60
Pembimbing : dr. Ch. Rini Pratiwi, Sp.A Disusun oleh : Ahmad Zakiy Habibiy (012085583) CASE BASED DISCUSSION SEORANG ANAK LAKI-LAKI USIA 5 TAHUN DENGAN KEJANG DEMAM KOMPLEKS DAN TFA

Kejang Demam Kompleks

Embed Size (px)

DESCRIPTION

persentasi CBD KDK

Citation preview

Page 1: Kejang Demam Kompleks

Pembimbing : dr. Ch. Rini Pratiwi, Sp.A

Disusun oleh : Ahmad Zakiy Habibiy (012085583)

CASE BASED DISCUSSIONSEORANG ANAK LAKI-LAKI USIA 5 TAHUN DENGAN KEJANG DEMAM

KOMPLEKS DAN TFA

Page 2: Kejang Demam Kompleks

IDENTITAS PASIEN

Identitas Ayah Ibu

Nama Tn. J Ny.N

Umur 32 tahun 23 tahun

Pekerjan Wiraswasta Wiraswasta

Nama : An. AHUmur : 5 TahunJenis Kelamin : Laki-lakiAgama : IslamSuku : JawaAlamat : Kalianyar 006/006 wonosalam, DemakMasuk RS : 23 / 1 / 14 jam 02.20

Page 3: Kejang Demam Kompleks

KELUHAN UTAMAKELUHAN UTAMA:KEJANG

Page 4: Kejang Demam Kompleks

Allo-anamnesis dengan ibu pasien pada tanggal 23 Januari 2014 pukul 07.00 WIB di ruang bangsal dahlia RSUD Sunan Kalijaga Demak dan didukung dengan catatan medik.

ANAMNESIS

Page 5: Kejang Demam Kompleks

ANAMNESIS

Pasien Mulai Panas,

batuk, dan pilek

Minum obat turun panas, tapi masih

tetap panas

22.00,Kejang

15 menit,sadar

23.30,Kejang

15 menit,sadar

IGDKejang lagi 15 menit,

sadar

DahliaDilakukan anamnesis

21 – 1 – 2014 22 – 1 – 2014 23 – 1 – 2014

Page 6: Kejang Demam Kompleks

Riwayat Penyakit Dahulu

•Sebelumnya pasien pernah mengalami kejang demam saat usia 1 tahun. Pasien kejang disertai demam. Saat kejang seluruh tubuh kaku. Sebelum dan setelah demam anak menangis.•Pasien tidak pernah kejang tanpa disertai dengan demam. •Anak pernah dirawat di Rumah Sakit karena sakit yang sama.

Page 7: Kejang Demam Kompleks

   

 

    

 

Keterangan:• laki – laki . perempuan• penderita•  

Riwayat keluarga yang sakit kejang demam disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga

Page 8: Kejang Demam Kompleks

Riwayat Sosial Ekono

mi

• Ayah dan Ibu bekerja sebagai wiraswasta.

• Memiliki 2 orang anak yang belum mandiri, penghasilan rata-rata Rp 1.000.000 per bulan. Biaya pengobatan dengan BPJS.

• Kesan : Tingkat sosial ekonomi cukup.

Page 9: Kejang Demam Kompleks

RIWAYAT PERINATAL- Lahir dari ibu G2P2 A0, dengan usia kehamilan 39

minggu. - Selama hamil ibu periksa rutin dan teratur di bidan.

- Ibu tidak menderita penyakit selama hamil,

tidak ada riwayat perdarahan.

- Lahir secara spontan di rumah bidan dan ditolong oleh bidan. Lahir langsung

menangis keras. Berat badan lahir 3000 gram dan

panjang badan 48 cm.Kesan: neonatus aterm,

vigorous baby, lahir normal pervaginam.

Page 10: Kejang Demam Kompleks

RIWAYAT IMUNISASI

Riwayat ImunisasiBCG 1 kali usia lupa, timbul scar di lengan kanan atasPolio 4 kali usia lupaHepatitis B 3 kali usia lupaDPT 3 kali usia lupaCampak 1 kali usia umur 9 bulan

Kesan: imunisasi dasar lengkap berdasarkaninformasi dari ibu pasien (tidak disertai bukti KMS)

Page 11: Kejang Demam Kompleks

PertumbuhanBerat badan lahir 3000 gram. Panjang badan 48 cm.

