18
Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.3 dan KD 4.3 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN i KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DAN ASAL USUL NENEK MOYANG SEJARAH INDONESIA X

KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DAN ASAL USUL NENEK ...nenek moyang bangsa indonesia (melanesoid, proto, dan deutero melayu) dalam bentuk tulisan C. Deskripsi Singkat Materi Sebelum kita beranjak

  • Upload
    others

  • View
    26

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DAN ASAL USUL NENEK ...nenek moyang bangsa indonesia (melanesoid, proto, dan deutero melayu) dalam bentuk tulisan C. Deskripsi Singkat Materi Sebelum kita beranjak

Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.3 dan KD 4.3

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan

DIKMEN i

KEHIDUPAN MANUSIA PURBA

DAN ASAL USUL NENEK

MOYANG

SEJARAH INDONESIA X

Page 2: KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DAN ASAL USUL NENEK ...nenek moyang bangsa indonesia (melanesoid, proto, dan deutero melayu) dalam bentuk tulisan C. Deskripsi Singkat Materi Sebelum kita beranjak

Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.3 dan KD 4.3

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan

DIKMEN ii

GLOSARIUM

Bangsa Primitif : Suatu kebudayaan masyarakat atau individu tertentu yang belum

mengenal dunia luar atau jauh dari keramaian teknologi. Primitif

mempunyai arti tidak mengenal teknologi modern.

Deutero Melayu : Ras Melayu yang datang sebagai gelombang kedua ke wilayah

nusantara sekitar tahun 400 SM. Mereka diangap memilik

kebudayaan yang relatif lebih maju dari Proto Melayu.

Homo Sapiens : manusia sempurna baik dari segi fisik, volume otak maupun

postur badannya yg secara umum tidak jauh berbeda dengan

manusia modern

Megantropus

Paleojavanicus

: Berasal dari dua kata yaitu megas yang berarti besar dan

antropus, yang berarti manusia. Sedangkan, kata palaejavanicus

berasal dari kata palaeo yang berarti tua dan javanicus yang

berarti jawa (Manusia dengan tubuh besar, yang tertua atau

paling tua di pulau Jawa)

Pithecanthropus

Erectus

: Pithecos yang bermakna kera, Anthropus yang memiliki arti

manusia dan Erectus yang bermakna tegak (Manusia kera yang

berdiri tegak)

Proto Melayu : Ras Melayu yang memiliki kebudayaan asli dan datang ke

wilayah nusantara sebagai gelombang pertama sekitar tahun

1500 SM. Mereka disebut sebagai Melayu Tua sebab datang lebih dahulu dibanding Deutro Melayu.

Page 3: KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DAN ASAL USUL NENEK ...nenek moyang bangsa indonesia (melanesoid, proto, dan deutero melayu) dalam bentuk tulisan C. Deskripsi Singkat Materi Sebelum kita beranjak

Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.3 dan KD 4.3

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan

DIKMEN iii

PETA KONSEP

Page 4: KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DAN ASAL USUL NENEK ...nenek moyang bangsa indonesia (melanesoid, proto, dan deutero melayu) dalam bentuk tulisan C. Deskripsi Singkat Materi Sebelum kita beranjak

Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.3 dan KD 4.3

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan

DIKMEN 1

PENDAHULUAN

A. Identitas Modul

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia

Kelas : X

Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit (2 kali pertemuan)

Judul Modul : Kehidupan Manusia Purba dan Asal usul Nenek Moyang

Bangsa Indonesia

B. Kompetensi Dasar

3. 3 Menganalisis kehidupan manusia purba dan asal-usul nenek moyang bangsa

Indonesia (melanesoid, proto, dan deutero melayu)

4.3 Menyajikan informasi mengenai kehidupan manusia purba dan asal-usul

nenek moyang bangsa indonesia (melanesoid, proto, dan deutero melayu)

dalam bentuk tulisan

C. Deskripsi Singkat Materi

Sebelum kita beranjak pada asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia, hendaknya kita

mengetahui terlebih dahulu apa itu manusia purba? Manusia purba disebut juga dengan

“Prehistoric People” atau manusia prasejarah yang kita kenal sekarang dengan nama

manusia praaksara yaitu jenis manusia purba yang hidup pada zaman belum mengenal

tulisan. Manusia purba tertua di dunia diperkirakan berumur lebih dari 4.000.000 tahun

yang lalu, manusia purba banyak ditemukan diberbagai belahan dunia akan tetapi lebih

banyak ditemukan di Indonesia. Banyak bukti-bukti otentik yang menguatkan keberadaan

manusia purba khususnya di Indonesia, mulai dari fosil, ukiran, alat-alat rumah tangga,

dan sebagainya. Telah banyak kita lihat para peneliti yang berhasil menemukan fosil-fosil

manusia purba di dataran Indonesia terutama di pulau Jawa.

Organisme seperti manusia, hewan, dan tumbuhan yang telah lama mati kemudian

tertimbun tanah dan menjadi batu disebut sebagai fosil. Sedangkan kebudayaan ataupun

alat-alat pendukung kehidupan masa lampau yang terbuat dari barang sederhana seperti

tulang, kulit, batu, gigi disebut sebagai artefak. Sedangkan asal- usul nenek moyang

bangsa Indonesia. Para sejarawan saling mengeluarkan argumen dan bukti dari argumen

nya tersebut. Akan tetapi ada satu pendapat yang memiliki bukti yang paling kuat,yaitu

seorang sejarawan yang berasal dari Belanda yang memiliki nama Van Heine Geldern.

Untuk lebih mendalami materi tentang manusia purba dan asal-usul nenek moyang

bangsa Indonesia bacalah dengan teliti modul berikutnya.

