8
KEGIATAN BELAJAR 2 MAKNA DAN LANDASAN HUKUM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pendidikan kewarganegaraan lebih diktekankan pada aspek kognitif yang afektif (Sikap/kepribadian) bela Negara dalam rangka peningkatan tennas dan kelangsungan hidup bangsa Indonesia Pendidikan kewarganegaraan termasuk ke dalam kelompok mata kuliah umum (MKU) ini berarti bahwa mata kuliah tersebut wajib diikuti oleh mahasiswa di Indonesia. Visi pendidikan kewarganegaraan diperguruan tinggi yakni menjadi sumber nilai dan pedoman penyelenggaran program studi dalam mengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadiannya menjadi warga Negara Indonesia yang baik. Misinya membantu mahasiswa selaku warganergara agar mampu mewujudkan nilai-nilai dasar perjuangan bangsa Indonesia, kesadaraan berbangsa dan bernegara dalam menerapkan ilmunya secara bertanggung jawab terhadap kemanusiaan yang beradap. Landasan pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan. 1. LANDASAN SEJARAH Berikut upaya bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. a. Upaya para pahwalan, seperti Cut Nyak Dien, Imam Bonjol, Diponegoro, Patimura

KEGIATAN BELAJAR 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

free

Citation preview

Page 1: KEGIATAN BELAJAR 2

KEGIATAN BELAJAR 2

MAKNA DAN LANDASAN HUKUM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Pendidikan kewarganegaraan lebih diktekankan pada aspek kognitif yang afektif

(Sikap/kepribadian) bela Negara dalam rangka peningkatan tennas dan

kelangsungan hidup bangsa Indonesia Pendidikan kewarganegaraan termasuk ke

dalam kelompok mata kuliah umum (MKU) ini berarti bahwa mata kuliah

tersebut wajib diikuti oleh mahasiswa di Indonesia.

Visi pendidikan kewarganegaraan diperguruan tinggi yakni menjadi sumber nilai

dan pedoman penyelenggaran program studi dalam mengantarkan mahasiswa

mengembangkan kepribadiannya menjadi warga Negara Indonesia yang baik.

Misinya membantu mahasiswa selaku warganergara agar mampu mewujudkan

nilai-nilai dasar perjuangan bangsa Indonesia, kesadaraan berbangsa dan

bernegara dalam menerapkan ilmunya secara bertanggung jawab terhadap

kemanusiaan yang beradap.

Landasan pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan.

1. LANDASAN SEJARAH

Berikut upaya bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.

a. Upaya para pahwalan, seperti Cut Nyak Dien, Imam Bonjol,

Diponegoro, Patimura

b. Gerakan Pemuda dengan mendirikan Budi Utomo pada tanggal 20

mei 1908

c. Ikrar Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda)

d. Semangat pemuda pada zaman pemerintahan penjajah jepang.

e. Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945

f. Perjuangan pada awal masa kemerdekaan

g. Menghadapi penghianatan, pemberontakan penyelewengan

Page 2: KEGIATAN BELAJAR 2

2. Landasan Hukum

a. UUD 1945

1. Tujuan dan aspirasi bangsa Indonesia tentang kemerdekaan yang

tercantum pada alinea kedua dan keempat pembukaan UUD 1945

2. Hak dan kewajiban setiap Negara pada pasal 30 ayat (1) UUD 1945

3. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 Hak Setiap warganegara untuk

memperoleh pengajaran

b. Keputusan bersama Mendikbud dan Menhankam (Pangab)

Pendidikan bela Negara melalui jalur pengajaran dan pendidikan

khususnya pendidikan tinggi.

c. UUD No. 20 Tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok

pertahanan keamanan Negara Republik Indonesia dalam Lembaran

Negara 1982 No. 51 TLN 3234.

1. Hak dan kewajiban warganegara dalam upaya bela Negara melalui

pendidikan pendahuluan bela Negara (PPBN) pada pasal 18

2. Ketentuan bahwa PPBN wajib diikuti oleh setiap warganegara

yaitu jenjang pendidikan dasar, Menengah, dan lanjutan,

tercantum pada pasal 19 ayat (2).

Disempurnakan dengan UUD No. 3 Tahun 2002 tentang UU

Pertahanan Negara.

d. Surat keputusan bersama Mendikbud dan menhankam

Nomor 061 U / 1985 / Kep/002/II/1985

e. Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang system pendidikan

Nasional

Bab IX Pasal 39 ayat (2) disempurnakan dengan UU No. 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

f. Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000

g. Keputusan Dirjen Dikti No. 38/Dikti/kep/2002

Page 3: KEGIATAN BELAJAR 2

Kegiatan Belajar 3

TUJUAN DAN RUANG LINGKUP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Kemerdekaan bangsa Indonesia di peroleh melalui perjuangan keras serta penuh

pengorbanan para pemuda sebagai penerus yang bertugas mengisi kemerdekaan

mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan Negara perlu memiliki

apresiasi. Apresiasi menimbulkan rasa senang, sayang cinta, keinginan untuk

memelihara, melindungi atau membela. Apresiasi tumbuh jika para pemuda

memahami dan menghayati sejarah perjuangan bangsa.

Pendidikan kewarganegaraan diselenggarakan untuk memberkati dan

menumbuhkan kesadaran bela Negara serta kemampuan berpikir secara

komprehensif integral dalam rangka ketahanan nasional.