Berat badan sekarang 17 kg. TInggi badan 111 cm.

RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Page 12: Kejang Demam Kompleks

Perkembangan

Anak mulai tersenyum spontan umur 1 bulanAnak mulai tengkurap umur 4 bulanAnak mulai duduk dengan bantuan ibu lupaAnak mulai merangkak umur 9 bulanAnak mulai belajar berjalan umur 13 bulanAnak mulai berbicara saat umur 19 bulanAnak mulai belajar makan sendiri ibu lupaAnak dapat berinteraksi dengan lingkungan ibu lupa

Saat ini anak berusia 5 tahun, anak bersekolah di PAUD

Kesan: pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur.

RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Page 13: Kejang Demam Kompleks

Denver II

Page 14: Kejang Demam Kompleks

Denver II

• Personal sosial : menggosok gigi tanpa bantuan, mengambil makan, berpakaian tanpa bantuan.

• Motorik halus : menggambar orang dan bagian-bagiannya, mencontoh gambar.

• Bicara: mampu mengartikan 7 kata, mampu menghitung 6 kubus.

• Motorik kasar : mampu berdiri 1 kaki selama 6 detik, dan berjalan tumit ke jari kaki.

Page 15: Kejang Demam Kompleks

Riwayat Makan & Minum

• ASI diberikan sejak lahir sampai 6 bulan.• Sejak usia 6 bulan sampai sekarang

diberikan makanan tambahan berupa bubur susu.

• Mulai usia 10 bulan, anak diberi nasi lunak.

Page 16: Kejang Demam Kompleks

Kesan: kualitas dan kuantitas makanan dan minuman cukup baik

Jenis Makanan Frekuensi

Nasi 3x sehari @ 1 piring

Tahu / tempe 2x sehari porsi tidak teratur

Telur Frekuensi dan porsi tidak teratur

Ayam 1x sehari, porsi tidak teratur

Ikan 1x sehari porsi tidak teratur

Sayur 2x sehari, porsi tidak teratur

Buah Frekuensi dan porsi tidak teratur

Susu Frekuensi dan porsi tidak teratur

Page 17: Kejang Demam Kompleks

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 23 Januari 2014, pukul 07.00 WIB di ruang bangsal dahlia. S

TATUS

UMUM

Umur : 5 TahunBB : 17 kgPB : 111 cm

KEADAAN

UMUM

tampak lemas

KESADARAN

Compos mentis

Page 18: Kejang Demam Kompleks

Pemeriksaan fisik

TA

ND A

V

ITA

LNadi : 120 x/menit, lemah, isi tegangan kurang

Suhu : 36,70CPernapasan : 30 x/menit

Page 19: Kejang Demam Kompleks

mesosefal, UUB

cekung (-),

rambut hitam

mata cowong

(-/-), Conjungti

va Anemi(-/-)

, sklera ikterik (-/-),

edem palpebra

(-/-)

Discharge (-/-)

secret (-), napas cuping

hidung (-)

bibir kering (-),

lidah kotor (-),

lidah tremor

(-), pernapasan mulut

(-)

Page 20: Kejang Demam Kompleks

- Hiperemis

(+)- T3– T2

Hiperpigmentasi

(-)Hipopigmentasi (-)

pembesaran KGB

(-), trachea

terdorong (-)

Bentuk dada

normal, retraksi (-), sela iga tidak melebar

Laki-laki Tidak ada kelainan

Page 21: Kejang Demam Kompleks

Inspeksi :

IC tak tampak

Palpasi :

IC teraba di ICS V 2 cm medial

LMCS

Perkusi :

-

Auskultasi :

Suara jantung I-II reguler, bising (-),

gallop (-),

HR ; 120x/menit

Jantung

Page 22: Kejang Demam Kompleks

Paru

Inspeksi :Simetris statis

dinamis

Palpasi :-

Perkusi :-

Auskultasi :SD vesikuler

(+/+)Rhonki (-/-)

Wheezing (-/-)