Page 5: KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DAN ASAL USUL NENEK ...nenek moyang bangsa indonesia (melanesoid, proto, dan deutero melayu) dalam bentuk tulisan C. Deskripsi Singkat Materi Sebelum kita beranjak

Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.3 dan KD 4.3

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan

DIKMEN 2

D. Petunjuk Penggunaan Modul

Supaya kalian berhasil mencapai kompetensi dalam mempelajari modul ini maka

ikuti petunjuk-petunjuk berikut:

Petunjuk Penggunaan Modul:

a. Bacalah modul ini secara berurutan dan pahami isinya.

b. Pelajari contoh-contoh penyelesaian permasalahan dengan seksama dengan

pemahaman atau bukan dihafalkan.

c. Laksanakan semua tugas-tugas yang ada dalam modul ini agar kompetensi anda

berkembang sesuai kompetensi yang diharapkan.

d. Setiap mempelajari materi, anda harus mulai dari menguasai pengetahuan pendukung

(uraian materi) melaksanakan tugas-tugas, mengerjakan lembar latihan.

e. Dalam mengerjakan lembar latihan, anda jangan melihat kunci jawaban terlebih

dahulu sebelum anda menyelesaikan lembar latihan.

f. Laksanakan lembar kerja untuk pembentukan keterampilan sampai anda benar- benar

terampil sesuai kompetensi.

g. Konsultasikan dengan guru apabila anda mendapat kesulitan dalam mempelajari

modul ini.

E. Materi Pembelajaran

Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian

materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.

Pertama : Manusia Purba

Kedua : Asal-usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Page 6: KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DAN ASAL USUL NENEK ...nenek moyang bangsa indonesia (melanesoid, proto, dan deutero melayu) dalam bentuk tulisan C. Deskripsi Singkat Materi Sebelum kita beranjak

Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.3 dan KD 4.3

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan

DIKMEN 3

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DAN ASAL USUL NENEK MOYANG

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini, kalian diharapkan dapat membandingkan kehidupan

manusia purba dari segi fisik dan non fisik serta menyimpulkan asal usul nenek moyang

bangsa Indonesia melalui diagram peta konsep dengan penuh semangat

B. Uraian Materi

1. Manusia purba

Bagaimana cara mengetahui kehidupan manusia yang hidup pada masa awal?

Ada dua cara, yaitu melalui sisa-sisa manusia, tumbuhan, dan hewan yang telah

membatu atau biasa disebut dengan fosil dan melalui benda-benda peninggalan

sebagai hasil budaya manusia, alat-alat rumah tangga, bangunan, artefak, perhiasan,

senjata, atau fosil manusia purba yang diketemukan. Kehidupan manusia purba di

Indonesia diketahui melalui peninggalan fosil tulang-belulang mereka. Fosil-fosil

tersebut meliputi tengkorak, badan, dan kaki.Fosil tengkorak dengan ukuran kapasitas

tempurung kepalanya dapat mengungkap-kan sejauh mana kemampuan berpikir

mereka dibandingkan dengan kapasitas manusia modern sekarang. Demikian juga

dengan bentuk tulang rahang, lengan, dan kaki dapat dibandingkan dengan bentuk

tulang yang sama dengan tulang manusia modern sekarang atau dengan jenis kera

(pithe). Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa mereka berbeda dengan

manusia modern sekarang, namun memiliki tingkat kecerdasan tertentu yang lebih

tinggi dibandingkan dengan jenis kera. Mereka telah memiliki tingkat kemampuan

untuk mengembangkan kehidupan, seperti halnya manusia sekarang walaupun dengan

tingkat yang sangat terbatas. Mereka lazim disebut sebagai manusia purba atau

manusia yang hidup pada zaman pra-aksara.

Berdasarkan temuan-temuan fosil manusia tersebut, para arkeolog

membedakan jenis manusia purba di Indonesia (sejauh yang ada sekarang) ke dalam

beberapa jenis. Dari jenis-jenis yang ada para ahli membuat semacam tingkatan

perkembangan dari manusia purba yang tertua hingga yang lebih muda, yang

didasarkan pada indikator-indikator tertentu.

Page 7: KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DAN ASAL USUL NENEK ...nenek moyang bangsa indonesia (melanesoid, proto, dan deutero melayu) dalam bentuk tulisan C. Deskripsi Singkat Materi Sebelum kita beranjak

Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.3 dan KD 4.3

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan

DIKMEN 4

Jenis Penemu Temuan Tempat Tahun

Meganthropus

Paleojavanicus

atau

Homo Soloensis

Ter Haar,

Oppenoorth,

von

Koenigswald

Fosil

rahang

bawah

yang

sangat

besar

Ngandong 1936-

1941

Pithecanthropua Erectus

Eugene Dobuis Fosil tengkorak

Trinil 1890

Homo

Mojokertensis

Tjokrohandojo

dan Duifjes

Fosil-fosil

manusia

purba

Perning,

Mojokerto

dan Sangiran

-

Homo

Wajakensis

Van

Reictshotten

Fosil

tengkorak

Wajak 1889

Homo Sapiens Merupakan perkembangan dari jenis manusia

sebelum-nya dan telah menunjukkan bentuk

seperti manusia pada masa sekarang. Fosil jenis

manusia ini ditemukan di beberapa daerah di

Indonesia.

- Prof. Dr.

Teuku Jacob

13 buah

fosil

Sambung

Macan dan

Sragen

1973

a. Meganthropus paleojavanicus

Meganthropus paleojavanicus (manusia besar tertua dari Jawa) adalah jenis

manusia purba yang paling tua (primitif) yang pernah ditemukan di Indonesia (Jawa).

