5
9. Keluarga tahap 8 (keluarga dengan usia lanjut) A. Pengertian Lansia bukan suatu penyakit tapi tahap lanjut dari proses kehidupan yang ditandai dg penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stresmeskipun bukan penyakit tetapi kondisi ini dapat menimbulkan masalah fisik, sosial dan mental. B. Tugas Keluarga Tahap Lansia (Duval) Meningkatkan kehidupan beragama Menjaga komunikasi dengan anak, cucu Merencanakan kegiatan untuk mengisi waktu Memperhatikan kesehatan masing 2x Menyesuaikan diri dengan pendapatan Menghadapi kehilangan Menemukan makna hidup C. Masalah keluarga tahap 8 1. Duka Cita Periode duka cita adalah periode yang sangat rawan karena memicu gangguan kesehatan 2 tahun pertama setelah ditinggal pasangan biarkan lansia mengekspresikan duka citanya Sering diawali perasaan kosong jika berlanjut Depresi 2. Instabilitas dan jatuh Ketidakstabilan berjalan dan jatuh sering terjadi pada lansia, dan tidak jarang menyebabkan perlunya perawatan di RS bahkan dapat menimbulkan kmatian. a. Faktor yg sering menimbulkan jatuh Faktor intrinsik ;

KELUARGA TAHAP 8

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KELUARGA TAHAP 8

Citation preview

Page 1: KELUARGA TAHAP 8

9. Keluarga tahap 8 (keluarga dengan usia lanjut)

A. Pengertian

Lansia bukan suatu penyakit tapi tahap lanjut dari proses kehidupan yang ditandai dg

penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stresmeskipun bukan penyakit tetapi

kondisi ini dapat menimbulkan masalah fisik, sosial dan mental.

B. Tugas Keluarga Tahap Lansia (Duval)

Meningkatkan kehidupan beragama

Menjaga komunikasi dengan anak, cucu

Merencanakan kegiatan untuk mengisi waktu

Memperhatikan kesehatan masing 2x

Menyesuaikan diri dengan pendapatan

Menghadapi kehilangan

Menemukan makna hidup

C. Masalah keluarga tahap 8

1. Duka Cita

Periode duka cita adalah periode yang sangat rawan karena memicu gangguan

kesehatan

2 tahun pertama setelah ditinggal pasangan biarkan lansia mengekspresikan duka

citanya

Sering diawali perasaan kosong jika berlanjut Depresi

2. Instabilitas dan jatuh

Ketidakstabilan berjalan dan jatuh sering terjadi pada lansia, dan tidak jarang

menyebabkan perlunya perawatan di RS bahkan dapat menimbulkan kmatian.

a. Faktor yg sering menimbulkan jatuh

Faktor intrinsik ;

- Kondisi medik & neuropsikiatri

- Gangguan penglihatan & pendengaran

- Perubahan fungsi neuromuskuler pd jalan &

reflek postural karena ketuaan.

Faktor Ekstrinsik :

- Obat-obatan

- Pemakaian alat bantu untuk ambulasi yg tidak tepat

Page 2: KELUARGA TAHAP 8

- Lingkungan yg membahayakan

b. Komplikasi Jatuh

- Nyeri pada jaringan

- Fraktur pada panggul, paha, lengan bawah,

pergelangan tangan, tulang rusuk

- Subdural hematom

3. Psikologis & seksual pada lansia

• Jatuh cinta di usia senja

• Kesepian

• Menopouse

• Andropouse

• Ejakulasi dini

• Impotensi

D. Pengkajian lansia dalam keluarga

Lansia mempunyai peran apa dalam keluarga

Tipe & bentuk keluarga

Riwayat & tahap perkembangan keluarga

o Genogram

o Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

o Pelayanan kes yang pernah digunakan

Pengkajian lingkungan

- Karakteristik rumah

- Karakteristik tetangga dan masyarakat RW

- Mobilitas Keluarga

- Perkumpulan keluarga & interaksi dg masyarakat

- Sistem pendukung keluarga

Struktur keluarga

- Garis keturunan (patrilineal / matrilokal)

- Tempat tinggal (patrilokal/ matrilokal)

- Pola komunikasi keluarga

- Struktur kekuatan keluarga

Page 3: KELUARGA TAHAP 8

- Struktur peran

- Nilai ata norma keluarga

Analisa Data : - Subyektif

- Obyektif

- Problem

- Etiologi

Perumusan Diagnosa Keperawatan lansia dalam keluarga

1. Aktual

2. Resiko/ Ancaman kesehatan

3. Potensial/ keadaan sejahtera/ wellness

Diagnosa Keperawatan

Duka cita maladaptif

Distress spiritual

Koping individu inefektif

Gangguan konsep diri (kehilangan peran kerja

Perencanaan

Gangguan konsep diri (kehilangan peran kerja ) b/d KMK mengenal masalah kesehatan

Tujuan Umum : Setelah dilakukan kunjungan rumah 3x diharapkan klg dapat

mengenal masalah kesehatan yang dialami lansia

Tujuan Khusus : keluarga dapat :

- Menyebutkan kembali penyebab gangguan konsep diri

- Merencanakan pengelolaan gangguan konsep diri

- Memberikan tindakan mengatasi gangg konsep diri

Implementasi

- Mencari teman yg tdk b/d pekerjaan

- Menyusun rutinitas baru

- Membentuk kelompok u/ sosialisasi

- Introspeksi diri- Pengobatan terhadap trauma fisik

- Mengatasi faktor penyebab

- Terapi fisik edukasi :

•Latihan berjalan

Page 4: KELUARGA TAHAP 8

•Penguatan otot untuk memelihara & meningkatkan kekuatan otot

•Alat bantu untuk ambulasi seperti tongkat ketiak, kursi roda, dll

- Penyesuaian kebiasaan (misalnya membiasakan jalan berpegangan)

- Penyesuaian lingkungan :

• Menyesuaikan ukuran perabotan

• Menyediakan penerangan yang cukup pada kamar, rumah dan luar rumah

• Menyediakan pegangan pada tangga, jalan dan kamar mandi