Kesadaran bela Negara ini dengan demikian mengandung :

1. Kecintaaan kepada tanah air

2. Kesadaran berbangsa dan bernegara

3. Keyakinan akan pancasila dan UUD 1945

4. Kerelaaan berkorban bagi bangsa dan Negara

5. Sikap & prilaku awal bela Negara

Untuk tujuan mencapai tujuan-tujuan tersebut, dalam modal-modal pendidikan

kewarganegaraan ini ada mempelajari 9 pokok bahasan sebagai berikut :

A. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan

B. Wawasan Nusantara (WASANTARA)

WASANTARA ini bagi bangsa Indonesia merupakan pegangan dalam menyikapi

permasalahan yang menyangkut berbagai aspek kehidupan nasionalnya.

WASANTARA bertujuan untuk mewujudkan segenap aspek kehidupan nasional,

baik aspek ilmiah (Geografis, Kekayaan alam, keadaan dan kemampuan

penduduk) maupun aspek sosial (IPOLEKSOSBUD HANKAM).

Sejak tahun 1973 wawasan tersebut memperoleh kekuatan hukum dan

dicantumkan dalam TAP MPR No. IV/MPR/1973 tanggal 22 Maret 1973 tentang

Page 4: KEGIATAN BELAJAR 2

GBHN. Dalam GBHN tersebut wawasan ditetapkan sebagai wawasan

pembangunan yang mencakupi perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu

kesatuan.

1. Politik

2. Sosial Budaya

3. Ekonomi dan

4. Pertahanan dan Keamanan

C. Ketahanan Nasional (TANNAS)

Agar dapat melindungi dari gangguan yang datang dari dalam maupun dari

luar, suatu bangsa perlu memiliki keuletan, kekuatan, ketangguhan sehingga

tahan terhadap berbagai gejolak yang menghantamnya daya tahan ini

disebut “TANNAS. Oleh karena itu, Tannas mempunyai fungsi sebagai system

kehidupan nasional dan sebagai pola dasar pembangunan Nasional serta

mempunyai kedudukan masalah-masalah nasional, dengan menggunakan

pola pikir kesisteman TANNAS ini tidak tumbuh dengan sendirinya dan untuk

selamanya. Ia bersifat dinamis berubah-ubah menurut kondisi aspek-aspek

kehidupan bangsa, mka TANNAS harus terus dibina dan ditingkatkan.

D. TANNAS INDONESIA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI

Di era globalisasi ini kehidupan manusia, masyarakat, bangsa dan Negara

saling berhubungan (interelasi) saling mempengaruhi (interaksi) dan saling

ketergantungan (interdependensi ) satu sama lain. Apa bila tingkat TENNAS

Indonesia tidak dipelihara, dibina dan ditingkatkan dalam menghadapi era

kesejagatan (Globalisasi) ini, mungkin akan menggilas Negara dan bangsa

Indonesia hingga lenyap di telan sejarah peradaban umat manusia.

E. Politik dan Strategi Nasional (POLSTRANANAS)

Politik dan strategi nasional Indonesia disusun berdasarkan Pancasila, UUD

1945, Wasantara, serta Konsepsi TANNAS Indonesia, sesuai dengan system

Page 5: KEGIATAN BELAJAR 2

Demokrasi yang kita anut berasaskan Kedaulatan Rakyat maka pedoman

Pembangunan Nasional tersebut merupakan kesepakatan bersama seluruh

rakyat melalui perwakilannya di MPR/DPR yang telah diwadahi dalam bentuk

TAP MPR tentang GBHN. GBHN inilah perwujudan politik dan strategi

nasional yang mencakup segenap aspek kehidupan Nasional (Ideologi, Politik

Ekonomi, Sosial Budaya, dan Hankam). Atas dasar inilah Presiden/pemerintah

menyusun politik dan strategi dibidang politik, politik dan strategi dibidang

ekonomi, politik strategi bidang sosial budaya, dan politik strategi dibidang

hankan.

F. Demokrasi

Demokrasi digunakan sebagai cara untuk menata kehidupan masyarakat.

G. Hak Asasi Manusia

HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki manusia sebagai pemberian Tuhan

H. Otonomi Daerah

Otonomi daerah sering disingkat OTDA mempunyai sejarah yang panjang

salam republik ini.

Otonomi daerah sebagai kebijakan pemerintah dalam menata pemerintahan

menuju yang baik dan amanah.

I. SISTEM PETAHANAN KEAMANAN NEGARA INDONESIA

Sistem ini dikenal sebagai system Pertahanan Keamanan Rakyat

(SISHANKAMRATA) Polstrahankamnas adalah bagian polstranas pada bidang

Hankamnas.

Hankamnas bertujuan untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan

Negara, RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menghadapi

Page 6: KEGIATAN BELAJAR 2

berbagai ancaman dari dalam dan luar negeri serta dalam upaya mencapai

tujuan nasional.

Sishamkamrata memiliki sifat-sifat :

1. Kerakyatan, yaitu keikutsertaan seluruh rakyat Indonesia sesuai dengan

kemampuan dan keahliannya

2. Kesemestaan yaitu seluruh daya bangsa dan Negara mampu

memobilisasikan diri untuk menghadapi ATHG.

3. Kewilayahan yaitu setiap titik dalam wilayah RI merupakan tumpuan

perlawanan.