Upload
putrie-aprilia-lestari-eels
View
163
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
makalah yang mebahas kesatuan struktural dan fungsional
Citation preview
SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
OLEH KELOMPOK II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sel adalah unit terkecil dari mahluk hidup. Setiap organisme di dunia ini
tersusun atas sel-sel yang saling berintegrasi membentuk suatu fungsi tertentu
dalam tubuh makhluk hidup. Biologi sel adalah cabang ilmu biologi yang
mempelajari tentang sel. Sel sendiri adalah kesatuan struktural dan fungsional
makhluk hidup dimana keberadaannya sangat berpengaruh terhadap
kepribadian dan tingkah laku dari masing-masing makhluk hidup.
Konsep tentag sel secara singkat dinyatakan, bahwa sel merupakan
kesatuan struktural, fungsional, dan herediter yang terkecil; semua organisme,
tumbuhan, hewan, dan mikrobia, terdiri dari sejumlah sel dengan sekresinya;
sel-sel hanya berasal dari sel yang ada sebelumnya, setiap sel memiliki
kehidupannya sendiri di samping peranan gabungan di dalam organisme
multisel.
Pernyataan ini sangat sederhana dan wajar bagi mereka yang memiliki
latar belakang Biologi. Namun, untuk pengembangan konsep supaya dapat
diterima, memerlukan waktu berabad-abad. Sebagian besar sel bermatra
sangat kecil, sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Disamping
itu, alat pembesar bayangan dari bentukan bermatra kecil, pada saat itu belum
ada. Oleh karena itu penemuan sel baru terjadi setelah ditemukannya
mikroskop. Dalam makalah ini disajikan tentang teori dan konsep tentang sel,
perbedaan sel hewan dan tumbuhan, prinsip klasifikasi dan diferensiasi sel,
serta transfer energi dan meteri peda organisme..
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah:
1. Apa saja teori dan konsep tentang sel?
1
SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
OLEH KELOMPOK II
2. Bagaimana perbedaan sel hewan dan tumbuhan?
3. Bagaimanai prinsip klasifikasi dan diferensiasi sel?
4. Bagaimana transfer energi dan meteri peda organisme?
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui teori dan konsep tentang sel,
2. Mengetahui perbedaan sel hewan dan tumbuhan,
3. Mengetahui prinsip klasifikasi dan diferensiasi sel
4. Mengetahui transfer energi dan materi pada organisme.
1.4 Batasan Masalah
Sel merupakan bagian terkecil dari mahluk hidup, namun bila dijelaskan
secara rinci tidak akan ada habisnya, maka dari itu penulis perlu memberikan
batasan-batasan masalah.
Pembatasan masalah diperlukan untuk memperjelas permasalahan yang
ingin dipecahkan. Oleh karena itu, penulis memberikan batasan sebagai
berikut: teori dan konsep tentang sel, perbedaan sel hewan dan tumbuhan,
prinsip klasifikasi dan diferensiasi sel, serta transfer energi dan meteri peda
organisme.
1.5 Metode
Makalah Sel sebagai Kesatuan Struktural dan Fungsional ditulis
berdasarkan beberapa sumber, antara lain:
1. Metode kepustakaan yakni dengan mencari informasi melalui bahan-bahan
/buku-buku bacaan yang membahas mengenai sel.
2. Internet, yaitu berupa informasi ataupun gambar-gambar bagian sel.
2
SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
OLEH KELOMPOK II
BAB II
SEL SEBAGAI KESATUAN
STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
2.1 Sejarah, Teori dan Konsep Sel
Kata sel berasal dari bahasa Inggris “cell” yang artinya kotak kecil. Hal
ini sesuai dengan pengamatan yang dilakukan oleh Robert Hooke saat
pertamakali melihat sel dari sayatan tipis gabus dengan mikroskop buatannya
sendiri. Yang tampak pada saat itu hanyalah kotak-kotak kecil yang kosong
tanpa isi.
