25
SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL OLEH KELOMPOK II BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sel adalah unit terkecil dari mahluk hidup. Setiap organisme di dunia ini tersusun atas sel-sel yang saling berintegrasi membentuk suatu fungsi tertentu dalam tubuh makhluk hidup. Biologi sel adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sel. Sel sendiri adalah kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup dimana keberadaannya sangat berpengaruh terhadap kepribadian dan tingkah laku dari masing-masing makhluk hidup. Konsep tentag sel secara singkat dinyatakan, bahwa sel merupakan kesatuan struktural, fungsional, dan herediter yang terkecil; semua organisme, tumbuhan, hewan, dan mikrobia, terdiri dari sejumlah sel dengan sekresinya; sel-sel hanya berasal dari sel yang ada sebelumnya, setiap sel memiliki kehidupannya sendiri di samping peranan gabungan di dalam organisme multisel. Pernyataan ini sangat sederhana dan wajar bagi mereka yang memiliki latar belakang Biologi. Namun, untuk pengembangan konsep supaya dapat diterima, memerlukan waktu berabad-abad. Sebagian besar sel 1

Kel 3_sel Sebagai Kesatuan Struktural Dan Fungsional_brata

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah yang mebahas kesatuan struktural dan fungsional

Citation preview

Page 1: Kel 3_sel Sebagai Kesatuan Struktural Dan Fungsional_brata

SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

OLEH KELOMPOK II

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sel adalah unit terkecil dari mahluk hidup. Setiap organisme di dunia ini

tersusun atas sel-sel yang saling berintegrasi membentuk suatu fungsi tertentu

dalam tubuh makhluk hidup. Biologi sel adalah cabang ilmu biologi yang

mempelajari tentang sel. Sel sendiri adalah kesatuan struktural dan fungsional

makhluk hidup dimana keberadaannya sangat berpengaruh terhadap

kepribadian dan tingkah laku dari masing-masing makhluk hidup.

Konsep tentag sel secara singkat dinyatakan, bahwa sel merupakan

kesatuan struktural, fungsional, dan herediter yang terkecil; semua organisme,

tumbuhan, hewan, dan mikrobia, terdiri dari sejumlah sel dengan sekresinya;

sel-sel hanya berasal dari sel yang ada sebelumnya, setiap sel memiliki

kehidupannya sendiri di samping peranan gabungan di dalam organisme

multisel.

Pernyataan ini sangat sederhana dan wajar bagi mereka yang memiliki

latar belakang Biologi. Namun, untuk pengembangan konsep supaya dapat

diterima, memerlukan waktu berabad-abad. Sebagian besar sel bermatra

sangat kecil, sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Disamping

itu, alat pembesar bayangan dari bentukan bermatra kecil, pada saat itu belum

ada. Oleh karena itu penemuan sel baru terjadi setelah ditemukannya

mikroskop. Dalam makalah ini disajikan tentang teori dan konsep tentang sel,

perbedaan sel hewan dan tumbuhan, prinsip klasifikasi dan diferensiasi sel,

serta transfer energi dan meteri peda organisme..

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah:

1. Apa saja teori dan konsep tentang sel?

1

Page 2: Kel 3_sel Sebagai Kesatuan Struktural Dan Fungsional_brata

SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

OLEH KELOMPOK II

2. Bagaimana perbedaan sel hewan dan tumbuhan?

3. Bagaimanai prinsip klasifikasi dan diferensiasi sel?

4. Bagaimana transfer energi dan meteri peda organisme?

1.3 Tujuan

Tujuan penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui teori dan konsep tentang sel,

2. Mengetahui perbedaan sel hewan dan tumbuhan,

3. Mengetahui prinsip klasifikasi dan diferensiasi sel

4. Mengetahui transfer energi dan materi pada organisme.

1.4 Batasan Masalah

Sel merupakan bagian terkecil dari mahluk hidup, namun bila dijelaskan

secara rinci tidak akan ada habisnya, maka dari itu penulis perlu memberikan

batasan-batasan masalah.

Pembatasan masalah diperlukan untuk memperjelas permasalahan yang

ingin dipecahkan. Oleh karena itu, penulis memberikan batasan sebagai

berikut: teori dan konsep tentang sel, perbedaan sel hewan dan tumbuhan,

prinsip klasifikasi dan diferensiasi sel, serta transfer energi dan meteri peda

organisme.

