Upload
dwi-rahmadhani
View
264
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/21/2019 kelainan visus
1/21
PENGERTIAN MIOPI (RABUN JAUH)
Miopi (dari bahasa Yunani: myopia "penglihatan-dekat) atau rabun jauh adalah
sebuah kerusakan rerakti!atadi !ana itra #ang dihasilkan berada di depan retinaketika
ako!odasidala! keadaan santai$ Miopi dapt terjadi karena bola !ata #ang terlalu panjang
atau karena kelengkungan kornea#ang terlalu besar sehingga aha#a #ang !asuk tidak
diokuskan seara baik dan objek jauh ta!pak bura!$ %enderita pen#akit ini tidak dapat
!elihat jarak jauh dan dapat ditolong dengan !enggunakan kaa!atanegati (ekung)$
&abun jauh adalahkesalahan reraksi!ata di !ana bola !ata terlalu !ene!bung dan
okus aha#a berada di depan retina!ata$ 'al ini !en#ebabkan kesulitan untuk
!e!okuskan objek #ang jauh dari !ata (a!us esehatan)$
Miopi !erupakan !ata dengan da#a lensa positi #ang lebih kuat sehingga sinar #ang
sejajar atau datang dari tak terhingga diokuskan didepan retina$ elainan ini diperbaiki
dengan lensa negati sehingga ba#angan benda tergeser ke belakang dan diatur dan tepat jatuh
diretina (Mansjoer *++*)$
Miopi adalah ano!ali reraksi pada !ata di!ana ba#angan diokuskan di depan retina
ketika !ata tidak dala! kondisi berako!odasi$ ,ni juga dapat dijelaskan pada kondisi
rerakti di!ana aha#a #ang sejajar dari suatu objek #ang !asuk pada !ata akan jatuh di
depan retina tanpa ako!odasi$ Miopia berasal dari bahasa Yunani !uopia. #ang !e!iliki
arti !enutup !ata$ Miopia !erupakan !aniestasi kabur bila !elihat jauh istilah populern#a
adalah nearsightedness. (American Optometric Association *++/)$
Miopia atau sering disebut sebagai rabun jauh !erupakan jenis kerusakan !ata #ang
disebabkan pertu!buhan bola !ata #ang terlalu panjang atau kelengkungan kornea #ang
terlalu ekung (0idarta *++1)$
Miopi adalah suatu kelainan reraksi di !ana aha#a peralet #ang !e!asuki !ata seara
keseluruhan diba2a !enuju ous didepan retina$ Miopia #ang u!u!n#a disebut sebagai
kabur jauh 3 terang dekat (0#aa *+4+)$
Miopi adalah suatu kelainan reraksi di!ana sinar sejajar #ang !asuk ke!ata jatuh di
depan retina pada !ata #ang istirahat ( tanpa ako!odasi) ga!baran kelainan pe!okusanan
aha#a didepan retina$ (Ya#an 5$,srar *+4+)$
B. KLASIFIKASI MIOPI
4$ Menurut jenis kelainann#a 6aughan !e!bagi !iopia !enjadi:
a$ Miopi aksial
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kerusakan_refraktif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Matahttp://id.wikipedia.org/wiki/Matahttp://id.wikipedia.org/wiki/Retinahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Akomodasi_(mata)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Korneahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kacamatahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kacamatahttp://kamuskesehatan.com/arti/kesalahan-refraksi/http://kamuskesehatan.com/arti/kesalahan-refraksi/http://kamuskesehatan.com/arti/retina/http://kamuskesehatan.com/arti/retina/http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kerusakan_refraktif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Matahttp://id.wikipedia.org/wiki/Retinahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Akomodasi_(mata)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Korneahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kacamatahttp://kamuskesehatan.com/arti/kesalahan-refraksi/http://kamuskesehatan.com/arti/retina/http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunani7/21/2019 kelainan visus
2/21
Miopia aksial dalah !#opia #ang disebabkan oleh su!bu orbita #ang lebih panjang
dibandingkan panjang okus !edia rerakta$ 7ala! hal ini panjang okus !edia rerakta
adalah nor!al (8 **/ !!) sedangkan panjang su!bu orbita 9 **/ !!$
b$ M#opia uratura
7ala! hal ini terjadin#a !#opia diakibatkan oleh perubahan dari kelengkungan kornea atau
perubahan kelengkungan dari pada lensa seperti #ang terjadi pada katarak intu!esen di!ana
lensa !enjadi lebih e!bung sehingga pe!biasan lebih kuat di!ana ukuran bola !ata
nor!al$
$ Miopi &eraksi
Miopi &eraksi adalah !#opia #ang disebabkan oleh berta!bahn#a indek bias !edia
rerakta$ (0idarta *++;)
d$ %erubahan %osisi s3d 4$+7
$ &ingan apabila dapat dikoreksi dengan kaa !ata -4 s3d -? 7
d$ Miopi sedang dapat dikoreksi dengan kaa !ata -? s3d -/ 7
e$ Miopi tinggi dapat dikoreksi dengan kaa !ata -/ s3d -4+ 7
$ Miopi berat dapat dapat dikoreksi dengan kaa!ata 9 -4+ 7
?$ lasiikasi !#opia seara klinis (5!erian @pto!etri 5ssoiation 4AA1)
a$ 0i!pel !#opia: adalah !#opia #ang disebabkan oleh di!ensi bola!ata #ang terlalu panjang
atau indeks bias kornea !aupun lensa kristalinaa #ang terlalu tinggi$
b$ Bokturnal !#opia: adalah !#opia #ang han#a terjadi pada saat kondisi sekeliling kurang
aha#a$ 0ebenarn#a okus titik jauh !ata seseorang berariasi terhadap leel penaha#aan
#ang ada$ M#opia ini dipera#a pen#ebabn#a adalah pupil #ang !e!buka terlalu lebar untuk
