekerja sama dengan teman dalam memerankan/menampilkan tokoh

drama.

2.Membantu teman dalam kesulitan belajar

3.Bertanya dengan bahasa yang baik dan benar

Page 80: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

D. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia

a. Kognitif:

Proses:

1. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat bermain

peran didepan kelas sesuai kelompoknya

2. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapatberbicara

sesuai peran yang d berikan oleh guru/teman kelompok

3. Melalui metode bermain peran (Role Playing), siswa dapat

menentukan isi pesan drama

b. Produk:

1. setelah melakukan metode bermain peran (Role Playing), siswa

dapat mengetahui pesan dalam drama

2. setelah melakukan metode bermain peran (Role Playing), siswa

dapat menuliskan isi pesan

c. Afektif:

Karakter :

Selama proses pembelajaran berlangsung siswa dapat:

1. Menunjukkan cara berkomunikasi yang baik dan benar

2. Menunjukkan sikap mandiri dalam kegiatan penilaian individu

Sosial :

Selama proses pembelajaran berlangsung siswa dapat :

1. Bekerjasama dengan teman dalam kerja kelompok

2. Membantu teman yang merasa dalam kesulitan belajar

d. Psikomotor:

Siswa dapat :

Mendemonstrasikan cara berkomunikasi yang baik dan benar

melalui metode bermain peran (Role Playing)

D. Materi Ajar

Page 81: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Drama

E. Model dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran

Cooperative Script

Metode

Bermain Peran (Role Playing)

F. Langakah – Langkah Pembelajaran

No Tahapan Kegiatan Pengorganisasian Keterlaksanaan

Waktu Siswa 5 4 3 2 1

1. Kegiatan awal 10

menit

1. Guru mengecek kesiapan

murid

2. Berdoa

3. Apersepsi

4. Menyampaikan secara

singkat tujuan

pembelajaran

3

2

3

2

klsikal

2. Kegiatan Inti 50

menit

Langkah-langkah : 1. Guru

menyusun/menyiapkan

skenario yang akan

ditampilkan

2. Guru membentuk

kelompok siswa yang

anggotanya 5 orang

3. Memberikan penjelasan

tentang kompetensi yang

ingin dicapai

4. Memanggil para siswa

yang sudah ditunjuk

untuk melakonkan

skenario yang sudah

dipersiapkan

5. Masing-masing siswa

3

2

2

3

Page 82: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

berada di kelompoknya

sambil mengamati

skenario yang sedang

diperagakan

6. Guru memberikan

penilaian dan melakukan

diskusi terkait metode

bermain peran (role

playing)

7. Guru menyimpulkan

hasil kegiatan kelompok

8. Guru memberikan

evaluasi

10

5

5

3. Kegiatan Akhir 10

menit

1. Pemberian tugas (PR)

2. Menyampaikan pesan-

pesan moral

5

5

Ket: Keterlaksanaan:

5 = sangat baik

4 = baik

3 = cukup baik

2 = kurang baik

1= tidak baik

G. Penilaian

Tehnik penilaian dan bentuk instrumen

e. Tes lisan : Tanya jawab

f. Tes perbuatan : unjuk kerja

H. Media dan Sumber

3. Media : Teks Drama

4. Sumber : - Buku Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas V SD/MI

karangan Asy’ari, Sukamiyati, Siti Zubaidah, A. Rozaq

Page 83: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Umar dan Machmud Suwandi terbitan CV. Sahabat

2004.

- Buku Bahasa Kita Bahasa Indonesia untuk Sekolah

Dasar Kelas VSemester 2 karangan A. Malik Thachir,

dkk terbitan PT.Gelora Aksara Pratama.

Makassar,

Mahasiswa/Peneliti

Nurul Insaani UY

NIM. 10540 9180 14

Mengetahui,

Kepala SekolaGuru Kelas

Hj. Intang, S,Pd.I Endang Ismit, S.Pd

NIP.196712311988082003 NIP: 19630525 1983032012

Page 84: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

MATERI AJAR KLS V BHS INDONESIA

Page 85: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

AKTIVITAS SISWA

Page 86: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Lembar Aktivitas Siswa

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Sebelum

MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING)

Kelas : V A

PertemuanKe : 1 (satu)

Petunjuk : 1. Isilahdenganmenandaicek (√ )darikotak “Hal yang diamati”