Gambar 1. Robert Hooke
Sumber:
http://4.bp.blogspot.com/_nMxtXPWl8jY/TNf14GeyosI/AAAAAAAAACI/iZ
cJChomqTc/s1600/Image93%5b13%5d.gif
Gambar 2. Sayatan tipis gabus ( pohon Quercus suber)
Sumber:
http://2.bp.blogspot.com/_nMxtXPWl8jY/TNf17NVgtGI/AAAAAAAAACM
/_B046bp1nYA/s1600/Image95%5b5%5d.gif
Inilah bentuk sel yang diamati Hooke. Preparat diambil dari sayatan tipis
gabus. Itu sebabnya hanya tampak kotak-kotak kecil kosong tidak ada isinya,
3
SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
OLEH KELOMPOK II
karena sel-selnya sudah mati. Di bagian belahan bumi lain dan dalam dimensi
waktu yang berbeda Antonie Van Leeuwenhoek ( 1632-1723 ) adalah penemu
sel hidup melalui mikroskop kecil berlensa tunggal pada air rendaman jerami
pertama kali.
Teori dan Konsep Sel
Sel adalah satuan unit terkecil dari kehidupan;
Robert Hooke mengemukakan bahwa kata sel itu sendiri berarti kotak-kotak
kosong. Setelah ia mengamati sayatan gabus ( pohon Quercus suber) dengan
mikroskop. Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat yang
dinamakan Protoplasma. Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh
Johannes Purkinje; menurut Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi
dua bagian yaitu Sitoplasma dan Nukleoplasma; Robert Brown
mengemukakan bahwa Nukleus (inti sel) adalah bagian yang memegang
peranan penting dalam sel pada sitoplasma, Rudolf Virchow mengemukakan
sel itu berasal dari sel (Omnis Cellula E Cellula) sehingga bisa tumbuh
membelah dan membelah.
Beberapa teori sel yang penting sebagai berikut:
a. Sel merupakan kesatuan / unit struktural makhluk hidup
Teori ini dikemukakan oleh Jacob Schleiden ( 1804-1881 ) dan Theodor
Schwan ( 1810-1882 ). Tahun 1839, Schleiden ahli botani berkebangsaan
Jerman, mengadakan pengamatan mikroskopis terhadap sel tumbuhan.
Pada waktu yang bersamaan, Theodor Schwan melakukan pengamatan
yang sama terhadap sel hewan. Dari hasil pengamatannya mereka menarik
kesimpulan sebagai berikut:
1) Tiap makhluk hidup terdiri dari sel.
2) Sel merupakan unit struktural terkecil pada makhluk
hidup.
4
SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
OLEH KELOMPOK II
3) Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel,
organisme lain yang tersusun lebih dari satu sel disebut organisme
bersel banyak.
b. Sel sebagai unit fungsional makhluk hidup
Max Schultze (1825-1874) menyatakan bahwa protoplasma nerupakan
dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel,
tetapi juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung
reaksi-reaksi kimia kehidupan.
c. Sel sebagai unit pertumbuhan makhluk hidup.
Rudolph Virchow (1821-1902) berpendapat bahwa omnis cellula ex
cellulae (semua sel berasal dari sel sebelumnya)
d. Sel sebagai unit hereditas makhluk hidup.
Ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong penemuan unit-unit
penurunan sifat yang terdapat dalam nukleus, yaitu kromosom. Dalam kromosom
terdapat gena yang merupakan unit pembawa sifat. Dengan penemuan ini
muncullah teori bahwa sel merupakan unit hereditas makhluk hidup.
Tiga konsep mengenai sel:
1. Semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel
2. Sel adalah unit terkecil yang memiliki semua persyaratan hidup
3. Keberlangsungan kehidupan secara langsung berasal dari pertumbuhan dan
pembelahan sel
Adapun Konsep sel Robert Hooke ; sel merupakan: kesatuan fungsional
kehidupan, keatauan pertumbuhan, kesatuan struktur kehidupan, kesatuan
hereditas makhluk hidup, kesatuan reproduksi makhluk hidup
Secara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Selaput Plasma (Membran Plasma atau Plasmalemma) yang berfungsi
menyelenggarakan transportasi zat dari sel yang satu ke sel yang lain.
