8
MAKNA DAN LANDASAN HUKUM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KEGIATAN BELAJAR 2

Kegiatan belajar 2 UUD 1945

Embed Size (px)

DESCRIPTION

free

Citation preview

Page 1: Kegiatan belajar 2 UUD 1945

 MAKNA DAN LANDASAN HUKUM

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KEGIATAN BELAJAR 2

Page 2: Kegiatan belajar 2 UUD 1945

Pendidikan kewarganegaraan lebih diktekankan pada aspek kognitif yang afektif (Sikap/kepribadian) bela Negara dalam rangka peningkatan tennas dan kelangsungan hidup bangsa Indonesia Pendidikan kewarganegaraan termasuk ke dalam kelompok mata kuliah umum (MKU) ini berarti bahwa mata kuliah tersebut wajib diikuti oleh mahasiswa di Indonesia.

Visi pendidikan kewarganegaraan diperguruan tinggi yakni menjadi sumber nilai dan pedoman penyelenggaran program studi dalam mengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadiannya menjadi warga Negara Indonesia yang baik. Misinya membantu mahasiswa selaku warganergara agar mampu mewujudkan nilai-nilai dasar perjuangan bangsa Indonesia, kesadaraan berbangsa dan bernegara dalam menerapkan ilmunya secara bertanggung jawab terhadap kemanusiaan yang beradap.

Landasan pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan.

Page 3: Kegiatan belajar 2 UUD 1945

LANDASAN SEJARAH

Berikut upaya bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. a. Upaya para pahwalan, seperti Cut Nyak Dien, Imam

Bonjol, Diponegoro, Patimurab. Gerakan Pemuda dengan mendirikan Budi Utomo pada

tanggal 20 mei 1908c. Ikrar Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda)d. Semangat pemuda pada zaman pemerintahan penjajah

jepang. e. Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17

Agustus 1945 f. Perjuangan pada awal masa kemerdekaan g. Menghadapi penghianatan, pemberontakan

penyelewengan

Page 4: Kegiatan belajar 2 UUD 1945

Landasan Hukum a. UUD 1945

1) Tujuan dan aspirasi bangsa Indonesia tentang kemerdekaan yang tercantum pada alinea kedua dan keempat pembukaan UUD 1945

2) Hak dan kewajiban setiap Negara pada pasal 30 ayat (1) UUD 1945Pasal 30 ayat (1) UUD 1945

3) Hak Setiap warganegara untuk memperoleh pengajaran

b. Keputusan bersama Mendikbud dan Menhankam (Pangab) Pendidikan bela Negara melalui jalur pengajaran dan pendidikan khususnya pendidikan tinggi.

c. UUD No. 20 Tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pertahanan keamanan Negara Republik Indonesia dalam Lembaran Negara 1982 No. 51 TLN 3234.

1. Hak dan kewajiban warganegara dalam upaya bela Negara melalui pendidikan pendahuluan bela Negara (PPBN) pada pasal 18

2. Ketentuan bahwa PPBN wajib diikuti oleh setiap warganegara yaitu jenjang pendidikan dasar, Menengah, dan lanjutan, tercantum pada pasal 19 ayat (2). Disempurnakan dengan UUD No. 3 Tahun 2002 tentang UU Pertahanan Negara.

d. Surat keputusan bersama Mendikbud dan menhankam Nomor 061 U / 1985 / Kep/002/II/1985 Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang system pendidikan Nasional

e. Bab IX Pasal 39 ayat (2) disempurnakan dengan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

f. Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000g. Keputusan Dirjen Dikti No. 38/Dikti/kep/2002

 

Page 5: Kegiatan belajar 2 UUD 1945

TUJUAN DAN RUANG LINGKUP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KEGIATAN BELAJAR 3

Page 6: Kegiatan belajar 2 UUD 1945

Kemerdekaan bangsa Indonesia di peroleh melalui perjuangan keras serta penuh pengorbanan para pemuda sebagai penerus yang bertugas mengisi kemerdekaan mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan Negara perlu memiliki apresiasi. Apresiasi menimbulkan rasa senang, sayang cinta, keinginan untuk memelihara, melindungi atau membela. Apresiasi tumbuh jika para pemuda memahami dan menghayati sejarah perjuangan bangsa. Pendidikan kewarganegaraan diselenggarakan untuk memberkati dan menumbuhkan kesadaran bela Negara serta kemampuan berpikir secara komprehensif integral dalam rangka ketahanan nasional. Kesadaran bela Negara ini dengan demikian mengandung : 1. Kecintaaan kepada tanah air 2. Kesadaran berbangsa dan bernegara 3. Keyakinan akan pancasila dan UUD 1945 4. Kerelaaan berkorban bagi bangsa dan Negara 5. Sikap & prilaku awal bela Negara

Page 7: Kegiatan belajar 2 UUD 1945

Untuk tujuan mencapai tujuan-tujuan tersebut, dalam modal-modal pendidikan kewarganegaraan ini ada mempelajari 9 pokok bahasan sebagai berikut : A. PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANB. WAWASAN NUSANTARA (WASANTARA)

WASANTARA ini bagi bangsa Indonesia merupakan pegangan dalam menyikapi permasalahan yang menyangkut berbagai aspek kehidupan nasionalnya. WASANTARA bertujuan untuk mewujudkan segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek ilmiah (Geografis, Kekayaan alam, keadaan dan kemampuan penduduk) maupun aspek sosial (IPOLEKSOSBUD HANKAM).