2. Bacalah keterangan di bawah tabel

NO NAMA SISWA Hal yang diamati

A B C D E F G H

1. Muh. Nurfadli M √ √ √ √

2. Andi Gunawan √ √ √ √ √ √

3. Andi Batara SD √ √ √ √ √

4. M. Reza Alfian √ √ √ √

5. Muh. Ikhsan √ √ √

6. Dias Erlangga √ √ √ √

7. Muhammad Whildan √ √ √

8. Muh. Fikri Al-isra √ √ √

9. Triadmaja Wisnu S √ √ √ √ √ √

10. Muhammad Rifky M √ √ √ √ √

11. Muh. Rifqi Adityaksa √ √ √ √

12. Cristianto Bimo Putra √ √ √ √ √ √

13. Muh. Fahrum √ √ √ √

14. Julia Tandean √ √ √

15. Zahwa Aliyah RA √ √ √ √ √ √

16. Sri Novianti Lestari √ √ √ √

17. Siti Zaskia Aulia √ √ √ √

18. Afriani √ √ √ √

19. Fahrana Az-zahra √ √ √ √ √

20. Winda Dwi Ayu Putri √ √ √ √ √

21. Shera Angelina Beauty √ √ √ √

22. Lovely Putri Ridwan √ √ √ √ √ √

23. Aqeela Az-Zahra √ √ √ √ √ √

24. Selviana Junita Banaa √ √ √ √

25. Rheva Pladesca R √ √ √ √

26. Nurfadhillah √ √ √ √

27. Umi Kalsum √ √ √ √ √

Page 87: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

28. Putri Nurhadi √ √ √

Keterangan:

A : Siswa hadir pada saat kegiatan pembelajaran.

B : Siswa memperhatikan penjelasan guru padasaat proses pembelajaran.

C : Siswa melakukan kegiatan lain pada saat pembahasan materi pelajaran

(main-main, mengganggu temannya, keluar masuk kelas).

D : Siswa aktif di dalam kelompok belajar.

E : Siswa bertanya pada saat proses pembelajaran berlangsung.

F : Siswa aktif pada saat proses pembelajaran berlangsung.

G : Siswa masih perlu bimbingan dalam menyampaikan isi materi

H : Siswa aktif dalam mengerjakan tugas

Makassar, Juni 2017

Observer

Page 88: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Lembar Aktivitas Siswa

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING)

Kelas : V A

PertemuanKe : II (Dua)

Petunjuk : 1. Isilahdenganmenandaicek (√ )darikotak “Hal yang diamati”

2. Bacalah keterangan di bawah tabel

NO NAMA SISWA Hal yang diamati

A B C D E F G H

1. Muh. Nurfadli M √ √ √ √ √

2. Andi Gunawan √ √ √ √ √ √

3. Andi Batara SD √ √ √ √ √

4. M. Reza Alfian √ √ √ √

5. Muh. Ikhsan √ √ √

6. Dias Erlangga √ √ √ √

7. Muhammad Whildan √ √ √

8. Muh. Fikri Al-isra √ √ √

9. Triadmaja Wisnu S √ √ √ √ √ √

10. Muhammad Rifky M √ √ √ √ √

11. Muh. Rifqi Adityaksa √ √ √ √

12. Cristianto Bimo Putra √ √ √ √ √ √

13. Muh. Fahrum √ √ √ √

14. Julia Tandean √ √ √

15. Zahwa Aliyah RA √ √ √ √ √ √

16. Sri Novianti Lestari √ √ √ √ √

17. Siti Zaskia Aulia √ √ √ √

18. Afriani √ √ √ √

19. Fahrana Az-zahra √ √ √ √

20. Winda Dwi Ayu Putri √ √ √ √ √

21. Shera Angelina Beauty √ √ √ √

22. Lovely Putri Ridwan √ √ √ √ √ √

23. Aqeela Az-Zahra √ √ √ √ √ √

24. Selviana Junita Banaa √ √ √ √

25. Rheva Pladesca R √ √ √ √ √ √

26. Nurfadhillah √ √ √ √

27. Umi Kalsum √ √ √ √ √

28. Putri Nurhadi √ √ √

Page 89: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Keterangan:

A : Siswa hadir pada saat kegiatan pembelajaran.

B : Siswa memperhatikan penjelasan guru padasaat proses pembelajaran.

C : Siswa melakukan kegiatan lain pada saat pembahasan materi pelajaran

(main-main, mengganggu temannya, keluar masuk kelas).

D : Siswa aktif di dalam kelompok belajar.

E : Siswa bertanya pada saat proses pembelajaran berlangsung.

F : Siswa aktif pada saat proses pembelajaran berlangsung.

G : Siswa masih perlu bimbingan dalam menyampaikan isi materi

H : Siswa aktif dalam mengerjakan tugas

Makassar, Juni 2017

Observer

Page 90: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Lembar Aktivitas Siswa

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING)

Kelas : V A

PertemuanKe : III (Tiga)

Petunjuk : 1. Isilahdenganmenandaicek (√ )darikotak “Hal yang diamati”