Page 23: Kejang Demam Kompleks

Abdomen

Inspeksi Datar

Auskultasi Bising usus (+) normal

Perkusi Timpani

Palpasi Supel (+), nyeri

tekan (-) di seluruh kuadran

Hepar teraba ¼¼ BH, tajam,

kenyalLien tidak teraba (S0)

Page 24: Kejang Demam Kompleks

ANGGOTA GERAK

Superior Inferior

• Edema -/- -/-• Akral dingin -/- -/-• Pelebaran Vena -/- -/-• Ptekie -/- -/-• Capp. Refill < 2” <

2”• Sianosis -/- -/-

Page 25: Kejang Demam Kompleks

PEMERIKSAAN NEUROLOGIS

• Rangsang Meningeal:• Kaku kuduk : negatif

• Brudzinsky I – IV• Neck sign : negatif• Cheek sign : negatif• Symphisis sign : negatif• Leg sign : negatif

• Kernig sign : negatif

Page 26: Kejang Demam Kompleks

PEMERIKSAAN NEUROLOGIS Pemeriksaan Ekstremitas

SuperiorEkstremitas Inferior

Gerakan Bebas Bebas

Kekuatan 5 5

Reflek Fisiologis (+) N/ (+) N (+) N/ (+) N

Reflek Patologis (-) / (-) (-) / (-)

Tonus Normotonus Normotonus

Klonus (-) / (-)

Page 27: Kejang Demam Kompleks

PEMERIKSAAN PENUNJANG ( LAB DARAH)

Darah rutinHasil Lab

(tanggal 14/8/13)Nilai normal

Hb 11,5 gr% 11-12

Ht 34 33-42

Leukosit 12.300 u/l 5.500-15.500

Trombosit 216.000 u/l 250.000-550.000

Page 28: Kejang Demam Kompleks

PEMERIKSAAN PENUNJANG ELEKTROLIT dan GDS

Jenis

Pemeriksaa

n

7 Oktober

2013

(PUSKESMA

S)

Nilai

Normal

GDS 107 GDS

Na 138,2 Na

K 2,22 K

Ca 9,34 Ca

Mg 2,0 Mg

Cl 104,9 Cl

KESAN :GDS normal,

elektrolit normal

Page 29: Kejang Demam Kompleks

PEMERIKSAAN STATUS GIZIStatus Gizi Antropometri NCHS – WHO

• Laki-laki: BB = 17 kg, PB = 111 cm, umur 5 TahunPemeriksaan status gizi ( Z score ) :

• WAZ = BB – median = 17-18,7= -0,71 ( BB normal )

SD 2,4• HAZ = TB – median = 111 – 109,9 = 0,24 ( TB Normal )

SD 4,6• WHZ = BB – median = 17 – 19,0 = -1,6 ( Normal )

SD 1,6

• Kesan : Normoweight, Tinggi badan normal, status gizi normal

Page 30: Kejang Demam Kompleks

DAFTAR MASALAH

No Masalah aktif Tanggal No Masalah Pasif Tanggal

1 Febris 23-1-2014 1 Riwayat imunisasi

tidak ada bukti KMS

yang jelas

23-1-2014

2 Kejang Demam (15

menit, sadar, 3x)

23-1-2014

3 Lemas 23-1-2014

4 Faring hiperemis

dan T3-T2

23-1-2014

Page 31: Kejang Demam Kompleks

DIAGNOSIS BANDING

Page 32: Kejang Demam Kompleks

DIAGNOSA KERJAKejang Demam Kompleks

Diagnosis utama : Kejang Demam KompleksDiagnosis komorbid : -Diagnosis komplikasi : -Diagnosis gizi : gizi baik Diagnosis sosial ekonomi : kurangDiagnosis Imunisasi : imunisasi dasar lengkap (tanpa bukti KMS)Diagnosis Pertumbuhan : Pertumbuhan sesuai umurDiagnosis Perkembangan : Sesuai umur

Page 33: Kejang Demam Kompleks

INITIAL PLAN

Ip Dx :Subyektif: reanamnesis penyakit sebelumnya

(panas atau sakit kepala).Obyektif :