7/21/2019 kelainan visus
3/21
!e!asukkan lebih ban#ak aha#a sehingga !eni!bulkan aberasi dan !ena!bah kondisi
!#opia$
$ %seudo!#opia: diakibatkan oleh rangsangan #ang berlebihan terhadap !ekanis!e
ako!odasi sehingga terjadi kekejangan pada otot C otot siliar #ang !e!egang lensa
kristalinaa$ 7i ,ndonesia disebut dengan !#opia palsu karena !e!ang siat !#opia ini
han#a se!entara sa!pai kekejangan ako!odasin#a dapat direlaksasikan$ Dntuk kasus ini
tidak boleh buru C buru !e!berikan lensa koreksi$
d$ 7egeneratie !#opia: disebut juga malignant pathological atau progressive myopia$
Eiasan#a !erupakan !#opia derajat tinggi dan taja! penglihatann#a juga di ba2ah nor!al
!eskipun telah !endapat koreksi$ M#opia jenis ini berta!bah buruk dari 2aktu ke 2aktu$
e$ ,ndued (aFuired) !#opia: !erupakan !#opia #ang diakibatkan oleh pe!akaian obat C
obatan naik turunn#a kadar gula darah terjadin#a sklerosis pada nukleus lensa dan
sebagain#a$
G$ Klasifikasi mopia !"#$asa# %m%#
a$ Hongenital (sejak lahir dan !enetap pada !asa anak-anak)
b$ Youth-onset !#opia (I *+ tahun)
$ Jarl# adult-onset !#opia (*-G+ tahun)
d$
7/21/2019 kelainan visus
4/21
?$ Miopi degenerti atau !iopi !aligna biasan#a bila !#opia lebih dari / dioptri disertai
kelainan pada undus okuli dan pada panjangn#a bola !ata sa!pai terbentuk stailo!a
postiku! #ang terletak pada bagian te!poral papil disertai dengan atroi karioretina$ 5troi
retina berjalan ke!udian setelah terjadin#a atroi sklera dan kadang-kadang terjadi rupture
!e!bran Eruh #ang dapat !eni!bulkan rangsangan untuk terjadin#a neoaskularisasi
subretina$ %ada !iopi dapat terjadi berak Luh berupa biperplasi pig!en epitel dan
perdarahan atropi lapis sensoris retina luar dan de2asa akan terjadi degenerasi papil sara
optik (0idarta *++>)$
'. MANIFESTASI KLINIK
%englihatan kabur atau !ata berkedip ketika !ata !enoba !elihat suatu objek dengan
jarak jauh ( anak-anak sering tidak dapat !e!baa tulisan di papan tulis tetapi !ereka dapat
dengan !udah !e!baa tulisan dala! sebuah buku$ %englihatan untuk jauh kabur
sedangkan untuk dekat jelas$ Kika derajat !iopian#a terlalu tinggi sehingga letak pungtu!
re!otu! kedua !ata terlalu dekat !aka kedua !ata selalu harus !elihat dala! posisi
koergensi dan hal ini !ungkin !eni!bulkan keluhan (astenoergen) $ Mungkin juga posisi
konergensi itu !enetap sehingga terjadi strabis!us konergen (estropia)$ 5pabila terdapat
!iopi pada satu !ata jauh lebih tinggi dari !ata #ang lain dapat terjadi a!bliopia pada !ata
#ang !#opian#a lebih tinggi$ Mata a!bliopia akan bergulir ke te!poral #ang disebut
strabis!us diergen (eksotropia)$ (,ll#as*++>)$
%asien dengan !iopi akan !e!berikan keluhan sakit kepala sering disertai dengan
juling dan elah kelopak #ang se!pit$ 0eseorang penderita !#opia !e!pun#ai kebiasaan
!engerin#itkan !atan#a untuk !enegah aberasi seris atau untuk !endapatkan eek pinhole
(lubang keil)$ %asien !#opia !e!pun#ai pungtu! re!otu! (titik terjauh #ang !asih dilihat
jelas) #ang dekat sehingga !ata selalu dala! atau berkedudukan konergensi #ang akan
!eni!bulkan keluhan astenopia konergensi$bila kedudukan !ata ini !enetap !aka
penderita akan terlihat juling kedala! atau esoptropia (0idarta *++>)$
E. ETIOLOGI (PENEBAB)
7/21/2019 kelainan visus
5/21
4$ Karak terlalu dekat !e!baa buku !enonton teleisi ber!ain ideoga!es !ain ko!puter
!ain ponsel dan lain-lain$ Mata #ang dipaksakan dapat !erusak !ata$ %elajari jarak a!an
aktiitas !ata kita agar selalu terjaga kenor!alann#a$
*$ =erlalu la!a beraktiitas pada jarak pandang #ang sa!a seperti bekerja di depan ko!puter di
depan la#ar !onitor di depan !esin di depan berkas dan lain-lain$ Mata butuh istirahat
#ang teratur dan sering agar tidak terus berkontraksi #ang !onoton$
?$ =inggal di te!pat #ang se!pit penuh sesak karena !ata kurang berkontraksi !elihat #ang
jauh-jauh sehingga otot !ata jadi tidak nor!al$ 5tur sede!ikian rupa ruang ru!ah kita agar
kita selalu bisa !elihat jarak pandang #ang jauh$
G$ ebiasaan buruk #ang dapat !engganggu kesehatan !ata kita seperti !e!baa sa!bil tidur-
tiduran !e!baa di te!pat #ang gelap !e!baa di ba2ah sinar !atahari langsung #ang
silau !enatap su!ber aha#a terang langsung dan lain sebagain#a$
>$ =erlalu la!a !ata berada di balik !edia transparan #ang tidak ook untuk !ata dapat
!engganggu kesehatan !ata seperti sering kela!aan !e!akai hel! la!a !e!akai
kaa!ata #ang tidak sesuai dengan !ata nor!al kita dan sebagain#a$
/$ ekurangan gii #ang dibutuhkan !ata juga bisa !e!perle!ah !ata sehingga kurang
!a!pu bekerja keras dan !udah untuk terkena rabun jika !ata bekerja terlalu diporsir$
6ita!in 5 betakaroten ekstrak billberr# alpukat dan lain sebagain#a bagus untuk !ata
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
4$ Loto undus 3 retina
*$ %e!eriksaan lapang pandang 3 a!pi!etri 3 peri!etri
?$ %e!eriksaan k2alitas retina ( J$&$N O eletro retino gra!)