Fosil Meganthropus paleojavanicus pertama kali ditemukan oleh arkeolog, von

Koenigswald dan Weidenreich antara tahun 1936-1941 di situs Sangiran pada formasi

Pucangan. Fosil yang ditemukan antara lain berupa fragmen tulang rahang atas dan

bawah serta sejumlah gigi lepas. Hingga saat ini Meganthropus dikategorikan sebagai

jenis manusia purba yang terpisah (berbeda) dari Homo erectus. Berdasarkan hasil

penemuan fosil-fosilnya para ahli menyimpulkan bahwa Meganthropus

paleojavanicus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Hidup pada masa Pleistosen awal

Memiliki rahang bawah yang sangat tegap dan geraham yang besar

Memiliki bentuk gigi yang homonim

Memiliki otot-otot kunyah yang kuat

Bentuk mukanya masif dengan tulang pipi yang tebal, tonjolan kening yang

mencolok dan tonjolan belakang kepala yang tajam serta tidak memiliki dagu.

Memakan jenis tumbuh-tumbuhan

Page 8: KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DAN ASAL USUL NENEK ...nenek moyang bangsa indonesia (melanesoid, proto, dan deutero melayu) dalam bentuk tulisan C. Deskripsi Singkat Materi Sebelum kita beranjak

Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.3 dan KD 4.3

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan

DIKMEN 5

Atap tengkorak Pithecantropus erectus

Fosil ini ditemukan oleh Eugene Dobuis pada tahun 1890

Fragmen rahang atas Pithecantropus erectus

b. Pithecanthropus

Pithecanthropus (manusia kera) adalah jenis manusia purba yang fosil-

fosilnya paling banyak ditemukan di Indonesia. Fosil Pithecanthropus pertama kali

ditemukan oleh arkeolog dari Belanda, Eugene Dubois pada tahun 1891 di Trinil,

Ngawi berupa atap tengkorak dan tulang paha. Berdasarkan temuannya tersebut

Dubois menamainya dengan Pithecanthropus erectus (manusia kera yang berdiri

tegak). Disamping Pithecanthropus erectus jenis Pithecanthropus lainnya yang

ditemukan di Indonesia adalah Pithecanthropus robustus (manusia kera yang besar),

dan Pithecanthropus mojokertensis (manusia kera dari Mojokerta).

Rahang bawah Megantropus paleojavanicus

Sumber: Sejarah Nasional Indonesia I984

Page 9: KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DAN ASAL USUL NENEK ...nenek moyang bangsa indonesia (melanesoid, proto, dan deutero melayu) dalam bentuk tulisan C. Deskripsi Singkat Materi Sebelum kita beranjak

Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.3 dan KD 4.3

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan

DIKMEN 6

Rahang bawah Pithecanthropus mojokertensis

Atap tengkorak Pithecanthropus soloensis

Berdasarkan fosil-fosil yang ditemukan, Pithecanthropus memiliki ciri

berikut:

Pithecanthropus hidup pada masa Pleistosen awal dan tengah (1 juta hingga

1,5 juta tahun silam)

Tinggi badan sekitar 168 – 180 cm dengan berat badan rata-rata 80 – 100 kg

Berjalan tegak

Volume otaknya sekitar 775 cc – 975 cc

Batang tulang lurus dengan tempat-tempat perlekatan otot yang sangat nyata

Bentuk tubuh dan anggota badan tegap

Alat pengunyah dan otot tengkuk sangat kuat

Bentuk geraham besar dengan rahang yang sangat kuat

Bentuk kening yang menonjol sangat tebal

Bentuk hidung tebal

Tidak memiliki dagu

Bagian belakang kepala tampak menonjol

Tengkorak Pithecanthropus soloensis

Rekonstruksi Kerangka Tengkorak Pithecanthropus

Page 10: KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DAN ASAL USUL NENEK ...nenek moyang bangsa indonesia (melanesoid, proto, dan deutero melayu) dalam bentuk tulisan C. Deskripsi Singkat Materi Sebelum kita beranjak

Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.3 dan KD 4.3

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan

DIKMEN 7

c. Homo Sapiens

Diantara fosil yang berhasil ditemukan di Indonesia adalah jenis Soloensis (dari Solo)

dan Wajakensis (dari Wajak, Mojokerto). Secara umum Homo Sapiens memiliki ciri

yang lebih progresif dibanding Pithecantropus.

Secara khusus ia memiliki ciri-ciri berikut:

a. Volume otak bervariasi antara 1000 – 1450 cc b. Otak besar dan otak kecil sudah berkembang (terutama pada bagian kulit

otaknya)

c. Tinggi badan sekitar 130 – 210 cm dengan berat badan

rata-rata 30 – 150 kg.

d. Tulang dahi dan bagian belakang

tengkorak sudah membulat dan tinggi

e. Otot tengkuk mengalami

penyusutan

f. Alat kunyah dan gigi

mengalami penyusutan

g. Berjalan dan berdiri tegak

h. sudah lebih sempurna

Rahang Homo sapien dari

Wajak

Tengkorak Homo soloensis

Fosil manusia ini ditemukan oleh

Ter Haar, Oppenoorth, dan von

Konigwald dalam penelitiannya di

Ngandong pada tahun 1936-

1941

Rekonstruksi Kerangka Tengkorak Homo

Page 11: KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DAN ASAL USUL NENEK ...nenek moyang bangsa indonesia (melanesoid, proto, dan deutero melayu) dalam bentuk tulisan C. Deskripsi Singkat Materi Sebelum kita beranjak

Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.3 dan KD 4.3

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan

DIKMEN 8

Eugena Dobois

Beliau adalah yang pertama kali tertarik meneliti manusia purba

di Indonesia setelah mendapat kiriman sebuah tengkorak dari B.D

Von Reitschoten yang menemukan tengkorak di

Wajak, Tulung Agung.