1. Lumbal Pungsi2. EEG

2. Ct scan - MRI

Ip Tx : Infus RL 18 tpm

Inj. Amoxicillin 3x600 mg I.VInj. Diazepam 4 mg I.V

pelanPO. Paracetamol syr 1½ cth

tiap 4 jam

Page 34: Kejang Demam Kompleks

INITIAL PLAN

Ip Mx : Keadaan Umum

Tanda VitalTanda-tanda defisit neurologis

Asupan gizi

Ip Ex :anak kejang demam

termometer dan obat penurun panas.

rencana program pemeriksaan mengawasi tanda-tanda

bahaya (status konvulsivus)

Page 35: Kejang Demam Kompleks

EDUKASI :Menjelaskan pada orang tua tentang bagaimana tahapan penanganan pertama kejang demam di rumah, yaitu:

1. Saat anak kejang, dibawa ke tempat yang aman2. Longgarkan pakaian3. Kompres dengan air hangat seluruh badan untuk menurunkan panas4. Jika anak sadar, beri penurun panas5. Segera bawa anak ke pelayanan kesehatan terdekat

Page 36: Kejang Demam Kompleks

EDUKASI :2. Memberikan informasi kemungkinan kejang kembali jika anak

mengalami demam. Dan diberikan paracetamol jika panas.3. Menjelaskan kepada orang tua efek samping dari terapi seperti

mengantuk, depresi pernapasan.4. Menjelaskan kepada orang tua untuk tidak memberikan makanan

yang merangsang seperti berpengawet, berpemanis 5. Kompres hangat apabila anak panas6. Menjaga keadaan gizi agar tetap baik. .

Page 37: Kejang Demam Kompleks

Progress note

Page 38: Kejang Demam Kompleks

PROGNOSA

Quo ad vitam : dubia ad bonamQuo ad sanam : dubia ad bonamQuo ad fungsionam : ad bonam

Page 39: Kejang Demam Kompleks

Kejang Demam

Page 40: Kejang Demam Kompleks

Apa itu kejang?

otot tubuh berkontraksi dan relaksasi secara cepat dan berulang

abnormalitas sementara dari aktivitas elektrik di otak

terjadi loncatan listrik singgungan ion (+) dan ion (-) di dalam sel otak

Page 41: Kejang Demam Kompleks

Klasifikasi kejang pada anak

Page 42: Kejang Demam Kompleks

Apa penyebab kejang ?

Page 43: Kejang Demam Kompleks

Siapa saja yang bisa terkena kejang ?

Kejang dapat terjadi pada semua usia.

IDAI kejadian kejang demam pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun hampir 2 – 5%.

Page 44: Kejang Demam Kompleks

Patofisiologi Kejang

Page 45: Kejang Demam Kompleks

Simple febrile seizures

Kejang Demam Sederhana

Page 46: Kejang Demam Kompleks

Kejang Demam Sederhana

• proses kranial

• Bangkitan kejang terjadi pada kenaikan suhu tubuh

Page 47: Kejang Demam Kompleks

Anamnesis Kejang Demam

durasi (lama waktu)

status kesadaran (mengalami gangguan atau tidak).

gejala aura

kebiasaan atau tingkah laku anak sesaat sebelum terjadinya kejang.

postur tubuh pasien, adanya sianosis dan distribusi sianosisnya, kemampuannya mengontrol otot sfingter), dan periode setelah kejang

Page 48: Kejang Demam Kompleks

DIAGNOSIS KEJANG DEMAM SIMPLEX

MENURUT ILAE

Page 49: Kejang Demam Kompleks

•Berlangsung singkat (< 15 menit)

•Kejang umum tonik dan atau klonik tanpa gerakan fokal

•berhenti sendiri

•Kejang tidak berulang dalam waktu 24 jam

•Merupakan 80% diantara seluruh kejang demam

Page 50: Kejang Demam Kompleks

DIAGNOSIS KEJANG DEMAM KOMPLEKS MENURUT ILAE

Page 51: Kejang Demam Kompleks

•Kejang lama > 15 menit

•Kejang fokal satu sisi atau kejang umum didahului kejang parsial

•Berulang atau lebih dari 1 x dalam 24 jam

Page 52: Kejang Demam Kompleks

Perbedaan kejang demam dan kejang disertai demam

  Kejang demam Kejang disertai demam

Faktor predisposisi genetik Besar Kecil / tidak bermakna

Lama kejang

 