1.5 Metode

Makalah Sel sebagai Kesatuan Struktural dan Fungsional ditulis

berdasarkan beberapa sumber, antara lain:

1. Metode kepustakaan yakni dengan mencari informasi melalui bahan-bahan

/buku-buku bacaan yang membahas mengenai sel.

2. Internet, yaitu berupa informasi ataupun gambar-gambar bagian sel.

2

Page 3: Kel 3_sel Sebagai Kesatuan Struktural Dan Fungsional_brata

SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

OLEH KELOMPOK II

BAB II

SEL SEBAGAI KESATUAN

STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

2.1 Sejarah, Teori dan Konsep Sel

Kata sel berasal dari bahasa Inggris “cell” yang artinya kotak kecil. Hal

ini sesuai dengan pengamatan yang dilakukan oleh Robert Hooke saat

pertamakali melihat sel dari sayatan tipis gabus dengan mikroskop buatannya

sendiri. Yang tampak pada saat itu hanyalah kotak-kotak kecil yang kosong

tanpa isi.

Gambar 1. Robert Hooke

Sumber:

http://4.bp.blogspot.com/_nMxtXPWl8jY/TNf14GeyosI/AAAAAAAAACI/iZ

cJChomqTc/s1600/Image93%5b13%5d.gif

Gambar 2. Sayatan tipis gabus ( pohon Quercus suber)

Sumber:

http://2.bp.blogspot.com/_nMxtXPWl8jY/TNf17NVgtGI/AAAAAAAAACM

/_B046bp1nYA/s1600/Image95%5b5%5d.gif

Inilah bentuk sel yang diamati Hooke. Preparat diambil dari sayatan tipis

gabus. Itu sebabnya hanya tampak kotak-kotak kecil kosong tidak ada isinya,

3

Page 4: Kel 3_sel Sebagai Kesatuan Struktural Dan Fungsional_brata

SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

OLEH KELOMPOK II

karena sel-selnya sudah mati. Di bagian belahan bumi lain dan dalam dimensi

waktu yang berbeda Antonie Van Leeuwenhoek ( 1632-1723 ) adalah penemu

sel hidup melalui mikroskop kecil berlensa tunggal pada air rendaman jerami

pertama kali.

Teori dan Konsep Sel

Sel adalah satuan unit terkecil dari kehidupan;

Robert Hooke mengemukakan bahwa kata sel itu sendiri berarti kotak-kotak

kosong. Setelah ia mengamati sayatan gabus ( pohon Quercus suber) dengan

mikroskop. Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat yang

dinamakan Protoplasma. Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh

Johannes Purkinje; menurut Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi

dua bagian yaitu Sitoplasma dan Nukleoplasma; Robert Brown

mengemukakan bahwa Nukleus (inti sel) adalah bagian yang memegang

peranan penting dalam sel pada sitoplasma, Rudolf Virchow mengemukakan

sel itu berasal dari sel (Omnis Cellula E Cellula) sehingga bisa tumbuh

membelah dan membelah.

Beberapa teori sel yang penting sebagai berikut:

a. Sel merupakan kesatuan / unit struktural makhluk hidup

Teori ini dikemukakan oleh Jacob Schleiden ( 1804-1881 ) dan Theodor

Schwan ( 1810-1882 ). Tahun 1839, Schleiden ahli botani berkebangsaan

Jerman, mengadakan pengamatan mikroskopis terhadap sel tumbuhan.

Pada waktu yang bersamaan, Theodor Schwan melakukan pengamatan

yang sama terhadap sel hewan. Dari hasil pengamatannya mereka menarik

kesimpulan sebagai berikut:

1) Tiap makhluk hidup terdiri dari sel.

2) Sel merupakan unit struktural terkecil pada makhluk

hidup.

4

Page 5: Kel 3_sel Sebagai Kesatuan Struktural Dan Fungsional_brata

SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

OLEH KELOMPOK II

3) Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel,

organisme lain yang tersusun lebih dari satu sel disebut organisme

bersel banyak.

b. Sel sebagai unit fungsional makhluk hidup

Max Schultze (1825-1874) menyatakan bahwa protoplasma nerupakan

dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel,

tetapi juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung

reaksi-reaksi kimia kehidupan.

c. Sel sebagai unit pertumbuhan makhluk hidup.

Rudolph Virchow (1821-1902) berpendapat bahwa omnis cellula ex

cellulae (semua sel berasal dari sel sebelumnya)

d. Sel sebagai unit hereditas makhluk hidup.

Ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong penemuan unit-unit

penurunan sifat yang terdapat dalam nukleus, yaitu kromosom. Dalam kromosom

terdapat gena yang merupakan unit pembawa sifat. Dengan penemuan ini

muncullah teori bahwa sel merupakan unit hereditas makhluk hidup.

Tiga konsep mengenai sel:

1. Semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel

2. Sel adalah unit terkecil yang memiliki semua persyaratan hidup

3. Keberlangsungan kehidupan secara langsung berasal dari pertumbuhan dan

pembelahan sel

Adapun Konsep sel Robert Hooke ; sel merupakan: kesatuan fungsional

kehidupan, keatauan pertumbuhan, kesatuan struktur kehidupan, kesatuan

hereditas makhluk hidup, kesatuan reproduksi makhluk hidup

Secara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Selaput Plasma (Membran Plasma atau Plasmalemma) yang berfungsi

menyelenggarakan transportasi zat dari sel yang satu ke sel yang lain.

2. Sitoplasma berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media

terjadinya reaksi kimia sel sedangkan Organel Sel adalah benda-benda solid

yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup (menjalankan fungsi-

5

Page 6: Kel 3_sel Sebagai Kesatuan Struktural Dan Fungsional_brata

SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

OLEH KELOMPOK II

fungsi kehidupan). Beberapa organel sel antara lain: Retikulum Endoplasma

(RE), Ribosom, Mitokondria, Lisosom, Badan golgi, Sentrosom, Plastida,

Vakuola, Mikrotubulus, Mikrofilamen, Peroksisom (badan mikro)

3. Inti Sel (Nukleus), terdiri dari:

a) Selaput Inti(Karioteka)

b) Nukleoplasma(Kariolimfa)

c) Kromatin/Kromosom

d) Nukleolus(anak inti).

Macam Sel Berdasarkan Keadaan Inti:

1. Sel prokarion, sel yang intinya tidak memiliki membran, materi inti

tersebar dalam sitoplasma (sel yang memiliki satu sistem membran. Yang

termasuk dalam kelompok ini adalah bakteri dan alga hijau-biru. Adapun

Sel-selnya tidak mempunyai nukleus yang dibatasi membran. Tidak

mempunyai mitokondria, kloroplas, RE, lisosom, vakuola. Singkatnya,

tidak memiliki organel-yang mengandung nukleus pada organisme organel

yang dibatasi membran.

2. Sel eukarion, sel yang intinya memiliki membran. Materi inti dibatasi oleh

satu sistem membran terpisah dari sitoplasma. Yang termasuk kelompok

ini adalah semua makhluk hidup kecuali bakteri dan alga biru.

Gambar 3. Sel Ekarion dan Sel Prokarion

Sumber:

http://3.bp.blogspot.com/_0BC_IrKn1XA/TG3wH5DcwpI/AAAAAAAAAA

M/YK1Xzwmoo7g/s1600/prokaryoteeukaryote.jpg

Macam Sel Berdasarkan Keadaan Kromosom dan Fungsinya:

6

Page 7: Kel 3_sel Sebagai Kesatuan Struktural Dan Fungsional_brata

SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

OLEH KELOMPOK II

1. Sel Somatis, sel yang menyusun tubuh dan bersifat diploid.

2. Sel Germinal, sel kelamin yang berfungsi untuk reproduksi dan bersifat

haploid.

2.2 PERBEDAAN SEL HEWAN DAN TUMBUHAN

Secara umum struktur dasar sel hewan dan tumbuhan adalah sama namun

terdapat beberapa perbedaan sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut ini:

Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

No. Perbedaan Sel Hewan Sel Tumbuhan

1. Sel Lebih kecil Lebih besar2. Bentuk Tetap Tetap

3. Dinding sel Tidak mempunyai

Mempunyai,Tersusun dari hemiselulosa dan pectin sehingga bentuk tetap dan kuat.

4. Plastid Tidak mempunyai Mempunyai

5.Timbunan zat makanan

Lemak / glikogen Pati / amilum.