• Fosil itu dinamai Homo Wajakensis, termasuk dalam jenis

Homo Sapien (manusia yang sudah berpikir maju)

• Fosil lain yang ditemukan adalah : Pithecanthropus

Erectus (phitecos = kera, Antropus Manusia, Erectus berjalan

tegak) ditemukan di daerah Trinil, pinggir Bengawan Solo, dekat

Ngawi, tahun 1891. Penemuan ini sangat menggemparkan dunia

ilmu pengetahuan.

Hasil penemuannya adalah : Fosil tengkorak di Ngandong, Blora.

Tahun 1936, ditemukan tengkorak anak di Perning, Mojokerto.

Tahun 1937 – 1941 ditemukan tengkorak tulang dan rahang Homo

Erectus dan Meganthropus Paleojavanicus di Sangiran, Solo.

Penemuan lain tentang manusia Purba :

Ditemukan tengkorak, rahang, tulang pinggul dan tulang paha

manusia Meganthropus, Homo Erectus dan Homo Sapien di lokasi

Sangiran, Sambung Macan (Sragen),Trinil, Ngandong dan

Patiayam (kudus).

Setelah Indonesia merdeka, penelitian tentang manusia purba dilanjutkan

oleh para ahli dari Indonesia, diantaranya adalah Prof. Dr. Teuku Jacob. Ia

mengadakan penelitian di desa Sangiran lagi, di sepanjang Sungai

Bengawan Solo. Penelitian ini berhasil menemukan tiga belas fosil. Fosil

terakhir ditemukan pada tahun 1973 di desa Sambungmacan, Sragen, Jawa

Tengah

2. Penelitian manusia purba di Indonesia

Teuku Jacob

Page 12: KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DAN ASAL USUL NENEK ...nenek moyang bangsa indonesia (melanesoid, proto, dan deutero melayu) dalam bentuk tulisan C. Deskripsi Singkat Materi Sebelum kita beranjak

Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.3 dan KD 4.3

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan

DIKMEN 9

C. Rangkuman

Zaman ketika manusia purba hidup merupakan masa dimana seluruh kehidupan masih

bergantung dengan alam. Pola kehidupan masa purba antara lain sebagai berikut:

1. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan – Pada masa ini manusia berburu

dengan tujuan untuk mengumpulkan bahan makanan bagi kelompoknya, ciri-ciri

kehidupannya adalah:

a. Tidak memiliki tempat tinggal tetap

b. Hidup sendiri atau dalam kelompok kecil

c. Mengumpulkan makanan berupa umbi-umbian

d. Menggunakan kapak genggam untuk berburu hewan

e. Menempati gua

f. Membuat lukisan cap jari tangan dan babi rusa dalam keadaan terpanah.

Lukisan tersebut dibuat menggunakan warna hitam, putih, dan merah

2. Masa Bercocok Tanam – Pada masa ini manusia telah mengenal bercocok tanam dan

tinggal dalam suatu wilayah lebih lama, ciri-ciri kehidupannya adalah:

a. Mulai menetap disekitar lokasi bercocok tanam

b. Mulai mengenakan pakaian dari kulit hewan dan kulit kayu

c. Membuat rumah dari kayu

d. Berpindah jika tanah sudah tidak subur e. Menggunakan alat bercocok tanam, seperti mata panah, beliung persegi dan

kapak lonjong

f. Menggunakan perhiasan

3. Masa Mengenal Kepercayaan – Pada masa ini manusia telah mengenal kepercayaan

terhadap sesuatu, seperti matahari, hewan, pohon dan lainnya. Ciri- ciri kehidupannya

adalah:

a. Melakukan upacara-upacara tertentu sebagai tanda jika terdapat kekuatan yang

melebihi manusia

b. Mulai membangunan bangunan besar untuk upacara-upacara tertentu

c. Masa Perundagian – Pada masa ini manusia mulai memiliki kehidupan yang

lebih maju, ciri-ciri kehidupannya.

d. Mulai tinggal dalam sebuah desa atau perkampungan dalam waktu yang

cukup lama

e. Telah mampu mengolah logam untuk dibuat perhiasan, seperti cincin atau

kalung

f. Mengenal sistem perdagangan sederhana, yaitu barter untuk mendapatkan

logam, hasil bercocok tanam, hewan, dan lainnya

4. Peralatan Manusia Purba Bukti keberadaan manusia purba di Indonesia juga didukung oleh peninggalan

berbagai macam perkakas yang digunakan untuk membantu kehidupan mereka.