G$ D0N ( ultra C sono C grai ) bola !ata dan keliling organ !ata !issal pada tu!orpanjang
bola !ata kekentalan benda kaa (itreous)
>$ &etino!etri ( !aksi!al ke!ungkinan taja! penglihatan !ata #ang tersisa)
/$ H= san dengan kontras 3 M&,$
G.FAKTOR RISIKO
Eeberapa aktor resiko terjadin#a !iopi diantaran#a adalah:
4$ Nenetik
0ebagian besar kasus rabun jauh disebabkan oleh penurunan siat dari orang tua$*$ ekurangan !akanan bergii pada !asapertu!buhan hingga usia 4* tahun$
?$ ebiasaan buruk !isaln#a kebiasaan !elihat jarak dekat seara terus !enerus seperti
!e!baa !elihat !edia isual (teleisi ko!puter gadget) dala! jarak dekat !e!baa
sa!bil tiduran dan !e!baa dite!pat #ang kurang aha#a (re!ang)$
H. KOMPLIKASI
7/21/2019 kelainan visus
6/21
o!plikasi lain dari !iopia sering terdapat pada !iopia tinggi berupa ablasio retina
perdarahan itreous katarak perdarahan koroid dan juling esotropia atau juling ke dala!
biasan#a !engakibatkan !ata berkonergensi terus-!enerus$ Eila terdapat juling ke luar
!ungkin ungsi satu !ata telah berkurang atau terdapat a!bliopia$
I. PEN&EGAHAN
4$ %enegahan !iopia salah satun#a dengan ara tidak !e!baa dala! keadaan gelap dan
!enonton =6 dengan jarak #ang dekat$
*$ Me!egang alat tulis dengan benar$
?$ $ Nunakanlah penerangan #ang ukup$
/$ Kika !e!ungkinkan !e!ungkinkan untuk anak-anak diberikan kursi #ang bisa diatur
tinggin#a sehingga jarak baan#a selalu ?+ !$
J. PENATALAKSANAAN
. T"#api No*+Fa#makolo,i
a$ aa!ata
%ada pasien !iopi ini diperlukan lensa kaa !ata baa ta!bahan atau lensa eddisi untuk
!e!baa dekat #ang berkuatan tetentu$ %engobatan pasien dengan dengan !iopi adalah
!e!berikan kaa !ata seris negatie terkeil #ang !e!berikan ketaja!an penglihatan
!aksi!al ??!$ Eila pasien dikoreksi dengan C ?$+ 7 !e!berika taja! penglihatan /3/ dan
de!ikian !e!berikan istirahat !ata dengan baik sesudah dikoreksi (,l#as *++?)$
b$
7/21/2019 kelainan visus
7/21
7ala! prosedurn#a dilakukan pergantian ukuran kornea !ata dan dirubahn#a tingkat !iopi
dengan !enggunakan laser$
e$ %hotoreratie eratoto!# (%&)
=erapi ini !enggunakan konsep #ang sa!a dengan penggantian ke!bali kornea !ata tetapi
!enggunakan prosedur #ang berbeda$$ @perasi orthokeratologi dan pe!otongan jaringan kornea !ata
@rang-orang dengan !iopi rendah akan lebih baik jika !enggunakan teknik ini$
@rthokeratologi !enggunakan kontak lensa seara berangsur-angsur dan pergantian
se!entara lekukan kornea$ %e!otongan jaringan kornea !ata !enggunakan bahan-bahan
plastik #ang ditana!kan kedala! kornea !ata untuk !engganti kornea #ang rusak$
-. P"*aalaksa*aa* Fa#makolo,i
@bat #ang digunakan untuk penderita !iopia adalah obat tetes !ata untuk !ensterilisasi
kotoran #ang !asuk ke dala! !ata$ @bat-obat tradisionalpun ban#ak digunakan ada
penderita !#opia
K.ASUHAN KEPERA/ATAN KELAINAN REFRAKSI (MIOPIA)
. P"*,ka0ia*
a$ eluhan Dta!alien !engatakan pandangann#a kabur pada jarak jauh dan jelas pada jarak dekat$
4) &i2a#at %en#akitsekarang
lien datang ke &0 dengan keluhan pandangan kabur pada jarak jauh dan jelas pada jarak
dekat klien !engatakan padangan kabur setiap saat$
*) &i2a#at pen#akit dahulu
lien !engatakan sebelu!n#a belu! pernah !engala!i hal seperti ini$
?) &i2a#at %en#akit keluarga
lien !engatakan ibu klien !engala!i hal #ang sa!a seperti #ang diala!i klien$
G) &i2a#at ebiasaan
lien !engatakan sering !e!baa buku dengan jarak #ang sangat dekat dan dala! keadaantidak terlalu terang$
-. 'ia,*osa K"p"#a1aa*
a$ %erubahan sensori-persepsi (isual) #ang berhubungan dengan perubahan ke!a!puan
!e!okuskan sinar pada retina$
b$ Nangguan rasa n#a!an (pusing) #ang berhubungan dengan usaha pe!okusan !ata$
2. I*"#3"*si $a* Impl"m"*asi
a$ oreksi !ata !iopi dengan !e!akai lensa !inus atau negati ukuran teringan #ang sesuai
=ujuan: untuk!engurangi kekuatan da#a pe!biasan di dala! !ata$
b$ 5njurkan agar klien ukup istirahat dan tidak !elakukan aktiitas !e!baa terus !enerus$
https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/null7/21/2019 kelainan visus
8/21
=ujuan: Mengurangi kelelahan !ata sehingga pusing berkurang$
4. P"m"#iksaa* 'ia,*osik
artu snellen !esin telebinokuler (tes ketaja!an penglihatan dan sentral penglihatan):
!ungkin terganggu dengan kerusakan kornea lensa aFuous atau itreus hu!or kesalahan
reraksi atau pen#akit s#ara atau penglihatan keretina atau jalan optik$
a. Ala 5
4) artu 0nellen$
*) Eingkai perobaan$
?) 0ebuah set lensa oba$
!. T"k*ik5
4) %enderita duduk !enghadap kartu 0nellen pada jarak / !eter$
*) %ada !ata dipasang bingkai perobaan$?) 0atu !ata ditutup$
G) Minta penderita untuk !e!baa kartu 0nellen !ulai huru terbesar sa!pai pada huru
terkeil #ang !asih bisa terbaa$
