35
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR ROMANESQUE KELOMPOK 5 REZA RINALDI F 221 14 052 EKA SETIA BUDI PURNAMA F 221 14 055 MUH. ARFAH USMAN F 221 14 057

Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

Embed Size (px)

DESCRIPTION

,,

Citation preview

Page 1: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR

ROMANESQUE

KELOMPOK 5

REZA RINALDI F 221 14 052

EKA SETIA BUDI PURNAMA F 221 14 055

MUH. ARFAH USMAN F 221 14 057

Page 2: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

PETA PERKEMBANGAN ARSITEKTUR ROMANESQUE

Page 3: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

SEJARAH ARSITEKTUR ROMANESQUE

• Arsitektur Romanesque adalah gaya arsitektur dari Eropa Abad Pertengahan (tahun 1517M), ditandai oleh pelengkung setengah lingkaran, dan berkembang menjadi gaya arsitektur Goth, ditandai dengan pelengkung berujung, yang dimulai pada abad ke-12. Tidak ada kesepakatan mengenai waktu berawalnya gaya Romanesque, dan pengusulan waktunya beragam mulai dari abad ke-6 sampai abad kesepuluh, namun contoh-contohnya dapat ditemukan di seluruh penjuru Eropa, sehingga menjadikan arsitektur Romanesque sebagai gaya arsitektur pan-Eropa pertama sejak Arsitektur Imperial Romawi. Gaya Romanesque di Inggris disebut sebagai arsitektur Norman.

• Istilah ‘Romanesque’ muncul pada abad ke-19 untuk menunjukkan gaya arsitektur yang dipakai pada abad ke-11 sampai ke-12, berarti ‘dengan gaya Romawi’. Pada ‘Jaman Kegelapan’ (Dark Ages), tidak banyak terdapat hasil karya arsitektur yang benar-benar berbeda. Para pembangun meniru karya-karya lama (Romawi) dan mencampurnya dengan ide-ide dari agama Kristen. Bangunan yang masih banyak selamat adalah gereja.

Page 4: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

• Gereja Romanesque memiliki karakteristik yang khas, yaitu: busur lengkung, dapat ditemukan pada pintu, jendela, gang-gang arcade, langit-langit dan lain-lain.

Gereja-gereja awal mempunyai atap dari kayu, yang lalu terbakar. Atap lalu digantikan dengan langit-langit lengkung terbuat dari batu. Dengan demikian maka beban gedung makin berat sehingga dinding perlu dibuat lebih tebal sebagai pendukung. Pendukung (buttress) rendah dibuat menyender ke dinding untuk menambah daya dukung.

Terdapat dua menara tinggi di bagian depan/barat. Denah menara berbentuk lingkaran, segi empat atau segi delapan, atap berbentuk kerucut meruncing ke atas. Pahatan dan sculpture adalah fitur penting pada dekorasi pintu masuk utama. Pintu masuk terletak di bagian dalam dinding yang tebal (beberapa dinding tebalnya mencapai 6m). Di atas pintu terdapat tympanum, yang biasanya diisi dengan pahatan yang berisi penggalan cerita Injil.

Jendela terlihat kecil dan sempit. Susunan kolom, busur dan pahatan dekorasi di sekeliling jendela membuatnya terlihat lebih besar.

Page 6: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

• Pada interior tidak terdapat kursi, umat beribadah sambil berdiri. Terdapat ruang bawah tanah (crypt) di bawah altar untuk menempatkan peninggalan dari para santo (orang suci). Nave dan gang (aisles) dipisahkan oleh barisan kolom dan busur. Di atas gang terdapat gallery (triforium), yang dapat memberikan view ke nave, digunakan oleh ‘santri’ gereja pada saat ibadah (misa). Di atas gallery terdapat koridor sempit (clerestory), tempat jendela-jendela utama.

Susunan di atas disebut dengan “susunan tiga tingkat”. Susunan ini bervariasi di banyak tempat, bahkan di beberapa tempat tidak ada tingkat ke-3, digantikan dinding massif dengan jendela.

Page 8: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

• Kolom-kolom biasanya besar. Kapital kolom dibuat dengan dasar order Corinthian Romawi atau desain khas Romanesque.

Page 9: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

• KARAKTERISTIK BENTUK ATAPJenis paling sederhana dari kubah atap adalah kubah barel pada permukaan melengkung memanjang dari satu dinding ke dinding, panjang ruang akan melompat, misalnya, nave.