Berikut ini adalah alat-alat manusia purba, antara lain:

a. Kapak Genggam – Alat ini digunakan oleh manusia purba jenis Pithecanthropus

untuk berburu. Struktur dan bentuknya masih sangat sederhana, yaitu hanya satu

bagian sisi yang tajam. Kapak Genggam digunakan dengan cara digenggam untuk

memotong benda. Alat ini ditemukan di beberapa situs purba, seperti Trunyan

(Bali), Awangbangkal (Kalimantan Selatan) dan Kalianda (Lampung).

b. Alat Serpih – Alat ini digunakan oleh manusia zaman dahulu untuk menusuk,

memotong dan melubangi kulit binatang. Bahan pembuatnya adalah serpihan

Page 13: KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DAN ASAL USUL NENEK ...nenek moyang bangsa indonesia (melanesoid, proto, dan deutero melayu) dalam bentuk tulisan C. Deskripsi Singkat Materi Sebelum kita beranjak

Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.3 dan KD 4.3

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan

DIKMEN 10

batu dari batu yang dibuat menjadi Kapak Genggam. Penemuan Alat Serpih

terdapat di Gombong (Jawa tengah) dan Cabbenge (Flores).

c. Kapak Persegi – Peralatan ini terbuat dari batu yang digunakan untuk memahat,

mencangkul dan berburu. Bentuknya segi empat dimana kedua sisinya diasah

halus. Pada salah satu pangkal diberi lubang untuk memasang tangkai. Alat ini

banyak ditemukan di situs-situs purba mulai dari Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara

dan Sulawesi.

d. Kapak Lonjong – Kapak ini berbentuk lonjong dengan pangkal lebar dan tajam.

Pada bagian ujung akan diikat dengan gagang agar dapat digunakan. Kapak

Lonjong adalah batu yang diasah hingga halus dan ditemukan di Nusa Tenggara,

Maluku dan Papua.

e. Menhir, yaitu sebuah tugu batu raksasa, tinggi dan besar. Dahulu digunakan untuk

tempat pemujuaan manusia prasejarah.

f. Dolmen, yaitu batu yang disusun berbentu meja dan digunakan manusia zaman

dahulu untuk menyimpan sesaji persembahan.

g. Sarkofagus adalah peri mati yang terbuat dari batu. h. Arca merupakan peninggalan masa lampau berupa batu yang dipahat hingga

membentuk makhluk hidup tertentu.

i. Bejana Perunggu – Bejana ini adalah peninggalan yang terbuat dari perunggu.

Bentuknya mirip gitar Spanyol tanpa gagang. Benda ini ditemukan di Madura dan

Sumatera.

j. Kapak Corong adalah kapak yang terbuat dari perunggu dan bagian atasnya

berbentuk mirip corong. Alat purba ini ditemukan di Jawa, Bali, Sulawesi dan

Papua

Page 14: KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DAN ASAL USUL NENEK ...nenek moyang bangsa indonesia (melanesoid, proto, dan deutero melayu) dalam bentuk tulisan C. Deskripsi Singkat Materi Sebelum kita beranjak

Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.3 dan KD 4.3

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan

DIKMEN 11

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

ASAL USUL NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan kalian dapat membandingkan

kehidupan manusia purba dari segi fisik dan non fisik serta menyimpulkan asal

usul nenek moyang Bangsa Indonesia melalui diagram peta konsep dengan penuh

semangat

B. Uraian Materi

Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia. Kapan dan dari mana nenek moyang

kita datang merupakan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, karena keberadaan kita

di indonesia saat ini perlu kita ketahui. Awal keberadaan manusia di Indonesia menjadi

zaman prasejarah yang mempunyai beberapa pendapat berbeda- beda bagi para ahli

sejarah mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. Persebaran berdasarkan

penelitian para ahli sejarah akan dibahas disini secara jelas. Untuk itu, silahkan simak

penjelasannya disini.

a. Pendapat Para Ali Beberapa pendapat para ahli tentang asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia

antara lain sebagai berikut:

1. Drs. Moh. Ali. Ali menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah

Yunan, Cina. Pendapat ini dipengaruhi oleh pendapat Mens yang berpendapat

bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol yang terdesak oleh bangsa-

bangsa lebih kuat sehingga mereka pindah ke selatan, termasuk ke Indonesia. Ali

mengemukakan bahwa leluhur orang Indonesia berasal dari hulu-hulu sungai besar

yang terletak di daratan Asia dan mereka berdatangan secara bergelombang.

Gelombang pertama berlangsung dari 3.000 hingga

1.500 SM (Proto Melayu) dan gelombang kedua terjadi pada 1.500 hingga 500 SM

(Deutro Melayu). Ciri-ciri gelombang pertama adalah kebudayaan Neolitikum

dengan jenis perahu bercadik-satu, sedangkan gelombang kedua menggunakan

perahu bercadik-dua.

2. Prof. Dr. H. Kern. Ilmuwan asal Belanda ini menyatakan bahwa bangsa Indonesia

berasal dari Asia. Kern berpendapat bahwa bahasa - bahasa yang digunakan di

kepulauan Indonesia, Polinesia, Melanesia, Mikronesia memiliki akar bahasa yang

sama, yakni bahasa Austronesia. Kern menyimpulkan bahwa bangsa Indonesia

berawal dari satu daerah dan menggunakan bahasa Campa. Menurutnya, nenek-

moyang bangsa Indonesia menggunakan perahu-perahu bercadik menuju

kepulauan Indonesia. Pendapat Kern ini didukung oleh adanya persamaan nama

dan bahasa yang dipergunakan di daerah Campa dengan di Indonesia, misalnya

kata “kampong” yang banyak digunakan sebagai kata tempat di Kamboja. Selain

nama geografis, istilah-istilah binatang dan alat perang pun banyak kesamaannya.