>)
7/21/2019 kelainan visus
9/21
B. SARAN
Menegah lebih baik daripada !engobati salah satun#a adalah !enjaga kondisi !ata kita
agar tetap dala! keadaan #ang sehat sering !akan buah dan sa#uran segar teruta!a #ang
!engandug ita!in 5$ Kika sudah terlanjur !aka sebaikn#a segera periksakan dan obati agar
tidak !enjadi se!akin parah
'AFTAR PUSTAKA
http:33kepera2atanproesionalisla!i$blogspot$o!3*+4?3+?3konsep-dasar-!iopia$ht!l$ 7iakses
tanggal G 7ese!ber *+4?$
http:33ka!uskesehatan$o!3arti3rabun-jauh3$ 7iakses tanggal G 7ese!ber *+4?$
http:33222$di2arta$o!3pengertian-bagian-bagian-!ata-beserta-penjelasann#a3$ 7iakses tanggal G
7ese!ber *+4?$
,l#as 0idarta$ 7asar-=eknik %e!eriksaan dala! ,l!u %en#akit Mata$ Ealai %enerbit LD,$ Kakarta:
*+++$
,stiFo!ah ,ndriana B$ 5suhan epera2atan lien Nangguan Mata$ %enerbit Euku edokteran
JNH$ Kakarta: *++>$
http:33222$tipsehat$indoino$2eb$id3*+4*3443+*3pen#ebab-!ata-!enjadi-rabun-jauh!iopi!#opia-
!ata-!inus3$ 7iakses tanggal G 7ese!ber *+4?$
http://keperawatanprofesionalislami.blogspot.com/2013/03/konsep-dasar-miopia.htmlhttp://kamuskesehatan.com/arti/rabun-jauh/http://www.diwarta.com/pengertian-bagian-bagian-mata-beserta-penjelasannya/http://www.tipsehat.indoinfo.web.id/2012/11/02/penyebab-mata-menjadi-rabun-jauhmiopimyopia-mata-minus/http://www.tipsehat.indoinfo.web.id/2012/11/02/penyebab-mata-menjadi-rabun-jauhmiopimyopia-mata-minus/http://keperawatanprofesionalislami.blogspot.com/2013/03/konsep-dasar-miopia.htmlhttp://kamuskesehatan.com/arti/rabun-jauh/http://www.diwarta.com/pengertian-bagian-bagian-mata-beserta-penjelasannya/http://www.tipsehat.indoinfo.web.id/2012/11/02/penyebab-mata-menjadi-rabun-jauhmiopimyopia-mata-minus/http://www.tipsehat.indoinfo.web.id/2012/11/02/penyebab-mata-menjadi-rabun-jauhmiopimyopia-mata-minus/7/21/2019 kelainan visus
10/21
ask"p 7ip"#m"#opia
E5E ,
%JB75'D
7/21/2019 kelainan visus
11/21
E5E ,,
=,BK5D5B %D0=55
*$* 7einisi
Hipermetropia adalah suatu kondisi ketika ke!a!puan rerakti !ata terlalu le!ah #ang
!en#ebabkan sinar #ang sejajar dengan su!bu !ata tanpa ako!odasi diokuskan di
belakang retina$ Nangguan ini terjadi pada dia!eter anteroposterior bola !ata #ang pendek
sehingga jarak antara lensa dan retina juga pendek dan sinar diokuskan di belakang retina$'al ini !en#ebabkan kesulitan !elihat objek dekat dan disebut arsightedness atau h#peropia
(,ndriani ,stiFo!ah *++G : *+>)$
'iper!etropi adalah aat !ata #ang disebabkan oleh lensa !ata terlalu pipih sehingga
ba#angan dari benda #ang dekat jatuh dibelakang retina$ 'iper!etropi disebut pula juga
rabun dekat karena tidak dapat !elihat benda #ang jarakn#a dekat$ %enderita hiper!etropi
han#a !a!pu !elihat jelas benda #ang jauh$ Dntuk !enolong penderita hiper!etropi
dipakai kaa!ata lensa e!bung (lensa positi)$ (5bdullah Mikrajuddin dkk *++1$ ,%5
=erpadu 0M% dan M=0$=anpa ota$ J0,0 ;1-;;)$
'iper!etropi atau rabun dekat !erupakan keadaan gangguan kekuatan pe!biasan !ata
di!ana sinar sejajar jauh tidak ukup dibiaskan sehingga titik okusn#a terletak dibelakang
retina$ %ada hiper!etropia sinar sejajar diokuskan di belakang !akula lutea (0idarta ,l#as
*+4+ : 1;)$
*$? Jtiologi
'iper!etropia dapat disebabkan :
a$ 'iper!etropia su!bu atau hiper!etropia aksial !erupakan kelainan reraksi akibat bola
!ata pendek atau su!bu anteroposterior #ang pendek$
b$ 'iper!etropia kuratur di!ana kelengkungan kornea atau lensa kurang sehingga
ba#angan diokuskan di belakang retina
$ 'iper!etropia rerakti di!ana terdapat indeks bias kurang pada siste! optik !ata
(0idarta ,l#as *+4+ : 1;)$
*$G lasiikasi 'iper!etropia
'iper!etropi dikenal dala! bentuk :
a$ hiper!etropia !anies
ialah hiper!etropia #ang dapat dikoreksi dengan kaa!ata positi !aksi!al #ang
!e!berikan taja! penglihatan nor!al$ 'iper!etropia ini terdiri atas hiper!etropia absolute
dita!bah dengan hiper!etropia akultati$ 'iper!etropia !aniest didapatkan tanpa
sikloplegik dan hiper!etropia #ang dapat dilihat dengan koreksi kaa!ata !aksi!al$
b$ hiper!eropia absolut
di!ana kelainan reraksi tidak dii!bangi dengan ako!odasi dan !e!erlukan kaa!ata
positi untuk !elihat jauh$ Eiasan#a hiper!etropia laten #ang ada berakhir denganhiper!etropia absolute ini$ 'iper!etropia !anies #ang tidak !e!akai tenaga ako!odasi
http://cupdate1.blogspot.com/2014/10/askep-hipermetropia.htmlhttp://cupdate1.blogspot.com/2014/10/askep-hipermetropia.html7/21/2019 kelainan visus
12/21
sa!a sekali disebut sebagai hiper!etropia absolute sehingga ju!lah hiper!etropia akultati
dengan hiper!etropia absolute adalah hiper!etropia !anies$
$ hiper!etropia akultati
di!ana kelainan hiper!etropia dengan dii!bangi dengan ako!odasi ataupun dengan kaa
!ata positi$ %asien #ang han#a !e!pun#ai hiper!etropi akultati akan !elihat nor!al
tanpa kaa !ata positi #ang !e!berikan penglihatan nor!al !aka otot ako!odasin#a akan!endapatkan istirahat$ 'iper!etropia !aniest #ang !asih !e!akai tenaga ako!odasi
disebut sebagai hiper!etropia akultati$
d$ hiper!etropia laten
di!ana kelainan hiper!etropia tanpa sikloplegia (atau dengan obat #ang !ele!ahkan
ako!odasi) dii!bangi seluruhn#a dengan ako!odasi$ 'iper!etropia laten han#a dapat
diukur bila diberikan sikloplegia$ Makin !uda !akin besar ko!ponen hiper!etropia laten
seseorang$ Makin tua seseorang akan terjadi kele!ahan ako!odasi sehingga hiper!etropia
laten !enjadi hiper!etropia akultati dan ke!udian akan !enjadi hiper!etropia absolut$
'iper!etropia laten sehari-hari diatasi pasien dengan ako!odasi terus-!enerus teruta!a bila
pasien !asih !uda dan da#a ako!odasin#a !asih kuat$
e$ hiper!etropia totalhiper!etropia #ang ukurann#a didapatkan sesudah diberikan sikloplegia$ (0idarta ,l#as
*+4+ : 1;-1A)$
*$> %atoisiologi
0u!bu uta!a bola !ata #ang terlalu pendek da#a pe!biasan bola !ata #ang terlalu le!ah
kelengkungan kornea dan lensa tidak adekuat perubahan posisi lensa dapat !en#ebapkan
sinar #ang !asuk dala! !ata jatuh di belakang retina sehingga penglihatan dekat jadi
terganggu (0idarta ,l#as *+4+ : 1;-1A)$
*$/ o!plikasi
%en#ulit #ang dapat terjadi pada pasien dengan hiper!etropia adalah esotropia dan glauko!a$
Jsotropia atau juling ke dala! dapat terjadi akibat pasien sela!an#a !elakukan ako!odasi$
Nlauko!a sekunder terjadi akibat hipertroi otot siliar pada badan siliar #ang akan
!e!perse!pit sudut bilik !ata (0idarta ,l#as *+4+ : ;4)$
*$/ Maniestasi linis
Nejala #ang dite!ukan pada hiper!etropia adalah penglihatan dekat dan jauh kabur sakit
kepala silau dan kadang rasa juling atau lihat ganda$ %asien hiper!etropia sering disebut
sebagai pasien rabun dekat$
%asien dengan hiper!etropia apapun pen#ebabn#a akan !engeluh !atan#a lelah dan sakit
karena terus !enerus harus berako!odasi untuk !elihat atau !e!okuskan ba#angan #angterletak di belakang !akula agar terletak di daerah !akula lutea$ eadaan ini disebut
astenopia ako!odati$ 5kibat terus !enerus berako!odasi !aka bola !ata bersa!a-sa!a
!elakukan konergasi dan !ata akan seering terlihat !e!pun#ai kedudukan esotropia atau
juling ke dala! (0idarta ,l#as *+4+ : 1A)$
Nejala klinis hiper!etropia :
a$ subjekti :
4) kabur bila !elihat dekat
*) !ata epat lelah berair sering !engantuk dan sakit kepala (astenopia ako!odati)$
b$ objekti :
4) pupil agak !iosis
*) bilik !ata depan lebih dangkal (,ndriani ,stiFo!ah *++G : *+/)$
7/21/2019 kelainan visus
13/21
*$1 %enatalaksanaan
%engobatan hiper!etropia adalah diberikan koreksi hiper!etropia !anies di!ana tanpa
sikloplegia didapatkan ukuran lensa positi !aksi!al #ang !e!berikan taja!an penglihatan
nor!al$
Eila terdapat juling ke dala! atau esotropia diberikan kaa!ata koreksi hiper!etropia total$
Eila terdapat tanda atau bakat juling keluar (eksooria) !aka diberikan kaa!ata koreksipositi kurang$
%ada pasien dengan hiper!etropia sebaikn#a diberikan kaa!ata seris positi terkuat atau
lensa positi terbesar #ang !asih !e!berikan taja! penglihatan !aksi!al$ Eila pasien
dengan P ?$+ ataupun dengan P ?$*> !e!berikan ketaja!an penglihatan /3/ !aka diberikan
kaa!ata P ?$*>$ 'al ini untuk !e!berikan istirahat pada !ata$ %ada pasien di!ana
ako!odasi !asih sangat kuat atau pada anak-anak !aka sebaikn#a pe!eriksaan dilakukan
dengan !e!berikan sikloplegik atau !elu!puhkan otot ako!odasi$ 7engan !elu!puhkan
otot ako!odasi !aka pasien akan !endapatkan koreksi kaa!ata dengan !ata #ang
istirahat$
%ada pasien !uda dengan hiper!etropia tidak akan !e!berikan keluhan karena !atan#a
!asih !asih !a!pu !elalukan ako!odasi kuat untuk !elihat benda dengan jelas$ %adapasien dengan ban#ak !e!baa atau !e!pergunakan !atan#a teruta!a pada pasien #ang
telah lanjut akan !e!berikan keluhan kelelahan setelah !e!baa$ eluhan tersebut berupa
sakit kepala !ata terasa pedas dan tertekan$
%ada pasien ini diberikan kaa!ata seris positi terkuat #ang !e!berikan penglihatan
!aksi!al$
%en#ulit #ang dapat terjadi pada pasien dengan hiper!etropia adalah esotropia dan glauo!a$
Jstropia atau juling ke dala! terjadi akibat pasien sela!an#a !elakukan ako!odasi$
Nlauko!a sekunder terjadi akibat hipertroi otot silisr pada badan siliar #ang akan
!e!perse!pit sudut bilik !ata$ (0idarta ,l#as *+4+ : ;+-;4)$
*$; %e!eriksaan %enunjang
%e!eriksaan penunjang pada pasien hiper!etropia adalah sebagai berikut :
a$ reraksi subjekti !etode trial and error. dengan !enggunakan kartu snellen !ata