2. Sitoplasma berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media
terjadinya reaksi kimia sel sedangkan Organel Sel adalah benda-benda solid
yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup (menjalankan fungsi-
5
SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
OLEH KELOMPOK II
fungsi kehidupan). Beberapa organel sel antara lain: Retikulum Endoplasma
(RE), Ribosom, Mitokondria, Lisosom, Badan golgi, Sentrosom, Plastida,
Vakuola, Mikrotubulus, Mikrofilamen, Peroksisom (badan mikro)
3. Inti Sel (Nukleus), terdiri dari:
a) Selaput Inti(Karioteka)
b) Nukleoplasma(Kariolimfa)
c) Kromatin/Kromosom
d) Nukleolus(anak inti).
Macam Sel Berdasarkan Keadaan Inti:
1. Sel prokarion, sel yang intinya tidak memiliki membran, materi inti
tersebar dalam sitoplasma (sel yang memiliki satu sistem membran. Yang
termasuk dalam kelompok ini adalah bakteri dan alga hijau-biru. Adapun
Sel-selnya tidak mempunyai nukleus yang dibatasi membran. Tidak
mempunyai mitokondria, kloroplas, RE, lisosom, vakuola. Singkatnya,
tidak memiliki organel-yang mengandung nukleus pada organisme organel
yang dibatasi membran.
2. Sel eukarion, sel yang intinya memiliki membran. Materi inti dibatasi oleh
satu sistem membran terpisah dari sitoplasma. Yang termasuk kelompok
ini adalah semua makhluk hidup kecuali bakteri dan alga biru.
Gambar 3. Sel Ekarion dan Sel Prokarion
Sumber:
http://3.bp.blogspot.com/_0BC_IrKn1XA/TG3wH5DcwpI/AAAAAAAAAA
M/YK1Xzwmoo7g/s1600/prokaryoteeukaryote.jpg
Macam Sel Berdasarkan Keadaan Kromosom dan Fungsinya:
6
SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
OLEH KELOMPOK II
1. Sel Somatis, sel yang menyusun tubuh dan bersifat diploid.
2. Sel Germinal, sel kelamin yang berfungsi untuk reproduksi dan bersifat
haploid.
2.2 PERBEDAAN SEL HEWAN DAN TUMBUHAN
Secara umum struktur dasar sel hewan dan tumbuhan adalah sama namun
terdapat beberapa perbedaan sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut ini:
Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
No. Perbedaan Sel Hewan Sel Tumbuhan
1. Sel Lebih kecil Lebih besar2. Bentuk Tetap Tetap
3. Dinding sel Tidak mempunyai
Mempunyai,Tersusun dari hemiselulosa dan pectin sehingga bentuk tetap dan kuat.
4. Plastid Tidak mempunyai Mempunyai
5.Timbunan zat makanan
Lemak / glikogen Pati / amilum.
