20
GEDUNG STUDIO REKAMAN (RADIO) OLEH : KELOMPOK III ZAINALDIN (E1B2 14 016) IHWAN NUSUR (E1B2 14 015) WD. AGUSTIANI (E1B2 14 018) WD. DARINA (E1B2 14 01) RINTO !A"A ALIMIN (E1B2 14 012)

Kelompok III - Gedung Studio Rekaman (Radio)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengkondisian ruang

Citation preview

Slide 1

GEDUNG STUDIO REKAMAN (RADIO)OLEH : KELOMPOK IIIZAINALDIN(E1B2 14 016)IHWAN NUSUR (E1B2 14 015)WD. AGUSTIANI (E1B2 14 018)WD. DARINA (E1B2 14 017)RINTO JAYA ALIMIN (E1B2 14 012)

LATAR BELAKANGStudio radio, dari fungsinya secara akustik, dapat dilihat dari ruang untuk siaran (percakapan) dan rekaman. Semestinya, pada saat merancang sebuah studio radio, desain akustik tidak boleh dikesampingkan. Hal-hal yang sering terjadi pada sisi lain yang terjadi dengan parameter desain akustik dari ruang studio radio, misalnya kenyaman bagi penyiar sehingga orang yang yang mendengar merasa nyaman dari suara yang dihasilkan secara langsung, untuk menciptakan ruang interior studio radio yang bagus para desainer arsitektural dan interior studio radio kemudian memilih menggunakan materialmaterial yang permukaannya keras dan pada lapisan dinding menggunakan lapisan busa untuk ditempelkan sebagai peredam suara, seperti peredam telor yang berdiameter lebar, kain wool tebal dan glasswool. Apabila sisi akustik tidak dipertimbangkan, maka material-material tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya cacat akustik seperti echoe, dan sound focusing, yang pada akhirnya mengganggu intelligibility (kejelasan mendengar suara). dengan adalah sebuah ruangan yang digunakan untuk membuat program radio dan untuk menyiarkan hasil dari program tersebut, baik untuk siaran langsung maupun direkam untuk disiarkan dilain waktu. Ruangan kedap suara digunakan untuk menghindari gangguan yang tidak diinginkan yang dapat bercampur saat siaran.

Sumber : www.construction.com

Lanjutan..!!!Studio radio swasta didaerah yang dikelola dengan konsep menyiarkan kabar daerah, Pada studio radio swasta umumnya akustik cenderung diakibatkan oleh bentuk yang tidak sesuai dengan standar ruang yang cenderung pada bangunan-bangunan komersil yang disewa untuk dijadikan ruang studio seperti ruko, kondisi tersebut tidaklah sesuai untuk sebuah ruang yang diperuntukan untuk sebuah studio radio, maka dari material-material ruang bangunan tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya cacat akustik, Bentuk ruang yang biasa kita jumpai pada ruang studio radio swast di Indonesia berbagai macam, mulai dari bentuk ruang persegi empat tanpa skat dan bentuk yang menyerupai studio rekaman, Bentuk persegi empat yang tanpa skat bersebelahan dengan ruang audio didalam ruang studio radio cenderung memberikan gangguan akustik yang lebih besar dibandingkan dengan bentuk ruang yang menyerupai studio rekaman dengan ruang khusus tersendiri yang diberi skat dengan ruang audio, Problem akustik utama yang diakibakan oleh bentuk ruang yang tidak sesuai dengan standar ruang studio radio seperti suara dari ruang audio yang sering kali ikut masuk dan terdengar saat siaran berlangsung sehingga suara tidak terlalu jelas dihasilkan

Gambar : Studio Rekaman Lokananta

TUJUANStudio rekaman merupakan tempat untuk merekam musik yang sudah dibuat yang kemudian siap dikemas dan kemudian akan dijual. Studio ini berisikan alat musik yang hanya di pakai untuk kegiatan rekaman dengan tambahan ruangan untuk operator (orang yang mengawasi selama kegiatan rekaman berlangsung).