diperiksa satu persatu ditentukan isus !asing-!asing !ata pada de2asa dan isus tidak /3/
dikoreksi dengan lensa seris positi$ %ada anak-anak dan re!aja dengan dengan isus /3/
dan keluhan astenopia ako!odasi dikoreksi dengan sikloplegik$
b$ &eraksi objekti retinoskop dengan lensa kerja 0 P*$++ pe!eriksa !enga2asi reaksi
undus #ang bergerak berla2anan dengan gerakan retinoskop (agains !oe!ent) ke!udian
dikoreksi dengan lensa seris positi sa!pai terapai netralisasi autorerakto!eter
(o!puter)$ (,ndriani ,stiFo!ah *++G : *+A)$
E5E ,,,
50D'5B J%J&5Q5=5B
G$4 %engkajian
Melakuakan pengkajian !eliputi hal berikut :
a$ 7ata de!ograi
u!ur pekerjaan perlu dikaji teruta!a pada pekerjaan #ang !e!erlukan penglihatan ekstra
dan pada pekerjaan #ang !e!butuhkan kontak dengan aha#a #ang terlalu la!a sepertioperator ko!puter reparasi ja!$
7/21/2019 kelainan visus
14/21
b$ eluhan #ang dirasakan
pandangan atau penglihatan kabur kesulitan !e!okuskan pandangan epiora pusing
sering lelah dan !engantuk dan terjadi astenopia ako!odasi #ang !en#ebabkan klien lebih
sering beristirahat$
$ &i2a#at pen#akit keluarga
D!u!n#a didapatkan ri2a#at pen#akit diabetes !ilitusd$ &i2a#at pen#akit #ang lalu$ (,ndriani B$ ,stiFo!ah *++G : *+;)
G$* 7iagnosa epera2atan
7iagnosa #ang dapat dia!bil pada kasus hiper!etropia adalah sebagai berikut :
a$ Nangguan rasa n#a!an (pusing) berhubungan dengan usaha !e!okuskan pandangan
b$ Nangguan persepsi sensori berhubungan dengan perubahan ke!a!puan !e!okuskan
sinar pada retina
$ &isiko idera berhubungan dengan keterbatasan penglihatan (,ndriani ,stiFo!ah *++G : )
G$? ,nterensi
,nterensi dari !asing-!asing diagnosa di atas adalah sebagai berikut :a$ Nangguan rasa n#a!an (pusing) berhubungan dengan usaha !e!okuskan pandangan
=ujuan :
4) &asa n#a!an klien terpenuhi
riteria hasil :
4) eluhan klien (pusing !ata lelah) berkurang atau hilang
*) lien !engenal gejala gangguan sensori dan dapat berko!pensasi terhadap perubahan
#ang terjadi$
,nterensi :
4) Kelaskan pen#ebab pusing !ata lelah$ &asional : !engurangi kee!asan dan
!eningkatkan pengetahuan klien sehingga klien kooperati dala! tindakan kepera2atan$
*) 5njurkan klien agar pasien ukup istirahat dan tidak !elakukan aktiitas !e!baa terus
!enerus$ &asional : !engurangi kelelahan !ata sehingga pusing berkurang$
?) Nunakan la!pu atau penerangan #ang ukup (dari atas dan belakang) saat !e!baa$
&asional : !engurangi silau dan ako!odasi berlebihan$
G) olaborasi : pe!beriaan kaa!ata untuk !eningkatkan taja! penglihatan klien$
b$ Nangguan persepsi sensori berhubungan dengan perubahan ke!a!puan !e!okuskan
sinar pada retina
=ujuan :
4) etaja!an penglihatan klien !eningkat dengan bantuan alat
*) lien !engenal gangguan sensori #ang terjadi dan !elakukan ko!pensasi terhadap
perubahan,nterensi :
4) Kelaskan pen#ebab terjadin#a gangguan penglihatan$ &asional : pengetahuan tentang
pen#ebab !engurangi kee!asan dan !eningkatkan pengetahuan klien sehingga klien
kooperati dala! tindakan kepera2atan$
*)
7/21/2019 kelainan visus
15/21
4) lien dapat !elakukan aktiitas tanpa !engala!i idera
*) lien dapat !engidentiikasi potensial baha#a dala! lingkungan
,nterensi :
4) Kelaskan tentang ke!ungkinan #ang terjadi akibat penurunan taja! penglihatan$
&asional : perubahan ketaja!an penglihatan dan kedala!an persepsi dapat !eningkatkan
risiko idera sa!pai klien belajar untuk!engko!pensasi$*) Eeritahu klien agar lebih berhati-hati dala! !elakukan aktiitas$
?) Eatasi aktiitas seperti !engendarai kendaraan pada !ala! hari$ &asional : !engurangi
potensial baha#a karena penglihatan kabur$
G) Nunakan kaa!ata koreksi atau pertahankan perlindungan !ata sesuai indikasi untuk
!enghindari idera (,ndriani ,stiFo!ah *++G : *+;-*44)$
E5E ,6
%JBD=D%
G$4 0i!pulan
7ari !akalah di atas dapat disi!pulkan bah2a !iopi adalah suatu kondisi ketika ke!a!puan
rerakti !ata terlalu le!ah #ang !en#ebabkan sinar #ang sejajar dengan su!bu !ata tanpa
ako!odasi diokuskan di belakang retina$ =erjadin#a hiper!etropia dapat disebabkan karena
adan#a kelainan pada bola !ata #ang terlalu pendek indeks bias #ang kurang dan
kelengkungan kornea #ang kurang$ %asien hiper!etropia biasan#a !engala!i kekaburan jika
!elihat di jarak #ang dekat dan jauh sakit kepala silau dan rasa juling$
G$* 0aran
7isarankan penderita hiper!etropia untuk selalu !elakukan perbaikan gii dengan
!e!perhatikan konsu!si ita!in 5 ban#ak beolahraga dan !e!ini!alkan kerja !ata agar
tidak !engako!odasikan !ata #ang dapat !e!perburuk hiper!etropia$
75L=5& %D0=55
,l#as 0idarta$ *+4+$ ,l!u %en#akit Mata$ Kakarta : LD,
,stiFo!ah ,ndriani B$ *++G$ 50J% lien Nangguan Mata$ Kakarta : JNH$