6. Lisosom MempunyaiSedikit atau tidak mempunyai
7. Sentriol Mempunyai Tidak mempunyai8. Sifat pertumbuhan Tertutup Terbuka
9. VakuolaMempunyai,Hanya pada hewan bersel satu
Mempunyai
10. Kloroplasma Tidak mempunyai Mempunyai
11. NukleosLebih besar daripada vesikel
Lebih kecil daripada vakuola
Adapun bagian-baigian sel secara umum adalah sebaga berikut
2.2.1 DindingSel
Keberadaandindingsel,
membedakan sel tumbuhan dari
selhewan.Dinding sel berfungsi
7Gambar 2.1 DindingSel
Gambar 2.2 MembranSel
SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
OLEH KELOMPOK II
melindungi alat dalam, menyokong atau member bentuk sel, tempat dilaluinya
transportasi antarsel, dan bersama vakuola berperan dalam turgiditassel
(kekayaansel). Dinding sel bersifat kaku oleh sebab itu, ia juga dapat berfungsi
untuk membatasi ukuran protoplasma, mencegah protoplasma keluardari
membran plasma ketika ukuran sel membesar saat penyerapan air. Dinding sel
sangat menentukan ukuran dan bentuk sel, tekstur jaringan, dan bentuk organ
tumbuhan.Dinding sel mempengaruhi metabolism penting jaringan tumbuhan,
seperti penyerapan, transpirasi, translokasi, dan sekresi. Bahan utama dinding sel
adalahs elulosa. Molekul ini merupakan rantai glukosa yang panjangnya mencapai
4 mm. di dalam dinding sel, selulosa bergabung dengan polisakarida yang lain
yaitu hemiselulosa dan pectin (campuranpoliuronida). Lignin suatu polimerdari
unit fenilpropanoida dapat mengeraskan dinding sel. Lignin merupakan suatu
senyawa yang kompleksdan homogeny.
Bahan organikseperti kutin, suberin, danlilin adalah senyawa yang
mengandung lemak yang sangat umum ditemukan pada permukaan jaringan
pelindung tumbuhan.Kutin terdapat pada epidermis, sedangkan suberin
padajaringan pelindung sekunder, yaitu gabus. Lilin terdapat dalam paduan
dengan kutin dan suberin, dan juga pada permukaan kutikula, yaitu lapisan kutin
yang menutup dinding luar epidermis.Berdasarkan perkembangan dan struktur
jaringan tumbuhan, dapat dibedakan tiga lapisan dinding sel.
a. Lamella tengahataulapisanantarsel, terdapat diantara dua dinding primer dari
dua sel yang merupakan senyawa yang tanpa bentuk (amorf). Berfungsi
sebagai penghubung antara sel satudengansel lainnya, terdapat noktah, dan
terdapat penjuluran plasma untuk hubungan antar sel , disebut plasmodesmata.
b. Dinding primer, merupakan dinding sel pertama yang berkembang pada sel
baru, biasanya terdapat pada sel merismatis.
c. Dindingsekunder,dibentuk di sebelah dalam dinding primer. Dinding sekunder
terdapat pada sel yang bentuknya teta dan mempunyai fungsi khusus.
2.2.2 MembranSel
8
SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
OLEH KELOMPOK II
Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma.
Membran sel membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga
merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat
yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. Komponen penyusun membran
sel adalah fospolipid, protein, oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol.
2.2.3 Mitokondria
Mitokondria adalah salah satu dari
beberapa bagian yang terdapat di
dalamselatau yang biasa disebut sebagai
organel sel. Mitokondria berbentuk seperti
batang atau cenderung oval, memiliki
ukuran yang besar seperti bakteri.
Mitokondria memiliki dua lapisan, yaitu
lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar bersifat halus dan mengelilingi
mitokondria. Sedangkan lapisan dalamnya berbentuk lipatan-lipatan yang disebut
krista. Fungsi mitokondria mengambil energy dari zat-zat gizi dalam makanan dan
mengubahnya menjadi suatu bentuk yang dapat digunakan untuk menjalankan
aktivitas sel. Sehingga mitokondria disebut juga dengan “organel energi”.
2.2.4 Nukleus
Nukleus merupakan organel terbesar,
berbentuk bulat, membran rangkap. Di dalam
nukleus terdapat nukleoplasma, yang terdiri atas
benang ‘kromatin’ yang tersusun atas DNA, RNA
dan protein. Dari berbagai penelitian dan
pengamatan dinyatakan bahwa nukleus berbentuk
bola atau gelendong. Pada umumnya setiap sel
memiliki sebuah nukleus.Fungsi dari nukleus adalah pengendali seluruh aktivitas
sel, pengatur pembelahan sel dan pembawa informasi genetik.