Gambar : Studio Rekaman

PERHITUNGAN FEKUENSI RUANGUntuk studio, pada umumnya memang tidak diperlukan dengung yang panjang, baik untuk musik maupun speech, biasanya memang berada pada orde 0,3 0,4 detik. Untuk waktu dengung, RT pada frekuensi 500 Hz atau 1000 Hz, biasanya digunakan sebagai standar desain, tetapi karena secara natural suara merupakan fungsi frekuensi, maka

perhitungan RT secara broadband (pada umumnya 1 oktaf band) juga diperlukan, terutama apabila ruangan digunakan untuk keperluan-keperluan khusus dan critical yang memerlukan perhatian pada frekuensi rendah (2000 Hz) (Sarwono, 2008).

Sumber: Atmaja, Y. D (2010)PRINSIP & TEKNIK PEREDAM SUARATeknik peredam suara adalah bagaimana material yang dipasang pada permukaan ruangan dan memblok suara dari dalam maupun luar dari berbagai macam frekuensi suara dan kekuatannya. Material yang digunakan adalah kombinasi dari material keras dan lembut. Material yang keras digunakan untuk memblok suara frekuensi tinggi 800 Hz 1,5 KHz, sedangkan material yang lembut digunakan untuk menyerap suara, digunakan untuk memblok frekuensi rendah 400 Hz - 800 Hz. KARAKTERISTIK AKUSTIK STUDIO REKAMAN Ruang ini dibuat tanpa bukaan, untuk menghindari suara dari luar masuk ke studio dan sebaliknya. Membutuhkan sound proofing yang baik. Adanya ruang perantara untuk menambah perlindungan akustik ruang. Ukuran dan bentuk studio yang optimum harus diadakan. Derajat difusi yang tinggi harus dijamin. Karakteristik dengung harus ideal. Cacat akustik harus ditiadakan.Bising dan getaran harus diminimalisir.Ada 2 hal yang perlu diperhatikan saat membangun studio rekaman, yaitu:

insulasi (membuat ruangan kedap suara atau soundproof), yaitu membuat ruangan terisolasi secara akustik dari lingkungan sekitarnya. pengendalian medan akustik ruangan, yaitu mengkondisikan ruangan agar berkinerja sesuai dengan fungsinya.

MATERIAL AKUSTIK STUDIO REKAMANMaterial akustik adalah material teknik yang fungsi utamanya adalah untuk menyerap suara/bising. Setiap material akustik memiliki nilai kemampuan penyerapan bunyi yang berbeda- beda, tergantung dari koefisien absorpsi/serapnya. Koefisien absorpsi adalah ukuran seberapa besar efisiensi permukaan atau material dalam menyerap suara. Berikut adalah beberapa koleksi bahan yang cocok untuk studio rekaman:1. GypsumPenggunaan gypsum berfungsi sebagai dinding pertama(dibutuhkan material berat). Papan gypsum bersifat tahan api, awet, dan tidak menimbulkan emisi gas formaldehida.

Rock WollPenggunaan rock wool pada dinding studio musik dan lantai. Rock wool terbuat dari bahan tambang fiber ringan dengan inti berupa batu alam yang dipadukan dengan damar panas. Keunggulan dari rockwool, diantaranya:a) Memiliki daya konduksi termal yang rendah.b) Dapat digunakan pada suhu 1000C sampai8200C.c) Tidak mudah terbakar. d) Kedap suara.e) Tidak berkarat/berjamur.

sumber: woodsgold.com

sumber: indonetwork.co.id3. PlywoodPlywood terbuat dari beberapa lembaran tipis, atau lapisan yang arah seratnya disusun saling melintang antara lembaran bawah dengan lembaran bagian atas secara bersamaan dengan lem khusus di bawah tekanan besar sehingga didapatkan ketebalan tertentu. Lembaran-lembaran tersebut biasanya diperoleh dari proses pengupasan kayu log secara rotary. Dari proses ini diperoleh lembaran yang lebar dan panjang pada ketebalan yang kecil (0,3 mm - 3 mm).

Dari konstruksi yang digunakan untuk membuat plywood, maka bahan ini sangat tahan terhadap resiko pecah/retak, melengkung atau melintir yang tergantung pula pada ketebalannya. Dimulai dari standar ketebalan 3 mm, 4 mm, 6, 9, 12, 15,18 mm dan seterusnya.

sumber: kaskus.us

4. Glass woolGlass wool merupakan material yang terbuat dari fiberglass. Glass wool dugunakan untuk mengurangi pantulan dalam rongga atau untuk menyerap standing wave yang terjadi. Glass wool mempunyai keefektifan lebih tinggi dalam menyerap suara.

5. KarpetPenggunaan karpet berfungsi sebagai peredam getaran/penyerap gema. Karpet tebal juga sangat efektif meredam bunyi diatas lantai yang tidak dikehendaki, seperti langkah kaki.

Sumber: itrademarket.com

Sumber: indonetwork.co.id6. Gabus/busa peredamGabus/busa peredam memiliki fungsi yang dapat meredam bunyi (menyerap gelombang bunyi/suara dengan baik).

Sumber: kaskus.usKegunaan dari adanya peredam suara pada studio rekaman, yaitu:Melindungi telinga dari risiko tuli (cacat pendengaran) efek dari frekuensi tinggi.Menambah kualitas kenyamanan harmonisasi musik (acoustical) terhadap gema.Dengung (reverb), dan bising yang berasal dari musik dan pantulan dinding di dalam ruangan.Menahan suara (block) di dalam ruangan sehingga suara mengurangi tingkat kebocoran suara yang keluar.Menyerap gema (acoustical) guna meng-absorb kebisingan suara yang berlebih atau pantulan-pantulan suara.Menambah kualitas suara pada musik sehingga musik dapat didengar dengan jelas dan dapat diserap dengan lebih baik oleh telinga

PERANCANGAN STUDIO REKAMANPenyelesaian Akustik Lantai Studio Rekaman

Untuk mengurangi masuk dan keluarnya getaran dari luar dan dari dalam studio, lantai studio sebaiknya dirancang dengan model lantai ganda (raised-floor). Sistem lantai ganda ini idealnya terbuat dari material yang berbeda agar getaran tidak mudah diteruskan. Sebagai contoh, lantai utama dipilih dari material beton cor, kemudian lantai kedua disusun dari rangka besi atau kayu, dan ditutup dengan papan kayu atau plywood.

Sumber: gearslutz.com

Penyelesaian Akustik Plafon Studio Rekaman

Untuk mengurangi getaran, konstruksi plafon ruang studio idealnya tidak dipasang menempel pada rangka atap, namun dipasang menggantung. Rangka plafon dapat dibangun memakai bahan yang umum dipergunakan sepeti baja, alumunium, atau kayu. Selanjutnya rangka ini ditutup papan kayu atau plywood, dan dilapisi acoustic tile. Selain dilapisi acoustic tile yang secara umum hanya baik untuk menyerap bunyi berfrekuensi tinggi, untuk menyerap bunyi berfrekuensi rendah dapat pula dipasang papan penyerap dengan posisi sejajar dinding (tegak lurus plafon). Papan penyerap ini bisa jadi berupa panel-panel mendatar atau berbentuk bola-bola bersegi banyak seperti lampion.

Penyelesaian Akustik Dinding Studio Rekaman

Seperti halnya lantai, untuk mengurangi getaran, idealnya dinding studio dirancang sebagai dinding ganda dari bahan yang berbeda, dengan rongga antara berisi udara. Untuk meningkatkan kemampuan peredaman getarannya, maka dalam rongga udara juga dapat diletakkan glass wool. Selanjutnya finishing dinding dilakukan dengan bahan lunak yang menyerap bunyi, seperti acoustic tile, softboard, ataupun karpet yang ditempelkan padadinding.

Model lantai ganda (rangka kayuRock wool diletakkan di dalam rangka kayu

Lantai ditutup dengan plywoodLantai ditutup dengan plywood

Studio RekamanStudio RekamanSEKIANTERIMA KASIH