1-3 min, jarang kejang

lama

> 10 mnt

Manifestasi klinis pada

saat

kejang

 

Pada saat demam,

sebagian besar krn ISPA

 

Infeksi SSP

(ensefalitis,meningitis)

 

Kelainan patologi yang

mendasari

 

Tidak ada

 

Perubahan vaskular dan

edema

 

Status neurologi Post-iktal

(paralisis Todds)

 

 

Jarang Sering

(Niedermeyer E: Epilepsy Guide: Diagnosis and Treatment of Epileptic Seizure Disorders , 1985)

Page 53: Kejang Demam Kompleks

Laboratorium

Pungsi Lumbal

Elektroensefalografi

Pencitraan

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Page 54: Kejang Demam Kompleks

PENATALAKSANAANDIAZEPAM RECTAL

0,5 mg/kgBB atau berat badan < 10 kg : 5 mg

berat badan > 10 kg : 10 mgDIAZEPAM IV0,3-0,5 mg/kgBB

KEJANG

KEJANG diazepam rectal

Di Rumah SakitKEJANG

diazepam iv kecepatan

0,5-1 mg/menit (3-5 menit)

KEJANG fenitoin bolus iv 10-20

mg/kgBB kecepatan

0,5-1 mg/kgBB/

menit

KEJANG

transfer ke ICU

Page 55: Kejang Demam Kompleks

ALGORITMA STATUS KONVULSIdiazepam rectal 0,5 mg/kgBB

atau berat badan < 10 kg : 5 mg berat badan > 10 kg : 10 mg

KEJANG

kejang (+) diazepam rectal

Di Rumah Sakit pencarian akses vena

laboratorium : darah tepi, gula darah, elektrolit, ureum kreatininKejang (+)

diazepam iv 0,3-0,5 mg/kgBB kecepatan 0,5-1 mg/menit (3-5 menit)

Kejang (-) bila

ensefalitis atau

meningitis -->

phenobarnital 8-10

mg/kgBB/hari

(selama 2 hari) -->

lanjut 4-5 mg/kgBB/

hari samapi kejang

tidak ada

bila karena

epilepsi --> OAE

Kejang (+)

fenitoin iv 10-20

mg/kgBBkecepatan

0,5-1 mg/kgBB/

menit

Kejang (-)

rumatan

fenitoin iv 5-7

mg/kgBB/hari, 12 jam kemudi

an

Kejang (+)

transfer ICU

phenobarbital 5-15

mg/kgBB/hari bolus IV,

lanjut dosis 1-

6 mg/kg drip atau

midazolam 0,2 mg/kg lanjut

0,1-0,4 mg/kg/j

am

Page 56: Kejang Demam Kompleks

PENGOBATAN FASE AKUT:

a.Memberantas Kejang

Page 57: Kejang Demam Kompleks

Samakah dengan epilepsi?

•episode kejang tidak disertai dengan demam.

•Hanya saja seorang anak dengan kejang demam mempunyai resiko 10 kali lebih besar menderita epilepsi di kemudian hari dibandingkan anak normal.

•2-4% dari seluruh populasi anak normal.

Page 58: Kejang Demam Kompleks

Edukasi Pasien

•Jika anak pernah mengalami kejang, sebaiknya selalu sediakan obat penurun panas, thermometer dan obat anti kejang yang dimasukkan melalui dubur. 

•Stesolid Rectal TubeKOMPOSISI: Tiap tube mengandung diazepam 5 mg/2,5 ml dan 10 mg/2,5 ml.DOSIS: Dewasa = 10 – 20 mg/kali; Anak-anak 6-12 tahun = 10 mg/kali, 1-5 tahun = 5 mg/kali. Dosis ini dapat diulang bilamana dianggap perlu (hanya boleh 2 x).

•ABC•Pengobatan rumat

Page 59: Kejang Demam Kompleks

KESIMPULAN•Kejang demam kompleks, dan penatalaksanaan yang dilakukan telah tepat dan sesuai dengan kepustakaan yang ada.

•Karena itu untuk prognosis pada pasien ini yang dirasa tepat adalah dubia ad bonam

Page 60: Kejang Demam Kompleks