9
Gambar 2.3 Mitokondria
Gambar 2.4 Nukleus
SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
OLEH KELOMPOK II
2.2.5 Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma merupakan
struktur yang berbentuk benang yang
bermuara di inti sel. Organel ini berupa
sistem membran yang berlipat-lipat,
menghubungkan antara membran sel
dengan membran inti, dan berperan dalam
proses transpor zat intra sel. Organel ini
merupakan komponen dari suatu sistem
selaput yang dinamis, yang berbentuk benang-benang jala meliputi:
1. Retikulum endoplasma kasar,
2. Retikulum endoplasma halus,
2.2.6 Ribosom
Ribosom merupakan organel sel terkecil yang
tersuspensi di dalam sel. Ribosom berfungsi sebagai
tempat sintesis protein dan merupakan contoh
organel yang tidak bermembran. Organel ini
terutama disusun oleh asam ribonukleat, dan terdapat
bebas dalam sitoplasma maupun melekat pada
Retikulum endoplasma.
2.2.7 Badan Golgi
Badan golgi dihubungkan dengan fungsi ekskresi
sel, sehingga organ ini banyak dijumpai pada
organ tubuh yang melaksanakan fungsi eksresi
misalnya pada ginjal. Fungsi- fungsi badan golgi,
yaitu: membentuk kantong – kantong (vesikula)
untuk sekresi, membentukmembran plasma,
membentukdindingseltumbuhan, membentuk
akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim
10
Gambar 2.5 RetikulumEndoplasma
Gambar 2.6 Ribosom
Gambar 2.7Badan Golgi
SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
OLEH KELOMPOK II
untuk memecah sel telur dan pembentukkan lisosom, tempatuntukmemodifikasi
protein, untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel, dan
untukmembentuklisosom.
2.2.8 Lisosom
Lisosom merupakan membran
berbentuk kantong kecil berisi enzim
hidrolitik yang berfungsi dalam
pencernaan intrasel. Stuktur agak bulat
dan dibatasi membran tunggal. Lisosom
dihasilkan oleh aparat golgi yang penuh
dengan protein. Lisosom berperan dalam
menyimpan enzim dan juga berperan
dalam matinya sel-sel. Bila sel luka mati, lisosom membantu dalam
menghancurkannya.hal ini bermanfaat sekali sehingga sel sekat dapat
menggantikan yang rusak tadi. Lisosomhanyaditemukanpadaselhewan.
2.2.9 Sentriol (Sentrosom)
Sentriol hanya dimiliki sel hewan. Fungsi
sentriol adalah menarik kromosom menuju ke
kutub. Sentrosom merupakan wilayah yang
terdiri dari dua sentriol (sepasang sentriol) yang
terjadi ketika pembelahan sel, dimana nantinya
tiap sentriol ini akan bergerak ke bagian kutub-
kutub sel yang sedang membelah.
2.2.10 Plastida
Plastida adalah organel sel yang
menghasilkan warna pada sel tumbuhan.
Plastida merupakan organel yang umumnya
berisi pigmen. Plastida yang berisi pigmen
11
Gambar 2.8 Lisosom
Gambar 2.9Sentriol
Gambar 2.10Plastida
SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
OLEH KELOMPOK II
klorofil disebut kloroplas, berfungsi sebagai organel utama penyelenggara proses
fotosintesis. Adapun macam-macam klorofil adalah klorofil a warna biru, klorofil
b warna hijau kuning, klorofil c warna hijau coklat, dan klorofil d warna hijau
merah. Kromoplas adalah plastida yang berisi pigmen selain klorofil, misalkan
karoten, xantofil, fikoerithrin, atau fikosantin, dan memberikan warna pada
mahkota bunga atau warna pada alga. Plastida yang tidak berwarna disebut
leukoplas, termodifikasi sedemikian rupa sehingga berisi bahan organik. Ada
beberapa macam leukoplas berdasar bahan yang dikandungnya: amiloplas berisi
amilum, elaioplas (lipoplas) berisi lemak, dan proteoplas berisi protein.