2. Bacalah keterangan di bawah tabel

NO NAMA SISWA Hal yang diamati

A B C D E F G H

1. Muh. Nurfadli M √ √ √ √ √ √

2. Andi Gunawan √ √ √ √ √ √

3. Andi Batara SD √ √ √ √ √ √

4. M. Reza Alfian √ √ √ √

5. Muh. Ikhsan √ √ √

6. Dias Erlangga √ √ √ √ √ √

7. Muhammad Whildan √ √ √

8. Muh. Fikri Al-isra √ √ √

9. Triadmaja Wisnu S √ √ √ √ √ √

10. Muhammad Rifky M √ √ √ √ √

11. Muh. Rifqi Adityaksa √ √ √ √

12. Cristianto Bimo Putra √ √ √ √ √ √

13. Muh. Fahrum √ √ √ √

14. Julia Tandean √ √ √

15. Zahwa Aliyah RA √ √ √ √ √ √

16. Sri Novianti Lestari √ √ √ √ √

17. Siti Zaskia Aulia √ √ √ √

18. Afriani √ √ √ √

19. Fahrana Az-zahra √ √ √ √

20. Winda Dwi Ayu Putri √ √ √ √ √ √

21. Shera Angelina Beauty √ √ √ √

22. Lovely Putri Ridwan √ √ √ √ √ √

23. Aqeela Az-Zahra √ √ √ √ √ √

24. Selviana Junita Banaa √ √ √ √

25. Rheva Pladesca R √ √ √ √ √ √

26. Nurfadhillah √ √ √ √

27. Umi Kalsum √ √ √ √ √ √

28. Putri Nurhadi √ √ √ √ √

Page 91: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Keterangan:

A : Siswa hadir pada saat kegiatan pembelajaran.

B : Siswa memperhatikan penjelasan guru padasaat proses pembelajaran.

C : Siswa melakukan kegiatan lain pada saat pembahasan materi pelajaran

(main-main, mengganggu temannya, keluar masuk kelas).

D : Siswa aktif di dalam kelompok belajar.

E : Siswa bertanya pada saat proses pembelajaran berlangsung.

F : Siswa aktif pada saat proses pembelajaran berlangsung.

G : Siswa masih perlu bimbingan dalam menyampaikan isi materi

H : Siswa aktif dalam mengerjakan tugas

Makassar, Juni 2017

Observer

Page 92: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Lembar Aktivitas Siswa

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING)

Kelas : V A

PertemuanKe : IV (empat)

Petunjuk : 1. Isilahdenganmenandaicek (√ )darikotak “Hal yang diamati”

2. Bacalah keterangan di bawah tabel

NO NAMA SISWA Hal yang diamati

A B C D E F G H

1. Muh. Nurfadli M √ √ √ √ √ √

2. Andi Gunawan √ √ √ √ √ √

3. Andi Batara SD √ √ √ √ √ √

4. M. Reza Alfian √ √ √ √

5. Muh. Ikhsan √ √ √

6. Dias Erlangga √ √ √ √ √ √

7. Muhammad Whildan √ √ √ √ √ √

8. Muh. Fikri Al-isra √ √ √ √

9. Triadmaja Wisnu S √ √ √ √ √ √

10. Muhammad Rifky M √ √ √ √ √ √

11. Muh. Rifqi Adityaksa √ √ √ √

12. Cristianto Bimo Putra √ √ √ √ √ √

13. Muh. Fahrum √ √ √

14. Julia Tandean √ √ √ √ √

15. Zahwa Aliyah RA √ √ √ √ √ √

16. Sri Novianti Lestari √ √ √ √ √

17. Siti Zaskia Aulia √ √ √ √ √

18. Afriani √ √ √

19. Fahrana Az-zahra √ √ √ √ √ √

20. Winda Dwi Ayu Putri √ √ √ √ √ √

21. Shera Angelina Beauty √ √ √

22. Lovely Putri Ridwan √ √ √ √ √ √

23. Aqeela Az-Zahra √ √ √ √ √ √

24. Selviana Junita Banaa √ √ √ √

25. Rheva Pladesca R √ √ √ √ √ √

26. Nurfadhillah √ √ √ √

27. Umi Kalsum √ √ √ √ √ √

28. Putri Nurhadi √ √ √ √ √

Page 93: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

Keterangan:

A : Siswa hadir pada saat kegiatan pembelajaran.

B : Siswa memperhatikan penjelasan guru padasaat proses pembelajaran.

C : Siswa melakukan kegiatan lain pada saat pembahasan materi pelajaran

(main-main, mengganggu temannya, keluar masuk kelas).

D : Siswa aktif di dalam kelompok belajar.

E : Siswa bertanya pada saat proses pembelajaran berlangsung.

F : Siswa aktif pada saat proses pembelajaran berlangsung.

G : Siswa masih perlu bimbingan dalam menyampaikan isi materi

H : Siswa aktif dalam mengerjakan tugas

Makassar, Juni 2017

Observer

Page 94: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

DOKUMENTASI

Page 95: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

(Membaca teks Drama)

Page 96: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG
Page 97: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG

RIWAYAT HIDUP

NURUL INSAANI UY, lahir di Ujung Pandang pada tanggal

10 Maret 1997 . Lahir sebagai anak keempat dari empat

bersaudara, buah kasih dari pasangan Ayahanda Usman Yusuf

dan Ibunda Astin . Penulis memasuki jenjang pendidikan

formal pada tahun 2002 di SD Negeri Pajjaiang dan tamat pada tahun 2008.

Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan ke MTS Negeri 2

Makassar dan tamat pada tahun 2011. Pada tahun itu juga penulis melanjutkan

pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi di SMA Negeri 22 Makassar dan

selesai pada tahun 2014. Kemudian pada tahun 2014 penulis melanjutkan

pendidikannya di Universitas Muhammadiyah Makassar pada jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 98: KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) … · 2018. 10. 3. · KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJJAIANG