Upload
iness-fluida
View
212
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
LAPORAN FISIOLOGI KELELAHAN OTOT FKG UJ
Citation preview
BAB I
DASAR TEORI
Ketika otot berkontraksi, aktin dan miosin bertautan dan saling menggelincir satu
sama lain. Akibatnya zona H dan pita I memendek, sehingga sarkomer pun juga
memendek.
Dalam otot terdapat zat yang sangat peka terhadap rangsang disebut asetilkolin.
Otot yang terangsang menyebabkan asetilkolin terurai membentuk miogen yang
merangsang pembentukan aktomiosin. Hal ini menyebabkan otot berkontraksi
sehingga otot yang melekat pada tulang bergerak.
Jika otot dirangsang berulang-ulang secara teratur dengan interval waktu yang
cukup, otot akan berelaksasi sempurna di antara 2 kontraksi. Namun jika jarak
rangsang singkat, otot tidak berelaksasi melainkan akan berkontraksi maksimum
atau disebut tonus. Jika otot terus-menerus berkontraksi, disebut tetanus.
Saat berkontraksi, otot membutuhkan energi dan oksigen. Oksigen diberikan oleh
darah, sedangkan energi diperoleh dari penguraian ATP (adenosin trifosfat) dan
kreatinfosfat. ATP terurai menjadi ADP (adenosin difosfat) + Energi. Selanjutnya,
ADP terurai menjadi AMP (adenosin monofosfat) + Energi. Kreatinfosfat terurai
menjadi kreatin + fosfat + energi. Energienergi ini semua digunakan untuk
kontraksi otot.
Pemecahan zat-zat akan menghasilkan energi untuk kontraksi otot berlangsung
dalam keadaan anaerob sehingga fase kontraksi disebut juga fase anaerob.
Energi yang membentuk ATP berasal dari penguraian gula otot atau glikogen
yang tidak larut. Glikogen dilarutkan menjadi laktasidogen (pembentuk asam
laktat) dan diubah menjadi glukosa (gula darah) + asam laktat. Glukosa akan
1
dioksidasi menghasilkan energi dan melepaskan CO2 dan H2O. Perhatikan skema
di bawah.
Secara singkat proses penguraian glikogen sebagai berikut. Proses penguraian
glikogen terjadi pada saat otot dalam keadaan relaksasi. Pada saat relaksasi
diperlukan oksigen sehingga disebut fase aerob.
Asam laktat merupakan hasil samping penguraian laktasidogen. Penimbunan
asam laktat di dalam otot dapat mengakibatkan pegal dan linu atau menyebabkan
kelelahan otot. Penguraian asam laktat memerlukan banyak oksigen.Penimbunan
asam laktat yang berlebihan akan mengiritasi saraf yang merupakan motorik otot
dan menimbulkan rasa nyeri,apabila pada kelelahan otot dan menimbulkan rasa
nyeri ini otot dipaksa untu tetap berkontraksi maka akan terjadi spasme otot atau
kejang otot yang apabila tidak segera dilakukan relaksasi otot akan merusak
jaringan disekitarnya.
2
BAB II
HASIL PERCOBAAN
2.1 Pemulihan sempurna dari kelalahan otot
Orang Parameter Kelelahan(detik)
Jumlah kontraksi
Kekuatan kontraksi
awal(mm)
Kekuatan kontraksi
akhir(mm)
wanita Tangan kanan
222 32 30 20
Tangan kiri 224 40 20 15
Laki -laki Tangan kanan
137 45 45 30
Tangan kiri 194 70 40 30
2.2 Perubahan peredaran darah pada kelelahan otot
Orang Parameter Kelelahan(detik)
Jumlah kontraksi
Kekuatan kontraksi
awal(mm)
Kekuatan kontraksi
akhir(mm)
wanita Tangan kanan
120 59 50 30
Tangan kiri 85 24 60 40
Laki -laki Tangan kanan
174 52 50 30
Tangan kiri 174 74 40 20
Perubahan sempurna dari kelelahan otot
Orang Parameter Kelelahan(detik)
Jumlah kontraksi
Kekuatan kontraksi awal
(mm)
Kekuatan kontraksi
akhir(mm)
wanita Tangan kanan 90 53 50 20Tangan kiri 120 62 50 20
Laki -laki
Tangan kanan 120 41 40 20
Tangan kiri 120 39 40 30
3
2.3. Pengaruh suhu dingin dan panas
Orang Parameter Kelelahan(detik)
Jumlah kontraksi
Kekuatan kontraksi
awal(mm)
Kekuatan kontraksi
akhir(mm)
Panas Wanita 180 40 50 40Pria 180 50 60 30
Dingin Wanita 79 27 40 20Pria 120 47 30 20
2.4 Pengaruh kelelahan pada beberpa posisi tangan
Orang coba Posisi Parameter Jumlah gerakan
Waktu kelelahan
(detik)
Pria Samping belakang
Samping depan
Samping atas
Samping bawah
Tangan kanan
Tangan kiri
Tangan kanan
Tangan kiri
Tangan kanan
Tangan kiri
Tangan kanan
Tangan kiri
42
35
31
29
45
26
65
45
101
52
79
53
115
60
164
107
Wanita Samping belakang
Tangan kanan 35 108
4
Samping depan
Samping atas
Samping bawah
Tangan kiri
Tangan kanan
Tangan kiri
Tangan kanan
Tangan kiri
Tangan kanan
Tangan kiri
30
42
40
35
25
15
20
55
58
65
35
43
44
41
2.5 Pengaruh kerja dan kekuatan pada kelelahan telapak tangan dan jari tangan
Orang Parameter Kelelahan(detik)
Jumlah kontraksi
Laki – laki Tangan kanan 76 45Tangan kiri 71 42
Wanita Tangan kanan 55 32Tangan kiri 52 31
2.6 Pengaruh kelelahan pada kecepatan dan keterampilan halus
Orang Parameter Kelelahan(detik)
Jumlah kontraksi
Dumbell Wanita 124 70Pria 152 83
Manik - manik
Wanita 141
Pria 90
5
Catatan: Yang dirasakn saat kegiatan dumbell kelelahan pada lengan atas ,
sedangkan pafa manik – manik merasakan kelelahan pada pergelangan tangan dan
pandangan mata agak kabur beberapa detik.
2.7 Pengaruh kelelahan pada ketelitian kerja
Orang Parameter Kelelahan
(detik)
Jumlah
kontraksi
Keterangan
Dumbell Wanita 129 76
Pria 162 90
Manik -
manik
Wanita 35 Kesalahan
perhitungan
3x
Pria 35 Kesalahan
perhitungan
2x
2.8 Pemulihan kelelahan otot pada beberapa posisi tubuh
Posis Orang coba Parameter Waktu kelelahan
(Detik)
Bagian yang letih
Kepala dan
leher
Wanita Ekstensi
Anterior fleksi
Lateral fleksi
85
85
90
Leher
6
Rotasi 64
Bahu Wanita Angkat bahu
dengan tangan
terjuntai
Angkat bahu
dan lengan atas
60
34
Bahu kanan
Punggung Pria
Badan dan
kepala kedepan
dan tangan
terjuntai
kebawah
Mengangkat
lengan atas
sebidang
105
102
Lengan atas
7
PERTANYAAN PRAKTIKUM
1. Bagaiman pengaruh kelelahan pada ketelitian/jelaskan mekanismenya!
Jawaban: Kelelahan diatur oleh sistem saraf pusat sehingga ketika otot terjadi
kelelahan maka respon yang disampaikan pada otot untuk beristirahat
sehingga untuk merespon hal lain seperti menghitung manik – manik
dikesampingkan dan menyebabkan ketidak telitian pada perhitungan manik-
manik.
Jadi pada dasarnya tidak semua stimulus direspon oleh sistem daraf
pusat,namun stimulus yang direspon adalah stimulus yang hendak dicapai
pada target respon,seperti kelelahan otot dan penghitungan manik-manik
menghadirkan dua stimulus untu sistem saraf pusat agar bisa direspon,namun
otak merespon stimulus pada kelelahan otot agar otot mampu berelaksasi agar
tidak terjadi spasme otot dan terjadi kerusakan jaringan disekitarnya.Dan
untuk stimulus menghitung manik manik tidak direspon dengan baik sehingga
menyebabkan ketidak telitian otak dalam menghitung manik-manik.Jika
semua stimulus yang datang bersamaan direspon oleh sistem saraf pusat maka
yang terjadi adalah tidak terkoordinasikannya aktivitas tubuh dengan baik.
2. Bagaimana pengaruh kelelahan pada kecepatan dan keterampilan kerja?
jelaskan mekanismenya!
Jawaban :
Saat mengalami kelelahan,menyebabkan rasa nyeri pada tangan untuk
menguntai sehingga stimulus yang dikirim pada otak mengkoordinasikan
pergerakan otot agar berelaksasi agar tidak terjadi spasme otot,akibat dari
pengiriman stimulus pada otak terjadi sebuah respon yang menyebabkan otot-
otot tangan direlaksasikan oleh orang coba sehingga kecepatan dalam
menguntai pun menurun dari awal percobaan.
8
3. Bagaimana pengaruh istirahat pada kelelahan?jelaskan mekanismenya!
Jawaban :
Istirahat merupakan salah satu bentuk merelaksasikan otot dari
kelelahan.Pada saat istirahat tubuh melakukan pembentukan kembali ATP
melalui sitem glikogen-asam laktat.Hal ini diperoleh melui dua cara yaitu:
1. Satu bagian kecil dari asam laktat diubah kembali menjadi asam
piruvat dan kemudian dimetabolisme secara oksidatif oleh seluruh
jaringan tubuh
2. Sisa asam laktat diubah kembali menjadi glukosa terutama di dalam
hati dan glukosa selanjutnya digunakan untuk melengkapi
penyimpanan glukosa dalam otot
4. Bagaimana pengaruh infra red kelelahan?jelaskan mekanismenya!
Jawaban:
Infra red merupakan salah satu cara membnatu pemulihan otot-otot setelah
berkontraksi.Suhu panas yang dihasilkan oleh infra red dapat mendilatasi
pembuluh darah dan memperbaiki sirkulasi darah yang mempengaruhi
lancarnya suplai oksigen dalam otot serta nutrisi yang dapat memulihkan
kelelahan
5. Bagaimana pengaruh pemijatan pada kelelahan?jelaskan mekanismenya!
Jawaban :
Pemijitan merupakan salah satu cara dalam pemulihan kelelahan
otot.Ketika seorang dipijat,terutama pada bagian yang mengalami
kelelahan otot.Pada pemijatan ini berfungsi untuk menurunkan ketegangan
otot saat berkontraksi dan melancarkan aliran darah dalam menyuplai
oksigen dan nutrisi.
9
6. Bagaimana pengaruh dingin pada kelelahan?jelaskan mekanismenya!
Jawaban :
Suhu dingin menyebabkan vasokontriksi pada pembuluh darah yang
menyebabkan aliran darah tidak berjalan dengan lancar dalam menyuplai
oksigen dan nutri ke jaringan otot
7. Bagaimana pengaruh panas pada kelelahan? jelaskan mekanismenya!
Jawaban :
Suhu panans mampu mendilatasai pembuluh darah sehingga mampu
memperbaiki sirkulasi darah dalam mengalirkan darah yang membawa
oksigen dan nutrisi ke jaringan otot tanpa hambatan.
8. Apakah posisi tubuh berpengaruh terhadap kecepatan timbulnya lelah?
mengapa jelaskan dan uraikan apa yang dapat dilakukan agar dokter gigi
dapat mengurangi kelelahan kerja?
Jawaban :
Posisi tubuh berpengaruh pada kelelahan yang erat keterkaitannya dengan
jumlah otot yang berkontraksi pada posisi tubuh tertentu.Kelelahan yang
dirasakan dokter gigi akan menyebabkan penurunana konsentrasi serta
ketelitiannya dalam tindakan kooperatif pada pasien dan dapat
menyebabkan hal yang fatal,sehingga untuk menghindari kelelahan pada
dokter gigi saat melaksanakan tindakan terhadap pasien dokter gigi harus
memperhatikan nutrisi yang dikonsumsi cukup untuk energi yang
dikeluarkan,sebisa mungkin dokter gigi memperhatikan manajement
waktu dalam bekerja dan menggunakan metode yang baik saat bekerja
serta mengurangi ketegangan-ketegangan otot.
10
BAB III
PEMBAHASAN
Pada percobaan kelelahan otot ini terdapat delapan percobaan yang
masing-masing dari percobaan tersebut mencakup faktor-faktor yang
menyebabkan pada kelelahan otot serta akibat yang dapat ditimbulkan dari
kelelahan otot.Kelelahan otot merupakan ketidakmampuan otot untuk
berkontraksi dan melakukan metabolisme .Kelelahan otot ini timbul akibat
kontraksi otot yang kuat dan lama.Apabila kontraksi semakin lama
semakin lemah hal ini berkaitan dengan ketersediaan energi serta faktor
penumpukan asam laktat yang menumpuk terlalu berlebih akibat
metabolisme anaerob.
3.1 Kerja dan istirahat pada kelelahan jari tangan
Pada saat orang coba melakukan tarikan pada pelatuk penarik
bebab Ergograf otot – otot tersebut mulai berkontraksi.Berikut merupakan
proses kontraksi otot (mekanisme kontraksi otot)
1. Potensial aksi berjalan di sepanjang sebuah saraf motorik sampai ke
ujungnya pada serabut otot
2. Di setiap ujung saraf menyekresi substansi neotransmitter yaitu asetil kolin
3. Asetilkolin bekerja pada membran serabut saraf otot untuk membuka
banyak kanal ion
4. Ion natrium utamnya berdifusi kebagian dalam membran serabut otot
5. Difusi Ion natrium sebagai indikator terjadinya potensial aksi sehingga
potensial aksi berjalan di sepanjang membran serabut otot
6. Potensial aksi menimbulkan depolarisasi membran otot dan terjadinya
perbedaan potensial antara ekstra sel dan intra sel menyebabkan pelepasan
retikulum sarkoplasma kedalam serabut otot
11
7. Setelah itu ion kalsium masuk kedalam miofbril otot dan berikatan dengan
troponin.
8. Ikatan troponin dengan kalsium ini mengakibatkan pembukaan sisi aktif
aktin sehingga kepala dan ekor miosi berikatan dengan aktin.sehingga
terjadi kontraksi otot
9. Kepala miosin berfungsi untuk mengubah ATP menjadi ADP seagai
indikasi melepaskan energi saat otot berkontraksi.
Apabila terjadi kontraksi otot terus menerus tanpa adanya relaksasi maka
diperlukan energi yang berlebih ,apabila kontraksi terus menerus tanpa ada
istirahat maka pada proses glikogenesis yang seharusnya glikogen pada
otot dirubah menjadi asetil koA dan menjadi ATP , berubah bentuk
menjadi asam laktat.Sebenarnya asam laktat sendiri berfungsi untuk tetap
mempertahankan kontraksi otot agar tetap bergerak walopun dalam
keadaan kelelahan namun apabila terus terjadi penumpukan asam laktat
maka lama – kelamaan asam laktat akan megiritasi saraf dan menimbulkan
rasa nyeri pada otot dan membatasi kerja otot.Jika terjadi nyeri seperti ini
hendaknya otot di istirahatkan agar tidak terjadi spasme otot yang dapat
menimbulkan kerusakan pada jaringan sekitar.
Sesuai percobaan ketika orang coba merasa lelah setelah menarik pelatuk
egrograf,orang coba diistirahatkan beberapa menit untuk menghilangkan
rasa nyeri pada jari tangannya.Ketika otot jari tangan sudah merasa
pulih ,orang coba melakukan penarikan pelatuk erograf kembali dan
hasilnya ada peningkatan pada tarikan tersebut.Istirahat juga merupakan
suatu upaya agar proses glikogenesis pada perubahan glikogen dalam otot
untuk menjadi asetil KoA dan berubah menjadi ATP kembali.
12
3.2 Pengaruh perubahan peredaran darah dari pemijatan pada
kelelahan otot
Hasil percobaan menunjukkan bahwa kekuatan jari tangan setelah
dilakukan pemijatan mengalami kenaikan hal ini disebabkan karena
pemijatan tersebut berfungsi untuk melancarkan aliran darah.Selain itu
membuat otot tidak tegang serta pelebaran pembuluh darah sehingga
banyak oksigen dan nutrisi tersedia untuk jaringan otot.Dan dengan
pelebaran pembuluh darah serta kelancaran aliran darah mengangkut racun
yang menyebabkan kelelahan otot atau pegal untuk dibuang dan
dinetralkan.
Pada kontraksi jari otot jari tangan dengan melakukak tarikan pelatuk
ergrograf dengan pemasangan manset sphygmomanometer pada lengan
atas yang akhirnya menyebabkan kelelahan .Hal ini berhubungan dengan
persyaratan kunci kardiovaskuler dalam latihan atau kontraksi adalah
mengangkut oksigen dan nutrisi lain yang dibutuhkan otot untuk
berkontraksi.Ketika aliran darah otot lengan ditekan dengan manset
sphygmomanometer,terjadi penyumbatan aliran darah yang berakibat
berkurangnya pengangkutan oksigen dan nutrisi yang cukup selama
kontraksi yang terus menerus sehingga apabila kekurangan oksigen
termasuk faktor penyebab metabolisme anaerob yaitu perubahan glikogen
otot menjadi asam laktat secara bertahap,lama – kelamaan asam laktat
akan menumpuk dan menyebabkan kelelahan.
3.3 Pengaruh suhu dingin dan panas pada kelelahan otot
Pada percobaan suhu panas ,dengan menggunakan alat infra red yang
dihadapkan pada otot otot tangan .Sesudah diberi pemajanan sinar infra
red yang berasa sangat panas pada otot otot ini menyebabkan kekuatan
kontraksi ototdalam menarik pelatuk egrograf meningkat,dikarenakan
pemajanan sinar infra red ini bertujuan untuk melanjarkan aliran darah 13
pada pembuluh darah sehingga pengangkutan oksigen dan nutrisi pada
darah untuk digunakan dalam metabolisme berjalan lancar.
Pada percobaan suhu dingin ,menunjukkan penurunan kontraksi otot-otot
saat menarik pelatuk egrograf dikarenak suhu dingin yang terdapat pada
air es ini menyebabkan vasokontriksi pada pembuluh darah sehingga
menyebabkan suplai oksigen dan nutrisi pun terhambat.
3.4 Pengaruh kelelahan pada posisi tangan
Dari hasil percobaan didapatkan bahwa kontraksi pada posisi tangan yang
berbeda-beda ini menyebabkan kelelahan yang cepat pada waktu beberapa
detik,hal ini disebabkan karna penekukan tangan atau posisi tangan
membentuk sudut menyebabkan aliran darah tiap posisi tidak sama dan
penekukan lengan ini juga menyebabkan penekukan pembuluh darah dan
menyebabkan aliran darah yang melewatinya tidak lancar.selain itu tangan
kiri cepat merasa lelah daripada tangan kanan karena massa otot tangan
kanan lebih besar karena aktivitas yang lebih banyak dari tangan kiri.
3.5 Pengaruh kerja dan kekuatan pada kelelahan telapak tangan dan
jari tangan
Pada tabel hasil percobaan didapatkan kontraksi tangan kanan pada orang
coba lebih kuat darpida tangan kiri. Karena pada dasarnya otototot tangan
kanan sering terlatih untuk melakukan aktivitas, sehingga menyebabkan
ukuran otot tangan kanan semakin besar dan jumlah glikogen yang
tersimpan dalam otot tangan kanan lebih banyak sehingga ketahanan
terhadap kelelahan meningkat.
Selain itu gerakan yang dihasilkan orang coba laki-laki lebih banyak
daripada orangcoba perempuan karena massa otot laki-laki lebih besar
14
daripada perempuan .Perbedaan hormonal juga berpengaruh ,hormon
testosteron yang diekskresikan oleh testis laki-laki memiliki efek anabolik
yang kuat terhadap penyimpanan protein yang sangat besar disetiap bagian
tubuh terutama otot.
3.6 Pengaruh kelelahan pada kecepatan dan keterampilan halus
Setelah mengalami kelelahan ,kecepatan orang coba dalam menguntai atau
menyusun manik – manik berkurang.Saat mengalami kelelahan yang
diakibatkan oleh penumpukan asam laktat ini,sehingga menyebabkan rasa
nyeri pada tangan untuk menguntai sehingga stimulus pada otak
mengkoordinasikan pergerakan otot agar berelaksasi agar tidak terjadi
spasme otot,akibat dari pengiriman stimulus pada otak ini menyebabkan
otot-otot tangan direlaksasikan oleh orang coba sehingga kecepatan dalam
menguntai pun menurun dari awal percobaan.
3.7 Pengaruh kelelahan otot pada ketelitian kerja
Kelelahan adalah berkurangnya kemampuan fisik dan mental sebagai
akibat dari penggunaan berlebih pada fisik,mental atau emosional yang
juga dapat mempengaruhi hampir seluruh fisik termasuk kekuatan,
kecepatan ,kecepatan reaksi dan pengambilan keputusan serta
ketelitian.Kelelahan diatur oleh sistem saraf pusat sehingga ketika otot
terjadi kelelahan maka respon yang disampaikan pada otot untuk
beristirahat sehingga untuk merespon hal lain seperti menghitung manik –
manik dikesampingkan dan menyebabkan ketidak telitian pada
perhitungan manik-manik.
Jadi pada dasarnya tidak semua stimulus direspon oleh sistem daraf
pusat,namun stimulus yang direspon adalah stimulus yang hendak dicapai
pada target respon,seperti kelelahan otot dan penghitungan manik-manik
15
menghadirkan dua stimulus untu sistem saraf pusat agar bisa
direspon,namun otak merespon stimulus pada kelelahan otot agar otot
mampu berelaksasi agar tidak terjadi spasme otot dan terjadi kerusakan
jaringan disekitarnya.Dan untuk stimulus menghitung manik manik tidak
direspon dengan baik sehingga menyebabkan ketidak telitian otak dalam
menghitung manik-manik.Jika semua stimulus yang datang bersamaan
direspon oleh sistem saraf pusat maka yang terjadi adalah tidak
terkoordinasikannya aktivitas tubuh dengan baik.
3.8 Pemulihan kelelahan otot dengan berbagai posisi tubuh
Pada posisi ekstensi terdapat ketidak seimbangan kebutuhan energi oleh
karena posisi tubuh yang melawan gravitasi bumi,sehingga terasa berat
dan nafas tertahan sehinnga oksigen yang dihirup pun minimum ,apabiala
oksigen minumum .Jika oksigen yang dihirup minimum pun menyebabkan
reaksi perubahan glikogen menjadi asam laktat cepat terjadi dan
mengalami penumpukan asam laktat apabila tidak segera berelaksasi pada
beberapa detik dan menyebakan cepat merasa lelah
Pada posisi mengangkat bahu dan lengan atas sebidang, lebih banyak otot
yang berkontraksi menyebabkan semakin cepat terjadi pembendungan
aliran darah di satu sisi dan beberapa bagian tubuh yang tidak teraliri
darah akan terasa seperti kesemutan.
16
BAB IV
KESIMPULAN
Setelah melakukan serangkain percobaan kelelahan otot dapat disimpulkan bahwa
1. Faktor-faktor yang menyebabkan kelelahan otot antara lain :
a. Penumpukan asam laktat
b. Peredaran darah yang kurang lancar sehingga menyebabkan pasokan
oksigen dan nutrisi ke jaringan otot terhambat
c. Ternjadi vasokontriksi pembuluh darah yang menyebabkan aliran
darah berjalan lambar
d. Posisi tubuh yang berkenaan pada jumlah otot yang terlibat dalam
posisi tersebut
2. Kelelahan otot berdampak pada penurunan kecepatan kerja dan ketelitian
kerja
3. Kelelahan otot dapat dipulihkan dengan istirahat yang cukup ,pemijatan
serta pemajanan dengan infra red yang menghasilkan suhu panas sehingga
mampu mendilatasi pembuluh darah dan memperbaiki sirkulasi darah
4. Kelelahan pada dokter gigi harus dihindari demi keselamatan tindak
kooperatif pada pasien ,dengan cara konsumsi kalori yang cukup,
menggunakan metode yang baik saat bekerja ,mempertahankan
kemampuan tubuh ,memperhatikan waktu kerja dan berusaha untuk
mengurang iketegangan
17
DAFTAR PUSTAKA
Ganong,W.F.(1995).Buku Ajar Fisiologi Kedokteran,Edisi 9.Jakarta:EGC
Guyton and Hall.(2007).Buku Ajar Fisiologi Kedokteran,Edisi 11.Jakarta:EGC.
H.J. Green. Mechanisms of muscle fatigue in intense exercise. Journal ofsports Sciences. 1997
Amstrong BF.(2003).Buku ajar biokimia. Edisi 9. Jakarta: EGC.
Rahardjani B. Pemeriksaan faal olahragawan renang denganmempergunakan ergometer sepeda. Semarang: Badan penerbit UniversitasDiponegoro. 1992
18