2.2.11 Vakuola
Vakuola merupakan
rongga yang terbentuk di dalam
sel, dan dibatasi membran yang
disebut tonoplas. Fungsi vakuola
adalah sebagai tempat
menyimpan cadangan makanan, pigmen,
minyak atsiri dan sisa metabolisme. Pada
tumbuhan vakuola berukuran sangat besar dan umumnya termodifikasi sehingga
berisi alkaloid, pigmen anthosianin, tempat penimbunan sisa metabolisme,
ataupun tempat penyimpanan zat makanan. Vakuola sel tumbuhan bersifat
menetap. Pada sel hewan vakuolanya kecil atau tidak ada, kecuali hewan bersel
satu.
2.2.12 Badan Mikro
Badanmikroterdiridariperoksisom
yangmengandungenzimkatalase,
sertaterdiridari glioksisom yang mengandung
enzim katalase dan oksidase.Peroksisom
merupakan kantong kecil yang berisi enzim
katalase, berfungsi menguraikan peroksida
12
Gambar 2.11Vakuola
Gambar 2.12BadanMikro
SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
OLEH KELOMPOK II
(H2O2) yang merupakan sisa metabolisme yang bersifat toksik menjadi air dan
oksigen.
2.2.13 Sitosol
Sitosol merupakan bagian
sitoplasma yang berupa cairan yang
terdapat di sela-sela organela
berselaput. Di dalam sitosol terdapat
filamen-filamen yang bermatra lebih
besar daripada mikrotrabekula.
Berdasarkan struktur dan garis
tengahnya, filamen-filamen tadi dikelompok menjadi 3 kelompok yaitu
mikrotubulus, mikrofilamen, dan filament intermedia.
Mikrotubulus berbentuk seperti benang silindris, disusun oleh protein yang
disebut tubulin. Sifat mikrotubulus kaku sehingga diperkirakan berfungsi sebagai
‘kerangka’ sel karena berfungsi melindungi dan memberi bentuk sel.
Mikrotubulus juga berperan dalam pembentukan sentriol, silia, maupun flagella.
Mikrofilamen mirip seperti mikrotubulus, tetapi diameternya lebih kecil. Bahan
yang membentuk mikrofilamen adalah aktin dan miosin seperti yang terdapat
pada otot. Dari hasil penelitian diketahui ternyata mikrofilamen berperan dalam
proses pergerakan sel, endositosis, dan eksositosis.
GerakanAmubamerupakancontohperandarimikrofilamen.
2.4 TRANSFER ENERGI DAN MATERI PADA ORGANISME
Metabolisme pada organisme multiseluler meliputi banyak hal, di
antaranya transpor materi dan energi. Sistem transportasi sangat penting bagi
tumbuhan dan hewan yang berkaitan dengan massa organisme tersebut. Pada
tanaman dan hewan yang masih sederhana atau belum memiliki struktur
organisasi yang rumit, transport materi ( nutrient dan zat hara ) dan hasil
metabolisme cukup dari sel ke sel. Transportasi tersebut dapat berlangsung secara
aktif maupun pasif.
13
Gambar 2.13 Sitosol
SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
OLEH KELOMPOK II
Transport pasif merupakan transport ion, molekul, dan senyawa yang
tidak memerlukan energi untuk melewati membran plasma. Transport pasif
mencakup osmosis dan difusi. Difusi dibedakan menjadi difusi dipermudah
dengan saluran protein dan difusi dipermudah dengan protein pembawa.
Transport aktif memerlukan energy untuk membawa molekul dari satu
sisi membran ke membran lainnya. Transport aktif juga memerlukan protein
membran yang berperan sebagai pembawa atau “kendaraan” untuk melewati
membran. Transport aktif terjadi dengan cara membawa molekul melawan
gradient konsentrasi. Artinya, transport molekul terjadi dari konsentrasi lebih
randah ke konsentrasi lebih tinggi. Transport aktif dibedakan menjadi tiga tife,
yaitu pompa ion, kotranspor, dan endositosis.