6. Lisosom MempunyaiSedikit atau tidak mempunyai

7. Sentriol Mempunyai Tidak mempunyai8. Sifat pertumbuhan Tertutup Terbuka

9. VakuolaMempunyai,Hanya pada hewan bersel satu

Mempunyai

10. Kloroplasma Tidak mempunyai Mempunyai

11. NukleosLebih besar daripada vesikel

Lebih kecil daripada vakuola

Adapun bagian-baigian sel secara umum adalah sebaga berikut

2.2.1 DindingSel

Keberadaandindingsel,

membedakan sel tumbuhan dari

selhewan.Dinding sel berfungsi

7Gambar 2.1 DindingSel

Page 8: Kel 3_sel Sebagai Kesatuan Struktural Dan Fungsional_brata

Gambar 2.2 MembranSel

SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

OLEH KELOMPOK II

melindungi alat dalam, menyokong atau member bentuk sel, tempat dilaluinya

transportasi antarsel, dan bersama vakuola berperan dalam turgiditassel

(kekayaansel). Dinding sel bersifat kaku oleh sebab itu, ia juga dapat berfungsi

untuk membatasi ukuran protoplasma, mencegah protoplasma keluardari

membran plasma ketika ukuran sel membesar saat penyerapan air. Dinding sel

sangat menentukan ukuran dan bentuk sel, tekstur jaringan, dan bentuk organ

tumbuhan.Dinding sel mempengaruhi metabolism penting jaringan tumbuhan,

seperti penyerapan, transpirasi, translokasi, dan sekresi. Bahan utama dinding sel

adalahs elulosa. Molekul ini merupakan rantai glukosa yang panjangnya mencapai

4 mm. di dalam dinding sel, selulosa bergabung dengan polisakarida yang lain

yaitu hemiselulosa dan pectin (campuranpoliuronida). Lignin suatu  polimerdari

unit  fenilpropanoida dapat mengeraskan dinding sel. Lignin merupakan suatu

senyawa yang kompleksdan homogeny.

Bahan organikseperti kutin, suberin, danlilin adalah senyawa yang

mengandung lemak yang sangat umum ditemukan pada permukaan jaringan

pelindung tumbuhan.Kutin terdapat pada epidermis, sedangkan suberin

padajaringan pelindung sekunder, yaitu gabus. Lilin terdapat dalam paduan

dengan kutin dan suberin, dan juga pada permukaan kutikula, yaitu lapisan kutin

yang menutup dinding luar epidermis.Berdasarkan perkembangan dan struktur

jaringan tumbuhan, dapat dibedakan tiga lapisan dinding sel.

a. Lamella tengahataulapisanantarsel, terdapat diantara dua dinding primer dari

dua sel yang merupakan senyawa yang tanpa bentuk (amorf). Berfungsi

sebagai penghubung antara sel satudengansel lainnya, terdapat noktah, dan

terdapat penjuluran plasma untuk hubungan antar sel , disebut plasmodesmata.

b. Dinding primer, merupakan dinding sel pertama yang berkembang pada sel

baru, biasanya terdapat pada sel merismatis.

c. Dindingsekunder,dibentuk di sebelah dalam dinding primer. Dinding sekunder

terdapat pada sel yang bentuknya teta dan mempunyai fungsi khusus.

2.2.2 MembranSel

8

Page 9: Kel 3_sel Sebagai Kesatuan Struktural Dan Fungsional_brata

SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

OLEH KELOMPOK II

Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma.

Membran sel membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga

merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat

yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. Komponen penyusun membran

sel adalah fospolipid, protein, oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol.

2.2.3 Mitokondria

Mitokondria adalah salah satu dari

beberapa bagian yang terdapat di

dalamselatau yang biasa disebut sebagai

organel sel. Mitokondria berbentuk seperti

batang atau cenderung oval, memiliki

ukuran yang besar seperti bakteri.

Mitokondria memiliki dua lapisan, yaitu

lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar bersifat halus dan mengelilingi

mitokondria. Sedangkan lapisan dalamnya berbentuk lipatan-lipatan yang disebut

krista. Fungsi mitokondria mengambil energy dari zat-zat gizi dalam makanan dan

mengubahnya menjadi suatu bentuk yang dapat digunakan untuk menjalankan

aktivitas sel. Sehingga mitokondria disebut juga dengan “organel energi”.

2.2.4 Nukleus

Nukleus merupakan organel terbesar,

berbentuk bulat, membran rangkap. Di dalam

nukleus terdapat nukleoplasma, yang terdiri atas

benang ‘kromatin’ yang tersusun atas DNA, RNA

dan protein. Dari berbagai penelitian dan

pengamatan dinyatakan bahwa nukleus berbentuk

bola atau gelendong. Pada umumnya setiap sel

memiliki sebuah nukleus.Fungsi dari nukleus adalah pengendali seluruh aktivitas

sel, pengatur pembelahan sel dan pembawa informasi genetik.