Tetapi pendapat ini disangkal oleh

K. Himly dan P.W. Schmidt berdasarkan perbendaharaan bahasa Campa.

3. Willem Smith . Melihat asal-usul bangsa Indonesia melalui penggunaan bahasa

oleh orang-orang Indonesia. Willem Smith membagi bangsa-bangsa di Asia atas

dasar bahasa yang dipakai, yakni bangsa yang berbahasa Togon, bangsa yang

berbahasa Jerman, dan bangsa yang berbahasa Austria. Lalu bahasa Austria dibagi

dua, yaitu bangsa yang berbahasa Austro Asia dan bangsa yang

Page 15: KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DAN ASAL USUL NENEK ...nenek moyang bangsa indonesia (melanesoid, proto, dan deutero melayu) dalam bentuk tulisan C. Deskripsi Singkat Materi Sebelum kita beranjak

Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.3 dan KD 4.3

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan

DIKMEN 12

berbahasa Austronesia. Bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia ini mendiami

wilayah Indonesia, Melanesia, dan Polinesia

4. Prof. Dr. Sangkot Marzuki. Menyatakan bahwa nenk moyang bangsa Indonesia

berasal dari Austronesia dataran Sunda. Hal ini didasarkan hasil penelusuran

DNA fosil. Ia menyanggah bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari

Yunan, karena Homo Erectus atau Phitecantropus Erectus ini tidak ada

kelanjutannya pada manusia saat ini. Mereka punah dan digantikan oleh manusia

dengan species baru, yang sementara ini diyakini sebagai nenek moyang manusia

yang ditemukan di Afrika.

5. Van Heine Geldern. Pendapatnya tak jauh berbeda dengan Kern bahwa bahasa

Indonesia berasal dari Asia Tengah. Teori Geldern ini didukung oleh penemuan-

penemuan sejumlah artefak, sebagai perwujudan budaya, yang ditemukan di

Indonesia mempunyai banyak kesamaan dengan yang ditemukan di daratan Asia.

6. Prof. Mohammad Yamin . Yamin menentang teori-teori di atas. Ia menyangkal

bahwa orang Indonesia berasal dari luar kepulauan Indonesia. Menurut

pandangannya, orang Indonesia adalah asli berasal dari wilayah Indonesia

sendiri. Ia bahkan meyakini bahwa ada sebagian bangsa atau suku di luar negeri

yang berasal dari Indonesia. Yamin menyatakan bahwa temuan fosil dan artefak

lebih banyak dan lengkap di Indonesia daripada daerah lainnya di Asia, misalnya,

temuan fosil Homo atau Pithecanthropus soloensis dan wajakensis yang tak

ditemukan di daerah Asia lain termasuk Indocina (Asia Tenggara).

7. Prof. Dr. Krom. Menguraikan bahwa masyarakat awal Indonesia berasal dari

Cina Tengah karena di daerah Cina Tengah banyak terdapat sumber sungai besar.

Mereka menyebar ke kawasan Indonesia sekitar 2.000 SM sampai 1.500 SM.

8. Dr. Brandes . Berpendapat bahwa suku-suku yang bermukim di kepulauan

Indonesia memiliki persamaan dengan bangsa-bangsa yang bermukim di daerah-

daerah yang membentang dari sebelah utara Pulau Formosa di Taiwan, sebelah

barat Pulau Madagaskar; sebelah selatan yaitu Jawa, Bali; sebelah timur hingga

ke tepi pantai bata Amerika. Brandes melakukan penelitian ini berdasarkan

perbandingan bahasa.

9. Hogen. Menyatakan bahwa bangsa yang mendiami daerah pesisir Melayu berasal

dari Sumatera. Bangsa Melayu ini kemudian bercampur dengan bangsa Mongol

yang disebut bangsa Proto Melayu (Melayu Tua) dan Deutro Melayu (Melayu

Muda). Bangsa Proto Melayu kemudian menyebar di sekitar wilayah Indonesia

pada tahun 3.000 hingga 1.500 SM, sedangkan bangsa Deutro Melayu datang ke

Indonesia sekitar tahun 1.500 hingga 500 SM.

10. Max Muller. Berpendapat lebih spesifik, yaitu bahwa bangsa Indonesia berasal

dari daerah Asia Tenggara. Namun, alasan Muller tak didukung oleh alasan yang

jelas.

11. Mayundar. Berpendapat bahwa bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia

berasal dari India, lalu menyebar ke wilayah Indocina terus ke daerah Indonesia

dan Pasifik. Teori Mayundar ini didukung oleh penelitiannya bahwa bahasa

Austria merupakan bahasa Muda di India bagian timur.

12. Mens. Berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari bangsa Mongol yang

terdesak oleh bangsa bangsa yang lebih kuat, sehingga mereka terdesak ke selatan

termasuk kawasan Indonesia.

13. Sultan Takdir Alisyahbana. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang berasal

dari melayu karena berdasarkan rumpun bahasa yang memiliki kesamaan.

14. Gorys Kraf. Indonesia kebudayaannya lebih tinggi dari kebudayaan wilayah

sekitarnya, yang berarti induknya berasal dari Indonesia.

Page 16: KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DAN ASAL USUL NENEK ...nenek moyang bangsa indonesia (melanesoid, proto, dan deutero melayu) dalam bentuk tulisan C. Deskripsi Singkat Materi Sebelum kita beranjak

Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.3 dan KD 4.3

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan

DIKMEN 13

15. Harry Truman Simandjutak. Bahwa bahasa yang banyak digunakan di

Indonesia berasal dari Bahasa Austronesia yang induknya ada di Pulau Formosa,

Taiwan.

Nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan daerah Yunan disekitar hulu sungai

Salwen dan sungai Mekhong yang tanahnya sangat subur diperkirakan karena bencana

alam atau serangan dari suku bangsa lain. Alat transfortasi yang digunakan oleh nenek

moyang bangsa Indonesia adalah Perahu Bercadik . Mereka berlayar secara

berkelompok tanpa mengenal rasa takut dan menempati berbagai pulau dan sqalah asatu

tempat yang merek pilih adalah nusantara. Hal ini menunjukan bahw nenek moyang

bangsa Indonesia adalah pelaut-pelaut yang ulung yang mempunyai jiwakelautan yang

mendalam.