14
SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
OLEH KELOMPOK II
BAB III
PENUTUP
1.1 Simpulan
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup . Didalam sel
terdapat protoplasma yang tersusun atas karbohidrat, lemak, protein, dan
asam nukleat. Kata sel berasal dari bahasa Inggris “cell” yang artinya
kotak kecil. Hal ini sesuai dengan pengamatan yang dilakukan oleh Robert
Hooke . Beberapa teori sel yang penting sebagai berikut :
Sel merupakan kesatuan / unit struktural makhluk hidup
Sel sebagai unit fungsional makhluk hidup
Sel sebagai unit pertumbuhan makhluk hidup.
Sel sebagai unit hereditas makhluk hidup.
Tiga konsep mengenai sel:
1. Semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel
2. Sel adalah unit terkecil yang memiliki semua persyaratan hidup
3. Keberlangsungan kehidupan secara langsung berasal dari pertumbuhan
dan pembelahan sel
Konsep sel Robert Hooke ; sel merupakan: kesatuan fungsional kehidupan,
keatauan pertumbuhan, kesatuan struktur kehidupan, kesatuan hereditas
makhluk hidup, kesatuan reproduksi makhluk hidup
Struktur dasar sel tumbuhan dan sel hewan adalah sama. Sel
tumbuhan memiliki organel tertentu yang tidak dimiliki oleh hewan,
demikian pula sebaliknya.Sel tumbuhan memiliki dinding sel, plastida dan
vakuola yang tidak dimiliki sel hewan. Sedangkan, sel hewan memiliki
sentriol dan lisosom yang tidak dimiliki sel tumbuhan.
15
SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
OLEH KELOMPOK II
1.2 Saran
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar
bagi penulis maupun pembaca. Dengan dipaparkannya mengenai
bagian-bagian dan fungsi sel diharapkan pembaca lebih memahami
tentang sel.
16
SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
OLEH KELOMPOK II
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Reece, dan Mitchell. 1999. BologiJilid 1 EdisiKelima.Jakarta: Erlangga.
Issoeganti. 1993. Biologi Sel. Yogyakarta: UGM.
http://4.bp.blogspot.com/_nMxtXPWl8jY/TNf14GeyosI/AAAAAAAAACI/iZcJChomqTc/s1600/Image93%5b13%5d.gif
http://2.bp.blogspot.com/_nMxtXPWl8jY/TNf17NVgtGI/AAAAAAAAACM/_B046bp1nYA/s1600/Image95%5b5%5d.gif
http://3.bp.blogspot.com/_0BC_IrKn1XA/TG3wH5DcwpI/AAAAAAAAAAM/YK1Xzwmoo7g/s1600/prokaryoteeukaryote.jpg
http://www.blogger.com/goog_474911184
http://3.bp.blogspot.com/_nMxtXPWl8jY/TNf5mZiVewI/AAAAAAAAACw/21hyjzSeLok/s1600/dinding+sel%5b3%5d.jpg
http://3.bp.blogspot.com/_nMxtXPWl8jY/TNf5bcivnI/AAAAAAAAAC0/qFD3HOXP5q0/s1600/membran%5b3%5d.jpg
http://3.bp.blogspot.com/_aCz7Qevngzs/TMWY_t-JvYI/AAAAAAAAABI/ sWW0oCuLzxY/s1600/mitokondria2.png
http://4.bp.blogspot.com/_aCz7Qevngzs/TMWWW-J5KhI/AAAAAAAAAAw/ chfCRp2brKE/s1600/nukleus2.gif
http://4.bp.blogspot.com/_aCz7Qevngzs/TMWYUivCR5I/AAAAAAAAAA4/luTv6i8VsJg/s1600/reticulum1.jpg
Issoeganti. 1993. Biologi Sel. Yogyakarta: UGM.
Noorhidayati. 2013. Biologi Umum. PMIPA FKIP UNLAM: Banjarmasin.
Subowo. 1995. Biologi Sel. Bandung: ANGKASA.
17