9

Gambar 2.3 Mitokondria

Gambar 2.4 Nukleus

Page 10: Kel 3_sel Sebagai Kesatuan Struktural Dan Fungsional_brata

SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

OLEH KELOMPOK II

2.2.5 Retikulum Endoplasma (RE)

Retikulum endoplasma merupakan

struktur yang berbentuk benang yang

bermuara di inti sel. Organel ini berupa

sistem membran yang berlipat-lipat,

menghubungkan antara membran sel

dengan membran inti, dan berperan dalam

proses transpor zat intra sel. Organel ini

merupakan komponen dari suatu sistem

selaput yang dinamis, yang berbentuk benang-benang jala meliputi:

1. Retikulum endoplasma kasar,

2. Retikulum endoplasma halus,

2.2.6 Ribosom

Ribosom merupakan organel sel terkecil yang

tersuspensi di dalam sel. Ribosom berfungsi sebagai

tempat sintesis protein dan merupakan contoh

organel yang tidak bermembran. Organel ini

terutama disusun oleh asam ribonukleat, dan terdapat

bebas dalam sitoplasma maupun melekat pada

Retikulum endoplasma.

2.2.7 Badan Golgi

Badan golgi dihubungkan dengan fungsi ekskresi

sel, sehingga organ ini banyak dijumpai pada

organ tubuh yang melaksanakan fungsi eksresi

misalnya pada ginjal. Fungsi- fungsi badan golgi,

yaitu: membentuk kantong – kantong (vesikula)

untuk sekresi, membentukmembran plasma,

membentukdindingseltumbuhan, membentuk

akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim

10

Gambar 2.5 RetikulumEndoplasma

Gambar 2.6 Ribosom

Gambar 2.7Badan Golgi

Page 11: Kel 3_sel Sebagai Kesatuan Struktural Dan Fungsional_brata

SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

OLEH KELOMPOK II

untuk memecah sel telur dan pembentukkan lisosom, tempatuntukmemodifikasi

protein, untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel, dan

untukmembentuklisosom.

2.2.8 Lisosom

Lisosom merupakan membran

berbentuk kantong kecil berisi enzim

hidrolitik yang berfungsi dalam

pencernaan intrasel. Stuktur agak bulat

dan dibatasi membran tunggal. Lisosom

dihasilkan oleh aparat golgi yang penuh

dengan protein. Lisosom berperan dalam

menyimpan enzim dan juga berperan

dalam matinya sel-sel. Bila sel luka mati, lisosom membantu dalam

menghancurkannya.hal ini bermanfaat sekali sehingga sel sekat dapat

menggantikan yang rusak tadi. Lisosomhanyaditemukanpadaselhewan.

2.2.9 Sentriol (Sentrosom)

Sentriol hanya dimiliki sel hewan. Fungsi

sentriol adalah menarik kromosom menuju ke

kutub. Sentrosom merupakan wilayah yang

terdiri dari dua sentriol (sepasang sentriol) yang

terjadi ketika pembelahan sel, dimana nantinya

tiap sentriol ini akan bergerak ke bagian kutub-

kutub sel yang sedang membelah.

2.2.10 Plastida

Plastida adalah organel sel yang

menghasilkan warna pada sel tumbuhan.

Plastida merupakan organel yang umumnya

berisi pigmen. Plastida yang berisi pigmen

11

Gambar 2.8 Lisosom

Gambar 2.9Sentriol

Gambar 2.10Plastida

Page 12: Kel 3_sel Sebagai Kesatuan Struktural Dan Fungsional_brata

SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

OLEH KELOMPOK II

klorofil disebut kloroplas, berfungsi sebagai organel utama penyelenggara proses

fotosintesis. Adapun macam-macam klorofil adalah klorofil a warna biru, klorofil

b warna hijau kuning, klorofil c warna hijau coklat, dan klorofil d warna hijau

merah. Kromoplas adalah plastida yang berisi pigmen selain klorofil, misalkan

karoten, xantofil, fikoerithrin, atau fikosantin, dan memberikan warna pada

mahkota bunga atau warna pada alga. Plastida yang tidak berwarna disebut

leukoplas, termodifikasi sedemikian rupa sehingga berisi bahan organik. Ada

beberapa macam leukoplas berdasar bahan yang dikandungnya: amiloplas berisi

amilum, elaioplas (lipoplas) berisi lemak, dan proteoplas berisi protein.