Nenek moyang bangsa Indonesia mempunyai kebudayaan kelautan yaitu sebagai

penemu model asli perahu bercadik yang merupakan cirri khas kapal bangsa Indonesia.

Orang-orang Austronesia yang memasuki wilayah Nusantara dan kemudian menetap

disebut bangsa Melayu Indonesia Mereka inilah yang menjadi nenek langsung bangsa

Indonesia sekarang. Bangsa Melayu itu dapat dibedakan menjadi dua suku bangsa.

1. Proto Melayu (Bangsa Melayu Tua)

2. Deutero Melayu (Bangsa Melayu Muda)

b. Proto Melayu

Bangsa Melayu Tua adalah orang-orang Austronesia dari Asia yang pertama kali

datang ke nusantara pada sekitar tahun 1500 SM. Bangsa Melayu Tua memasuki

wuilayah nusantara melalui du jalur, yaitu:

a. Jalur Barat melalui malaysia –Sumatera

b. Jalur Utara atau Timur melalui Fhilipina – Sulawesi. Bangsa Melayu Tua memiliki kebudayaan yang lebih tinggi dari pada manusia

purba.Kebudayaan bangsa Melayu Tua disebut kebudayaan batu baru atau

neolithikum. Meskipun hampir semua peralatan merek terbuat dari batu.

Pembuatannya sudah dihaluskan. Hasil budaya zaman ini yang terkenal adalah kapak persegi yang banyak

ditemukan di wilayah Indonesia bagian Barat ( Sumatera, jawa, Kalimantan,dan Bali ).

Menurut penelitian Van Heekertn di Kalumpang ( Sulawesi Utara ) telah terjadi

perpaduan antara tradisi kapak persegi dan kapak lonjong yang dibawa oleh orang-orang

Austranesia yang dating dari arah utara atau melalui Fhilipina dan Sulawesi. Suku

bangsa Indonesia yang termasuk anak keturunan bangsa Proto Melayu adalah suku

Dayak dan Suku Toraja

c. Deutero Melayu

Pada kurun waktu tahun 400-300 SM adalah gelombang ke dua nenek

moyang bangsa Indonesia dating ke nusantara. Bangsa melayu muda ( Deutero

Melayu ) berhasil mendesak dan berasimilsasi dengan pendahulunya, bangsa proto

melayu.

Bangsa deuteron Melayu memasuki wilayah nusantara melalui jalur Barat

mereka menempuh rute dari Yunan ( Teluk Tonkin ), Vietnam, semenanjung

Malaysia, dan akhirnya sampai di Nusantara.Bangsa Deutero Melayu memiliki

kebudayaan yang lebih maju dibandingkan bangsa Proto Melayu karena mereka

Page 17: KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DAN ASAL USUL NENEK ...nenek moyang bangsa indonesia (melanesoid, proto, dan deutero melayu) dalam bentuk tulisan C. Deskripsi Singkat Materi Sebelum kita beranjak

Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.3 dan KD 4.3

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan

DIKMEN 14

telah dapat membuat barang-barang dari perunggu dan besi. Hasil budayanya yang

terkenal adalah kapak corong, kapak serpatu, dan nekara.

Selain kebudayaan logam, bangsa Deutro Melayu juga mengembangkan

kebudayaan megalithikum,, misalnya menhir / tugu batu,dolmen / meja

batu,sarkopagus/ keranda mayat, kubur batu, dan punden berundak. Suku bangsa

Indonesia yang termasuk ketuirunan bangsa Melayu muda adalah suku Jawa dan

Melayu dan Bugis.

d. Bangsa Primitif

Sebelum kelompok bangsa melayu memasuki Nusantara sebenarnya telah ada

kelompok manusia yang lebih dahulu tinggal di wilayah tersebut . Mereka termasuk

bangsa primitive dengan budayanya yang sangat sederhana.Mereka yang termasuk

bangsa primitive adalah;

a. Manusia Pleistosin ( Purba )

Kehidupan manusia purba ini selalu berpindah tempat dengan kemampuan yang

sangat terbatas. Demikian juga dengan kebudayaannnya sehingga corak

kehidupannnya manusia purba ini tidak dapat diikuti kembali kecuali beberapa

aspek saja. Misalnya teknologinya yang masih sangat sederhana ( Teknologi

Paleolitik )

b. Suku Wedoid Sisa-sisa suku Widoid sampai sekarang masih ada misalnya suku Sakai di Siak

serta suku Kubu diperbatasan Jambi dan Palembang. Mreka hidup dari meramu/

mengumpulkan hasil hutan dan berkebudayaan sederhana. Mreka juga sulit sekali

menyesuaikan diri dengan masyarakat modern.

c. Suku Negroid Di Indonesia sudah tidak terdapat lagi sisa-sisa kehidupan suku negroid. Akan

tetapi di pedalaman Malayasia dan fhilipina keturunan suku negroid masih

ada.Suku yang maasuk suku negroid misalnya suku Semang di Semenanjung

malysia dan suku negrito di Filipina.