• KARAKTERISTIK DINDING Karena sifat dinding romantik, penopang tidak fitur yang sangat signifikan, karena mereka dalam arsitektur Gothic. Romantik penopang profil persegi panjang umumnya datar dan tidak banyak proyek luar tembok

Muncul dari eropa barat pada abad x-x11, di pengaruhi oleh gaya romawi kuno, gaya bizantium, kental dengan pengaruh terhadap keperacyaan agama kristen. Periode ni berkembangan karena pengaruh aliran monatilisme ( aliran di mana orang orang tidak terlalu mementingkan kehidupan duniawi dan fokus kepada kehidupan rohani

Page 10: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

Dipengaruhi pada masa kekaisaran romawi ( menitikberatkan bentuk setengah lingkaran ).Dinding bangunannya biasanya tebal dan kokoh. Biasanya di bangun menggunakan batu kali, jumlah pintu atau jendela umumnya 3 terdapat menara untuk lonceng, terdapat vaults ( kubah ), dinding gereja di lukis kisah kisah tentang santo / santa keagungan tuhan, penghakiman terakhir atau siksaan neraka.

Di atap terdapa giebel ( hiasan atap ). Terdapat dua menara tinggi di bagian depan / barat, jendela bangunan kecil. Denah gereha romanesque selalu berbentuk salib, terdapat ruang bawah tanah di bawah altar. Nave atau gang ( aisles ) dipisahkan oleh barisan kolom dan busur. Di atas galeri terdapat koridor sempit ( clestory ). Struktur langit langit adalah busur tinggi terbuat dari batu, pusat yang melingkar - dinding tebal dan pilar yang tinggi.

Page 12: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR ZAMAN ROMANESQUE -

Florence Baptistery

REZA RINALDI F 221 14 052

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR IROMANESQUE

Page 13: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

SEJARAH PERKEMBANGAN FLORENCE BAPTISTERY

SEJARAH SINGKATArsitek :Lokasi : Florence , ItaliaTahun pembuatan : 1059 dan 1128

Florence Baptistery ( Italia : Battistero di San Giovanni), juga dikenal sebagai Baptistery dari Saint John, adalah bangunan keagamaan di Florence, Italia , dan memiliki status basilika minor . The oktagonal baptisan berdiri di kedua Piazza del Duomo dan Piazza San Giovanni , di seberang Katedral Florence dan Campanile di Giotto.

Baptistery adalah salah satu bangunan tertua di kota, dibangun antara 1059 dan 1128 di Florentine Romanesque gaya. Meskipun gaya Florentine tidak tersebar di Italia seluas gaya Pisan Romanesque atau Lombard, pengaruhnya sangat menentukan untuk perkembangan selanjutnya arsitektur, karena membentuk dasar dari mana Francesco Talenti , Leon Battista Alberti , Filippo Brunelleschi , dan lainnya arsitek menciptakan arsitektur Renaissance. Dalam kasus Florentine Romawi, seseorang dapat berbicara tentang "proto-renaissance", tetapi pada saat yang sama kelangsungan hidup ekstrim akhir tradisi arsitektur antik di Italia, seperti dalam kasus dari Basilika San Salvatore di Spoleto , yang Temple dari Clitumnus , gereja Sant'Alessandro di Lucca .

Page 14: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

The Baptis terkenal karena tiga set nya artistik penting perunggu pintu dengan relief. Pintu selatan diciptakan oleh Andrea Pisano dan utara dan timur pintu oleh Lorenzo Ghiberti . pintu timur yang dijuluki oleh Michelangelo Gerbang Surga.

 

Italia penyair Dante dan banyak terkenal lainnya Renaissance tokoh, termasuk anggota keluarga Medici , dibaptis dalam baptisan ini. Bahkan, sampai akhir abad kesembilan belas, semua Florentines Katolik dibaptis di sini.

DENAH

Page 15: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

SITE PLAN

Page 16: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

TAMPAK

Page 17: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

POTONGAN

Page 18: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

ORNAMEN

Page 19: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

EKSTERIOR DAN INTERIOR

Page 20: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

EKSTERIOR DAN INTERIOR

Page 21: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

EKSTERIOR DAN INTERIOR

Page 22: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI

Sekarang Baptis jauh lebih besar dibangun di Romanesque gaya sekitar 1059, bukti tentang pentingnya ekonomi dan politik yang berkembang dari Florence. Itu dipulihkan pada 6 November 1059 oleh Paus Nicholas II , Florentine. Menurut legenda, kelereng dibawa dari Fiesole , ditaklukkan oleh Florence di 1078. marmer lain datang dari struktur kuno. pembangunan selesai pada 1128.