2.2.11 Vakuola

Vakuola merupakan

rongga yang terbentuk di dalam

sel, dan dibatasi membran yang

disebut tonoplas. Fungsi vakuola

adalah sebagai tempat

menyimpan cadangan makanan, pigmen,

minyak atsiri dan sisa metabolisme. Pada

tumbuhan vakuola berukuran sangat besar dan umumnya termodifikasi sehingga

berisi alkaloid, pigmen anthosianin, tempat penimbunan sisa metabolisme,

ataupun tempat penyimpanan zat makanan. Vakuola sel tumbuhan bersifat

menetap. Pada sel hewan vakuolanya kecil atau tidak ada, kecuali hewan bersel

satu.

2.2.12 Badan Mikro

Badanmikroterdiridariperoksisom

yangmengandungenzimkatalase,

sertaterdiridari glioksisom yang mengandung

enzim katalase dan oksidase.Peroksisom

merupakan kantong kecil yang berisi enzim

katalase, berfungsi menguraikan peroksida

12

Gambar 2.11Vakuola

Gambar 2.12BadanMikro

Page 13: Kel 3_sel Sebagai Kesatuan Struktural Dan Fungsional_brata

SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

OLEH KELOMPOK II

(H2O2) yang merupakan sisa metabolisme yang bersifat toksik menjadi air dan

oksigen.

2.2.13 Sitosol

Sitosol merupakan bagian

sitoplasma yang berupa cairan yang

terdapat di sela-sela organela

berselaput. Di dalam sitosol terdapat

filamen-filamen yang bermatra lebih

besar daripada mikrotrabekula.

Berdasarkan struktur dan garis

tengahnya, filamen-filamen tadi dikelompok menjadi 3 kelompok yaitu

mikrotubulus, mikrofilamen, dan filament intermedia.

Mikrotubulus berbentuk seperti benang silindris, disusun oleh protein yang

disebut tubulin. Sifat mikrotubulus kaku sehingga diperkirakan berfungsi sebagai

‘kerangka’ sel karena berfungsi melindungi dan memberi bentuk sel.

Mikrotubulus juga berperan dalam pembentukan sentriol, silia, maupun flagella.

Mikrofilamen mirip seperti mikrotubulus, tetapi diameternya lebih kecil. Bahan

yang membentuk mikrofilamen adalah aktin dan miosin seperti yang terdapat

pada otot. Dari hasil penelitian diketahui ternyata mikrofilamen berperan dalam

proses pergerakan sel, endositosis, dan eksositosis.

GerakanAmubamerupakancontohperandarimikrofilamen.

2.4 TRANSFER ENERGI DAN MATERI PADA ORGANISME

Metabolisme pada organisme multiseluler meliputi banyak hal, di

antaranya transpor materi dan energi. Sistem transportasi sangat penting bagi

tumbuhan dan hewan yang berkaitan dengan massa organisme tersebut. Pada

tanaman dan hewan yang masih sederhana atau belum memiliki struktur

organisasi yang rumit, transport materi ( nutrient dan zat hara ) dan hasil

metabolisme cukup dari sel ke sel. Transportasi tersebut dapat berlangsung secara

aktif maupun pasif.

13

Gambar 2.13 Sitosol

Page 14: Kel 3_sel Sebagai Kesatuan Struktural Dan Fungsional_brata

SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

OLEH KELOMPOK II

Transport pasif merupakan transport ion, molekul, dan senyawa yang

tidak memerlukan energi untuk melewati membran plasma. Transport pasif

mencakup osmosis dan difusi. Difusi dibedakan menjadi difusi dipermudah

dengan saluran protein dan difusi dipermudah dengan protein pembawa.

Transport aktif memerlukan energy untuk membawa molekul dari satu

sisi membran ke membran lainnya. Transport aktif juga memerlukan protein

membran yang berperan sebagai pembawa atau “kendaraan” untuk melewati

membran. Transport aktif terjadi dengan cara membawa molekul melawan

gradient konsentrasi. Artinya, transport molekul terjadi dari konsentrasi lebih

randah ke konsentrasi lebih tinggi. Transport aktif dibedakan menjadi tiga tife,

yaitu pompa ion, kotranspor, dan endositosis.