Untuk mengetahui asal nenek moyng bangsa Indonesia, bisa melalui dua

cara, yaitu melalui persebaran rumpun dan persebaran bercocok tanam. Merujuk pada

bidang linguistik, bahasa yang tersebar di Indonesia termasuk rumpun bahasa Melayu

Austronesia. Menurut para ahli, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan,

kesimpulan ini diambil berdasarkan bukti kesamaan artefak prasejarah yang

ditemukan di wilayah itu dengan artefak prasejarah di Indonesia. Dari artefak yang

ditemukan di Yunan, tampak bahwa sekitar 3000 SM masyarakat di wilayah itu telah

mengenal bercocok tanam. Daerah Yunan terletak di daratn Asia Tenggara, tepatnya

di wilayah Myanmar sekarang. Seoarang ahli sejarah yang mengemukakan pendapat

ini adalah Moh. Ali, pendapat Moh. Ali ini didasarkan pada argumen bahwa nenek

moyang bangsa Indonesia berasal dari hulu-hulu sungai besar di Asia dan

kedatangannya ke Indonesia dilakukan secara bergelombang. Gelombang pertama

berlangsung dari tahun 3000 SM-1500 SM dengan menggunakan perahu bercadik

satu. Sedangkan gelombang kedua berlangsung antara tahun 1500 SM-500 SM

dengan menggunakan perahu bercadik dua. Pendapat Moh. Ali sangat dipengaruhi

oleh pendapat dari Mens bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari

Monggol yang terdesak

ke selatan oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat.

Page 18: KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DAN ASAL USUL NENEK ...nenek moyang bangsa indonesia (melanesoid, proto, dan deutero melayu) dalam bentuk tulisan C. Deskripsi Singkat Materi Sebelum kita beranjak

Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.3 dan KD 4.3

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan

DIKMEN 15

C. Rangkuman

Bertolak dari pendapat para ahli tersebut, terdapat hal menarik tentang asal usul nenek

moyang bangsa Indonesia.

Pertama, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan dan Campa. Argumen

merujuk pada pendapat Moh. Ali dan Kern bahwa sekitar tahun 3000 SM-1500 SM

terjadi gelombang perpindahan bangsa-bangsa di Yunan dan Campa sebagai akibat

desakan bangsa lain dari Asia Tengah yang lebih kuat. Argumen ini diperkuat dengan

adanya persamaan bahasa, nama binatang, dan nama peralatan yang dipakai di kepulauan

Indonesia, Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia.

Kedua, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri. Argumen ini

merujuk pada pendapat Moh. Yamin yang didukung dengan penemuan fosil-fosil dan

artefak-artefak manusia tertua di wilayah Indonesia dalam jumlah yang banyak.

Sementara, fosil dan artefak manusia tertua jarang ditemukan di daratan Asia.

Sinanthropus Pekinensis yang ditemukan di Cina dan diperkirakan sezaman dengan

Pithecantropus Erektus dari Indonesia, merupakan satu-satunya penemuan fosil tertua di

daratan Asia.

Ketiga, masyarakat awal yang menempati wilayah Indonesia termasuk rumpun bangsa

Melayu. Oleh karena itu, bangsa Melayu ditempatkan sebagai nenek moyang bangsa

Indonesia. Argumen ini merujuk pada pendapat Hogen yang berpendapat bahwa bangsa

yang mendiami daerah pesisir Melayu berasal dari Sumatra.

Bangsa Melayu yang menjadi nenek moyang bangsa Indonesia dapat dibedakan

menjadi dua, yaitu :

1. Bangsa Proto Melayu atau Melayu Tua Orang Proto Melayu telah pandai membuat alat bercocok tanam, membuat barang

pecah belah, dan alat perhiasan. Kehidupan mereka berpindah-pindah. Bangsa ini

memasuki Indonesia melalui dua jalur, yaitu :

a. Jalan barat dari Semenanjung Malaka ke Sumatera dan selanjutnya menyebar ke

beberapa daerah di Indonesia.

b. Jalan timur dari Semenanjung Malaka ke Filiphina dan Minahasa, serta

selanjutnya menyebar ke beberapa daerah di Indonesia. Bangsa Proto Melayu

memiliki kebudayaan yang setingkat lebih tinggi dari kebudayaan Homo Sapiens

di Indonesia.

Kebudayaan mereka adalah kebudayaan batu muda (neolitikum). Hasil- hasil

kebudayaan mereka masih terbuat dari batu, tetapi telah dikerjakan dengan baik sekali

(halus). Kapak persegi merupakan hasil kebudayaan bangsa Proto Melayu yang

masuk ke Indonesia melalui jalan barat dan kapak lonjong melalui jalan timur.

Keturunan bangsa Proto Melayu yang masih hidup hingga sekarang diantaranya

adalah suku bangsa Dayak, Toraja, Batak, dan Papua.

2. Bangsa Deutro Melayu atau Melayu Muda

Sejak tahun 5000 SM, bangsa Deutro Melayu memasuki wilayah Indonesia

secara bergelombang melalui jalan barat. Deutro Melayu hidup secara berkelompok

dan tinggal menetap di suatu tempat. Kebudayaan bangsa Deutro Melayu lebih tinggi

dari kebudayaan bangsa Proto Melayu. Hasil kebudayaan mereka terbuat dari logam

(perunggu dan besi). Kebudayaan mereka disebut dengan kebudayaan Dongsong,

yaitu suatu nama kebudayaan dari daerah Tonkin yang memiliki kesamaan dengan

kebudayaan bangsa Deutro Melayu.

Daerah Tonkin diperkiraan merupakan tempat asal bangsa Deutro Melayu,

sebelum menyebar ke wilayah Indonesia. Hasil-hasil kebudayaan perunggu yang

penting di Indonesia adalah kapak corong atau kapak sepatu, nekara, dan bejana

perunggu. Keturunan bangsa Deutro Melayu yang masih hidup hingga sekarang

diantaranya adalah suku bangsa Melayu, Batak, Minang, Jawa, dan Bugis