Sebuah segi delapan lentera ditambahkan ke atap paviliun sekitar 1150. Itu diperbesar dengan persegi panjang apse di sisi barat di 1202. Di sudut-sudut, di bawah atap, yang kepala singa mengerikan dengan kepala manusia di bawah cakar mereka. Mereka adalah representasi awal Marzocco , Florentine singa heraldik (lihat Loggia dei Lanzi ).

Antara abad keempat belas dan keenam belas, tiga pintu ganda perunggu ditambahkan, dengan perunggu dan marmer patung di atas mereka. Hal ini memberikan indikasi bahwa Baptis, pada waktu itu, setidaknya sama dengan Katedral tetangga pentingnya.

Page 23: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

EKA SETIA BUDI PURNAMA

F 221 14 055

ARSITEKTUR ROMANESQUE“KATEDRAL SPEYER”

Page 24: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

KATEDRAL SPEYER• LOKASI

JERMAN

• ARSITEK

I.M. NEUMAN

• TAHUN

ABAD KE-18 ATAU TAHUN 1030 – 1106

• FUNGSI

UNTUK DIDEDIKASIKAN ST. MARY DAN ST. STEPHEN

SEBAGAI GEREJA

Page 25: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

• SEJARAH SINGKAT

KATEDRAL SPEYER DIDEDIKASIKAN UNTUK ST. MARY DAN ST. STEPHEN. BANGUNAN INI DI TAHUN 1689 MENGALAMI KERUSAKAN YANG SERIUS OLEH API. SETELAH BENCANA INI ARSITEK I.M. NEUMAN BERUSAHA MEREKONSTRUKSI BANGUNAN TERSEBUT BERGAYA ROMANESQUE.

Page 28: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

TAMPAK KATEDRAL SPEYER

Page 29: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

ORNAMEN

DIATAS PINTU MASUK BANGUNAN INI TERDAPAT PATUNG DARI ST. MARY DAN ST. STEPHEN.

BUSUR LENGKUNG PADA PERMUKAAN PINTU MERUPAKAN SALAH SATU ORNAMEN YANG MENANDAKAN ZAMAN ROMANESQUE.

Page 30: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

STRUKTUR KATEDRAL SPEYER

KOLOM TERBUAT DARI MATERIAL BATU

ATAP TERBUAT DAR MATERIAL BATU AGAR TIDAK MUDAH TERBAKAR LAGI.

DINDING TERBUAR DARI MATERIAL BATU-BATU BESAR DAN BERAT INI YANG MEMBUAT STRUKTUR ROMANESQUE BISA BERTAHAN LAMA.

Page 31: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR IARSITEKTUR ROMANESQUE

Moh. Arfah

F 221 14 057

Page 32: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

ÉGLISE NOTRE-DAME LA GRANDEArsitek :vyon insaneLokasi :perancisTahun :abad ke iiFungsi :katedralSejarah :Distrik ini sudah dihuni pada zaman Romawi. Sisa-sisa kuno dari batu bata dan konstruksi batu persegi panjang dapat terletak di dekat selokan

di dinding utara gereja saat ini.Gereja ini disebutkan dalam abad ke-10, dengan nama "Sancta Maria Maior", merujuk pada gereja Romawi dengan nama yang sama.Posisinya di sebelah Istana Penghitungan Poitou-Dukes of Aquitaine (pengadilan hukum saat Poitiers), tentu signifikan sejak sudut pandang politik, para uskup dari Poitiers yang baron dari Poitou.

Page 33: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

1. Denah2. Potongan a-

a3. Potongan b-

b potongan c-c façade/ fasad

Page 34: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

Busur lengkung adalah pertemuan antara dua pilar yang membentuk busur setengah lingkaran.

Fasad gereja ini terdapat arcade atau barisan busur lengkung

Detail dari dekorasi menunjukkan (kiri ke kanan) Adam , Hawa danNebukadnezar II

Groin vault, dimana ada rusuk yang membagi langit-langit menjadi empat bagian secara diagonal.

Page 35: Kelompok 5 Arsitektur Romanesque

Ribbed Vault, merupakan perkembangan dari Groin Vault namun baru dikembangkan kemudian pada periode Gothic.