Sejak tahun 1973 wawasan tersebut memperoleh kekuatan hukum dan dicantumkan dalam TAP MPR No. IV/MPR/1973 tanggal 22 Maret 1973 tentang GBHN. Dalam GBHN tersebut wawasan ditetapkan sebagai wawasan pembangunan yang mencakupi perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan. 1. Politik 2. Sosial Budaya3. Ekonomi dan 4. Pertahanan dan Keamanan

C. KETAHANAN NASIONAL (TANNAS) Agar dapat melindungi dari gangguan yang datang dari dalam maupun dari luar, suatu bangsa

perlu memiliki keuletan, kekuatan, ketangguhan sehingga tahan terhadap berbagai gejolak yang menghantamnya daya tahan ini disebut “TANNAS. Oleh karena itu, Tannas mempunyai fungsi sebagai system kehidupan nasional dan sebagai pola dasar pembangunan Nasional serta mempunyai kedudukan masalah-masalah nasional, dengan menggunakan pola pikir kesisteman TANNAS ini tidak tumbuh dengan sendirinya dan untuk selamanya. Ia bersifat dinamis berubah-ubah menurut kondisi aspek-aspek kehidupan bangsa, mka TANNAS harus terus dibina dan ditingkatkan.  

Page 8: Kegiatan belajar 2 UUD 1945

D. TANNAS INDONESIA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI Di era globalisasi ini kehidupan manusia, masyarakat, bangsa dan Negara saling berhubungan (interelasi) saling mempengaruhi (interaksi) dan saling

ketergantungan (interdependensi ) satu sama lain. Apa bila tingkat TENNAS Indonesia tidak dipelihara, dibina dan ditingkatkan dalam menghadapi era kesejagatan (Globalisasi) ini, mungkin akan menggilas Negara dan bangsa Indonesia hingga lenyap di telan sejarah peradaban umat manusia.

 Politik dan Strategi Nasional (POLSTRANANAS) Politik dan strategi nasional Indonesia disusun berdasarkan Pancasila, UUD 1945, Wasantara, serta Konsepsi TANNAS Indonesia, sesuai dengan system

Demokrasi yang kita anut berasaskan Kedaulatan Rakyat maka pedoman Pembangunan Nasional tersebut merupakan kesepakatan bersama seluruh rakyat melalui perwakilannya di MPR/DPR yang telah diwadahi dalam bentuk TAP MPR tentang GBHN. GBHN inilah perwujudan politik dan strategi nasional yang mencakup segenap aspek kehidupan Nasional (Ideologi, Politik Ekonomi, Sosial Budaya, dan Hankam). Atas dasar inilah Presiden/pemerintah menyusun politik dan strategi dibidang politik, politik dan strategi dibidang ekonomi, politik strategi bidang sosial budaya, dan politik strategi dibidang hankan.  E. DEMOKRASI Demokrasi digunakan sebagai cara untuk menata kehidupan masyarakat.  F. HAK ASASI MANUSIA HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki manusia sebagai pemberian Tuhan  G. OTONOMI DAERAH Otonomi daerah sering disingkat OTDA mempunyai sejarah yang panjang salam republik ini.  Otonomi daerah sebagai kebijakan pemerintah dalam menata pemerintahan menuju yang baik dan amanah.  H. SISTEM PETAHANAN KEAMANAN NEGARA INDONESIA Sistem ini dikenal sebagai system Pertahanan Keamanan Rakyat (SISHANKAMRATA) Polstrahankamnas adalah bagian polstranas pada bidang Hankamnas. Hankamnas bertujuan untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara, RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menghadapi berbagai ancaman dari dalam dan luar negeri serta dalam upaya mencapai tujuan nasional. Sishamkamrata memiliki sifat-sifat : Kerakyatan, yaitu keikutsertaan seluruh rakyat Indonesia sesuai dengan kemampuan dan keahliannya Kesemestaan yaitu seluruh daya bangsa dan Negara mampu memobilisasikan diri untuk menghadapi ATHG. Kewilayahan yaitu setiap titik dalam wilayah RI merupakan tumpuan perlawanan.