%eare Jel#n H$ *+4+$ 5nato!i dan Lisiologi untuk %ara!edis$ Kakarta : %=$ Nra!edia
6aughan dan 5sbur#$ *++A$ @tal!ologi D!u! Jdisi 41$ Kakarta : JNH$
7/21/2019 kelainan visus
16/21
Hipermetropia & Presbiopia
PENDAHULUAN
Hipermetropia atau hiperopia merupakan suatu kelainan refraksi dimana sinar-
sinar sejajar yang datang dari benda-benda pada jarak tak terhingga, oleh mata
tanpa akomodasi akan dibiaskan di belakang retina dan sinar-sinar yang datang
dari benda-benda pada jarak dekat dibiaskan lebih jauh lagi di belakang
retina!," Hipermetropia dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu#$
! Hipermetropia sumbu atau hipermetropia aksial% yang merupakan kelainan
refrasi akibat bola mata yang pendek atau sumbu anteroposterior yang pendek
$ Hipermetropia kur&atur% dimana kelengkungan kornea atau lensa kurang
sehingga bayangan difokuskan di belakang retina
" Hipermetropia refraktif% dimana terdapat indeks bias yang kurang pada sistemoptik mata
Pada hipermetropia, untuk dapat melihat benda yang yang terletak pada jarak
tak terhingga '(-) m atau lebih* dengan baik, penderita harus berakomodasi
supaya bayangan dari benda tersebut yang difokuskan di belakang retina, dapat
dipindahkan tepat pada retina Akibat akomodasi terus-menerus, penderita akan
mengeluh matanya lelah dan sakit, sakit kepala sampai di o++iput dan frontal,
margo palpebra dan konjungti&a hiperemis, lakrimalis dan fotofobia ringan, mata
terasa panas, berat dan mengantuk serta kabur pada penglihatan dekat, sebagai
tanda adanya astenopia akomodatif!,", elain astenopia, mata akan bersama-
sama melakukan kon&ergensi, sehingga sering terlihat mempunyai kedudukanesotropia atau juling ke dalam dan pupil akan menjadi ke+il atau miosis
Akomodasi terus menerus juga menyebabkan hipertro. otot siliaris yang disertai
dengan terdorongnya iris ke depan sehingga bilik mata depan '/0A* menjadi
dangkal dan merupakan predisposisi terjadinya glaukoma sudut tertutup
Penanganan penderita hipermetropia yaitu dengan ka+amata sferis positif
terkuat yang dapat memberikan ketajaman penglihatan maksimal tanpa
akomodasi Hal ini bertujuan untuk memberikan istirahat pada mata,)
Presbiopia adalah suatu perkembangan .siologis yang berhubungan dengan usia
lanjut, dimana akomodasi untuk melihat dekat berkurang 1ni disebabkan
kelemahan otot akomodasi dan lensa mata yang berkurang elastisitasnya akibat
sklerosis lensa(
Penderita presbiopia akan memberikan keluhan setelah memba+a mata menjadi
lelah, berair, dan sering terasa pedas% memba+a dengan menjauhkan kertas
yang diba+a% sukar mengerjakan pekerjaan dengan melihat dekat terutama pada
malam hari% dan sering memerlukan sinar yang lebih terang untuk memba+a(
Untuk membantu kekurangan daya akomodasi pada penderita presbiopia,
digunakan ka+amata sferis positif misalnya untuk "2 3 "4 tahun, kedua mata
harus diberi lensa 5 !,66% untuk 6 3 ! tahun diberi lensa 5 !,$(, untuk $
3 tahun diberi lensa 5 !,(6, untuk ( 3 7 tahun diberi lensa 5 !,7(,
untuk 2 3 4 tahun diberi lensa 5 $,66, untuk (6 3 (! tahun, kedua mata
harus diberi lensa 5 $,$( dan seterusnya
7/21/2019 kelainan visus
17/21
8ekuatan lensa yang berkurang ditambah dengan lensa tambahan sesuai usia,
dan maksimal ditentukan 5" supaya orang masih dapat mengerjakan
pekerjaan dekat pada jarak yang enak tanpa melakukan kon&ergensi
berlebihan(
9erikut ini akan dibahas sebuah kasus dengan judul : Hipermetropia 0+uli
Dekstra et inistra dan Presbiopia :
LAP0;AN 8AU
eorang penderita perempuan, usia (6 tahun, bangsa 1ndonesia, suku eling 9a=ah, datang
berobat di Poliklinik
7/21/2019 kelainan visus
18/21
9U '5* normal, heparlien tidak teraba% ekstremitas hangat, tidak ada kelainan
tatus Psikiatri
ikap penderita koperatif, ekspresi =ajar dan sikap yang ditunjukkan baik
tatus Neurologis
ekanan 1ntra 0kuler dengan tonometer +hiotG !7,"
mm Hg
- Pemeriksaan kamar gelap # 0D
8ornea jernih, /0A dangkal, iris normal
- Pemeriksaan oftalmoskop # 0D
?unduskopi # reeks fundus '5* uniform% papil bulat, batas tegas, unilateral%
makula# reeks fo&ea '5* normal% retina# artero- sklerosis '-*, perdarahan '-*,
eksudat '-*
;EU
7/21/2019 kelainan visus
19/21
PENA>ALA8ANAAN
! ;esep ka+amata bifokus#
0D#)4 5 6,(6 F )) 0# )$6 5 6,(6 F ))
Add 5 $,$( Add 5 $,$(
PD))$
$ imptomatis ' Augentoni+ " B ! tetes, 0D*
P;0@N01
9onam
ANCU;AN
9ilamemba+a atau menonton > lama, usahakan agar sesekali berhenti untuk
mengistirahatkan mata
Hindari posisi memba+a terlalu dekat atau membungkuk
9ila memba+a dan bekerja, gunakan penerangan yang baik
@unakan ka+amata
Periksakan mata se+ara berkala 'kontrol teratur*
D18U1