14

Page 15: Kel 3_sel Sebagai Kesatuan Struktural Dan Fungsional_brata

SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

OLEH KELOMPOK II

BAB III

PENUTUP

1.1 Simpulan

Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup . Didalam sel

terdapat protoplasma yang tersusun atas karbohidrat, lemak, protein, dan

asam nukleat. Kata sel berasal dari bahasa Inggris “cell” yang artinya

kotak kecil. Hal ini sesuai dengan pengamatan yang dilakukan oleh Robert

Hooke . Beberapa teori sel yang penting sebagai berikut :

Sel merupakan kesatuan / unit struktural makhluk hidup

Sel sebagai unit fungsional makhluk hidup

Sel sebagai unit pertumbuhan makhluk hidup.

Sel sebagai unit hereditas makhluk hidup.

Tiga konsep mengenai sel:

1. Semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel

2. Sel adalah unit terkecil yang memiliki semua persyaratan hidup

3. Keberlangsungan kehidupan secara langsung berasal dari pertumbuhan

dan pembelahan sel

Konsep sel Robert Hooke ; sel merupakan: kesatuan fungsional kehidupan,

keatauan pertumbuhan, kesatuan struktur kehidupan, kesatuan hereditas

makhluk hidup, kesatuan reproduksi makhluk hidup

Struktur dasar sel tumbuhan dan sel hewan adalah sama. Sel

tumbuhan memiliki organel tertentu yang tidak dimiliki oleh hewan,

demikian pula sebaliknya.Sel tumbuhan memiliki dinding sel, plastida dan

vakuola yang tidak dimiliki sel hewan. Sedangkan, sel hewan memiliki

sentriol dan lisosom yang tidak dimiliki sel tumbuhan.

15

Page 16: Kel 3_sel Sebagai Kesatuan Struktural Dan Fungsional_brata

SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

OLEH KELOMPOK II

1.2 Saran

Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar

bagi penulis maupun pembaca. Dengan dipaparkannya mengenai

bagian-bagian dan fungsi sel diharapkan pembaca lebih memahami

tentang sel.

16

Page 17: Kel 3_sel Sebagai Kesatuan Struktural Dan Fungsional_brata

SEL SEBAGAI KESATUAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

OLEH KELOMPOK II

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Reece, dan Mitchell. 1999. BologiJilid 1 EdisiKelima.Jakarta: Erlangga.

Issoeganti. 1993. Biologi Sel. Yogyakarta: UGM.

http://4.bp.blogspot.com/_nMxtXPWl8jY/TNf14GeyosI/AAAAAAAAACI/iZcJChomqTc/s1600/Image93%5b13%5d.gif

http://2.bp.blogspot.com/_nMxtXPWl8jY/TNf17NVgtGI/AAAAAAAAACM/_B046bp1nYA/s1600/Image95%5b5%5d.gif

http://3.bp.blogspot.com/_0BC_IrKn1XA/TG3wH5DcwpI/AAAAAAAAAAM/YK1Xzwmoo7g/s1600/prokaryoteeukaryote.jpg

http://www.blogger.com/goog_474911184

http://3.bp.blogspot.com/_nMxtXPWl8jY/TNf5mZiVewI/AAAAAAAAACw/21hyjzSeLok/s1600/dinding+sel%5b3%5d.jpg

http://3.bp.blogspot.com/_nMxtXPWl8jY/TNf5bcivnI/AAAAAAAAAC0/qFD3HOXP5q0/s1600/membran%5b3%5d.jpg

http://3.bp.blogspot.com/_aCz7Qevngzs/TMWY_t-JvYI/AAAAAAAAABI/ sWW0oCuLzxY/s1600/mitokondria2.png

http://4.bp.blogspot.com/_aCz7Qevngzs/TMWWW-J5KhI/AAAAAAAAAAw/ chfCRp2brKE/s1600/nukleus2.gif

http://4.bp.blogspot.com/_aCz7Qevngzs/TMWYUivCR5I/AAAAAAAAAA4/luTv6i8VsJg/s1600/reticulum1.jpg

Issoeganti. 1993. Biologi Sel. Yogyakarta: UGM.

Noorhidayati. 2013. Biologi Umum. PMIPA FKIP UNLAM: Banjarmasin.

Subowo. 1995. Biologi Sel. Bandung: ANGKASA.

17