Dasar diagnosis Hipermetropia dan Presbiopia 0D ditegakkan berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan .sik, dan pemeriksaan tambahan Pada anamnesis
ditemukan adanya penglihatan kabur saat melihat dekat 'memba+a*, disertai
mata perih, terasa panas dan keluar air saat melihat dekat serta kadang disertai
sakit kepala @ejala-gejala ini mun+ul karena mata berusaha memfokuskanbayangan yang jatuh di belakang retina agar jatuh tepat di retina dengan +ara
berakomodasi!,$," Untuk melihat benda yang dekat, mata harus berakomodasi
lebih kuat lagi agar bayangan tidak jatuh lebih jauh dibelakang retina 8arena
adanya akomodasi yang berlebihan itu, mata menjadi lelah atau timbul
astenopia akomodatif yang gejala-gejalanya antara lain adalah penglihatan
kabur saat melihat dekat, mata terasa lelah, perih, berat dan panas sampai
keluar airmata!,$,", 9ila penderita tidak mengistirahatkan matanya dan terus
berakomodasi maka gelaja yang timbul akan makin berat dan menimbulkan sakit
kepala
Pada pemeriksaan .sik ditemukan &isus o+ulus deBtra )4 dan o+ulus sinistra)4 etelah melalui pemeriksaan subjektif dengan menggunakan metode trial
and error, didapati bah=a kelainan refraksi pada kedua mata pasien ini dapat
dikoreksi dengan menggunakan lensa sferif positif 6,(6 dekstra dan 6,(6 sinistra
sehingga &isus kedua mata men+apai )) Dengan demikian, hasil pemeriksaan
subjektif ini makin mengarahkan diagnosa pada hipermetropia
Penderita ini juga didiagnosis dengan presbiopia karena usianya telah men+apai
(6 tahun, dan mengeluh penglihatannya kabur saat memba+a Hal ini sesuai
dengan kepustakaan yang menyatakan bah=a dengan bertambahnya usia,
biasanya mulai umur 6 tahun, setiap lensa mata akan mengalami kemunduran
kemampuan untuk men+embung sehingga memberikan kesukaran melihatdekat!,$," e+ara terus-menerus, lensa menghasilkan serabut-serabut baru dan
7/21/2019 kelainan visus
20/21
yang lama tertimbun di dalam nukleus Nukleus menjadi keras dan membesar
dan kelenturan lensa berkurang sebingga pada =aktu berakomodasi,
kelengkungannya tidak bertambah dengan memadai(
Penanganan hipermetropia yaitu dengan memberikan lensa sferis positif
terbesar yang memberikan &isus terbaik Penggunaan lensa sferif positif ini
ditujukan untuk membelokkan sinar-sinar yang datang sehingga fokus sinar-
senar tersebut dapat dimajukan dan difokuskan tepat pada retina, dimana pada
penderita ini, hasil koreksi yang digunakan untuk o+ulus deBtra dan okulus
sinistra adalah menggunakan lensa 56,(6 Pemilihan kekuatan lensa yang
dipakai untuk mengoreksi kelainan refraksi pasien ini adalah dengan
menggunakan lensa yang berkekuatan terbesar yang masih memberikan
perbaikan &isus yang optimal Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya
under +ore++tion atau keadaan dimana lensa yang digunakan untuk mengoreksi
ternyata kurang +ukup kuat membelokkan sinar sehingga sinar-sinar tersebut
difokuskan tidak tepat di retina tetapi sedikit dibelakang retina 8eadaan ini
masih dapat dikompensasi dengan daya akomodasi, namun dapat menimbulkankelelahan atau astenopia akomodatif
Penanganan presbiopia pada kasus ini adalah dengan menambahkan koreksi
lensa 5$,$( untuk o+uli deBtra dan sinistra Nilai lensa sferis ini didapatkan
sesuai dengan usia penderita, yaitu (6 tahun, dimana pada umur ini, daya
akomodasi lensa telah berkurang hingga men+apai $ D(
elain penanganan dengan pemberian resep ka+amata, penderita juga diberikan
terapi simptomatis untuk mengurangi gejala keletihan pada mata setelah
memba+a lama dan nonton >, berupa pemberian augentoni+ yang mengandung
eksulina, &itamin A dan Gat-Gat lain yang dapat menguatkan mata
etelah diterapi, penderita dianjurkan untuk memperbaiki kebiasaan yang dapatmerugikan kesehatan mata, seperti memba+a lama dan nonton > lama tanpa
beristirahat serta posisi memba+a yang salah 'membungkuk atau sambil
tiduran* Dianjurkan pula untuk mempergunakan penerangan yang memadai bila
hendak memba+a atau melakukan pekerjaan, mulai menggunakan ka+amata dan
membiasakan diri untuk memeriksakan kesehatan mata se+ara teratur Dengan
demikian, diharapkan agar kelaianan hipermetropianya tidak bertambah buruk
dan perkembangan presbiopia dapat selalu diatasi segera
Prognosis penderita ini bonam, karena belum ditemukan adanya komplikasi
seperti gluokoma
8E1UP
8E1UP
Demikian laporan kasus dengan judul :Hipermetropia 0+uli DeBtra et inistra danPresbiopia yang men+akup dasar diagnosis, prognosis, dan penanganannya
7/21/2019 kelainan visus
21/21
pada seorang perempuan usia (6 tahun yang datang berobat ke Poliklinik A8A
! Iijaya N ;efraksi Dalam # 1lmu Penyakit ajam Penglihatan dan 8elainan ;efraksi Dalam # Penuntun 1lmu
Penyakit